3
Batagur baska Nama daerah : Kura-kura Tuntong Morfologi : Ukuran dewasa cukup besar, kakinya berselaput, dengan kepala berukuran relatif kecil, mempunyai moncong yang meruncing. Mempunyai denticulat dorsal pada ridge rahang atas dan rahang bawah. Kaki depan Klasifikasi Domain : Eucarya Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Class : Reptilia Order : Testudines Family : Geoemydidae or Bataguridae Subfamily : Batagurinae Genus : Batagur - Gray, 1855 Keterangan : 1. Carapace 2. Kepala 2a. Hidung 2b. Mata 2c. Mulut 3. Plastron 4. Kaki 4a. Selaput 4b. Jari kaki 5. Ekor 1 2 2a 2b 2c 3 4 4a 4b 5 ( Anonim,

Labes Takhe Batagur Baska

  • Upload
    awix

  • View
    126

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Labes Takhe Batagur Baska

Batagur baska

Nama daerah : Kura-kura Tuntong

Morfologi : Ukuran dewasa cukup besar, kakinya berselaput, dengan kepala berukuran

relatif kecil, mempunyai moncong yang meruncing. Mempunyai denticulat

dorsal pada ridge rahang atas dan rahang bawah. Kaki depan dilengkapi

dengan 4 cakar. Carapace halus. Perisai nuchal lebih melebar daripada

memanjang, sub vertebralis kedua dan ketiga sama. Plastron terdiri dari

sepasang perisai gular, humeral, axillary, pectoral, abdominal,inguinal,

femoral, dan anal. Plastron jauh lebih kecil daripada bukaan cangkang, saat

muda plastron terangulasi secara lateral, saat dewasa agak membulat, perisai

Klasifikasi

Domain : Eucarya

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Class : Reptilia

Order : Testudines

Family : Geoemydidae or Bataguridae

Subfamily : Batagurinae

Genus : Batagur - Gray, 1855

Species : Batagur baska Gray

( Anonim, 2009)

Keterangan :

1. Carapace

2. Kepala

2a. Hidung

2b. Mata

2c. Mulut

3. Plastron

4. Kaki

4a. Selaput

4b. Jari kaki

5. Ekor

1

2

2a

2b

2c34

4a

4b 5( Anonim, 2005 )

Page 2: Labes Takhe Batagur Baska

inguinalis lebih besar. Mempunyai empat perisai costal pada setiap sisi dan

marjinal sebanyak 25 atau 26 (termasuk satu yang berhubungan dengan nuchal

dan sepasang supracaudal). Cangkang seragam, berwarna coklat, coklat zaitun,

atau kehijauan; kepala, bawah permukaan leher dan anggota tubuh depan

berwrna kemerahan, bagian belakang tumpul berwaran ungu kemerahan dan

mata berwarna kuning kehijauan (Smith 1931, Tikader 1983, Tikader &

Sharma 1985).

Penyebaran : Bangladesh (bagian dari Sundarbans), Burma, Thailand, Vietnam,

Semenanjung Malaysia, dan Sumatra.

Status : Endangered (langka, menuju kepunahan)

Kebiasaan : Merupakan spesies omnivor tetapi lebih suka memakan tumbuh-tumbuhan

baik dari bagian batang, daun, atau buah, spesies ini juga memakan moluska,

krustasea, dan ikan. Musim kawin terjadi antara bulan September dan

November. Bersarang pada daerah berpasir pada awal Januari sampai awal

Maret. Batagur betina meletakkan 50-60 telu pada tiga sarang yang berbeda

dengan 10-30 telur tiap sarang (Ghosh dan Mandal 1990).

Masa gestasi : Masa inkubasi di bawah kondisi alam bervariasi antara 80-100 hari. Masa

inkubasi di dalam inkubator 60-66 hari inkubasi (Ghosh dan Mandal 1990).

Pustaka :

Anonim. 2005. Designation on Animal and Plants as National Symbols os the Kingdom of Cambodia. Royal

Decree. Cambodia

Anonim. 2009. http://zipcodezoo.com/Animals/B/Batagur_baska/. Diakses pada tanggal 5 Desember 2009 pukul

09.47

Ghosh, A. dan Mandal, NR 1990. Studies on nesting and artificial hatching of the endangered river terrapin,

Batagur baska (Gray) di Sundarbands Tiger Reserve, West Bengal. J. Bombay nat. Hist. Soc.

87 (1): 50-52, one pl.

Smith, MA 1931. The Fauna of British India, including Ceylon and Burma, Reptilia and Amphibia. Vol. I

Loricata, Testudines. Taylor dan Francis, London.

Tikader, b. K. 1983. Threatened Animal from India. Zoological Survey of India, Calcutta. 307 hlm.

Tikader, BK dan Sharma, RC 1985. Handbook: India Testudines. Zoological Survey of India, Calcutta 156 hlm.

Page 3: Labes Takhe Batagur Baska