Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Bahan Baku 1. Penelitian ...repository.unpas.ac.id/28746/5/11. Lampiran.pdf · Sampel untuk analisis KH, Sukrosa dan Vit C + 30 gram Keperluan lainnya

62

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Bahan Baku

1. Penelitian Pendahuluan

� Banyaknya tiap sampel yang disajikan untuk panelis sebanyak 3 buah

� Tiap sampel yang diperlukan untuk uji organoleptik (hedonik) + 10 gram

� Banyaknya panelis untuk uji hedonik sebanyak 15 orang

� Sampel untuk analisis KH, Sukrosa dan Vit C + 30 gram

� Keperluan lainnya + 40 gram/ sampel

� Maka sampel sorbet buah naga yang diperlukan adalah = (15 x (3 x 10)) +

(3 x 40) + 30 = 600 gram

� Sampel sorbet buah naga yang diperlukan, jika 1 kg buah naga

menghasilkan 3782.5 gram sorbet buah naga adalah :

5.3782

600 = 0,16

2. Penelitian Utama

Perhitungan Kebutuhan Sorbet Buah Naga

Analisis Kimia

- Analisis yang dilakukan = analisis kadar vitamin C (Volumetri)

- Jumlah sampel = 9 sampel

- Sampel sorbet buah naga tiap analisis = + 10 gram

- Ulangan yang dilakukan sebanyak 3 kali

- Maka total sorbet buah naga yang diperlukan = 3 x (9 x 10 gram) = 270 gram

- Buah naga yang diperlukan adalah

= 5.3782

270 = 0,07

Analisis Fisik

- Analisis yang dilakukan = menentukan waktu pelelehan dan overrun.




63

63

- Maka total sorbet buah naga yang diperlukan = 3 x (9 x 10 gram) = 270 gram


= 5.3782

270 = 0,07

Uji Organoleptik (Hedonik)

- Analisis yang dilakukan = Uji mutu hedonik




- Banyaknya panelis = 15 orang

- Keperluan Lainnya = + 30 gram/ sampel

- Maka total sorbet buah naga yang diperlukan = (3 x (9 x 15 x 10 gram)) + ((3

x (9 x 30)) = 4860 gram


= 5.3782

4860= 1,29

Jadi banyaknya sorbet buah naga yang dibutuhkan untuk seluruh analisis

adalah : 600 gram + 270 gram + 270 gram + 4860 gram = 6000 gram sorbet buah

naga. Sedangkan buah naga yang diperlukan untuk menghasilkan 6000 gram

sorbet buah naga adalah 1,59 Kg atau sekitar 2 Kg buah naga.

64

64

Lampiran 2. Perhitungan Formulasi Penelitian Pendahuluan

Kebutuhan Bahan Baku

Jumlah Panelis = 15 orang

Berat sampel per panelis = 10 gram

Analisis kimia = 10 gram

Analisis fisika = 10 gram

Lain-lain = 30 gram

Banyaknya kebutuhan per sampel = (15 x 10) + 5 + 5 + 40

= 200 gram

1. Perhitungan sukrosa 15 %

Sukrosa 15 % = ��

��× 200

= 30 gram

Penstabil 0,4 % = �,��

× 200

= 0,8 gram

Pure 84,6 % = �,��

× 200

= 169,2 gram

Pure (buah naga : air) = 1 : 3

Buah naga = ��,�

�

= 42,3 gram (21,15 %)

Air = 42,3 x 3

= 126,9 gram (63,45 %)

65

65



��× 200

= 40 gram


× 200

= 0,8 gram

Pure 79,6 % = �,��

× 200

= 159,2 gram



�

= 39,8 gram (19,9 %)

Air = 39,8 x 3

= 119,4 gram (59,7 %)



��× 200

= 50 gram


× 200

= 0,8 gram

Pure 74,6 % = �,��

× 200

= 149,2 gram


66

66


�

= 37,3 gram (18,65 %)

Air = 37,3 x 3

= 111,9 gram (55,95 %)

67

67

Lampiran 3. Perhitungan Formulasi Penelitian Utama

Kebutuhan Bahan Baku

Jumlah Panelis = 15 orang

Berat sampel per panelis = 10 gram

Analisis kimia = 10 gram

Analisis fisika = 10 gram

Lain-lain = 30 gram

Banyaknya kebutuhan per sampel = (15 x 10) + 5 + 5 + 40

= 200 gram

1. a. Perhitungan sukrosa 15 %, penstabil 0,3 %


��× 200

= 30 gram


× 200

= 0,6 gram

Pure 84,7 % = �, ��

× 200

= 169,4 gram



�

= 42,35 gram (21,175 %)

Air = 42,35 x 3

= 127,05 gram (63,525 %)

68

68

b. Perhitungan sukrosa 15 %, penstabil 0,4 %


��× 200

= 30 gram


× 200

= 0,8 gram

Pure 84,6 % = �,��

× 200

= 169,2 gram



�

= 42,3 gram (21,15 %)

Air = 42,3 x 3

= 126,9 gram (63,45 %)

c. Perhitungan sukrosa 15 %, penstabil 0,5 %


��× 200

= 30 gram


× 200

= 1 gram

Pure 84,5 % = �,��

× 200

= 169 gram


69

69

Buah naga = ��

�

= 42,25 gram (21,125 %)

Air = 42,25 x 3

= 126,75 gram (63,375 %)



��× 200

= 40 gram


× 200

= 0,6 gram

Pure 79,7 % = �, ��

× 200

= 159,4 gram



�

= 39,85 gram (19,925 %)

Air = 39,85 x 3

= 119,55 gram (59,775 %)



��× 200

= 40 gram


× 200

= 0,8 gram

70

70

Pure 79,6 % = �,��

× 200

= 159,2 gram



�

= 39,8 gram (19,9 %)

Air = 39,8 x 3

= 119,4 gram (59,7 %)



��× 200

= 40 gram


× 200

= 1 gram

Pure 79,5 % = �,��

× 200

= 159 gram


Buah naga = ��

�

= 39,75 gram (19,875 %)

Air = 39,75 x 3

= 119,25 gram (59,625 %)

71

71



��× 200

= 50 gram


× 200

= 0,6 gram

Pure 74,7 % = �, ��

× 200

= 149,4 gram



�

= 37,35 gram (18,675 %)

Air = 37,35 x 3

= 112,05 gram (56,025 %)



��× 200

= 50 gram


× 200

= 0,8 gram

Pure 74,6 % = �,��

× 200

= 149,2 gram


72

72


�

= 37,3 gram (18,65 %)

Air = 37,3 x 3

= 111,9 gram (55,95 %)



��× 200

= 50 gram


× 200

= 1 gram

Pure 74,5 % = �,��

× 200

= 149 gram


Buah naga = ��

�

= 37,25 gram (18,625 %)

Air = 37,25 x 3

= 111,75 gram (55,875 %)

73

73

Lampiran 4. Analisis Ekonomi

1. Modal Tetap dan Modal Kerja

a. Modal Tetap Langsung No Jenis Harga (Rp) 1 Sewa bangunan 5.000.000 2 Mesin dan Peralatan 5.500.000 3 Biaya Tidak Terduga 3.000.000

Jumlah 13.500.000

b. Modal Kerja

Modal kerja selama 12 bulan = Biaya Produksi x 12 Bulan

= Rp 5.793.600 x 12

= Rp 69.523.200

Investasi awal = Modal Tetap + Modal Kerja

= Rp 13.500.000 + Rp 69.523.200

= Rp 83.023.200

2. Biaya Produksi

a. Biaya Tetap No Jenis Harga (Rp) 1 Gaji dan Tunjangan 2.000.000 2 Pajak 500.000

Jumlah 2.500.000

B. Biaya Tidak Tetap No Jenis Harga (Rp) 1 Bahan Baku dan Penunjang 2.693.600 2 Bahan Pengemas 600.000

Jumlah 3.293.600

Jumlah Biaya Produksi (Perbulan) = Biaya Tetap + Biaya Tidak Tetap

= Rp 2.500.000 + Rp 3.293.600

= Rp 5.793.600

74

74

3. Penentuan Harga Jual

• Jumlah Produksi / Tahun = 8000 gram/hari x 26 x 12

= 2.496.000 gram

• Berat / Cup = 100 gr

• Σ Produksi sorbet buah naga dalam cup / 1 Th = 100

000.496.2

= 24.960 cup

• Harga Pokok / cup = produkJumlah

produksiBiaya

= Rp. 83.023.200

24.960

= Rp. 3.326,25

• Harga Jual / cup = Harga pokok + Keuntungan (30 %)

= Rp. 3.326,25 + Rp. 997,875

= Rp. 4.324,125 ~ Rp. 4.300

• Hasil Penjualan / thn = Harga jual x Jumlah produk yang dipasarkan

= Rp. 4.300 x 24.960 cup

= Rp. 107.328.000

• Hasil Pendapatan Bersih = Pendapatan – Biaya Produksi

= Rp. 107.328.000 - Rp. 83.023.200

= Rp. 24.304.800

• PPn 10% = 10% x Pendapatan Bersih

= 10% x Rp 24.304.800

= Rp 2.430.480

• Laba Kotor = Pendapatan Bersih – PPn 10%

= Rp 24.304.800 – Rp 2.430.480

= Rp 21.874.320

• PPh 15 % atas Laba = Laba Kotor x 15 %

= Rp. 21.874.320 x 15 %

75

75

= Rp. 3.281.148

• Laba bersih = Laba kotor – PPh 15%

= Rp. 21.874.320 - Rp. 3.281.148

= Rp. 18.593.172

• Depresiasi = 1 % x Laba Bersih

= 1 % x Rp. 18.593.172

= Rp. 185.931,72

4. Penentuan Benefit Cost Ratio (BCR)

Benefit cost ratio (BCR) adalah perbandingan antara jumlah NVP positif.

BCR ini menunjukan gambaran beberapa kali lipat keuntungan (benefit) akan

diperoleh dari cost yang dikeluarkan. Suatu perusahaan dianggap layak untuk

didirikan jika nilai BCR lebih besar atau sama dengan satu.

Perhitungan BCR :

Diketahui : 1. Investasi Awal Rp 83.023.200

2. Umur Pabrik 10 tahun

3. Pengeluaran (biaya produksi) Rp 5.793.600

4. Pendapatan Rp 107.328.000

5. Suku Bunga 12%

Analisa BCR :

EAC = Investasi Awal (A/P, 10, 12%) + Biaya Produksi

= Rp 83.023.200 (0,17698) + Rp 5.793.600

= Rp 20.487.045,94

BCR proyek = EAC

Pendapatan

= ,9420.487.045Rp

0107.328.00Rp = 5,24

76

76

BCR produk = nPengeluara

EAC

= 0Rp5.793.60

,9420.487.045Rp = 3,54

Diketahui nilai BCR dari industri sorbet buah naga > 1 maka industri ini

layak untuk didirikan.

77

77

Lampiran 5. Analisis Kadar Karbohidrat (Monosakarida) Dan Kadar Sukrosa Dengan Metode Luff Schoorl (AOAC, 1995)

Sampel ditimbang sebanyak 5 gram kemudian dimasukkan ke dalam labu

ukur 100 ml dan ditambahkan aquadest sampai tanda batas kemudian dikocok

atau disaring bila perlu pada larutan tersebut (A). Selanjutnya penentuan pada

sebelum inversi dan sesudah inversi.

Sebelum inversi

Larutan (A) dipipet sebanyak 10 ml larutan tersebut, dimasukkan ke dalam

erlenmeyer 250 ml dengan ditambahkan 50 ml aquadest dan 10 ml larutan Luff

Schoorl, kemudian dipanaskan 10 menit setelah mendidih, lalu didinginkan

dengan air mengalir hingga hangat kuku, kemudian ditambahkan dengan 10 ml

H2SO4 6N dan 1,5 gram KI, lalu dititrasi dengan Na2S2O3 0,1 N baku hingga

didapatat TAT warna kuning jerami, kemudian ditambahkan dengan amilum

sebanyak 1 ml dan titrasi kembali hingga TAT warna biru hilang., selanjutnya

dilakukan blanko.

Penentuan gula setelah inversi

Pipet larutan (A) sebanyak 50 ml ke dalam erlenmeyer 250 ml, kemudian

ditambahkan 50 ml aquadest, dan 10 ml HCl 9,5 N(p), lalu dipanaskan selama 15

menit kemudian didinginkan dan ditambahkan NaOH 30% hingga netral

(indicator phenolptalen atau lakmus universal), kemudian dimasukkan ke dalam

labu takar 100 ml, dan ditanda bataskan. Selanjutnya pengerjaannya sama dengan

yang dilakukan terhadap penentuan gula sebelum inversi.

78

78

Perhitungan :

1. Kadar gula Sebelum inversi ( )

%100)(

××=VsWs

tabelglukosamg φ

2. Kadar gula Setelah inversi ( )

%100)(

××=VsWs

tabelglukosamg φ

3. Kadar sukrosa [ ] 95.0×−= inversisebelumgulakadarinversisetelahgulakadar

Contoh Perhitungan :

Diketahui :

Sampel = Buah Naga

Berat sampel = 1,13 gram

V Tio Blanko = 10,5 ml

V Tio Sampel (sebelum inversi) = 8,8 ml

V Tio Sampel (setelah inversi) = 9,4 ml

N Tio Sulfat = 0,118 N

• Sebelum Inversi

Volume thio = � �� !��

�,�

Volume thio = ��,��, � �,��

�,� = 2,006 ml

Interpolasi : Tio sulfat (ml) Glukosa (mg)

2 4,8 2,006 x

3 7,2

" = 4,8 +2,006 − 2

3 − 2 x +7,2 − 4,8- = 4,814

/0102 3450 6787549 :;<72=> =4,814 ? 100 10⁄

1,33 x 1000x 100% = 3,62 %

79

79

• Setelah Inversi

Volume thio = ��,��,� � �,��

�,� = 1,298 ml

Interpolasi : Tio sulfat (ml) Glukosa (mg)

1 2,4 1,298 x

2 4,8

" = 2,4 +1,298 − 1

2 − 1 x +4,8 − 2,4- = 3,115

/0102 3450 67D750ℎ :;<72=> =3,115 ? 100 10 ? 100 10⁄⁄

1,33 x 1000 x 100 = 23,43 %

Kadar Sukrosa = (kadar gula setelah inversi – kadar gula sebelum inversi) x 0,95

Kadar Sukrosa = (23,43% – 3,62%) x 0,95 = 18,82 %

80

80

Lampiran 6. Analisis Kadar Vitamin C Metode Volumetri (Sudarmaji, 1997)

Sampel yang sudah halus ditimbang kira-kira 5 gram. Kemudian

dimasukan kedalam erlenmayer dan ditambahkan aquadest sebanyak 100 ml.

Selanjutnya ditambahkan indikator amilum 1% sebanyak 5 ml. Larutan yang

diperoleh dititrasi dengan larutan I2 sampai timbul warna biru muda (TAT).

/0102 F>D. H =+ F. I - :� × JK F>D. H

L=× 100%

dimana:

V = Banyaknya volume I2 yang digunakan (ml)

N = Normalitas I2 (0.01)

Ws = Berat sampel

BE = BE Vitamin C (88.065)

Contoh Perhitungan (Buah Naga):

/0102 F>D. H =+ F. I - :� × JK F>D. H × 100

L=

/0102 F>D. H =+ 0,3 .0,01 - × 88,065 × 100

5

= 5,28 mg vit-C/ 100 g bahan

81

81

Lampiran 7. Perhitungan Overrun (Arbuckle, 1986)

Mengukur volume mula-mula es krim dilakukan dengan cara menampung

adonan pencampuran I ke dalam gelas ukur, kemudian dilihat berapa volumenya

dalam (ml). Kemudian dilakukan proses pengadukan dengan menggunakan alat

ice cream maker (homogenisasi), sehingga volumenya mengembang dan

diperoleh produk es krim. Pengukuran es krim yang diperoleh dilakukan dengan

cara yang sama yaitu diukur dengan gelas ukur.

Rumus :

% Overrun : 100×−krimesadonanvolume

krimesadonanvolumekrimesVolume

Contoh Perhitungan (Sampel p2k3 Ulangan 2):

% Overrun = 100×−krimesadonanvolume

krimesadonanvolumekrimesVolume

% Overrun = 100322

322342×

−

= 6,211%

82

82

Lampiran 8. Waktu Pelelehan (Arbuckle, 1986)

Sebanyak 2-5 gram sorbet ditempatkan pada suhu ruang. Waktu yang

diperlukan untuk mencair sempurna pada suhu ruang tersebut disebut waktu

pelelehan. Alat yang digunakan untuk mengukur waktu pelelehan adalah

stopwatch.

83

83

Lampiran 9. Formulir Uji Organoleptik Penelitian Pendahuluan Produk Sorbet Buah Naga

UJI MUTU HEDONIK SORBET BUAH NAGA

Tanggal :

Nama Panelis :

Tanda Tangan :

Cara Pengujian:

Ujilah rasa, aroma dan tekstur dari sampel yang tersedia yang dinyatakan

dalam angka skor pada format yang tersedia (beri tanda √)

Rasa

Skala Pengujian Kode Sampel

1. Sangat tidak manis 2. Tidak manis 3. Manis 4. Sangat manis 5. Amat Sangat Manis

Aroma


1. Sangat tidak kuat 2. Tidak kuat 3. Kuat 4. Sangat kuat 5. Amat Sangat Kuat

Tekstur (Kelembutan)


1. Sangat tidak lembut 2. Tidak lembut 3. Lembut 4. Sangat lembut 5. Amat Sangat Lembut

84

84

Lampiran 10. Formulir Uji Organoleptik Penelitian Utama Produk Sorbet Buah Naga

UJI MUTU HEDONIK SORBET BUAH NAGA

Tanggal :

Nama Panelis :

Tanda Tangan :

Cara Pengujian :

Ujilah rasa, aroma dan tekstur dari sampel yang tersedia yang dinyatakan

dalam angka skor pada format yang tersedia.

Skala Pengujian

Rasa Aroma (buah naga) Tekstur (kelembutan)

1. Sangat Tidak Manis 1. Sangat Tidak Kuat 1. Sangat Tidak Lembut

2. Tidak Manis 2. Tidak Kuat 2. Tidak Lembut

3. Manis 3. Kuat 3. Lembut

4. Sangat Manis 4. Sangat Kuat 4. Sangat Lembut

5. Amat Sangat Manis 5. Amat Sangat Kuat 5. Amat Sangat Lembut

Kode Sampel Rasa Aroma Tekstur

p1k1

p1k2

p1k3

p2k1

p2k2

p2k3

p3k1

p3k2

p3k3

85

85

Lampiran 11. Data Hasil organoleptik Terhadap Rasa Sorbet Buah Naga Pada penelitian Pendahuluan

Data Hasil organoleptik Terhadap Rasa Sorbet Buah Naga (Ulangan I)

Data Hasil organoleptik Terhadap Rasa Sorbet Buah Naga (Ulangan II)

DA DT DA DT DA DT DA DT1 3 1.871 3 1.871 3 1.871 9 5.6122 3 1.871 4 2.121 4 2.121 11 6.1133 3 1.871 3 1.871 4 2.121 10 5.8634 3 1.871 4 2.121 5 2.345 12 6.3375 3 1.871 3 1.871 4 2.121 10 5.8636 2 1.581 3 1.871 3 1.871 8 5.3237 3 1.871 3 1.871 4 2.121 10 5.8638 3 1.871 4 2.121 3 1.871 10 5.8639 3 1.871 4 2.121 4 2.121 11 6.11310 2 1.581 3 1.871 4 2.121 9 5.57311 3 1.871 4 2.121 3 1.871 10 5.86312 3 1.871 4 2.121 4 2.121 11 6.11313 3 1.871 3 1.871 4 2.121 10 5.86314 3 1.871 4 2.121 4 2.121 11 6.11315 3 1.871 4 2.121 4 2.121 11 6.113

Jumlah 43 27.483 53 30.066 57 31.042 153 88.591Rata-rata 2.867 1.832 3.533 2.004 3.800 2.069 10.200 5.906

PanelisKode Sampel

193 340 934Jumlah


Jumlah 38 26.035 48 28.696 53 29.802 139 84.533Rata-rata 2.533 1.736 3.200 1.913 3.533 1.987 9.267 5.636

PanelisKode Sampel

Jumlah193 340 934

86

86

Hasil organoleptik Terhadap Rasa Sorbet Buah Naga (Ulangan III)

Rata-rata Data Asli Terhadap Rasa Sorbet Buah Naga

I II III15% (193) 2.867 2.533 2.667 8.067 2.689

20% (340) 3.533 3.200 3.267 10.000 3.33325% (934) 3.800 3.533 3.800 11.133 3.711

Total 10.200 9.267 9.733 29.200 9.733

Rata-Rata 3.400 3.089 3.244 9.733 3.244

Konsentrasi SukrosaUlangan

Total Rata-rata

Rata-rata Data Transformasi MN + O. P Terhadap Rasa Sorbet Buah Naga

Perhitungan :

FK = rt x

Total) (Σ 2

= ( )

33

315,17 2

x= 33,312


Jumlah 40 26.614 49 28.986 57 31.015 146 86.615Rata-rata 2.667 1.774 3.267 1.932 3.800 2.068 9.733 5.774

PanelisKode Sampel

Jumlah193 340 934

I II III15% (193) 1.832 1.736 1.774 5.342 1.78120% (340) 2.004 1.913 1.932 5.849 1.95025% (934) 2.069 1.987 2.068 6.124 2.041

Total 5.905 5.636 5.774 17.315 5.772Rata-Rata 1.968 1.879 1.925 5.772 1.924

Rata-rataKonsentrasi SukrosaUlangan

Total

87

87

JKT = ( ) FKpengamatan total Σ 2 −

= ((1,832)2 + (1,736)2 +…+ (2,068)2) – 33,312

= 33,431 -33,312 = 0,119

JKK = FKb x a

Kelompok) (Total Σ 2

−

= 312,333 x 1

)774.5()636.5( (5.905) 222

−++

= 33,324 – 33,312 = 0,012

JKP = FKb x a

Perlakuan) (Total Σ 2

−

= 312,333 x 1

(6.124) (5.849) (5.342) 222

−++

= 33,417 – 33,312 = 0,105

JKG = JKT – JKK – JKP

= 0,119 – 0,012 – 0,105

= 0,002

Tabel ANAVA

Sumber dB JK KT Fhitung Ftabel5%

Variansi

Kelompok 2 0.012 0.006 14.630* 6.94

Perlakuan 2 0.105 0.052 127.233* 6.94

Galat 4 0.002 0.0004

Total 8 0.119

Keterangan : F Hitung > F Tabel 5% (*) berpengaruh

F Hitung ≤ F Tabel 5% (tn) Tidak berpengaruh

Kesimpulan:

Berdasarkan tabel anava, karena F hitung > F tabel 5% maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pada sorbet buah naga dari segi rasa

sehingga diperlukan uji lanjut Duncan.

88

88

Standar Galat (Sŷ) = 012,03

0004,0 ==r

KTG

LSR = SSR x Sŷ

Tabel Uji Lanjut Duncan

Kode SSR 5%

LSR 5%

Rata-rata

Perlakuan Taraf nyata 1 2 3

193 - - 1.781 - a

340 3.93 0.046 1.950 0.169* - b

934 4.01 0.047 2.041 0.260* 0.091* - c

Sampel Nilai Rata- Rata Data Asli

193 2.689 a 340 3.333 b 934 3.711 c

89

89

Lampiran 12. Data Hasil organoleptik Terhadap Aroma Sorbet Buah Naga Pada penelitian Pendahuluan

Data Hasil organoleptik Terhadap Aroma Sorbet Buah Naga (Ulangan I)

Data Hasil organoleptik Terhadap Aroma Sorbet Buah Naga (Ulangan II)

DA DT DA DT DA DT DA DT1 2 1.581 2 1.581 2 1.581 6 4.7432 2 1.581 2 1.581 2 1.581 6 4.7433 2 1.581 3 1.871 3 1.871 8 5.3234 4 2.121 3 1.871 2 1.581 9 5.5735 3 1.871 2 1.581 3 1.871 8 5.3236 3 1.871 2 1.581 1 1.225 6 4.6777 1 1.225 2 1.581 1 1.225 4 4.0318 3 1.871 2 1.581 2 1.581 7 5.0339 2 1.581 2 1.581 2 1.581 6 4.743

10 3 1.871 2 1.581 4 2.121 9 5.57311 3 1.871 2 1.581 3 1.871 8 5.32312 2 1.581 3 1.871 1 1.225 6 4.67713 2 1.581 3 1.871 4 2.121 9 5.57314 2 1.581 3 1.871 2 1.581 7 5.03315 4 2.121 3 1.871 3 1.871 10 5.863

Jumlah 38 25.890 36 25.455 35 24.887 109 76.232Rata-rata 2.533 1.726 2.400 1.697 2.333 1.659 7.267 5.082

PanelisKode Sampel

Jumlah193 340 934


10 3 1.871 1 1.225 2 1.581 6 4.67711 2 1.581 3 1.871 3 1.871 8 5.32312 2 1.581 2 1.581 3 1.871 7 5.03313 2 1.581 3 1.871 3 1.871 8 5.32314 3 1.871 2 1.581 3 1.871 8 5.32315 3 1.871 3 1.871 2 1.581 8 5.323

Jumlah 34 24.809 36 25.283 36 25.389 106 75.480Rata-rata 2.267 1.654 2.400 1.686 2.400 1.693 7.067 5.032

PanelisKode Sampel

Jumlah193 340 934

90

90

Data Hasil organoleptik Terhadap Aroma Sorbet Buah Naga (Ulangan III)

Rata-rata Data Asli Terhadap Aroma Sorbet Buah Naga

I II III15% (193) 2.533 2.267 2.333 7.133 2.378

20% (340) 2.400 2.400 2.533 7.333 2.44425% (934) 2.333 2.400 2.267 7.000 2.333

Total 7.267 7.067 7.133 21.467 7.156Rata-Rata 2.422 2.356 2.378 7.156 2.385


Total Rata-rata

Rata-rata Data Transformasi MN + O. P Terhadap Aroma Sorbet Buah Naga


Jumlah 35 25.060 38 25.862 34 24.742 107 75.664Rata-rata 2.333 1.671 2.533 1.724 2.267 1.649 7.133 5.044

PanelisKode Sampel

Jumlah193 340 934

I II III15% (193) 1.726 1.654 1.671 5.051 1.68420% (340) 1.697 1.686 1.724 5.107 1.70225% (934) 1.659 1.693 1.649 5.001 1.667

Total 5.082 5.033 5.044 15.159 5.053Rata-Rata 1.694 1.678 1.681 5.053 1.684


Total Rata-rata

91

91

Tabel ANAVA Sumber

dB JK KT Fhitung Ftabel5% Variansi

Kelompok 2 0.0004 0.0002 0.209tn 6.94

Perlakuan 2 0.002 0.001 0.888tn 6.94

Galat 4 0.004 0.001

Total 8 0.007

Keterangan : F Hitung > F Tabel 5% (*) Berpengaruh


Kesimpulan:

Berdasarkan tabel anava, karena F hitung < F tabel 5% maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh pada sorbet buah naga dari segi aroma

maka tidak diperlukan uji lanjut Duncan.


193 2.378 a 340 2.444 a 934 2.333 a

92

92

Lampiran 13. Data Hasil organoleptik Terhadap Tekstur Sorbet Buah Naga Pada penelitian Pendahuluan

Data Hasil organoleptik Terhadap Tekstur Sorbet Buah Naga (Ulangan I)

Data Hasil organoleptik Terhadap Tekstur Sorbet Buah Naga (Ulangan II)


10 1 1.225 2 1.581 3 1.871 6 4.67711 3 1.871 2 1.581 3 1.871 8 5.32312 3 1.871 3 1.871 4 2.121 10 5.86313 3 1.871 3 1.871 4 2.121 10 5.86314 3 1.871 3 1.871 3 1.871 9 5.61215 3 1.871 2 1.581 4 2.121 9 5.573

Jumlah 41 26.692 39 26.140 50 29.077 130 81.909Rata-rata 2.733 1.779 2.600 1.743 3.333 1.938 8.667 5.461

PanelisKode Sampel

Jumlah193 340 934


10 2 1.581 1 1.225 3 1.871 6 4.67711 4 2.121 3 1.871 4 2.121 11 6.11312 3 1.871 2 1.581 4 2.121 9 5.57313 2 1.581 3 1.871 4 2.121 9 5.57314 3 1.871 3 1.871 4 2.121 10 5.86315 3 1.871 3 1.871 3 1.871 9 5.612

Jumlah 37 25.600 43 27.272 50 29.210 130 82.082Rata-rata 2.467 1.707 2.867 1.818 3.333 1.947 8.667 5.472

PanelisKode Sampel

Jumlah193 340 934

93

93

Data Hasil organoleptik Terhadap Tekstur Sorbet Buah Naga (Ulangan III)

Rata-rata Data Asli Terhadap Tekstur Sorbet Buah Naga

I II III15% (193) 2.733 2.467 2.533 7.733 2.578

20% (340) 2.600 2.867 2.867 8.333 2.77825% (934) 3.333 3.333 3.533 10.200 3.400

Total 8.667 8.667 8.933 26.267 8.756Rata-Rata 2.889 2.889 2.978 8.756 2.919


Total Rata-rata

Rata-rata Data Transformasi MN + O. P Terhadap Tekstur Sorbet Buah

Naga


10 1 1.225 2 1.581 3 1.871 6 4.67711 3 1.871 4 2.121 4 2.121 11 6.11312 2 1.581 3 1.871 3 1.871 8 5.32313 2 1.581 4 2.121 5 2.345 11 6.04814 3 1.871 3 1.871 4 2.121 10 5.86315 4 2.121 3 1.871 3 1.871 10 5.863

Jumlah 38 25.784 43 27.260 53 30.040 134 83.083Rata-rata 2.533 1.719 2.867 1.817 3.533 2.003 8.933 5.539

Kode SampelJumlah

193 340 934Panelis

I II III15% (193) 1.779 1.707 1.719 5.205 1.73520% (340) 1.743 1.818 1.817 5.378 1.79325% (934) 1.938 1.947 2.003 5.888 1.963

Total 5.460 5.472 5.539 16.471 5.490Rata-Rata 1.820 1.824 1.846 5.490 1.830


Total Rata-rata

94

94

Tabel ANAVA Sumber

dB JK KT Fhitung Ftabel5% Variansi

Kelompok 2 0.001 0.001 0.304tn 6.94

Perlakuan 2 0.084 0.042 20.149* 6.94

Galat 4 0.008 0.002

Total 8 0.093

Keterangan : F Hitung > F Tabel 5% (*) berpengaruh


Kesimpulan:

Berdasarkan tabel anava, karena F hitung > F tabel 5% maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pada sorbet buah naga dari segi tekstur

sehingga diperlukan uji lanjut Duncan.

Standar Galat (Sŷ) = 026,03

002,0 ==r

KTG

LSR = SSR x Sŷ

Tabel Uji Lanjut Duncan

Kode SSR 5%

LSR 5%

Rata-rata

Perlakuan Taraf nyata

1 2 3

193 - - 1.735 - a

340 3.93 0.101 1.793 0.058tn - a

934 4.01 0.103 1.963 0.228* 0.170* - b


193 2.578 a 340 2.778 a 934 3.400 b

95

95

Lampiran 14. Data Hasil Analisis Vitamin C Sorbet Buah Naga Pada penelitian Utama

Perhitungan :

Faktor koreksi (FK) = kxpxr

2(Total)

= ( )

3x3 x 3

241.5482

= 2160,942

JKT = (n1)2 + (n2)

2 +..........+ (nn)2 – FK

= (9,767)2 + (8,484)2 + …….+ (10,142)2 – 2160,942

1 2 3k1 9.767 8.484 12.280 30.531 10.177k2 10.401 8.807 8.550 27.758 9.253k3 6.867 8.355 7.031 22.253 7.418

27.035 25.646 27.861 80.542 26.8479.012 8.549 9.287 26.847 8.949

k1 10.220 8.200 6.735 25.155 8.385k2 8.634 6.975 10.340 25.949 8.650k3 8.702 6.511 8.435 23.648 7.883

27.556 21.686 25.510 74.752 24.9179.185 7.229 8.503 24.917 8.306

k1 11.588 6.452 9.932 27.972 9.324k2 8.617 8.419 10.422 27.458 9.153k3 12.833 7.849 10.142 30.824 10.275

33.038 22.720 30.496 86.254 28.75111.013 7.573 10.165 28.751 9.58487.629 70.052 83.867 241.548 80.51629.210 23.351 27.956 80.516 26.839

jumlah

p1

jumlahrata-rata

Faktor P Faktor Kkelompok Ulangan

jumlah rata-rata

p2

jumlah rata-rata

rata-rata

p3

jumlahrata-rata

jumlah total

k1 k2 k3p1 30.531 27.758 22.253 80.542 26.847p2 25.155 25.949 23.648 74.752 24.917p3 27.972 27.458 30.824 86.254 28.751

jumlah 83.658 81.165 76.725 241.548rata-rata 27.886 27.055 25.575

faktor Kjumlah rata-rataFaktor P

96

96

= 76,358

JKK = ( )

FK 2

−

∑kxp

KelompokTotal

= ( )

2160,942 - 33

(83,867) (70,052) 87,629 222

++x

= 19,035

JKP = ( )

FK 2

−

∑r

PerlakuanTotal

= ( )

2160,942 - 3

(30,824)....... (27,758) 30,531 222

+++

= 22,288

JK(P) = ( )

FK 2

−

∑kxr

PTotal

= ( )

2160,942 - 33

(86,254) (74,754) 80,542 222

++x

= 7,350

JK(K) = ( )

FK 2

−

∑pxr

KTotal

= ( )

2160,942 - 33

(76,725) (81,165) 83,658 222

++x

= 2,741

JK(PK) = JKP – JK(P) – JK(K)

97

97

=22,288 – 7,35 – 2,741

= 12,197

JKG = JKT – JKK – JKP

= 76,358 – 19,035 – 22,288

= 35,035

Tabel ANAVA Sumber

Keragaman db JK KT

F hitung

F Tabel 5%

kelompok 2 19.035 9.5175 Faktor P 2 7.35 3.675 1.678tn 3.63 Faktor K 2 2.741 1.3705 0.626tn 3.63

Interaksi PK 4 12.197 3.0493 1.393tn 3.01 Galat 16 35.035 2.1897 Total 26

Keterangan: F hitung < F tabel 5%, maka tidak dilakukan uji lanjut Duncan tn) Tidak berpengaruh *) Berpengaruh

98

98

Lampiran 15. Data Hasil Analisis Kadar Sukrosa Sorbet Buah Naga Pada penelitian Utama

Tabel Anava Sumber

Keragaman db JK KT

F hitung

F Tabel 5%




1 2 3k1 54.277 62.433 73.808 190.518 63.506k2 79.744 43.831 80.375 203.950 67.983k3 38.017 47.815 76.153 161.985 53.995

172.038 154.079 230.336 556.453 185.48457.346 51.360 76.779 185.484 61.828

k1 56.826 47.908 68.269 173.003 57.668k2 55.197 58.315 72.124 185.636 61.879k3 57.650 31.813 65.690 155.153 51.718

169.673 138.036 206.083 513.792 171.26456.558 46.012 68.694 171.264 57.088

k1 67.904 58.298 67.790 193.992 64.664k2 65.586 45.098 62.017 172.701 57.567k3 77.082 70.721 67.272 215.075 71.692

210.572 174.117 197.079 581.768 193.92370.191 58.039 65.693 193.923 64.641552.283 466.232 633.498 1652.013 550.671184.094 155.411 211.166 550.671 183.557

Faktor P

jumlahrata-rata

p1

jumlahrata-rata

p2

Faktor Kkelompok Ulangan

jumlah rata-rata

p3

rata-ratajumlah total

jumlah rata-rata

jumlah

k1 k2 k3p1 190.518 203.950 161.985 556.453 185.484p2 173.003 185.636 155.153 513.792 171.264p3 193.992 172.701 215.075 581.768 193.923

jumlah 557.513 562.287 532.213 1652.013rata-rata 185.838 187.429 177.404

Faktor Pfaktor K

jumlah rata-rata

99

99

Lampiran 16. Data Hasil Kecepatan Pelelehan Sorbet Buah Naga Pada penelitian Utama

1 2 3k1 27.12 26.05 23.55 76.720 25.573k2 27.21 26.10 20.05 73.360 24.453k3 25.38 24.16 18.17 67.710 22.570

79.710 76.310 61.770 217.790 72.59726.570 25.437 20.590 72.597 24.199

k1 26.24 23.25 18.28 67.770 22.590k2 15.08 25.10 18.43 58.610 19.537k3 22.50 23.10 23.42 69.020 23.007

63.820 71.450 60.130 195.400 65.13321.273 23.817 20.043 65.133 21.711

k1 21.56 24.15 23.10 68.810 22.937k2 25.02 23.12 23.20 71.340 23.780k3 21.10 22.07 19.47 62.640 20.880

67.680 69.340 65.770 202.790 67.59722.560 23.113 21.923 67.597 22.532211.210 217.100 187.670 615.980 205.32770.403 72.367 62.557 205.327 68.442

jumlahrata-rata

p2

jumlahrata-rata

p3

jumlahrata-rata

jumlah totaljumlah rata-rata


jumlah rata-rata

p1

k1 k2 k3p1 76.720 73.360 67.710 217.790 72.597p2 67.770 58.610 69.020 195.400 65.133p3 68.810 71.340 62.640 202.790 67.597

jumlah 213.300 203.310 199.370 615.980rata-rata 71.100 67.770 66.457

Faktor P jumlah rata-ratafaktor K

Tabel Anava Sumber

Keragaman db JK KT

F hitung

F Tabel 5%




100

100

Lampiran 17. Data Hasil Overrun Sorbet Buah Naga Pada penelitian Utama

1 2 3k1 9.206 4.630 3.086 16.922 5.641k2 11.628 5.607 7.348 24.584 8.195k3 6.897 3.647 2.446 12.990 4.330

27.731 13.885 12.881 54.496 18.1659.244 4.628 4.294 18.165 6.055

k1 8.517 9.121 7.717 25.355 8.452k2 10.820 5.956 5.296 22.072 7.357k3 11.111 6.211 4.012 21.335 7.112

30.448 21.288 17.025 68.761 22.92010.149 7.096 5.675 22.920 7.640

k1 8.143 5.313 2.432 15.887 5.296k2 4.321 5.387 4.361 14.070 4.690k3 6.270 4.717 6.309 17.296 5.765

18.734 15.417 13.102 47.253 15.7516.245 5.139 4.367 15.751 5.25076.913 50.589 43.009 170.510 56.83725.638 16.863 14.336 56.837 18.946

jumlah

p1

jumlahrata-rata


jumlah rata-rata

p2

rata-rata

p3

jumlahrata-rata

jumlah totaljumlah rata-rata

k1 k2 k3p1 16.922 24.584 12.990 54.496 18.165p2 25.355 22.072 21.335 68.761 22.920p3 15.887 14.070 17.296 47.253 15.751

jumlah 58.165 60.725 51.621 170.510rata-rata 19.388 20.242 17.207

faktor Kjumlah rata-rataFaktor P

Tabel Anava Sumber

Keragaman db JK KT

F hitung

F Tabel 5%

kelompok 2 70.367 35.1834 Faktor P 2 26.614 13.3069 4.840* 3.63 Faktor K 2 4.899 2.4493 0.891tn 3.63



101

101

Uji Lanjut Duncan

Sy = ∑Perlakuan

KTG

=9

7492,2

= 0,553

Faktor Jenis Penstabil (P) SSR 5%

LSR 5% Kode

Rata-rata

Perlakuan taraf 1 2 3 nyata

- - p3 5.250 - a

3 1.658 p1 6.055 0.805tn - a

3.15 1.741 p2 7.640 2.390* 1.585tn - ab

102

102

Lampiran 18. Data Hasil organoleptik Terhadap Rasa Sorbet Buah Naga Pada penelitian Utama

Data Hasil organoleptik Terhadap Rasa Sorbet Buah Naga (Ulangan I)

103

103

Data Hasil organoleptik Terhadap Rasa Sorbet Buah Naga (Ulangan II)

104

104

Data Hasil organoleptik Terhadap Rasa Sorbet Buah Naga (Ulangan III)

105

105

Rata-rata Data Asli Terhadap Rasa Sorbet Buah Naga

Rata-rata Data Transformasi MN + O. P Terhadap Rasa Sorbet Buah Naga

jenis konsentrasi penstabil (P) penstabil (K) 1 2 3

0,3 % (k1) 3.533 3.533 3.533 10.600 3.5330,4 % (k2) 3.800 3.867 3.333 11.000 3.6670,5 % (k3) 3.333 3.667 3.333 10.333 3.444

10.667 11.067 10.200 31.933 10.6443.556 3.689 3.400 10.644 3.548

0,3 % (k1) 3.267 3.800 3.467 10.533 3.5110,4 % (k2) 3.333 3.067 3.000 9.400 3.1330,5 % (k3) 3.600 3.867 3.333 10.800 3.600

10.200 10.733 9.800 30.733 10.2443.400 3.578 3.267 10.244 3.415

0,3 % (k1) 3.333 3.267 3.600 10.200 3.4000,4 % (k2) 3.267 3.200 3.333 9.800 3.2670,5 % (k3) 3.600 3.533 3.333 10.467 3.489

10.200 10.000 10.267 30.467 10.1563.400 3.333 3.422 10.156 3.385

rata-rata

CMC (p3)

jumlah rata-rata

pektin (p1)

jumlah rata-rata

gum arab (p2)

jumlah

kelompok ulanganjumlah rata-rata


0,3 % (k1) 2.003 2.003 2.003 6.009 2.0030,4 % (k2) 2.056 2.083 1.952 6.091 2.0300,5 % (k3) 1.952 2.030 1.942 5.924 1.975

6.011 6.116 5.897 18.024 6.0082.004 2.039 1.966 6.008 2.003

0,3 % (k1) 1.910 2.068 1.982 5.960 1.9870,4 % (k2) 1.950 1.882 1.856 5.688 1.8960,5 % (k3) 2.012 2.080 1.942 6.034 2.011

5.872 6.030 5.780 17.682 5.8941.957 2.010 1.927 5.894 1.965

0,3 % (k1) 1.947 1.928 2.021 5.896 1.9650,4 % (k2) 1.917 1.914 1.952 5.783 1.9280,5 % (k3) 2.016 1.994 1.938 5.948 1.983

5.880 5.836 5.911 17.627 5.8761.960 1.945 1.970 5.876 1.959

17.763 17.982 17.588 53.333 17.778

5.921 5.994 5.863 17.778 5.926


rata-rata

pektin (p1)

jumlah

gum arab (p2)

jumlah rata-rata

CMC (p3)

jumlah rata-rata

jumlah total

rata-rata total

106

106

k1 k2 k3p1 6.009 6.091 5.924 18.024 6.008p2 5.960 5.688 6.034 17.682 5.894p3 5.896 5.783 5.948 17.627 5.876

jumlah 17.865 17.562 17.906 53.333rata-rata 5.955 5.854 5.969

rata-rataFaktor Pfaktor K

jumlah

Tabel Anava

Sumber Keragaman db JK KT F hitung F Tabel

5%

kelompok 2 0.009 0.0043

Faktor P 2 0.010 0.0051 1.994tn 3.63

Faktor K 2 0.008 0.0039 1.521tn 3.63

Interaksi PK 4 0.024 0.0059 2.296tn 3.01

Galat 16 0.041 0.0026

Total 26 Keterangan: F hitung < F tabel 5%, maka tidak dilakukan uji lanjut Duncan tn) Tidak berpengaruh *) Berpengaruh

107

107

Lampiran 19. Data Hasil organoleptik Terhadap Aroma Sorbet Buah Naga Pada penelitian Utama

Data Hasil organoleptik Terhadap Aroma Sorbet Buah Naga (Ulangan I)

108

108

Data Hasil organoleptik Terhadap Aroma Sorbet Buah Naga (Ulangan II)

109

109

Data Hasil organoleptik Terhadap Aroma Sorbet Buah Naga (Ulangan III)

110

110

Rata-rata Data Asli Terhadap Aroma Sorbet Buah Naga

Rata-rata Data Transformasi MN + O. P Terhadap Aroma Sorbet Buah Naga


0,3 % (k1) 2.133 2.000 2.333 6.467 2.1560,4 % (k2) 2.067 2.067 2.267 6.400 2.1330,5 % (k3) 2.533 1.933 2.400 6.867 2.289

6.733 6.000 7.000 19.733 6.5782.244 2.000 2.333 6.578 2.193

0,3 % (k1) 1.933 2.600 2.333 6.867 2.2890,4 % (k2) 2.000 2.533 2.200 6.733 2.2440,5 % (k3) 2.400 2.267 2.133 6.800 2.267

6.333 7.400 6.667 20.400 6.8002.111 2.467 2.222 6.800 2.267

0,3 % (k1) 2.200 2.467 2.533 7.200 2.4000,4 % (k2) 2.000 2.533 2.200 6.733 2.2440,5 % (k3) 2.800 2.067 2.133 7.000 2.333

7.000 7.067 6.867 20.933 6.9782.333 2.356 2.289 6.978 2.326


pektin (p1)

jumlah rata-rata

gum arab (p2)

jumlah rata-rata

CMC (p3)

jumlah rata-rata


0,3 % (k1) 1.615 1.568 1.666 4.849 1.6160,4 % (k2) 1.596 1.592 1.649 4.837 1.6120,5 % (k3) 1.710 1.548 1.690 4.948 1.649

4.921 4.708 5.005 14.634 4.8781.640 1.569 1.668 4.878 1.626

0,3 % (k1) 1.540 1.743 1.666 4.949 1.6500,4 % (k2) 1.577 1.726 1.623 4.926 1.6420,5 % (k3) 1.690 1.642 1.606 4.938 1.646

4.807 5.111 4.895 14.813 4.9381.602 1.704 1.632 4.938 1.646

0,3 % (k1) 1.632 1.707 1.723 5.062 1.6870,4 % (k2) 1.572 1.723 1.628 4.923 1.6410,5 % (k3) 1.803 1.576 1.608 4.987 1.662

5.007 5.006 4.959 14.972 4.9911.669 1.669 1.653 4.991 1.664

14.735 14.825 14.859 44.419 14.806

4.912 4.942 4.953 14.806 4.935


rata-rata

pektin (p1)

jumlah

gum arab (p2)

jumlah rata-rata

CMC (p3)

jumlah rata-rata

jumlah total

rata-rata total

111

111

k1 k2 k3p1 4.849 4.837 4.948 14.634 4.878p2 4.949 4.926 4.938 14.813 4.938p3 5.062 4.923 4.987 14.972 4.991

jumlah 14.860 14.686 14.873 44.419rata-rata 4.953 4.895 4.958


jumlah

Tabel Anava


5%

kelompok 2 0.001 0.0005

Faktor P 2 0.006 0.003 0.462tn 3.63

Faktor K 2 0.002 0.001 0.154tn 3.63

Interaksi PK 4 0.004 0.001 0.154tn 3.01

Galat 16 0.104 0.0065


112

112

Lampiran 20. Data Hasil organoleptik Terhadap Tekstur Sorbet Buah Naga Pada penelitian Utama

Data Hasil organoleptik Terhadap Tekstur Sorbet Buah Naga (Ulangan I)

113

113

Data Hasil organoleptik Terhadap Tekstur Sorbet Buah Naga (Ulangan II)

114

114

Data Hasil organoleptik Terhadap Tekstur Sorbet Buah Naga (Ulangan III)

115

115

Rata-rata Data Asli Terhadap Tekstur Sorbet Buah Naga

Rata-rata Data Transformasi MN + O. P Terhadap Tekstur Sorbet Buah Naga


0,3 % (k1) 2.800 2.533 3.133 8.467 2.8220,4 % (k2) 3.067 2.867 2.867 8.800 2.9330,5 % (k3) 4.067 2.933 3.467 10.467 3.489

9.933 8.333 9.467 27.733 9.2443.311 2.778 3.156 9.244 3.081

0,3 % (k1) 2.533 2.800 3.400 8.733 2.9110,4 % (k2) 2.733 3.133 3.333 9.200 3.0670,5 % (k3) 3.800 3.667 3.400 10.867 3.622

9.067 9.600 10.133 28.800 9.6003.022 3.200 3.378 9.600 3.200

0,3 % (k1) 3.333 3.200 3.200 9.733 3.2440,4 % (k2) 2.800 3.067 3.467 9.333 3.1110,5 % (k3) 3.733 3.533 3.733 11.000 3.667

9.867 9.800 10.400 30.067 10.0223.289 3.267 3.467 10.022 3.341


pektin (p1)

jumlah rata-rata

gum arab (p2)

jumlah rata-rata

CMC (p3)

jumlah rata-rata


0,3 % (k1) 1.813 1.736 1.904 5.453 1.8180,4 % (k2) 1.878 1.830 1.827 5.535 1.8450,5 % (k3) 2.127 1.846 1.983 5.956 1.985

5.818 5.412 5.714 16.944 5.6481.939 1.804 1.905 5.648 1.883

0,3 % (k1) 1.731 1.810 1.969 5.510 1.8370,4 % (k2) 1.788 1.895 1.947 5.630 1.8770,5 % (k3) 2.066 2.032 1.968 6.066 2.022

5.585 5.737 5.884 17.206 5.7351.862 1.912 1.961 5.735 1.912

0,3 % (k1) 1.939 1.911 1.905 5.755 1.9180,4 % (k2) 1.805 1.878 1.988 5.671 1.8900,5 % (k3) 2.045 1.998 2.051 6.094 2.031

5.789 5.787 5.944 17.520 5.8401.930 1.929 1.981 5.840 1.947

17.192 16.936 17.542 51.670 17.223

5.731 5.645 5.847 17.223 5.741


rata-rata

pektin (p1)

jumlah

gum arab (p2)

jumlah rata-rata

CMC (p3)

jumlah rata-rata

jumlah total

rata-rata total

116

116

k1 k2 k3p1 5.453 5.535 5.956 16.944 5.648p2 5.510 5.630 6.066 17.206 5.735p3 5.755 5.671 6.094 17.520 5.840

jumlah 16.718 16.836 18.116 51.670rata-rata 5.573 5.612 6.039


jumlah

Tabel Anava


5%

kelompok 2 0.021 0.0105

Faktor P 2 0.018 0.009 1.429tn 3.63

Faktor K 2 0.134 0.067 10.635* 3.63

Interaksi PK 4 0.006 0.0015 0.238tn 3.01

Galat 16 0.101 0.0063


Uji Lanjut Duncan

Sy = ∑Perlakuan

KTG

=9

0063,0

= 0,027

Faktor Konsentrasi Penstabil (K)

SSR 5% LSR 5% Kode Rata-rata Perlakuan taraf

1 2 3 nyata - - k1 1.858 - a

3 0.080 k2 1.871 0.013tn - a 3.15 0.084 k3 2.013 0.155* 0.142* - b

117

117

Lampiran 21. Penentuan Perlakuan Terpilih Berdasarkan Uji Skoring

1. Vitamin C

Rentang Kelas = (Nilai rata-rata tertinggi – Nilai rata-rata terendah)

= (10,275 – 7,418)

= 2,857

Banyaknya kelas = (1 + 3,3 log n)

= (1 + 3,3, log 9)

= 4

Panjang kelas = kelasbanyak

kelas rentang

= 4

2,857

= 0,714

range nilai rata-rata skor 7.418 - 8.132 1 8.133 - 8.847 2 8.848 - 9.562 3 9.563 - 10.277 4

Perlakuan Rata-rata skor p1k1 10.177 4 p1k2 9.253 3 p1k3 7.418 1 p2k1 8.285 2 p2k2 8.650 2 p2k3 7.883 1 p3k1 9.324 3 p3k2 9.153 3 p3k3 10.275 4

118

118

2. Sukrosa


= (71,692 – 51,718)

= 19,974


= (1 + 3,3, log 9)

= 4


kelas rentang

= 4

19,974

= 4,993



119

119

3. Waktu Pelelehan


= (25,573 – 19,537)

= 6.037


= (1 + 3,3, log 9)

= 4


kelas rentang

= 4

6.037

= 1,509



120

120

4. Overrun


= (8,452 – 4,330)

= 4,121


= (1 + 3,3, log 9)

= 4


kelas rentang

= 4

4,121

= 1,030



121

121

5. Rasa


= (3,667 – 3,133)

= 0,533


= (1 + 3,3, log 9)

= 4


kelas rentang

= 4

0,533

= 0,133



122

122

6. Aroma


= (2,400 – 2,133)

= 0,267


= (1 + 3,3, log 9)

= 4


kelas rentang

= 4

0,267

= 0,067



123

123

7. Tekstur


= (3.667 – 2.822)

= 0,844


= (1 + 3,3, log 9)

= 4


kelas rentang

= 4

0,844

= 0,211



Documents

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Bahan Baku 1. Penelitian ...repository.unpas.ac.id/28746/5/11. Lampiran.pdf · Sampel untuk analisis KH, Sukrosa dan Vit C + 30 gram Keperluan lainnya