10
Timer pada PLC I. Tujuan : Praktikan mampu membuat program yang menggunakan timer dalam menggerakkan suatu output menggunakan timer Praktikan mampu mengatur timer sesuai dengan kebutuhan II. Dasar Teori 2.1 Fungsi Timer pada PLC Fungsi timer di PLC: a. Digunakan sebagai pengatur waktu proses. b. Dapat digunakan sebagai komponen tundaan/delay (timer on delay). c. Umumnya merupakan kotak fungsi yang dapat diatur memberikan suatu keluaran kondisi on selama selang waktu tertentu (timer off delay). Simbol blok timer ditunjukkan pada gambar 1. Gambar 3.1. Simbol Blok Timer di PLC Twido 1

Laporan 2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan 2

Timer pada PLC

I. Tujuan :

Praktikan mampu membuat program yang menggunakan timer dalam menggerakkan suatu output menggunakan timer

Praktikan mampu mengatur timer sesuai dengan kebutuhan

II. Dasar Teori

2.1 Fungsi Timer pada PLC

Fungsi timer di PLC:

a. Digunakan sebagai pengatur waktu proses.

b. Dapat digunakan sebagai komponen tundaan/delay (timer on delay).

c. Umumnya merupakan kotak fungsi yang dapat diatur memberikan suatu keluaran

kondisi on selama selang waktu tertentu (timer off delay). Simbol blok timer

ditunjukkan pada gambar 1.

Gambar 3.1. Simbol Blok Timer di PLC Twido

d. Timer Setting

Untuk menggunakan timer pada PLC Twido, ada beberapa fitur timer yang harus diset

sesuai dengan fungsi yang dibutuhkan. Fitur-fitur tersebut adalah:

- Nomor timer

- Jenis timer

1

Page 2: Laporan 2

- Time base

- Current value

- Preset

- Data Editor

Keterangan tentang fitur timer dan setting-nya ditunjukkan pada tabel 1.

Tabel 1. Setting Timer Pada PLC

2.2 Type timer di PLC Twido

a. Timer on-delay

Output akan berlogika high apabila input diberi sinyal dengan logika high

yang lamanya melebihi setting tundaan waktunya. Output akan kembali berlogika

2

Page 3: Laporan 2

low saat sinyal input berlogika low. Isyarat input dan output mode ini ditunjukkan

pada gambar 2.

Gambar 3.2. Isyarat input dan output timer ON-delay

b. Timer off-delay

Output akan berlogika low apabila input diberi sinyal dengan logika low

yang lamanya melebihi setting tundaan waktu. Diasumsikan kondisi awal timer

mendapatkan sinyal input high kemudian sinyal input tersebut diubah menjadi low.

Saat diberi input diberi sinyal high maka ouput high, kemudian saat input diberi

sinyal low, maka output akan low jika lamanya sinyal input dengan logika low

tersebut melebihi setting tundaan waktunya. Isyarat input dan output mode ini

ditunjukkan pada gambar 3.

Gambar 3.3. Isyarat input dan output timer Off-delay

3

Page 4: Laporan 2

c. Timer pulse

Output akan berlogika high selama setting tundaan waktu apabila input

diberi trigger berlogika high. Isyarat input dan output mode ini ditunjukkan pada

gambar 4.

Gambar 3.4. Isyarat input dan output timer pulse

III. Keselamatan Kerja :

Untuk melaksanakan praktikum Kontrol Digital ini diperlukan

langkah-langkah untuk keselamatan :

1. Sebelum praktikum dimulai, masing-masing praktikan

menyiapkan jobsheet.

2. Pastikan hubungan kabel power pada computer sudah

tersambung dan tidak ada kabel yang terbuka, kemudian

hidupkan (turn on) MCB panel pada meja praktikum.

3. Pastikan hubungan computer dengan peralatan lainnya,seperti

keyboard dan mouse sudah terhubung.

4. Hubungkan pula kabel power suplai serta kabel penghubung

antara PLC dengan Komputer

5. Hidupkan computer, dan tunggu sampai system operasi selesai

loading dan sudah dapat digunakan.

6. Selesai melaksanakan praktikum, matikan computer dan

kembalikan keyboard dan mouse pada tempatnya.

7. Rapikan kursi dan peralatan lainnya, dan bersihkan meja dari

segala kertas kerja.

4

Page 5: Laporan 2

IV. Praktikum / Percobaan

5.1 Alat dan Bahan

1. Komputer

2. Jobsheet Untuk Melakukan Praktikum

3. PLC

5.2 Langkah Praktikum

Hubungkan kabel power PLC ke sumber tegangan

Nyalakan computer, dan jalakan software syswin

Desain lah rangkaian sesuai dengan percobaan yang dilakukan

Setelah desain selesai, pilih menu online, kemudian pilih connect.

Jika PLC dan computer telah terhubung, pilih kembali menu online, pilih

download to plc

Hilangkan tanda silang pada menu yang lain dan tambahkan tanda silang pada

PLC setup

Tekan F9 untuk menampilkan menu pilihan run/stop program, pilih perintah

run.

Lakukan pengamatan pada PLC

Catat hasil dan analisa rangkaian tersebut dan buatlah laporan sementara

5

Page 6: Laporan 2

V. Hasil Praktikum / Percobaan

Gambar 6.1 Tampilan Rangkaian 2

Gambar 6.2 Tampilan Rangkaian 3

6

Page 7: Laporan 2

VI. AnalisaDari percobaan yang telah dilakukan, dapat dianalisa bahwa pada percobaan

ini merupakan penggunaan timer untuk melakukan control secara otomatis terhadap lampu led pada PLC omron.

Seperti yang ditunjukkan oleh rangkaian 1, merupakan percobaan menyalakan lampu LED menggunakan timer. Pada rangkaian tersebut, ketika push button 00000 ditekan, maka LED 01000 akan menyala. Setelah timer berjalan 10 detik, maka LED 01001 akan ikt menyala. Hal ini disebabkan oleh ketika push button ditekan, akan memicu anak kontak LED 01000 sehingga menggerakkan timer. Oleh karena LED 01001 terhubung dengan anak kontak timer, maka setelah 10 detik LED akan menyala.

Sedangkan pada rangkaian 2, merupakan rangkaian yang hampir sama dengan rangkaian 1, akan tetapi LED yang digunakan berbeda. LED pada rangkaian 2 merupakan LED 01001 dan LED 01002 yang akan menyala secara bersamaan setelah push button 00000 ditekan. Delay yang diberikan pada timer tersebut adalah 5 detik.

Untuk rangkaian 3, merupakan rangkaian yang lebih rumit, hal ini disebabkan dalam 1 periode delay, LED akan secara bergantian menyala. Ketika push button 00000 ditekan, maka LED 01000 akan menyala, dan secara otomatis akan memicu anak kontak timer 001 dan membuat timer 001 memulai perhitungan. Secara bersamaan, anak kontak timer 001 memicu timer 002, sehingga akan memicu timer 002 pula dan melakukan count down secara bersamaan. Akan tetapi, perbedaan anak kontak yang digunakan pada setiap LED membuat LED menyala tidak bersamaan melainkan mengikuti beberapa pola.

Adapun urutan nya adalah, ketika 5 detik pertama, LED 01000, 01002, dan 01004 akan menyala. Setelah 5 detik, LED yang menyala adalah 01000,01001, dan 01004 akan menyala. Setelah 5 detik berikut nya, yang akan menyala adalah LED 01000, 01001, dan LED 01003.

VII. Kesimpulan

Dari analisa diatas, dapat disimpulkan bahwa timer berfungsi sebagai penghitung sehingga secara otomatis dapat melakukan control dari suatu output baik itu berupa motor atau pun LED. Timer tersebut dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pengguna.

7

Page 8: Laporan 2

VIII. Daftar Pustaka

Fadlisyah, S.Si. 2007. Dasar PLC dan Pengembangannya. Yogyakarta :

Andi.

Putra, Darma. 2010. Pemograman PLC Omron. Yogyakarta : Andi.

8