LAMPIRAN C PENGAMATAN MEGASKOPIS DAN · PDF fileDeskripsi Megaskopis ... Tuff litik, warna abu kecoklatan, sedikit vesikuler, fragmen mineral (

LAMPIRAN C

PENGAMATAN MEGASKOPIS DAN PETROGRAFI

BATUAN BAWAH PERMUKAAN (CONTO SERBUK BOR

DAN BATU INTI SUMUR KMJ-X)

LAMPIRAN C

ANALISIS MEGASKOPIS BATUAN BAWAH PERMUKAAN (CONTO SERBUK BOR DAN BATU INTI SUMUR KMJ-X)

Kedalaman

(mKU)

Deskripsi Megaskopis

35-185 Serbuk bor terdiri dari 90% tuff litik dan 10% fragmen Andesit.

Tuff litik, warna abu kecoklatan, sedikit vesikuler, fragmen mineral (<15) terdiri dari

biotit, K-felspar, kuarsa, plagioklas, dan gelas, matriks (46-60%) berupa debu volkanik.

Mineral sekunder (15-30%) berupa pirit, mineral lempung, dan oksida besi, batuan sangat

lunak.

Andesit, warna abu kehitaman, afanitik, porfiritik, fenokris (<15%) terdiri dari hornblenda,

kuarsa, plagioklas, dan gelas, tertanam dalam masadasar (61-75%) berupa mineral mafik.

Mineral sekunder (16-30%) terdiri dari mineral lempung dan pirit, batuan kompak.

185-197 Breksi Andesit, warna abu keputihan, terdiri dari fragmen batuan andesit, matriks berupa tuff litik.

• Andesit (fragmen breksi andesit), warna abu kehitaman, afanitik, porfiritik, vesikuler,

fenokris (<15%) terdiri dari hornblenda, kuarsa, dan plagioklas, tertanam dalam masadasar

(61-75%) berupa mineral mafik. Mineral sekunder (15-30%) terdiri dari mineral lempung

dan pirit, batuan agak lunak.

• Tuff litik, warna abu kecoklatan, sedikit vesikuler, fragmen mineral (<15%) terdiri dari

biotit, kuarsa, dan plagioklas, matriks (46-60%) berupa debu volkanik. Mineral sekunder

(31-45%) terdiri dari mineral lempung, oksida besi, dan pirit, batuan sangat lunak.

197-225 Andesit, warna abu-abu, afanitik, porfiritik, sedikit vesikuler, fenokris (16-30%) terdiri dari

hornblenda, biotit, kuarsa, plagioklas, dan gelas, tertanam dalam masadasar (61-75%) berupa mineral

mafik. Mineral sekunder (16-30%) terdiri dari klorit, pirit, kuarsa, dan mineral lempung, batuan

kompak.

225-290 Breksi Andesit, warna abu keputihan, terdiri dari fragmen batuan andesit, matriks berupa tuff litik.


fenokris (<15%) terdiri dari hornblenda, kuarsa, dan plagioklas, tertanam dalam masadasar

(46-60%) berupa mineral mafik. Mineral sekunder (16-30%) terdiri dari mineral lempung,

oksida besi, dan kuarsa, batuan sangat kompak.

• Tuff litik, warna abu keputihan, sedikit vesikuler, terdiri dari fragmen litik (16-30%),

fragmen mineral (<15%) berupa hornblenda, kuarsa, plagioklas, dan gelas, matriks (61-

75%) berupa debu volkanik. Mineral sekunder (16-30%) terdiri dari mineral lempung dan

pirit, batuan sangat lunak.

290-293 Tuff litik, warna abu keputihan, vesikuler, terdiri dari fragmen litik (31-45%), fragmen mineral

(<15%) terdiri dari K-felspar, kuarsa, dan plagioklas, matriks (46-60%) berupa debu volkanik.

Mineral sekunder (16-30%) terdiri dari mineral lempung, kuarsa, oksida besi, dan pirit, batuan lunak.

293-302 Breksi Andesit, warna abu-abu, terdiri dari fragmen batuan andesit, matriks berupa tuff litik.


fenokris (<15%) terdiri dari kuarsa, plagioklas, dan gelas, tertanam dalam masadasar (76-

90%) berupa mineral mafik. Mineral sekunder (<15%) terdiri dari pirit, oksida besi,

kuarsa, dan mineral lempung, batuan sangat kompak.

• Tuff litik, warna abu keputihan, vesikuler, terdiri dari fragmen litik (31-45%), fragmen

mineral (<15%) terdiri dari K-felspar, kuarsa, dan plagioklas, matriks (46-60%) berupa

LAMPIRAN C


debu volkanik. Mineral sekunder (16-30%) terdiri dari mineral lempung, kuarsa, oksida

besi, dan pirit, batuan lunak.

302-320 Andesit, warna abu-abu terang, afanitik, porfiritik, sedikit vesikuler, fenokris (16-30%) terdiri dari

hornblenda, biotit, K-felspar, kuarsa, plagioklas, dan gelas, tertanam dalam masadasar (46-60%)

berupa mineral mafik. Mineral sekunder (16-30%) terdiri dari mineral lempung, kuarsa, dan pirit,

batuan kompak.

320-322 Tuff kristal, warna abu-abu, terdiri dari fragmen mineral (<15%) berupa hornblenda dan biotit,

matriks (76-90%) berupa debu volkanik. Mineral sekunder (16-30%) terdiri dari mineral lempung,

batuan lunak.

322-377 Andesit, warna abu kehitaman, afanitik, porfiritik, fenokris (16-30%) terdiri dari piroksen,

hornblenda, k-felpar, kuarsa, plagioklas, tertanam dalam masadasar (46-60%) berupa mineral mafik.

Mineral sekunder (16-30%) berupa klorit, pirit, dan mineral lempung, batuan kompak.

377-398 Tuff kristal, warna abu kemerahan, terdiri dari fragmen mineral (<15%) berupa K-felspar, matriks

(46-60%) berupa debu volkanik. Mineral sekunder (31-45%) berupa mineral lempung, batuan sangat

lunak.

398-401 Andesit-Basaltik, warna abu kehitaman, afanitik, porfiritik, fenokris (16-30%) berupa hornblenda,

kuarsa, dan plagioklas, tertanam dalam masadasar (46-60%) berupa mineral mafik. Mineral sekunder

(<15%) terdiri dari mineral lempung, klorit, pirit, dan kuarsa, batuan kompak.

401-451 Breksi Andesit, warna abu keputihan, vesikuler, terdiri dari fragmen batuan andesit, matriks berupa

tuff kristal.

• Andesit (fragmen breksi andesit), warna abu kehitaman, afanitik, porfiritik, fenokris (16-

30%) terdiri dari hornblenda, K-felspar, kuarsa, dan plagioklas, tertanam dalam masadasar

(46-60%) berupa mineral mafik. Mineral sekunder (<15%) terdiri dari klorit, dan pirit,

batuan sangat kompak.

• Tuff kristal, warna abu-abu, fragmen mineral (<15%) terdiri dari biotit, K-felspar, dan

kuarsa, matriks ( 61-75%) berupa debu volkanik. Mineral sekunder (<15%) terdiri dari

klorit dan pirit, batuan lunak.

451-454 Andesit-Basaltik, warna abu-kehitaman, afanitik, porfiritik, fenokris (16-30%) terdiri dari

hornblenda, biotit, kuarsa, dan plagioklas, tertanam dalam masadasar (61-75%) berupa mineral

mafik. Mineral sekunder (<15%) terdiri dari pirit, batuan sangat kompak.

454-485 Breksi Andesit, warna abu keputihan, terdiri dari fragmen batuan andesit, matriks berupa tuff kristal.

• Andesit (fragmen breksi andesit), warna abu-abu, afanitik, porfiritik, fenokris (16-30%)

terdiri dari hornblenda, biotit, K-felspar, kuarsa, dan plagioklas, tertanam dalam masadasar

(46-60%) berupa mineral mafik. Mineral sekunder (<15%) terdiri dari pirit, batuan

kompak.




485-530 Andesit, warna abu-abu kehitaman, afanitik, porfiritik, fenokris (16-30%) terdiri dari piroksen,


mafik. Mineral sekunder (16-30%) terdiri dari pirit dan mineral lempung, batuan sangat keras.

LAMPIRAN C


530-548 Breksi Andesit, warna abu keputihan, terdiri dari fragmen batuan andesit, matriks berupa tuff krustal.


terdiri dari piroksen, hornblenda, biotit, kuarsa, dan plagioklas, tertanam dalam masadasar

(46-60%) berupa mineral mafik. Mineral sekunder (<15%) terdiri dari pirit dan kuarsa,

batuan kompak.




548-554 TLC (Total Loss Circulation). Zona hilangnya sirkulasi lumpur permboran akibat adanya rekahan.

554-557 Breksi Andesit, warna abu-abu, batuan kompak, terdiri dari fragmen batuan andesit, matriks berupa

tuff kristal.

• Andesit (fragmen breksi andesit), warna abu-abu, afanitik, porfiritik, fenokris (<15%)

terdiri dari hornblenda, biotit, kuarsa, dan plagioklas, tertanam dalam masadasar (61-75%)

berupa mineral mafik. Mineral sekunder (<15%) terdiri dari pirit, batuan kompak.




557-599 Andesit-Basaltik, warna abu kehitaman, afanitik, porfiritik, fenokris (16-30%) terdiri dari

hornblenda, biotit, K-felspar, kuarsa, dan plagioklas, tertanam dalam masadasar (46-60%) berupa

mineral mafik, batuan sangat kompak.

599-638 Breksi Andesit, warna abu-abu, terdiri dari fragmen batuan andesit, matriks berupa tuff kristal.

Andesit (fragmen breksi andesit), warna abu kehitaman, afanitik, fenokris tidak dapat

teramati, tertanam dalam masadasar berupa mineral mafik, batuan sangat kompak.

Tuff kristal, warna abu-abu, fragmen mineral (<15%) terdiri dari biotit, K-felspar, dan



638-641 Andesit-Basaltik, warna abu kehitaman, afanitik, porfiritik, fenokris (<15%) terdiri dari piroksen,


mafik, mineral sekunder (16-30%) berupa mineral lempung.


Andesit (fragmen breksi andesit), warna abu, afanitik, porfiritik, fenokris (16-30%) terdiri

dari hornblenda, biotit, kuarsa, dan plagioklas, tertanam dalam masadasar (61-75%) berupa

mineral mafik. Mineral sekunder (16-3%) berupa mineral lempung, batuan kompak.

Tuff kristal, warna abu-abu, fragmen mineral (<15%) terdiri dari biotit, K-felspar, dan



647-671 Andesit, warna abu-abu, afanitik, porfiritik, fenokris (16-30%) terdiri dari hornblenda, biotit, kuarsa,

dan plagioklas, tertanam dalam masadasar (61-75%) berupa mineral mafik. Mineral sekunder (16-

30%) berupa mineral lempung, batuan kompak.


• Andesit (fragmen breksi andesit), warna abu, afanitik, porfiritik, fenokris (16-30%) terdiri

LAMPIRAN C


dari hornblenda, biotit, kuarsa, K-felspar, dan plagioklas, tertanam dalam masadasar (46-

60%) berupa mineral mafik. Mineral sekunder (31-45%) berupa mineral lempung, batuan

kompak.

Tuff kristal, sebagai masadasar, warna putih, terdiri dari fragmen mineral (<15%) berupa

biotit, matriks (76-90%) berupa debu volkanik, batuan sangat lunak.

698-728 Andesit, warna abu kehitaman, afanitik, porfiritik, fenokris (16-30%) terdiri dari hornblenda, biotit,

kuarsa, dan plagioklas, tertanam dalam masadasar (61-75%) berupa mineral mafik. Mineral sekunder

(<15%) berupa mineral lempung dan pirit, batuan kompak,



dari hornblenda, biotit, kuarsa, dan plagioklas, tertanam dalam masadasar (46-60%) berupa

mineral mafik. Mineral sekunder (<15%) berupa pirit, batuan kompak.

Tuff kristal, sebagai masadasar, warna putih, terdiri dari fragmen mineral (<15%) berupa

biotit, matriks (76-90%) berupa debu volkanik, batuan sangat lunak.

752-755 Andesit, warna abu-abu kehitaman, afanitik, porfiritik, fenokris (<15%) terdiri dari hornblenda,

biotit, kuarsa, dan plagioklas, tertanam dalam masadasar (61-75%) berupa mineral mafik. Mineral

sekunder (16-30%) berupa pirit dan kuarsa, batuan kompak.



30%) terdiri dari hornblenda, biotit, kuarsa, K-felspar, dan plagioklas, tertanam dalam

masadasar (46-60%) berupa mineral mafik. Mineral sekunder (16-30%) terdiri dari klorit,

pirit, mineral lempung, dan kuarsa, batuan kompak.

• Tuff kristal, warna putih, terdiri dari fragmen mineral (<15%) berupa biotit, matriks (76-

90%) berupa debu volkanik, batuan sangat lunak.

825-851 Andesit, warna abu, afanitik, porfiritik, fenokris (16-30%) terdiri dari hornblenda, biotit, kuarsa, dan

plagioklas, tertanam dalam masadasar (46-60%) berupa mineral mafik. Mineral sekunder (<15%)

terdiri dari mineral lempung, batuan kompak.



terdiri dari piroksen, hornblenda, kuarsa, K-felspar, dan plagioklas, tertanam dalam

masadasar (61-75% berupa mineral mafik. Mineral sekunder (16-30%) berupa klorit, pirit,

kuarsa, dan mineral lempung, batuan sangat kompak.

• Tuff kristal, sebagai masadasar, warna putih, terdiri dari fragmen mineral (16-30%) berupa

biotit, kuarsa, dan plagioklas, matriks (61-75%) berupa debu volkanik, batuan sangat

lunak.

914-917 TLC (Total Loss Circulation). Zona hilangnya sirkulasi lumpur permboran akibat adanya rekahan.



30%) terdiri dari hornblenda, biotit, K-felspar, kuarsa, dan plagioklas, tertanam dalam

masadasar (46-60%) berupa mineral mafik. Mineral sekunder (31-45%) terdiri dari klorit,

pirit, kuarsa, dan mineral lempung, batuan sangat kompak.

LAMPIRAN C


• Tuff kristal, warna putih, terdiri dari fragmen mineral (<15%) berupa hornblenda, biotit,

K-felspar, kuarsa, dan plagiokas, matriks (46-60%) berupa debu volkanik. Mineral

sekunder (31-45%) terdiri dari kuarsa (sebagai urat), klorit, pirit, dan mineral lempung,

batuan sangat lunak.

998-1010 Andesit-Basaltik, warna abu kehitaman, afanitik, porfiritik, fenokris (<15%) terdiri dari piroksen,

dan plagioklas, tertanam dalam masadasar (61-75%) berupa mineral mafik. Mineral sekunder (31-

45%) terdiri dari klorit, kuarsa (sebagai urat), pirit, dan mineral lempung, batuan sangat kompak.

1010-1013 Tuff kristal, warna putih, fragmen mineral (16-30%) terdiri dari biotit, kuarsa, dan plagioklas,

matriks (61-75%) berupa debu volkanik, mineral sekunder (<15%) berupa klorit dan epidot, batuan

sangat lunak.

1013-1070 Breksi Andesit, warna abu keputihan, terdiri dari fragmen batuan andesit, matriks berupa debu

volkanik.

• Andesit (fragmen breksi andesit), warna abu kehitaman, afanitik, porfiritik, fenokris

(<15%) terdiri dari piroksen, hornlenda, biotit, kuarsa, dan plagioklas, tertanam dalam

masadasar (61-75%) berupa mineral mafik. Mineral sekunder (<15%) terdiri dari epidot,

klorit, kalsit, pirit, dan kuarsa, batuan sangat kompak.

• Tuff kristal, sebagai masadasar, warna putih, terdiri dari fragmen mineral (16-30%) berupa

biotit, kuarsa, dan plagioklas, mineral sekunder (15-30%) terdiri dari epidot, klorit, pirit,

dan kuarsa, batuan lunak.

1070-1088 Tuff kristal, warna putih, terdiri dari fragmen mineral (16-30%) berupa biotit, kuarsa, dan plagioklas,

matriks (61-75%) berupa debu volkanik. Mineral sekunder (15-30%) terdiri dari epidot, klorit, kalsit,

dan pirit, batuan sangat lunak.


Andesit (fragmen breksi andesit), warna abu-abu, afanitik, porfiritik, fenokris (16-30%)

terdiri dari hornblenda, biotit, kuarsa, plagioklas, tertanam dalam masadasar (61-75%)

berupa mineral mafik. Mineral sekunder (16-30%) terdiri dari epidot, pirit, kuarsa, dan

oksida besi, batuan sangat kompak.

Tuff kristal, warna putih, terdiri dari fragmen mineral (15%) berupa biotit, kuarsa, dan

plagioklas, matriks (61-75%) berupa debu volkanik. Mineral sekunder (<15%) berupa

epidot, batuan sangat lunak.

1151-1154 Andesit-Basaltik, warna abu kehitaman, afanitik, porfiritik, fenokris (16-30%) terdiri dari

hornblenda, K-felspar, kuarsa, dan plagioklas, tertanam dalam masadasar (61-75%) berupa mineral

mafik. Mineral sekunder (31-45%) berupa pirit dan kuarsa, batuan sangat kompak.



dari hornblenda, biotit, K-felspar, kuarsa, dan plagioklas, tertanam dalam masadasar (46-

60%) berupa mineral mafik. Mineral sekunder (16-30%) terdiri dari epidot, klorit, pirit,

mineral lempung, dan kuarsa, batuan kompak.

• Tuff kristal, warna putih, terdiri dari fragmen mineral (<15%) berupa hornblenda,

muskovit, kuarsa, dan plagioklas, matriks (61-75%) berupa debu volkanik. Mineral

sekunder (16-30%) terdiri dari epidot, klorit, pirit, dan mineral lempung, batuan sangat

LAMPIRAN C


lunak.

1202-1206 Tuff kristal, warna putih, terdiri dari fragmen mineral (<15%) berupa hornblenda, muskovit, kuarsa,

dan plagioklas, dalam matriks (61-75%) berupa debu volkanik. Mineral sekunder (16-30%) terdiri

dari epidot, klorit, pirit, dan mineral lempung, batuan sangat lunak.

1206-1611 TLC (Total Loss Circulation). Zona hilangnya sirkulasi lumpur permboran akibat adanya rekahan

utama sebagai target pemboran (Sesar Kendang).

1611-1611.6 Andesit, warna abu kehijauan sampai abu kehitaman, afanitik, porfiritik, fenokris (<15%) berupa

piroksen, hornblenda, kuarsa, dan plagioklas, tertanam dalam masadasar (61-75%) berupa mineral

mafik. Mineral sekunder (16-30%) berupa epidot, pirit, kuarsa (hadir berupa urat berukuran diameter

0.1-1.5 mm), batuan sangat kompak.

lAMPIRAN C

ANALISIS PETROGRAFI BATUAN BAWAH PERMUKAAN (CONTO SERBUK BOR DAN BATU INTI SUMUR KMJ-X)

Deskripsi mikroskopis:

Sayatan Andesit (fragmen breksi andesit), hipokristalin, porfiritik, terdapat sedikit vesikuler. Tersusun oleh

fenokris (17%) berukuran 1-<0.25 mm terdiri dari plagioklas dan klinopiroksen, yang tertanam dalam

massadasar (75%) berupa mikrolit plagioklas dan gelas. Mineral sekunder (8%) terdiri dari oksida besi dan

mineral opak..

Plagioklas (16%), hadir sebagai fenokris, jenis An53 (Labradorit), bentuk euhedral-subhedral, berukuran

0.25-1 mm, memiliki kembaran (Carlsbad, Albit, dan Carlsbad-Albit), memiliki zoning. (B-2)

Klinopiroksen (1%), hadir sebagai fenokris, bentuk subhedral, berukuran 1 mm.

Pemerian mineral sekunder:

Oksida besi (5%), hadir sebagai mineral ubahan pada massadasar.

Mineral opak (3%), bentuk anhedral, ukuran <0.25 mm, sebagian hadir sebagai inklusi pada plagioklas,

secara megaskopis berupa pirit. (C-2)

Sayatan Tuff kristal, tekstur klastik, sedikit vesikuler, terdiri dari fragmen litik (1%), fragmen mineral

(11%); plagioklas, kuarsa, dan klinopiroksen. Matriks berupa tuff (87%), dan mineral sekunder (1%)

berupa oksida besi.

Plagioklas (5%), hadir sebagai fragmen, berukuran 0.1-0.5 mm, memiliki kembaran Carlsbad, Albit,

Carlsbad-Albit, dan memiliki zoning, bentuk anhedral.

Kuarsa (5%), hadir sebagai fragmen, berukuran 0.1 mm, bentuk anhedral.

Klinopiroksen (1%), hadir sebagai fragmen.

SUMUR KMJ-X Kedalaman: 299-302 Nama Batuan: Breksi Andesit

lAMPIRAN C



Sayatan Andesit-Basaltik, hipokristalin. Tersusun oleh fenokris (25%) berukuran <0.25 mm terdiri dari

plagioklas yang tertanam dalam massadasar (52%) berupa mikrolit plagioklas dan gelas. Mineral sekunder

(23%) terdiri dari serisit, klorit, mineral opak, dan kuarsa.

Plagioklas (25%), hadir sebagai fenokris, jenis An66 (Labradorit), bentuk anhedral, berukuran <0.25 mm,

memiliki kembaran (Carlsbad-Albit dan Carlsbad).


Serisit (10%), hadir sebagai mineral ubahan pada massadasar dan sebagian fenokris plagioklas.

Klorit (5%), bentuk anhedral, berukuran 0.25 mm, berserabut, hadir sebagai mineral ubahan pada

massadasar.

Mineral opak (5%), bentuk anhedral, berukuran <0.25 mm, secara megaskopis berupa pirit.

Kuarsa (3%), bentuk anhedral, berukuran 0.25 mm, hadir sebagai mineral ubahan pada massadasar.

SUMUR KMJ-X Kedalaman: 398-401 Nama Batuan: Andesit-Basaltik

lAMPIRAN C



Sayatan Andesit, hipokristalin, intersertal, intergranular, dan terdapat sedikit vesikuler. Tersusun oleh

fenokris (7%) berukuran 0.25-1.5 mm terdiri dari plagioklas yang tertanam dalam massadasar (70%)

berupa mikrolit plagioklas, piroksen, dan gelas. Mineral sekunder (23%) terdiri dari kalsit, mineral opak,

kuarsa, serisit, klorit, dan oksida besi.

Plagioklas (7%), hadir sebagai fenokris, jenis An42-An52 (Andesin-Labradorit), bentuk subhedral,

berukuran 0.25-1.5 mm, memiliki kembaran (Carlsbad, Albit, dan Carlsbad-Albit), dan memiliki zoning.

Piroksen (30%), hadir sebagai massadasar, berupa mikrolit.


Kalsit (7%), hadir sebagai mineral ubahan pada massadasar dan sebagian pseudomorf pada plagioklas.

Mineral Opak (7%), bentuk anhedral, sebagian kubik, berukuran 0.25 mm, secara megaskopis berupa

pirit.

Kuarsa (3%), hadir mengisi rekahan sebagai urat (berukuran 0.75 mm).

Serisit (3%), hadir sebagi ubahan pada fenokris plagioklas.

Klorit (2%), hadir mengisi rongga.

Oksida besi (1%), hadir sebagai mineral ubahan pada massadasar dan sebagian fenokris plagioklas.

SUMUR KMJ-X Kedalaman: 500-503 Nama Batuan: Andesit

lAMPIRAN C



Sayatan Andesit (fragmen breksi andesit), hipokristalin, porfiritik, intersertal. Tersusun oleh fenokris (6%)

berukuran 0.25-1.5 mm terdiri dari plagioklas yang tertanam dalam massadasar (80%) berupa mikrolit

plagioklas, piroksen, dan gelas. Mineral sekunder (14%) terdiri dari kalsit, kuarsa, mineral opak, serisit,

dan klorit.

Plagioklas (6%), hadir sebagai fenokris, jenis An49 (Andesin), bentuk subhedral, berukuran 0.25-1.5 mm,

memiliki kembaran (Carlsbad, Albit, dan Carlsbad-Albit), dan memiliki zoning.


Kalsit (7%), hadir sebagai mineral ubahan pada massadasar dan pseudomorf pada plagioklas.

Kuarsa (2%), hadir mengisi rekahan sebagai urat (berukuran <0.25 mm).

Mineral opak (2%), bentuk anhedral, sebagian berbentuk kubik, berukuran 0.25-0.75 mm, secara

megaskopis berupa pirit.

Serisit (2%), hadir sebagai mineral ubahan pada fenokris plagioklas.

Klorit (1%), hadir sebagai mineral ubahan pada massadasar, bentuk anhedral, berukuran <0.25 mm,

berserabut.


lAMPIRAN C



Sayatan Andesit, hipokristalin, porfiritik. Tersusun oleh fenokris (10%) berukuran <0.25-1 mm terdiri dari

plagioklas yang tertanam dalam massadasar (67%) berupa mikrolit plagioklas dan gelas. Mineral sekunder

(23%) terdiri dari kuarsa, serisit, mineral opak, klorit, dan kalsit.

Plagioklas (10%), hadir sebagai fenokris, jenis An10 (Oligoklas), bentuk anhedral, berukuran 0.25-1 mm,

memiliki kembaran Carlsbad, dan memiliki zoning.


Kuarsa (8%), hadir mengisi rekahan sebagai urat (berukuran <0.25 mm), bentuk anhedral.

Serisit (5%), hadir sebagai mineral ubahan pada plagioklas (membentuk pseudomorf plagioklas).

Mineral opak (5%), bentuk anhedral, sebagian berbentuk kubik, berukuran <0.25 mm, hadir pada

massadasar dan sebagian pada fenokris (sebagai inklusi), secara megaskopis berupa pirit.

Klorit (3%), hadir mengisi rongga, bentuk anhedral, berserabut.

Kalsit (2%), hadir sebagai mineral ubahan pada massadasar dan fenokris plagioklas.

SUMUR KMJ-X Kedalaman: 698-701 Nama Batuan: Andesit

lAMPIRAN C



Sayatan Andesit (fragmen breksi andesit), hipokristalin, porfiritik, intersertal, dan terdapat sedikit vesikuler. Tersusun

oleh fenokris (5%) berukuran <0.25-0.5 mm terdiri dari plagioklas yang tertanam dalam massadasar (66%) berupa

mikrolit plagioklas dan gelas. Mineral sekunder (29%) terdiri dari kalsit, mineral opak, kuarsa, klorit, dan oksida besi.

Plagioklas (5%), hadir sebagai fenokris, jenis An32 (Andesin), bentuk subhedral, berukuran 0.5 mm, kembaran Albit.


Kalsit (15%), hadir sebagai pseudomorf pada fenokris plagioklas, dan sebagian ubahan pada massadasar.

Mineral opak (7%), berbentuk kubik, berukuran <0.25 mm, sebagian hadir sebagai rim pada kalsit dan pada aggregat

kuarsa, secara megaskopis berupa pirit. Kuarsa (5%), hadir bersama kalsit, berupa aggregat halus kuarsa yang mengisi rongga.

Klorit (1%), hadir mengisi rongga, dan dikelilingi mineral kalsit, berserabut.

Oksida besi (1%), sebagai ubahan pada andesit vesikuler.


lAMPIRAN C



Sayatan Andesit (fragmen breksi andesit), hipokristalin, intersertal. Tersusun oleh fenokris (5%) berukuran

0.25-0.75, terdiri dari plagioklas yang tertanam dalam massadasar (58%) berupa mikrolit plagioklas dan

gelas. Mineral sekunder (37%) terdiri dari kalsit, mineral opak, serisit, kuarsa, dan klorit.

Plagioklas (5%), hadir sebagai fenokris, jenis An53 (Labradorit), bentuk anhedral, berukuran 0.25-0.75

mm, memiliki kembaran Albit dan Carlsbad.


Kalsit (17%), hadir sebagai mineral ubahan pada plagioklas. (C-2)

Mineral opak (10%), bentuk anhedral, dan sebagian berbentuk kubik, berukuran 0.25-0.5 mm, hadir juga

sebagai inklusi pada plagioklas, secara megaskopis berupa pirit.

Serisit (5%), hadir sebagai mineral ubahan pada massadasar.

Kuarsa (3%), hadir mengisi rongga, berupa aggregat halus.

Klorit (2%), hadir sebagai mineral ubahan pada massadasar, dan sebagian mengisi rongga.


lAMPIRAN C



Sayatan Andesit-Basaltik hipokristalin, intersertal. Tersusun oleh fenokris (5%) berukuran 0.25-1 mm

terdiri dari plagioklas yang tertanam dalam massadasar (61%) berupa mikrolit plagioklas dan gelas.

Mineral sekunder (34%) terdiri dari kalsit, klorit, mineral opak, kuarsa, serisit, dan oksida besi.

Plagioklas (5%), hadir sebagai fenokris, jenis An31-An60 (Andesin -Labradorit), bentuk subhedral-

anhedral, berukuran 0.25-1 mm, memiliki kembaran (Carlsbad dan Albit), dan memiliki zoning. (A-2)


Kalsit (7%), hadir sebagai mineral ubahan pada massadasar dan fenokris plagioklas. (G-2)

Klorit (7%), hadir sebagai mineral ubahan pada massadasar, dan sebagian hadir mengisi rongga.

Mineral opak (5%), berbentuk kubik, berukuran 0.25 mm, secara megaskopis berupa pirit.

Kuarsa (5%), hadir sebagai mineral ubahan pada massadasar, dan sebagian hadir mengisi rongga.


Oksida besi (5%), hadir sebagai mineral ubahan pada klorit dan pada massadasar.

SUMUR KMJ-X Kedalaman: 998-1001 Nama Batuan: Andesit-Basaltik

lAMPIRAN C



Sayatan Andesit (fragmen breksi andesit), hipokristalin, porfiritik. Tersusun oleh fenokris (12%) berukuran

<0.25-1.5 mm terdiri dari plagioklas dan klinopiroksen yang tertanam dalam massadasar (48%) berupa

mikrolit plagioklas dan gelas. Mineral sekunder (40%) terdiri dari kalsit, serisit, kuarsa, mineral opak,

klorit, epidot, dan oksida besi. Terdapat pseudomorf plagioklas yang digantikan oleh kalsit (pada bagian

dalam) dan oleh klorit (jenis klorit biru) berupa rim (pada bagian luar).

Plagioklas (10%), hadir sebagai fenokris, jenis An44-An54 (Andesin-Labradorit), bentuk subhedral,

berukuran 0.25-0.75 mm, memiliki kembaran (Carlsbad, Albit, dan Carlsbad-Albit), dan memiliki zoning.

Klinopiroksen (2%), hadir sebagai fenokris, bentuk anhedral, berukuran 0.25 mm.


Kalsit (10%), hadir sebagai mineral ubahan pada massadasar, berupa blocky kalsit.


Kuarsa (8%), hadir mengisi rekahan sebagai urat (berukuran 0.25-0.5 mm) yang dibatasi oleh kalsit.

Mineral opak (6%), bentuk anhedral, dan sebagian berbentuk kubik, berukuran <0.25-1.5 mm, secara

megaskopis berupa pirit.

Klorit (6%), hadir sebagai mineral ubahan pada fenokris plagioklas dan sebagian massadasar.

Epidot (1%), bentuk anhedral, berukuran 0.125 mm, hadir sebagai ubahan pada massadasar.

Oksida besi (1%), hadir sebagai mineral ubahan pada satu bagian serbuk bor.


lAMPIRAN C



Sayatan Andesit (fragmen breksi andesit), hipokristalin, porfiritik. Tersusun oleh fenokris (4%) berukuran

0.25-1.25 mm terdiri dari plagioklas yang tertanam dalam massadasar (10%) berupa mikrolit plagioklas

dan gelas. Mineral sekunder (86%) dominan hadir sebagai mineral ubahan pada massadasar yang terdiri

dari kalsit, serisit, kuarsa, mineral opak, epidot, dan klorit.

Plagioklas (4%), hadir sebagai fenokris, bentuk anhedral, berukuran 0.25-1 mm, memiliki kembaran

(Carlsbad-Albit dan Albit), kebanyakan plagioklas hanya berupa pseudomorf yang telah tergantikan oleh

kalsit.


Kalsit (43%), memiliki kembaran, sebagian berupa blocky kalsit, hadir sebagai mineral ubahan pada

fenokris plagioklas dan massadasar, hadir menggantikan plagioklas (pseudomorf), bentuk anhedral,

berukuran 0.25-1 mm, sebagian hadir berupa urat.

Serisit (25%), hadir sebagai mineral ubahan pada fenokris plagioklas dan sebagian ubahan pada

massadasar, bentuk anhedral, berukuran <0.25 mm.

Kuarsa (5%), bentuk anhedral, berukuran <0.25-0.75 mm, hadir mengisi rongga.

Mineral opak (5%), bentuk anhedral, dan sebagian berbentuk kubik-heksagonal, berukuran 0.25-1.25 mm,

sebagian membentuk kumpulan mineral (berukuran terbesar dalam sayatan tipis), hadir menyebar pada

massadasar dan sebagai inklusi pada mineral lain, secara megaskopis berupa pirit.

Epidot (5%), bentuk anhedral, berukuran 0.025-0.25 mm, hadir sebagai ubahan pada massadasar.

Klorit (3%), hadir sebagai mineral ubahan pada massadasar, berserabut, berukuran <0.25 mm.


lAMPIRAN C



Sayatan Andesit, hipokristalin, intersertal. Tersusun oleh fenokris (4%) berukuran 0.25-1.25 mm terdiri

dari plagioklas dan kuarsa yang tertanam dalam massadasar (76%) berupa mikrolit plagiokas dan gelas.

Mineral sekunder (20%) tediri dari mineral opak, epidot, adularia, dan kuarsa.

Plagioklas, hadir sebagai fenokris (2%), jenis An30-42 (Andesin), bentuk anhedral, berukuran 0.25-1.25

mm, memiliki kembaran (Carlsbad-Albit dan Carlsbad).

Kuarsa (2%), hadir sebagai fenokris, bentuk anhedral, ukuran <0.125, sebagian berupa kuarsa

polikristalin. (F-1)


Mineral opak (7%), bentuk anhedral, berukuran <0.25 mm, sebagian hadir mengisi rekahan sebagai urat,

dan sebagian tersebar pada massadasar, secara megaskopis berupa pirit. (C-5)

Epidot (5%), bentuk anhedral, berukuran 0.05 mm, hadir sebagai ubahan pada massadasar, sebagian hadir

mengisi rekahan sebagai urat (berukuran 0.05-0.125 mm).

Adularia (5%), bentuk anhedral, berukuran 0.05-0.125 mm, hadir sebagai ubahan pada massadasar, dan

mengisi rongga (amigdaloidal), sebagian hadir mengisi rekahan sebagai urat (berukuran 0.05-0.125 mm).

Kuarsa (3%), bentuk anhedral, hadir mengisi rekahan sebagai urat (berukuran 0.1-0.25 mm). (C1-5)

SUMUR KMJ-X Kedalaman: 1611-1611,6 Nama Batuan: Andesit

LAMPIRAN D

METODE X-RAY DIFFRACTION

LAMPIRAN D



Kedalaman

(mKU)

Mineral (nilai refleksi) Persentase

mineral (%)

770 kuarsa (3,34 Å)

saponit (15 Å)

smektit (AD: 15 Å, Gl:17 Å)

40

1091-1094 Smektit (AD: 15A, Gl:17A) 5

1091-1094 Anhidrit (3,49A) 5

1091-1094 Kalsit (3,03A) 8

1199-1202 Kalsit (3,03A) 15

1199-1202 Illit (10,01A) 2

Kuarsa (3,34A) 20-50

Klorit (7,10A) 2-30

D.1 Tabel kehadiran mineral hasil analisis X-Ray Diffraction (keterangan: AD = kondisi

Air Dried, Gl = penambahan Glikol)

LAMPIRAN D


D.2 Grafik X-Ray Diffraction pada kedalaman 770 mKU (bulk analysis)

D.3 Grafik X-Ray Diffraction pada kedalaman 770 mKU (kondisi air dried)

LAMPIRAN D


D.4 Grafik X-Ray Diffraction pada kedalaman 770 mKU (menggunakan glikol)

D.5 Grafik X-Ray Diffraction pada kedalaman 1091-1094 mKU (bulk analysis)

LAMPIRAN D


D.6 Grafik X-Ray Diffraction pada kedalaman 1091-1094 mKU (kondisi air dried)

D.7 Grafik X-Ray Diffraction pada kedalaman 1199-1202 mKU (bulk analysis)

LAMPIRAN D


D.8 Grafik X-Ray Diffraction pada kedalaman 1199-1202 mKU (kondisi air dried)

D.9 Grafik X-Ray Diffraction pada kedalaman 1199-1202 mKU (menggunakan glikol)

LAMPIRAN E

METODE METIL BIRU

LAMPIRAN E

METODE METIL BIRU

METODE METIL BIRU

Kedalaman (mKU) Nama Batuan % smektit

700 Breksi Andesit 3.09

800 Breksi Andesit 4


1000 Andesit-Basaltik 3.5

1025 Andesit-Basaltik 2.54






E.1 Tabel persentase kehadiran mineral smektit pada conto batuan berupa serbuk bor sumur KMJ-X

E.2 Grafik persentase mineral smektit terhadap kedalaman

LAMPIRAN F

ANALISIS INKLUSI FLUIDA

LAMPIRAN F



F.1 Histogram temperatur homogenisasi dari inklusi fluida pada conto serbuk bor pada

kedalaman 1064-1067 mKU sumur KMJ-X

Documents

LAMPIRAN C PENGAMATAN MEGASKOPIS DAN · PDF fileDeskripsi Megaskopis ... Tuff litik, warna abu kecoklatan, sedikit vesikuler, fragmen mineral (