81
PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DUSUN SIMBAR DESA PATEMON KECAMATAN TLOGOSARI KABUPATEN BONDOWOSO MELALUI KEGIATAN KKN TEMATIK POSDAYA LAPORAN KKN Disusun Oleh KELOMPOK 43-A Fitriani Wiwin M. 120810301050 Moh. Aziz Hilmi Supriadi 121910301061 Tiara Farah Hidayah 121810301059 Ali Hasemi 120910101085 Afifah 122210101077 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JEMBER

Laporan 43-A Contoh Revisi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

COntoh laporan KKN kelomok 43 2015

Citation preview

Page 1: Laporan 43-A Contoh Revisi

PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DUSUN SIMBAR DESA PATEMON KECAMATAN

TLOGOSARI KABUPATEN BONDOWOSO MELALUI KEGIATAN KKN TEMATIK POSDAYA

LAPORAN KKN

Disusun Oleh

KELOMPOK 43-A

Fitriani Wiwin M. 120810301050

Moh. Aziz Hilmi Supriadi 121910301061

Tiara Farah Hidayah 121810301059

Ali Hasemi 120910101085

Afifah 122210101077

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JEMBER

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

2015

Page 2: Laporan 43-A Contoh Revisi

PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DUSUN SIMBAR DESA PATEMON KECAMATAN

TLOGOSARI KABUPATEN BONDOWOSO MELALUI KEGIATAN KKN TEMATIK POSDAYA

Disusun Berdasarkan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata

Pada Tanggal 1-11 Juli dan 27 Juli – 22 Agustus

Disusun Oleh :

Fitriani Wiwin M. 120810301050 Fakultas Ekonomi

Moh. Aziz Hilmi Supriadi 121910301061 Fakultas Teknik

Tiara Farah Hidayah 121810301059 Fakultas MIPA

Ali Hasemi 120910101085 Fakultas FISIP

Afifah 122210101077 Fakultas Farmasi

Telah Diuji oleh Dosen Pembimbing pada :

Mengetahui,

Kepala Pusat Pengelolaan dan Pengembangan Dosen Pembimbing KKN

KKN LPM - Universitas Jember

Drs. Rusli Hidayat, M.Sc. Ir. Giyarto, M.Sc.

NIP.196610121993031001 NIP. 196607181993031013

Page 3: Laporan 43-A Contoh Revisi

PRAKATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat

dan hidayah–Nya kepada Penyusun kami, sehingga kami dapat menyelesaikan

penulisan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) TEMATIK Pos Pemberdayaan

Keluarga (POSDAYA) ini. Universitas Jember tahun 2014/2015 di Desa Patemon

Kecamatan Tlogosari Kabupaten Bondowoso. Laporan ini disusun berdasarkan

program kerja dan hasil pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata KKN Tematik Pos

Pemberdayaan Keluarga POSDAYA Mahasiswa Universitas Jember (UNEJ)

Gelombang II tahun akademik 2014/2015, pada tanggal 1 – 11 Juli 2015 sampai

dengan 27 Juli – 22 Agustus 2015 yang berlokasi di Dusun Simbar Desa Patemon

Kecamatan Tlogosari Kabupaten Bondowoso.

TAMBAHKAN uraian singkat apa isi pokok dari Laporan KKN ini........

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata KKN Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga

POSDAYA yang telah dapat dilaksanakan tidak akan berjalan dengan baik dan

lancar tanpa berkat bantuan dari segenap pihak, baik secara langsung maupun tidak

langsung. Oleh karena itu, Kami penyusun ucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Moh. Hasan, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Jember;

2. Drs. Sujito Ph. D selaku ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat

(LPM) Universitas Jember;

3. Drs. Rusli Hidayat, M.Sc. selaku Kepala Pusat Pengelolaan dan Pengembangan

KKN LPM Universitas Jember;

4. Ir. Giyarto, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah

memberikan bimbingan serta perhatian penuh selama masa KKN;

5. Orang tua dan keluarga kami yang selalu mendoakan dan mendukung kami;

6. Siswaji Abdullah selaku Kepala Desa Patemon. Terima kasih atas ijin dan

dukungan baik berupa moral maupun fasilitas yang diberikan selama masa

KKN berlangsung;

7. Perangkat Desa Patemon terima kasih atas tempat tinggal dan segala

fasilitasnya untuk kami selama masa KKN, kesediaannya menyediakan

1

Page 4: Laporan 43-A Contoh Revisi

ruangan sebagai posko serta kesediaannya untuk menganggap kami sebagai

keluarga;

8. Bapak Slamet Riyadi, selaku Kepala Dusun Simbar yang selalu bersemangat

dan senantiasa memberi bantuan dan dukungan selama program KKN Tematik

Posdaya di Desa Patemon;

9. Seluruh warga Desa Patemon, komponen pendukung terbesar kegiatan ini.

Tanpa dukungan semua pihak, kegiatan ini tidak akan dapat berjalan sukses

dan program kerja yang kita rencanakan akhirnya dapat terlaksana dan semoga

dapat berguna untuk semua pihak; dan

10. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, kami mengucapkan

banyak terima kasih.

Segenap tim KKN TEMATIK POSDAYA UNEJ meminta maaf yang sebesar-

besarnya kepada semua pihak apabila dalam melaksanakan kegiatan selama masa

KKN terdapat banyak melakukan kesalahan dan kekhilafan. Dan kami Penyusun

menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan

program kerja ini sangat diharapkan. Akhirnya kata kami Penyusun berharap laporan

pertanggungjawaban ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang

terkait.

Jember, 21 Agustus 2015

Tim KKN TEMATIK POSDAYA

Dusun Simbar

Desa Patemon

2

Page 5: Laporan 43-A Contoh Revisi

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................... i

Lembar Pengesahan ...................................................................................... ii

Prakata Pengantar ......................................................................................... 1

Daftar Isi ......................................................................................................... 3

Daftar Lampiran ............................................................................................ 4

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 5

1.1. Análisis Situasi............................................................................ 5

1.2. Rumusan Masalah ...................................................................... 11

1.3. Tujuan dan Manfaat .................................................................... 13

BAB II. PELAKSANAAN KEGIATAN ...................................................... 16

2.1 Tempat dan Waktu ..................................................................... 16

2.2 Khalayak Sasaran ....................................................................... 16

2.3 Jenis Kegiatan dan Metode ......................................................... 16

2.4 Kendala dan Pemecahan ............................................................. 17

2.5 Rencana Biaya dan Realisasi Biaya KKN .................................. 23

BAB III. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN ............................... 25

3.1. Observasi Potensi dan Kondisi Dusun Patemon Timur ............. 25

3.2. Pemeriksaan Kesehatan .............................................................. 26

3.3. Memberikan Bimbingan Belajar, Belajar Pidato, dan Bimbingan untuk

Lomba MAPEL bagi siswa-siswi SDN Patemon 1..................... 27

3.4. Sosialisasi Strategi Pemasaran dan Banner untuk Penjual Bibit Cabai di

Dusun Simbar.............................................................................. 30

3.5. Kerja Bakti Lingkungan RT Dusun Simbar Desa Patemon....... 31

3.6. Membantu Pelaksanaan Lomba Agustusan ................................ 33

3.7. Penyuluhan HIV/AIDS ............................................................... 34

3.8. Penyuluhan Pengguanaan Alat Pelindung Diri dan Pembagian Masker

..................................................................................................... 35

BAB IV. PENUTUP ....................................................................................... 37

LAMPIRAN.................................................................................................... 38

Catatan: Mohon dirapikan batas kanan ada jarak judul subbab dg angka halNomor halaman 1 dimulai dari BAB 1 PEND......, sebelumnya angka Romawi..Judul Lembar Pengesahan, Prakata dan Daftar dengan huruf kapital

3

Page 6: Laporan 43-A Contoh Revisi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rekapitulasi Kegiatan KKN

2. Foto Kegiatan KKN

3. Surat Tugas dari LPM

4. Surat Keterangan Telah Selesai Melaksanakan KKN dari Desa

5. Struktur Organisasi Desa

6. Biodata Mahasiswa KKN

7. SK Pendirian POSDAYA dan Sertifikat POSDAYA

Sebaiknya urutannya

A. Rekapitulasi Kegiatan KKN

B. Foto Kegiatan KKN

C. Surat Tugas dari LPM

D. Surat Keterangan Telah Selesai Melaksanakan KKN dari Desa

E. Peta Dusun

F. Struktur Organisasi Desa

G. Biodata Mahasiswa KKN

H. SK Pendirian POSDAYA dan Sertifikat POSDAYA

4

Page 7: Laporan 43-A Contoh Revisi

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi

Desa Patemon merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Tlogosari,

Kabupaten Bondowoso. Desa ini menjadi satu bagian dari 209 desa yang ada di

Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.Pada tahun 2015 jumlah kependudukan

penduduk di Desa Patemon mencapai 4.777 jiwa yang terdiri atas dengan 2.319

jiwa laki-laki dan 2.458 jiwa perempuan. Luas wilayah desa ini adalah 770.287 ha

dengan batas wilayah secara administratif antara lain :

Sebelah utara : Desa Jebung Lor (Kecamatan Tlogosari)

Sebelah Selatan : Desa Maskuning (Kecamatan Pujer)

Sebelah Timur : Desa Jebung Kidul (Kecamatan Tlogosari)

Sebelah Barat : Desa Mangli (Kecamatan Pujer).

Desa Patemon memiliki pembagian 5 wilayah dusun, 5 rukun warga, dan 26

rukun tetangga (RT). Dusun Simbar adalah salah satu dusun yang ada di Desa

Patemon, Kecamatan Tlogosari. Sebagai infrastruktur pemerintahan di lingkup

desa, dusun ini memiliki beragam potensi wilayah yang dapat dikembangkan

untuk peningkatan kesejahteraan keluarga. Kurang jelas apa maksudnya

Berdasarkan data hasil rekapitulasi pendataan keluarga tingkat Pos

Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di Dusun Simbar, kemudian maka bisa

diklasifikasikan bagaimana tingkat atau kategori kesejahteraan keluarga yang ada.

Indikator yang dipakai tentunya menggunakan tahapan Kategori kesejahteraan

keluarga sejahtera, dikelompokkan menjadi dengan rincian secara bertahap:

keluarga prasejahtera, keluarga sejahtera I, keluarga sejahtera II, keluarga

sejahtera III, dan keluarga sejahtera III plus. Tiap kategori perbedaan tahapan

kesejahteraan tersebut ditentukan dipengaruhi oleh beberapa tolok ukur atau

indikator, seperti pemenuhan keluarga atas kebutuhan ekonomi, kesehatan, tingkat

pendidikan, dan partisipasi keluarga dalam menjaga lingkungan sekitar.

Berdsarkan hasil pemetaan data keluarga di Dusun Simbar Desa Patemon

diketahui tingkat keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I masih tinggi,

sebagaimana disajikan dalam Tabel 1.

5

Page 8: Laporan 43-A Contoh Revisi

Tabel 1. Klasifikasi Keluarga Sejahtera Berdasarkan Indikator Tahapan

Keluarga Sejahtera

RTKeluarga

Pra Sejahtera

Keluarga Sejahtera

I

Keluarga Sejahtera

II

Keluarga Sejahtera

III

Keluarga Sejahtera III Plus

07 22 14 13 1 008 11 47 6 13 009 35 23 1 1 010 13 10 0 31 111 23 33 7 17 4

JUMLAH 104 127 27 63 5TOTAL

KELUARGA 326

Tabel di atas menunjukkan rincian klasifikasi keluarga sejahtera

berdasarkan indikator kesejahteraan keluarga tahapan keluarga sejahtera. Tabel ini

akan menjadi acuan untuk mengidentifikasikan pokok permasalahan yang ada.

Hasil di atas menunjukkan bahwa dari 313 kepala keluarga yang ada di Dusun

Simbar hanya ada 5 keluarga yang memenuhi indikator Keluarga Sejahtera III

Plus, sejumlah 63 keluarga memenuhi indikator Keluarga Sejahtera III, dan

sejumlah 27 keluarga bisa memenuhi indikator Keluarga Sejahtera II. Namun

masih terdapat 104 kepala keluarga yang tergolong keluarga pra sejahtera dan 127

kepala keluarga yang tergolong keluarga sejahtera tahap I. Hal ini menunjukkan

bahwa tingkat kesejahteraan keluarga di Dusun Simbar masih tergolong belum

baik. Untuk itu, Dalam masalah ini, perlu adanya peningkatan kualitas sumber

daya manusia di Dusun Simbar.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia, di Dusun Simbar melalui

kegiatan KKN Tematik Posdaya ini nantinya akan lebih fokus pada kolom

keluarga Prasejahtera dan keluarga Sejahtera I. Dengan tujuan dapat mendorong

keluarga yang berada tahap keluarga Prasejahtera menuju tahap keluarga

Sejahtera I, dan seterusnya.

Banyaknya keluarga di Dusun Simbar yang masih berada di tahapan

keluarga Prasejahtera dan Sejahtera I ini karena tidak dapat memenuhi indikator

keluarga Sejahtera I dan atau keluarga Sejahtera II. Beberapa indikator yang ada

dalam rekapitulasi hasil pendataan keluarga tingkat Pos Pemberdayaan Keluarga

6

Page 9: Laporan 43-A Contoh Revisi

(Posdaya) kemudian diklasifikasikan menjadi empat bidang kerja, sesuai dengan

pilar-pilar Posdaya; kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan lingkungan.

Sebelum membuat Tabel sebaiknya diberikan kalimat pengantar tentang isi Tabel tersebut, seperti saya contohkan di Tabel 1.

Tabel 2. Keluarga yang tidak membawa anggota keluarga sakit ke sarkes

RT Keluarga yang tidak membawa anggota keluarga sakit ke sarkes

07 508 309 910 011 2

JUMLAH 19TOTAL

KELUARGA

326

Banyak keluarga di Dusun Simbar masuk pada kategori keluarga

prasejahtera, disebabkan rendahnya kesadaran masyarakat setempat untuk

memeriksakan kesehatannya secara berkala. Berdasarkan data hasil pendataan

keluarga tingkat Posdaya, sebagaimana disebutkan di Tabel 2, ada 19 keluarga di

Dusun Simbar yang tidak membawa anggota keluarga yang sakit ke sarana

kesehatan.

Sehingga masih banyak warga yang tak menyadari bagaimana kondisi

kesehatan mereka seperti, tekanan darah, gula darah, asam urat, dan lain

sebagainya.Padahal penyakit hipertensi dan nyeri sendi, berdasarkan data

kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tlogosari, menempati

peringkat atas daftar penyakit yang sering dialami oleh warga Dusun Simbar.

Selain disebabkan indikator di atas, banyaknya keluarga yang berada di

tahap keluarga Prasejahtera dan Sejahtera I di Dusun Simbar juga disebabkan oleh

minimnya kesadaran dan kualitas pendidikan di lingkup keluarga. Berikut ini

merupakan hasil analisis lapang yang dirangkum dari register pendataan keluarga

tingkat Posdaya. Kemudian semua indikator yang berkaitan dengan tingkat

pendidikan tiap keluarga yang ada di Dusun Simbar.

Tabel 3. Kepala Keluarga Menurut Status Pendidikan

7

Page 10: Laporan 43-A Contoh Revisi

RTKK yang

Tidak Tamat SD

KK yang Tamat

SD/SLTP

Tamat SLTA

Tamat AK/PT

07 11 38 1 008 22 52 3 009 26 32 1 110 17 30 6 211 53 24 4 3

JUMLAH 129 176 15 6TOTAL

KELUARGA 326

Berdasarkan data dan indikator di atas, ada 129 KK yang tidak dapat

menyelesaikan pendidikan sekolah dasar (SD). Kemudian sejumlah 176 KK bisa

menamatkan pendidikan SD/SLTP. 15 KK menamatkan pendidikan SLTA.

Namun hanya ada 6 KK, dari 326 jumlah kepala keluarga di Dusun Simbar, yang

pernah menamatkan pendidikan hingga tingkat akademi atau perguruan tinggi.

Tabel 4. Anggota Keluarga Usia 7-15 yang Tidak Sekolah dan Usia 10-60 yang Tidak Bisa Baca Tulis

RT Anggota Keluarga Usia 7-15 yang tidak sekolah

Anggota Keluarga Usia 10-60 yang tidak bisa baca tulis

07 0 1308 0 709 0 1810 1 311 0 26

Jumlah 1 67TOTAL

KELUARGA

326

Data anggota keluarga usia 7-15 yang tidak bersekolah juga menjadi

indikator tingkat dan kualitas pendidikan keluarga di Dusun Simbar. Mengingat

rentang usia tersebut merupakan usia produktif bagi anak untuk mendapatkan

pendidikan formal seperti sekolah, madrasah, atau pendidikan sederajat. Selain

itu, data anggota keluarga yang tidak bisa baca tulis juga menjadi indikator

penunjang. Sebagaimana dijelaskan di Tabel 4, masih ada 1 anggota keluarga usia

7-15 yang tidak sekolah. Kemudian total anggota keluarga usia 10-60 yang tidak

bisa baca tulis sejumlah 67 anggota keluarga, dari 326 total keluarga.

8

Page 11: Laporan 43-A Contoh Revisi

Setelah indikator kesehatan dan pendidikan, indikator yang berkaitan

dengan perekonomian keluarga juga menjadi peran penting dalam menentukan

tahapan keluarga sejahtera. Indikator perekonomian keluarga yang dimaksud,

menyangkut jumlah keluarga memiliki pekerjaan, dengan rincian berapa banyak

jumlah keluarga yang memiliki KK dengan pekerjaan tetap untuk memenuhi

kebutuhan hidup sehari-hari. Kemudian kemampuan keluarga dalam mencukupi

kebutuhan pangan harian, dengan ukuran berapa kali keluarga makan dengan lauk

pauk bergizi dalam waktu satu hari. Sampai pada pemenuhan kebutuhan pakaian,

serta tempat tinggal keluarga dengan standar ukuran yang layak. Dalam hal ini

akan disertakan data rangkuman rekapitulasi hasil pendataan keluarga tingkat

Posdaya di Dusun Simbar:

Tabel 5. Kepala Keluaga Menurut Status Pekerjaan

RT KK yang Bekerja KK yang Tidak Bekerja07 46 408 71 609 52 810 54 111 71 13

JUMLAH 294 32TOTAL

KELUARGA 326

Jumlah keluarga yang memiliki KK dengan pekerjaan di Dusun Simbar

adalah 294, dari 326 total keluarga yang ada. Sementara itu masih ada 32 KK

yang tidak memiliki pekerjaan dan harus mencukupi kebutuhan hidup keluarga

mereka. Jumlah keluarga yang tidak memiliki KK dengan pekerjaan tetap

tentunya perlu ditekan untuk meningkatkan tahapan keluarga sejahtera lebih baik

lagi.

Tabel 6. Kemampuan Pangan Keluarga

RT Keluarga yang tidak makan minimal 2x sehari

Keluarga yang tidak makan daging/ikan/telur selama

seminggu07 0 708 0 25

9

Page 12: Laporan 43-A Contoh Revisi

09 0 4910 3 911 0 32

JUMLAH 3 122TOTAL

KELUARGA

326

Berdasarkan data yang digambarkan pada Tabel 6, masih ada 3 keluarga

yang makan kurang dari 2 kali dalam satu hari. Terlebih lagi masih banyak

keluarga yang tidak bisa mencukupi kebutuhan lauk pauk makanan sehari-hari

dengan daging, ikan, atau telur dalam jangka waktu satu minggu. Tercatat ada 122

keluarga di Dusun Simbar tidak bisa memenuhi indikator ini, dari 326 total

keluarga yang ada.

Tabel 7. Kemampuan Keluarga Memenuhi Kebutuhan Rumah dan Pakaian

RT

Keluarga yang tidak memiliki rumah dengan

kondisi atap/dinding/lantai

yang baik

Keluarga yang memiliki pakaian berbeda untuk di

rumah, sekolah/bekerja,

berpergian

Keluarga yang tidak

memperoleh pakaian baru dalam setahun

07 16 2 908 5 2 509 18 0 910 6 2 911 15 4 32

JUMLAH 60 10 64TOTAL

KELUARGA 326

Selanjutnya, indikator yang digunakan untuk mengukur tahapan keluarga

sejahtera adalah kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan pakaian dan

tempat tinggal layak huni. Berdasarkan data yang ada di Tabel 7, tercatat sejumlah

60 keluarga yang tidak memiliki rumah dengan kondisi atap, dinding, dan lantai

yang baik. Kemudian sejumlah 10 keluarga tidak memiliki cukup pakaian untuk

dikenakan saat bekerja dan melakukan aktivitas di rumah. Sementara itu sejumlah

64 keluarga, dari total 326 keluarga di Dusun Simbar, tidak bisa membeli atau

memperoleh pakaian baru dalam rentang waktu satu tahun.

10

Page 13: Laporan 43-A Contoh Revisi

Indikator terakhir yang digunakan untuk meningkatkan tahapan keluarga

sejahtera di Dusun Simbar adalah aspek lingkungan. Selanjutnya akan dijelaskan

rangkuman data terkait keadaan lingkungan keluarga yang ada, sebagai berikut

ini:

Tabel 8. Keadaan dan Partisipasi Keluarga dalam Menjaga Lingkungan Sekitar

RT

Keluarga tidak sering ikut dalam

kegiatanMasyarakat di lingkungan tempat tinggal

Keluarga tidak teratur

memberikan sumbangan untuk

kegiatanSosial

Keluarga tidak aktif sebagai

pengurus perkumpulan

sosial07 11 18 4908 5 9 7309 10 54 5810 0 30 5311 21 46 78

JUMLAH 47 157 313TOTAL

KELUARGA

326

Tabel di atas menjelaskan kurangnya partisipasi atau keikutsertaan keluarga

di Dusun Simbar dalam kegiatan yang ada di lingkungan tempat tinggal.Tercatat

sejumlah 47 keluarga tidak mengikuti kegiatan masyarakat.Kemudian ada 157

keluarga yang tidak memberikan sumbangan sukarela untuk kegiatan sosial yang

diadakan di lingkungan dusun ataupun desa.Selanjunya sebanyak 313 keluarga,

dari total 326 keluarga, tidak aktif sebagai pengurus perkumpulan sosial atau

yayasan institusi masyarakat setempat.

Aspek-aspek di atas, mempengaruhi pola komunikasi yang terjalin di

lingkungan keluarga. Dampaknya kemudian ada pada kualitas lingkungan tempat

tinggal keluarga yang kurang terjaga, baik dari segi sosial maupun segi kebersihan

Berdasarkan semua situasi di atas akan dapat dicari permasalahan sekaligus

solusi penyelesaian lewat pengadaan program berkelanjutan. Program

berkelanjutan ini tentu akan lebih mudah dikembangkan potensinya secara berkala

bila ditopang partisipasi semua elemen masyarakat di Dusun Simbar. Sehingga

peningkatan kesejahteraan keluarga pun bisa terlaksana dengan baik.

1.2. Rumusan Masalah

11

Page 14: Laporan 43-A Contoh Revisi

Bedasarkan hasil observasi secara langsung maupun tidak langsun selama

kurang lebih satu minggu, dapat diketahui bahwa pada Dusun Simbar, terdapat

beberapa permasalahan yang perlu ditindak lanjuti demi tercapainya perubahan

masyarakat Dusun Simbar ke arah yang lebih baik. Kekurangan kekurangan

tersebut meliputi masalah kesehatan, pendidikam, lingkungan, dan perekonomian.

A. Bidang Kesehatan

Berdasarkan hasil obesrvasi di dua dusun, yaitu Dusun Patemon

Timur dan Dusun Simbar Kecamatan Telogosari ditemukan dua

permasalahn yaitu tingginya angka hipertensi.Hal ini diduga disebabkan

oleh karena pola hidup masyarakat yang bekerja keras namun kurang

beristirahat, selain itu juga kebiasaan mengkonsumsi kopi dan merokok.

Selain hipertensi pada masyarakat yang berusia lanjut, banyak yang

mengeluhkan rasa nyeri di persendian, dan salah satu yang dapat dicurigai

menjadi penyebab dari penyakit ini adalah asam urat yang tinggi

B. Bidang Pendidikan

Kurangnya motivasi untuk belajar di waktu luang di rumah bagi anak-

anak Dusun Simbar, sehingga anak-anak hanya memperoleh pembelajaran

sebatas yang diterima disekolah.Di dusun tersebut juga kurang atau belum

memiliki pengajar bimbingan yang cukup untuk membantu anak-anak

dalam menyelasaikan tugas yang telah diberikan oleh guru mereka,

sehingga terjadi kurangnya pemerataan dalam memperoleh pendidikan di

Dusun tersebut.

C. Bidang Ekonomi

Berdasar hasil observasi, mayoritas warga di Dusun Simbar bekerja

sebagai petani dan buruh.Kebanyakan yang ditanam adalah padi, namun

ada juga yang menanam bibit cabai di pekarangan rumah untuk menambah

penghasilan. Ada salah satu RT di Dusun Simbar ini yang menjadi pusat

penjualan bibit cabai yaitu di RT 07. Meski demikian, mayoritas warga di

RT 07 rata-rata masih berada pada kategori keluarga prasejahtera dan

sejahtera 1.

Penjual bibit cabai di RT 07 Dusun Simbar hanya memasarkan

produknya di sekitar daerah Patemon dan Tlogosari belum menjamah

12

Page 15: Laporan 43-A Contoh Revisi

sampai luar Bodowoso serta bibit cabai ini tidak dijual sewaktu-waktu,

kebanyakan hanya pada saat harga cabai mahal.

D. Bidang Lingkungan

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, sampah rumahan masih

belum punya rancangan saluran pembuangan sampah. Warga daerah Dusun

Simbar juga cenderung individual sehingga perlu adanya gerakan massal

untuk mengubah cara berfikir warga agar lebih sadar untuk menangani

permasalahan yang ada di lingkungan mereka.Serta minimnya kesadaran

warga akan pentingnya kesadaran warga untuk bersosialisasi dan bergotong

royong menjaga lingkungan Dusun Simbar

Bedasarkan latar belakang diatas terdapat masalah mendasar yang dihadapi

oleh masyarakat Posdaya Daya Guna sentra pandai besi adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana meningkatkan kesadaran dan pengetahuan warga dusun Simbar

mengenai hipertensi dan asam urat?

2. Bagaimana meningkatkan motivasi belajar dan meningkatkan pengetahuan

bagi anak-anak di Dusun Simbar?

3. Bagaimana strategi pemasaran yang harus dilakukan oleh para pejual bibit

cabai supaya lebih dikenal oleh daerah lain?

4. Bagaimana cara menumbuhkan kesadaran warga untuk bersosialisasi dan

bergotong royong menjaga lingkungan Dusun Simbar?

1.3. Tujuan dan Manfaat

1.3.1. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan yang diharapkandari pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di

bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan melalui

kelompok-kelompok masyarakat yang sudah berjalan di Desa

Patemon yaitu mendekatkan Perguruan Tinggi kepada masyarakat dan

pemerintah melalui kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya,

khususnya masyarakat Dusun Simbar, Desa Patemon.

2. Tujuan Khusus

a. Bidang Kesehatan

13

Page 16: Laporan 43-A Contoh Revisi

Mengetahui cara meningkatkan kesadaran dan pengetahuan warga

mengenai hipertensi dan asam urat.

b. Bidang Pendidikan

Untuk mengetahui bagaimana meningkatkan motivasi belajar dan

meningkatkan pengetahuan bagi anak-anak di Dusun Simbar

c. Bidang Ekonomi

Untuk memberika ilmu kepada para pejual bibit cabai tentang

bagaiman strategi yang tepat untuk memasarkan produknya supaya

lebih dikenal luas di daerah lain dan mngajarkan bagaimana

memasarka produk yang efektif dan efisien

d. Bidang Lingkungan

Tujuan diadakannya gerakan kerja bakti di daerah sekitar Dusun

Simbar yaitu guna untuk menumbuhkan kesadaran warga untuk

bersosialisasi dan bergotong royong menjaga lingkungan Dusun

Simbar

1.3.2. Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh dari KKN (Kuliah Kerja Nyata):

A. Bagi mahasiswa:

1. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa

untuk melaksanakan program pengembangan dan pembangunan

Desa.

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam menerapkan

ilmu pengetahuan yang diperoleh selama studinya untuk membantu

memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat.

3. Membina masyarakat menjadi inovator, dinamisator, dan infomator

4. Memperoleh pengalaman yang berharga kepada mahasiswa dengan

terlibat secara langsung dalam aktifitas masyrakat Desa.

5. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam menerapkan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh selama studinya

untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat

14

Page 17: Laporan 43-A Contoh Revisi

6. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam menerapkan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh selama studinya

untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat

7. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyalurkan

ilmu yang telah mereka dapatkan kepada anak-anak di Dusun

Simbar.

B. Bagi Universitas

1. Sebagai umpan balik hasil pengintegrasian mahasiswa di tengah-

tengah masyarakat dan atau pemerintah dengan berbagai

permasalahannya guna penyempurnaan kurikulu yang lebih sesuai

dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah.

2. Meningkatkan dan memperluas kerjasama dengan masyarakat dan

pemerintah.

15

Page 18: Laporan 43-A Contoh Revisi

C. Bagi masyarakat dan pemerintah:

1. Memperoleh informasi baru tentang perkembangan yang

berkaitan dengan upaya pembangunan masyarakat desa mana?.

2. Mendorong percepatan pembangunan desa ....mana ?

3. Dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mana ?tentang

pendidikan, Ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan

ketrampilan

4. Masyarakat mana ?memperoleh bantuan pemikiran, ilmu, dan

keterampilan sehingga terbentuk kader penerus pembangunan .

5. Dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pendidikan,

Ilmu pengetahuan.

6. Dapat meningkatkan motivasi belajar anak-anak adik-adik Dusun

Simbar.

7. Dapat menambah wawasan dan ilmu bidang ekonomi tentang

strategi pemasaran produk yang tepat, efektif, dan efisien. ....siapa

?

8. Dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan

bagi masyarakat .....mana?....

9. Dapat menambah wawasan dan ilmu bidang lingkungan tentang

pentingnya gotong royong serta kebersihan lingkungan ....siapa ?

16

Page 19: Laporan 43-A Contoh Revisi

BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Tempat dan Waktu

Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini akan dilaksanakan di Dusun Simbar Desa

Patemon, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso. Pelaksanaan program KKN

telah berlangsung pada tanggal 1 Juli– 11 Juli 2015 dan 27Juli – 22Agustus 2015.

2.2 Khalayak Sasaran

a. masyarakat Dusun Simbar, terutama yang berusia lanjut.

b. Siswa kelas IV sampai dengan VI SDN Patemon 1 Dusun Simbar, Desa

Patemon, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso.

c. Sasaran dari program ini adalah masyarakat Simbar, khususnya adalah

penjual bibit cabai di RT 07 Dusun Simbar

d. Seluruh RT yang ada di Dusun Simbar, Desa Patemon, Kecamatan Tlogosari,

Kabupaten Bondowoso.

Apa hanya itu........?Bagaimana dengan posyandu, petani

2.3 Jenis Kegiatan dan Metode

2.3.1. Jenis Kegiatan

Adapun beberapa jenis kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa

KKN yang akan dilaksanakan antara lain:

a. Mencari informasi tentang kondisi dan potensi Dusun Simbar, Desa

Patemon Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso

b. Mencari informasi tentang pejual bibit cabai di RT 07 Dusun Simbar

Desa Patemon Kecamatan Tlogosari.

c. Posdaya Kesehatan

Pemeriksaan tensi darah dan asm urat.

Edukasi mengenai hipertensi dan asam urat.

Pelindung diri ?????????????

d. Posdaya pendidikan

- Membentuk kelompok belajar dan memberikan bimbingan belajar

bagi siswa kelas IV sampai dengan VI SDN Patemon 1 di Dusun

Simbar serta bimbingan untuk siswa kelas V dan VI yang dipilih

untuk mengikuti lomba pidato dan MAPEL atau mata pelajaran

17

Page 20: Laporan 43-A Contoh Revisi

e. Posdaya ekonomi

Melakukan sosialisasi tentang strategi pemasaran yang efektif dan

efisien untuk mengembangkan produknya.

Memasang banner sebagai petunjuk sentra bibit cabai

f. Posdaya lingkungan

Meminta izin ke masing-masing kepala RT Dusun Simbar untuk

menginformasikan ke warga mengenai kegiatan kerja bakti

lingkungan yang dilakukan setiap minggu

Kerja bakti di lingkungan RT 07

Kerja bakti di lingkungan RT 08

Kerja bakti di lingkungan RT 09

Kerja bakti di lingkungan RT 10

Kerja bakti di lingkungan RT 11

PERTANYAANNYA APAKAH DENGAN JENIS KEGIATAN

SEPERTI ITU TUJUAN KKN BERDASARKAN HASIL

ANALISIS DATA TINGKAT KESEJAHTERAAN

KELUARGA DI SIMBAR BISA DICAPAI???????

SANGAT MINIM SEKALI...........

2.3.2. Metode

Adapun teknik kegiatan atau cara yang digunakan untuk menarik

minat dan antusiasme para peserta dapat dilakukan melalui cara-cara

berikut :

a. Diskusi / Tanya jawab ;

Melakukan wawancara pada pemilik-pemilik usaha pandai besi dusun

utara sawah, desa patemon

b. Metode pendekata individu

Model pendekatan individu dilakukan dengan mendatangi beberapa

pemilik usaha pandai besi. Suatu pengambilan data dan informasi

secara langsung terhadap narasumber akan membuat data lebih akurat

sekaligus dapat melakukan pendekatan kepada masyarakat.

c. Sosialisasi

18

Page 21: Laporan 43-A Contoh Revisi

Dilakukan sosialisasi tentang penanganan limbah hasil produksi agar

terwujud lingkungan yang bersih

2.4 Kendala dan Pemecahan

2.4.1. Obsevasi Potensi dan Kondisi Dusun Patemon Timura. Kendala

1. Perbedaan pendapat antara anggota kelompok saat awal berada di lokasi KKN

2. Banyak warga yang tidak bisa bahasa Indonesia3. Jangkauan dusun yang terlalu luas4. Dampak dari pilkades yang menyebabkan masyarakat terpecah

menjadi beberapa kelompok sehingga kita harus bisa menjangkau seluruh masyarakat

5. Masyarakat yang memiliki stigma bahwa mahasiswa KKN akan memberi bantuan berupa dana

b. Pemecahan

1. Bermusyawarah secara mufakat dan mengadakan malam keakraban

untuk menyelaraskan pendapat.

2. Mendekati warga yang bisa bahasa Indonesia untuk membantu

warga yang tidak bisa.

3. Membagi kelompok berdasarkan jumlah RT yang ada.

4. Kami harus bersikap netral dengan masyarakat.

5. Memberikan arahan pada warga apa tujuan kami melakukan KKN

2.4.2. Kesehatan

a. Kendala

1. Selama melakukan pemeriksaan tensi, gula darah dan asam

uratKepala Dusun Simbar tidak mengkoordinasikan warganya

untuk berkumpul di satu tempat dan warga yang dituju banyak

yang tidak di rumah.

2. Selama mengadakan penyuluhan penggunaan APD (Alat Pelindung

Diri) dan Pembagian MaskerWarga tidak dapat dikoordinasikan

untuk berkumpul di satu tempat dalam satu waktu.

19

Page 22: Laporan 43-A Contoh Revisi

3. Saat melakukan penyuluhan mengenai HIV/AIDS (Proker

Kesehatan Sekecamatan Tlogosari) aula yang ada tidak cukup besar

untuk seluruh siswa SMK Tlogosari.

b. Pemecahan

1. Pemeriksaan dilakukan ke rumah-rumah dan melakukan

pemeriksaan selama 3 hari berbeda sehingga warga yang dituju

namun tidak ada di rumah bisa ditemui.

2. Penyuluhan/ Sosialisasi dan pembagian masker dilakukan ke tiap

workshop pandai besi meskipun waktu yang dibutuhkan jadi lebih

lama.

3. Target siswa menjadi hanya kelas 3 saja, karena dinilai yang paling

membutuhkan.

2.4.3. Ekonomi (Pemasaran Kerupuk di Dua Produsen)

a. Kendala

1. Minimnya pemasaran yang dilakukan penjual bibit cabe dalam

memasarkan produk.

2. Akses tempat yang tidak terlalu mudah untuk diketahui.

b. Pemecahan

1. Membantu dalam strategi pemasaran yang tepat dalam penjualan

bibit cabe

2. Memasang banner di jalan masuk RT 07 dan di setiap tempat

penjual bibit cabe sebagai petunjuk tempat.

2.4.4. Pendidikan (Bimbingan Belajar)

a. Kendala

1. Kurangnya minat untuk belajar dari anak-anak, dikarenakan

mereka masih dalam usia bermain, sehingga mereka lebih banyak

menghabiskan waktu mereka untuk bermain, juga dikarenakan

sebagian besar dari mereka tidak memahami pelajaran yang didapat

dari sekolah

2. Fasilitas pembelajaran yang masih kurang memadai (seperti papan

tulis dll.)

3. Sulitnya dalam mengondisikan anak-anak

20

Page 23: Laporan 43-A Contoh Revisi

4. Jadwal PHBN yang berbenturan dengan jadwal Bimbingan Belajar

sehingga tingkat kehadiran siswa berkurang

5. Kurangnya pemahaman siswa terhadap tema pidato yang

bersangkutan

6. Siswa kurang memahami cara berpidato (intonasi) yang baik dan

benar

7. Kurangnya pemahaman para siswa terhadap materi yang akan

dilombakan

8. Kurangnya minat siswa terhadap materi lomba yang ditentukan

dikarenakan materi yang telah ditentukan tersebut tidak sesuai

dengan materi yang diminati para siswa

b. Pemecahan

1. Menggunakan metode pengajaran yang lebih menarik, agar bisa

menarik perhatian anak-anak sehingga mereka dapat mudah

memahami materi yang disampaikan

2. Mengganti penggunaan papan tulis dengan kertas

3. Melatih kedisiplinan terhadap para siswa agar mereka belajar

menghargai orang lain.

4. Tetap menjalankan kegiatan bimbingan belajar walaupun siswa

berkurang

5. Memberi penjelasan tentang tema pidato yang akan siswa

lombakan

6. Mengajari cara berpidato (intonasi) yang baik dan benar dengan

mempraktekkannya

7. Mengajari para siswa memahami materi dengan cepat dan mudah

sehingga mereka mampu menangkap materi yang disampaikan

dengan mudah sehingga dengan hal tersebut siswa menjadi lebih

bersemangat dalam mendalami materi yang telah disampaikan

8. Mengajari materi yang telah ditentukan dengan cara yang lebih

mudah diterima oleh para siswa serta memberi mereka motivasi

lebih, sehingga mereka tidak lagi mengeluh karena lomba yang

telah ditentukan tidak sesuai dengan minat para siswa tersebut

21

Page 24: Laporan 43-A Contoh Revisi

2.4.5. Lingkungan

a. Kendala

Kebersihan lingkungan di sekitar adalah salah satu faktor yang

mendorong kita untuk lebih bersemangat dalam proses kegiatan.

Keadaan lingkungan yang bersih juga memberikan pengaruh positive

bagi warganya, maka dari itu untuk mewujudkan lingkungan yang

bersih dan nyaman perlu adanya program kegiatan yang dapat

menumbuhkan rasa peduli warga terhadap lingkungan salah satunya

yaitu dengan mengadakan kegiatan kerja bakti di lingkungan sekitar

Dusun Simbar setiap bulannya. Namun terdapat beberapa kendala

yang terjadi saat pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu pertama warga

Dusun Simbar tidak memiliki wadah organisasi yang menaungi

mereka untuk berkumpul dalam suatu kegiatan, mereka cenderung

individual dikarenakan kurangnya komunikasi antara warga satu

dengan warga yang lainnya sehingga saat pelaksanaan kegiatan

dimulai masih banyak warga yang belum mengetahui bahwa hari itu

akan diadakan kegiatan kerja bakti. Selain itu saat kegiatan akan

dimulai warga belum berkumpul di tempat yang sudah ditentukan

untuk pelaksanaan kerja bakti sehingga menyebabkan waktu

pelaksanaan semakin tertunda.

Kendala yang kedua yaitu susahnya menumbuhkan kesadaran

warga akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Hal

ini dikarenakan minimnya rasa peduli warga terhadap kebersihan

lingkungan. Di Dusun Simbar sebelumnya masih belum pernah ada

kegiatan kerja bakti setiap bulannya, kebanyakan warga hanya akan

bergerak untuk bekerja bakti bersama ketika adanya perintah dari

petinggi mereka yaitu Kepala Desa. Akibatnya dipinggir-pinggir jalan

raya yang terdapat di sekitar Dusun Simbar ditumbuhi rumput-rumput

liar dan menyebabkan jalan raya lebih sempit. Kendala berikutnya

yaitu masih banyak diantara warga yang membiarkan parit sebagai

tempat pembuangan sampah. Kemudian kedala selanjutnya yaitu

susahnya mengajak dan mengumpulkan warga untuk ikut serta dalam

22

Page 25: Laporan 43-A Contoh Revisi

kegiatan kerja bakti padahal kegiatan tersebut untuk kepentingan

lingkungan mereka masing-masing.

b. Pemecahan

Untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan tercapainya

kegiatan kerja bakti yang sesuai dengan yang diharapkan maka perlu

adanya musyawarah per RT yang juga melibatkan warga. Hal tersebut

guna untuk mengajak warga agar ikut serta dalam kegiatan kerja bakti,

mengadakan kegiatan kerja bakti di setiap bulannya yang dipimpin

oleh masing-masing ketua RT. Selain itu kita sebagai mahasiswa

KKN juga berperan sebagai perantara untuk memberikan penjelasan

mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan

sarana umum. Serta mengajak warga untuk hidup bersosialisasi dan

menumbuhkan kesadaran warga untuk menjaga lingkungan.

2.4.6. Lomba Agustusan

a. Kendala

1. Tidak jelasnya kepanitiaan untuk mahasiswa KKN

2. Pelaksanaan lomba terlalu malam sehingga hanya dapat

melaksankan satu lomba dalam satu hari

3. Persiapan yang terlalu sebentar

b. Pemecahan

1. Tetap selalu datang selama acara dan selalu siap jika dimintai

tolong serta selalu berkoordinasi dengan pihak panitia

2. Memperpanjang hari perlombaan

3. Meminta tolong kepala dusun untuk mencarikan partisipan di setiap

RT

BAGAIMANA PEMBENTUKAN POSDAYA...........TAMBAHKAN

23

Page 26: Laporan 43-A Contoh Revisi

2.5 Rencana Biaya dan Realisasi Biaya KKN

URAIANVOLUME

SATUAN

HARGASATUAN

PENERIMAAN JUMLAH DANA (Rp)

RENCANA

REALISASI (Rp) (Rp) RENCAN

AREALISAS

IPENERIMAAN 1. Iuran Mahasiswa KKN 5 Orang 125.000 625.000 Total 125.500 625.000PENGELUARAN 1. Pilar Kesehatan a. pemeriksaan asam urat 2 2 pack 65.000 130.000 130.000b. pemeriksaan gula darah 2 2 pack 62.000 128.000 128.000c.masker 2 2 pack 16.000 34.000 34.000Sub Total 143.000 292.000 292.0002. Pilar Lingkungan 0 0 0 0 0Sub Total 0 0 03. Pilar Pendidikan a. print soal pre test dan post test 200 200 lembar 150 30.000 30.000b. hadiah (untuk peringkat 1 disetiap kelas) 3 3 lembar 3.000 9.000 9.000c. hadiah 1 1 pack 16.000 16.000 16.000Sub Total 18.160 55.000 55.0004. Pilar Ekonomi a. banner 2 x 1 m 1 1 potong 15.000 30.000 30.000b.banner 1 x 1 m 9 9 potong 5.500 50.000 50.000c. tali tampar 12 m 1 1 potong 10.000 10.000 10.000

24

Page 27: Laporan 43-A Contoh Revisi

d.paku 2 2 ons 1.500 3.000 3.000Sub Total 32.000 93.000 93.0005. observasi (borang) 300 300 lembar 150 45.000 45.000Sub Total 150 45.000 45.0006. banner posdaya 2x1 2x1 meter 12.500 25.000 25.000Sub Total 12.500 25.000 25.000Total 202.810 510.000 510.000SALDO AKHIR 115.000

25

Page 28: Laporan 43-A Contoh Revisi

BAB III. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

3.1. Observasi Potensi dan Kondisi Dusun Patemon timur Desa Patemon

3.1.1. Tanggal dan Lokasi Kegiatan

Tanggal : 2 Juli – 8 Juli 2015

Lokasi Kegiatan : Dusun Simbar Desa Patemon

3.1.2. Sasaran

a. Seluruh perangkat desa Patemon

b. Kepala Dusun Simbar Desa Patemon

c. Seluruh ketua RT Simbar Desa Patemon

d. Kepala Sekolah SDN Patemon 1

e. Masyarakat Dusun Simbar

f. Ibu Bidan serta Perawat Desa Patemon

3.1.3. Hasil

- HASIL PEMETAAN LEVEL KESEJAHTERAAN KELUARGA

DUSUN SIMBAR.... ditambahkan (rangkuman data hasil borang).

- Memperoleh data statistic Dusun Simbar Desa Patemon dari

perangkat desa mulai dari letak geografis, data administrasi, data

jumlah penduduk, data kesehatan, data pendidikan dan data mata

pencaharian warga.

- Memperoleh informasi-informasi penting terkait dengan kondisi

masyarakat sekitar dari kepala dusun dan wakil kepala dusun, yaitu

kondisi perekonomian masyarakat.

- Memperoleh informasi dari tokoh masyarakat terkait kehidupan

bersosialisasi, sama halnya dengan masyarakat lainnya ada

masyarakat yang terbuka dan menerima kehadiran orang lain dengan

baik adapula yang masih tertutup dan acuh dengan kehadiran orang

lain.

- Memperoleh informasi bidang pendidikan Dusun Simbar Desa

Patemon dari Kepala Sekolah SDN Patemon 1 yaitu kurang adanya

kesadaran dari wali murid tentang pentingnya pendidikan untuk anak

usia sekolah sehingga berpengaruh pada kesadaran dan semangat

26

Page 29: Laporan 43-A Contoh Revisi

serta minat belajar siswa-siswi.

- Memperoleh informasi kesehatan dari Ibu Bidan dan Ibu Perawat

yaitu banyaknya kasus yang sering terjadi seperti TBC, Hipertensi,

dan diabetes. Hal ini dikarenakan kondisi lingkungan yang kurang

sehat dan bersih, serta kami dimohon untuk memberikan penyuluhan

tentang sex education.

3.1.4. Pembahasan

- TAMBAHKAN penjelasan data hasil borang

(pemetaan) - Solusi untuk bidang pendidikan, kami melakukan program dengan

mengadakan kegiatan bimbingan belajar untuk siswa-siswi dengan

mahasiswa KKN di Surau kepala sekolahsetiap dua kali dalam

seminggu.

- Dari hasil informasi yang didapatkan tentang bidang perekonomian

dimana mayoritas mata pencaharian warga adalah petani dan penjual

kerupuk. Para petani sudah tidak ada permasalahan terkait dengan

bibit, pupuk atau keperluan lain. Namun, para penjual bibit cabai

disalah satu RT masih memiliki masalah dalam hal pemasaran,

sehingga kami membantu para penjual kerupuk

dengan memberikan brand kepada

penjual kerupuk tersebut.- Dari beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang kesehatan,

kami mengadakan pemeriksaan gratis berupa tensi, pemeriksaan gula

darah serta asam urat untuk warga Dusun Simbar. Berkaitan dengan

program penyuluhan sex education, kami melakukan di SMK

Tlogosari

- Dalam bidang lingkungan kami melaksanakan program berupa

kegiatan yang dapat mengumpulkan para warga agar lebih sering

melakukan kegitan sosial. Program ini berupa kerja bakti atau

27

Page 30: Laporan 43-A Contoh Revisi

gotong royong bersih-bersih lingkungan RT.

3.2. Pemeriksaan Kesehatan

3.2.1. Tanggal dan Lokasi Kegiatan

Tanggal : 5 – 6 dan 9 Agustus 2015

Lokasi Kegiatan : rumah –rumah warga Dusun Simbar

3.2.2. Sasaran

Warga Dusun Simbar Desa Patemon dengan usia 35-60 tahun

28

Page 31: Laporan 43-A Contoh Revisi

3.2.3. Hasil

No Kondisi Awal Kondisi Akhir

1 Warga Dusun Simbar tidak

tahu mengenai kondisi

kesehatan terutama tensi,

glukosa darah, dan asam urat.

Warga Dusun Simbar

mengetahui kondisi

kesehatan terutama tensi,

glukosa darah, dan asam

urat dan mau memeriksakan

diri di posyandu lansia

- DATA WARGA YANG DIPERIKSA DITAMPILKAN- Pemeriksaan tensi, gula darah dan asam urat dilakukan ke tiap-tiap

rumah warga dilakukan selama 3 hari terpisah karena warga

mayoritas bekerja sebagai petani sehingga baru bisa ditemui di sore

hari.

- Target program kerja terpenuhi yaitu 50 orang warga dusun simbar

mengikuti pemeriksaan

- Didapatkan jumlah warga yang memiliki tekanan darah tinggi

sejumlah 34 orang, gula darah tinggi sejumlah 10 orang, dan asam

urat tinggi sejumlah 7 orang

3.2.4. Pembahasan

Pada kegiatan ini terdapat kendala dimana Kepala Dusun meminta

untuk diadakan pemeriksaan ke rumah-rumah, selain itu warga juga

baru bisa ditemui di sore hari oleh karna pekerjaanny sebagai petani, hal

ini menyebabkan pemeriksaan dilakukan selama 3 hari, namun

pelaksanaan masih sesuai matriks yaitu di minggu ke 2. Dalam

mengatasi maslah seperti ini sebaiknya mahasiswa mengkoordinasikan

sendiri warga untuk berkumpul di rumah tiap ketua RT, sehingga tidak

terlalu lama untuk keliling ke rumha- rumah warga.

FAKTOR PENYEBAB, dan ALTERNATIF SOLUSINYA DIURAIKAN......

3.3. Memberikan Bimbingan Belajar, Belajar Pidato, dan Bimbingan untuk

Lomba MAPEL bagi siswa-siswi SDN Patemon 1

3.3.1. Tanggal dan Lokasi Kegiatan

29

Page 32: Laporan 43-A Contoh Revisi

Tanggal : 4 – 18 Agustus 2015 (untuk bimbingan belajar dan

lomba mapel diadakan setiap hari selasa dan

minggu)

Lokasi Kegiatan : Posko KKN dan Musholla depan Posko

3.3.2. Sasaran

Siswa-siswi SDN Patemon 1 dari kelas IV sampai dengan kelas VI.

3.3.3. Hasil

DATA HASIL KEGIATAN : Peserta, Jenis MAPEL, dijelaskan

No Kondisi Awal Kondisi Akhir

1 Hasil pre test awal rata-rata

mendapat nilai dibawah 50.

Setelah diadakan bimbingan

belajar ini, hasil post test

siswa-siswi SDN Patemon 1

mengalami peningkatan

dengan nilai rata-rata 70.

2 Siswa-siswi dari kelas IV

sampai kelas VI sebagian

besar masih belum hafal

perkalian.

Dengan bimbingan belajar ini

siswa dapat lebih mudah

menghafal perkalian karena

kita memberikan cara yang

lebih mudah untuk menghafal

perkalian tersebut.

3 Siswa yang akan mengikuti

lomba pidato bahasa Inggris

sama sekali tidak lancar

membaca bahasa Inggris dan

siswa tersebut dalam

membacakan pidatonya tidak

menggunakan intonasi yang

tepat.

Setelah melakukan

bimbingan belajar berpidato,

siswa tersebut akhirnya

mengalami peningkatan

dalam pengucapan bahasa

Inggris dalam membawakan

teks pidatonya serta telah

mampu menggunakan

intonasi yang tepat.

4 Siswa yang mengikuti lomba

MAPEL merasa pesimis

Selama bimbingan belajar

untuk lomba MAPEL siswa-

30

Page 33: Laporan 43-A Contoh Revisi

dikarenakan materi yang akan

mereka lombakan tidak sesuai

dengan kemampuan dan

minat mereka.

siswi selalu diberi motivasi

untuk memupuk rasa percaya

diri dan optimis serta belajar

dengan giat, sehingga pada

akhirnya mereka termotivasi

untuk terus belajar serta

antusias untuk mengikuti

lomba MAPEL.

‐ Bimbingan belajar dan bimbingan untuk lomba MAPEL

dilaksanakan dua kali dalam seminggu yaitu setiap hari Selasa dan

Sabtu mulai pada pukul 18.30 hingga pukul 20.00, sedangkan

bimbingan untuk lomba pidato dilaksanakan setiap hari pada pukul

15.30 sampai 16.30.

‐ Memberikan pre test dan post test pada awal dan akhir pertemuan

untuk mengukur tingkat kemampuan terhadap materi yang telah

mereka terima di sekolah.

‐ Memberikan materi dengan cara yang lebih mudah dipahami siswa

siswi, melatih mental serta rasa percaya diri mereka dengan

memberikan motivasi-motivasi.

‐ Memberikan hadiah kepada salah satu siswa dari kelas IV, V, dan

kelas VI yang mendapatkan nilai tertinggi dalam pre test dan post

test sebagai bentuk motivasi agar mereka mempunyai semangat serta

belajar lebih giat lagi.

3.3.4. Pembahasan

‐ Siswa-siswi Dusun Simbar sangat antusias mengikuti kegiatan

Bimbingan Belajar yang diadakan, sehingga ketika pengajar datang,

mereka sangat bersemangat untuk segera memulai kegiatan

Bimbingan Belajar.

‐ Berdasarkan kegaiatan Bimbingan Belajar yang telah dilakukan,

maka hasil diperoleh memuaskan, kemampuan siswa-siswi yang

pada awalnya kurang dalam berhitung, membaca dan lain-lainnya

pada akhirnya mereka dapat membaca dan berhitung dengan baik.

31

Page 34: Laporan 43-A Contoh Revisi

‐ Siswa yang mengikuti lomba pidatoselalu terpaku pada teks pidato,

kemudian kita melakukan pelatihan mental serta pemahaman cara

penyampaian pidato yang baik dan benar, hingga pada akhirnya

siswa tersebut mulai mengalami peningkatan dalam berpidato serta

dapat lebih mendalami tema yang dibawakan.

‐ Dalam rangka memperingati proklamasi kemerdekaan NKRI yang

ke 70, ada beberapa lomba yang diadakan, salah satunya adalah

lomba MAPEL. Di sinilah peran kita untuk mengajari serta melatih

kemampuan belajar siswa agar dapat melakukan lomba dengan baik.

APA HASIL TANGGAPAN/RESPON PESERTA, PERUBAHAN

SIKAP....... APA ALTERNATIF SOLUSINYA untuk

KEBERLANJUTAN PROGRAM

3.4. Sosialisasi Strategi Pemasaran dan Banner untuk Penjual Bibit Cabai di

Dusun Simbar

3.4.1. Tanggal dan Lokasi Kegiatan

Tanggal : 16 Agustus 2015

Lokasi kegiatan : RT 07 Dsn. Simbar, Desa Patemon, Kec Tlogosari,

Bondowoso

3.4.2. Sasaran

Warga RT 07 Dusun Simbar, Desa Patemon yang menjual bibit cabe

3.4.3. Hasil

DATA PETANI YANG TERLIBAT TERMASUK DATA

PRODUKSI dan KEBUTUHAN PASARNYA dijelskan.........

APA MATERINYA........

No Kondisi Awal Kondisi Akhir

1 Warga RT 07 Dsn Simbar,

Desa Patemon yang menjual

bibit cabe, mereka hanya

menjual bibit cabe hanya di

sekitar Simbar atau Patemon.

Warga yang menjual bibit

cabe, mampu menjual di luar

Desa Patemon.

2 Lokasi warga RT 07 yang

menjual bibit cabe yang

Masyarakat lain, terutama

dari luar kota yang melintas

32

Page 35: Laporan 43-A Contoh Revisi

kurang diketahui. di sekitar lokasi penjual bibit

cabe menjadi tahu ada sentra

bibit cabe dari banner yang

terpampang di jalan masuk

RT 07.

- Pemberian banner dan pemasangan banner ini dibantu oleh Ketua

RT 07 Dsn. Simbar.

- Warga sekitar yang menjual bibit cabe menerima dengan antusias

dan ramah terhadap bantuan ini.

- Saat penyerahan banner kepada masing – masing penjual bibit cabe,

juga diselipkan sedikit penyuluhan atau sosialisasi tentang strategi

memasarkan dan menjual produk.

- Jumlah penjual bibit cabe ada sembilan orang dan menerima bantuan

banner semua.

3.4.4. Pembahasan

‐ BAGAIMANA PERUBAHAN PRODUKTIVITAS, PENJUALAN

dan NILAI TAMBAH dari hasil Pelatihan....gunakan data angkanya

‐ Bibit cabe yang dijual di Dusun Simbar rata – rata berada di RT 07,

adapun di RT 10 dan RT 11 juga banyak orang yang memiliki dan

menanam bibit cabe namun hanya untuk dipergunakan sendiri.

Sedangkan bibit cabe yang ada di rumah – rumah warga RT 07 pasti

dijual. Hanya saja penjualannya hanya sebatas di lingkup Dusun

Simbar atau pun se-Desa Patemon

‐ bibit cabe itu hanya akan laku dijual hanya saat harga cabe mahal,

sedangkan pada saat harga cabe murah bibit cabe hanya laku

beberapa atau bahkan tidak laku.

‐ Membantu pemasaran bibit cabe dengan memasang banner besar

berukuran 2x1 m di sentra bibit cabe yaitu di jalan masuk RT 07

Dusun Simbar Desa Patemon. Lalu, memasang banner berukuran

kecil 1x1 m di depan masing – masing rumah warga yang menjual

bibit cabe

‐ Proses pemasangan banner berlangsung selama kurang lebih satu

33

Page 36: Laporan 43-A Contoh Revisi

jam, di mulai dari menemui Ketua RT 07 Dsn. Simbar

3.5. Kerja Bakti Lingkungan RT Dusun Simbar Desa Patemon

3.5.1. Tanggal dan lokasi kegiatan

Tanggal : 8 – 9 dan 11 Agutus 2015

Lokasi Kegiatan : Seluruh RT di Dusun Simbar

3.5.2. Sasaran

Seluruh warga RT Dusun Simbar Desa Patemon

3.5.3. Hasil

BAGAIMANA DATA KONDISI SANITASI KEBERSIHAN dan

PENGELOLAAN SAMPAH, serta DAMPAK YG PERNAH ADA

di SIMBAR.....................

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Dusun Simbar

kondisi Dusun saat pertama kali sebelum dan sesudah diadakannya

kerja bakti sangat nampak perbedaannya, awalnya kondisi jalan-jalan

masih terlihat sempit dikarenakan tanaman-tanaman liar yang tumbuh

di sekitar jalan sehingga mebuat jalan lebih terlihat sempit. Sungai

Dusun Simbar yang terletak di samping jalan raya juga awalnya banyak

terdapat sampah yang mengendap, namun setelah diadakannya kegiatan

kerja bakti sungai sudah mulai terlihat perbedaannya. Kondisi sekarang

sudah jauh lebih bersih dari sebelumnya.

Keadaan sosial di daerah Dusun Simbar sangat memprihatinkan,

hal ini dikarenakan minimnya tingkat sosialisasi warganya yang kurang.

Saat kami melakukan observasi antusiasme warga masih sangat kurang,

Di Dusun Simbar sebelumnya masih belum ada organisasi yang

berfungsi sebagai wadah untuk warga dapat berkumpul dan

mengadakan program kegiatan. Antara warga satu dengan yang lainnya

cenderung hidup individu dan tidak peduli dengan keadaan sekitar.

3.5.4. Pembahasan

BAGAIMANA PERUBAHAN DATA DAN TANGGAPAN

RESPON WARGA.......

34

Page 37: Laporan 43-A Contoh Revisi

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Desa Patemon

Kecamatan Tlogosari khususnya di Dusun Simbar masalah lingkungan

yang ada yaitu tidak adanya organisasi yang berfungsi sebagai wadah

tempat untuk warga berkumpul. Selain itu masalah yang ada yaitu

sampah, warga membuang sampah dengan mengumpulkannya pada

satu tempat dengan membiarkannya begitu saja dan tidak ada

penanganan khusus. Para warga Dusun Simbar cenderung individual,

kebanyakan mereka hanya membersihkan sekitar rumah mereka saja

dan tidak memperdulikan sarana umum yang ada di sekitar rumah

mereka seperti masjid, lapangan serta sungai yang biasanya digunakan

warga untuk MCK.

Minimnya tingkat sosial warga Dusun Simbar menimbulkan

tercetusnya ide untuk mengadakan suatu program kegiatan yang

berhubungan dengan lingkungan yang berfungsi untuk menumbuhkan

kesadaran warga akan pentingnya kebersihan. Melalui kegiatan kerja

bakti diharapkan ada suatu kegiatan yang dapat membuat warga lebih

peduli akan keadaan sekitar dan berfungsi sebagai wadah untuk warga

bersosialisasi dengan yang lain.

Berdasarkan jadwal kegiatan program kerja di pilar lingkungan

yang telah dilaksanakan tidak semua kegitan berjalan sesuai dengan

yang diharapkan, hal ini dikarenakan kurangnya koordinasi antar warga.

Saat jadwal kegiatan berlangsung warga masih belum berkumpul

ditempat yang sudah tentukan sebagai lokasi kerja bakti. Selain itu saat

kegiatan kerja bakti berlangsung pun tidak sedikit warga yang hanya

menonton, hal ini dikarenakan kurangnya tingkat kesadaran warga pada

lingkungan sekitar. Dengan adanya program kegiatan kerja bakti yang

kami usulkan, warga Dusun Simbar dapat tergerak untuk membentuk

perkumpulan-perkumpulan lain sebagai wadah bersosialisasi seperti

pengajian, PKK, Karang Taruna dll

3.6. Membantu Pelaksanaan Lomba Agustusan

3.6.1. Tanggal dan Lokasi Kegiatan

Tanggal : 12 – 18 Agustus 2015

35

Page 38: Laporan 43-A Contoh Revisi

Lokasi Kegitan : Lapangan “Singo Edan” dan Balai Desa Patemon

3.6.2. Sasaran

Seluruh warga Desa Patemon

3.6.3. Hasil

No Kondisi Awal Kondisi Akhir

1 Warga jarang melakukan

perkumpulan atau kegiatan

serta sosialisasi dengan warga

RT lain bahkan dusun lain

Warga akhirnya memiliki

kegiatan sehingga dapat

bersosialisai dengan warga

RT lain bahkan dusun lain

- Lomba yang terlaksana adalah gobak sodor untuk umur 10 – 15

tahun serta tarik tambang untuk bapak-bapak, ibu-ibu, dan umur 10 –

15 tahun

- Lomba-lomba lain yang telah di rencankan tidak terlaksana.

3.6.4. Pembahasan

- Selama acara ini mahasiswa KKN hanya membantu perangkat desa.

Namun kami di sini tidak diberi kejelasan selama membantu.

- Selama kegiatan sempat terjadi bentrok antar dusun yang dikarenkan

kesalahpahaman antar pemain sehingga perlombaan langsung

dihentika secara sekitika.

- Sedikitnya participan yang mengikuti acara atau lomba-lomba

sehingga pak Kades membatalkan lomba yang belum terlaksana.

3.7. Penyuluhan HIV/AIDS

3.7.1. Tanggal dan Lokasi Kegiatan

Tanggal : 14 Agustus 2015

Lokasi Kegiatan : Aula SMK Tlogosari

3.7.2. Sasaran

Siswa SMK Tlogosari

3.7.3. Hasil

TAMBAHKAN DATA TINGKAT PEMAHAMAN AWAL

MATERI, BERAPA PESERTA YG TERLIBAT..........

No Kondisi Awal Kondisi Akhir

36

Page 39: Laporan 43-A Contoh Revisi

1 Siswa SMK Tlogosari tidak

tahu mengenai apa itu

HIV/AIDS, Faktor risiki, cara

penularan, serta hal-hal yang

berkaitan dengan HIV/AIDS

Siswa SMK Tlogosari

mengetahui apa itu

HIV/AIDS, Faktor Risiko,

cara penularan, serta hal-hal

yang berkaitan dengan

HIV/AIDS.

- Penyuluhan dilakukan di Aula SMK Tlogosari diikuti hanya oleh

Siswa kelas 3 SMK Tlogosari, dikarenakan aula yang tidak cukup

besar untuk seluruh siswa dan waktu yang diberikan oleh sekolah

untuk melakukan penyuluhan terbatas.

- Penyuluhan diikuti oleh seluruh siswa kelas 3 SMK Tlogosari.

- Peserta cukup antusias dalam mendengarkan materi karena banyak

sekali pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan oleh siswa.

37

Page 40: Laporan 43-A Contoh Revisi

3.7.4. Pembahasan

URAIKAN RESPON DAN PERUBAHAN SIKAP?WAWASAN

PESERTA.......

Pada kegiatan ini tempat yang digunakan tidak cukup besar dan

waktu yang diberikan tidak cukup lama (1 jam pelajaran) sehingga yang

tadinya targetnya adalah seluruh siswa SMK di ubah hanya menjadi

kelas 3 nya saja, karena dinilai sebagai yang paling membutuhkan.

3.8. Penyuluhan Pengguanaan Alat Pelindung Diri dan Pembagian Masker

3.8.1. Tanggal dan Lokasi Kegiatan

Tanggal : 29 Juli 2015

Lokasi Kegiatan : Sentra UKM Pandai Besi Dusun Krajan, Desa

Patemon

3.8.2. Sasaran

Warga Dusun Krajan yang bekerja sebagai pandai besi

3.8.3. Hasil

TAMBAHKAN DATA PESERTA PELATIHAN, MATERI APA

SAJA..................

No Kondisi Awal Kondisi Akhir

1 Warga Dusun Krajan yang

bekerja sebagai pandai besi

tidak mengetahui masalah

kesehatan yang bisa timbul

apabila menghirup debu besi

dan tidak menggunakan APD

terutama masker saat bekerja

Warga Dusun Krajan yang

bekerja sebagai pandai besi

mengetahui masalah

kesehatan yang bisa timbul

apabila menghirup debu

besi dan para pekerja

pandai besi sudah mulai

menggunakan masker saat

bekerja.

- Penyuluhan dan pembagian masker dilakukan ke Setiap workshop

pandai besi yang ada sehingga membutuhkan waktu yang cukup

lama.

38

Page 41: Laporan 43-A Contoh Revisi

- Penyuluhan dan membagian masker telah diberikan pada seluruh

pekerja pandai besi di Dusun Krajan yaitu sejumlah 35 orang.

- Seluruh pekerja yang sedang bekerja pada saat itu langsung

menggunakan masker yang diberikan untuk bekerja dan mereka

mengetahui di mana untuk mendapatkan masker serta bagaimana

menggunakan kain sebagai pengganti masker apabila tidak bisa beli.

3.8.4. Pembahasan

BAGAIMANA PERUBAHAN SIKAP, RESPON, ANTUSIASISME

PESERTA, DATA PENDUKUNG.....yang ada PESERTA

Pada kegiatan ini terdapat kendala dimana warga tidak dapat

dikoordinasikan untuk berkumpul di satu tempat, namun dapat diatasi

dengan memberikan penyuluhan dan pembagian masker ke tiap

workshop pandai besi yang ada, hal ini menyebabkan waktu yang lebih

lama saat pelaksanaan namun di nilai efeknya lebih besar karena dapat

mengawasi langsung pekerja pandai besi dalam menggunakan masker

saat bekerja.

TAMBAHKAN PROSES PEMBENTUKAN POSDAYA.......???

39

Page 42: Laporan 43-A Contoh Revisi

BAB 4. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

KESIMPULAN ADALAH JAWABAN TUJUAN..... sesuaikah

Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata

TEMATIK POSDAYA di Dusun Simbar Desa Patemon Kecamatan Tlogosari

Kabupaten Bondowoso yang dilaksanakan sejak tanggal 1Juli- 11 Juli dan 27Juli

- 22Agustus 2015 antara lain :

1. Secara umum program kegiatan KKN TEMATIK POSDAYA dapat

terlaksana dengan baik dan mendapatkan bantuan darimasyarakat di Dusun

SimbarDesa Patemon.

2. Kegiatan KKN TEMATIK POSDAYA diDusun SimbarDesa

Patemonmendapat sambutan yang baik dari masyarakat setempat yang

diwujudkan dengan memberikan dukungan moril demi kelancaran

pelaksanaan kegiatan KKN TEMATIK POSDAYA.

3. Dari hasil kegiatan yang sudah terlaksana mengalami sedikit kendala, namun

masih bisa dilanjutkan dengan mencari atau mengubah metode lain agar

program kegiatan masih tetap berjalan.

4.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penyusun mencoba memberikan

saran demi kemajuan Dusun SimbarDesa Patemon, yaitu sebagai berikut:

1. Perlu adanya tindak lanjut dari kegiatan KKN TEMATIK POSDAYA

sehingga masyarakat dapat mengembangkan lebih lanjut hasil dari program-

program kerja KKN TEMATIK POSDAYA

2. Program-program yang telah terlaksana tetap dilanjutkan sehingga mendapat

hasil yang lebih baik serta memperluas program-program tersebut

3. Dapat membentuk kembali perkumpulan-perkumpulan yang dulunya pernah

ada seperti PKK.

4. Dapat menggerakkan lebih banyak pemuda dan pemudi Dusun Dusun

SimbarDesa Patemon agar dapat mengembangkan Dusun Simbarmenjadi

lebih lebih baik.

40

Page 43: Laporan 43-A Contoh Revisi

FORMAT DIRAPIKAN, SPASI DALAM TABEL BISA DIATUR DAN TIDAK HARUS 1,5 bisa 1,15 atau 1,25

LAMPIRAN

1. Rekapitulasi Kegiatan KKN

Kelompok : 43-A

Dusun : Simbar

Desa : Patemon

Kecamatan : Tlogosari

Tanggal Selesai : 22 Agustus 2015

Program Volume SasaranJadwal

(minggu ke)

Bentuk

kegiatanPelaksana Realisasi / Pelaksanaan

1. Tahap persiapan

a. Penjajagan/

pendekatan

b. Identifikasi

Potensi dan

pendataan

dan pemetaan

5x

5x

a. Perangkat desa

serta perangkat

dusun dan \

keluarga

terdekat posko

b. Lembaga dan

1

1 dan 2

a. Silaturahim

b. Survey ke

KK tiap RT

a. Ketua

tim dan

seluruh

anggota

b. Ketua

tim dan

Kami mendapat info-info

yang kami butuhkan.

41

Page 44: Laporan 43-A Contoh Revisi

penduduk atau

kepala

keluarga di

seluruh dusun.

seluruh

anggota

2. Tahap

pelaksanaan

a. Bidang kesehatan

Edukasi dan

pemeriksaan

tekanan darah

dan asam urat

3x

masyarakat

Dusun Simbar,

terutama yang

berusia lanjut.

4 Edukasi

dan

pemeriksaa

n tekanan

darah dan

asam urat

Mahasis

wa /

Sektor

ybs

Didapatkan jumlah warga

yang memiliki tekanan darah

tinggi sejumlah 34 orang,

gula darah tinggi sejumlah 10

orang, dan asam urat tinggi

sejumlah 7 orang

b. Bidang Ekonomi

Sosialisasi

Strategi

Pemasaran

yang Efektif

dan Efisien

Monitoring

2x

Pejual Bibit Cabai

Dusun Simbar

4 Pertemuan

Kelompok

Pertemuan

Kelompok

Kelompok

penjual bibit

Mahasiswa / Sektor ybs

Mahasiswa / Sektor ybs

Warga sekitar yang menjual

bibit cabe menerima dengan

antusias dan ramah terhadap

bantuan ini.

Saat penyerahan banner

kepada masing – masing

penjual bibit cabe, juga

42

Page 45: Laporan 43-A Contoh Revisi

dan Evaluasi

Pemberian dan

Pemasangan

banner

5x

4x

5

5

cabai

Mahasiswa / Sektor ybs

diselipkan sedikit

penyuluhan atau sosialisasi

tentang strategi

memasarkan dan menjual

produk

Jumlah penjual bibit cabe

ada sembilan orang dan

menerima bantuan banner

semua

c. Bidang

lingkungan

Izin ke

masing-

masing ketua

RT

Kerja bakti di

lingkungan RT

07

Kerja bakti di

lingkungan RT

1x

1x

1x

Masing-

masing ketua

RT Dusun

Simbar

Warga RT 07

Warga RT 08

4

4

4

Minta izin

untuk

mengajak

warga

Kerja bakti

Kerja bakti

Mahasiswa

/ warga ybs

Berdasarkan jadwal kegiatan

program kerja di pilar

lingkungan yang telah

dilaksanakan tidak semua

kegitan berjalan sesuai

dengan yang diharapkan, hal

ini dikarenakan kurangnya

koordinasi antar warga

43

Page 46: Laporan 43-A Contoh Revisi

08

Kerja bakti di

lingkungan RT

09

Kerja bakti di

lingkungan RT

10

Kerja bakti di

lingkungan RT

11

1x

1x

1x

Warga RT 09

Warga RT 10

Warga RT 11

4

4

5

Kerja bakti

Kerja bakti

Kerja bakti

d. Bidang

Pendidikan

Membantu

memberikan

les kepada

anak-anak

kelas IV

sampai dengan

VI SDN

5x

Siswa kelas IV

sampai dengan VI

SDN Patemon 1

Dusun Simbar

4-6 Pertemuan kelompok

Mahasiswa

Berdasarkan kegaiatan

Bimbingan Belajar yang

telah dilakukan, maka

hasil diperoleh

memuaskan, kemampuan

siswa-siswi yang pada

awalnya kurang dalam

berhitung, membaca dan

lain-lainnya pada akhirnya

44

Page 47: Laporan 43-A Contoh Revisi

Patemon 1

Memberikan

post test untuk

mengevaluasi

hasil dari les

yang diberikan

2x 4 dan 6 Pertemuan kelompok Mahasisw

a

mereka dapat membaca

dan berhitung dengan

baik.

Siswa yang mengikuti

lomba pidatoselalu

terpaku pada teks pidato,

kemudian kita melakukan

pelatihan mental serta

pemahaman cara

penyampaian pidato yang

baik dan benar, hingga

pada akhirnya siswa

tersebut mulai mengalami

peningkatan dalam

berpidato serta dapat lebih

mendalami tema yang

dibawakan.

45

Page 48: Laporan 43-A Contoh Revisi

No. Jadwal Kegiatan

Bulan / Minggu Ke

Juli Agustus

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penjajakan/pendekatan

2 Identifikasi Potensi dan pendataan dan

pemetaan

3 Pembenaran proker dan proposal

4 Edukasi dan pemeriksaan tekanan darah dan

asam urat

5 Memberikan sosialisasi tentang strategi

pemasaran kepada para pejual bibit Dusun

Simbar Desa Patemon

6 Melakukan monitoring dan evaluasi

7 Pemberian dan pemasangan banner

8 Izin ke masing-masing ketua RT

9 Kerja bakti dilingkungan RT 07

10 Kerja bakti dilingkungan RT 08

11 Kerja bakti dilingkungan RT 09

12 Kerja bakti dilingkungan RT 10

46

Page 49: Laporan 43-A Contoh Revisi

13 Kerja bakti dilingkungan RT 11

14 Membantu memberikan les kepada anak-anak

kelas IV sampai dengan VI SDN Patemon 1

15 Memberikan post test untuk mengevaluasi hasil

dari les yang diberikan

16 Pembuatan laporan akhir

47

Page 50: Laporan 43-A Contoh Revisi

2. Foto Kegiatan KKN

JUDUL DAN KETERANGAN TIAP GAMBAR atau KELOMPOK

GAMBAR diletakkan di bawah Gambar dan lengkap.

JUMLAH GAMBAR TIDAK PERLU TERLALU BANYAK......

Observasi Potensi dan Kondisi Dusun Patemon Timur

Pemeriksaan Kesehatan

Memberikan Bimbingan Belajar, Belajar Pidato, dan Bimbingan untuk Lomba

MAPEL bagi siswa-siswi SDN Patemon 1

Sosialisasi Strategi Pemasaran dan Banner untuk Penjual Bibit Cabai di Dusun

Simbar

Kerja Bakti Lingkungan RT Dusun Simbar Desa Patemon

Membantu Pelaksanaan Lomba Agustusan dan Upacara Agustusan

48

Page 51: Laporan 43-A Contoh Revisi

Penyuluhan Pengguanaan Alat Pelindung Diri dan Pembagian Masker

Pembentukan dan Peresmian Posdaya

49

Page 52: Laporan 43-A Contoh Revisi

PETA DUSUN DIMASUKAN

50

Page 53: Laporan 43-A Contoh Revisi

51

Page 54: Laporan 43-A Contoh Revisi

52

Page 55: Laporan 43-A Contoh Revisi

LAMPIRAN :

Keputusan Kepala Desa Patemon

Nomor: 480/397/20.08/2015

Tanggal:18 Agustus 2015

SUSUNAN PENGURUS POS PEMBERDAYAAN KELUARGA

(POSDAYA) DAYA GUNA

DUSUN SIMBAR DESA PATEMON KECAMATAN TLOGOSARI

KABUPATEN BONDOWOSO

TAHUN 2015

Ketua : Haris Rohim

Sekretaris : Fat Hapipi

Bendahara : Sarmo

Koordinator Bidang :

1. Lingkungan Hidup : Musei

2. Kewirausahaan : Brantas

3. Kesehatan : Sari Artanti

4. Pendidikan : Syaiful Mashudi

Contact Person :085 232 831 992

53

Page 56: Laporan 43-A Contoh Revisi

STRUKTUR ORGANISASI POSDAYA

Nama Posdaya : Posdaya Daya Guna

Alamat :Dusun Simbar Desa Patemon

Kec.Tlogosari, Kab. Bondowoso

Penanggung Jawab : Haris Rohim

Ketua : Haris Rohim

Sekretaris : Fat Hapipi

Bendahara : Sarmo

Koordinator Bidang Pendidikan : Syaiful Mashudi

Koordinator Bidang Kesehatan : Sari Artanti

Koordinator Bidang Ekonomi : Brantas

Koordinator bidang Lingkungan : Musei

54

Page 57: Laporan 43-A Contoh Revisi

IDENTITAS POSDAYA

No Identitas Keterangan

1 Nama Posdaya POSDAYA DAYA GUNA

2 Tanggal Tahun Berdiri 18 Agustus 2015

3 Alamat Posdaya Dusun Simbar Desa Patemon Kec

Tlogosari, Kab. Bondowoso

4 Kontak Person Posdaya

Nama

Jabatan di Posdaya

No. HP

RT/RW

Haris Rohim

Ketua

085 232 831 992

09/07

5 Wilayah Binaan Posdaya Dusun Simbar

6 Jumlah KK Binaan 326

7 Kelas Posdaya

8 PAUD Belum ada

9 2 Pilar Posdaya yang Paling Aktif Ekonomi, Pendidikan

10 Produk Unggulan Posdaya Belum ada

55