4
PEMBELAJARAN II Dalam pembelajaran ini digunakan tiga model media Braille untuk melatih tactual pada siswa tunanetra. Media tersebut yakni: 1. Media yang berisi sederet huruf Braille yang ditulis huruf berbeda dan berdekatan tanpa spasi serta memiliki panjang yang berbeda. 2. Media dengan sederet huruf Braille namun diberi jarum di awal dan akhir tiap baris. 3. Media dengan sederet huruf Braille yang di tengah-tengah di beri garis vertical untuk memisahkan antara baris kiri dan kanan. Langkah-langkah 1. Media pertama: a. Kertas tetap diberi lipatan pada bagian kiri atas kertas untuk menandai bagian atas kertas. b. Kertas di letakan di atas punggung tangan siswa. c. Siswa menelusuri halaman hingga menemukan ujung kertas yang dilipat serta mencari ujung kiri atas garis Braille. d. guru menginstruksikan siswa untuk menelusuri tiap-tiap garis dengan kedua tangan dan dengan empat jari dari masing-masing tangan.

Laporan 2-4 Braille

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan BRAILLE

Citation preview

PEMBELAJARAN IIDalam pembelajaran ini digunakan tiga model media Braille untuk melatih tactual pada siswa tunanetra. Media tersebut yakni:

1. Media yang berisi sederet huruf Braille yang ditulis huruf berbeda dan berdekatan tanpa spasi serta memiliki panjang yang berbeda.

2. Media dengan sederet huruf Braille namun diberi jarum di awal dan akhir tiap baris.

3. Media dengan sederet huruf Braille yang di tengah-tengah di beri garis vertical untuk memisahkan antara baris kiri dan kanan.

Langkah-langkah1. Media pertama:a. Kertas tetap diberi lipatan pada bagian kiri atas kertas untuk menandai bagian atas kertas.b. Kertas di letakan di atas punggung tangan siswa.c. Siswa menelusuri halaman hingga menemukan ujung kertas yang dilipat serta mencari ujung kiri atas garis Braille.

d. guru menginstruksikan siswa untuk menelusuri tiap-tiap garis dengan kedua tangan dan dengan empat jari dari masing-masing tangan.e. Kemudian anak ditanya mengenai apa yang dirasa dalam setiap perabaannya, apakah ada yang berbeda dan apa perbedaan itu.

Dari penerapan penggunaan media yang pertama ini, Kertas masih bergerak dan anak terkadang masih menggunakan satu tangan pada beberapa baris.

2. Media keduaa. Kertas tetap diberi lipatan pada bagian kiri atas kertas untuk menandai bagian atas kertas.

b. Kertas di letakan di atas punggung tangan siswa.

c. Siswa menelusuri halaman hingga menemukan ujung kertas yang dilipat serta mencari ujung kiri atas garis Braille.

d. Siswa diminta untuk menelusuri tiap garis yang telah diberi jarum pada awal dan akhir tiap garis dari kiri ke kanan dengan cepat kemudian kembali lagi ke garis paling atas.Dari penerapan media yang ke dua ini, anak masih belum bisa menelusuri garis dengan cepat, masih perlahan. Ketika anak menelusuri garis, garis yang ditelusuri tersebut belum sampai pada ujung garis kanan tangan siswa sudah pindah ke garis berikutnya.

3. Media ketigaa. Kertas tetap diberi lipatan pada bagian kiri atas kertas untuk menandai bagian atas kertas.

b. Kertas di letakan di atas punggung tangan siswa.

c. Siswa menelusuri halaman hingga menemukan ujung kertas yang dilipat serta mencari ujung kiri atas garis Braille.

d. Siswa diminta untuk menelusuri garis yang terdapat huruf Braille secara bersama-sama kedua tangan, kemudian ketika menemukan garis vertical di tengah-tengah halaman, tangan kanan tetap melanjutkan hingga ujung kanan baris sedangkan tangan kiri berhenti di garis vertical kemudian bergerak ke bawah untuk mencari garis berikutnya; dan begitu seterusnya.Dari penerapan media yang ketiga ini, tidak ada melakukan kesalahan seperti melewati garis, atau menelusuri dengan satu tangan saja.

Analisis Dari ke tiga media Braille dalam pelajaran dua ini anak semakin lancer dalam merespon ketika diberikan kertas di atas punggung tangannya dan menelusuri halaman hingga mencari ujung atas kiri dari garis. ketika ada instruksi menelusuri garis dengan cepat, anak belum dapat bergerak cepat dalam menelusuri garis dikarenakan perabaannya yang belum peka. Perabaan anak masih berat Karen kertas masih bergerak-gerak ketika menelusuri garis-garis, dan tactual anak belum peka serta kurang konsentrasi ketika menelusuri garis karena terkadang anak masih menggunakan satu tangan dalam proses pembelajaran dan tidak menyelesaikan perabaannya hingga ujung tapi sudah pindah ke garis berikutnya.