Upload
muhammad-nur-arifin
View
254
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
COntoh laporan KKN kelomok 43 2015
Citation preview
PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DUSUN SIMBAR DESA PATEMON KECAMATAN
TLOGOSARI KABUPATEN BONDOWOSO MELALUI KEGIATAN KKN TEMATIK POSDAYA
LAPORAN KKN
Disusun Oleh
KELOMPOK 43-A
Fitriani Wiwin M. 120810301050
Moh. Aziz Hilmi Supriadi 121910301061
Tiara Farah Hidayah 121810301059
Ali Hasemi 120910101085
Afifah 122210101077
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
2015
PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DUSUN SIMBAR DESA PATEMON KECAMATAN
TLOGOSARI KABUPATEN BONDOWOSO MELALUI KEGIATAN KKN TEMATIK POSDAYA
Disusun Berdasarkan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
Pada Tanggal 1-11 Juli dan 27 Juli – 22 Agustus
Disusun Oleh :
Fitriani Wiwin M. 120810301050 Fakultas Ekonomi
Moh. Aziz Hilmi Supriadi 121910301061 Fakultas Teknik
Tiara Farah Hidayah 121810301059 Fakultas MIPA
Ali Hasemi 120910101085 Fakultas FISIP
Afifah 122210101077 Fakultas Farmasi
Telah Diuji oleh Dosen Pembimbing pada :
Mengetahui,
Kepala Pusat Pengelolaan dan Pengembangan Dosen Pembimbing KKN
KKN LPM - Universitas Jember
Drs. Rusli Hidayat, M.Sc. Ir. Giyarto, M.Sc.
NIP.196610121993031001 NIP. 196607181993031013
PRAKATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayah–Nya kepada Penyusun kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
penulisan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) TEMATIK Pos Pemberdayaan
Keluarga (POSDAYA) ini. Universitas Jember tahun 2014/2015 di Desa Patemon
Kecamatan Tlogosari Kabupaten Bondowoso. Laporan ini disusun berdasarkan
program kerja dan hasil pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata KKN Tematik Pos
Pemberdayaan Keluarga POSDAYA Mahasiswa Universitas Jember (UNEJ)
Gelombang II tahun akademik 2014/2015, pada tanggal 1 – 11 Juli 2015 sampai
dengan 27 Juli – 22 Agustus 2015 yang berlokasi di Dusun Simbar Desa Patemon
Kecamatan Tlogosari Kabupaten Bondowoso.
TAMBAHKAN uraian singkat apa isi pokok dari Laporan KKN ini........
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata KKN Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga
POSDAYA yang telah dapat dilaksanakan tidak akan berjalan dengan baik dan
lancar tanpa berkat bantuan dari segenap pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu, Kami penyusun ucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. Moh. Hasan, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Jember;
2. Drs. Sujito Ph. D selaku ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat
(LPM) Universitas Jember;
3. Drs. Rusli Hidayat, M.Sc. selaku Kepala Pusat Pengelolaan dan Pengembangan
KKN LPM Universitas Jember;
4. Ir. Giyarto, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
memberikan bimbingan serta perhatian penuh selama masa KKN;
5. Orang tua dan keluarga kami yang selalu mendoakan dan mendukung kami;
6. Siswaji Abdullah selaku Kepala Desa Patemon. Terima kasih atas ijin dan
dukungan baik berupa moral maupun fasilitas yang diberikan selama masa
KKN berlangsung;
7. Perangkat Desa Patemon terima kasih atas tempat tinggal dan segala
fasilitasnya untuk kami selama masa KKN, kesediaannya menyediakan
1
ruangan sebagai posko serta kesediaannya untuk menganggap kami sebagai
keluarga;
8. Bapak Slamet Riyadi, selaku Kepala Dusun Simbar yang selalu bersemangat
dan senantiasa memberi bantuan dan dukungan selama program KKN Tematik
Posdaya di Desa Patemon;
9. Seluruh warga Desa Patemon, komponen pendukung terbesar kegiatan ini.
Tanpa dukungan semua pihak, kegiatan ini tidak akan dapat berjalan sukses
dan program kerja yang kita rencanakan akhirnya dapat terlaksana dan semoga
dapat berguna untuk semua pihak; dan
10. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, kami mengucapkan
banyak terima kasih.
Segenap tim KKN TEMATIK POSDAYA UNEJ meminta maaf yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak apabila dalam melaksanakan kegiatan selama masa
KKN terdapat banyak melakukan kesalahan dan kekhilafan. Dan kami Penyusun
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan
program kerja ini sangat diharapkan. Akhirnya kata kami Penyusun berharap laporan
pertanggungjawaban ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang
terkait.
Jember, 21 Agustus 2015
Tim KKN TEMATIK POSDAYA
Dusun Simbar
Desa Patemon
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................... i
Lembar Pengesahan ...................................................................................... ii
Prakata Pengantar ......................................................................................... 1
Daftar Isi ......................................................................................................... 3
Daftar Lampiran ............................................................................................ 4
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 5
1.1. Análisis Situasi............................................................................ 5
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................... 11
1.3. Tujuan dan Manfaat .................................................................... 13
BAB II. PELAKSANAAN KEGIATAN ...................................................... 16
2.1 Tempat dan Waktu ..................................................................... 16
2.2 Khalayak Sasaran ....................................................................... 16
2.3 Jenis Kegiatan dan Metode ......................................................... 16
2.4 Kendala dan Pemecahan ............................................................. 17
2.5 Rencana Biaya dan Realisasi Biaya KKN .................................. 23
BAB III. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN ............................... 25
3.1. Observasi Potensi dan Kondisi Dusun Patemon Timur ............. 25
3.2. Pemeriksaan Kesehatan .............................................................. 26
3.3. Memberikan Bimbingan Belajar, Belajar Pidato, dan Bimbingan untuk
Lomba MAPEL bagi siswa-siswi SDN Patemon 1..................... 27
3.4. Sosialisasi Strategi Pemasaran dan Banner untuk Penjual Bibit Cabai di
Dusun Simbar.............................................................................. 30
3.5. Kerja Bakti Lingkungan RT Dusun Simbar Desa Patemon....... 31
3.6. Membantu Pelaksanaan Lomba Agustusan ................................ 33
3.7. Penyuluhan HIV/AIDS ............................................................... 34
3.8. Penyuluhan Pengguanaan Alat Pelindung Diri dan Pembagian Masker
..................................................................................................... 35
BAB IV. PENUTUP ....................................................................................... 37
LAMPIRAN.................................................................................................... 38
Catatan: Mohon dirapikan batas kanan ada jarak judul subbab dg angka halNomor halaman 1 dimulai dari BAB 1 PEND......, sebelumnya angka Romawi..Judul Lembar Pengesahan, Prakata dan Daftar dengan huruf kapital
3
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rekapitulasi Kegiatan KKN
2. Foto Kegiatan KKN
3. Surat Tugas dari LPM
4. Surat Keterangan Telah Selesai Melaksanakan KKN dari Desa
5. Struktur Organisasi Desa
6. Biodata Mahasiswa KKN
7. SK Pendirian POSDAYA dan Sertifikat POSDAYA
Sebaiknya urutannya
A. Rekapitulasi Kegiatan KKN
B. Foto Kegiatan KKN
C. Surat Tugas dari LPM
D. Surat Keterangan Telah Selesai Melaksanakan KKN dari Desa
E. Peta Dusun
F. Struktur Organisasi Desa
G. Biodata Mahasiswa KKN
H. SK Pendirian POSDAYA dan Sertifikat POSDAYA
4
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
Desa Patemon merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Tlogosari,
Kabupaten Bondowoso. Desa ini menjadi satu bagian dari 209 desa yang ada di
Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.Pada tahun 2015 jumlah kependudukan
penduduk di Desa Patemon mencapai 4.777 jiwa yang terdiri atas dengan 2.319
jiwa laki-laki dan 2.458 jiwa perempuan. Luas wilayah desa ini adalah 770.287 ha
dengan batas wilayah secara administratif antara lain :
Sebelah utara : Desa Jebung Lor (Kecamatan Tlogosari)
Sebelah Selatan : Desa Maskuning (Kecamatan Pujer)
Sebelah Timur : Desa Jebung Kidul (Kecamatan Tlogosari)
Sebelah Barat : Desa Mangli (Kecamatan Pujer).
Desa Patemon memiliki pembagian 5 wilayah dusun, 5 rukun warga, dan 26
rukun tetangga (RT). Dusun Simbar adalah salah satu dusun yang ada di Desa
Patemon, Kecamatan Tlogosari. Sebagai infrastruktur pemerintahan di lingkup
desa, dusun ini memiliki beragam potensi wilayah yang dapat dikembangkan
untuk peningkatan kesejahteraan keluarga. Kurang jelas apa maksudnya
Berdasarkan data hasil rekapitulasi pendataan keluarga tingkat Pos
Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di Dusun Simbar, kemudian maka bisa
diklasifikasikan bagaimana tingkat atau kategori kesejahteraan keluarga yang ada.
Indikator yang dipakai tentunya menggunakan tahapan Kategori kesejahteraan
keluarga sejahtera, dikelompokkan menjadi dengan rincian secara bertahap:
keluarga prasejahtera, keluarga sejahtera I, keluarga sejahtera II, keluarga
sejahtera III, dan keluarga sejahtera III plus. Tiap kategori perbedaan tahapan
kesejahteraan tersebut ditentukan dipengaruhi oleh beberapa tolok ukur atau
indikator, seperti pemenuhan keluarga atas kebutuhan ekonomi, kesehatan, tingkat
pendidikan, dan partisipasi keluarga dalam menjaga lingkungan sekitar.
Berdsarkan hasil pemetaan data keluarga di Dusun Simbar Desa Patemon
diketahui tingkat keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I masih tinggi,
sebagaimana disajikan dalam Tabel 1.
5
Tabel 1. Klasifikasi Keluarga Sejahtera Berdasarkan Indikator Tahapan
Keluarga Sejahtera
RTKeluarga
Pra Sejahtera
Keluarga Sejahtera
I
Keluarga Sejahtera
II
Keluarga Sejahtera
III
Keluarga Sejahtera III Plus
07 22 14 13 1 008 11 47 6 13 009 35 23 1 1 010 13 10 0 31 111 23 33 7 17 4
JUMLAH 104 127 27 63 5TOTAL
KELUARGA 326
Tabel di atas menunjukkan rincian klasifikasi keluarga sejahtera
berdasarkan indikator kesejahteraan keluarga tahapan keluarga sejahtera. Tabel ini
akan menjadi acuan untuk mengidentifikasikan pokok permasalahan yang ada.
Hasil di atas menunjukkan bahwa dari 313 kepala keluarga yang ada di Dusun
Simbar hanya ada 5 keluarga yang memenuhi indikator Keluarga Sejahtera III
Plus, sejumlah 63 keluarga memenuhi indikator Keluarga Sejahtera III, dan
sejumlah 27 keluarga bisa memenuhi indikator Keluarga Sejahtera II. Namun
masih terdapat 104 kepala keluarga yang tergolong keluarga pra sejahtera dan 127
kepala keluarga yang tergolong keluarga sejahtera tahap I. Hal ini menunjukkan
bahwa tingkat kesejahteraan keluarga di Dusun Simbar masih tergolong belum
baik. Untuk itu, Dalam masalah ini, perlu adanya peningkatan kualitas sumber
daya manusia di Dusun Simbar.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia, di Dusun Simbar melalui
kegiatan KKN Tematik Posdaya ini nantinya akan lebih fokus pada kolom
keluarga Prasejahtera dan keluarga Sejahtera I. Dengan tujuan dapat mendorong
keluarga yang berada tahap keluarga Prasejahtera menuju tahap keluarga
Sejahtera I, dan seterusnya.
Banyaknya keluarga di Dusun Simbar yang masih berada di tahapan
keluarga Prasejahtera dan Sejahtera I ini karena tidak dapat memenuhi indikator
keluarga Sejahtera I dan atau keluarga Sejahtera II. Beberapa indikator yang ada
dalam rekapitulasi hasil pendataan keluarga tingkat Pos Pemberdayaan Keluarga
6
(Posdaya) kemudian diklasifikasikan menjadi empat bidang kerja, sesuai dengan
pilar-pilar Posdaya; kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan lingkungan.
Sebelum membuat Tabel sebaiknya diberikan kalimat pengantar tentang isi Tabel tersebut, seperti saya contohkan di Tabel 1.
Tabel 2. Keluarga yang tidak membawa anggota keluarga sakit ke sarkes
RT Keluarga yang tidak membawa anggota keluarga sakit ke sarkes
07 508 309 910 011 2
JUMLAH 19TOTAL
KELUARGA
326
Banyak keluarga di Dusun Simbar masuk pada kategori keluarga
prasejahtera, disebabkan rendahnya kesadaran masyarakat setempat untuk
memeriksakan kesehatannya secara berkala. Berdasarkan data hasil pendataan
keluarga tingkat Posdaya, sebagaimana disebutkan di Tabel 2, ada 19 keluarga di
Dusun Simbar yang tidak membawa anggota keluarga yang sakit ke sarana
kesehatan.
Sehingga masih banyak warga yang tak menyadari bagaimana kondisi
kesehatan mereka seperti, tekanan darah, gula darah, asam urat, dan lain
sebagainya.Padahal penyakit hipertensi dan nyeri sendi, berdasarkan data
kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tlogosari, menempati
peringkat atas daftar penyakit yang sering dialami oleh warga Dusun Simbar.
Selain disebabkan indikator di atas, banyaknya keluarga yang berada di
tahap keluarga Prasejahtera dan Sejahtera I di Dusun Simbar juga disebabkan oleh
minimnya kesadaran dan kualitas pendidikan di lingkup keluarga. Berikut ini
merupakan hasil analisis lapang yang dirangkum dari register pendataan keluarga
tingkat Posdaya. Kemudian semua indikator yang berkaitan dengan tingkat
pendidikan tiap keluarga yang ada di Dusun Simbar.
Tabel 3. Kepala Keluarga Menurut Status Pendidikan
7
RTKK yang
Tidak Tamat SD
KK yang Tamat
SD/SLTP
Tamat SLTA
Tamat AK/PT
07 11 38 1 008 22 52 3 009 26 32 1 110 17 30 6 211 53 24 4 3
JUMLAH 129 176 15 6TOTAL
KELUARGA 326
Berdasarkan data dan indikator di atas, ada 129 KK yang tidak dapat
menyelesaikan pendidikan sekolah dasar (SD). Kemudian sejumlah 176 KK bisa
menamatkan pendidikan SD/SLTP. 15 KK menamatkan pendidikan SLTA.
Namun hanya ada 6 KK, dari 326 jumlah kepala keluarga di Dusun Simbar, yang
pernah menamatkan pendidikan hingga tingkat akademi atau perguruan tinggi.
Tabel 4. Anggota Keluarga Usia 7-15 yang Tidak Sekolah dan Usia 10-60 yang Tidak Bisa Baca Tulis
RT Anggota Keluarga Usia 7-15 yang tidak sekolah
Anggota Keluarga Usia 10-60 yang tidak bisa baca tulis
07 0 1308 0 709 0 1810 1 311 0 26
Jumlah 1 67TOTAL
KELUARGA
326
Data anggota keluarga usia 7-15 yang tidak bersekolah juga menjadi
indikator tingkat dan kualitas pendidikan keluarga di Dusun Simbar. Mengingat
rentang usia tersebut merupakan usia produktif bagi anak untuk mendapatkan
pendidikan formal seperti sekolah, madrasah, atau pendidikan sederajat. Selain
itu, data anggota keluarga yang tidak bisa baca tulis juga menjadi indikator
penunjang. Sebagaimana dijelaskan di Tabel 4, masih ada 1 anggota keluarga usia
7-15 yang tidak sekolah. Kemudian total anggota keluarga usia 10-60 yang tidak
bisa baca tulis sejumlah 67 anggota keluarga, dari 326 total keluarga.
8
Setelah indikator kesehatan dan pendidikan, indikator yang berkaitan
dengan perekonomian keluarga juga menjadi peran penting dalam menentukan
tahapan keluarga sejahtera. Indikator perekonomian keluarga yang dimaksud,
menyangkut jumlah keluarga memiliki pekerjaan, dengan rincian berapa banyak
jumlah keluarga yang memiliki KK dengan pekerjaan tetap untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Kemudian kemampuan keluarga dalam mencukupi
kebutuhan pangan harian, dengan ukuran berapa kali keluarga makan dengan lauk
pauk bergizi dalam waktu satu hari. Sampai pada pemenuhan kebutuhan pakaian,
serta tempat tinggal keluarga dengan standar ukuran yang layak. Dalam hal ini
akan disertakan data rangkuman rekapitulasi hasil pendataan keluarga tingkat
Posdaya di Dusun Simbar:
Tabel 5. Kepala Keluaga Menurut Status Pekerjaan
RT KK yang Bekerja KK yang Tidak Bekerja07 46 408 71 609 52 810 54 111 71 13
JUMLAH 294 32TOTAL
KELUARGA 326
Jumlah keluarga yang memiliki KK dengan pekerjaan di Dusun Simbar
adalah 294, dari 326 total keluarga yang ada. Sementara itu masih ada 32 KK
yang tidak memiliki pekerjaan dan harus mencukupi kebutuhan hidup keluarga
mereka. Jumlah keluarga yang tidak memiliki KK dengan pekerjaan tetap
tentunya perlu ditekan untuk meningkatkan tahapan keluarga sejahtera lebih baik
lagi.
Tabel 6. Kemampuan Pangan Keluarga
RT Keluarga yang tidak makan minimal 2x sehari
Keluarga yang tidak makan daging/ikan/telur selama
seminggu07 0 708 0 25
9
09 0 4910 3 911 0 32
JUMLAH 3 122TOTAL
KELUARGA
326
Berdasarkan data yang digambarkan pada Tabel 6, masih ada 3 keluarga
yang makan kurang dari 2 kali dalam satu hari. Terlebih lagi masih banyak
keluarga yang tidak bisa mencukupi kebutuhan lauk pauk makanan sehari-hari
dengan daging, ikan, atau telur dalam jangka waktu satu minggu. Tercatat ada 122
keluarga di Dusun Simbar tidak bisa memenuhi indikator ini, dari 326 total
keluarga yang ada.
Tabel 7. Kemampuan Keluarga Memenuhi Kebutuhan Rumah dan Pakaian
RT
Keluarga yang tidak memiliki rumah dengan
kondisi atap/dinding/lantai
yang baik
Keluarga yang memiliki pakaian berbeda untuk di
rumah, sekolah/bekerja,
berpergian
Keluarga yang tidak
memperoleh pakaian baru dalam setahun
07 16 2 908 5 2 509 18 0 910 6 2 911 15 4 32
JUMLAH 60 10 64TOTAL
KELUARGA 326
Selanjutnya, indikator yang digunakan untuk mengukur tahapan keluarga
sejahtera adalah kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan pakaian dan
tempat tinggal layak huni. Berdasarkan data yang ada di Tabel 7, tercatat sejumlah
60 keluarga yang tidak memiliki rumah dengan kondisi atap, dinding, dan lantai
yang baik. Kemudian sejumlah 10 keluarga tidak memiliki cukup pakaian untuk
dikenakan saat bekerja dan melakukan aktivitas di rumah. Sementara itu sejumlah
64 keluarga, dari total 326 keluarga di Dusun Simbar, tidak bisa membeli atau
memperoleh pakaian baru dalam rentang waktu satu tahun.
10
Indikator terakhir yang digunakan untuk meningkatkan tahapan keluarga
sejahtera di Dusun Simbar adalah aspek lingkungan. Selanjutnya akan dijelaskan
rangkuman data terkait keadaan lingkungan keluarga yang ada, sebagai berikut
ini:
Tabel 8. Keadaan dan Partisipasi Keluarga dalam Menjaga Lingkungan Sekitar
RT
Keluarga tidak sering ikut dalam
kegiatanMasyarakat di lingkungan tempat tinggal
Keluarga tidak teratur
memberikan sumbangan untuk
kegiatanSosial
Keluarga tidak aktif sebagai
pengurus perkumpulan
sosial07 11 18 4908 5 9 7309 10 54 5810 0 30 5311 21 46 78
JUMLAH 47 157 313TOTAL
KELUARGA
326
Tabel di atas menjelaskan kurangnya partisipasi atau keikutsertaan keluarga
di Dusun Simbar dalam kegiatan yang ada di lingkungan tempat tinggal.Tercatat
sejumlah 47 keluarga tidak mengikuti kegiatan masyarakat.Kemudian ada 157
keluarga yang tidak memberikan sumbangan sukarela untuk kegiatan sosial yang
diadakan di lingkungan dusun ataupun desa.Selanjunya sebanyak 313 keluarga,
dari total 326 keluarga, tidak aktif sebagai pengurus perkumpulan sosial atau
yayasan institusi masyarakat setempat.
Aspek-aspek di atas, mempengaruhi pola komunikasi yang terjalin di
lingkungan keluarga. Dampaknya kemudian ada pada kualitas lingkungan tempat
tinggal keluarga yang kurang terjaga, baik dari segi sosial maupun segi kebersihan
Berdasarkan semua situasi di atas akan dapat dicari permasalahan sekaligus
solusi penyelesaian lewat pengadaan program berkelanjutan. Program
berkelanjutan ini tentu akan lebih mudah dikembangkan potensinya secara berkala
bila ditopang partisipasi semua elemen masyarakat di Dusun Simbar. Sehingga
peningkatan kesejahteraan keluarga pun bisa terlaksana dengan baik.
1.2. Rumusan Masalah
11
Bedasarkan hasil observasi secara langsung maupun tidak langsun selama
kurang lebih satu minggu, dapat diketahui bahwa pada Dusun Simbar, terdapat
beberapa permasalahan yang perlu ditindak lanjuti demi tercapainya perubahan
masyarakat Dusun Simbar ke arah yang lebih baik. Kekurangan kekurangan
tersebut meliputi masalah kesehatan, pendidikam, lingkungan, dan perekonomian.
A. Bidang Kesehatan
Berdasarkan hasil obesrvasi di dua dusun, yaitu Dusun Patemon
Timur dan Dusun Simbar Kecamatan Telogosari ditemukan dua
permasalahn yaitu tingginya angka hipertensi.Hal ini diduga disebabkan
oleh karena pola hidup masyarakat yang bekerja keras namun kurang
beristirahat, selain itu juga kebiasaan mengkonsumsi kopi dan merokok.
Selain hipertensi pada masyarakat yang berusia lanjut, banyak yang
mengeluhkan rasa nyeri di persendian, dan salah satu yang dapat dicurigai
menjadi penyebab dari penyakit ini adalah asam urat yang tinggi
B. Bidang Pendidikan
Kurangnya motivasi untuk belajar di waktu luang di rumah bagi anak-
anak Dusun Simbar, sehingga anak-anak hanya memperoleh pembelajaran
sebatas yang diterima disekolah.Di dusun tersebut juga kurang atau belum
memiliki pengajar bimbingan yang cukup untuk membantu anak-anak
dalam menyelasaikan tugas yang telah diberikan oleh guru mereka,
sehingga terjadi kurangnya pemerataan dalam memperoleh pendidikan di
Dusun tersebut.
C. Bidang Ekonomi
Berdasar hasil observasi, mayoritas warga di Dusun Simbar bekerja
sebagai petani dan buruh.Kebanyakan yang ditanam adalah padi, namun
ada juga yang menanam bibit cabai di pekarangan rumah untuk menambah
penghasilan. Ada salah satu RT di Dusun Simbar ini yang menjadi pusat
penjualan bibit cabai yaitu di RT 07. Meski demikian, mayoritas warga di
RT 07 rata-rata masih berada pada kategori keluarga prasejahtera dan
sejahtera 1.
Penjual bibit cabai di RT 07 Dusun Simbar hanya memasarkan
produknya di sekitar daerah Patemon dan Tlogosari belum menjamah
12
sampai luar Bodowoso serta bibit cabai ini tidak dijual sewaktu-waktu,
kebanyakan hanya pada saat harga cabai mahal.
D. Bidang Lingkungan
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, sampah rumahan masih
belum punya rancangan saluran pembuangan sampah. Warga daerah Dusun
Simbar juga cenderung individual sehingga perlu adanya gerakan massal
untuk mengubah cara berfikir warga agar lebih sadar untuk menangani
permasalahan yang ada di lingkungan mereka.Serta minimnya kesadaran
warga akan pentingnya kesadaran warga untuk bersosialisasi dan bergotong
royong menjaga lingkungan Dusun Simbar
Bedasarkan latar belakang diatas terdapat masalah mendasar yang dihadapi
oleh masyarakat Posdaya Daya Guna sentra pandai besi adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana meningkatkan kesadaran dan pengetahuan warga dusun Simbar
mengenai hipertensi dan asam urat?
2. Bagaimana meningkatkan motivasi belajar dan meningkatkan pengetahuan
bagi anak-anak di Dusun Simbar?
3. Bagaimana strategi pemasaran yang harus dilakukan oleh para pejual bibit
cabai supaya lebih dikenal oleh daerah lain?
4. Bagaimana cara menumbuhkan kesadaran warga untuk bersosialisasi dan
bergotong royong menjaga lingkungan Dusun Simbar?
1.3. Tujuan dan Manfaat
1.3.1. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan yang diharapkandari pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di
bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan melalui
kelompok-kelompok masyarakat yang sudah berjalan di Desa
Patemon yaitu mendekatkan Perguruan Tinggi kepada masyarakat dan
pemerintah melalui kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya,
khususnya masyarakat Dusun Simbar, Desa Patemon.
2. Tujuan Khusus
a. Bidang Kesehatan
13
Mengetahui cara meningkatkan kesadaran dan pengetahuan warga
mengenai hipertensi dan asam urat.
b. Bidang Pendidikan
Untuk mengetahui bagaimana meningkatkan motivasi belajar dan
meningkatkan pengetahuan bagi anak-anak di Dusun Simbar
c. Bidang Ekonomi
Untuk memberika ilmu kepada para pejual bibit cabai tentang
bagaiman strategi yang tepat untuk memasarkan produknya supaya
lebih dikenal luas di daerah lain dan mngajarkan bagaimana
memasarka produk yang efektif dan efisien
d. Bidang Lingkungan
Tujuan diadakannya gerakan kerja bakti di daerah sekitar Dusun
Simbar yaitu guna untuk menumbuhkan kesadaran warga untuk
bersosialisasi dan bergotong royong menjaga lingkungan Dusun
Simbar
1.3.2. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari KKN (Kuliah Kerja Nyata):
A. Bagi mahasiswa:
1. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa
untuk melaksanakan program pengembangan dan pembangunan
Desa.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam menerapkan
ilmu pengetahuan yang diperoleh selama studinya untuk membantu
memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat.
3. Membina masyarakat menjadi inovator, dinamisator, dan infomator
4. Memperoleh pengalaman yang berharga kepada mahasiswa dengan
terlibat secara langsung dalam aktifitas masyrakat Desa.
5. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam menerapkan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh selama studinya
untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat
14
6. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam menerapkan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh selama studinya
untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat
7. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyalurkan
ilmu yang telah mereka dapatkan kepada anak-anak di Dusun
Simbar.
B. Bagi Universitas
1. Sebagai umpan balik hasil pengintegrasian mahasiswa di tengah-
tengah masyarakat dan atau pemerintah dengan berbagai
permasalahannya guna penyempurnaan kurikulu yang lebih sesuai
dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah.
2. Meningkatkan dan memperluas kerjasama dengan masyarakat dan
pemerintah.
15
C. Bagi masyarakat dan pemerintah:
1. Memperoleh informasi baru tentang perkembangan yang
berkaitan dengan upaya pembangunan masyarakat desa mana?.
2. Mendorong percepatan pembangunan desa ....mana ?
3. Dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mana ?tentang
pendidikan, Ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan
ketrampilan
4. Masyarakat mana ?memperoleh bantuan pemikiran, ilmu, dan
keterampilan sehingga terbentuk kader penerus pembangunan .
5. Dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pendidikan,
Ilmu pengetahuan.
6. Dapat meningkatkan motivasi belajar anak-anak adik-adik Dusun
Simbar.
7. Dapat menambah wawasan dan ilmu bidang ekonomi tentang
strategi pemasaran produk yang tepat, efektif, dan efisien. ....siapa
?
8. Dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan
bagi masyarakat .....mana?....
9. Dapat menambah wawasan dan ilmu bidang lingkungan tentang
pentingnya gotong royong serta kebersihan lingkungan ....siapa ?
16
BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Tempat dan Waktu
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini akan dilaksanakan di Dusun Simbar Desa
Patemon, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso. Pelaksanaan program KKN
telah berlangsung pada tanggal 1 Juli– 11 Juli 2015 dan 27Juli – 22Agustus 2015.
2.2 Khalayak Sasaran
a. masyarakat Dusun Simbar, terutama yang berusia lanjut.
b. Siswa kelas IV sampai dengan VI SDN Patemon 1 Dusun Simbar, Desa
Patemon, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso.
c. Sasaran dari program ini adalah masyarakat Simbar, khususnya adalah
penjual bibit cabai di RT 07 Dusun Simbar
d. Seluruh RT yang ada di Dusun Simbar, Desa Patemon, Kecamatan Tlogosari,
Kabupaten Bondowoso.
Apa hanya itu........?Bagaimana dengan posyandu, petani
2.3 Jenis Kegiatan dan Metode
2.3.1. Jenis Kegiatan
Adapun beberapa jenis kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa
KKN yang akan dilaksanakan antara lain:
a. Mencari informasi tentang kondisi dan potensi Dusun Simbar, Desa
Patemon Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso
b. Mencari informasi tentang pejual bibit cabai di RT 07 Dusun Simbar
Desa Patemon Kecamatan Tlogosari.
c. Posdaya Kesehatan
Pemeriksaan tensi darah dan asm urat.
Edukasi mengenai hipertensi dan asam urat.
Pelindung diri ?????????????
d. Posdaya pendidikan
- Membentuk kelompok belajar dan memberikan bimbingan belajar
bagi siswa kelas IV sampai dengan VI SDN Patemon 1 di Dusun
Simbar serta bimbingan untuk siswa kelas V dan VI yang dipilih
untuk mengikuti lomba pidato dan MAPEL atau mata pelajaran
17
e. Posdaya ekonomi
Melakukan sosialisasi tentang strategi pemasaran yang efektif dan
efisien untuk mengembangkan produknya.
Memasang banner sebagai petunjuk sentra bibit cabai
f. Posdaya lingkungan
Meminta izin ke masing-masing kepala RT Dusun Simbar untuk
menginformasikan ke warga mengenai kegiatan kerja bakti
lingkungan yang dilakukan setiap minggu
Kerja bakti di lingkungan RT 07
Kerja bakti di lingkungan RT 08
Kerja bakti di lingkungan RT 09
Kerja bakti di lingkungan RT 10
Kerja bakti di lingkungan RT 11
PERTANYAANNYA APAKAH DENGAN JENIS KEGIATAN
SEPERTI ITU TUJUAN KKN BERDASARKAN HASIL
ANALISIS DATA TINGKAT KESEJAHTERAAN
KELUARGA DI SIMBAR BISA DICAPAI???????
SANGAT MINIM SEKALI...........
2.3.2. Metode
Adapun teknik kegiatan atau cara yang digunakan untuk menarik
minat dan antusiasme para peserta dapat dilakukan melalui cara-cara
berikut :
a. Diskusi / Tanya jawab ;
Melakukan wawancara pada pemilik-pemilik usaha pandai besi dusun
utara sawah, desa patemon
b. Metode pendekata individu
Model pendekatan individu dilakukan dengan mendatangi beberapa
pemilik usaha pandai besi. Suatu pengambilan data dan informasi
secara langsung terhadap narasumber akan membuat data lebih akurat
sekaligus dapat melakukan pendekatan kepada masyarakat.
c. Sosialisasi
18
Dilakukan sosialisasi tentang penanganan limbah hasil produksi agar
terwujud lingkungan yang bersih
2.4 Kendala dan Pemecahan
2.4.1. Obsevasi Potensi dan Kondisi Dusun Patemon Timura. Kendala
1. Perbedaan pendapat antara anggota kelompok saat awal berada di lokasi KKN
2. Banyak warga yang tidak bisa bahasa Indonesia3. Jangkauan dusun yang terlalu luas4. Dampak dari pilkades yang menyebabkan masyarakat terpecah
menjadi beberapa kelompok sehingga kita harus bisa menjangkau seluruh masyarakat
5. Masyarakat yang memiliki stigma bahwa mahasiswa KKN akan memberi bantuan berupa dana
b. Pemecahan
1. Bermusyawarah secara mufakat dan mengadakan malam keakraban
untuk menyelaraskan pendapat.
2. Mendekati warga yang bisa bahasa Indonesia untuk membantu
warga yang tidak bisa.
3. Membagi kelompok berdasarkan jumlah RT yang ada.
4. Kami harus bersikap netral dengan masyarakat.
5. Memberikan arahan pada warga apa tujuan kami melakukan KKN
2.4.2. Kesehatan
a. Kendala
1. Selama melakukan pemeriksaan tensi, gula darah dan asam
uratKepala Dusun Simbar tidak mengkoordinasikan warganya
untuk berkumpul di satu tempat dan warga yang dituju banyak
yang tidak di rumah.
2. Selama mengadakan penyuluhan penggunaan APD (Alat Pelindung
Diri) dan Pembagian MaskerWarga tidak dapat dikoordinasikan
untuk berkumpul di satu tempat dalam satu waktu.
19
3. Saat melakukan penyuluhan mengenai HIV/AIDS (Proker
Kesehatan Sekecamatan Tlogosari) aula yang ada tidak cukup besar
untuk seluruh siswa SMK Tlogosari.
b. Pemecahan
1. Pemeriksaan dilakukan ke rumah-rumah dan melakukan
pemeriksaan selama 3 hari berbeda sehingga warga yang dituju
namun tidak ada di rumah bisa ditemui.
2. Penyuluhan/ Sosialisasi dan pembagian masker dilakukan ke tiap
workshop pandai besi meskipun waktu yang dibutuhkan jadi lebih
lama.
3. Target siswa menjadi hanya kelas 3 saja, karena dinilai yang paling
membutuhkan.
2.4.3. Ekonomi (Pemasaran Kerupuk di Dua Produsen)
a. Kendala
1. Minimnya pemasaran yang dilakukan penjual bibit cabe dalam
memasarkan produk.
2. Akses tempat yang tidak terlalu mudah untuk diketahui.
b. Pemecahan
1. Membantu dalam strategi pemasaran yang tepat dalam penjualan
bibit cabe
2. Memasang banner di jalan masuk RT 07 dan di setiap tempat
penjual bibit cabe sebagai petunjuk tempat.
2.4.4. Pendidikan (Bimbingan Belajar)
a. Kendala
1. Kurangnya minat untuk belajar dari anak-anak, dikarenakan
mereka masih dalam usia bermain, sehingga mereka lebih banyak
menghabiskan waktu mereka untuk bermain, juga dikarenakan
sebagian besar dari mereka tidak memahami pelajaran yang didapat
dari sekolah
2. Fasilitas pembelajaran yang masih kurang memadai (seperti papan
tulis dll.)
3. Sulitnya dalam mengondisikan anak-anak
20
4. Jadwal PHBN yang berbenturan dengan jadwal Bimbingan Belajar
sehingga tingkat kehadiran siswa berkurang
5. Kurangnya pemahaman siswa terhadap tema pidato yang
bersangkutan
6. Siswa kurang memahami cara berpidato (intonasi) yang baik dan
benar
7. Kurangnya pemahaman para siswa terhadap materi yang akan
dilombakan
8. Kurangnya minat siswa terhadap materi lomba yang ditentukan
dikarenakan materi yang telah ditentukan tersebut tidak sesuai
dengan materi yang diminati para siswa
b. Pemecahan
1. Menggunakan metode pengajaran yang lebih menarik, agar bisa
menarik perhatian anak-anak sehingga mereka dapat mudah
memahami materi yang disampaikan
2. Mengganti penggunaan papan tulis dengan kertas
3. Melatih kedisiplinan terhadap para siswa agar mereka belajar
menghargai orang lain.
4. Tetap menjalankan kegiatan bimbingan belajar walaupun siswa
berkurang
5. Memberi penjelasan tentang tema pidato yang akan siswa
lombakan
6. Mengajari cara berpidato (intonasi) yang baik dan benar dengan
mempraktekkannya
7. Mengajari para siswa memahami materi dengan cepat dan mudah
sehingga mereka mampu menangkap materi yang disampaikan
dengan mudah sehingga dengan hal tersebut siswa menjadi lebih
bersemangat dalam mendalami materi yang telah disampaikan
8. Mengajari materi yang telah ditentukan dengan cara yang lebih
mudah diterima oleh para siswa serta memberi mereka motivasi
lebih, sehingga mereka tidak lagi mengeluh karena lomba yang
telah ditentukan tidak sesuai dengan minat para siswa tersebut
21
2.4.5. Lingkungan
a. Kendala
Kebersihan lingkungan di sekitar adalah salah satu faktor yang
mendorong kita untuk lebih bersemangat dalam proses kegiatan.
Keadaan lingkungan yang bersih juga memberikan pengaruh positive
bagi warganya, maka dari itu untuk mewujudkan lingkungan yang
bersih dan nyaman perlu adanya program kegiatan yang dapat
menumbuhkan rasa peduli warga terhadap lingkungan salah satunya
yaitu dengan mengadakan kegiatan kerja bakti di lingkungan sekitar
Dusun Simbar setiap bulannya. Namun terdapat beberapa kendala
yang terjadi saat pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu pertama warga
Dusun Simbar tidak memiliki wadah organisasi yang menaungi
mereka untuk berkumpul dalam suatu kegiatan, mereka cenderung
individual dikarenakan kurangnya komunikasi antara warga satu
dengan warga yang lainnya sehingga saat pelaksanaan kegiatan
dimulai masih banyak warga yang belum mengetahui bahwa hari itu
akan diadakan kegiatan kerja bakti. Selain itu saat kegiatan akan
dimulai warga belum berkumpul di tempat yang sudah ditentukan
untuk pelaksanaan kerja bakti sehingga menyebabkan waktu
pelaksanaan semakin tertunda.
Kendala yang kedua yaitu susahnya menumbuhkan kesadaran
warga akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Hal
ini dikarenakan minimnya rasa peduli warga terhadap kebersihan
lingkungan. Di Dusun Simbar sebelumnya masih belum pernah ada
kegiatan kerja bakti setiap bulannya, kebanyakan warga hanya akan
bergerak untuk bekerja bakti bersama ketika adanya perintah dari
petinggi mereka yaitu Kepala Desa. Akibatnya dipinggir-pinggir jalan
raya yang terdapat di sekitar Dusun Simbar ditumbuhi rumput-rumput
liar dan menyebabkan jalan raya lebih sempit. Kendala berikutnya
yaitu masih banyak diantara warga yang membiarkan parit sebagai
tempat pembuangan sampah. Kemudian kedala selanjutnya yaitu
susahnya mengajak dan mengumpulkan warga untuk ikut serta dalam
22
kegiatan kerja bakti padahal kegiatan tersebut untuk kepentingan
lingkungan mereka masing-masing.
b. Pemecahan
Untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan tercapainya
kegiatan kerja bakti yang sesuai dengan yang diharapkan maka perlu
adanya musyawarah per RT yang juga melibatkan warga. Hal tersebut
guna untuk mengajak warga agar ikut serta dalam kegiatan kerja bakti,
mengadakan kegiatan kerja bakti di setiap bulannya yang dipimpin
oleh masing-masing ketua RT. Selain itu kita sebagai mahasiswa
KKN juga berperan sebagai perantara untuk memberikan penjelasan
mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan
sarana umum. Serta mengajak warga untuk hidup bersosialisasi dan
menumbuhkan kesadaran warga untuk menjaga lingkungan.
2.4.6. Lomba Agustusan
a. Kendala
1. Tidak jelasnya kepanitiaan untuk mahasiswa KKN
2. Pelaksanaan lomba terlalu malam sehingga hanya dapat
melaksankan satu lomba dalam satu hari
3. Persiapan yang terlalu sebentar
b. Pemecahan
1. Tetap selalu datang selama acara dan selalu siap jika dimintai
tolong serta selalu berkoordinasi dengan pihak panitia
2. Memperpanjang hari perlombaan
3. Meminta tolong kepala dusun untuk mencarikan partisipan di setiap
RT
BAGAIMANA PEMBENTUKAN POSDAYA...........TAMBAHKAN
23
2.5 Rencana Biaya dan Realisasi Biaya KKN
URAIANVOLUME
SATUAN
HARGASATUAN
PENERIMAAN JUMLAH DANA (Rp)
RENCANA
REALISASI (Rp) (Rp) RENCAN
AREALISAS
IPENERIMAAN 1. Iuran Mahasiswa KKN 5 Orang 125.000 625.000 Total 125.500 625.000PENGELUARAN 1. Pilar Kesehatan a. pemeriksaan asam urat 2 2 pack 65.000 130.000 130.000b. pemeriksaan gula darah 2 2 pack 62.000 128.000 128.000c.masker 2 2 pack 16.000 34.000 34.000Sub Total 143.000 292.000 292.0002. Pilar Lingkungan 0 0 0 0 0Sub Total 0 0 03. Pilar Pendidikan a. print soal pre test dan post test 200 200 lembar 150 30.000 30.000b. hadiah (untuk peringkat 1 disetiap kelas) 3 3 lembar 3.000 9.000 9.000c. hadiah 1 1 pack 16.000 16.000 16.000Sub Total 18.160 55.000 55.0004. Pilar Ekonomi a. banner 2 x 1 m 1 1 potong 15.000 30.000 30.000b.banner 1 x 1 m 9 9 potong 5.500 50.000 50.000c. tali tampar 12 m 1 1 potong 10.000 10.000 10.000
24
d.paku 2 2 ons 1.500 3.000 3.000Sub Total 32.000 93.000 93.0005. observasi (borang) 300 300 lembar 150 45.000 45.000Sub Total 150 45.000 45.0006. banner posdaya 2x1 2x1 meter 12.500 25.000 25.000Sub Total 12.500 25.000 25.000Total 202.810 510.000 510.000SALDO AKHIR 115.000
25
BAB III. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
3.1. Observasi Potensi dan Kondisi Dusun Patemon timur Desa Patemon
3.1.1. Tanggal dan Lokasi Kegiatan
Tanggal : 2 Juli – 8 Juli 2015
Lokasi Kegiatan : Dusun Simbar Desa Patemon
3.1.2. Sasaran
a. Seluruh perangkat desa Patemon
b. Kepala Dusun Simbar Desa Patemon
c. Seluruh ketua RT Simbar Desa Patemon
d. Kepala Sekolah SDN Patemon 1
e. Masyarakat Dusun Simbar
f. Ibu Bidan serta Perawat Desa Patemon
3.1.3. Hasil
- HASIL PEMETAAN LEVEL KESEJAHTERAAN KELUARGA
DUSUN SIMBAR.... ditambahkan (rangkuman data hasil borang).
- Memperoleh data statistic Dusun Simbar Desa Patemon dari
perangkat desa mulai dari letak geografis, data administrasi, data
jumlah penduduk, data kesehatan, data pendidikan dan data mata
pencaharian warga.
- Memperoleh informasi-informasi penting terkait dengan kondisi
masyarakat sekitar dari kepala dusun dan wakil kepala dusun, yaitu
kondisi perekonomian masyarakat.
- Memperoleh informasi dari tokoh masyarakat terkait kehidupan
bersosialisasi, sama halnya dengan masyarakat lainnya ada
masyarakat yang terbuka dan menerima kehadiran orang lain dengan
baik adapula yang masih tertutup dan acuh dengan kehadiran orang
lain.
- Memperoleh informasi bidang pendidikan Dusun Simbar Desa
Patemon dari Kepala Sekolah SDN Patemon 1 yaitu kurang adanya
kesadaran dari wali murid tentang pentingnya pendidikan untuk anak
usia sekolah sehingga berpengaruh pada kesadaran dan semangat
26
serta minat belajar siswa-siswi.
- Memperoleh informasi kesehatan dari Ibu Bidan dan Ibu Perawat
yaitu banyaknya kasus yang sering terjadi seperti TBC, Hipertensi,
dan diabetes. Hal ini dikarenakan kondisi lingkungan yang kurang
sehat dan bersih, serta kami dimohon untuk memberikan penyuluhan
tentang sex education.
3.1.4. Pembahasan
- TAMBAHKAN penjelasan data hasil borang
(pemetaan) - Solusi untuk bidang pendidikan, kami melakukan program dengan
mengadakan kegiatan bimbingan belajar untuk siswa-siswi dengan
mahasiswa KKN di Surau kepala sekolahsetiap dua kali dalam
seminggu.
- Dari hasil informasi yang didapatkan tentang bidang perekonomian
dimana mayoritas mata pencaharian warga adalah petani dan penjual
kerupuk. Para petani sudah tidak ada permasalahan terkait dengan
bibit, pupuk atau keperluan lain. Namun, para penjual bibit cabai
disalah satu RT masih memiliki masalah dalam hal pemasaran,
sehingga kami membantu para penjual kerupuk
dengan memberikan brand kepada
penjual kerupuk tersebut.- Dari beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang kesehatan,
kami mengadakan pemeriksaan gratis berupa tensi, pemeriksaan gula
darah serta asam urat untuk warga Dusun Simbar. Berkaitan dengan
program penyuluhan sex education, kami melakukan di SMK
Tlogosari
- Dalam bidang lingkungan kami melaksanakan program berupa
kegiatan yang dapat mengumpulkan para warga agar lebih sering
melakukan kegitan sosial. Program ini berupa kerja bakti atau
27
gotong royong bersih-bersih lingkungan RT.
3.2. Pemeriksaan Kesehatan
3.2.1. Tanggal dan Lokasi Kegiatan
Tanggal : 5 – 6 dan 9 Agustus 2015
Lokasi Kegiatan : rumah –rumah warga Dusun Simbar
3.2.2. Sasaran
Warga Dusun Simbar Desa Patemon dengan usia 35-60 tahun
28
3.2.3. Hasil
No Kondisi Awal Kondisi Akhir
1 Warga Dusun Simbar tidak
tahu mengenai kondisi
kesehatan terutama tensi,
glukosa darah, dan asam urat.
Warga Dusun Simbar
mengetahui kondisi
kesehatan terutama tensi,
glukosa darah, dan asam
urat dan mau memeriksakan
diri di posyandu lansia
- DATA WARGA YANG DIPERIKSA DITAMPILKAN- Pemeriksaan tensi, gula darah dan asam urat dilakukan ke tiap-tiap
rumah warga dilakukan selama 3 hari terpisah karena warga
mayoritas bekerja sebagai petani sehingga baru bisa ditemui di sore
hari.
- Target program kerja terpenuhi yaitu 50 orang warga dusun simbar
mengikuti pemeriksaan
- Didapatkan jumlah warga yang memiliki tekanan darah tinggi
sejumlah 34 orang, gula darah tinggi sejumlah 10 orang, dan asam
urat tinggi sejumlah 7 orang
3.2.4. Pembahasan
Pada kegiatan ini terdapat kendala dimana Kepala Dusun meminta
untuk diadakan pemeriksaan ke rumah-rumah, selain itu warga juga
baru bisa ditemui di sore hari oleh karna pekerjaanny sebagai petani, hal
ini menyebabkan pemeriksaan dilakukan selama 3 hari, namun
pelaksanaan masih sesuai matriks yaitu di minggu ke 2. Dalam
mengatasi maslah seperti ini sebaiknya mahasiswa mengkoordinasikan
sendiri warga untuk berkumpul di rumah tiap ketua RT, sehingga tidak
terlalu lama untuk keliling ke rumha- rumah warga.
FAKTOR PENYEBAB, dan ALTERNATIF SOLUSINYA DIURAIKAN......
3.3. Memberikan Bimbingan Belajar, Belajar Pidato, dan Bimbingan untuk
Lomba MAPEL bagi siswa-siswi SDN Patemon 1
3.3.1. Tanggal dan Lokasi Kegiatan
29
Tanggal : 4 – 18 Agustus 2015 (untuk bimbingan belajar dan
lomba mapel diadakan setiap hari selasa dan
minggu)
Lokasi Kegiatan : Posko KKN dan Musholla depan Posko
3.3.2. Sasaran
Siswa-siswi SDN Patemon 1 dari kelas IV sampai dengan kelas VI.
3.3.3. Hasil
DATA HASIL KEGIATAN : Peserta, Jenis MAPEL, dijelaskan
No Kondisi Awal Kondisi Akhir
1 Hasil pre test awal rata-rata
mendapat nilai dibawah 50.
Setelah diadakan bimbingan
belajar ini, hasil post test
siswa-siswi SDN Patemon 1
mengalami peningkatan
dengan nilai rata-rata 70.
2 Siswa-siswi dari kelas IV
sampai kelas VI sebagian
besar masih belum hafal
perkalian.
Dengan bimbingan belajar ini
siswa dapat lebih mudah
menghafal perkalian karena
kita memberikan cara yang
lebih mudah untuk menghafal
perkalian tersebut.
3 Siswa yang akan mengikuti
lomba pidato bahasa Inggris
sama sekali tidak lancar
membaca bahasa Inggris dan
siswa tersebut dalam
membacakan pidatonya tidak
menggunakan intonasi yang
tepat.
Setelah melakukan
bimbingan belajar berpidato,
siswa tersebut akhirnya
mengalami peningkatan
dalam pengucapan bahasa
Inggris dalam membawakan
teks pidatonya serta telah
mampu menggunakan
intonasi yang tepat.
4 Siswa yang mengikuti lomba
MAPEL merasa pesimis
Selama bimbingan belajar
untuk lomba MAPEL siswa-
30
dikarenakan materi yang akan
mereka lombakan tidak sesuai
dengan kemampuan dan
minat mereka.
siswi selalu diberi motivasi
untuk memupuk rasa percaya
diri dan optimis serta belajar
dengan giat, sehingga pada
akhirnya mereka termotivasi
untuk terus belajar serta
antusias untuk mengikuti
lomba MAPEL.
‐ Bimbingan belajar dan bimbingan untuk lomba MAPEL
dilaksanakan dua kali dalam seminggu yaitu setiap hari Selasa dan
Sabtu mulai pada pukul 18.30 hingga pukul 20.00, sedangkan
bimbingan untuk lomba pidato dilaksanakan setiap hari pada pukul
15.30 sampai 16.30.
‐ Memberikan pre test dan post test pada awal dan akhir pertemuan
untuk mengukur tingkat kemampuan terhadap materi yang telah
mereka terima di sekolah.
‐ Memberikan materi dengan cara yang lebih mudah dipahami siswa
siswi, melatih mental serta rasa percaya diri mereka dengan
memberikan motivasi-motivasi.
‐ Memberikan hadiah kepada salah satu siswa dari kelas IV, V, dan
kelas VI yang mendapatkan nilai tertinggi dalam pre test dan post
test sebagai bentuk motivasi agar mereka mempunyai semangat serta
belajar lebih giat lagi.
3.3.4. Pembahasan
‐ Siswa-siswi Dusun Simbar sangat antusias mengikuti kegiatan
Bimbingan Belajar yang diadakan, sehingga ketika pengajar datang,
mereka sangat bersemangat untuk segera memulai kegiatan
Bimbingan Belajar.
‐ Berdasarkan kegaiatan Bimbingan Belajar yang telah dilakukan,
maka hasil diperoleh memuaskan, kemampuan siswa-siswi yang
pada awalnya kurang dalam berhitung, membaca dan lain-lainnya
pada akhirnya mereka dapat membaca dan berhitung dengan baik.
31
‐ Siswa yang mengikuti lomba pidatoselalu terpaku pada teks pidato,
kemudian kita melakukan pelatihan mental serta pemahaman cara
penyampaian pidato yang baik dan benar, hingga pada akhirnya
siswa tersebut mulai mengalami peningkatan dalam berpidato serta
dapat lebih mendalami tema yang dibawakan.
‐ Dalam rangka memperingati proklamasi kemerdekaan NKRI yang
ke 70, ada beberapa lomba yang diadakan, salah satunya adalah
lomba MAPEL. Di sinilah peran kita untuk mengajari serta melatih
kemampuan belajar siswa agar dapat melakukan lomba dengan baik.
APA HASIL TANGGAPAN/RESPON PESERTA, PERUBAHAN
SIKAP....... APA ALTERNATIF SOLUSINYA untuk
KEBERLANJUTAN PROGRAM
3.4. Sosialisasi Strategi Pemasaran dan Banner untuk Penjual Bibit Cabai di
Dusun Simbar
3.4.1. Tanggal dan Lokasi Kegiatan
Tanggal : 16 Agustus 2015
Lokasi kegiatan : RT 07 Dsn. Simbar, Desa Patemon, Kec Tlogosari,
Bondowoso
3.4.2. Sasaran
Warga RT 07 Dusun Simbar, Desa Patemon yang menjual bibit cabe
3.4.3. Hasil
DATA PETANI YANG TERLIBAT TERMASUK DATA
PRODUKSI dan KEBUTUHAN PASARNYA dijelskan.........
APA MATERINYA........
No Kondisi Awal Kondisi Akhir
1 Warga RT 07 Dsn Simbar,
Desa Patemon yang menjual
bibit cabe, mereka hanya
menjual bibit cabe hanya di
sekitar Simbar atau Patemon.
Warga yang menjual bibit
cabe, mampu menjual di luar
Desa Patemon.
2 Lokasi warga RT 07 yang
menjual bibit cabe yang
Masyarakat lain, terutama
dari luar kota yang melintas
32
kurang diketahui. di sekitar lokasi penjual bibit
cabe menjadi tahu ada sentra
bibit cabe dari banner yang
terpampang di jalan masuk
RT 07.
- Pemberian banner dan pemasangan banner ini dibantu oleh Ketua
RT 07 Dsn. Simbar.
- Warga sekitar yang menjual bibit cabe menerima dengan antusias
dan ramah terhadap bantuan ini.
- Saat penyerahan banner kepada masing – masing penjual bibit cabe,
juga diselipkan sedikit penyuluhan atau sosialisasi tentang strategi
memasarkan dan menjual produk.
- Jumlah penjual bibit cabe ada sembilan orang dan menerima bantuan
banner semua.
3.4.4. Pembahasan
‐ BAGAIMANA PERUBAHAN PRODUKTIVITAS, PENJUALAN
dan NILAI TAMBAH dari hasil Pelatihan....gunakan data angkanya
‐ Bibit cabe yang dijual di Dusun Simbar rata – rata berada di RT 07,
adapun di RT 10 dan RT 11 juga banyak orang yang memiliki dan
menanam bibit cabe namun hanya untuk dipergunakan sendiri.
Sedangkan bibit cabe yang ada di rumah – rumah warga RT 07 pasti
dijual. Hanya saja penjualannya hanya sebatas di lingkup Dusun
Simbar atau pun se-Desa Patemon
‐ bibit cabe itu hanya akan laku dijual hanya saat harga cabe mahal,
sedangkan pada saat harga cabe murah bibit cabe hanya laku
beberapa atau bahkan tidak laku.
‐ Membantu pemasaran bibit cabe dengan memasang banner besar
berukuran 2x1 m di sentra bibit cabe yaitu di jalan masuk RT 07
Dusun Simbar Desa Patemon. Lalu, memasang banner berukuran
kecil 1x1 m di depan masing – masing rumah warga yang menjual
bibit cabe
‐ Proses pemasangan banner berlangsung selama kurang lebih satu
33
jam, di mulai dari menemui Ketua RT 07 Dsn. Simbar
3.5. Kerja Bakti Lingkungan RT Dusun Simbar Desa Patemon
3.5.1. Tanggal dan lokasi kegiatan
Tanggal : 8 – 9 dan 11 Agutus 2015
Lokasi Kegiatan : Seluruh RT di Dusun Simbar
3.5.2. Sasaran
Seluruh warga RT Dusun Simbar Desa Patemon
3.5.3. Hasil
BAGAIMANA DATA KONDISI SANITASI KEBERSIHAN dan
PENGELOLAAN SAMPAH, serta DAMPAK YG PERNAH ADA
di SIMBAR.....................
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Dusun Simbar
kondisi Dusun saat pertama kali sebelum dan sesudah diadakannya
kerja bakti sangat nampak perbedaannya, awalnya kondisi jalan-jalan
masih terlihat sempit dikarenakan tanaman-tanaman liar yang tumbuh
di sekitar jalan sehingga mebuat jalan lebih terlihat sempit. Sungai
Dusun Simbar yang terletak di samping jalan raya juga awalnya banyak
terdapat sampah yang mengendap, namun setelah diadakannya kegiatan
kerja bakti sungai sudah mulai terlihat perbedaannya. Kondisi sekarang
sudah jauh lebih bersih dari sebelumnya.
Keadaan sosial di daerah Dusun Simbar sangat memprihatinkan,
hal ini dikarenakan minimnya tingkat sosialisasi warganya yang kurang.
Saat kami melakukan observasi antusiasme warga masih sangat kurang,
Di Dusun Simbar sebelumnya masih belum ada organisasi yang
berfungsi sebagai wadah untuk warga dapat berkumpul dan
mengadakan program kegiatan. Antara warga satu dengan yang lainnya
cenderung hidup individu dan tidak peduli dengan keadaan sekitar.
3.5.4. Pembahasan
BAGAIMANA PERUBAHAN DATA DAN TANGGAPAN
RESPON WARGA.......
34
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Desa Patemon
Kecamatan Tlogosari khususnya di Dusun Simbar masalah lingkungan
yang ada yaitu tidak adanya organisasi yang berfungsi sebagai wadah
tempat untuk warga berkumpul. Selain itu masalah yang ada yaitu
sampah, warga membuang sampah dengan mengumpulkannya pada
satu tempat dengan membiarkannya begitu saja dan tidak ada
penanganan khusus. Para warga Dusun Simbar cenderung individual,
kebanyakan mereka hanya membersihkan sekitar rumah mereka saja
dan tidak memperdulikan sarana umum yang ada di sekitar rumah
mereka seperti masjid, lapangan serta sungai yang biasanya digunakan
warga untuk MCK.
Minimnya tingkat sosial warga Dusun Simbar menimbulkan
tercetusnya ide untuk mengadakan suatu program kegiatan yang
berhubungan dengan lingkungan yang berfungsi untuk menumbuhkan
kesadaran warga akan pentingnya kebersihan. Melalui kegiatan kerja
bakti diharapkan ada suatu kegiatan yang dapat membuat warga lebih
peduli akan keadaan sekitar dan berfungsi sebagai wadah untuk warga
bersosialisasi dengan yang lain.
Berdasarkan jadwal kegiatan program kerja di pilar lingkungan
yang telah dilaksanakan tidak semua kegitan berjalan sesuai dengan
yang diharapkan, hal ini dikarenakan kurangnya koordinasi antar warga.
Saat jadwal kegiatan berlangsung warga masih belum berkumpul
ditempat yang sudah tentukan sebagai lokasi kerja bakti. Selain itu saat
kegiatan kerja bakti berlangsung pun tidak sedikit warga yang hanya
menonton, hal ini dikarenakan kurangnya tingkat kesadaran warga pada
lingkungan sekitar. Dengan adanya program kegiatan kerja bakti yang
kami usulkan, warga Dusun Simbar dapat tergerak untuk membentuk
perkumpulan-perkumpulan lain sebagai wadah bersosialisasi seperti
pengajian, PKK, Karang Taruna dll
3.6. Membantu Pelaksanaan Lomba Agustusan
3.6.1. Tanggal dan Lokasi Kegiatan
Tanggal : 12 – 18 Agustus 2015
35
Lokasi Kegitan : Lapangan “Singo Edan” dan Balai Desa Patemon
3.6.2. Sasaran
Seluruh warga Desa Patemon
3.6.3. Hasil
No Kondisi Awal Kondisi Akhir
1 Warga jarang melakukan
perkumpulan atau kegiatan
serta sosialisasi dengan warga
RT lain bahkan dusun lain
Warga akhirnya memiliki
kegiatan sehingga dapat
bersosialisai dengan warga
RT lain bahkan dusun lain
- Lomba yang terlaksana adalah gobak sodor untuk umur 10 – 15
tahun serta tarik tambang untuk bapak-bapak, ibu-ibu, dan umur 10 –
15 tahun
- Lomba-lomba lain yang telah di rencankan tidak terlaksana.
3.6.4. Pembahasan
- Selama acara ini mahasiswa KKN hanya membantu perangkat desa.
Namun kami di sini tidak diberi kejelasan selama membantu.
- Selama kegiatan sempat terjadi bentrok antar dusun yang dikarenkan
kesalahpahaman antar pemain sehingga perlombaan langsung
dihentika secara sekitika.
- Sedikitnya participan yang mengikuti acara atau lomba-lomba
sehingga pak Kades membatalkan lomba yang belum terlaksana.
3.7. Penyuluhan HIV/AIDS
3.7.1. Tanggal dan Lokasi Kegiatan
Tanggal : 14 Agustus 2015
Lokasi Kegiatan : Aula SMK Tlogosari
3.7.2. Sasaran
Siswa SMK Tlogosari
3.7.3. Hasil
TAMBAHKAN DATA TINGKAT PEMAHAMAN AWAL
MATERI, BERAPA PESERTA YG TERLIBAT..........
No Kondisi Awal Kondisi Akhir
36
1 Siswa SMK Tlogosari tidak
tahu mengenai apa itu
HIV/AIDS, Faktor risiki, cara
penularan, serta hal-hal yang
berkaitan dengan HIV/AIDS
Siswa SMK Tlogosari
mengetahui apa itu
HIV/AIDS, Faktor Risiko,
cara penularan, serta hal-hal
yang berkaitan dengan
HIV/AIDS.
- Penyuluhan dilakukan di Aula SMK Tlogosari diikuti hanya oleh
Siswa kelas 3 SMK Tlogosari, dikarenakan aula yang tidak cukup
besar untuk seluruh siswa dan waktu yang diberikan oleh sekolah
untuk melakukan penyuluhan terbatas.
- Penyuluhan diikuti oleh seluruh siswa kelas 3 SMK Tlogosari.
- Peserta cukup antusias dalam mendengarkan materi karena banyak
sekali pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan oleh siswa.
37
3.7.4. Pembahasan
URAIKAN RESPON DAN PERUBAHAN SIKAP?WAWASAN
PESERTA.......
Pada kegiatan ini tempat yang digunakan tidak cukup besar dan
waktu yang diberikan tidak cukup lama (1 jam pelajaran) sehingga yang
tadinya targetnya adalah seluruh siswa SMK di ubah hanya menjadi
kelas 3 nya saja, karena dinilai sebagai yang paling membutuhkan.
3.8. Penyuluhan Pengguanaan Alat Pelindung Diri dan Pembagian Masker
3.8.1. Tanggal dan Lokasi Kegiatan
Tanggal : 29 Juli 2015
Lokasi Kegiatan : Sentra UKM Pandai Besi Dusun Krajan, Desa
Patemon
3.8.2. Sasaran
Warga Dusun Krajan yang bekerja sebagai pandai besi
3.8.3. Hasil
TAMBAHKAN DATA PESERTA PELATIHAN, MATERI APA
SAJA..................
No Kondisi Awal Kondisi Akhir
1 Warga Dusun Krajan yang
bekerja sebagai pandai besi
tidak mengetahui masalah
kesehatan yang bisa timbul
apabila menghirup debu besi
dan tidak menggunakan APD
terutama masker saat bekerja
Warga Dusun Krajan yang
bekerja sebagai pandai besi
mengetahui masalah
kesehatan yang bisa timbul
apabila menghirup debu
besi dan para pekerja
pandai besi sudah mulai
menggunakan masker saat
bekerja.
- Penyuluhan dan pembagian masker dilakukan ke Setiap workshop
pandai besi yang ada sehingga membutuhkan waktu yang cukup
lama.
38
- Penyuluhan dan membagian masker telah diberikan pada seluruh
pekerja pandai besi di Dusun Krajan yaitu sejumlah 35 orang.
- Seluruh pekerja yang sedang bekerja pada saat itu langsung
menggunakan masker yang diberikan untuk bekerja dan mereka
mengetahui di mana untuk mendapatkan masker serta bagaimana
menggunakan kain sebagai pengganti masker apabila tidak bisa beli.
3.8.4. Pembahasan
BAGAIMANA PERUBAHAN SIKAP, RESPON, ANTUSIASISME
PESERTA, DATA PENDUKUNG.....yang ada PESERTA
Pada kegiatan ini terdapat kendala dimana warga tidak dapat
dikoordinasikan untuk berkumpul di satu tempat, namun dapat diatasi
dengan memberikan penyuluhan dan pembagian masker ke tiap
workshop pandai besi yang ada, hal ini menyebabkan waktu yang lebih
lama saat pelaksanaan namun di nilai efeknya lebih besar karena dapat
mengawasi langsung pekerja pandai besi dalam menggunakan masker
saat bekerja.
TAMBAHKAN PROSES PEMBENTUKAN POSDAYA.......???
39
BAB 4. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
KESIMPULAN ADALAH JAWABAN TUJUAN..... sesuaikah
Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
TEMATIK POSDAYA di Dusun Simbar Desa Patemon Kecamatan Tlogosari
Kabupaten Bondowoso yang dilaksanakan sejak tanggal 1Juli- 11 Juli dan 27Juli
- 22Agustus 2015 antara lain :
1. Secara umum program kegiatan KKN TEMATIK POSDAYA dapat
terlaksana dengan baik dan mendapatkan bantuan darimasyarakat di Dusun
SimbarDesa Patemon.
2. Kegiatan KKN TEMATIK POSDAYA diDusun SimbarDesa
Patemonmendapat sambutan yang baik dari masyarakat setempat yang
diwujudkan dengan memberikan dukungan moril demi kelancaran
pelaksanaan kegiatan KKN TEMATIK POSDAYA.
3. Dari hasil kegiatan yang sudah terlaksana mengalami sedikit kendala, namun
masih bisa dilanjutkan dengan mencari atau mengubah metode lain agar
program kegiatan masih tetap berjalan.
4.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penyusun mencoba memberikan
saran demi kemajuan Dusun SimbarDesa Patemon, yaitu sebagai berikut:
1. Perlu adanya tindak lanjut dari kegiatan KKN TEMATIK POSDAYA
sehingga masyarakat dapat mengembangkan lebih lanjut hasil dari program-
program kerja KKN TEMATIK POSDAYA
2. Program-program yang telah terlaksana tetap dilanjutkan sehingga mendapat
hasil yang lebih baik serta memperluas program-program tersebut
3. Dapat membentuk kembali perkumpulan-perkumpulan yang dulunya pernah
ada seperti PKK.
4. Dapat menggerakkan lebih banyak pemuda dan pemudi Dusun Dusun
SimbarDesa Patemon agar dapat mengembangkan Dusun Simbarmenjadi
lebih lebih baik.
40
FORMAT DIRAPIKAN, SPASI DALAM TABEL BISA DIATUR DAN TIDAK HARUS 1,5 bisa 1,15 atau 1,25
LAMPIRAN
1. Rekapitulasi Kegiatan KKN
Kelompok : 43-A
Dusun : Simbar
Desa : Patemon
Kecamatan : Tlogosari
Tanggal Selesai : 22 Agustus 2015
Program Volume SasaranJadwal
(minggu ke)
Bentuk
kegiatanPelaksana Realisasi / Pelaksanaan
1. Tahap persiapan
a. Penjajagan/
pendekatan
b. Identifikasi
Potensi dan
pendataan
dan pemetaan
5x
5x
a. Perangkat desa
serta perangkat
dusun dan \
keluarga
terdekat posko
b. Lembaga dan
1
1 dan 2
a. Silaturahim
b. Survey ke
KK tiap RT
a. Ketua
tim dan
seluruh
anggota
b. Ketua
tim dan
Kami mendapat info-info
yang kami butuhkan.
41
penduduk atau
kepala
keluarga di
seluruh dusun.
seluruh
anggota
2. Tahap
pelaksanaan
a. Bidang kesehatan
Edukasi dan
pemeriksaan
tekanan darah
dan asam urat
3x
masyarakat
Dusun Simbar,
terutama yang
berusia lanjut.
4 Edukasi
dan
pemeriksaa
n tekanan
darah dan
asam urat
Mahasis
wa /
Sektor
ybs
Didapatkan jumlah warga
yang memiliki tekanan darah
tinggi sejumlah 34 orang,
gula darah tinggi sejumlah 10
orang, dan asam urat tinggi
sejumlah 7 orang
b. Bidang Ekonomi
Sosialisasi
Strategi
Pemasaran
yang Efektif
dan Efisien
Monitoring
2x
Pejual Bibit Cabai
Dusun Simbar
4 Pertemuan
Kelompok
Pertemuan
Kelompok
Kelompok
penjual bibit
Mahasiswa / Sektor ybs
Mahasiswa / Sektor ybs
Warga sekitar yang menjual
bibit cabe menerima dengan
antusias dan ramah terhadap
bantuan ini.
Saat penyerahan banner
kepada masing – masing
penjual bibit cabe, juga
42
dan Evaluasi
Pemberian dan
Pemasangan
banner
5x
4x
5
5
cabai
Mahasiswa / Sektor ybs
diselipkan sedikit
penyuluhan atau sosialisasi
tentang strategi
memasarkan dan menjual
produk
Jumlah penjual bibit cabe
ada sembilan orang dan
menerima bantuan banner
semua
c. Bidang
lingkungan
Izin ke
masing-
masing ketua
RT
Kerja bakti di
lingkungan RT
07
Kerja bakti di
lingkungan RT
1x
1x
1x
Masing-
masing ketua
RT Dusun
Simbar
Warga RT 07
Warga RT 08
4
4
4
Minta izin
untuk
mengajak
warga
Kerja bakti
Kerja bakti
Mahasiswa
/ warga ybs
Berdasarkan jadwal kegiatan
program kerja di pilar
lingkungan yang telah
dilaksanakan tidak semua
kegitan berjalan sesuai
dengan yang diharapkan, hal
ini dikarenakan kurangnya
koordinasi antar warga
43
08
Kerja bakti di
lingkungan RT
09
Kerja bakti di
lingkungan RT
10
Kerja bakti di
lingkungan RT
11
1x
1x
1x
Warga RT 09
Warga RT 10
Warga RT 11
4
4
5
Kerja bakti
Kerja bakti
Kerja bakti
d. Bidang
Pendidikan
Membantu
memberikan
les kepada
anak-anak
kelas IV
sampai dengan
VI SDN
5x
Siswa kelas IV
sampai dengan VI
SDN Patemon 1
Dusun Simbar
4-6 Pertemuan kelompok
Mahasiswa
Berdasarkan kegaiatan
Bimbingan Belajar yang
telah dilakukan, maka
hasil diperoleh
memuaskan, kemampuan
siswa-siswi yang pada
awalnya kurang dalam
berhitung, membaca dan
lain-lainnya pada akhirnya
44
Patemon 1
Memberikan
post test untuk
mengevaluasi
hasil dari les
yang diberikan
2x 4 dan 6 Pertemuan kelompok Mahasisw
a
mereka dapat membaca
dan berhitung dengan
baik.
Siswa yang mengikuti
lomba pidatoselalu
terpaku pada teks pidato,
kemudian kita melakukan
pelatihan mental serta
pemahaman cara
penyampaian pidato yang
baik dan benar, hingga
pada akhirnya siswa
tersebut mulai mengalami
peningkatan dalam
berpidato serta dapat lebih
mendalami tema yang
dibawakan.
45
No. Jadwal Kegiatan
Bulan / Minggu Ke
Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penjajakan/pendekatan
2 Identifikasi Potensi dan pendataan dan
pemetaan
3 Pembenaran proker dan proposal
4 Edukasi dan pemeriksaan tekanan darah dan
asam urat
5 Memberikan sosialisasi tentang strategi
pemasaran kepada para pejual bibit Dusun
Simbar Desa Patemon
6 Melakukan monitoring dan evaluasi
7 Pemberian dan pemasangan banner
8 Izin ke masing-masing ketua RT
9 Kerja bakti dilingkungan RT 07
10 Kerja bakti dilingkungan RT 08
11 Kerja bakti dilingkungan RT 09
12 Kerja bakti dilingkungan RT 10
46
13 Kerja bakti dilingkungan RT 11
14 Membantu memberikan les kepada anak-anak
kelas IV sampai dengan VI SDN Patemon 1
15 Memberikan post test untuk mengevaluasi hasil
dari les yang diberikan
16 Pembuatan laporan akhir
47
2. Foto Kegiatan KKN
JUDUL DAN KETERANGAN TIAP GAMBAR atau KELOMPOK
GAMBAR diletakkan di bawah Gambar dan lengkap.
JUMLAH GAMBAR TIDAK PERLU TERLALU BANYAK......
Observasi Potensi dan Kondisi Dusun Patemon Timur
Pemeriksaan Kesehatan
Memberikan Bimbingan Belajar, Belajar Pidato, dan Bimbingan untuk Lomba
MAPEL bagi siswa-siswi SDN Patemon 1
Sosialisasi Strategi Pemasaran dan Banner untuk Penjual Bibit Cabai di Dusun
Simbar
Kerja Bakti Lingkungan RT Dusun Simbar Desa Patemon
Membantu Pelaksanaan Lomba Agustusan dan Upacara Agustusan
48
Penyuluhan Pengguanaan Alat Pelindung Diri dan Pembagian Masker
Pembentukan dan Peresmian Posdaya
49
PETA DUSUN DIMASUKAN
50
51
52
LAMPIRAN :
Keputusan Kepala Desa Patemon
Nomor: 480/397/20.08/2015
Tanggal:18 Agustus 2015
SUSUNAN PENGURUS POS PEMBERDAYAAN KELUARGA
(POSDAYA) DAYA GUNA
DUSUN SIMBAR DESA PATEMON KECAMATAN TLOGOSARI
KABUPATEN BONDOWOSO
TAHUN 2015
Ketua : Haris Rohim
Sekretaris : Fat Hapipi
Bendahara : Sarmo
Koordinator Bidang :
1. Lingkungan Hidup : Musei
2. Kewirausahaan : Brantas
3. Kesehatan : Sari Artanti
4. Pendidikan : Syaiful Mashudi
Contact Person :085 232 831 992
53
STRUKTUR ORGANISASI POSDAYA
Nama Posdaya : Posdaya Daya Guna
Alamat :Dusun Simbar Desa Patemon
Kec.Tlogosari, Kab. Bondowoso
Penanggung Jawab : Haris Rohim
Ketua : Haris Rohim
Sekretaris : Fat Hapipi
Bendahara : Sarmo
Koordinator Bidang Pendidikan : Syaiful Mashudi
Koordinator Bidang Kesehatan : Sari Artanti
Koordinator Bidang Ekonomi : Brantas
Koordinator bidang Lingkungan : Musei
54
IDENTITAS POSDAYA
No Identitas Keterangan
1 Nama Posdaya POSDAYA DAYA GUNA
2 Tanggal Tahun Berdiri 18 Agustus 2015
3 Alamat Posdaya Dusun Simbar Desa Patemon Kec
Tlogosari, Kab. Bondowoso
4 Kontak Person Posdaya
Nama
Jabatan di Posdaya
No. HP
RT/RW
Haris Rohim
Ketua
085 232 831 992
09/07
5 Wilayah Binaan Posdaya Dusun Simbar
6 Jumlah KK Binaan 326
7 Kelas Posdaya
8 PAUD Belum ada
9 2 Pilar Posdaya yang Paling Aktif Ekonomi, Pendidikan
10 Produk Unggulan Posdaya Belum ada
55