Upload
sunitha-sari
View
221
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
erdewfedfffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffdddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddfrfrfgrfffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
Citation preview
TUGAS KELOMPOK KEWIRAUSAHAANOleh Kelompok 5
Anggota :Ayu Annisya Tri Adriana 1407122081Freddy Manullang 1407123875Mahathir Nur Muhammad 1407119411Nazsha Nayyazsha Nazaris 1407112594Sunitha Sari 1407112646
PENDAHULUAN
Apotek merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaanya mempunyai dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented) dan unit bisnis (profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, fungsi apotik adalah menyediakan obat obatan yang dibutuhkan masyarakat untuk ‐mencapai derajat kesehatan yang optimal. Sedangkan fungsi apotek sebagai institusi bisnis, apotek bertujuan untuk memperoleh keuntungan, dan hal ini dapat dimaklumi mengingat investasi yang ditanam pada apotek dan operasionalnya juga tidak sedikit. Pada saat ini kegiatan pelayanan kefarmasian yang semula hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi menjadi pelayanan yang berfokus pada pasien yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Peran apoteker diharapkan dapat menyeimbangkan antara aspek klinis dan aspek ekonomi demi kepentingan pasien.
PEMBAHASAN1. PELUANG DAN PROSPEK PEMASARAN1.1 Kekuatan/Strength
Yang menjadi kekuatan kompetitif apotek “3 Dara” yang akan didirikan adalah sebagai berikut:• Ketersediaan obat, bahan obat, alkes serta perbekalan farmasi lainnya di apotek Eco Pharma relatif lengkap sesuai
kebutuhan masyarakat yang mampu mencapai kepuasan pelanggan sehingga akan meningkatkan omset apotek.• Harga ekonomis dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat• Apotek dengan pelayanan berbasis Pharmaceutical Care dengan tepat, cermat dan cepat.• Letak/lokasi apotek mudah dijangkau (denah terlampir)]• Memiliki Apoteker yang memiliki pengetahuan tentang obat-obatan dan pengobatan, memberikan pelayanan
yang ramah dan sopan.• Apoteker “3 Dara” menerapkan konsep pelayanan kefarmasian “No Pharmacist No Service”
1.2 Kelemahan/WeaknessMembutuhkan waktu untuk sosialisasi kepada masyarakat untuk memperoleh pelanggan yang loyal dan
tingkat ekonomi dan konsumsi yang cukup rendah (menengah kebawah).
1.3 Peluang/Opportunity• Potensi daerah• Jumlah penduduk tinggi karena merupakan daerah pemukiman
penduduk, Komplek perumahan (Puri Rajawali, Perum de casablanca, Puri La Custer, Universitas Riau
lokasi apotek 3 Dara strategis karena terletak di Sebelah jalan raya yang merupakan akses utama masyarakat untuk ke pusat kote sehingga mempermudah masyarakat untuk mengakses obat, masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk memperoleh obat lagi.
2. RENCANA STRATEGI PENGEMBANGAN• Penetapan harga yang kompetitif dibandingkan dengan apotek yang ada di sekitar.• Kerja sama dengan dokter praktek dalam pelayanan kesehatan guna meningkatkan
keberhasilan terapi yang rasional (Rencana setelah 1 tahun apotek berdiri).• Sosialisasi ke warga di sekitar apotek melalui penyebaran brosur atau leaflet
kesehatan dan memberikan edukasi kemasyarakat langsung tentang obat dan peran apoteker setiap satu minggu sekali pada setiap bulannya. • Memberikan pelayanan kefarmasian dengan komunikasi yang efektif dan elegan
untuk mendapatkan customer loyality sesuai dengan Branch image yang akan apotek “3 Dara” bangun.• Memperbanyak produk yang ditawarkan dengan menyesuaikan pola kebutuhan
pasien.• Pada tahun pertama pendirian rutin melaksanakan penyuluhan tentang obat dan
penyakit kepada masyarakat.
3. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA• Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan Human Capital yang memiliki komunikasi efektif dan
elegan dalam menangani setiap kegiatan baik yang berhubungan dengan administratif maupun pelayanan di Apotek sehingga visi dan misi Apotek dapat terlaksana. Apotek “3 Dara” merekrut 6 karyawan dengan susunan sebagai berikut:
• Apoteker Pengelola Apotek : 1 orang• Apoteker Pendamping : 1 orang• Asisten Apoteker : 3 orang • Administrasi umum : 1 orang• Dasar pertimbangan perekrutan karyawan tersebut adalah:• Jam kerja : 07.00-21.30, dibagi menjadi 2 shift yaitu jam 07.00-14.00 dan jam 14.00-21.30 (Hari minggu dan
hari besar keagamaan libur). Shiff 1 : APA + AA + Administrasi (1 orang) masuk mulai 07.00-14.00 dan Shiff 2 : Aping + AA ( 2 orang) jam 14.00-21.30.
• Dana yang tersedia (bagian aspek modal dan biaya dari PSA).• Sumber daya manusia merupakan Human Capital, oleh karena itu SDM di Apotek “3 Dara” haruslah orang-
orang yang memiliki kelebihan yang tidak dapat ditiru oleh apotek lain yang mampu menciptakan keunggulan yang kompetitif sehingga akan menciptakan kepuasan customer dan meningkatnya profit apotek.
4. ALAT DAN PERBEKALAN FARMASI YANG DIPERLUKAN4.1 Bangunan• Bangunan apotek terdiri dari ruang pelayanan resep, ruang peracikan,
kasir, ruang kerja apoteker dan konsultasi obat, ruang administrasi, ruang praktek dokter (rencana setelah 1 tahun apotek berdiri), ruang tunggu pasien, tempat parkir, mushola, dan toilet.• Bangunan dilengkapi dengan kipas angin, penerangan, sumber air yang
memenuhi persyaratan, ventilasi dan sanitasi yang mendukung dan tempat sampah.• Papan nama berukuran panjang 100 cm dan lebar 60 cm dengan tulisan
hitam di atas dasar putih, tinggi huruf minimal 7 cm dengan tebal 7 mm, dilengkapi dengan neon box. Papan nama terdiri dari papan nama apotek dan papan nama apoteker dengan SIA terpasang jelas.
4.2 Perbekalan Farmasi• Obat Keras (Obat dengan Resep dan OWA)• Obat bebas (OTC) dan bebas terbatas• Kesehatan : timbangan badan, pispot, masker, termometer, perban,
sarung tangan, kateter, spuit, dll.• Kosmetik, Produk jamu, makanan dan minuman kesehatan,
perlengkapan bayi (bedak, botol susu bayi, sabun, susu, madu, energy drink, dll).• Bahan baku obat
4.3 Perlengkapan• Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan• Alat perbekalan farmasi• Wadah pembungkus dan pengemas• Alat administrasi• Perlengkapan lainnya
Etalase kaca di depan uk 1x1 : 2x @ 800.000,- Rp. 1.600.000 ,
Etalase kaca di depan uk 2x1 : 2x@ 1.600.000,- Rp. 3.200.000 ,-
Meja 3 x 125.000 Rp. 375.000,-
Kursi 5 x @ 50.000 Rp. 250.000,-
Kursi ruang tunggu (panjang) 2x 200.000 Rp. 400.000,-
Komputer Rp. 4.000.000,-
Software Rp. 6.000.000,-
Printer Rp. 750.000,-
Telepon Rp. 400.000,-
Timbangan mg dan gram Rp. 4.000.000,-
Timbangan badan Rp. 120.000,-
Lemari es Rp. 1.000.000,-
Lemari narkotik dan psikotropik Rp. 450.000,-
Alat peracikan obat (Stemper, Mortir) Rp. 100.000,-
Alat gelas (Beker glass, Gelas ukur 50 ml, 100 ml, Batang pengaduk, tabung reaksi)
Rp. 500.000,-
Perlengkapan administrasi Rp. 500.000,-
Buku standard kefarmasian Rp. 2.000.000,-
Stempel apotek Rp. 150.000,-
Kalkulator Rp. 200.000,-
Dispenser+gallon Rp. 350.000,-
Kipas angina Rp. 250.000,-
Papan nama Rp. 500.000,-
Lampu Rp. 500.000,-
Jam dinding Rp. 100.000,-
Alat Kebersihan Rp. 100.000,-
Alat Makan Rp. 10.000,-
TV 14 Inch Rp. 600.000,-
Alat Pemadam Kebakaran Fire Indo [email protected] Rp. 400.000,-
TOTAL Rp. 28. 825.000,-
ESTIMASI MODAL
BIAYA PERIZIZNANa. Biaya Perizinan Rp. 2.000.000,-b.
Modal Operasional (obat) Rp. 50.000.000,-
c. Cadangan Modal Rp. 14.175.000,- Total Modal Rp. 95.000.000,-
BIAYA TETAP PERBULAN TAHUN KE-1
1) Gaji Karyawan
APA (1 orang) Rp. 2.000.000,-
Apoteker pendamping (1 orang) Rp. 1.500.000,-
Asisten Apoteker (3 orang) Rp. 3.600.000,-
Administrator (1 orang) Rp. 1.000.000,-
Jumlah Rp. 8.100.000,-
2) Biaya lain-lain:
Beban Listrik, air, telepon, bensin dan keamanan Rp. 500.000,-
Lain-lain Rp. 500.000,-
Jumlah Rp. 1.000.000,-
Biaya Keseluruhan Rp. Rp.Rp.Rp.
9.100.000,-
109.200.000,-8.100.000,-
117. 300.000,-
Biaya tetap tahun ke-1Biaya tetap bulanan x 12THRTotal
PERHITUNGAN BEP TAHUN KE-1
a.
Penjualan obat dari resep 1 tahun pada tahun pertama diasumsikan resep yang masuk adalah 7 resep per hari dengan harga rata-rata per resep adalah berkisar Rp 70.000,- maka untuk per tahunnya dapat dihitung:7 lembar x 26 hari x 12 bulan x Rp 70.000,- =(Margin 30%)
Rp.
152.880.000,-
b.
Penjualan obat bebas 26 hari x 12 bulan x Rp 800.000,- = (Margin 10%)
Rp.
249.600.000,-
c. Penjualan OWA
26 hari x 12 bulan x Rp900.000,- = (Margin 25%)
Rp.
280.800.000,-
d.
Penjualan Produk Farmasi Lain (suplemen, produk herbal, kosmetik, sabun,alkes, dll.) 26 hari x 12 bulan x Rp500.000,- = (Margin 20%)
Rp.
156.000.000,-
Total Pendapatan 1 Tahun Rp. 839.280.000,-
PENELUAN RUTIN TAHUN KE-1
a. Pembelian obat resep ( 70% X Rp. 152.880.000,-) Rp. 107.016.000,-
b. Pembelian obat bebas (90% X Rp. 249.600.000,-) Rp. 224.640.000,-
c. Pembelian OWA (75% X Rp. 280.800.000,-) Rp. 210.600.000,-
d. Produk Farmasi Lain (80% X Rp. 156.000.000,-) Rp. 124. 800.000,-
e. Biaya tetap 1 tahun Rp. 117. 300.000,-
Total pengeluaran 1 tahun Rp. 784.356.000,-
PENGELUARAN LABA RUGI TAHUN KE-1
1. Pemasukan tahun ke-1 Rp. 839.280.000,-
2. Pengeluaran tahun ke-1 Rp. 784.356.000,-
Laba kotorPajak final (1% x 839.280.000,-) Laba bersih
Rp.Rp.Rp.
54.924.000,- 8.392.800,-
46.531.200,-
e) Perhitungan BEP tahun ke-1
1. Pay Back Periode
Pay Back Periode = Total Investasi
Laba Bersih
Pay Back Periode = Rp. 95.000.000,-
Rp. 46.531.200,-
= 2,04 tahun
2. ROI (Return On Investment)
ROI = Laba bersih x 100%
Total investasi
ROI = Rp. 46.531.200,- x 100%
Rp. 95.000.000,-
= 48,98%
1. Break Event Point (BEP)
1 BEP= x biaya tetap Biaya variabel
1 - Pendapatan
Biaya Variabel = Total pengeluaran 1 tahun – Biaya tetap 1 tahun
Biaya Variabel = Rp. 784.356.000 - Rp. 117. 300.000,-
= Rp. 667.056.000,-
BEP = 1 X 117. 300.000,-
1 - Rp. 667.056.000,-
Rp. 839.280.000,-
= 1 X Rp. 117. 300.000,-
0,2
= Rp. 586.500.000,-/ tahun = Rp. 48.875.000,- /bulan
1. Margin Margin = Biaya tetap X 100% BEP = Rp. 117. 300.000,- X 100%
Rp. 586.500.000,-
= 20%
2. Prosentase BEP
% BEP= Biaya tetap X 100%
(Pendapatan-Variabel)
= Rp. 117. 300.000,- X 100%
(Rp. 839.280.000,- Rp. 667.056.000,-)
= 68,11%
1. RANCANGAN PENDAPATAN UNTUK 5 TAHUN KE DEPAN
Pendapatan tahun ke 1 Rp. 839.280.000,-
Perkiraan pendapatan tahun ke 2 naik 10%= Rp. 923.208.000,-
Perkiraan pendapatan tahun ke 3 naik 10%= Rp. 1.015.528.800,-
Perkiraan pendapatan tahun ke 4 naik 10%= Rp. 1.117.081,680,-
Perkiraan pendapatan tahun ke 5 naik 10%= Rp. 3.895.098.480,-