Lada Hitam

Embed Size (px)

Citation preview

1.1.Latar BelakangUsaha-usaha yang dilakukan untuk memulihkan kembali potensi lada adalah dengan intensifikasi, sehingga pada pelita IV luas areal pertanaman lada telah mencapai 90.979 ha. Kegiatan intesifikasi tanaman lada meliputi pula penyediaan bibit yang baik dimana dewasa ini petani lebih dianjurkan untuk menggunakan bibit hasil perbanyakan secara vegetatif, diantaranya dengan menggunakan bahan setek.Perbanyakan tanaman dengan cara setek menguntungkan sebab tanaman yang dihasilkan memiliki sifat-sifat yang sama dengan induknya dan kemampuan berproduksi merata.Bila saat membuat setek dan cangkok diberikan sesuatu hormon, pertumbuhan akar akan dipacu dalam waktu yang relatif singkat.Zat-zat penggerak atau pemacu ini dikenal sebagai fitohormon (auksin, gibberelin, sitokinin, etilen dan asam absisik) yang mengawali reaksi-reaksi biokimia dan mengubah komposisi di dalam tanaman.Cara pemberian zat pengatur tumbuh pada setek dapat ditempuh dengan berbagaicara diantaranya dengan mengoleskan atau merendam setek pada cairan zat pengatur tumbuh dengan lama perendaman bervariasi menurut jenis tanaman(Koesriningroem dan Setyati, 1973). Di pasaran, telah ditemukan beberapa produk zat pengatur tumbuh (ZPT) bentuk pasta yang belum diketahui efektivitasnyaterhadap pertumbuhan tanaman, khususnya bibit tanaman lada.Akibat sulit dan mahalnya mendapatkan tanah ataupun pasir untuk media tumbuh,maka di beberapa dekade ini, penggunaan limbah organik banyak dimanfaatkan sebagai media tumbuh tanaman. Limbah organik tersebut disamping cukup melimpah, harganya pun cukup murah sekaligus dapat mengatasi problem kebersihan di perkotaan. Informasi mengenai pengaruh jenis ZPT bentuk pasta terhadap pertumbuhan tanaman dan penggunaan limbah organik yang efektif untuk pertumbuhan tanaman masih sangat terbatas. Padahal, masalah ini sangat penting dalam meminimalkan biaya usahatani. Olehnya perlu dilakukan suatu penelitian mendalam terhadap usaha merangsang pertumbuhan setek tanaman lada dengan input-input produksi tersebut. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai zat pengatur tumbuh bentuk pasta yang terbaik dalam menstimulir pertumbuhan akar dan tunas setek tanaman lada juga mencari media organik yang diolah dari limbah organik yang tersedia cukup melimpah untuk dijadikan media bagi pertumbuhan tanaman lada.Piper nigrum (L)piperaceaeSinonim :PiperglobrispicumDCNama Daerah :Lada, merica, mrico,sahangMorfologiAdapun bentuk piper nigrum berdasarkan organ yang dimiliki adalah :

oPerawakan: semak, memanjat, 5 - 15 m.oBatang: bulat, beralur, berakar melekat,gundul.oDaun:tunggal,bertangkai,dudukberseling,bentukbulatterbalik,melebar-bulatmemanjang,pangkalmembulat-tumpul-pasak,ujungmeruncing,gundul,permukaanatashijautuamengkilat,bawahberlilindengan bintik kelenjar rapat, 8 - 20 cmx 5 - 15 cm,tangkai 0,7 - 8 cm.oBunga:majemuk bulir (untai), bunga banci, bulir menggantung, tangkai1 - 3,5 cm, ruas 3,5 - 22 cm, ada rambut di pangkal bakal buah, kadanggundul.oDaun Pelindung: bulat memanjang, gundul, adnate melebar, 4-5 mm x 1mm, benangsari 2, tangkai tebal, tua 1 mm, kepala putik 2-5 umumnya 3 - 4.oBuah: bebas, bentuk bola atau eliplangsing, hijau - merah - hitam.oBiji: panjang kurang lebih 4 mm.(Backer : 1968)

HabitatTanamanladadapattumbuhdidaerahtropisyangberiklimpanasdanlembab.Suhu minimal 20 derajat Celsius dan kelembaban antara 50-100%, dengan curahhujan yang dikehendaki tanaman rata-rata 2.300 mm/tahun. Tanaman lada dapattumbuh dengan baik dengan penyinaran sinar matahari tidak lebih 10jam per hari

Kandungan KimiaPiper nigrum(L) memiliki kandungan kimisebagai berikut;oKavisinKavisin merupakan kandungan yangbertanggung jawab terhadap rasapedas.kavisinisomerbasadaripiperin,C17H19NO3,berupakristalkuningdengan jarak lebur antara 129-130oC. Sementara piperin sedikit larut dalamair, larut dalam 15 bagian alkohol atau 36 eter. Bila dikecap mula-mula tidakberasa, lama-lama terasa tajam menggigit. Apabila Piperin dihidrolisis akanterurai menjadi Piperidin dan asam piperat. Piperidin adalah cairan mudahmenguap,larutdalamalkoholatauair,iamerupakanHeksahidropiridin,C5H11N(Wagner : 1993)oAlkaloidAlkaloid 2-5%, yang terutama terdiridari trans-Piperin 90-95%oKandungan lain.

Piperanin (0,1%).

Piperylin.

Piperaestin A.

Piperolein A.

Piperolein B..

Asam lemak 7%.

Amilum 30-40%.

Lignan b-metil proline(Osol dkk : 1995)oMinyak atsiri1-2,5%oDalam 100 grambuah Piper nigrum dilaporkan mengandung :(sri : 1991)Secara fitokimia pipernigrum mengandung;(Trivedi dkk : 2011)

PenggunaanTradisionaloBumbu dapur, dan penyedapBiasa digunakan sebagai bumbu dapur dan penyedap dengancaraditambahkan pada makananoObat penyakit :asma, masuk angin, mencretBiasa digunakan sebagai obat penyakit asma,masuk angin denganmeraciknya secara sederhana yaitu mengambil satu sendokmakanbubuk lada kemudian disebuh dengan dua gelas air panas, laludiminum dua kali sehari.oAfrodisiak atau pemicu gairah seksoMenyegarkan badan danpendongkrak Kontribusi Besar Komoditas Lada

Lada (piper nigrum linnatau pepper) yang oleh ibu rumah tangga sering disebut "merica", merupakan salah satu komoditas unggulan bagi Indonesia. Secara ekonomi lada merupakan sumber pendapatan petani dan devisa negara non migas. Secara sosial merupakan komoditas tradisional yang telah dibudidayakan sejak lama dan aktivitas usahanya menjadi penyedia lapangan kerja yang cukup luas terutama di daerah sentra produksi. Manfaat lada dalam rumah tangga sebagai bumbu penyedap rasa yang mengandung senyawa alkolid piperin, berasa pedas. Sedang manfaat untuk kesehatan, lada dapat melonggarkan saluran pernapasan dan melancarkan aliran darah di sekitar kepala. Oleh karena itu masakan yang berbumbu pedas merica cocok untuk penderita influenza, kepala pusing, perut kembung dan mual akibat masuk angin.

Masakan yang menggunakan merica dan cocok untuk kesehatan seperti saus steak, sup dan sebagainya. Menurut jenisnya lada ada dua macam yaitu lada putih dan lada hitam. Lada putih adalah buah lada yang dipetik saat buah lada itu sudah matang. Lantas dikupas kulitnya dengan cara merendamnya dalam air mengalir selama dua minggu, kemudian dijemur selama tiga hari. Sedang lada hitam ialah buah lada yang saat dipetik sudah matang tapi kulitnya masih hijau, dan langsung di jemur selama tiga hari tanpa direndam terlebih dahulu.

Manfaat dan pengolahannya

Selama ini lada digunakan masih sebatas untuk industri makanan khususnya untuk pengawet daging, bumbu penyedap masakan, dan campuran obat-obatan. Namun ada juga digunakan untuk industri farmasi sebagai salah satu bahan wewangian. Selain itu juga lada dapat diolah menjadi lada bubuk (black pepper), lada putih (white pepper), saus lada hitam (black pepper sauce), lada hijau kering (dehydrated green pepper), lada hijau kering yang dibekukan (freeze dried green pepper), lada beku (frozen pepper), sambal (green pepper sambal), sause lada hijau (green pepper sauce), lada putih tanah (ground white pepper), lada hitam tanah (ground black pepper), lada yang digunakan untuk kesehatan (pepper in medicinal use), tahu lada (pepper beancurd), kue kering lada (pepper cookies), lada dalam botol (pepper in brinecane, bottle, bulk), mayonnaise lada (pepper mayonnaise), minyak lada (pepper oil), oleoresin lada (pepper oleoresin), parfum lada (pepper perfume), wewangian lada (pepper potpourri), lada manis (pepper sweet), teh lada (pepper tea), youghurt lada (pepper youghurt), lada hijau yang diawetkan (preserved green pepper). Sementara produk yang dikembangkan dari lada dibagi dalam tiga kelompok yakni lada hitam, lada putih dan lada hijau. Pada umumnya lada hitam dan lada putih digunakan untuk keperluan dapur, bumbu masak, parfum dan obat-obatan. Negara maju mengimpor lada hitam kebanyakan dijadikan bubuk.

Amerika Serikat adalah pasar potensial untuk lada hitam dan produk lada hitam. Pengolahan lada hitam secara tradisional, yakni buah lada dipanen dan dipisahkan dari tangkainya dengan cara diinjak-injak sebelum dijemur atau dikeringkan. Untuk meningkatkan efisiensi pengolahan, telah direkayasa alat perontok lada baik yang digerakkan dengan pedal berkapsitas 120 kg per jam. Berbeda dengan proses pengolahan lada putih. Biji lada yang sudah matang lantas direndam dalam air mengalir selama tujuh sampai sembilan hari untuk melunakkan kulitnya. Lantas kulit tersebut digosok dan dicuci lalu dikeringkan. Lada putih sering digunakan untuk makanan ringan, kuah dan sup. Eropa Barat adalah pasar potensial untuk lada putih.

Pengolahan lada putih secara tradisional dilakukan dengan cara merendam buah lada di selokan atau sungai 10-14 hari hari untuk melunakkan kulitnya. Lantas diinjak-injak untuk melepaskan kulitnya sambil dicuci. Untuk mengatasi masalah bau akibat terjadinya mikroba, telah direkayasa alat pengolah lada secara mekanis. Keunggulan yang diperoleh dari alat ini adalah waktu pengolahan lebih cepat, aroma lebih baik dan higienis. Buah lada yang akan dikupas terlebih dahulu dirontokkan dari tangkainya, kemudian dimasukkan ke alat pengupas.

Lada dan turunannya

Untuk lada hijau diproduksi dan dijual ke konsumen khusus, dan para pengguna akhir. Proses pengolahan lada hijau dari biji lada mentah yang dikeringkan secara buatan atau dipertahankan dalam bentuk basah dalam air asin, cuka atau cuka rasa jeruk. Lada hijau dengan rasa hijau segar digemari oleh orang-orang Eropa. Lada hijau yang dikemas dalam kaleng, proses pembuatannya dengan pencucian lada kemudian dimasukkan ke dalam kaleng yang berisi klorid sodium solusi, dengan atau tanpa kadar keasaman yang ditambahkan. Kemudian dilakukan penyegelan kaleng tersebut.

Pasar potensial untuk lada hijau kalengan adalah Eropa, Amerika Serikat dan Australia, sedang Austria untuk bumbu dan hiasan masakan daging. Warna hijau dari biji lada juga dipengaruhi oleh kadar garam yang ada dalam cairan.

Cairan ini mengandung kadar garam pada tingkat minimum dengan kadar asam untuk membatasi pertumbuhan microbical. Negara produsen seperti Brazil dan India mengemasnya dalam jerigen dengan berat 20- 25 kg. Sementara, negara pengimpor melakukan pengemasan dalam botol-botol kecil. Lada hijau yang dikeringkan mempunyai warna hijau yang segar, lembut dan padat. Pengeringan yang baik pada temperature rendah. Lada hijau beku dibuat dengan cara mendinginkan pada pendingin yang terbuat dari kuningan. Produk ini diekspor ke Eropa. Saus lada hijau dibuat dari biji lada hijau terpilih kemudian dicampur dengan cuka, garam, gula dan ramuan lain. Saus ini rasanya pedas alami, juga dipakai untuk penambah rasa gurih pada makanan kering.

Lada parfum mengandung biji lada kering, dedaunan, tangkai dan tatal kayu dan diberi nama parfum lada Amila atau Sensasi. Dikembangkan oleh PMB Sarawak, Malaysia. Minyak lada diperoleh dengan proses penyulingan uap. Produknya jernih dan berupa hijau cair. Minyak lada banyak digunakan pada industri parfum dan industri bumbu masak. Kuah lada, lada hitam Serawak pada formula ini memberikan rasa pedas yang unik. Kuah ini dapat mempunyai rasa manis yang menimbulkan selera. Teh lada dikembangkan oleh MARDI, perusahaan di Malaysia. Yakni daun teh dan lada hitam yang diseduh dengan air mendidih, ditambah gula. Produk ini telah diproses baik sebagai mengandung cuka tinggi atau rendah. Sedang lada manis, terbuat dari ekstrak lada Sarawak. Banyak tersedia di Sarawak, Malaysia. Penggunaan lada pada obat/kedokteran, adalah untuk pencernaan karena merangsang enzim. Bubuk lada dicampur madu, gula dan ghee, bila diiminum beberapa kali sehari akan menghilangkan batuk. Bubuk lada, madu dan air liur kuda bila diletakkan pada mata akan menyembuhkan berbagai penyakit.

Produksi lada

Produksi lada dapat dilakukan oleh usaha kecil menengah (UKM), atau skala rumah tangga. Mesin penepung yang digunakan dalam proses produksi dapat menggunakan mesin berkapasitas 400 - 500 kg/jam bersumber tenaga elektro motor 1 HP 220 Volt. Lantas hasilnya dikemas dan dipasarkan langsung ke rumah tangga, restoran dan tempat lainnya. Tepung lada di Indonesia umumnya menggunakan biji lada hitam yang dari Lampung (black pepper Lampung). Lada hitam Lampung harganya relative murah sehingga cukup bersaing apabila ditepungkan. Proses penepungan (powder) biji lada putih dapat dilakukan untuk biji lada bermutu rendah hasil sortasi untuk ekspor. Hal ini untuk menjamin agar produk tepung lada dari lada putih dapat bersaing dengan produk tepung lada dari lada hitam

Lada terutama bijinya, sudah dikenal sejak jaman dahulu kala. Theoprastus dari Yunani (372 ? 387 SM) sudah mengenal dua jenis Lada yaitu Piper nigrum (Lada Hitam) dan Piper longum. Tahun 600 ? 1500 para pedagang Arab mengangkut biji Lada dari pantai Malabar di India. Hubungan perdagang lada antara Jawa dan Cina tercatat mulai tahun 1500, dan bangsa-bangsa Eropah antara lain Inggris, Spanyol, Portugis dan Belanda menjajah bangsa-bangsa di Asia termasuk Indonesia antara lain disebabkan oleh komoditi rempah dan obat termasuk Lada.

Di Indonesia pada masa penjajahan Belanda tanaman Lada pernah menjadi komoditas ekspor utama, tercatat antara tahun 1930 ? 1938 rata-rata ekspor Indonesia meliputi 50.000 ton per tahun. Pada tahun berikutnya yaitu pada tahun 1980 s.d saat ini rata-rata ekspor pertahun hanya sekitar 30.000 ton.

Penghasil Lada di Indonesia antara lain Lampung, Bangka dan Kalimantan Barat. Untuk Jawa Barat sendiri, tanaman lada mulai diminati petani dan untuk mempercepat masa panen / produktif, saat ini sudah mulai sudah mulai diupayakan baik oleh BALITRO Bogor maupun penangkar bibit suatu jenis lada perdu yang berasal dari Lada Panjat dengan perlakuan khusus pada waktu pembibitan.

1. Jenis Tanaman 10 12 genera (marga)

1.400 species (jenis) antara lain :

- Piper betle L (sirih/seureuh Sunda)- Piper cubeba (kemukus).- Piper retrofractum (cabe Jawa).

Varietas antara lain :

- Varietas Jambi dan Lampung- Varietas Bulok Belantung- Varietas Muntok atau Bangka

2. Syarat Tumbuh Elevasi : Ketinggian berkisar dari 10 ? 500 m dpl (dataran rendah).

Iklim : A, B dan C

Curah hujan : di atas 2.000 mm per tahun.

Suhu : 25? 26,5? C.

Ketinggian air tanah : relatif dalam (air tanah 0,5 M di bawah tanah terutama pada tanah gambut tidak ditolerir oleh tanaman Lada).

Jenis Tanah :

- Laterit merah, Latosol coklat muda sampai coklat tua.- Tanah lempung yang mengandung pasir 20 45 % (clay loam).- Tanah lempung merah mengandung pasir

Incoming search terms: budidaya merica

Cara menanam sahang

tanaman merica

budidaya tanaman merica

cara menanam merica

Cara berkebun sahang

budi daya sahang

tanaman sahang

cara tanam sahang

cara menanam lada

Ladaataumerica(Piper nigrumL.) adalahrempah-rempahberwujud bijian yang dihasilkan olehtumbuhandengan nama sama. Lada sangat penting dalam komponen masakan dunia dan dikenal luas sebagai komoditi perdagangan penting diDunia Lama. Pada masa lampau harganya sangat tinggi sehingga menjadi salah satu pemicu penjelajahan orang Eropa ke Asia Timur untuk menguasai perdagangannya dan, dengan demikian, mengawali sejarahkolonisasiAfrika,Asia, danAmerika.Lada tergolong tumbuhan merambat. Daunnya berbentuk bulat telur, tunggal, bertangkai, letaknya berseling atau tersebar. Lada berbunga majemuk, berbentuk bulir, dan menggantung dengan panjang bulir 3,5 sampai 22 cm, terdapat pada ujung atau berhadapan dengan daun. Sedangkan bagian yang dipakai sebagai obat adalah buah.Kandungan kimia dalam lada hitam adalah saponin, flavonoida, minyak atsiri, kavisin, resin, zat putih telur, amilum, piperine, piperiline, piperoleine, poperanine, piperonal, dihdrokarveol, kanyo-fillene oksida, kariptone, tran piocarrol, dan minyak lada. Sifat kimiawi lada adalah pedas dan beraroma sangat khas.DiIndonesia, lada terutama dihasilkan diPulau Bangka. Lada disebutsahangdalambahasa Melayu Lokalseperti bahasa Banjar, Melayu Belitung, Melayu Sambas, dan lain-lain.Lada (Piper nigrum L.) merupakan komoditas ekspor potensial di Indonesia. Pada tahun 2005 produksi lada Indonesia menduduki urutan kedua dunia setelah Vietnam. Lada menyumbang devisa negara terbesar keempat untuk komoditas perkebunan setelah minyak sawit, karet, dan kopiDi antara keluarga rempah-rempah, lada hitam (Piper nigrum) ataublack pepperadalah jenis rempah-rempah yang paling populer. Ditemukan pertama kali di Malabar, pantai barat India bagian Selatan sekitar 2000 tahun yang lalu. Kini lada banyak ditanam di wilayah Asia, terutama Malaysia dan Indonesia.Lada hitam memiliki banyak khasiat. Di antaranya adalah untuk melancarkan menstruasi, meredakan serangan asma, meringankan gejala rematik, mengatasi perut kembung, serta menyembuhkan rasa sakit kepala.Klasifikasi lada adalah sebagai berikut :Kerajaan:Plantae

Divisi:Magnoliophyta

Kelas:Magnoliopsida

Ordo:Piperales

Famili:Piperaceae

Genus:Piper

Spesies:P. nigrum

Lada (Piper nigrum Linnataupepper) yang oleh ibu rumah tangga sering disebut merica, merupakan salah satu komoditas unggulan bagi Indonesia. Secara ekonomi lada merupakan sumber pendapatan petani dan devisa negara non migas. Secara sosial merupakan komoditas tradisional yang telah dibudidayakan sejak lama dan aktivitas usahanya menjadi penyedia lapangan kerja yang cukup luas terutama di daerah sentra produksi.Manfaat lada dalam rumah tangga sebagai bumbu penyedap rasa yang mengandung senyawa alkolid piperin, berasa pedas. Sedang manfaat untuk kesehatan, lada dapat melonggarkan saluran pernapasan dan melancarkan aliran darah di sekitar kepala. Oleh karena itu masakan yang berbumbu pedas merica cocok untuk penderita influenza, kepala pusing, perut kembung dan mual akibat masuk angin. Masakan yang menggunakan mrica dan cocok untuk kesehatan seperti saus steak, sup dan sebagainya.Menurut jenisnya lada ada dua macam yaitu lada putih dan lada hitam. Lada putih adalah buah lada yang dipetik saat buah lada itu sudah matang. Lantas dikupas kulitnya dengan cara merendamnya dalam air mengalir selama dua minggu, kemudian dijemur selama tiga hari. Sedang lada hitam ialah buah lada yang saat dipetik sudah matang tapi kulitnya masih hijau, dan langsung di jemur selama tiga hari tanpa direndam terlebih dahulu.Berikut ini adalah manfaat lada secara umum :1)Sebagai bumbu masakanLada dapat dipergunakan sebagai bumbu dalam berbagai masakan tertentu, yang dapat memberikan bau sedap dan menambah rasa kelezatan makananLada hitammemiliki sifat lebihsehatdaripada kebanyakanyangorang tahu tentangnya. Lada hitam tidak seperti garam yang dapat membuat makanan kurang sehat jika terlalu banyak yang ditambahkan.Lada hitam adalah rempah-rempah yang memiliki potensi untuk membuat makanan lebih menguntungkan bila digunakan dalam berbagai resep dan sebagai bumbu meja.2)Sebagaibahan baku industri makananSelama ini lada digunakan masih sebatas untuk industri makanan khususnya untuk pengawet daging, bumbu penyedap masakan, dan campuran obat-obatan. Namun ada juga digunakan untuk industri farmasi sebagai salah satu bahan wewangian. Selain itu juga lada dapat diolah menjadi lada bubuk (black pepper), lada putih (white pepper), saus lada hitam (black pepper sauce), lada hijau kering (dehydrated green pepper), lada hijau kering yang dibekukan (freeze dried green pepper), lada beku (frozen pepper), sambal (green pepper sambal), sause lada hijau (green pepper sauce), lada putih tanah (ground white pepper), lada hitam tanah (ground black pepper), lada yang digunakan untuk kesehatan (pepper in medicinal use), tahu lada (pepper beancurd), kue kering lada (pepper cookies), lada dalam botol (pepper in brinecane, bottle, bulk), mayonnaise lada (pepper mayonnaise), minyak lada (pepper oil), oleoresin lada (pepper oleoresin), parfum lada (pepper perfume), wewangian lada (pepper potpourri), lada manis (pepper sweet), teh lada (pepper tea), youghurt lada (pepper youghurt), lada hijau yang diawetkan (preserved green pepper).3)Sebagai bahan obat-obatana.Bahan obat penyakit pigmen kulitLada hitam ternyata bukan saja bermanfaat sebagai rempah penyedap makanan. Menurut sebuah penelitian, lada hitam juga memiliki potensi menjadi obat baru bagi penyakit pigmen kulit yang disebutvitiligo. Dalam istilah medis,vitiligodikenal sebagai kondisi di mana di sebagian wilayah kulit kehilangan pigmen normal, sehingga permukaannya tampak memutih.Seperti yang dipublikasikan dalam British Journal of Dermatology, para peneliti dari King's College London berhasil mengungkap manfaat piperin - kandungan utama yang membuat lada hitam terasa pedas dan gurih - dalam merangsang pigmentasi dalam kulit.Vitiligo sendiri merupakan jenis penyakit kulit prevalensinya diperkirakan cukup besar yakni menyerang satu di antara 100 orang. Sejauh ini, para dokter mengobati vitiligo dengan menggunakan kortikosteroid yang dioleskan pada kulit. Pengobatan lainnya yakni dengan teknik fototerapi yakni menggunakan radiasi Ultraviolet untuk menciptakan kembali pigmmen kulit.Namun begitu, dua metode pengobatan tersebut tingkat keberhasilannya masih rendah. Menurut penelitian, hanya kurang dari seperempat pasien saja yang memberi respon positif pada kortikosteroid. Sementara itu, penggunaan radiasi UV untuk menciptakan pigmentasi dalam jangka panjang dikhawatirkan akan memperbesar risiko terkena kanker kulit.b.Obat pereda flu dan batukLada yang juga disebut merica,sahangataupepper(Inggris) mengandung zat kavisin yang membawa sifat pedas. Di dalam tubuh, senyawa-senyawa yang menjadi sumber rasa pedas akan bekerja meredam aktivitas otak saat menerima sinyal rasa sakit yang disalurkan dari sistem saraf. Sehingga beban rasa sakit yang tadinya tinggi jadi berkurang. Bumbu dapur yang berasal dari India Selatan ini juga baik dikonsumsi penderita sinusitis yang mudah terkena flu dan pilek. Lada mampu mengencerkan dahak dan lendir di rongga hidung, sehingga saluran napas terasa lega.c.Obat pereda sakit kepalad.Obat tradisional asmae.Obat sakit gigi , nyeri rematik dan parasitf.Daunnya sebagai obat batu ginjalg.Obat kaki Bengkak (pada wanita hamil)h.Obat disentri dan kolera4)Sebagai bahan minyak ladaLada gitam dapat menghasilkan minyak lada dari penyulingan kulitnya, mempunyai bau yang sedap dan dapat digunakan sebagai wangi-wangian. Lada hitam dapat dipergunakan sebagai bahan pembuat parfum karena masih mengandung resin. Bila disuling resin akan keluar menjadi minyak lada yang beraroma merangsang dan eksklusif. Lada putih tidak dapat disuling untuk diambil miyaknya karena tidak memiliki kulit luar yang mengandung resin sepetti halnya lada hitam.Minyak lada terutama digunakan sebagai pemberi aroma dan rasa pada berbagai macam industri makanan dan juga dipakai dalam industri kosmetika dan farmasi. Bahan baku untuk peyulingan minyak lada : Lada gugur Lada enteng Lada menir Debu Asal Tangkai lada5)Sebagai tumbuhan afrodisiakLada tergolong tumbuhan afrodisiak. Senyawaboron, calamenedanvacrolyang terdapat pada butiran buah lada dapat merangsang pengeluaran hormon androgen dan estrogen yang merupakan bekal utama pembangkit gairah seksual pada pria dan wanita. Predikat afrodisiak membumbungkan nama lada sebagai salah satu tumbuhan yang berpotensi mengatasi frigiditas dan impotensi6)Sebagai campuran pembuatan minumanLada dapat juga dipergunakan sebagai campuran pembuatan minuman kesehatan dan penghangat tubuh yang memiliki fungsi utama untuk menyegarkan dan menghagatkan tubuh serta menjaga agar suhu tubuh tetap normal meskipun suhu udara kurang dari 0o derajat.7)Membantu mencegah perkembangan kanker payudara (diekstrak dengan kunyit)Seperti yang dilansir dari Web MD, sebuah penelitian yang dilakukan para peneliti dari University of Michigan Comprehensive Cancer Centermenemukan bahwa komponen yang terkandung di dalam lada hitam dan kunyit bisa menghambat pertumbuhan sel-sel yang memicu timbulnya kanker payudara.Dalam percobaan laboratorium, para peneliti mengoleskan piperine (terdapat pada lada hitam) dan curcumin (komponen utama dalam kunyit) ke sel-sel kanker payudara. Saat digunakan secara bersamaan, kedua bumbu ini terbukti mengurangi jumlah stem cell tetapi tidak membahayakan sel-sel payudara yang normal.Stem cellberpotensi tumbuh di berbagai tipe sel. Stem cell kanker diyakini memicu pertumbuhan tumor. Beberapa peneliti meyakini menyembuhkan kanker melibatkan penanganan stem cell tersebut.Jika kita bisa membatasi jumlah stem cell, kita bisa membatasi jumlah sel-sel yang berpotensi membentuk tumor, kata seorang peneliti, Madhuri Kakarala.Menurut peneliti, piperine menguatkan efek curcumin. Curcumin dan piperine merupakan polifenol yang berasal dari makanan. Polifenol diyakini mengandung antiperadangan dan komponen pelindung lainnya. Saat bekerja bersama-sama, kedua bumbu ini mencegah stem cell pemicu kanker beregenerasi dan memproduksi sel-sel kanker baru.Peneliti mengatakan jika kedua komponen ini, tidak mempengaruhi proses pertumbuhan sel-sel normal.

8)Mengurangi perut kembungManfaatlain dari lada hitam adalah kemampuannya untuk mengurangi jumlah gas dalam saluran usus. Hal ini menyebabkan mengurangi perut kembung dan diyakini manfaat lain nya dalam meningkatkan asam klorida dalam lambung.Bagi mereka yang memahami manfaat dari antioksidan, lada hitam dikenal memiliki jumlah besar sifat antioksidan. Hal ini juga memiliki manfaat terhadap pertumbuhan bakteri, terutama di saluran usus.9)Lada putih dimanfaatkan untuk produksi kosmetik10)Menyembuhkan encok11)Sebagai bahan balsam lada dalam bentuk krimKrim adalah sediaan setengah padat, berupa emulsi yang mengandung air tidak kurang dari 60 %. Pemilihan pengemulsi harus disesuaikan dengan jenis dan sifat krim yang dikehendaki, sebagai zat pengemulsi dapat digunakan emulgid, setasium, setil alcohol, stearil alcohol, trietanolamin stearat dan golongan sorbitan, polisorbat, polietilenglikol dan sabun. Basis krim yang baik untuk bahan aktif dari ekstrak lada hitam, mentol dan minyak gandapura adalah vanishing Cream) karena komposisi didalamnya mempunyai kandungan air 75 %.12)Digunakan dalam pengobatan Ayurvedic untuk merangsang sistem pencernaan dan digunakan untuk pengobatan mual, kurang nafsu makan dan keluhan dispepsia lainnya.Pengobatan ayurveda menggunakan lada dicampur dengan ghee (jenis mentega senyawa) untuk mengobati :nasal congestion hidung tersumbatsinusitisskin eruptionsepilepsi13)Anti SpasmodicIni adalah anti efektif spasmodik dan memberikan bantuan baik dalam kasus kram, otot kaku, kejang, kejang dllBerkat kandungan beragam senyawa kimia penting, lada juga berkhasiat mengatasi bau berkeringat yang kurang sedap, haid yang tidak teratur, panas dalam, rematik, asam urat, tulang keropos, sakit gigi, asma, hernia dan penyakit kulit seperti kurap, kadas dan eksim. Pendek kata, begitu beranekanya manfaat lada bagi kesehatan, seakan-akan buah buni kecil yang berdiameter sekitar 5 mm ini jelmaan sebuah pabrik obat.

BAB IPENDAHULUANMAKALAH BUDIAYA TANAMAN LADAA.Latar BelakangLada adalah tanaman memanjat dan termasuk dalam familiPiperaceae.Tanaman lada memiliki dua sulur yaitu sulur panjat dan sulur cabang buah.Ketika digunakan sebagai bibit, sulur panjat akan menghasilkan tanaman yang memiliki sifat memanjat sulur panjat dan sulur cabang buah, sedangkan sulur cabang buah akan menghasilkan tanaman yang tidak memanjat atau lada perdu.

Ilustrasi budidaya tanaman lada Selain melezatkan, lada juga punya fungsi yang lain bagi tubuh manusia. Yaitu bisa membantu kelancaran peredaran darah, menghangatkan tubuh dan lain-lain. Maka tidak mengherankan bila sejak jaman dulu banyak orang yang melakukan budidaya tanaman lada, budidaya tanaman lada ini di kebun atau ladang yang mereka miliki. Salah satu tempat yang terkenal dengan produk ladanya adalah Pulau Bangka Belitong.

B. Klasifikasi Lada

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Magnoliidae

Ordo : Piperales

Famili : Piperaceae (suku sirih-sirihan)

Genus : Piper

Spesies : Piper nigrum L.

BAB IIPEMBAHASAN

Siapa yang tidak kenal komoditas Ladaatau juga dikenaldengan merica. Gara-gara rempah inilah muncul kolonialisme dipenjuru dunia. Lada /merica (Piper nigrumL.) adalah rempah-rempah berwujud biji-bijian. Lada sangat penting dalam komponen masakan dunia terutama di barat (western) dan dikenal luas sebagai komoditi perdagangan penting.Provinsi Lampungadalahsalah satu negara penghasil lada terbesar di Indonesia.Indonesia mempunyai peranan penting dalam perdagangan lada di dunia. Indonesia terkenal dengan pasokan lada putihMuntok White Pepper dan lada hitam Lampung Black Pepper.Manfaat palingutamalada yang utama adalah sebagai bumbu masak yang bisa membuat rasa masakan menjadi sedap, beraroma merangsang, dan menghangatkan badan. Karenanya di Indonesia lada digunakan bumbu khusus masakan-masakan peningkat gairah. Sementara itu di India yang masyarakatnya dikenal sangat menyukai masakan berbumbu lada, sehingga hampir sebagian besar produksi lada mereka untuk konsumsi dalam negeri. Selain untuk bumbu masak, lada bersama beberapa rempah lain dan umbi-umbian juga digunakan sebagai bahan ramuan jamu tradisional. Lada terutama lada hitam, sering pula disuling untuk diambil minyaknya. Minyak lada dengan aroma wangi yang khas ini dipergunakan untuk bahan campuran minyak wangi.

Lada hitam(Piper nigrum) adalah jenis tanaman merambat dalam keluarga Piperaceae. Dari tanaman pala yang diambil adalah buahnya kemudian dikeringkan dan digunakan sebagai perlngkapan bumbu. Buah, yang dikenal sebagai lada ketika kering, berukuran diamter sekitar 5 mm. Berwarna merah tua saat matang penuh. Biji merica, dan merica bubuk berasal dari penggilingan buah lada kering.

Lada telah digunakan sebagai bumbu di India sejak zaman prasejarah. Lada berasal dari India dan telah dikenal untuk memasak di India setidaknya sejak 2000 SM. Catatan J. Innes Miller bahwa meskipun lada ditumbuhkan di Thailand selatan dan di Malaysia, sumber yang paling penting adalah India, khususnya Pantai Malabar, di tempat yang sekarang negara bagian Kerala. Perdagangan yang berharga lebih baik, sering disebut sebagai emas hitam dan digunakan sebagai bentuk uang komoditas. The sewa lada istilah masih ada hingga sekarang.

Sejarah kuno lada hitam sering saling terkait dengan (dan bingung dengan) bahwa lada panjang, buah kering dari Piper longum erat terkait. Bangsa Romawi tahu baik dan sering disebut baik sebagai hanya piper. Bahkan, ia tidak sampai penemuan Dunia Baru dan paprika chile bahwa popularitas lada panjang seluruhnya ditolak. Paprika Chili, beberapa di antaranya ketika kering mirip dalam bentuk dan rasa untuk lada panjang, lebih mudah tumbuh di berbagai lokasi yang lebih nyaman ke Eropa.

Sampai dengan baik setelah Abad Pertengahan, hampir semua lada hitam yang ditemukan di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Utara berasal dari wilayah Malabar India. Pada abad ke-16, karena pengaruh Portugis, lada tersebar ke Indonesia, Madagaskar, Malaysia, dan di tempat lain di Asia Tenggara, tetapi daerah-daerah yang diperdagangkan terutama dengan China, atau lada digunakan secara lokal. Pelabuhan di daerah Malabar juga berfungsi sebagai pemberhentian sebagian besar perdagangan rempah-rempah lainnya dari wilayah timur di Samudera Hindia.

Lada Hitam berasal dari India dan dibudidayakan secara luas di sana dan di tempat lain di daerah tropis. Saat ini Vietnam adalah negara produsen dan pengeskpor terbesar di dunia. Produksi vietnam mencapai 34% dari tanaman Piper nigrum dunia pada 2008.

Lada kering telah digunakan sejak jaman dahulu sebagai bumbu dan sebagai obat. Lada hitam adalah rempah-rempah dunia yang paling diperdagangkan. Ini adalah salah satu rempah-rempah yang paling umum ditambahkan ke dalam masakan Eropa dan belahan dunia lainnya. Pedasnya lada hitam adalah karena kandungan kimia piperin. Ini dapat ditemukan di hampir setiap meja makan di dunia industri, sering bersama garam meja.

Lada hitam dihasilkan dari buah drupes (tipe buah yang memiliki satu biji) mentah masih hijau daritanaman lada Cara pengolahannya adalah dimasak sebentar dalam air panas, untuk membersihkan dan mempersiapkannya untuk pengeringan. Panas dapat memecah dinding sel lada, mempercepat kerja enzim kecoklatan selama pengeringan. Setelah itu dikeringkan di bawah sinar matahari atau dengan mesin selama beberapa hari. Buah lada akan menyusut dan keriput dengan warna hitam. Setelah kering, rempah-rempah ini disebut lada hitam.

Tanaman lada adalah jenis tanaman merambat yang dapat tumbuh empat meter dengan bertopang pada pohon, tiang, atau teralis. Lada hitam tumbuh di tanah yang tidak terlalu kering atau rentan terhadap banjir, lembab, dan kaya bahan organik. Tanaman lada dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian kurang dari 3000 kaki di atas permukaan laut.

Budidaya tanama ladadilakukan dengan stek sekitar 40 sampai 50 cm panjang, diikat ke tiang atau pohon sebagai tempat merambatnya. Pohon dengan kulit kasar lebih disukai, dibanding pohon yang berkulit halus. Tunas dipangkas dua kali setahun. Pada tanah kering tanaman muda membutuhkan penyiraman setiap hari selama musim kemarau untuk tiga tahun pertama. Tanaman berbuah pada tahun keempat atau kelima, dan biasanya terus berbuah selama tujuh tahun. Satu batang tanaman lada akan menghasilkan 20 sampai 30 rumpun buah. Panen dimulai segera setelah satu atau dua buah di dasar dari rumpun mulai berubah menjadi merah. Apabila terlambat dan buah sudah matang, buah lada akan kehilangan kepedasan.

A.Iklim Dan Media Tanam

1.Iklim

Iklim yang sesuai untuk tanaman lada adalah:

Curah hujan 2.000-3.000 mm / th.

Cukup sinar matahari (10 jam sehari).

Suhu udara 200C - 340C.

Kelembaban udara 50% - 100% dan Kelembaban udara optimal antara 60% -80%

Terlindung dari tiupan angin yang terlalu kencang.

2.Media Tanam

Subur dan kaya bahan organik.

Tidak tergenang air atau terlalu kering.

pH tanah 5,5-7,0.

Warna tanah merah sampai merah kuning seperti Podsolik, Lateritic, Latosol dan Utisol.

Bahan humus tanah sedalam 1-2,5 m.

kelerengan / kemiringan lahan maksimal 300.

Ketinggian tempat 300-1.100 m dpl.

B.Bibit Biji Dan Bibit Stek

1.Bibit Biji

Pada pembibitan dari biji harus dipilih bibit yang tepat tua.

2.Bibit Stek

Umumnya lada diperbanyak melalui vegetatif yaitu dengan cara stek.Stek-stek yang baik berasal dari sulur panjat yang tumbuh keatas dan melekat pada pohon cadangan.Bibit stek dengan ukuran minimal 7 ruas dapat diambil terus-menerus dari suatu tanaman.

Pembibitan

- Terjamin kemurnian jenis bibitnya

- Berasal dari pohon induk yang sehat

- Bebas dari hama dan penyakit

- Berasal dari kebun induk produksi yang sudah berumur 10 bulan-3 tahun (Kebutuhan bibit 2.000 bibit tanaman perhektar)

Pengolahan Media Tanam

a. Cangkul 1, pembalikan tanah sedalam 20-30 cm

b. Taburkan kapur pertanian dan diamkan 3-4 minggu

Dosis kapur pertanian :

Pasir dan Lempung berpasir: pH Tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha; pH Tanah 4,5 ke 5,5 = 0,6 ton/ha; pH Tanah ke 6,5 = 0,9 ton/ha

Lempung: pH Tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha; pH Tanah 4,5 ke 5,5 = 1,7 ton/ha; pH Tanah ke 6,5 = 0,9 ton/ha

Lempung Berdebu: pH Tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha; pH Tanah 4,5 ke 5,5 = 2,6 ton/ha; pH Tanah ke 6,5 = 3,2 ton/ha

Lempung Liat: pH Tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha; pH Tanah 4,5 ke 5,5 = 3,4 ton/ha; pH Tanah ke 6,5 = 4,2 ton/ha

c. Cangkul 2, haluskan dan ratakan tanah

Teknik Penanaman

Sistem penanaman adalah monokultur (jarak tanam 2m x 2m), tetapi juga bisa ditanam dengan tanaman lain (tumpang sari)

Lubang tanam dibuat limas ukuran atas 40 cm x 35 cm, bawah 40 cm x 15 cm dan kedalaman 50 cm

Biarkan lubang tanam 10-15 hari barulah bibit ditanam

Waktu penanaman sebaiknya musim penghujan atau peralihan dari musim kemarau kemusim hujan, pukul 6.30 pagi atau 16.30-18.00 sore

Cara penanaman : menghadapkan bagian yang ditumbuhi akar lekat kebawah, sedangkan bagian belakang (yang tidak ditumbuhi akar lekat) menghadap keatas

Taburkan pupuk kandang 0,75-100 gram/tanaman

Tutup lubang tanam dengan tanah galian bagian atas

Pemeliharaan.

Bersihkan kebun dari rerumputan pengganggu.

Pangkaslah pohon-pohon pemanjat, pada musim penghujan dengan pemangkasan berat dan pada musim kemarau dengan pemangkasan ringan.

Ikatlah tanaman pada tiang-tiang pemanjat agar tanaman melekat pada tiang sebelum akar perekat menjadi kuat.Yang diikat hanyalah cabang yang tumbuh keatas sedangkan cabang-cabang samping tidak perlu.

Penyiangan setiap 2-3 bulan sekali. Pembubunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan.

Pemangkasan

Pemangkasan pada tanaman lada bertujuan untuk:

a.Memperoleh cabang samping / buah dari setiap buku ruas.

b.Mendapatkan pohon yang rimbun.

c.Menjamin keseimbangan pertumbuhan dari kedua pengisap utama.

Bila stek telah tumbuh dan memiliki 8 - 9 buku / ruas dari tanah harus dipangkas 25-30 cm.

Bila tunas tumbuh pada batang stek utama, tunas tersebut sebagian dipangkas dan dijadikan bibit kembali.Sementara tunas yang lain dipanjatkan ke panjatan.

Pengisap yang telah mencapai ujung tiang panjat haris sering dipangkas agar tidak lebih tinggi lagi.Begitu pula dengan cabang-cabang yang menutupi tanah.

Pemupukan.

Untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil yang tinggi tanaman lada perlu diberikan pupuk organik (pupuk kandang, kompos) dan pupuk anorganik (pupuk buatan).Pupuk organik diberikan sebagai pupuk pendahuluan sebanyak 5-10 kg per lubang tanaman. Untuk pupuk buatan dapat diberikan pupuk Urea, TSP dan KCL.

Dosis pupuk.

Dosis pupuk tergantung kepada kesuburan tanah, umur tanaman, dan lain-lain.Sebagai pedoman umum pemupukan lada dengan Urea, TSP dan KCL dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Untuk tanaman muda:

I. Umur 8-12 bulan:

Urea : 50 gr/pohon/tahun.TSP : 25 gr/pohon/tahun.KCL : 20 gr/pohon/tahun.

II. Umur 1-2 tahun:

Urea : 100 gr/pohon/tahun.TSP : 50 gr/pohon/tahun.KCL : 40 gr/pohon/tahun.

III. Umur 2-3 tahun:

Urea : 200 gr/pohon/tahun.TSP : 100 gr/pohon/tahun.KCL : 80 gr/pohon/tahun.

b. Untuk tanaman yang sudah berproduksi.

Dosis pupuk yang diberikan sebagai berikut:

Urea : 400 500 kg/Ha/Tahun.TSP : 400 500 kg/Ha/Tahun.KCL : 300 375 kg/Ha/Tahun.

Waktu pemupukan.Pemupukan dilakukan 2 kali dalam setahun, yakni pada setiap awal dan akhir musim penghujan diberikan masing-masingnya setengah bahagian dari dosis diatas.

Cara pemupukan.Buatlah lubang pdpuk/parit kecil disekeliling pangkal batang sejarak ujung dari tajuk pohon.

Campurkanlah pupuk Urea, TSP dan KCL sesuai dengan dosis kemudian dimasukkan ke dalam lubang pupuk tersebut.

Setelah pupuk dimasukkan segera ditutup kembali dengan tanah.

Catatan:Pupuk dapat diberikan secara sendiri-sendiri atau secara campuran. Pencampuran Urea, TSP dan KCL hanya dapat dilakukan apabila setelah pencampuran tersebut segera dilaksanakan pemupukan, dan pupuk yang sudah tercampur tadi harus habis dalam satu kali pemupukan.

C.Hama dan Penyakit Tanaman LadaHama Tanaman Ladaa. Hama Penggerek Batang (Laphobaris Piperis)Ciri: berwarna hitam, ukuran 3-5 mm. Serangga dewasa lebih suka menyerang bunga, pucuk daun dan cabang-cabang muda. Akibat lain bila Nimfanya (serangga muda) berupa ulat akan menggerek batang dan cabang tanaman.Pengendalian : memotong cabang batang.

b. Hama bungaCiri: Serangga dewasa berwarna hitam, sayap seperti jala, terdapat tonjolan pada punggungnya, ukuran panjang tubuh 4,5 mm dan lebar 3 mm.Gejala: serangga dewasa/nimfanya menyerang bunga berakibat bunga rusak dan menimbulkan kegagalan pembuahan, siklus hidupnya sekitar 1 bulan.Pengendalian: penyemprotan PESTONA, serta dapat juga dilakukan pemotongan pada tandan bunga.

c. Hama buahCiri: serangga berwarna hijau kecoklatan, nimfanya tidak bersayap, berwarna bening dan empat kali ganti kulit. Serangga dewasa atau nimfanya menyerang buah sehingga isi buah kosong. Telurnya biasa diletakkan pada permukaan daun atau pada tandan buah, siklus hidupnya sekitar 6 bulan.Pengendalian : musnahkan telur dipermukaan daun, cabang, dan yang ada pada tandan buah.

D.Penyakit Tanaman Ladaa. Penyakit busuk pangkal batang (BPP)Penyebab: jamur Phytopthora Palmivora Var Piperis.Gejala: awal serangan sulit diketahui. Bagian yang mulai terserang pada pangkal batang memperlihatkan garis-garis coklat kehitaman dibawah kulit batang. Daun berubah warna menjadi layu (berwarna kuning).Pencegahan : penanaman jenis lada tahan penyakit BPB.

b. Penyakit kuningPenyebab: tidak terpenuhinya berbagai persyaratan agronomis serta serangan cacing halus (Nematoda) Radhophalus similis yang mungkin berasosiasi dengan nematoda lain seperti Heterodera SP, M incognita dan Rotylenchus Similis.Gejala: menyerang akar tanaman lada, ditandai menguningnya daun lada, akar rambut mati, membusuk dan berwarna hitam. Cepat lambatnya gejala daun menguning tergantung berat ringannya infeksi dan kesuburan tanaman.Pengendalian: Pemberian pupuk kandang, pengapuran, pemupukan tepat dan seimbang, pemberian Natural Glio sebelum dan sesudah tanam.

5.Panen

Pada umur 3 tahun tanaman sudah mulai berproduksi dan bertambah sampai berumur 5 -8 tahun.Jika perawatan tanaman baik,, tanaman lada dapat berproduksi hingga usia 15 tahun atau lebih.

Buah dipanen setelah buah berubah warna dari hijau menjadikuning sampai kemerahan.Buah harus segera dipanen ketika satu atau dua sudah mulai matang (berwarna merah).

F.PENGOLAHAN HASIL

1.Lada Putih

Membuat lada putih memerlukan 3 langkah pengolahan yaitu:

a.Perendaman

Buah lada setelah panen dimasukkan kedalam karung dan direndam dalam air yang mengalir selama 7 - 10 hari.

b.Pembersihan

Buah lada yang telah direndam dibersihkan dengan cara diinjak-injak untuk menghilangkan kulit dan tangkai buah.

c.Pengeringan

Lada yang sudah dibersihkan kemudian dikeringkan.Waktu pengeringan kurang lebih selama 3 hari.Harga air lada kering sebaiknya kurang dari 10%.

2.Lada Hitam

Yang dimaksud lada hitam adalah buah lada yang masih hijau dipanen kemudian dijemur selama 2 - 3 hari.Setelah kering dibersihkan dari tangkai dan ranting.