Upload
ephynow-nonot-enno
View
231
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
n
Citation preview
LAPORAN HEMODIALISAA. IDENTITAS PASIENNama: Tn.PattipeloyUmur: 69 tahun
Ruang rawat: Rawat JalanDiagnosis: CKD
Tanggal hemodialisis: 07 Juli 2014
Hemodialisis ke-: 1404Lama hemodialisis: 4 jam
Frekuensi hemodialisis: 3x seminggu (Senin-Rabu-Jumat)
Jenis hubungan sirkulasi: CiminoB. PERSIAPAN MESIN
PukulKeterangan
07.00 WITMelakukan proses rinse dengan air yang sudah mengalami pengolahan: Mesin SURDIAL dihidupkan kemudian muncul RINSE MENU
Tombol F1 ditekan untuk proses rinse dengan air (reverse osmosis)
Tombol RINSE ditekan untuk memulai proses rinse (berlangsung selama 30 menit) Mengambil cairan dialisat (acetate dan bicarbonate) Menekan tombol DIALISIS dan PREP kemudian memasukan konektor ke cairan dialisat Menunggu sampai angka conductivity dan temperature naik. Melakukan soking
C. PERSIAPAN PASIEN
PukulKeterangan
07.10 WITPasien tiba di ruangan hemodialisis.
07.15 WITPasien diukur tanda-tanda vital dan menimbang berat badan.
TD = 120/80 mmHg
Nadi = 70 x/menit
Pernapasan = 20 x/menit
Suhu = 36,5C
BB = 62 kg
07.20 WITPasien istirahat sementara dilakukan persiapan alat dan menunggu proses rinse selesai.
D. PRIMINGPukulKeterangan
07.20 WITMenyiapkan alat dan bahan: Dialiser
Arterial venous blood lines (AVBL) Nacl 0,9 % 2 kolf
Infus set makro Heparin injeksi (Inviclot ( Heparin Sodium 5000 IU/ml)
Spuit 1 cc Wadah penampung
07.30 WIT Mengeluarkan peralatan dari pembungkusnya
Menempatkan dialiser pada tempatnya (holder) dengan posisi inlet (merah) di atas dan outlet (biru) di bawah
Memasang arterial blood line (ABL) dan menempatkan segmen pump pada pompa darah (blood pump) dengan baik
Memasang venous blood line (VBL) dan perangkap udara (bubble trap) pada posisi vertikal Membuka penutup yang terdapat di ujung ABL dan menyambungkan ke dialiser inlet (merah), demikian juga ujung VBL dan menyambungkan ke dialiser outlet (biru)
Menghubungkan selang monitor tekanan arteri (arterial pressure) dan selang monitor tekanan vena (venous pressure)
Menyiapkan NaCl (normal saline) 0,9% 500 cc untuk membilas dan mengisi sirkuit ekstrakorporeal (sirkulasi di luar tubuh yaitu AVBL, dializer) Menyiapkan heparin 5000 IU dalam spoit 1 cc Menghubungkan NaCl melalui infus set ke ABL dan mengisi infus set lebih dahulu
Menempatkan VBL pada wadah penampung tapi menghindar-kan kontaminasi dengan penampungnya serta mengusahakan tidak terendam cairan yang keluar
Membalik dialiser sehingga inlet di bawah dan outlet di atas (posisi terbalik) Membuka semua klem yang terdapat pada blood lines, termasuk klem infus set kecuali klem heparin tetap tertutup Mengalirkan normal saline ke ujung blood line arteri dan mengeluarkan normal saline kira-kira 50 cc lalu klem blood line arteri
Menghidupkan pompa darah mulai dengan Qb 100 mL/menit ( normal salin akan mengisi seluruh blood line dan dialiser
Mengisi bubble trap 3/4 bagian Mengeluarkan udara dengan melakukan tekanan secara intermitten pada VBL
Meneruskan priming sampai NaCl habis dan sirkuit ekstrakorporeal Mengganti kolf NaCl dengan kolf NaCl yang baru setelah cairan di kolf lama habis
Meneruskan priming Mematikan pompa darah, klem kedua ujung blood lines Menyambungkan kedua ujung blood lines (sirkulasi tertutup) Melakukan sirkulasi selama 5 menit dengan Qb 175 mL/menit Mematikan pompa darah dan mengembalikan dialiser ke posisi semula Merapikan alat-alat
07.40 Priming selesai
Memasukkan heparin 5000 IU dengan menggunakan spuit 1 cc melalui port merah pada ABL
E. MEMULAI HEMODIALISA
PukulKeterangan
07.40 WITMenyiapkan alat dan bahan untuk punksi: AV fistula needle 2 buah:
Untuk arteri Brachialis menggunakan AVF needle ukuran 16G x 1 inch
Untuk vena basilica antebrachii menggunakan AVF needle ukuran 16G x 1 inch Spuit 10 cc
Sarung tangan
Plester hipafix
Kassa secukupnya
Betadine
Duk
Heparin injeksi (Inviclot ( Heparin Sodium 5000 IU/ml)
07.50 WITMelakukan punksi:
Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
Mengisi AV fistula dengan NaCl 0,9% menggunakan spuit 10 cc yang dicampur dengan heparin 1500 IU Klem AV fistula, disambungkan dengan spuit 10 cc Memasang duk di bawah siku tangan kanan pasien Melakukan desinfeksi dengan menggunakan kasa betadine, kasa alcohol Melakukan punksi outlet, test dan fiksasi Melakukan punksi inlet, test dan fiksasi Ujung ABL di disinfeksi dengan alcohol kemudian disambung dengan AVF inlet Buka klem AVBL, AVF inlet dan ujung VBL ditempatkan pada wadah pengukuran cairan Putar pompa darah dengan kecepatan 100ml/menit Biarkan darah memasuki sirkulasi extracorporeal sampai cairan priming pada buble trup vena berwarna merah muda(jumlah cairan priming yang dikeluarkan disesuaikan dengan kebutuhan pasien) Matikan pompa darah, VBL di klem Ujung VBL di disinfeksi dengan alcohol, kemudian hubungkan dengan AVF outlet (perhatikan harus bebas udara), lalu buka klem VBL dan AVF outlet Putar kembali pompa darah dengan kecepatan 100ml/menit Berikan heparin dosis awal sesuai dengan kebutuhan Posisi dialiser dibalik kemudian semua sambungan dikencangkan Hidupkan pompa heparin (jika pemberian heparin kontinous)
08.00 WIT
08.15 WITMengatur mesin untuk mulai hemodialisa:
Atur blood pump (Qb) Waktu hemodialisa Penarikan Suhu dialisat Konduktivitas TMP Venous pressure Arterial pressure Ultrafiltrasi rate DP: 175 mL/menit
: 4 jam
: 2 L
: 37C
: 140 mS/cm
: -22 mmHg
: 20 mmHg
: -1 mmHg
: 0,50 L/jam: 22 mmHg
(Spuit 10 cc yang berisi heparin 4500 IU dan Nacl 0,9% 5 cc dipasang ke tempat syringe pump di mesin HD kemudian diatur kecepatan syringe pump 2,0 ml/jam
Menekan tombol BLOOD PUMP dan UF DIALYSE, proses hemo-dialisis dimulai
F. SELAMA HEMODIALISA
PukulKeterangan
08.20 WITPasien tertidur
09.15 WITMenaikkan Qb menjadi 200 mL/menit
11.15 WITAlarm mesin hemodialisa berbunyi karena injeksi heparin selesai, kemudian tombol MUTE dan BLOOD PUMP ditekan untuk dimatikan.
11.20 WITPasien terbangun dan diberi minum, kemudian pasien tidur lagi
12.00 WITPasien terbangun
12.05 WITPersiapan terminasi hemodialisa:
Qb diturunkan menjadi 100 mL/menit dan UF rate dikembali-kan ke posisi 0 (nol)
Memberitahu pasien sisa waktu 10 menit
Mengambil alat dan bahan: kasa betadin, kasa bulat, betadin, plester hypafix
G. POST HEMODIALISAPukulKeterangan
12.15 WITAlarm berbunyi, tanda hemodialisa telah selesai. Kemudian meng-ukur tanda-tanda vital:
TD = 140/90 mmHg Pernapasan = 20 x/menitNadi = 70 x/menit Suhu = 36.5C
12.20 WIT Mencuci tangan Memasang sarung tangan
Bawa alat-alat ke pasien Pompa darah dimatikan Lepaskan AVF inlet dari pasien dan lakukan penekanan pada bekas pungsi 10 menit (cimino) Putar pompa darah dengan Qb 100ml/menit sampai darah berada pada ujung ABL Hubungkan ABL dengan infuset dengan menggunakan konektor Buka kelm infuset dan putar kembali pompa darah dengan kecepatan 100 ml/menit Lakukan penekanan secara intermiten pada VBL untuk mengurangi jumlah darah yang tertinggal pada dialiser Setelah cairan Nacl pada buble trup berwarna merah muda, pompa darah dimatikan, segera klem VBL dan AVF outlet Lepaskan AVF outlet dari pasien dan lakukan penekanan pada bekas punksi Lepaskan semua alat-alat dari mesin dan buang ke tempat yang telah disediakan Observasi kembali tanda-tanda vital, kesadaran dan keluhan pasien Setelah perdarahan pada bekas punksi berhenti, bubuhi antibiotik (levasitin powder) dan tutup dengan kassa kemudian fiksasi Balut dengan verband gulung pada pungsi arteri brachialis Timbang berat badan Lakukan pencatatan dan pelaporan Bereskan alat-alat Cuci tangan
12.30 WITmemberitahu pasien proses hemodialisa telah selesai, kemudian meminta pasien mengukur berat badan. Hasilnya BB = 60 kg
12.45 WITPasien bersiap untuk kembali ke rumah
12.50 WITMelakukan desinfeksi mesin HD setelah digunakan:
Pilih rinse menu, kemudian tekan F3
1. POSISI WATER RINSE
1. Pastikan kran sumber air terbuka.
2. Pastikan posisi switch di belakang mesin ON.
3. Pilih rinse menu, lalu tekan F1 (RINSE 1).
4. Kemudian tekan tombol rinse warna hijau, ada tulisan PASS pada UF REMOVED.
5. Setelah selesai water rinse selesai ada tulisan END pada UF REMOVED, dan lampu di tombol rinse berkedip.
2. POSISI DIALISIS
1. Pastikan kran sumber air terbuka.
2. Pastikan posisi switch di belakang mesin ON.
3. Tekan F5 untuk memilih pada posisi mode : AC/BC 1/BC 2 (seting 2).
4. Tekan tombol DIALISIS dan PREP kemudian masukan konektor ke cairan dialisat dan tunggu lebih kurang 15 menit sampai angka konduktiviti dan temperatur naik.
5. Sambil menunggu konduktiviti dan temperatur stabil, pasang blood line dan dializer.
6. Setelah konduktiviti dan temperatur stabil, tekan tombol by pass masukan selang coupler ke dializer.
7. Sesudah semua perlengkapan terpasang (blood line, dializer, dll) dan selang ke pasien sudah terpasang, lalu setel parameter (UF GOAL, UF RATE, dll).
8. Kemudian tekan tombol UF DIALISE (operation) dan otomatis lampu hijau menyala.
9. Selama dialisis berjalan tombol F1, F2, F3 dan F4, kecuali tombol F5 (untuk merubah temperatur mesin).
3. POSISI MENGAKHIRI DIALISIS
1. Apabila penarikan cairan tubuh sudah tercapai angka program di UF GOAL dan UF REMOVED sama, dan alarm berbunyi.
2. Tekanan tombol PREP, masukan darah ke tubuh pasien.
3. Setelah semua darah masuk ke tubuh pasien, tekan tombol BY PASS dan copotkan hansen konektor warna biru dari dializer, lalu tekan tombol DRAIN sampai cairan dari dializer kosong, kemudian copatkan lagi hansen konektor warna merah dari dializer, lalu sambungkan ke coupler dan tekan tombol DRAIN dan BY PASS lagi setelah itu tempatkan coupler pada posisi semula. Lepaskan blood line, dializer dan lain-lain dari mesin.
4. Setelah proses hemodialisa selesai lalu tekan kembali tombol DIALISIS untuk meng OFF kan display, lalu lepaskan konektor mesin dari galon cairan dan tempatkan pada posisi semula.
5. Selesai.
4. POSISI DESINFEKTAN
1. Pastikan kran sumber air terbuka.
2. Pastikan posisi switcth di belakang mesin ON.
3. Pilih rinse menu, lalu tekan F2 (RINSE 2).
4. Siapkan cairan hovox / sodiumhypochloride 5% sebanyak +- 200 ml.
5. Kemudian tekan tombol rinse warna hijau, ada tulisan PASS pada UF REMOVED.
6. Setelah selesai desinfektan ada tulisan END pada UF REMOVED dan lamu di tombol rinse berkedip.
2