2
KURVA CAPABILITY Pengaturan daya reaktif dilakukan dengan mengatur arus penguat generator. Hal ini dilakukan dengan mengatur tahanan pengatur dalam sirkuit arus penguat dalam hal ini membatasi penyediaan daya aktif adalah masalah-masalah mekanis yang berkaitan dengan mesin penggerak, sedangkan yang membatasi daya reaktif adalah kemampuan sirkuit eksitasi menyediakan arus penguat yang antara lain dipengaruhi oleh ventilasi generator. Generator mampu menyerap atau memberikan daya reaktif, namun kemampuan ini dibatasi oleh kurva kapabilitas reaktif yang dimiliki oleh setiap generator (biasanya pabrikan akan menyertakan kurva ini sebagai acuan pada saat pengoperasian). Jika generator menyuplay atau memberikan daya reaktif, bisa dikatakan generator bersifat kapasitif, namun jika eksitasinya berlebihan (over excitation) maka hal ini akan mengakibatkan panas yang berlebihan pada lilitan rotornya. Jika generator menyerap daya reaktif, bisa dikatakan generator bersifat induktif, namun jika eksitasinya kurang (under excitation) maka hal ini akan mengakibatkan panas yang berlebihan pada lilitan statornya. Kondisi Over Excitation dan Under Excitation pada saat pengoperasin harus dihindari, seperti disebutkan diatas dan efek domino yang diakibatkan tindaklah kecil, karena pemanasan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan laminasi dari lilitan2 tsb dan jika lilitan dari laminasi tsb rusak maka tidak menutup

Kurva Capability

Embed Size (px)

DESCRIPTION

:)

Citation preview

Page 1: Kurva Capability

KURVA CAPABILITY

Pengaturan daya reaktif dilakukan dengan mengatur arus penguat generator. Hal ini

dilakukan dengan mengatur tahanan pengatur dalam sirkuit arus penguat dalam hal ini

membatasi penyediaan daya aktif adalah masalah-masalah mekanis yang berkaitan dengan

mesin penggerak, sedangkan yang membatasi daya reaktif adalah kemampuan sirkuit

eksitasi menyediakan arus penguat yang antara lain dipengaruhi oleh ventilasi generator.

Generator mampu menyerap atau memberikan daya reaktif, namun kemampuan ini

dibatasi oleh kurva kapabilitas reaktif yang dimiliki oleh setiap generator (biasanya

pabrikan akan menyertakan kurva ini sebagai acuan pada saat pengoperasian).

Jika generator menyuplay atau memberikan daya reaktif, bisa dikatakan generator

bersifat kapasitif, namun jika eksitasinya berlebihan (over excitation) maka hal ini akan

mengakibatkan panas yang berlebihan pada lilitan rotornya.

Jika generator menyerap daya reaktif, bisa dikatakan generator bersifat induktif,

namun jika eksitasinya kurang (under excitation) maka hal ini akan mengakibatkan panas

yang berlebihan pada lilitan statornya.

Kondisi Over Excitation dan Under Excitation pada saat pengoperasin harus

dihindari, seperti disebutkan diatas dan efek domino yang diakibatkan tindaklah kecil,

karena pemanasan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan laminasi dari lilitan2

tsb dan jika lilitan dari laminasi tsb rusak maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi

hubung singkat antar fasa atau dengan badan generator. Lihat kurva kapabilitas reaktif

dibawah ini, garis bentuk D adalah limit operasi eksitasi dari sebuah generator.

Kurva Kapabilitas