Upload
yunkeru-chamay
View
32
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PRAKTIKUM 7
PEMROGRAMAN KOMPUTER
LAPORAN 7
ARRAY/LARIK
Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Pemrograman Komputer
yang dibina oleh Ibu Dila Umnia Soraya, S. Pd, M. Pd
OLEH
MOCHAMMAD YUSRI
NIM 140531505249
PROGRAM STUDI D3 ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2015
A. TUJUAN PERKULIAHAN
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa
mampu:
1) Mengenal dan memahami konsep array (larik) di
dalam C++.
2) Membuat program sederhana dengan menerapkan
array (larik).
B. ALAT DAN BAHAN
1) PC/laptop yang memenuhi kapasitas untuk pemrograman
bahasa C++.
2) Software
C++.
3) Modul/handout materi yang akan
dipraktikkan.
C. DASAR TEORI
1. Pengantar Array (Larik)
Pada beberapa bahasa pemrograman mengenal istilah array, seperti bahasa
C/C++, Pascal, dan BASIC. Bahasa pemrograman lain seperti COBOL juga
menerapkan array namun menggunakan nama lain yang disebut tabel. Array
(larik) merupakan sekumpulan data, yaitu kumpulan data yang memiliki tipe
data yang sama dan menggunakan nama sama. Array (larik) diperlukan
karena tidak memungkinkan sebuah program meminta masukan banyak data
dari user. Dengan menggunakan array, sejumlah variabel dapat memakai nama
yang sama. Antara variabel satu dengan yang lain di dalam array dibedakan
berdasarkan indeks atau subscript (bilangan di dalam kurung siku [ ]). Melalui
indeks, elemen array dapat diakses.
Di dalam algoritma, array dinyatakan dengan awalan huruf capital dan notasi [
] dipakai untuk menyatakan data dalam array, misalnya:
A [1, 2, 3,
4]
Menyatakan array A yang berisi data 1, 2, 3, 4. Artinya adalah array A
mempunyai 4 buah elemen. Untuk menyatakan sebuah elemen dalam
array, dapat menggunakan notasi A
[indeks]. Indeks menyatakan posisi elemen, dimana posisi pertama dimulai
dengan kode 0, posisi kedua 1, dan seterusnya. Contoh array A [11, 12, 13, 14]
digambarkan sebagai berikut:
Deklarasi Array (Larik)
A[0] A[1] A[2] A[3]
0 1 2 3
11 12 13 14
Pendeklarasian array di dalam bahasa C++ ditulis dengan bentuk sebagai
berikut:
tipe_data nama_array [elemen_array];
Jumlah elemen array harus berupa konstanta. Contoh pendeklarasian array:
DEKLARASI KETERANG
AN int cacah [4];
Nama array cacah mempunyai 4 buah
elemen bertipe integer (bilangan bulat) char kota [6] [20];
Nama array kota mempunyai 6 buah elemen
bertipe char dengan panjang
maksimal 20 karakter.
Memberikan Nilai Awal
terhadap Array
Di dalam bahasa C++, array dapat langsung diisi dengan suatu nilai ketika
dideklarasikan. Dalam hal ini, jumlah elemen array tidak perlu disertakan atau
dikosongkan saja. Tetapi juga dapat diisikan dengan jumlah elemnnya. Contoh:
int nilai [ ] = {50, 85, 68, 90, 78};
int nilai [5] = {50, 85, 68, 90, 78};
Mengakses Elemen
Array
Setelah sebuah array dideklarasikan, elemen array dapat diakses
dengan bentuk:
nama_array [indeks];
Conto
h:
Deklarasi array int cacah
[4];
Akses elemen array cacah [1]; //menyatakan elemen cacah dengan indeks = 1
Array dibagi menjadi 3 macam,
yaitu:
a) Array berdimensi
satu
b) Array berdimensi
dua
c) Array berdimensi
tiga 2. Array Berdimensi Satu
Array berdimensi satu adalah array yang hanya memiliki 1 buah elemen, dan
hanya punya 1 indeks, baris atau kolom saja.
Bentuknya:
tipe_data nama_array [elemen_array];
Contoh:
int data [5] = {50, 85, 68, 90, 78};
char nama_hari [7][10] = {Senin,Selasa,Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu};
int nilai [];
3. Array Berdimensi Dua
Adalah array yang memiliki 2 buah elemen array, dan memiliki 2 buah indeks,
yaitu baris dan kolom atau panjang dan lebar.
Bentuk umum:
tipe_data nama_array [elemen_1][elemen_2];
Contoh:
int nilai [4][3]; 4 menyatakan jumlah baris dan 3 menyatakan jumlah
kolom.
Notasi untuk mengakses array dimensi dua:
nama_array [indeksBaris][indeksKolom];
Contoh: nilai [2][1];
4. Array Berdimensi Tiga
Adalah array yang memiliki 3 buah elemen array, dan memilik 3 buah
indeks, yaitu panjang, lebar, dan tinggi.
Bentuk umum array dimensi tiga:
tipe_data nama_array [elemen_1][elemen_2][elemen_3];
Contoh:
int nilai [4][3][2]; 4 menyatakan panjang, 3 menyatakan lebar, 2
menyatakan tinggi.
Notasi untuk mengakses array dimensi tiga:
nama_array [indeksPanjang][indeksLebar][indeksTinggi];
Contoh: nilai [2][1][3];
D. HASIL LATIHAN
1. Contoh program array berdimensi satu. Perhatikan program berikut:
Sebutkan baris mana yang merupakan baris program pendeklarasian array,
dan baris mana yang merupakan baris program pengaksesan elemen array?
(float suhu sebagai pendeklarasi aray dan cin,cout digunakan untuk
mengakses elemen aray)
2. Contoh program pemberian nilai awal sebuah array. Perhatikan program
berikut:
Sebutkan baris mana yang merupakan baris program pemberian nilai
awal sebuah array? Berapa saja nilainya? (baris int nilai[5] dan nilainya
50,81,96,54,78)
3. Contoh program array dimensi satu, mengakses nama hari.
4. Contoh program array dimensi satu untuk menampilkan permutasi dari tiga
orang.
5. Contoh program array dimensi satu untuk menjumlahkan 2 buah array.
6. Contoh program array berdimensi dua.
7. Contoh array dimensi dua, menjumlahkan matriks.
8. Contoh program array berdimensi dua, menampilkan huruf A.
9. Contoh program array berdimensi dua, memasukkan matriks dari keyboard.
10.Contoh program array dimensi tiga, menampilkan huruf A dan B.
E. TUGAS MODUL
1. Dengan menerapkan array dimensi satu, buatlah sebuah program untuk
menghitung peluang empat buah data, yaitu 21, 22, 23, dan 24!
2. Dengan menerapkan array dimensi satu, buatlah program untuk menjumlahkan
3 buah array!
3. Dengan menerapkan array dimensi dua, buat program untuk menampilkan
nama teman dan kota asalnya!
4. Dengan menerapkan array dimensi dua, buat program penjumlahan matriks
ordo 2x3
5. Dengan menerapkan array dimensi dua, buat program untuk menampilkan
nama panggilan kalian.
F. DAFTAR PUSTAKA
Modul 7