Upload
others
View
15
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Pemerintah Kabupaten Jembrana
LAPORAN IDSD (INDEKS DAYA SAING DAERAH)
Tahun 2020
BUPATI JEMBRANA
SAMBUTAN
Daya saing daerah merupakan kemampuan perekonomian daerah dalam
mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan dengan
tetap terbuka pada persaingan domestik maupun internasional. Kabupaten Jembrana
kaya akan sumber daya alam sebagai salah satu keunggulan dalam meningkatkan daya
saing dengan beberapa produk unggulan daerah yang kemudian dapat dilakukan
pengembangan lebih lanjut.
Tingkat kesejahteraan masyarakat akan semakin tinggi jika daya saing
daerahnya juga tinggi, sehingga tingkat daya saing merupakan salah satu parameter
yang dipergunakan dalam konsep pembangunan berkelanjutan. Pemerintah Kabupaten
Jembrana bersama dunia usaha, masyakarat dan stakeholder selaku penggerak inovasi
berperan sebagai lokomotif pertumbuhan investasi dan menciptakan iklim usaha yang
kondusif. Untuk meningkatkan keunggulan daya saing daerah, diperlukan inovasi
teknologi yang dapat meningkatkan pembangunan ekonomi melalui kolaborasi dengan
dunia usaha dan swasta dalam peningkatan sistem inovasi daerah dengan penekanan
pada kebijakan-kebijakan pembangunan pada kearifan lokal.
Saya berharap agar laporan lDSD Kabupaten Jembrana Tahun 2020 ini dapat
menjadi panduan bagi semua pihak yang melaksanakan aktifitas/kegiatan pembangunan
di Kabupaten Jembrana, sehingga kita dapat mewujudkan pembangunan daerah yang
berdaya saing tinggi secara berkesinambungan.
Negara, September2020
RATA PENGANTAR
Puja pangastuti sesanti angayubagia saya haturkan kehadapan Ida Hyang Widhi
WasaITuhan Yang Maha Esa, karena atas asung kertha wara nugraha-Nya, penyusunan
lndeks Daya Sajng Daerah (lDSD) Tahun 2020 telah dapat djselesajkan tepat waktu.
Dengan terselesaikannya laporan lndeks Daya Saing Daerah (lDSD) Tahun 2020 ini,
kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan
balk secara langsung maupun tidak langsung. Kami menyadari sepenuhnya bahwa
laporan ini belum sempurna sehingga masukan berupa saran dan kritik yang bersifat
konstruktif sangan diharapkan untuk penyempurnaan laporan ini.
Hasil dari pengukuran lndeks Daya Saing Daerah (lDSD) Tahun 2020 yang
sudah dilakukan bukan merupakan angka mutlak dalam mengukur keberhasilan ekonomi
di suatu daerah. Namun demikian, angka ini dapat memberikan gambaran atas kinerj.a
ekonomi, persepsi, iklim investasi yang dilakukan oleh semua pihak baik Pemerintah
maupun Swasta.
Semoga Laporan lndeks Daya Saing Daerah (lDSD) Tahun 2020 ini bermanfaat
bagi kita semua.
Negara, September2020
:ffiH££?fr[:B::epnp::am:'rtab::g
;%'Lf#fiap6PTt£';outta.T:7¥2ud]aoo2
ii
iii
DAFTAR ISI
Kata Sambutan .................................................................................................................. i
Kata Pengantar ................................................................................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................................................... iii
Daftar Gambar ................................................................................................................. iv
Daftar Tabel ..................................................................................................................... v
BAB I KEADAAN TERKINI ............................................................................................... 1
A. Indentifikasi Peluang/Kendala dan Inventarisasi Urgensi .............................. 1 B. Pemetaan Komponen Pembentuk Sektor Andalan ....................................... 3
BAB II ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN ................................................................... 5
A. Formulasi Kebijakan melalui Dokumen Perencanaan Pembangunan (RPJMD, RKPD, Renstra, dll.); ...................................................................... 5
B. Terobosan strategi melalui Perencanaan berbasis penelitian, dan pembangunan berbasis perencanaan............................................................ 6
C. Kerangka Kebijakan Terintegrasi Pembangunan .......................................... 7
BAB III SOLUSI MENYELURUH ....................................................................................... 8
A. Agenda Kerjasama dan Kolaborasi................................................................ 8 B. Prioritas Program Penguatan Daya Saing Daerah........................................ 9 C. Konektivitas Antar Kelembagaan dan Kewenangan Pemerintahan............... 9
BAB IV TATA KELOLA DAN DUKUNGAN ..................................................................... 10
A. Agenda Kerja Pelaksanaan Penguatan Daya Saing Daerah ...................... 10 B. Anggaran, Kelembagaan dan SDM, Inovasi ............................................... 10
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 12
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Sektor Prioritas .................................................................................................. 3
Tabel 2. Arah Kebijakan Pembangunan untuk Peningkatan Daya Saing Daerah
Kabupaten Jembrana Tahun 2016-2021......................................................................... 5
v
DAFTAR TABEL
Gambar 1. Hasil Analisis Daya Saing Daerah Berdasarkan Aspek ................................ 3
Gambar 2. Hasil Analisis Daya Saing Daerah Berdasarkan Pilar.................................... 5
1
BAB I
KEADAAN TERKINI
A. Indentifikasi Peluang/Kendala dan Inventarisasi Urgensi
Kabupaten Jembrana yang juga dikenal dengan sebutan “Bumi Mekepung”
merupakan kabupaten yang memiliki posisi strategis di Provinsi Bali dari aspek
geografis, topografis dan ekonomi. Kabupaten Jembrana merupakan kabupaten
pertama yang dapat disinggahi di Provinsi Bali jika melalui jalur darat dari jalur
penyeberangan laut Ketapang-Gilimanuk menuju ke kabupaten/kota lainnya di
Provinsi Bali.
Potensi Daerah :
Beberapa sektor potensial yang menjadi andalan di Kabupaten Jembrana antara lain :
1. Pertanian dan Perkebunan
Potensi pertanian di Kabupaten Jembrana dikembangkan sesuai dengan
kondisi irigasi di masing-masing wilayah. Pertanian di Kabupaten Jembrana
merupakan sektor yang masih mendominasi struktur ekonomi Kabupaten
Jembrana, secara umum Kabupaten Jembrana memiliki potensi sebagai
salah satu lumbung padi nasional, merupakan wilayah penghasil tanaman
pangan dengan berbagai komoditas unggul, wilayah penghasil tanaman
hortikultura dan perkebunan dengan kualitas eksport.
2. Pertenakan
Potensi Ternak besar (sapi, babi, kambing, kerbau, kuda dan domba),
maupun unggas (ayam dan itik) cukup besar di Kabupaten Jembrana.
Peternakan ini memiliki potensi untuk diolah menjadi komoditas yang bernilai
ekonomis tinggi. Penduduk Kabupaten Jembrana mayoritas beragama Hindu
membutuhkan babi untuk berbagai keperluan selain dikonsumsi juga untuk
keperluan upacara, selain babi populasi kedua banyak dipelihara adalah sapi.
Sapi di samping dipotong untuk dikonsumsi dagingnya oleh masyarakat
Jembrana, juga dikirim antar pulau ke Jawa, terutama ke Jakarta.
3. Perikanan
Budidaya air tawar, sangat besar dan belum sepenuhnya dikembangkan,
hasil budidaya perikanan budidaya air tawar juga belum banyak diolah
sehingga tidak memberi nilai tambah yang besar. Salah satu potensi
perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi adalah budidaya ikan air laut
(tambak) dan penangkapan ikan air laut yang telah didukung dengan adanya
2
Pelabuhan Pelelangan Ikan dan pengembangan teknologi pengolahan ikan
air laut pasca panen.
4. Pariwisata
Kawasan pesisir di Kabupaten Jembrana terbentang dari Gilimanuk di
Kecamatan Melaya sampai Desa Pengeragoan di Kecamatan Pekutatan
memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata dan keaneka-ragaman
hayati yang bernilai ekonomi tinggi seperti berbagai jenis ikan, udang dan
kerang, yang kesemuanya merupakan aset yang sangat strategis untuk
dikembangkan dengan basis kegiatan ekonomi pada pemanfaatan
sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan (environmental service).
Kawasan pulau-pulau kecil di Kabupaten Jembrana merupakan kawasan
hutan lindung Taman Nasional Bali Barat, pemanfaatan secara ekonomi
terhadap pulau kecil adalah pengembangan objek dan daya tarik wisata
terbatas. Serta potensi alam dan bentang alam wilayah di Kabupaten
Jembrana dengan panorama yang sangat eksotik, terutama hutan lindung
dan budidaya serta berbagai obyek dan daya tarik wisata alam dan bahari
menjadikan Kabupaten Jembrana sangat potensial untuk dikunjungi
wisatawan.
5. Industri
Dengan kebijakan pengembangan industri kecil dan menengah melalui
pemberian kemudahan dalam akses produksi, distribusi dan pemasaran
dengan program pembinaan dan pengembangan industri. Area industrialisasi
di Kabupaten Jembrana masih terbuka bagi investor, kondisi tersebut dapat
ditunjukan adanya kawasan industri yang berkembang di Pengambengan,
sektor industri yang berpotensi untuk dikembangkan adalah industri
perikanan dan Kerajinan, selain industri tersebut pengembangan industri
Agrobisnis di Kabupaten Jembrana menunjukan potensi yang sangat besar
untuk dikembangkan.
Kendala Daerah :
Beberapa kendala yang dihadapi oleh Kabupaten Jembrana adalah karena letak
geografisnya yang berupa kawasan pesisir, pegunungan dan kepulauan sehingga
lebih rawan dengan bencana alam. Kawasan rawan bencana alam adalah kawasan
yang sering atau berpotensi tinggi mengalami bencana alam. Kawasan rawan
bencana di Kabupaten Jembrana meliputi kawasan rawan banjir, rawan tanah
longsor, rawan gelombang pasang dan rawan abrasi pantai.
3
Selain kendala bencana ada beberapa kendala lainnya seperti minimnya
investor/investasi, kepadatan arus lalu lintas Gilimanuk-Denpasar, event-event
wisata, dll.
B. Pemetaan Komponen Pembentuk Sektor Andalan
Dari beberapa sektor prioritas tersebut diatas, dapat dipetakan sektor andalan yang
diharapkan dapat menghasilkan produk unggulan daerah yang kompetitif dan berdaya
saing tinggi. Sektor andalan ini tentunya harus didukung dengan sektor-sektor
prioritas tersebut karena tidak ada yang dapat berjalan sendiri.
Tabel 1. Sektor Prioritas
No Sektor Komoditas Unggulan
1 Pertanian dan
Perkebunan
Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah dan Kacang
Hijau, Ubi Kayu dan Ubi Jalar, Semangka, Melon, Cabe
Besar, Cabe rawit, mentimun, terong, kacang panjang.
Kakao, kelapa, kopi, cengkeh, vanili, pala, tembakau.
2 Peternakan Sapi, Babi, Ayam, Kambing, Kerbau, Itik.
3 Perikanan Lemuru, mas,nila, lele, mujair, tawes, gabus
4 Pariwisata
Desa Wisata, Objek Wisata Pantai Yeh Leh, Bunut
Bolong, Puncak JR, sungai gelar, Air Terjun Batu Belah,
Pantai Baluk, Pantai Candikusuma, Teluk Gilimanuk.
5 Industri Industri Perikanan, Industri Kerajinan, Industri
Agrobisnis
Gambar 1. Hasil Analisis Daya Saing Daerah Berdasarkan Aspek
4
Dari hasil analisis pengukuran Indeks Daya Saing Daerah berdasarkan aspek pada
Gambar 1, menunjukkan bahwa dari 4 Aspek IDSD, terdapat 2 aspek yang masih
memerlukan perhatian dan kerja keras untuk meningkatnya yaitu : aspek Ekosistem
Inovasi dan aspek Faktor Pasar/Market, merupakan nilai yang paling kecil diantara
2 aspek lainnya, itu dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu karena masih minimnya
SDM kelitbangan, fungsi kelitbangan yang belum optimal, dan Kebijakan mengenai
Inovasi Daerah belum optimal.
Dari 4 Aspek tersebut dilakukan analisis lebih mendalam, berdasarkan nilai 12 pilar
yang ada pada 4 Aspek tersebut, menunjukkan hasil bahwa beberapa Pilar telah
bagus kondisinya, yaitu Pilar Kelembagaan, Infrastruktur, Kesehatan dan
Ketenagakerjaan. Namun masih ada beberapa Pilar yang memerlukan perhatian
untuk ditingkatkan yaitu Pilar Perekonomian Daerah, Pendidikan dan Keterampilan,
Efesiensi Pasar Produk, Akses Keuangan, Ukuran Pasar, Dinamika Bisnis,
Kesiapan Teknologi dan Kapasitas Inovasi, seperti tampak pada Gambar 2.
Gambar 2. Hasil Analisis Daya Saing Daerah Berdasarkan Pilar
5
BAB II
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
A. Formulasi Kebijakan melalui Dokumen Perencanaan
Pembangunan (RPJMD, RKPD, Renstra, dll.);
Banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Kabupaten Jembrana agar mampu
meningkatkan daya saing daerah. Dalam rangka pembangunan ekonomi keterkaitan
antara kemampuan ekonomi daerah, ketersediaan fasilitas infrastruktur yang
memadai, kemudahan iklim berinvestasi serta ketersediaan Sumber Daya Manusia
adalah hal yang tidak dapat dipisahkan karena kesemuanya adalah komponen paling
penting untuk mendorong bergeliatnya pembangunan ekonomi di Kabupaten
Jembrana. Mengenali potensi wilayah dan potensi unggulan secara baik menjadi
salah satu alternatif untuk menentukan arah kebijakan pembangunan sekaligus
membangun kekuatan perekonomian secara mantap dan berkelanjutan.
Menurut Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, Aspek Daya Saing Daerah sebagai
bagian dari indikator kinerja pembangunan secara keseluruhan terdiri atas fokus
kemampuan ekonomi daerah, fokus fasilitas wilayah/infrastruktur, fokus iklim
berinvestasi, dan fokus sumber daya manusia yang diuraikan sebagai berikut :
Tabel 2. Arah Kebijakan Pembangunan untuk Peningkatan Daya Saing Daerah
Kabupaten Jembrana Tahun 2016-2021.
NO FOKUS ARAH KEBIJAKAN
1. Kemampuan Ekonomi
Daerah
1. Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan.
2. Meningkatkan Kesejahteraan Petani.
2 Fasilitas
Wilayah/Infrastruktur
1. Meningkatkan Sarpras Pariwisata.
2. Meningkatkan akses pelayanan infrastruktur dasar dan
konektivitas antar wilayah.
3 Iklim Investasi 1. Meningkatkan iklim investasi, industri dan pedagangan.
2. Meningkatkan pelayanan publik berkualitas.
3. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
4. Meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintah
daerah.
4 Sumber Daya Manusia 1. Menurunkan pengangguran, dan kemiskinan.
2. Meningkatkan daya saing pariwisata berbasis seni,
budaya dan religi.
3. Meningkatkan akses pendidikan berkualitas.
6
B. Terobosan strategi melalui Perencanaan berbasis penelitian, dan pembangunan berbasis perencanaan.
Berdasarkan analisis dari pengukuran Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Kabupaten
Jembrana, maka ada beberapa pilar yang merupakan kelebihan dari Kabupaten ini,
dan ada beberapa pilar yang perlu ditingkatkan.
Beberapa Pilar yang perlu ditingkatkan terkait dengan daya saing Kabupaten
Jembrana adalah:
1. Akses Keuangan
Pilar keuangan daerah yang perlu mendapatkan perhatian terkait dengan
perlunya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). PAD Kabupaten Jembrana
hanya bersumber dari pajak dan retribusi. Peningkatan dari PAD dilakukan
dengan memperhatikan beban perekonomian lain karena peningkatan pajak juga
beresiko menyebabkan iklim usaha menjadi terganggu.
2. Kapasitas Inovasi
Beberapa inovasi di Kabupaten Jembrana sudah diterapkan di masing-masing
OPD sesuai dengan tugas dan fungsi dari masing-masing OPD, diantaranya
inovasi di bidang pelayanan publik. Dengan cepatnya perkembangan teknologi
saat ini, di sisi lain kegiatan penelitian dan pengembangan di Kabupaten
Jembrana masih belom optimal, dan SDM di kelitbangan yang sangat minim
sehingga mempengaruhi kecepatan inovasi yang dilakukan.
3. Dinamika Bisnis
Pilar dinamika bisnis yang masih kecil dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya adalah ketrampilan SDM yang perlu ditingkatkan, sehingga bisa
mempunyai keahlian di bidangnya masing-masing pada sektor-sektor potensial di
Kabupaten Jembrana, yaitu Pertanian, Ekonomi Kreatif, Pariwisata dan
Perdagangan.
Beberapa strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana diantaranya
adalah
1. Pengembangan SDM melalui pelatihan berbasis kompetensi
Sumber daya manusia sebagai salah satu penguat daya saing Kabupaten
Jembrana mempunyai dua peran strategis yang penting, yaitu menghasilkan
tenaga kerja yang berkualitas dan mandiri dan kedua sumber daya manusia
berkualitas juga bisa mengatasi masalah-masalah sosial seperti pengangguran
dan disparitas pendapatan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dilakukan
dengan meningkatkan kualitas pelatihan sehingga menghasilkan tenaga kerja
berkualitas dan mandiri seperti halnya yang dilaksanakan oleh UPTD Balai latihan
Kerja Kabupaten Jembrana.
7
2. Peningkatan kewirausahaan melalui PLUT KUMKM
Pembentukan PLUT salah satu fungsinya memfasilitasi serta akselerasi
pemberdayaan UMKM agar berkembang. Melalui serangkaian pelatihan dan
pendampingan sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi
pengangguran.
3. peningkatan kapasitas pelaku pariwisata melalui peran serta kemitraan pelatihan
dan bimtek-bimtek bagi pengelola DTW, usaha pariwisata dan Pokdarwis di
Kabupaten Jembrana.
C. Kerangka Kebijakan Terintegrasi Pembangunan
Berdasarkan hasil analisis internal daya saing Kabupaten Jembrana Tahun 2020
mencapai 2.5189, dari empat aspek daya saing yaitu Faktor Penguat/Enabling
Environment memperoleh indeks 3.6667, Sumber Daya Manusia/Human Capital
sebesar 3.0208, Faktor Pasar 2.1458 dan Ekosistem Inovasi memperoleh indeks
1.2423. Berdasarkan nilai indikator dari masing-masing aspek pada Indek Daya Saing
Daerah yang dicapai maka kondisi capaian margin laju pertumbuhan yang tidak
signifikan diperlukan penelitian untuk mendukung penguatan aspek tersebut.
Kerangka kebijakan pembangunan di Kabupaten Jembrana sesuai dengan arah
kebijakan pembangunan sesuai pada Tabel 1. Arah Kebijakan Pembangunan untuk
Peningkatan Daya Saing Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2016-2021.
8
BAB III
SOLUSI MENYELURUH
A. Agenda Kerjasama dan Kolaborasi; Untuk meningkatkan nilai IDSD Kabupaten Jembrana tidak dapat dikerjakan hanya
oleh salah satu sektor saja. Diperlukan kolaborasi seluruh stakeholder terkait.
Sehubungan dengan hal tersebut telah disusun program kolaboratif yang
direkomendasikan untuk intervensi terhadap aspek/pilar IDSD yang masih lemah.
Program lintas sektoral ini terkait dengan kebijakan yang terkait dengan peningkatan
ketrampilan tenaga kerja, peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan
iklim inovasi, iklim investasi dan mengatasi masalah pemerataan kesejahteraan.
Program-program tersebut antara lain :
1. Program Fasilitasi Magang program ini melibatkan kerjasama antara Dinas
Tenaga Kerja dan Perijinan Satu Pintu dan industri serta untuk meningkatkan
kompetensi dan pengalaman peserta didik sehingga mereka menjadi tenaga kerja
terampil dan mandiri.
2. Program Penguatan Kewirausahaan dan Inkubator usaha dari sumber daya
manusia berkualitas salah satunya adalah menjadi wirausahawan.
Wirausahawan memberikan sumbangan langsung pada perekonomian karena
sekaligus bisa mengatasi masalah pengangguran. Mencetak wirausahawan
memerlukan program taktis lintas sektoral yang merupakan kombinasi dari
pelatihan, pendampingan dan magang serta pemberian fasilitas secara simultan.
Hal ini memerlukan keterlibatan dari dinas terkait yaitu Dinas Penanaman Modal
Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja, dan Dinas Koperasi Usaha
Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan.
3. Peningkatan kerjasama inovasi juga perlu ditingkatkan diperluas tidak hanya
dengan perguruan tinggi, tetapi juga melibatkan industri baik sebagai pengguna
maupun juga sebagai sumber inovasi.
4. Perbaikan iklim usaha secara terus menerus dengan tujuan meningkatkan
investasi di Kabupaten Jembrana dilakukan dengan memberikan insentif dan
fasilitas bagi industri.
9
B. Prioritas Program Penguatan Daya Saing Daerah; Dalam kerangka mewujudkan program/kegiatan untuk meningkatkan daya saing
daerah Kabupaten Jembrana diperlukan langkah-langkah melalui beberapa
program/kegiatan antara lain :
1. Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah
2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
3. Program Penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah
4. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
5. Program Peningkatan Pelayanan Umum Perijinan
6. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
7. Program pembangunan infrastruktur perdesaaan
8. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
9. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
10. Program Pengembangan Industri Kecil & Menengah
11. Program Pengembangan sentra-sentra industri
12. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
13. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan
14. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
C. Konektivitas Antar Kelembagaan dan Kewenangan Pemerintahan.
Meningkatkan daya saing daerah memerlukan sinkronisasi kewenangan antar
tingkatan pemerintahan, dan kerjasama secara regional dan nasional, serta sharing
akses terhadap sumberdaya, teknologi dan inovasi, yang diwujudkan oleh koordinasi
yang lebih baik antara kabupaten/kota maupun provinsi dan swasta. Kemitraan yang
telah dijalin dalam berbagai bidang pembangunan yaitu dengan : Kementerian,
Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Bali maupun Kabupaten/Kota di Luar Provinsi
Bali, CSR Bank, Bidang Kesehatan, Koperasi, Bidang Teknologi, Desa dan Perusda
di Kabupaten Jembrana.
10
BAB IV
TATA KELOLA DAN DUKUNGAN
A. Agenda Kerja Pelaksanaan Penguatan Daya Saing Daerah
Dalam rangka mendorong penguatan daya saing daerah dan melaksanakan agenda
kerja, di Kabupaten Jembrana telah diterbitkan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 34
Tahun 2017 tentang Kebijakan Strategi Agenda Riset Daerah Dan Seni (Jakstrada
ARD) Kabupaten Jembrana Tahun 2017-2021. Agenda kerja sesuai Jakstrada ARD
Kabupaten Jembrana Tahun 2017-2021 adalah :
1. Agenda Riset Teknologi Lingkungan Dan Sumber Daya Air
2. Agenda Riset Teknologi Keamanan Dan Kebencanaan
3. Agenda Riset Teknologi Ketahanan Pangan dan Agroindustri
4. Agenda Riset Teknologi Dalam Rangka Mendukung Pelestarian dan
Pengembangan Seni dan Budaya Bali
5. Agenda Riset Teknologi dan Manajemen Transportasi
6. Agenda Riset Teknologi Kesehatan dan Obat-obatan
7. Agenda Riset Teknologi Penciptaan dan Pemanfaatan
B. Anggaran, Kelembagaan dan SDM, Inovasi
Dalam rangka peningkatan daya saing daerah Kabupaten Jembrana diperlukan
optimalisasi anggaran pembangunan daerah untuk melaksanakan berbagai
program/kegiatan peningkatan kualitas sumber daya manusia serta upaya
mendorong implementasi inovasi di berbagai sektor pembangunan. Fokus anggaran
yang perlu dioptimalkan untuk meningkatkan daya saing Kabupaten Jembrana, yaitu :
(1) Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten yang
terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan yang diterapkan berdasarkan
ketentuan perundang-undangan.
(2) Mengoptimalkan belanja langsung untuk membiayai belanja inovatif yang dapat
memberikan dampak berganda untuk Peningkatan IDSD.
(3) Proyeksi belanja hibah diberikan untuk Badan/Lembaga/Organisasi yang
berdampak peningkatan IDSD, seperti sekolah gratis, beasiswa, serta hibah lain
yang mendukung pencapaian target pembangunan sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
11
(4) Meningkatkan sinergi anggaran melalui dana sharing antara APBN, APBD
Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota.
12
LAMPIRAN
1) https://indeks.inovasi.ristekbrin.go.id
2) http://bit.ly/DaTaIDSDJembrana
Nama Kabupaten Jembrana
Hasil Verifikasi
No. Pertanyaan Level Data Pendukung Keterangan
1 Apakah hasil penetapan tingkat kinerja penyelenggaraan
Pemerintah Daerah secara Nasional berdasarkan
Kementerian Dalam Negeri ?
5 1. 5101_1_1593344848.pdf Sesuai
2 Apakah hasil Indeks Reformasi Birokrasi berdasarkan
Kementerian PAN dan RB?
3 1. 5101_2_1593346388.pdf Sesuai
3 Apakah hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah (SAKIP) berdasarkan Kementerian PAN dan RB?
2 1. 5101_3_1593346453.pdf Sesuai
4 Apakah hasil Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
(SPBE) berdasarkan Kementerian PAN dan RB ?
3 1. 5101_4_1593699252.jpg
2. 5101_4_1594726840.pdf
Sesuai
5 Berapa hasil Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK) Tingkat
Provinsi ?
4 1. 5101_5_1592394292.pdf Sesuai
6 Berapa capaian Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Tingkat
Provinsi ?
5 1. 5101_6_1592394672.pdf Sesuai
7 Bagaimana Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban,
ketentraman, keindahan?
5 1. 5101_7_1593698983.pdf Sesuai
8 Berapa Persentase Penegakan Peraturan Daerah (PERDA)? 5 1. 5101_8_1593699034.pdf Sesuai
9 Berapa rasio panjang jalan dengan jumlah kendaraan
bermotor ?
1 1. 5101_9_1593611009.pdf
2. 5101_9_1593611062.pdf
Sesuai
10 Berapa rasio panjang jalan kondisi baik dibanding total
panjang jalan (tidak termasuk jalan tol)?
5 1. 5101_10_1593611347.pdf Sesuai
11 Berapa persentase rumah tangga berakses air minum layak? 5 1. 5101_11_1593611368.pdf Sesuai
12 Berapa besar persentase Koefisien Daerah Hijau (KDH)? 5 1. 5101_12_1594216537.pdf Sesuai
13 Berapa rasio elektrifikasi? 5 1. 5101_13_1592417212.jpg
2. 5101_13_1599486818.pdf
Sesuai
14 Berapa besar pertumbuhan ekonomi ? 4 1. 5101_14_1593519279.pdf Sesuai
15 Berapa Indeks Kapasitas Fiskal daerah ? 3 1. 5101_15_1593518829.pdf Sesuai
16 Berapa persentase peningkatan nilai PAD terhadap total
pendapatan daerah dari tahun sebelumnya?
2 1. 5101_16_1593099769.pdf Sesuai
17 Berapa Persentase peningkatan anggaran pemerintah
daerah (APBD) terhadap PDRB atas dasar harga berlaku
(ADHB) dari tahun sebelumnya ?
2 1. 5101_17_1593954429.pdf Sesuai
18 Berapa Nilai PDRB per kapita atas dasar harga berlaku
(ADHB) untuk tahun terakhir?
3 1. 5101_18_1593520105.pdf Sesuai
19 Berapa Jumlah nilai investasi berskala nasional PMDN
Berdasarkan Data Terakhir ?
5 1. 5101_19_1593005540.pdf Sesuai
20 Berapa Jumlah nilai investasi berskala nasional PMA
Berdasarkan Data Terakhir ?
1 1. 5101_20_1593006600.pdf Sesuai
21 Berapa Persentase peningkatan UMKM terhadap UKM dari
tahun sebelumnya?
1 Sesuai
22 Berapa Persentase Angka Kemiskinan dari tahun terakhir ? 4 1. 5101_22_1592307253.pdf
2. 5101_22_1599486980.pdf
Sesuai
23 Berapa persentase Nilai Tukar Petani (NTP) ? 2 1. 5101_23_1592307078.pdf
2. 5101_23_1599487611.pdf
Sesuai
24 Berapa besarnya Indeks Ketahanan Pangan (IKP) tahun
terakhir ?
5 1. 5101_24_1592307705.pdf
2. 5101_24_1599487821.pdf
Sesuai
25 Berapa Persentase balita gizi buruk tahun terakhir? 5 1. 5101_25_1593539228.pdf Sesuai
26 Berapa Persentase Jumlah Balita Stunting tahun terakhir? 4 1. 5101_26_1593540015.pdf Sesuai
27 Berapa Angka Kematian Bayi/Balita (AKB) Per 1000 Kelahiran
Hidup pada tahun terakhir?
5 1. 5101_27_1593540257.pdf Sesuai
28 Berapa Persentase Angka Kesakitan/Morbiditas/Penduduk
Yang Mempunyai Keluhan Kesehatan pada tahun terakhir ?
1 1. 5101_28_1593608615.pdf
2. 5101_28_1599487967.pdf
Sesuai
29 Berapa nilai Angka Harapan hidup tahun terakhir? 4 1. 5101_29_1593608700.pdf Sesuai
30 Berapa Rasio puskesmas per 100.000 (seratus ribu)
penduduk pada tahun terakhir?
4 1. 5101_30_1593609716.pdf Sesuai
31 Berapa Rasio rumah sakit umum per 100.000 (seratus ribu)
penduduk pada tahun terakhir?
5 1. 5101_31_1593610173.pdf Sesuai
32 Rasio dokter dan medis terhadap per 100.000 (seratus ribu)
penduduk tahun terakhir?
4 1. 5101_32_1593610623.pdf Sesuai
33 Berapa Angka Harapan Lama Sekolah ? 4 1. 5101_33_1592485410.docx Sesuai
34 Berapa Rata-Rata Lama Sekolah (RLS)? 2 1. 5101_34_1592485478.docx Sesuai
35 Berapa Angka Partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi? 1 1. 5101_35_1592485884.pdf Sesuai
36 Berapa Persentase jumlah penduduk berpendidikan Diploma
I/II/III terhadap total jumlah penduduk?
1 1. 5101_36_1592485968.docx
2. 5101_36_1599489384.pdf
Sesuai
37 Berapa Persentase jumlah penduduk berpendidikan D4/S1
terhadap total jumlah penduduk ?
2 1. 5101_37_1592486053.docx
2. 5101_37_1599489440.pdf
Sesuai
38 Berapa Persentase jumlah penduduk berpendidikan S2
terhadap total jumlah penduduk?
1 1. 5101_38_1592486092.docx
2. 5101_38_1599489459.pdf
Sesuai
39 Berapa Persentase jumlah penduduk berpendidikan S3
terhadap total jumlah penduduk?
1 1. 5101_39_1592486126.docx
2. 5101_39_1599489472.pdf
Sesuai
40 Berapa persentase Angka Partisipasi Kasar siswa Sekolah
Menengah kejuruan?
1 1. 5101_40_1592486159.docx
2. 5101_40_1599489506.pdf
Sesuai
41 Berapa kenaikan jumlah program latihan Balai Latihan Kerja
untuk profesionalisme angkatan kerja pada tahun ini dan
tahun sebelumnya?
4 1. 5101_41_1593006989.pdf Sesuai
42 Berapa jumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ? 1 1. 5101_42_1592486259.docx
2. 5101_42_1599490260.pdf
Sesuai
43 Bagaimana peran Pemerintah Daerah dalam Peningkatan
Literasi Digital Penduduk?
3 1. 5101_43_1595159022.pdf
2. 5101_43_1595159032.pdf
Sesuai
44 Bagaimana pola dan karakteristik pola kemitraan diantara
perusahaan (industri kecil, menengah dan besar)?
Mohon untuk melampirkan data dukung kemitraan yang
sudah ada
45 Berapa persentase Kelembagaan Pelaku Usaha
Poktan/Gapoktan yang aktif?
4 1. 5101_45_1595167645.pdf Sesuai
46 Berapa persentase Kelembagaan Pelaku Usaha asosiasi
pedagang pasar yang aktif?
1 Sesuai
47 Berapa persentase Kelembagaan Pelaku Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) yang aktif?
4 1. 5101_47_1595169474.jpg Sesuai
48 Berapa persentase kontribusi pajak daerah terhadap
Pendapatan Asli Daerah (PAD)?
1 1. 5101_48_1595254383.pdf Sesuai
49 Berapa Kontribusi Retribusi Daerah Dalam Pendapatan Asli
Daerah (PAD) ?
5 1. 5101_49_1595254497.pdf Sesuai
50 Apakah ada Regulasi pemerintah daerah yang mendorong
efisiensi pasar dan menekan laju inflasi di daerah?
0 Sesuai
51 Bagaimana Tingkat ketimpangan ekonomi (Indeks Gini)? 3 1. 5101_51_1595244807.pdf Sesuai
52 Berapa Presentase Penduduk usia 15 tahun keatas yang
merupakan angkatan kerja (Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja (TPAK)?
5 1. 5101_52_1593007312.pdf Sesuai
53 Bagaimana Tingkat Pengangguran terbuka (TPT)? (dalam
persentase)
5 1. 5101_53_1593007428.pdf Sesuai
54 Berapa Indeks Pembangunan Gender (IPG)? 5 1. 5101_54_1593093941.jpg Sesuai
55 Berapa Persentase jumlah tenaga kerja terdidik terhadap
total angkatan kerja?
4 1. 5101_55_1593007880.pdf Sesuai
56 Berapa Persentase Pekerja Penuh Waktu (> 35 Jam) dalam
Seminggu?
5 1. 5101_56_1593007961.pdf Sesuai
57 Bagaimana peran Pemerintah Daerah dalam pengembangan
tenaga kerja terampil?
1. 5101_57_1593008440.pdf Mohon untuk melampirkan data dukung yang sesuai, modul-
modul yang dimaksud pada jawaban
58 Berapa Persentase jumlah Bank di Daerah yang Memberi
Layanan Pinjaman Kepada Dunia Usaha?
1. 5101_58_1593524556.pdf Data dukung tidak terbaca dengan jelas. Mohon untuk
melampirkan data dukun yang jelas, dengan melampirkan
kop/cap dan tanda tangan. disertai perhitungannya
59 Berapa Persentase jumlah Lembaga Keuangan Bukan Bank
(LKBB) yang Memberi Layanan Pinjaman kepada Dunia
Usaha?
0 Sesuai
60 Berapa Persentase Pertumbuhan Kredit Perbankan kepada
UMKM untuk Pengembangan Usaha?
1. 5101_60_1593537581.pdf Data dukung tidak terbaca dengan jelas. Mohon untuk
melampirkan data dukung yang jelas, dengan melampirkan
kop/cap dan tanda tangan
61 Berapa Persentase Pertumbuhan Kredit Lembaga Keuangan
Bukan Bank (LKBB) (termasuk didalamnya modal ventura dan
fund raising) kepada UMKM untuk Pengembangan Usaha?
1 1. 5101_61_1595267875.docx Sesuai
62 Berapa Persentase Pertumbuhan Kredit Lembaga Keuangan
Mikro (LKM) kepada Petani dan/atau Nelayan?
1. 5101_62_1595266350.pdf Mohon unutk melampirkan kop/cap/tanda tangan yang jelas
pada data dukung
63 Bagaimana ketersediaan modal ventura bagi struktur
permodalan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah?
1 Sesuai
64 Berapa Rasio Jumlah Penduduk Usia 17 Tahun keatas
dibanding Jumlah Penduduk? (dalam presentase)
4 1. 5101_64_1593955490.pdf Sesuai
65 Bagaimana persentase pertumbuhan nilai ekspor? 1 1. 5101_65_1593956794.pdf Sesuai
66 Berapa persentase nilai neraca volume perdagangan? 1 1. 5101_66_1595254072.pdf Sesuai
67 Regulasi apa saja yang dijadikan Pedoman dalam
menentukan besaran biaya administrasi perijinan memulai
bisnis/industri kecil, menengah dan besar?
4 1. 5101_67_1593009005.pdf Sesuai
68 Berapa Rata-rata durasi waktu pengurusan administrasi
perijinan usaha (Domisili, SIUP, TDP, dll) untuk memulai
bisnis (industri kecil, menengah dan besar) setelah tercukupi
persyaratan ?
1. 5101_68_1593009062.pdf Mohon untuk memberi tanda pada data dukung yang
menunjukan jawaban indikator
69 Berapa persentase peningkatan jumlah perizinan usaha dari
tahun sebelumnya?
1. 5101_69_1593009505.pdf Mohon untuk memberi tanda pada data dukung yang
menunjukan jawaban indikator, serta bubuhkna tanda
tangan dan cap
70 Berapa persentase industri yang memanfaatkan
kebijakan/regulasi insentif pajak untuk proses bisnisnya dari
total industri yang ada?
1 1. 5101_70_1593009586.pdf Sesuai
71 Bagaimana Persentase Pertumbuhan usaha industri kecil
dan menengah?
1. 5101_71_1593526956.pdf Mohon untuk memberi tanda pada data dukung yang
menunjukan jawaban indikator, serta bubuhkna tanda
tangan dan cap
72 Bagaimana Persentase Pertumbuhan usaha industri besar? 1 1. 5101_72_1595268302.pdf Sesuai
73 Bagaimana sistem manajemen produk hasil industri kecil dan
menengah? (Bisa dalam bentuk SOP, sertifikat ISO, dan lain-
lain yang relevan)
Mohon untuk melampirkan data dukung
74 Bagaimana sistem manajemen produksi hasil industri besar?
(bisa dalam bentuk SOP, sertifikat ISO, dan lain-lain yang
relevan)
Mohon untuk melampirkan data dukung
75 Berapa jumlah perusahaan sosial (social enterprise) yang
sudah terdaftar oleh Pemerintah Daerah?
0 Sesuai
76 Berapa Jumlah perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT)
/ Startup yang terdaftar di inkubator bisnis perguruan tinggi,
Balitbangda dan inkubator bisnis swasta?
0 Sesuai
77 Bagaimana implementasi Program sistem Inovasi Daerah? 0 Sesuai
78 Bagaimana keberadaan dan pengembangan klaster inovasi
berbasis Produk Unggulan Daerah (PUD) sebagai bentuk
interaksi dan kolaborasi antara Pemerintah, Dunia Usaha,
Perguruan Tinggi dan atau Lembaga Litbang dan
Masyarakat?
Mohon untuk melampirkan data dukung
79 Berapa jumlah Kolaborasi antara perguruan tinggi, Lembaga
dan atau litbang dengan pemerintah daerah dalam program
pengembangan teknologi dan inovasi dalam 3 tahun
terakhir?
1 1. 5101_79_1595332073.pdf Sesuai
80 Berapa jumlah perjanjian kerja sama antara industri/dunia
usaha dengan Pemerintah Daerah dalam program
pengembangan teknologi dan inovasi dalam 3 tahun
terakhir?
1 1. 5101_80_1593097343.pdf Sesuai
81 Berapa jumlah kolaborasi antara perguruan tinggi dan atau
Lembaga litbang, industri/dunia usaha dan pemerintah
daerah (triple helix) dalam program pengembangan
teknologi dan inovasi dalam 3 tahun terakhir?
1 1. 5101_81_1595331680.pdf Sesuai
82 Apa hasil Indeks Inovasi Daerah tahun terakhir? 3 1. 5101_82_1593097736.pdf Sesuai
83 Berapa jumlah artikel ilmiah jurnal yang dihasilkan oleh
Perguruan Tinggi dan atau lembaga litbang setempat yang
dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi /
internasional selama 3 tahun terakhir?
1 Sesuai
84 Berapa jumlah penelitian yang dihasilkan perguruan tinggi,
lembaga litbang, dan atau lembaga lainnya yang masuk
Kekayaan Intelektual (paten, merek, cipta, dan design
Industri) secara keseluruhan yang dihasilkan dalam 3 tahun
terakhir?
0 Sesuai
85 Bagaimana Jumlah paten yang telah dimanfaatkan di
industri?
0 Sesuai
86 Berapa Persentase anggaran penelitian dan pengembangan
terhadap total APBD?
1. 5101_86_1593101564.pdf Mohon untuk menyertakan tanda tangan dan cap pada data
dukung, serta beri tanda pada data dukung ysng
menunjukan jawaban indikator
87 Berapa persentase kegiatan penelitian dan pengembangan
berbasis produk unggulan daerah terhadap jumlah
penelitian?
1. 5101_87_1594729646.pdf Mohon untuk melampirkan cover/kop/cap
88 Berapa persentase jumlah peneliti di perguruan tinggi dan
perangkat daerah kelitbangan dibanding hasil penelitian
yang dipublikasikan?
0 Sesuai
89 Peringkat perguruan tinggi di daerah secara nasional?
(Perguruan Tinggi yang berlokasi di daerah dan memiliki
Peringkat/Ranking Tertinggi)
1. 5101_89_1593959265.pdf Mohon untuk melampirkan data dukkung 2th terakhir
90 Berapa Jumlah dunia usaha dan Industri yang memiliki unit
penelitian dan pengembangan?
0 Sesuai
91 Berapa Jumlah Perguruan Tinggi dan Perangkat Daerah
Kelitbangan?
1 1. 5101_91_1593103413.pdf Sesuai
92 Bagaimana jumlah Perguruan tinggi dan institusi kelitbangan
di daerah yang telah melakukan komersialisasi inovasi ?
Sesuai
93 Berapa Jumlah hak cipta, desain, merk , paten, dan rahasia
dagang di daerah yang sudah didaftarkan ?
1. 5101_93_1593103979.pdf Data dukung tidak terbaca dengan jelas. Mohon untuk
melampirkan data dukung yang jelas, dengan melampirkan
kop/cap dan tanda tangan
94 Adakah dan Bagaimanakah kondisi Techno Park dan Pusat
Unggulan Iptek (PUI)?
1 Sesuai
95 Berapa Persentase penduduk yang menggunakan
HP/telepon/Smartphone?
5 1. 5101_95_1593104483.pdf Sesuai
96 Berapa Proporsi rumah tangga dengan akses internet ? 3 1. 5101_96_1593104687.pdf Sesuai
97 Bagaimana jumlah inovasi teknologi didaerah? 1 1. 5101_97_1595243614.pdf Sesuai
Hasil Pemetaan Dimensi
No. Dimensi Indeks
1 Tata Kelola Pemerintahan 3,25
2 Keamanan dan Ketertiban 5
3 Infrastruktur Transportasi 3
4 Infrastruktur Air Bersih, RTH dan Kelistrikan 5
5 Keuangan Daerah 2,75
6 Stabilitas Ekonomi 3
7 Kesehatan 4
8 Pendidikan 1,83333
9 Keterampilan 2,25
10 Kompetisi Dalam Negeri 2,25
11 Pajak dan Retribusi 3
12 Stabilitas Pasar 1,5
13 Ketenagakerjaan 5
14 Kapasitas tenaga kerja 3
15 Akses Keuangan 0,33333
16 Ukuran Pasar 2
17 Regulasi 1,25
18 Kewirausahaan 0,16667
19 Interaksi dan Keberagaman 1
20 Penelitian dan Pengembangan (R & D) 0,22222
21 Komersialisasi 0,33333
22 Telematika 4
23 Teknologi 1
Hasil Pemetaan Pilar
No. Pilar Indeks
1 Kelembagaan 4,125
2 Infrastruktur 4
3 Perekonomian Daerah 2,875
4 Kesehatan 4
5 Pendidikan dan Keterampilan 2,04167
6 Efisiensi Pasar Produk 2,25
7 Ketenagakerjaan 4
8 Akses Keuangan 0,33333
9 Ukuran Pasar 2
10 Dinamika Bisnis 0,70833
11 Kapasitas Inovasi 0,51852
12 Kesiapan Teknologi 2,5
Hasil Pemetaan Aspek
No. Aspek Indeks
1 Faktor Penguat/Enabling Environment 3,66667
2 Sumber Daya Manusia/Human Capital 3,02083
3 Faktor Pasar/Market 2,14583
4 Ekosistem Inovasi 1,24228
Hasil Pemetaan IDSD
IDSD Indeks Daya Saing Daerah 2,5189