Upload
oscarparker4
View
70
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/16/2018 LAPORAN DIMAZ - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dimaz 1/7
Pencarian Perbandingan Kelimpahan Ikan Karang pada Terumbu
Buatan Biorock dengan Transplantasi Karang di Tanjung Lesung,
Banten dengan menggunakan data sig
Nama :Masrin amin
NIM : 0908105010023
Jurusan : Ilmu kelautan
KOORDINATORAT KELAUTAN DAN PRIKANAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM-BANDA ACEH
2012
5/16/2018 LAPORAN DIMAZ - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dimaz 2/7
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Metode terbaru yang digunakan untuk transplantasi terumbu adalah mineral accretion ataubiorock. Metode ini pertama kali ditemukan oleh Prof. Wolf Hilbertz pada tahun 1974 yang
kemudian sejak 1988 bekerja sama dengan Dr. Tom Goreau mencoba untuk dikembangkan di
seluruh dunia antara lain di Indonesia, Jamaica, Maldives, Papua Nugini, dan Thailand (GCRA,2007). Tujuan lainnya dari pembuatan terumbu buatan dan transplantasi karang selain untuk
mempercepat regenerasi terumbu karang juga untuk membuat suatu tempat baru bagi komunitas
berbagai jenis ikan karang.
Studi yang sudah ada menjelaskan bahwa komunitas ikan karang masih dalam kondisi kurangbaik di wilayah terumbu buatan (Kartawijaya. 2003). Penelitian Valentino (2004) menjelaskan
bahwa kondisi komunitas ikan karang di wilayah transplantasi karang masih dalam kondisikurang baik dibandingkan lokasi sekitarnya karena pelaksanaan transplantasi masih dalam fase
awal. Dari penelitian ini, penulis mencoba membandingkan komunitas ikan karang di kedua
wilayah tersebut dan diharapkan kondisi komunitas ikan karang di wilayah terumbu buatan
Biorock lebih baik dibandingkan komunitas ikan karang di wilayah transplantasi karang. Penulis juga ingin melihat struktur trophic level berbagai jenis ikan karang yang terdapat di stasiun
terumbu buatan Biorock dan Transplantasi Karang.
Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah
1. Membandingkan kelimpahan ikan karang yang berada di kawasan terumbu buatanBiorock dan transplantasi karang
2. Melihat struktur trophic level berbagai jenis ikan karang yang berada di kawasan terumbu
Biorock dan transplantasi karang di daerah Tanjung Lesung, Banten.
II. METODE PENELITIAN
Penelitian ini berlokasi di perairan pantai Tanjung Lesung Resort, Banten dengan koordinat dua
stasiun pengamatan yaitu 06
o
28’41,9” LS 105
o
30’30,2” BT (stasiun biorock) dan 06
o
28’42,7” LS-105o30’30,7” BT (stasiun transplantasi karang). Pengambilan data dilakukan sebanyak 1x setiap
bulannya dan dilakukan selama 4 bulan dari bulan Agustus-November 2007. Metodepengambilan data di lapangan dengan menggunakan Stationary Visual Cencus untuk data ikan
karang dan Foto Transek untuk data terumbu karang (Hill and Wilkinson, 2004). Stasiun
pengamatan ada 2 stasiun, yaitu stasiun Biorock dan Transplantasi Karang dimana kedua stasiunsama-sama menggunakan 5 buah transek kuadrat 2x2 m per stasiun.
5/16/2018 LAPORAN DIMAZ - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dimaz 3/7
Parameter fisika-kimia perairan yang diambil meliputi suhu, salinitas, kecerahan dan pH
perairan. Peralatan yang digunakan selama penelitian di lapangan antara lain GPS (GlobalPositioning System), Termometer, Refraktometer, Secchi Disk, Kertas Lakmus, Kamera
Underwater, peralatan SCUBA diving, alat tulis dan sabak untuk penulisan di bawah air.
Peralatan serta bahan penelitian yang digunakan selama pengolahan data antara lain seperangkat
komputer, software Image J, program Fishbase (2008) dan buku Identifikasi Ikan (Allen, G.Rdan Steen, R.C. 1990 ; Allen, et.all,. 2005). Analisis data yang digunakan adalah kelimpahan,
indeks komunitas (keanekaragaman, keseragaman dan dominansi) untuk data ikan karang
(Odum, 1993) dan uji t untuk membandingkan keadaan kedua stasiun serta persentase penutupanterumbu karang untuk data terumbu karang.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
III.1 Parameter fisika-kimia perairan
Parameter fisika-kimia perairan yang diukur selama penelitian berlangsung di kedua stasiunpengamatan termasuk ke dalam kondisi optimal bagi pertumbuhan terumbu karang yang
ditunjukkan oleh suhu berkisar antara 28-30oC, salinitas pada masing-masing stasiun relatif
stabil, yaitu berkisar antara 32-33o / oo , faktor kecerahan yang sangat mendukung, kedalaman
yang masih memungkinkan untuk terumbu karang dapat tumbuh dengan baik yaitu berkisarantara 2,5-3 m dan nilai pH yang relatif stabil,yaitu 8
III.2 Struktur komunitas ikan karang
III.2.1 Jumlah spesies dan indeks komunitas
Secara keseluruhan data ikan yang diperoleh dari kedua stasiun tersebut terdiri dari 20 famili,
44 genus dan 119 spesies.
5/16/2018 LAPORAN DIMAZ - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dimaz 4/7
Berdasarkan Gambar 2 diketahui bahwa jumlah spesies ikan karang yang berada di stasiunBiorock lebih banyak dibandingkan dengan jumlah spesies ikan karang yang muncul di stasiun
Transplantasi Karang. Hal ini disebabkan oleh faktor kondisi dan keadaan terumbu karang yang
ditransplantasikan di stasiun Transplantasi Karang dan di sekitar kerangkeng tidak terlalu baik
dibandingkan dengan terumbu karang yang berada di stasiun Biorock.
Berdasarkan Gambar 3 dapat diketahui bahwa indeks keanekaragaman (H’) rata-rata di stasiunBiorock (3.00) lebih tinggi dibandingkan indeks keanekaragaman rata-rata di stasiunTransplantasi Karang (2,58) yang menandakan keanekaragaman ikan karang di stasiun Biorock
lebih baik dibandingkan di stasiun Transplantasi Karang
Berdasarkan Gambar 4 dapat dilihat bahwa indeks keseragaman (E) rata-rata di stasiun Biorock
(0,85) memiliki nilai yang sama dengan indeks keseragaman rata-rata di stasiun Transplantasi
5/16/2018 LAPORAN DIMAZ - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dimaz 5/7
Karang (0,85). Hal ini menandakan bahwa di antara kedua stasiun keseragaman jenis ikan karang
yang muncul selama penelitian berlangsung tidak ada perbedaan.
Berdasarkan Gambar 5 nilai indeks dominansi (C) diketahui bahwa indeks dominansi rata-rata di
stasiun Biorock (0,07) lebih rendah dibandingkan indeks dominansi rata-rata di stasiun
Transplantasi Karang (0,10). Hal ini menandakan bahwa dominansi jenis ikan karang yangmuncul selama penelitian dilakukan di stasiun Biorock lebih sedikit dibandingkan dominansi
jenis ikan karang yang muncul di stasiun Transplantasi Karang.
III.2.2 Struktur trophic level
Berdasarkan Gambar 6 di atas dapat diketahui bahwa di kedua stasiun spesies yang muncul
kebanyakan memiliki struktur trophic level Karnivora (K) dan paling sedikit adalah jenis ikan
Planktivora. Hal ini dapat disebabkan oleh ketersediaan makanan yang melimpah di keduastasiun sehingga jenis ikan karnivora lebih sering muncul di kedua stasiun untuk mencari
makanan di sekitarnya.
III.2.3 Uji t
5/16/2018 LAPORAN DIMAZ - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dimaz 6/7
Dengan menggunakan Tabel t maka dapat diperoleh nilai t tabel sebesar 3,29 untuk semua
waktu pengamatan kecuali untuk bulan November pada pukul 10 menggunakan t tabel sebesar
3,41 yang diperoleh dari hasil interpolasi t tabel lainnya (Magurran, 1988). Menggunakanhipotesis yang ada dapat diketahui bahwa untuk bulan Agustus dan September seluruh waktu
pengamatan memiliki nilai t hitung < t tabel atau tidak memiliki perbedaan nyata. Sedangkan
untuk bulan Oktober dan November seluruh waktu pengamatan memiliki nilai t hitung > t tabel
atau memiliki perbedaan nyata.
III.3 Struktur komunitas terumbu karang
Terumbu karang di sekitar wilayah pengambilan data termasuk relatif buruk yang ditandai
dengan jumlah Dead coral algae (DCA) yang sangat banyak hingga mencapai 50% di stasiun
Biorock dan mencapai 61% di stasiun Transplantasi Karang (Grafik 7). Hal ini disebabkan disekitar wilayah pengambilan data merupakan kawasan wisata sehingga banyak terjadi kerusakan
terumbu karang yang disebabkan oleh perilaku manusia. Rata-rata persen penutupan terumbu
karang di stasiun Biorock yang diamati sebesar 25,78%. Rata-rata persen penutupan terumbu
karang di stasiun Transplantasi Karang yang diamati sebesar 16,07%. Bentuk pertumbuhanterumbu karang yang banyak ditemukan di kedua stasiun pengambilan data adalah Acropora
Branching (ACB).
Kesimpulan
5/16/2018 LAPORAN DIMAZ - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dimaz 7/7
Kondisi ikan karang di stasiun Biorock lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi ikan karang
di stasiun Transplantasi Karang. Hal ini dapat disebabkan oleh stasiun biorock yang memilikipenutupan terumbu karang yang cocok untuk menjadi tempat berdiam diri (shelter) beberapa
jenis ikan karang. Dengan menggunakan uji t bulan Oktober dan November memiliki perbedaan
yang nyata tentang keadaan komunitas ikan karang di kedua stasiun. Hal ini disebabkan bulan
Oktober dan November merupakan musim peralihan dimana cuaca relatif lebih baik dibandingkan bulan Agsutus dan September yang masih termasuk musim timur. Ikan karang
yang banyak muncul di kedua stasiun memiliki struktur trophic level Karnivora (K). Hal ini
dapat disebabkan oleh ketersediaan makanan yang melimpah di kedua stasiun sehingga jenisikan karnivora lebih sering muncul di kedua stasiun untuk mencari makanan di sekitarnya.
Tipe terumbu karang di perairan pantai Tanjung Lesung termasuk ke dalam tipe terumbu karang
tepi (fringing reef). Kondisi terumbu karang di stasiun Biorock lebih baik dibandingkan dengan
kondisi terumbu karang di stasiun Transplantasi Karang dengan nilai persentase penutupan
terumbu karangnya sebesar 25,78%. Sedangkan untuk terumbu karang di stasiun TransplantasiKarang nilai persentase penutupan terumbu karangnya sebesar 16,07%