Upload
dwi-riski-saputra
View
28
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Deskripsi Pengamatan kelelahan otot
Citation preview
BAB I
DASAR TEORI
Jaringan otot yang mencapai 40% sampai 50% berat, pada umumnya
tersusun dari sel-sel kontraktil yang disebut serabut otot. Melalui kontraksi, sel-sel
otot menghasilkan pergerakan dan melakukan pekerjaan.
Fungsi sistem muskular terbagi menjadi tiga bagian besar yaitu sebagai
pergerakan, Penopang tubuh dan mempertahankan postur, dan produksi panas.
Sebagai pergerakan, yaitu otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot
tersebut melekat dan bergerak dalam bagian-bagian organ internal tubuh.
Penopang tubuh dan mempertahankan postur, otot menopang rangka dan
mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat duduk terhadap
gaya gravitasi. Sebagai produksi panas, kontraksi otot secara metabolis
menghasilkan panas untuk mempertahankan suhu normal tubuh.
Kelelahan otot adalah ketidakmampuan otot untuk berkontraksi dan
memetabolisme bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan pengeluaran
kerja yang sama, walaupun impuls saraf berjalan secara normal dan potensial aksi
normal menyebar ke serabut otot. Pada keadaan ini,kontraksi otot yang terjadi
semakin lama semakin lemah, karena dalam serabut otot kekurangan energi.
Timbul dan berakhirnya kontraksi otot terjadi dalam urutan tahap-tahap berikut:
a. Suatu potensial aksi berjalan di sepanjang sebolisbuah saraf
sampai ke ujung pada serat otot
b. Pada setiap ujung, saraf menyekresi substansi neutransmiter
yaitu asetilkolin dalam jumlah sedikit
c. Asetilkolin bekerja pada area setempat pada membran serat otot
untuk membuka banyak saluran bergerbang asetilkolin melalui
molekul-molekul protein dalam membran serat otot
d. Terbukanya saluran asetilkolin memungkinkan sejumlah besar
ion natrium untuk mengalir ke bagian dalam membran serat otot
pada titik terminal saraf.
1
Kontraksi otot ini menimbulkan tenaga mekanik yang merupakan hasil proses
kimiawi cadangan tenaga dalam otot. Sumber tenaga yang paling penting bagi
kerja otot adalah glukosa. Proses kimiawi ini akan mengubah ATP dan asam
laktat. Penumpikan asam laktat dalam otot akan mengiritasi saraf yang melayani
otot tersebut, sehingga akan terjadi rasa nyeri pada otot. Bila mana keadaan ini
berlanjut akan membatasi kerja otot. Untuk mengubah asam laktat menjadi
glukosa kembali selama kontraksi otot diperlukan penyediaan oksigen yang dapat
disediakan melalui aliran darah. Proses metabolisme glukosa menjadi ATP yang
memerlukan oksigen disebut metabolisme aerobik, sedangkan yang tidak
memerlukan oksigen disebur metabolisme anaerobik.
Gangguan sirkulasi darah mengakibatkan metabolisme glukosa dalam otot
terganggu sehingga menjadi penurunan kekuatan kontraksi. Pemijatan atau
message pada otot yang mengalami kelelahan akan memperbaiki sirkulasi darah
sehingga proses pemulihan dari kelelahan berjalan lebih cepat.
2
BAB II
HASIL PERCOBAAN
2.1 Percobaan kerja dan istirahat pada kelelahan jari tangan
Orang Parameter Kelelahan (s)Jumlah
kontraksi
Kekuatan
kontraksi
awal (mm)
Ke 1Tangan kiri 56 18 47
Tangan kanan 57 19 50
Ke 2
Tangan kiri 135 56 48
Tangan kanan 181 67 50
2.2 Pengaruh perubahan peredaran darah dan pemijatan pada kelelahan
Orang Parameter Kelelahan (s)Jumlah
kontraksi
Kekuatan
kontraksi
awal (mm)
Ke 1Tangan kiri 29 18 40
Tangan kanan 73 24 42
Ke 2
Tangan kiri 146 53 54
Tangan kanan 137 50 48
3
2.3 Pengaruh suhu dingin dan panas pada kelelahan
Orang Parameter Kelelahan (s)Jumlah
Kontraksi
Kekuatan
Kontraksi
Waktu
Hilangnya
Kelelahan
(dengan
pajanan sinar
Infra Red
dalam sekon)
Ke 1 Tangan kanan 139 32 46 360
Orang
Parameter
Sebelum di celup es Sesudah di celup es
Ke 1
Kelelah
an (s)
Jml.
Kont.
Kekua
tan
Kont.
Kelelah
an (s)
Jml.
Kont.
Kekuat
an
Kont.
Tangan kiri 136 21 43 92 18 38
Orang Parameter Kelelahan (s)Jumlah
Kontraksi
Kekuatan
Kontraksi
Waktu
Hilangnya
Kelelahan
(dengan
pajanan sinar
Infra Red
dalam sekon)
Ke 2 Tangan kanan 181 67 50 480
Orang
Parameter
Sebelum di celup es Sesudah di celup es
Ke 2Kelelah
an (s)
Jml.
Kont.
Kekua
tan
Kont.
Kelelah
an (s)
Jml.
Kont.
Kekuat
an
Kont.
Tangan kiri 172 56 48 152 46 42
4
2.4 Pengaruh kelelahan pada beberapa posisi tangan
Tangan GerakanOrang ke 1 Orang ke 2
Frekuensi Waktu Frekuensi Waktu
Kiri
Samping belakang 40 82 30 50
Samping depan 23 46 31 51
Samping atas 31 62 27 44
Samping bawah 29 50 35 57
Kanan
Samping belakang 27 54 35 50
Samping depan 21 42 40 65
Samping atas 35 70 42 63
Samping bawah 32 64 30 50
2.5 Pengaruh kerja dan kekuatan pada kelelahan telapak dan jari tangan
Orang Parameter Kelelahan (s)Jumlah
kontraksi
Ke 1Tangan kiri 43 22
Tangan kanan 21 10
Ke 2
Tangan kiri 67 51
Tangan kanan 33 25
2.6 Pengaruh kelelahan pada kecepatan dan keterampilan halus
Orang
Waktu menguntai
manik Frekuensi
Waktu
kelelahan
(s)
Yang dirasakan
Sebelum Sesudah
Ke 1 108 s 108 s 45 99 Capek,pegal pada
5
lengan bawah
Ke 2 106 s 104 s 42 86Lelah,nyeri pada
lengan bawah
2.7 Pengaruh kelelahan dan ketelitian kerja
Orang
Jumlah manik
Frekuensi
Waktu
kelelahan
(s)
Yang dirasakanSebelum
(pasang)
Se
sudah
(pasang)
Ke 1 24 22 59 117Capek,pegal pada
leher
Ke 2 30 25 62 83Capek,pegal pada
lengan
2.8 Pemulihan kelelahan otot pada beberapa posisi tubuh
2.8.1 Kepala dan leher
Gerakan Waktu (s)
Arteriol fleksi 100
Lateral fleksi 57
Rotasi 117
Ekstensi 63
2.8.2 Bahu
Gerakan Waktu (s)
Mengangkat bahu dengan
tangan menjuntai ke bawah43
Mengangkat bahu dengan
lengan atas sebidang bahu38
6
2.8.3 Punggung
Gerakan Waktu (s)
Badan dan kepala ke depan 135° 41
Badan dan kepala ke depan
dengan mengangkat lengan
setinggi bahu
22
2.9 Pertanyaan
2.9.1 Bagaimana pengaruh kelelahan pada ketelitian? Jelaskan
mekanismenya!
2.9.2 Bagaimana pengaruh kelelahan pada kecepatan dan keterampilan
kerja? jelaskan mekanismenya!
2.9.3 Bagaimana pengaruh istirahat pada kelelahan? Jelaskan
mekanismenya!
2.9.4 Bagaimana pengaruh infrared pada kelelahan? Jelaskan
mekanismenya!
2.9.5 Bagaimana pengaruh pemijatan pada kelelahan? Jelaskan
mekanismenya!
2.9.6 Bagaimana pengaruh dingin pada kelelahan? Jelaskan
mekanismenya!
2.9.7 Bagimana pengaruh panas pada kelelahan? Jelaskan
mekanismenya!
2.9.8 Apakah posisi tubuh berpengaruh terhadap kecepatan timbulnya
lelah? Mengapa jelaskan dan uraikan apa yang dapat dilakukan
agar dokter gigi dapat mengurangi keletihan kerja!
2.10 Jawaban
7
2.10.1 kelelahan meningkat hampir sebanding langsung dengan kecepatan
penurunan glikogen otot hal ini menyebabkan penyebaran sinyal
saraf melalui hubungan neuromukular menurun sehingga ketelitian
kerja berkurang.
2.10.2 Setelah kelelahan, kecepatan dan keterampilan orang coba
mengalami penurunan sehingga memerlukan waktu yang lebih
lama untuk menyelesaikan. Saat kelelahan,terjadi penumpukan
asam laktat dalam otot yang menyebabkan penurunan energi, jika
energi menurun, secara otomatis kecepatan kerja akan menurun
dan memerlukan waktu lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan
tersebut
2.10.3 Kerja fisik yang dilakukan dapat menimbulkan akumulasi asam
laktat yang dapat dipecah kembali bila terdapat cukup oksigen
melalui istirahat sehingga dapat dipakai kembali oleh tubuh
menjadi sumber energi baru.
2.10.4 pengaruh sinar infra red akan menghasilkan panas yang
menyebabkan pembuluh kapiler membesar, dan meningkatkan
temperatur kulit serta memperbaiki sirkulasi darah sehingga
kelelahan dapat segera pulih.
2.10.5 Adanya pemijatan, otot menjadi lemas & pembuluh darah halus
didalamnya melebar sehingga lebih banyak oksigen dan nutrisi
tersedia untuk jaringan otot. Toksin yg menyebabkan pegalpun
dapat segera dibawa aliran darah untuk dibuang dinetralkan
2.10.6 Dengan meletakkan tangan dalam air yang dingin menyebabkan
vasokonstriksi. Sedangkan vasokonstriksi oleh suhu dingin dapat
menyebabakan suplai oksigen tidak lancar atau berkurang sehingga
otot pun menjadi cepat lelah.
2.10.7 Pengaruh sinar infra red akan menghasilkan panas yang
menyebabkan pembuluh kapiler membesar, dan meningkatkan
temperatur kulit, dan memperbaiki sirkulasi darah. vasodilatasi
pembuluh darah oleh suhu panas dapat menyebabkan suplai
8
oksigen dalam darah mengalir lancer sehingga kelelahan dapat
teratasi.
2.10.8 Dari berbagai posisi tangan baik pada laki-laki atau perempuan
diperoleh bahwa tangan kiri lebih cepat merasakan lelah daripada
tangan kanan. Dari berbagai posisi tangan, tangan yang paling
cepat lelah pada gerakan yang dilakukan dari samping ke bawah
(vertikal). Pada posisi ekstensi terdapat ketidakseimbangan
kebutuhan energi oleh karena posisi tubuh yang melawan gravitasi
bumi, menyebakan cepat merasa lelah. Pada posisi mengangkat
bahu dan lengan atas sebidang, lebih banyak otot yang berkontraksi
sehingga semakin cepat terjadi pembendungan aliran darah di satu
sisi yang menyebabkan beberapa bagian tubuh yang tidak teraliri
darah terasa seperti kesemutan.
Hal-hal yang dapat dilakukan oleh dokter gigi agar dapat
mengurangi keletihan adalah dengan cara :
1. Istirahat
2. Pemijatan
3. Penyinaran
dengan infra red
BAB III
9
PEMBAHASAN
3.1 Percobaan Kerja dan Istirahat pada Kelelahan Jari Tangan
Dasar teori : Kerja fisik yang dilakukan dapat menimbulkan
akumulasi asam laktat yang dapat dipecah kembali bila terdapat
cukup oksigen melalui istirahat sehingga dapat dipakai kembali oleh
tubuh menjadi sumber energi baru.
Percobaan yang dilakukan menunjukkan bahwa kelelahan berkurang
setelah orang coba istirahat. Hal itu ditunjukkan dengan kelelahan
pada tangan kanan yang lebih tinggi daripada tangan kiri. Karena
aktvitas yang dilakukan menggunakan tangan kiri, dilakukan setelah
orang coba istirahat.
3.2 Pengaruh perubahan peredaran darah dan pemijatan pada
kelelahan
Dasar Teori : Adanya pemijatan, otot menjadi lemas & pembuluh
darah halus didalamnya melebar sehingga lebih banyak oksigen dan
nutrisi tersedia untuk jaringan otot. Toksin yg menyebabkan
pegalpun dapat segera dibawa aliran darah untuk dibuang dan
dinetralkan.
Percobaan yang dilakukan menunjukkan bahwa pemijatan
berpengaruh terhadap pemulihan kelelahan. Hal itu dapat
ditunjukkan dengan kelelahan yang berkurang setelah dilakukannya
pemijatan.
3.3 Pengaruh Suhu Dingin dan Panas Pada Kelelahan
Dasar Teori : Apabila orang meletakkan kakinya dibawah sinar
lampu yang panas dan diam untuk beberapa saat, terjadi vasodilatasi
& berkeringat. Sebaliknya meletakkan kaki dalam air yang dingin
menyebabkan vasokonstriksi & hilangnya berkeringat (Guyton and
Hall.1997;1151). Vasodilatasi pembuluh darah oleh suhu panas
menyebabkan suplai oksigen dalam darah mengalir lancar.
Sedangkan vasokonstriksi oleh suhu dingin menyebabkan suplai
10
oksigen tidak lancar atau berkurang sehingga otot pun menjadi cepat
lelah.
Percobaan diatas menunjukkan bahwa penggunaan infra red dapat
mengurangi kelelahan otot. Namun pada percobaan menggunakan
air es, berbeda dengan dasar teori. Dalam percobaan dengan
perlakuan pemberian air es didapatkan waktu terjadinya lelah pada
orang coba terjadi lebih cepat dibanding percobaan tanpa pemberian
air es. Padahal yang seharusnya terjadi adalah kelelahan meningkat
karena vasokonstriksi pada pembuluh darah.
3.4 Pengaruh Kelelahan Pada beberapa posisi Tangan
Dasar Teori : Adanya pengaruh latihan menyebabkan ukuran otot
semakin besar sehingga glikogen yang tersimpan semakin banyak
dan menyebabkan ketahanan terhadap kelelahan semakin
meningkat. (Guyton.1995:114).
Dari percobaan diatas ditemukan bahwa kelelahan lebih cepat
terjadi pada posisi tangan ke samping depan dan pada tangan kiri.
Hal ini terjadi karena tangan kiri jarang mengalami latihan jika
dibandingkan tangan kanan sehingga ketahanan terhadap kelelahan pada
tangan kiri lebih rendah dibandingkan tangan kanan.
3.5 Pengaruh Kerja dan Kekuatan Pada Telapak Tangan
Dasar Teori : glukosa menghasilkan tenaga (ATP) dan asam laktat.
Penumpukan asam laktat dalam otot menyebabkan kelelahan
sehingga membatasi kerja otot.
Percobaan diatas menunjukkan bahwa beban (dumbell) yang
diberikan menyebabkan kontraksi otot terjadi secara terus menerus
sehingga kelelahan semakin cepat terjadi.
3.6 Pengaruh Kelelahan pada Kecepatan dan Keterampilan Halus
11
Dasar Teori : Saat kelelahan,terjadi penumpukan asam laktat dalam
otot yang menyebabkan penurunan energi, jika energi menurun,
secara otomatis kecepatan kerja akan menurun dan memerlukan
waktu lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Percobaan diatas menunjukkan bahwa kelelahan menyebabkan
waktu penguntaian manik lebih lama daripada sebelum terjadinya
kelelahan,namun perbedaannya hanya nampak sedikit sekali. Hal
tersebut mungkin karena jumlah manik yang harus diuntai
sedikit , sehingga kelelahan yang timbul tidak terlalu besar.
3.7 Pengaruh Kelelahan Pada Ketelitian Kerja
Dasar teori : Kelelahan meningkat hampir sebanding langsung dengan
kecepatan penurunan glikogen otot hal ini menyebabkan penyebaran
sinyal saraf melalui hubungan neuromukular menurun sehingga
ketelitian kerja berkurang.
Percobaan diatas menunjukkan bahwa kelelahan menyebabkan
ketelitian kerja berkurang setelah orang coba mengalami kelelahan,.
Terbukti dari jumlah manik-manik yang dapat disusun berurutan,lebih
sedikit daripada yang dihasilkan sebelum orang coba mengalami
kelelahan.
3.8 Pemulihan Kelelahan Otot Setelah Kelelahan Terjadi
3.8.1 Kepala dan Leher
Pada percobaan diatas, gerakan yang paling cepat megalami
kelelahan adalah pada gerakan ekstensi. Hal itu terjadi karena Pada
posisi ekstensi terdapat ketidakseimbangan kebutuhan energi oleh
karena posisi tubuh yang melawan gravitasi bumi, menyebakan
cepat merasa lelah.
3.8.2 Bahu
Pada percobaan diatas menunjukkan bahwa posisi mengangkat
bahu dengan lengan atas sebidang bahu lebih cepat menimbulkan
kelelahan. Hal ini terjadi karena pada posisi mengangkat bahu dan
12
lengan atas sebidang, lebih banyak otot yang berkontraksi sehingga
semakin cepat terjadi pembendungan aliran darah di satu sisi yang
menyebabkan beberapa bagian tubuh yang tidak teraliri darah
terasa seperti kesemutan.
3.8.3 Punggung
Pada percobaan diatas menunjukkan bahwa pada posisi badan dan
kepala ke depan dengan mengangkat lengan setinggi bahu lebh
cepat menimbulkan kelelahan.
Lama kerja sampai mencapai kelelahan pada orang coba
perempuan lebih cepat daripada laki-laki, hal itu terjadi karena
massa otot laki-laki lebih besar dibandingkan dengan perempuan.
Selain itu juga diakibatkan perbedaan hormonal antara pria dan
wanita
→ Testosteron yang disekresi oleh testis pria memiliki efek
anabolik yg kuat thd penyimpanan protein yg sangat besar di setiap
tempat dalam tubuh, terutama di dalam otot
→ Estrogen diketahui meningkatkan penimbunan lemak pada
wanita
Guyton & Hall.1997; 1339
Teori : Laki-laki dapat menyimpan glikogen pada otot lebih
banyak, sebagai sumber energi sehingga terjadinya kelelahan otot
lebih lama.
Lama kerja sampai mencapai kelelahan pada tangan kiri lebih cepat
daripada tangan kanan. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh
latihan menyebabkan ukuran otot semakin besar sehingga glikogen
yang tersimpan semakin banyak menyebabkan ketahanan terhadap
kelelahan semakin meningkat. (Guyton.1995:114).
BAB IV
13
KESIMPULAN
Dari percobaan diatas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Istirahat dapat memulihkan kelelahan pada saat bekerja atau beraktivitas.
2. Pemijatan juga merupakan salah satu cara untuk memulihkan kelelahan
karena dapat melancarkan sirkulasi darah
3. Pengaruh suhu dingin dapat memperlama durasi kelelahan karena terjadi
vasokonstriksi pembulh darah. Sedangkan suhu panas dapat mengurangi
kelelahan karena terjadi vasodilatasi pembuluh darah.
4. Beban yang bertambah dapat menyebabkan kelelahan otot meningkat.
5. Kelelahan dapat mengurangi kecepatan dan ketelitian kerja
6. Berbagai Posisi tubuh juga dapat menimbulkan kelelahan otot yang
berbeda
7. Lama kerja sampai mencapai kelelahan pada orang coba perempuan lebih
cepat daripada laki-laki
8. Lama kerja sampai mencapai kelelahan pada tangan kiri lebih cepat
daripada tangan kanan
BAB V
14
DAFTAR PUSTAKA
Guyton & Hall.1997.Fisiologi Kedokteran.Jakarta:EGC
Guyton.1995.Fisiologi Kedokteran.Jakarta:EGC
15