Upload
aditya-wibisono
View
33
Download
0
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
STAINLESS STEEL
drg. YUDI PRASETYA S.
KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
Tujuan Pembelajaran:
Mahasiswa dapat menjelaskan sifat, macam-macam dan kegunaan stainless steel
Stainless Steel
Stainless steel = baja yg tahan karat
Berasal dari steel = baja yang mengandung iron (besi) dan carbon
Sebagai tambahan iron dan carbon, stainless steel mengandung chromium yang dikembangkan sebagai bahan yang tahan terhadap korosi (corrosion resistance)
Stainless steel ini tahan terhadap korosi karena efek pasif dari Chromium (chromium oxide / Cr2O3)
Lapisan inilah yang tahan terhadap serangan media cair dari korosi
Nickel juga sering dipakai sebagai campuran pada stainless steel
memberikan kontribusi sebagai bahan tahan korosi dan membantu kekuatan alloy.
SS ini adalah merupakan campuran dari besi (Fe), karbon (C), dan Chromium (Cr), Nikel (Ni), Mangan (Mg), dll (logam yang tidah mudah teroksidasi)
Kegunaan :
endodontic instrument
orthodontics appliance
temporary space maintener
prefabricated crown
Jenis Stainless Steel
Ada 3 jenis Stainless Steel :
a. SS Ferrite Cr : 11,5 % - 27 %
Ni : 0
Besi & Karbon : maks 0,20 % Corrosion resistance yang baik Murah Tidak mengeras pada pemanasan Tidak mudah mengeras Jarang digunakan pada bidang KG
b. SS Martensite Cr : 11,5 % - 17 %
Ni : 0 – 2,5 %
besi & Karbon : 0,15 % - 1,20 % Dapat dipanaskan = baja sederhana Kekuatan dan kekerasan tinggi Kelenturan berkurang Untuk instrument bedah dan pemotong Kekuatan luluh 492 MPa (annealing) – 1898
MPa (mengeras) Ketahanan korosi paling kecil
c. SS Austenite Cr :16,0 % - 26 %
Ni :7 % - 22 %
Besi &Karbon : maks 0,25 % SS yang paling tahan terhadap korosi Jenis umum yang digunakan orthodontics untuk membuat
band atau kawat. Untuk implan Kelenturan lebih besar Dapat didinginkan tanpa terjadi fraktur Pengerasan substansial selama pendinginan Lebih mudah di las Cukup mudah dibentuk
Ketahanan terhadap Korosi Kehilangan ketahanan korosi
dipanaskan 400°C - 900°C Berkurangnya tahanan korosi karena
terpresipitasinya kromium karbid pada temperatur tinggi
Metode untuk mencegahnya dengan mengurangi kandungan karbon dari baja
presipitasi karbid (mahal)
Metode SS didinginkan secara ekstrimpresipitasi karbid sepanjang
bidang geser
Daerah yang kurang Cr tidak terlokalisir dan karbid didistribusikan secara merata
tahanan korosi lebih besar daripada bila presipitasinya hanya pada sepanjang batas butiran (Pemrosesan SS ortodonti)
Stabilisasi SS
Metode yang paling berhasil : dimasukkannya beberapa unsur yang berpresipitasi sebagai karbid , sebagai ganti Cr
Titanium
Penyebab umum korosi Ketidak-homogenan permukaan sel korosi
Pesawat/piranti ortodonti harus dipoles Masuknya potongan baja karbon atau logam serupa
pada permukaan (pemotongan/digerinda dengan bur baja karbon)
Pembersih yang mengandung clorin
Sifat Mekanis SS Kekuatan tarik :2100 MPa
Kekuatan luluh :1400 MPa Mudah mengalami regangan pada waktu
mengeras (SS Austenite)
Sifat Mekanis SS SS tidak boleh dipanaskan pada temperatur
yg terlalu tinggi minim presipitasi karbid dan mencegah pelunakan kawat
Pada pemanasan, sesudah logam mencair dan mengalir, struktur harus segera dikeluarkan dari panas dan dipadamkan dalam air
Pada saat penyolderan menggunakan panas sekecil mungkin dan sesingkat mungkin
Wires Pada umumnya kawat (wires)
digunakan untuk cangkolan (clasp) pada pesawat/piranti orthodonti
Digunakan sebagai retensi maupun alat aktif
Syarat Wires
Syarat wires dihubungkan dengan: Daya pegas/melenting (springiness) Kekakuan (stiffness) Tidak mudah fraktur Mudah menyatu ketika disolder
maupun di las (welding)
Jenis Wires Kobalt – Chromium – Nickel Alloy
Baik untuk pesawat/piranti orthodonti Ketahanan terhadap korosi di dalam rongga
mulut sangat baik Dapat dikenai prosedur pengelasan dan
penyolderan Kobalt (40%), Kromium (20%), Nikel (15%),
Molibdenum (7%), Mangan (2%), Karbon (0,16%), Berillium (0,04%), Besi (15,8%)
Kekerasan, kekuatan luluh, kekuatan tarik kira-kira sama dengan SS
Nikel – Titanium Modulus elastisitas :41,4 Gpa
kekuatan luluh :427 Mpa
kekuatan tarik :1489 Mpa Menghasilkan tekanan orthodonti yang
sangat rendah daripada SS
Kekakuan yang rendah Nikel (54%), Titanium (44%), Kobalt
(2%) Kawat ini sulit dibentuk, tidak dapat
disolder atau dilas
β – Titanium Modulus elastisitas (71,7 Gpa), kekuatan luluh (860 -
1170 Mpa) Titanium (11%), Molibdenum (6%), Zirconium (4%) Rasio yang tinggi antar ME dan kekuatan luluh
menghasilkan pesawat/piranti orthodonti yang dapat menahan aktivasi elastik yang besar bila dibanding dengan alat dari SS
Ketahanan terhadap korosi memuaskan Stabil dalam lingkungan Untuk aplikasi biologis (katup jantung, implan,
pesawat/piranti ortodonti)
Gold Alloy Digunakan dalam konstruksi
cengkeram gigi tiruan sebagian lepasan
Pesawat/piranti orthodonti Pasak retensi untuk restorasi
TERIMA KASIH
THE BRIGHT TOMORROW DEPENDS ON WHAT YOU
DO TODAY……