Upload
omay-widyana
View
237
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
1/92
0
PPEEMMEERRIINNTTAAHHKKOOTTAADDEEPPOOKK
UUNNIITTPPEELLAAKKSSAANNAATTEEKKNNIISSPPEENNDDIIDDIIKKAANNKKEECCAAMMAATTAANNPPAANNCCOORRAANNMMAASS
SSEEKKOOLLAAHHDDAASSAARRNNEEGGEERRIIDDEEPPOOKKBBAARRUU88
AAllaammaatt::JJll..MMaawwaarrRRaayyaaNNoo11DDeeppookkJJaayyaaTTeellpp..002211--7777221144338888PPaannccoorraannmmaass,,DDeeppookk
KURIKULUMSD NEGERI DEPOK BARU 8
Tahun Pelajaran 2014/2015
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
2/92
i
LEMBAR PENGESAHANKURIKULUM SD NEGERI DEPOK BARU 8
Tahun Pelajaran 2014/20151. Judul Penyusunan Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8 Tahun Pelajaran
2014/2015
2. Tim Penyusuna. Ketua
b. Sekretarisc. Bendaharad. Anggota
Ronald Simanjuntak, S.Pd.
Ida Widaningsih, S.Pd.Nursiah HS.
1. Waryanti2. Dadang Rohman, S.pd.3. Darmiah4. Muji Sunarmi, S.Pd.
5. Okty Widaningsih, S.Pd. SD6. Sulistyowati, Tri Asih, S.Pd.7. Nurhayati, A. Hanik8. Riyanto, S.Pd.9. Ade Saepudin, S.Pd.10. Siti Aisah11. Hj. Heryati12. Diah Andrianingsih, S.Pd.13. Dahlia Setyarini14. DM. Kolbi
3. Lama Penyusunan 3 Hari
4. Waktu Penyusunan 14 - 17 Juli 2014
5. Besar Biaya Rp 9.250.000,00
6. Sumber Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Maka dengan ini Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8 Tahun Pelajaran 2014/2015disyahkan secara resmi untuk dapat dipergunakan sebagai bahan acuan kegiatanpembelajaran setelah dibubuhi tanda tangan dan cap stempel dari yang berwenang.
Ditetapkan di : PancoranmasPada Tanggal : 17 Juli 2014
Mengetahui Kepala Sekolah,Ketua Komite SD Negeri Depok Baru 8,
Suwarno, MF. Ronald Simanjuntak, S.Pd.NIP . 195605071978091001
Mengetahui dan Menyetujui, Mengetahui dan Mengesahkan
Kepala UPT Pendidikan TK/SD
Kecamatan Pancoranmas,
Sukarjo, SE, MM
Pembina IV/aNIP. 196505071988031017
A/n Kepala Dinas Pendidikan Kota DepokKabid Dikdas,
Drs. H. DIDI SURYADI, MMPembina IV/a
NIP. 196208121983051008
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
3/92
ii
KATA PENGANTAR
Sudah sepantasnya sebagai umat beragama bersyukur atas segala rahmat danhidayah serta berbagai nikmat yang tiada terhingga. Sehingga dengan kehendak-Nyapula Kami telah selesai menyusun Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8 TahunPelajaran 2014/2015. Kurikulum ini dimaksudkan sebagai pedoman sekolah dalammengembangkan dan mengimplementasikan Kurikulum 2013 di SD Negeri DepokBaru 8 Kecamatan Pancoranmas Kota Depok. Sebagaimana ketentuan dalamUndang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasionalmenyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturanmengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagaipedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikantertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yangpertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran,sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
SD Negeri Depok Baru 8 telah melakukan perbaikan-perbaikan dari tahun ke
tahun secara menyeluruh diperkirakan mampu secara mandiri mengembangkankurikulumnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum sekolah dasar yangmerupakan landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis yang berfungsisebagai acuan pengembangan Struktur Kurikulum pada tingkat nasional danpengembangan muatan lokal pada tingkat daerah serta pedoman pengembangankurikulum pada Sekolah Dasar. Untuk itu kami mempelajari terlebih dahuluDokumen Kurikulum 2013 dan Pedoman penyusunan serta pengelolaan kurikulum
yang memiliki fungsi sebagai acuan kepala sekolah, guru, dan pemangku kepentinganlain dalam mengembangkan struktur dan mengimplementasikan kurikulum dalampembelajaran.
Penyusunan, Pengembangan, dan Penyempurnaan Kurukulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP) disesuaikan dengan karakteristik dan kondisi serta potensisekolah yang relevan dengan tetap mengacu pada ketentuan yang berlaku, yang padaakhirnya menjadikan Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8 Tahun Pelajaran 2014/2015sebagai landasan proses kegiatan belajar mengajar dalam satu tahun kedepan danbermuara pada peningkatan mutu pendidikan baik secara lokal maupun global.
Proses Penyusunan, Pengembangan dan Penyempurnaan Kurikulum SD NegeriDepok Baru 8 melibatkan berbagai pihak, antara lai : Kepala Sekolah, Guru, KomiteSekolah, perwakilan orang tua siswa, Stake Holders, dan Instansi terkait, sertaperwakilan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) di sekitar wilayah KelurahanDepok Jaya.
Team penyusun menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepadabanyak pakar yang berasal dari berbagai Unsur baik di tingkat KecamatanPancoranmas maupun di tingkat Kota Depok, UPT Pendidikan TK/SD KecamatanPancoranmas, Dinas Pendidikan Kota Depok, Pusat Kurikulum dan Direktorat dilingkungan Depdiknas, serta Depag. Berkat bantuan dan kerjasama yang langsungmaupun tidak langsung, Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8 ini dapat diselesaikandalam waktu yang relatif singkat.
Pancoranmas, Juli 2014
Penyusun
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
4/92
iii
DAFTAR ISI
DOKUMENT 1 KURIKULUM SD NEGERI DEPOK BARU 8
Lembar Pengesahan i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Kondisi Nyata, ideal, serta Potensi dan Karakter
Sekolah
5
C.
Landasan Penyusunan Kurikulum SD Negeri Depok
Baru 8
6
D.
Tujuan Penyusunan Kurikulum SD Negeri DepokBaru 8
7
E.
Analisis Konteks SD Negeri Depok Baru 8 7
BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, DAN MISI 15
A Tujuan Pendidikan 15
B Visi SD Negeri Depok Baru 8 15
C Misi SD Negeri Depok Baru 8 15
D Strategi SD Negeri Depok Baru 8 16
E Tujuan Sekolah 17
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM 19
A Kurikulum KTSP 2006 19
1. Kerangka Dasar 19
a.
Kelompok Mata Pelajaran 19
b.
Struktur Kurikulum SD Negeri Depok Baru8 22
c.
Muatan Kurikulum 23
B Kurikulum 2013 29
1. Kerangka Dasar 29
2. Struktur Kurikulum 33
a. Kompetensi Inti 33
b.
Struktur Kurikulum 2013 SDN Depok Baru 35
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
5/92
iv
8
3. Muatan Kurikulum 36
a. Mata Pelajaran 36
b.
Muatan Pembelajaran
371) Daftar Tema 39
2) Muatan Lokal 40
3) Kegiatan Pengembangan Diri 41
4)
Kegiatan Ekstrakurikuler 42
5) Bimbingan dan Konseling 43
6) Pengaturan dan Pola Belajar
43c. Ketuntasan Belajar 47
1) Kelas III dan VI (KTSP 2006) 47
2)
Ketuntasan Kurikulum 2013 48
d. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan 50
1) Kenaikan Kelas 50
2) Kelulusan
51e. Pendidikan Kecakapan Hidup 53
f.
Pendidikan Pendidikan Berbasis
Keunggulan Lokal dan Global 54
g. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 54
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN 58
A Kalender Pendidikan 58B Rencana Pembelajaran 63
C Pelaksanaan Pembelajaran 67
D Penilaian 71
E Evaluasi Keterlaksanaan dan keberhasilanProgram Pelaksanaan Kurikulum 2013
72
BAB V PENUTUP 76
Lampiran-lampiran
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
6/92
v
DOKUMENT 2 SILABUS DAN RPP
Buku 1 Silabus
Buku 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
BukuPanduan
1 Panduan Teknis Kurikulum 2013: Memahami BukuSiswa dan Buku Guru dalam Pembelajaran di
Sekolah Dasar.
2 Panduan Teknis Kurikulum 2013: Penyusunan RPPSekolah Dasar.
3 Panduan Teknis Kurikulum 2013: PembelajaranTematik Terpadu dengan Pendekatan Saintifik diSekolah Dasar.
4 Panduan Teknis Kurikulum 2013: Penilaian Kelasdi Sekolah Dasar
5 Panduan Teknis Kurikulum 2013: PembelajaranRemedial dan Pengayaan di Sekolah Dasar
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
7/92
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
diharapkan dapat mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta
didik sebagai generasi penerus bangsa di masa depan, yang diyakini akan menjadi
faktor determinan bagi tumbuh kembangnya bangsa dan negara Indonesia
sepanjang zaman.
Dari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum merupakan
salah satu unsur yang memberikan kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan
proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik. Jadi tidak dapat disangkal
lagi bahwa kurikulum yang dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi
sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi:
(1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman
yang selalu berubah; dan (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri;
dan (3) warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah
lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada
tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara terpadu dan mulai tahun pelajaran 2013 2014
dimplementasikan dikelas I, II, IV dan V jenjang Sekolah Dasar. Elemen
perubahan kurikulum fokus pada empat standar yaitu, Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Isi, Standar Proses,dan Standar Penilaian. Dengan demikian
perubahan akan terjadi pada penyesuaian beban belajar, penguatan proses,
pendalaman dan perluasan materi, penataan pola pikir dan tata kelola.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional masih tetap mengamanatkan setiap satuan pendidikan pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah untuk menyusun kurikulumnya denganmengacu kepada Standar Pendidkan yang baru, antara lain; 1) Peraturan Menteri
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
8/92
2
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi
Lulusan, 2) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013
tentang Standar Isi, 3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65
Tahun 2013 tentang Standar Proses, 3) Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian, 4) Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum, dan5) Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 81 A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional
yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan, yang
berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai kompetensi yang mencakup tiga domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang harus terintegrasi, serta dapat menggambarkan kesesuaian
dankekhasan kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Dengan pemberlakuan Kurikulum 2013 di kelas I, II, IV dan V pada jenjang
sekolah dasar pada tahun pelajaran 2014/2015 maka SD Negeri Depok Baru 8
akan berlaku kurikulum sekolah yang harus mencakup dua macam kurikulum,
yaitu Kurikulum 2006 bagi siswa kelas III dan VI, dan Kurikulum 2013. Oleh
sebab itu diperlukan suatu acuan atau panduan dalam menyusun kurikulum
yang akan dilaksanakan agar terjadi proses pendidikan yang efektif dan efisien.
Untuk keperluan tersebut, Tim Pengembang Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8
menyusun Model Pengembangan KTSP SD Depok Baru 8 ini sebagai salah satu
upaya untuk membantu sekolah mengembangkan KTSP agar dapat
diimplementasikan secara optimal.
Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk (a) belajar untuk beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b) belajar untuk memahami dan menghayati; (c)
belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif; (d) belajar untuk
hidup bersama dan berguna untuk orang lain; dan (e) belajar untuk membangun
dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
Untuk menyikapi harapan itu, SD Negeri Depok Baru 8 dengan sungguh-
sungguh menciptakan pengelolaan pendidikan yang diawali dengan pembuatan
atau penyusunan Kurikulum yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi
lingkungan SD Negeri Depok Baru 8.
Dengan desentralisasi kurikulum terutama pada pengembangan silabus dan
rencana pelaksanaan pembelajaran yang didukung oleh manajemen berbasis
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
9/92
3
sekolah, memungkinkan tiap-tiap sekolah merancang dan mengembangkan
pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan
sekolah, dan kondisi daerah masing-masing. Atas dasar pemikiran itu
dikembangkanlah apa yang dinamakan Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8 ,
Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat. Pengembangan
Kurikulum ini mengacu pada standar isi yang dikeluarkan oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP).
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SDN Depok Baru 8, Kecamatan
Pancoranmas Kota Depok, dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum
pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun
yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan
supervisi Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok serta dengan bimbingan nara
sumber dari Tim Bimbingan Teknis Pengembangan KTSP Pendidikan Dasar, Pusat
Kurikulum, Balitbang Depdiknas, Jakarta.
Kurikulum adalah jantungnya pendidikan (curriculum is the heart of
education). Oleh karena itu, sudah seharusnya kurikulum, saat ini, memberikan
perhatian yang lebih besar pada pendidikan budaya dan karakter bangsa
dibandingkan kurikulum masa sebelumnya. Pendapat yang dikemukakan para
pemuka masyarakat, ahli pendidikan, para pemerhati pendidikan dan anggota
masyarakat lainnya di berbagai media massa, seminar, dan sarasehan yang
diadakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional pada awal tahun 2010
menggambarkan adanya kebutuhan masyarakat yang kuat akan pendidikan
budaya dan karakter bangsa. Apalagi jika dikaji, bahwa kebutuhan itu, secara
imperatif, adalah sebagai kualitas manusia Indonesia yang dirumuskan dalam
Tujuan Pendidikan Nasional.
Kurikulum merupakan acuan dasar pembentukan dan penjaminan
tercapainya komptensi lulusan dalam setiap program akademik pada tingkat
satuan pendidikan. Dalam hal kebutuhan yang dianggap perlu maka sekolah
dasar dapat menetapkan penyertaan komponen kurikulum tertentu menjadi
bagian dari struktur kurikulum yang disusun oleh masing-masing Tim
Pengembang Kurikulum. Melalui Tim Pengembang Kurikulum di sekolah dasar
harus mampu menciptakan pengembangan kurikulum yang dapat mendorong
pemutakhiran kurikulum sesuai dengan perkembangan Ipteks yang dinamis.
Sistem penjaminan mutu di tingkat sekolah dasar harus pula mengikutsertakan
pemantauan pelaksanaan serta evaluasi hasil-hasil yang dicapai sebagai cerminan
dari adanya peningkatan mutu berkelanjutan dalam penyelenggaraan program-
program di sekolah tersebut.
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
10/92
4
Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai
tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan eksternal.
1.Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan
dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan)
Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar pengelolaan, standar biaya,
standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
isi, standar proses, standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor perkembangan penduduk
Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Terkait dengan
tantangan internal pertama, berbagai kegiatan dilaksanakan untuk
mengupayakan agar penyelenggaraan pendidikan dapat mencapai ke delapan
standar yang telah ditetapkan.Terkait dengan perkembangan penduduk, SDM usia produktif yang
melimpah apabila memiliki kompetensi dan keterampilan akan menjadi modal
pembangunan yang luar biasa besarnya. Namun apabila tidak memiliki
kompetensi dan keterampilan tentunya akan menjadi beban pembangunan.
Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana
mengupayakan agar SDM usia produktif yang melimpah ini dapat
ditransformasikan menjadi SDM yang memiliki kompetensi dan keterampilan
melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.
2.Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain
berkaitan dengan tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa
depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi, serta
berbagai fenomena negatif yang mengemuka.
3. Penyempurnaan Pola Pikir
Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan hanya akan dapat
terwujud apabila terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir. Pergeseran itu
meliputi proses pembelajaran sebagai berikut:
a. Dari berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa.
b. Dari satu arah menuju interaktif.
c.
Dari isolasi menuju lingkungan jejaring.
d. Dari pasif menuju aktif-menyelidiki.
e.
Dari maya/abstrak menuju konteks dunia nyata.
f. Dari pembelajaran pribadi menuju pembelajaran berbasis tim.
g. Dari luas menuju perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan.
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
11/92
5
h. Dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru.
i.
Dari alat tunggal menuju alat multimedia.
j. Dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif.
k. Dari produksi massa menuju kebutuhan pelanggan.
l.
Dari usaha sadar tunggal menuju jamak.
m. Dari satu ilmu pengetahuan bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak.
n. Dari kontrol terpusat menuju otonomi dan kepercayaan.
o.
Dari pemikiran faktual menuju kritis.
p. Dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan.
Sejalan dengan itu, perlu dilakukan penyempurnaan pola pikir dan
penggunaan pendekatan baru dalam perumusan Standar Kompetensi Lulusan.
Perumusan SKL di dalam KBK 2004 dan KTSP 2006 yang diturunkan dari SI
harus diubah menjadi perumusan yang diturunkan dari kebutuhan.
4.
Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Pada Kurikulum 2013, penyusunan kurikulum dimulai dengan
menetapkan standar kompetensi lulusan berdasarkan kesiapan peserta didik,
tujuan pendidikan nasional, dan kebutuhan. Setelah kompetensi ditetapkan
kemudian ditentukan kurikulumnya yang terdiri dari kerangka dasar
kurikulum dan struktur kurikulum. Satuan pendidikan dan guru tidak
diberikan kewenangan menyusun silabus, tapi disusun pada tingkat nasional.
Guru lebih diberikan kesempatan mengembangkan proses pembelajaran tanpa
harus dibebani dengan tugas-tugas penyusunan silabus yang memakan waktu
yang banyak dan memerlukan penguasaan teknis penyusunan yang sangat
memberatkan guru.
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
a. mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik;
b.
sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber
belajar;
c.
mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
d.
memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
12/92
6
e. kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
f. kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)
kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan
dalam kompetensi inti;
g. kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Komponen Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8 terdiri dari:
a.
Tujuan Pendidikan Sekolah
b. Struktur dan Muatan Kurikulum
c.
Kalender Pendidikan
d.
Silabus
e. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Sesuai dengan Intruksi Presiden Republik Indonesia No 1 tahun 2010
tentang Pendidikan Karakter Bangsa, maka Kurikulum SD Negeri Depok Baru
8 Kecamatan Pancoranmas ini juga mengakomodasi dan mengintegralkan
pendidikan berwawasan kesetaraan gender; pendidikan berwawasan
kewirausahaan dan pendidikan budaya dan karakter bangsa dilaksanakan
secara bertahap sesuai dengan kondisi sekolah kami.
B. Kondisi Nyata, Kondisi Ideal, dan Potensi dan karakteristik satuan
pendidikan.
Pengembangan Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8 tidak terlepas dariprofil
sekolahdiantaranya sekilas profil Keberadaan SD Negeri Depok Baru 8 :
Sejak berdirinya tahun 1979 Sekolah Dasar Negeri Depok Baru 8 telah
memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan pendidikan tanpa
diskriminasi.Salah satu realisasi komitmen SD Negeri Depok Baru 8 menjadi sekolah
penyelenggara inklusif di Kota Depok saat ini jumlah siswa berkebutuhan khusus pada
sekolah kami telah mencapai 54 siswa. Komitmen kami memberikan pelayanan pendidikan
untuk semua perlu diiringi dengan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai serta
peningkatan kualitas pelayanan yang optimal dan professional sehingga masyarakat yang
memiliki putera dan membutuhkan layanan khusus dapat diterima di SD Negeri Depok
Baru 8. Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan peningkatan layanan yang
optimal dan prima kepada seluruh peserta didik agar mereka memperoleh hasil
belajar yang optimal pula.
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
13/92
7
Berdasarkan komitmen dan kerja keras para guu di SD Depok Baru 8, maka
raihan prestasi Ujian nasional setiap tahunnya selalu meningkat sebagaimana
tabel berikut ini :
Tabel 1. Perolehan Ujian Nasional tahun 2013/2014
No Mata Pelajaran NilaiMin Rerata Max
1.
Bahasa Indonesia 5,60 7,91 9,40
2.
Matematika 3,25 7,86 9,50
3.
IPA 5,50 7,34 8,75
Rerata 4,78 7,70 9,21
SD Depok Baru 8 Kecamatan Pancoranmas yang beralamat di Jalan Mawar
Raya No 1 Depok Jaya Telp. 021-77214388 dan secara astronomi berada di
lingkungan Perumnas Depok I, dan terletak di sebelah utara Kecamatan
Pancoranmas tepatnya berada di kawasan pemukiman penduduk dan dekat
dengan berbagai fasilitas pendidikan dengan mayoritas masyarakat yang
heterogen suku bangsa dan agama serta sebagai daerah transit penduduk
kawasan daerah perdagangan. Rasio jumlah siswa dan jumlah ruang kelas tidak
berimbang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
Masyarakat yang heterogen dan berpendidikan merupakan salah satu pendukung
meningkatnya partisipasi dan prestasi di SD Negeri Depok Baru 8 . Kesadaran masyarakat
yang tinggi untuk menyekolahkan putera/puterinya dengan memilih sekolah yang
bermutu merupakan tantangan bagi SD Negeri Depok Baru 8 untuk terus meningkatkan
mutu pendidikan dan mutu layanan secara optimal.
Lingkungan Sekolah yang dekat dengan berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial
berdampak pada mudahnya melaksanakan pembelajaran yang membutuhkan lingkungan
sebagai sumber belajar. Sehingga berdampak pada proses pembelajaran yang lebih
mengutamakan pendekatan keterampilan proses, melatih kemampuan berfikir kritis, proses
pembelajaran yang konstruktivisme dengan model Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,
efektif dan menyenangkan menjadi pilihan bagi SDN Depok Baru 8 .
C. Landasan
Dalam kerangka penyusunan Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8 memuat
uraian tentang hukum yang dijadikan dasar penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan di SD Negeri Depok Baru 8 yakni, antara lain :
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
14/92
8
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
PendidikanNasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Wewenang antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013 tentang
Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2007tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
5.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun
2007tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
6.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 50 Tahun
2007tentang Standar Pengelolaan oleh Pemerintah Daerah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun
2008tentang Pembinaan Kesiswaan.
8.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi.
10.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses.
11.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian.
12.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI
13.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 81 A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum.
D. Tujuan Penyusunan Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8
Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana telah dirumuskan dalam Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Secara singkatnya,
undang-undang tersebut berharap pendidikan dapat membuat peserta didk
menjadi kompeten dalam bidangnya. Di mana kompeten tersebut, sejalan dengan
tujuan pendidikan nasional yang telah disampaikan di atas, harus mencakup
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
15/92
9
kompetensi dalam ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagaimana
dijelaskan dalam penjelasan pasal 35 undang-undang tersebut.
Sejalan dengan arahan undang-undang tersebut, telah pula ditetapkan visi
pendidikan tahun 2025 yaitu menciptakan insan Indonesia yang cerdas dan
kompetitif. Cerdas yang dimaksud disini adalah cerdas komprehensif, yaitu cerdas
spiritual dan cerdas sosial/emosional dalam ranah sikap, cerdas intelektual dalam
ranah pengetahuan, serta cerdas kinestetis dalam ranah keterampilan.
Dengan demikian Kurikulum 2013 adalah dirancang dengan tujuan untuk
mempersiapkan insan Indonesia supaya memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi dan warganegara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif
serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara
dan peradaban dunia. Kurikulum adalah instrumen pendidikan untuk dapat
membawa insan Indonesia memiliki kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sehingga dapat menjadi pribadi dan warga negara yang produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif.
E. Analisis Konteks SD Negeri Depok Baru 8
1. Analisis Standar Nasional Pendidikan
a. Standar Isi
1) Kurikulum Sekolah atau Dokument 1 sudah dibuat dan direviu setiap
tahun tetapi Lampiran Dokument 2 baru 80% (16 orang) dibuat olehguru-guru;
2) Karakter dalam kurikulum sekolah kami belum seluruhnya terintegrasi
dalam silabus setiap mata pelajaran;
3) Program remedial dan pengayaan belum secara sistematis;
4)
Tindak Lanjut bimbingan konseling belum maksimal secara menyeluruh
dan terpadu.
b. Standar Proses
1)
Silabus di sekolah kami belum mempertimbangkan situasi dan kondisi
sekolah yang sebenarnya;
2) 40% (8 orang) guru menyusun silabus dengan mencontoh yang sudah
ada;
3) 40% (8 orang) guru belum menerapkan prinsip-prinsip PAKEM/CTL;
4) 80% (16 orang) guru di sekolah kami dalam menyusun RPP belum
memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual,
minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional,
gaya belajar, kebutuhan;
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
16/92
10
5) Tidak semua guru memanfaatkan Perpustakaan, KIT IPA, dan
Lingkungan sebagai sumber dalam proses pembelajaran;
6) Dalam proses pembelajaran 70% (14 orang) guru belum menggunakan
metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan
memotivasi anak didik serta belum mengelolah kelas secara efektif dan
memberi kesempatan yang sama kepada para siswa untuk melakukan
eksplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfimasi;
7)
Di sekolah kami pelaksanaan supervisi dan evaluasi proses
pembelajaran dilaksanakan tetapi belum berkelanjutan serta hasil
supervisi dan evaluasi proses pembelajaran belum ditindaklanjuti
dengan penguatan dan penghargaan bagi yang telah memenuhi standar,
teguran yang bersifat mendidik bagi yang belum memenuhi standar,
diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut
secara menyeluruh untuk dilaporkan kepada pemangku kepentingan.
c. Standar Kompetensi Lulusan
1) Di sekolah kami nilai rata-rata untuk setiap mata pelajaran untuk setiap
kelas menunjukkan prestasi belajar yang lebih baik, namun cenderung
tidak konsisten;
2) Hasil lulusan ujian dapat berhasil 100 % untuk setiap tahunnya, namun
nilai cenderung tidak konsisten;
3)
Disekolah kami belum secara menyeluruh memanfaatkan majalah
dinding sekolah sebagai upaya melatih kemandirian siswa;
4) Di sekolah kami peserta didik belum secara keseluruhan memperoleh
pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara
produktif dan rasa percaya diri yang tinggi serta bertanggung jawab;
5) Di sekolah kami para peserta didik belum sepenuhnya memahami
tentang makna disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras, dan perhatian
kepada orang lain dan lingkungan;
6) 75 % peserta didik mematuhi norma/aturan yang berlaku di sekolah
maupun di masyarakat dimana mereka tinggal;
7)
Peserta didik sekolah kami dalam menerapkan nilai agama dan budaya
belum secara konsisten.
d. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1)
Pendidik di sekolah kami belum memberikan layanan pembelajaran
dengan kualitas tinggi bagi semua peserta didik;
2)
Di sekolah kami jumlah tenaga kependidikan belum sesuai dengan
standar yang ditentukan;
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
17/92
11
3) Kualifikasi pendidik di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan
syarat minimal yang ditentukan namun tidak sesuai dengan
kompetensinya;
4) Konselor/BK kami belum memenuhi syarat minimal kompetensi;
5)
Setiap siswa ABK dilayani oleh tenaga pendidik yang memiliki
kualifikasi pendidikan luar biasa atau guru pendamping khusus.
e. Standar Sarana dan Prasarana
1)
Di sekolah kami sudah memiliki ruang perpustakaan, ruang UKS, ruang
laboratorium komputer, ruang terapi siswa berkebutuhan khusus, serta
ruang laboratorium IPA yang ideal dan permanen;
2)
Di sekolah kami ruang pimpinan, ruang guru, ruang tata usaha, ruang
pelayanan konseling, serta gudang belum memenuhi standar;
3)
Pemeliharaan buku paket/teks pelajaran dan Buku Perpustakaan belum
maksimal sehingga masih ada buku yang berceceran;
4) Bangunan WC siswa dan WC guru belum seimbang/ideal dengan rasio
jumlah siswa dan guru.
f.
Standar Pengelolaan
1) Warga sekolah kami belum sepenuhnya memahami visi dan misi
sekolah dan belum mereviu visi dan misi secara berkala serta belum
menyeluruh mensosialisasikan visi dan misi kepada orang tua siswa
dan masyarakat sekitar
2) Sekolah kami belum sepenuhnya mendorong kemandirian dan
kemitraan dengan semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan
kemampuan dalam pengelolaan sekolah secara mandiri, partisipatif,
kolaboratif dan akuntabel serta mampu memunculkan potensi warga
sekolah untuk turut serta mengembangkan pengelolaan sekolah;
3) Sekolah kami belum menyeluruh mensosialisasikan dengan baik
RKS/M kepada seluruh semua stakeholder dan warga sekolah serta
pemangku kepentingan;
4) Sekolah kami sudah melakukan penilaian kinerja guru untuk
meningkatkan proses pembelajaran untuk peningkatan hasil belajar;
5) Sekolah kami belum menugaskan seorang guru / tenaga kependidikan
untuk melayani permintaan informasi, pemberian informasi, pengaduan
dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah;
6) Sekolah kami belum sepenuhnya menjalin kemitraan dengan
masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan non akademis dan
memberikan kesempatan untuk berkreasi.
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
18/92
12
g. Standar Pembiayaan
1)
Pelaksanaan kegiatan ada kecenderungan tidak sesuai dengan
RKS/RKJM/RKAS;
2) Perumusan RKS/RKJM/RKAS di sekolah kami belum melibatkan
pemangku kepentingan yang relevan;
3) Pembelanjaan keuangan sekolah kami belum sesuai dengan rencana
anggaran;
4)
Sekolah kami belum mengidentifikasi Dunia Usaha dan Dunia Industri
yang memiliki dana CSR (Coorporate Social Responsibility);
5) Sekolah kami belum memberikan pelayanan sepenuhnya terhadap siswa
dari berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan
kebutuhan khusus dan mempromosikan kesetaraan akses bagi semua
peserta didik;
6)
Sekolah kami belum menerapkan gerakan orang tua asuh dan subsidi
silang pembiayaan dan juga memiliki alokasi khusus untuk memberikan
tempat bagi anak yang sangat miskin dengan mencari sumber dana
lainnya;
h. Standar Penilaian
1) 80% guru sekolah kami mengembangkan instrumen dan pedoman
penilaian sesuai ketentuan serta menyusun kisi-kisi soal;
2)
Pendidik belum menginformasikan tehnik, rubrik, dan waktu penilaian
kepada peserta didik;
3) 95% pendidik melaksanakan ulangan harian setiap kompetensi dasar
dan mengarsipkan hasil penilaian peserta didik secara kontinue;
4) 80% pendidik menerapkan tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes
kinerja serta menerapkan teknik observasi atau pengamatan selama
pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran;
5)
Sebagian guru-guru sekolah kami tidak memberikan masukan dan
komentar dari hasil penilaiannya, menyusun program tindak lanjut hasil
analisa terhadap hasil penilaian, melaksanakan remidial berdasarkan
hasil analisis hasil penilaian dan administrasi belum lengkap, serta
memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk
memberikan pendapat terhadap hasil pencapaian kemajuan belajar yang
mereka peroleh dan terlibat dalam penetapan target pembelajaran;
6) Guru belum melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan
Agama dan hasil penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan
Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
19/92
13
semester akhlak dan kepribadian peserta didik dengan kategori sangat
baik, baik, atau kurang baik
7) Sekolah kami belum mensosialisasikan:SK/KD setiap mata pelajaran,
KKM setiap mata pelajaran, Kriteria kenaikan kelas, Program penilaian,
program Remidial dan Pengayaan kepada orangtua peserta didik serta
belum melibatkan orangtua peserta didik dalam penyusunan Kriteria
Kelulusan Ujian.
2.
Analisis Internal Satuan Pendidikan
a. Kekuatan
1) Sekolah berada di lokasi yang strategis;
2)
Jumlah guru kelas sebanyak 20 orang sehingga relatif memadai untuk
membimbing 6 rombongan belajar;
3)
Kualifikasi guru 80% adalah lulusan S1;
4)
Tenaga Kependidikan berjumlah 2 orang terdiri dari : 1 orang Tenaga
Administrasi Sekolah, 1 orang Pesuruh;
5) Ruang perpustakaan yang menyediakan buku-buku penunjang
pembelajaran yang memadai;
6) Minat orang tua untuk menyekolahkan cukup tinggi;
7) Berada di kawasan perdagangan, taman wisata dan berbagai fasilitas
pendidikan yang memadai;
8)
Mushala yang bersih dan indah;
9) Tupoksi Komite Sekolah sudah maksimal.
b. Kelemahan
1) Jumlah Rasio Ruang Kelas dengan siswa memenuhi standar nasional
setiap satu kelas rata-rata 28 orang;
2) Ruang kelas sangat kurang dan relatif tidak standar;
3) Luas lahan yang tidak standar;
4)
Lapangan olah raga tidak memadai;
5) Belum tersedianya ruang media;
6) Tupoksi belum maksimal;
7)
Peran serta masyarakat belum maksimal;
3. Analisis Eksternal Satuan Pendidikan
a. Kekuatan
1)
Perhatian Pemda dan masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan
memadai;
2)
Masyarakat sekitar memberikan dukungan dalam upaya meningkatkan
keamanan dan ketertiban sekolah;
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
20/92
14
3) Terdapat forum KKG Sekolah dan Gugus, KKKS, dan Rukun Kelas;
4)
Kondisi sekolah berada dilingkungan Kawasan Pemukiman penduduk
yang padat dan luas.
b. Ancaman yang dihadapi SD Negeri Depok Baru 8 Kecamatan Pancoranmas
1)
Kondisi lingkungan yang berada di daerah transit penduduk sehingga
mempengaruhi mutasi dan drop out yang tinggi setiap tahunnya serta
rawan terhadap peredaran Narkoba (beberapa kali telah dilakukan
operasi oleh pihak kepolisian);
2) Rawan Drop Out masih tinggi berkisar sekitar 2% pertahun;
3) Mayoritas orang tua siswa berstatus sosial tidak mampu.
Berdasarkan analisis konteks tersebut, SD Negeri Depok Baru 8
Kecamatan Pancoranmas menyusun Kurikulum untuk memberi kesempatan
kepada peserta didik agar:
a.
Berahlak Mulia, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
memahami dan menghayati, serta mengamalkan ajaran agamanya masing-
masing;
b.
meningkatkan pengembangan keragaman potensi, minat dan bakat,serta
kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik secara optimal
sesuai dengan tingkat perkembangannya;
c. mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi;
d.
meningkatkan potensi fisik dan membudayakan sportifitas serta kesadaran
hidup sehat;
e. meningkatkan kepekaan (sensitivitas), kemampuan mengekspresikan dan
mengapresiasi keindahan dan keseimbangan (harmoni), hidup
bermasyarakat, berguna untuk orang lain;
f. membangun, menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan.
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
21/92
15
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, DAN MISI
Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di sekolah.
SD Negeri Depok Baru 8 sebagai unit penyelenggara pendidikan juga memperhatikan
Analisis SWOT.
A. Tujuan Pendidikan Satuan Pendidikan
Pendidikan sebagaimana yang dinyatakan di dalam Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 angka 1 adalah: usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Paradigma pendidikan tersebut selanjutnya dirumuskan ke dalam fungsi dan
tujuan pendidikan nasional. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pada Pasal 3 menetapkan bahwa: pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa; bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut menjadi parameter utama
untuk merumuskan standar nasional pendidikan sebagaimana yang diamanatkan
oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pada Pasal 35 sebagai berikut:
(1)Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan,
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan
penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.
(2)Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum,
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.
(3)Pengembangan standar nasional pendidikan serta pemantauan dan pelaporan
pencapaiannya secara nasional dilaksanakan oleh suatu badan standardisasi,
penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan.
(4)Ketentuan mengenai standar nasional pendidikan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
22/92
16
Fungsi standar nasional pendidikan adalah untuk penjaminan dan
pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Standar
Kompetensi Lulusan merupakan salah satu dari 8 (delapan) standar nasional
pendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 35 Ayat (1) Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang akan menjadi acuan bagi
pengembangan kurikulum dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang
dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan bertujuan membangun landasan bagi
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang:
(1)
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan
berkepribadian luhur;
(2)
berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;
(3)
sehat, mandiri, dan percaya diri; dan
(4)
toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.
B. Visi
Visi SD Negeri Depok Baru 8, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok dirumuskan
sebagai berikut.
Ramah Lingkungan Pendidikan, Berprestasi, dan Religius
C. Misi
Dalam rangka mewujudkan visi di atas, misi yang akan diemban oleh SD
Negeri Depok Baru 8 sebagai berikut.
1. Menciptakan sekolah yang ramah belajar
2. Penataan lingkungan sekolah yang asri
3.
Mengembangkan dan menyalurkan bakat yang dimiliki siswa sesuai dengan
kemampuan, cara berfikir logis dan kreatif
4. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
5.
Meningkatkan kedisiplinan dan keamanan lingkungan sekolah
6. Meningkatkan peran serta orang tua dan stakeholder pendidikan
D. Strategi SDN Depok Baru 8
1. Membentuk teamwork bidang religi, disiplin, dan prestasi untuk mempertinggi
nilai jual sekolah.
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
23/92
17
2. Meningkatkan Kompetensi Guru untuk melakukan kegiatan pengembangan dalam
kompetensi pedagogik atau profesionalisme sehingga mampu meningkatkan
mutu/ kualitas pendidikan baik lokal maupun global;
3. Membentuk jati diri siswa yang cerdas, religius dengan dilandasi keimanan dan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa melalui pembinaan mental spiritual
dalam kehidupan sehari-hari;
4. Meningkatkan kompetensi lulusan SD Negeri Depok Baru 8 yang kualitatif dan
mampu berkompetitif secara menyeluruh dan berkesinambungan;
5. Meningkatkan aktifitas, kreatifitas, siswa dalam kegiatan belajar yang mengarah
pada peningkatan prestasi akademis dan non akademis ditingkat Kota melalui
kegiatan ko kurikuler dan ekstra kurikuler;
6. Membentuk siswa yang disiplin, sehat jasmani dan rohani serta kemadiriannya
melalui kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Pramuka;
7.
Memberikan bekal keterampilan hidup (life skill) budaya daerah (Angklung) dan
berbahasa asing untuk kepercayaan diri siswa.
8. Membentuk siswa agar memiliki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan dan
keterampilan agar melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
9. Penataan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, kondusif, rapih, dan bersih
dengan berlandaskan pada wawasan wiyata mandala untuk menuju sekolah hijau
(Green School).
10.
Pengadaan dan pengembangan Sarana dan Prasarana yang ideal untuk
mendukung kelancaran proses belajar mengajar baik fisik bangunan sekolah,
laboratorium, dan alat peraga / media pembelajaran
11.Meningkatkan hubungan kerjasama dengan komite sekolah, orang tua murid,
stakeholders, Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yang memiliki dana CSR
(Coorporate Social Responsibility), Instansi Terkait dan pemerintah dalam
meningkatkan mutu pendidikan baik lokal maupun global.
Misi merupakan kegiatan jangka panjang yang masih perlu diuraikan menjadi
beberapa kegiatan yang memiliki tujuan lebih detil dan lebih jelas. Tujuan sekolah
kami merupakan jabaran dari visi dan misi sekolah agar komunikatif dan bisa
diukur, berikut ini jabaran tujuan yang diuraikan dari visi dan misi di atas.
E. Tujuan Sekolah
Selanjutnya, atas keputusan bersama guru dan siswa, Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) tersebut lebih kami rinci sebagai profil siswa SD Negeri Depok Baru
8 sebagai berikut:
1.Tercapainya tingkat kelulusan 100% dengan rata-rata nilai 7,5;
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
24/92
18
2. Meningkatnya persentase lulusan yang diterima di sekolah negeri (SMP/MTs)
sekurang-kurangnya 60% dari lulusan;
3. Menjuarai berbagai kompetisi OSN, O2SN, FL2SN;
4.Terlaksananya program tadarus Al-Quran oleh siswa yang beragama Islam dan
pendalaman Kitab Suci bagi siswa nonmuslim;
5.Terlaksananya program berbagai kegiatan keagamaan seperti: Bimbingan Baca
Tulis Al-Quran, Pesantren Kilat/ Ramadhan, retreatdan peringatan hari besar
keagamaan;
6. Mampu menampilkan kebiasaan sopan santun dan berbudi pekerti sebagai
cerminan 10 langkah pembiasaan akhlak mulia dan iman taqwa dalam
kehidupan sehari-hari;
7. Mampu mempertahankan tradisi budaya daerah (Pencak Silat);
8.
Mampu mengaktualisasikan diri dalam berbagai seni dan olah raga, sesuai
pilihannya;
9. Mampu mendalami cabang pengetahuan yang dipilih;
10.Mampu menjalankan pola hidup bersih, sehat, dan bugar serta terlaksanannya
Progam 4 S (senyum, sapa, salam, dan santun);
11.Mampu memelihara keindahan lingkungan sekolah yang aman, nyaman,
bersih, dan berwawasan wiyata mandala atau Terlaksananya program 7 K
(Keamanan Ketertiban Keindahan Kebersihan Kenyamanan Kerindangan
Kekeluargaan) sehingga sekolah menjadi kondusif;
12.Mampu mengoperasikan komputer aktif untuk program microsoft word;
13.Mampu melanjutkan ke SMP/MTs terbaik sesuai pilihannya melalui
pencapaian target pilihan yang ditentukan sendiri;
14.Mampu bersaing dalam mengikuti berbagai kompetisi akademik dan non
akademik di tingkat kecamatan, Kota, propinsi, dan nasional;
15.Mampu mengaktualisasikan pendidikan karakter bangsa dalam kehiduoan
sehari-hari;
16.Mampu mengaktualisasikan rasa cinta terhadap tanah air dan bangga
terhadap bangsa dengan melanjutkan cita-cita para pahlawan bangsa dengan
lebih giat belajar serta melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi;
17.Mampu memiliki kecakapan hidup personal, sosial, environmental dan pra-
vocasional, dan
18.
Terlaksananya pelayanan yang optimal kepada semua pihak yang memerlukan
berdasarkan SAS (Sistem Administrasi Sekolah).
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
25/92
19
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Kurikulum KTSP 2006
1. Kerangka Dasar
a. Kelompok Mata Pelajaran
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman
muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan
dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan
beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang
dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan
kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
yang tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai
berikut :
1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3)
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
4) Kelompok mata pelajaran estetika
5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan/atau
kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP 19/2005 Pasal 7.
Struktur kurikulum SD Negeri Depok Baru 8 meliputi substansi
pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun
mulai Kelas I sampai dengan Kelas VI. Struktur kurikulum SD Negeri Depok Baru
8 disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata
pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :
1)
Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8 memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal,
dan pengembangan diri. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi
daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat
dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal
ditentukan oleh satuan pendidikan.
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
26/92
20
2) Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh
guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing guru
yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.
3) Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA Terpadu dan IPS
Terpadu.
4) Pembelajaran pada Kelas III dilaksanakan melalui pendekatan tematik,
sedangkan pada Kelas VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan
kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan
pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan
diri termasuk ke dalam isi kurikulum. Cakupan setiap kelompok mata
pelajaran disajikan pada tabel berikut :
Tabel 2: Kelompok Mata Pelajaran dan Cakupannya
No.Kelompok Mata
Pelajaran
Cakupan
1 Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia dimaksudkan untuk membentuk
peserta didik menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral
sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2 Kewarganegaraan dan
Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan
dan kepribadian dimaksudkan untuk
peningkatan kesadaran dan wawasan peserta
didik akan status, hak, dan kewajiban dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya
sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa, dan patriotisme bela
negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi
manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
27/92
21
lingkungan hidup, kesetaraan gender,
demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan
pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan
sikap serta perilaku antikorupsi, kolusi, dan
nepotisme.
3 Mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi
Kelompok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
pada jenjang SD/MI/SDLB dimaksudkan
untuk mengenal, menyikapi, dan
mengapresiasi ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta menanamkan kebiasaan
berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis,
kreatif, dan mandiri
4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika
dimaksudkan untuk meningkatkansensitivitas, kemampuan mengekspresikan,
dan kemampuan mengapresiasi keindahan
dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan
mengekspresikan keindahan serta harmoni,
mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup maupun
dalam kehidupan masyarakat sehingga
mampu menciptakan kebersamaan yang
harmonis.
5 Jasmani, olahraga, dan
kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,
dan kesehatan pada jenjang SD/MI/SDLB
dimaksudkan untuk meningkatkan potensi
fisik serta menanamkan sportivitas dan
kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran,
sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat
individual ataupun yang bersifat kolektif
kemasyarakatan seperti keterbatasan dan
perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba,
HIV / AIDS, demam berdarah, muntaber, dan
penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
Tabel 2 : Kelompok mata pelajaran dan cakupan kelompok mata pelajaran
Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut, dapat dipaparkan
tujuan pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut :
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
28/92
22
1) Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
2) Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan
kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
meningkatkan kualitas dirinya sebagai manusia.
3) Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta
menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif,
dan mandiri.
b. Stuktur Kurikulum 2006 SD Negeri Depok Baru 8
Adapun muatan kurikulum SD Negeri Depok Baru 8 seperti ketentuan
tersebut tersusun dalam tabel berikut :
Tabel 3: Struktur Kurikulum Kelas III, dan VI
No Komponen Alokasi Waktu / MingguKelas
A Mata Pelajaran III VI
1 Pendidikan Agama
T
ematik
3
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2
3 Bahasa Indonesia 5
4 Matematika 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 4
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 3
7 Seni Budaya dan Keterampilan 4
8Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan4
B Mulok
a. Bahasa Sunda 2
b. Bahasa Inggris 2
Jumlah 28 36
C Pengembangan Diri 2*) 2*)
D Pembiasaan 2*) 2*)
*)Ekuivalen 1 jam pelajaran
Keterangan :1. 1 jam pelajaran alokasi waktu 35 menit2. Kelas 3 pendekatan tematik.3.
Pengembangan diri dan pembiasaan masing-masing 2 jam pelajaran.
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
29/92
23
c. Muatan Kurikulum
1) Mata Pelajaran
a) Pendidikan Agama
(1)Tujuan
Pendidikan Agama di SD Negeri Depok Baru 8 bertujuan untuk
mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak
mulia, yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas,
produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi, menjaga
keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya
agama dalam komunitas sekolah.
(2)Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pendidikan Agama meliputi aspek-aspek sebagai
berikut :
(a)
Al-Quran dan Hadits
(b)Aqidah
(c) Akhlak
(d)
Fiqih
(e)Tarikh dan Kebudayaan Islam
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan,
dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT,
hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia
dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
(3)Standar Isi
Kelengkapan Standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor
22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.
b) Pendidikan Kewarganegaraan
(1)Tujuan
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar pesertadidik memiliki kemampuan sebagai berikut.
(a) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
(b)Berpartisipasi secara aktif, bertanggung jawab, serta bertindak
secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
serta anti- korupsi
(c)
Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa lain\Berinteraksi dengan bangsa lain dalam
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
30/92
24
percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
(2)Ruang Lingkup
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-
aspek antara lain sebagai berikut.
(a) Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi hidup rukun dalam
perbedaan, cinta lingkungan, merasa bangga sebagai bangsa
Indonesia, Sumpah Pemuda, keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif
terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan
jaminan keadilan
(b) Norma-norma untuk mencapai suatu keadilan yang berlaku baik
dalam sistem hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia maupun
norma-norma di dunia internasional dapat dijunjung tinggi,
dihormati, dan dilaksanakan
(c) Hak asasi manusia meliputi hak dan kewajiban anak, hak dan
kewajiban masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM,
pemajuan, penghormatan, dan perlindungan HAM.
(3)Standar Isi
Kelengkapan Standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor
22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.
c) Bahasa Indonesia
(1)Tujuan
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
(a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulis
(b)
Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dan bahasa negara
(c)
Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan baik
dan benar untuk berbagai tujuan
(d) Menggunakan bahasa Indonsia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual serta kematangan emosional dan sosial
(e)
Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus budi pekerti serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
31/92
25
(f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia
(2)Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia meliputi
komponen kemampuan berbahasa, dan kemampuan bersastra yang
meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
(a) mendengarkan
(b)
berbicara
(c) membaca
(d)
menulis
Pada akhir pendidikan peserta didik telah membaca sekurang-
kurangnya sembilan buku sastra dan nonsastra.
(3)Standar isi
Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor
22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.
d) Mata Pelajaran Matematika
(1) Tujuan
Tujuan mata pelajaran matematika adalah agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.
(a) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan
antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara
luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah
(b) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau
menjelaskan gagasan, dan pernyataan matematika
(c) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan
menafsirkan solusi yang diperoleh
(d) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
(e)
Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam
pemecahan masalah.
(2) Ruang Lingkup
Mata pelajaran matematika meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
(a)
bilangan
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
32/92
26
(b) geometri dan pengukuran
(c)
pengolahan data
(3) Standar Isi
Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor
22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.
e) Mata Pelajaran IPA
(1) Tujuan
Tujuan mata pelajaran IPA adalah agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
a) Memperoleh keyakinan pada kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-
Nya.
b) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA
yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
c)
Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran
tentang adanya hubungan yang saling memengaruhi antara IPA,
lingkungan, teknologi dan masyarakat
d)
Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan
e)
Meningkatkan kesadaran untuk berperan aktif dalam memelihara,menjaga, dan melestarikan lingkungan alam
f) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
g)
Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
(2) Ruang Lingkup
Mata pelajaran IPA meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
a)
Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan
b) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaanya meliputi cair, padat dan
gas
c) Energi dan perubahannya meliputi gaya, bunyi, panas, magnet,
listrik, cahaya, dan pesawat sederhana
d) Bumi dan alam semesta meliputi tanah, tata surya, dan benda langit
lainnya.
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
33/92
27
(3) Standar Isi
Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor
22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.
f) Mata Pelajaran IPS
(1) Tujuan
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut :
a)
Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya.
b) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan keritis, rasa
ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial
c)
Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan
d) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan
berkompetisi dalam masyakarakat yang majemuk di tingkat lokal,
nasional, dan global.
(2) Ruang Lingkup
Mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
a)manusia, tempat, dan lingkungan
b)
waktu, keberlanjutan, dan perubahan
c) sistem sosial dan budaya
d)perilaku ekonomi dan kesejahteraan
(3) Standar Isi
Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor
22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.
g) Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan
(1)Tujuan
Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
(a)
Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan ketrampilan
(b) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
(c)
Menampilkan kreativitas melalui seni budaya, dan keterampilan
(d)
Menampilkan peranserta dalam seni budaya dan keterampilan dalam
tingkat lokal, regional, maupun global
(e)
Menampilkan sikap nasionalisme yang tinggi melalui lagu nasional
dan daerah.
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
34/92
28
(2)Ruang Lingkup
Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan meliputi aspek-
aspek sebagai berikut
(a) Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,
memainkan alat musik, apresiasi karya musik
(b) Seni tari mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh
tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
(c)
Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-
mencetak, dan sebagainya
(d)
Seni drama mencakup keterampilan pementasan dengan
memadukan seni musik, seni tari, dan seni peran
(e)
Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup (life skills)
yang meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial,
keterampilan vokasional, dan keterampilan akademik.
(3)Standar Isi
Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor
22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.
h) Mata Pelajaran Penjas dan Orkes
(1)Tujuan
Penjas, olah raga, dan kesehatan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.
(a)
Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangkan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola
hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olah raga yang
terpilih
(b) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang
lebih baik
(c)
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
(d) Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi
nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani,olah raga
dan kesehatan
(e) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab,
bekerja sama, percaya diri, dan demokratis
(f)
Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri, orang lain, dan lingkungan
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
35/92
29
(g) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olah raga di lingkungan
bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang
sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki
sikap yang positif.
(2)Ruang Lingkup
Mata pelajaran Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan
meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
(a)
Permainan dan olah raga meliputi olah raga tradisional, permainan
eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor, nonlokomotor, dan
manipulatif, atletik, kasti, roundes, kipperes, sepak bola, bola basket,
bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan bela diri serta
aktivitas lainnya.
(b)
Aktivitas pengembangan meliputi mekanika sikap tubuh komponen
kebugaran jasmani dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
(c) Aktivitas senam meliputi ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa
alat, ketangkasan dengan alat, senam lantai, serta aktivitas lainnya
(d)
Aktivitas ritmik meliputi gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam
aerobik, serta aktivitas lainnya.
(e)
Aktivitas air meliputi : permainan di air, keselamatan air,
keterampilan bergerak di air, renang, dan aktivitas lainnya.
(f)
Pendidikan luar kelas meliputi karya wisata, pengenalan lingkungan,
berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung.
(g) Kesehatan meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan
tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih
makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cedera,
mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam
kegiatan P 3 K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek
tersendiri dan secara inplisit masuk ke dalam semua aspek.
(3)Standar Isi
Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor
22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.
B. Kurikulum 2013
1. Kerangka Dasar
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan ketentuan yuridis yang
mewajibkan adanya pengembangan kurikulum baru, landasan filosofis, dan
landasan empirik. Landasan yuridis merupakan ketentuan hukum yang dijadikan
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
36/92
30
dasar untuk pengembangan kurikulum dan yang mengharuskan adanya
pengembangan kurikulum baru. Landasan filosofis adalah landasan yang
mengarahkan kurikulum kepada manusia apa yang akan dihasilkan kurikulum.
Landasan teoritik memberikan dasar-dasar teoritik pengembangan kurikulum
sebagai dokumen dan proses. Landasan empirik memberikan arahan berdasarkan
pelaksanaan kurikulum yang sedang berlaku di lapangan.
a. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas
peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses
pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia
Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan
secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan
manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013
dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut :
1) Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum
2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam,
diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun
dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan
peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian
kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan
pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan
demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama
suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa
depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar
yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai
kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan
pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai
pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan
masyarakat dan bangsa masa kini.
2) Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau
adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
37/92
31
peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya
menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan
memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari
warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya
dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik
peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan
cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan
budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan
dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di
masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
3) Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran
adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan
kurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin
ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan
kecemerlangan akademik.
4) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk
membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum
2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi
kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di
masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang
lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di
atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama,
seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai
dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat
manusia.
b. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori pendidikan berdasarkan standar
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-
based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar
nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi,
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
38/92
32
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi
dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta
didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,
berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru ( taught
curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan
pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar
langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang,
karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung
individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar
seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
c.
Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
d. Landasan Teoritik
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar teori pendidikan berdasarkan
standar (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi.
Pendidikan berdasarkan standar adalah pendidikan yang menetapkan standar
nasional sebagai kualitas minimal warganegara untuk suatu jenjang pendidikan.
Standar bukan kurikulum dan kurikulum dikembangkan agar peserta
didik mampu mencapai kualitas standar nasional atau di atasnya. Standar
kualitas nasional dinyatakan sebagai Standar Kompetensi Lulusan. Standar
Kompetensi Lulusan mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar
Kompetensi Lulusan dikembangkan menjadi Standar Kompetensi Lulusan Satuan
Pendidikan yaitu SKL SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
Kompetensi adalah kemampuan sesorang untuk bersikap, menggunakan
pengetahuan dan ketrampilan untuk melaksanakan suatu tugas di sekolah,
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
39/92
33
masyarakat, dan lingkungan dimana yang bersangkutan berinteraksi. Kurikulum
berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-
luasnya bagi peserta didik untuk mengembangkan sikap, ketrampilan dan
pengetahuan yang diperlukan untuk membangun kemampuan yang dirumuskan
dalam SKL. Hasil dari pengalaman belajar tersebut adalah hasil belajar peserta
didik yang menggambarkan manusia dengan kualitas yang dinyatakan dalam SKL.
2. Struktur Kurikulum 2013
a. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta
didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi
inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2)
Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Kompetensi Inti SD adalah sebagai berikut:
Tabel 4: Kompetensi Inti Kelas I, II, dan III Sekolah Dasar
KOMPETENSI INTIKELAS I DAN KELAS II
KOMPETENSI INTIKELAS III
1.
Menerima dan menjalankanajaran agama yangdianutnya
1.
Menerima dan menjalankan ajaranagama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab,santun, peduli, dan percayadiri dalam berinteraksidengan keluarga, teman,dan guru
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, santun, peduli, danpercaya diri dalam berinteraksi dengankeluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuanfaktual dengan cara
mengamati [mendengar,melihat, membaca] danmenanya berdasarkan rasaingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan di sekolah
3. Memahami pengetahuan faktual dengancara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkanrasa ingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yangdijumpainya di rumah, sekolah, dantempat bermain.
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
40/92
34
KOMPETENSI INTIKELAS I DAN KELAS II
KOMPETENSI INTIKELAS III
4. Menyajikan pengetahuanfaktual dalam bahasa yang
jelas dan logis, dalam karyayang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anaksehat, dan dalam tindakanyang mencerminkanperilaku anak beriman danberakhlak mulia.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalambahasa yang jelas, logis, dan sistematis,dalam karya yang estetis dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkanperilaku anak beriman dan berakhlakmulia.
Tabel 5: Kompetensi Inti Kelas IV, V, dan VI Sekolah Dasar
KOMPETENSI INTIKELAS IV
KOMPETENSI INTIKELAS V DAN VI
1. Menerima, menghargai,dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
1. Menerima, menghargai, danmenjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab,santun, peduli, danpercaya diri dalamberinteraksi dengankeluarga, teman, tetangga,dan guru.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, santun, peduli, percayadiri, dan cinta tanah air dalamberinteraksi dengan keluarga, teman,tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuanfaktual dengan caramengamati [mendengar,melihat, membaca] danmenanya berdasarkan rasaingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan Tuhandan kegiatannya, danbenda-benda yangdijumpainya di rumah,sekolah, dan tempatbermain.
3. Memahami pengetahuan faktual dankonseptualdengan cara mengamati danmencoba [mendengar, melihat,membaca] serta menanya berdasarkanrasa ingin tahu secara kritis tentangdirinya, makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yangdijumpainya di rumah, sekolah, dantempat bermain.
4.
Menyajikan pengetahuanfaktual dalam bahasa yang
jelas, logis, dan sistematis,dalam karya yang estetisdalam gerakan yangmencerminkan anak sehat,dan dalam tindakan yangmencerminkan perilakuanak beriman danberakhlak mulia.
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dankonseptual dalam bahasa yang jelas,logis, dan sistematis, dalam karya yangestetis dalam gerakan yangmencerminkan anak sehat, dan dalamtindakan yang mencerminkan perilakuanak beriman dan berakhlak mulia.
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
41/92
35
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah
konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan
yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik.
Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata
pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat
terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang
sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata
pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai
disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi
rekonstruksi sosial, progresif atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut
dalam kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan
filosofi maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum
yang akan dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme
dan perenialisme.
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti.
b. Struktur Kurikulum 2013 SD Depok Baru 8
Pada struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisisejumlah mata pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik.
Mengingat perbedaan individu sudah barang tentu keluasan dan
kedalamannya akan berpengaruh terhadap peserta didik pada setiap satuan
pendidikan.
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum
dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum,
distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar
untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa.
Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian
konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem
pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan
untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan
pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam
pelajaran per semester.
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa
belajar selama satu semester. Beban belajar di SD/MI kelas I, dan II masing-
8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8
42/92
36
masing 30, 32 sedangkan untuk kelas IV, dan V, masing-masing 36 jam setiap
minggu. Jam belajar SD/MI adalah 35 menit.
Berikut disajikan Struktur Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8
Kecamatan Pancoranmas Kota Depok
Tabel 6. Struktur Kurikulum SD Depok Baru 8
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTUBELAJAR
PER MINGGU
I II III IV V VI
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila danKewarganegaraan
5 6 6 4 4 4
3. Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 65. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 5 5 5
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga danKesehatan
4 4 4 4 4 4
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 36 36
Keterangan:
*Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
Kegiatan Ekstra Kurikuler SD/MI antara lain: