Upload
vuongnhan
View
255
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN INDIVIDU
KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
Periode 10 Agustus – 12 September 2015
LOKASI SMK NEGERI 1 KLATEN
Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo Nomor 22 Klaten
Oleh:
NUR ARIFAH MARGIYANTI
12402241037
PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah senantiasa dihaturkan kehadirat Allah SWT atas berkat
rahmat, taufik, hidayah, dan inayah yang telah diberikan kepada penyusun.Tiada
ucapan yang patut dipersembahkan selain ucapan syukur Alhamdulillah yang selalu
menghampiri setiap nafas, sehingga dapat terselesaikan kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) dengan lancar.
PPL merupakan program yang diberikan oleh universitas untuk mengembangkan
kompetensi mahasiswa sebagai calon guru atau tenaga kependidikan disamping teori-
teori yang yang telah diperoleh di kampus. Program PPL yang dilaksanakan di
sekolah-sekolah atau lembaga, memacu dan mengasah kompetensi mahasiswa untuk
menjadi calon pendidik yang profesional. Dalam program ini diharapkan mahasiswa
dapat merealisasikan kemampuan dan pengalamannya dalam kehidupan nyata
setelah menyelesaikan study.
Laporan pelaksanaan PPL disusun sebagai gambaran dan pertanggungjawaban
seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan di SMK Negeri 1 Klaten.
Terlaksanakannya kegiatan PPL tersebut tidak terlepas dari kerjasama dengan
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dalam bertingkah laku dan
bertindak
2. Orang tua yang tidak henti-hentinya memberi semangat, dukungan, dan doa
3. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M. A. selaku Rektor Universitas Negeri
Yogyakarta beserta jajarannya
4. Unit Program Pelaksana Lapangan (UPPL) UNY
5. Bapak Sutirman, M. Pd. selaku DPL PPL
6. Koordinator PPL SMK Negeri 1 Klaten, Bapak Drs. Haryono
7. Pihak SMK Negeri 1 Klaten selaku lokasi PPL
8. Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Klaten, bapak Drs. Budi Sasangka, MM.
9. Ibu Dra. Pakit Hercandawati selaku Guru Pembimbing PPL
10. Bapak/ Ibu guru dan karyawan di SMK Negeri 1 Klaten yang telah
membantu selama kegiatan PPL
11. Siswa-siswi SMK Negeri 1 Klaten yang telah bekerjasama, khususnya kelas
XI AP1 dan XI AP2
12. Teman-teman Tim PPL UNY 2015 di SMK Negeri 1 Klaten
13. Semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselesainya program kegiatan
PPL.
iv
Penyusun menyadari bahwa pelaksanaan kegiatan PPL serta pembuatan laporan
ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
saran, kritik yang bersifat membangun demi perbakan di kemudian hari. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Klaten, 14 September 2015
Penyusun
Nur Arifah Margiyanti
NIM. 12402241037
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................. i
Halaman Pengesahan ...................................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................................ iii
Daftar Isi .......................................................................................................... iv
Daftar Lampiran .............................................................................................. v
Abstrak ............................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi .................................................................................... 2
B. Perumusan Program Praktik Pengalaman Lapangan .......................... 10
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan ............................................................................................ 15
B. Pelaksanaan PPL (Praktek Terbimbing dan Mandiri) ......................... 19
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi ............................................ 24
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................... 25
B. Saran .................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 29
LAMPIRAN ................................................................................................... 30
vi
DAFTAR LAMPIRAN
1. MATRIKS PPL
2. CATATAN HARIAN
3. LAPORAN MINGGUAN
4. REKAPITULASI DANA
5. OBSERVASI SEKOLAH
6. KALENDER AKADEMIK
7. JADWAL PELAJARAN
8. SILABUS
9. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
10. MODUL
11. MEDIA PPT
12. ADMINISTRASI GURU
13. SOAL ULANGAN
14. DAFTAR NILAI
15. PRESENSI SISWA
16. FOTO KEGIATAN
vii
ABSTRAK
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
SMK NEGERI 1 KLATEN
NUR ARIFAH MARGIYANTI
12402241037
P.ADP/FE
Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang
wajib ditempuh dalam setiap jenjang S1 kependidikan. PPL adalah tempat untuk
menerapkan ilmu yang telah dipelajari pada mata kuliah Micro Teaching. Program
ini diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama
dalam hal pengalaman mengajar, memperluas wawasan, melatih, dan
mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, meningkatkan
keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan
masalah.
Pelaksanaan PPL UNY dilakukan pada Semester Khusus Tahun 2014 yang
berlokasi di SMK Negeri 1 Klaten. PPL di SMK Negeri 1 Klaten dilaksanakan pada
tanggal 10 Agustus sampai 12 September 2015 yang diawali dengan sosialisasi dan
koordinasi, observasi ke lapangan, serta identifikasi dan inventarisasi permasalahan.
Kegiatan PPL di SMK Negeri 1 Klaten diikuti oleh 26 (dua puluh enam) mahasiswa
yang berasal dari Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Pendidikan
Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Teknik Informatika, Pendidikan
Jasmani Keolahragaan dan Rekreasi, Pendidikan Bahasa Jawa, dan Pendidikan
Bahasa Inggris.
Selama PPL program yang dilaksanakan antara lain: Observasi; Administrasi
Guru (Pembuatan Program Tahunan, Program Semesteran, Agenda Mengajar,
Pemetaan Materi, Jadwal Pelajaran, Evaluasi, Pembuatan Soal, dan Analisis Butir
Soal); pembuatan RPP, media, dan materi; praktik mengajar baik Team Teaching
maupun Mandiri; konsultasi. Kegiatan PPL diisi dengan praktikan melakukan praktik
mengajar mandiri dan terbimbing di dua kelas, yaitu XI AP1 dan XI AP2. Dari
keseluruhan praktik mengajar, praktikan melakukan praktik mengajar sebanyak 10
(sepuluh) kali.
Secara umum, rancangan pembelajaran, media dan metode pembelajaran yang
telah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Praktikan telah berusaha
untuk menekan semua hambatan yang terjadi selama melaksanakan PPL, sehingga
PPL tersebut akhirnya berhasil dilaksanakan. Munculnya hambatan selama
pelaksanakan kegiatan merupakan hal yang wajar. Praktikan berharap, semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.
Kata Kunci: PPL, UNY, 2015, SMK Negeri 1 Klaten, Kelas XI, Pembelajaran,
Administrasi Perkantoran, Administrasi Humas dan Keprotokolan,.
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pembelajaran bagi
mahasiswa, maka Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melaksanakan program
yang bernama Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). PPL merupakan suatu kegiatan
latihan kependidikan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon
guru atau tenaga kependidikan. Program ini dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa
program studi kependidikan. Mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan dan
mengaplikasikan kemampuan yang dimiliki dalam kehidupan nyata di tingkat
sekolah. Sasaran dalam pelaksanaan PPL adalah masyarakat sekolah seperti kepala
sekolah, guru, karyawan, dan siswa siswi yang berada di sekolah yang bersangkutan.
Sebelum kegiatan PPL dilaksanan, mahasiswa terlebih dahulu menempuh
kegiatan sosialisasi yaitu pembekalan sebelum PPL, melalui pembelajaran micro
teaching, dan kegiatan observasi di sekolah. Kegiatan pembelajaran micro dilakukan
dengan teman sebaya dan didampingi oleh dosen pembimbing mahasiswa yang
bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai bagaimana caranya menjadi
seorang pendidik dan melatih mahasiswa dalam teknik, metode, dan evaluasi
pembelajaran sehingga siap dalam menghadapi PPL. Diharapkan dengan pengalaman
tersebut, mahasiswa mampu menerapkannya selama melaksanakan PPL sebagai
bekal untuk membentuk calon guru tenaga kependidikan yang profesional, berakhlak
dan berkompeten.
Kegiatan observasi di SMK Negeri 1 Klaten dilaksanakan pada tanggal 20
Februari 2015 dan 10 Maret 2015. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa
memperoleh gambaran mengenai kondisi fisik sekolah, dan pelaksanaan
pembelajaran peserta didik di kelas, beserta kelengkapan sarana dan prasarana yang
menunjang proses pembelajaran. Hal ini akan memberikan dampak pada kegiatan
PPL di sekolah sehingga setiap mahasiswa harus mengetahui dan memahami kondisi
lingkungan serta proses pembelajaran di lokasi tempat PPL.
Mahasiswa PPL diwajibkan untuk melaksanakan observasi. Berdasarkan hasil
observasi dan analisis situasi yang telah dilaksanakan, maka disusunlah program
pembelajaran PPL yang diharapkan dapat menunjang pengembangan pembelajaran
yang ada di SMK Negeri 1 Klaten. Program pembelajaran PPL berkaitan dengan
kegiatan belajar mengajar siswa, evaluasi pembelajaran, dan administrasi guru.
2
A. Analisis Situasi
SMK N 1 Klaten merupakan sebuah sekolah Negeri tingkat lanjutan yang
beralamatkan di Jalan Wahidin Sudiro Husodo No. 22 Kabupaten Klaten,
Provinsi Jawa Tengah, dengan situasi dan kondisi yang cukup nyaman dan
kondusif untuk belajar, dengan berbagai fasilitas yang cukup baik, dengan
didukung oleh Pendidik dan tenaga kependidikan yang terkualifikasi.
Untuk lebih mengetahui keadaan SMK N 1 Klaten, maka diadakan
observasi pada tangggal 20 Februari 2015 dan 10 Maret 2015. Observasi ini
dilaksanakan dengan cara mengamati secara langsung keadaan sekolah,
wawancara dengan pihak yang terkait dari sekolah, dan pengamatan proses
pembelajaran di dalam kelas.
Analisis situasi dibutuhkan untuk mendapatkan data tentang kondisi baik
fisik maupun non fisik SMK N 1 Klaten sebelum melaksanakan kegiatan PPL.
Dimana dengan diadakannya observasi pada pra PPL ini bertujuan agar
mahasiswa memperoleh gambaran bagaimana proses pembelajaran yang terjadi
di sekolah dan kelengkapan dari sarana dan prasarana yang menunjang proses
pembelajaran di SMK Negeri 1 Klaten.
Minimnya sarana pembelajaran yang berupa LCD dan proyektor
mengakibatkan pembelajaran tidak dapat mengandalkan media pembelajaran
elektronik sehingga pendidik harus benar-benar dituntut untuk kreatif memutar
otak guna melangsungkan pembelajaran yang selalu inovatif dan menarik
peserta didik.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada tanggal 20
Februari 2015 dan 10 Maret 2015, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kondisi Fisik Sekolah
Adapun kelompok kompetensi keahlian yang dimiliki oleh SMK
Negeri 1 Klaten adalah:
a. Akuntansi (AK) dengan jumlah kelas sebanyak empat ruang kelas
b. Administrasi Perkantoran (AP) dengan jumlah kelas sebanyak dua kelas
c. Pemasaran (PM) dengan jumlah kelas sebanyak dua kelas
d. Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dengan jumlah kelas sebanyak
tiga kelas
e. Multimedia (MM) dengan jumlah kelas sebanyak dua kelas
f. Teknik Produksi Program Penyiaran Pertelevisian (TP4) dengan jumlah
kelas sebanyak dua kelas
3
Adapun hasil yang kami peroleh dari kegiatan observasi pada saat pra
PPL, antara lain:
a. Kondisi Geografis Sekolah
SMK N 1 Klaten merupakan lembaga pendidikan Sekolah
Menengah Atas yang beralamatkan di Jalan Wahidin Sudiro Husodo No.
22 Klaten. Lokasi SMK N 1 Klaten ini sangat strategis, baik dilihat dari
aspek transportasi maupun lingkungannya. SMKN 1 Klaten ini berada
tepat di pinggir jalan raya. Gedung sekolah SMK N 1 Klaten ini juga
masih sangat layak untuk kegiatan belajar mengajar, karena dalam
keadaan selesai direnovasi dengan luas sekolah kurang lebih 2,1 hektar.
Gambar 1: Denah lomasi SMKN 1 Klaten
b. Kondisi Fisik Sekolah
1) Kondisi fisik SMK N 1 Klaten secara umum sudah memenuhi kriteria
baik, sudah tertata, dan bersih. Gedung SMKN 1 Klaten ini terbagi
dalam 2 lokasi yaitu Gedung Unit 1 berada di utara jalan dan Gedung
Unit 2 berada di selatan jalan. Bangunan sangat layak digunakan untuk
kegiatan pembelajaran. Selain itu terdapat banyak fasilitas yang
dikelola dan dijaga oleh karyawan sesuai dengan bidangnya masing-
masing.
4
2) Sarana dan Prasarana
a) Fasilitas KBM yang terdapat di SMK N 1 Klaten sudah sangat
memadai, guru dapat menfasilitasi siswa dalam proses belajar
mengajar dengan memakai media yang telah disediakan sekolah.
Seperti LCD dan proyektor yang hampir ada di setiap ruang kelas
mapupun laboratorium, white board dan atau black board pada setiap
kelas, meja dan kursi kayu.
b) Selain itu kondisi perpustakaan SMK N 1 Klaten sudah cukup
memadai, penataan bukunya yang rapi dan disesuaikan menurut
kategori buku. Tersedia berbagai jenis buku di perpustakaan SMK N 1
Klaten, antara lain buku novel, majalah, koran, tabloit, buku-buku
mata pelajaran yang dalam kondisi yang masih terbatas jumlahnya,
dan lain-lain. Buku-buku ini dapat digunakan oleh siswa untuk
menambah bahan pelajaran, selain itu buku ini juga dapat dipinjam
dengan peraturan dan ketentuan yang sudah ditetapkan. Selain adanya
buku-buku, perpustakaan SMK N 1 Klaten ini juga dilengkapi dengan
fasilitas televisi, tape recorder, sound system, LCD, proyektor,
komputer, dan AC. Tempat baca juga telah disediakan dengan
seperangkat meja dan kursi baca.
c) Terdapat juga beberapa laboratorium di SMK N 1 Klaten, tepatnya
ada 6 laboratorium yang terdiri dari laboratorium komputer,
laboratorium mengetik, laboratorium Bahasa Inggris, laboratorium
TKJ, laboratorium multimedia, dan laboratorium Administrasi
Perkantoran, diamana setiap laboratorium sudah dilengkapi dengan
AC. Selain laboratorium, untuk jurusan Teknik Komputer dan
Jaringan dilengkapi pula dengan bengkel TKJ.
d) Koperasi siswa dikelola oleh siswa-siswa jurusan pemasaran yang
didampingi oleh guru sebagai pembimbing dan dua karyawan. Dalam
pengelolaannya digunakan piket siswa yang dilakukan oleh 4 orang
siswa piket. Koperasi siswa ini menyediakan keperluan siswa SMK N
1 Klaten. Diantara barang-barang yang dijual adalah alat make up, alat
makan dan makanan, pakaian sekolah, alat tulis, LKS, dan lain-lain.
e) Di SMK N 1 Klaten terdapat tempat ibadah yaitu mushola Ulil Albab.
Mushola sendiri telah dilengkapi dengan kamar mandi dan tempat
wudhu yang dipisah antara putra dan putri, terdapat juga ruangan kecil
untuk Rohis SMK N 1 Klaten yang biasanya digunakan sebagai
basecamp Rohis yang dipisah dalam dua sisi, yaitu sisi kanan untuk
5
putra dan sisi kiri untuk putri. Di dalam mushola sendiri telah
dilengkapi dengan tempat mukena untuk ibadah siswa putri.
f) Di SMK N 1 Klaten terdapat enam tempat parkiran yang cukup luas,
yaitu dua tempat parkir guru/karyawan, dan empat tempat parkir untuk
siswa yang terletak terpisah. Tempat parkir untuk siswa sudah cukup
luas sehingga cukup untuk menampung semua kendaraan dari siswa
SMK N 1 Klaten.
g) Ruang Guru
Ruang guru digunakan sebagai ruang transit ketika guru akan pindah
jam mengajar maupun pada waktu istirahat. Di ruang guru terdapat
sarana dan prasarana seperti meja, kursi, almari, televisi, komputer
dan printer, toilet, dll. Ruang guru sudah cukup luas sehingga cukup
untuk menampung para guru mengerjakan tugas dan pekerjaannya.
h) Ruang TU
Untuk semua urusan administrasi yang meliputi kesiswaan,
kepegawaian, tata laksana kantor dan perlengkapan sekolah,
dilaksanakan oleh petugas tata usaha, yang diawasi oleh Kepala
Sekolah dan dikoordinasikan dengan Wakil Kepala Sekolah.
Pendataan dan administrasi guru, karyawan, dan kesiswaan juga
dilakukan oleh petugas Tata Usaha.
i) Ruang Kepala Sekolah
Ruang Kepala Sekolah SMK N 1 Klaten, terdiri dari 2 bagian. Yaitu
ruang tamu dan ruang kerja. Ruang tamu berfungsi untuk menerima
tamu dari pihak luar sekolah, sedangkan ruang kerja berfungsi untuk
menyelesaikan pekerjaan Kepala Sekolah. Selain itu ruang kerja juga
digunakan untuk konsultasi antara Kepala Sekolah dengan seluruh
pegawai sekolah.
j) Ruang OSIS
Ruang OSIS SMK N 1 Klaten terletak berdekatan dengan mushola
dan ruang UKS. Ruang OSIS digunakan untuk rapat OSIS dan
kegiatan OSIS yang lain.
k) Ruang BP
Secara umum kondisi fisik dan struktur organisasi BP SMK N 1
Klaten sudah cukup baik.
l) Kantin
Terdapat 3( tiga ) kantin di SMK N 1 Klaten. Yaitu satu kantin berada
di Gedung Unit 1 dan dua kantin berada di Gedung Unit 2. Dan
6
terdapat pula kantin kejujuran di beberapa sudut, seperti di depan
mushola, dan di beberapa depan kelas, yang tujuan dari kantin ini
adalah untuk melatih kejujuran para siswa.
m) Gudang
SMK N 1 Klaten memiliki 1 buah ruang sebagai gudang yang mana
memfasilitasi warga sekolah dalam pinjam meminjam sarana
pembelajaran seperti LCD, speaker, dll.
n) Hall (aula)
Terdapat dua aula (hall) yang digunakan untuk berbagai acara yaitu
aula TI dan aula BM. Selain itu terdapat lapangan basket, lapangan
sepak bola, dan lapangan tenis juga di SMK N 1 Klaten.
Gambar 2: Denah SMK N 1 Klaten
7
Gambar 3: Gedung SMK N 1 Klaten Unit 2 Tampak dari Depan
3) Kondisi Non Fisik Sekolah
Selain fasilitas-fasilitas fisik, SMK N 1 Klaten juga mengadakan
kegiatan-kegiatan yang menunjang potensi siswa, guru, maupun
karyawan.
a) Potensi Siswa
Di SMK N 1 Klaten sebagian besar siswanya berjenis kelamin
perempuan, sehingga tidak mengherankan jika SMK ini sering
disebut dengan SMEA Negeri 1 Klaten. Jumlah total siswa SMK N
1 Klaten pada tahun ajaran 2015/2016 ini sekitar 1700-an siswa.
Secara umum, potensi siswa di SMK N 1 Klaten cukup
berkembang dan disiplin. Siswa-siswi SMK N 1 Klaten sering
memenangkan berbagai lomba. Beberapa kejuaraan yang telah
diperoleh tersebut diantaranya:
No. Kejuaraan Program
Keahlian
Nama
Siswa Kelas
1. Juara III LKS Tingkat
Nasional Tahun 2009
Administrasi
Perkantoran
Adelina
Hasibuan XII AP 2
2. Juara II LKS Tingkat
Propinsi Tahun 2009
Teknik
Komputer
dan Jaringan
Fitriyana XII TKJ 1
8
3.
Juara I LKS Tingkat
Kabupaten Tahun
2009
Akuntansi Rini Tri
Utami
XII AK 1
4.
Juara I LKS Tingkat
Kabupaten Tahun
2009
Akuntansi Rina
Susilowati
XII AK 1
5.
Juara I LKS Tingkat
Kabupaten Tahun
2009
Adm.
Perkantoran Dwi Astuti XI AP 2
6.
Juara I LKS Tingkat
Kabupaten Tahun
2009
Penjualan Sutarti Ria
Putri
XII PM 2
7.
Juara I FLS2N
(Festival & Lomba
Seni Siswa
Nasional) Tingkat
Propinsi
TP4(Teknik
Produksi dan
Penyiaran
Program
Pertelevisian)
Yanti
Ambarwati
dan Ratna
Puspitasari
XI TP4 1
8.
Juara Umum Gerak
Jalan Se-Kabupaten
Klaten Tahun 2011
-
Siswa-
siswi
SMK
Negeri
1 Klaten
-
9.
Juara I Tenis Meja
Pada O2SN
SMA/SMK Tingkat
Propinsi Tahun 2012
-
Tim tenis
SMK
Negeri
1 Klaten
-
10.
Juara II Lomba
Poster di FE UNY
Tahun 2012
TP4(Teknik
Produksi dan
Penyiaran
Program
Pertelevisian)
Muh.
Ridwan XII TP4 2
11.
Juara I Networking
Support LKS SMK
Se-
Kabupaten Klaten
Teknik
Komputer
dan
Jaringan
Arif Nur
Huda
XI TKJ 2
9
Tahun
2013
12.
Juara I Animation
LKS
SMK Se-Kabupaten
Klaten Tahun 2013
Multimedia Bangga
Septa
XI MM 1
Dan masih ada banyak lagi kejuaraan yang telah diraih
siswa-siswi SMK N 1 Klaten
b) Potensi Guru dan Karyawan
Jumlah keseluruhan guru atau tenaga pendidik di SMK N 1 Klaten
ada 114 guru. Dengan guru yang telah berstatus PNS sebanyak 77
guru, sedangkan untuk 37 guru berstatus honorer. Dari total
keseluruhan guru tersebut ada 12 guru yang telah menempuh
pendidikan S2, 98 guru telah menempuh pendidikan S1, dan 4 guru
berpendidikan D3. Beberapa guru ada yang telah merangcang suatu
program kerja dan PTK, dan untuk para karyawan sudah
komunikatif, ramah, dan berkinerja dengan baik dan telah
difungsikan sesuai dengan tugasnya.
c) Bimbingan-bimbingan
1)) Bimbingan Konseling
Bimbingan konseling yang ada di SMK N 1 Klaten merupakan
fasilitas yang disediakan untuk kebutuhan siswa. Tugas dari
bimbingan konseling adalah memberikan informasi yang terkait
dengan masa depan siswa dan juga menyelesaikan permasalahan
yang tengah dihadapi para siswa. Ketika muncul suatu masalah
khusus yang dihadapi siswa, maka guru bimbingan konseling
akan melakukan bimbingan dan penanganan secara individu.
Bimbingan konseling biasanya dilakukan seminggu sekali,
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan untuk setiap kelas.
Total guru bimbingan konseling yang ada di SMK N 1 Klaten
ini sejumlah 9 orang guru, 7 diantaranya merupakan guru tetap.
2)) Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar yang dilakukan di SMK N 1 Klaten biasanya
di khususkan untuk siswa kelas XII dengan sistem belajar Blok.
Sistem belajar Blok ini dilakukan sebelum Ujian Nasional
dilaksanakan. Materi yang disampaikan dalam bimbingan
10
belajar ini adalah materi-materi yang diujikan dalan Ujian
Nasional.
d) Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler yang ada di SMK N 1 Klaten diantaranya: pramuka,
PMR, basket, pencak silat, rohis, akhlak mulia, tari, dan lain-lain.
e) Organisasi dan Fasilitas
1)) Organisasi dan Fasilitas OSIS
Terdapat basecamp untuk Osis yang dalam keadaan yang bagus
dan rapi. Keadaannya cukup terorganisir, dengan pengurus osis
yang aktif dan disiplin. Fasilitas dalam ruang osis diantaranya:
meja, bangku, dan almari.
2)) Organisasi dan Fasilitas UKS
Terdapat ruangan sebagai bentuk fasilitas UKS yang bagus, rapi
dan lengkap. Keadaanya cukup terorganisir. UKS dikelola
bersama-sama oleh para siswa dan anggota PMR. Fasilitas yang
tersedia sudah memadai, yang terdiri dari 2 set tempat tidur yang
dilengkapi dengan almari dan tempat obat. Kegiatan rutin yang
biasanya dilakukan oleh PMR SMK N 1 Klaten adalah donor
darah yang dilaksanakan setiap empat bulan sekali.
f) Administrasi (karyawan, sekolah, dinding)
Karyawan sudah aktif, tertib, ramah, dan komunikatif. Ruang tata
usaha berada di Gedung Unit 2, yang secara umum sudah 90%
tertata.
g) Kesehatan Lingkungan
Dengan kebersihan lingkungan yang selalu dijaga, kurang lebih
kesehatan di lingkungan sekolah terjaga. Banyak tempat sampah di
sudut-sudut sekolah. Kamar mandi juga sudah terlihat bersih.
B. Perumusan Program Praktik Pengalaman Lapangan
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) disasarkan untuk warga
sekolah, baik itu untuk kegiatan yang berkaitan dengan proses pembelajaran
maupun kegiatan lain yang mendukung pembelajaran. Yang harapannya nanti
mahasiswa akan memperoleh bekal untuk mengembangkan dirinya menjadi
tenaga kependidikan yang profesional. Kegiatan PPL diawali dengan
mengadakan observasi ke sekolah secara langsung guna mengetahui bagaimana
situasi dan kondisi yang ada di sekolah tempat dilaksanakannya PPL, khususnya
untuk SMK N 1 Klaten, Jawa Tengah. Setelah dikumpulkan data yang
11
sekirannya diperlukan, maka kemudian disusunlah beberapa program kerja yang
direncanakan sesuai denngan kebutuhan siswa pada khususnya dan sekolah pada
umumnya. Program yang tersusun diharapkan akan mendapatkan apresiasi bagi
siswa dan kebermanfaatan di di kemudian hari.
Berdasarkan hasil observasi, maka tersusunlah program PPL kompetensi
keahlian Administrasi Perkantoran, yang dikelompokkan ke dalam dua jenis
program:
1. Perumusan Individu Utama
Praktik mengajar terbimbing dan mandiri.
2. Praktik Individu Penunjang
Untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar Kompetensi Keahlian
Administrasi Perkantoran, maka mahasiswa merumuskan program kerja
sebagai berikut:
a. Pembuatan Silabus
b. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
c. Pembuatan materi pembelajaran
d. Pembuatan media pembelajaran
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY dimulai tanggal 10
Agustus 2015 sampai 12 September 2015. Namun sebelum diterjunkan secara
resmi pada tanggal 20 Februari 2015, kegiatan PPL sudah mulai. Kegiatan PPL
di SMK Negeri 1 Klaten merupakan kegiatan praktik yang diaktualisasikan
dengan mempersiapkan administrasi guru, membuat materi, RPP, media, dan
memberikan pengajaran, dan kegiatan lain yang berhubungan dengan
pembelajaran di kelas sesuai dengan jurusan.
Dalam pelaksanaan PPL di SMK Negeri 1 Klaten, terdapat beberapa
tahapan yang dilalui, antara lain:
1. Tahap Pra PPL
Mahasiswa PPL telah melaksanakan beberapa kegiatan pra PPL, sebagai
berikut:
a. Pengajaran mikro (micro teaching) di kampus,
b. Pembekalan PPL di kampus, dan
c. Penyerahan mahasiswa PPL kepada pihak sekolah,
d. Sosialisasi dan koordinasi,
e. Observasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM),
f. Observasi potensi sekolah,
g. Identifikasi permasalahan KBM,
12
h. Diskusi dan sharing dengan guru pembimbing,
i. Membuat rancangan program, dan
j. Meminta persetujuan DPL jurusan tentang rancangan program yang
akan dilaksanakan
2. Tahap Perancangan Program
Hasil pra PPL kemudian digunakan untuk menyusun rancangan
program pembelajaran. Rancangan program pembelajaran kelas XI AP1 dan
XI AP2 SMK Negeri 1 Klaten, melalui beberapa pertimbangan berikut ini:
a. Budaya pembelajaran di kelas
b. Potensi yang dimiliki guru dan siswa
c. Mengacu kurikulum sekolah
d. Kemampuan mahasiswa dari segi kreatifitas, dan dana
e. Faktor pendukung yang dipergunakan (sarana dan prasarana sekolah)
f. Ketersediaan dana yang akan diperlukan
3. Tahap Penjabaran Program Kerja PPL
Dari hasil analisis situasi yang sudah dilaksanakan pada waktu observasi
lapangan di SMK Negeri 1 Klaten, dapat dirumuskan beberapa program
kegiatan dalam pembelajaran di kelas. Program-program tersebut,
diantaranya:
a. Observasi
Program kegiatan observasi menjadi salah satu ujung tombak awal
sebelum pelaksanaan praktik mengajar di depan siswa. Kegiatan
observasi dilakukan setelah penerjunan oleh Dosen pengantar dari pihak
kampus UNY. Observasi ini menitikberatkan pada kegiatan belajar
mengajar siswa pada saat di kelas dan kondisi fisik sekolah baik dari segi
fasilitas, sarana, dan prasarana sekolah yang ada.
Kegiatan observasi bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi
mahasiswa dalam mengetahui dan mengenal seluruh kegiatan dan
komponen sekolah, sehingga dalam melaksanakan praktik mengajar,
bersosialisasi, dan beradaptasi dapat berlangsung dengan lancar dan baik
sesuai yang diinginkan. Observasi dilakukan secara berkelompok dan
mandiri sesuai dengan kebutuhan dan disesuaikan dengan guru
pembimbing masing-masing.
13
b. Administrasi Guru
Kegiatan administrasi guru adalah kegiatan yang berkaitan dengan
sarana dan prasarana pembelajaran dan menjadi kegiatan wajib bagi
seorang guru profesional. Kegiatan administrasi guru dikerjakan di awal
setiap tahun pelajaran baru yang meliputi pembuatan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); pemahaman silabus; program tahunan
sekolah; program semesteran sekolah; agenda mengajar; pemetaan materi
pembelajaran; perencanaan materi bahan ajar; pembuatan analisis butir
soal; evaluasi; merekap nilai; dan presensi siswa sesuai dengan yang
penulis buat dan diserahkan kepada guru dan dosen pembimbing.
Pembuatan administrasi guru sudah dilakukan setelah
dilaksanakannya penerjunan ke sekolah, namun karena perlu pemahaman
yang ekstra, maka penulis membutuhkan konsultasi secara intensif
kepada guru pembimbing untuk mengurangi hambatan-hambatan yang
dialami penulis. Pelaksanaan administrasi guru, sebaiknya dibuat secara
detail dalam kurun waktu satu tahun karena hal ini akan memudahkan
guru dalam mengajar tanpa mengejar kekurangan waktu dalam
menyampaikan materi pembelajaran.
c. Pembuatan RPP, Media, dan Materi
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media dan materi
pembelajaran merupakan kunci dan inti dari kegiatan pembelajaran
karena menjadi tameng bagi guru dalam mengajra peserta didik di kelas.
Pembuatan RPP dilakukan diawal tahun ajaran baru yang mencakup
dalam kurun waktu satu semester, meliputi kompetensi dasar, kompetensi
inti, indikator, tujuan pembejaran, kegiatan pembelajaran, materi yang
akan diajarkan, jenis evaluasi yang adakn digunakan dalam
pembelajaran, dan lembar penilaian baik penilaian sikap maupun
akademik. RPP harus dibuat menyesuaikan dengan kurikulum yang
digunakan SMK Negeri 1 Klaten pada saat ini dan juga disesuaikan
dengan situasi dan kondisi peserta didik saat di sekolah mengikuti proses
pembelajaran.
Penulis telah membuat RPP mata pelajaran Administrasi Humas dan
Keprotokolan selama satu semester dan telah dikonsultasikan dengan
guru pembimbing kemudian disetujui dan digunakan sebagai dasar dalam
mengajar siswa SMK Negeri 1 Klaten.
14
Media merupakan salah satu alat yang sangat mempengaruhi kinerja
seorang guru dalam mengajar, karena dengan adanya media
pembelajaran yang representatif maka akan mempengaruhi hasil dan
kualitas pembelajaran yang dilakukan. Media pembejaran dapat dibuat
dengan berbagai bentuk seperti media cetak, visual, audiovisual, dan
media online.
Media pembelajaran yang digunakan penulis berupa slide power
point, kertas origami, video motivasi, video penerapan humas, dan alat
atau bahan lain yang sesuai dengan indikator pembejaran. Media-media
tersebut dirasa memiliki pengaruh yang besar dan efek yang baik serta
efektif dan efisien ketika digunakan dalam penyampaian materi
pembelajaran karena mudah untuk dimengerti dan ditangkap oleh peserta
didik.
Materi merupakan faktor yang utama dan paling berpengaruh dalam
membantu proses pembelajaran karena tanpa adanya materi
pembelajaran, maka tidak akan terwujud pembejaran yang diinginkan.
Materi disesuaikan dengan materi pelajaran yang diampu setiap guru,
seperti pelajaran Administrasi Humas dan Keprotokolan. Materi ini
dibuat penulis menjadi sebuah modul lengkap mencakup materi selama
PPL di SMK Negeri 1 Klaten yang dapat menunjang dan membantu
siswa dalam proses pembelajaran.
d. Praktik Mengajar Mandiri dan Terbimbing
Kegiatan praktik mengajar dilakukan di kelas XI AP1 dan XI AP2.
Praktik mengajar dilakukan secara mandiri, menyampaikan materi,
melakukan tanya jawab, evaluasi, dan memberikan motivasi kepada
peserta didik agar selalu bersemangat dalam melakukan pembelajaran.
Metode dalam praktik mengajar, penulis menyesuaikan materi yang akan
disampaikan kepada peserta didik dengan tuntutan kurikulum 2013,
seperti metode diskusi, observasi, browsing, dan bermain peran.
Penggunaan metode tersebut akan menumbuhkan semangat belajar siswa
dan peran aktif menjadi tampak dalam suasana kelas yang kondusif.
Penerapan kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 Klaten sesuai dengan
pengamatan yang penulis lakukan, masih belum sepenuhnya dapat
diterapkan dalam pembelajaran, karena budaya dari cara belajar siswa
sudah terpatok hanya dengan aktif mendengarkan materi. Akan tetapi,
dalam pelaksanaan pembelajaran yang ada, sudah baik dan lancar hanya
butuh peningkatan dari segi media dan metode pembelajarannya saja.
15
Evaluasi yang dilakukan penulis, meliputi pemberian tugas individu,
tugas kelompok, presentasi hasil diskusi kelompok, kuis, pree test, post
test dan ulangan harian. Beragam evaluasi yang diterapkan tersebut,
diharapkan dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap mata
pelajaran Administrasi Humas dan Keprotokolan.
e. Team Teaching
Kegiatan mengajar team teaching dilakukan di kelas XI AP1 dan XI
AP2 dengan rekan PPL satu jurusan, yaitu Abi Sofyan Risdiyantara dan
di kelas X AP2 bersama dengan Desi Kurnia Rahmawati. Pendampingan
mengajar ini dilakukan karena membantu rekan yang terkadang
membutuhkan bantuan penjelasan saat mengajar di kelas mereka dalam
pengkondisian peserta didik. Diharapkan dengan adanya praktik
mengajar secara team teaching ini dapat membantu rekan-rekan dalam
penyampaian materi dan peserta didik dalam menerima materi yang
diajarkan. Meskipun terkadang ada kendala yang kami hadapi dalam
melakukan praktik team teaching seperti adanya miss communication
mengenai materi yang disampaikan, namun akhirnya dapat diberikan
solusi terbaik sehingga seluruh proses pembelajaran berjalan dengan
lancar. Kegiatan praktik mengajar team teaching dilakukan penulis
sebanyak 4 (empat) kali pertemuan selama PPL di SMK Negeri 1 Klaten.
f. Konsultasi
Kegiatan konsultasi menjadi hal yang wajib dan harus dilakukan
secara kontinu dengan guru pembimbing. Guru pembimbing saya untuk
mata pelajaran Administrasi Humas dan Keprotokolan adalah Ibu Dra.
Pakit Hercandawati. Konsultasi secara intens dilakukan penulis saat
sebelum dan sesudah melakukan praktik mengajar di kelas. Selain itu,
kegiatan konsultas sering juga dilakukan saat pembuatan administrasi
guru, pembuatan media, RPP, dan materi untuk mata pelajaran
Administrasi Humas dan Keprotokolan. Saya cenderung aktif untuk
selalu bertanya dan menemui guru pembimbing saya untuk sharing dan
meminta masukan serta saran dalam melakukan kegiatan pembelajaran
maupun berkaitan dengan administasi guru.
Konsultasi juga saya lakukan kepada dosen pembimbing, yaitu
Bapak Sutirman, M. Pd. meskipun intensitas konsultasi yang saya
lakukan dengan dosen lebih banya melalui teknologi komunikasi,
16
manfaat dan bimbingannya sangat membantu saya dalam melaksanakan
kegiatan PPL di SMK Negeri 1 Klaten. Konsultasi yang saya lakukan
terhadap guru dan dosen pembimbing sangat membantu dan menunjang
dalam pelaksanaan program-program PPL yang saya lakukan selama
kurang lebih satu bulan di SMK Negeri 1 Klaten.
17
BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan PPL
Kegiatan belajar mengajar di dalam kelas bukanlah suatu kegiatan yang bisa
dianggap ringan, karena perlu dimiliki kemampuan mengajar yang baik.
Persiapan merupakan langkah awal dalam melaksanakan suatu kegiatan agar
nantinya kegiatan yang akan kita lakukan dapat berjalan dengan lancar dan baik
tanpa ada hambatan sedikitpun. Keberhasilan suatu kegiatan sangat ditentukan
oleh persiapan yang matang.
Mahasiswa sebagai calon guru yang profesional dituntut memiliki
kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani
dan rohani serta memiliki kemampuan dalam mewujudkan tujuan Pendidikan
Nasional. Kompetensi yang dimaksud adalah kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, dan sosial.
Mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan PPL diwajibkan lulus dalam
pengajaran micro teaching. Pengajaran micro teaching merupakan salah satu
media yang diberikan kampus kepada seluruh mahasiswa yang akan
melaksanakan PPL untuk praktik mengajar di depan rekan dan dosen. Dalam
program kegiatan ini, mahasiswa melakukan praktik mengajar dalam kelas kecil
yang terdiri dari gabungan 3 kelompok dengan jumlah mahasiswa satu kelas 12
orang. Disini mahasiswa praktikan berperan sebagai layaknya seorang guru dan
teman-teman yang lain berperan sebagai siswa dengan didampingi oleh seorang
dosen pembimbing. Program pengajaran mikro ini dilaksanakan 1 (satu) kali
pertemuan dalam seminggu. Penggabungan 3 (tiga) kelompok ini dimaksudkan
agar mahasiswa memperoleh masukan secara bergantian dari dosen
pembimbing, sehingga antar dosen pembimbing saling melengkapi. Harapannya
mahasiswa menjadi lebih siap dalam melaksanakan program PPL baik secara
material, penyampaian, maupun metode pengajarannya. Pengajaran mikro
sebagai syarat bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti kegiatan PPL yang
merupakan mata kuliah wajib lulus dengan nilai ketuntasan minimal B.
Kegiatan pembekalan juga merupakan salah satu program kegiatan yang
diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta, dengan tujuan agar
mahasiswa mendapatkan gambaran mengenai hal-hal yang perlu dipersiapkan
pada saat pelaksanaan PPL dan disamping itu juga kegiatan pembekalan
bertujuan untuk memberikan pondasi diri mahasiswa untuk berani melalui
18
persiapan mental sebelum benar-benar diterjunkan di sekolah. Kegiatan
pembekalan dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2015 dalam bentuk kegiatan
pembekalan pemantapan PPL UNY 2015 dengan didampingi oleh Bapak Joko
Kumoro, M. Si., Bapak Sutirman, M. Pd., dan Ibu Siti Umi Khayatun M, S. Pd.
selaku Pembimbing PPL Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran yang
dilaksanakan di Aula Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta lantai 3.
Selain itu, Mahasiswa juga melakukan kegiatan observasi ke sekolah
sebagai tahap pra-PPL. Observasi dilakukan menjadi dua tahap, yaitu observasi
kondisi sekolah dan observasi pembelajaran di kelas.
1. Observasi Kondisi Sekolah
Mahasiswa praktikkan melakukan kegiatan observasi terhadap kondisi
sekolah bertujuan untuk mengetahui dan mengenal kondisi sekolah secara
umum yang akan menjadi lokasi PPL. Selama kegiatan observasi
berlangsung, mahasiswa praktikkan mengamati beberapa kondisi sekolah
baik secara fisik maupun non fisik yang meliputi, kondisi fisik sekolah,
potensi guru, potensi karyawan atau pegawai, potensi siswa, fasilitas-
fasilitas OSIS, sarana dan prasarana, fasilitas UKS, administrasi sekolah,
ekstrakulikuler, koperasi siswa, bank mini, tempat ibadah, fotocopy-an,
dan kesehatan lingkungan sekolah
2. Observasi Pembelajaran di Kelas
Mahasiswa praktikkan melakukan observasi pembelajaran di kelas,
sebelum melaksanakan praktik mengajar (PPL). Observasi kelas
dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2015. Kelas yang saya amati pada saat
itu yaitu kelas XI AP2. Ketika observasi berlangsung, Ibu Pakit
memberikan pembelajaran kepada siswa, saya mengamati dan mencatat
hal-hal penting yang perlu saya tahu dan nantinya saya tanyakan sewaktu
Ibu Pakit selesai mengajar di kelas.
Dalam observasinya, mahasiswa praktikan melakukan pengamatan
selama proses pembelajaran di dalam kelas, dimana hal yang diamati
dalam kegiatan ini diantaranya: perangkat pembelajaran yang digunakan
guru, metode yang digunakan guru, media pembelajaran yang digunakan
guru, administrasi mengajar dan strategi pembelajaran yang digunakan
oleh guru. Selain itu dibutuhkan pula pengamatan terhadap perilaku siswa
di dalam kelas selama mengikuti proses kegiatan pembelajaran, begitu
juga pengamatan terhadap perilaku siswa diluar kelas.
19
Hasil dari observasi digunakan sebagai landasan dan masukan untuk
menyusun strategi pembelajaran. Observasi ini juga dimaksudkan agar
mahasiswa lebih mudah dalam beradaptasi terhadap lingkungan kelas yang
sebenarnya sewaktu mengajar dan dapat mengetahui apa yang harus
dipersiapkan dan dilakukan pada saat sebelum maupun setelah mengajar.
Berikut beberapa persiapan mengajar yang harus dilakukan sebelum
mahasiswa melaksanakan praktik mengajar di kelas, antara lain:
a. Konsultasi dengan Guru Pembimbing
Konsultasi bertujuan untuk menyusun perencanaan pelaksanaan
pengajaran yang baik serta evaluasi dan koreksi, agar mahasiswa dan
guru pembimbing dapat mengetahui kekurangan dan kesalahan dalam
kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Mahasiswa praktikkan
melakukan konsultasi kepada guru pembimbing sebelum pengajaran
dimulai terkait pembuatan RPP, media pembelajaran, soal atau kuis
untuk siswa, dan evaluasi pembelajaran siswa. Konsultasi dilakukan
secara kontinu sebelum dan sesudah praktikkan mengajar.
b. Mempelajari dan Menyusun RPP
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas,
mahasiswa praktikkan harus mempersiapkan atau membuat Rencana
Pelaksanaan Program (RPP). Dalam pembuatan RPP harus
disesuaikan dengan GBPP (Garis-Garis Besar Program Pembelajaran)
dan Standar Isi dengan menggunakan pengembangan Kurikulum 2013
yang berlaku pada saat ini.
B. Pelaksanaan PPL (Praktik Terbimbing dan Mandiri)
Setelah melaksanakan berbagai persiapan, mahasiswa praktikkan
melaksanakan latihan mengajar di kelas. Dalam kesempatan ini, mahasiswa telah
melaksanakan program-program PPL di lokasi SMK Negeri 1 Klaten. Dalam
pelaksanaannya, praktik belajar mengajar dibagi menajdi 2 (dua) bagian, antara
lain:
1. Praktik Mengajar Terbimbing
Dalam kegiatan praktik mengajar, mahasiswa didampingi oleh guru
pembimbing. Tujuan guru pembimbing dalam mendampingi praktikkan yaitu
untuk memberikan kritik, saran atau masukan dan arahan mengenai cara
mengajar praktikkan, memberikan bantuan bila praktikkan ada masalah dalam
kegiatan belajar mengajar, memberikan penilaian kepada praktikkan dan
menilai praktik mahsiswa dalam mengajar di kelas.
20
Ketika saya melaksanakan praktik mengajar di SMK Negeri 1 Klaten,
saya mendapat arahan dari Ibu Dra. Pakit Hercandawati selaku guru
pembimbing saya dan guru mata pelajaran Administrasi Humas dan
Keprotokolan. Seusai saya praktik mengajar, Ibu Pakit memberikan kritik dan
saran yang membantu saya dalam meningkatkan cara mengajar yang telah
saya terapkan. Dengan adanya kritikan dari guru pembimbing, saya dapat
mengetahui kekurangan-kekurangan dari cara saya memberikan pengajaran di
kelas dan menjadi acuan serta landasan untuk kegiatan pengajaran selanjutnya
yang lebih baik.
2. Praktik Mengajar Mandiri
Praktik mengajar secara mandiri merupakan praktik mengajar bagi
mahasiswa dalam melakukan kegiatan belajar mengajar tidak didampingi
oleh guru pembimbing. Pada praktik mengajar mandiri, mahasiswa dapat
melatih dirinya sendiri untuk mengajar mandiri atau tanpa pendampingan dari
guru pembimbing.
Agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, maka
praktikkan dituntut mampu menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman,
kreatif, dan kondusif. Kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik
jika terjadi interaksi yang positif antara guru dan murid. Maka ada beberapa
langkah yang perlu diperhatikan, diantaranya:
a. Pembukaan dan Mengadakan Presensi
Sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung, alangkah lebih
baiknya apabila guru membuka kelas diawali dengan salam,
menanyakan keadaan siswa, berdoa, dan mengadakan presensi.
Pembukaan dan presensi bertujuan untuk lebih mengenal dan lebih
akrab dengan siswa serta mengetahui jumlah siswa yang hadir dan tidak
hadir pada saat itu.
b. Membuka Materi Pelajaran
Tujuan dari membuka materi pelajaran adalah untuk
mempersiapkan suasana kelas serta mempersiapkan keadaan fisik dan
mental siswa agar siap untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Dalam membuka pelajaran, meliputi:
1) Memberi salam kepada siswa
2) Guru dan siswa berdoa bersama
3) Menanyakan kehadiran siswa
4) Menulis jurnal dan agenda mengajar
21
5) Mengecek persiapan buku
6) Mengajukan pertanyaan mengenai bahan yang telah diajarkan pada
pertemuan sebelumnya
7) Mengemukakan Standar Kompetensi dan Kompetensi Inti
8) Mengemukakan indikator pencapaian pembelajaran
9) Mengemukakan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
c. Menyampaikan Materi Pelajaran
Dalam menyampaikan materi pelajaran, saya sebagai seorang guru
dituntut harus dapat menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman,
aktif, dan kondusif agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan
dengan lancar dan baik. Dalam praktik pengajaran di SMK Negeri 1
Klaten, saya menggunakan berbagai macam metode pemberlajaran
yang menarik siswa, seperti diskusi, presentasi, kuis, post test, pree test,
latihan soal, permainan, dan bermain peran. Menurut hasil evaluasi,
metode yang saya gunakan tersebut mampu menggugah semangat
belajar siswa dan kegiatan pembelajaran terasa menyenangkan dan
enjoy.
d. Manajemen Waktu
Manajemen waktu sangat dibutuhkan dalam melaksanakan
pengajaran, karena untuk mengurangi adanya kelebihan atau
kekurangan waktu dan bahkan sisa waktu dalam mengajar. Waktu
dialokasikan untuk membuka pelajaran, menyampaikan materi, diskusi,
latihan, permainan, evaluasi, dan menutup pelajaran.
e. Gerak
Selama saya melakukan pengajaran di kelas atau di luar kelas, saya
selalu berusaha untuk berjalan mendekati seluruh siswa ketika mereka
sedang mendengarkan materi saya, diskusi, dan mengerjakan latihan.
Saya melakukan pemeriksaan satu per satu terhadap hasil kerja siswa
secara langsung kemudian memberikan masukan. Apakah mereka
benar-benar sudah paham atau belum dengan materi yang diajarkan.
f. Cara Memotivasi Siswa
Cara yang saya lakukan dalam memberikan motivasi terhadap
belajar siswa yaitu melalui pemberian reward, punishment, media
video, dan bercerita atau sharing pengalaman positif yang saya alami
agar siswa mau untuk bangkit semangat dalam menjalankan proses
belajar mengajar.
22
g. Teknik Bertanya
Teknik bertanya yang saya lakukan ketika pengajaran adalah
dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa kemudian
memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi pendapat
temannya atau memberikan sanggahan. Tetapi ketika siswa pasif atau
tidak ada yang mau menjawab, maka saya selalu menunjuk salah satu
dari mereka dengan menyebut namanya untuk menjawab pertanyaan
yang saya berikan.
h. Teknik Penguasaan Kelas
Teknik penguasaan kelas yang saya lakukan adalah dengan berjalan
berkeliling menghampiri seluruh siswa satu per satu untuk mengecek
latihan yang telah dikerjakan, atau ketika saya memberikan pertanyaan
maka siswa yang akan menjawab selalu saya dekati dan juga saat ada
yang berbicara sendiri selalu saya berikan pertanyaan. Dengan hal ini
diharapkan, mahasiswa praktikkan dapat membantu serta memantau
proses belajar siswa dan siswa merasa diperhatikan sehingga akan lebih
bersemangat dalam belajar untuk meraih prestasi yang bagus.
i. Evaluasi
Tujuan diadakannya evaluasi seusai pembelajaran adalah untuk
mengukur dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi
yang disampaikan. Waktu melaksanakan evaluasi adalah ketika semua
materi telah diasmpaikan. Bentuk evaluasi biasanya berupa latihan-
latihan soal, dan evaluasi keseluruhan dengan melalui pengadaan
ulangan.
3. Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiatan utama yang dilakukan oleh mahasiswa PPL adalah mengajar.
Setiap mahasiswa diberikan kesempatan untuk membagi ilmunya kepada para
siswa. Praktikkan diberi kesempatan untuk mengajar mata pelajaran
Administrasi Humas dan Keprotokolan di kelas XI AP1 dan XI AP2 SMK
Negeri 1 Klaten. Dengan demikian, praktikkan dapat terbantu dalam
meningkatkan interaksi kepada siswa
Di dalam kelas, mahasiswa praktikkan mendapatkan banyak ilmu
mengenai bagaimana berkomunikasi dan berbaur dengan siswa yang baik dan
benar, bagaimana cara memahami karakter masing-masing siswa, dan
menggunakannya dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yang
bersangkutan.
23
Praktikkan mengajar di kelas dalam pelaksanaannya dapat dijabarkan
sebagai berikut:
a. Membuka pelajaran
b. Menyampaikan materi
c. Pengelolaan kelas
d. Keterampilan berkomunikasi
e. Keterampilan tanya jawab
f. Mengadakan evaluasi
g. Menutup pelajaran
4. Umpan Balik dari Guru Pembimbing
Setelah mahasiswa praktikkan menyelesaikan kegiatan pengajaran, maka
guru pembimbing akan membeikan umpan balik kepada mahasiswa
praktikkan dalam praktik mengajarnya sebagai koreksi dan masukan serta
bekal mengajar berikutnya. Umpan balik dari guru pembimbing dapat berupa:
a. Masukan tentang penyusunan RPP yang disesuaikan dengan kurikulum
sekolah saat itu
b. Masukan dalam penyampaian materi untuk siswa
c. Masukan tentang cara mengajar
d. Masukan dalam memimpin diskusi di kelas
e. Masukan mengenai cara berkomunikasi dan berpenampilan saat
mengajar
f. Masukan mengenai penyusunan perangkat pembelajaran
g. Masukan mengenai media pembelajaran yang digunakan
h. Masukan mengenai alat dan cara evaluasi yang digunakan
5. Penyusunan Laporan
Bagian akhir dalam kegiatan PPL adalah tersusunnya laporan baik
individu maupun kelompok, sebagai pertanggungjawaban atas kegiatan PPL
yang telah dilakukan mahasiswa praktikkan di SMK Negeri 1 Klaten.
Laporan PPL berisi kegiatan yang sudah dilakukan selama kurang lebih 1
(satu) bulan saat PPL. Laporan ini disusun melalui persetujuan guru
pembimbing, koordinator PPL, kepala sekolah, dan dosen pembimbing
lapangan.
24
6. Penarikan
Penarikan mahasiswa PPL dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 11
September 2015 oleh pihak UPPL yang diwakilkan pada Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) pamong masing-masing sekolah. Penarikan dilaksanakan
pada pukul 10.45-11.40 WIB yang bertempat di Aula depan lantai 3 SMK
Negeri 1 Klaten dan dihadiri oleh DPL PPL UNY, wakil kepala sekolah, guru
koordinator PPL, bapak/ ibu guru pembimbing, dan para mahasiswa
praktikkan.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
Kegiatan PPL yang dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus sampai 12
September 2015 di SMK Negeri 1 Klaten telah berjalan dengan lancar dan baik
sesuai dengan yang diinginkan. Seluruh program yang telah direncanakan dapat
terlaksana dengan baik sesuai tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Atas
bimbingan guru pembimbing dan dosen pembimbing lapangan, sangat
bermanfaat dan membantu saya dalam melaksanakan PPL di SMK Negeri 1
Klaten.
Secara keseluruhan, kegiatan PPL Pendidikan Administrasi Perkantoran
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2015 juga berjalan
dengan baik dan lancar sesuai dengan yang kita inginkan. Adapun faktor
pendukung dan faktor penghambat ketika PPL di SMK Negeri 1 Klaten, antara
lain:
1. Faktor Pendukung
a. Bimbingan dan dukungan dari Bapak Sutirman, M. Pd. selaku DPL PPL
yang senantiasa memberikan motivasi dan yang positif demi kelancaran
kegiatan PPL.
b. Bimbingan dari Ibu Dra. Pakit Hercandawati selaku guru pembimbing
dan guru mata pelajaran yang dengan sabarnya membimbing dan
mengoreksi mahasiswa praktikkan dalam praktik pengajaran.
c. Besarnya perhatian Bapak/Ibu guru beserta pihak sekolah lainnya kepada
praktikkan yang sangat membantu kelancaran dalam kegiatan PPL di
SMK Negeri 1 Klaten.
d. Dukungan dan semangat yang tinggi dari teman-teman PPL UNY 2015
di SMK Negeri 1 Klaten.
25
2. Faktor Penghambat
a. Waktu yang cukup singkat dalam melaksanakan PPL yang berbenturan
dengan banyaknya hari libur dan kegiatan sekolah pada bulan tersebut,
sehingga harus benar-benar ekstra mengelola waktu yang singkat itu
menjadi efektif dan efisien.
b. Adanya siswa yang kurang aktif atau cenderung pasif dan terkadang
tidak memperhatikan instruksi dan penyampaian materi guru, sehingga
kegiatan belajar mengajar kurang maksimal
c. Kurangnya rasa disiplin dan saling menghargai yang dimiliki beberapa
siswa sehingga terkadang dapat mengganggu jalannya kegiatan belajar
mengajar.
d. Fasilitas LCD, proyektor, dan speaker yang terbatas, sehingga
memungkinkan kurang maksimalnya kegiatan belajar mengajar di kelas.
26
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilaksanakannya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan oleh
Universitas Negeri Yogyakarta di SMK Negeri 1 Klaten dari tanggal 10 Agustus
2015 sampai dengan 12 September 2015, begitu banyak pengalaman yang telah
diperoleh mahasiswa sebagai pratikan baik itu secara langsung maupun tidak
langsung, maka berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut:
1. Secara umum program kegiatan PPL dapat terlaksana dengan lancar dan baik
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
2. Kegiatan PPL menjadikan mahasiswa dapat terjun langsung dan berperan
aktif selayaknya seorang guru dalam lembaga pendidikan formal, menambah
sudut pandang, dan memperluas wawasan mahasiswa di lingkungan sekolah.
3. Kegiatan PPL memberikan pengalaman kepada mahasiswa agar dapat
membuat administrasi guru, seperti memahami silabus dan RPP yang
dikonsultasikan dengan guru pembimbing. Selain itu, praktikkan juga
membuat silabus, RPP, lembar kerja siswa, penilaian, dan prestasi belajar
siswa.
4. Dengan mengikuti kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan, mahasiswa
memiliki kesempatan untuk menemukan permasalahan-permasalahan seputar
kegiatan belajar mengajar dan berusaha memecahkan permasalahan tersebut
dengan menerapkan secara langsung ilmu yang telah diperoleh dan dipelajari
di bangku kuliah. Namun pada kenyataannya, praktikan masih sering
mandapatkan kesulitan karena minimnya pengalaman.
5. Dengan adanya kegiatan PPL ini, mahasiswa dapat mengembangkan
kreativitas yang dimilikinya, misalnya saja dengan menciptakan media
pembelajaran yang menarik, menyusun materi dalam sebuah modul sendiri
berdasarkan kompetensi yang ingin dicapai, dan juga mahasiswa praktikan
dapat mempelajari bagaimana menjalin hubungan yang baik dan harmonis
dengan semua komponen sekolah untuk menjamin kelancaran kegiatan
belajar mengajar.
6. Kegiatan PPL memperluas wawasan mahasiswa mengenai tugas dari seorang
guru, wawasan mengenai kegiatan persekolahan dan kegiatan lain yang
menunjang kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.
27
7. Keberhasilan proses belajar mengajar itu tergantung pada unsur utama (siswa,
guru, orangtua, dan perangkat sekolah) yang didukung dengan sarana dan
prasarana pendukung.
B. Saran
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pihak yang bersangkutan
berdasarkan hasil pengalaman praktikan selama melaksanakan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL), diantaranya:
1. Bagi Mahasiswa PPL (Praktikan)
a. Praktikan berkewajiban menjaga nama baik almamater Universitas Negeri
Yogyakarta, bersikap disiplin dan bertanggungjawab.
b. Mahasiswa sebaiknya mempersiapkan diri sedini mungkin dengan
mempelajari lebih dalam teori-teori yang telah dipelajari di bangku kuliah
dan mengikuti pengajaran mikro dengan maksimal.
c. Mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kerjasama antar anggota
dalam satu kelompok, sehingga rasa kesetiakawanan, solidaritas, dan
kekompakan dalam satu tim selalu terjaga sampai kegiatan PPL berakhir.
d. Hendaknya mahasiswa sering berkonsultasi pada guru pembimbing dan
dosen pembimbing sebelum dan sesudah mengajar, supaya bisa diketahui
kelebihan, kekurangan dan permasalahan selama mengajar. Dengan
demikian proses pembelajaran akan mengalami peningkatan kualitas
secara terus menerus.
e. Hendaknya mahasiswa PPL memanfaatkan waktu dengan seefektif dan
seefisien mungkin untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman
mengajar, serta manajemen sekolah dan memanajemen pribadi secara baik
dan bertanggung jawab.
2. Bagi Pihak Sekolah
a. Hendaknya pihak sekolah melakukan monitoring secara lebih intensif
terhadap proses kegiatan PPL yang berada di bawah bimbingan guru yang
bersangkutan.
b. Pihak sekolah handaknya memberikan masukan yang membangun bagi
mahasiswa PPL mengenai segala permasalahan berkaitan dengan proses
pengajaran.
c. Penggunaan media penunjang belajar misalnya tape, media gambar dan
LCD agar lebih dimaksimalkan lagi, tidak hanya serbatas pada pengajaran
28
tertentu saja, sehingga siswa maupun guru bisa mencapai kompetensi yang
ditentukan dengan cara yang lebih menarik dan lebih efektif.
d. Pihak SMK diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan inovasi dalam
mendidik siswa.
3. Bagi Universitas
a. Pihak Universitas lebih meningkatkan hubungan dengan sekolah yang
menjadi tempat PPL, supaya terjalin kerjasama yang baik untuk menjalin
koordinasi dan mendukung kegiatan praktik mengajar, baik yang
berkenaan dengan kegiatan administrasi maupun pelaksanaan PPL di
lingkungan sekolah.
b. Perangkat yang dibutuhkan mahasiswa lebih diperlengkap dan
pendistribusiannya dilakukan secara teratur sebelum mahasiswa terjun ke
lapangan.
c. Hendaknya pihak Universitas melakukan kegiatan monitoring secara lebih
intensif, untuk mengetahui jalannya kegiatan praktik mengajar yang
dilakukan praktikan, juga untuk mengatasi segala permasalahan yang
mungkin terjadi.
d. Komunikasi antara UNY dan SMK Negeri 1 Klaten lebih ditingkatkan
lagi, jangan sampai terjadi miss commmunication demi kemajuan dan
keberhasilan program PPL UNY dan kemajuan serta keberhasilan tujuan
SMK Negeri 1 Klaten.
29
DAFTAR PUSTAKA
Tim LPPMP. 2015. Panduan PPL Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2015.
Yogyakarta: UNY PRESS
Tim LPPMP. 2015. Panduan Pengajaran Mikro/ PPL Universitas Negeri Yogyakarta
Tahun 2015. Yogyakarta: UNY PRESS
Tim Pembekalan PPL. 2015. Materi Pembekalan PPL Tahun 2015. Yogyakarta:
UNY PRESS
Tim Pembekalan PPL. 2015. Materi Pembekalan Pengajaran Mirko/PPL Tahun
2015. Yogyakarta: UNY PRESS
30
LAMPIRAN
OBSERVASI
KONDISI SEKOLAH
Universitas Negeri Yogyakarta
Npma. 1
Untuk Mahasiswa
NAMA MAHASISWA: NUR ARIFAH M PUKUL : 10.00-14.30 WIB
NIM : 12402241037 LOKASI : SMK N 1 Klaten
TGL. OBSERVASI : 20 Februari 2015 FAK/JUR/PRODI : FE/ADP/P.ADP
No. Aspek yang Dinilai Deskripsi Hasil Pengamatan Keterangan
1. Kondisi Fisik
Gedung sekolah tampak dalam kondisi
baik dan tertata seusai direnovasi.
Ruang-ruang sudah cukup untuk
kegiatan KBM, rapat, dll.
2. Potensi Siswa
Sebagian besar siswa memiliki potensi
yang baik, ramah, dan komunikatif.
Selalu respect dengan peserta PPL UNY
2015.
Terdapat kurang
lebih 1600 siswa
3. Potensi Guru
Guru memiliki keahlian sesuai
dengan bidangnya.
Tidak otoriter dalam membimbing
Selalu menghargai pendapat dan
program yang saya buat
Sabar & disiplin dalam membimbing
Terdapat 106 guru
30 karyawan TU
72 personil PNS
4. Potensi Karyawan
Komunikatif, ramah, baik, kinerja yang
baik dan bekerja selalu on time
5. Fasilitas dan Media
KBM
Untuk kompetensi administrasi
perkantoran fasilitas belum memadai
karena kurangnya LCD & proyektor
6. Perpustakaan
Buku masih terbatas, namun dengan
ruangan yang kecil atau sempit buku
tetap dapat terjaga dan tertata dengan
baik dan rapi
7. Laboratorium
Laboratorium di unit 1 sudah cukup
baik dan rapi
8. Bimbingan
Konseling
Jumlah guru 8 orang, dimana setiap
guru mengampu 6 kelas
Adanya LKS untuk siswa
Adanya buku saku dan pelanggaran
9. Bimbingan Belajar
Terdapat 4-5 rombongan belajar yang
lengkap di SMK N 1 Klaten
OBSERVASI
KONDISI SEKOLAH
Universitas Negeri Yogyakarta
Npma. 1
Untuk Mahasiswa
10. Ekstrakulikuler
(Pramuka, PMR,
Basket, Drumband,
dll)
Pramuka, PMR, basket, pencak silat,
rohis, seni tari, wushu, akhlak mulia,
dan pecinta lingkungan
Pramuka setiap hari
jum’at
11. Organisasi dan
Fasilitas OSIS
Ada, kondisi ruang tertata bagus dan
rapi dengan fasilitas lengkap
Kurang luas
12. Organisasi dan
Fasilitas UKS
Ada, bagus dan tertata rapi, lengkap ada
2 bed, luas ruangan sama dengan ruang
OSIS
13. Administrasi
(Karyawan,
Sekolah, Dinding)
Bagus, karyawan ramah dan sopan
14. Karya Tulis Ilmiah
Remaja
Ada tim tersendiri, tidak diwajibkan
namun hanya inisiatif saja
15. Karya Ilmiah Oleh
Guru
Belum banyak yang membuat,
mayoritas ke PTK
16. Koperasi Siswa
Baik, bersih, nyaman, tertata, dan
lengkap
17. Tempat Ibadah
Kondisi mushola bagi saya masih
kurang luas, karena banyaknya siswa
dan guru di SMK, jadi apabila akan
sholat harus bergantian. Untuk fasilitas
sudah cukup memadai.
18. Kesehatan dan
Lingkungan
Kesehatan dan lingkungan SMK N 1
Klaten sangat terjaga, tertata, rapi, dan
selalu tampak bersih
Klaten, 20 Februari 2015
Guru Pembimbing Mahasiswa
Dra. Pakit Hercandawati Nur Arifah M
NIP. 19630703 199412 2 001 NIM. 12402241037
OBSERVASI PEMBELAJARAN
DI KELAS DAN PESERTA DIDIK
Universitas Negeri Yogyakarta
Npma. 1
Untuk Mahasiswa
NAMA MAHASISWA: NUR ARIFAH M PUKUL : 08.30-11.30 WIB
NIM : 12402241037 LOKASI : Kelas XI AP2
TGL. OBSERVASI : 10 Maret 2015 FAK/JUR/PRODI : FE/ADP/P.ADP
No. Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan
A. Perangkat Pembelajaran Kurikulum yang digunakan tahun ajaran 2014/2015 secara
keseluruhan memakai kurikulum 2013. Baik itu untu
kompetensi administrasi perkantoran, maupun kompetensi
lainnya yang ada di SMK N 1 Klaten.
1. Kurikulum 2013
2. Silabus
Silabus pada kurikulum 2013 berasal dari pusat, sehingga
guru dapat menggunakan secara langsung tanpa merubah
konsep yang ada. Guru secara penuh mengacu pada silabus
3. Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
RPP dibuat oleh setiap guru mata pelajaran dengan
menggunakan konsep masing-masing guru dan ini menjadi
kewenangan dan tanggung jawab guru dalam menyusun.
B. Proses Pembelajaran Administrasi Humas dan Keprotokolan (Ibu Pakit)
Salam dan menanyakan presensi
Mengisi jurnal KBM
Menanyakan materi sebelumnya
Membuka Pelajaran
(Mencairkan
suasana)
Penyajian Materi
Pelajaran (Pelajaran
santai dan diselingi
bercanda)
Mengulas materi sebelumnya
Memberikan pertanyaan
Melanjutkan praktek keprotokolan dengan
menggunakan bahasa inggris secara bergantian
Guru memberikan kesempatan sampai siswa bisa
Metode
Pembelajaran
Metode belajar yang digunakan adalah CTL (Contextual
Teacher Learning) dengan guru memberikan lembaran
materi, siswa diberi waktu membaca kemudian guru
menjelaskan dan memberikan pertanyaan. Biasanya
setelah itu guru langsung mengadakan praktek.
Penggunaan Bahasa
Suara jelas, tegas sehingga terlihat berwibawa sebagai
seorang guru
Intonasi sangat jelas dan mampu didengarkan sampai
belakang, namun terkadang penggunaan bahasanya
masih campur Jawa dan Indonesia
Penggunaan Waktu
Pembukaan 5 menit (Apersepsi, presensi, jurnal KBM)
Pemberian materi 30 menit, dilanjutkan aplikasi dari
siswa 40 menit
OBSERVASI PEMBELAJARAN
DI KELAS DAN PESERTA DIDIK
Universitas Negeri Yogyakarta
Npma. 1
Untuk Mahasiswa
Evaluasi hasil aplikasi 10 menit
Kesimpulan dan penutup 5 menit
Gerak
Moving class
Aktif dengan bahasa tubuh, terkadang juga duduk
Cara Memotivasi
Siswa
Memberikan contoh konkrit
Mengingatkan jika ramai
Mengingatkan siswa yang pasif untuk berpendapat
Teknik Bertanya
Moving class
Menunjuk salah satu siswa dengan kriteria tertentu
Memberi apresiasi saat ada siswa menjawab
Cenderung diam sejenak saat siswa ramai
Teknik Penguasaan
Kelas
Santai dan berwibawa dengan diselingi bercandaan
Perhatian, tanya, dan penjelasan yang merata
Memberikan istilah secara tersirat dan siswa menebak
Penggunaan Media
Kertas, White board, Spidol, dan Penghapus
Bentuk dan Cara
Evaluasi
Siswa diminta untuk menyimpulkan pembelajaran pada
hari ini
Adanya ulangan harian dan tanya jawab
Menutup Pelajaran
Ditutup dengan kesimpulan dan salam
Ucapan terimakasih
C. Perilaku Siswa Aktif, kreatif, dan penuh inisiatif walau hanya beberapa
siswa dan tida seluruhnya
Baik dan sopan santun
Kata “terimakasih” selalu dilontarkan mereka
1. Perilaku siswa di
dalam kelas
2. Perilaku siswa di
luar kelas
Komunikatif
Baik
Sopan santun
Klaten, Maret 2015
Guru Pembimbing Mahasiswa
Dra. Pakit Hercandawati Nur Arifah M
NIP. 19630703 199412 2 001 NIM. 12402241037
SILABUS MATA PELAJARAN
HUMAS DAN KEPROTOKOLAN
Satuan Pendidikan : SMK
Kelas /Semester : XI/1
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Klaten
Alamat Sekolah : Jalan Wahidin Sudiro Husodo 22 Klaten
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
1.1. Bertambah keimanannya dengan
menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagat raya
terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
1.2. Penerapan penggunaan panca indera
sebagai alat komunikasi secara efektif
dan efisien berdasarkan nilai-nilai
agama yang dianut
1.3. Meyakini bahwa bekerja adalah salah
satu bentuk pengamalan perintah
Tuhan yang harus dilakukan secara
sungguh-sungguh
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
2.1. Memiliki motivasi internal dan
menunjukkan rasa ingin tahu dalam
pembelajaran menyiapkan,
menggunakan peralatan kantor
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong
royong) dalam melakukan
pembelajaran sebagai bagian dari sikap
ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam pembelajaran sehari-
hari sebagai wujud implementasi sikap
kerja
2.4 Memiliki sikap proaktif dalam
melakukan kegiatan perkantoran
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Semester 1
3.1. Mendeskripsikan Ruang Lingkup
humas
4.1 Mengelola Kegiatan Humas
Definisi Humas
Definisi Public Relation
Konsep Humas
Karakteristik Humas
Sejarah perkembangan
Humas
Tujuan Humas
Fungsi Humas
Peran Humas
Prosedur Kerja Humas
Tugas Humas dalam
Organisasi
Media humas
Macam-macam Humas
Mengamati
Mengamati bebagai
informasi tentang ruang
lingkup humas dari
berbagai sumber
Menanya
Memberikan kesempatan
peserta didik menanyakan
hal-hal yang berkaitan
dengan ruang lingkup
humas
Eksperimen/explore
Tugas
Non Tes
Mengamati sikap pada
saat proses pembelajaran
Sesuai dengan instrumen
Tes
Membuat Media Humas
Tes tertulis
Portofolio
Laporan tertulis
pembuatan media
humas
6 X 5 JP - Modul
Hubungan
Masayarakat
- Internet
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Mengumpulkan data yang
diperoleh dari berbagai
sumber.
Mengsosiasikan
Mendiskusikan hasil data
yang diperoleh
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan hasil
diskusi
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
PAKET KEAHLIAN : ADMINISTRASI PERKANTORAN
MATA PELAJARAN : ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN
KELAS : XI
NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 1 KLATEN
ALAMAT SEKOLAH : JL WAHIDIN SUDIRO HUSODO 22 KLATEN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KI 1) Menghayati dan menamalkan ajaran
agama yang dianutnya
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari
hubungan keteraturan dan kompleksitas alam
dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan
yang menciptakannya
1.2 Penerapan humas dan keprotokolan dan
mengikuti aturan yang berlaku sebagai
bentuk pengamalan nilai-nilai agama yang
dianut
1.3 Mengaplikasikan administrasi humas dan
keprotokolan sebagai hasil pemikiran
manusia sehingga dapat bekerja dengan tepat
dan akurat, bermanfaat bagi orang banyak
untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan
KI 2) Mengembangkan perilaku (jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan
rasa ingin tahu dalam pembelajaran
menyiapkan, menggunakan administrasi
humas dan keprotokolan
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur ,
disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong) dalam
melakukan pembelajaran sebagai bagian dari
sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok
dalam pembelajaran sehari-hari sebagai
dunia wujud implementasi sikap kerja
2.4 Memiliki sikap proaktif dalam melakukan
kegiatan administrasi humas dan
keprotokolan
KI 3) Memahami dan menerapkan
pengetahuan factual, konseptual,
dan procedural dalam
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
phenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah
3.1. Mendeskripsikan Ruang Lingkup humas
3.2. Mengidentifikasi profil, kode etik, jabatan,
dan organisasi profesi humas
3.3. Mengidentifikasi kegiatan internal/
eksternal Humas
3.4. Mendeskripsikan ruang lingkup pertemuan
3.5. Menguraikan sistematika penulisan
Laporan pertemuan
KI 4) Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung
4.1 Mengelola kegiatan Humas
4.2 Membuat profil Humas
4.3 Mempraktekkan kegiatan humas
internal/eksternal
4.4 Mengelola pertemuan
4.5 Membuat laporan pertemuan.
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)/MADRASAH ALIYAH
KEJURUAN (MAK)
BIDANG KEAHLIAN : MANAJEMEN DAN BISNIS
MATA PELAJARAN : ADMINISTRASI HUMAS DAN
KEPROTOKOLAN KELAS : XII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KI 1) Menghayati dan mensyukuri ajaran
agama yang dianutnya
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari
hubungan keteraturan dan kompleksitas alam
dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan
yang menciptakannya
1.2 Penerapan humas dan keprotokolan dan
mengikuti aturan yang berlaku sebagai
bentuk pengamalan nilai-nilai agama yang
dianut
1.3 Mengaplikasikan administrasi humas dan
keprotokolan sebagai hasil pemikiran
manusia sehingga dapat bekerja dengan tepat
dan akurat, bermanfaat bagi orang banyak
untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan
KI 2) Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli ( gotong royong,
kerjasama, toleran, damai),
responsive dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan
rasa ingin tahu dalam pembelajaran
menyiapkan, mennggunakan peralatan kantor
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur ,
disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong) dalam
melakukan pembelajaran sebagai bagian dari
sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok
dalam pembelajaran sehari-hari sebagai
wujud implementasi sikap kerja
cerminan bangsa dalam
pergaulandunia
2.4 Memiliki Sikap proaktif dalam melakukan
kegiatan perkantoran
KI 3) Memahami, menerapkan,
Menganalisis danmengevaluasi
pengetahuan factual, konseptual,
dan procedural dan matakognitif
dalam ilmupengetahuan, teknologi
, seni, budaya, da humaniora
Dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
phenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah
3.1 Mendeskripsikan Ruang Lingkup Protokol
3.2 Mengidentifikasi tata cara menerima tamu
3.3 Mendeskripsikan Ruang Lingkup Perjalanan
dinas pimpinan
3.4 Menguraikan cara membuat laporan
perjalan dinas
KI 4) Mengolah, menyaji, menalar, dan
mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung
4.1 Mengamati kegiatan protokol di sekolah
4.2 Menyusun persiapan tata cara menerima
tamu
4.3 Mempraktikan pembuatan Jadwal perjalanan
dinas dan berbagai dokumen baik manual
maupun on line
4.4 Membuat laporan pejalanan dinas
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP 1)
SATUAN PENDIDIKAN : SMK
NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 1 KLATEN
MATA PELAJARAN : ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN
KELAS/SEMESTER : XI/1
T O P I K : MENDESKRIPSIKAN RUANG LINGKUP HUMAS
ALOKASI WAKTU : 4 X 45 MENIT
JUMLAH PERTEMUAN : 2
PERTEMUAN KE : 1 – 2
A. Kompetensi Inti (KI)
KI Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tangung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan
pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam penempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Ketercapaian KD
No. Kompetensi Dasar Indikator Ketercapaian
1.1 Bertambah keimanannya dengan
menyadari hubungan keteraturan dan
Siswa mampu menunjukkan sikap
jujur, disiplin, tanggung jawab,
kompleksitas alam dan jagat raya
terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
dan responsif ketika proses
pembelajaran berlangsung secara
berkelanjutan.
1.2 Penerapan penggunaan panca indera
sebagai alat komunikasi secara efektif
dan efisien berdasarkan nilai-nilai
agama yang dianut
Siswa aktif berdiskusi dalam
kegiatan pembelajaran
ditunjukkan melalui keaktivan
siswa dalam bertanya dan
merespon pertanyaan yang
diajukan oleh guru.
1.3 Meyakini bahwa bekerja adalah salah
satu bentuk pengamalan perintah
Tuhan yang harus dilakukan secara
sungguh-sungguh
Siswa dapat mengikuti prosedur
yang diberlakukakan dalam
kegiatan pembelajaran.
1.4 Memiliki motivasi internal dan
menunjukkan rasa ingin tahu dalam
pembelajaran menyiapkan,
menggunakan peralatan kantor
Siswa mampu menggunakan
perangkat lunak dalam membuat
rancangan presentasi
1.5 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong
royong) dalam melakukan
pembelajaan sebagai bagian dari
sikap ilmiah
Siswa mampu menunjukkan sikap
kontribusi dalam pembelajaran
kelmpok maupun pelaksanaan
berdiskusi
1.6 Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam pembelajaran
sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap kerja
Siswa mampu menghargai
pendapat orang lain saat
pembelajaran kelompok dan
berdiskusi
1.7 Memiliki sikap proaktif dalam
melakukan kegiatan perkantoran
Siswa mampu menunjukkan sikap
aktif berdiskusi dalam kegiatan
pembelajaran melalui keaktifan
peserta didik dalam bertanya dan
merespon pertanyaan yang
diajukan guru
1.8 Mendeskripsikan ruang lingkup
humas
3.1.1.Siswa dapat menemukan
pengertian-pengertian
humas & PR dan hakikat
humas dari berbagai sumber
yang ada.
3.1.2.Siswa dapat menemukan dan
memahami konsep humas.
3.1.3.Siswa dapat menemukan dan
memahami macam-macam
karakteristik humas dari
beragam sumber.
C. Tujuan Pembelajaran
Sebelum Proses Pembelajaran Setelah Proses Pembelajaran
Peserta didik diharapkan,
1. Mengaktifkan diri dan berkontribusi
penuh dalam berdiskusi dengan penuh
tangung jawab disaat guru
memberikan kesempatan untuk
berdiskusi dalam kelompok maupun
individu.
2. Mengikuti prosedur pembelajaran
yang diberlakukan di kelas atau
perpustakaan.
3. Menggunakan bahasa yang santun
dalam menyampaikan pendapat atau
pemikirannya serta menanggapi
perbedaan pendapat dari siswa lain.
4. Menunjukkan rasa tanggung jawab
terhadap keberhasilan diskusi yang
diikutinya.
1. Siswa mampu menjelaskan
pengertian humas & PR dan hakikat
humas dari pendapat para ahli.
2. Siswa mampu meresume dan
menjelaskan pengertian humas & PR
dan hakikat humas dengan
menggunakan bahasa sendiri.
3. Siswa mampu menjelaskan
perbedaan mendasar humas dengan
istilah serupa dan disertai contoh riil.
4. Siswa mampu menjelaskan konsep
humas dengan baik.
5. Siswa mampu menjelaskan
karakteristik/ciri-ciri dari humas
menggunakan bahasa sendiri dengan
baik.
D. Materi Pembelajaran
P. Ke
Materi yang Diajarkan
1
Definisi Humas & PR
- Menurut kamus terbitan Institute of Public Relations (IPR), yakni
sebuah lembaga humas terkemuka di Inggris dan Eropa, terbitan bulan
November 1987,
- Definisi dari “The Pitish of Public Relations”
- Definisi dari “The Internasional Public Relations Assosiation” (IPRA)
- Menurut kamus Fun and Wagnal, American Standard Desk Dictionary
terbitan 1994
- Menurut definisi dari sebuah lembaga humas terkemuka di Inggris dan
Eropa
- Menurut hasil pertemuan asosiasi-asosiasi Humas seluruh dunia di
Mexico City, Agustus 1978
- Jadi dapat disimpulkan bahwa Hubungan Masyarakat (Humas) adalah
rangkaian kegiatan terencana dan teknik / metode komunikasi, baik ke
dalam maupun ke luar antara suatu organisasi dalam membina
hubungan baik yang berkesinambungan dengan publik / masyarakat
guna pencapaian tujuan bersama ke arah perubahan yang positif.
- Humas dan Public Relation merupakan istilah yang memiliki
pengertian yang sama sehingga istilah tersebut akan dipakai selama
kegiatan pembelajaran Humas dan Keprotokolan dengan pengertian
yang sama.
Hakikat Hubungan Masyarakat (Humas)
- Humas Sebagai Sebuah Aktivitas
- Humas Sebagai Sebuah Profesi
- Humas Sebagai Sebuah Divisi/Bagian/Departemen (State Of Being)
2 Konsep Humas
- Komunikasi (kegiatan pokok humas adalah komunikasi organisasi),
- Publik (sekelompok orang yang memiliki kepentingan atau
kepedulian yang sama – kepedulian publik terhadap organisasi
bersifat khusus dan spesifik sehingga setiap organisasi bersifat
khusus dan spesifik),
- Manajemen (kegiatan kehumasan bertugas untuk mengevaluasi sikap
dan opini publik, mengidentifikasi serta menyesuaikan kebijakan-
kebijakan organisasi dengan kepentingan publik, serta merencanakan
dan melaksanakan program-program humas agar organisasi dapat
mencapai saling pengertian serta diterima keberadaannya oleh
publik),
- Organisasi (Organisasi humas berfungsi untuk memberikan saran
pada pihak manajemen mengenai kebijakan dan kaitannya dengan
publik, mengkoordinir kegiatan komunikasi organisasi, melakukan
upaya-upaya untuk menjalin hubungan antara organisasi dan publik,
dan mencari informasi mengenai opini publik terhadap organisasi).
Karakteristik Humas
- Adanya upaya komunikasi yang bersifat dua arah
- Sifatnya yang terencana
- Berorientasi pada Organisasi/lembaga
- Sasarannya adalah publik
(Materi lengkap terlampir : Modul Materi Pokok Humas dan Keprotokolan)
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Belajar melalui proses menemukan (Discovery
Learning), membaca, dan mengamati.
3. Strategi : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Observasi
F. Media, dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran : Modul, power point, buku-buku.
2. Alat : Laptop, LCD, spidol, withe board, penghapus.
3. Sumber Pembelajaran : a. Dasar-dasar Humas, Frida Kusumastuti,
Jakarta Ghalia Indonesia, 2002
b. Hubungan Masyarakat, Prof. Drs. Onong
Uchjana Effendy, MA, 2006
c. Public Relations, Frank Jefkins (Drs.Haris
Munandar), Jakarta, Erlangga, 1992
d. Internet
G. Proses Pembelajaran
1. Pertemuan 1 (2 JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Guru Peserta Didik
Pendahuluan
1. Memberikan salam,
mengondisikan
kelas dan
pembiasaan,
mengajak dan
memimpin doa,
1. Menjawab salam,
menertibkan tempat
duduk dan
menertibkan diri,
berdoa, menjawab
10’
menanyakan kondisi
siswa dan
mempresensi.
2. Mereview/menginga
tkan pembelajaran
pada pertemuan
sebelumnya dan
menjelaskan
pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
3. Memotivasi siswa
disesuaikan dengan
materi yang
diajarkan.
4. Menyampaikan
kompetensi dasar,
tujuan pembelajaran,
metode, dan
penilaian.
keadaan kondisinya,
dan kehadirannya.
2. Menerima informasi
tentang keterkaitan
pelajaran
sebelumnya dengan
pelajaran yang akan
dilaksanakan.
3. Termotivasi dan
bersemangat.
4. Memperhatikan.
Inti
Mengamati
- Memperagakan
- Meminta peserta
didik supaya
mengamati
peragaan dan
sumber belajar
- Mengamati dan
membimbing
siswa
Menanya
- Meminta siswa
supaya
melakukan
Mengamati
- Memperhatikan
- Mengamati
peragaan dan
sumber belajar
- Menanyakan
hal-hal yang
belum jelas
dalam
pengamatan
Menanya
Melakukan
diskusi,
mengidentifikasi
65’
diskusi mulai dari
mengidentifikasi
dan merumuskan
masalah terhadap
obyek yang
diamati pada
kelompoknya.
- Mengamati,
membimbing,
dan menilai
kegiatan siswa
Mencoba/
memberikan contoh
- Memberikan
permasalahan dan
meminta siswa
untuk melakukan
percobaan/praktek
pada
kelompoknya
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
siswa
Menganalisis/
mengasosiasi
informasi
- Mengarahkan
siswa supaya
menggali
informasi/
mengumpulkan
data, menganalisa
dan membuat
kesimpulan.
masalah dan
merumuskan
masalah di
kelompoknya.
Mencoba/
memberikan contoh
Melakukan
percobaan/praktek
di kelompoknya
Menganalisis/
mengasosiasi
informasi
Mengumpulkan
informasi/data,
melakukan analisis,
dan menyimpulkan
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
siswa.
Mengkomunikasikan
/Menyimpulkan
- Meminta untuk
membuat laporan
dan
menyimpulkan
hasil
percobaan/praktek
dalam
kelompoknya.
- Meminta setiap
perwakilan/
seluruh kelompok
untuk
menyampaikan
hasil
percobaan/praktek
dan kesimpulan
diskusi
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
peserta didik.
Mencipta
Meminta peserta
didik supaya
mewujudkan/
mempraktekkan
hasil kajian teoritis
Mengkomunikasikan
/Menyimpulkan
- Membuat
laporan dan
kesimpulan hasil
percobaan/
praktek dalam
kelompoknya.
- Mempresentasi-
kan hasil
percobaan/
praktek beserta
kesimpulannya.
Mencipta
Mewujudkan/
mempraktekkan
hasil kajian teoritis
dari kegiatan
mengkomunikasi-
kan.
dari kegiatan
mengkomunikasikan
Penutup
1. Mengajak dan
mengarahkan
peserta didik untuk
membuat
rangkuman/
kesimpulan.
2. Memberikan
evaluasi/penilain
dalam bentuk post
test/tugas
3. Memberikan
remidi/pengayaan
dalam betuk tugas
4. Menyampaikan
informasi materi ajar
pertemuan
berikutnya
5. Memberikan arahan
tindak lanjut
pembelajaran,
(mengajak dan
memimpin berdoa
untuk pelajaran
terakhir)
1. Membuat
rangkuman/
kesimpulan
bersama guru
2. Mengerjakan
test/tugas yang
diberikan
3. Mencatat tugas
yang diberikan
untuk dikerjakan di
rumah
4. Memperhatikan
penjelasan guru.
5. Memperhatikan
arahan guru
(berdoa)
15’
2. Pertemuan 2 (2 JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Guru Peserta Didik
Pendahuluan
1. Memberikan salam,
mengondisikan
kelas dan
pembiasaan,
1. Menjawab salam,
menertibkan
tempat duduk dan
menertibkan diri,
10’
mengajak dan
memimpin doa,
menanyakan kondisi
siswa dan
mempresensi.
2. Mereview/
mengingatkan
pembelajaran pada
pertemuan
sebelumnya dan
menjelaskan
pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
3. Memotivasi siswa
disesuaikan dengan
materi yang
diajarkan.
4. Menyampaikan
kompetensi dasar,
tujuan pembelajaran,
metode, dan
penilaian.
berdoa, menjawab
keadaan
kondisinya, dan
kehadirannya.
2. Menerima
informasi tentang
keterkaitan
pelajaran
sebelumnya
dengan pelajaran
yang akan
dilaksanakan.
3. Termotivasi dan
bersemangat.
4. Memperhatikan.
Inti
Mengamati
- Memperagakan
- Meminta peserta
didik supaya
mengamati
peragaan dan
sumber belajar
- Mengamati dan
membimbing
siswa
Menanya
Mengamati
- Memperhatikan
- Mengamati
peragaan dan
sumber belajar
- Menanyakan
hal-hal yang
belum jelas
dalam
pengamatan
Menanya
65’
- Meminta siswa
supaya
melakukan
diskusi mulai dari
mengidentifikasi
dan merumuskan
masalah terhadap
obyek yang
diamati pada
kelompoknya.
- Mengamati,
membimbing,
dan menilai
kegiatan siswa
Mencoba/memberika
n contoh
- Memberikan
permasalahan dan
meminta siswa
untuk melakukan
percobaan/praktek
pada
kelompoknya
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
siswa
Menganalisis/menga
sosiasi informasi
- Mengarahkan
siswa supaya
menggali
informasi/
mengumpulkan
data, menganalisa
Melakukan
diskusi,
mengidentifikasi
masalah dan
merumuskan
masalah di
kelompoknya.
Mencoba/memberik
an contoh
Melakukan
percobaan/praktek
di kelompoknya
Menganalisis/meng
asosiasi informasi
Mengumpulkan
informasi/data,
melakukan analisis,
dan menyimpulkan
dan membuat
kesimpulan.
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
siswa.
Mengkomunikasikan
/Menyimpulkan
- Meminta untuk
membuat laporan
dan
menyimpulkan
hasil
percobaan/praktek
dalam
kelompoknya.
- Meminta setiap
perwakilan/
seluruh kelompok
untuk
menyampaikan
hasil
percobaan/praktek
dan kesimpulan
diskusi
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
peserta didik.
Mencipta
Meminta peserta
didik supaya
mewujudkan/mempr
Mengkomunikasikan
/Menyimpulkan
- Membuat
laporan dan
kesimpulan hasil
percobaan/
praktek dalam
kelompoknya.
- Mempresentasi-
kan hasil
percobaan/
praktek beserta
kesimpulannya.
Mencipta
Mewujudkan/
mempraktekkan
hasil kajian teoritis
aktekkan hasil kajian
teoritis dari kegiatan
mengkomunikasikan
dari kegiatan
mengkomunikasi-
kan.
Penutup
1. Mengajak dan
mengarahkan
peserta didik untuk
membuat
rangkuman/kesimpu
lan.
2. Memberikan
evaluasi/penilain
dalam bentuk post
test/tugas
3. Memberikan
remidi/pengayaan
dalam betuk tugas
4. Menyampaikan
informasi materi ajar
pertemuan
berikutnya
5. Memberikan arahan
tindak lanjut
pembelajaran,
(mengajak dan
memimpin berdoa
untuk pelajaran
terakhir)
1. Membuat
rangkuman/
kesimpulan
bersama guru
2. Mengerjakan
test/tugas yang
diberikan
3. Mencatat tugas
yang diberikan
untuk dikerjakan di
rumah
4. Memperhatikan
penjelasan guru.
5. Memperhatikan
arahan guru
(berdoa)
15’
H. Penilaian Proses Dan Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Sikap dan Keterampilan
a. Teknik : Non tes
b. Bentuk : Pengamatan
c. Waktu : Selama proses pembelajaran (penilaian 1x dalam 1minggu)
d. Instrumen : Skala sikap dan skala ketrampilan
(Instrumen dilampirkan pada bagian akhir RPP ini)
2. Hasil
a. Teknik : Tes
b. Bentuk : Lisan & Tertulis
c. Waktu : Pada akhir pembelajaran
d. Instrumen : Post Test, Quis dan Soal Ulangan
(Instrumen dilampirkan pada bagian akhir RPP ini)
Klaten, 11 Agustus 2015
Guru Mata Pelajaran Mahasiswa PPL UNY
Dra. Pakit Hercandawati Nur Arifah Margiyanti
NIP 1963703 199412 2 001 NIM 12402241037
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP 2)
SATUAN PENDIDIKAN : SMK
NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 1 KLATEN
MATA PELAJARAN : ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN
KELAS/SEMESER : XI/1
T O P I K : MENDESKRIPSIKAN RUANG LINGKUP HUMAS
ALOKASI WAKTU : 4 X 45 MENIT
JUMLAH PERTEMUAN : 2
PERTEMUAN KE : 3-4
A. Kompetensi Inti (KI)
KI Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tangung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan
pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam penempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Ketercapaian KD
No. Kompetensi Dasar Indikator Ketercapaian
1.1 Bertambah keimanannya dengan
menyadari hubungan keteraturan dan
Siswa mampu menunjukkan sikap
jujur, disiplin, tanggung jawab,
kompleksitas alam dan jagat raya
terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
dan responsif ketika proses
pembelajaran berlangsung secara
berkelanjutan.
1.2 Penerapan penggunaan panca indera
sebagai alat komunikasi secara efektif
dan efisien berdasarkan nilai-nilai
agama yang dianut
Siswa aktif berdiskusi dalam
kegiatan pembelajaran
ditunjukkan melalui keaktivan
siswa dalam bertanya dan
merespon pertanyaan yang
diajukan oleh guru.
1.3 Meyakini bahwa bekerja adalah salah
satu bentuk pengamalan perintah
Tuhan yang harus dilakukan secara
sungguh-sungguh
Siswa dapat mengikuti prosedur
yang diberlakukakan dalam
kegiatan pembelajaran.
1.4 Memiliki motivasi internal dan
menunjukkan rasa ingin tahu dalam
pembelajaran menyiapkan,
menggunakan peralatan kantor
Siswa mampu menggunakan
perangkat lunak dalam membuat
rancangan presentasi
1.5 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong
royong) dalam melakukan
pembelajaan sebagai bagian dari
sikap ilmiah
Siswa mampu menunjukkan sikap
kontribusi dalam pembelajaran
kelmpok maupun pelaksanaan
berdiskusi
1.6 Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam pembelajaran
sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap kerja
Siswa mampu menghargai
pendapat orang lain saat
pembelajaran kelompok dan
berdiskusi
1.7 Memiliki sikap proaktif dalam
melakukan kegiatan perkantoran
Siswa mampu menunjukkan sikap
aktif berdiskusi dalam kegiatan
pembelajaran melalui keaktifan
peserta didik dalam bertanya dan
merespon pertanyaan yang
diajukan guru
1.8 Mendeskripsikan ruang lingkup
humas
3.1.4 Siswa mampu menceritakan
kembali sejarah humas
C. Tujuan Pembelajaran
Sebelum Proses Pembelajaran Setelah Proses Pembelajaran
Peserta didik diharapkan,
1. Mengaktifkan diri dan berkontribusi
penuh dalam berdiskusi dengan penuh
tangung jawab disaat guru
memberikan kesempatan untuk
berdiskusi dalam kelompok maupun
individu.
2. Mengikuti prosedur pembelajaran
yang diberlakukan di kelas atau
perpustakaan.
3. Menggunakan bahasa yang santun
dalam menyampaikan pendapat atau
pemikirannya serta menanggapi
perbedaan pendapat dari siswa lain.
4. Menunjukkan rasa tanggung jawab
terhadap keberhasilan diskusi yang
diikutinya.
1. Siswa mampu merangkum sejarah
perkembangan humas dunia, dunia
ketiga, dan Indonesia dari berbagai
sumber yang telah ditemukan.
2. Siswa mampu menjelaskan sejarah
perkembangan humas di dunia,
dunia ketiga, dan di Indonesia baik
menggunakan media dan bahasa
sendiri.
D. Materi Pembelajaran
P. Ke Materi Yang Akan Diajarkan
3. Sejarah Perkembangan Humas
- Perkembangan humas di dunia barat
- Beban Khusus Humas di Negara Berkembang
4. Sejarah Perkembangan Humas
- Perkembangan humas di dunia ketiga
- Metode humas untuk dunia ketiga
- Kebutuhan humas di dunia ketiga
- Perkembangan kelembagaan Humas di Indonesia
(Materi lengkap terlampir : Modul Materi Pokok Humas dan Keprotokolan)
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Belajar melalui proses menemukan (Discovery Learning),
membaca dan mengamati
3. Strategi : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Observasi
F. Media, dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran : Modul, power point, buku-buku.
2. Alat : Laptop, LCD, spidol, withe board, penghapus.
3. Sumber Pembelajaran : a. Dasar-dasar Humas, Frida Kusumastuti,
Jakarta Ghalia Indonesia, 2002
b. Public Relations, Frank Jefkins (Drs.Haris
Munandar), Jakarta, Erlangga, 1992
c. Hubungan Masyarakat, Prof. Drs. Onong
Uchjana Effendy, MA, 2006
d. Internet
G. Proses Pembelajaran
1. Pertemuan 3 (2 JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Guru Peserta Didik
Pendahuluan
1. Memberikan salam,
mengondisikan
kelas dan
pembiasaan,
mengajak dan
memimpin doa,
menanyakan kondisi
siswa dan
mempresensi.
2. Mereview/menginga
tkan pembelajaran
pada pertemuan
sebelumnya dan
menjelaskan
1. Menjawab salam,
menertibkan tempat
duduk dan
menertibkan diri,
berdoa, menjawab
keadaan kondisinya,
dan kehadirannya.
2. Menerima informasi
tentang keterkaitan
pelajaran
sebelumnya dengan
pelajaran yang akan
dilaksanakan.
10’
pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
3. Memotivasi siswa
disesuaikan dengan
materi yang
diajarkan.
4. Menyampaikan
kompetensi dasar,
tujuan pembelajaran,
metode, dan
penilaian.
3. Termotivasi dan
bersemangat.
4. Memperhatikan.
Inti
Mengamati
- Memperagakan
- Meminta peserta
didik supaya
mengamati
peragaan dan
sumber belajar
- Mengamati dan
membimbing
siswa
Menanya
- Meminta siswa
supaya
melakukan
diskusi mulai dari
mengidentifikasi
dan merumuskan
masalah terhadap
obyek yang
diamati pada
kelompoknya.
- Mengamati,
membimbing,
Mengamati
- Memperhatikan
- Mengamati
peragaan dan
sumber belajar
- Menanyakan
hal-hal yang
belum jelas
dalam
pengamatan
Menanya
Melakukan
diskusi,
mengidentifikasi
masalah dan
merumuskan
masalah di
kelompoknya.
65’
dan menilai
kegiatan siswa
Mencoba/
memberikan contoh
- Memberikan
permasalahan dan
meminta siswa
untuk melakukan
percobaan/praktek
pada
kelompoknya
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
siswa
Menganalisis/
mengasosiasi
informasi
- Mengarahkan
siswa supaya
menggali
informasi/
mengumpulkan
data, menganalisa
dan membuat
kesimpulan.
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
siswa.
Mengkomunikasikan
/Menyimpulkan
- Meminta untuk
membuat laporan
dan
Mencoba/
memberikan contoh
Melakukan
percobaan/praktek
di kelompoknya
Menganalisis/
mengasosiasi
informasi
Mengumpulkan
informasi/data,
melakukan analisis,
dan menyimpulkan
Mengkomunikasikan
/Menyimpulkan
- Membuat
laporan dan
kesimpulan hasil
menyimpulkan
hasil
percobaan/praktek
dalam
kelompoknya.
- Meminta setiap
perwakilan/
seluruh kelompok
untuk
menyampaikan
hasil
percobaan/praktek
dan kesimpulan
diskusi
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
peserta didik.
Mencipta
Meminta peserta
didik supaya
mewujudkan/
mempraktekkan
hasil kajian teoritis
dari kegiatan
mengkomunikasikan
percobaan/
praktek dalam
kelompoknya.
- Mempresentasi-
kan hasil
percobaan/
praktek beserta
kesimpulannya.
Mencipta
Mewujudkan/
mempraktekkan
hasil kajian teoritis
dari kegiatan
mengkomunikasi-
kan.
Penutup
1. Mengajak dan
mengarahkan
peserta didik untuk
membuat
rangkuman/
kesimpulan.
2. Memberikan
evaluasi/penilain
1. Membuat
rangkuman/
kesimpulan
bersama guru
2. Mengerjakan
test/tugas yang
diberikan
15’
dalam bentuk post
test/tugas
3. Memberikan
remidi/pengayaan
dalam betuk tugas
4. Menyampaikan
informasi materi ajar
pertemuan
berikutnya
5. Memberikan arahan
tindak lanjut
pembelajaran,
(mengajak dan
memimpin berdoa
untuk pelajaran
terakhir)
3. Mencatat tugas
yang diberikan
untuk dikerjakan di
rumah
4. Memperhatikan
penjelasan guru.
5. Memperhatikan
arahan guru
(berdoa)
2. Pertemuan 4 (2 JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Guru Peserta Didik
Pendahuluan
1. Memberikan salam,
mengondisikan
kelas dan
pembiasaan,
mengajak dan
memimpin doa,
menanyakan kondisi
siswa dan
mempresensi.
2. Mereview/menginga
tkan pembelajaran
pada pertemuan
sebelumnya dan
menjelaskan
pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
1. Menjawab salam,
menertibkan
tempat duduk dan
menertibkan diri,
berdoa, menjawab
keadaan
kondisinya, dan
kehadirannya.
2. Menerima
informasi tentang
keterkaitan
pelajaran
sebelumnya
dengan pelajaran
10’
3. Memotivasi siswa
disesuaikan dengan
materi yang
diajarkan.
4. Menyampaikan
kompetensi dasar,
tujuan pembelajaran,
metode, dan
penilaian.
yang akan
dilaksanakan.
3. Termotivasi dan
bersemangat.
4. Memperhatikan.
Inti
Mengamati
- Memperagakan
- Meminta peserta
didik supaya
mengamati
peragaan dan
sumber belajar
- Mengamati dan
membimbing
siswa
Menanya
- Meminta siswa
supaya
melakukan
diskusi mulai dari
mengidentifikasi
dan merumuskan
masalah terhadap
obyek yang
diamati pada
kelompoknya.
- Mengamati,
membimbing,
dan menilai
kegiatan siswa
Mengamati
- Memperhatikan
- Mengamati
peragaan dan
sumber belajar
- Menanyakan
hal-hal yang
belum jelas
dalam
pengamatan
Menanya
Melakukan
diskusi,
mengidentifikasi
masalah dan
merumuskan
masalah di
kelompoknya.
65’
Mencoba/
memberikan contoh
- Memberikan
permasalahan dan
meminta siswa
untuk melakukan
percobaan/praktek
pada
kelompoknya
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
siswa
Menganalisis/
mengasosiasi
informasi
- Mengarahkan
siswa supaya
menggali
informasi/
mengumpulkan
data, menganalisa
dan membuat
kesimpulan.
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
siswa.
Mengkomunikasikan
/Menyimpulkan
- Meminta untuk
membuat laporan
dan
menyimpulkan
Mencoba/
memberikan contoh
Melakukan
percobaan/praktek
di kelompoknya
Menganalisis/
mengasosiasi
informasi
Mengumpulkan
informasi/data,
melakukan analisis,
dan menyimpulkan
Mengkomunikasikan
/Menyimpulkan
- Membuat
laporan dan
kesimpulan hasil
percobaan/
hasil
percobaan/praktek
dalam
kelompoknya.
- Meminta setiap
perwakilan/
seluruh kelompok
untuk
menyampaikan
hasil
percobaan/praktek
dan kesimpulan
diskusi
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
peserta didik.
Mencipta
Meminta peserta
didik supaya
mewujudkan/
mempraktekkan
hasil kajian teoritis
dari kegiatan
mengkomunikasikan
praktek dalam
kelompoknya.
- Mempresentasi-
kan hasil
percobaan/
praktek beserta
kesimpulannya.
Mencipta
Mewujudkan/
mempraktekkan
hasil kajian teoritis
dari kegiatan
mengkomunikasi-
kan.
Penutup
1. Mengajak dan
mengarahkan
peserta didik untuk
membuat
rangkuman/
kesimpulan.
2. Memberikan
evaluasi/penilain
dalam bentuk post
test/tugas
1. Membuat
rangkuman/
kesimpulan
bersama guru
2. Mengerjakan
test/tugas yang
diberikan
3. Mencatat tugas
yang diberikan
15’
3. Memberikan
remidi/pengayaan
dalam betuk tugas
4. Menyampaikan
informasi materi ajar
pertemuan
berikutnya
5. Memberikan arahan
tindak lanjut
pembelajaran,
(mengajak dan
memimpin berdoa
untuk pelajaran
terakhir)
untuk dikerjakan di
rumah
4. Memperhatikan
penjelasan guru.
5. Memperhatikan
arahan guru
(berdoa)
H. Penilaian Proses Dan Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Sikap dan Keterampilan
a. Teknik : Non tes
b. Bentuk : Pengamatan
c. Waktu :Selama proses pembelajaran (penilaian 1x dalam 1minggu)
d. Instrumen : Skala sikap dan skala ketrampilan
(Instrumen dilampirkan pada bagian akhir RPP ini)
2. Hasil
a. Teknik : Tes
b. Bentuk : Lisan & Tertulis
c. Waktu : Pada akhir pembelajaran
d. Instrumen : Post Test, Quis dan Soal Ulangan
(Instrumen dilampirkan pada bagian akhir RPP ini)
Klaten, 15 Agustus 2015
Guru Mata Pelajaran Mahasiswa PPL UNY
Dra. Pakit Hercandawati Nur Arifah Margiyanti
NIP 1963703 199412 2 001 NIM 12402241037
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP 3)
SATUAN PENDIDIKAN : SMK
NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 1 KLATEN
MATA PELAJARAN : ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN
KELAS/SEMESER : XI/1
T O P I K : MENDESKRIPSIKAN RUANG LINGKUP HUMAS
ALOKASI WAKTU : 4 X 45 MENIT
JUMLAH PERTEMUAN : 2
PERTEMUAN KE : 5-6
A. Kompetensi Inti
KI Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tangung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan
pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam penempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Ketercapaian
No. Kompetensi Dasar Indikator Ketercapaian
1.1 Bertambah keimanannya dengan
menyadari hubungan keteraturan dan
Siswa mampu menunjukkan sikap
jujur, disiplin, tanggung jawab,
kompleksitas alam dan jagat raya
terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
dan responsif ketika proses
pembelajaran berlangsung secara
berkelanjutan.
1.2 Penerapan penggunaan panca indera
sebagai alat komunikasi secara efektif
dan efisien berdasarkan nilai-nilai
agama yang dianut
Siswa aktif berdiskusi dalam
kegiatan pembelajaran
ditunjukkan melalui keaktivan
siswa dalam bertanya dan
merespon pertanyaan yang
diajukan oleh guru.
1.3 Meyakini bahwa bekerja adalah salah
satu bentuk pengamalan perintah
Tuhan yang harus dilakukan secara
sungguh-sungguh
Siswa dapat mengikuti prosedur
yang diberlakukakan dalam
kegiatan pembelajaran.
1.4 Memiliki motivasi internal dan
menunjukkan rasa ingin tahu dalam
pembelajaran menyiapkan,
menggunakan peralatan kantor
Siswa mampu menggunakan
perangkat lunak dalam membuat
rancangan presentasi
1.5 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong
royong) dalam melakukan
pembelajaan sebagai bagian dari
sikap ilmiah
Siswa mampu menunjukkan sikap
kontribusi dalam pembelajaran
kelmpok maupun pelaksanaan
berdiskusi
1.6 Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam pembelajaran
sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap kerja
Siswa mampu menghargai
pendapat orang lain saat
pembelajaran kelompok dan
berdiskusi
1.7 Memiliki sikap proaktif dalam
melakukan kegiatan perkantoran
Siswa mampu menunjukkan sikap
aktif berdiskusi dalam kegiatan
pembelajaran melalui keaktifan
peserta didik dalam bertanya dan
merespon pertanyaan yang
diajukan guru
1.8 Mendeskripsikan ruang lingkup
humas
3.1.5. Siswa mampu menemukan
tujuan-tujuan humas dari
berbagai sumber
C. Tujuan Pembelajaran
Sebelum Proses Pembelajaran Setelah Proses Pembelajaran
Peserta didik diharapkan,
1. Mengaktifkan diri dan berkontribusi
penuh dalam berdiskusi dengan penuh
tangung jawab disaat guru
memberikan kesempatan untuk
berdiskusi dalam kelompok maupun
individu.
2. Mengikuti prosedur pembelajaran
yang diberlakukan di kelas atau
perpustakaan.
3. Menggunakan bahasa yang santun
dalam menyampaikan pendapat atau
pemikirannya serta menanggapi
perbedaan pendapat dari siswa lain.
4. Menunjukkan rasa tanggung jawab
terhadap keberhasilan diskusi yang
diikutinya.
1. Siswa mampu mendeskripsikan
poin-poin tujuan humas dengan
bahasa sendiri
2. Siswa mampu memberikan contoh
konkrit tujuan humas.
D. Materi Pembelajaran
P. Ke Materi Yang Akan Diajarkan
5. Tujuan Humas
Tujuan merupakan sesuatu yang hendak kita capai. Dapat kita
analogikan, bahwa tujuan itu mirip atau bahkan sama halnya dengan visi. Visi
yaitu tujuan atau sesuatu yang menjadi cita-cita untuk dicapai. Sedangkan misi
adalah langkah-langkah dalam mencapai visi atau tujuan.
Humas pada hakikatnya adalah aktivitas, maka sebenarnya tujuan humas
dapat dianalogikan dengan tujuan komunikasi, yakni adanya penguatan dan
perubahan kognisi, afeksi, dan perilaku komunikannya.
6. Tiga tujuan keberadaan humas dalam organisasi, antara lain:
1. Aspek Kognisi (Terpelihara dan terbentuknya saling pengertian)
Saling pengertian dimulai dari saling mengetahui atau mengenal. Tujuan
humas adalah membuat publik dan organisasi atau lembaga saling
mengenal. Baik mengenal kebutuhan, kepentingan, harapan, maupun
budaya masing-masing. Dengan demikian, aktivitas kehumasan haruslah
menunjukkan adanya usaha komunikasi untuk mencapai saling kenal dan
mengerti tersebut. Sifat komunikasinya cenderung informatif saja.
2. Aspek Afeksi (Menjaga dan membentuk saling percaya)
Tujuan humas yang kedua lebih mengarah pada tujuan emosional, yakni
sikap saling percaya. Untuk mencapai tujuan saling percaya ini, prinsip-
prinsip komunikasi persuasif dapat diterapkan. Dalam hal ini humas harus
dapat meyakinkan kedua belah pihak untuk dapat menerima dan
menghormati kepentingan masing-masing.
3. Aspek Psikomotoris (Memelihara dan menciptakan kerjasama)
Dengan adanya komunikasi antara kedua belah pihak, diharapkan akan
terbentuk bantuan dan kerjasama nyata dalam bentuk perilaku atau
tindakan tertentu yang saling menguntungkan.
(Materi lengkap terlampir : Modul Materi Pokok Humas dan Keprotokolan)
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Belajar melalui proses menemukan (Discovery Learning),
membaca dan mengamati
3. Strategi : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Observasi
F. Media, dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran : Modul, power point, buku-buku.
2. Alat : Laptop, LCD, spidol, withe board, penghapus.
3. Sumber Pembelajaran : a. Dasar-dasar Humas, Frida Kusumastuti,
Jakarta Ghalia Indonesia, 2002
b. Hubungan Masyarakat, Prof. Drs. Onong
Uchjana Effendy, MA, 2006
c. Public Relations, Frank Jefkins (Drs.Haris
Munandar), Jakarta, Erlangga, 1992
d. Internet
G. Proses Pembelajaran
1. Pertemuan 5 (2 JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Guru Peserta Didik
Pendahuluan
1. Memberikan salam,
mengondisikan
kelas dan
pembiasaan,
mengajak dan
memimpin doa,
menanyakan kondisi
siswa dan
mempresensi.
2. Mereview/menginga
tkan pembelajaran
pada pertemuan
sebelumnya dan
menjelaskan
pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
3. Memotivasi siswa
disesuaikan dengan
materi yang
diajarkan.
4. Menyampaikan
kompetensi dasar,
tujuan pembelajaran,
metode, dan
penilaian.
1. Menjawab salam,
menertibkan tempat
duduk dan
menertibkan diri,
berdoa, menjawab
keadaan kondisinya,
dan kehadirannya.
2. Menerima informasi
tentang keterkaitan
pelajaran
sebelumnya dengan
pelajaran yang akan
dilaksanakan.
3. Termotivasi dan
bersemangat.
4. Memperhatikan.
10’
Inti
Mengamati
- Memperagakan
- Meminta peserta
didik supaya
mengamati
Mengamati
- Memperhatikan
- Mengamati
peragaan dan
sumber belajar
65’
peragaan dan
sumber belajar
- Mengamati dan
membimbing
siswa
Menanya
- Meminta siswa
supaya
melakukan
diskusi mulai dari
mengidentifikasi
dan merumuskan
masalah terhadap
obyek yang
diamati pada
kelompoknya.
- Mengamati,
membimbing,
dan menilai
kegiatan siswa
Mencoba/
memberikan contoh
- Memberikan
permasalahan dan
meminta siswa
untuk melakukan
percobaan/praktek
pada
kelompoknya
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
siswa
- Menanyakan
hal-hal yang
belum jelas
dalam
pengamatan
Menanya
Melakukan
diskusi,
mengidentifikasi
masalah dan
merumuskan
masalah di
kelompoknya.
Mencoba/
memberikan contoh
Melakukan
percobaan/praktek
di kelompoknya
Menganalisis/
mengasosiasi
informasi
- Mengarahkan
siswa supaya
menggali
informasi/
mengumpulkan
data, menganalisa
dan membuat
kesimpulan.
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
siswa.
Mengkomunikasikan
/Menyimpulkan
- Meminta untuk
membuat laporan
dan
menyimpulkan
hasil
percobaan/praktek
dalam
kelompoknya.
- Meminta setiap
perwakilan/
seluruh kelompok
untuk
menyampaikan
hasil
percobaan/praktek
dan kesimpulan
diskusi
Menganalisis/
mengasosiasi
informasi
Mengumpulkan
informasi/data,
melakukan analisis,
dan menyimpulkan
Mengkomunikasikan
/Menyimpulkan
- Membuat
laporan dan
kesimpulan hasil
percobaan/
praktek dalam
kelompoknya.
- Mempresentasi-
kan hasil
percobaan/
praktek beserta
kesimpulannya.
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
peserta didik.
Mencipta
Meminta peserta
didik supaya
mewujudkan/
mempraktekkan
hasil kajian teoritis
dari kegiatan
mengkomunikasikan
Mencipta
Mewujudkan/
mempraktekkan
hasil kajian teoritis
dari kegiatan
mengkomunikasi-
kan.
Penutup
1. Mengajak dan
mengarahkan
peserta didik untuk
membuat
rangkuman/
kesimpulan.
2. Memberikan
evaluasi/penilain
dalam bentuk post
test/tugas
3. Memberikan
remidi/pengayaan
dalam betuk tugas
4. Menyampaikan
informasi materi ajar
pertemuan
berikutnya
5. Memberikan arahan
tindak lanjut
pembelajaran,
(mengajak dan
memimpin berdoa
1. Membuat
rangkuman/
kesimpulan
bersama guru
2. Mengerjakan
test/tugas yang
diberikan
3. Mencatat tugas
yang diberikan
untuk dikerjakan di
rumah
4. Memperhatikan
penjelasan guru.
5. Memperhatikan
arahan guru
(berdoa)
15’
untuk pelajaran
terakhir)
2. Pertemuan 6 (2 JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Guru Peserta Didik
Pendahuluan
1. Memberikan salam,
mengondisikan
kelas dan
pembiasaan,
mengajak dan
memimpin doa,
menanyakan kondisi
siswa dan
mempresensi.
2. Mereview/menginga
tkan pembelajaran
pada pertemuan
sebelumnya dan
menjelaskan
pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
3. Memotivasi siswa
disesuaikan dengan
materi yang
diajarkan.
4. Menyampaikan
kompetensi dasar,
tujuan pembelajaran,
metode, dan
penilaian.
1. Menjawab salam,
menertibkan
tempat duduk dan
menertibkan diri,
berdoa, menjawab
keadaan
kondisinya, dan
kehadirannya.
2. Menerima
informasi tentang
keterkaitan
pelajaran
sebelumnya
dengan pelajaran
yang akan
dilaksanakan.
3. Termotivasi dan
bersemangat.
4. Memperhatikan.
10’
Inti
Mengamati
- Memperagakan
Mengamati
- Memperhatikan
65’
- Meminta peserta
didik supaya
mengamati
peragaan dan
sumber belajar
- Mengamati dan
membimbing
siswa
Menanya
- Meminta siswa
supaya
melakukan
diskusi mulai dari
mengidentifikasi
dan merumuskan
masalah terhadap
obyek yang
diamati pada
kelompoknya.
- Mengamati,
membimbing,
dan menilai
kegiatan siswa
Mencoba/
memberikan contoh
- Memberikan
permasalahan dan
meminta siswa
untuk melakukan
percobaan/praktek
pada
kelompoknya
- Mengamati,
membimbing, dan
- Mengamati
peragaan dan
sumber belajar
- Menanyakan
hal-hal yang
belum jelas
dalam
pengamatan
Menanya
Melakukan
diskusi,
mengidentifikasi
masalah dan
merumuskan
masalah di
kelompoknya.
Mencoba/
memberikan contoh
Melakukan
percobaan/praktek
di kelompoknya
menilai kegiatan
siswa
Menganalisis/
mengasosiasi
informasi
- Mengarahkan
siswa supaya
menggali
informasi/
mengumpulkan
data, menganalisa
dan membuat
kesimpulan.
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
siswa.
Mengkomunikasikan
/Menyimpulkan
- Meminta untuk
membuat laporan
dan
menyimpulkan
hasil
percobaan/praktek
dalam
kelompoknya.
- Meminta setiap
perwakilan/
seluruh kelompok
untuk
menyampaikan
hasil
percobaan/praktek
Menganalisis/
mengasosiasi
informasi
Mengumpulkan
informasi/data,
melakukan analisis,
dan menyimpulkan
Mengkomunikasikan
/Menyimpulkan
- Membuat
laporan dan
kesimpulan hasil
percobaan/
praktek dalam
kelompoknya.
- Mempresentasi-
kan hasil
percobaan/
praktek beserta
kesimpulannya.
dan kesimpulan
diskusi
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
peserta didik.
Mencipta
Meminta peserta
didik supaya
mewujudkan/
mempraktekkan
hasil kajian teoritis
dari kegiatan
mengkomunikasikan
Mencipta
Mewujudkan/
mempraktekkan
hasil kajian teoritis
dari kegiatan
mengkomunikasi-
kan.
Penutup
1. Mengajak dan
mengarahkan
peserta didik untuk
membuat
rangkuman/
kesimpulan.
2. Memberikan
evaluasi/penilain
dalam bentuk post
test/tugas
3. Memberikan
remidi/pengayaan
dalam betuk tugas
4. Menyampaikan
informasi materi ajar
pertemuan
berikutnya
5. Memberikan arahan
tindak lanjut
pembelajaran,
1. Membuat
rangkuman/
kesimpulan
bersama guru
2. Mengerjakan
test/tugas yang
diberikan
3. Mencatat tugas
yang diberikan
untuk dikerjakan di
rumah
4. Memperhatikan
penjelasan guru.
5. Memperhatikan
arahan guru
(berdoa)
15’
(mengajak dan
memimpin berdoa
untuk pelajaran
terakhir)
H. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Sikap dan Keterampilan
a. Teknik : Non tes
b. Bentuk : Pengamatan
c. Waktu :Selama proses pembelajaran (penilaian 1x dalam 1minggu)
d. Instrumen : Skala sikap dan skala ketrampilan
(Instrumen dilampirkan pada bagian akhir RPP ini)
2. Hasil
a. Teknik : Tes
b. Bentuk : Lisan & Tertulis
c. Waktu : Pada akhir pembelajaran
d. Instrumen : Post Test, Quis dan Soal Ulangan
(Instrumen dilampirkan pada bagian akhir RPP ini)
Klaten, 25 Agustus 2015
Guru Mata Pelajaran Mahasiswa PPL UNY
Dra. Pakit Hercandawati Nur Arifah Margiyanti
NIP 1963703 199412 2 001 NIM 12402241037
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP 4)
SATUAN PENDIDIKAN : SMK
NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 1 KLATEN
MATA PELAJARAN : ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN
KELAS/SEMESER : XI/1
T O P I K : MENDESKRIPSIKAN RUANG LINGKUP HUMAS
ALOKASI WAKTU : 4 X 45 MENIT
JUMLAH PERTEMUAN : 2
PERTEMUAN KE : 7-8
A. Kompetensi Inti
KI Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tangung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan
pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam penempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar
No. Kompetensi Dasar Indikator Ketercapaian
1.1 Bertambah keimanannya dengan
menyadari hubungan keteraturan dan
Siswa mampu menunjukkan sikap
jujur, disiplin, tanggung jawab,
kompleksitas alam dan jagat raya
terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
dan responsif ketika proses
pembelajaran berlangsung secara
berkelanjutan.
1.2 Penerapan penggunaan panca indera
sebagai alat komunikasi secara efektif
dan efisien berdasarkan nilai-nilai
agama yang dianut
Siswa aktif berdiskusi dalam
kegiatan pembelajaran
ditunjukkan melalui keaktivan
siswa dalam bertanya dan
merespon pertanyaan yang
diajukan oleh guru.
1.3 Meyakini bahwa bekerja adalah salah
satu bentuk pengamalan perintah
Tuhan yang harus dilakukan secara
sungguh-sungguh
Siswa dapat mengikuti prosedur
yang diberlakukakan dalam
kegiatan pembelajaran.
1.4 Memiliki motivasi internal dan
menunjukkan rasa ingin tahu dalam
pembelajaran menyiapkan,
menggunakan peralatan kantor
Siswa mampu menggunakan
perangkat lunak dalam membuat
rancangan presentasi
1.5 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong
royong) dalam melakukan
pembelajaan sebagai bagian dari
sikap ilmiah
Siswa mampu menunjukkan sikap
kontribusi dalam pembelajaran
kelmpok maupun pelaksanaan
berdiskusi
1.6 Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam pembelajaran
sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap kerja
Siswa mampu menghargai
pendapat orang lain saat
pembelajaran kelompok dan
berdiskusi
1.7 Memiliki sikap proaktif dalam
melakukan kegiatan perkantoran
Siswa mampu menunjukkan sikap
aktif berdiskusi dalam kegiatan
pembelajaran melalui keaktifan
peserta didik dalam bertanya dan
merespon pertanyaan yang
diajukan guru
1.8 Mendeskripsikan ruang lingkup
humas
3.1.6. Siswa dapat menerangkan
fungsi humas
3.1.7. Siswa dapat menerangkan
peran humas
C. Tujuan Pembelajaran
Sebelum Proses Pembelajaran Setelah Proses Pembelajaran
Peserta didik diharapkan,
1. Mengaktifkan diri dan berkontribusi
penuh dalam berdiskusi dengan penuh
tangung jawab disaat guru
memberikan kesempatan untuk
berdiskusi dalam kelompok maupun
individu.
2. Mengikuti prosedur pembelajaran
yang diberlakukan di kelas atau
perpustakaan.
3. Menggunakan bahasa yang santun
dalam menyampaikan pendapat atau
pemikirannya serta menanggapi
perbedaan pendapat dari siswa lain.
4. Menunjukkan rasa tanggung jawab
terhadap keberhasilan diskusi yang
diikutinya.
1. Siswa mampu menjelaskan fungsi
humas dari berbagai pendapat ahli
dengan jelas.
2. Siswa mampu menjelaskan peran
humas dari berbagai pendapat ahli
dengan jelas.
D. Materi Pembelajaran
P. Ke Materi Yang Akan Diajarkan
7. Fungsi Humas
- Menurut Edward L.Bernays humas memiliki fungsi sebagai berikut :
a. memberikan penerangan kepada publik,
b. melakukan persuasi kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah
laku publik
c. Upaya untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu lembaga sesuai
dengan sikap dan perbuatan masyarakat, atau sebaliknya.
- Menurut Djanalis Djanaid (1993), fungsi humas:
a. Fungsi konstruktif
b. Fungsi korektif
- Menurut Cutlip and Center mengatakan bahwa fungsi PR meliputi hal-hal
berikut.
a. Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi.
b. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan
menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan
menyalurkan opini publik pada perusahaan.
c. Melayani publik dan memberikan nasihat kepada pemimpin organisasi
untuk kepentingan umum.
d. Membina hubungan secara harmonis antara organisasi dan publik, baik
internal maupun eksternal.
8. Peran Humas
a. Expert Preciber communication
Seorang penasihat komunikasi ahli – ibarat pasien dengan dokter (sbg
penasihat pimpinan perusahaan).
b. Problem solving process facilitator (fasilitator proses pemecahan
masalah)
Humas dilibatkan dalam setiap manajemen (krisis), bisa menjadi anggota
tim atau bahkan menjadi leader dalam penanganannya.
c. Communication facilitator ( fasilitator komunikasi)
Sebagai fasilitator komunikasi antar perusahaan dengan publik, baik
eksternal maupun internal (sebagai jembatan komunikasi antara publik
dengan perusahaan dan menjadi penengah bila terjadi
misscommunication).
d. Tecnician communication (pelaksana teknis komunikasi)
Humas sebagai pelaksana kebijakan dan keputusan teknik komunikasi yang
dihasilkan oleh manajemen.
(Materi lengkap terlampir : Modul Materi Pokok Humas dan Keprotokolan)
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Belajar melalui proses menemukan (Discovery Learning),
membaca dan mengamati
3. Strategi : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Observasi
F. Media, dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran : Modul, power point, buku-buku.
2. Alat : Laptop, LCD, spidol, withe board, penghapus.
3. Sumber Pembelajaran : a. Dasar-dasar Humas, Frida Kusumastuti,
Jakarta Ghalia Indonesia, 2002
b. Hubungan Masyarakat, Prof. Drs. Onong
Uchjana Effendy, MA, 2006
c. Public Relations, Frank Jefkins (Drs.Haris
Munandar), Jakarta, Erlangga, 1992
d. Internet
G. Proses Pembelajaran
1. Pertemuan 7 (2 JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Guru Peserta Didik
Pendahuluan
1. Memberikan salam,
mengondisikan
kelas dan
pembiasaan,
mengajak dan
memimpin doa,
menanyakan kondisi
siswa dan
mempresensi.
2. Mereview/menginga
tkan pembelajaran
pada pertemuan
sebelumnya dan
menjelaskan
pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
3. Memotivasi siswa
disesuaikan dengan
materi yang
diajarkan.
4. Menyampaikan
kompetensi dasar,
tujuan pembelajaran,
1. Menjawab salam,
menertibkan tempat
duduk dan
menertibkan diri,
berdoa, menjawab
keadaan kondisinya,
dan kehadirannya.
2. Menerima informasi
tentang keterkaitan
pelajaran
sebelumnya dengan
pelajaran yang akan
dilaksanakan.
3. Termotivasi dan
bersemangat.
4. Memperhatikan.
10’
metode, dan
penilaian.
Inti
Mengamati
- Memperagakan
- Meminta peserta
didik supaya
mengamati
peragaan dan
sumber belajar
- Mengamati dan
membimbing
siswa
Menanya
- Meminta siswa
supaya
melakukan
diskusi mulai dari
mengidentifikasi
dan merumuskan
masalah terhadap
obyek yang
diamati pada
kelompoknya.
- Mengamati,
membimbing,
dan menilai
kegiatan siswa
Mencoba/
memberikan contoh
- Memberikan
permasalahan dan
meminta siswa
Mengamati
- Memperhatikan
- Mengamati
peragaan dan
sumber belajar
- Menanyakan
hal-hal yang
belum jelas
dalam
pengamatan
Menanya
Melakukan
diskusi,
mengidentifikasi
masalah dan
merumuskan
masalah di
kelompoknya.
Mencoba/
memberikan contoh
Melakukan
percobaan/praktek
di kelompoknya
65’
untuk melakukan
percobaan/praktek
pada
kelompoknya
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
siswa
Menganalisis/
mengasosiasi
informasi
- Mengarahkan
siswa supaya
menggali
informasi/
mengumpulkan
data, menganalisa
dan membuat
kesimpulan.
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
siswa.
Mengkomunikasikan
/Menyimpulkan
- Meminta untuk
membuat laporan
dan
menyimpulkan
hasil
percobaan/praktek
dalam
kelompoknya.
- Meminta setiap
perwakilan/
Menganalisis/
mengasosiasi
informasi
Mengumpulkan
informasi/data,
melakukan analisis,
dan menyimpulkan
Mengkomunikasikan
/Menyimpulkan
- Membuat
laporan dan
kesimpulan hasil
percobaan/
praktek dalam
kelompoknya.
- Mempresentasi-
kan hasil
percobaan/
seluruh kelompok
untuk
menyampaikan
hasil
percobaan/praktek
dan kesimpulan
diskusi
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
peserta didik.
Mencipta
Meminta peserta
didik supaya
mewujudkan/
mempraktekkan
hasil kajian teoritis
dari kegiatan
mengkomunikasikan
praktek beserta
kesimpulannya.
Mencipta
Mewujudkan/
mempraktekkan
hasil kajian teoritis
dari kegiatan
mengkomunikasi-
kan.
Penutup
1. Mengajak dan
mengarahkan
peserta didik untuk
membuat
rangkuman/
kesimpulan.
2. Memberikan
evaluasi/penilain
dalam bentuk post
test/tugas
3. Memberikan
remidi/pengayaan
dalam betuk tugas
4. Menyampaikan
informasi materi ajar
1. Membuat
rangkuman/
kesimpulan
bersama guru
2. Mengerjakan
test/tugas yang
diberikan
3. Mencatat tugas
yang diberikan
untuk dikerjakan di
rumah
4. Memperhatikan
penjelasan guru.
15’
pertemuan
berikutnya
5. Memberikan arahan
tindak lanjut
pembelajaran,
(mengajak dan
memimpin berdoa
untuk pelajaran
terakhir)
5. Memperhatikan
arahan guru
(berdoa)
2. Pertemuan 8 (2 JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Guru Peserta Didik
Pendahuluan
1. Memberikan salam,
mengondisikan
kelas dan
pembiasaan,
mengajak dan
memimpin doa,
menanyakan kondisi
siswa dan
mempresensi.
2. Mereview/menginga
tkan pembelajaran
pada pertemuan
sebelumnya dan
menjelaskan
pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
3. Memotivasi siswa
disesuaikan dengan
materi yang
diajarkan.
4. Menyampaikan
kompetensi dasar,
1. Menjawab salam,
menertibkan
tempat duduk dan
menertibkan diri,
berdoa, menjawab
keadaan
kondisinya, dan
kehadirannya.
2. Menerima
informasi tentang
keterkaitan
pelajaran
sebelumnya
dengan pelajaran
yang akan
dilaksanakan.
3. Termotivasi dan
bersemangat.
4. Memperhatikan.
10’
tujuan pembelajaran,
metode, dan
penilaian.
Inti
Mengamati
- Memperagakan
- Meminta peserta
didik supaya
mengamati
peragaan dan
sumber belajar
- Mengamati dan
membimbing
siswa
Menanya
- Meminta siswa
supaya
melakukan
diskusi mulai dari
mengidentifikasi
dan merumuskan
masalah terhadap
obyek yang
diamati pada
kelompoknya.
- Mengamati,
membimbing,
dan menilai
kegiatan siswa
Mencoba/
memberikan contoh
- Memberikan
permasalahan dan
meminta siswa
Mengamati
- Memperhatikan
- Mengamati
peragaan dan
sumber belajar
- Menanyakan
hal-hal yang
belum jelas
dalam
pengamatan
Menanya
Melakukan
diskusi,
mengidentifikasi
masalah dan
merumuskan
masalah di
kelompoknya.
Mencoba/
memberikan contoh
Melakukan
percobaan/praktek
di kelompoknya
65’
untuk melakukan
percobaan/praktek
pada
kelompoknya
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
siswa
Menganalisis/
mengasosiasi
informasi
- Mengarahkan
siswa supaya
menggali
informasi/
mengumpulkan
data, menganalisa
dan membuat
kesimpulan.
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
siswa.
Mengkomunikasikan
/Menyimpulkan
- Meminta untuk
membuat laporan
dan
menyimpulkan
hasil
percobaan/praktek
dalam
kelompoknya.
- Meminta setiap
perwakilan/
Menganalisis/
mengasosiasi
informasi
Mengumpulkan
informasi/data,
melakukan analisis,
dan menyimpulkan
Mengkomunikasikan
/Menyimpulkan
- Membuat
laporan dan
kesimpulan hasil
percobaan/
praktek dalam
kelompoknya.
- Mempresentasi-
kan hasil
percobaan/
seluruh kelompok
untuk
menyampaikan
hasil
percobaan/praktek
dan kesimpulan
diskusi
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
peserta didik.
Mencipta
Meminta peserta
didik supaya
mewujudkan/
mempraktekkan
hasil kajian teoritis
dari kegiatan
mengkomunikasikan
praktek beserta
kesimpulannya.
Mencipta
Mewujudkan/
mempraktekkan
hasil kajian teoritis
dari kegiatan
mengkomunikasi-
kan.
Penutup
1. Mengajak dan
mengarahkan
peserta didik untuk
membuat
rangkuman/
kesimpulan.
2. Memberikan
evaluasi/penilain
dalam bentuk post
test/tugas
3. Memberikan
remidi/pengayaan
dalam betuk tugas
4. Menyampaikan
informasi materi ajar
1. Membuat
rangkuman/
kesimpulan
bersama guru
2. Mengerjakan
test/tugas yang
diberikan
3. Mencatat tugas
yang diberikan
untuk dikerjakan di
rumah
4. Memperhatikan
penjelasan guru.
15’
pertemuan
berikutnya
5. Memberikan arahan
tindak lanjut
pembelajaran,
(mengajak dan
memimpin berdoa
untuk pelajaran
terakhir)
5. Memperhatikan
arahan guru
(berdoa)
H. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Sikap dan Keterampilan
a. Teknik : Non tes
b. Bentuk : Pengamatan
c. Waktu :Selama proses pembelajaran (penilaian 1x dalam 1minggu)
d. Instrumen : Skala sikap dan skala ketrampilan
(Instrumen dilampirkan pada bagian akhir RPP ini)
2. Hasil
a. Teknik : Tes
b. Bentuk : Lisan & Tertulis
c. Waktu : Pada akhir pembelajaran
d. Instrumen : Post Test, Quis dan Soal Ulangan
(Instrumen dilampirkan pada bagian akhir RPP ini)
Klaten, 25 Agustus 2015
Guru Mata Pelajaran Mahasiswa PPL UNY
Dra. Pakit Hercandawati Nur Arifah Margiyanti
NIP 1963703 199412 2 001 NIM 12402241037
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP 5)
SATUAN PENDIDIKAN : SMK
NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 1 KLATEN
MATA PELAJARAN : ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN
KELAS/SEMESER : XI/1
T O P I K : MENDESKRIPSIKAN RUANG LINGKUP HUMAS
ALOKASI WAKTU : 4 X 45 MENIT
JUMLAH PERTEMUAN : 2
PERTEMUAN KE : 9-10
A. Kompetensi Inti
KI Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tangung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan
pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam penempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Ketercapaian KD
No. Kompetensi Dasar Indikator Ketercapaian
1.1 Bertambah keimanannya dengan
menyadari hubungan keteraturan dan
Siswa mampu menunjukkan sikap
jujur, disiplin, tanggung jawab,
kompleksitas alam dan jagat raya
terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
dan responsif ketika proses
pembelajaran berlangsung secara
berkelanjutan.
1.2 Penerapan penggunaan panca indera
sebagai alat komunikasi secara efektif
dan efisien berdasarkan nilai-nilai
agama yang dianut
Siswa aktif berdiskusi dalam
kegiatan pembelajaran
ditunjukkan melalui keaktivan
siswa dalam bertanya dan
merespon pertanyaan yang
diajukan oleh guru.
1.3 Meyakini bahwa bekerja adalah salah
satu bentuk pengamalan perintah
Tuhan yang harus dilakukan secara
sungguh-sungguh
Siswa dapat mengikuti prosedur
yang diberlakukakan dalam
kegiatan pembelajaran.
1.4 Memiliki motivasi internal dan
menunjukkan rasa ingin tahu dalam
pembelajaran menyiapkan,
menggunakan peralatan kantor
Siswa mampu menggunakan
perangkat lunak dalam membuat
rancangan presentasi
1.5 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong
royong) dalam melakukan
pembelajaan sebagai bagian dari
sikap ilmiah
Siswa mampu menunjukkan sikap
kontribusi dalam pembelajaran
kelmpok maupun pelaksanaan
berdiskusi
1.6 Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam pembelajaran
sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap kerja
Siswa mampu menghargai
pendapat orang lain saat
pembelajaran kelompok dan
berdiskusi
1.7 Memiliki sikap proaktif dalam
melakukan kegiatan perkantoran
Siswa mampu menunjukkan sikap
aktif berdiskusi dalam kegiatan
pembelajaran melalui keaktifan
peserta didik dalam bertanya dan
merespon pertanyaan yang
diajukan guru
1.8 Mendeskripsikan ruang lingkup
humas
3.1.8.1.Siswa dapat menemukan
alur prosedur (SOP) kerja
humas di beragam sumber.
3.1.8.2.Siswa dapat memahami
alur prosedur (SOP) kerja
humas di sebuah
organisasi.
3.1.9.1.Siswa dapat menemukan
tugas humas di beragam
sumber.
3.1.9.2.Siswa dapat memahami
tugas humas dalam sebuah
organisasi.
C. Tujuan Pembelajaran
Sebelum Proses Pembelajaran Setelah Proses Pembelajaran
Peserta didik diharapkan,
1. Mengaktifkan diri dan berkontribusi
penuh dalam berdiskusi dengan penuh
tangung jawab disaat guru
memberikan kesempatan untuk
berdiskusi dalam kelompok maupun
individu.
2. Mengikuti prosedur pembelajaran
yang diberlakukan di kelas atau
perpustakaan.
3. Menggunakan bahasa yang santun
dalam menyampaikan pendapat atau
pemikirannya serta menanggapi
perbedaan pendapat dari siswa lain.
4. Menunjukkan rasa tanggung jawab
terhadap keberhasilan diskusi yang
diikutinya.
1. Siswa mampu menjelaskan alur
prosedur kerja humas (SOP) dengan
jelas.
2. Siswa mampu mencontohkan alur
prosedur kerja humas (SOP) dengan
jelas.
3. Siswa mampu menjelaskan poin-
poin dari tugas humas dengan bahasa
sendiri secara jelas.
4. Siswa mampu mencontohkan tugas
humas secara riil.
D. Materi Pembelajaran
P. Ke Materi Yang Akan Diajarkan
9. Tugas Humas
a. Menginterpretasikan, menganalisis dan mengevaluasi kecenderungan
perilaku publik (tidak tahu -- tahu, apatis -- peduli, prasangka --
menerima, memusuhi -- simpati) = yg kemudian direkomendasikan
kepada manajemen untuk merumuskan kebijakan organisasi.
b. Mempertemukan kepentingan organisasi dengan kepentingan publik.
Kepentingan antara publik dengan organisasi bisa sama atau berbeda,
sehingga humas yang mempertemukan kepentingan menjadi saling
dimengerti, dihormati, dipahami, dan dilaksanakan.
c. Mengevaluasi program-program organisasi khususnya yang berkaitan
dengan publik.
Humas sebagai monitoring semua program, mana yang seharusnya
dilakukan dan mana yang memang tidak dibutuhkan (tugas ini
mengisyaratkan kedudukan dan wewenang humas yang luas dan tinggi).
10. Prosedur Kerja
Prosedur kerja adalah rangkaian tata kerja yang berkaitan satu sama lain
sehingga menunjukkan adanya suatu urutan tahap demi tahap serta jalan yang
harus ditempuh dalam rangka penyelesaian suatu bidang tugas dengan
memingat segi2 tujuan, peralatan, fasilitas, tenaga kerja dan prosedur kerja yang
kemudian membentuk suatu kebetulan pola tertentu dalam rangka
melaksanakan suatu bidang pekerjaan.
Pedoman kerja adalah suatu standar/pedoman tertlis yang dipergunakan
untuk mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan
organisasi. Pedoman kerja juga merupakan tata cara atau tahapan yang
dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja
tertentu.
1. Manfaat yang diperoleh dengan adanya prosedur kerja, tata kerja, dan
sistem kerja
2. Syarat penyusunan prosedur kerja
3. Tujuan dibentuknya pedoman kerja antara lain
4. Prinsip-prinsip penyusunan prosedur kerja
(Materi lengkap terlampir : Modul Materi Pokok Humas dan Keprotokolan)
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Belajar melalui proses menemukan (Discovery Learning),
membaca dan mengamati
3. Strategi : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Observasi
F. Media, dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran : Modul, power point, buku-buku.
2. Alat : Laptop, LCD, spidol, withe board, penghapus.
3. Sumber Pembelajaran : a. Dasar-dasar Humas, Frida Kusumastuti,
Jakarta Ghalia Indonesia, 2002
b. Hubungan Masyarakat, Prof. Drs. Onong
Uchjana Effendy, MA, 2006
c. Public Relations, Frank Jefkins (Drs.Haris
Munandar), Jakarta, Erlangga, 1992
d. Internet
G. Proses Pembelajaran
1. Pertemuan 9 (2 JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Guru Peserta Didik
Pendahuluan
1. Memberikan salam,
mengondisikan
kelas dan
pembiasaan,
mengajak dan
memimpin doa,
menanyakan kondisi
siswa dan
mempresensi.
2. Mereview/menginga
tkan pembelajaran
pada pertemuan
sebelumnya dan
menjelaskan
pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
3. Memotivasi siswa
disesuaikan dengan
materi yang
diajarkan.
1. Menjawab salam,
menertibkan tempat
duduk dan
menertibkan diri,
berdoa, menjawab
keadaan kondisinya,
dan kehadirannya.
2. Menerima informasi
tentang keterkaitan
pelajaran
sebelumnya dengan
pelajaran yang akan
dilaksanakan.
3. Termotivasi dan
bersemangat.
4. Memperhatikan.
10’
4. Menyampaikan
kompetensi dasar,
tujuan pembelajaran,
metode, dan
penilaian.
Inti
Mengamati
- Memperagakan
- Meminta peserta
didik supaya
mengamati
peragaan dan
sumber belajar
- Mengamati dan
membimbing
siswa
Menanya
- Meminta siswa
supaya
melakukan
diskusi mulai dari
mengidentifikasi
dan merumuskan
masalah terhadap
obyek yang
diamati pada
kelompoknya.
- Mengamati,
membimbing,
dan menilai
kegiatan siswa
Mencoba/memberika
n contoh
Mengamati
- Memperhatikan
- Mengamati
peragaan dan
sumber belajar
- Menanyakan
hal-hal yang
belum jelas
dalam
pengamatan
Menanya
Melakukan
diskusi,
mengidentifikasi
masalah dan
merumuskan
masalah di
kelompoknya.
Mencoba/memberik
an contoh
65’
- Memberikan
permasalahan dan
meminta siswa
untuk melakukan
percobaan/praktek
pada
kelompoknya
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
siswa
Menganalisis/menga
sosiasi informasi
- Mengarahkan
siswa supaya
menggali
informasi/
mengumpulkan
data, menganalisa
dan membuat
kesimpulan.
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
siswa.
Mengkomunikasikan
/
Menyimpulkan
- Meminta untuk
membuat laporan
dan
menyimpulkan
hasil
percobaan/praktek
Melakukan
percobaan/praktek
di kelompoknya
Menganalisis/meng
asosiasi informasi
Mengumpulkan
informasi/data,
melakukan analisis,
dan menyimpulkan
Mengkomunikasik
an/
Menyimpulkan
- Membuat
laporan dan
kesimpulan hasil
percobaan/prakte
k dalam
kelompoknya.
dalam
kelompoknya.
- Meminta setiap
perwakilan/seluru
h kelompok untuk
menyampaikan
hasil
percobaan/praktek
dan kesimpulan
diskusi
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
peserta didik.
Mencipta
Meminta peserta
didik supaya
mewujudkan/mempr
aktekkan hasil kajian
teoritis dari kegiatan
mengkomunikasikan
- Mempresentasik
an hasil
percobaan/prakte
k beserta
kesimpulannya.
Mencipta
Mewujudkan/
mempraktekkan
hasil kajian teoritis
dari kegiatan
mengkomunikasika
n.
Penutup
1. Mengajak dan
mengarahkan
peserta didik untuk
membuat
rangkuman/kesimpu
lan.
2. Memberikan
evaluasi/penilain
dalam bentuk post
test/tugas
3. Memberikan
remidi/pengayaan
dalam betuk tugas
1. Membuat
rangkuman/
kesimpulan
bersama guru
2. Mengerjakan
test/tugas yang
diberikan
3. Mencatat tugas
yang diberikan
untuk dikerjakan di
rumah
15’
4. Menyampaikan
informasi materi ajar
pertemuan
berikutnya
5. Memberikan arahan
tindak lanjut
pembelajaran,
(mengajak dan
memimpin berdoa
untuk pelajaran
terakhir)
4. Memperhatikan
penjelasan guru.
5. Memperhatikan
arahan guru
(berdoa)
2. Pertemuan 10 (2 JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Guru Peserta Didik
Pendahuluan
1. Memberikan salam,
mengondisikan
kelas dan
pembiasaan,
mengajak dan
memimpin doa,
menanyakan kondisi
siswa dan
mempresensi.
2. Mereview/menginga
tkan pembelajaran
pada pertemuan
sebelumnya dan
menjelaskan
pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
3. Memotivasi siswa
disesuaikan dengan
materi yang
diajarkan.
1. Menjawab salam,
menertibkan
tempat duduk dan
menertibkan diri,
berdoa, menjawab
keadaan
kondisinya, dan
kehadirannya.
2. Menerima
informasi tentang
keterkaitan
pelajaran
sebelumnya
dengan pelajaran
yang akan
dilaksanakan.
3. Termotivasi dan
bersemangat.
10’
4. Menyampaikan
kompetensi dasar,
tujuan pembelajaran,
metode, dan
penilaian.
4. Memperhatikan.
Inti
Mengamati
- Memperagakan
- Meminta peserta
didik supaya
mengamati
peragaan dan
sumber belajar
- Mengamati dan
membimbing
siswa
Menanya
- Meminta siswa
supaya
melakukan
diskusi mulai dari
mengidentifikasi
dan merumuskan
masalah terhadap
obyek yang
diamati pada
kelompoknya.
- Mengamati,
membimbing,
dan menilai
kegiatan siswa
Mencoba/memberika
n contoh
Mengamati
- Memperhatikan
- Mengamati
peragaan dan
sumber belajar
- Menanyakan
hal-hal yang
belum jelas
dalam
pengamatan
Menanya
Melakukan
diskusi,
mengidentifikasi
masalah dan
merumuskan
masalah di
kelompoknya.
Mencoba/memberik
an contoh
65’
- Memberikan
permasalahan dan
meminta siswa
untuk melakukan
percobaan/praktek
pada
kelompoknya
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
siswa
Menganalisis/menga
sosiasi informasi
- Mengarahkan
siswa supaya
menggali
informasi/
mengumpulkan
data, menganalisa
dan membuat
kesimpulan.
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
siswa.
Mengkomunikasikan
/
Menyimpulkan
- Meminta untuk
membuat laporan
dan
menyimpulkan
hasil
percobaan/praktek
Melakukan
percobaan/praktek
di kelompoknya
Menganalisis/meng
asosiasi informasi
Mengumpulkan
informasi/data,
melakukan analisis,
dan menyimpulkan
Mengkomunikasik
an/
Menyimpulkan
- Membuat
laporan dan
kesimpulan hasil
percobaan/prakte
k dalam
kelompoknya.
dalam
kelompoknya.
- Meminta setiap
perwakilan/seluru
h kelompok untuk
menyampaikan
hasil
percobaan/praktek
dan kesimpulan
diskusi
- Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan
peserta didik.
Mencipta
Meminta peserta
didik supaya
mewujudkan/mempr
aktekkan hasil kajian
teoritis dari kegiatan
mengkomunikasikan
- Mempresentasik
an hasil
percobaan/prakte
k beserta
kesimpulannya.
Mencipta
Mewujudkan/
mempraktekkan
hasil kajian teoritis
dari kegiatan
mengkomunikasika
n.
Penutup
1. Mengajak dan
mengarahkan
peserta didik untuk
membuat
rangkuman/kesimpu
lan.
2. Memberikan
evaluasi/penilain
dalam bentuk post
test/tugas
3. Memberikan
remidi/pengayaan
dalam bentuk tugas
1. Membuat
rangkuman/
kesimpulan
bersama guru
2. Mengerjakan
test/tugas yang
diberikan
3. Mencatat tugas
yang diberikan
untuk dikerjakan di
rumah
15’
4. Menyampaikan
informasi materi ajar
pertemuan
berikutnya
5. Memberikan arahan
tindak lanjut
pembelajaran,
(mengajak dan
memimpin berdoa
untuk pelajaran
terakhir)
4. Memperhatikan
penjelasan guru.
5. Memperhatikan
arahan guru
(berdoa)
H. Penilaian Proses Dan Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Sikap dan Keterampilan
a. Teknik : Non tes
b. Bentuk : Pengamatan
c. Waktu :Selama proses pembelajaran (penilaian 1x dalam 1minggu)
d. Instrumen : Skala sikap dan skala ketrampilan
(Instrumen dilampirkan pada bagian akhir RPP ini)
2. Hasil
a. Teknik : Tes
b. Bentuk : Lisan & Tertulis
c. Waktu : Pada akhir pembelajaran
d. Instrumen : Post Test, Quis dan Soal Ulangan
(Instrumen dilampirkan pada bagian akhir RPP ini)
Klaten, 30 Agustus 2015
Guru Mata Pelajaran Mahasiswa PPL UNY
Dra. Pakit Hercandawati Nur Arifah Margiyanti
NIP 1963703 199412 2 001 NIM 12402241037
DISKUSI KELOMPOK PERTEMUAN 1 DAN 2
MATA PERLAJARAN ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN XI
SMK NEGERI 1 KLATEN
MATERI : Konsep humas dan karakteristik humas
KETENTUAN:
1. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang
2. Terdapat 8 kelompok dalam diskusi ini
3. Materi yang diajarkan tentang konsep humas dan karakteristik humas, yang
terdiri dari materi berikut ini:
a. Konsep Humas
1) Manajemen
2) Komunikasi
3) Publik
4) Organisasi
b. Karakteristik Humas
1) Komunikasi dua arah
2) Sifat terencana
3) Berorientasi pada organisasi
4) Sasaran adalah publik
4. Masing-masing kelompok diminta untuk mencari materi dengan browsing
menggunakan handphone dan membaca buku bacaan terkait salah satu materi
yang didapatkan dari konsep atau karakteristik humas
5. Hasil tersebut ditulis dalam selembar kertas
6. Jika semua sudah selesai hasil pengerjaan dipresentasikan di depan kelas secara
bergiliran
7. Tanya jawab oleh guru dan siswa terkait materi tersebut
8. Evaluasi hasil pembelajaran
TUGAS PERTEMUAN 3 DAN 4
MATA PERLAJARAN ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN XI
SMK NEGERI 1 KLATEN
MATERI : Sejarah humas
KETENTUAN:
1. Siswa diminta untuk mencari atau browsing terkait materi sejarah humas dunia,
dunia barat, dunia ketiga, dan di Indonesia secara bebas melalui internet atau buku
bacaan
2. Siswa diharapkan membaca keseluruhan sejarah humas yang kemudian
dirangkum atau resume pada kertas folio bergaris
3. Jika sudah selesai hasil dikumpulkan
4. Hari berikutnya dibentuk kelompok menjadi 4 kelompok dengan masing-masing
kelompok sekitar 9-10 orang
5. Masing-masing kelompok mendapatkan materi terkait sejarah humas
a. Humas dunia
b. Humas dunia barat
c. Humas dunia ketiga
d. Humas Indonesia
6. Siswa mampu menceritakan kembali hasil rangkuman tersebut melalui presentasi
7. Pembelajaran dilakukan di taman atau luar kelas untuk mengurangi kejenuhan
siswa karena pembahasannya terkait sejarah dan terkadang terdapat beberapa
siswa yang mengantuk dan malas untuk mendengarkan jadi dengan suasana yang
berbeda, materi dapat terserap.
8. Tanya jawab oleh siswa kelompok lain dan guru.
9. Evaluasi hasil pembelajaran
DISKUSI KELOMPOK PERTEMUAN 5 dan 6
MATA PERLAJARAN ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN XI
SMK NEGERI 1 KLATEN
MATERI : Tujuan Humas
KETENTUAN:
1. Pembentukan kelompok belajar di kelas, dengan jumlah masing-masing
kelompok 12-13 orang.
2. Terdapat 3 kelompok dalam pembelajaran ini.
3. Masing-masing kelompok akan mendapatkan materi yang berbeda-beda, antara
lain:
a. Aspek afeksi
b. Aspek kognisi
c. Aspek psikomotorik
4. Masing-masing kelompok harus benar-benar memahami materi yang
diperolehnya.
5. Kemudian masing-masing kelompok membuat lima pertanyaan terkait materi
yang tidak diperolehnya, untuk mengetahui tingkat ketidakpahaman tersebut
6. Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut ditukarkan kepada kelompok lain melalui
tanya jawab secara lisan
7. Misal salah satu kelompok afeksi membacakan soal kepada kelompok kognisi.
Kelompok kognisi wajib menjawab pertanyaan tersebut. Dan kelompok lain
mendengarkan dan bisa memberikan sanggahan atau tanggapannya. Secara
bergantian terus menerus.
8. Guru memberikan evaluasi bersama siswa setelah pertanyaan dan jawaban
disampaikan oleh siswa
9. Sistem yang dipergunakan seperti halnya debat tanya jawab.
KUIS KOMPETISI PERTEMUAN 7 dan 8
MATA PERLAJARAN ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN XI
SMK NEGERI 1 KLATEN
MATERI : Fungsi dan Peran Humas
KETENTUAN:
1. Pembelajaran yang dipergunakan yaitu kolaborasi antara Jigsaw dan TGT
2. Pembelajaran diskusi dilakukan di dalam kelas, dengan pembagian kelompok tiap
kelompok terdiri dari 6-7 orang
3. Terdapat 6 kelompok dalam pembelajaran ini
4. Masing-masing kelompok mendapatkan materi yang berbeda-beda, antara lain:
a. Fungsi humas:
1) Fungsi konstruktif
2) Fungsi korektif
b. Peran humas:
1) Expert Preciber communication
2) Problem solving process facilitator (fasilitator proses pemecahan masalah)
3) Communication facilitator ( fasilitator komunikasi)
4) Tecnician communication (pelaksana teknis komunikasi)
5. Satu kelompok mendapatkan satu materi di atas yang berbeda dengan kelompok
lain
6. Masing-masing kelompok membahas terkait definisi dan contoh dari materi yang
diperolehnya
7. Jika semua kelompok sudah selesai, maka dengan sistem jigsaw masing-masing
siswa atau perwakilan kelompok mencari dan meminta penjelasan materi yang
didapatkan oleh 5 kelompok lain. Diwajibkan tiap kelompok mendapatkan semua
materi tersebut dengan waktu yang telah ditentukan.
8. Kemudian setelah semua mendapatkan materi, kembali ke kelompok masing-
masing untuk dilakukan games dari guru. Games ini adalah kompetisi antar
kelompok dengan pemberian beberapa pertanyaan dari guru.
9. Jika ada kelompok yang mampu menjawab dengan benar dan dahulu
mengacungkan tangannya, maka mereka akan mendapatkan satu poin dengan
bentuk bintang yang ditempel di papan tulis. Siapa yang mendapatkan bintang
paling banyak dialah pemenangnya..
10. Evaluasi hasil pembelajaran antara guru dan siswa. Kemudian guru memberikan
apresiasi untuk “The Winner” dalam games ini.
TUGAS PERTEMUAN 9 DAN 10
MATA PERLAJARAN ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN XI
SMK NEGERI 1 KLATEN
MATERI : Prosedur dan Tugas Humas
KETENTUAN :
1. Setiap siswa diharapkan browsing di internet terkait contoh dari tugas humas
2. Hasil broswing dikumpulkan kepada guru.
3. Guru melakukan pengambilan tugas secara acak.
4. Guru meminta siswa untuk menjelaskan dari contoh tugas humas yang sudah
diambil oleh guru secara acak tersebut.
5. Setelah siswa selesai menjelaskan, diadakan tanya jawab oleh siswa lainnya.
6. Guru melakukan evaluasi hasil diskusi tersebut.
7. Murid mencatat dan memperhatikan hasil evaluasi pembelajaran tersebut.
MATERI PERTEMUAN 1
DEFINISI DAN HAKIKAT HUMAS
Mari kita belajar bersama-sama.
Nah. . . Di era globalisasi saat ini, sering kali kita mendengar istilah tentang
“HUMAS”. Tidaklah asing bukan, kata-kata itu ditelinga kita??
Hayo. . . Humas itu apa hayo?
“Emm. . . Humas itu, hubungan mas-mas ya?” “Iya kah? Mbak-mbak pun juga bisa
melakukan kok, tidak hanya mas-mas.” “Terus jadinya humas itu apa dong?”
“Ingin tau aja... apa ingin tau banget?” He..he..hee..
Let’s Go. . .
APA ITU HUMAS?
Hubungan masyarakat (humas) yang kadangkala disebut public relation (purels)
sudah tidak asing lagi bagi kita. Setidaknya bila Anda sering membaca majalah atau
surat kabar, mendengarkan pembicaraan sekitar apalagi bila Anda sering bergaul
dengan peminat, pemerhati, penekun, dan pelaku humas itu sendiri.
Sebagian orang memahami humas sebagai sebuah aktivitas, sebagian lain
memahaminya sebagai sebuah profesi. Mungkin ada juga pemahaman lain, misal
humas sebagai sebuah divisi/bagian/ departemen. Semuanya tidak salah.
Mari kita bahas satu per satu. . .
Definisi Humas
Kegiatan - - organisasi - - hubungan - - masyarakat/publik - - tujuan
Pengertian humas:
a. Menurut kamus terbitan Institute of Public Relations (IPR), yakni sebuah
lembaga humas terkemuka di Inggris dan Eropa, terbitan bulan November
1987,
b. Definisi dari “The Pitish of Public Relations”
c. Definisi dari “The Internasional Public Relations Assosiation” (IPRA)
d. Menurut kamus Fun and Wagnal, American Standard Desk Dictionary terbitan
1994
e. Menurut definisi dari sebuah lembaga humas terkemuka di Inggris dan Eropa
f. Menurut hasil pertemuan asosiasi-asosiasi Humas seluruh dunia di Mexico
City, Agustus 1978
Kegiatan, organisasi , hubungan , masyarakat , tujuan (rangkaian kegiatan
terencana dan teknik/metode komunikasi baik ke dalam maupun ke luar antara
suatu organisasi dalam membina hubungan baik yang berkesinambungan dengan
publik/masyarakat guna pencapaian tujuan bersama ke arah perubahan yang
positif.
Macam-macam hakikat humas:
1. Humas sebagai Sebuah Aktivitas
Humas adalah aktivitas komunikasi dua arah dengan publik
(perusahaan/organisasi), yang bertujuan untuk menumbuhkan saling
pengertian, saling percaya, dan saling membantu/ kerjasama.
Sebagai sebuah aktivitas komunikasi dua arah, maka kita dapat
asumsikan bahwa hampir semua perusahaan telah menerapkannya. Disadari
ataupun tidak disadari. Sehingga ada pula anggapan bahwa tidak perlu
mengangkat seorang yang bertugas khusus menangani aktivitas tersebut,
karena semua orang bisa melakukannya. Begitu pula tidak perlu ada divisi
khusus mengenai bidang kehumasan, karena setiap divisi pasti juga telah
melakukannya. Begitu anggapan awam. Namun, sebenarnya kerja humas tidak
sesederhana itu.
Pengertian humas tidak hanya sekedar aktivitas komunikasi yang
memiliki tujuan. Namun untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, humas
memiliki metode-metode, strategi, dan formula-formula yang hanya dapat
dilakukan oleh orang-orang terlatih secara filosofis, konsep, maupun teknis.
Denga demikian, kerja humas tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang.
Tidak pula di “nebeng” kan dalam kerja bagian-bagian yang lain. Anggapan
awam seperti yang disebutkan di atas, lebih tepat dikatakan sebagai sikap
humas. Bahwa sikap humas yang komunikatif sudah seharusnya dilakukan
oleh semua orang. Namun, sekali lagi hanya orang-orang tertentu yang dapat
melakukan kerja humas.
2. Humas sebagai Sebuah Profesi
Hal ini juga tidak salah. Humas merupakan “lapangan kerja” selayaknya
profesi wartawan, manajer, direktur, supervisor, salesman/girl, pramuniaga,
dan sebagainya. Sebagai profesi “lapangan kerja”, humas dianalogikan dengan
keterampilan berkomunikasi, keterampilan tampil diri, keterampilan menulis,
keterampilan menarik perhatian. Hal tersebut juga tidak salah. Sebab seorang
humas (profesional humas) memang sangat dekat dengan jenis-jenis pekerjaan
yang berkaitan dengan komunikasi, baik komunikasi lisan maupun tulis.
Komunikasi lisan berkaitan dengan usaha meyakinkan dan membujuk
orang lain, presentasi ide/ produk, negosiaasi, lobby, dan relationship lainnya.
Komunikasi tulis diantaranya untuk bahan publikasi, publisitas (pers), bahan
presentasi, company profile, dan sebagainya. Profesional atau petugas humas
bisa berperan sebagai teknisi maupun sebagai konseptor.
Sebagai teknisi, humas cenderung pada pelaksana teknis kebijakan
manajemen. Sedangkan sebagai konseptor, petugas humas terlibat di tingkat
manajemen atau pembuat keputusan. Hal yang tidak kalah penting dalam
pembahasan humas sebagai profesi adalah terpenuhinya syarat-syarat
profesional. Apa itu? Syarat tersebut antara lain adanya body of knowledge,
adanya standar etik (etik profesi) yang baku dan pengontrolannya oleh badan/
organisasi profesi, terakhir adanya controll access bagi orang untuk memasuki
profesi ini. Bila bidang humas dapat memenuhi syarat-syarat tersebut, maka
sudah layak dikatakan sebagai profesi.
3. Humas sebagai Sebuah Divisi/ Bagian/ Departemen (State of Being)
Dalam hal ini yang dimaksud adalah humas sebagai bagian dari tim
“pengelola” organisasi/ perusahaan, selayaknya ada bagian keuangan,
personalia, pemasaran, dan sebagainya.
Sebagai divisi, humas dianalogikan sebagai corong perusahaan, pusat
informasi ke luar dan ke dalam (“menangani” wartawan/pers, mengelola
majalan perusahaan, menerima/menangani pengaduan masyarakat dan
karyawan, mendokumentasikan kegiatan-kegiatan perusahaan?, kepanjangan
tangan pimpinan perusahaan dalam hal komunikasi dan sebagainya. Divisi
humas secara logika harus jelas pengorganisasiannya. Pengorganisasian berarti
berbicara tentang struktur organisasi, job description, tanggung jawab, dan
wewenangnya serta sistem kerjanya.
Ada banyak macam struktur organisasi divisi humas. Mulai dari
tingkatan strukturnya di perusahaan, jumlah jabatan, dan personalia yang ada.
Dari tingkatan strukturnya di dalam struktur perusahaan, divisi humas ada yang
berada di level menengah, atas, maupun bawah. Sruktur idealnya bila
dihubungkan dengan tujuan dan fungsi tentu saja berada di top level. Dengan
demikian divisi humas dikepalai oleh Direktur Humas dengan beberapa
manajer, kepala bagian, dan staf. Di tingkat middle level, divisi humas
dikepalai oleh seorang manajer dengan beberapa kepala bagian dan staf. Begitu
pun seterusnya. Namun, ada pula divisi humas yang hanya diisi oleh Kepala
Humas dan dua atau tiga staf. Struktur organisasi tersebut akan dicerminkan
dengan job description masing-masing jabatan yang ada dalam struktur.
MATERI PERTEMUAN 2
KONSEP DAN KARAKTERISTIK HUMAS
Konsep Humas
Konsep humas terdiri dari 4 (empat) hal, antara lain:
1. Komunikasi (proses penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan dan
menghasilkan feedback),
2. Publik (sekelompok orang/organisasi/masyarakat yang memiliki
kepentingan/kepedulian yang sama),
3. Manajemen (kegiatan kehumasan untuk mengevaluasi sikap dan opini publik),
4. Organisasi (organsisasi yang berfungsi untuk memberikan saran pada pihak
manajemen mengenai kebijakan dan berkaitan dengan publik).
Karakteristik Humas
Mencermati definisi dan konsep humas pada materi sebelumnya, kita dapat
menguraikan ada 4 (empat) ciri utama humas yang disebut karakteristik humas.
Melalui karakteristik inilah kita dapat menilai apakah suatu aktivitas komunikasi
dapat dikatakan humas atau bukan. Yuuk dipahami bareng-bareng. . .
1. Adanya upaya komunikasi yang bersifat dua arah
Hakikat humas itu adalah komunikasi. Namun, tidak semua komunikasi dapat
dikatakan humas. Komunikasi yang menjadi ciri kehumasan adalah
komunikasi dua arah yang memungkinkan terjadinya srus informasi timbal
balik, bukan berarti komunikasi yang harus bersifat langsung, melainkan
bersifat tertunda. Oleh karena itu, setiap upaya yang memungkinkan terjadinya
arus timbal balik dapat dikatakan sebagai komunikasi kehumasan.
2. Sifatnya yang terencana
Humas adalah suatu kerja manajemen atau fungsi manajemen. Oleh karena itu,
kerja humas haruslah menerapkan prinsip-prinsip manajemen, supaya hasil
kerjanya dapat diukur. Karena memang dalam humas itu tidak beda dengan
fungsi manajemen yang lain, yang memerlukan perencanaan,
pengorganisasian, aksi dan evaluasi. Artinya aktivitas humas perlu
direncanakan, dirumuskan tujuannya, dan ditentukan ukuran keberhasilannya.
Sifat humas yang terencana akhirnya mengandung pengertian bahwa
kerja/aktivitas humas itu adalah kerja/ aktivitas yang berkesinambungan,
memiliki metode, terintegrasi dengan bagian-bagian lain dan hasilnya itu nyata.
3. Berorientasi pada organisasi atau lembaga
Kalau kalian mendengar kata humas, kerja yang identik dan berdekatan dengan
humas itu apa hayo? Gak tau ya??
Yaaak, untuk kerja yang identik dan berdekatan dengan humas itu adalah
marketing. Akan tetapi, tidak jarang rancu antara kerja marketing dan humas.
Hmmmm. Seolah-olah terjadi overlape karena hakikatnya marketing dan
humas sama-sama sebagai aktivitas komunikasi. Namun, kalau dicermati
kedua bidang tersebut sebenarnya berbeda orientasi. Bila marketing
berorientasi pada produk (output) untuk tingkat sales (penjualan) yang tinggi,
maka kalau untuk humas berorientasi pada organisasi/ lembaga (penghasil
produk) untuk mencapai pengertian, kepercayaan, dan dukungan publik. Bila
tujuan marketing adalah orang membeli produk, maka dengan humas masih
dipertanyakan apakah orang yang membeli produk tersebut berarti
mencintainya?
Waaao.... mencintai? Mencintai siapa yaa?? Hehehe...
Maksudnya apakah orang lain mencintai perusahaan yang memproduksinya?
Jadi seorang humas harus benar-benar memahami visi, misi, dan budaya
organisasi/lembaga untuk selanjutnya diperkenalkan dan disampaikan kepada
orang lain agar mereka dapat percaya dengan produk yang dihasilkan.
4. Sasarannya adalah publik
Sasaran humas adalah publik, yakni sekelompok masyarakat yang memiliki
karakteristik kepentingan yang sama. Jadi, sasaran humas bukanlah
perseorangan. Publik bisa eksternal dan bisa juga publik internal. Publik
eksternal, misalnya komunitas lokal (tetangga) yang memiliki karakteristik
kepentingan, rasa aman, bangga, keindahan, dan kesehatan lingkungan,
kesempatan kerja, penambahan penghasilan; publik pers yang memiliki
kepentingan terhadap peristiwa-peristiwa yang memiliki nilai berita dan
sumber berita; publik pemerintahan yang memiliki kepentingan dalam mitra
pengelola sumber daya alam dan lingkungan, pemasukan pajak, penyerapan
tenaga kerja dan sebagainya. Sedangkan untuk pihak internal sendiri yaa tau
sendiri lah yang pastinya meliputi publik karyawan, publik pemegang saham,
dan publik pengelola yang berkepentingan terhadap peningkatan kinerja
organisasi.
Contoh karakteristik humas:
1. Adanya komunikasi yang bersifat dua arah = komunikasi antar organisasi
dengan suatu lembaga (antar publik) dan terjadi feedback
2. Sifat terencana = tujuan dari komunikasi adalah bersifat jangka panjang
(berjangka) sehingga harus direncanakan secara matang dan siap.
3. Berorientasi pada organisasi / lembaga = tujuan komunikasi humas bersifat
non komersiil namun lebih mementingkan lembaga (visi dan misi)
4. Sasarannya publik = kelompok dalam masyarakat baik internal dan eksternal.
(contoh lembaga Kepolisian)
MATERI PERTEMUAN 3 DAN 4
SEJARAH PERKEMBANGAN HUMAS
Humas kependekan dari hubungan masyarakat. Hal ini seringkali
disederhanakan sebagai sebuah terjemahan dari istilah Public Relations (PR). Sebagai
ilmu pengetahuan, PR masih relatif baru bagi masyarakat Indonesia. PR sendiri
merupakan gabungan berbagai imu dan termasuk dalam jajaran ilmu-ilmu sosial
seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi dan
lain-lain. Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini PR mengalami perkembangan
yang sangat cepat. Namun perkembangan PR dalam setiap negara itu tak sama baik
bentuk maupun kualitasnya. Proses perkembangan PR lebih banyak ditentukan oleh
situasi masyarakat yang kompleks.
Perkembangan Humas di Dunia
Dalam sejarahnya istilah Public Relations sebagai sebuah teknik menguat
dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee yang
tahun 1906 berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika
Serikat dengan sukes. Atas upayanya ini ia diangkat menjadi The Father of Public
Relations. Perkembangan PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan
manusia. Unsur-unsur memberi informasi kepada masyarakat, membujuk
masyarakat, dan mengintegrasikan masyarakat, adalah landasan bagi masyarakat.
Tujuan, teknik, alat dan standar etika berubah-ubah sesuai dengan
berlalunya waktu. Misalnya pada masa suku primitif mereka menggunakan
kekuatan, intimidasi atau persuasi ntuk memelihara pengawasan terhadap
pengikutnya. Atau menggunakan hal-hal yang bersifat magis, totem (benda-benda
keramat), taboo (hal-hal bersifat tabu), dan kekuatan supranatural. Penemuan
tulisan akan membuat metode persuasi berubah. Opini publik mulai berperan.
Ketika era Mesir Kuno, ulama merupakan pembentuk opini dan pengguna
persuasi. Pada saat Yunani kuno mulai dikembangkan Olympiade untuk bertukar
pendapat dan meningkatkan hubungan dengan rakyat. Evaluasi mengenai
pendapat atau opini publik merupakan perkembangan terakhir dalam sejarah
kemanusiaan.
Dasar-dasar fungsi humas ditemukan dalam revolusi Amerika. Ketika ada
gerakan yang direncanakan dan dilaksanakan. Pada dasarnya, masing-masing
periode perkembangan memiliki perbedaaan dalam startegi mempengaruhi
publik, menciptakan opini publik demi perkembangan organisasinya.
Berikut gambaran kronologis PR di dunia:
Abad ke-19 PR di Amerika dan Eropa merupakan program studi yang mandiri
didasarkan pada perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi.
1865-1900 Publik masih dianggap bodoh
1900-1918 Publik diberi informasi dan dilayani
1918-1945 Publik diberi pendidikan dan dihargai
1925 Di New York, PR sebagai pendidikan tinggi resmi
1928 Di Belanda memasuki pendidikan tinggi dan minimal di fakultas sebagai
mata kuliah wajib. Disamping itu banyak diadakan kursus-kursus yang
bermutu
1945-1968 Publik mulai terbuka dan banyak mengetahui
1968 Di Belanda mengalami perkembangan pesat. Ke arah ilmiah karena
penelitian yang rutin dan kontinyu. Di Amerika perkembangannya lebih
ke arah bisnis
1968-1979 Publik dikembangkan di berbagai bidang, pendekatan tidak hanya satu
aspek saja
1979-1990 Profesional/internasional memasuki globalisasi dalam perubahan
mental dan kualitas
1990-
sekarang
1) Perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang, sikap dan pola
perilaku secara nasional/internasional 2) Membangun kerjasama
secara lokal, nasional, internasional 3) Saling belajar di bidang
politik, ekonomi, sosial budaya, IPTEK, sesuai dengan kebutuhan era
global/informasi
Perkembangan Humas Di Dunia Barat
Sejak zaman Yunani kuno dan kekaisaran Romawi, Aktivitas-aktivitas yang
mirip humas pada masa itu telah menjadi bagian integral dari pemerintahan.
Bangsa Romawi mendramatisasikan pentingnya pendapat masyarakat dalam
slogan vox populi, vox dei- suara rakyat adalah suara Tuhan. Rumahnya di semua
negara baik di Eropa atau Amerika maupun di negara-negara berkembang,
pemerintah merupakan pihak utama yang mengadakan berbagai inisiatif
perubahan sosial. Begitu pula penerapan humas. Pihak pertama yang menerapkan
teknik-teknik kehumasan dalam manajemennya adalah pihak pemerintahan.
Pada tahun 1807 ketika Presiden Thom as Jefferson dari Amerika sedang
mengarang pidatonya yang ketujuh bagi kongres, diperkirakan saat itu dia adalah
pemakai istilah humas yang pertama. Ia mencoret kata state of thought dan sebagai
gantinya ia menuliskan public relation. Pada tahun 1809 Departemen Keuangan
Inggris Raya menunjuk seorang juru bicara resmi.
Dalam bukunya yang berjudul American Notes, Charles Dickens
mengisahkan telah terbit sebuah “media” Lowell Offering yang berisikan
informasi-informasi internal dari sebuah perusahaan permintalan di New England.
Pada tahun 1854 Dinas Pos Inggris Raya dalam salah satu laporan tahunannya
yang pertama, mengakui perlunya penjelasan secara luas tentang pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat umum. Pada tahun 1855, I. M. Singer menerbitkan
Gazette sebagai media untuk mengajarkan cara pemakaian mesin jahit. Lever
bersaudara yang terkenal sebagai pelopor dalam pembuatan sabun dari lemak
hewan dan pendiri kota taman Port Sunlight bagi pegawainya, sekitar tahun 1900-
an telah mencetak jurnal internal yang khusus bagi karyawannya.
Kemudian pada tahun 1903 seorang tokoh Amerika yang kemudian dikenal
sebagai “The Father of PR”, Ive Ledbetter Lee meninggalkan pekerjaannya
sebagai reporter dan memulai pekerjaannya untuk praktik di kehumasan sebagai
agen pers. Pada tahun 1906, ia melontarkan pernyataan dan ia berjanji
“Menyediakan berbagai macam informasi yang cepat dan akurat, khususnya
mengenai segala sesuatu yang bernilai tinggi dan menyangkut kepentingan-
kepentingan umum sehingga memang perlu diketahui oleh segenap lapisan
masyarakat. Pada tahun 1914, ia menjadi penasehat pribadi raja minyak Amerika,
John D. Rockefeller dan bagu tahun 1919 ia mempergunakan istilah public
relations. Lee banyak memberi sumbangan tentang teknik dan prinsip yang
menjadi ciri khas humas. Humas menurut Lee harus diberikan wewenang untuk
mengatur arus informasi keluar maupun ke dalam. Prinsip-prinsip Lee tersebut
dikemukakan pada saat ia menangani fungsi-fungsi kehumasan di sebuah
perusahaan industri batu bara dan di perusahaan kereta api Pennsylvania Railroad.
Ivy L. Lee juga disinyalir sebagai p[endiri Biro Konsultan Humas yang pertama.
Kegaiatan kehumasan juga telah dilakukan oleh komisi asuransi di Inggris
pada tahun 1911 atas instruksi Llyod George, chancellor of the exchequer
(bendahara negara) untuk menjelaskan undang-undang asuransi nasional. Perang
dunia 1 merupakan pendorong bagi humas AS. Presiden Wilson membentuk
panitia penerangan masyarakat sebagai tanggapan atas usulan seorang wartawan
sahabatnya George Creel. Panitian Creel berkembang menjadi perusahaan besar
yang mendemonstrasikan kekuatan publisitas yang terorganisir.
Pada tahun 1999 muncullah pemikiran dalam falsafah dan pendidikan humas
yaitu Edward L. Bernays, kemenakan Sigmund Freud. Ia banyak mendapat
perhatian praktisi humas dunia dan ia berkata public relations bukan semata-mata
ilmu komunikasi, melainkan adalah terapan ilmu sosial yang sangat luas. Seorang
praktisi humas harus memiliki pengetahuan sosiologi, antropologi, politik, dan
ekonomi. Bernays menciptakan istilah “penasehat humas” dan bukunya
Crystallizing Public Opinion terbitan tahun 1923 yang merupakan buku terbitan
pertama yang membicarakan humas.
Pecahnya perang tahun 1914 menyebabkan ekspansi yang cepat dari
publisitas resmi di Inggris dan di seberang lautan untuk pertama kalinya. Pada
tahun 1918 publisitas semacam itu dilaksanakan oleh tiga organisasi utama, yaitu
Kementrian Penerangan di daerah Dominion dan di negara sekutu serta negara
netral, The Nastional War Aims Committee di Inggris dan sebuah panitia yang
diketuai oleh Lord Northhliffe.
Sekitar tahun 1926-1933, di Inggris berlangsung suatu upaya kehumasan
besar-besaran dengan tokoh Sir Stephen Tallents, sebagai perwakilan Dewan
Pemasaran Kerajaan. Dengan sengaja ia menyediakan dan membelanjakan dana
kerjaan satu juta poundsterling untuk mempopulerkan buah-buahan serta berbagai
macam produk Inggris kepada kalangan masyarakat. Kampanye ini mendukung
penuh himbauan Perdana Menteri kepada rakyat untuk membeli produk dalam
negeri.
Perkembangan Humas di Dunia Ketiga
Dokumen sejarah humas di dunia ketiga memang tidak selengkap dan sebaik
yang dilakukan di Inggris (Eropa) dan Amerika. Banyak faktor yang
mempengaruhi antara lain mental, masalah keahlian dalam mendokumentasi
kejadian penting, kebudayaan yang sangan tertinggal, karena awalnya adalah
negara terjajah dan miskin dalam segala aspek kehidupannya baik dari sisi
pendidikan, teknologi, ekonomi, sosial, dan sebagainya yang tidak
memungkinkan adanya penerapan humas yang sesungguhnya.
Alwi Dahlan dalam suatu Konvensi Nasional Humas di Surabaya, 1944
mengatakan bahwa dalam sejarah RI, peristiwa humas pertama kali terjadi pada
18 agusus 1945. Ketika Bung Karno memutuskan untuk menunda sidang PPPK
agar dapat menjelaskan kepada pers mengenai pemilihan presiden sebelum
membahas perumusan R UUD. Sementara M. Linggar mengutarakan praktek
humas dalam pengertiannya yang paling hakiki sudah ada di Nusantara sebelum
kedatangan Belanda.
Pada masa pemerintahan Indonesia dipimpin oleh Soekarno, banyak sekali
upaya-upaya kehumasan yang telah dilakukan. Proyek seperti yang dikenal
dengan istilah “mercusuar” sebenarnya adalah usaha untuk membentuk image
Indonesia sebagai negara “besar, mandiri, dan berselera”. Diperhatikannya
perkembangan radio yang kemudian menjadi RRI juga merupkan kesadaran
pemerintah akan pentingnya penyebaran informasi kepada masyarakat.
Pada tahun 1960-an di Indonesia didirikan jurusan Publisistik pada Fakultas
Pengetahuan Masyarakat UI. Akhir 1960-an muncullah istilah komunikasi
pembangunan dan komunikasi penunjang pembangunan. Di kalangan ABRI,
berkembang kegiatan operasi teritorial, umpamanya ABRI Masuk Desa (AMD).
Kemudian pada tahun 1970 praktisi semua instansi pemerintah memiliki bagian
humas yang terlembaga dalam struktur kantor pemerintah hingga kantor
Pemerintah Daerah Tk. II. Bahkan pada tahun 1971 dibentuklah Badan Koordinasi
Hubungan Masyarakat (BAKOHUMAS) pada Departemen Penerangan
(DEPPEN), yang mengadakan kegiatan-kegiatan dalam rangka meningkatkan
kemampun profeisonal antara praktisi humas pemerintahan. Hinggs DEPPEN
dibredel dalam kepemimpinan Abdurrahman Wahid, Presiden RI ke-4 tahun
1999, namun aktivitas humas tidak berarti mulai diabaikan oleh pemerintah. Ini
terbukti dengan tetap adanya bagian humas dalam Dinas Informasi dan
Komunikasi diganti dengan Dirjen Informasi dan Komunikasi RI.
Presiden Soeharto juga dikenal sebagai presiden yang banyak memanfaatkan
aktivitas humas. Bahkan ia meyewa konsultan humas profesional dari negara
maju. Baik untuk segala aktivitas pribadi maupun untuk kepentingan negara.
Kesadaran pemerintah akan pentingnya humas juga nampak dari usaha-usaha
mereka dalam memanfaatkan (menyewa) konsultan humas. Khusus pada negara-
negara dunia ketiga, agaknya kempanye kehumasan yang banyak mendapat kajian
adalah kampanye keluarga berencana, kampanye pendidikan, kampanye
ketertiban, kampanye kesehatan. Namun dewasa ini sudah mulai kajian pada
penerapan humas modern yang ada di institusi pemerintah maupun bisnis.
Perkembangan Humas di Indonesia
Tahun 1962, merupakan cikal bakal pembentukan Humas secara Resmi
melalui Presidium Kabinet perdana Mentri Juanda
Tahun 1967-1971, terbentuk suatu wadah berbentuk * Badan Koordinasi
Kehumasan Pemerintah*.
Tahun1967,Didirikan koordinasi antar Humas Departement atau Lembaga
Tinggi Negara yg disingkat BAKOR
Tahun 1972-1993, Muncul PR kalangan profesional pada lembaga swasta
umum, yg ditandai dengan didirikannya suatu wadah profesi Humas,yaitu
perhumas pada tangal 15 Desember 1972.Pendirinya : Wardiman
Djojonegoro, Marah Joenoes, Nana Sutresna, M Alwi, Dahlan, Feisal
Tamim, Wisaksono Noerhadi, Imam Sarjono, Dengan ketuanya Marah
Joenoes.
Tanggal 10 april 1987, Di jakarta dibentuk suatu wadah profesi Humas yg
disebut APPRI (Assosiasi Perusahaan Public relation Independen ) Yg
merupakan suatu wadah profesi berbentuk organisasi dari perusahaan yg
independent yg bertujuan : Mewujudkan fungsi PR yang jujur, bertanggung
jawab sesuai dengan kode etik dan Memberi Informasi terhadap Klien
bahwa APPRI memberi Nasehat dalam PR Mengembangkan kepercayaan
umum atas PR
Tanggal 27 Nopember 1995 Terbentuk Himpunan Humas Hotel Berbintang.
MATERI PERTEMUAN 5 DAN 6
KEBERADAAN HUMAS DALAM ORGANISASI
Tujuan Humas
Humas pada hakikatnya adalah aktivitas, maka sebenarnya humas tujuan
humas dapat dianalogikan dengan tujuan komunikasi, yakni adanya penguatan dan
perubahan kognisi, afeksi, dan perilaku komunikannya. Dengan demikian, terdapat
tiga tujuan humas, antara lain:
1. Aspek Kognisi (Terpelihara dan terbentuknya saling pengertian)
Saling pengertian dimulai dari saling mengetahui atau mengenal. Tujuan humas
adalah membuat publik dan organisasi atau lembaga saling mengenal. Baik
mengenal kebutuhan, kepentingan, harapan, maupun budaya masing-masing.
Dengan demikian, aktivitas kehumasan haruslah menunjukkan adanya usaha
komunikasi untuk mencapai saling kenal dan mengerti tersebut. Sifat
komunikasinya cenderung informatif saja.
2. Aspek Afeksi (Menjaga dan membentuk saling percaya)
Tujuan humas yang kedua lebih mengarah pada tujuan emosional, yakni sikap
saling percaya. Untuk mencapai tujuan saling percaya ini, prinsip-prinsip
komunikasi persuasif dapat diterapkan. Dalam hal ini humas harus dapat
meyakinkan kedua belah pihak untuk dapat menerima dan menghormati
kepentingan masing-masing.
3. Aspek Psikomotoris (Memelihara dan menciptakan kerjasama)
Dengan adanya komunikasi antara kedua belah pihak, diharapkan akan terbentuk
bantuan dan kerjasama nyata dalam bentuk perilaku atau tindakan tertentu yang
saling menguntungkan.
Dari ketiga tujuan di atas, dapat dikatakan bahwa setelah pengetahuan/pikiran
dibuka, emosi/kepercayaan disentuh maka selanjutnya perilaku positif dapat diraih.
Pada akhirnya, semua itu kembali dengan tujuan yang lebih besar, yakni terbentuknya
citra/image yang baik terhadap organisasi lembaga dimana humas berada.
MATERI PERTEMUAN 7
FUNGSI HUMAS DALAM SEBUAH ORGANISASI
Fungsi Humas
Dalam buku Public Relation: Teori dan Praktek yang ditulis oleh Djanalis Djanaid
(1993), disebutkan dua fungsi PR, yakni fungsi konstruktif dan fungsi korektif.
1. Fungsi Konstruktif
Djanalis menganalogikan fungsi ini sebagai “perata jalan”. Jadi humas merupakan
garda terdepan yang dibelakangnya terdapat “rombongan” tujuan-tujuan
perusahaan.
2. Fungsi Korektif
Fungsi yang kedua ini, Djanalis menganalogikan humas sebagai “pemadam
kebakaran”. Yakni apabila api sudah terlanjur menjalar dan membakar organisasi,
maka peranan humas adalah memadamkan api tersebut.
Menurut Cutlip and Center mengatakan bahwa fungsi humas meliputi hal-hal berikut
ini:
1. Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi
2. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan
informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik pada
perusahaan
3. Melayani publik dan memberikan nasehat kepada pimpinan organisasi untuk
kepentingan umum
4. Membina hubungan secara harmonis antara organisasi dan publik, baik internal
maupun eksternal
- Menurut Edward L.Bernays humas memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Memberikan penerangan kepada publik
2. Melakukan persuasi kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah laku
publik
3. Upaya untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu lembaga sesuai dengan
sikap dan perbuatan masyarakat, atau sebaliknya
- The British Institute of Public Relations mendefinisikan fungsi Public Relations,
sebagai berikut:
“The deliberate, planned and sustained effort to establish and maintain mutual
understanding between an organization ant its publics”.
- Menurut Carl Byoir & Associates, fungsi humas meliputi :
1. Analysis. . . of policies and objectives of the client. . .of relationship with
various public
2. Planning and programming. . . of specific undertaking and projects . . .
3. Implementation. . . of the programs and projects.
MATERI PERTEMUAN 8
PERAN HUMAS DALAM SEBUAH ORGANISASI
Peran Humas
Dalam makalah I Gusti Ngurah Putra disampaikan bahwa konsep peranan
petugas humas dikembangkan oleh Broom dan kemudian Bromm and Smith
(Dozier,1992). Menurut Dozier (1992), peranan petugas atau praktisi humas
merupakan salah satu kunci penting untuk pemahaman fungsi humas dan komunikasi
organisasi.
Peranan petugas humas dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yakni peranan
managerial (communication manager role) dan peranan teknis (communication
technician role). Peranan manajerial dikenal dengan peranan di tingkat messo
(manajemen) dapat diuraikan menjadi 3 (tiga) peranan, yakni expert preciber
communication, problem solving process facilitator, dan communication facilitator.
Sehingga bila dijelaskan lebih jauh terdapat 4 (empat) peranan, antara lain:
1. Expert Preciber communication
Petugas PR dianggap sebagai orang yang ahli. Dia menasehati pimpinan
perusahaan atau organisasi. Hubungan mereka diibaratkan seperti hubungan
dokter dan pasien.
2. Problem solving process facilitator (fasilitator proses pemecahan masalah)
Peranan humas sebagai fasilitator dalam proses pemecahan masalah. Pada
peranan ini petugas humas dilibatkan dalam setiap manajemen (krisis), bisa
menjadi anggota tim atau bahkan menjadi leader dalam penanganannya.
3. Communication facilitator ( fasilitator komunikasi)
Peranan humas sebagai fasilitator komunikasi antar perusahaan dengan publik,
baik eksternal maupun internal (sebagai jembatan komunikasi antara publik
dengan perusahaan dan menjadi penengah bila terjadi misscommunication).
4. Technician communication (pelaksana teknis komunikasi)
Humas sebagai pelaksana kebijakan dan keputusan teknik komunikasi yang
dihasilkan oleh manajemen. Dia menyediakan layanan di bidang teknis,
sementara kebijakan dan keputusan teknik komunikasi mana yang akan
digunakan bukan merupakan keputusan petugas humas, melainkan keputusan
manajemen dan petugas humas yang melaksanakannya.
MATERI PERTEMUAN 9 DAN 10
PROSEDUR KERJA DAN TUGAS HUMAS
Prosedur Kerja Humas
Prosedur kerja adalah rangkaian tata kerja yang berkaitan satu sama lain
sehingga menunjukkan adanya suatu urutan tahap demi tahap serta jalan yang
harus ditempuh dalam rangka penyelesaian suatu bidang tugas dengan memingat
segi-segi tujuan, peralatan, fasilitas, tenaga kerja dan prosedur kerja yang
kemudian membentuk suatu kebetulan pola tertentu dalam rangka melaksanakan
suatu bidang pekerjaan.
Pedoman kerja adalah suatu standar/pedoman tertlis yang dipergunakan
untuk mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan
organisasi. Pedoman kerja juga merupakan tata cara atau tahapan yang dibakukan
dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.
Manfaat yang diperoleh dengan adanya prosedur kerja, tata kerja, dan sistem
kerja
1. Sebagai suatu pola kerja yang merupakan penjabaran tujuan, sasaran
program kerja, fungsi-fungsi dan kebijaksanaan kedalam kegiatan-
kegiatan pelaksanaan yang nyata.
2. Bila dilakukan dengan tepat, maka dapat diciptakan standarisasi dan
pengendalian kerja dengan setepat-tepatnya.
3. Sebagai pedoman kerja bagi semua pihak yang berkepentingan.
Syarat-syarat penyusunan prosedur kerja
1. Harus dinyatakan tertulis dan disusun secara sistematis, serta dituangkan
dalam bentuk manual atau pedoman kerja pelaksanaannya.
2. Harus dikomunikasikan atau diinformasikan secara sistematis kepada
semua pihak yang bersangkutan.
3. Harus selaras dengan kebijakan pimpinan yang berlakudan kebijakan
umum yang ditentukan pada tingkat yang lebih tinggi.
4. Harus dapat mendorong pelaksanaan kegiatan secara efisien serta
menciptakan jaminan yang memadai bagi terjaganya sumber-sumber yang
berada di bawah pengendalian organisasi.
5. Secara periodik harus ditinjau dan dievaluasi kembali serta bila
perludirevisi dan disesuaikan dengan keadaan
Tujuan dibentuknya pedoman kerja antara lain:
1. Pedoman kerja dan alat pendidikan, terutama bagi pegawai baru disebut
sebagai skema arus kerja atau skema proses kerja atau skema prosedur
kerja.
2. Alat untuk menyelesaikan perselisihan dalam hubungan kerja.
3. Alat untuk mengadakan pembagian kerja dan mengatur frekuensi kerja
yang tepat
4. Alat untuk mengatur tata ruang kantor
5. Alat untuk menghindarkan adanya pekerjaan yang bertumpuk
6. Alat perencanaan kerja dan pengembangannya di hari kemudian.
7. Alat untuk mengadakan klasifikasi, uraian dan analisis jabatan.
8. Alat untuk menghemat waktu bagi pimpinan untuk mengetahui seluruh
proses kerja.
9. Alat untuk mempersiapkan mekanisasi prosedur.
Prinsip-prinsip penyusunan prosedur kerja:
1. Harus disusun dengan memperhatikan segi-segi tujuan, fasilitas,
peralatan, material, biaya dan waktu yang tersediaserta segi luas, macam
dan sifat dari tugas atau pekerjaan.
2. Harus dipersiapkan penjelasan tentang tujuan pokok organisasi, skema
organisasi, klasifikasi jabatan, analisis jabatan serta unsure kegiatan
dalam organisasi.
3. Harus ditentukan satu pokok bidang tugas yang akan dibuat bagan
prosedurnya.
4. Perlu didaftar secara rinci tentang pekerjaan yang harus dilakukan
beserta waktu yang diperllukan untuk menyelesaikan tugas tersebut.
5. Dalam penentuan tahap demi tahap pekerjaan harus terdapat hubungan
yang erat dan menuju ke satu tujuan.
6. Setiap tahap harus merupakan satu kerja nyata dan perlu untuk
pelaksanaan dan penyelesaian seluruh tugas atau pekerjaan yang
dimaksudkan.
7. Perlu ditetapkan tentang kecakapan dan keterampilan tenaga kerja yang
diperlukan untuk penyelesaian bidang tugas tersebut.
8. Harus disusun dengan tepat sehingga memiliki stabilita dan fleksibilitas.
9. Harus disesuaikan pengembangan teknologi.
10. Untuk pengambaran tentang penerapan suatu prosedur tertentu sebaiknya
dipergunakan symbol dan skema atau bagan (skema arus kerja) dengan
setepat-tepatnya.
11. Untuk menjamin tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja dengan
setepat-tepatnya, perlu dipakai buku pedoman.
Tugas Humas
Ada tiga tugas humas dalam organisasi atau lembaga yang berhubungan erat dengan
tujuan dan fungsi humas.
Ketiga tugas tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menginterpretasikan, menganalisis dan mengevaluasi kecenderungan perilaku
publik
(tidak tahu -- tahu, apatis -- peduli, prasangka -- menerima, memusuhi -- simpati)
= yg kemudian direkomendasikan kepada manajemen untuk merumuskan
kebijakan organisasi.
2. Mempertemukan kepentingan organisasi atau lembaga dengan kepentingan
publik
(Kepentingan antara publik dengan organisasi bisa sama atau berbeda, sehingga
humas yang mempertemukan kepentingan menjadi saling dimengerti, dihormati,
dipahami, dan dilaksanakan).
3. Mengevaluasi program-program organisasi atau lembaga, khususnya yang
berkaitan dengan publik
(Humas sebagai monitoring semua program, mana yang seharusnya dilakukan
dan mana yang memang tidak dibutuhkan (tugas ini mengisyaratkan kedudukan
dan wewenang humas yang luas dan tinggi)).
Sementara Astrid S. Sutanto mengutip pendapat Cutlip and Center
menyatakan tugas public relation dalam perusahan adalah sebagai berikut:
1. Mendidik melalui kegiatan nonprofit suatu publik untuk mengunakan barang
atau jasa instansinya
2. Mengadakan usaha untuk mengatasi salah paham antara instansi dengan publik
3. Meningkatkan penjualan barang atau jasa
4. Meningkatkan kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat
sehari-hari
5. Mendidik dan meningkatkan tuntutan serta kebutuhan masyarakat akan barang
dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
6. Mencegah pergeseran penggunaan barang atau jasa yang sejenis dari pesaing
perusahaan oleh konsumen.
REFERENSI
Effendy, Onong Uchjana. 2006. Hubungan Masyarakat. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Frank Jefkins (Drs.Haris Munandar). 1992.Public Relations. Jakarta: Erlangga
Kusumawastuti, Frida. 2002. Dasar-Dasar Hubungan Masyarakat. Jakarta
Selatan: Ghalia Indonesia
Internet
ULANGAN HARIAN
Mata Pelajaran : Administrasi Humas dan Keprotokolan
Hari, Tanggal : Selasa, 08 September 2015
Waktu : 60 menit
Guru : Dra. Pakit Hercandawati/ Nur Arifah Margiyanti
Kelas : XI AP 1
Bentuk Soal : Pilihan Ganda, Isian, dan Essay
Petunjuk Mengerjakan:
1. Kerjakan soal-soal berikut pada lembar jawaban yang sudah disediakan untuk Anda!
2. Jawablah soal berikut dengan jelas dan singkat !
3. Kerjakan soal yang Anda anggap lebih mudah untuk dikerjakan terlebih dahulu !
4. Berdoalah sebelum mengerjakan.
Good Luck
A. Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (X) pada lembar jawab
yang sudah disediakan !
1. Hubungan Masyarakat (Humas) merupakan proses kontinu dari usaha-usaha manajemen
untuk memperoleh “good will” (kemauan baik) dan pengertian dari para pelanggannya,
pegawainya, dan publik umumnya; ke dalam menganalisa dan perbaikan terhadap diri
sendiri, keluar dengan mengadakan pertanyaan-pertanyaan. Pendapat tersebut dikemukakan
oleh. . .
a. Frank Jefkins
b. Effendy
c. Howard Bonham
d. James E. Gruning
2. Berikut ini adalah rumusan humas, kecuali. . .
a. Organisasi
b. Publik
c. Aktivitas
d. Manajemen
3. Berikut merupakan konsep humas, yaitu. . .
a. Komunikasi, Publik, Manajemen, dan Lembaga
b. Komunikasi, Publik, Manajemen, dan Organisasi
c. Publik, Manajemen, Lembaga, dan Pemerintah
d. Komunikasi, Publik, Perusahaan, dan Manajemen
4. Di bawah ini adalah ciri-ciri dari hubungan masyarakat, kecuali. . .
a. Prioritas utama feed back
b. Berorientasi pada lembaga
c. Sifatnya yang terencana
d. Adanya komunikasi dua arah
5. Berikut merupakan faktor yang menghambat humas dalam sejarah perkembangan humas
dunia, kecuali. . .
a. Komunikasi
b. Budaya
c. Agama
d. Teknologi
6. BAKO HUMAS adalah singkatan dari. . .
a. Badan Komunitas Hubungan Masyarakat
b. Badan Komisi Hubungan Masyarakat
c. Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat
d. Badan Komunikasi Hubungan Masyarakat
7. Menjaga dan membentuk saling percaya dengan komunikasi persuasif merupakan tujuan
humas, yaitu. . .
a. Aspek Afeksi
b. Aspek Psikomotorik
c. Aspek Koalisi
d. Aspek Kognisi
8. Humas merupakan profesi yang sangat erat dengan komunikasi, sehingga seorang profesi
humas dapat menjadi fasilitator dan pelaksana teknis komunikasi. Hal ini merupakan. . .
a. Fungsi humas
b. Peran humas
c. Pengertian humas
d. Konsep humas
9. Humas sangat berperan penting dalah memajukan sebuah organisasi, berikut adalah salah
satu fungsi humas menurut Cutlip and Center yaitu. . .
a. Menjadi garda depan dalam setiap kegiatan di perusahaan
b. Menjadi problem solver jika terjadi permasalahan dalam organisasi
c. Membina hubungan secara harmonis antara organisasi dan publik, baik internal maupun
eksternal
d. Melakukan persuasi kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah laku publik
10. Petugas humas SMK Negeri 1 Klaten tahun 2015 adalah. . .
a. Haryono
b. Hartanto
c. Haryanta
d. Eko Subadri
B. Isian
1. Seseorang yang berada di sebuah perusahaan bertugas memasarkan produk perusahaan
kepada perusahaan lain atau masyarakat, dinamakan sebagai. . .
2. Humas dianalogikan sebagai corong perusahaan, pusat informasi ke luar dan ke dalam
perusahaan, menangani pengaduan masyarakat. Hal ini merupakan hakikat humas sebagai. . .
3. Kata lain dari humas adalah. . .
4. Komunikasi dikatakan berhasil dan efektif itu ketika. . .
5. Proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan di perusahaan yaitu. . .
6. Aktifitas humas yang berkesinambungan memiliki metode, terintegrasi, dan hasilnya nyata,
maka dapat dikatakan bahwa humas bersifat. . .
7. Dua contoh publik eksternal perusahaan, antara lain. . . dan . . .
8. Keberhasilan humas dalam melaksanakan kewajibannya yaitu terpelihara dan terciptanya . . .
antara perusahaan dengan publik
9. Fungsi konstruktif dan fungsi korektif merupakan pembagian fungsi PR, menurut. . .
10. Humas dikatakan sebagai pelaksana teknis komunikasi antara perusahaan dengan publik.
Ketika terjadi permasalahan, kebijakan dan keputusan atas permasalahan berada di tangan. . .
C. Essay
1. Jelaskan secara singkat pengertian humas menurut pendapat Anda !
2. Mengapa dalam sejarah perkembangan humas di dunia Ivy Ledbetter Lee dijuluki sebagai
“The Father of Public Relations?” Berikan alasannya !
3. Adanya humas di suatu organisasi pasti memiliki suatu fungsi dan tujuan. Apa perbedaan
antara tujuan humas dan fungsi humas itu? Berikan penjelasan singkat dan sebutkan (2)!
4. Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, seorang petugas humas memiliki peranan yang
sangat penting. Sebut (4) dan jelaskan secara singkat !
5. Pada tahun 2015 ini SMK Negeri 1 Klaten akan mengadakan acara “Jalan Sehat” dalam
rangka memeriahkan hari ulang tahun SMK Negeri 1 Klaten. Sebelumnya, pembina OSIS
membentuk panitia yang terdiri dari beberapa jabatan. Salah satu jabatan itu adalah bagian
seksi kehumasan. Dalam hal ini apa saja tugas yang dilakukan oleh seorang humas untuk
mensukseskan acara tersebut ? Sebutkan lima (3) saja !
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KLATEN
Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo 22 Klaten 57432
Nama : Tanggal :
No. Absen/ Kelas : Mata Pelajaran :
LEMBAR JAWAB
A. Pilihan Ganda
Berikan tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat dan benar !
No. Pilihan Jawaban No. Pilihan Jawaban
1. A B C D 6. A B C D
2. A B C D 7. A B C D
3. A B C D 8. A B C D
4. A B C D 9. A B C D
5. A B C D 10. A B C D
B. Isian
No. Jawaban No. Jawaban
1. 6.
2. 7.
3. 8.
4. 9.
5. 10.
C. Essay
KUNCI JAWABAN
ULANGAN HARIAN
Petunjuk Mengerjakan:
1. Kerjakan soal-soal berikut pada lembar jawaban yang sudah disediakan untuk Anda!
2. Jawablah soal berikut dengan jelas dan singkat !
3. Kerjakan soal yang Anda anggap lebih mudah untuk dikerjakan terlebih dahulu !
4. Berdoalah sebelum mengerjakan.
Good Luck
D. Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (X) pada lembar jawab
yang sudah disediakan !
1. Hubungan Masyarakat (Humas) merupakan proses kontinu dari usaha-usaha manajemen
untuk memperoleh “good will” (kemauan baik) dan pengertian dari para pelanggannya,
pegawainya, dan publik umumnya; ke dalam menganalisa dan perbaikan terhadap diri
sendiri, keluar dengan mengadakan pertanyaan-pertanyaan. Pendapat tersebut dikemukakan
oleh. . .
a. Frank Jefkins
b. Effendy
c. Howard Bonham
d. James E. Gruning
2. Berikut ini adalah rumusan humas, kecuali. . .
a. Organisasi
b. Publik
c. Aktivitas
d. Manajemen
3. Berikut merupakan konsep humas, yaitu. . .
a. Komunikasi, Publik, Manajemen, dan Lembaga
b. Komunikasi, Publik, Manajemen, dan Organisasi
c. Publik, Manajemen, Lembaga, dan Pemerintah
d. Komunikasi, Publik, Perusahaan, dan Manajemen
4. Di bawah ini adalah ciri-ciri dari hubungan masyarakat, kecuali. . .
a. Prioritas utama feed back
b. Berorientasi pada lembaga
c. Sifatnya yang terencana
d. Adanya komunikasi dua arah
5. Berikut merupakan faktor yang menghambat humas dalam sejarah perkembangan humas
dunia, kecuali. . .
a. Komunikasi
b. Budaya
c. Agama
d. Teknologi
6. BAKO HUMAS adalah singkatan dari. . .
a. Badan Komunitas Hubungan Masyarakat
b. Badan Komisi Hubungan Masyarakat
c. Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat
d. Badan Komunikasi Hubungan Masyarakat
7. Menjaga dan membentuk saling percaya dengan komunikasi persuasif merupakan tujuan
humas, yaitu. . .
a. Aspek Afeksi
b. Aspek Psikomotorik
c. Aspek Koalisi
d. Aspek Kognisi
8. Humas merupakan profesi yang sangat erat dengan komunikasi, sehingga seorang profesi
humas dapat menjadi fasilitator dan pelaksana teknis komunikasi. Hal ini merupakan. . .
a. Fungsi humas
b. Peran humas
c. Pengertian humas
d. Konsep humas
9. Humas sangat berperan penting dalah memajukan sebuah organisasi, berikut adalah salah
satu fungsi humas menurut Cutlip and Center yaitu. . .
a. Menjadi garda depan dalam setiap kegiatan di perusahaan
b. Menjadi problem solver jika terjadi permasalahan dalam organisasi
c. Membina hubungan secara harmonis antara organisasi dan publik, baik internal
maupun eksternal
d. Melakukan persuasi kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah laku publik
10. Petugas humas SMK Negeri 1 Klaten tahun 2015 adalah. . .
a. Haryono
b. Hartanto
c. Haryanta
d. Eko Subadri
E. Isian
1. Seseorang yang berada di sebuah perusahaan bertugas memasarkan produk perusahaan
kepada perusahaan lain atau masyarakat, dinamakan sebagai marketing (Pemasaran).
2. Humas dianalogikan sebagai corong perusahaan, pusat informasi ke luar dan ke dalam
perusahaan, menangani pengaduan masyarakat. Hal ini merupakan hakikat humas sebagai
sebuah divisi/ bagian/ departemen.
3. Kata lain dari humas adalah public relation (PR).
4. Komunikasi dikatakan berhasil dan efektif itu ketika ada feedback (timbal balik).
5. Proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan di perusahaan yaitu
manajemen.
6. Aktifitas humas yang berkesinambungan memiliki metode, terintegrasi, dan hasilnya nyata,
maka dapat dikatakan bahwa humas bersifat terencana.
7. Dua contoh publik eksternal perusahaan, antara lain perusahaan lain dan konsumen/
pelanggan.
8. Keberhasilan humas dalam melaksanakan kewajibannya yaitu terpelihara dan terciptanya
kerjasama antara perusahaan dengan publik.
9. Fungsi konstruktif dan fungsi korektif merupakan pembagian fungsi PR, menurut Djanalis
Djanaid.
10. Humas dikatakan sebagai pelaksana teknis komunikasi antara perusahaan dengan publik.
Ketika terjadi permasalahan, kebijakan dan keputusan atas permasalahan berada di tangan
pimpinan atau direktur.
F. Essay
1. Jelaskan secara singkat pengertian humas menurut pendapat Anda !
2. Mengapa dalam sejarah perkembangan humas di dunia Ivy Ledbetter Lee dijuluki sebagai
“The Father of Public Relations?” Berikan alasannya !
3. Adanya humas di suatu organisasi pasti memiliki suatu fungsi dan tujuan. Apa perbedaan
antara tujuan humas dan fungsi humas itu? Berikan penjelasan singkat dan sebutkan (2)!
4. Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, seorang petugas humas memiliki peranan yang
sangat penting. Sebut (4) dan jelaskan secara singkat !
5. Pada tahun 2015 ini SMK Negeri 1 Klaten akan mengadakan acara “Jalan Sehat” dalam
rangka memeriahkan hari ulang tahun SMK Negeri 1 Klaten. Sebelumnya, pembina OSIS
membentuk panitia yang terdiri dari beberapa jabatan. Salah satu jabatan itu adalah bagian
seksi kehumasan. Dalam hal ini apa saja tugas yang dilakukan oleh seorang humas untuk
mensukseskan acara tersebut ? Sebutkan lima (3) saja !
Jawaban Essay
1. Jawaban kreasi dari siswa.
Pada intinya humas merupakan kegeiatan komunikasi dua arah antar organisasi yang menjalin
keja sama, untuk mencapai feed back.
(lebih aman mengikuti rumusan humas yang sudah diberikan kemudian dijabarkan, humas
penting untuk diterapkan dalam berbagai kegiatan sehari-hari karena inti kegiatan dari humas
adalah komunikasi dan sebagai makhluk sosial tentu tidak akan lepas dari kegiatan komunikasi
karena kegiatan ini untuk menjalin kerja sama yang berkelanjutan dan menimbulkan feed back.
2. Ia dapat disebut dengan The Father of Public Relation karena dengan kemampuannya dalam
bidang humas dapat menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan
sukses.
3. Fungsi dan Tujuan humas:
Perbedaan fungsi dan tujuan: Fungsi = kegunaan humas dalam organisasi
Tujuan = sesuatu yang ingin dicapai atau visi
Fungsi
a. Fungsi konstruktif
Humas sebagai “garda depan” yang di belakangnya terdiri dari “rombongan” tujuan-tujuan
perusahaan (tujuan marketing, tujuan produksi, tujuan personalia, dbs).
b. Fungsi korektif
Apabila sebuah organisasi terjadi masalah-masalah (krisis) dengan publik, maka humas
harus berperan dalam mengatasi terselesaikannya masalah tersebut. Humas brperan
sebagai “pemedam kebakaran” yang dimana saat api sudah terlanjur
Tujuan
Terpelihara dan terbentuknya saling pengertian (aspek Kognisi)
Pada tujuan ini, diawali dengan mempertemukan dua organisasi untuk saling mengetahui dan
mengenal (kebutuhan, kepenting an, harapan, maupun budaya masing-masing. Sifat
komumikasi informatif.
- Menjaga dan membentuk saling percaya (aspek afeksi)
Pada tujuan ini lebih pada emosi, yaitu sikap saling percaya dengan komunikasi persuasif
(komunikasi yang bertujuan untuk merubah atau mempengaruhi kepercayaan, sikap dan
perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator)
- Memelihara dan menciptakan kerja sama (aspek psikomotorik)
Komunikasi yang terjalin bs menciptakan bantuan dan kerjasama nyata.
Diharapkan dengan pengetahuan/pikiran yang telah dibuka, emosi/kepercayaan disentuh
maka selanjutnya perilaku positif dapat diraih sehingga citra/image terhadap organisasi
lembaga di mana humas berada dapat terbentuk (tujuan jangka panjang).
4. Peranan humas dalam sebuah organisasi, antara lain:
a. Expert Preciber communication
Seorang penasihat komunikasi ahli – ibarat pasien dengan dokter (sbg penasihat pimpinan
perusahaan).
b. Problem solving process facilitator (fasilitator proses pemecahan masalah)
Humas dilibatkan dalam setiap manajemen (krisis), bisa menjadi anggota tim atau bahkan
menjadi leader dalam penanganannya.
c. Communication facilitator ( fasilitator komunikasi)
Sebagai fasilitator komunikasi antar perusahaan dengan publik, baik eksternal maupun
internal (sebagai jembatan komunikasi antara publik dengan perusahaan dan menjadi
penengah bila terjadi misscommunication).
d. Technician communication (pelaksana teknis komunikasi)
Humas sebagai pelaksana kebijakan dan keputusan teknik komunikasi yang dihasilkan oleh
manajemen.
5. Tugas humas dalam sebuah organisasi, antara lain:
a. Menginterpretasikan, menganalisis dan mengevaluasi kecenderungan perilaku publik
(tidak tahu – tahu, apatis – peduli, prasangka – menerima, memusuhi – simpati) = yg
kemudian direkomendasikan kepada manajemen untuk merumuskan kebijakan organisasi.
b. Mempertemukan kepentingan organisasi dengan kepentingan publik.
Kepentingan antara publik dengan organisasi bisa sama atau berbeda, sehingga humas yang
mempertemukan kepentingan menjadi saling dimengerti, dihormati, dipahami, dan
dilaksanakan.
c. Mengevaluasi program-program organisasi khususnya yang berkaitan dengan publik.
Humas sebagai monitoring semua program, mana yang seharusnya dilakukan dan mana
yang memang tidak dibutuhkan (tugas ini mengisyaratkan kedudukan dan wewenang
humas yang luas dan tinggi).
MATA PELAJARAN Administrasi Humas dan Keprotokolan
KELAS XI AP 1
SEMESTER 1 (Satu)/ Gasal
WALI KELAS Drs. RA. Soelistijowati W. S
Nilai P Nilai P Nilai P PENGETAHUAN (KI-3) KETRAMPILAN (KI-4) SIKAP (KI-1 dan KI-2)
1 14880 Agnes Glennida Mutiara Seroja 3,50 B+ 3,68 A- 3,50 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
2 14881 Ana Safitri 3,68 A- 3,68 A- 3,38 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
3 14882 Ansela Desy Kusumawati 3,51 A- 3,84 A- 3,38 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
4 14883 Arifah Ikesylvia 3,17 B 3,85 A 3,59 SB Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Sangat Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
5 14884 Ayu Teguh Susilowati 3,18 B+ 3,68 A- 3,33 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
6 14885 Dwi Yuliyana 3,38 B+ 3,93 A 3,50 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
7 14886 Elisa Vebias Ningrum 3,59 A- 3,68 A- 3,50 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
8 14887 Estu Tanti 3,18 B+ 3,84 A- 3,33 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
9 14888 Farichah Nur Azizah 3,50 B+ 3,93 A 3,50 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
10 14889 Fatkha Yazinta Putri 3,25 B+ 3,68 A- 3,50 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
11 14890 Fenti Astuti 3,51 A- 3,68 A- 3,50 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
12 14891 Fitriani Eka Febrianti 3,33 B+ 3,76 A- 3,50 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
13 14892 Fransisca Lidya Yuanita 3,33 B+ 3,76 A- 3,38 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
14 14893 Frida Hosana Maharani 3,18 B+ 3,68 A- 3,50 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
15 14894 Gabriel Bernando Nalendra Baktaraman3,00 B 3,68 A- 3,50 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
16 14895 Ghasani Wahyu Cahyaningtyas 3,59 A- 3,84 A- 3,38 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
17 14896 Indah Solekah 3,51 A- 3,93 A 3,33 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
18 14897 Jessica Visty Yosana 3,25 B+ 3,68 A- 3,38 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
19 14898 Laurentina Syntia Kartika Wardyanti 3,25 B+ 3,93 A 3,38 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
20 14899 Mutiara Rizcia Sannyocu 3,25 B+ 3,89 A 3,51 SB Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Sangat Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
21 14900 Nadia Varayandita Ingrida 3,50 B+ 3,68 A- 3,38 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
22 14901 Nuril Inka Salim 3,50 B+ 3,85 A 3,50 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
23 14902 Puri Aulia Nurjanah 3,51 A- 3,76 A- 3,38 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
24 14903 Putri Ariyanti 3,50 B+ 3,93 A 3,50 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
25 14904 Putri Ayu Oktaviana 3,59 A- 3,84 A- 3,50 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
26 14905 Putri Lia Wardani 3,59 A- 3,96 A 3,38 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
27 14906 Retno Febriyani 3,38 B+ 3,84 A- 3,51 SB Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Sangat Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
28 14907 Ryan Dewi Purwaningsih 3,59 A- 3,68 A- 3,38 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
29 14908 Sekar Bella Indah Pramisti 3,51 A- 3,93 A 3,50 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
30 14909 Silvi Candra Devi 3,50 B+ 3,68 A- 3,50 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
31 14910 Silviana Puspitasari 3,50 B+ 3,85 A 3,38 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
32 14911 Talia Evi Septiani 3,51 A- 3,93 A 3,51 SB Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Sangat Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
33 14912 Theresia Rani Kurnianingsih 3,25 B+ 3,93 A 3,50 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
34 14913 Ulhaq Ladinah Safwah 3,51 A- 3,84 A- 3,38 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
35 14914 Winda Sari Damayanti 3,38 B+ 3,84 A- 3,50 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
36 14915 Yefi Nanda Saputri 3,51 A- 3,93 A 3,38 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
37 14916 Yesi Setyaningrum 3,50 B+ 3,84 A- 3,38 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
38 14917 Yuli Dwi Margiyani 3,50 B+ 3,93 A 3,33 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
3,42 3,809 3,441 Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
Klaten,
Mengetahui, Mahasiswa
Guru Mata Pelajaran
Nur Arifah Margiyanti
Dra. Pakit Hercandawati NIM. 12402241037
NIP. 19630703 199412 2 001
RATA-RATA
NO NIS NAMA
DAFTAR NILAI KOMPETENSI
NIL
AI
SIK
AP
DESKRIPSIN
ILA
I
PE
NG
ET
AH
UA
N
NIL
AI
KE
TR
AM
PIL
AN
MATA PELAJARAN Administrasi Humas dan Keprotokolan
KELAS XI AP 1
SEMESTER 1 (Satu)/ Gasal
WALI KELAS Tuti Turyani, S. Pd.
Nilai P Nilai P Nilai P PENGETAHUAN (KI-3) KETRAMPILAN (KI-4) SIKAP (KI-1 dan KI-2)
1 14918 Arum Yuni Anggraini 3,50 B+ 3,68 A- 3,33 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
2 14919 Atika Wuragil Pratiwi 3,68 A- 3,93 A 3,50 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
3 14920 Atikah Khorunnisa 3,51 A- 3,84 A- 3,38 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
4 14921 Aulia Nur Wijayanti 3,17 B 3,68 A- 3,38 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
5 14922 Ayu Yunitasari 3,18 B+ 3,68 A- 3,38 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
6 14923 Clarita Indah Laily 3,38 B+ 3,84 A- 3,50 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
7 14924 Effin Kassa Novianti 3,59 A- 3,93 A 3,51 SB Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Sangat Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
8 14925 Fanny Pramihapsari 3,18 B+ 3,68 A- 3,38 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
9 14926 Fita Yuniatun 3,50 B+ 3,68 A- 3,50 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
10 14927 Fitri Dwi Nggir Indriyani 3,25 B+ 3,68 A- 3,38 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
11 14928 Lia Arfianingsih 3,51 A- 3,84 A- 3,50 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
12 14929 Mita Astriani 3,33 B+ 3,68 A- 3,50 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
13 14930 Mita Indah Indriany 3,33 B+ 3,76 A- 3,50 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
14 14931 Mutiara Intan Hapsari 3,18 B+ 3,68 A- 3,50 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
15 14932 NoFa Alfianingsih 3,00 B 3,68 A- 3,38 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
16 14933 Nur Sinta Mahanani 3,59 A- 3,84 A- 3,38 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
17 14934 Oktaviana Prasetyowati 3,51 A- 3,93 A 3,50 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
18 14935 Prita Tiya Pramesti 3,25 B+ 3,68 A- 3,51 SB Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Sangat Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
19 14936 Rina Widiastuti 3,25 B+ 3,68 A- 3,50 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
20 14937 Rinda Widiastuti 3,25 B+ 3,68 A- 3,50 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
21 14938 Ririn Nofitasari 3,50 B+ 3,68 A- 3,50 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
22 14939 Rizma Ahimsha Arum 3,50 B+ 3,85 A 3,50 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
23 14940 Rosa Ela Vukaliana Katrin 3,51 A- 3,84 A- 3,38 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
24 14941 Safa Nadia Iswantari 3,50 B+ 3,93 A 3,38 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
25 14942 Sarah Dita Puspita 3,59 A- 3,93 A 3,50 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
26 14943 Shendy Miastuti 3,59 A- 3,84 A- 3,38 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
27 14944 Shindyan Dinara Sukmawaty 3,38 B+ 3,68 A- 3,38 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
28 14945 Siti Istiqomah 3,59 A- 3,93 A 3,38 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
29 14946 Syarifah Elmawati 3,51 A- 3,93 A 3,50 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
30 14947 Wayan Inas Kusuma Asih 3,50 B+ 3,84 A- 3,38 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
31 14948 Wenny Hastiletta 3,50 B+ 3,93 A 3,38 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
32 14949 Wiwik Widiastuti 3,51 A- 3,85 A 3,38 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
33 14950 Woro Murtiah 3,25 B+ 3,68 A- 3,50 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
34 14951 Yasinta Dea Pratama 3,51 A- 3,85 A 3,50 B Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Sangat Baik. Asah otak dengan kreatifitas baru. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
35 14952 Yeni Kristianti 3,38 B+ 3,68 A- 3,33 B Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
36 14953 Yuliar Ayuvita 3,51 A- 3,84 A- 3,51 SB Baik. Tingkatkan mengenal dunia luar. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Sangat Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
3,416 3,784 3,441 Cukup baik. perlu ditingkatkan membacanya. Baik. Tingkatkan kreatifitas dalam belajarnya. Baik. Sopan, santun, menghormati, dan menghargai.
Klaten,
Mengetahui, Mahasiswa
Kepala SMK N 1 Klaten
Nur Arifah Margiyanti
Dra. Pakit Hercandawati NIM. 12402241037
NIP. 19630703 199412 2 001
DAFTAR NILAI KOMPETENSI
NIL
AI S
IKA
P
DESKRIPSI
NIL
AI
PE
NG
ET
AH
UA
N
NIL
AI
KE
TR
AM
PIL
AN
RATA-RATA
NO NIS NAMA
PENILAIAN ANTAR TEMAN
SISWA JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
SMK NEGERI 1 KLATEN
Nama :
Nomor :
Kelas :
1. Pilihlah 3 (tiga) temanmu yang dapat Anda ajak bekerja sama. Berikan alasannya!
2. Pilihlah 3 (tiga) temanmu yang tidak dapat Anda ajak bekerja sama. Berikan
alasannya!
3. Menurut Anda, siapa temanmu yang paling percaya diri. Beri alasannya!
4. Menurut Anda, siapa temanmu yang paling sopan dan ramah? Berikan alasannya!
5. Menurut Anda, siapa temanmu yang paling disiplin dan tanggung jawab? Berikan
alasannya!
6. Menurut Anda, siapa temanmu yang paling aktif dan komunikatif? Berikan
alasannya!
Klaten,
Saya yang jujur,
( )
SMK NEGERI 1 KLATEN No. Dokumen F 751/WKS 1.38
Bisnis dan Manajemen Revisi Ke 0
Teknologi Informasi dan Komunikasi Tanggal Berlaku 01 Juli 2004
Halaman 1/3
AGENDA MENGAJAR Nama File PM WKS 1.2
MATA PELAJARAN : ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLANTINGKAT/ SEMESTER : XI/ GASALKELAS : XI AP 1TAHUN PELAJARAN : 2015/ 2016
1 Definisi Humas
Karakteristik Humas
Sejarah Perkembangan Humas4
2 Konsep Humas
3
NO. PERTEMUAN KE- MATERI YANG DIAJARKANHARI, TGL
PELAKSANAAN
TANDA TANGAN
SISWAMATERI YANG DIAJARKAN SISWA TIDAK HADIR KET.
6 Fungsi Humas
7 Peran Humas
8 Prosedur Kerja Humas
9 Tugas Humas dalam Organisasi
12 Profil Humas (Visi dan Misi)
Tujuan Humas
Macam-macam Humas11
Media Humas
5
10
13 Kode Etik Humas
17 Humas Internal Dengan Karyawan
18 Humas Internal Dengan Pemegang Saham
19 Humas Eksternal Hubungan Dengan Komunitas
15 Profil Petugas Humas
16 Organisasi Profesi Humas
14 Jabatan Humas
20 Humas Eksternal Hubungan Dengan Pelanggan
21 Humas Eksternal Hubungan Dengan Media Massa dan Pers
Klaten, September 2015
Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Klaten Guru Mata Pelajaran,
Drs. Budi Sasangka, MM Dra. Pakit Hercandawati
NIP. 19590629 198803 1 002 NIP. 19630703 199412 2 001
23 Humas Eksternal Hubungan Dengan Stakeholder
22 Humas Eksternal Hubungan Dengan Pemerintah
LAPORAN DANA PELAKSANAAN PPL
Universitas Negeri Yogyakarta
SEMESTER : KHUSUS TAHUN : 2015
NOMOR LOKASI : NAMA MAHASISWA : NUR ARIFAH M
NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 1 KLATEN NIM : 12402241037
ALAMAT SEKOLAH : JL. WAHIDIN SUDIRO HUSODO 22 KLATEN FAK/ JUR/ PRODI : FE/ ADP/ P. ADP
No. Nama Kegiatan Hasil Kuantitatif/Kualitatif
Serapa Dana (Dalam Rupiah)
Swadaya/ Sekolah/
Lembaga Mahasiswa
Sponsor/
Lembaga Lainnya Jumlah
1. Pembuatan RPP Pencetakan 5 buah RPP - Rp 15.000,00 - Rp 15.000,00
2. Pembuatan Silabus Pencetakan 1 buah silabus - Rp 2.000,00 - Rp 2.000,00
3. Pembuatan Media Pembelajaran Aplikasi 3 media pembelajaran - Rp 37.000,00 - Rp 37.000,00
4. Pembuatan Laporan Pencetakan 2 laporan - Rp 100.000,00 - Rp 100.000,00
5. Perlengkapan Mengajar Pemakaian secara rutin - Rp 30.000,00 - Rp 30.000,00
6. Kesekretariatan Fotocopy materi - Rp 10.000,00 - Rp 10.000,00
7. Perpisahan dan Kenang-kenangan Kenangan untuk guru & siswa - Rp 100.000,00 - Rp 100.000,00
TOTAL - Rp 294.000,00 - Rp 294.000,00
Klaten, 14 September 2015
Mengetahui:
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pembimbing Mahasiswa,
Sutirman, M. Pd. Dra. Pakit Hercandawati Nur Arifah Margiyanti
NIP. 19720103 2005011 1 001 NIP. 19630703 199412 2 001 NIM. 12402241037
Siswa Melihat Video,
Kemudian Menyimpulkan
Isi Video
Pemberian Kenang-Kenangan
Kepada Siswa Dan Perpisahan
Diskusi dan Tanya
Jawab di Kelas
Siswa dan Guru
Menyanyikan Lagu Wajib
Sebelum & Sesudah
Pelajaran
Kompetisi Kuis
Kelompok Dan Individu
Siswa XI AP
Ulangan Harian HUMAS
Suasana Pembelajaran
di Taman
Tanya Jawab dan Diskusi Kelompok
Suasana Mengajar
di Dalam Kelas