L.72a - Imejing Orbitamata

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    1/65

    Imejing mata & orbita

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    2/65

    Gejala USG

    MRI

    CT

    Exopthalmos

    Nyeri

    Edema periorbital

    Optalmoplegia

    PEMERIKSAANRADIOLOGI

    Modalitas primer

    Untuk evaluasipenyakit okular

    Untuk menilai perubahan

    awal pada penyakit Grave.

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    3/65

    Orbita Ruang piramid

    Os Frontalis

    Os Sphenoid ala mayor dan ala minor

    Os Zygomatikum.

    Os Maxilla

    Os Lakrimalis

    Os Ethmoid

    Anatomi Tulang

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    4/65

    Anatomi Tulang

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    5/65

    Dinding inferior atau lantai terdiri atas :Orbital plate Os MaxillaOs Zygomatikum pada anterolateral.

    Orbital plate Os palatine pada posteriorFissura orbitalis inferior merupakan jalan bagi

    Nervus Cranialis V pars maksilaris. A. Infraorbital.Cabang ganglion sphenopalatina.Cabang vena Ophtalmika inferior untuk pleksuspterygoid.

    Anatomi Tulang

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    6/65

    Anatomi Tulang

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    7/65

    Anatomi Tulang

    Dinding lateral dibentuk oleh ProcFrontalis Os Zygoma dan ala mayor Ossphenoid lateral dari for Optikum.Whitnall,s tuberkulum dan perlekatanligamnetm kantalis lateral.Fissura orbitalis superior membatasi dariatap orbital.

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    8/65

    Anatomi Tulang

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    9/65

    Anatomi Tulang

    Dinding superior dibentuk oleh orbital plate osFrontalis dan sebagian kecil dari ala minor osSphenoid

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    10/65

    Anatomi Tulang

    Dinding medial terdri atasProc frontal Os MaxillaOs Lakrimalis.Lamina papyracea.

    Ala minor os Sphenoid.

    Diposterior foramen Optikum dihubungkandengan air sel ethmoid bagian posterior

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    11/65

    Anatomi Tulang

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    12/65

    Proyeksi dan foto Rokonvensional

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    13/65

    Anatomi Kompartemen

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    14/65

    Anatomi - Kompartemen

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    15/65

    Kompartemen anterior

    Kompartemen posterior

    Palpebra .

    Apparatus lakrimalis

    Jaringan lunak anterior

    Ruang intrakonal

    Ruang ekstrakonal.

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    16/65

    LESI INFLAMASI

    Inflamasi orbita idiopatik Akut / kronisLokal / difus

    Penyakit grave

    Pseudotumor.

    Selulitis , abses , mukokele

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    17/65

    Selulitis orbita.

    Infeksi bakteri akut orbita Perluasan struktur sekitar

    sinus paranasalis atau palpebra

    Selulitis periorbital superfisisal

    Lokasi penting Terapi & prognosa

    Preseptal / post septal Intrakonal / ekstrakonal

    untuk

    Selulitis Komponen posterior orbita

    Ruang ekstrakonal

    Otot dan ruang intrakonal

    Abses orbitaatausubperiosteal

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    18/65

    CT :

    Area hiperdens.Pembengkakkan jaringan orbita anterior.Obliterasi lemak.Perubahan tulang

    Abses subperiostealCT sebagai sebuah lapisan tipis densitas tinggidilateral lamina papyraceae.

    MRI :T1 : hipointensT2 : hiperintens.MRI Fat supresi & gadolinium : deteksi awal

    Selulitis orbita.

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    19/65

    Abses subperiosteal extraconal

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    20/65

    Penyakit Grave

    Spektrum hipertiroid stimulasi LATSProptosis bilateral , simetris >>> wanita (4 : 1 )

    Sel sel inflamasiOtot otot ekstraokular (Otot rektus inferior danmedia ) membengkak ( belly of muscle ), simeteris badan otot , perlekatan pada globustendinosa .Infiltrasi lemak retroorbital .

    kasus unilateral penyakit lainnya harusdipertimbangkan.

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    21/65

    Imejing :Pembesaran fusiform otot ekstraokular.Perlekatan tendon pada ring Zinn (-).Perhatikan apeks orbita : ada / tidakkompresi nerve - sheath complex

    Penyakit Grave

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    22/65

    Grave Ophtalmopathy

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    23/65

    Pseudotumor

    Inflamasi jaringan orbita ( sifat non spesifik)Otot extraokular , orbital fat , strukturintraorbital.

    2 gambaran khas :Massa intraobital soliter , penebalan otot difus.

    Unilateral (pada 25 % kasus exopthalmosunilateral).Remitting atau kronis dan progresif .Sembuh secara spontan atau respon terhadapsteroid.

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    24/65

    Predominan jaringan dibelakangglobus.Tepi sklera menebal :

    edema skleracairan dalam ruang Tenon.

    Perubahan awal pseudotumoredema dari lemak retrobulber

    Pseudotumor

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    25/65

    CT :Pembesaran otot ekstraokular ( difus)Infiltrasi lemak retrobulbar , intrakonal &ekstrakonalProptosis.

    Melekat ke tendon.Struktur dengan densitas jaringan lunak , tepitak tegas yang mengalami penyangatandengan kontras.

    MRI

    fat supresi :Deteksi perubahan awal.

    Pseudotumor

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    26/65

    Pseudotumor

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    27/65

    Sarcoidosis

    Penyakit granulomatosa sistemik jaringan retrobulber ( menyerupaipsudotumor)

    Proses inflamasi bisa meluasOptic pathway

    Dari bola mata s/d radiasi optikumDisepanjang N II ( melalui kanalis optikum).Optic ciasmatikum.

    IntrakranialSela tursika ( sisterna supraselar)

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    28/65

    Sarcoidosis

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    29/65

    Neuritis Optikus

    Neuritis optikusmerupakan hasil kelainan inflamasi lainnnyasebuah inflamasi isolasi dari N . II.Bagian spektrum multipel sklerosis.

    Pasien aktivitas penglihatan yang menurun.Etiologi :

    Virus , bakteri , jamur , parasit.CT dan MRI konvensional mungkinmemperlihatkan hasil normal. Diagnosa biasanya didapatkan tehnik MRI fatsupresi sebagai kelanjutan tehnik T2 atau T1dengan kontras gadolinium.

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    30/65

    Mukomikosis

    Pada pasien DM yang tak terkontrol ataupasien imunokompresi .Etiologi : infeksi jamur berawal didalam

    kavum nasi atau sinus paranasal secarasekunder mengenai orbita Perluasan kekavum intracranial melalui fissura orbitalissuperior atau kribifomis plate.Gambaran klinis dan imejing sering tidak dapatdibedakan dari kelainan selulitis orbita lainnya.

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    31/65

    TUMOR TUMOR ORBITAL

    Gambaran imejing yang spesifik

    Lokasi dalam orbit dan usia pasien

    Memperkirakan gambaran histologinya.

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    32/65

    Lesi lesi nervus optikus

    Glioma nervus optikus

    Meningioma pembungkus nervus

    optikus.

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    33/65

    Glioma Optikum

    Tumor primer pada N. II / pembungkus N.II.

    Meliputi apparatus optikus anterior :

    N. II , ciasma optikum , traktus optikus.Pembesaran fusiform dan kerusakan struktur.

    Tumor : Anak , usia 2 6 tahun .

    Jinak , pertumbuhan lambat , tidak agresif . dihubungkan dengan Neurofibromatosis (NF)tipe 1.Tanpa kasifikasi

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    34/65

    MRI :Modalitas imejing terpilih.Untuk menilai / evaluasi perluasan

    intrakranial.T1 : isointens / hipointens.T2 : hiperintensNon enhans / penyangatan yang melemah.

    CT :Menilai kondisi tulang.Mendeteksi perluasan ke kanalis optikus.

    Glioma Optikum

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    35/65

    Glioma Optikum

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    36/65

    Optic nerve sheath meningiomas

    Umumnya pada usia pertengahan pada wanita.Tampak pembesaran pembungkus N II dan komplekssecara keseluruhan.

    Biasanya mempunyai gambaran bentuk tubularPenyangatan meningioma lebih dibandingkan dengan gliomamempunyai ciri gambaran railroad track . Kalsifikasi dalam lesi sering pada meningioma. Hiperostosis disekeliling kanalis optikusBertumbuh keluar dari pembungkus saraf menipiskanlapisan CSF antara pembungkus dan saraf.

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    37/65

    MRIModalitas terbaik untuk evaluasi.

    CTMelihat kalsifikasi.

    Optic nerve sheath meningiomas

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    38/65

    Meningioma

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    39/65

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    40/65

    TUMOR INTRAKONAL DAN EKSTRAKONAL

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    41/65

    Hemangioma Kavernosa

    Tumor orbital tersering pada orang dewasa muda sampaipertengahan.

    Bersifat jinak , merupakan lesi berkapsul batas tegas denganruang vascular yang lebar, intrakonal, pertumbuhan lambat.

    CT :Massa jaringan lunak , batas tegas , bundar atau oval.Penyangatan ringan , bervariasi dari homogen s/d heterogen.Ruang intrakonal , dilateral N. II.

    MRI :Lesi intrakonal , batas tegas.Isointens s / d hiperintens ( bandingkan dengan ototekstraokular)T2 hiperintens

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    42/65

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    43/65

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    44/65

    Limfangioma

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    45/65

    LimfomaMerupakan neoplasma tersering pada orbita.

    Tipe : B-cell lymphoma , tipe non hodgkin.

    Biasanya berhubungan dengan pesudotumor atau limfoma

    sistemik ( proses limfoproliferasi sistemik )

    Lokasi tersering pada konjunktiva dan kelenjar lakrimalis.

    Cenderung merupakan lesi homogen dengan batas yangtegas pada kerucut otot ( jarang mengenai extrakonal /infiltrasi lemak orbita).

    Limfoma dapat agresif dan menginvasi strukturdisekitarnya yang berbatasan dengan sinus paranasalis.

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    46/65

    Limfoma

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    47/65

    Tumor lainnya

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    48/65

    Rhabdomiosarkoma Tumor primer maligna orbital pada anak-anak.

    Tumor yang sangat agresif dan sering

    menunjukkan destruksi yang luas.

    Teratoma

    Pada orbita biasanya jarang,Ciri ciri daerah dengan kalsifikasi danberdensitas lemak.

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    49/65

    Rhabdomyosarcoma

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    50/65

    Teratoma

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    51/65

    Tumor palpebra dan ruang presepta

    Tumor pada kompartemen anteriorkompartemen posterior ruangekstrakonal.

    80 % neoplasma palpebra : Ca sel basal

    Histologi lain :Carsinoma sel skuamosaCarcinoma sel sebasea

    Adenokarsinoma.

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    52/65

    Regio LakrimalisMassa pada kuadrant superolateralorbita, pertimbangkan

    massa kelenjar lakrimalis kista dermoid.

    sisa epitel pada daerah sutura orbita.pusat kistik dengan penyangatan yangbervariasi.Isi kista:

    Pada CT : hipodens .Pada MRI T1 :gambaran hipointens dengansebuah fluid level didalamnya.

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    53/65

    Lesi Okular

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    54/65

    Lesi Okular

    Tumor intraokuler maligna yang seringdijumpai pada anakanak , dengan kalsifikasi didalam

    tumor.

    Metastasis :Penyebaran langsung : N. IIHematogen.Limfatik.

    Timbul pada dua tahun awal kehidupan. Hanya 10 % kasus yang diturunkan dariketerkaitan dengan autosom dominan,hasil akhir dari mutasi sporadiskromosom 13.

    Retinoblastoma

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    55/65

    30 % bersifat bilateral. Pada CT ;

    tampak sebagai daerah hiperdens yang

    timbul pada retina.Kalsifikasi.Ruptur retina sering tampak, dan cairansubretina dapat didentifikasi pada MRI.

    Retinoblastoma harus dibedakan daripenyebab jinak eperti leukoria.

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    56/65

    Retinoblastoma

    L i l i K i l

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    57/65

    Lesi lesi Kongenital

    Pada PHPV ( persistent hyperplastic primaryvitreous ) , kegagalan cairan vitreous untuk involusisebelum kelahiran dan menjadi hyperplasia.Penyakit Coat

    Merupakan sebuah retinopati eksudatif yang mengisi ruangsubretinal dengan cairan lipoprotein.Kalsifikasi jarang ditemukan pada pseudoglioma, tetapidiagnosa spesifik tidak selalu dapat dibuat dari pemeriksaan CTatau MRI saja.Mikrotalmos sering dihubungkan dengan PHPV.

    AnopthalmosMerupakan kegagalan perkembangan vesikula optikum.Pasien akan mengalami kebutaan yanag bervariasi.Bilateral dan dihubungkan dengan sebuah kista vesikulaoptikum.

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    58/65

    COAT

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    59/65

    Melanoma

    Tumor maligna koroideus yang terjadi padadecade keenam dan tujuh kehidupan. Umumnya tunggal dan unilokular, dan sering

    timbul dari nevus yang sebelumnya padakoroideus. Merupakan tumor agresif, yang menginvasidisepanjang koroideus, dalam cairan vitreous,dan melalui sklera kedalam nervus optikum danruang retrobulbar.

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    60/65

    Biasanya hiperdens pada CT dan tidak adanyakalsifikasi. Dibandingkan vitreous, mempunyaihiperintens pada T1 dan hipointens pada T2.Efusi subretina sangat sering terjadi.Pembanding primer melanoma adalah

    metastasis koroid.Ca paru dan payudara merupakan primer yangpaling utama, diikuti tumor GIT dan GUT.

    Primer umumnya tidak diketahui pada 50 %kasus metastase okular.Karsinoma dapat menunjukkan signal yangmoderat pada T1 dan hiperintens pada T2.

    Lesi jinak

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    61/65

    Lesi jinak

    Biasanya bilateral dan 73 % sering kalsifikasi.

    Umumnya asimptomatis, tetapi defek visual arcuata mungkinakan tampak.

    CT akan memperlihatkan densitas tinggi bundar padapermukaaan discus optikus.

    Osteoma koroidal dapat idiopatik atau mungkin berkembangdengan sebuah hemangioma koroidal atai skar inflamasi.

    Biasanya berlokasi dekat nervus optikus. Jika mengenai daerahfovea, penglihatan akan terkena .

    Drusen nervus optikus

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    62/65

    Optic drusen

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    63/65

    Koloboma

    Defek sclera, mengikuti sisi ocularyang alami herniasi ke posterior dalam ruang

    retrobulbar.Etio :

    KongenitalSekunder dari sebuah proses inflamasi yangmenyebabkan kelemahan lanjutan pada sclera.

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    64/65

    KOLOBOMA

  • 8/11/2019 L.72a - Imejing Orbitamata

    65/65

    KESIMPULAN

    Lesi pada nervus optikus

    Pembesaran otot ekstraokular

    Massa dengan penyangatan kontras berbatas tegas pada daerahretrobulber

    Untuk lesi intraokular

    usia pasien

    glioma

    meningioma

    grave pseudotumor

    Hemangioma cavernosa

    retinoblastoma melanoma