Laporan akhir GCPJ

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    1/46

    BAB I

    PENGENALAN ALAT

    1.1 Stereoskop Saku

    Dari beraneka stereoskop yang digunakan hingga sekarang, stereoskop

    ensa atau stereoskop saku adaah yang paing sering digunakan karena

    harganya !urah, !udah diba"a, #ara ker$a dan pe!eiharaannya

    sederhana. Sebagian besar stereoskop ensa !e!punyai spesi%ikasi yang

    sa!a yaitu & '1( siste! ensa yang %okusnya tertentu yaitu denganpasangan stereo pada suatu %okus, ')( $arak ensa dapat disesuaikan

    terhadap $arak pupi !ata, dan, '*( dapat diipat serta di!asukkan ke

    daa! saku sehingga ia sering disebut stereoskop saku. Perbesarannya

    sekitar dua hingga e!pat kai.

    Ada i!a #ontoh dari stereoskop ini. +ang perta!a adaah yang paing

    sederhana buatan Abra!s. Perbesarannya dua kai. arena sederhana,

    harganya !urah dan ketersediaannya $uga ebih !udah. -eskipun

    sederhana, $arak ensa dapat diatur sesuai dengan $arak !ata penga!atnya,

    yaitu antara / !! hingga 0/ !! 'Liesand dan ie%er, 10(.

    +ang kedua, $uga buatan Abra!s, tapi perbesarannya sebesar dua kai

    dan e!pat kai. 2ntuk perbesaran e!pat kai peru dita!bah ensa

    peengkap dan kaki stereoskopnya direndahkan untuk !engatur %okusnya.

    1

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    2/46

    +ang ketiga, stereoskop ensa yang diengkapi dengan

    3stereo!i#ro!eter4 yang dipasang pada stereoskop itu. Stereoskop ini

    dietakkan pada papan sekaigus sebagai kotak pe!bungkusnya.

    Stereoskop ini disebut 3Tas#hen!esstereos#ope4. Ia dike!bangkan untuk

    peker$a !edan bagi geoogi"an, pakar dan peneiti kehutanan, dan pakar

    bidang ain.

    eterbatasan uta!a stereoskop ensa ini adaah %oto udara yang

    dia!ati harus dietakkan sangat berdekatan agar etaknya di ba"ah ensa

    saing !enutupi di ba"ah stereoskop. arena itu !aka penga!at tidak

    dapat !enga!ati seuruh daerah stereoskopik pada %oto udara )5 !!

    tanpa !engangkat saah satu %oto udara tersebut.

    6ontoh stereoskop ensa yang terakhir iaah stereoskop ensa7pris!a

    tungga. 8oto stereo dipasang pada dua e!baran penyangga. Stereoskop9

    nya dipasang pada sebuah pe!egangnya. Stereoskop ini dapat digerakkan

    sepan$ang batang itu sehingga seuruh daerah perta!paan %oto dapat

    dia!ati se#ara stereoskopik. Penga!at !eihat satu %oto dengan ensa,

    sedang %oto ainnya dia!ati !eaui sebuah ensa dan sebuah pris!a.

    1.) Stereoskop 6er!in

    Stereoskop #er!in diran#ang untuk penga!atan stereoskopik bagi

    pasangan %oto stereo berukuran baku yang daerah perta!paannya uas

    yaitu :5 ; atau ebih.

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    3/46

    teraga!bar pada pasangan %oto stereo bia %oto stereo itu dipasang di

    ba"ah penga!atan stereoskopik, dibuat $auh ebih besar dari $arak pupi

    !ata, yaitu pada u!u!nya se$auh )/ #! sehingga dapat dihindarkan

    kendaa tu!pang tindih yang sering diaa!i pada penga!atan #itra dengan

    !enggunakan stereoskop ensa. Stereoskop tipe ini keterbatasannya karena

    ukurannya terau besar tidak !udah untuk diba"a dan harganya ebih

    !aha daripada stereoskop ensa biasa.

    Stereokop #er!in !erupakan $enis baku yang banyak digunakan daa!

    interpretasi #itra. Ia terdiri dari sepasang ensa, sepasang pris!a atau

    #er!in dan sepasang #er!in yang dipasang pada e!pat kaki. Stereoskop

    #er!in ini diengkapi dengan binokuer dan batang paraaks atau

    stereo!eter. Binokuer digunakan untuk penga!atan %oto udara dengan

    peru$udan yang diperbesar, baik skaa tegak !aupun skaa !endatarnya.

    2ntuk !enga!ati seuruh daerah perta!paan harus diakukan

    pergeseran %oto stereonya. 2ntuk !e!udahkan peker$aan ini ada

    stereoskop yang dibuat dengan ensa penga!atan yang dapat diputar9putar

    untuk dapat !enga!ati atau !enyiang seuruh daerah perta!paan

    sehingga tidak !e!erukan pergeseran stereoskop !aupun %oto stereonya.

    Stereoskop ini disebut stereoskop #er!in penyia! 3=d De%t4 atau 3=d

    De%t s#anning stereos#ope4. Ia dapat digunakan dengan perbesaran 1,/

    atau ,/ kai.

    1.* Paraaksbar

    Aat ini terdiri dari dari sebuah batang yang pada kedua u$ungnyaterpasang !asing9!asing ensa. Pada kedua ensa tersebut terdapat tanda

    berupa titik, siang atau ingkaran ke#i yang disebut tanda apung '8oting

    !ark( tanda di ensa sebeah kiri disebut %i>ed !ark, karena pada batang

    terdapat titik !erah atau hita!, di!ana orange yang akan !enggunakanya

    harus !enentukan konstanta batang paraaks dengan !e!iih saah satu

    titik tersebut. Bia teah ditetapkan titik !erah, !aka sean$utnya ensa kiri

    ini tidak diubah9ubah agi '%i>ed(. Lensa sebeah kanan !e!iiki tanda

    3

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    4/46

    $uga yang disebut ha% !ark. Titik ini dapat digerakkan sesuai dengan

    posisinya pada ob$ek yang dikehendaki dengan #ara !e!utar9!utar skip

    !i#ro!eter.

    Paraaks batang digunakan untuk !engukur besarnya paraaks suatu

    titik. Paraaks titik biasanya diperukan untuk !engukur ketinggian titik

    tersebut. Pengukuran tinggi ini dapat pua diakukan dengan !istar,

    paraaks tangga dan paraaks !eter.

    Paraaks bar 'paraaks !eter( ber%ungsi untuk !engukur beda paraaks

    pada suatu obyek di %oto udara. Pengukuran beda paraaks tersebut

    ke!udian bisa !enentukan ukuran9ukuran dari obyek itu sendiri, !eiputi

    pan$ang, ebar, uas, dan ketinggian. Paraaks bar ini !e!punyai keteitian

    yang ebih teiti daripada !enggunakan !istar atau penggaris biasa.

    Paraaks bar sendiri terdiri dari dari sebuah batang yang pada kedua

    u$ungnya terpasang !asing9!asing ensa, di kedua ensa tersebut terdapat

    tanda berupa titik, siang atau ingkaran ke#i yang disebut tanda apung

    '8oting !ark( tanda di ensa sebeah kiri disebut %i>ed !ark, karena pada

    batang terdapat titik !erah atau hita, di!ana $inggayang akan

    !enggunakanya harus !enentukan konstanta batang paraaks dengan

    !e!iih saah satu titik tersebut. Bia teah ditetapkan titik !erah, !aka

    sean$utnya ensa kiri ini tidak diubah9ubah agi '%i>ed(. Lensa sebeah

    kanan !e!iiki tanda $uga yang disebut ha% !ark. Titik ini dapat

    digerakkan sesuai dengan posisinya pada obyek yang dikehendaki dengan

    #ara !e!utar9!utar skip !i#ro!eter.

    Pe!ba#aan dan pengukuran paraaks se#ara stereoskopik, diakukan

    dengan !enggunakan batang paraaks atau !eter paraaks 'paraa> bar(

    terdiri dari dua keping ka#ayang diberi tanda padanya. Tanda ini disebut

    tanda apung '%oating !ark(. -asing9!asing keping ka#a dipasang pada

    batang yang dapat diatur pan$angnya yang diatur dengan !e!utar sekrup

    !ikro!eter. Pengukuran diakukan seteah %oto disete di ba"ah

    penga!atan stereoskopik. Tanda apung kiri dietakkan pada titik yang

    4

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    5/46

    akan diukur paraaksnya di %oto kiri, dan tanda apung kanan dietakkan

    pada titik yang akan diukur paraaksnya pada %oto kanan, di!ana

    peetakan diakukan dengan !eihat dari stereoskop. e!udian diakukan

    pe!ba#aan pada sekrup !ikro!eter yang diba#a daa! !ii!eter '!!(.

    Paraaksbar

    Paraaksbar

    5

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    6/46

    BAB II8=T=G?A-ET?I

    ).1 8otogra!etri

    Adaah teknik pe!etaan !eaui %oto udara. @asi pe!etaan se#ara

    %otogra!etrik berupapeta%oto dan tidak dapat angsung di$adikan dasar

    atau a!piran penerbitan peta. Pe!etaan se#ara %otogra!etrik tidak dapat

    epas dari re%erensi pengukuran se#ara terestris, !uai dari penetapanground #ontros 'titik dasar kontro( hingga kepada pengukuran batas

    tanah. Batas9batas tanah yang diidenti%ikasi pada peta %oto harus diukur di

    apangan.

    -enurut an @oee 8otogra!etri adaah Suatu !etode atau #ara untuk

    !engkonstruksikan bentuk, ukuran dan posisi pada suatu benda yang

    berdasarkan pe!otretan tungga !aupun stereoskopik.

    8otogra!etri dapat dide%inisikan sebagai suatu seni, pengetahuan dan

    teknoogi untuk !e!peroeh data dan in%or!asi tentang suatu ob$ek serta

    keadaan disekitarnya !eaui suatu proses pen#atatan, pengukuran dan

    interpretasi bayangan %otogra%is 'hasi pe!otretan(. Saah satu bagian dari

    peker$aan %otogra!etri adaah interpretasi %oto udara. =eh karena itu

    dengan adanya praktiku! tentang interpretasi %oto udara dan pe!buatan

    peta tutupan ahan kai ini diharapkan !ahasis"a Progra! Studi Teknik

    Geodesi !a!pu !eakukan interpretasi %oto udara dengan !enggunakan

    prinsip9prinsip interpretasi yang benar serta dian$utkan dengan pe!buatan

    peta tutupan ahan. Adapun prinsip yang digunakan daa! interpretasi %oto

    terdiri dari 0 'tu$uh( kun#i interpretasi yang !eiputi & bentuk, ukuran,

    poa, rona, bayangan, tekstur, dan okasi. Dengan bera#uan pada 0 'tu$uh(

    kun#i tersebut !aka kita dapat !engidenti%ikasi dengan $eas ob$ek yang

    sebenarnya.

    Interpretasi 8oto 2dara

    6

    https://id.wikipedia.org/wiki/Petahttps://id.wikipedia.org/wiki/Petahttps://id.wikipedia.org/wiki/Peta
  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    7/46

    Interpretasi %oto udara !erupakan kegiatan !enganaisa #itra %oto

    udara dengan !aksud untuk !engidenti%ikasi dan !eniai ob$ek pada

    #itra tersebut sesuai dengan prinsip9prinsip interpretasi. Interpretasi

    %oto !erupakan saah satu dari !a#a! peker$aan %otogra!etri yang

    ada sekarang ini. Interpretasi %oto ter!asuk didaa!nya kegiatan9

    kegiatan pengenaan dan identi%ikasi suatu ob$ek.

    Dengan kata ain interpretasi %oto !erupakan kegiatan yang

    !e!pea$ari bayangan %oto se#ara siste!atis untuk tu$uan identi%ikasi

    atau pena%siran ob$ek.

    Interpretasi %oto biasanya !eiputi penentuan okasi reati% dan

    uas bentangan. Interpretasi akan diakukan berdasarkan ka$ian dari

    ob$ek9ob$ek yang ta!pak pada %oto udara. eberhasian daa!

    interpretasi %oto udara akan berariasi sesuai dengan atihan dan

    pengaa!an pena%sir, kondisi ob$ek yang diinterpretasi, dan kuaitas

    %oto yang digunakan. Pena%siran %oto udara banyak digunakan oeh

    berbagai disipin i!u daa! !e!peroeh in%or!asi yang digunakan.

    Apikasi %otogra!etri sangat ber!an%aat diberbagai bidang 2ntuk

    !e!peroeh $enis9$enis in%or!asi spasia diatas diakukan dengan

    teknik interpretasi %oto7#itra,sedang re%erensi geogra%inya diperoeh

    dengan #ara %otogra!etri. Interpretasi %oto7#itra dapat diakukan

    dengan #ara konensiona atau dengan bantuan ko!puter.Saah satu

    aat yang dapat digunakan daa! interpretasi konensiona adaah

    stereoskop dan aat penga!atan paraaks yakni paraaks bar.

    Didaa! !enginterpretasikan suatu %oto udara diperukan

    perti!bangan pada karakteristik dasar #itra %oto udara.Dan dapat

    diakukan dengan dua #ara yakni #ara isua atau !anua dan

    pendekatan digita.eduanya !e!punyai prinsip yang ha!pir sa!a.

    Pada #ara digita ha yang diupayakan antara ain agar interpretasi

    ebih pasti dengan !e!perakukan data se#ara kuantitati%. Pendekatan

    se#ara digita !endasarkan pada niai spektra perpi>e di!ana tingkat

    abstraksinya ebih rendah dibandingkan dengan #ara !anua. Daa!

    7

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    8/46

    !eakukan interpretasi suatu ob$ek atau %eno!ena digunakan

    se$u!ah kun#i dasar interpretasi atau ee!en dasar interpretasi.

    Dengan karakteristik dasar #itra %oto dapat !e!bantu serta

    !e!bedakan pena%siran ob$ek C ob$ek yang ta!pak pada %oto udara.

    Berikut tu$uh karakteristik dasar #itra %oto yaitu &

    1. Bentuk

    Bentuk berkaitan dengan bentuk u!u!, kon%igurasi atau

    kerangka suatu ob$ek indiidua. Bentuk agaknya !erupakan

    %aktor tungga yang paing penting daa! pengenaan ob$ek pada

    #itrta %oto.

    ). 2kuran

    2kuran ob$ek pada %oto akan berariasi sesuai denagn skaa

    %oto. =b$ek dapat disaahta%sirkan apabia ukurannya tidak diniai

    dengan #er!at.

    *. Poa

    Poa berkaitan susunan keruangan ob$ek. Penguangan bentuk

    u!u! tertentu atau keterkaitan !erupakan karakteristik banyak

    ob$ek, baik aa!iah !aupun buatan !anusia, dan !e!bentuk

    poa ob$ek yang dapat !e!bantu pena%sir %oto daa!

    !engenainya.

    . ?ona?ona !en#er!inkan "arna atau tingkat kegeapan ga!bar

    pada %oto.ini berkaitan dengan pantuan sinar oeh ob$ek.

    /. Bayangan

    Bayangan penting bagi pena%sir %oto karena bentuk atau

    kerangka bayangan !enghasikan suatu pro%i pandangan ob$ek

    yang dapat !e!bantu daa! interpretasi, tetapi ob$ek daa!

    8

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    9/46

    bayangan !e!antukan sinar sedikit dan sukar untuk dikenai

    pada %oto, yang bersi%at !enyuitkan daa! interpretasi.

    :. Tekstur

    Tekstur iaah %rekuensi perubahan rona daa! #itra %oto.

    Tekstur dihasikan oeh susunan satuan kena!pakan yang

    !ungkin terau ke#i untuk dikenai se#ara indiidua dengan

    $eas pada %oto. Tekstur !erupakan hasi bentuk, ukuran, poa,

    bayangan dan rona indiidua. Apabia skaa %oto diperke#i !akatekstur suatu ob$ek !en$adi se!akin haus dan bahkan tidak

    ta!pak.

    0. Lokasi

    Lokasi ob$ek daa! hubungannya dengan kena!pakan ain

    sangat ber!an%aat daa! identi%ikasi.

    9

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    10/46

    BAB IIII

    PETA T=P=G?A8I

    *.1 Poa Airan

    Sistem fuviatil dapat menggambarkan perbedaan pola

    geometri dari jaringan pengaliran sungai. enis pola

    pengaliran sungai antara alur sungai utama dengan!abang"!abangn#a di satu $ila#a% dengan $ila#a% lainn#a

    sangat bervariasi. &dan#a perbedaan pola pengaliran

    sungai di satu $ila#a% dengan $ila#a% lainn#a sangat

    ditentukan ole% perbedaan kemiringan topogra'( struktur

    dan litologi batuan dasarn#a. )ola pengaliran #ang umum

    dikenal adala% sebagai berikut *

    1. )ola &liran +endritik)ola aliran dendritik adala% pola aliran #ang !abang"

    !abang sungain#a men#erupai struktur po%on. )ada

    umumn#a pola aliran sungai dendritik dikontrol ole%

    litologi batuan #ang %omogen. )ola aliran dendritik

    dapat memiliki tekstur,kerapatan sungai #ang dikontrol

    ole% jenis batuann#a. Sebagai !onto% sungai #ang

    mengalir diatas batuan #ang tidak,kurang resistenter%adap erosi akan membentuk tekstur sungai #ang

    %alus -rapat sedangkan pada batuan #ang resisten

    -seperti granit akan membentuk tekstur kasar

    -renggang. /ekstur sungai dide'nisikan sebagai

    panjang sungai per satuan luas. 0engapa demikian

    al ini dapat dijelaskan ba%$a resistensi batuan

    ter%adap erosi sangat berpengaru% pada proses

    1

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    11/46

    pembentukan alur"alur sungai( batuan #ang tidak

    resisten !enderung akan lebi% muda% dierosi

    membentuk alur"alur sungai. adi suatu sistem

    pengaliran sungai #ang mengalir pada batuan #ang

    tidak resisten akan membentuk pola jaringan sungai

    #ang rapat -tekstur %alus( sedangkan sebalikn#a pada

    batuan #ang resisten akan membentuk tekstur kasar.

    ). )ola &liran adial

    )ola aliran radial adala% pola aliran sungai #ang

    ara% alirann#a men#ebar se!ara radial dari suatu titik

    ketinggian tertentu( seperti pun!ak gunungapi atau

    bukir intrusi. )ola aliran radial juga dijumpai pada

    bentuk"bentuk bentangalam kuba% -domes dan

    la!!olit%. )ada bentang alam ini pola aliran sungain#a

    kemungkinan akan merupakan kombinasi dari pola

    radial dan annular.

    *. )ola &liran e!tangular

    )ola re!tangular umumn#a berkembang pada

    batuan #ang resistensi ter%adap erosin#a mendekati

    seragam( namun dikontrol ole% kekar #ang mempun#ai

    dua ara% dengan sudut saling tegak lurus. ekar pada

    umumn#a kurang resisten ter%adap erosi se%ingga

    memungkinkan air mengalir dan berkembang melalui

    kekar"kekar membentuk suatu pola pengaliran dengan

    saluran salurann#a lurus"lurus mengikuti sistem kekar.

    )ola aliran re!tangular dijumpai di daera% #ang

    $ila#a%n#a terpata%kan. Sungai"sungain#a mengikuti

    11

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    12/46

    jalur #ang kurang resisten dan terkonsentrasi di tempat

    tempat dimana singkapan batuann#a lunak. abang"

    !abang sungain#a membentuk sudut tumpul dengan

    sungai utaman#a. +engan demikian dapat disimpulkan

    ba%$a pola aliran re!tangular adala% pola aliran sungai

    #ang dikendalikan ole% struktur geologi( seperti struktur

    kekar -reka%an dan sesar -pata%an. Sungai

    re!tangular di!irikan ole% saluran"saluran air #ang

    mengikuti pola dari struktur kekar dan pata%an.

    . )ola &liran /rellis

    eometri dari pola aliran trellis adala% pola aliran

    #ang men#erupai bentuk pagar #ang umum dijumpai di

    perkebunan anggur. )ola aliran trellis di!irikan ole%

    sungai #ang mengalir lurus di sepanjang lemba%

    dengan !abang"!abangn#a berasal dari lereng #ang

    !uram dari kedua sisin#a. Sungai utama dengan

    !abang"!abangn#a membentuk sudut tegak lurus

    se%ingga men#erupai bentuk pagar. )ola aliran trellis

    adala% pola aliran sungai #ang berbentuk pagar -trellis

    dan dikontrol ole% struktur geologi berupa perlipatan

    sinklin dan antilin. Sungai trellis di!irikan ole% saluran"

    saluran air #ang berpola sejajar( mengalir seara%

    kemiringan lereng dan tegak lurus dengan saluran

    utaman#a. Saluran utama berara% seara% dengan

    sumbu lipatan.

    /. )ola &liran Sentripetal

    )ola aliran sentripetal merupakan ola aliran #ang

    berla$anan dengan pola radial( di mana aliran

    12

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    13/46

    sungain#a mengalir ke satu tempat #ang berupa

    !ekungan -depresi. )ola aliran sentripetal merupakan

    pola aliran #ang umum dijumpai di bagian barat dan

    barat laut &merika( mengingat sungai"sungai #ang ada

    mengalir ke suatu !ekungan( di mana pada musim

    basa% !ekungan menjadi danau dan mengering ketika

    musin kering. +ataran garam terbentuk ketika air danau

    mengering.

    :. )ola &liran &nnular

    )ola aliran annular adala% pola aliran sungai #ang

    ara% alirann#a men#ebar se!ara radial dari suatu titik

    ketinggian tertentu dan ke ara% %ilir aliran kembali

    bersatu. )ola aliran annular biasan#a dijumpai pada

    morologi kuba% atau intrusi lo!!olit%.

    0. )ola &liran )aralel -)ola &liran Sejajar

    Sistem pengaliran paralel adala% suatu sistem aliran

    #ang terbentuk ole% lereng #ang !uram,terjal.

    +ikarenakan morologi lereng #ang terjal maka bentuk

    aliran"aliran sungain#a akan berbentuk lurus"lurus

    mengikuti ara% lereng dengan !abang"!abang

    sungain#a #ang sangat sedikit. )ola aliran paralel

    terbentuk pada morologi lereng dengan kemiringan

    lereng #ang seragam. )ola aliran paralel kadangkala

    mengindikasikan adan#a suatu pata%an besar #ang

    memotong daera% #ang batuan dasarn#a terlipat dan

    kemiringan #ang !uram. Semua bentuk dari transisi

    dapat terjadi antara pola aliran trellis( dendritik( dan

    paralel.

    13

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    14/46

    *.) Stadia Geo!or%oogi

    *.).1 Stadia Sungai

    Stadia sungai adala% ta%apan perkembangan

    suatu sungai berdasarkan tingkat erosin#a.

    0a!am"ma!am stadia sungai *

    1. Stadia muda( !iri"!irin#a *

    a. iasa di daera% %ulu.b. &liran relati lurus.!. :rosi vertikal ; erosi %orisontal.

    d. )enampang sungai berbentuk .e. an#ak jeram.. elum ada dataran banjir.

    2. Stadia de$asa( !iri"!irin#a *

    a. erada di daera% bagian tenga%.

    b. &liran mulai berkelok"kelok.

    !. :rosi vertikal ? erosi %ori@ontal.

    d. Aemba% lebi% lebar berbentuk .e. 0ulai ada dataran banjir.

    3. Stadia tua( !iri"!irin#a *

    a. iasan#a berada di daera% %ilir( dekat dengan

    muara -terkadang di bagian tenga%.

    b. &liran sungai bermeander.

    !. Suda% ada CDbo$"lake.d. +ataran banjir !ukup luas.

    e. :rosi lateral ; erosi vertikal.

    14

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    15/46

    Stadia !uda, de"asa dan tua.

    Stadia sungai -sumber* Soetoto( 21 E eomorp%olog#

    *.).) Stadia Daerah

    15

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    16/46

    etika sungai terbentuk dan mulai mengalir

    menuju base level( sungai akan memotong lemba%(

    mengairi !%annel sungai( dan membentuk morologi

    #ang dile$atin#a - /arbu!k F Autgens( 1984( %al 225 G

    226 . )embentukan stadia daera% juga dipengaru%i ole%

    iklim daera% tersebut. Stadia daera% pada daera% #ang

    beriklim %umid , basa% berbeda dengan stadia pada

    daera% arid , kering.

    +aera% bertingkat erosi muda ditandai ole%

    1. elie bertamba% dengan !epat(). Sungai"sungai belum berkembang luas*. Sungai"sungai dipisa%kan ole% divides #ang luas

    +aera% bertingkat erosi de$asa ditandai ole%

    1 elie men!apai maksimum) Sungai"sungai mulai berkembang* +ivides makin sempit.

    +aera% bertingkat erosi tua ditandai ole%

    1. 0erenda%n#a pun!ak"pun!ak divides). elie daera% menjadi bergelombang lema%

    -undulating. )ermukaan bumi #ang demikian

    disebut peneplain -%ampirata.

    &pabila kemudian terjadi epirogenesis atau

    orogenesis( maka daera% #ang terangkat ini akan

    tersa#at atau tertore% lagi ole% sungai"sungai #ang

    mengalir di daera% tersebut se%ingga akan terjadi

    tingkat erosi daera% muda lagi. )roses ini disebut

    peremajaan atau HrejuvenationH Bntuk dapat

    mempelajari sungai se!ara keseluru%an( kita %arus

    mengeta%ui klasi'kasi sungai se!ara genetika. 0enurut

    16

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    17/46

    Aobe!k -1939( %al. 171 klasi'kasi sungai tersebut terdiri

    atas *

    1. Sungai konsekuen

    Sungai #ang mengalir seara% dengan ara%

    kemiringan lereng #ang dile$atin#a. Bmumn#a

    sungai konsekuen ini terdapat pada daera% #ang

    mengalami peristi$a tektonik( misaln#a uplited

    dome( blo!k mountain( dan daera% pesisir pantai.

    ). Sungai subsekuen

    &dala% sungai #ang mengalir mengikuti ara%

    strike batuan atau ara% jurus perlapisan batuan

    pada daera% dengan batuan #ang kurang resisten(

    atau sungai #ang mengalir mengikuti kekar G

    kekar dan sesar pada daera% dengan batuan #ang

    kristalin.

    *. Sungai obsekuen

    0erupakan sungai #ang ara% alirann#a

    berla$anan ara% dengan ara% kemiringan

    perlapisan batuan( dan juga berla$anan ara%

    dengan ara% sungai konsekuen. Sungai obsekuen

    umumn#a %an#a pendek dengan gradien sungai

    #ang !uram( umumn#a berupa anak sungai #ang

    mengalir mele$ati tebing gunung #ang !uram

    atau es!arpments.

    . Sungai resekuen

    &dala% sungai #ang mengalir mengikuti ara%

    jurus kemiringan batuan dan kemiringan lereng.

    /etapi sungai resekuen terbentuk belakangan dan

    pada ketinggian #ang lebi% renda% dengan besar

    kemiringan batuan lebi% ke!il daripada sungai

    17

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    18/46

    konsekuen. Sungai resekuen umumn#a terdapat

    sebagai anak sungai dari sungai subsekuen.

    /. Sungai insekuen

    0erupakan sungai #ang ara% alirann#a tidak

    dikendalikan ole% struktur batuan( tidak mengalir

    mengikuti ara% kemiringan perlapisan batuan.

    Sungai insekuen mengalir ke semua ara% #ang

    mungkin untuk dile$ati( dan %asiln#a membentuk

    pola pen#aluran dendritik.

    :. Sungai anteseden

    &dala% sungai #ang tela% ada sebelum

    perbukitan atau pegunungan terbentuk( sungai ini

    tetap memperta%ankan kedudukan selama proses

    upliting berlangsung( akibatn#a sungai

    membentuk $ater gap karena mengalir mele$ati

    punggungan atau perbukitan.

    0. Sungai superimposed - superposed

    0erupakan sungai #ang mengalir sepanjang

    daera% #ang tertutupi ole% dataran alluvial atau

    sedimen #ang dapat membentuk peneplain.

    &pabila tela% mengalami rejuvinasi( sungai

    superposed akan memotong lapisan penutupn#a.

    ejuvinasi dapat terjadi apabila peneplain

    mengalami upliting.

    . Sungai reversed,membalik

    &dala% sungai #ang tidak dapat

    memperta%ankan kedudukann#a ketika upliting

    terjadi( %an#a menguba% ara%

    alirann#amengikutikelerengandaera%n#a. Sungai

    !ompound. 0erupakan sungai #ang mengalir

    18

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    19/46

    mele$ati dua daera% atau lebi% dengan umur

    geomorologi #ang berbeda.

    . Sungai !omposite

    &dala% sungai #ang mengalir mele$ati dua

    daera% atau lebi% dengan struktur geologi #ang

    berbeda.

    *.).* Bentang Aa!

    1. Bentang Aa! Denudasiona

    Bentangaa! denudasiona adaah bentuk bentangaa! yang

    terbentuk akibat adanya proses denudasi. Proses denudasi atau

    sering disebut $uga proses penean$angan !erupakan proses yang

    #enderung !engubah bentuk per!ukaan bu!i !en$adi bentukan

    ahan yangebih rendah, dan proses tersebut akan berhenti apabia

    per!ukaan bu!i teah !en#apaiee dasar yang sa!a dengan

    per!ukaan di sekitarnya.6iri9#irinya atau karakteristik yang terihat

    di %oto udara &a 2!u!nya topogra%i agak kasar sa!pai kasar tergantung

    tingkat denudasinya.

    b ?eie% agak !iring sa!pai !iring.

    # Poa tidak teratur.

    d Banyak e!bah9e!bah kering dan erosi ereng atau ba#k

    erosion.

    ). Bentang Aa! Struktura

    Bentangaa! struktura adaah bentangaa! yang

    pe!bentukannya dikontro oehstruktur geoogi daerah yang

    bersangkutan. Struktur geoogi yang di!aksud disini adaahstruktur

    sekunder, seperti kekar, ipatan dan sesar.6iri9#iri bentangaa!

    struktura &

    a. Beda tinggi yang !enyook pada daerah yang se!pit.

    b. -e!punyai resistensi terhadap erosi yang sangat berbeda pada

    posisi atau eeasiyang ha!pir sa!a.

    19

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    20/46

    #. Adanya kena!pakan dataran atau depresi yang se!pit

    !e!an$ang

    d. Di$u!pai siste! ga"ir yang urus 'poa kontur yang urus dan

    rapat(.

    e. Adanya batas yang #ura! antara perbukitan atau pegunungan

    dengan dataran yangrendah.

    %. Adanya keurusan sungai !eaui ona patahan, dan !e!beok

    tiba9tiba dan!enyi!pang dari arah u!u!.

    g. Sering di$u!pai 'keurusan( !ata air pada bagian yang naik

    atau terangkat.

    h. Poa penyauran yang u!u! di$u!pai berupa re#tanguar,treis, #on#orted serta !odi%ikasi ketiganya

    i. Adanya pen$a$aran trianguar %a#et pada ga"ir yang urus.

    *. Bentang Aa! 8uia

    Bentangaa! %uia adaah bentangaa! yang terbentuk

    sebagai akibat dari proses%uiati atau aktiitas sungai.6iri9#irinya &

    a. Adanya endapan !ateria epas.

    b. Berkaitan erat dengan aktiitas air sungai.

    #. Daerah !e!iiki reie% reati% datar

    . Bentang Aa! Gasia

    PengertianBentang aa! gasia adaah bentang aa! yang

    berhubungan dengan proses gasia,di!ana proses gasia itu tenaga

    yang berpengaruhnya adaah Getser. -enurut %int'1/0( getser

    adaah !assa es dan tubuh es yang terbentuk karena rekristaisasi

    dari sa$u dan eehan air yang se#ara keseuruhan atau sebagian

    teetak daa! suatu ahan dan !e!berikankena!pakan tersendiri,

    yaitu suatu bentukan gerakan. Beberapa ha yang penting daa!

    getser diantaranya adaah&

    a. eadaan daerah

    b. Proses

    #. Endapan yang terbentuk di tepi perbatasan

    getser '!oraine(

    8aktor %aktor Pe!bentukan Gasia

    2

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    21/46

    Proses Pe!bentukan Getser Sno"%a terbentuk dari bubuk

    sa$u yang "arnanya terang, dengan udara yang ter$ebak diantara

    keena! sisinya 'sno"%akes(. Sno"%ake akan !engendap pada

    suatu te!patdan !engaa!i ko!paksi karena berat $enisnya dan

    udara keuar. Sisi9sisi sno"%akes yang $u!ahnya ena! akan

    han#ur dan berkonsoidasi !en$adi sa$u yang berbentuk

    granuar 'granuar sno"( au !engaa!i se!entasi !e!bentuk es

    getser 'ga#ier i#e(. Transisi dari bentuk sa$u !en$adi

    getser dina!akan %irn.

    Ada dua tipe bentang aa! gasia, diantaranya yaitu&

    a. Apine Ga#iation F terbentuk pada daerah pegunungan.

    b. 6ontinenta Ga#iation F bia suatu "iayah yang uas tertutup

    getser.

    -a#a!9-a#a! Bentuk Lahan Asa GasianTipe9 tipe

    getser diantaranya&

    1. aey Gasier

    -erupakan getser pada suatu e!bah dan dapat

    !engair dari te!pat yang tinggi kete!pat yang rendah. Pada

    aey ga#ier $uga terdapat ankak9anak sungai. aey Ga#ier

    terdapat pada apine ga#iation.

    ). I#e Sheet

    -erupakan !assa es yang tidak !engair pada aey

    ga#ier tetapi !enutup dataran yanguas biasanya /5.555kio!eter persegi. I#e sheet terdapat pada #ontinenta

    ga#iation, yaitu pada Greenand dan Antartika.

    *. I#e #ap

    -erupakan i#e sheet yang ebih ke#i, terdapat pada

    daerah pegunungan seperti aey ga#ier #ontohnya di Laut

    Arktik, 6anada, ?usia dan Siberia. I#e sheet dan i#e #ap

    !engair ke ba"ah dan keuar dari pusat 'titik tertinggi(

    21

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    22/46

    . I#e berg

    I#e shet yang bergerak keba"ah karena pengaruh

    graitasi dan akhirnya hiang atauterbuang daa! $u!ah besar,

    bia !engenai tubuh air !aka baok9baok es tersebut

    akan pe#ah dan !engapung bebas di per!ukaan air, ha ini

    disebut i#e berg.

    /. Bentang Aa! arst

    Bentangaa! karst adaah bentuk bentangaa! hasi dari

    sisa9sisa organis!e aut yangteah !ati.

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    23/46

    Tingkat per#abangan sungai 'bu%ur#ation ratio( adaah angka atau

    indeks yang ditentukan berdasarkan $u!ah aur sungai untuk suatu orde.

    *. Satuan Bentuk Asa Lahan

    -enurut Straher '1*(, bentuk ahan adaah kon%igurasi per!ukaan

    ahan yang dihasikan oeh proses aa!. Lebih an$ut Hhitton '1(

    !enyatakan bah"a bentukahan !erupakan !or%oogi dan karakteristik

    per!ukaan ahan sebagai hasi interaksi antara proses %isik dan gerakan

    kerak dengan geoogi apisan per!ukaan bu!i. Berdasarkan kedua

    de%inisi tersebut, dapat disi!pukan bah"a bentukahan !erupakan

    bentang per!ukaan ahan yang !e!punyai reie% khas karena pengaruh

    kuat dari struktur kuit bu!i dan akibat dari proses aa! yang beker$a pada

    batuan di daa! ruang dan "aktu tertentu. -asing9!asing bentukahan

    di#irikan oeh adanya perbedaan daa! ha struktur dan proses

    geo!or%oogi, reie%7topogra%i dan !ateria penyusun '!it, )51*(.

    Struktur geo!or%oogi !e!berikan in%or!asi tentang asa9usu

    'genesa( dari bentukahan. Proses geo!or%oogi di#er!inkan oeh tingkat

    pentorehan atau pengikisan, sedangkan reie% ditentukan oeh perbedaan

    titik tertinggi dengan titik terendah dan ke!iringan ereng. ?eie% atau

    kesan topogra%i !e!berikan in%or!asi tentang kon%igurasi per!ukaan

    bentukahan yang ditentukan oeh keadaan !or%o!etriknya. Litoogi

    !e!berikan in%or!asi $enis dan karakteristik batuan serta !inera

    penyusunnya, yang akan !e!pengaruhi pe!bentukan bentukahan '!it,

    )51*(.Bentukahan adaah suatu kena!pakan !edan yang terbentuk oeh

    proses aa!i yang !e!iiki ko!posisi tertentu dan karakteristik %isika

    dan isua dengan $uat tertentu yang ter$adi di!anapun bentukahan

    tersebut terdapat. Berdasarkan kasi%ikasi yang dike!ukaan oeh an

    uida! '1:( dan erstappen !aka bentuk !uka bu!i dapat

    dikasi%ikasikan !en$adi satuan bentukahan uta!a 'geo!or%oogi(, yang

    23

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    24/46

    dapat !asing9!asing dirin#i agi berdasarkan skaa peta yang digunakan.

    Adapun satuan bentuk ahan tersebut adaah sebagai berikut '!it, )51*(.

    1. Bentukahan asa stru#tura

    Bentuk ahan struktura terbentuk karena adanya proses endogen

    atau proses tektonik, yang berupa pengangkatan, peripatan, dan

    pensesaran. Gaya 'tektonik( ini bersi%at konstrukti% '!e!bangun(, dan

    pada a"anya ha!pir se!ua bentuk ahan !uka bu!i ini dibentuk

    oeh kontro struktura. Bentukahan asa struktura adaah sebagai

    berikut 'Suhendra, )55(.

    a. Pegunungan bok sesar 'si!bo & S1(

    b. Ga"ir sesar 'si!bo & S)(#. Pegunungan antikina 'si!bo & S*(

    d. Perbukitan antikina 'si!bo & S(

    e. Perbukitan atau pegunungan sinkina 'si!bo & S/(

    %. Pegunungan !onokina 'si!bo & S:(

    g. Pegunungan atau perbukitan kubah 'si!bo & S0(

    h. Pegunungan atau perbukitan pato 'si!bo & S(

    i. Le!bah antikina 'si!bo & S(

    $. @ogba#k atau #uesta 'si!bo & S15(

    ). Bentukahan asa denudasiona

    Proses denudasiona 'penean$angan( !erupakan kesatuan dari

    proses peapukan gerakan tanah erosi dan ke!udian diakhiri proses

    pengendapan. Se!ua proses pada batuan baik se#ara %isik !aupun

    ki!ia dan bioogi sehingga batuan !en$adi desintegrasi dan

    deko!posisi. Batuan yang apuk !en$adi soi yang berupa %rag!en,

    ke!udian oeh akti%itas erosi soi dan abrasi, tersangkut ke daerah

    yang ebih andai !enu$u ereng yang ke!udian terendapkan.

    Pada bentuk ahan asa denudasiona, !aka para!eter uta!anya

    24

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    25/46

    adaah erosi atau tingkat. Dera$at erosi ditentukan oeh & $enis

    batuannya, egetasi, dan reie%. Bentukahan asa denudasiona adaah

    sebagai berikut 'Suhendra, )55(.

    a. Pegunungan terkikis 'si!bo & D1(

    b. Perbukitan terkikis 'si!bo & D)(

    #. Bukit sisa 'si!bo & D*(

    d. Perbukitan terisoir 'si!bo & D(

    e. Dataran nyaris 'si!bo & D/(

    %. aki ereng 'si!bo & D:(

    g. ipas ro!bakan ereng 'si!bo & D0(

    h. Ga"ir 'si!bo & D(

    i. Lahan rusak 'si!bo & D(

    *. Bentukahan asa gunungapi 'ukanik(

    okanis!e adaah berbagai %eno!ena yang berkaitan dengan

    gerakan !ag!a yang bergerak naik ke per!ukaan bu!i. Akibat dari

    proses ini ter$adi berbagai bentuk ahan yang se#ara u!u! disebut

    bentuk ahan gunungapi atau ukanik. Bentukahan asa gunungapi

    adaah sebagai berikut 'Suhendra, )55(.

    a. epundan 'si!bo & 1(b. eru#ut gunungapi 'si!bo & )(

    #. Lereng gunungapi 'si!bo & *(

    d. aki gunungapi 'si!bo & (

    e. Dataran kaki gunungapi 'si!bo & /(

    %. Dataran kaki %uio gunungapi 'si!bo & :(

    g. Padang aa 'si!bo & 0(

    h. Leehan aa 'si!bo & (

    i. Airan ahar 'si!bo & (

    $. Dataran antar gunungapi 'si!bo & 15(

    k. Leher gunungapi 'si!bo & 11(

    . Bo#a 'si!bo & 1)(!. eru#ut parasiter 'si!bo & 1*(

    . Bentukahan asa %uia

    Bentukahan asa proses %uia terbentuk akibat aktiitas airan

    sungai yang berupa pengikisan, pengangkutan dan pengendapan

    'sedi!entasi( !e!bentuk bentukan9bentukan deposisiona yang

    berupa bentangan dataran auia '8da( dan bentukan ain dengan

    25

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    26/46

    struktur horisonta, tersusun oeh !ateria sedi!en berbutir haus.

    Bentukahan asa %uia adaah sebagai berikut 'Suhendra, )55(.

    a. Dataran auia 'si!bo & 81(

    b. ?a"a, danau, ra"a beakang 'si!bo & 8)(

    #. Dataran ban$ir 'si!bo & 8*(

    d. Tanggu aa! 'si!bo & 8(

    e. Teras sungai 'si!bo & 8/(

    %. ipas auia 'si!bo & 8:(

    g. Gosong 'si!bo & 80(

    h. Deta 'si!bo & 8(

    i. Dataran deta 'si!bo & 8(

    /. Auia Pain 7 ipas Darat

    Bentang ahan kipas auia !erupakan ha!paran bahan auia

    yang ber!ua dari suatu !uut e!bah di daerah pegunungan,

    ke!udian !e9!asuki "iayah dataran. Dari !uut e!bah tersebut,

    endapan !enyebar dengan sudut ke!iringan !akin andai. 8raksi

    kasar akan teraku9!uasi di dekat !uut e!bah, sedangkan %raksi

    haus akan terdapat pada daerah dataran. Sungai yang !engair di

    daerah kipas #enderung berubah9ubah arah, karena pe!bendungan di

    daerah huunya oeh %raksi kasar. ipas au9ia dapat ter$adi pada

    kaki gunung api, kaki tebing dari ga"ir sesar, atau pada e!bah di

    ba"ah suatu e!bah ain, tergantung pada kondisi dan posisi daerah

    erosi. Pada daerah beriki! kering, di kaki pegunung9an sering

    di$u!pai aku!uasi endapan dari ongsoran batuan dengan ereng

    yang andai dan berangsur datar. Daerah tersebut dina!akan rock

    pediment, rock planeatau conoplain. Daerah yang teretak antaradaerah erosi dan daerah endapan disebutzone of planation.

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    27/46

    garis pantai. Pengaruh !arine dapat !en#apai puuhan kio!eter ke

    arah darat, tetapi terkadang hanya beberapa ratus !eter sa$a. Se$auh

    !ana e%ekti%itas proses abrasi, sedi!entasi, dan pertu!buhan teru!bu

    pada pesisir ini, tergantung dari kondisi pesisirnya. Proses ain yang

    sering !e!pengaruhi ka"asan pesisir ainnya, !isanya & tektonik

    !asa au, berupa gunung api, perubahan !uka air aut

    'transgresi7regresi( dan itoogi penyusun. Bentukahan asa !arin

    adaah sebagai berikut 'Suhendra, )55(.

    a. Gisik 'si!bo & -1(

    b. Dataran pantai 'si!bo & -)(#. Beting pantai 'si!bo & -*(

    d. Laguna 'si!bo & -(

    e. ?ataan pasang9surut 'si!bo & -/(

    %. ?ataan u!pur 'si!bo & -:(

    g. Teras !arin 'si!bo & -0(

    h. Gosong aut 'si!bo & -(

    i. Pantai berbatu 'si!bo & -(

    $. Teru!bu 'si!bo & -15(

    0. Bentukahan asa pearutan

    Bentuk ahan karst dihasikan oeh proses pearutan pada batuan

    yang !udah arut. arst adaah suatu ka"asan yang !e!punyai

    karekteristik reie% dan drainase yang khas, yang disebabkan

    keterarutan batuannya yang tinggi. Dengan de!ikian arst tidak

    seau pada batu ga!ping, !eskipun ha!pir se!ua topogra%i karst

    tersusun oeh batu ga!ping. Bentukahan asa pearutan adaah

    sebagai berikut 'Suhendra, )55(.

    a. Dataran karst 'si!bo & 1(

    b. ubah karst 'si!bo & )(

    #. Lereng perbukitan 'si!bo & *(

    d. Perbukitan sisa karst 'si!bo & (

    e. 2aa atau poye 'si!bo & /(

    %. Ledok karst 'si!bo & :(

    g. Doina 'si!bo & 0(

    27

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    28/46

    . Bentuk ahan asa Eoin 'angin(

    Gerakan udara atau angin dapat !e!bentuk !edan yang khas dan

    berbeda dari bentukan proses ainnya. Endapan angin terbentuk oeh

    pengikisan, pengangkatan, dan pengendapan !ateria epas oeh

    angin. Endapan angin se#ara u!u! dibedakan !en$adi gu!uk pasir

    dan endapan debu. Bentukahan asa eoin adaah sebagai

    berikut 'Suhendra, )55(.

    a. Gu!uk pasir 'si!bo & E1(

    b. Gu!uk pasik barkan 'si!bo & E)(

    #. Gu!uk pasir parare 'si!bo & E*(

    . Bentukahan asa gasia

    Bentukan ini tidak berke!bang di Indonesia yang beriki! tropis

    ini, ke#uai sedikit di pun#ak Gunung

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    29/46

    BAB I

    6IT?A LANDSAT

    .1 Poa Airan Sungai

    Sistem fuviatil dapat menggambarkan perbedaan pola

    geometri dari jaringan pengaliran sungai. enis pola

    pengaliran sungai antara alur sungai utama dengan

    !abang"!abangn#a di satu $ila#a% dengan $ila#a% lainn#a

    sangat bervariasi. &dan#a perbedaan pola pengaliran

    sungai di satu $ila#a% dengan $ila#a% lainn#a sangat

    ditentukan ole% perbedaan kemiringan topogra'( struktur

    dan litologi batuan dasarn#a. )ola pengaliran #ang umum

    dikenal adala% sebagai berikut *

    1. )ola &liran +endritik

    )ola aliran dendritik adala% pola aliran #ang !abang"

    !abang sungain#a men#erupai struktur po%on. )ada

    umumn#a pola aliran sungai dendritik dikontrol ole%

    litologi batuan #ang %omogen. )ola aliran dendritik

    dapat memiliki tekstur,kerapatan sungai #ang dikontrol

    29

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    30/46

    ole% jenis batuann#a. Sebagai !onto% sungai #ang

    mengalir diatas batuan #ang tidak,kurang resisten

    ter%adap erosi akan membentuk tekstur sungai #ang

    %alus -rapat sedangkan pada batuan #ang resisten

    -seperti granit akan membentuk tekstur kasar

    -renggang. /ekstur sungai dide'nisikan sebagai

    panjang sungai per satuan luas. 0engapa demikian

    al ini dapat dijelaskan ba%$a resistensi batuan

    ter%adap erosi sangat berpengaru% pada proses

    pembentukan alur"alur sungai( batuan #ang tidak

    resisten !enderung akan lebi% muda% dierosi

    membentuk alur"alur sungai. adi suatu sistem

    pengaliran sungai #ang mengalir pada batuan #ang

    tidak resisten akan membentuk pola jaringan sungai

    #ang rapat -tekstur %alus( sedangkan sebalikn#a pada

    batuan #ang resisten akan membentuk tekstur kasar.

    ). )ola &liran adial

    )ola aliran radial adala% pola aliran sungai #ang

    ara% alirann#a men#ebar se!ara radial dari suatu titik

    3

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    31/46

    ketinggian tertentu( seperti pun!ak gunungapi atau

    bukir intrusi. )ola aliran radial juga dijumpai pada

    bentuk"bentuk bentangalam kuba% -domes dan

    la!!olit%. )ada bentang alam ini pola aliran sungain#a

    kemungkinan akan merupakan kombinasi dari pola

    radial dan annular.

    *. )ola &liran e!tangular

    )ola re!tangular umumn#a berkembang pada

    batuan #ang resistensi ter%adap erosin#a mendekati

    seragam( namun dikontrol ole% kekar #ang mempun#ai

    dua ara% dengan sudut saling tegak lurus. ekar pada

    umumn#a kurang resisten ter%adap erosi se%ingga

    memungkinkan air mengalir dan berkembang melalui

    kekar"kekar membentuk suatu pola pengaliran dengan

    saluran salurann#a lurus"lurus mengikuti sistem kekar.

    )ola aliran re!tangular dijumpai di daera% #ang

    $ila#a%n#a terpata%kan. Sungai"sungain#a mengikuti

    jalur #ang kurang resisten dan terkonsentrasi di tempat

    tempat dimana singkapan batuann#a lunak. abang"

    !abang sungain#a membentuk sudut tumpul dengan

    sungai utaman#a. +engan demikian dapat disimpulkan

    31

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    32/46

    ba%$a pola aliran re!tangular adala% pola aliran sungai

    #ang dikendalikan ole% struktur geologi( seperti struktur

    kekar -reka%an dan sesar -pata%an. Sungai

    re!tangular di!irikan ole% saluran"saluran air #ang

    mengikuti pola dari struktur kekar dan pata%an.

    . )ola &liran /rellis

    eometri dari pola aliran trellis adala% pola aliran

    #ang men#erupai bentuk pagar #ang umum dijumpai di

    perkebunan anggur. )ola aliran trellis di!irikan ole%

    sungai #ang mengalir lurus di sepanjang lemba%

    dengan !abang"!abangn#a berasal dari lereng #ang!uram dari kedua sisin#a. Sungai utama dengan

    !abang"!abangn#a membentuk sudut tegak lurus

    se%ingga men#erupai bentuk pagar. )ola aliran trellis

    adala% pola aliran sungai #ang berbentuk pagar -trellis

    dan dikontrol ole% struktur geologi berupa perlipatan

    sinklin dan antilin. Sungai trellis di!irikan ole% saluran"

    saluran air #ang berpola sejajar( mengalir seara%

    32

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    33/46

    kemiringan lereng dan tegak lurus dengan saluran

    utaman#a. Saluran utama berara% seara% dengan

    sumbu lipatan.

    /. )ola &liran Sentripetal

    )ola aliran sentripetal merupakan ola aliran #angberla$anan dengan pola radial( di mana aliran

    sungain#a mengalir ke satu tempat #ang berupa

    !ekungan -depresi. )ola aliran sentripetal merupakan

    pola aliran #ang umum dijumpai di bagian barat dan

    barat laut &merika( mengingat sungai"sungai #ang ada

    mengalir ke suatu !ekungan( di mana pada musim

    basa% !ekungan menjadi danau dan mengering ketika

    musin kering. +ataran garam terbentuk ketika air danau

    mengering.

    :. )ola &liran &nnular

    33

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    34/46

    )ola aliran annular adala% pola aliran sungai #ang

    ara% alirann#a men#ebar se!ara radial dari suatu titik

    ketinggian tertentu dan ke ara% %ilir aliran kembali

    bersatu. )ola aliran annular biasan#a dijumpai pada

    morologi kuba% atau intrusi lo!!olit%.

    0. )ola &liran )aralel -)ola &liran Sejajar

    Sistem pengaliran paralel adala% suatu sistem aliran

    #ang terbentuk ole% lereng #ang !uram,terjal.

    +ikarenakan morologi lereng #ang terjal maka bentuk

    aliran"aliran sungain#a akan berbentuk lurus"lurus

    mengikuti ara% lereng dengan !abang"!abang

    sungain#a #ang sangat sedikit. )ola aliran paralel

    terbentuk pada morologi lereng dengan kemiringan

    lereng #ang seragam. )ola aliran paralel kadangkala

    mengindikasikan adan#a suatu pata%an besar #ang

    memotong daera% #ang batuan dasarn#a terlipat dan

    kemiringan #ang !uram. Semua bentuk dari transisi

    dapat terjadi antara pola aliran trellis( dendritik( dan

    paralel.

    .) Struktur

    .).1 Lipatan

    Lipatan !erupakan pen#er!inan dari suatu engkungan yang!ekanis!enya disebabkan dua proses, yaitu bending ' !eengkung (

    dan bu#king ' !eipat (. Pada ge$aa bu#king gaya yang beker$a

    se$a$ar dengan bidang perapisan, sedangkan pada bending, gaya

    yang beker$a tegak urus terhadap bidang per!ukaan apisan. 'hi

    1/*(

    Beberapa unsur ipatan

    1. Punge, sudut yang terbentuk oeh poros dengan horionta

    pada bidang ertika.

    34

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    35/46

    ). 6ore, bagian dari suatu ipatan yang etaknya disekitar

    su!bu ipatan.

    *. 6rest, daerah tertinggi dari suatu ipatan biasanya seau

    di$u!pai pada antikin

    . Pit#h atau ?ake, sudut antara garis poros dan horionta

    diukur pada bidang poros.

    /. Depresion, daerah terendah dari pun#ak ipatan.

    :. 6u!ination, daerah tertinggi dari pun#ak ipatan.

    0. Eneoping Sur%a#e, ga!baran per!ukaan 'bidang

    i!a$iner( yang !eaui se!ua @inge Line dari suatu ipatan.

    . Li!b 'sayap(, bagian dari ipatan yang teretak Do"ndip

    'sayap yang di!uai dari engkungan !aksi!u! antikin

    sa!pai hinge sinkin( atau updip 'sayap yang di!uai dari

    engkungan !aksi!u! sinkin sa!pai hinge antikin(.

    Sayap ipatan dapat berupa bidang datar 'panar(,

    !eengkung '#ure(, atau bergeo!bang '"ae(.

    . 8ore Li!b, sayap yang #ura! pada ipatan yang si!etri.

    15. Ba#k Li!b, sayap yang andai.

    11. @inge Point, titik yang !erupakan keengkungan

    !aksi!u! pada suatu peripatan.

    1). @inge Line, garis yang !enghubungkan @inge Point pada

    suatu perapisan yang sa!a.

    1*. @inge one, daerah sekitar @inge Point.

    1. 6resta Line, disebut $uga garis poros, yaitu garis khaya

    yang !enghubungkan titik9titik tertinggi pada setiap

    per!ukaan apisan pada sebuah antikin.

    1/. 6resta Sur%a#e, disebut $uga 6resta Pane, yaitu suatu

    per!ukaan khaya di!ana teretak didaa!nya se!ua garispun#ak dari suatu ipatan.

    1:. Trough, daerah terendah pada suatu ipatan, seau di$u!pai

    pada sinkin

    10. Trough Line, garis khaya yang !enghubungkan titik9titik

    terendah pada setiap per!ukaan apisan pada sebuah

    sinkin.

    1. Trough Sur%a#e, bidang yang !ee"ati Trough Line.

    35

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    36/46

    1. A>ia Line, garis khaya yang !enghubungkan titik9titik

    dari engkungan !aksi!u! pada tiap per!ukaan apisan

    dari suatu struktur apisan.

    )5. A>ia Pane, bidang su!bu ipatan yang !e!bagi sudut

    sa!a besar antara sayap9sayap ipatannya.

    asi%ikasi Lipatan

    asi%ikasi ipatan berdasarkan unsur geo!etri, antara ain &

    1. Berdasarkan kedudukan A>ia Pane, yaitu &

    a. 2pright 8od atau Si!etri#a 8od 'ipatan tegak atau

    ipatan setangkup(

    b. Asi!etri#a 8od 'ipatan tak setangkup atau ipatan tidak

    si!etris(

    #. In#ined 8od atau =er 8od 'ipatan !iring atau ipatan

    !enggantung(

    d. ?e#u!bent 8od 'ipatan rebah(

    ). asi%ikasi ipatan berdasarkan bentuknya, antara ain &

    a. 6on#entri# 8od

    b. Si!iar 8od

    #. 6heron 8odd. Iso#ina 8od

    e. Bo> 8od

    %. 8an 8od

    g. 6osed 8od

    h. @ar!oni# 8od

    i. Dishar!oni# 8od

    $. =pen 8od

    k. ink 8od, terbagi atas &

    9 -onokin

    9 @o!okin

    9 Terra#e

    *. Lipatan dapat dibagi agi berdasarkan porosan ipatan atau

    garis su!bu dan bentuknya, sebagai berikut&

    a. Lipatan Parae adaah ipatan dengan ketebaan apisan

    yang tetapJ Lipatan Si!iar adaah ipatan dengan $arak

    apisan se$a$ar dengan su!bu uta!aJ

    b. Lipatan dishar!onik adaah ipatan yang tidak teratur

    karena apisannya tersusun dari bahan9bahan yang

    berainanJ

    36

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    37/46

    #. Lipatan Ptig!atik adaah ipatan terbaik terhadap

    su!bunyaJ

    d. Lipatan #heron adaah ipatan bersudut dengan bidang

    panarJ

    e. Lipatan isokin adaah ipatan dengan sayap se$a$ar yang

    disebabkan oeh tekanan yang terus !enerusJ

    %. Lipatan kin bands adaah ipatan bersudut ta$a! yang

    dibatasi oeh per!ukaan panarJ

    g. Lipatan tegak adaah ipatan yang garis su!bunya

    !e!bagi se#ara si!etris atau s!a besar antara antikin

    dan sinkinJh. Lipatan !iring adaah ipatan yang garis su!bunya tidak

    si!etris, !e!bentuk sudutJ

    i. Lipatan !enggantung adaah ipatan !irip ipatan !iring

    tetapi bagian pun#aknya terdorong sangat tinggi

    sehingga bentuknya seperti !enggantungJ

    $. Lipatan rebah adaah ipatan yang tertekan terus

    !enerus !enyebabkan pun#aknya !eandai seperti

    rebahanJk. Lipatan keopak adaah ipatan yang bagian daa!nya

    beker$a daya tekanan dan sayap tengah tidak !en$adi

    tipisJ

    . Lipatan Seretan 'Drag %ods( adaah ipatan yang

    terbentuk sebagai akibat seretan suatu sesar.

    Bagian9bagian Lipatan

    Saah satu bagian dari ipatan adaah a>ia pane atau a>ia

    sur%a#e. A>ia pane !erupakan bidang yang !e!otong pun#ak

    sehingga bagian sa!ping dari ipatan !en$adi kurang si!etris.

    Bagian dari ipatan yang ain adaah i!bs atau daa! bahasa

    Indonesia disebut sebagai sayap ipatan. Li!bs adaah bidang

    !iring yang !e!bangun struktur sinkin atau antikin. Li!bs

    !e!an$ang dari a>ia pane pada ipatan satu ke a>ia pane

    pada ipatan ainnya. In%e#tion pointadaah titik di!ana terdapat

    37

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    38/46

    perubahan pada engkungan yang !ana engkungan ini !asih

    ter!asuk bagian dari i!bs itu sendiri.

    Seain itu !asih ada agi bagian9bagian ipatan ainnya.

    Diantaranya adaah #rest dan through. 6rest adaah garis

    sepan$ang bagian atau daerah tertinggi dari suatu ipatan. Atau

    ebih tepatnya garis yang !enghubungkan titik9titik tertinggi

    dari suatu ipatan pada bidang yang sa!a. 6rest dapat pua

    disebut sebagai hinge ine. Adapun bidang pada ipatan te!pat

    terbentuknya #rest disebut sebagai #resta pane.

    Sedangkan through sendiri adaah kebaikan dari #rest. Through

    !erupakan garis yang !ene!pati bagian paing rendah dari

    suatu ipatan. Dengan kata ain, garis ini !enghubungkan titik9

    titik paing rendah dari bidang yang sa!a. Dan bidang te!pat

    terbentuknya through dina!akan dengan trough ine.

    .).) Sesar

    Sesar atau patahan adaah rekahan pada batuan yang teah

    !engaa!i Kpergeseran yang berarti pada bidang rekahnya. Suatu

    sesar dapat berupa bidang sesar '8aut Pain( atau rekahan tungga.

    Tetapi sesar dapat $uga di$u!pai sebagai se!a#a! $aur yang terdiri

    dari beberapa sesar !inor.

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    39/46

    :. eberadaaan kekar.

    0. eberadaan ipatan seret 'Drag%og(

    . eberadaan bidang gores garis 'Si#ken Side( dan Si#ken

    Line.

    . Adanya tatanan stratigra%i yang tidak teratur.

    15. eberadaan !ata air panas.

    a%ikasi Sesar1. Sip 'pergeseran reati%(

    Pergeseran reati% pada sesar, diukur dari $arak bok

    pada bidang pergeseran titik9titik yang sebeu!nya

    berhi!pit.

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    40/46

    #. Strike9Dip Sip 8aut atau '=biMue 8aut(, yaitu sesar

    yang ektor pergerakannya terpengaruh arah strike dan

    dip bidang sesar. 'Pit#h 155 C 55(. Strike9Dip Sip 8aut

    terbagi agi atas ko!binasi9ko!binasi Strike Sip 8aut

    dan Dip Sip 8aut, yaitu&

    9 Sesar Nor!a Sinistra, yaitu sesar yang pergerakan

    @anging9Hanya reati% turun dan sinistra terhadap

    8oot9Ha.

    9 Sesar Nor!a De>tra, yaitu sesar yang pergerakan

    @anging9Hanya reati% turun dan de>tra terhadap8oot9Ha.

    9 Sesar Naik Sinistra, yaitu sesar yang pergerakan

    @anging9Hanya reati% naik dan sinistra terhadap

    8oot9Ha.

    9 Sesar Naik De>tra, yaitu sesar yang pergerakan

    @anging9Hanya reati% naik dan de>tra terhadap

    8oot9Ha.

    ). Separation 'Pergeseran ?eati% Se!u(

    Bia pit#h tidak dapat dite!ukan, !aka pergeseran tidak

    dapat ditentukan, !aka pergeseran disebut separation.

    2nsur9unsur Struktur Sesar

    2nsur9unsur struktur sesar terdiri dari &

    1. Bidang Sesar, yaitu bidang rekahan te!pat ter$adinya

    pergeseran yang kedudukannya dinyatakan dengan $urusdan ke!iringan.

    ). @anging9Ha, yaitu bok bagian terpatahkan yang berada

    reati% diatas bidang sesar.

    *. 8oot9Ha, yaitu bok bagian terpatahkan yang reati%

    berada diba"ah bidang sesar.

    . Thro", yaitu besarnya pergeseran ertika pada sesar.

    /. @eae, yaitu besarnya pergeseran horionta pada sesar.

    :. Pit#h, yaitu besarnya sudut yang terbentuk oeh

    perpotongan antara gores garis 'Si#ken Line( dengan garis

    4

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    41/46

    horionta 'garis horionta diperoeh dari penandaan

    ko!pas pada bidang sesar saat pengukuran Strike bidang

    sesar(.

    .).* ekar

    ekar adaah struktur retakan7rekahan terbentuk pada batuan

    akibat suatu gaya yang beker$a padabatuan tersebut dan beu!

    !engaa!i pergeseran. Se#ara u!u! di#irikan oeh&

    1. Pe!otongan bidang perapisan batuanJ

    ). Biasanya terisi !inera ain '!ineraisasi( seperti kasit,

    kuarsa dsbJ

    *. ena!pakan breksiasi. Struktur kekar dapat dikeo!pokkan

    berdasarkan si%at dan karakter retakan7rekahan serta arahgaya

    yang beker$a pada batuan tersebut. ekar yang u!u!nya

    di$u!pai pada batuan adaah sebagai berikut&

    9 Shear

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    42/46

    asi%ikasi ekar berdasarkan genesanya &

    1. Shear

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    43/46

    1. ekar orde perta!a yaitu sebagai hasi angsung dari gaya

    pe!bentuk ekar .2!u!nya !e!punayui bentuk dan poa

    yang teratur dan ukurannya reatie besar .

    ). ekar orde kedua yaitu kekar sebagai hasi pengaturan ke!bai

    atau pengaruh gaya baik 7 an$utan untuk !en#apai

    keseti!bangan !assa batuan .

    Anaisa ekar

    Se#ara ske!atis sebeu! kita !enganaisa kekar di

    apangan kita harus !en$aankan beberapa prosedur ker$a antara

    ain sebagai berikut &

    1. Pengu!upuan 7 pen#atatan data kekar se!akin banyak

    se!akin akurat

    ). Pengeo!pokan data

    *. Penya$ian data

    . Anaisa data dengan !enggunakan !etode statisti# yang

    diakukan Dengan &

    a. Diagra! ipas

    b. @istogra!#. Diagra! ontur , dengan !enggunakan proyeksi

    streogra%is dan proyeksi kutub

    Tu$uan Anaisa ekar di apangan &

    1. -enentukan kedudukan 7 arah u!u! dari kekar .

    ). -enentukan arah u!u! dari gaya

    Prosedur anaisa !enggunakan diagra! kipas @a ini

    digunakan untuk kekar Ckekar yang !e!punyai ke!iringan dandiukur niai strike dan dipnya tetapi daa! diagra! kipas hanya

    !enggunakan niai strike. Ga!bar diagra! kipasnya yaitu

    berupa setengah ingkaran dengan $ari9$ari sepan$ang harga

    porsentase !aksi!u!

    .* Litoogi

    Bates dan

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    44/46

    1. Litoogi adaah deskripsi batuan pada singkapan berdasarkan

    karakteristiknya, seperti& "arna, ko!posisi !inera dan ukuran butir

    sinoni! dengan Petrogra%i.

    ). Litoogi adaah karakteristik %isik dari batuan.

    . Stratigra%i

    Stratigra%i daa! arti uas adaah i!u yang !e!bahas aturan,

    hubungan dan ke$adian 'genesa( !a#a!9!a#a! batuan di aa! dengan

    ruang dan "aktu, sedangkan daa! arti se!pit iaah i!u pe!erian batuan

    'Sandi Stratigra%i Indonesia, 1:(.

    Pengoongan stratigra%i iaah pengeo!pokan bersiste! batuan

    !enurut berbagai #ara, untuk !e!per!udah pe!erian aturan dan

    hubungan batuan yang satu terhadap ainnya. eo!pok bersiste! tersebut

    di atas dikena sebagai Satuan Stratigra%i 'Sandi Startigra%i Indonesia,

    1:(.

    Batas satuan stratigra%i ditentukan sesuai dengan batas penyebaran #iri

    satuan tersebut sebagai!ana dide%inisikan Batas satuan Stratigra%i $enis

    tertentu tidak harus berhi!pit dengan batas satuan satuan stratigra%i $enis

    ain, bahkan dapat !e!otong satu sa!a ain 'Sandi Startigra%i Indonesia,

    1:(.

    BAB

    PEN2T2P

    /.1 Si!puan

    Penginderaan $auh !erupakan penga!atan atau pengukuran data atau

    in%or!asi !engenai si%at dari sebuah %eno!ena, obyek, atau benda dengan

    !enggunakan sebuah aat pereka! tanpa berhubungan angsung dengan

    obyek yang dika$i. Penginderaan $auh dikena sebagai suatu i!u dan seni

    untuk !e!peroeh in%or!asi tentang suatu obyek, daerah, atau %eno!ena.

    In%or!asi diperoeh !eaui anaisis data piktoria dan nu!erik yang

    44

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    45/46

    diperoeh dengan suatu aat, tanpa kontak angsung dengan obyek, daerah,

    atau %eno!ena yang dika$i. Pengu!puan data dari $arak $auh diakukan

    dengan berbagai bentuk, ter!asuk dengan teknik pe!an#aran daya,

    pe!an#aran geo!bang bunyi, dan penangkapan energi geo!bang.

    Daa! Geoogi 6itra dan Penginderaan

  • 7/26/2019 Laporan akhir GCPJ

    46/46

    /. Setyobudi, Prihatin Tri. )515.

    https&77ptbudie."ordpress.#o!7)51571)7)/7pengertian9stratigra%i7!ore9

    *1). Diakses pada $a! 1)&*) tangga 0