36
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan kurikulum merupakan isu dominan dalam wacana usaha meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Ada dua pokok masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu kurikulum 2013 dan tuntutan masyarakat terhaadap kurikulum 2013. Adanya tuntutan masyarakat karena adanya perubahan kurikulum. Berangkat dari pengertian ini diawali dengan perubahan kurikulum yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan niatan untuk perbaikan sistem pendidikan nasional. Perubahan kurikulum disesuaikan juga dengan perkembangan zaman dan disesuikan pula kebutuhan bangsa. Pada dasarnya, perubahan kurikulum dilakukan dengan dua cara, yakni dengan mengganti beberapa indikator di dalam kurikukulum ataupun mengganti Kurikulum 2013 dan Tuntutan Masyarakat Page 1

Kurikulum 2013 Dan Kebutuhan Masyarakat

  • Upload
    septy

  • View
    253

  • Download
    36

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kurikulum

Citation preview

Page 1: Kurikulum 2013 Dan Kebutuhan Masyarakat

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perubahan kurikulum merupakan isu dominan dalam wacana usaha

meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Ada dua pokok masalah yang akan

dibahas dalam makalah ini yaitu kurikulum 2013 dan tuntutan masyarakat

terhaadap kurikulum 2013. Adanya tuntutan masyarakat karena adanya

perubahan kurikulum. Berangkat dari pengertian ini diawali dengan perubahan

kurikulum yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan niatan untuk perbaikan

sistem pendidikan nasional. Perubahan kurikulum disesuaikan juga dengan

perkembangan zaman dan disesuikan pula kebutuhan bangsa.

Pada dasarnya, perubahan kurikulum dilakukan dengan dua cara, yakni

dengan mengganti beberapa indikator di dalam kurikukulum ataupun mengganti

secara keseluruhan komponen-komponen kurikulum. Di Indonesia, semenjak

pasca kemerdekaan tercatat Sembilan kali perubahan kurikulum di Indonesia

bersilfat sentralistik. Pada kurikulum periode 1947 sampai 1994 kurikulum di

Indonesia bersifat sentralistik. Namun, ketika penerapan kurikulum KBK dan

KTSP telah berlakukan kurikulum secara desentralistik di mana sekolah

mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum untuk diterapkan

di setiap satuan pendidikan masing-masing.

Setidaknya ada tiga konsep tentang kurikulum 2013, yaitu: kurikulum

sebagai subtansi, sebagai sistem, dan sebagai bidang studi. Sebagai subtansi

Kurikulum 2013 dan Tuntutan Masyarakat Page 1

Page 2: Kurikulum 2013 Dan Kebutuhan Masyarakat

konsep ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan konsep kurikulum sebelumnya,

namun dalam kurikulum 2013 ini lebih bertumpu kepada kualitas guru sebagai

implementor di lapangan. Sebagai sistem konsep ini dapat dipastikan mengalami

perubahan dari konsep kurikulum yang sebelumnya, sebab wacana pergantian

kurikulum dalam sistem pendidikan memang merupakan hal yang wajar,

mengingat perkembangan alam manusia terus mengalami perubahan.

Adanya perubahan kurikulum pasti masyarakat sebagai pengguna akan

kena dampak,diakibatkan oleh kurangnya kesiapan masyarakat menerima

perubahan kurikulum khususnya perubahan kurikulum 2013. Sistem perubahan

kurikulum 2013 belum disosialisasikan kepada masyarakat sehingga tuntutan

masyarakat selalu memberi kritikan penolakan, namun di pihak lain menuntut

untuk perubahan kurikulum 2013 itu penting dan dilaksanakan di sekolah-

sekolah. Maka perubahan kurikulum sangat diperlukan tetapi tanpa

mensosialisasikan kepada masyarakat akan menyimbulkan ketidakpahaman atau

ketidakcocokan terhadap perubahan kurikulum tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian kurikulum?

2. Bagaimana pengembangan kurikulum 2013?

3. Bagaimana tuntutan masyarakat dalam kurikulum 2013?

C. Tujuan Penulisan Makalah

1. Untuk dapat memahami apa itu kurikulum.

2. Untuk dapat memahami pengembangan kurikulum 2013.

3. Mengetahui tuntutan masyarakat daam kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dan Tuntutan Masyarakat Page 2

Page 3: Kurikulum 2013 Dan Kebutuhan Masyarakat

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum

Kurikulum adalah perangkat pendidikan yang merupakan jawaban terhadap

perjalanan dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Pengertian kurikulum

secara etimologis adalah tempat berlajari dengan kata yang berasal dari bahasa

latin curi yaitu pelari, dan curere yang artinya tempat berlari.

Dalam sejarahnya, kurikulum merupakan suatu jarak yang harus ditempuh

oleh pelari mulai dari garis awal atau start sampai dengan finish, kemudian

pengertian kurikulum tersebut juga mendapat tempat di dunia pendidikan,

dengan pengertian sebagai rencana dan pengaturan tentang sejumlah mata

pelajaran yang harus dipelajari peserta didik dalam menempuh pendidikan di

lembaga pendidikan.

Maka pengertian kurikulum menurut beberapa ahli diantaranya sebagai

berikut:

1. Menurut Kerr, J.F (1967): Kurikulum adalah semua pembelajaran yang

dirancang dan dilaksanakan secara individu atupun secara kelompok, baik di

sekolah maupun di luar sekolah.

2. Menurut Inlow (1966): Kurikulum adalah usaha menyeluruh yang dirancang

oleh pihak sekolah untuk membimbing murid memperoleh hasil pembelajaran

yang sudah ditentukan.

Kurikulum 2013 dan Tuntutan Masyarakat Page 3

Page 4: Kurikulum 2013 Dan Kebutuhan Masyarakat

3. Menurut Neagley dan Evans (1967): Kurikulum adalah semua pengalaman

yang dirancang dan dikemukakan oleh pihak sekolah.

4. Menurut Beauchamp (1968): Kurikulum adalah dokumen tertulis yang

mengandung isi mata pelajaran yang diajar kepada peserta didik melalui

berbagai mata pelajaran, pilihan disiplin ilmu, rumusan masasalah dalam

kehidupan sehari-hari.

5. Menurut Good V. Carter (1973): Kumpulan kursus ataupun urutan pelajaran

yang sistematik.

6. Menurut UU No. 20 Tahun 2003: Kurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk

mencapai tujuan pendidikan nasional.

Dari berbagai definisi kurikulum yang telah diuraikan di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa kurikulum itu merupakan suatu perangkat yang dijadikan

acuan dalam mengembangkan suatu proses pembelajaran yang berisi kegiatan-

kegiatan siswa yang akan dapat diusahakan untuk mencapai suatu tujuan

pembelajaran dari awal atau start sampai pada garis finish yaitu sampai pada

tujuan pendidikan nasional.

B. Pengembangan kurikulum 2013

1. Alasan dari Perubahan Kurikulum 2013

Inti dari kurikulum 2013 adalah ada apa upaya penyerderhanaan, dan

tematik-interaktif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang

Kurikulum 2013 dan Tuntutan Masyarakat Page 4

Page 5: Kurikulum 2013 Dan Kebutuhan Masyarakat

siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk

mengantisipasi perkembangan masa depan.

Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa,

mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan

mengkomunikasikan (mempresentasikan) apa yang mereka peroleh atau

mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Adapun obyek yang

menjadi pembelajaran dalam penataan dan penyempurnaan kurikulum 2013

menekankan pada fenomena alam, social, dan budaya.

Secara umum tujuan pendidikan dalam kurikulum 2013 tidak jauh berbeda

dengan kurikulum sebelumnya. Tujuan pendidikan tersebut terbagi dalam

empat komponen yaitu, Tujuan Pendidikan Nasional (UU Nomor 20 tahun

2003), Tujuan Pendidikan Institusional (peraturan pemerintah Nomor 19

Thaun 2005), Tujuan Kurikuler (peraturaan pemerintah Nomor 19 tahun

2005) dan Tujuan Pembelajaran yang difokuskan kepada guru.

Melalui pendekatan itu diharapkan siswa memiliki kompetensi sikap,

keterampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreaktif,

inovatif, dan lebih dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di

zamannya, mamasuki massa depan yang lebih baik.

Alasan dasar perubahan kurikulum KTSP ke kurikulum 2013.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) segera diganti dengan

kurikulum baru, yang kemungkinan akan mulai 2016 ke atas. Dalam

perubahan kurikulum tersebut, khusus untuk jenjang sekolah dasar (SD)

Kurikulum 2013 dan Tuntutan Masyarakat Page 5

Page 6: Kurikulum 2013 Dan Kebutuhan Masyarakat

mengalami banyak perubahan standar isi kurikulum. Di SD akan diterapkan

sistem pembelajaran berbasis tematik integrative.

Perubahan kurikulum ini juga melihat kondisi yang ada selama beberapa

tahun ini. KTSP yang memberi keleluasan terhadap guru membuat kurikulum

secara mandiri untuk masing-masing sekolah ternyata tak berjalan mulus.

Untuk tingkat SD terjadi perubahan yang cukup besar. Di SD dulunya

ada 10 jam mata pelajaran dikurangi menjadi 6 mata pelajaran yaitu empat

mata pelajaran utama (PPKn, Agama, Bahasa Indonesia, dan Matematika) dan

dua mata pelajaran muatan lokal (Seni Budaya dan Penjas).

Berkurangnya mata pelajaran dalam kurikulum baru ini justru membuat

lama belajar peserta didik di sekolah bertambah. Kemendikbud akan

menambah jam belajar di sekolah menangkal efek negetif dunia luar sekolah.

Waktu luang yang lebih banyak di luar sekolah dianggap pemicu peserta didik

melakukan atau bersentuhan dengan tindakan negative.

Pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013 adalah bagian dari

melanjutkan pengembangan kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang

telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu, sebagaimana amanat UU 20

tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada penjelasan pasal 35,

dimana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang

mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar

nasional yang telah disepakati. paparan ini merupakan bagian dari uji publik

Kurikulum 2013 dan Tuntutan Masyarakat Page 6

Page 7: Kurikulum 2013 Dan Kebutuhan Masyarakat

kurikulum 2013 yang diharapkan dapat menjaring pendapat dan masukan dari

masyarakat.

Pada dasarnya perubahan kurikulum ini adalah kebijakan public

berskala luas yang melibatkan komponen-komponen waktu, keahlian, dana,

peralatan, pengorbanan, kemauan yang sangat masif. Waktu yang diperlukan

untuk memulai kebijakan itu tidak cukup dalam hitungan bulan. Dana yang

diperlukan berjumlah triliunan rupiah. Belum lagi berhitung tentang

implementasi yang harus menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia.

2. Konsep Pengembangan Kurikulum 2013

Konsep kurikulum 2013 berkembang sejalan dengan perkembangan

teori dan praktik pendidikan, juga bervariasi sesuai dengan aliran atau teori

pendidikan yang dianutnya. Pada dasarnya konsep kurikulum baru 2013

sebenarnya dapat dianggap tidak membawa sesuatu yang baru. Konsep

kurikulum baru ini dinilai sudah pernah muncul dalam kurikulum yang dulu

pernah digunakan. Ada tiga konsep tentang kurikulum 2013 yaitu:

a. Kurikulum sebagai suatu substansi

Kurikulum dipandang sebagai suatu rencana kegiatan belajar bagi

murid-murid di sekolah, atau sebagai suatu perangkat tujuan yang ingin

dicapai. Suatu kurikulum juga dapat menunjuk kepada suatu dokumen

yang berisi rumusan tentang tujuan, bahan ajar, kegiatan belajar-

mengajar, jadwal, dan evaluasi.

Kurikulum 2013 dan Tuntutan Masyarakat Page 7

Page 8: Kurikulum 2013 Dan Kebutuhan Masyarakat

b. Kurikulum 2013 sebagai suatu sistem

Sistem kurikulum merupakan bagian dari sistem persekolahan, sistem

pendidikan, bahkan sistem masyarakat. Suatu sistem kurikulum

mencakup struktur personalia, dan prosedur kerja bagimana cara

menyusun suatu kurikulum, melaksanakan, mengevaluasi, dan

menyempurnakannya. Hasil dari suatu sistem kurikulum adalah

tersusunnya suatu kurikulum, dan fungsi dari sistem kurikulum dan

bagimana memelihara kurikulum agar tetap dinamis.

c. Kurikulum sebagai suatu bidang studi yaitu bidang studi kurikulum

Inti merupakan bidang kajian para ahli kurikulum dan ahli

pendidikan dan pengajaran. Tujuan kurikulum sebagai bidang studi

adalah mengembangkan ilmu tentang kurikulum dan sistem kurikulum.

Mereka yang mendalami bidang kurikulum, mempelajari konsep-konsep

dasar tentang kurikulum. Melalui studi kepustakaan dan berbagai

kegiatan penelitian dan percobaan, mereka menemukan hal-hal baru yang

dapat memperkaya dan memperkuat bidang studi kurikulum.

Titik berat kurikulum 2013 adalah bertujuan agar peserta didik atau

siswa memiliki kemampuan yang lebih baik dalam melakukan:

Observasi

Bertanya (wawancara)

Bernalar,dan

Mengkomunikasikan (mempresentasikan) apa yang mereka peroleh

atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran.

Kurikulum 2013 dan Tuntutan Masyarakat Page 8

Page 9: Kurikulum 2013 Dan Kebutuhan Masyarakat

Penyusunan kurikulum 2013 yang menitikberatkan pada

penyederhanaan, tematik-intraktif mengacu pada kurikulum 2006 yang di

dalamnya ada beberapa permasalahan di antaranya;

a) Konten kurikulum yang masih terlalu padat, ini ditunjukkan dengan

banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan

tingkat kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak;

b) Belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan

fungsi dan tujuan pendidikan nasional;

c) Kompetensi belum menggambarkan secara holistic domain sikap,

keterampilan, dan pengetahuan; beberapa kompetensi yang

dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya

pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan

soft skills dan hard skills, kewirausahaan), belum terakomodasi di

dalam kurikulum;

d) Belum peka dan tanggap terhadap perubahan social;

e) Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan

pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang

beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada

guru;

f) Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian tegas menuntut

adanya remediasi secara berkala; dan

g) Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar

tidak menimbulkan multi tafsir.

Kurikulum 2013 dan Tuntutan Masyarakat Page 9

Page 10: Kurikulum 2013 Dan Kebutuhan Masyarakat

Konsep kurikulum 2013 menekankan pada aspek kognitif, afektif,

psikomotorik melalui penilaian berbasis test dan portofolio saling

melengkapi. Kurikulum baru tersebut akan terapkan untuk seluruh lapisan

pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas

maupun Kejuruan.

Dan siswa untuk semua mata pelajaran sudah tidak lagi banyak

menghafal, tapi lebih banyak kurikulum berbasis sains.

Pada intinya, orientasi pengembangan kurikulum 2013 adalah

tercapainya kompetensi yang berimbang antara sikap, keterampilan, dan

pengetahuan, disamping cara pembelajarannya yang holistik dan

menyenangkan.

3. Perubahan yang Ada Dalam Kurikulum 2013

Adapun perubahan – perubahan yang ada dalam kurikulum 2013 dari

kurikulum sebelumnya antara lain adalah:

a. Perubahan Standar Kompetensi Lulusan

Penyempurnaan SKL memperhatikan pengembangan nilai, pengetahuan

dan keterampilan secara terpadu dengan fokus pada pencapaian

kompetensi. Pada setiap jenjang pendidikan rumusan empat kompetensi

inti (penghayatan dan pengalaman agama, sikap, keterampilan dan

pengetahuan) menjadi landasan pengembangan kompetensi dasar pada

setiap kelas.

b. Perubahan Standar Isi

Kurikulum 2013 dan Tuntutan Masyarakat Page 10

Page 11: Kurikulum 2013 Dan Kebutuhan Masyarakat

Perubahan Standar Isi dari kurikulum sebelumnya yang mengembangkan

kompetensi dari mata pelajaran menjadi fokus pada kompetensi yang

dikembangkn menjadi mata pelajaran melalui pendekatan tematik

integratif.

c. Perubahan Standar Proses

Perubahan pada Standar Proses berarti perubahan strategi pembelajaran.

Guru wajib merancang dan mengelola proses pembelajaran aktif yang

menyenangkan. Peserta didik difasilitasi untuk mengamati, menanya,

mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan mencipta.

d. Perubahan Standar Evaluasi

Penilaian yang mengukur penilaian otentik yang mengukur kompetensi

sikap, keterampilan, serta pengetahuan berdasarkan hasil dan proses.

Sebelumnya ini penilaian hanya mengukur hasil kompetensi.

Beberapa konsekwensi akibat dari perubahan substansi tersebut adalah:

- Penambahan jumlah jam belajar di SD

- Penambahan jumlah jam pelajaran agama

- Jumlah mata pelajaran dikurangi julah jam belajar bertambah

- Materi pelajaran IPA diintegrasikan dalam mapel Bahasa Indonesia.

4. Keunggulan dan Kelemahan Kurikulum 2013

a. Keunggulan kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dan Tuntutan Masyarakat Page 11

Page 12: Kurikulum 2013 Dan Kebutuhan Masyarakat

- Siswa dituntut untuk lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap

pemecahan masalah yang mereka hadapi di sekolah.

- Adanya penilaian dari semua aspek.

- Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah

diintegrasikan ke dalam semua program studi.

- Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan

pendidikan nasional.

- Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara holistik domain

sikap, keterampilan dan pengetahuan.

- Dan banyak sekali kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan

perkembangan kebutuhan seperti pendidikan karakter, metodologi

pembelajaran aktiff, keseimbangan softskills dan hard skills,

kewirausahaan.

- Hal yang menatik dari kurikulum 2013 ini adalah sangat tanggap

terhadap fenomena dan perubahan sosial.

b. Kelemahan Kurikulum 2013

- Guru banyak salah kaprah karena beranggapan dengan kurikulum 2013

guru tidak perlu menjelaskan materi kepada siswa di kelas, padahal

banyak mata pelajaran yang harus tetap ada penjelasan dari guru.

- Banyak sekali guru – guru yang belum siap secara mental dengan

kurikulum 2013 ini.

- Kurangnya pemahaman guru dengan konsep pendekatan scientific.

- Kurangnya keterampilan guru merancang RPP.

Kurikulum 2013 dan Tuntutan Masyarakat Page 12

Page 13: Kurikulum 2013 Dan Kebutuhan Masyarakat

- Guru tidak banyak yang menguasai penilaian autentik.

- Tidak pernahnya guru dilibatkan langsung dalam proses pengembangan

kurikulum 2013.

- Tidak adanya keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan

hasil dalam kurikulum 2013 karena UN masih menjadi faktor

penghambat.

- Terlalu banyaknya materi yang harus dikuasai siswa sehingga tidak

setiap materi bisa tersampaikan dengan baik.

- Beban belajar siswa dan guru terlalu berat sehingga waktu belajar di

sekolah terlalu lama.

C. Tuntutan masyarakat dalam kurikulum 2013

Perkembangan tuntutan, kebutuhan serta kodisi masyrakat tentu saja

berhubungan dengan aspek output dari pendidikan. pendidikan diharapkan dapat

membawa manusia-manusia unggul untuk sukses terutama dalam karier yang

akan ditempuh setelah lulus nanti. Tidak bisa dipungkiri bahwa kebutuhan

masyarakat saat ini bukanlah sesuatu yang sempit yang hanya mencangkup lokal

saja tetapi sudah mengglobal. Kemajuan informasi, komunikasi serta teknologi

yang mampu membuat garis-garis batas Negara seakan terhapus berpengaruh

pula pada terhadap kurikulum pendidikan. maka dari itu dibutuhkan suatu

prespektif global dalam kurikulum pendidikan.

Mulyanto, S (2010), “Pendidikan global adalah sebuah gerakan social

kontemporer yang mengarah pada pada arus perkembangan ilmu pengetahuan

Kurikulum 2013 dan Tuntutan Masyarakat Page 13

Page 14: Kurikulum 2013 Dan Kebutuhan Masyarakat

yang sangat cepat diseluruh dunia. Istilah pendidikan global sendiri dimulai

dalam sisiem pendididikan di amerika berusaha untuk membantu sekolah,

universitas, dan institusi pendidikan non formal dengan cara memberikan

kompetensi dasar intelektual baik bagi anak-anak mau pun orang dewasa demi

memenuhi kebutuhan untuk mengatasi realitas kehidupan saat ini. Pendidikan

dinilai merupakan jalan keluar bagi berbagai masalah pada masyarakat saat ini.

Tuntutan masyarakat tersebut berupa tuntutan kemampuan profesioal, harga

ekonomis, tuntutan tinggi terhadapa kualitas produk, banyaknya pemain atau

pesaing, pasar global dan daya sains tinggi.

Lestari N, T (2012) mengemukaka tentang tujuan pendidikan global yaitu:

1. Mengembangkan pengertian keberadaan mereka membentuk masyarakat

2. Memberikan pengertian kepada mereka yang merupakan anggota masyarakat

manusia

3. Menyadarkan mereka adalah penghuni planet bumi, dan kehidupannya

tergantung pada planet bumi tersebut

4. Mereka adalah partisipan ataua pelaku aktif dalam masyarakat global

5. Mendidik siswa agar mampu hidup secara bijaksana dan bertanggung jawab,

sebagai individu umat manusia, penghuni planet bumi dan sebgai anggota

masyarakat global

Beberapa elemen penting yang terkait dengan kurikulum pendidikan global

menurut Barbara Benham Tye dan Kenneth A Tye (Muliayanto, S, 2010) yaitu :

Kurikulum 2013 dan Tuntutan Masyarakat Page 14

Page 15: Kurikulum 2013 Dan Kebutuhan Masyarakat

1. Pada faktanya adalah sebuah kurikulum yang menghubungkan pelajar dari

segala umur dan pemilian subjeck matter atau mata pelajaran untuk

mempelajari manusia sebagai sebuah entitas yang saling berhubungan

didalam konstelasi ruang dan waktu

2. Adanya sebuah kurikulum yang menghubungkan pelajar dari segala umur dan

pemilihan subjeck matter atau mata pelajaran untuk mempelajari bumi sebagai

ruang ekologis dan kosmis sebagai tempat kehidupan umat manusia

3. Adanya sebuah kurikulum yang menghubungkan pelajar dari segala umur dan

pemilihan subjeck matter atau mata pelajaran untuk mempelajari strutur social

global sebagai salah satu tingkatan dalam organisasi manusia

4. Adanya sebuah kurikulum yang menghubungkan pelajar dari segala umur dan

pemilihan subjeck matter atau mata pelajaran untuk mempelajari diri mereka

sendiri sebagai bagian dari spesies manusia, penghuni planet dalam partisipan

didalam sebuah aturan sosiol yang mengglobal.

a) IPTEK sebagai bagian dalam tuntutan masyarakat

Tuntutan masyarakat dalam pendidikan menekankan kurikulum dalam

kajian luas bukan hanya berisikan tentang mata pelajaran dalam lingkup

nasional tetapi output yang dapat memenuhi tantangan global. Tinjauan

tersebut merupakan respon dari batas wilayah seakan tidak terlihat dan

menghasilkan berbagai tantangan global baik dalam bidang social, ekonomi

maupun pendidikan.

Mulyanto, S (2010) mengemukakan adanya 16 kecenderungan utama

yang akan membentuk dunia dimasa depan yaitu:

Kurikulum 2013 dan Tuntutan Masyarakat Page 15

Page 16: Kurikulum 2013 Dan Kebutuhan Masyarakat

1. Jaman komunikasi instan

2. Dunia tanpa batas-batas ekonomi

3. Empat lompata menuju dunia tunggal

4. Perdagangan dan pembelajaran menuju internet

5. Masyarakat layanan baru

6. Peneyatuan yang besar dan kecil

7. Era baru kesenjangan

8. Perubahan bentuk kerja

9. Perempua sebagai pemimpin

10. Penemuan perubahan tentang otak

11. Nasionalisme budaya

12. Kelas bawah semakin besar

13. Semaki besar jumlah manula

14. Ledakan praktik mandiri

15. Perusahaan koperatif

16. Kemenangan individu

Secara garis besar terlihat adanya dominan penggunaan ataupun pengaruh

dari IPTEK. Pengaruh IPTEK yang terutama dapat terlihat dari mulai nomor

satu hingga lima. Tidak bisa dipungkiri pula bahwa pada jaman sekarang

IPTEK mendominasi manusia. Termasuk sangatlah berpengaruh kepada

kurikulum baru yaitu kurikulum 2013.

Kurikulum 2013 dan Tuntutan Masyarakat Page 16

Page 17: Kurikulum 2013 Dan Kebutuhan Masyarakat

IPTEK merupakan singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Haw,

R dan Shaw, J (Waluya, B, 2012: 263), “ ilmu (science) adalah 1)

pengetahuan yang diperoleh dari belajar dan eksperimen, 2) keseluruhan

daripada kebenaran-kebenaran utama yang teratur, diperoleh dengan

pengetahuan sebab akibat dan dpat dibedakan dengan ilmu karena sudut

pandangnya”. Semenatara itu Soekanto (Waluya, B, 2012: 264) mendefinisika

pengetahuan sebagai, “kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil

penggunaan pancaindranya, yang berbeda sekali dengan kepercayaan (belief),

takhayul (superstitions) dan penerangan-penerangan yang keliru (mis

information)”. Soerlaatnadja (Waluya, B, 2012:265) mendefinisikan teknologi

sebagai, “alat dan upaya serta pengetahuan manusia untuk berbuat lebih maju

sesuai dengan tataan dan tatana rencana”.

Jika melihat kepada kurikulum 2013, secara umum kurikulum ini

mengingikan adanya prespektif global didalam suatu proses pembelajaran.

Terlebih adanya tuntutaan masyrakat dalam berbagai bidang yang menutut

solusi yang tepat dari bidang pendidikan. pada akhirnya IPTEK dijadikan

suatu pilar karena IPTEK tersebut memiliki konstribusi yang sangat besar bagi

presfektif global. Fakih, A (2013), “Pada kurikulum 2013, pendidikan

nasional didesain sebagai upaya mewujudkan upaya bangsa yang beriman,

berakhlak mulia, percaya diri dan bertanggung jawab. Juga untuk membentuk

pribadi yang menguasai IPTEK,berbudaya, berwawasan kemanusian dan

kebangsaan serta peduli lingkungan”.

Kurikulum 2013 dan Tuntutan Masyarakat Page 17

Page 18: Kurikulum 2013 Dan Kebutuhan Masyarakat

Penggunaan IPTEK yang begitu penting ternyata terjadi pula suatu

ketimpangan. Ketimpangan tersebut terlihat dari peghapusan matapelajaran

TIK pada kurikulum 2013. Nurwantari, DSH (2013:4), “TIK menjaddi media

semua matapelajaran dan tidak lagi berdiri sendiri menjadi atapelajaran”.

Lantas dari pernyataan tersebut timbulah suatu pertanyaan. Bagaimana

penerapan presfektif global jika mata pelajaran TIK dihapuskan?

Hamad, I (2013) selaku kepala pusat informasi dan humas kemendigbud

menjawab permasalahan tersebut, “Untuk system pembelajarannya diakai

pendekatan active learning yang mendorong siswa untuk mengamati

(observing), menanya (questioning), menalar (associating), mencoba

(experimenting) dan membentuk jejaring (networking. Siswa didorong untuk

mencari tahu, bukan diberitahu (discovery learning).

Rahmi, U (2013) Memaparkan, “struktur kurikulum 2013 tidak

mencantumkan matapelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

sebagaimana matapelajaran di sekolah dasar dan menengah. Mata pelajaran

TIK terintegrasi pada semua mata pelajaran. Artinya, meskipun tidak

dicantumkan matapelajaran TIK namun keterampilan menggunakan peralatan

TIK mutlak digunakan untuk kelancaran proses pembelajaran”.

IPTEK tidak dicantumkan secara khusus menjadi matapelajaran tertentu

hanya saja iptek dileburkan kedalam matapelajaran yang ada. Tentu saja ini

sesuai dengan untutan masyrakat. Bukan hanya guru pelajaran TIK yang

menguasai IPTEK tetapi juga guru-guru matapelajran yang lain. Dengan

penggunaan IPTEK di dalam media pembelajaran baik itu, untuk mencari

Kurikulum 2013 dan Tuntutan Masyarakat Page 18

Page 19: Kurikulum 2013 Dan Kebutuhan Masyarakat

informasi atau berkaitan dengan hal lainnya tertentu saja dapat menjadikan

kurikulum Indonesia menjadi lebih berwawasan global dan dapat menjawab

dari tuntutan masyrakat.

\

BAB III

PENUTUP

Kurikulum 2013 dan Tuntutan Masyarakat Page 19

Page 20: Kurikulum 2013 Dan Kebutuhan Masyarakat

A. Kesimpulan

1. Kurikulum itu merupakan suatu perangkat yang dijadikan acuan dalam

mengembangkan suatu proses pembelajaran yang berisi kegiatan-kegiatan

siswa yang akan dapat diusahakan untuk mencapai suatu tujuan

pembelajaran dari awal atau start sampai pada garis finish yaitu sampai

pada tujuan pendidikan nasional.

2. Alasan dari Perubahan Kurikulum 2013 ada apa upaya penyerderhanaan,

dan tematik-interaktif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak

generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu

kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan.

Konsep Pengembangan Kurikulum 2013. Ada tiga konsep tentang

kurikulum 2013 yaitu:1. Kurikulum sebagai suatu substansi, 2. Kurikulum

2013 sebagai suatu system, 3. Kurikulum sebagai suatu bidang studi yaitu

bidang studi kurikulum. Perubahan yang Ada Dalam Kurikulum 2013. a.

Perubahan Standar Kompetensi Lulusan. b. Perubahan Standar Isi, c.

Perubahan Standar Proses d. Perubahan Standar Evaluasi

Keunggulan kurikulum 2013 Siswa lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam

setiap pemecahan masalah. Adanya penilaian dari semua aspek.

Kelemahan Kurikulum 2013 Guru banyak salah kaprah Banyak sekali

guru – guru yang belum siap secara mental dengan kurikulum 2013 ini.

3. Tuntutan masyarakat dalam kurikulum 2013. Perkembangan tuntutan,

kebutuhan serta kodisi masyrakat tentu saja berhubungan dengan aspek

output dari pendidikan. pendidikan diharapkan dapat membawa manusia-

Kurikulum 2013 dan Tuntutan Masyarakat Page 20

Page 21: Kurikulum 2013 Dan Kebutuhan Masyarakat

manusia unggul untuk sukses terutama dalam karier yang akan ditempuh

setelah lulus nanti. Tidak bisa dipungkiri bahwa kebutuhan masyarakat

saat ini bukanlah sesuatu yang sempit yang hanya mencangkup lokal saja

tetapi sudah mengglobal. IPTEK sebagai bagian dalam tuntutan

masyarakat. Tidak bisa dipungkiri pula bahwa pada jaman sekarang

IPTEK mendominasi manusia. Termasuk sangatlah berpengaruh kepada

kurikulum baru yaitu kurikulum 2013. Penggunaan IPTEK yang begitu

penting ternyata terjadi pula suatu ketimpangan karena dihapuskannya

matapelajaran TIK. Namun hanya saja iptek dileburkan kedalam

matapelajaran yang ada agar yang menguasai TIK semua guru

matapelajaran. Kurikulum Indonesia menjadi lebih berwawasan global

dan dapat menjawab dari tuntutan masyarakat.

B. Saran

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada perubahan

tuntutan dunia kerja terhadap sumber daya manusia yang dibutuhkan, oleh

karena itu pengembangan kurikulum pendidikan kejuruan harus bisa

mengakomodasi dan mengantisipasi  perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, sehingga mampu memberikan pengalaman  belajar kepada peserta

didik sesuai dengan standar kompetensi dan tuntutan

DAFTAR PUSTAKA

Kurikulum 2013 dan Tuntutan Masyarakat Page 21

Page 22: Kurikulum 2013 Dan Kebutuhan Masyarakat

Faqih, A. 2013. Ahlan Wa Sahlan Kurikulum 2013 (online) tersedia:

htpp://jombang.nu.or.id//ahlan-wa-sahlan-kurikulum-2013//21 Mei 2015

Hamad, I. 2013. Kurikulum 2013 sebagai strategi Kebudayaan. (online). Tersedia:

http://kemendikbud.go.id/kemendikbud/kurikulum-strategi-kebudayaan. 21

Mei 2015

Lestari, N.T. 2012. Tantangan Masa depan pendidikan di Indonesia dan pendidikan

Global. (online) tersedia: http//edukasi,Kompassiana.com/2012/06/21/

atantangan-masa-depan-pendidikan-di-indonesia-dan-pendidikan. (21 Mei

2015

Mulyanto, S. 2010. Hubungan Kurikulum pendidikan di era globalisasi dengan

revolusi belajar. (online) tersedia: http://hipkin.or.id/hubungan-kurikulum-

pendidikan-diera-globaisasi -dengan-revolusi--belajar/. (21 Mei 2013)

Tim Pengembang Ilmu pendidikan. 2007. Ilmu & Aplikasi Pendidikan. Bandung:

IMTIMA.

Ima Kurniasih & Berlin Sani, (2014). Implementasi Kurikulum 2013; Konsep &

Penerapan. Surabaya: Kata pena.

Oemar Hamalik. (2012). Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Kurikulum 2013 dan Tuntutan Masyarakat Page 22