Upload
hani-ikhsantoso
View
156
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PRAKTIKUM
PERALATAN ELEKTRONIKA PERKANTORAN
Modul V dan VI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER
AKAKOM
YOGYAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia Yang telah diberikan kepada kita,
baik berupa kesehatan jasmani maupun rohani sehingga kita dapat melakukan aktivitas dengan baik.
Nama : Hani IkhsantosoNo. Mahasiswa : 083310043Jurusan :TK – D3
Laporan Praktikum Peralatan Elektronika Perkantoran disusun berdasarkan Hasil dari pertemuan
praktikum Peralatan Elektronika Perkantoran dengan 2 Modul, Yakni :
Modul V Berisi tentang Pengoperasian Video Kamera.
Modul VI Berisi tentang Pengoperasian Kamera Digital.
Semoga Laporan ini dapat di pahami dan saya ucapkan terimakasih.
MAKSUD DAN TUJUAN PRAKTIKUM
TUJUAN PRAKTIKUM
Mengcapture Video.
Mengetahui Proses Merekam / pengambilan gambar video.
Mempelajari Pengoperasian Video Kamera.
Mengetahui cara pengeditan gambar video.
Mempelajari Pengoperasian Kamera Digital.
Mengetahui Perbedaan kamera Pocket Digital dan D-SLR
MODUL V
VIDEO KAMERA
TUJUAN
Mengcapture Video.
Mengetahui Proses Merekam / pengambilan gambar video.
Mempelajari Pengoperasian Video Kamera.
Mengetahui cara pengeditan gambar video.
PEMBAHASAN
Definisi Kamera Video
Kamera Video adalah perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar
digital dari mode gambar analog. Kamera Video termasuk salah satu produk teknologi digital,
sehingga disebut pula salah satu perangkat digitizer yang memiliki kemampuan mengambil input
data analog berupa frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis.
Teknik Penyuntingan Video
Teknik Linear dilakukan dengan memotong-motong bahan video yang diberi istilah klip dan
disusun dengan menggunakan video player dan perekam (VCR-Video Cassete Recorder), bisa
juga menggunakan dua player bila kita ingin memasukan effect, sehingga bisa diatur sesuai
dengan potongan yang ada.
Teknik Non-Linear, serupa dengan linear kita memotong-motong klip dalam editing, tetapi jauh
lebih mudahkarena tinggal drag and drop tanpa kerja dari nol,
begitu juga untuk memasukan effect, kita tinggal drag and drop
dengan effect yang sudah tersedia. Bahkan kita dapat mengatur
dengan mudah durasi dari effect yang kita pakai.
Format dalam kamera video dibagi atas 2 bagian :
1. Analog format yang terdiri dari stKitar VHS,VHS-C,
Super VHS, Super VHS-C, 8mm, Hi-8
2. Digital format yang terdiri dari MiniDV,Digital8, DVD
Komputer yang dianjurkan untuk editing video terdiri dari :
1. PC sekelas P4 atau AMD Athlon, sebaiknya menggunakan teknologi Hyper Trading.
2. Capture Video Card dan Port, Contoh : Pinacle, Port Fire Wire IEEE 1394, USB2,
digunakan untuk proses transfer dari camcoder ke PC.
3. Kabel Firewire atau USB
4. Harddisk, untuk pengolahan Video Intensif lebih baik menggunakan SCSI Harddisk,
sedangkan untuk yang stKitar gunakan saja HDD serial ATA, Putaran HDD minimal
7200 rpm.
5. Sound Card
6. VGA card
7. CD-ROM dan CD-RW/DVD-RW
Performa video kamera (camcoder) dilihat dari :
1. Analisa gambar bergerak = kualitas gambar bergerak yang telah direkam
2. Titik lemah resolusi = menetukan nilai yang horizontal dan vertikal, dan hanya sedikit
menguji warna warni
3. White balance = untuk daylight dan sinar lampu dengan menggunakan testchart yang
telah distKitarisasi dan selanjutnya melakukan penilaian true color
4. Menghitung noise = perbandingan antara signal dan noise power dituliskan dalam decibel
(dB), semangkin tinggi nilai dBnya berarti semangkin tinggi noise distance dan semakin
baik pula gambar videonya
5. Cahaya sensitif = Berapa lama waktu yang dibutuhkan camcoder untuk menyesuaikan
ulang kecerahan, semakin lama ulang waktu penyesuaian semakin buruk pula setting
diafragma otomatisnya
6. Kompresi kontra kerugian = Perbedaan antara rekaman dengan aslinya
7. Kualitas gambar dalam uji ketahanan
8.
Macam-Macam Kamera Video
Macam-macam video dilihat dari fungsinya dapat dibedakan menjadi :
1. Camera StKitar Broadcast
2. Camera Semi Broadcast
3. Camera Home Use
4. Camera handy Cam
Pembagian berdasarkan format kamera video
1. Camcoder
Product Information
1/6" CCD imager with 290K effective
pixels, 20X optical zoom lens with 990X
digital zoom, 2.5" touch panel SwivelScreen
LCD display, Memory Stick slot
2. Camcoder MiniDV
Product Information
1/6� Advanced HAD CCD imager with
340K effective pixels, 20X optical zoom
lens with 800X digital zoom, Carl Zeiss
Vario-Tessar lens, 2.5� touch panel
SwivelScreen LCD display
3. Camcoder DVD
Product Information
1/6" Advanced HAD CCD imager with 800K Pixel still image capabilities, 20X
optical zoom lens with 800X digital zoom, Carl Zeiss Vario-Sonnar lens, 2.5"
touch panel Wide Hybrid LCD display
Jenis/type lain dari Handycam :
KESIMPULAN
Kamera Video adalah perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar digital
dari mode gambar analog.
Macam-macam video dilihat dari fungsinya dapat dibedakan menjadi :
5. Camera StKitar Broadcast
6. Camera Semi Broadcast
7. Camera Home Use
8. Camera handy Cam
Pembagian berdasarkan format kamera video
Camcoder Camcoder MiniDV
Camcoder DVD
MODUL VI
DIGITAL KAMERA
TUJUAN
Mempelajari Pengoperasian Kamera Digital.
Mengetahui Perbedaan kamera Pocket Digital dan D-SLR
PEMBAHASAN
Pengertian Kamera Digital
Kamera Digital merupakan perangkat perekam gambar yang menyimpan
data gambar dalam format digital. Kamera Digital termasuk produk
teknologi digital (perangkat digitizer) dengan kemampuan mengambil input
data analog berupa frekuensi sinar dan mengubahnya ke bentuk mode digital
elektronis.
Cara kerja Kamera Digital hampir sama dengan Kamera Analog. Perbedaan yang mendasar dapat
dilihat dari tabel berikut :
Media Penyimpanan Foto
Pada kamera digital perekam gambar menggunakan sensor CCD
(Charge Coupled Device) atau CMOS (Complemetary Metal Oxidane
Silicon) yang kemudian hasilnya direkam dalam format digital ke
dalam media penyimpanan digital semacam Compact Flash, Secure
Digital, Memory Stick, dsb. Karena hasil disimpan dalam format
digital akan memudahkan untuk ditransfer ke pengolah foto digital semacam komputer, untuk
keperluan editing berupa perubahan pada warna, ketajaman, kecerahan dan latar belakang objek.
Megapixel Kamera Digital
Kamera digital saat ini sudah memiliki sensor penangkap gambar CCD lebih dari jutaan pixel.
Semakin banyak pixel yang bisa ditangkap akan semakin detail dan semakin halus gambar yang
dihasilkan. Misalnya : untuk memotret gambar ukuran pos card , Kita cukup membeli kamera
digital dengan kapasitas sensor 1 Mega pixel. Kamera dengan kapasitas sensor 1 Mega Pixel ini
juga masih mencukupi untuk keperluan gambar di website. Akan tetapi untuk keperluan gambar
yang jauh lebih detail maka diperlukan kamera dengan kapasitas sensor 2 Mega Pixel atau lebih.
Bagi fotografer profesional kini sudah tersedia kamera berkapasitas 5-10 Mega pixel.
Yang perlu diingat adalah semakin banyak sel-sel sensitif foto yang ditampung dalam chip CCD
semakin banyak gangguan-gangguan elektronik yang dihasilkan. Hanya pembuat sirkit
elektronik yang cerdik dan canggih yang mampu menangani persoalan ini. Dan sekarang ini
memang menjadi persoalan serius, karena belum terlihat siapa penghasil chip CCD terbaik saat
ini.
Perbedaan CCD dan CMOS
CCD CMOS
Saat ini banyak kamera digital murah yang menggunakan sensor CMOS dari pada CCD. Apa
kelebihan dan kekurangan CMOS dibanding CCD ? CMOS memiliki keunggulan dimana ongkos
produksi murah sehingga harga kamera lebih terjangkau. Sedangkan CCD memiliki keunggulan
dimana sensor lebih peka terhadap cahaya sehingga pada kondisi redup (sore/malam) tanpa
bantuan lampu blitz / Flash masih bisa menangkap objek dengan baik, sedangkan pada CMOS
hasil perekaman objek sangat buram.
Perbedaan Kamera Pocket Digital dan D-SLR
Keunggulan yang dimiliki oleh Kamera Digital Pocket:
Mudah dibawa kemana saja, baik dibawa di kantong baju dan kantng celana, sehingga
memungkinkan penggunanya untuk menggunakan dimana saja dan kapan saja, karena
semuanya sudah disetting secara otomatis sehingga pengguna hanya merubah
fungsi/mode dari kamera tersebut dan langsung bisa menggunakannya dalam kondisi
cahaya apapun.
Kemudian dengan lensa yaitu masih menggunkan jajaran lensa gKita, yaitu 1 untuk
melewatkan berkas cahaya ke Viewfinder, dan jajaran lensa yang lain untuk
melewatkan berkas cahaya ke Focal Plane. Sehingga mengakibatkan gambar yang
dilihat di viewfinder berbeda dengan yang dihasilkan.
Kemudian juga ada internal flash yang sudah terpasang, sehingga user bisa mengambil
gambar dalam keadaan yang kurang cahaya sekalipun.
Keunggulan yang dimiliki oleh Kamera D-SLR:
Menggunakan sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya
menuju ke dua tempat, yaitu Focal Plane dan Viewfinder, sehingga memungkinkan
fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil
fotonya.
Selanjutnya untuk tingkat pengaturan juga sedikit rumit, karena kamera D-SLR
memang ditujukan kepada mereka yang profesional, sehingga kamera ini bisa mengatur
sendiri, seberapa kuat cahaya yang masuk, kemudian kecepatan dari shutter dan bukaan
Diafragma itu sendiri, sehingga memungkinkan penggunanya untuk berkreasi segila
mungkin dengan cahaya yang ada. Namun bukan semuanya manual, ada juga sisi
otomatisnya sebagai media untuk kecepatan dalam pengambilan gambar di moment
tertentu.
Kemudian dengan keunggulan yang dimiliki, yaitu bisa merubah range dan kualitas
lensa, maka kamera D-SLR bisa menghasilkan gambar yang memuaskan.
Flash dalam kamera D-SLR ada dua, yaitu Internal dan Eksternal, namun untuk kelas
yang Top Profesional maka, flash pasti menggunakan Eksternal, karena Gain yang
dihasilkan pasti lebih besar dan bisa lebih menyebar.
KESIMPULAN
Kamera Digital merupakan perangkat perekam gambar yang menyimpan data gambar dalam
format digital.
Pada kamera digital perekam gambar menggunakan sensor CCD (Charge Coupled Device) atau
CMOS (Complemetary Metal Oxidane Silicon)
Perbedaan CCD dan CMOS
CMOS memiliki keunggulan dimana ongkos produksi murah sehingga harga kamera lebih
terjangkau. Sedangkan CCD memiliki keunggulan dimana sensor lebih peka terhadap cahaya
sehingga pada kondisi redup (sore/malam) tanpa bantuan lampu blitz / Flash masih bisa
menangkap objek dengan baik, sedangkan pada CMOS hasil perekaman objek sangat buram.