Upload
rozalia-zainab
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 1/34
Laporan Kasus
HYPER-IMONOGLOBULIN E SYNDROMEDiajukan sebagai salah satu syarat dalam menjalankan
Kepaniteraan Klinik Senior (KKS) padaBagian IlmuPenyakit DalamFK UNS I!"#$SUD%!
Banda !&eh
'leh
$! Ningrum Prati i !* S+ Ked Nga,i, -u.a/in* S+ Ked$o.alia %ainab* S+ KedSugih Pradana* S+ KedFitara usda* S+ Ked
$i.kia* S+ Ked
Pembimbing
dr+ 0+ -am,aluti* -+ Kes*+ Sp+ PD
B!1I!N#S-F I2-UP3N !KI0 D!2!-F!KU20!S K3D'K03$!N UNI43$SI0!S S I!" KU!2!
$SUD%! B!ND! !53"
6789
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 2/34
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat !llah S:0 yang telah memberikan rahmat dan
hidayah;Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini dengan judul “Hyper-Imonoglob l!n E Syn"rome#$ !dapun tujuan penulisan laporan
kasus ini adalah sebagai salah satu tugas dalam menjalani Kepaniteraan Klinik
Senior (KKS) di Bagian#S-F Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Uni<ersitas Syiah Kuala#$umah Sakit Umum dr+%ainoel !bidin Banda !&eh+
Untuk dapat menyelesaikan laporan kasus ini* penulis telah banyak
mendapatkan bantuan dan bimbingan se&ara langsung maupun tidak langsung dari
berbagai pihak+ Penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada8+ dr+ 0+ -am,aluti* -+ Kes*+ Sp+ PD selaku dosen pembimbing laporan kasus*
yang telah memberikan bimbingan kepada penulis hingga penulisan re,erat ini
selesai+6+ 0eman;teman seja at Dokter -uda yang sedang menjalani Kepaniteraan
Klinik Senior (KKS) di Bagian Ilmu Penyakit Dalam $umah Sakit Umum
dr+%ainoel !bidin Banda !&eh+
Penulis menyadari bah a masih banyak kekurangan dalam laporan kasus
ini+ Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pemba&a demi kesempurnaan re,erat ini+
Banda !&eh* =uli 6789
Penulis
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 3/34
DA%TAR ISI
HALAMAN &UDUL$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$KATA PENGANTAR$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
DA%TAR ISI$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
BAB I LATAR BELAKANG ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
BAB II LAPORAN KASUS +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
BAB III TIN&AUAN PUSTAKA +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++6+8 De,inisi +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++6+6+ Patogenesis++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++6+>+ Diagnosis "I3S+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++6+?+ -ani,estasi Klinis++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++6+9+ Diagnosis Banding++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++6+@+ 0atalaksana+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
BAB ' DISKUSI KASUS +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
BAB ( KESIMPULAN +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
DA%TAR PUSTAKA +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
%OTO KLINIS DAN PENUN&ANG ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 4/34
BAB ILATAR BELAKANG
Hyper Imunoglobulin E Syndrome ("I3S) atau Job’s Syndrome adalah
gangguan komplek imun primer yang ditandai dengan in,eksi Staphylococcus
yang berulang pada kulit* paru;paru* dermatitis atopi& dan peningkatan Ig3 serum+
Kelainan non imun yang terjadi termasuk tampilan ajah yang khas* ,raktur
setelah trauma ringan* skoliosis* hipereAtensi<e sendi* dan retensi gigi sulung+ 8*6
Da<is dan :edg ood pada tahun 8 @* menjelaskan kasus pada dua gadis
yang menderita abses Staphylo&o&&us berulang* radang paru;paru* dan eksim
terdapat peningkatan Ig3 serum+ Pada penelitian Buckley ditemukan abses
Staphylo&o&&us berulang dan eksim kronis yang berkaitan erat dengan tingginya
konsentrasi serum Ig3* dan menunjukkan konsentrasi immunoglobulin serum
(Ig1* Ig!* Ig-* IgD)+ Si,at multisistem dari "I3S meliputi kelainan sistem
kekebalan tubuh* kelainan jaringan tulang dan jaringan ikat* seperti skoliosis*
Fraktur osteoporosis* truma minor* hypereAtensi<e sendi* dan retensi gigi sulung+
Pada tahun 677? ditemukan bentuk "I3S autosomal resesi,+ >*?
Hyper Imunoglobulin E Syndrome ditandai oleh peningkatan kadar Ig3diatas 6777 IU#ml dan peri,er eosino,ilia+ 6 Pre<alensi laki Claki dan anita sama
pada usia 7;@7 tahun+ Pasien didiagnosa saat usia kurang dari 67 tahun dengan
gambaran klinis seperti in,eksi <iral kutaneus berat* in,eksi rekuren
sinopulmonary* dan ditandai dengan peningkatan Ig3+ Pada pasien dengan Hyper
Imunoglobulin E Syndrome * morbiditas dan mortalitas berhubungan erat dengan
komplikasi terhadap sistem sara, pusat* autoimun* dan keganasan+ 9
Sindrom "iper Ig 3 adalah penyakit keturunan yang mengenai beberapaorgan+
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 5/34
BAB II
LAPORAN KASUS
)$ IDENTITAS PASIEN
No+ $- 8;7?; ?;@? Nama %am;.am K -anabUmur 7 0ahun=enis Kelamin 2aki;laki!lamat 1lumpang Baro;PidieSuku !&eh!gama IslamPekerjaan Pensiunan PNS
)$* ANAMNESIS
1. .1 Keluhan utama
Sesak Na,as sejak 6 hari sebelum masuk $umah Sakit
1. . !i"ayat #enyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 6 hari sebelum masuk rumah
sakit* sesak dirasakan semakin memberat tanpa melakukan akti<itas* nyaman
dengan badan di tinggikan* badan terasa lemas bila sesak timbul+ Sesak telah
dirasakan sejak 8 bulan ini* namun semakin memberat sehingga harus dira at di
$S Sigli dan akhirnya dirujuk ke $SUD%!+ Saat sesak pasien juga mengeluhkan
batuk* batuk berdahak ber arna putih dan tidak ada darah* terasa panas di dada+
Pasien mengeluh pusing dan sakit kepala* bertambah bersamaan keluhan+ Pasien
mengaku mengalami penurunan na,su makan dan mengalami penurunan berat
badan sejak 8 bulan ini+ $i ayat demam sejak 8 minggu setelah keluhan* tidak
ada menggigil*demam naik turun+ -ual dan muntah dirasakan* muntah tidak ada
darah* tidak ada arna hitam* ber arna hijau tidak ada* tidak ada lendir* hanya
muntah yang di makan+
Pasien mengeluhkan buang air ke&il sedikit sejak ? minggu sebelum masuk
rumah sakit* B!K sekitar E !/ua gelas* B!K terasa tertahan dan terasa nyeri saat
B!K* B!K ber ana kuning pekat* B!K berdarah tidak ada* keluar pasir saat
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 6/34
B!K tidak ada* keluar batu saat B!K tidak ada+ Dalam 6 hari pera atan pasien
mengeluh B!B hitam* B!B tidak banyak* sedikit dan lembek* nyeri saat B!B
tidak ada+
Selama 89 hari pera atan di $SUD%! pasien mengeluh badan terasa gatal
dan mun&ul ruam ruam kemerahan+ $uam kemerahan mun&ul pertama kali pada
bahu kemudian menjalar ke badan dan bagian tubuh lainnya+ $uam tidak terasa
perih+ $uam kemerahan mun&ul disertai dengan demam* demam tidak terlalu
tinggi dan naik turun+ Setelah 87 hari ruam tersebut mengering* terkelupas dan
retak;retak+ Seluruh badan bersisik dan kering* rambut tidak ada rontok+ Pasien
mengalami perubahan kesadaran* gelisah* saat malam susah tidur+
Pasien juga mengeluhkan bengkak pada lutut sebelah kanan* dan semakin
lama semakin membesar* kaki kiri susah di gerakkan+ Setelah dilakukan
penyedotan pada lutut yang bengkak terdapat &airan kental ber ana kuning
kehijauan* dan kaki perlahan;lahan bisa digerakkan+
1. .$ !i"ayat #enyakit %ahulu
; 'perasi prostat ? tahun yang lalu pada tahun 6787
; $etensi urin e+& BP" dengan striktur uretra; "ipertensi grade II
; Diabetes -elitus tidak ada
; !sma tidak ada
; !lergi tidak ada
; Stroke tidak ada
1. .& !i"ayat #enyakit Keluarga
Keluarga tidak ada yang mempunyai ri ayat penyakit yang sama dengan
pasien+ 0idak ada ri ayat "ipertensi dan Diabetes -ellitus di dalam keluarga+
1. .' !i"ayat #engobatan
Pengobatan di $S Sigli *
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 7/34
Pasien pernah berobat di Singapura "ospital untuk melakukan pemeriksaan
Ig 3
1. .( !i"ayat Kebiasaan Sosial
; Pasien pensiuan PNS
; $i ayat merokok 87 tahun yang lalu
; -emakai obat;obatan terlarang tidak pernah
; -inuman al&ohol tidak pernah
*$ PEMERIKSAAN %ISIK
Kesadaran 5ompos -entis0ekanan Darah 897# 7 mm"g
Nadi 7 A#menitPerna,asan >7 A#menitSuhu >@* 5
-ata ; Konjungti<a palpebtra in,erior pu&at ( # )
; "iperemis (;#;)
; Ptosis (;#;)0#"#- Dalam batas normal2eher ; 04= 6 &m"6'
; Pembesaran K1B (;)0horaA
; Inspeksi
; Palpasi
; Perkusi
Simetris ( # )* $etraksi dinding dada (;#;)* Kulit kering
dan kasar
Posterior Simetris kiri dan kanan* retraksi (;#;)* stem
,remitus kanan meningkat * stem , remitus kiri normal
!nterior Simetris kiri dan kanan* retraksi tidak ada*
Stem ,remitus kanan G stem , remitus kiri
Sonor di kedua lapangan paru* di 6#> paru kanan sonorr
memendek
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 8/34
; !uskultasi 4esikuler ( # )* $onkhi di 6#> lapangan paru kiri*
:hee.ing (;#;)
=antung; Inspeksi
; Palpasi
; Perkusi
; !uskultasi
I&tus &ordis tidak terlihat
0idak ada pembesaran* i&tus &ordis teraba di I5S 4
-id&la<ikula sinistra
Batas atas I5S III mid&la<ikula sinistra
Batas kiri I5S 4 mid&la<ikula sinistra
Batas kanan I5S 4 parasternal deAtra
B=8 G B=6* $eguler* bising (;#;)!bdomen
; Inspeksi
; Palpasi
; Perkusi
; !uskultasi
Simetris* soepel* kulit kering dan kasar
Nyeri tekan ( # )* hepar#lien#ren tidak teraba* kulit
terasa kasar dan kering
0impani ( # )
Peristaltik usus ( # )* tidak ada bising darah
3ktremitas ; 3dema (;); Pu&at ( ) kedua ekstremitas
'$ PEMERIKSAAN PENUN&ANG
+$ 2aboratorium
2aboratorium $SUD%!
8@#7@#89
8 #@#89
89#@#89
2aboratorium$SUD%!
8@#7@#89
8 #@#89
89#@#89
"emoglobin 86*? N+ Batang
"ematokrit >H N+ Segmen HH
3ritrosit ?*> 2im,osit 8?
2eukosit 9*H -onosit
0rombosit 86 !lbumin 6* 7
23D Natrium 8>>
-54 H Kalium 9*
-5" 6 Klorida H
-5"5 >> Ureum H6 9
3osino,il 8 Kreatinin 8*67 8*79
Baso,il 7 1DS 8@?
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 9/34
b$ $adiologi $SUD%!
- Foto polos abdomen (6H;?;89) Suspek Ne,rolithiasis deAtra* Spondilosislumbalis+
- BN' (H;9;89) 0idak tampak batu opaa/ di traktus urinarius* Spondiliosislumbalis+
- Foto 0horak (86;@;89) Pneumonia* 3,usi Pleura kanan+
($ D!+gno,+ B+n"!ng
8+ "yper Ig;3 Syndrome "I3S)
6+ Ste<en =ohnson Syndrome (S=S)
>+ Dd# 8+ 5!P
6+ 0B paru dengan in,eksi sekunder
?+ !rtritis sepsis genue sinistra
$ D!+gno,+ Ker.+
)$ "yper Ig; 3 Syndrome ("I3S)
*$ Ste<en =ohnson Syndrome (S=S)
'$ 5"F N "! III
($ 5!P
$ !rtritis sepsis genue dektra
/$ Ter+p0y
; Bed rest
; Diet ginjal 8H77 kkal ektra putih telur
; I4FD Na5l 7* 87 gtt#menit
; I4+ Pos,omyir 8g#86 jam
; I4+ Furosemid 8 amp# jam
; 2ansopra.ole 6 A >7 mg 0ab
; 5e,tiri.ine 8 A 87 mg 0ab
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 10/34
; Spinola&hi 8 A 69 mg 0ab
; Pe&to&yl syr > A 5II
; -ethylprednisolon 8 A mg 0ab; 5andesratan !mp ? A 6 &&
; 5erdoAolmit ? A 6 gtetes
; !sam Folat 6 A 8 0ab
; 2enal !&e 6 A 8 0ab
; Pipemidi& !&id ?77 mg 8 A 8 0ab
; Sohobion 8 A 8
; KS$ 8 A @77 mg
; Dul&ola& Syr > A 65
; 0alion 6 A 8 0ab
; Drib !lbumin 877 &&#h
; Nebuli.er 5ombi<ent 8 amp# jam
; I4+ Prosogan >7 mg#86 jam
; Drib P50 8 ,ls# jam
; Injeksi !sam traneksamat 977 mg# jam
; Injeksi -eropenem 977 mg#86 jam
1$ Progno,!,
Juo ad 4itam dubia ad bonam
Juo ad Fungsionam dubia ad malam
Juo ad Sanationam dubia ad bonam
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 11/34
2$ Peng3+.!+n
M+,+l+0 Peng3+.!+n Ren4+n+D!+gno,!, Ren4+n+ T+5+l+3,+n+
"yper Ig; 3Syndrome("I3S)
!namnesis pasienmengeluhkanadanya ruam yang
be ana kemerahan
Pemeriksaan ,isik
Pemeriksaan penunjang
Didapatkan kadar ig3 dan kadareosino,il
Ter+p iBed restDiet makanan biasaSimptomatisI< ketorola& 8 amp #
jam-ethylprednisolon 8 A
mg 0ab
Krim hidrokortison
Mon!5or;E" 3+,!6;
5!P !namnesisPasien datang
dengan keluhan
sesak sejak 6 hari
sebelum masuk
rumah sakit* sesak
dirasakan semakin
memberat tanpa
melakukan akti<itas*
nyaman dengan
badan di tinggikan*
badan terasa lemas
bila sesak timbul+
Sesak telah
dirasakan sejak 8
bulan ini* namun
semakin memberat
sehingga harus
dira at di $S Sigli
; Ter+p!
Mon!5or!ng
E" 3+,!
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 12/34
dan akhirnya dirujuk
ke $SUD%!+ Saat
sesak pasien juga
mengeluhkan batuk*
batuk berdahak
ber arna putih dan
tidak ada darah*
terasa panas di dada+!rtritis sepsisgenue dektra
!namnesisPasien juga
mengeluhkan
bengkak pada lutut
sebelah kanan* dan
semakin lama
semakin membesar*
kaki kiri susah di
gerakkan+ Setelah
dilakukan
penyedotan pada
lutut yang bengkak
terdapat &airan
kental ber ana
kuning kehijauan*
dan kaki perlahan;
lahan bisa
digerakkan+
5"F N "! III !namnesisPasien datangdengan keluhansesak sejak 6 harisebelum masuk rumah sakit* sesak dirasakan semakinmemberat tanpa
melakukan akti<itas*
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 13/34
nyaman dengan badan di tinggikan* badan terasa lemas bila sesak timbul+
Sesak telahdirasakan sejak 8
bulan ini* namunsemakin memberatsehingga harusdira at di $S Siglidan akhirnya dirujuk ke $SUD%!+ Saatsesak pasien jugamengeluhkan batuk*
batuk berdahak ber arna putih dantidak ada darah*terasa panas di dada+
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 14/34
BAB III
TIN&AUAN PUSTAKA
2. Hyper Imunoglobulin E Syndrome (HIES)*$)$ De7!n!,!
Hyper Imunoglobulin E Syndrome ("I3S) atau yang sering disebut dengan
Job’s Syndrome adalah kelainan kompleks immunode,isiensi yang langka yang
ditandai dengan kelainan spe&trum yang berhubungan dengan sistem kekebalan
tubuh* in,eksi kulit dan saluran na,as berulang* ec)ematous dermatitis kronis*
kelainan tulang terkait dengan peningkatan serum Ig3 yang nyata+ ?
3pidemiologi
Kondisi ini dianggap langka* meskipun sebenarnya+ Pre<alensi tidak
diketahui sekitar 677 kasus memiliki telah dijelaskan dalam literatur+ -utasi
S0!0> memiliki ditemukan di banyak kelompok etnis dengan jenis kelamin yang
sama distribusi+
3tiologi
Penyebab sindrom hiper ig 3 I disebabkan oleh mutasi pada gen yang terletak
pada kromosom 8H+ 1en ini ber,ungsi sebagai pengontrol sel dari protein
trandu&er sinyal S0!0>+ Protein ini diakti<kan bila sitokin tertentu ( protein yang
ber,ungsi sebagai pemba a pesan antara sel;sel* terutama dalam sistem kekebalan
tubuh)
-engikat reseptor pada membran sel+ S0!0> kemudian mengakti,kan protein
lain dalam sel+ Protein ini mengakti,kan gen yang pada gilirannya mengontrol
pembentukan protein lain dengan peran penting dalam ,ungsi sel* termasuk
pertumbuhan* pembelahan* gerakan* dan kematian sel terprogram (apoptosis)+
S0!0> juga mengatur akti<itas gen lain yang penting dalam sistem kekebalan
tubuh+ Pada tahun 677 * 8@ mutasi dari gen S0!0> telah diidenti,ikasi pada
penderita dengan Sindroma "iper Ig3 tipe 8+
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 15/34
0erdapat de,isiensi 0"8H* dimana 0h8H menghasilkan I28H yang bekerja pada
monosit untuk menginduksi I2 * F 1-5SF+ De,isiensi dari I28H dapat
menjelaskan sebagian untuk kerentanan terhadap in,eksi* &a&at neutro,il
&hemotaAis* &a&at opsonisasi monosit+ Karena 0h8H de,isien* maka 0h6 menjadi
dominan mema&u sel B berde,erensiasi dan proli,erasi menjadi sel plasma
menghasilkan Ig3 yang berlebihan+
"yper Ig3 syndrome tipe 6* dengan pola autosomal resesi,* dikaitkan dengan
mutasi pada gen yang disebut D'5K + 1en ini terletak pada kromosom yang
mengkode untuk protein yang terlibat dalam jalur kimia yang berbeda dalam sel+
Faktor Keturunan Syndroma "yper Ig3 tipe 8 bisa disebabkan oleh mutasi
baru+ Ini berarti bah a mutasi genetik terjadi pada indi<idu untuk pertama kalinya
dan tidak di ariskan dari salah satu orangtua+ !kibatnya* orang tua dengan anak
dengan mutasi baru umumnya tidak memiliki peningkatan risiko memiliki anak
lain dengan gangguan tersebut+ Namun* mutasi genetik baru akan turun temurun
dan orang de asa dengan risiko mutasi pada gen bermutasi ke anak;anak dengan
arisan dominan autosomal+ Ini berarti bah a salah satu orang tua memiliki
penyakit* sehingga memiliki satu gen normal dan satu gen yang bermutasi+ Putra
dan putri dari orang tua ini memiliki risiko 97 persen me arisi penyakit+ !nak;anak yang tidak me arisi gen bermutasi tidak memiliki gangguan dan tidak
menyebarkannya+
Pola pe arisan Sindroma "yper Ig3 6 adalah resesi, autosomal+ Ini
berarti bah a kedua orang tua adalah pemba a sehat gen yang bermutasi+ Ketika
dua orang tua yang sehat memiliki anak* ada risiko 69 bah a anak akan
me arisi gen bermutasi (satu dari setiap orangtua) dalam hal ini ia akan memiliki
penyakit+ Pada 97 anak me arisi hanya satu gen bermutasi (dari salah satuorang tua saja) dan seperti kedua orang tua* akan menjadi pemba a sehat dari gen
bermutasi+ Pada 69 anak tidak akan memiliki penyakit dan tidak akan menjadi
pemba a gen bermutasi+
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 16/34
*$*$ P+5ogene,!,
!da dua bentuk dari "I3S* yaitu bentuk yang dominan disebabkan oleh
mutasi pada S0!0> dan bentuk resesi,* yang penyebab genetiknya tidak jelas+Kedua jenis yang berbeda memiliki perbedaan presentasi* penyebab*dan outcome
yang sangat sedikit dalam hal pathogenesis selain peninggian Ig3+ Bentuk
dominan ditandai dengan ,itur non immunologi termasuk skeletal* jaringan
ikat*dan kelainan paru berulang selain in,eksi dan eksim+ Sebaliknya* bentuk
resesi, tidak memiliki ,itur somati& dan memiliki in,eksi jamur dan <irus berulang
yang parah* serta mani,estasi sistem sara, pusat* seperti iskemik in,ark*
perdarahan subara&hnoid* dan hemiplegia+ -utasi S0!0> bertanggung ja ab
untuk sebagian besar kasus autosomal dominan "I3S+ S0!0> adalah sinyal besar
transduksi protein yang terlibat dalam jalur yang beragam termasuk penyembuhan
luka* angiogenesis* kanke rdan merupakan kun&i pengatur dari banyak jalur
imunologi+!nalisis microarray leukosit dari orang yang kekurangan S0!0>
menunjukkan regulasi;signi,ikan gen pro in,lamasi pada saat istirahat atau setelah
stimulasi+9
In,eksi paru;paru dan kulit mungkin mendominasi karena S0!0> adalah
tombol pengatur beta;de,ensin kulit dan paru;paru melalui sinyal I2;66+
Kemotaksis neutro,il dan perubahan pro,il immunoglobulin sebagai &a&at imun
primer+ "I3S ditandai dengan besarnya peningkatan kadar serumIg3+ Se&ara
khusus* antibodi Ig3 terhadap Staphylococcus telah ditemukan seragam
meningkat* Ig3yang tinggi dapat mengakibatkan dari kerusakan S0!0>;
dimediasi sinyal reseptor I2;68* seperti yang disebutkan bah a reseptor tikus
hetero.igot K'I2;68 memiliki peningkatan Ig3+ Pro,il sitokin mengalami
penurunan kadar IFN;gamma* mayor akti<ator neutro,il+ I2;86 adalah
peningkatan produksi IFN;L dan juga menekan produksi Ig3+ Dengan adanya
S.aureus * sel mononu&lear "I3Smelepas IFN;L dan penambahan rekombinan I2;
86 tidak bisa meningkatkannya+ =adi* ke&a&atan pada sistem kekebalan tubuh
pasien adalah kekurangan IFN;L yang dimediasi sebagian oleh rusaknya sinyal I2;
86 ke bagian hulu+ *rans+orming ,ro"th -actor beta (01F;M) merupakan sitokin
penting yang berperan pada "I3S+ 4argas et al menemukan bah a pasien "I3S
mengalami pengurangan ekspresi L selectindan pengakti,an granulosit dan
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 17/34
lim,osit serta peningkatan produksi radikal oksigen oleh perangsangan neutro,il+
Ini menyediakan penjelasan lain mekanistik dari gangguan kemotaksis neutro,il
dan tanda kerusakan jaringan yang terlihat pada "I3S+ 9
*$'$ D!+gno,!,
.$.1. Kadar IgE
Pentingnya peningkatan Ig3 poliklonal pada patologi "I3S masih belum
jelas+ 0ingkat Ig3 dari87+777 sampai G877+777IU#ml merupakan karakteristik
"I3S*tetapi kadarnya tidak statis+ Fluktuasi Substansial telah didokumentasikan
dalam kadar serum Ig3 dari aktu ke aktu tanpa ada perubahan yang jelas
dalam presentasi klinis+ 0ingginya kadar Ig3 tidak berkorelasi dengan
peningkatan eosino,ilia atau kerentanan terhadap in,eksi berat* beberapa pasien
dengan usia yang lebih tua kadarIg3 se&ara konsistendi ba ah 6777IU#ml masih
menderita in,eksi berulang+ Untuk bayi yang baru lahir* kadar normalnya sangat
rendah untuk terdeteksi* karena itu* jika terdeteksi kadar normal Ig3 de asa pada
bayi(877;677 IU#ml)* hal itu merupakan kondisi patologis+ Se&ara ,isiologis kadar
Ig3 meningkat sangat lambat setelah lahir+ Peningkatan kadar Ig3 87 kali lipat
diatas persentil 9th pada usia normal merupakan kadar yang sesuai untuk
diagnosis dari "I3S+ 8
.$. . Jumlah Sel %arah dan Komplemen.
Kebanyakan pasien "I3S memiliki eosino,ilia setidaknya 6SD di atas
normal (biasanya lebih dari H77 sel#ml)+ Namun* tidak ada korelasi antaraeosino,ilia dan kadar Ig3 atau eosino,ilia dan komplikasi in,eksi dari "I3S+
=umlah total sel darah putih biasanyaberkisar dalam batas normal ketika tidak ada
in,eksi* dan sering gagal untuk terjadinya peningkatan bahkan pada saat in,eksi
akut+8
*$($ M+n!7e,5+,! Kl!n!, HIES +
-ani,estasi Klinis
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 18/34
"I3S adalah penyakit multisystem dengan meni,estasi klinis yang
ber<ariasi+ Indi<idu yang terkena mungkin memiliki beberapa &irri;&iri dari "I3S*
tetapi tidak semua gejala mun&ul* tergantung pada usia+ "ampir pada semua
pasien "I3S menderita in,eksi Staphylococcus berulang* dimulai pada aktu bayi
dan sering melibatkan kulit dan paru;paru+ Berbeda dengan penyakit gralumatosis
dimana in,eksi Staphylococcus terjadi di berbagai organ* termasuk paru;paru*
kelenjar getah bening* kulit* hati* saluran pen&ernaan* ginjal dan otak+
Staphylococcus aureus adalah bakteri yang paling sering terisolasi pada
pasien "I3S namun Staphylococcus pneumonia/ Haemophilus in+luen)a dan
bakteri gram negati<e juga ditemukan pada pasien "I3S+ In,eksi jamur* termasuk
&andidiasis mukokutan dan aspegillosi paru juga sering ditemukan pada "I3S+
Dermatitis atopi biasanya dimulai pada periode neonatal* sebelum timbulnya
dermatitis atopi&+ Psien dengan "I3S menderita dermatitis atopi terkait dengan
tingginya kadar ig3 dan kadar eosino,ilia* tetapi biasanya bebas dari mani,estasi
alergi lainnya seperti rhinitis* urtikaria dan ana,ilaktis+
Kelainan kranio,asial pada pasien "I3S memiliki penampilan ajah yang
khas yang disebut dengan &oarse ,a&eOyang berkembang dari masa kanak;kanak
dan remaja+ Ditandai dengan asimetris* hidung lebar* dan spasi mata luas( hyperterolism) dengan dahi menonjol+ Kulit ajah sering memiliki tekstur kasar
dan berpori+
Kelainan mus&uloskeletal berupa skoliosis* patah tulang pada trauma
minimal* osteopenia* hipereAtensibilitas dan penyakit sendi degenerati<e+
Skoliosis sering mun&ul pada masa remaja+ Fraktur trauma minimal terjadi pada
sekitar 97 pasien dengan "I3S dimana osteopenia dan osteoporosis juga terjadi+
'steoklas dimediasi resorpsi tulang yang tidak normal pada "I3S dankemungkinan berhubungan dengan osteopenia dan patah tulag+
Kelainan pada gigi pasien "I3S adalah gigi sulung yang sulit tanggal dan
memerlukan eksekusi pembedahan+ Karakteristik <ariasi mukosa mulut* lidah*
langit;langit mulut dan pipi termasuk lidah yang mungkin berhubungan dengan
in,eksi &andida+
Kelainan <askuler yanag terjadi pada "I3S biasanya berupa aneurisma
arteri koroner mengakibatkan in,ark miokard* aneurisma bilateral karotis* mikosis
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 19/34
arteri serebra dan kelainan pembuluh darah ke&il+ Keganasan pada "I3S dikaitkan
denga tingkat kejadian lim,oma non "odgkin yang sebagian besar baerasal dari
sel B+
.&.1 0utosomal %ominan Hyperimmunoglobulin E 0% HIES2
-ani,estasi klinis pada tipe ini men&akup sistem imun* jaringan ikat*
skeletal* dan perkembangan gigi dengan <ariasi pada keparahannya+ 8*9
0abel 8+ Indisensi mani,estasi klinis dan temuan laboratorium pada pasien dengan
sporadik atau autosomal dominan Hyper Immunoglobulin E Syndrome +
System imun %
3&.ema 100
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 20/34
!bses kulit 87
Pneumonia rekuren 87
(> atau lebih* dibuktikan dengan A;ray)
Pneumato&eles 77
Kandidiasis mukokutaneus 83
Skeletal
Karakteristik ajah 83
"idung yang lebar 65
1igi susu yang tidak lepas (G> gigi) 72
"iperekstensibilitas 68
Fraktur patologis yang rekuren 57
S&oliosis (G87 ) 63
Lan3utan4
*emuan laboratorium
Serum Ig3 (G6777 U#ml atau G87 A diatasnormal)
97
3osino,ilia (G6 SD diatas normal) 93
a+ Sistem imun3k.ema* abses kulit yang rekuren* pneumonia dengan ,ormasi dari
pneumatocele * kandidiasis mukokutaneus* peninggian serum Ig3* dan
eosino,ilia merupakan mani,estasi klinis dari imun de,isiensi dan
disregulasi imun yang paling sering pada "I3S+ !kan tetapi* "I3S
se&ara tipikal bermani,esi pertama dengan rash pada neonatus+ 8*9*@
b+ Spektrum in,eksi
"I3S dikarakteristik dengan in,eksi staphylococal + Pneumonia terutama
disebabkan oleh Staphylococcus aureus * Streptococcus pneumonia * atau
Haemophilus in+luen)a + #neumatocele yang mana biasanya mengikuti
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 21/34
resolusi penyembuhan bakteri pneumonia sering karena superin,eksi dari
#seudomonas aeruginosa dan 0spergillus +umigates + In,eksi oportunistik
yang paling sering pada "I3S adalah kandidiasis mukokutaneus+ !kan
tetapi* beberapa kasus dari #neumocystis carinii2 3iro5eci *
cryptococcosis * dan histoplasmosis juga pernah dilaporkan+ In,eksi yang
tidak begitu sering ditemukan meliputi kandidiasis diseminata dan
necroti)ing Bacillus 6almette ,uerin setelah <aksinasi pada neonates
yang mana pada akhirnya didiagnosa dengan "I3S+ In,eksi herpes
simpleks yang parah jarang terjadi pada autosomal dominan "I3S tetapi
lebih sering terjadi pada tipe autosomal resesi, "I3S+ 8*9*@
&+ Sistem skeletal
!bnormalitas ,asial dan hiperekstensibilitas dikenal pada laporan a al+
Fenomena skeletal dan karakteristik ,asial diidenti,ikasi kemudian+
Fraktur patologik yang rekuren merupakan bukti lebih lanjut dari si,at
multisistem "I3S* terjadi pada sekitar setengah pasien dan terutama
pada tulang panjang dan tulang iga daripada <ertebra+ Skoliosis tampak
pada dua pertiga pasien* tetapi alasan untuk ini masih sangat kompleks+
Skoliosis mungkin timbul dari perbedaan panjang kaki* mengikuti
torakotomi (misalnyapengangkatan kista paru)* anomali badan <ertebra*
atau terjadi se&ara spontan ketika remaja* mirip dengankasus
skoliosisidiopatik+ 0emuan pada skeletal selanjut berkontribusi pada
gagasan bah a garis tengah anomali adalah bagian dari ,enotip "I3S+
6raniosynostosis pernah dilaporkan pada "I3S tetapi kurang sering
dibandingkan dengan kelainan tulang lainnya+ 8*9*@
d+ Sistem dental
!nomali pada dentinogenesis konsisten terjadi pada gejala "I3S+
Berkurangnya resorbsi pada akar gigi susu diperkirakan akan mengarah
kepada retensi dari gigi tersebut* yang mana selanjutnya akan
menghalangi pertumbuhan yang tepat pada gigi permanen+ 8*9*@
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 22/34
e+ -ata
Kelainan ophthalmoligis seperti Aanthelasma yang luas* giant chala)ia *
tumor yang tidak bisa jelaskan pada kelopak mata* dan strabismus pernah dilaporkan+ 9*@
,+ Keganasan
Beberapa keganasan* terutama lim,oma* pernah diobser<asi pada pasien
"I3S+ 2aporan terbaru termasuk anaplastic large cell lymphoma *
lim,oma sel;0 peri,eral* dan adenokarsinoma pulmonal+ 8*9*@
.&. . 0utosomal !esesi+ Hyperimmunoglobulin E 0! HIES2
a+ In,eksi
Pasien dengan !$;"I3S mempunyai in,eksi dari S.aureus * H.in+luen)a *
#roteus mirabilis * #.aeruginosam dan 6ryptococcus yang rekuren atau
berat+ Beberapa pasien juga mengalami in,eksi berat 7olluscum
contangiosum yang sukar disembuhkan+ 0ujuh dari 8> pasien mengalami
in,eksi rekuren herpes simpleks* yang mana juga menyebabkan keratitis+
Satu pasien mengalami in,eksi <arisella .oster yang rekuren+ Peningkatan
kerentanan in,eksi <iral pada !$;"I3S &ukup berbeda dari bentuk
dominan dan sporadik+ De,ek pada sel 0 mungkin penyebab pada kondisi
ini* terutama untuk terjadinya in,eksi ,ungal yang rekuren pada 87#8>
pasien+ -engingat postin,eksi ,ormasi pneumatocele merupakan
pathognomoni& pada !D;"I3S dan tipikal sporadik "I3S* tidak
ditemukan adanya ,ormasi pneumatocele pada pasien !$;"I3S* meskipun
insiden kejadian pneumonia sama+ "al ini membantu dalam membedakan
!$;"I3S dan dapat digunakan sebagai diagnosis banding+ !nemia
hemolitik autoimun dan e,usi perikardium juga didapatkan pada pasien
!$;"I3S* yang mana hal ini menunjukkan indaksi dari autoimunitas+
'leh karena itu* berbeda kontras dengan !D;"I3S* !$;"I3S juga
men&akup automunitas+ 9*@*H
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 23/34
b+ 5NS dan 1ejala Neurologik
Pada penelitian kohort pada pasien !$;"I3S* ditemukan terdapatnya
gejala neurologis* yang mana ber<ariasi dari paralisis ,asial parsial sampaihemiplegia+ Dari pasien ini* beberapa meninggal karena komplikasi
neurologik+ Komplikasi neurologik mungkin terjadi karena <askulitis
hipereosino,ilik atau in,eksi tersembunyi* tetapi penyebab dasar dari
sindrom neurologik masih belum jelas sampai sekarang+ 9*@
&+ =aringan ikat
Pada pasien !$;"I3S tidak terdapat kelainan pada skeletal* ,raktur*
kelainan dental* atau karakteristik ajah seperti yang terdapat pada !D;
"I3S+ 9*@
*$ $ D!+gno,!, B+n"!ng
"I3S merupakan suatu sindroma yang jarang* yang ditandai dengan
hiperglobulinemia 3* in,eksi bakteri yang rekuren dan dermatitis ek.ema yang
kronik+ "I3S dapat sulit dibedakan dengan beberapa penyakit seperti alergi
makanan* hipereosino,ilia* dan dermatitis atopik+
0abel 6+ Beberapa perbedaan antara diagnosa banding dari Hyper IgE
syndrome
"ipereosino,ilia Hyper IgE
syndrome
!lergi -akanan Dermatitis
atopik
'nset umur 9 bulan Dalam beberapa
hari atau
minggu
kelahiran
Dari lahir
sampai > tahun
! al kelahiran
=enis kelamin laki;laki 0idak terdapat 2aki;laki 0idak terdapat
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 24/34
perempuan perbedaan
gender
perbedaan
gender
pre<alensi 8 677+777 87 ;@ 7+8;H populasi 87;89
Keikutsertaan
sistemik
Kardio<askular*
neurologikal*
hematologikal*
dan pen&ernaan
!bses*
pneumonia*
kandidiasis
mukokutaneus*
kelainan
jaringan ikat*
dan tidak
tanggalnya gigi
susu
Perna,asan
( asma* rhinitis)*
pen&ernaan
(muntah* diare
dan sakit perut)*
ana,ilaktik
Diantara 97
dan 7 dari
anak;anak
mengalami
gejala atopik
lain seperti
rhinitis alergi
dan asma
Keikutsertaan
kulit
1eneral* baik
angiodematous
dan lesi uritikaria*
atau eritematous *
papul pruritus dan
nodul
!ash sering
bermula dari
ajah dan#atau
s&alp yang
berupa papul
pink sampai
merah yang
akan berubah
menjadi papul
dan selanjutnya
menjadi krusta
Dermatitis
atopik*
dermatitis
herpeti,ormis*
entoropati
gluten* susu dan
kedelai*
urtikaria*
angiodema
Distribusi rash
ber<ariasi
bergantung
umur* meliputi
dagu dan
daerah luar
dari tangan
serta lengan
pada bayi
*$/$ T+5+l+3,+n+
Sampai saat ini* belum ditemukan obat untuk menyembuhkan "I3S+
!ntibiotik pro,ilaksis dan obat;obat simtomatik diperlukan sekali+ Pera atan
intensi, pada lesi kulit* terapi antibiotik # antimikotik untuk in,eksi yang sesuai*
dan pembedahan drainase dari abses merupakan alur utama dalam penanganan
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 25/34
"I3S+ Penggunaan antibioti& pro,ilaksis terhadap staphylo&o&&us menunjukkan
penurunan dari insiden abses kulit dan pneumonia sta,ilokokal+ 8*9*@
Dermatitis sering dieksaserbasi oleh superin,eksi S+aureus+ antibioti&sistemik sering diindikasikan pada tambahan agen topi&al seperti antiba&terial*
kream pelembab* dan steroid topi&al ( seperti pada dermatitis atopik)+ Sampai
sekarang masih sangat sedikit yang diketahui mengenai kegunaan obat;obatan
seperti ta&rolimus pada "I3S+ -ukokandidiasis* yang mana bermani,estasi pada
onikomikosis* <aginal kandidiasis* dan thrush* sering sangat responsi<e terhadap
anti,ungal oral tia.ole+ 8*9*@
Salah satu segi yang menonjol pada "I3S adalah bah a pasien sering tidak
menyadari seberapa parah sakit mereka+ -eskipun bukti radiologis telah
menunjukkan pneumonia atau patologi dermal yang serius* mereka bisa a,ebril
dan merasa baik;baik saja* mungkin karena tidak terdapatnya in,lamasi yang mana
juga menyebabkan terjadinya abses dingin+ "al ini mungkin menyebabkan
kesulitan dalam membujuk pasien untuk menyetujui tes diagnostik yang in<asis
atau melanjutkan terapi+ !ntibiotik dosis tinggi se&ara intra <ena selama
pengobatan sering dibutuhkan untuk mengeliminasi agen;agen in,eksius+
3mpiema relati, sering dan membutuhkan drainase+ Komplikasi yang tipikal
terjadi pada pneumonia terhadap pasien "I3S adalah ,ormasi dari kista pulmonal*
yang mana dapat menghilang dengan sendirinya tetapi lebih sering persisten+ Pada
ka<itas yang persisten* dapat terjadi superin,eksi oleh bakteri ataupun ,ungal+ 9*@
Prinsip penggunaan antibiotik jangka panjang belum diteliti se&ara
mendalam pada pasien "I3S* akan tetapi konsensus menyarankan terapi
pro,ilaksis untuk antibiotik anti staphylococcal seperti &otrimoAa.ole* penisilin
semi sintetik* atau &ephalosporin oral+ 8*9*@
Immuno modulator telah menunjukkan hasil yang tidak memuaskan dalam
menejemen "I3S+ 2e<amisole* satu;satunya .at yang di uji sampai sekarang pada
studi double blind * menyebabkan e,ek samping yang parah ketika dibandingkan
dengan plasebo+ 8*9*@
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 26/34
IFN;L telah digunakan pada pengobatan "I3S dan menunjukkan e,ek yang
tidak konsisten pada le<el Ig3 dan in,eksi+ !ihara et al menggunakan IFN;L pada
dua pasien di jepang* yang mana memi&utrombositopenia autoimun pada salah
satu dari mereka+ Penggunaan IFN;L atau IFN;Q pada kasus dengan in,eksi <irus
yang resisten belum di teliti se&ara mendalam+ 8*9*@
6yclosporine 0 telah diteliti berhasil di Israel dan spanyol+ 0erapi in,us Ig
intra<ena (I4I1) dapat mempengaruhi kadar Ig3 karena peningkatan katabolisme
dari Ig atau netralisasi Ig3 <ia anti idiotipe net"ork + Karena integritas dari
pembentukan antibodi terganggu pada pasien "I3S* penggunaan I4I1 rasional di
pikirkan+8*9*@
'leh karena "I3S terdapat gangguan pada system imun* transplantasi
sumsum tulang pernah di&oba pada dua kasus dengan tipikal !D;"I3S+ Seorang
pria berusia ?@ tahun dengan lim,oma B sel menerima transplantasi dari
keluarganya+ Post transplantasi diikuti dengan pemberian prednison dan
cyclosporine 0 + serum Ig3 turun dan tidak didapati karakteristik in,ekski "I3S+
!kan tetapi* pasien ini meninggal @ bulan kemudian karena pneumonia interstitial+
Seorang gadis berumur H tahun dengan "I3S berat menjalani transplantasi dari
saudaranya+ ! alnya* Ig3 dia mengalami penurunan yang dramatis dan lesi
kulitnya mengalami perbaikan+ Setelah pemberhentian dari imunosupresan dan
proses donor yang sudah komplit* Ig3 dia kembali di keadaan sebelum
transplantasi dan dia kembali mengalami abses kulit+ 9*@
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 27/34
BAB I8DISKUSI KASUS
0elah dira at seorang pasien %am;.am K -anab* laki;laki* umur 7 tahun+Dengan keluhan sesak na,as sejak 8 bulan S-$S+ Pasien rujukan $SUD Sigli
dengan keluhan sesak sejak 8 bulan S-$S* sesak dirasakan semakin memberat
tanpa melakukan akti<itas* nyaman dengan badan di tinggikan* badan lemas bila
sesak timbul+ Batuk dirasakan saat sesak kambuh dan semakin memberat* batuk
kering* tidak berdahak dan tidak ada darah* terasa panas di dada+ Pasien mengeluh
pusing dan sakit kepala* bertambah bersamaan keluhan* penurunan na,su makan*
penurunan berat badan+ $i ayat demam sejak 8 minggu setelah keluhan* tidak adamenggigil* berlangsung sekitar >7 menit+ -ual dan muntah dirasakan* muntah
tidak ada darah* tidak ada arna hitam* ber arna hijau tidak ada* tidak ada lendir*
hanya muntah yang di makan+
Pasien mengeluhkan buang air ke&il sedikit sejak ? minggu S-$S* B!K
sekitar E !/ua gelas* B!K terasa tertahan* ber ana kuning pekat saat B!K*
B!K berdarah tidak ada* keluar pasir saat B!K tidak ada* keluar batu saat B!K
tidak ada* nyeri saat B!K dirasakan+ Dalam 6 hari pera atan pasien mengeluhB!B hitam* B!B tidak banyak* sedikit dan lembek* nyeri saat B!B tidak ada+
Selama 89 hari pera atan di $SUD%! pasien mengeluh badan terasa gatal*
kulit mengelupas+ ! alnya kulit bengkak;bengkak dan terasa gatal lalu
mengering* terkelupas dan retak;retak+ Seluruh badan bersisik dan kering* rambut
tidak ada rontok+ Pasien mengalami perubahan kesadaran* gelisah* saat malam
susah tidur+
Pasien juga mengeluhkan bengkak pada lutut sebelah kanan* dan semakin
lama semakin membesar* kaki kiri susah di gerakkan+ Setelah dilakukan
penyedotan pada lutut yang bengkak terdapat &airan kental ber ana kuning
kehijauan* dan kaki perlahan;lahan bisa digerakkan+
$i ayat penyakit dahulu pasein pernah dilakukan operasi prostat ? tahun
yang lalu sekitar tahun 6787* pasien rujukan $SUD Sigli dengan diagnosa retensi
urin e+& BP" dengan striktur uretra* pasien "ipertensi grade 6* ri ayat diabetes
-elitus tidak ada* ri ayat asma tidak ada* alergi tidak ada* dan stroke tidak ada+
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 28/34
$i ayat keluarga pasien tidak ada yang sakit* ri ayat kebiasaan so&ial
pasien sebagai pensiunan PNS* ri ayat merokok 87 tahun yang lalu* minuman
al&ohol tidak ada* obatan terlarang tidak ada+ Pasien selama ini mengkonsumsi
obat;obatan dari $SUD Sigli selama pera atan+
Diagnosa pada pasien ditegakkan berdasarkan anamnesis* pemeriksaan
,isik* dan pemeriksaan penunjang+ Pasien selama per atan di $SUD%! ruang
ra at inap penyakit dalam dengan diagnosa
8+ "yper Ig; 3 Syndrome ("I3S)
6+ Ste<en =ohnson Syndrome (S=S)
>+ 3,usi pleura dektra e+& 0B paru dengan in,eksi skunder
?+ 0B paru dengan in,eksi skunder
9+ 5"F N "! III;I4 e+& ""D
@+ !rtritis sepsis genue dekter
Pasien dengan penangan terapi yang diberikan
; Bed rest
; Diet ginjal 8H77 kkal ektra putih telur
; I4FD Na5l 7* 87 gtt#menit
; I4+ Pos,omyir 8g#86 jam
; I4+ Furosemid 8 amp# jam
; 2ansopra.ole 6 A >7 mg 0ab
; 5e,tiri.ine 8 A 87 mg 0ab
; Spinola&hi 8 A 69 mg 0ab
; Pe&to&yl syr > A 5II; -ethylprednisolon 8 A mg 0ab
; 5andesratin !mp ? A 6 &&
; 5erdoAolmit ? A 6 gtetes
; !sam Folat 6 A 8 0ab
; 2enal !&e 6 A 8 0ab
; Pipemidi& !&id ?77 mg 8 A 8 0ab
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 29/34
; Sohobion 8 A 8
; KS$ 8 A @77 mg
; Dul&ola& Syr > A 65; 0alion 6 A 8 0ab
; Drib !lbumin 877 &&#h
; Nebuli.er 5ombi<ent 8 amp# jam
; I4+ Prosogan >7 mg#86 jam
; Drib P50 8 ,ls# jam
; Injeksi !sam traneksamat 977 mg# jam
; Injeksi -eropenem 977 mg#86 jam
Hyper Ig-E Syn"rome
Hyper Imunoglobulin E Syndrome ("I3S) atau Job’s Syndrome adalah
gangguan komplek imun primer yang ditandai dengan in,eksi Staphylococcus
yang berulang pada kulit* paru;paru* dermatitis atopik* peningkatan Ig3 serum+Kelainan non imun yang terjadi termasuk tampilan ajah yang khas* ,raktur
setelah trauma ringan* skoliosis* hipereAtensi<e sendi* dan retensi gigi sulung+
Hyper Imunoglobulin E Syndrome ditandai oleh peningkatan kadar Ig3
diatas 6777 IU#ml dan peri,er eosino,ilia+Pada pasien dengan Hyper
Imunoglobulin E Syndrome * morbiditas dan mortalitas berhubungan erat dengan
komplikasi terhadap sistem sara, pusat* autoimun* dan keganasan+
Pera atan intensi, pada lesi kulit* terapi antibioti& # antimikotik untuk in,eksi yang sesuai* dan pembedahan drainase dari abses merupakan alur utama
dalam penanganan "I3S+ Penggunaan antibiotik pro,ilaksis terhadap
staphylo&o&&us menunjukkan penurunan dari insiden abses kulit dan pneumonia
sta,ilokokal+
S5e9en &o0n,on Syn"rome
Sindrom ste<en =ohnson adalah penyakit kulit akut dan berat yang terdiri
dari erupsi kulit* kelainan di mukosa dan konjungti,itis* berupa eritema* <esikel
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 30/34
atau bula* dapat disertai purpura yang mengenai kulit* selaput lendir yang
ori,isium dan mata dengan keadaan umum ber<ariasi dari baik sampai buruk+
"ipersensiti,itas yang disebabkan oleh pembentukan sirkulasi komplek imun yang
disebabkan oleh obat;obatan* in,eksi <irus* dan keganasan+
Pato,isiologi belum jelas* mungkin disebabkan oleh reaksi alergi tipe III
dan I4+ $eaksi tipe III terjadi akibat terbentuknya komplek antigen antibody yang
membentuk mikropetisipasi sehingga terjadi akti<itas sistim komplemen yang
akhirnya melepaskan lisosom dan menyebabkan kerusakan jaringan pada organ
sasaran target+ $eaksi tipe I4 terjadi akibat lim,osit yanga tersintisasi berkontak
kembali dengan antigen yang sama kemudianlim,okin dilepaskan sehingga terjadi
reaksi radang+
E7 ,! Ple r+
3,usi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapatnya &airan pleura dalam
jumlah berlebihan didalam rongga pleura* yang disebabkan oleh ketidak
seimbangan antara pembentukan dan pengeluaran &airan pleura+ Dalam keadaan
normal selalu terjadi ,iltrasi &airan ke dalam rongga pleura melalui kapiler pada
pleura parietalis* tetapi &airan ini segera direabsobspi oleh saluran lin,e sehingga
terjadi keseimbangan antara produksi dan reabsobsi* tiap harinya diproduksi
&airan kira;kira 8@* ml (pada orang dengan berat badan H7 kg)+ kemampuan
untuk reabsorbsi dapat meningkat sampai 67 kali+ !pabila antara produk dan
reabsorbsi tidak seimbang (produksinya meningkat atau reabsorbsinya menurun)
maka akan timbul &airan plura+
TB P+r
0B adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman 0B5
(my&oba&terium tuber&ulosis)* sebagaian besar kuman menyerang mengenai paru*
dan organ tubuh lainnya+ Kuman ini berbentuk batang* mempunyai si,at khusus
yaitu tahan terhadap asam sehingga disebut dengan bakteri tahan asam (B0!)+
Pengobatan 0B sesuai dengan anjuran yang di tetapkan* dengan pemilihan '!0
yang tepat+
:H% NYHA III-I8 e$4 HHD
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 31/34
ARTRITIS Sep,!, Gen e S!n!,5r+
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 32/34
BAB 8
KESIMPULAN
Hyper Imunoglobulin E Syndrome ("I3S) atau Job’s Syndrome adalah
gangguan komplek imun primer yang ditandai dengan in,eksi Staphylococcus
yang berulang pada kulit* paru;paru* dermatitis atopik* peningkatan Ig3 serum+
Kelainan non imun yang terjadi termasuk tampilan ajah yang khas* ,raktur
setelah trauma ringan* skoliosis* hipereAtensi<e sendi* dan retensi gigi sulung+
Hyper Imunoglobulin E Syndrome ditandai oleh peningkatan kadar Ig3
diatas 6777 IU#ml dan peri,er eosino,ilia+ Pada pasien dengan Hyper
Imunoglobulin E Syndrome * morbiditas dan mortalitas berhubungan erat dengan
komplikasi terhadap sistem sara, pusat* autoimun* dan keganasan+
Pera atan intensi, pada lesi kulit* terapi antibioti& # antimikotik untuk
in,eksi yang sesuai* dan pembedahan drainase dari abses merupakan alur utama
dalam penanganan "I3S+ Penggunaan antibiotik pro,ilaksis terhadap
staphylo&o&&us menunjukkan penurunan dari insiden abses kulit dan pneumonia
sta,ilokokal+
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 33/34
DA%TAR PUSTAKA
8+ !ngurana SK* !ngurana $S+ "yper;Ig3 syndrome+ Jk Science 6788 8>(>)
888;88?+
6+ -uhammed K+ "yper Ig3 syndrome $eport o, t o &ases ith moderate
ele<ation o, Ig3+ Indian J %ermatol 8enereol Leprol +6779 H8(6) 886;?+
>+ =yonou&hi "+ 6788+ Hyperimmunoglobulinemia E Job2 Syndrome + !<ailable
,rom http ##emedi&ine+meds&ape+&om#arti&le# @ ;o<er<ie R!&&essed 66
'&tober 6786
?+ 0amas --* Bai&a 5* $edni& S+ "yper Immunoglobulin 3 Syndrome (=obOs
Syndrome)+ !om. J. Intern. 7ed + 677 ?@;6) 8@ C8H8
9+ 1rimba&her B* "olland S-* Pu&k =-+ "yper Ig;3 Syndromes+ Imunological
!e5ie"s + 6779 67(>) 6??C697
@+ Freeman !F*"olland S-+ 0he "yper Ig3 Syndromes+ Immunol 0llergy 6lin
9orth 0m + 677 6 (6) 6HH
H+ -inegishi * Saito -+ 5utaneous -ani,estations o, "yper Ig3
Syndrome+ 0llergology International + 6786 @8 8 8;8 @
+ $eyes 3* $omTn "* -arri,o 1* "errera 4* '&o N+ "ypereosinophilia*
"yper;Ig3 Syndrome*and !topi& Dermatitis in a 0oddler :ith Food
"ypersensiti<ity+ J In5estig 0llergol 6lin Immunol 677 8 (6) 8>8;8>9
8/15/2019 Lapkas Hyper Ig-E Syndrome
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hyper-ig-e-syndrome 34/34
F'0' K2INIS P!SI3N
F'0' 0"'$!K