31
1 LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN DAN PEDAMPINGAN PENULISAN ARTIKEL HASIL KAJIAN PUSTAKA BAGI PARA PUSTAKAWAN DI PROPINSI BALI Oleh: Drs. I Ketut Artana,S.Sos./196408311990031001 (Ketua Pelaksana) I Putu Sukayana,S.E./196810142002121002 (Anggota) Made Mas Hariprawani,S.IPI/197801232006042002 (Anggota) Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha Dengan SPK No : 99/UN48.16/PM/2016 Tanggal 25 Februari 2016 PERPUSTAKAAN LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2016

LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

  • Upload
    vonhan

  • View
    233

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

1

LAPORAN AKHIR

PENERAPAN IPTEKS

PELATIHAN DAN PEDAMPINGAN PENULISAN ARTIKEL HASIL KAJIAN

PUSTAKA BAGI PARA PUSTAKAWAN DI PROPINSI BALI

Oleh:

Drs. I Ketut Artana,S.Sos./196408311990031001 (Ketua Pelaksana)

I Putu Sukayana,S.E./196810142002121002 (Anggota)

Made Mas Hariprawani,S.IPI/197801232006042002 (Anggota)

Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha

Dengan SPK No : 99/UN48.16/PM/2016

Tanggal 25 Februari 2016

PERPUSTAKAAN

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

TAHUN 2016

Page 2: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

2

Page 3: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

rahmat yang diberikan untuk melakukan pengabdian pada masyarakat ini yang berjudul

“Pelatihan dan Pedampingan Penulisan Artikel Hasil Kajian Pustaka Bagi Para

Pustakawan di Propinsi Bali” dapat terlaksana sesuai dengan waktu yang

direncanakan.

Kegiatan ini dapat terlaksana berkat bantuan berbagai pihak antara lain :

Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Undiksha , rekan rekan pustakawan Undiksha,

para pustakawan se-Bali, dan mahasiswa Jurusan Perpustakaan (D3) FIS Undiksha,

sehingga tidak berlebihan jika kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan,

kerjasama, serta partisipasinya dalam kegiatan ini.

Akhirnya tiada gading yang retak, tiada usaha yang bisa dilakukan sesempurna

mungkin. Mudah-mudahan bantuan dan kerjasama melalui kegiatan pengabdian

masyarakat ini dapat dilanjutkan pada kesempatan kerja berikutnya

Singaraja, 31 Oktober 2016

Penulis

iii

Page 4: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

4

PELATIHAN DAN PEDAMPINGAN PENULISAN ARTIKEL HASIL KAJIAN PUSTAKA

BAGI PARA PUSTAKAWAN DI PROPINSI BALI

Oleh:

I Ketut Artana,S.Sos.

I Putu Sukayana

Made Mas Hariprawani

ABSTRAK

Banyak orang menyadari bahwa betapa pentingnya memiliki keterampilan menulis

artikel bagi pustakawan sebagai pejabat fungsional di bidang perpustakaan. Namun, pada sisi

lain, berbagai kendala atau persoalan masih menyelimuti pustakawan ketika melakukan

aktivitas menulis, khususnya menulis artikel hasil kajian pustaka, seperti bagaimana menggali

atau mendapatkan masalah/topik tulisan yang baik dan bagaimana menuangkannya menjadi

sebuah tulisan yang baik. Berdasarkan hal itu, masalah yang diangkat dalam pelaksanaan P2M

ini adalah bagaimana meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para pustakawan di propinsi

Bali dalam menulis artikel hasil kajian pustaka bidang perpustakaan.

Dalam kegiatan pelatihan dan pedampingan ini, digunakan beberapa buah metode, yaitu

metode ceramah, disertai dengan tanya jawab, yang digunakan untuk menyampaikan

pengetahuan tentang kaidah penulisan artikel kajian pustaka, metode pemberian tugas, yang

digunakan untuk praktek langsung menulis artikel kajian pustaka berdasarkan teori yang telah

dijelaskan sebelumnya yang disertai dengan kegiatan melatih dan medampingi untuk menulis

atikel hasil kajian pustaka yang baik dan benar.

Dari hasil pelaksanaan kegiatan yang telah diuraikan di atas dan berdasarkan kriteria

keberhasilan yang telah ditetapkan, dapatlah disimpulkan bahwa secara kuantitatif keterampilan

pustakawan dalam menulis artikel kajian pustaka setelah mengikuti pelatihan dan pedampingan

tergolong berhasil. Namun, secara kualitatif, ada beberapa peserta yang cukup banyak

mengalami kesulitan dan kesalahan pada rumusan latar belakang. Latar belakang yang

disusunnya tidak mampu menunjukkan kesenjangan antara teori atau harapan dan praktek atau

kenyataan.

Kata-kata kunci: pelatihan, pedampingan, pustakawan, artikel kajian pustaka

iv

Page 5: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

5

DAFTAR ISI

Halaman Judul ………………………………………………………………. i

Halaman Pengesahan…………………………………………………………. ii

Prakata………………………………………………………………………… iii

Abstrak ...................................................................................................... iv

Daftar Isi ……………………………………………………………………… v

Daftar Tabel ............................................................................................... vi

Daftar Lampiran………………………………………………………………. vii

BAB I Pendahuluan …………………………………………………………. 1

a. Analis Situasi ……………………………………………………………. 1

b. Identifikasi dan Perumusan Masalah.…………………………………… 4

c. Tujuan Kegiatan …………………………………………………………. 4

d. Manfaat Kegiatan .................................................................................. ….. 4

BAB II Metode Kegiatan ………………………………………………….... 5

BAB III Hasil dan Pembahasan …………………. ………………………… 10

a. Hasil Kegiatan ............................................................................................. 10

b. Pembahasan ................................................................................................... 13

BAB IV Penutup ………………………………………………... 15

a. Simpulan ………………………………………………………………… 15

b. Saran …………………………………………………………….... …… 15

Daftar Pustaka

Lampiran- Lampiran

v

Page 6: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

6

DAFTAR TABEL

Tabel 01: Rancangan evaluasi

Tabel 02: Lembar Penilaian

Tabel 03: Pedoman Konversi PAP

Tabel 04: Susunan Acara Pelatihan

Tabel 05: Skor Keterampilan Menulis

vi

Page 7: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

7

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi Administrasi Kegiatan

Lampiran 2 Daftar Hadir Peserta Pelatihan

Lampiran 3 Foto Dokumentasi Kegiatan Pelatihan

Lampiran 4 Peta Lokasi Kegiatan Pelatihan

vii

Page 8: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

8

BAB I

PENDAHULUAN

a. Analisis Situasi

Berdasar Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi RI Nomor 9 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka

Kreditnya, melakukan pengembangan profesi dan menuangkannya dalam karya tulis

ilmiah merupakan kegiatan bagi para pustakawan di semua jenjang jabatan. Dengan

melakukan dua butir kegiatan ini, diharapkan akan terbentuk Pustakawan profesional

yang memiliki kompetensi dalam melakukan pengembangan profesi dan membuat

karya tulis ilmiah.

Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci untuk menjawab opini atau

persepsi masyarakat terhadap kinerja pustakawan. Kompetensi merupakan kemampuan

dasar yang harus dimiliki oleh pustakawan dalam bekerja. Kompetensi pustakawan

mencakup dua aspek, (1) kompetensi personal, (2) kompetensi profesional. Kompetensi

personal terkait keterampilan, perilaku dan nilai yang dimiliki pustakawan agar dapat

bekerja secara efektif, menjadi komunikator yang baik, selalu meningkatkan

pengetahuan, dapat memperhatikan nilai lebihnya, serta dapat bertahan terhadap

perubahan dan perkembangan dalam dunia kerjanya. Sedangkan, kompetensi

profesional, terkait dengan pengetahuan pustakawan di bidang sumber informasi,

teknologi, manajemen, pengkajian/penelitian, dan kemampuan menggunakan

pengetahuan tersebut sebagai dasar untuk menyediakan layanan perpustakaan dan

informasi.

Kompetensi di bidang pengembangan profesi yaitu membuat karya tulis ilmiah

di bidang kepustakawanan bagi pustakawan merupakan sesuatu yang penting agar

profesionalisme pustakawan tidak direduksi hanya menjadi kegiatan teknis saja.

Membuat karya ilmiah di bidang kepustakawanan merupakan salah satu butir rincian

kegiatan pustakawan yang memiliki nilai kredit lebih tinggi dibanding unsur kegiatan

lainnya, baik yang diterbitkan dan dipublikasikan dalam bentuk buku, majalah ilmiah,

makalah, media massa dan artikel dalam pertemuan ilmiah perpustakaan maupun yang

tidak dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di perpustakaan. Dalam Petunjuk teknis

jabatan fungsional pustakawan dan angka kreditnya, jumlah angka kredit untuk hasil

karya tulis/karya ilmiah berupa buku yang diterbitkan dan diedarkan secara Nasional

Page 9: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

9

adalah 12,5/judul buku. Sangat jauh jika dibandingkan dengan kegiatan teknis misalnya

klasifikasi sederhana yang hanya bernilai 0,03/judul buku.

Walaupun porsi angka kredit dalam bidang penulisan karya ilmiah cukup besar

namun motivasi pustakawan yang ada di propinsi Bali belumlah menggembirakan. Hal

ini sejalan dengan hasil kajian yang dilakukan oleh Laila Nur Fitriani (2013) yang

hasilnya menyatakan bahwa meskipun penilaian angka kredit dirasa sudah memadai dan

sesuai, namun produktivitas pustakawan dalam menghasilkan karya ilmiah masih

rendah. Kemudian Sumantri (2004) dalam penelitiannya menyatakan bahwa faktor

yang mendukung motivasi pustakawan dalam membuat karya tulis adalah minat dan

lingkungan yang mencintai kegiatan tulis menulis, sedangkan penghambat adalah

kurangnya penguasaan teknik penulisan karya tulis. Selanjutnya, disarankan

pustakawan perlu mendapat atau mengikuti pelatihan penulisan karya tulis ilmiah.

Menulis karya tulis terutama karya ilmiah tidaklah mudah karena sifatnya yang

lugas dan tidak emosional, logis, efektif, efisien dan ditulis dengan bahasa Indonesia

yang baku. Oleh karena itu, perlu adanya kemauan dari diri sendiri untuk berkarya dan

terus berlatih secara kontinyu. Menurut Irma Elvina (2006) bahwa para pustakawan

waktunya habis tersita untuk mengerjakan pekerjaan rutinnya, sehingga tak ada waktu

lagi untuk mengembangkan kemampuan dirinya, hal ini sejalan dengan fakta bahwa

92,5 % persen tenaga pustakawan Indonesia adalah pustakawan pekerja atau kelompok

“prajurit” (Hernandono,2005).

Mencermati kegiatan pengembangan profesi dalam pembuatan karya tulis ilmiah

merupakan kewajiban untuk dilaksanakan oleh pustakawan, maka materi tentang teknik

penulisan karya ilmiah khususnya penulisan artikel ilmiah di bidang perpustakaan dan

kepustakawanan sangat penting untuk dipahami dan dipraktikan dalam kegiatan tulis

menulis. Salah satu ciri profesionalisme pustakawan adalah melakukan aktivitas

menulis. Melalui aktivitas menulis bidang perpustakaan dan kepustakawanan, selain

memperoleh angka kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat, promosi, pencitraan diri dan

karir, juga dapat membentuk pustakawan akan terlatih untuk berfikir kritis dan

sistematis serta dapat dipergunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan.

Secara faktual permasalahan prinsip yang dialami oleh para pustakawan adalah

yang berkaitan dengan kemampuan menulis untuk membuat karya tulis ilmiah di

bidang perpustakaan tergolong rendah. Padahal memiliki kemampuan menulis bidang

perpustakaan memberi manfaat bagi pustakawan dalam peningkatan dan pengembangan

Page 10: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

10

karir pustakawan. Untuk itu diperlukan upaya terstruktur dalam meningkatkan

kemampuan para pustakawan di bidang penulisan artikel ilmiah.

Pustakawan dalam mengembangkan karir kepustakawanan dituntut untuk

mampu mengumpulkan angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan dan

pangkat yang lebih tinggi. Dalam pengumpulan angka kredit, pustakawan harus

melakukan kegiatan pustakawan yang terdiri atas unsur utama dan unsur penunjang.

Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh setiap pustakawan

untuk dapat diangkat dalam jabatan dan kenaikan jabatan/pangkat adalah sekurang-

kurangnya 80% angka kredit berasal dari unsur utama, dan sebanyak-banyaknya 20%

angka kredit dari unsur penunjang.

Salah satu unsur utama kegiatan pustakawan yang wajib dilaksanakan oleh

pustakawan adalah bidang pengembangan profesi yaitu melakukan pembuatan karya

tulis/karya ilmiah di bidang kepustakawanan. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di

bidang kepustakawanan dalam bentuk buku, majalah ilmiah, makalah, membuat karya

ilmiah populer yang disebarluaskan melalui media massa dan artikel ilmiah yang

disampaikan pada pertemuan ilmiah.

Berdasarkan pada hasil observasi/pengamatan di beberapa unit perpustakaan di

lapangan dan hasil wawancara dengan para pustakawan ditemukan bahwa sebagian

besar pustakawan mengalami kesulitan dalam membuat karya ilmiah khususnya

pembuatan artikel hasil kajian pustaka. Kemudian dari hasil penelusuran dokumentasi di

Sekretariat Tim Penilai baik di tingkat propinsi dan kabupaten/kota serta unit kerja

lainnya bahwa pustakawan dalam pengajuan DUPAK (Daftar Usul Penetapan Angka

Kredit) Pustakawan, bidang pembuatan karya ilmiah khususnya artikel sangat sedikit.

Kondisi ini tentu saja akan dapat menghambat karir pustakawan dalam kenaikan

jabatan/pangkat. Hal ini mengingat bahwa berdasar KepMenpan dan Reformasi

Birokrasi Nomor 9 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya

dinyatakan bahwa bagi pejabat fungsional pustakawan wajib membuat karya tulis

ilmiah.

Mengingat sedemikian urgennya permasalahan pembuatan karya ilmiah/karya

tulis di bidang kepustakawanan, maka dalam pengabdian masyarakat ini akan dilakukan

pelatihan dan pedampingan penulisan artikel hasil kajian pustaka bagi para pustakawan

yang ada di Propinsi Bali.

Page 11: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

11

b. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan analisis situasi dan kondisi empiris di atas, maka masalah yang

berhasil diidentifikasi adalah sebagai berikut.

1. Pengetahuan dan pemahaman para pustakawan di propinsi Bali tentang

penulisan karya ilmiah berupa artikel hasil kajian pustaka bidang

kepustakawanan sangat kurang.

2. Kemampuan para pustakawan di propinsi Bali dalam membuat karya ilmiah

berupa artikel hasil kajian pustaka bidang kepustakawanan masih kurang.

Berdasarkan identifikasi masalah, maka secara umum masalah yang dapat dirumuskan

adalah “Perlunya meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para pustakawan di

Propinsi Bali dalam menulis artikel hasil kajian pustaka bidang perpustakaan”.

c. Tujuan Kegiatan

Berdasarkan pada rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai melalui

kegiatan P2M Undiksha ini adalah “meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

para pustakawan di propinsi Bali dalam menulis artikel ilmiah melalui pelatihan

dan pedampingan penulisan artikel hasil kajian pustaka bidang perpustakaan”.

d. Manfaat Kegiatan

Manfaat pelaksanaan P2M ini adalah sebagai berikut.

1) Memberikan wawasan kepada para pustakawan tentang tata cara penulisan artikel

hasil kajian pustaka sehingga mereka termotivasi untuk menulis artikel ilmiah

bidang perpustakaan

2) Memberikan pengalaman langsung kepada para pustakawan tentang prosedur

penulisan artikel hasil kajian pustaka, sehingga mereka mampu menghasilkan

produk berupa artikel hasil kajian pustaka bidang perpustakaan dan

kepustakawanan yang siap dipublikasikan atau dimuat dalam suatu jurnal ilmiah

pustakawan.

Page 12: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

12

BAB II

METODE PELAKSANAAN

Kegiatan P2M berlangsung di Gedung Seminar Universitas Pendidikan

Ganesha, Jalan Udayana-Singaraja, Bali. Jumlah tim pelaksana yang terlibat dalam

pengabdian pada masyarakat ini sebanyak 3 (tiga) orang pustakawan. Namum dalam

pelaksanaannya, tim dibantu oleh petugas lapangan sebanyak 5 (lima) orang, yaitu dari

pustakawan Undiksha dan mahasiswa Jurusan D3 Perpustakaan Undiksha.

Sasaran dalam kegiatan ini adalah para pustakawan yang ada di Propinsi Bali

sebanyak 30 orang. Pustakawan yang dijadikan sasaran kegiatan adalah pustakawan

yang : (1) sudah memiliki artikel hasil kajian pustaka bidang perpustakaan, dan (2)

memiliki motivasi yang tinggi untuk membuat artikel hasil kajian pustaka. Berdasarkan

rasional tersebut, maka sasaran yang dipilih dipandang cukup visibel dan prediktif bagi

penyebarluasan informasi atau hasil dari kegiatan ini kedepannya. Sehingga, semua

pustakawan akan memiliki wawasan/pemahaman dan keterampilan dalam membuat

artikel hasil kajian pustaka bidang perpustakaan.

Masalah yang terjadi di lokasi P2M ini adalah pengetahuan, pemahaman dan

keterampilan para pustakawan di propinsi Bali dalam melakukan menulis artikel hasil

kajian pustaka bidang kepustakawanan sangat rendah. Keterampilan menulis artikel

ilmiah kepustakawanan sangat bermanfaat bagi pustakawan untuk mendaptkan kredit

poin untuk kenaikan jabatan/pangkat pustakawan dan pencitraan profesi pustakawan.

Adapun pemecahan masalah yang diajukan dalam kegiatan P2M ini

menggunakan kerangka berpikir sebagai berikut. Permasalahan utama mitra dalam

menulis artikel ilmiah hasil kajian pustaka bidang kepustakawanan yang berkualitas

dijadikan basis kajian menentukan alternatif pemecahan masalah yang paling tepat dan

feasible untuk dilaksanakan. Setelah memilih pemecahan masalah yang tepat dan

feasible dilaksanakan, selanjutnya disusun metode pelaksanaan. Secara bagan dan alur

berpikir di atas dan detailnya adalah sebagai berikut.

Page 13: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

13

Gambar 1: Bagan Alur Berpikir dalam Pemecahan Masalah

Permasalahan Utama

Kurangnya pengetahuan/wawasan pustakawan dalam penulisan artikel

ilmiah hasil kajian pustaka bidang perpustakaan

Kurangnya kemampuan/keterampilan pustakawan dalam menulis artikel

ilmiah hasil kajian pustaka bidang perpustakaan

Alternatif Pemecahan Masalah

Menyampaikan informasi (sosialisasi) tentang teknik penulisan artikel

ilmiah hasil kajian pustaka bidang perpustakaan

Melaksanakan seminar lokakarya tentang penulisan artikel hasil kajian

pustaka bidang perpustakaan

Mengadakan pelatihan tentang penulisan artikel hasil kajian pustaka

Mengadakan pedampingan bagi para pustakawan menulis artikel hasil

kajian pustaka bidang perpustakaan

Alternatif yang paling tepat dan feasible dilaksanakan

Mengadakan pelatihan dan pedampingan tentang penulisan artikel hasil kajian

pustaka bidang perpustakaan bagi para pustakawan

Metode Kegiatan

Memberikan seminar lokakarya tentang teknik penyusunan dan pembuatan

artikel ilmiah kajian pustaka

Melakukan pelatihan penulisan artikel hasil kajian pustaka bidang

perpustakaan

Mengadakan pedampingan kepada para pustakawan menulis artikel khasil

kajian pustaka bidang perpustakaan

Page 14: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

14

Sedangkan, metode kegiatan P2M ini akan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan

dan pedampingan, yang terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pertama, penjelasan informasi

dan pemantapan pemahaman penulisan artikel dan tahap kedua, pelatihan penulisan

artikel hasil kajian bidang perpustakaan.

Pelaksanaan masing-masing tahap diuraikan sebagai berikut.

1) Tahap Penjelasan Informasi (sosialisasi) dan Pemantapan Pemahaman Penulisan

Artikel

Langkah-langkah kegiatannya, yaitu:

a. Merencanakan tempat untuk penyampaian informasi (sosialisasi) dan

pemahaman pada satu lokasi yang layak dan representatif untuk kegiatan

tersebut

b. Memberikan penjelasan dan pemahaman tentang teknik penulisan artikel ilmiah

c. Diskusi dan tanya jawab antara nara sumber, pelatih dan peserta

2) Tahap Pelatihan dan Pedampingan Penulisan Artikel Hasil Kajian

Langkah-langkah kegiatannya yaitu:

a. Melatih peserta tentang pembuatan artikel hasil kajian pustaka bidang

perpustakaan

b. Medampingi dan membimbing peserta dalam menyusun naskah artikel hasil

kajian pustaka bidang perpustakaan sesuai dengan KepMenpan dan RB Nomor 9

Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya

c. Melakukan penilaian terhadap artikel hasil kajian pustaka yang dihasilkan oleh

para pustakawan

Kegiatan P2M ini direncanakan dilakukan selama 7 (tujuh) bulan yang dimulai

dari tahap pengajuan proposal, perencanaan, pelaksanaan sampai pada evaluasi

kegiatan.

Keberhasilan dari kegiatan ini dilihat dari kuantitas dan kualitas produk artikel

ilmiah bentuk hasil kajian pustaka bidang perpustakaan yang dihasilkan oleh para

pustakawan yang mengikuti kegiatan pelatihan ini. Tabel berikut menyajikan aspek

yang dievaluasi dan kriteria indikator pencapaian tujuan.

Tabel 01 Rancangan Evaluasi

Aspek yang dievaluasi Indikator pencapaian tujuan

Artikel hasil kajian pustaka

bidang perpustakaan yang

Jumlah artikel yang siap dibantu untuk dipublikasikan dalam

jurnal atau majalah ilmiah perpustakaan dan pustakawan

Page 15: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

15

dihasilkan oleh para

pustakawan selama kegiatan

P2M

paling tidak 20% dari jumlah peserta pelatihan

Rata-rata kualitas artikel yang dihasilkan dari kegiatan ini

minimal tergolong baik

Jumlah peserta pelatihan sebanyak 30 orang pustakawan. Dengan asumsi setiap

pustakawan membuat satu artikel hasil kajian pustaka, dengan demikian minimal akan

ada 6 artikel yang siap dibantu dan dipublikasikan dalam jurnal dan majalah ilmiah

perpustakaan dan atau pustakawan. Sementara itu, untuk penilaian artikel (kerangka

artikel) mempergunakan lembar penilaian, sebagai berikut.

Tabel 02. Lembar Penilaian Artikel Hasil Kajian Pustaka (Kerangka Artikel)

No Komponen yang dinilai Skor

1 2 3 4 5

1 Kejelasan judul

2 Kejelasan abstrak

3 Kejelasan latar belakang masalah pd pendahuluan

4 Kejelasan rumusan masalah dan tujuan

5 Kejelasan pembahasan

6 Kejelasan penutup

7 Tata tulis dan bahasa artikel

8 Kemutakhiran kepustakaan dan ketepatan penulisan

daftar pustaka

Jumlah

Jumlah Skor Total

Keterangan :

Setiap kriteria diberi skor 1,2,3,4,5

Sangat kurang skor 1

Kurang skor 2

Cukup skor 3

Baik skor 4

Sangat baik skor 5

Nilai = ( total skor : SMI) x 100%

Keterangan : SMI = skor maksimal ideal = 8 x 5 = 40

Page 16: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

16

Nilai yang diperoleh dikonversikan ke Pedoman Konversi dengan menggunakan

Pedoman Acuan Penilaian (PAP) Skala Lima.

Tabel 03 Pedoman Konversi PAP Skala Lima

Tingkat Penguasaan (dalam %) Kriteria

85-100 Sangat Baik

70-84 Baik

55-69 Cukup Baik

40-54 Kurang Baik

0-39 Sangat Kurang Baik

Adapun hasil luaran yang didapat dari hasil kegiatan P2M ini yaitu berupa naskah

artikel hasil kajian pustaka bidang kepustakawanan yang disesuaikan dengan

ketentuan dalam KepMenpan dan RB Nomor 9 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional

Pustakawan dan Angka Kreditnya.

Page 17: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

17

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Kegiatan

1) Peserta, Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan pokok yang dilakukan dimulai dari (1) persiapan materi seminar dan

pelatihan; (2) persiapan pedampingan ; (3) koordinasi tentang peserta seminar dan

pelatihan serta waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan;(3) kegiatan pelatihan dan

pedampingan

Persiapan materi seminar dilakukan di bulan Maret sampai bulan Juni 2016.

Pada persiapan materi seminar dibuat makalah yaitu “Kaidah Penulisan Artikel Kajian

Pustaka” oleh Prof.Dr.I Nengah Suandi,M.Hum.(pakar bidang penulisan karya

ilmiah). Koordinasi dengan peserta yang berjumlah 30 orang pustakawan di propinsi

Bali, dengan mengedarkan surat permintaan menjadi peserta dan komunikasi lisan ke

masing-masing peserta, surat permintaan menjadi nara sumber dan moderator. Kegiatan

seminar dan pelatihan dilakukan pada hari Rabu, tanggal 27 Juli 2016 bertempat di

Gedung Seminar Undiksha jalan Udayana, Singaraja, Bali mulai pukul 09.00 sampai

pukul 13.00 wita.

2) Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan pelatihan ini memiliki hubungan yang sangat dekat dengan lembaga

formal yang bergerak di bidang perpustakaan. Sesuai dengan khalayak sasaran yang

telah ditetapkan di atas, lembaga formal yang terkait dengan kegiatan ini adalah

pimpinan perpustakaan di perguruan tinggi, propinsi Bali, kabupaten/walikota, sekolah

dan instnasi khusus, serta organisasi profesi pustakawan yaitu Ikatan Pustakawan

Indonesia propinsi Bali. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan pelatihan ini senantiasa

berokordinasi dengan pihak-pihak terkait mulai dari perencanaan sampai dengan

pelaksanaan pelatihan dan pedampingan.

Kegiatan pelatihan menulis artikel hasil kajian pustaka ini dilakukan pada hari

Rabu, tanggal 27 Juli 2016. Dari 30 orang pustakawan yang direncanakan mengkuti

pelatihan, ternyata keseluruhannya bisa hadir. Daftar hadir nama pustakawan peserta

pelatihan terlampir. Adapun susunan acara kegiatan pada pelatihan tampak sebagai

berikut.

Page 18: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

18

Tabel 04. SUSUNAN ACARA KEGIATAN PELATIHAN DAN PEDAMPINGAN

PENULISAN ARTIKEL HASIL KAJIAN PUSTAKA BAGI

PUSTAKAWAN DI PROPINSI BALI

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

09.00 – 09.30 Registrasi Peserta

Panitia

09.30 – 10.00 Pembukaan

1) Laporan Ketua Pelaksana

2) Sambutan sekaligus membuka pelatihan

Ketua Pelaksana

Ketua LPPM Undiksha

10.00 – 12.30 1) Penyampaian Materi, Diskusi

2) Pelatihan dan pedampingan penulisan

artikel hasil kajian pustaka

Nara sumber

Nara sumber & pelatih

12.30 – 13.00 Penutupan

Panitia

Jika dilihat dari proses, berdasarkan pengamatan yang dilakukan dari awal

sampai akhir kegiatan pelatihan, pelaksanaan pelatihan berjalan dengan lancar sesuai

dengan rencana. Peserta mengikutinya dengan serius, tekun, aktif, dan penuh antusias

serta semangat. Keseriusan dan ketekunan mereka tampak dari kehadiran mereka yang

seratus persen dan sebelum acara dimulai semuanya sudah ada di dalam ruangan.

Seluruh peserta tampak tekun mengikuti acara demi acara dari awal sampai akhir.

Aktivitas mereka bercermin dari munculnya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

ketika proses tanya jawab berlangsung. Lebih dari itu, aktivitas mereka juga tercermin

dari adanya beberapa peserta yang menyampaikan artikel hasil kajian untuk dibahas dan

dianalisis oleh nara sumber.

Setelah acara pembukaan yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris LPPM

Undiksha, dilanjutkan dengan acara pokok yang berupa penyampaian materi dan

pelatihan / pedampingan. Pada garis besarnya, acara pelatihan terdiri atas dua bagian,

seperti diuraikan di bawah ini. Pertama ceramah dan tanya jawab tentang kaidah

penulisan artikel hasil kajian. Pada kegiatan ini, dengan metode ceramah yang

menyampaiakan materi tentang “Kaidah Penulisan Artikel Hasil Kajian” oleh Prof.Dr. I

Nengah Suandi,M.Hum (nara sumber). Makalah materi ini nara sumber menyampaikan

hal-hal sebagai berikut.

(1) Mengapa menulis artikel penting?

(2) Bagaimana sikap ilmiah itu?

(3) Artikel sebagai bagian karya ilmiah?

Page 19: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

19

(4) Tahapan menulis artikel

(5) Sumber dan kriteria masalah dalam menulis artikel kajian pustaka

(6) Sistematika artikel

(7) Kaidah penulisan artikel kajian pustaka

Dalam acara diskusi dan tanya jawab, banyak pertanyaan muncul dari peserta

berkaitan dengan teknik menulis artikel hasil kajian pustaka. Semua pertanyaan yang

muncul dari peserta dijawab dengan lugas, jelas dan terinci dari nara sumber.

Kegiatan tahap kedua yaitu pelatihan dan pedampingan menulis artikel hasil

kajian pustaka. Karena terbatasnya waktu, peserta Cuma diminta membuat kerangka

artikel kajian pustaka yang meliputi (1) rumusan judul, (2) latar belakang, (3) masalah,

dan (4) pembahasan dengan catatan latar belakang dan pembahasan dibuat hanya ide-

ide pokok saja.

Berdasarkan hasil pelatihan dan pedampingan terhadap pekerjaan peserta,

diperoleh skor seperti dikemukakan dalam tabel berikut ini.

Tabel 05. SKOR KETERAMPILAN MENULIS ARTIKEL HASIL KAJIAN PUSTAKA BAGI

PARA PUSTAKAWAN DI PROPINSI BALI (KERANGKA ARTIKEL)

No

Nama Peserta/Pustakawan Asal Peserta Skor Ket.

1 Peggi Sri Astuti Fak. Teknik UNUD 75

2 Mas Suandeni SMA Lab. Undiksha 70

3 Putu Yoga Sugama Perpus. Umum Buleleng 65

4 Ketut Masiani BBPPBL Gondol, Bll 70

5 A.A. Wahyuni Politenik Negeri Bali 70

6 Putu Tika Parmawati Perpus. Undiksha 75

7 Etik Suparmini Perpus. Undiksha 70

8 Yuli Artama SMA Bali Mandara,Bll 85

9 Putu Pramita Utami Perpus. Undiksha 80

10 Ida Kade Agus.S.Putra Perpus. Undiksha 75

11 Luh Putu Suciasih P. SMAN 1 Banjar, BLL 65

12 Surkamah SMPN 1 Singaraja 70

13 Ni Wayan Sri Budi Perpus. Pasca Undiksha 75

14 Gst. Md. Sutrisna Perpus. Undiksha 80

15 I Nyoman Budiarta Politeknik Negeri Bali 60

16 Luh Sukarniti Perpus. Umum Buleleng 70

17 Wayan Tunjung Badan Perpus. Daerah Bali 65

18 Ni Nyoman Sri Sumersini Badan Perpus. Daerah Bali 60

19 Ni Wayan Sukerani Badan Perpus. Daerah Bali 70

20 I Gst.A.Suryati Badan Perpus. Daerah Bali 70

21 Ni Wayan Sutarmi Perpus. UNUD 70

22 I Kadek Suparta IHDN Denpasar 65

23 Wayan Metaram IKIP PGRI Bali 65

24 Ni Ketut Rai Yuli Perpus. Undiksha 70

Page 20: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

20

25 L. Suwerni SMPN 1 Singaraja 70

26 Nyoman Suwidiadi Badiklat Bali 65

27 Ni Wyn Erawati Perpus. UNUD 65

28 Nyoman Angela Datta Perpus. Undiksha 75

29 Made Darmawan Perpus. Undiksha 70

30 Made Pendra Mahrdika Perpus. Undiksha 70

Rata-rata 70,17

Berdasarkan tabel 05 di atas, tampak bahwa nilai rata-rata yang diperoleh para

pustakawan peserta pelatihan dalam menulis artikel hasil kajian pustaka sebesar 70,17.

Hal ini berarti bahwa nilai rata-rata yang diperoleh sudah memenuhi kriteria

keberhasilan yang telah ditetapkan, yakni minimal 70 (kategori baik).

Selanjutnya, dari hasil pedampingan telah dihasilkan dan terkumpul sebanyak 8

artikel hasil kajian pustaka yang siap untuk diserahkan ke Tim Redaksi Jurnal bidang

perpustakaan dan informasi. Hal ini berarti bahwa jumlah artikel yang siap diterbitkan

di jurnal ilmiah perpustakaan dan informasi sudah memenuhi kriteria keberhasilan yang

telah ditetapkan, yakni minimal 6 artikel.

Secara kualitatif, pada umumnya peserta sudah mampu merumuskan judul, latar

belakang, masalah dan tujuan serta pokok-pokok pembahasan dengan cukup baik sesuai

dengan kaidah penulisan artikel hasil kajian pustaka. Namun, ada beberapa peserta yang

cukup banyak mengalami kesulitan atau kesalahan pada rumusan latar belakang.

B. Pembahasan

Pada bagian hasil, sudah dikemukakan bahwa, secara kuantitatif, keterampilan

menulis artikel hasil kajian pustaka para pustakawan peserta pelatihan se-Bali sudah

mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. Namun, secara kualitatif, masih

ada kelemahan terutama dalam merumuskan pokok-pokok latar belakang tulisannya.

Hal ini tampaknya disebabkan oleh beberapa faktor.

Pertama, walaupun sudah dijelaskan secara jelas, terinci dan disertai dengan

contoh-contoh, sebagian besar peserta masih merasakan adanya kesulitan dalam menulis

artikel hasil kajian pustaka. Secara teoritis, mereka sudah memahami bahwa dalam latar

belakang itu hendaknya memuat adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan atau

antara teori dan praktek atau yang sejenis dengan itu. Namun, dari hasil wawancara

yang dilakukan dengan beberapa pustakawan menunjukkan bahwa bagaimana

menyusun masing-masing komponen itu secara serasi masih tetap menjadi kesulitan

bagi mereka.

Page 21: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

21

Kedua, faktor keterbatasan pengalaman pustakawan dalam menulis artikel hasil

kajian pustaka. Padahal, orang bijak mengatakan bahwa pengalaman merupakan guru

yang paling utama. Mereka baru menulis ketika menjelang naik jabatan/pangkat. Hasil

wawancara dengan beberapa pustakawan peserta pelatihan menunjukkan bahwa jika

tidak akan naik jabatan/pangkat, mereka tidak menulis.

Ketiga, rendahnya motivasi dan semangat para pustakawan untuk menulis

termasuk menulis artikel hasil kajian pustaka. Mereka belum menyadari pentingnya

menulis dalam rangka peningkatan profesionalisme mereka. Hal ini mengingat bahwa

salah satu ciri profesionalisme pustakawan adalah melakukan ativitas menulis.

Page 22: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

22

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Dari hasil pelaksanaan kegiatan yang telah diuraikan di atas dan keberhasilan

kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan, dapat disimpulkan bahwa secara kuantitatif

keterampilan menulis artikel ilmiah hasil kajian pustaka para pustakawan setelah

mengikuti pelatihan dan pedampingan menulis artikel hasil kajian pustaka tergolong

berhasil. Namun, secara kualitatif, ada beberapa peserta yang cukup banyak mengalami

kesalahan atau kesulitan pada rumusan latar belakang. Latar belakang yang disusunnya

tidak mampu menunjukkan kesenjangan antara teori atau harapan dan praktek atau

kenyataan. Hal ini tampaknya disebabkan oleh beberapa faktor seperti (1) sebagian

besar pustakawan masih merasakan adanya kesulitan dalam menulis artikel ilmiah, (2)

faktor keterbatasan pengalaman pustakawan dalam menulis artikel hasil kajian pustaka,

dan (3) rendahnya motivasi dan semangat pustakawan untuk menulis termasuk menulis

artikel hasil kajian pustaka padahal motivasi dan semangat merupakan syarat mutlak

dalam belajar termasuk belajar menulis karya ilmiah.

B. Saran

Sehubungan dengan simpulan di atas, pada bagian ini, dipandang perlu

dikemukakan beberapa saran. Pertama, perlu ditingkatkan pelaksanaan pelatihan

menulis artikel ilmiah di kalangan pustakawan. Hal ini penting karena menulis

merupakan sebuah proses yang sangat memerlukan banyak latihan. Kedua, aktivitas

menulis tidak bisa dipisahkan dari aktivitas membaca. Penulis yang baik adalah

pembaca yang baik. Ketiga, frekuensi pelaksanaan lomba menulis karya ilmiah di

kalangan pustakawan perlu ditingkatkan baik di tingkat propinsi maupun di

kabupatan/kota se-Bali. Hal ini sangat penting artinya dalam rangka meningkatkan

motivasi pustakawan untuk menulis karya ilmiah.

Page 23: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

23

Daftar Pustaka

Djuwarnik. 2010. “Perlu Paradigma Baru Peran Pustakawan Sebagai Pelayan atau

Mitra”, artikel Buletin vol. V, No.1 Januari-Juni 2010. Surabaya: Perpustakaan

UNAIR

Indonesia. 2010. Undang-Undang RI Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan.

Jakarta : Perpusnas RI

-------------. 2003. Kepmenpan Nomor 132 Tahun 2002 tentang Jabatan Fungsional

Pustakawan dan Angka Kreditnya. Jakarta: Perpusnas RI

------------ . 2009. Peraturan Kepala Perpusnas RI Nomor 2 Tahun 2008 tentang

Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya.

Jakarta: Perpusnas RI

----------- . 2013. Pengkajian Pengembangan Perpusdokinfo: Bahan Ajar Diklat

CPTA. Jakarta: Perpusnas RI

Rahayuningsih, Fransisca. 2013. “Aktivitas Menulis Artikel di Kalangan Pustakawan

Universitas Sanata Dharma”, artikel Media Informasi Vol. XXII, No.2

Yogyakarta: UPT Perpustakaan

Sukirno. 2013. “Peningkatan Kompetensi Pustakawan dengan Penelitian”, artikel

Media Pustakawan, vol. 20 no.3. Jakarta: Perpusnas RI

Sulistyo-Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama

Page 24: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

24

Lampiran 1 :

1. Dokumentasi Administrasi Kegiatan

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Alamat: Jalan udayana, Singaraja-Bali

Telp. (0362) 24585, Fax. (0362) 25735 Kode Pos 81116

Laman: www.undiksha.ac.id

Nomor : 01/UN48/ P2M-Perpus / 2016 Singaraja, 13 Juli 2016

Lampiran : 2 (dua) eks.

Perihal : Undangan Pelatihan sebagai peserta

Kepada Yth.

...................................................................

...................................................................

Di .............................................................

Dengan hormat, disampaikan bahwa dalam rangka peningkatan dan pengembangan karir

pustakawan khususnya dalam Pembuatan Karya Tulis Ilmiah, maka kami akan

menyelenggarakan kegiatan P2M dalam bentuk pelatihan dan pedampingan dengan tema

"Pelatihan dan Pedampingan Penulisan Artikel Hasil Kajian Pustaka Bagi Pustakawan di

Propinsi Bali”. Sehubungan dengan hal itu kami mohon bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu

menunjuk atau menugaskan 1 (satu) orang pustakawan untuk menjadi peserta pelatihan yang

akan dilaksanakan pada:

Hari/tanggal : Rabu, 27 Juli 2016

Waktu : Pukul 09.00 sampai 13.00 wita

Tempat : Gedung Seminar Undiksha (sebelah timur Gedung

Perpustakaan)

Jalan Udayana, Singaraja - Bali

Acara : Terlampir

Peserta pelatihan tidak dipungut biaya (gratis) dan peserta akan mendapatkan fasilitas berupa

piagam/sertifikat, materi seminar/pelatihan, dan konsumsi (snack dan makan). Peserta

diharapkan membawa laptop. Konfirmasi keikutsertaan dalam pelatihan disampaikan atau

dinformasikan kepada kami paling lambat tgl. 23 Juli 2016 lewat Ketut Artana (Hp.:

081338756915).

Atas kehadiran dan kerja samanya diucapkan terima kasih.

Ketua Pelaksana

Drs. I Ketut Artana,S.Sos.

NIP. 196408311990031001

Page 25: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

25

Lampiran 2

DAFTAR HADIR

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (P2M)

TAHUN 2016

Tanggal : 27 Juli 2016

Tempat : Gedung Seminar Undiksha

No Nama Peserta Keterangan/Alamat Tanda tangan

1 Peggi Sri Astuti Fak. Teknik UNUD

2 Mas Suandeni SMA Lab. Undiksha

3 Putu Yoga Sugama Perpus. Umum Buleleng

4 Ketut Masiani BBPPBL Gondol, Bll

5 A.A. Wahyuni Politenik Negeri Bali

6 Putu Tika Parmawati Perpus. Undiksha

7 Etik Suparmini Perpus. Undiksha

8 Yuli Artama SMA Bali Mandara,Bll

9 Putu Pramita Utami Perpus. Undiksha

10 Ida Kade Agus.S.Putra Perpus. Undiksha

11 Luh Putu Suciasih P. SMAN 1 Banjar, BLL

12 Surkamah SMPN 1 Singaraja

13 Ni Wayan Sri Budi Perpus. Pasca Undiksha

14 Gst. Md. Sutrisna Perpus. Undiksha

15 I Nyoman Budiarta Politeknik Negeri Bali

16 Luh Sukarniti Perpus. Umum Buleleng

17 Wayan Tunjung Badan Perpus. Daerah Bali

18 Ni Nyoman Sri Sumersini Badan Perpus. Daerah Bali

19 Ni Wayan Sukerani Badan Perpus. Daerah Bali

20 I Gst.A.Suryati Badan Perpus. Daerah Bali

21 Ni Wayan Sutarmi Perpus. UNUD

22 I Kadek Suparta IHDN Denpasar

23 Wayan Metaram IKIP PGRI Bali

24 Ni Ketut Rai Yuli Perpus. Undiksha

25 L. Suwerni SMPN 1 Singaraja

26 Nyoman Suwidiadi Badiklat Bali

27 Ni Wyn Erawati Perpus. UNUD

28 Nyoman Angela Datta Perpus. Undiksha

29 Made Darmawan Perpus. Undiksha

30 Made Pendra Mahrdika Perpus. Undiksha

Page 26: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

26

Lampiran :

3. Foto/Dokementasi Kegiatan

Page 27: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

27

Page 28: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

28

Page 29: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

29

4. Peta Asal Peserta dan Lokasi Kegiatan

Page 30: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

30

Page 31: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964083119900310… · Kompetensi pustakawan merupakan kata kunci ... merupakan kewajiban untuk

31