26
Pemerintah Kabupaten Jembrana LAPORAN IDSD (INDEKS DAYA SAING DAERAH) Tahun 2020

LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

Pemerintah Kabupaten Jembrana

LAPORAN IDSD (INDEKS DAYA SAING DAERAH)

Tahun 2020

Page 2: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

BUPATI JEMBRANA

SAMBUTAN

Daya saing daerah merupakan kemampuan perekonomian daerah dalam

mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan dengan

tetap terbuka pada persaingan domestik maupun internasional. Kabupaten Jembrana

kaya akan sumber daya alam sebagai salah satu keunggulan dalam meningkatkan daya

saing dengan beberapa produk unggulan daerah yang kemudian dapat dilakukan

pengembangan lebih lanjut.

Tingkat kesejahteraan masyarakat akan semakin tinggi jika daya saing

daerahnya juga tinggi, sehingga tingkat daya saing merupakan salah satu parameter

yang dipergunakan dalam konsep pembangunan berkelanjutan. Pemerintah Kabupaten

Jembrana bersama dunia usaha, masyakarat dan stakeholder selaku penggerak inovasi

berperan sebagai lokomotif pertumbuhan investasi dan menciptakan iklim usaha yang

kondusif. Untuk meningkatkan keunggulan daya saing daerah, diperlukan inovasi

teknologi yang dapat meningkatkan pembangunan ekonomi melalui kolaborasi dengan

dunia usaha dan swasta dalam peningkatan sistem inovasi daerah dengan penekanan

pada kebijakan-kebijakan pembangunan pada kearifan lokal.

Saya berharap agar laporan lDSD Kabupaten Jembrana Tahun 2020 ini dapat

menjadi panduan bagi semua pihak yang melaksanakan aktifitas/kegiatan pembangunan

di Kabupaten Jembrana, sehingga kita dapat mewujudkan pembangunan daerah yang

berdaya saing tinggi secara berkesinambungan.

Negara, September2020

Page 3: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

RATA PENGANTAR

Puja pangastuti sesanti angayubagia saya haturkan kehadapan Ida Hyang Widhi

WasaITuhan Yang Maha Esa, karena atas asung kertha wara nugraha-Nya, penyusunan

lndeks Daya Sajng Daerah (lDSD) Tahun 2020 telah dapat djselesajkan tepat waktu.

Dengan terselesaikannya laporan lndeks Daya Saing Daerah (lDSD) Tahun 2020 ini,

kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan

balk secara langsung maupun tidak langsung. Kami menyadari sepenuhnya bahwa

laporan ini belum sempurna sehingga masukan berupa saran dan kritik yang bersifat

konstruktif sangan diharapkan untuk penyempurnaan laporan ini.

Hasil dari pengukuran lndeks Daya Saing Daerah (lDSD) Tahun 2020 yang

sudah dilakukan bukan merupakan angka mutlak dalam mengukur keberhasilan ekonomi

di suatu daerah. Namun demikian, angka ini dapat memberikan gambaran atas kinerj.a

ekonomi, persepsi, iklim investasi yang dilakukan oleh semua pihak baik Pemerintah

maupun Swasta.

Semoga Laporan lndeks Daya Saing Daerah (lDSD) Tahun 2020 ini bermanfaat

bagi kita semua.

Negara, September2020

:ffiH££?fr[:B::epnp::am:'rtab::g

;%'Lf#fiap6PTt£';outta.T:7¥2ud]aoo2

ii

Page 4: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

iii

DAFTAR ISI

Kata Sambutan .................................................................................................................. i

Kata Pengantar ................................................................................................................. ii

Daftar Isi ........................................................................................................................... iii

Daftar Gambar ................................................................................................................. iv

Daftar Tabel ..................................................................................................................... v

BAB I KEADAAN TERKINI ............................................................................................... 1

A. Indentifikasi Peluang/Kendala dan Inventarisasi Urgensi .............................. 1 B. Pemetaan Komponen Pembentuk Sektor Andalan ....................................... 3

BAB II ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN ................................................................... 5

A. Formulasi Kebijakan melalui Dokumen Perencanaan Pembangunan (RPJMD, RKPD, Renstra, dll.); ...................................................................... 5

B. Terobosan strategi melalui Perencanaan berbasis penelitian, dan pembangunan berbasis perencanaan............................................................ 6

C. Kerangka Kebijakan Terintegrasi Pembangunan .......................................... 7

BAB III SOLUSI MENYELURUH ....................................................................................... 8

A. Agenda Kerjasama dan Kolaborasi................................................................ 8 B. Prioritas Program Penguatan Daya Saing Daerah........................................ 9 C. Konektivitas Antar Kelembagaan dan Kewenangan Pemerintahan............... 9

BAB IV TATA KELOLA DAN DUKUNGAN ..................................................................... 10

A. Agenda Kerja Pelaksanaan Penguatan Daya Saing Daerah ...................... 10 B. Anggaran, Kelembagaan dan SDM, Inovasi ............................................... 10

LAMPIRAN ...................................................................................................................... 12

Page 5: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Sektor Prioritas .................................................................................................. 3

Tabel 2. Arah Kebijakan Pembangunan untuk Peningkatan Daya Saing Daerah

Kabupaten Jembrana Tahun 2016-2021......................................................................... 5

Page 6: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

v

DAFTAR TABEL

Gambar 1. Hasil Analisis Daya Saing Daerah Berdasarkan Aspek ................................ 3

Gambar 2. Hasil Analisis Daya Saing Daerah Berdasarkan Pilar.................................... 5

Page 7: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

1

BAB I

KEADAAN TERKINI

A. Indentifikasi Peluang/Kendala dan Inventarisasi Urgensi

Kabupaten Jembrana yang juga dikenal dengan sebutan “Bumi Mekepung”

merupakan kabupaten yang memiliki posisi strategis di Provinsi Bali dari aspek

geografis, topografis dan ekonomi. Kabupaten Jembrana merupakan kabupaten

pertama yang dapat disinggahi di Provinsi Bali jika melalui jalur darat dari jalur

penyeberangan laut Ketapang-Gilimanuk menuju ke kabupaten/kota lainnya di

Provinsi Bali.

Potensi Daerah :

Beberapa sektor potensial yang menjadi andalan di Kabupaten Jembrana antara lain :

1. Pertanian dan Perkebunan

Potensi pertanian di Kabupaten Jembrana dikembangkan sesuai dengan

kondisi irigasi di masing-masing wilayah. Pertanian di Kabupaten Jembrana

merupakan sektor yang masih mendominasi struktur ekonomi Kabupaten

Jembrana, secara umum Kabupaten Jembrana memiliki potensi sebagai

salah satu lumbung padi nasional, merupakan wilayah penghasil tanaman

pangan dengan berbagai komoditas unggul, wilayah penghasil tanaman

hortikultura dan perkebunan dengan kualitas eksport.

2. Pertenakan

Potensi Ternak besar (sapi, babi, kambing, kerbau, kuda dan domba),

maupun unggas (ayam dan itik) cukup besar di Kabupaten Jembrana.

Peternakan ini memiliki potensi untuk diolah menjadi komoditas yang bernilai

ekonomis tinggi. Penduduk Kabupaten Jembrana mayoritas beragama Hindu

membutuhkan babi untuk berbagai keperluan selain dikonsumsi juga untuk

keperluan upacara, selain babi populasi kedua banyak dipelihara adalah sapi.

Sapi di samping dipotong untuk dikonsumsi dagingnya oleh masyarakat

Jembrana, juga dikirim antar pulau ke Jawa, terutama ke Jakarta.

3. Perikanan

Budidaya air tawar, sangat besar dan belum sepenuhnya dikembangkan,

hasil budidaya perikanan budidaya air tawar juga belum banyak diolah

sehingga tidak memberi nilai tambah yang besar. Salah satu potensi

perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi adalah budidaya ikan air laut

(tambak) dan penangkapan ikan air laut yang telah didukung dengan adanya

Page 8: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

2

Pelabuhan Pelelangan Ikan dan pengembangan teknologi pengolahan ikan

air laut pasca panen.

4. Pariwisata

Kawasan pesisir di Kabupaten Jembrana terbentang dari Gilimanuk di

Kecamatan Melaya sampai Desa Pengeragoan di Kecamatan Pekutatan

memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata dan keaneka-ragaman

hayati yang bernilai ekonomi tinggi seperti berbagai jenis ikan, udang dan

kerang, yang kesemuanya merupakan aset yang sangat strategis untuk

dikembangkan dengan basis kegiatan ekonomi pada pemanfaatan

sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan (environmental service).

Kawasan pulau-pulau kecil di Kabupaten Jembrana merupakan kawasan

hutan lindung Taman Nasional Bali Barat, pemanfaatan secara ekonomi

terhadap pulau kecil adalah pengembangan objek dan daya tarik wisata

terbatas. Serta potensi alam dan bentang alam wilayah di Kabupaten

Jembrana dengan panorama yang sangat eksotik, terutama hutan lindung

dan budidaya serta berbagai obyek dan daya tarik wisata alam dan bahari

menjadikan Kabupaten Jembrana sangat potensial untuk dikunjungi

wisatawan.

5. Industri

Dengan kebijakan pengembangan industri kecil dan menengah melalui

pemberian kemudahan dalam akses produksi, distribusi dan pemasaran

dengan program pembinaan dan pengembangan industri. Area industrialisasi

di Kabupaten Jembrana masih terbuka bagi investor, kondisi tersebut dapat

ditunjukan adanya kawasan industri yang berkembang di Pengambengan,

sektor industri yang berpotensi untuk dikembangkan adalah industri

perikanan dan Kerajinan, selain industri tersebut pengembangan industri

Agrobisnis di Kabupaten Jembrana menunjukan potensi yang sangat besar

untuk dikembangkan.

Kendala Daerah :

Beberapa kendala yang dihadapi oleh Kabupaten Jembrana adalah karena letak

geografisnya yang berupa kawasan pesisir, pegunungan dan kepulauan sehingga

lebih rawan dengan bencana alam. Kawasan rawan bencana alam adalah kawasan

yang sering atau berpotensi tinggi mengalami bencana alam. Kawasan rawan

bencana di Kabupaten Jembrana meliputi kawasan rawan banjir, rawan tanah

longsor, rawan gelombang pasang dan rawan abrasi pantai.

Page 9: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

3

Selain kendala bencana ada beberapa kendala lainnya seperti minimnya

investor/investasi, kepadatan arus lalu lintas Gilimanuk-Denpasar, event-event

wisata, dll.

B. Pemetaan Komponen Pembentuk Sektor Andalan

Dari beberapa sektor prioritas tersebut diatas, dapat dipetakan sektor andalan yang

diharapkan dapat menghasilkan produk unggulan daerah yang kompetitif dan berdaya

saing tinggi. Sektor andalan ini tentunya harus didukung dengan sektor-sektor

prioritas tersebut karena tidak ada yang dapat berjalan sendiri.

Tabel 1. Sektor Prioritas

No Sektor Komoditas Unggulan

1 Pertanian dan

Perkebunan

Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah dan Kacang

Hijau, Ubi Kayu dan Ubi Jalar, Semangka, Melon, Cabe

Besar, Cabe rawit, mentimun, terong, kacang panjang.

Kakao, kelapa, kopi, cengkeh, vanili, pala, tembakau.

2 Peternakan Sapi, Babi, Ayam, Kambing, Kerbau, Itik.

3 Perikanan Lemuru, mas,nila, lele, mujair, tawes, gabus

4 Pariwisata

Desa Wisata, Objek Wisata Pantai Yeh Leh, Bunut

Bolong, Puncak JR, sungai gelar, Air Terjun Batu Belah,

Pantai Baluk, Pantai Candikusuma, Teluk Gilimanuk.

5 Industri Industri Perikanan, Industri Kerajinan, Industri

Agrobisnis

Gambar 1. Hasil Analisis Daya Saing Daerah Berdasarkan Aspek

Page 10: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

4

Dari hasil analisis pengukuran Indeks Daya Saing Daerah berdasarkan aspek pada

Gambar 1, menunjukkan bahwa dari 4 Aspek IDSD, terdapat 2 aspek yang masih

memerlukan perhatian dan kerja keras untuk meningkatnya yaitu : aspek Ekosistem

Inovasi dan aspek Faktor Pasar/Market, merupakan nilai yang paling kecil diantara

2 aspek lainnya, itu dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu karena masih minimnya

SDM kelitbangan, fungsi kelitbangan yang belum optimal, dan Kebijakan mengenai

Inovasi Daerah belum optimal.

Dari 4 Aspek tersebut dilakukan analisis lebih mendalam, berdasarkan nilai 12 pilar

yang ada pada 4 Aspek tersebut, menunjukkan hasil bahwa beberapa Pilar telah

bagus kondisinya, yaitu Pilar Kelembagaan, Infrastruktur, Kesehatan dan

Ketenagakerjaan. Namun masih ada beberapa Pilar yang memerlukan perhatian

untuk ditingkatkan yaitu Pilar Perekonomian Daerah, Pendidikan dan Keterampilan,

Efesiensi Pasar Produk, Akses Keuangan, Ukuran Pasar, Dinamika Bisnis,

Kesiapan Teknologi dan Kapasitas Inovasi, seperti tampak pada Gambar 2.

Gambar 2. Hasil Analisis Daya Saing Daerah Berdasarkan Pilar

Page 11: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

5

BAB II

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

A. Formulasi Kebijakan melalui Dokumen Perencanaan

Pembangunan (RPJMD, RKPD, Renstra, dll.);

Banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Kabupaten Jembrana agar mampu

meningkatkan daya saing daerah. Dalam rangka pembangunan ekonomi keterkaitan

antara kemampuan ekonomi daerah, ketersediaan fasilitas infrastruktur yang

memadai, kemudahan iklim berinvestasi serta ketersediaan Sumber Daya Manusia

adalah hal yang tidak dapat dipisahkan karena kesemuanya adalah komponen paling

penting untuk mendorong bergeliatnya pembangunan ekonomi di Kabupaten

Jembrana. Mengenali potensi wilayah dan potensi unggulan secara baik menjadi

salah satu alternatif untuk menentukan arah kebijakan pembangunan sekaligus

membangun kekuatan perekonomian secara mantap dan berkelanjutan.

Menurut Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, Aspek Daya Saing Daerah sebagai

bagian dari indikator kinerja pembangunan secara keseluruhan terdiri atas fokus

kemampuan ekonomi daerah, fokus fasilitas wilayah/infrastruktur, fokus iklim

berinvestasi, dan fokus sumber daya manusia yang diuraikan sebagai berikut :

Tabel 2. Arah Kebijakan Pembangunan untuk Peningkatan Daya Saing Daerah

Kabupaten Jembrana Tahun 2016-2021.

NO FOKUS ARAH KEBIJAKAN

1. Kemampuan Ekonomi

Daerah

1. Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan.

2. Meningkatkan Kesejahteraan Petani.

2 Fasilitas

Wilayah/Infrastruktur

1. Meningkatkan Sarpras Pariwisata.

2. Meningkatkan akses pelayanan infrastruktur dasar dan

konektivitas antar wilayah.

3 Iklim Investasi 1. Meningkatkan iklim investasi, industri dan pedagangan.

2. Meningkatkan pelayanan publik berkualitas.

3. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.

4. Meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintah

daerah.

4 Sumber Daya Manusia 1. Menurunkan pengangguran, dan kemiskinan.

2. Meningkatkan daya saing pariwisata berbasis seni,

budaya dan religi.

3. Meningkatkan akses pendidikan berkualitas.

Page 12: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

6

B. Terobosan strategi melalui Perencanaan berbasis penelitian, dan pembangunan berbasis perencanaan.

Berdasarkan analisis dari pengukuran Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Kabupaten

Jembrana, maka ada beberapa pilar yang merupakan kelebihan dari Kabupaten ini,

dan ada beberapa pilar yang perlu ditingkatkan.

Beberapa Pilar yang perlu ditingkatkan terkait dengan daya saing Kabupaten

Jembrana adalah:

1. Akses Keuangan

Pilar keuangan daerah yang perlu mendapatkan perhatian terkait dengan

perlunya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). PAD Kabupaten Jembrana

hanya bersumber dari pajak dan retribusi. Peningkatan dari PAD dilakukan

dengan memperhatikan beban perekonomian lain karena peningkatan pajak juga

beresiko menyebabkan iklim usaha menjadi terganggu.

2. Kapasitas Inovasi

Beberapa inovasi di Kabupaten Jembrana sudah diterapkan di masing-masing

OPD sesuai dengan tugas dan fungsi dari masing-masing OPD, diantaranya

inovasi di bidang pelayanan publik. Dengan cepatnya perkembangan teknologi

saat ini, di sisi lain kegiatan penelitian dan pengembangan di Kabupaten

Jembrana masih belom optimal, dan SDM di kelitbangan yang sangat minim

sehingga mempengaruhi kecepatan inovasi yang dilakukan.

3. Dinamika Bisnis

Pilar dinamika bisnis yang masih kecil dipengaruhi oleh beberapa faktor

diantaranya adalah ketrampilan SDM yang perlu ditingkatkan, sehingga bisa

mempunyai keahlian di bidangnya masing-masing pada sektor-sektor potensial di

Kabupaten Jembrana, yaitu Pertanian, Ekonomi Kreatif, Pariwisata dan

Perdagangan.

Beberapa strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana diantaranya

adalah

1. Pengembangan SDM melalui pelatihan berbasis kompetensi

Sumber daya manusia sebagai salah satu penguat daya saing Kabupaten

Jembrana mempunyai dua peran strategis yang penting, yaitu menghasilkan

tenaga kerja yang berkualitas dan mandiri dan kedua sumber daya manusia

berkualitas juga bisa mengatasi masalah-masalah sosial seperti pengangguran

dan disparitas pendapatan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dilakukan

dengan meningkatkan kualitas pelatihan sehingga menghasilkan tenaga kerja

berkualitas dan mandiri seperti halnya yang dilaksanakan oleh UPTD Balai latihan

Kerja Kabupaten Jembrana.

Page 13: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

7

2. Peningkatan kewirausahaan melalui PLUT KUMKM

Pembentukan PLUT salah satu fungsinya memfasilitasi serta akselerasi

pemberdayaan UMKM agar berkembang. Melalui serangkaian pelatihan dan

pendampingan sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi

pengangguran.

3. peningkatan kapasitas pelaku pariwisata melalui peran serta kemitraan pelatihan

dan bimtek-bimtek bagi pengelola DTW, usaha pariwisata dan Pokdarwis di

Kabupaten Jembrana.

C. Kerangka Kebijakan Terintegrasi Pembangunan

Berdasarkan hasil analisis internal daya saing Kabupaten Jembrana Tahun 2020

mencapai 2.5189, dari empat aspek daya saing yaitu Faktor Penguat/Enabling

Environment memperoleh indeks 3.6667, Sumber Daya Manusia/Human Capital

sebesar 3.0208, Faktor Pasar 2.1458 dan Ekosistem Inovasi memperoleh indeks

1.2423. Berdasarkan nilai indikator dari masing-masing aspek pada Indek Daya Saing

Daerah yang dicapai maka kondisi capaian margin laju pertumbuhan yang tidak

signifikan diperlukan penelitian untuk mendukung penguatan aspek tersebut.

Kerangka kebijakan pembangunan di Kabupaten Jembrana sesuai dengan arah

kebijakan pembangunan sesuai pada Tabel 1. Arah Kebijakan Pembangunan untuk

Peningkatan Daya Saing Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2016-2021.

Page 14: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

8

BAB III

SOLUSI MENYELURUH

A. Agenda Kerjasama dan Kolaborasi; Untuk meningkatkan nilai IDSD Kabupaten Jembrana tidak dapat dikerjakan hanya

oleh salah satu sektor saja. Diperlukan kolaborasi seluruh stakeholder terkait.

Sehubungan dengan hal tersebut telah disusun program kolaboratif yang

direkomendasikan untuk intervensi terhadap aspek/pilar IDSD yang masih lemah.

Program lintas sektoral ini terkait dengan kebijakan yang terkait dengan peningkatan

ketrampilan tenaga kerja, peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan

iklim inovasi, iklim investasi dan mengatasi masalah pemerataan kesejahteraan.

Program-program tersebut antara lain :

1. Program Fasilitasi Magang program ini melibatkan kerjasama antara Dinas

Tenaga Kerja dan Perijinan Satu Pintu dan industri serta untuk meningkatkan

kompetensi dan pengalaman peserta didik sehingga mereka menjadi tenaga kerja

terampil dan mandiri.

2. Program Penguatan Kewirausahaan dan Inkubator usaha dari sumber daya

manusia berkualitas salah satunya adalah menjadi wirausahawan.

Wirausahawan memberikan sumbangan langsung pada perekonomian karena

sekaligus bisa mengatasi masalah pengangguran. Mencetak wirausahawan

memerlukan program taktis lintas sektoral yang merupakan kombinasi dari

pelatihan, pendampingan dan magang serta pemberian fasilitas secara simultan.

Hal ini memerlukan keterlibatan dari dinas terkait yaitu Dinas Penanaman Modal

Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja, dan Dinas Koperasi Usaha

Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan.

3. Peningkatan kerjasama inovasi juga perlu ditingkatkan diperluas tidak hanya

dengan perguruan tinggi, tetapi juga melibatkan industri baik sebagai pengguna

maupun juga sebagai sumber inovasi.

4. Perbaikan iklim usaha secara terus menerus dengan tujuan meningkatkan

investasi di Kabupaten Jembrana dilakukan dengan memberikan insentif dan

fasilitas bagi industri.

Page 15: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

9

B. Prioritas Program Penguatan Daya Saing Daerah; Dalam kerangka mewujudkan program/kegiatan untuk meningkatkan daya saing

daerah Kabupaten Jembrana diperlukan langkah-langkah melalui beberapa

program/kegiatan antara lain :

1. Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah

2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

3. Program Penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah

4. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

5. Program Peningkatan Pelayanan Umum Perijinan

6. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

7. Program pembangunan infrastruktur perdesaaan

8. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

9. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

10. Program Pengembangan Industri Kecil & Menengah

11. Program Pengembangan sentra-sentra industri

12. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

13. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan

14. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan

C. Konektivitas Antar Kelembagaan dan Kewenangan Pemerintahan.

Meningkatkan daya saing daerah memerlukan sinkronisasi kewenangan antar

tingkatan pemerintahan, dan kerjasama secara regional dan nasional, serta sharing

akses terhadap sumberdaya, teknologi dan inovasi, yang diwujudkan oleh koordinasi

yang lebih baik antara kabupaten/kota maupun provinsi dan swasta. Kemitraan yang

telah dijalin dalam berbagai bidang pembangunan yaitu dengan : Kementerian,

Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Bali maupun Kabupaten/Kota di Luar Provinsi

Bali, CSR Bank, Bidang Kesehatan, Koperasi, Bidang Teknologi, Desa dan Perusda

di Kabupaten Jembrana.

Page 16: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

10

BAB IV

TATA KELOLA DAN DUKUNGAN

A. Agenda Kerja Pelaksanaan Penguatan Daya Saing Daerah

Dalam rangka mendorong penguatan daya saing daerah dan melaksanakan agenda

kerja, di Kabupaten Jembrana telah diterbitkan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 34

Tahun 2017 tentang Kebijakan Strategi Agenda Riset Daerah Dan Seni (Jakstrada

ARD) Kabupaten Jembrana Tahun 2017-2021. Agenda kerja sesuai Jakstrada ARD

Kabupaten Jembrana Tahun 2017-2021 adalah :

1. Agenda Riset Teknologi Lingkungan Dan Sumber Daya Air

2. Agenda Riset Teknologi Keamanan Dan Kebencanaan

3. Agenda Riset Teknologi Ketahanan Pangan dan Agroindustri

4. Agenda Riset Teknologi Dalam Rangka Mendukung Pelestarian dan

Pengembangan Seni dan Budaya Bali

5. Agenda Riset Teknologi dan Manajemen Transportasi

6. Agenda Riset Teknologi Kesehatan dan Obat-obatan

7. Agenda Riset Teknologi Penciptaan dan Pemanfaatan

B. Anggaran, Kelembagaan dan SDM, Inovasi

Dalam rangka peningkatan daya saing daerah Kabupaten Jembrana diperlukan

optimalisasi anggaran pembangunan daerah untuk melaksanakan berbagai

program/kegiatan peningkatan kualitas sumber daya manusia serta upaya

mendorong implementasi inovasi di berbagai sektor pembangunan. Fokus anggaran

yang perlu dioptimalkan untuk meningkatkan daya saing Kabupaten Jembrana, yaitu :

(1) Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten yang

terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan yang diterapkan berdasarkan

ketentuan perundang-undangan.

(2) Mengoptimalkan belanja langsung untuk membiayai belanja inovatif yang dapat

memberikan dampak berganda untuk Peningkatan IDSD.

(3) Proyeksi belanja hibah diberikan untuk Badan/Lembaga/Organisasi yang

berdampak peningkatan IDSD, seperti sekolah gratis, beasiswa, serta hibah lain

yang mendukung pencapaian target pembangunan sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku.

Page 17: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

11

(4) Meningkatkan sinergi anggaran melalui dana sharing antara APBN, APBD

Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota.

Page 18: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

12

LAMPIRAN

1) https://indeks.inovasi.ristekbrin.go.id

2) http://bit.ly/DaTaIDSDJembrana

Page 19: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

Nama Kabupaten Jembrana

Hasil Verifikasi

No. Pertanyaan Level Data Pendukung Keterangan

1 Apakah hasil penetapan tingkat kinerja penyelenggaraan

Pemerintah Daerah secara Nasional berdasarkan

Kementerian Dalam Negeri ?

5 1. 5101_1_1593344848.pdf Sesuai

2 Apakah hasil Indeks Reformasi Birokrasi berdasarkan

Kementerian PAN dan RB?

3 1. 5101_2_1593346388.pdf Sesuai

3 Apakah hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah (SAKIP) berdasarkan Kementerian PAN dan RB?

2 1. 5101_3_1593346453.pdf Sesuai

4 Apakah hasil Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

(SPBE) berdasarkan Kementerian PAN dan RB ?

3 1. 5101_4_1593699252.jpg

2. 5101_4_1594726840.pdf

Sesuai

5 Berapa hasil Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK) Tingkat

Provinsi ?

4 1. 5101_5_1592394292.pdf Sesuai

6 Berapa capaian Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Tingkat

Provinsi ?

5 1. 5101_6_1592394672.pdf Sesuai

7 Bagaimana Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban,

ketentraman, keindahan?

5 1. 5101_7_1593698983.pdf Sesuai

8 Berapa Persentase Penegakan Peraturan Daerah (PERDA)? 5 1. 5101_8_1593699034.pdf Sesuai

9 Berapa rasio panjang jalan dengan jumlah kendaraan

bermotor ?

1 1. 5101_9_1593611009.pdf

2. 5101_9_1593611062.pdf

Sesuai

10 Berapa rasio panjang jalan kondisi baik dibanding total

panjang jalan (tidak termasuk jalan tol)?

5 1. 5101_10_1593611347.pdf Sesuai

11 Berapa persentase rumah tangga berakses air minum layak? 5 1. 5101_11_1593611368.pdf Sesuai

12 Berapa besar persentase Koefisien Daerah Hijau (KDH)? 5 1. 5101_12_1594216537.pdf Sesuai

13 Berapa rasio elektrifikasi? 5 1. 5101_13_1592417212.jpg

2. 5101_13_1599486818.pdf

Sesuai

14 Berapa besar pertumbuhan ekonomi ? 4 1. 5101_14_1593519279.pdf Sesuai

15 Berapa Indeks Kapasitas Fiskal daerah ? 3 1. 5101_15_1593518829.pdf Sesuai

Page 20: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

16 Berapa persentase peningkatan nilai PAD terhadap total

pendapatan daerah dari tahun sebelumnya?

2 1. 5101_16_1593099769.pdf Sesuai

17 Berapa Persentase peningkatan anggaran pemerintah

daerah (APBD) terhadap PDRB atas dasar harga berlaku

(ADHB) dari tahun sebelumnya ?

2 1. 5101_17_1593954429.pdf Sesuai

18 Berapa Nilai PDRB per kapita atas dasar harga berlaku

(ADHB) untuk tahun terakhir?

3 1. 5101_18_1593520105.pdf Sesuai

19 Berapa Jumlah nilai investasi berskala nasional PMDN

Berdasarkan Data Terakhir ?

5 1. 5101_19_1593005540.pdf Sesuai

20 Berapa Jumlah nilai investasi berskala nasional PMA

Berdasarkan Data Terakhir ?

1 1. 5101_20_1593006600.pdf Sesuai

21 Berapa Persentase peningkatan UMKM terhadap UKM dari

tahun sebelumnya?

1 Sesuai

22 Berapa Persentase Angka Kemiskinan dari tahun terakhir ? 4 1. 5101_22_1592307253.pdf

2. 5101_22_1599486980.pdf

Sesuai

23 Berapa persentase Nilai Tukar Petani (NTP) ? 2 1. 5101_23_1592307078.pdf

2. 5101_23_1599487611.pdf

Sesuai

24 Berapa besarnya Indeks Ketahanan Pangan (IKP) tahun

terakhir ?

5 1. 5101_24_1592307705.pdf

2. 5101_24_1599487821.pdf

Sesuai

25 Berapa Persentase balita gizi buruk tahun terakhir? 5 1. 5101_25_1593539228.pdf Sesuai

26 Berapa Persentase Jumlah Balita Stunting tahun terakhir? 4 1. 5101_26_1593540015.pdf Sesuai

27 Berapa Angka Kematian Bayi/Balita (AKB) Per 1000 Kelahiran

Hidup pada tahun terakhir?

5 1. 5101_27_1593540257.pdf Sesuai

28 Berapa Persentase Angka Kesakitan/Morbiditas/Penduduk

Yang Mempunyai Keluhan Kesehatan pada tahun terakhir ?

1 1. 5101_28_1593608615.pdf

2. 5101_28_1599487967.pdf

Sesuai

29 Berapa nilai Angka Harapan hidup tahun terakhir? 4 1. 5101_29_1593608700.pdf Sesuai

30 Berapa Rasio puskesmas per 100.000 (seratus ribu)

penduduk pada tahun terakhir?

4 1. 5101_30_1593609716.pdf Sesuai

31 Berapa Rasio rumah sakit umum per 100.000 (seratus ribu)

penduduk pada tahun terakhir?

5 1. 5101_31_1593610173.pdf Sesuai

32 Rasio dokter dan medis terhadap per 100.000 (seratus ribu)

penduduk tahun terakhir?

4 1. 5101_32_1593610623.pdf Sesuai

33 Berapa Angka Harapan Lama Sekolah ? 4 1. 5101_33_1592485410.docx Sesuai

34 Berapa Rata-Rata Lama Sekolah (RLS)? 2 1. 5101_34_1592485478.docx Sesuai

Page 21: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

35 Berapa Angka Partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi? 1 1. 5101_35_1592485884.pdf Sesuai

36 Berapa Persentase jumlah penduduk berpendidikan Diploma

I/II/III terhadap total jumlah penduduk?

1 1. 5101_36_1592485968.docx

2. 5101_36_1599489384.pdf

Sesuai

37 Berapa Persentase jumlah penduduk berpendidikan D4/S1

terhadap total jumlah penduduk ?

2 1. 5101_37_1592486053.docx

2. 5101_37_1599489440.pdf

Sesuai

38 Berapa Persentase jumlah penduduk berpendidikan S2

terhadap total jumlah penduduk?

1 1. 5101_38_1592486092.docx

2. 5101_38_1599489459.pdf

Sesuai

39 Berapa Persentase jumlah penduduk berpendidikan S3

terhadap total jumlah penduduk?

1 1. 5101_39_1592486126.docx

2. 5101_39_1599489472.pdf

Sesuai

40 Berapa persentase Angka Partisipasi Kasar siswa Sekolah

Menengah kejuruan?

1 1. 5101_40_1592486159.docx

2. 5101_40_1599489506.pdf

Sesuai

41 Berapa kenaikan jumlah program latihan Balai Latihan Kerja

untuk profesionalisme angkatan kerja pada tahun ini dan

tahun sebelumnya?

4 1. 5101_41_1593006989.pdf Sesuai

42 Berapa jumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ? 1 1. 5101_42_1592486259.docx

2. 5101_42_1599490260.pdf

Sesuai

43 Bagaimana peran Pemerintah Daerah dalam Peningkatan

Literasi Digital Penduduk?

3 1. 5101_43_1595159022.pdf

2. 5101_43_1595159032.pdf

Sesuai

44 Bagaimana pola dan karakteristik pola kemitraan diantara

perusahaan (industri kecil, menengah dan besar)?

Mohon untuk melampirkan data dukung kemitraan yang

sudah ada

45 Berapa persentase Kelembagaan Pelaku Usaha

Poktan/Gapoktan yang aktif?

4 1. 5101_45_1595167645.pdf Sesuai

46 Berapa persentase Kelembagaan Pelaku Usaha asosiasi

pedagang pasar yang aktif?

1 Sesuai

47 Berapa persentase Kelembagaan Pelaku Usaha Mikro Kecil

dan Menengah (UMKM) yang aktif?

4 1. 5101_47_1595169474.jpg Sesuai

48 Berapa persentase kontribusi pajak daerah terhadap

Pendapatan Asli Daerah (PAD)?

1 1. 5101_48_1595254383.pdf Sesuai

49 Berapa Kontribusi Retribusi Daerah Dalam Pendapatan Asli

Daerah (PAD) ?

5 1. 5101_49_1595254497.pdf Sesuai

50 Apakah ada Regulasi pemerintah daerah yang mendorong

efisiensi pasar dan menekan laju inflasi di daerah?

0 Sesuai

51 Bagaimana Tingkat ketimpangan ekonomi (Indeks Gini)? 3 1. 5101_51_1595244807.pdf Sesuai

Page 22: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

52 Berapa Presentase Penduduk usia 15 tahun keatas yang

merupakan angkatan kerja (Tingkat Partisipasi Angkatan

Kerja (TPAK)?

5 1. 5101_52_1593007312.pdf Sesuai

53 Bagaimana Tingkat Pengangguran terbuka (TPT)? (dalam

persentase)

5 1. 5101_53_1593007428.pdf Sesuai

54 Berapa Indeks Pembangunan Gender (IPG)? 5 1. 5101_54_1593093941.jpg Sesuai

55 Berapa Persentase jumlah tenaga kerja terdidik terhadap

total angkatan kerja?

4 1. 5101_55_1593007880.pdf Sesuai

56 Berapa Persentase Pekerja Penuh Waktu (> 35 Jam) dalam

Seminggu?

5 1. 5101_56_1593007961.pdf Sesuai

57 Bagaimana peran Pemerintah Daerah dalam pengembangan

tenaga kerja terampil?

1. 5101_57_1593008440.pdf Mohon untuk melampirkan data dukung yang sesuai, modul-

modul yang dimaksud pada jawaban

58 Berapa Persentase jumlah Bank di Daerah yang Memberi

Layanan Pinjaman Kepada Dunia Usaha?

1. 5101_58_1593524556.pdf Data dukung tidak terbaca dengan jelas. Mohon untuk

melampirkan data dukun yang jelas, dengan melampirkan

kop/cap dan tanda tangan. disertai perhitungannya

59 Berapa Persentase jumlah Lembaga Keuangan Bukan Bank

(LKBB) yang Memberi Layanan Pinjaman kepada Dunia

Usaha?

0 Sesuai

60 Berapa Persentase Pertumbuhan Kredit Perbankan kepada

UMKM untuk Pengembangan Usaha?

1. 5101_60_1593537581.pdf Data dukung tidak terbaca dengan jelas. Mohon untuk

melampirkan data dukung yang jelas, dengan melampirkan

kop/cap dan tanda tangan

61 Berapa Persentase Pertumbuhan Kredit Lembaga Keuangan

Bukan Bank (LKBB) (termasuk didalamnya modal ventura dan

fund raising) kepada UMKM untuk Pengembangan Usaha?

1 1. 5101_61_1595267875.docx Sesuai

62 Berapa Persentase Pertumbuhan Kredit Lembaga Keuangan

Mikro (LKM) kepada Petani dan/atau Nelayan?

1. 5101_62_1595266350.pdf Mohon unutk melampirkan kop/cap/tanda tangan yang jelas

pada data dukung

63 Bagaimana ketersediaan modal ventura bagi struktur

permodalan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah?

1 Sesuai

64 Berapa Rasio Jumlah Penduduk Usia 17 Tahun keatas

dibanding Jumlah Penduduk? (dalam presentase)

4 1. 5101_64_1593955490.pdf Sesuai

65 Bagaimana persentase pertumbuhan nilai ekspor? 1 1. 5101_65_1593956794.pdf Sesuai

66 Berapa persentase nilai neraca volume perdagangan? 1 1. 5101_66_1595254072.pdf Sesuai

Page 23: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

67 Regulasi apa saja yang dijadikan Pedoman dalam

menentukan besaran biaya administrasi perijinan memulai

bisnis/industri kecil, menengah dan besar?

4 1. 5101_67_1593009005.pdf Sesuai

68 Berapa Rata-rata durasi waktu pengurusan administrasi

perijinan usaha (Domisili, SIUP, TDP, dll) untuk memulai

bisnis (industri kecil, menengah dan besar) setelah tercukupi

persyaratan ?

1. 5101_68_1593009062.pdf Mohon untuk memberi tanda pada data dukung yang

menunjukan jawaban indikator

69 Berapa persentase peningkatan jumlah perizinan usaha dari

tahun sebelumnya?

1. 5101_69_1593009505.pdf Mohon untuk memberi tanda pada data dukung yang

menunjukan jawaban indikator, serta bubuhkna tanda

tangan dan cap

70 Berapa persentase industri yang memanfaatkan

kebijakan/regulasi insentif pajak untuk proses bisnisnya dari

total industri yang ada?

1 1. 5101_70_1593009586.pdf Sesuai

71 Bagaimana Persentase Pertumbuhan usaha industri kecil

dan menengah?

1. 5101_71_1593526956.pdf Mohon untuk memberi tanda pada data dukung yang

menunjukan jawaban indikator, serta bubuhkna tanda

tangan dan cap

72 Bagaimana Persentase Pertumbuhan usaha industri besar? 1 1. 5101_72_1595268302.pdf Sesuai

73 Bagaimana sistem manajemen produk hasil industri kecil dan

menengah? (Bisa dalam bentuk SOP, sertifikat ISO, dan lain-

lain yang relevan)

Mohon untuk melampirkan data dukung

74 Bagaimana sistem manajemen produksi hasil industri besar?

(bisa dalam bentuk SOP, sertifikat ISO, dan lain-lain yang

relevan)

Mohon untuk melampirkan data dukung

75 Berapa jumlah perusahaan sosial (social enterprise) yang

sudah terdaftar oleh Pemerintah Daerah?

0 Sesuai

76 Berapa Jumlah perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT)

/ Startup yang terdaftar di inkubator bisnis perguruan tinggi,

Balitbangda dan inkubator bisnis swasta?

0 Sesuai

77 Bagaimana implementasi Program sistem Inovasi Daerah? 0 Sesuai

78 Bagaimana keberadaan dan pengembangan klaster inovasi

berbasis Produk Unggulan Daerah (PUD) sebagai bentuk

interaksi dan kolaborasi antara Pemerintah, Dunia Usaha,

Perguruan Tinggi dan atau Lembaga Litbang dan

Masyarakat?

Mohon untuk melampirkan data dukung

Page 24: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

79 Berapa jumlah Kolaborasi antara perguruan tinggi, Lembaga

dan atau litbang dengan pemerintah daerah dalam program

pengembangan teknologi dan inovasi dalam 3 tahun

terakhir?

1 1. 5101_79_1595332073.pdf Sesuai

80 Berapa jumlah perjanjian kerja sama antara industri/dunia

usaha dengan Pemerintah Daerah dalam program

pengembangan teknologi dan inovasi dalam 3 tahun

terakhir?

1 1. 5101_80_1593097343.pdf Sesuai

81 Berapa jumlah kolaborasi antara perguruan tinggi dan atau

Lembaga litbang, industri/dunia usaha dan pemerintah

daerah (triple helix) dalam program pengembangan

teknologi dan inovasi dalam 3 tahun terakhir?

1 1. 5101_81_1595331680.pdf Sesuai

82 Apa hasil Indeks Inovasi Daerah tahun terakhir? 3 1. 5101_82_1593097736.pdf Sesuai

83 Berapa jumlah artikel ilmiah jurnal yang dihasilkan oleh

Perguruan Tinggi dan atau lembaga litbang setempat yang

dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi /

internasional selama 3 tahun terakhir?

1 Sesuai

84 Berapa jumlah penelitian yang dihasilkan perguruan tinggi,

lembaga litbang, dan atau lembaga lainnya yang masuk

Kekayaan Intelektual (paten, merek, cipta, dan design

Industri) secara keseluruhan yang dihasilkan dalam 3 tahun

terakhir?

0 Sesuai

85 Bagaimana Jumlah paten yang telah dimanfaatkan di

industri?

0 Sesuai

86 Berapa Persentase anggaran penelitian dan pengembangan

terhadap total APBD?

1. 5101_86_1593101564.pdf Mohon untuk menyertakan tanda tangan dan cap pada data

dukung, serta beri tanda pada data dukung ysng

menunjukan jawaban indikator

87 Berapa persentase kegiatan penelitian dan pengembangan

berbasis produk unggulan daerah terhadap jumlah

penelitian?

1. 5101_87_1594729646.pdf Mohon untuk melampirkan cover/kop/cap

88 Berapa persentase jumlah peneliti di perguruan tinggi dan

perangkat daerah kelitbangan dibanding hasil penelitian

yang dipublikasikan?

0 Sesuai

89 Peringkat perguruan tinggi di daerah secara nasional?

(Perguruan Tinggi yang berlokasi di daerah dan memiliki

Peringkat/Ranking Tertinggi)

1. 5101_89_1593959265.pdf Mohon untuk melampirkan data dukkung 2th terakhir

Page 25: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

90 Berapa Jumlah dunia usaha dan Industri yang memiliki unit

penelitian dan pengembangan?

0 Sesuai

91 Berapa Jumlah Perguruan Tinggi dan Perangkat Daerah

Kelitbangan?

1 1. 5101_91_1593103413.pdf Sesuai

92 Bagaimana jumlah Perguruan tinggi dan institusi kelitbangan

di daerah yang telah melakukan komersialisasi inovasi ?

Sesuai

93 Berapa Jumlah hak cipta, desain, merk , paten, dan rahasia

dagang di daerah yang sudah didaftarkan ?

1. 5101_93_1593103979.pdf Data dukung tidak terbaca dengan jelas. Mohon untuk

melampirkan data dukung yang jelas, dengan melampirkan

kop/cap dan tanda tangan

94 Adakah dan Bagaimanakah kondisi Techno Park dan Pusat

Unggulan Iptek (PUI)?

1 Sesuai

95 Berapa Persentase penduduk yang menggunakan

HP/telepon/Smartphone?

5 1. 5101_95_1593104483.pdf Sesuai

96 Berapa Proporsi rumah tangga dengan akses internet ? 3 1. 5101_96_1593104687.pdf Sesuai

97 Bagaimana jumlah inovasi teknologi didaerah? 1 1. 5101_97_1595243614.pdf Sesuai

Hasil Pemetaan Dimensi

No. Dimensi Indeks

1 Tata Kelola Pemerintahan 3,25

2 Keamanan dan Ketertiban 5

3 Infrastruktur Transportasi 3

4 Infrastruktur Air Bersih, RTH dan Kelistrikan 5

5 Keuangan Daerah 2,75

6 Stabilitas Ekonomi 3

7 Kesehatan 4

8 Pendidikan 1,83333

9 Keterampilan 2,25

10 Kompetisi Dalam Negeri 2,25

11 Pajak dan Retribusi 3

12 Stabilitas Pasar 1,5

13 Ketenagakerjaan 5

14 Kapasitas tenaga kerja 3

15 Akses Keuangan 0,33333

16 Ukuran Pasar 2

17 Regulasi 1,25

Page 26: LAPORAN IDSD - bappeda.jembranakab.go.id

18 Kewirausahaan 0,16667

19 Interaksi dan Keberagaman 1

20 Penelitian dan Pengembangan (R & D) 0,22222

21 Komersialisasi 0,33333

22 Telematika 4

23 Teknologi 1

Hasil Pemetaan Pilar

No. Pilar Indeks

1 Kelembagaan 4,125

2 Infrastruktur 4

3 Perekonomian Daerah 2,875

4 Kesehatan 4

5 Pendidikan dan Keterampilan 2,04167

6 Efisiensi Pasar Produk 2,25

7 Ketenagakerjaan 4

8 Akses Keuangan 0,33333

9 Ukuran Pasar 2

10 Dinamika Bisnis 0,70833

11 Kapasitas Inovasi 0,51852

12 Kesiapan Teknologi 2,5

Hasil Pemetaan Aspek

No. Aspek Indeks

1 Faktor Penguat/Enabling Environment 3,66667

2 Sumber Daya Manusia/Human Capital 3,02083

3 Faktor Pasar/Market 2,14583

4 Ekosistem Inovasi 1,24228

Hasil Pemetaan IDSD

IDSD Indeks Daya Saing Daerah 2,5189