Upload
ian-afri-wijaya
View
237
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
seismik
Citation preview
1
PBAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Metode seismik refraksi merupakan suatu metode dalam geofisika untuk
mendeteksi bawah permukaan. Metode ini termasuk dalam metode geofisika aktif.
Metode seismik refraksi ini digunakan untuk mendeteksi lapisan bumi yang dekat
permukaan.
Prinsip dari metode seismik di permukaan adalah ditimbulkan sumber
yang menghasilkan gelombang mekanis. Sumber ini dapat berupa
ledakan/ekplosion, Vibrosies, Airgun, Watergun, Hammer, Weight drop,
tergantung jenis metode seismik yang digunakan. Gelombang dari sumber akan
menjalar kesegala arah secara radial. Oleh karena adanya sifat elastis batuan
dibawah permukaan yang berbeda satu dengan yang lainnya atau gelombang
tersebut melewati batas dua medium yang berbeda, maka gelombang yang datang
akan mengalami pemantulan dan pembiasan sesuai dengan hukum snellius.
Karena pada gelombang juga berlaku prinsip Huygen, maka gelombang yang
lewat bidang batas akan terpantul atau terbias kembali keatas gelombang pantul
dan bias inilah yang ditangkap oleh Geophone yang diletakkan atau disebar
dipermukaan.
Dengan mencatat waktu perjalanan gelombang dari sumber menuju
penerima, maka diperoleh keterangan mengenai kedalaman dan kecepatan
masing-masing formasi.Metode seismik dibedakan menjadi dua yaitu seismik
pantul (refleksi) dan seismik bias (refraksi).
Seismik pantul digunakan untuk prospeksi hidrokarbon. Sedangkan
seismik bias digunakan untuk pekerjaan geoteknik, Untuk mendeteksi struktur
batuan yang letaknya cukup dangkal dan untuk mengetahui ketebalan dari
overburden.
Metode Seismik Refraksi
2
1.2. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat memahami dasar teori seismik bias.
2. Mahasiswa dapat melakukan pekerjaan seismik refraksi yang meliputi
pengambilan data, pengolahan data dan interpretasi.
Metode Seismik Refraksi
3
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Metode Hagiwara
Metode Hagiwara merupakan metode waktu tunda yang berdasarkan
asumsi bahwa undulasi bawah permukaan tidak terlalu besar, sudut kemiringan
mendekati nol atau (<20°).Metode ini untuk struktur dua lapis.
A Shot Point P Receiving Point B Shot
Point
V 1ha θθhPθθhB
P’’ P’ P”
V 2 A’ A’’ B’’ B’
Gambar 2.1.
Lintasan Gelombang Bias
Pada gambar 1, v1 dan v2 masing-masing adalah kecepatan lapisan atas dan
kecepatan lapisan bawah, dan i adalah sudut kritis refraksi. Dengan hukum
snellius,
sin θ1
sin θ2
=V 1
V 2 dan Sin θc =
V 1
V 2............................................................ (1)
A dan B adalah titik tembak dan P adalah penerima (geophone). Lintasan
gelombang bias dari A → A” → P” → P dan lintasan B ke P adalah B → B” →
P” → P, diperoleh hubungan :
Metode Seismik Refraksi
4
sin θc=A ' A } over {AA = P' P } over {PP = V 1
V 2
............................................................ (2)
Bila dinotasikan waktu perambatan gelombang bias dari titik tembak A ke
titik penerima P dengan TAP, maka :
T AP=AA } over {{V} rsub {1}¿ + A PV 2
+ P P} over {{V} rsub {1}¿ =
2 hpV 1cosθc
+A ' P'−2hp tanθc
V 2
T AP=2 hp
V 1cosθc (1 -
V 1
V 2 Sin θc) +
A ' P'
V 2
T AP=2hp cosθc
V 1 +
A ' P'
V 2...........................................................
(3)
Dengan cara yang sama, waktu perambatan dari B ke P :
T BP=2 hp cosθc
V 1 +
B' P'
V 2...........................................................
(4)
dan waktu perambatan dari A ke B (TAB) :
T AB=AA } over {{V} rsub {1}¿ + A BV 2
+ B P} over {{V} rsub {1}¿ =
hA cosθc
V 1 +
hB cosθc
V 1 +
A ' B'
V 2........................ (5)
Dari persamaan-persamaan (3), (4), (5) diperoleh hubungan sebagai berikut :
T AP+ T BP=2 hp cosθc
V 1 + T AB ........................................................ (6)
Metode Seismik Refraksi
5
hp=V 1
2 cosθc (T AP+T BP - T AB) ................................................... (7)
Dalam persamaan (7) V 1dapat diperoleh kurva traveltime dari gelombang
langsung dekat titik tembak, dan TAP, TBP, TAB diperoleh dengan cara observasi.
Tetapi cos i tidak dapat dicari, karena V 2biasanya tidak diketahui.Jika harga V 2
diketahui, kedalaman hp dan titik penerima P dapat diperoleh dari persamaan (7).
Dimisalkan besar T’AP ditunjukkan oleh persamaan :
T ' AP = T AP−(T AP+T BP−T AB)
2 ....................................................... (8)
Dari persamaan-persamaan (3) dan (6), dapat dituliskan
T ' AP=2hA cosθc
V 1 +
A ' P'
V 2 ...................................................... (8)
Jarak diukur ke B, dengan mengambil A sebagai referensi (origin), w
adalah susut gelombang yang merambat pada lapisan bawah ke garis horizontal.
Kemudian, A’P’ dalam persamaan (9) ditunjukkan oleh persamaan :
A' P ' = ∫A
Pdx
cos w ............................................................................. (10)
Pada dasarnya harga w tidak terlalu besar, sehingga dapat diambil
pendekatan cos w = 1. Oleh karena itu, A’P’ = x merupakan pendekatan yang
sangat dimungkinkan. Maka persamaan (9) dapat ditulis sebagai berikut :
T ' AP=2hA cosθc
V 1 +
xV 2
............................................................ (11)
Pada persamaan (11) T’AP adalah linear terhadap x, jika diambil x sebagai
absis dan T’AP sebagai ordinat dan diplot titik-titk yang bersesuaian (lingkaran
hitam). Garis lurus tersebut merupakan suatu sort (bentuk baru yang lebih pendek)
dan traveltime curve yang dikandung oleh titik-titik yang berhubungan, seperti
yang ditunjukkan pada gambar 2. Nilai T’AP dengan mudah dihitung dari
persamaan (9), dan kecepatan v2 pada lapisan bawah diperoleh dari kemiringan
(slope) garis lurus, yaitu dengan mendeferensial persamaan (11) terhadap x :
Metode Seismik Refraksi
6
ddx
(T 'AP) =
1V 2
......................................................................... (12)
T APyang diperoleh pada persamaan (9) merupakan suatu besaran yang
menunjukkan kecepatan pada lapisan bawah, yang disebut velocity-traveltime.
Dengan cara yang sama dapat diperoleh :
T 'BP = T BP−(T AP+T BP−T AB)
2 ..................................................... (13)
Kemudian, diukur jarak x kearah titik penerima, dengan mengambil titik B
sebagai titik asal (referensi), maka diperoleh :
T 'BP=2 hB cosθc
V 1 +
xV 2
...........................................................
(14)
Dengan sumbernya
ddx
T BP = 1
V 2 ................................................................................ (15)
Dengan meggunakan nilai v2 dari slope persamaan (11) atau persamaan
(14), maka nilai cos θdapat dihitung dari persamaan (1)
Untuk x = 0 pada persamaan (11) dan (14), dinotasikan harga dari T 'APdan
T 'BPdengan τ’A dan τ’B maka didapat :
τ ' A=hA cosθc
V 1 ......................................................................... (16)
τ 'B=hB cosθc
V 1 ......................................................................... (17)
Dengan hA dan hB adalah kedalaman pada titik A dan titik B, dengan kata
lain, seperti dimana perpotongan kurva T’AP dengan ordinat pada titik A
mengindikasikan τ’A dan perpotongan kurva T’BP dengan ordinat pada titik B
mengindikasikan τ’B. Dengan demikian didapat :
Metode Seismik Refraksi
7
hA=V 1 τ ' Acosθc
.................................................................................. (18)
hA=V 1 τ ' Acosθc
.................................................................................. (19)
Dengan prosedur tersebut diatas , kedalaman setiap titik penembakan dan
titik penerima dihitung. Yang perlu dicatat bahwa TAP, TBP, TAB pada persamaan
(8) untuk dihitung kedalaman pada titik penerimaan harus merupakan waktu
tempuh gelombang bias dari permukaan lapisan bawah. Namun demikian, jika
waktu tempuh pada titik dekat titik tembak bukan dari gelombang bias, tetapi dari
gelombang langsung, maka kedalaman hp pada titik penerima tidak dapat
ditentukan dengan persamaan (8).
Pada kasus ini, derngan menuliskan kembali persamaan (8) dan (13),
(T AP+T BP−T AB)2
= T AP - T ' AP=T BP−T 'BP ................................ (20)
Sehingga dari persamaan (8) dan (20) diperoleh,
hP=V 1
cosθc (T AP - T ' AP) .......................................................... (21)
hP=V 1
cosθc (T BP - T 'BP) .......................................................... (22)
Harga dari TAP dan T’BP yang berhubunagn dengan TAP dan TBP dapat
dibaca dari ekstensi (memperpanjang) kurva TAP dan T’BP.Jadi harga kedalaman
hp dapat dihitung dari persamaan (25) dan (26).
Tabel 2.1.
Kecepatan Gelombang-P pada batuan
Rock Type Vp (m/s)
Air 33
Water 1400 – 1500
Metode Seismik Refraksi
8
Ice 3000 – 4000
Permafrost 3500 – 4000
Weathered layer 250 – 1000
Alluvium,Sand (dry) 300 – 1000
Sand (water saturated) 1200 – 1900
Clay 1100 – 2500
Glacial Moraine 1500 – 2600
Coal 1400 – 2600
SandStones 2000 – 4500
Slate and Shale 2400 – 5000
Limestone and Dolomites 3400 – 6000
Anhydrite 4500 – 5800
Rocksalt 4000 – 5500
Granit and gneisses 5000 – 6200
Basalt flow top (highly fractured) 2500 – 3800
Basalt 5500 – 6300
Gabro 6400 – 6800
Dunite 7500 – 8400
Sumber : Shrma prem V (1997), Environmental And Engineering Geophysics
Metode Seismik Refraksi
9
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1. Peralatan dan Perlengkapan yang Digunakan
Seperangkat alat seismik refraksi yang terdiri dari :
Seismograf Pasi 1 buah
Hammer atau palu sebagai sumber gelombang 1 buah
Plate/piringan sebagai sumber gelombang1 buah
Geophone1 buah
Kabel – kabel coaxial untuk penghubung dari geophone ke Seismograf1
buah
Kabel penghubung hammer 1 buah
Sensor 1 buah
3.2. Kegiatan Simulasi Pengukuran
3.2.1. Lokasi Simulasi Pengukuran
Lokasi pengukuran yang digunakan untuk pengambilan data dengan metode
seismik refraksi ini dilakukan di lapangan sebelah barat Fakultas Pertanian
UPN ”Veteran” Yogyakarta.
3.2.2.Persiapan Alat
Sebelum melakukan praktikum diwajibkan untuk meminjam alat praktikum
di Laboratorium Geofisika dan melakukan pengukuran di lapangan sebelah
barat Fakultas Pertanian UPN ”Veteran” Yogyakarta.
3.2.3.SimulasiPengukuran (Pengoperasian Alat)
1. Pilihlah lintasan yang akan disurvey. Sebaiknya lintasan yang dipilih/dibuat
permukaannya datar dan tegak lurus terhadap strike lapisan batuannya.
2. Rangkailah seismograf model Pasi.
3. Letakkan piringan logam pada titik dan tancapkan geophone sesuai dengan
jarak yang dikehendaki.
Metode Seismik Refraksi
10
4. Hidupkan layer dan setel semua tombol sesuai dengan petunjuk.
5. Tekanlah dahulu tombol “RESET”.
6. Mulai membuat sumber gelombang dengan cara memukulkan hammer pada
piringan logam.
Tabel 3.1Data Hasil Pengukuran di Lapangan
titik jarak dari Adata Tap
data Tbp
P (meter) (ms) (ms)up down a b
A 0 38 0 0P1 2 36 0,4 0,4P2 4 34 1 0,9P3 6 32 1,7 1,5P4 8 30 2,1 1,9P5 10 28 2,9 2,9P6 12 26 3,8 3,8P7 14 24 4,1 4,2P8 16 22 4,8 4,8P9 18 20 5,6 5,7P10 20 18 6,4 6,4P11 22 16 7 6,9P12 24 14 7,8 7,6P13 26 12 8,9 8,7P14 28 10 9,5 9,4P15 30 8 10,1 10P16 32 6 10,6 10,7P17 34 4 11 11,1P18 36 2 11,6 11,7B 38 0 12,3 12,5
7. Bacalah first break gelombang yang terekam pada geophone yang dapat
ditampilkan pada layar. Cara membaca waktu tempuh gelombang tersebut
dengan menggerakkan kursor yang berada pada layar sampai pada impuls
Metode Seismik Refraksi
11
gelombang terbaca. Catat waktu yang ditumjukkan dalam satuan yang
sesuai dengan rencana.
8. Pindahkan geophone pada titik yang telah ditentukan sesuai dengan
rencana.
9. Sebelum dibuat sumber gelombang baru, tekan tombol “RESET” supaya
gelombang yang terekam pada titik sebelumnya hilang.
10. Lakukan langkah 5 sampai 9 sampai titik terakhir dilintasan tersebut .
11. Lakukan pengukuran balik, artinya pada titik terakhir dilintasan tersebut
diletakkan piringan .
12. Lakukan langkah 2 sampai 10.
Metode Seismik Refraksi
12
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
4.1. Hasil Pengolahan Data
4.1.1. Secara Manual (Langkah Kerja)
Dari grafik hubungan jarak dengan waktu dapat di interpretasikan dua
garis lurus lapis Tap 1, Tap 2 dan Tbp 1, Tbp 2. Kemiringan masing-masing
garis menunjukan seperbesar kecepatan gelombang seismik tipa lapisan (1/V1
dan 1/V2).
Pengolahan Data Secara Manual :
Tabel 4.1.
Gelombang Langsung Tap 1
No X Y X.Y X2
1 0 0 0 02 2 0,4 0,8 43 4 1 4 164 6 1,7 10,2 36
5 8 2,1 16,8 646 10 2,9 29 1007 12 3,8 45,6 144
∑ 42 11,9 106,4 364
y=mx+C
m=n .∑ x . y−∑ x .∑ y
n .∑ x2−(∑ x)2
Metode Seismik Refraksi
13
m=7 x106,4−42 x 11,9
7 x364−(42)2
m=¿ 0.3125
C=∑ y
n−m.
∑ x
n
C=11,97
−0,3125 x427
C=−0,175
y=0,3125 x
Tabel 4.2.
Gelombang Bias Tap 2
No X Y X.Y X2
8 14 4,1 57,4 1969 16 4,8 76,8 256
10 18 5,6 100,8 32411 20 6,4 128 400
12 22 7 154 48413 24 7,8 187,2 57614 26 8,9 231,4 67615 28 9,5 266 78416 30 10,1 303 90017 32 10,6 339,2 102418 34 11 374 115619 36 11,6 417,6 129620 38 12,3 467,4 1444
∑ 338 109,7 3102,8 9516
Metode Seismik Refraksi
14
y=mx+C
m=n .∑ x . y−∑ x .∑ y
n .∑ x2−(∑ x)2
m=13 x3102,8−338 x109,7
13 x9516−(338)2
m=¿ 0,3442
C=∑ y
n−m.
∑ x
n
C=109,713
−(0,3442) x33813
C=−0,5115
y=0,3442 x−0,5115
Tabel 4.3
Gelombang Langsung Tbp 1
No X Y X.Y X2
1 38 0 0 14442 36 0,4 14,4 12963 34 0,9 30,6 11564 32 1,5 48 10245 30 1,9 57 9006 28 2,9 81,2 7847 26 3,8 98,8 676
∑ 224 11,4 330 7280
Metode Seismik Refraksi
15
y=mx+C
m=n .∑ x . y−∑ x .∑ y
n .∑ x2−(∑ x)2
m=7 x330−224 x 11,4
7 x7280−(224 )2
m=¿ -0,3107
C=∑ y
n−m.
∑ x
n
C=11,47
−(−0,3107) x224
7
C=¿16.2y=0,3107 X+16,2
Metode Seismik Refraksi
16
Tabel 4.4.
Gelombang Bias Tbp 2
No X Y X.Y X2
8 24 4,2 100,8 5769 22 4,8 105,6 484
10 20 5,7 114 40011 18 6,4 115,2 32412 16 6,9 110,4 25613 14 7,6 106,4 19614 12 8,7 104,4 14415 10 9,4 94 10016 8 10 80 6417 6 10,7 64,2 3618 4 11,1 44,4 1619 2 11,7 23,4 420 0 12,5 0 0
∑ 156 109,7 1062,8 2600
y=mx+C
m=n .∑ x . y−∑ x .∑ y
n .∑ x2−(∑ x)2
m=13 x1062,8−156 x109,7
13 x2600−(156)2
m=¿ -0.3484
C=∑ y
n−m.
∑ x
n
C=109,713
−(−0.3484 ) x 15613
Metode Seismik Refraksi
17
C=¿12,619y=−0.3484 x+12,619
4.1.2. Komputerisasi dengan Software Ms – Office Excel
Untuk lebih memudahkan maka analisis data dilakukan dengan
menggunakan Microsoft Excel dan disajikan dalam bentuk table.
Dimana langkah-langkah pengerjaan sama dengan cara manual dan
hanya berbeda pada cara pembuatan grafik. Dengan langkah pengisian
table adalah sebagai berikut :
1) Data hasil penelitian (berupa waktu datang gelombang seismik)
dimasukkan dalam kolom (a) untuk Up dip (TAP) dan b untuk down
dip(TBP).
2) Kolom © merupakan hasil penjumlahan kolom (a) dan kolom (b)
atau sama dengan TAP + TBP
3) Kolom (d) diisi dengan hasil pengurangan kolom © dengan waktu
gelombang seismic dari titik tembak ke titik terjauh (TAB).(TAP + TBP)
- TAB.
4) Kolom (e) diisi dengan hasil kolom (d) yang terbagi 2. (TAP + TBP -
TAB)/2 untuk gelombang bias. Sedangkan untuk gelombang langsung
kolom (e) diisikan dari hasil TAP – T’AP atau TBP – T’BP.
5) Untuk mendapatkan harga T’AP, maka kolom (f) diisikan dengan
mengurangkan kolom (a) dengan kolom (e). Hal ini berlaku untuk
gelombang bias.Dan untuk gelombang langsung harga T’AP
merupakan nilai dari perpanjangan garis lurus yang didapat dari
grafik T’AP (gelombang bias vs x).
6) Kolom (h) merupakan kedalaman tiap-tiap titik geophone yang
merupakan hasil kolom (e) dengan kecepatan rambat gelombang
Metode Seismik Refraksi
18
pada lapisan pertama yang dibagi dengan kosinus sudut kritis (untuk
gelombang bias) dan pada gelombang langsung hp = [(TAP + TBP -
TAB)/2] x (v/co sic).
7) Pembuatan grafik dengan memasukkan nilai Tap dan Tbp serta jarak.
8) Pembuatan grafik kedalaman dengan jarak.
Metode Seismik Refraksi
19
BAB V
INTERPRETASI DATA
Dari grafik 2 diperoleh dua persamaan, yaitu:
Untuk lapisan 1 : Tap y=0,3125 x
Tbp y=0,3107 x+16,2
Untuk lapisan 2 :
Tap y=0,3442 X−0.5115
Tbp y=−0.3484+12,619
Maka di peroleh
Lapisan 1 m1= 0,3125 ms/m = 0,0003125s/m
m1 =−0,3107ms/m= −¿0,0003107 s/m.
Lapisan 2 m2 = 0,3442ms/m= 0,000344 s/m.
m2 =−0,3484ms/m= - 0,0003484 s/m.
Lapisan 1
V 1a = 1
m1 V 1b =
1m1
= 1
0,0003125 s /m = | 1
−0,0003107 s /m |
= 3200 m/s = 3218 m/s
Lapisan 2
V2a = 1
m3V2b =
1m4
= 1
0,000344 s/m = |1
−0,0003484 s/m |
= 2900 m/s = 2870 m/s
Metode Seismik Refraksi
20
Ic = arc sin (V1/V2)
= 33,56640
cosIc = cos 33,56640
= -0,5477
Kecepatan pada lapisan ke- 1 :
= ½ ( V1a + V1b)
= ½ (3200 + 3218)
= 3209 m/sDari tabel dapat kita lihat jenis batuuannya adalah SANDSTONES
Kecepatan pada lapisan ke- 2 :
= ½ (2900 + 2870)= 2885 m/s
Metode Seismik Refraksi
21
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan data pengukuran di lapangan dapat disimpulkan atau
diinterpretasikan , yaitu :
1. Jika jarak antara geophone dengan sumber getaran semakin jauh, maka
waktu yang dibutuhkan juga semakin lama
2. Kualitas dari alat yang digunakan juga mempengaruhi pembacaan
kecepatan gelombang.
3. Lapisan pertama merupakan jenis Sandstones dengan nilai V1=3209 m/s.
4. Lapisan kedua merupakan jenis Sandstones dengan nilai V2=2885 m/s.
6.2. Saran
1. Dalam mmelaksanakan praktikum geofisika metode seismik refraksa
hindari daerah yang banyak terdapat getaran-getaran, sehingga data yang
diperoleh tidak banyak terdapat gangguan (noise).
Metode Seismik Refraksi
22
DAFTAR PUSTAKA
Winda, Asisten Laboratorium Geofisika Tambang.2014.”Buku Panduan Praktikum
Geofisika Tambang”. Laboratorium Geofisika, Program Studi Teknik
Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta.
Metode Seismik Refraksi
Metode Seismik Refraksi
Titik P
Jarak dari A (meter)
data Tap (ms)
data Tbp (ms)
(a)+(b) (ms)
(c)-Tab (ms)
(Tap+Tbp-Tab)/2 (ms) T'ap (ms) T'bp (ms) Hp (m)
gel.Lgsg (d)/2 gel.Lgsg (a)-(e) gel.Lgsg (b)-(e) (v1/cos ic)*(e)
Up down (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h)
A 0 38 0 12,5 8,1066 -0,175 4,3934 -2,201103331
P1 2 36 0,4 11,7 6,6852 0,45 5,0148 -1,815164926
P2 4 34 1 11,1 5,4638 1,075 5,6362 -1,483530503
P3 6 32 1,7 10,7 4,4424 1,7 6,2576 -1,206200064
P4 8 30 2,1 10 3,121 2,325 6,879 -0,84741365
P5 10 28 2,9 9,4 1,8996 2,95 7,5004 -0,515779228
P6 12 26 3,8 8,7 0,5782 3,575 8,1218 -0,156992814
P7 14 24 4,1 7,6 11,7 -0,8 -0,4 4,5 8 0,108607965
P8 16 22 4,8 6,9 11,7 -0,8 -0,4 5,2 7,3 0,108607965
P9 18 20 5,6 6,4 12 -0,5 -0,25 5,85 6,65 0,067879978
P10 20 18 6,4 5,7 12,1 -0,4 -0,2 6,6 5,9 0,054303983
P11 22 16 7 4,8 11,8 -0,7 -0,35 7,35 5,15 0,09503197
P12 24 14 7,8 4,2 12 -0,5 -0,25 8,05 4,45 0,067879978
P13 26 12 8,9 3,8 0,95 7,95 12,4716 -0,257943918
P14 28 10 9,5 2,9 0,925 8,575 13,093 -0,25115592
P15 30 8 10,1 1,9 0,9 9,2 13,7144 -0,244367922
P16 32 6 10,6 1,5 0,775 9,825 14,3358 -0,210427933
P17 34 4 11 0,9 0,55 10,45 14,9572 -0,149335952
P18 36 2 11,6 0,4 0,525 11,075 15,5786 -0,142547955
B 38 0 12,3 0 0,6 11,7 16,2 -0,162911948
0 5 10 15 20 25 30 35 400
2
4
6
8
10
12
14
f(x) = − 0.342857142857143 x + 12.447619047619f(x) = 0.37 x − 1.08
f(x) = − 0.348351648351648 x + 12.6186813186813f(x) = 0.344230769230769 x − 0.511538461538464
f(x) = NaN x + NaNf(x) = NaN x + NaN
TAP 1 gel langsungLinear (TAP 1 gel langsung)TBP 1 gel langsungLinear (TBP 1 gel langsung)TAP 2 gel bias+Sheet2!$I$4:$I$6Linear (TAP 2 gel bias+Sheet2!$I$4:$I$6)TBP 2 gel biasLinear (TBP 2 gel bias)t'apLinear (t'ap)t'bpLinear (t'bp)
LAMPIRAN C
Penampang Bawah Tanah pada Lintasan 0-22 m
Metode Seismik Refraksi