Upload
dinhdat
View
263
Download
10
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN INDIVIDU
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
SMA NEGERI 1 SANDEN
Disusun sebagai Pertanggungjawaban Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Tahun 2016
Disusun oleh:
Safina Audiati Afiar
13304241026
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, sehingga program Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) dapat terlaksana dengan lancar dan laporan PPL ini dapat terlaksana dengan
baik tanpa hambatan yang berarti. Laporan kegiatan ini merupakan rangkaian akhir
dari bentuk pertanggung jawaban pelaksana program PPL yang berlokasi di SMA
Negeri 1 Sanden.
Dalam proses pelaksanaan program kegiatan PPL dan penyusunan laporan
PPL, penulis banyak mendapat bantuan, dukungan, serta bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis menghaturkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT atas rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan Praktik Pengalaman Lapangan tahun 2016.
2. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab M.Pd., MA selaku Rektor Universitas Negeri
Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan
Praktik Pengalaman Lapangan tahun 2016.
3. Tim pembina PPL Universitas Negeri Yogyakarta atas pengarahannya.
4. Bapak Yuni Wibowo, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan PPL UNY
yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan sampai selesainya laporan ini.
5. Bapak Drs. Dwiyanto yang telah mengkoordinir dan membimbing mahasiswa
PPL UNY.
6. Bapak Dr. Herman Priyana yang telah memberikan bimbingan dan arahannya.
7. Ibu Sri Astuti, S.Pd selaku Guru Pembimbing Lapangan PPL yang telah
membimbing dan memberikan pengarahan.
8. Bapak/ Ibu staff TU dan karyawan SMA Negeri 1 Sanden atas kerjasama selama
pelaksanaan kegiatan PPL.
9. Siswa - siswi SMA Negeri 1 Sanden yang telah aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran bersama mahasiswa PPL UNY.
10. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan doa selama
PPL ini berlangsung.
11. Teman-teman PPL seperjuangan di SMA Negeri 1 Sanden yang telah
bekerjasama dengan baik.
iv
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan bantuan dan dorongan sehingga pelaksanaan PPL dapat berjalan
dengan lancar.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu kritikan, masukan dan saran yang membangun sangat penulis harapkan sebagai
bahan perbaikan.
Akhir kata, semoga kegiatan PPL ini dapat memberikan manfaat bagi warga
SMA Negeri 1 Sanden dan semua pihak terkait pada umumnya, serta bagi pihak
penulis sendiri pada khususnya, semoga laporan ini memberikan manfaat bagi para
pembaca.
Bantul,13 September 2016
Penulis
Safina Audaiti Afiar
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Analisis Situasi ............................................................................................... 3
C. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL ...................................... 11
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan ........................................................................................................ 14
B. Pelaksanaan .................................................................................................... 16
C. Analisis Hasil Pelaksanaan ............................................................................ 24
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................... 27
B. Saran .............................................................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 30
LAMPIRAN
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Daftar Guru SMA Negeri 1 Sanden
Lampiran II : Daftar Karyawan SMA Negeri 1 Sanden
Lampiran III : Susunan Personalia PPL UNY 2016
Lampiran IV : Kalender Akademik
Lampiran V : Jadwal Pelajaran
Lampiran VI : Silabus Biologi
Lampiran VII
Lampiran VIII
:
:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Kisi-kisi soal ulangan
Lampiran IX : Soal Ulangan Harian
Lampiran X : Daftar Nilai Siswa
Lampiran XI : Matrik Program Kerja PPL UNY Tahun 2016
Lampiran XII : Laporan Mingguan Pelaksanaan PPL
Lampiran XIII : Laporan Observasi
Lampiran XIV : Kartu Bimbingan PPL di Lokasi
Lampiran XV : Dokumentasi Kegiatan
Lampiran XVI : Laporan Dana PPL
vii
ABSTRAK
KEGIATAN PPL
DI SMA N 1 SANDEN
Oleh :
SAFINA AUDIATI AFIAR
13304241026
Universitas Negeri Yogyakarta memiliki sebuah program yang ditujukan bagi
mahasiswa yang mengambil jurusan kependidikan yaitu program praktik pengalaman
Lapangan (PPL). Salah satu misi yang dimiliki UNY yaitu menyiapkan tenaga
kependidikan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai tenaga
profesional. Untuk menyiapkan tenaga kependidikan tersebut UNY memberikan
pengetahuan dan keterampilan menjadi tenaga pendidik.
Program PPL merupakan program yang harus ditempuh oleh mahasiswa
karena menjadi salah satu syarat untuk menempuh gelar sarjana kependidikan selain
tugas akhir. Program ini dilaksanakan oleh mahasiswa diawali dengan observasi ke
lapangan, sehingga mengetahui kondisi yang ada di sekolah khususnya di SMA N 1
Sanden, Bantul. Setelah mengetahui keadaan sekolah berdasarkan data yang telah
terkumpul, disusunlah program kerja yang dapat menjadi pedoman dalam
melaksanakan PPL berdasarkan skala prioritas, kebutuhan, dan waktu.
Praktik mengajar dilakukan untuk melatih ketrampilan dan kemampuan
mahasiswa dalam mengajar, berdasarkan bekal dan persiapan yang telah dilakukan.
Pelaksanaan program PPL berlangsung berdasarkan rencana yang telah dibuat dan
menerapkan ilmu berdasarkan pembelajaran mikro. Pada kegiatan PPL, mahasiswa
menerapkan langkah-langkah dalam mengajar dan berdasarkan prinsip-prinsip
pembelajaran. Kegiatan PPL dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2016 s.d 15
September 2016. Mahasiswa praktik mengajar 2 kelas yaitu kelas XI IPA 1 dan XI
IPA 4. Jadwal mengajar untuk XI IPA 1 adalah hari Kamis dan Jumat, sedangkan
untuk kelas XI IPA 4 hari Selasa dan Kamis. Materi pokok yang diajarkan untuk
Mata pelajaran Biologi adalah Jaringan Tumbuhan dan Jaringan Hewan.
Selama dua bulan melaksanakan PPL, mahasiswa mendapatkan pengalaman
yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan. Dalam pelaksanaan PPL mahasiswa
juga tak lepas dari hambatan-hambatan, tetapi dengan adanya motivasi dari guru
pembimbing, guru lain, dosen pembimbing lapangan, teman-teman satu tim dan kerja
sama yang baik maka secara umum PPL berjalan dengan lancar, hambatan-hambatan
teratasi dan baik sesuai rencana.
Kata Kunci: PPL UNY, Biologi, Sasayota, Magang 3
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merupakan salah satu Perguruan
Tinggi Negeri (PTN) yang menghasilkan calon tenaga kerja yang berperan dalam
pendidikan, yaitu menjadi tenaga pendidik atau guru. Pendidik yang profesional
harus mempunyai empat kompetensi yakni kompetensi profesional, kompetensi
sosial, kompetensi pedagogik, dan kompetensi kepribadian. Lulusan kependidikan
dari UNY diharapkan dapat menguasai dan memiliki empat kompetensi tersebut.
Salah satu usaha yang dilakukan UNY dalam mewujudkan tenaga pendidik yang
berkompeten dengan memasukkan program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
sebagai mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh setiap mahapeserta didik UNY.
Pelaksanaan program PPL mengacu pada Undang-Undang Guru dan Dosen
nomor 14 Tahun 2005 khususnya yang berkenaan dengan empat kompetensi guru.
Selain itu, program ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan khususnya pada Bab V
Pasal 26 Ayat 4 yang berbunyi “Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan
tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat
yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap
untuk menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni,
yang bermanfaat bagi kemanusiaan”. Dipertegas pula pada Bab VI Ayat 1 yang
berbunyi “Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai
agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional”.
Program studi atau jurusan kependidikan melaksanakan program KKN
KEPENDIDIKAN atau program PPL memiliki visi yakni sebagai wahana
pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional. Melalui
penerjunan mahapeserta didik ke lembaga yang telah ditentukan dalam rangka
melaksanakan kedua program tersebut, maka diharapkan visi KKN
KEPENDIDIKAN atau program PPL dapat tercapai sehingga dapat menuju visi
UNY pula yakni Ketaqwaan, Kemandirian dan Kecendekiaan.
Sebelum melaksanakan kegiatan PPL ini, mahasiswa sebagai praktikan telah
menempuh kegiatan sosialisasi, yaitu pra-PPL melalui mata kuliah Pembelajaran
Mikro dan Observasi di SMA Negeri 1 Sanden. Dalam pelaksanaan PPL di SMA
2
Negeri 1 Sanden terdiri dari mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan sebagai
berikut:
No Nama Mahasiswa Jurusan
1 LINTANG ARSO KUSUMO Bimbingan Konseling
2 RANGGA INDRA PRATAMA Bimbingan Konseling
3 AHMAD NUR WISNU PRIADI Fisika
4 MANGGALA WAHYU Fisika
5 SAFINA AUDIATI AFIAR Biologi
6 SITI NUR KHOLIFAH Biologi
7 ARYATI WIBOWO Kimia
8 ARINI MARTILIA Kimia
9 SAFIRA WULANINGRUM Kimia
10 ROBI NUZULUL HUDA Sejarah
11 ERLINA INDRI PUJI Sejarah
12 NASHRUL INAYAH Sosiologi
13 PURWANTI Sosiologi
14 RETNO PRIYATININGSIH Perancis
15 VITA KUSUMANINGTYAS Perancis
16 KARUNIA MURDHANINGRUM Perancis
17 TYAS TRI DAMAYANTI Perancis
3
B. Analisis Situasi
1. Letak Geografis
SMA Negeri 1 Sanden berlokasi di Murtigading, Sanden, Bantul D.I.
Yogyakarta. Telp. (0274) 74844652.
SMAN 1 Sanden terletak di jalur transport Jogja-Sorobayan, 13 km
sebelah selatan kota Bantul. Masyarakat Sanden bermata pencaharian sebagai
petani, buruh, pedagang, wiraswasta, PNS, dan TNI/POLRI. Masyarakat
Sanden kental nuansa religious yang mayoritas beragama Islam. Tidak jauh
dari SMAN 1 Sanden terdapat SMP N 1 Sanden, SDN Ngentak, serta pondok
Pesantren Al Furqon. SMAN 1 Sanden berada di kawasan pedesaan sehingga
sangat nyaman untuk proses pembelajaran karena jauh kota, jauh dari
kebisingan kawasan industry (pabrik), dan jauh dari pasar. SMAN 1 Sanden
sangat mudah diakses dengan sepeda, sepeda motor, mobil karena jalan di
kecamatan Sanden sebagian besar sudah beraspal serta paving blok. Selain itu
juga dilalui jalur bus Yogyakarta ke Sorobayan Sanden.
2. Kondisi Sekolah
SMA Negeri 1 Sanden memiliki gedung dan tanah yang cukup luas.
Terdapat 21 ruang kelas sebagai kegiatan belajar mengajar yang masing-
masing kelas terdiri dari 27 hingga 30 peserta didik. Kelas X terdiri dari 7
kelas dengan 4 kelas MIA dan 3 kelas IIS, kelas XI terdiri dari 7 kelas dengan
4 kelas IPA dan 3 kelas IPS, dan kelas XII terdiri dari 7 kelas dengan 4 kelas
IPA dan 3 kelas IPS.
SMA Negeri 1 Sanden memiliki jumlah guru seluruhnya ialah 49
orang yang terdiri dari 42 Guru Tetap Negeri (PNS) dan 9 Guru Tidak Tetap.
Sebagian besar guru merupakan lulusan S1 dengan jurusan yang sesuai
dengan mata pelajaran yang diampu. Jumlah karyawan seluruhnya ialah 14
orang yang terdiri dari 7 Pegawai Tetap Negeri dan 7 Pegawai Tidak Tetap.
SMA Negeri 1 Sanden memiliki visi, misi, dan tujuan sebagai berikut:
a. Visi :
Unggul dalam prestasi, iman, taqwa, berkarakter dan berbudaya
Indonesia serta berwawasan lingkungan
4
b. Misi :
1. Meningkatkan mutu pelayanan dan pembelajaran bidang
akademik maupun non akademik.
2. Meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman agama.
3. Meningkatkan pengalaman nilai-nilai budaya dan karakter
Indonesia.
c. Tujuan
1. Meningkatkan kualitas siswa sehingga mampu melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
2. Meningkatkan kualitas siswa dalam pengalaman agama yang
dianutnya.
3. Meningkatkan kualitas siswa sehingga menjadi insan yang
berakhlak mulia dan berkepribadian Indonesia.
4. Meningkat kualitas peserta didik dalam kepedulian terhadap
kelestarian lingkungan.
3. Potensi Fisik Sekolah
SMA Negeri 1 Sanden memiliki sarana prasarana penunjang kegiatan
belajar mengajar yang cukup lengkap. Adapun secara garis besar dapat
diuraikan sebagai berikut:
a) Fasilitas Fisik yang tersedia:
1) Ruang Teori
(a) Terdiri dari 21
ruang belajar
teori yang
lengkap dengan
LCD
2) Ruang Praktik
(a) Laboratorium
(1) Lab. Komputer
(2) Lab. Bahasa
(3) Lab. Kimia
(4) Lab. Fisika
(5) Lab. Biologi
(b) Perpustakaan
(c) Bussiness center
(1) Koperasi Siswa
(2) Kantin
3) Ruang Pendukung
(a) Ruang kepala sekolah
(b) Ruang Guru
(c) Ruang wakasek
(d) Ruang BK
(e) Ruang TU
(f) Ruang keterampilan
(1) Lab. Tata Busana
(2) Lab. Seni
(3) Lab. Tata Rias
(4) Lab.Boga
5
(g) Ruang Satpam
(h) Ruang UKS
(i) Ruang OSIS
(j) Ruang Agama
(k) Halaman sekolah
(l) Lapangan Upacara
(m) Tempat parkir
(n) Kamar Mandi
(o) Lapangan Olahraga
(p) Mushola
b) Fasilitas Kegiatan Belajar Mengajar
1) Modul belajar
2) Media pembelajaran
3) Buku paket
4) LCD
5) Komputer
c) Peralatan Praktik yang tersedia
1) Komputer
2) Alat dan bahan kimia
3) Alat praktik fisika
4) Alat dan bahan praktik biologi
d) Peralatan Komunikasi
1) Telepon
2) Papan pengumuman
3) Majalah dinding
4) Pengeras suara
5) Internet/ Wifi
e) Sarana dan prasarana Olahraga
1) Lapangan (voli, lompat tinggi, lompat jauh, basket)
2) Bola (tendang, voli, basket, tenis, tangan, kasti)
6
3) Kun gepeng, kun lancip.
4) Lembing alumunium, lembing bambu
5) Raket bulutangkis
6) Corong
7) Tongkat (estafet, kasti)
8) Net (voli, bulutangkis)
9) Cakram putra, cakram putri
10) Peluru putra, peluru putri
11) Bad
12) Matras
13) Tape/Radio
4. Bidang Akademis
SMA Negeri 1 Sanden telah banyak meraih berbagai prestasi baik di
bidang akademik maupun non akademik bukan hanya di tingkat kabupaten,
dan tingkat propinsi bahkan tingkat nasional pun SMA Negeri 1 Sanden juga
memiliki prestasi yang cukup membanggakan.
Proses belajar mengajar intrakurikuler di SMAN 1 Sanden dimulai
pada pukul 07.00 WIB sampai dengan 13.30 WIB, kecuali untuk hari Jum’at
kegiatan belajar mengajar berakhir pukul 11.00 WIB. Sebelum kegiatan
belajar mengajar dimulai setiap harinya selama 15 menit dari pukul 07.00 –
07.15 diadakan kegiatan literasi. Setelah itu menyayikan lagu wajib Indonesia
Raya dilanjutkan dengan membaca Al-Quran untuk peserta didik yang
beragama muslim pada setiap harinya. Khusus untuk pelaksanaan upacara
bendera dilaksanakan setiap hari Senin dan dihitung sebagai jam ke- 1
kemudian langsung dilaksanakan proses belajar mengajar Kegiatan
ekstrakurikuler dilaksanakan setelah pulang sekolah sesuai dengan jadwal
masing-masing.
5. Potensi Peserta didik
SMAN 1 Sanden memiliki dua program penjurusan yaitu ilmu
pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial. Apabila dilihat dari segi
kualitas input, SMAN 1 Sanden memiliki kualitas masukan yang cukup baik,
terbukti dari banyaknya peminat yang mendaftar di SMAN 1 Sanden. Selain
itu sekolah ini juga melengkapi kegiatan peserta didik dengan mengadakan
7
berbagai kegiatan ekstrakurikuler baik dalam bidang seni maupun olahraga
seperti: Pramuka (ekstra wajib), Volly, Paduan Suara, Basket, memasak/boga,
Tata rias, Menjahit, Seni Musik, Seni tari, TONTI, PMR, Rohis, KIR,
Karawitan.
6. Potensi Guru dan Karyawan
SMAN 1 Sanden dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang
mengepalai dua sekolah yaitu SMAN 1 Sanden dan SMAN 1 Jetis dan
memiliki wakil kepala sekolah dibidang kurikulum dan kesiswaan. Jumlah
tenaga pengajar di SMAN 1 Sanden terdiri dari 48 orang yang terdiri dari 4
guru berpendidikan S2, 44 guru berpendidikan S1. Di samping itu untuk
memperlancar kegiatan belajar mengajar, SMAN 1 Sanden didukung oleh 14
orang karyawan yang terdiri dari 1 orang staf bidang kesiswaan, 1 orang
bidang rumah tangga, 1 orang bidang perpustakaan Lab. Komputer, 1 orang
staff bidang bendahara gaji rumah tangga, 1 orang laboran Lab. IPA, 1 orang
sarana kepegawaian, 2 orang persuratan, 4 orang kebersihan, 1 orang
perpustakaan, dan 1 orang satpam.
Sebelum melaksanakan kegiatan PPL, terlebih dahulu dilaksanakan pra PPL
melalui mata kuliah pengajaran mikro dan observasi lingkungan sekolah khususnya
pembelajaran untuk memahami lingkungan tempat praktik. Hal-hal yang telah
diobservasi meliputi lingkungan fisik sekolah, perilaku atau keadaan peserta didik,
administrasi sekolah dan lain-lain.
Adapun hasil observasi adalah sebagai berikut:
1. Perangkat Pembelajaran
a. Kurikulum Tingkat Kesatuan Pembelajaran (KTSP)
Kurikulum yang saat ini digunakan oleh sekolah adalah KTSP yang digunakan
pada tingkat kelas xi dan xii. Sedangkan untuk peserta didik baru tahun atau
kelas x menggunakan kurikulum 2013. Sekolah menyusun materi pelajaran
berdasarkan kebutuhan, tetapi meteri pokok telah ditentukan pusat.
b. Silabus
Semua guru yang mengampu masing-masing mata pelajaran membuat silabus
untuk masing-masing mata pelajaran di awal tahun ajaran baru digunakan
sebagai acuan proses pembelajaran selama 1 tahun.
8
c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP dibuat dengan berdasarkan silabus yang telah disusun di awal tahun
ajaran. Guru membuat RPP sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran
dikelas. RPP disusun dengan memasukan nilai-nilai dan norma-norma yang
harus ditanamkan dalam masing-masing indikator.
2. Proses Pembelajaran
a. Membuka Pelajaran
Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan memberikan salam kepada
peserta didik, yang kemudian dilanjutkan dengan berdoa dan menyampaikan
tujuan pembelajaran kepada peserta didik. Guru juga menyampaikan
keterkaitan materi yang disampaikan dengan materi sebelumnya.
b. Penyampaian Materi
Guru menyampaikan materi dengan runtut sesuai dengan acuan yang ada
disilabus. Untuk membantu peserta didik memahami materi, guru menyiapkan
LKS yang berisi pembahasan materi juga latihan soal. Setiap peserta didik
masing-masing mendapatkan satu LKS dan soal latihan.
c. Metode Pembelajaran
Guru menggunakan berbagai macam metode yang disesuaikan dengan kondisi
peserta didik dan materi yang akan disampaikan, beberapa metode yang
digunakan adalah ceramah, latihan, tanya jawab dan Contextual Teaching and
Learning. Setelah guru menyampaikan materi, peserta didik dipersilahkan
bertanya dan kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan soal LKS.
d. Penggunaan Bahasa
Guru menggunakan bahasa yang formal dalam menyampaikan materi, selain
itu diselingi juga dengan penjelasan ringan sesuai dengan keadaan sekitar yang
berkaitan dengan materi yang disampaikan namun dengan bahasa yang formal
santai agar peserta didik tidak merasa bosan. Artikulasi jelas, ada penekanan
pada materi yang penting.
9
e. Penggunaan Waktu dan Gerak
Guru menjelaskan materi selama 2 jam pelajaran/satu kali tatap muka dan
diselingi dengan tanya jawab/diskusi interaktif saat pelajaran. Guru
menggunakan gerak verbal dan non verbal. Verbal dengan lisan atau
pengucapan dan non verbal dengan mimik, gerak tubuh.
f. Cara Memotivasi Peserta didik
Guru memotivasi peserta didik dengan memuji hasil pekerjaan peserta didik
dan tidak memarahi pekerjaan peserta didik yang belum benar. Guru
menggunakan kata benar, betul, pintar sekali, tepat, untuk memberikan
apresiasi kepada peserta didik yang sudah berani menjawab.
g. Teknik Bertanya
Guru akan menawarkan dulu kepada peserta didik untuk materi yang belum
jelas. Apabila semua telah jelas, guru memperdalam penguasaan teori dengan
memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengenai apa yang telah
disampaikan. Apabila tidak ada peserta didik yang mau menjawab, guru
menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang
disampaikan. Apabila peserta didik tidak bisa menjawab, guru memberikan
pertanyaan yang mengarahkan peserta didik pada jawaban yang dikehendaki.
h. Teknik Penguasaan Kelas
Guru dapat mengelola kelas dengan baik, terkadang guru menegur beberapa
peserta didik yang kurang memperhatikan. Selain itu, guru menghampiri semua
peserta didik pada saat mengerjakan latihan dan melihat hasil pekerjaan peserta
didik.
i. Penggunaan Media
Guru menggunakan modul dan lembar latihan peserta didik serta menggunakan
papan tulis dan spidol. Guru jarang menggunakan media power point dan lebih
memanfaatkan papan tulis.
10
j. Bentuk dan cara evaluasi
Guru mengevaluasi dengan cara mengajukan pertanyaan dan memberikan soal-
soal latihan yang harus dikerjakan oleh masing-masing peserta didik, lalu
dibahas secara bersama-sama.
k. Menutup Pelajaran
Guru menutup pelajaran dengan menyimpulkan secara bersama-sama atas
materi yang telah disampaikan dan memberikan tugas kepasa siswa berupa
tugas belajar mandiri mengenai materi yang akan dipelajari selanjutnya.
3. Perilaku Peserta didik
a. Perilaku peserta didik dalam kelas
Peserta didik aktif dalam proses pembelajaran meskipun terkadang ada
beberapa yang bercerita dengan temannya. Sebagian besar peserta didik
memperhatikan guru saat menjelaskan dan mengajukan pertanyaan atas materi
yang belum dipahami. Peserta didik mampu mengerjakan soal latihan yang
diberikan baik secara individu maupun secara kelompok.
b. Perilaku peserta didik diluar kelas
Peserta didik berperilaku sopan dan ramah terhadap orang luar yang masuk ke
dalam lingkungan sekolah. Peserta didik selalu menyapa ketika bertemu
dengan bapak atau ibu guru dan karyawan dengan menundukan kepala, salam
atau berjabat tangan.
Dari hasil observasi yang telah dilakukan terdapat beberapa
permasalahan yang terkait dengan proses pembelajaran di kelas yaitu
penggunaan metode belum bervariasi sehingga ada beberapa peserta didik yang
bosan dan media yang sering digunakan jarang bervariasi hanya
memaksimalkan fasilitas sekolah.
Potensi pembelajaran yang ada di SMAN 1 Sanden secara umum
cukup baik, karena proses pembelajaran telah direncanakan secara matang.
Potensi guru dalam menyampaikan materi di kelas sudah sangat baik. Selain
itu lingkungan sekolah sudah tertata dengan cukup rapi dan bersih serta
sangat mendukung proses pembelajaran yang menyenangkan.
11
C. Perumusan Program Dan Rancangan Kegiatan PPL
Kegiatan PPL di sekolah untuk meningkatkan potensi bakat dan minat peserta
didik guna menunjang proses belajar mengajar, meningkatkan kondisi lingkungan
sekolah yang mendukung proses belajar mengajar. Pelaksanaan kegiatan PPL di
SMA Negeri 1 Sanden ini mempunyai beberapa manfaat, diantaranya:
1. Bagi kepala sekolah akan membantu meningkatkan pengelolaan sarana belajar
mengajar yang efektif.
2. Bagi guru akan lebih membantu terciptanya situasi belajar mengajar yang efektif,
lebih aktif, dan inovatif.
3. Bagi peserta didik dapat menyalurkan dan mengembangkan kreativitas serta minat
dan bakat lebih berkembang.
4. Bagi penyusun dengan program PPL diharapkan dapat membantu jiwa
profesionalisme seorang tenaga kependidikan.
5. Bagi sekolah, kegiatan ini diharapkan dapat membantu sekolah dalam mendukung
kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan kualitas sekolah secara akademik
maupun non akademik.
Rancangan kegiatan PPL yang dilaksanakan di SMA N 1 Sanden merupakan
bagian dari mata kuliah sebesar 3 SKS yang harus ditempuh oleh mahasiswa
kependidikan. Materi yang ada meliputi program mengajar teori dan praktek di kelas
dengan dikontrol oleh guru pembimbing masing-masing. Pelaksanaan program
Praktik Pengalaman Lapangan dimulai dari tanggal 18 Juli 2016 sampai 15
September 2016. Kegiatan PPL dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang berlaku
dalam melaksanakan praktik kependidikan dan persekolahan yang sudah terjadwal.
Rancangan kegiatan PPL ini disusun setelah mahasiswa melakukan observasi
di kelas sebelum penerjunan PPL yang bertujuan untuk mengamati kegiatan guru,
peserta didik di kelas dan lingkungan sekitar dengan maksud agar pada saat PPL
nanti mahasiswa benar–benar siap diterjunkan untuk praktik mengajar. Di bawah ini
akan dijelaskan rencana kegiatan PPL:
1. Persiapan di Kampus
a. Pengajaran Mikro
b. Pembekalan PPL
2. Observasi pembelajaran di kelas
3. Konsultasi dengan guru pembimbing
4. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
5. Persiapan materi pembelajaran
12
6. Penyusunan administrasi guru
7. Melaksanakan praktik mengajar mata pelajaran Biologi di kelas XI IPA 1 dan XI
IPA 4
8. Evaluasi pembelajaran
9. Menyusun laporan PPL
1) Observasi Pra PPL
a. Observasi Lapangan
Observasi lapangan dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2016
secara berkelompok setelah bersama DPL melakukan penerjunan, tanggal
3 Maret 2016 observasi mahasiswa PPL secara perorangan/inividu.
Kegiatan ini bertujuan agar sebelum praktik mengajar di kelas dapat
mengetahui sarana di dalam kelas. Selain itu dalam kegiatan observasi
bertujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi lapangan sebelum praktik
mengajar. Beberapa hal yang diamati dalam proses observasi sekolah di
SMAN 1 Sanden di antaranya:
a) Kondisi Fisik Sekolah
b) Potensi Guru
c) Potensi Karyawan
d) Fasilitas Kegiatan Belajar Mengajar atau Media
e) Perpustakaan
f) Laboratorium
g) Bimbingan Konseling
h) Bimbingan Belajar
i) Ekstrakurikuler
j) Organisasi dan Fasilitas OSIS
k) Organisasi dan Fasilitas UKS
l) Administrasi (karyawan)
m) Karya Tulis Ilmiah Remaja dan Guru
n) Koperasi Sekolah
o) Mushola atau Tempat Ibadah
p) Kesehatan Lingkungan
13
b. Observasi Proses Belajar
Observasi proses belajar mengajar dilaksanakan di ruang kelas
atau ruang teori. Observasi ini bertujuan agar mahasiswa PPL melihat
dan mengamati secara langsung bagaimana proses belajar mengajar yang
berlangsung di SMAN 1 Sanden. Beberapa hal yang perlu dilakukan
pada saat observasi di antaranya:
a) Kelengkapan Administrasi Guru
b) Cara membuka pelajaran
c) Cara guru menyampaikan materi
d) Cara guru memotivasi peserta didik dalam belajar
e) Usaha guru mengaktifkan peserta didik
f) Penggunaan waktu
g) Metode yang digunakan guru dalam mengajar
h) Media pembelajaran
i) Penampilan guru dan pengusaan bahasa guru
j) Cara Guru menutup pembelajaran
c. Praktik Mengajar
Kegiatan praktik mengajar dimulai pada tahun ajaran baru
2016/2017. Setiap mahasiswa bertugas untuk mengampu mata pelajaran
sesuai dengan jurusan atau kompetensi mengajar masing- masing dan
mempunyai kewajiban mengajar minimal 4 kali pertemuan secara
terbimbing dan 4 kali pertemuan secara tidak terbimbing. Kegiatan PPL
ini dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa PPL
bersama guru pembimbingnya atau hingga kegiatan PPL di SMAN 1
Sanden berakhir.
d. Penyusunan Laporan PPL
Setelah mahasiswa selesai melaksanakan kegiatan PPL, tugas
selanjutnya adalah penyusunan laporan kegiatan PPL. Kegiatan
penyusunan laporan dilaksanakan di minggu terakhir sebelum mahasiswa
PPL di SMAN 1 Sanden ditarik dari lokasi dan diserahkan maksimal 2
minggu setelah penarikan.
14
BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan
Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif dua
bulan, terhitung mulai tanggal 18 Juli sampai dengan 15 September 2016. Selain
itu terdapat juga alokasi waktu untuk observasi sekolah dan observasi kelas yang
dilaksanakan sebelum PPL dimulai. Program yang direncanakan untuk
dilaksanakan di SMAN 1 Sanden untuk Program Individu meliputi persiapan,
pelaksanaan dan analisis hasil. Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam
melaksanakan PPL baik yang dipersiapkan berupa persiapan fisik maupun mental
untuk dapat mengatasi permasalahan yang akan muncul selanjutnya dan sebagai
sarana persiapan program apa yang akan dilaksanakan nantinya, maka sebelum
diterjunkan ke lokasi PPL, UPPL membuat berbagai program persiapan sebagai
bekal mahasiswa dalam melaksanakan PPL. Persiapan yang dilaksanakan adalah
sebagai berikut:
1. Pengajaran Mikro (Microteaching)
Guru sebagai tenaga profesional bertugas merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, melakukan penelitian, membantu
pengembangan dan pengelolaan program sekolah serta mengembangkan
profesionalitasnya (Depdiknas, 2004:8). Guru adalah sebagai pendidik,
pengajar pembimbing, pelatihan, pengembangan program, pengelolaan
program dan tenaga profesional. Tugas dan fungsi guru tersebut
menggambarkan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang profesional.
Oleh karena itu, para guru harus mendapatkan bekal yang memadai agar
dapat menguasai sejumlah kompetensi yang diharapkan tersebut, baik melalui
preservice maupun inservice training. Salah satu bentuk preservice training
bagi guru tersebut adalah dengan melalui pembentukan kemampuan mengajar
(teaching skill) baik secara teoritis maupun praktis. Secara praktis bekal
kemampuan mengajar dapat dilatihkan melalui kegiatan microteaching atau
pengajaran mikro.
Program ini dilaksanakan dalam mata kuliah yang wajib ditempuh
bagi mahapeserta didik yang akan mengambil PPL pada semester berikutnya.
15
Persyaratan yang diperlukan untuk mengikuti mata kuliah ini adalah
mahasiswa yang telah menempuh minimal semester VI. Dalam pelaksanaan
perkuliahan, mahasiswa diberikan materi tentang bagaimana mengajar yang
baik dengan disertai praktek untuk mengajar dengan peserta yang diajar
adalah teman sekelompok atau peer teaching. Keterampilan yang diajarkan
dan dituntut untuk dimiliki dalam pelaksanaan mata kuliah ini adalah berupa
ketrampilan-ketrampilan yang berhubungan dengan persiapan menjadi
seorang calon guru atau pendidik.
2. Pembekalan PPL
Pembekalan PPL dilaksanakan baik oleh pihak fakultas maupun
jurusan masing-masing dari setiap mahasiswa praktikan. Pembekalan PPL
dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2016 bertempat di Ruang Seminar FMIPA
UNY. Mahasiswa yang telah lulus mata kuliah pembelajaran mikro dan
mengikuti pembekalan PPL dari masing-masing jurusan maka sudah
diperbolehkan untuk melaksanakan program PPL di sekolah. Pelaksanaan
PPL di sekolah terlebih dahulu dilakukan persiapan yang meliputi observasi
kelas, konsultasi persiapan mengajar dan menyusun perangkat administrasi
guru.
3. Observasi Pembelajaran di Kelas
Kegiatan observasi di dalam kelas bertujuan untuk mengetahui
gambaran pelaksanaan pembelajaran sehingga mahasiswa dapat
merencanakan bagaimana praktik mengajar yang hendak dilakukan. Hal-hal
yang diamati dalam observasi kelas antara lain perangkat dan proses
pembelajaran, cara mengajar guru, alat atau media pembelajaran, dan
perilaku peserta didik.
a. Konsultasi dengan Guru Pembimbing
Konsultasi dengan guru pembimbing dilakukan dengan tujuan
memberikan bekal bagi mahasiswa agar lebih siap dalam melaksanakan
proses belajar mengajar. Kegiatan konsultasi dilakukan sebelum praktik
mengajar dikelas, baik konsultasi mengenai penysusunan RPP maupun
kegiatan praktik dikelas. Mahasiswa diberikan bimbingan untuk membuat
perangkat administrasi guru seperti rencana pembelajaran, evaluasi,
alokasi waktu, maupun program semester.
16
b. Menyusun perangkat administrasi guru
Penyusunan perangkat administrasi guru dilakukan agar mahasiswa
mempunyai pengetahuan dan pengalaman merencanakan kegiatan
pembelajaran secara keseluruhan rencana pembelajaran, evaluasi, alokasi
waktu maupun program semester.
B. Pelaksanaan PPL
Pelaksanaan praktik mengajar selama masa PPL adalah menggantikan peran
guru pembimbing untuk mengajar di dalam kelas pada mata pelajaran yang diampu
yaitu pelajaran Biologi. Mata pelajaran ini diberikan di kelas X, XI IPA dan XII
IPA. Mahasiwa PPL mengajar mata pelajaran Biologi di kelas XI IPA 1 dan XI IPA
4. Kegiatan PPL dilaksanakan dengan:
1. Penyusunan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Sebelum melaksanakan pratik mengajar dikelas, mahasiswa terlebih dahulu
menyusun silabus sesuai dengan kurikulum dan karakteristik sekolah. Silabus
yang telah disusun dibuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang akan
digunakan selama praktik mengajar di kelas. RPP disusun berdasarkan silabus
yang mencakup nilai-nilai karakter yang harus ditanamkan kepada peserta didik.
RPP mencakup informasi mengenai standar kompetensi, kompetensi dasar yang
harus dicapai, indikator, tujuan, materi pelajaran, metode, sumber bahan dan
langkah-langkah pembelajaran yang dimulai dari eksplorasi, elaborasi dan
konfirmasi.
Adapun format yang tercantum dalam RPP sebagai berikut:
(1) Nama Sekolah
(2) Mata Pelajaran
(3) Kelas/Semester
(4) Alokasi Waktu
(5) Standar Kompetensi
(6) Kompetensi Dasar
(7) Indikator
(8) Tujuan Pembelajaran
(9) Materi Pembelajaran
(10) Metode/Pendekatan Pembelajaran
(11) Langkah-langkah Pembelajaran
17
(12) Sumber Pembelajaran
(13) Penilaian
(14) Latihan Soal
(15) Pengamatan Sikap
2. Pelaksanaan Praktik Mengajar
Kegiatan pembelajaran berlangsung dua kali tatap muka selama 3 jam
pelajaran per minggu untuk satu kelas baik kelas XI IPA 1 maupun kelas XI IPA
4. Selama dua bulan praktik mengajar untuk kelas XI IPA 1 dilaksanakan 5 kali
tatap muka dengan 3 jam pelajaran tiap minggunya, sedangkan praktik mengajar
untuk kelas XI IPA 4 dilaksanakan 10 kali tatap muka dengan 3 jam pelajaran tiap
minggunya. Terdapat dua kategori dalam pelaksanaan praktik mengajar sebagai
berikut :
a. Praktik Mengajar Terbimbing
Praktik mengajar terbimbing adalah praktik mengajar yang dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran di kelas, mahasiswa ditunggu dan diamati oleh guru
pembimbing. Guru pembimbing mendampingi mahasiswa praktikan dalam
proses pembelajarannya sehingga dapat dilakukan penilaian terhadap cara
mengajar mahasiswa praktikan. Selain itu, praktikan juga berdiskusi dengan
guru pembimbing terkait permasalahan-permasalahan dalam mengajar. Umpan
balik dari guru pembimbing di antaranya:
(a) Masukan tentang penyusunan RPP
(b) Masukan tentang cara menyampaikan materi pembelajaran
(c) Masukan tantang cara mengajar praktikan
(d) Masukan tentang media pembelajaran yang dibuat praktikan
(e) Masukan tentang teknik penguasaan dan pengelolaan kelas
b. Praktik Mengajar Mandiri
Praktik mengajar mandiri adalah praktik mengajar yang dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran, mahasiswa melaksanakan sendiri proses
pembelajaran tanpa ditunggu dan diamati.
Praktikan berusaha menerapkan seluruh keterampilan dan pengetahuan
yang dimiliki, menerapkan teori yang didapat di kampus serta menyesuaikan
diri dengan lingkungan pembelajaran di SMAN 1 Sanden untuk memberikan
yang terbaik. Metode pembelajaran sangat mempengaruhi ketercapaian tujuan
18
pembelajaran. Oleh karena itu, penentuan metode yang akan digunakan
disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. Pelaksanaan pembelajaran
dilalui melalui tahap:
a. Membuka pelajaran
Tujuan membuka pelajaran adalah agar peserta didik siap untuk melakukan
proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Baik secara fisik maupun
secara mental. Membuka pelajaran meliputi beberapa kegiatan sebagai
berikut:
1) Membuka pelajaran dengan mengucap salam dan berdo’a
2) Mengetahui kondisi peserta didik dan mempresensi peserta didik
3) Mengecek persiapan peserta didik dalam mengikuti pelajaran
4) Melakukan apersepsi materi terkait
5) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dikuasai peserta didik
b. Menyampaikan materi pelajaran
Penyampaian materi diawali dengan menjelaskan materi secara umum
kepada peserta didik, lalu peserta didik diberi lembar kegiatan untuk
menggali informasi tentang materi melalui buku pegangan yang dimiliki dan
kerjasama kelompok. Setelah itu, dilakukan konfirmasi pemahaman peserta
didik dengan penjelasan praktikan.
c. Penggunaan bahasa
Selama mengajar, praktikan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
peserta didik tanpa meninggalkan ejaan baku bahasa Indonesia.
d. Penggunaan waktu
Waktu pembelajaran dikelas disesuaikan dengan alokasi waktu yang telah
dirancang dalam RPP yang terdiri dari kegiatan awal, inti dan penutup.
e. Gerak
Praktikan tidak hanya berdiri di depan untuk menjelaskan materi, tetapi
praktikan juga berjalan ke belakang atau ke samping mendekati peserta
didik untuk mengecek pekerjaan peserta didik.
19
f. Cara memotivasi peserta didik
Cara memotivasi peserta didik dalam proses belajar mengajar adalah dengan
memberikan pujian, kata-kata positif dan memberikan apresiasi terhadap
peserta didik yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk berpendapat, juga dengan
menciptakan suasana yang nyaman. Motivasi juga diberikan diawal
kegiatan pembelajaran dengan menceritakan suatu hal atau peristiwa yang
dapat membangkitkan peserta didik untuk semangat belajar dan memiliki
rasa keingintahuan yang tinggi.
g. Teknik bertanya
Teknik bertanya yang digunakan adalah dengan memberikan pertanyaan
terlebih dahulu dan kemudian baru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menjawab, ketika tidak ada yang bersedia maka praktikan
menunjuk salah satu dari mereka untuk menjawab pertanyaan tersebut.
h. Teknik penguasaan kelas
Teknik penguasaan kelas yang dilakukan oleh praktikan adalah dengan
berjalan keliling dan meneliti satu-persatu hasil pekerjaan yang telah dibuat
oleh peserta didik, baik individu maupun kelompok. Dengan demikian
diharapkan praktikan bisa memantau apakah peserta didik dikelas
konsentrasi mengikuti pelajaran atau tidak. Ketika praktikan menjelaskan
dan peserta didik kurang memperhatikan maka praktikan menegur peserta
didik yang bersangkutan.
i. Evaluasi
Tujuan dilakukan evaluasi adalah untuk mengukur dan mengetahui sejauh
mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan
Adapun metode pembelajaran yang digunakan dalam praktik mengajar
adalah sebagai berikut:
a. Ceramah
Metode ini digunakan untuk menyampaikan materi yang memerlukan uraian
atau penjelasan dan menjelaskan konsep-konsep atau pengertian.
20
b. Diskusi Kelompok
Peserta didik secara berkelompok memecahkan suatu masalah dan
mempresentasikan hasil dari diskusinya serta ditanggapi oleh peserta didik
lain dan konfirmasi dari praktikan.
c. Latihan Soal dan Penugasan
Metode ini digunakan untuk memperdalam pengetahuan peserta didik pada
materi biologi dan untuk meningkatkan keterampilan peserta didik.
Di dalam praktik mengajar ini, secara teori mahasiswa praktikan
diwajibkan melaksanakan pembelajaran minimal sebanyak 8 (delapan)
pertemuan. Praktik mengajar berlangsung di kelas XI IPA 1 dan XI IPA 4
mulai tanggal 28 Juli 2016 sampai dengan 13 September 2016. Adapun
rincian kegiatan mengajar yang telah dilaksanakan sebagai berikut:
No. Hari/ tanggal Kelas Jam ke Materi Pelajaran dan Hasil
Kegiatan
1 Kamis, 28 Juli 2016
XI IPA 4 5-6
Didapatkan informasi
mengenai nama siswa kelas XI
IPA 4 dan perkenalan
kemudian dilanjutkan
praktikum mengenai Sel.
XI IPA 1 7-8
Didapatkan informasi
mengenai nama siswa kelas XI
IPA 4 dan perkenalan
kemudian dilanjutkan
praktikum mengenai Sel.
2
Selasa, 16 Agustus 2016 XI IPA 4 1-2
Diskusi tentang jaringan
tumbuhan yaitu jaringan
meristem, jaringan epidermis
dan jaringan parenkim dari
hasil mengerjakan LKS
21
3 Kamis, 18 Agustus 2016 XI IPA 4 5-6
Menjelaskan tentang jaringan
penguat, jaringan pengangkut
dan jaringan gabus dari hasil
mengerjakan LKS
4 Jumat, 19 Agustus 2016 XI IPA 1 4-5
Diskusi tentang jaringan
tumbuhan yaitu jaringan
meristem, jaringan epidermis
dan jaringan parenkim dari
hasil mengerjakan LKS
5 Selasa, 23 Agustus 2016 XI IPA 4 1-2
Menjelaskan tentang sifat
totipotensi tumbuhan dan
berdiskusi tentang penyusunan
laporan kultur jaringan dan
menghasilkan draft laporan
6 Kamis, 25 Agustus 2016
XI IPA 4 5-6 ULANGAN HARIAN 1
XI IPA 1 7-8
Menjelaskan tentang jaringan
penguat, jaringan pengangkut
dan jaringan gabus dari hasil
mengerjakan LKS
7 Jumat, 26 Agustus 2016 XI IPA 1 4-5
Menjelaskan tentang sifat
totipotensi tumbuhan dan
berdiskusi tentang penyusunan
laporan kultur jaringan dan
menghasilkan draft laporan
8 Selasa, 30 Agustus 2016 XI IPA 4 1-2
Berdiskusi dalam kelompok
mengenai macam-macam
jaringan epitel dan
mempresentasikan hasil
diskusi kemudian di
konfirmasi oleh guru, di akhir
pelajaran diadakan Post test
untuk mengetahui pemahaman
siswa tentang materi yang
22
disampaikan.
9 Kamis, 1 September 2016 XI IPA 4 5-6
Menjelaskan tentang jaringan
ikat dari power point yang
ditampilkan dari jenis hingga
fungsi dari masing-masing
jaringan ikat.
XI IPA 1 7-8 ULANGAN HARIAN 1
10 Selasa, 6 September 2016 XI IPA 4 1-2
Menjelaskan tentang jaringan
pada hewan yaitu jaringan
tulang, jaringan otot, dan
jaringan tulang diselingi
dengan diskusi interaktif
secara klasikal. Diberi tugas
untuk presentasi mengenai
kanker.
11 Kamis, 8 September 2016 XI IPA 4 5-6
Presentasi tentang kanker oleh
siswa dan dilanjutkan dengan
diskusi interaktif/tanya jawab
klasikal oleh siswa kepada siswa
yang berpresentasi.
12 Selasa, 12 September 2016 XI IPA 4 1-2 ULANGAN HARIAN 2
3. Evaluasi dan Penilaian
Evaluasi hasil belajar bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan
mahasiswa praktikan dalam proses penyampaian materi dan untuk mengetahui
tingkat penguasaan kompetensi yang telah diajarkan.
4. Membuat Perangkat Pembelajaran
Sebelum praktik mengajar, praktikan terlebih dahulu membuat perangkat
pembelajaran yang diperlukan, seperti menyiapkan materi, membuat media
yang akan digunakan, dan sebagainya.
23
5. Membuat Soal Ulangan Harian
Praktikan menyusun soal ulangan harian biologi sesuai materi yang telah
diajarkan, materi ulangan untuk kelas XI IPA 1 dan XI IPA 4 yaitu jaringan
tumbuhan dan jaringan hewan. Soal dibuat dengan tipe soal tes tertulis bentuk
pilihan ganda dan uraian. Ulangan harian diadakan sebanyak dua kali.
6. Pelaksanaan Ulangan Harian
Ulangan harian 1 dilaksanakan di kelas XI IPA 4 tanggal 25 Agustus 2016 dan
XI IPA 1 pada tanggal 1 September 2016. Ulangan harian 2 diadakan pada
tanggal 12 September 2016 dengan peserta ulangan adalah kelas XI IPA 4.
7. Mengoreksi
Kegiatan mengoreksi dilakukan ketika praktikan tidak sedang mengajar.
Setelah pengoreksi, praktikan melakukan analisis dan menyimpulkan tingkat
kepahaman peserta didik terhadap materi yang diajarkan. Hasil pengkoreksian
tugas peserta didik digunakan sebagai bahan evaluasi bagi praktikan untuk
kemudian dapat ditindaklanjuti. Hasil ulangan harian digunakan untuk
mengukur tingkat kepahaman peserta didik terhadap seluruh materi yang
diajarkan. Setelah jawaban dikoreksi dilakukan analisis menggunakan
ANBUSO. Pada ulangan harian 1 didapatkan sebanyak 81,5% kelas XI IPA 4
yang memenuhi KKM sedangkan kelas XI IPA 1 yang memenuhi KKM
sebanyak 100%. Pada ulangan harian 2 untuk kelas XI IPA 4 yang memenuhi
KKM sebanyak 4%.
8. Umpan Balik dari Pembimbing
Umpan balik dilakukan oleh guru pembimbing dan dosen pembimbing setelah
praktik mengajar. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa PPL dapat mengetahui
kekurangan dan kelebihan selama mahasiswa melakukan proses belajar
mengajar di kelas sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai bekal
pengalaman dan evaluasi ini untuk perbaikan mahasiswa praktikan.
9. Praktik Persekolahan
Praktik persekolahan bertujuan agar praktikan mampu melaksanakan tugas-
tugas sekolah selain mengajar. Kegiatan yang dilakukan praktikan dalam
praktik persekolahan antara lain membantu among peserta didik, guru piket,
24
dan petugas perpustakaan. Dalam Kegiatan among peserta didik, mahasiswa
praktikan bertugas menjadi among peserta didik di depan pintu masuk sekolah
setiap pagi hari. Dalam kegiatan piket guru, mahasiswa praktikan bertugas
menerima tamu, melakukan presensi peserta didik ke masing-masing kelas,
mencatat peserta didik yang izin masuk atau meninggalkan pelajaran,
membagikan kertas literasi sebelum pembelajaran dimulai dan praktikan juga
menyampaikan penugasan guru yang berhalangan hadir kepada peserta didik.
Dalam membantu petugas perpustakaan yaitu melakukan kegiatan inventarisasi
buku paket untuk kelas X hingga XII, mencatat peminjaman buku oleh siswa
maupun guru, dan menginput nomor inventarisasi buku baru di perpustakaan
kedalam komputer.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
1. Analisis Keterkaitan Program dan Pelaksanaanya
Keberhasilan proses pembelajaran sangat ditentukan dari perencanaan
proses pembelajaran yang tercermin dari penyusunan RPP. Sebelum
melaksanakan kegiatan praktik mengajar di kelas, mahasiswa praktikan
mengkonsultasikan RPP yang akan digunakan dalam praktik mengajar di kelas.
Mahasiswa praktikan mendapat bimbinagn penuh dalam penyusun perangkat
pembelajaran, praktik mengajar di kelas dan evaluasi.
2. Faktor Pendukung
Kelancaran pelaksananaan PPL di SMA Negeri 1 Sanden didukung
oleh berbagai faktor yaitu:
a) Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL yang sangat profesional dalam
bidang pendidikan, serta memiliki keahlian untuk melakukan bimbingan
yang baik dalam bidang studi terkait, sehingga praktikan diberikan
pengalaman, masukan, arahan dan saran dalam kegiatan proses
pembelajaran menuju ke arah yang lebih baik.
b) Guru pembimbing yang sangat perhatian, sehingga kekurangan-
kekurangan praktikan pada waktu proses pembelajaran dapat diketahui
dan dapat sekaligus diberikan masukan serta bimbingan dalam proses
kegiatan belajar mengajar. Selain itu juga diberikan saran dan kritik untuk
perbaikan proses pembelajaran berikutnya.
25
c) Peserta didik yang sangat kooperatif dan interaktif serta aktif dalam
kegiatan pembelajaran sehingga menciptakan kondisi yang kondusif
dalam proses KBM.
d) Sarana dan prasarana di kelas yang memadai, seperti adanya media
pembelajaran, LCD, layar proyektor, dan lain sebagainya. Serta
lingkungan sekolah yang kondusif dan relatif aman serta nyaman untuk
belajar.
Faktor pendukung tersebut dapat memberikan bekal pengalaman untuk
mahasiswa praktikan. Pengalaman belajar dan mengajar yang sebenarnya
inilah yang membuat kompetensi mahasiswa praktikan sebagai calon pendidik
menjadi lebih matang. Pengetahuan dan pengalaman baru sangat banyak
ditemukan dalam pelaksanaan program PPL baik di dalam kelas ataupun di
luar kelas.
3. Faktor Penghambat
Pelaksanaan kegiatan PPL juga menemui beberapa kendala. Hal
tersebut menjadikan hambatan bagi mahasiswa praktikan, antara lain:
a. Terdapat peserta didik yang memiliki berbagai tingkah dan perilaku yang
kurang sesuai dengan peraturan sekolah dan pembelajaran sehingga
membuat mahasiswa praktikan harus memberikan perhatian lebih terhadap
peserta didik tersebut.
b. Terdapat beberapa peserta didik yang kurang aktif dalam proses
pembelajaran
c. Tingkat pemahaman peserta didik dalam menerima materi dan keterampilan
dalam mengerjakan soal beragam.
Adapun usaha yang dilakukan mahasiswa praktikan antara lain:
a. Memberikan nasehat kepada peserta didik yang memiliki perilaku yang
kurang sesuai dengan peraturan sekolah dan pembelajaran secara tegas tapi
bersifat jauh dari kekerasan. Selain itu praktikan juga senantiasa memelihara
hubungan baik dengan peserta didik, dengan tetap menjaga kewibawaan
sebagai pengajar.
b. Mahasiswa praktikan mengubah metode yang digunakan dari ceramah
menjadi games, kuis, atau latihan. Pemilihan ketiga metode tersebut dapat
meningkatkan perhatian peserta didik terhadap materi serta meningkatkan
keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
26
c. Mahasiswa praktikan berusaha menyampaikan materi sejelas mungkin dan
mengulang materi yang belum jelas.
d. Mahasiswa praktikan memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
dapat belajar lebih giat dan disiplin.
27
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengalaman yang telah diperoleh selama melaksanakan
Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMAN 1 Sanden baik secara
langsung maupun tidak langsung, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut:
1. PPL di sekolah merupakan salah satu bentuk perwujudan pengabdian
Mahasiswa kepada masyarakat sekolah, dan dengan kegiatan ini mahasiswa
diharapkan dapat mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah
dikuasainya ke dalam praktik keguruan atau praktik kependidikan
2. Melalui PPL, sebagai praktikan kami dapat memperoleh gambaran-gambaran
tentang situasi dan kondisi kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Sanden
secara langsung. Selain itu, kami dapat melihat bahwa tugas guru tidak hanya
sekedar mengajarkan ilmu tetapi lebih ditekankan lagi pada mendidik para
peserta didik agar menjadi manusia yang bermanfaat.
3. Dalam praktik persekolahan hubungan vertikal, yaitu mahasiswa praktikan
menjaga hubungan yang baik dengan dosen pembimbing, kepala sekolah dan
guru pembimbing agar semua kegiatan yang termasuk dalam rangkaian
kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Sanden dapat berjalan sukses.
4. PPL sebagai sarana dalam peningkatan kompetensi yang harus dimiliki oleh
calon guru atau tenaga pendidik yaitu kompetensi pedagogik, professional,
sosial dan kepribadian.
5. Selama kegiatan PPL mahasiswa praktikan harus memahami betul kode etik
seorang guru di dalam kelas maupun di luar kelas.
6. PPL merupakan program pembekalan bagi mahasiswa menuju dunia
pendidikan yang sebenarnya yaitu belajar menjadi calon pendidik sebagai
lulusan kependidikan.
7. Dengan adanya program PPL, praktikan dapat belajar mengenal seluk-beluk
sekolah dengan segala permasalahannya.
28
B. Saran
Saran yang dapat diberikan mahasiswa praktikan guna peningkatan
pelaksanaan PPL di SMA Negeri 1 Sanden yaitu sebagai berikut:
1. Untuk Mahasiswa PPL yang Akan Datang
a. Mahasiswa hendaknya lebih aktif dalam melakukan konsultasi dengan Guru
Pembimbing dan Dosen Pembimbing.
b. Perlu menggunakan metode mengajar yang bervariasi agar peserta didik
mampu menyerap materi pembelajaran secara maksimal.
c. Sebaiknya persiapan mengajar lebih ditingkatkan terkait persiapan
administrasi, mental maupun materi yang akan disampaikan agar ketika
pelaksanaan dapat berjalan lancar.
d. Hendaknya mahasiswa tidak menunda pekerjaan, sehingga tugas tidak
menumpuk terlalu banyak.
2. Untuk Pihak Sekolah (SMA Negeri 1 Sanden)
a. Kerjasama dengan mahasiswa PPL hendaknya dipertahankan dan lebih
ditingkatkan.
b. Perlu adanya perhatian untuk lingkungan sekolah agar lebih terjaga
kebersihannya.
c. Perlu adanya keterbukaan informasi antara pihak sekolah dengan mahasiswa
PPL, sehingga informasi yang diperlukan untuk kepentingan perbaikan
kualitas kegiatan PPL dapat segera diketahui dan ditindaklanjuti.
d. Disiplin seluruh warga sekolah yang sudah terlaksana dengan baik
seharusnya selalu dipertahankan dan ditingkatkan sehingga seluruh kegiatan
di sekolah dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan yang telah
direncanakan
3. Untuk Pihak LPPMP
a. Perlu adanya peningkatan koordinasi antara LPPMP, Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) dan sekolah tempat mahasiswa PPL melakukan praktik
mengajar.
b. Perlu adanya penjelasan mengenai teknik persiapan dan pelaksanaan PPL.
c. Pihak LPPMP hendaknya meningkatkan kejelasan informasi terkait dengan
kegiatan PPL.
29
d. Kunjungan dan pengarahan dari pihak LPPMP tetap diperlukan secara
berkala agar praktikan dapat lebih terkontrol dalam kegiatan praktiknya.
e. Koordinasi setiap fakultas sebaiknya ditingkatkan sehingga mempermudah
birokrasi.
f. LPPMP hendaknya menciptakan mekanisme yang lebih baik dalam
pemberian bantuan perlengkapan kegiatan PPL
g. Pembekalan kegiatan PPL sebaiknya lebih dimaksimalkan
h. Kegiatan PPL sebaiknya tidak dibarengi degan KKN karena menyebabkan
ketidak fokusan mahasiswa pada satu kegiatan.
30
DAFTAR PUSTAKA
Panduan PPL/ Magang III 2016. Unit Program Pengalaman Lapangan Universitas
Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
31
LAMPIRAN
1
SUSUNAN PERSONALIA PPL UNY
No Nama Mahasiswa Jurusan
1 LINTANG ARSO KUSUMO Bimbingan Konseling
2 RANGGA INDRA PRATAMA Bimbingan Konseling
3 AHMAD NUR WISNU PRIADI Fisika
4 MANGGALA WAHYU Fisika
5 SAFINA AUDIATI AFIAR Biologi
6 SITI NUR KHOLIFAH Biologi
7 ARYATI WIBOWO Kimia
8 ARINI MARTILIA Kimia
9 SAFIRA WULANINGRUM Kimia
10 ROBI NUZULUL HUDA Sejarah
11 ERLINA INDRI PUJI Sejarah
12 NASHRUL INAYAH Sosiologi
13 PURWANTI Sosiologi
14 RETNO PRIYATININGSIH Perancis
15 VITA KUSUMANINGTYAS Perancis
16 KARUNIA MURDHANINGRUM Perancis
17 TYAS TRI DAMAYANTI Perancis
一“〓0一0“〓
一』“工
“』●OCa⊃
卜一ON
J
α̈
Lく
0口ON
αШm〓四LO〓
一N r
一,
▼
0 ▼
0∞』0ゆ寸0N▼
卜rON 一〇S6●ヽ
卜す0へ
一Φヽ‘)}
卜rOα
t
aく
寸N
〓0エ
ト▼ON
〓」0く
寸▼
一QΦゝZ
〓0エ
トすON
ネ】OS』ON
Yuコ5〓
5」Om
cコ〓“ト
トすON
tOわ』00」
∞N
ぅ」Om
cコ〓“ト
トすON
〓“コLO「
)
一0〕OZ
OすON
」00E
Φ∽oO
崎N
一0●Z
O一一っ0コ
0▼ON
」00E一〇〇〇O
N▼
∞めヽヤ〓E一〓Lっ〓“卜0すON」00〇一yO
N
∞〓■く
一コ〓0一0
,ON
」000rな一αΦの
N,
〓〓L
一●〓0一ΦすON
〓5つ卜
.0
“一E
”●く
』●00m
〓“〓
卜)ON
卜Ш∝く〓
トロON
一JO「
卜やON
一2つつ
卜)ON一∝くつαm国L
卜)ON】だくつZく「
0一ON〓Ш“〓Ш卜L四〇 0
,ON∽⊃卜の30く
なつ〓く卜〓Ш●〓く∽
}α̈ШOШ〓く巨∽〓くピ一0】0〓Ш住∝ШO〓ШJく】
一
一〕ON
∝ШmO整
0
卜一●国0中●N〓くだくつくJШL
)
NE∽』う0コ
〓〓」
一5〇一』コ0一コ
CO〓“0“F一“だ
」う0一コ
∽C一OX
CC〓一OCOY
ヽ
E
∽
∽く⊃
c奎
っのうの
の“一OY
C“¥一OCOX
L00CC〓コ
一OC〇一の02C●二⊃
〓C一OX00
CC一3
.X
N
〓
0
0卜⊃
ヽ〓X
の“壺
Om工■ト
〓X
∽0一Y
醤支
口
a
c理ゴ
くE■L〓xcう00■
,
N〓0〓菫のまのEcEct雙一一」0■
,″この」つ0一コ
▼〓∽てOQ璽
cO“E一」ocoa
∽,
to20L
の0)一CΦ∽』0住“
rヽ‘∽
のく⊃
CO一っのコ∽
)E∽∽く⊃
ご
50
〓“〓
C00LOり
▼Z
くコ
∽
卜⊃〓
▼』0一の0饉
0の
∽卜⊃
cOe
コσ
コ”5rC
C●〕0〓OC一C一C0〇
一“一コE
一g多く
X
の■
Ox
oOコ
)E
∽
XつのC∈
OE
CtΦO
一』“エ
〓″一
一5〇一」っ0一コ
「
ε 莉 叉
卜)ON
一Ш〓
0,
ON
∝Шm〓
Ш∽Ш●
OTON
J̈⊃「
ド
N∞ N
O N
00
O N N
N N
一0‐N
寸 0 0
0 0
Zく∽こJШ∽
∽一〓くy
コトロくの
中く巨⊃「
0
め
0
α
寸
”
0N
0
N
ト
N N
0
N
ト ∞ 0 O N
寸 )
0
め 守 ゆ 0 ∞
Z
2̈
くり≦ ⊃
瞼ζ
り一Eく
卜くコ
⊃「
⊃」m″
一∞ ω
O
N
¨凶
α
0 0 |三
r
【
0N
ヾ 倒
0N
ト
Nヽ 0 ト ∞ O
r
0N
ト ∞ 0 N ▼
凶 め 寸 崎 0
Z一ZШり
くのごJШり
⊃mくに
∽一Σく望
一くΣ
⊃つ
⊃卜mくり
SILABUS
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/semester : XI/IPA / 1
Standar Kompetensi: : 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat TM
TT TMTT
1.1Mendeskripsi-
kan komponen
kimiawi sel,
struktur, dan
fungsi sel
sebagai unit
terkecil
kehidupan.
Menjelaskan komponen
kimia sel
Menjelaskan teori sel
Mengukur diameter sel
serta menggunakan unit
pengukuran pada kajian
tentang sel ( mili meter,
mikro meter, nano meter)
( Nilai gemar membaca,
kerjasama,toleran,komu
nikatif )
Menggunakan mikroskop
untuk pengamatan
struktur sel segar dan
awetan sel hewan dan
tumbuhan
( Kerja sama, teliti,
disiplin )
Menggambarkan struktur
sel hewan dan sel
tumbuhan hasil
pengamatan.
Komponen
Kimiawi Sel
Struktur kimia sel
tersusun atas
karbohidrat,
lemak dan
protein.
Ukuran dan
pengukuran sel
Struktur sel dan
fungsinya.
Sel sebagai unit
terkecil makhluk
hidup secara
struktural dan
fungsional. Sel
terdiri dari
membran plasma,
sitoplasma,
nukleus dan
organel-organel
yang masing-
masing
Mengkaji literatur
dari berbagai
sumber tentang
komponen
kimiawi sel dan
teori sel.
Mendiskusikan
hasil kajin
secara
berkelompok
Melakukan
pengamatan
mikroskopis
struktur sel pada
preparat basah
dan awetan dari
sel-sel hewan dan
tumbuhan.
Membandingkan
hasil pengamatan
dengan literatur,
dan
charta/gambar sel.
Jenis
Tagihan:
Tugas
individu,
Tugas
Kelompok,
unjuk kerja,
pengamatan
sikap,
ulangan.
Penilaian
produk;
laporan hasil
praktikum,
ulangan
Penilaian
proses;
pengamatan
sikap,
pengamatan
ketrampilan
psikomotor.
Bentuk
Instrumen:
6 x 45’
Sumber:
Aktif Biologi
untuk
SMA/MA
kelas XI,
Wijayajanti,
PT Ganeca
Exact
Biologi
untuk SMA
kelas XI,
D.A Pratiwi,
PT Erlangga
Campbell,
Biology,
Erlangga
Alat:
Papan tulis,
LCD
Mikroskop
danperlengka
pannya,
cutter, beker
gelas 250
mL,pipet
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat TM
TT TMTT
Menunjukkan bagian-
bagian sel berdasarkan
gambar.
( Nilai jujur )
Menjelaskan struktur
bagian-bagian sel beserta
fungsinya
(Nilai rasa ingin tahu,
kerja sama,
komunikatif)
mempunyai
fungsi khusus.
Mengidentifikasi
struktur sel dan
fungsinya melalui
diskusi kelas
tetes,
penggaris,
tusuk gigi
Bahan:
Umbi lapis,
air, sel epitel
rongga mulut
1.2Mengidentifi-
kasi organel
sel tumbuhan
dan hewan.
Membandingkan struktur
sel hewan dan sel
tumbuhan.
Menjelaskan organel-
organel pada sel
tumbuhan dan hewan
Menjelaskan fungsi
masing-masing organel
( Nilai rasa ingin tahu,
gemar membaca, kerja
sama, toleran,
komunikatif, kreatif )
Perbedaan sel
hewan dan
tumbuhan
Organel sel hewan
dan tumbuhan.
Sel tumbuhan dan
hewan (retikulum
endoplasma,
badan golgi,
mitochondria,
ribosom, lisosom,
kloroplast,
sentriol, nukleus
dan nukleolus)
Mengamati sel
hewan dan
tumbuhan dengan
mikroskop atau
dari gambar .
Menggali
informasi dari
berbagai sumber
tentang organel
sel hewan dan
tumbuhan
Mengkomunikasi
kan hasil studi
tentang organel
sel hewan dan sel
tumbuhan
Membuat
model sel dan
bagian-
bagiannya.
Jenis
Tagihan:
Tugas
individu,
Tugas
Kelompok,
unjuk kerja,
pengamatan
sikap,
ulangan.
Penilaian
produk;
ulangan,
Penilaian
proses;
pengamatan
sikap
6 x 45’
Sumber:
Aktif Biologi
untuk
SMA/MA
kelas XI,
Wijayajanti,
PT Ganeca
Exact
Biologi
untuk SMA
kelas II, D.A
Pratiwi, PT
Erlangga
Campbell,
Biology,
Erlangga
Alat:
Papan tulis,
LCD
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat TM
TT TMTT
1.3Membanding-
kan mekanisme
transpor pada
membran
(difusi,
osmosis,
transpor aktif,
endositosis,
dan
eksositosis).
Menjelaskan ciri-ciri
transpor secara difusi dan
osmosis.
( Nilai kerjasama,
disiplin, jujur )
Membedakan mekanisme
transfor aktif dan pasif
( Nilai kerja sama,
gemar membaca,
toleran,komunikatif
Difusi
Perpindahan zat
(cair atau padat)
dari larutan
berkadar tinggi ke
larutan berkadar
rendah tanpa
bantuan energi.
Osmosis.
Perpindahan air
atau zat pelarut
dari larutan yang
berkadar rendah
ke larutan yang
berkadar tinggi
melalui membran
semipermiabel
tanpa bantuan
energi.
Transpor aktif.
Transpor yang
memerlukan
energi untuk
keluar dan
masuknya ion
atau molekul zat
melalui membran
plasma.
Endositosis/eksosi
tosis
Melakukan
percobaan difusi
air dan osmosis
menggunakan
kentang/bengkuan
g/pepaya/labu
siam/cangkang
telur melalui
kerja kelompok.
Melakukan kajian
literatur untuk
menemukan
mekanisme
transpor aktif,
endositosis dan
eksositosis
Mendiskusikan
Jenis
Tagihan:
Tugas
individu,
Tugas
Kelompok,
unjuk kerja,
pengamatan
sikap,
ulangan.
Penilaian
produk;
laporan hasil
praktikum,
ulangan,
rancangan
percobaan
trasnpor zat .
Penilaian
proses;
pengamatan
sikap,
pengamatan
ketrampilan
psikomotor.
Bentuk
Instrumen:
6 X45’
Alat:
Difusi
apparatus.
pelubang
gabus, pisau,
timbangan,
piala kimia.
Bahan: LKS,
kentang /
pepaya/
bengkuang./
labu siam/
cangkang
telur, air,
gula/garam.,
KmnO4/
eosin/
pewarna/tinta
.
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat TM
TT TMTT
Menjelaskan proses dan
memberikan contoh
endositosis dan
eksositosis
Nilai kerja sama, gemar
membaca,
toleran,komunikatif
Merancang percobaan
dengan bahan lain
membuktikan transpor
lewat membran.
( Nilai kreatif, kerja
sama)
Peristiwa
memasukkan atau
mengeluarkan zat
padat atau tetes
cairan melalui
membran.
hasil kajian
tentang
mekanisme
transpor aktif,
endositosos dan
eksositosis.
Menggali
informasi dari
berbagai literatur
tentang proses
endositosis dan
eksositosis dan
contohnya.
Mendiskusikan
hasil kajian
tentang proses
endositosis –
eksositosis dan
contohnya.
Merancang cara
percobaan
dengan bahan
lain
membuktikan
transpor melalui
membran
melalui kerja
berpasangan.
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat TM
TT TMTT
Menjelaskan penerapan
konsep transfor yang
terjadi pada sel pada
pengawetan bahan
makanan.
( Nilai kerja sama,
gemar membaca,
toleran,komunikatif)
Melakukan kajian
literatur dan
mendiskusikan
penerapan konsep
transpor lewat
membran pada
pengawetan
bahan makanan
Guru Pembimbing Lapangan
SRI ASTUTI, S.Pd
NIP. 19750704 200012 2 002
Standar Kompetensi: : 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks salingtemas.
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat TM
TT TMTT
2.1Mengidentifi-
kasi struktur
jaringan
tumbuhan dan
mengkaitkan-
nya dengan
fungsinya,
menjelaskan
sifat
totipotensii
sebagai dasar
kultur jaringan.
Menunjukkan berbagai
macam struktur jaringan
pada tumbuhan dari hasil
pengamatan.
Membedakan struktur
jaringan tumbuhan
menggunakan gambar
Menjelaskan fungsi
berbagai macam struktur
jaringan tumbuhan.
( Nilai kerja sama,
disiplin, jujur, ulet,
gemar membaca,
toleran, komunikatif)
Struktur jaringan
tumbuhan.
Jaringan
tumbuhan terdiri
dari jaringan
meristem,
epidermis,
klorenkim,
parenkim,
sklerenkim,
kolenkim dan
xilem, floem
.
Fungsi jaringan
berbeda-beda
sesuai letak,
posisi, usia,
pengaruh faktor
luar.
Melakukan
pengamatan
mikroskopis
berbagai macam
jaringan dari
bagian akar,
batang, daun,
buah, dan bunga.
Mengkaji literatur
untuk
menemukan
fungsi jaringan
tumbuhan.
Mendiskusikan
hasil studi tentang
fungsi jaringan
pada tumbuhan.
Menganalisis
fungsi macam-
macam jaringan
berdasarkan
letaknya dengan
menggunakan
gambar melalui
diskusi kelas
Jenis
Tagihan:
Tugas
individu,
Tugas
Kelompok,
unjuk kerja,
pengamatan
sikap,
ulangan.
Penilaian
produk;
laporan hasil
praktikum,
ulangan
Penilaian
proses;
pengamatan
sikap,
pengamatan
ketrampilan
psikomotor.
Bentuk
Instrumen:
10X45’
Sumber:
Buku paket.
Alat:
Mikroskop,
silet/mikroto
m, kaca
objek, kaca
penutup,
gelas kimia,
pipet, OHP
/komputer/
LCD.
Charta/
gambar
jaringan
tumbuhan
Bahan:
LKS, bahan
presentasi,
Akar, batang,
daun, buah,
bunga
tumbuhan
yang lunak,
air.
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat TM
TT TMTT
Mengkaitkan sifat
totipotensi jaringan
dengan teknik kultur
jaringan.
Membuat laporan kajian
cara membuat kultur
jaringan pada satu jenis
tumbuhan.
( Nilai kerja sama,
gemar membaca,
toleran,komunikatif)
Sifat Totipotensi.
Sifat totipotensi
pada jaringan
tanaman
dimanfaatkan
untuk
memperoleh
anakan sseragam
dalam jumlah
besar dan cepat
melalui kultur
jaringan.
Mengkaji
buku literatur
untuk
menemukan
cara membuat
kultur
jaringan pada
satu jenis
tumbuhan
melalui tugas
mandiri.
2.2Mendeskripsi
kan struktur
jaringan hewan
vertebrata dan
mengkaitkan
nya dengan
fungsinya.
Menunjukkan berbagai
struktur jaringan hewan
dari hasil pengamatan.
Membedakan struktur
masing-masing jaringan
menggunakan gambar.
Menunjukan letak/lokasi
jaringan pada tubuh
hewan
vertebrata/manusia ( Nilai kerja sama, disiplin,
jujur, ulet, gemarmembaca,
toleran, komunikatif)
Menjelaskan fungsi
masing-masing jaringan
hewan.
(Nilai kerja sama, gemar
membaca,
toleran,komunikatif)
Struktur jaringan
hewan.
Jaringan hewan
meliputi jaringan
epitel, otot,
tulang, saraf, dan
jaringan ikat.
Fungsi jaringan
hewan vertebrata.
Masing-masing
jaringan memiliki
fungsi yang
berbeda
Melakukan
pengamatan
secara
mikroskopis
sediaan jadi atau
charta
menemukan
berbagai macam
struktur jaringan
hewan vertebrata
melalui kerja
kelompok.
Mengkaji literatur
untuk
menemukan
berbagai fungsi
jaringan hewan
melalui tugas
mandiri
Jenis
Tagihan:
Tugas
individu,
Tugas
Kelompok,
unjuk kerja,
pengamatan
sikap,
ulangan.
Penilaian
produk;
laporan hasil
praktikum,
ulangan
10x45’
Sumber:
Aktif Biologi
untuk
SMA/MA
kelas XI,
Wijayajanti,
PT Ganeca
Exact
Biologi
untuk SMA
kelas XI,
D.A Pratiwi,
PT Erlangga
Campbell,
Biology,
Alat:
Mikroskop,
OHP/
komputer
/LCD.
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat TM
TT TMTT
Menjelaskan
tumor/kanker dari buku
literatur.
Membedakan
tumor/kanker
Menjelaskan faktor
pencetus terjadinya
tumor/kanker
(Nilai kerja sama, gemar
membaca,
toleran,komunikatif)
ditentukan oleh
letak/posisi, usia,
faktor luar.
o Tumor/kanker.
Jaringan dapat
tumbuh tak
terkendali yang
disebabkan
adanya faktor
pencetus, yang
mengganggu
kegiatan
metabolisme.
Mendiskusikan
hasil studi tentang
fungsi berbagai
jaringan pada
hewan
Menganalisis
fungsi masing-
masing jaringan
hewan
menggunakan
gambar
berdasarkan
letaknya melalui
diskusi kelas.
Menggali
informasi dari
literatur
menemukan
deskripsi tentang
tumor/kanker
melalui tugas
mandiri.
Mendiskusikan
hasil kajian
literatur tentang
tumor/kanker
secara kelompok
Penilaian
proses;
pengamatan
sikap,
pengamatan
ketrampilan
psikomotor.
Bentuk
Instrumen:
Charta/
gambar
jaringan
hewan
Bahan:
LKS, Bahan
presentasi,
Sediaan
awetan jadi,
gambar-
gambar
jaringan
hewan.
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat TM
TT TMTT
Mengkomunikasi
kan/mempresenta
sikan hasil kajian
literatur tentang
tumor/kanker
Guru Pembimbing Lapangan
SRI ASTUTI, S.Pd
NIP. 19750704 200012 2 002
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya
pada
salingtemas.
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat TM
TT TMTT
3.1 Menjelaskan
keterkaitan
antara struktur,
fungsi, dan
proses serta
kelainan/penya
kit yang dapat
terjadi pada
sistem gerak
pada manusia.
Mengidentifikasi struktur
dan fungsi tulang, sendi,
dan otot dalam sistem
gerak
( Nilai kerja sama, rasa
ingin tahu, ulet )
Menggambarkan struktur
tulang, otot dan sendi.
Menjelaskan keterkaitan
tulang, otot dan sendi
dalam sistem gerak
(Nilai kerja sama, gemar
membaca,
toleran,komunikatif)
Struktur dan fungsi
tulang, otot dan
sendi pada manusia.
Rangka manusia
digerakkan oleh
otot yang melekat
pada tulang, yang
berhubunga
o Proses gerak
Mekanisme gerak
dilakukan oleh
serabut oot
melalui gerakan
filamin aktin dan
miosin yang
memerlukan ATP
Beberapa gangguan
pada sistem gerak,
seperti fraktura,
artritis, osteoartritis,
skoliosis,
Melakukan
pengamatan
struktur tulang
ayam yang sudah di
rendam HCl /
preparat awetan
tulang kompak di
bawah mikroskop
melalui kerja
kelompok
Melakukan kajian
literatur untuk
menemukan
struktur dan fungsi
tulang, sendi, dan
otot secara mandiri.
Mengkomunikasika
n hasil kajian
tentang struktur dan
fungsi tulang, sendi,
dan otot
Menganalisis
bangun persendiaan
menggunakan
charta persendian
menemukan
konstruksi ikatan
antar tulang melalui
diskusi
Jenis
Tagihan:
Tugas
individu,
Tugas
Kelompok,
unjuk kerja,
pengamatan
sikap,
ulangan.
Penilaian
produk;
laporan hasil
praktikum,
ulangan
Penilaian
proses;
pengamatan
sikap,
pengamatan
ketrampilan
psikomotor.
Bentuk
Instrumen:
10x45’
Alat:
OHP/komput
er/LCD,
mikroskop,
silet, kaca
objek, kaca
penutup,
statif, cawan
petri.
Torso
manusia
Charta
persendian
Bahan:
LKS, bahan
ajar, tulang
ayam, otot
kodok, HCl,
larutan
ringer,
benang.
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat TM
TT TMTT
Mengurutkan proses
terjadinya sebuah
gerakan.
Menjelaskan mekanisme
kerja otot sebagai alat
gerak aktif.
Menjelaskan penyebab
terjadinya
kelainan/gangguan pada
sistem gerak.
(Nilai kerja sama, gemar
membaca,
toleran,komunikatif)
Membuat laporan hasil
studi pemanfaatan
teknologi pada kerusakan
sistem gerak.
( Nilai rasa ingin tahu)
o Teknologi
rehabilitasi pada
kelaiinan/kerusak
an sistem gerak.
Perbaikan melalui
ortopedi,
penyambungan
Mengamati proses
terjadinya gerakan
dengan pemodelan
melalui diskusi
kelompok.
Membuktikan otot
sebagai alat gerak
aktif dengan
menggunakan otot
betis kodok yang
diberikan
rangsangan pada
frekuensi waktu
tertentu dengan
kerja kelompok.
Melakukan studi
literatur untuk
menemukan
berbagai penyebab
penyakit/kelainan
yang terjadi pada
sistem gerak.
Mengkomunikasika
n hasil kajian
tentang penyebab
penyakit pada
sistem gerak.
Menghimpun
keterangan
dari berbagai
media tentang
penggunaan
teknologi
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat TM
TT TMTT
tulang
menggunakan
pen dll.
merehabilitasi
kerusakan
sistem gerak.
3.2 Menjelaskan
keterkaitan
antara struktur,
fungsi, dan
proses serta
kelainan/penya
kit yang dapat
terjadi pada
sistem
peredaran
darah
Menjelaskan struktur
darah, jantung, dan
pembuluh darah (arteri
dan vena).
( Nilai rasa ingin
tahu,kerja sama,
komunikatif)
Menjelaskan fungsi
darah, jantung, dan
pembuluh darah (arteri
dan vena).
Struktur dan fungsi
darah.
Darah terdiri atas
plasma darah dan
sel darah,
Struktur alat
peredaran darah.
Struktur alat
peredaran darah
meliputi jantung
dan pembuluh darah
(arteri dan vena)
Melakukan
pengamatan
komponen darah
dari prevarat apusan
darah.
Membandingkan
hasil pengamatan
dengan literatur
untuk menemukan
struktur darah pada
manusia
Melakukan studi
pustaka untuk
menemukan
struktur fungsi
jantung dan
pembuluh darah
Mendiskusikan
hasil studi tentang
struktur fungsi
jantung dan
pembuluh darah,
Mencari informasi
dari berbagai
sumber fungsi
darah manusia
Mencari informasi
Jenis
Tagihan:
Tugas
individu,
Tugas
Kelompok,
unjuk kerja,
pengamatan
sikap,
ulangan.
Penilaian
produk;
laporan hasil
praktikum,
ulangan
Penilaian
proses;
pengamatan
sikap,
pengamatan
ketrampilan
psikomotor.
Bentuk
Instrumen:
10x45’
Sumber:
Aktif Biologi
untuk
SMA/MA
kelas XI,
Wijayajanti,
PT Ganeca
Exact
Biologi
untuk SMA
kelas XI,
D.A Pratiwi,
PT Erlangga
Campbell,
Biology,
Alat:
Mikroskop,
OHP/
komputer
/LCD.
Charta/
sistem
peredaran
darah
Bahan:
LKS, Bahan
presentasi,
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat TM
TT TMTT
Menentukan golongan
darahnya sendiri.
Menjelaskan macam-
macam golongan darah
Menjelaskan cara
pengujian golongan darah
( Nilai rasa ingin tahu,
kerja sama, komunikatif,
toleran )
Menjelaskan proses
peredaran darah manusia
Menjelaskan
kemungkinan penyebab
terjadinya
penyakit/kelainan pada
sistem peredaran darah.
golongan darah
sendiri.
Mengkomunikasika
n hasil kajian
tentang fungsi
darah
Mengkomunikasika
n hasil kajian
tentang golongan
darah
Mengkomunikasika
n hasil kajian
tentang cara
pengujian golongan
darah.
Menggunakan
charta peredaran
darah menganalisis
proses peredaran
darah manusia
melalui diskusi
kelompok.
Melakukan kajian
literatur
menemukan
penyebab penyakit
yang terjadi pada
sistem peredaran
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat TM
TT TMTT
Membuat laporan
pemanfaatan teknologi
yang dipakai dalam
membantu sistem
peredaran darah.
( Nilai rasa ingin tahu,
kerja sama, komunikatif,
toleran
Proses peredaran
darah manusia.
Peredaran darah
manusia
berlangsung dengan
sistem tertutup
melalui pembuluh
darah.
Kelainan/penyakit
yang terjadi.
Beberapa
kelainan/penyakit
seperti anemia,
leukimia, penyakit
jantung, thalasemia,
arterosklerosis,
kolesterol,diabet
Teknologi yang
berkaitan dengan
sistem peredaran
darah
darah manusia
secara mandiri
Mengkomunikasika
n hasil kajian
literatur tentang
penyebab berbagai
penyakit yang dapat
terjadi pada sistem
peredaran darah
manusia di depan
kelas
Mencari
informasi ke
berbagai
sumber untuk
menemukan
teknologi yang
dapat
membantu
gangguan
sistem
peredaran
darah.
Guru Pembimbing Lapangan
SRI ASTUTI, S.Pd
NIP. 19750704 200012 2 002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Sanden
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI / 1
Program : IPA
Jumlah Pertemuan : 2 x 45 menit
Standar Kompetens : 1. Memahami Struktur dan Fungsi Sel sebagai Unit Terkecil
Kehidupan.
Kompetensi Dasar : 1.3 Membandingkan Mekanisme Transpor pada Membran (Difusi,
Osmosis, Transpor Aktif, Endositosis, Eksositosis).
I. Indikator Pencapaian :
1. Menjelaskan ciri-ciri transpor secara difusi dan osmosis.
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat :
1. Menunjukkan ciri-ciri transpor secara difusi dan osmosis.
III. Materi Pembelajaran
Membran sel atau membran plasma adalah bagian terluar dari sel. Membran ini
terdiri atas dua lapis lipid sehingga struktur membran disebut lipid bilayer. Sebagian
komponen membran sel, molekul fosfolipid terdiri atas molekul fosfat dan molekul
lemak. Molekul fosfat bersifat hidrofilik (dapat mengikat air), sedangkan molekul
lemak bersifat hidrofobik (tidak mengikat air).
Gerakan zat melalui membran dibedakan menjadi dua macam yaitu gerakan pasif
yang tidak menggunakan energi seperti difusi dan osmosis, dan gerakan aktif yang
menggunakan energi seperti transpor aktif, endositosis, dan eksosistosis.
IV. Model dan Metode Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Metode : Praktikum
V. Langkah – langkah kegiatan
Langkah Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Berdoa sebelum memulai pelajaran
Orientasi
Memastikan semua siswa siap menerima dan
melaksanakan pelajaran.
Apersepsi
Mengkaitkan peristiwa sehari-hari dengan materi
yang akan disampaikan dengan memberi contoh
membuat teh dalam bentuk pertanyaan “apa yang
dapat kalian amati dari membuat teh ?”
10 menit
Motivasi
Mengapa saat memasukkan teh ke dalam air dapat
membuat warna air berubah ?
Penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru.
Mekanisme dalam kelas
Siswa membagi kelas menjadi beberapa kelompok
dengan anggota kelompok maksimal 6 anak. Guru
membagikan LKS dan menjelaskan isi dari LKS
tersebut.
Kegiatan inti Siswa melakukan praktikum sesuai dengan petunjuk
pada LKS yang sudah dibagikan oleh guru dan
mengisi LKS sesuai hasil praktikum berdasarkan
diskusi kelompok masing-masing. Guru meminta
masing-masing kelompok untuk membacakan hasil
diskusi LKS, kemudian mengklarifikasi jawaban.
70 menit
Penutup Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan dan
merangkum hasil praktikum
Tindak lanjut/ Tugas :
Siswa diberi tugas untuk membuat laporan hasil dari
praktikum dan dikumpulkan minggu depan.
10 menit
VI. Sumber Belajar
Sumber : Pujiyanto, Sri. 2015. Menjelajah Dunia Biologi untuk SMA/MA 2. Jakarta :
Platinum
Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta :
CV Karya Mandiri Nusantara.
VII. Penilaian
Penilaian Teknik Bentuk Instrumen
Kognitif - Tugas kelompok - Laporan
Afektif Pengamatan Sikap dan
keaktifan siswa dalam
diskusi/kelompok besar
Lembar pengamatan sikap dan
rubik
Bantul, 27 Juli 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing Lapangan Mahasiswa PPL
(Sri Astuti, S.Pd) (Safina Audiati Afiar)
NIP.19750704 200012 2 002 NIM.13304241026
Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Judul : Difusi dan Osmosis
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/semester : XI / 1
Waktu : 2 x 45 menit
I. Standar Kompetensi
1. Memahami Struktur dan Fungsi Sel sebagai Unit Terkecil Kehidupan.
II. Kompetensi Dasar
1.3 Membandingkan Mekanisme Transpor pada Membran (Difusi, Osmosis,
Transpor Aktif, Endositosis, Eksositosis).
III. Petunjuk Belajar
1. Bacalah lembar kegiatan dengan cermat
2. Apabila terdapat hal yang belum dipahami dapat ditanyakan pada guru
3. Jawablah pertanyaan yang tersedia pada lembar kegiatan setelah melakukan
kegiatan.
IV. Indikator
1. Menjelaskan ciri-ciri transpor secara difusi dan osmosis.
V. Informasi
Transpor membran adalah pergerakan zat melalui membran. Gerakan transpor
membran terbagi menjadi transpor pasif dan transpor aktif. Transpor pasif terdapat
difusi dan osmosis, sedangkan transpor aktif terdapat transpor aktif, endositosis, dan
eksositosis.
VI. Alat dan Bahan
1. Tinta
2. Kentang
3. Air
4. Bekergelas
5. Alattulis
6. Larutanglukosa
7. Tissue
VII. Kegiatan Belajar
A. Langkah Kerja
Praktikum Difusi
1. Menyiapkanalatdanbahan yang dibutuhkandalampraktikum
2. Menyiapkantintadan beker gelas berisi air.
3. Memasukkan tinta ke dalam beker gelas yang berisi air, dan amati
perubahannya.
Praktikum Osmosis
1. Memotong kentang menjadi 2 buah kentang silinder sama besar dengan
berat 1 gram.
2. Menyiapkan air gula dengan konsentrasi 30% (30 gram dalam 100ml air)
di dalam gelas beker, dan air biasa 100 ml tanpa larutan gula di dalam
gelas beker.
3. Memasukkan satu buah kentang silinder dalam gelas beker berisi larutan
gula ,dan satu buah lainnya di air biasa, mendiamkannya selama 10 menit
untuk kemudian diamati berat setelah direndam, dan teksturnya.
B. Pertanyaan
1. Percobaan Difusi
a. Apakah terjadi perubahan warna pada air yang terdapat di dalam gelas
setelah diberi tinta ?
b. Bagaimana perubahan warnanya ? menyebar pada seluruh air atau
hanya pada beberapa titik di dalam air ?
c. Jelaskan pengertian peristiwa transpor difusi dengan menyebutkan
fakta dari hasil percobaan !
2. Percobaan Osmosis
a. Isilah tabel berikut :
Kriteria Berat sebelum Berat sesudah Tekstur
(keras/lembek)
Kentang
Larutan Air
1 gram
Kentang
Larutan Gula
30%
1 gram
a. Jelaskan pengertian peristiwa transpor osmosis dengan menyebutkan
fakta dari hasil percobaan !
VIII. Penilaian
Penilaian kognitif : produk
Penilaian afektif : sikap dalam praktikum
IX. Tindak Lanjut
Pembuatan laporan singkat dari hasil praktikum.
Materi Pembelajaran
A. Membran Sel
Membran plasma merupakan suatu selaput yang membungkus suatu massa
protoplasma. Sedangkan protoplasma yang mengelilingi nukleus disebut sitoplasma.
Komponen penyusun dasar protoplasma adalah air (H2O) yang jumlahnya berkisar
antara 70 - 90 % dari berat individu,terdapatnya dalam bentuk bebas atau terikat.
Di dalam protoplasma unsur-unsur ada yang berupa unsur anorganik. Dalam
protoplasma unsur anorganik dalam bentuk sebagai berikut:
1. Dalam bentuk garam, misalnya: natrium klorida (NaCl), kalium nitrat (KNO3),
kalsium sulfat (CaSO4).
2. Dalam bentuk asam, misalnya: asam klorida (HCl), asam nitrat (HNO3), asam
karbonat (H2CO3).
3. Dalam bentuk basa, misalnya: natrium hidroksida (NaOH), kalium hidroksida
(KOH). Senyawa organik di dalam protoplasma tersusun oleh unsur C, H, dan O.
Senyawa organik terdiri dari: karbohidrat, lemak dan protein yang merupakan
sumber energi di dalam protoplasma.
B. Mekanisme Transpor pada Membran
Dalam kehidupannya, sel-sel melakukan pertukaran gas-gas respirasi, menyerap
nutrisi dan vitamin, dan memasukkan serta mengeluarkan air. Selain itu, sel-sel juga
mengeluarkan/membuang produk-produk ekskresi. Beberapa jenis sel juga
menyekresi zat-zat, seperti enzim dan hormon. Semua zat dalam proses tersebut
masuk dan keluar dari dan ke dalam sel dengan cara melintasi membran sel atau
membran plasma. Proses keluar masuknya bahan/zat dari dan ke dalam sel disebut
transportasi zat (Pujiyanto, Sri. 2015. Menjelajah Dunia Biologi untuk SMA/MA 2.
Jakarta : Platinum). Gerakan zat melalui membran dibedakan menjadi dua macam,
yaitu gerakan pasif yang tidak menggunakan energi dan gerakan aktif yang
memerlukan energi, yang termasuk gerakan pasif adalah difusi dan osmosis, sedang
yang termasuk gerakan aktif adalah transpor aktif, endositosis, dan eksositosis.
1. Difusi
Difusi merupakan pergerakan atau perpindahan partikel atau molekul suatu zat
(padat, cair, gas) dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang
berkonsentrasi rendah, baik melewati membran maupun tidak. Difusi termasuk
transportasi pasif karena tidak memerlukan energi. Semua sel dipisahkan dari
lingkungannya oleh membran sel. Transportasi zat ke dalam dan keluar sel dapat
terjadi dengan cara difusi melalui membran sel. Syarat suatu partikel atau molekul
dapat melewati membran sel dengan cara difusi adalah a) partikel atau molekul
tersebut merupakan partikel atau molekul sederhana, b) berukuran kecil, serta c)
dapat larut dalam air maupun lemak. Jika cairan di sekeliling sel (ekstraseluler)
berkonsentrasi lebih tinggi darpada konsentrasi cairan di dalam sel (intraseluler),
secara otomatis molekul-molekul dari cairan ekstraseluler akan berdifusi masuk
ke dalam sel. Demikian pula sebaliknya. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kecepatan (laju) difusi molekul melewati membran, antara lain perbedaan
konsentrasi, jarak, area, dan struktur tempat terjadinya difusi, ukuran serta tipe
molekul yang berdifusi.
2. Osmosis
Osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul zat pelarut, terutama
air, dari tempat berkonsentrasi rendah ke tempat berkonsentrasi tinggi dengan
melewati sekat/membran selektif permeabel (semipermeabel). Secara sederhana,
dapt dikatakan bahwa osmosis merupakan proses difusi air dari cairan encer
(hipotonis) ke cairan pekat (hipertonis) melalui membran semipermeabel.
Membran semipermeabel adalah membran/sekat yang hanya dapat dilewati oleh
molekul-molekul air. Molekul-molekul lain seperti molekul gula dan protein,
tidak dapat melewati membran tersebut. Proses osmosis akan berhenti jika kedua
larutan di setiap sisi membran telah mencapai konsentrasi yang sama (isotonis).
Dalam peristiwa osmosis di dalam sel, molekul-molekul air yang masuk ke dalam
sel akan menambah volume sel sehingga tekanannya pun meningkat. Tekanan
yang seperti itu dinamakan tekanan osmosis karena ditimbulkan oleh pergerakan
air dengan cara osmosis. Tekanan osmosis yang ditimbulakn terhadap dinding sel
(tmbuhan) dinamakan tekanan turgor (Pujiyanto, Sri. 2015. Menjelajah Dunia
Biologi untuk SMA/MA 2. Jakarta : Platinum).
Lampiran 1
LEMBAR PENILAIAN LAPORAN HASIL KEGIATAN KELOMPOK
Kelas : XI IPA
Kegiatan : Praktikum
Mata pelajaran : Biologi
No Kelompok Aspek yang dinilai Jumlah
skor A B C D E
1 I
2 II
3 III
4 IV
5 V
6 VI
Keterangan :
A. Rumusan tujuan, maksimum skor 5, dengan rincian :
Bahasa benar (skor 2)
Rumusan jelas (skor 3)
B. Metode kerja, maksimum skor 10, dengan rincian :
Alat dan bahan (skor 5)
Langkah keja (skor 5)
C. Sajian data, maksimum skor 10, dengan rincian :
Data lengkap (skor 5)
Disajikan dalam bentuk jelas dan menarik (skor 5)
D. Pembahasan, maksimum skor 15, dengan rincian :
Menganilis data (skor 10)
Relevan dengan tujuan (skor 5)
E. Kesimpulan, maksimum skor 10, dengan rincian :
Relevan dengan tujuan (skor 5)
Relevan dengan data dan pembahasan (skor 5)
Lampiran 2
LEMBAR EVALUASI
(Instrumen Penilaian Afektif)
No. Indikator Skor Nilai
1. Keaktifan siswa dalam kelompok
Total skor : 3
2. Mampu bekerja sama dengan baik
dengan teman kelompok
3. Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
diskusi
Keterangan :
Skor dituliskan dengan angka 0-10 pada masing-masing indikator
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Sanden
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI / 1
Program : IPA
Jumlah Pertemuan : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan
tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks
Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 2.1Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya
dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur
jaringan.
I. Indikator Pencapaian :
1. Menunjukkan berbagai macam struktur jaringan pada tumbuhan dari hasil
pengamatan.
2. Membedakan struktur jaringan tumbuhan menggunakan gambar.
3. Menjelaskan fungsi berbagai macam jaringan tumbuhan.
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat :
2. Menunjukkan berbagai macam jaringan tumbuhan.
3. Menjelaskan struktur jaringan meristem, epidermis, dan parenkim padatumbuhan.
4. Menyebutkan fungsi dari berbagai macam jaringan meristem, epidermis, dan
parenkim pada tumbuhan.
III. Materi Pembelajaran
Tumbuhan memiliki berbagai jnis jaringan yang secara garis besar dapat dibedakan
menjadi jaringan meistem dan jaringan dewasa.
Jaringan meristem merupakan jaringan embrional yang sel nya selalu melakukan
pembelahan secara mitosis. Berdasarkan letak pada tumbuhan, jaringan meristem
dibedakan atas meristem apikal, meristem lateral, dan meristem interkalar. Berdasarkan
sifatnya, jaringan meristem dibedakan menjadi meristem primer dan meristem
sekunder.
Jaringan dewasa mrupakan jaringan yang tersusun oleh sel yang tidak aktif
membelah diri. Jaringan dewasa meliputi jaringan epidermis, parenkim, penguat,
pengangkut, dan periderm.
IV. Model dan Metode Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Metode : Ceramah, Kerja Individu
V. Langkah – langkah kegiatan
Langkah Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Berdoa sebelum memulai pelajaran
Orientasi
Memastikan semua siswa siap menerima dan
melaksanakan pelajaran.
Apersepsi
Menghubungkan antara materi sebelumnya dengan
materi yag akan dipelajari berdasarkan tingkat
organisasi kehidupan dari yang terkecil.
Motivasi
“tahu tidak, jika ternyata terdapat bagian tumbuhan
yang berukuran kecil tetapi memiliki fungsi sangat
penting dalam kelangsungan hidup tumbuhan ?”
Penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru.
Mekanisme dalam kelas
Guru menyampaikan materi, siswa dibentuk menjadi
kelompok dengan anggota 2 orang untuk
mengerjakan LKS yang diberikan.
10 menit
Kegiatan inti Guru menyampaikan materi struktur jaringan diawali
dengan pengertian.
Guru membagikan LKS dan menjelaskan isi LKS
Siswa memperhatikan guru, kemudian berdiskusi
mengenai LKS secara kelompok (2 orang siswa)
Guru menyampaikan secara umum berbagai macam
struktur jaringan meristem, jaringan epidermis,
jaringan parenkim
Berdiskusi secara klasikal mengenai hasil LKS
70 menit
Penutup Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan dan
merangkum hasil praktikum
Tindak lanjut/ Tugas :
Siswa diberi tugas untuk membaca materi
selanjutnya tentang jaringan penguat, jaringan
pengangkut, dan jaringan gabus.
10 menit
VI. Sumber Belajar
Sumber : Pujiyanto, Sri. 2015. Menjelajah Dunia Biologi untuk SMA/MA 2. Jakarta
: Platinum
Aryulina, Diah, dkk. Buku Biologi untuk SMA/MA, kls XI, Erlangga
Esis. 2004.
D.A Pratiwi, dkk. Buku Biologi untuk SMA/MA kelas XI, Erlangga.
2006.
Saktiyono. Buku Biologi Seribu Pena. 2006.
VII. Penilaian
Penilaian produk belajar
*Jenis : posttest
*Bentuk : uraian
Bantul, 14 Agustus 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing Lapangan Mahasiswa PPL
(Sri Astuti, S.Pd) (Safina Audiati Afiar)
NIP.19750704 200012 2 002 NIM.13304241026
Nama anggota :
Presensi :
Kelas :
Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Judul : jaringan tumbuhan
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/semester : XI / 1
Waktu : 2 x 45 menit
I. Standar Kompetensi
2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan,
serta penerapannya dalam konteks Salingtemas.
II. Kompetensi Dasar
2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya dengan
fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan.
III. Petunjuk Belajar
4. Bacalah lembar kegiatan dengan cermat
5. Apabila terdapat hal yang belum dipahami dapat ditanyakan pada guru
6. Jawablah pertanyaan yang tersedia pada lembar kegiatan setelah
melakukankegiatan.
IV. Indikator
1. Menunjukkan berbagai macam struktur jaringan pada tumbuhan dari hasil
pengamatan.
2. Membedakan struktur jaringan tumbuhan menggunakan gambar.
3. Menjelaskan fungsi berbagai macam jaringan tumbuhan.
V. Informasi
Secara umum, tumbuhan terdiri atas daun, batang, dan akar yang tersusun atas
berbagai jenis jaringan. Beberapa jenis jaringan yang terdapat pada tumbuhan adalah
jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim,
jaringan pembuluh, jaringan gabus, jaringan kambium, dan jaringan meristem.
VI. Alat dan Bahan
1. Alat tulis
VII. Kegiatan Belajar
A. Langkah Kerja
1. Perhatikan LKS dengan baik, dan cermati pertanyaan yang ada
2. Jawablah pertanyaan pada lembar yang sudah disediakan.
B. Pertanyaan
Gambar Ciri-ciri Fungsi
1. Meristem
2. Parenkim
3. Epidermis
MATERI PEMBELAJARAN
jaringan tumbuhan
Seperti halnya tubuh hewan, tubuh tumbuhanpun terdiri atas sel yang tersusun menurut
aturan tertentu. Sel-sel tubuh yang banyak jumlahnya tersebut berasal dari hasil pembelahan
zigot. Hasil pembelahan zigot tersebut adalah embrio.walaupun berasal dari sel zigot yang
sama, namun setelah mengalami pembelahan dan perkembangan terbentuklah berbagai
macam sel yang terbentuk dan fungsi berbeda. Proses pertumbuhan dan terbentuknya
kumpulan sel yang mempunyai sifat berbeda dengan diferensiasi.
Jaringan pada tumubuhan terdiri atas kesatuan dari beberapa sel yang memiliki fungsi
yang sama. Jaringan membentuk organ dan organ membentuk sistem organ, kumpulan sistem
organ membentuk individu.
Struktur jaringan tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua yaitu jaringan meristem dan
jaringan dewasa (permanen).
A. JARINGAN MERISTEM (Muda)
Jaringan meristem adalah jaringan muda yang sel-selnya selalu membelah atau bersifat
embrional. Jaringan ini hanya terdapat pada bagian-bagian tertentu saja dari tubuh tumbuhan.
Ciri khas jaringan meristem terletak pada sel-selnya berdinding tipis, bentuk dan ukurannya
sama, relatif kaya protoplasma, isi selnya tidak mengandung kristal dan cadangan makanan,
serta umumnya memiliki rongga sel yag amat kecil.
Berdasarkan asalnya, jaringan meristem dapat dibedakan menjadi tiga :
1. Pro meristem,
Jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih dalam tingkat embrio.
2. Meristem primer, yakni meristem yang sel-selnya merupakan perkembangan
langsung dari sel-sel embrionik, sehingga merupakan lanjutan dari pertumbuhan
embrio, misalnya kuncup ujung akar dan ujung batang. Mristem yang terdapat di
ujung akar dan ujung batang sering disebut meristem apikal. Aktivitas meristem ini
akan mengakibatkan batang dan akar tumbuh panjang. Pertumbuhan ini disebut
pertumbuhan primer.
3. Meristem sekunder, yakni meristem yang berdasarkan dari jaringan dewasa yang
telah mengadakan diferensiasi, misalnya kambium dan ambium gabus yang terjadi
dari parenkim atau jaringan dasar dan kolenkim. Aktivitas meristem sekunder akan
menghasilkan jaringan sekunder. Kambium pada akar dan batang tumbuhan dikotil
terdapat didalam berkas pembuluh angkut atau vasis, yaitu diantara pembuluh kayu
atau xilem dan pembuluh kulit kayu atau floem. Kambium yang terdapat dalam
pembuluh angkut disebut kambium vaskuler. Disamping itu, ada pula kambium yang
terdapat diantara dua berkas pembuluh pengangkut, disebut kambium intervaskuler.
Kambium akan menghasilkan jaringan pengangkut, sedangkan kambium gabus akan
menghasilkan gabus. Pertumbuhan yang diakibatkan oleh aktivitas meristem sekunder
disebut pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan ini akan menyebabkan tubuh tumbuhan
bertambah besar.
Gambar 1 : Meristem apikal pada ujung batang
Menurut letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi 3 meristem apikal (terletak
Pada ujung akar dan ujung batang), meristem interkalar (terletak di bagian pangakal tiap buku
pada tumbuhan), dan meristem lateral (terletak di ketiak cabang).
a. Meristem apikal
Meristem apikal disebut juga meristem ujung karena meristem yang selalu terdapat
diujung akar dan batang tumbuhan. Meristem apikal selalu mengahasilkan
pemanjangan akar dan batang tumbuhan. Dalam proses pemanjangan meristem
apikal, akan dihasilkan tunas apikal (tunas ujung) yang akan berkembang menjadi
cabang samping, daun dan bunga. Pertumbuhan yang diawali oleh meristem apikal
dikenal sebagai pertumbuhan primer, dan semua jaringan yang terbentuk dari
meristem apikal disebut jaringan primer.
b. Meristem interkalar
Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara
jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki
meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan
sel meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum
tumbuhnya bunga.
c. Meristem lateral
Meristem lateral atau meristem samping merupakan meristem yang menghasilkan
pertumbuhan sekunder. Merupakan proses penebalan pada akar, dan batang
tumbuhan, misalnya pembesaran akar dan batang. Meristem lateral disebut juga
sebagai kambium. Kambium muncul dari dalam jaringan meristem yang telah ada
pada akar dan batang dan membentuk jaringan sekunder.
B. JARINGAN DEWASA (PERMANEN)
Jaringan dewasa merupakan jaringan yang telah mengalami diferensiasi. Pada
umumnya jaringan dewasa tidak membelah lagi, bentuknya pun relatif permanen, serta
rongga selnya besar. Disamping itu, dinding selnya sudah mengalami penebalan.
Merdasarkan bentuk maupun fungsinya jaringan dewasa dapat dibedakan menjadi beberapa
macam, yaitu sebagai berikut:
1. Jaringan epidermis
Jaringan paling luar yang menutup seluruh permukaan tubuh tumbuhan, seperti
permukaan akar, batang, daun, buah, maupun biji. Bentuk dan bangunan epidermis
bermacam-macam. Ada yang sel-selnya berbulu dan ada yang berubah menjadi mulut
daun.
Pada akar dan batang epidermis ada sebelum organ ini mengalami penebalan. Setelah
mengalami penebalan jaringan epidermis tadak ada lagi. Bagi tumbuhan yang tidak
mengalami penebalan sekunder, epidermis tetap ada selama tunbuhab tersebut hidup.
Fungsi utama jaringan epidermis adalah untuk melindungi jaringan disebelah
dalamnya.
Ciri-ciri jaringan epidermis sebagai berikut:
a. Sel-selnya berbentuk seperti balok dan tersusun berlapis tunggal, rapat, dan tidak
memiliki ruang antarsel
b. Berhubung fungsinya untuk pelindung, sering dilengkapi lapisan lilin atau
kutikula
c. Pada beberapa jenis tumbuhan, epidermis memodifikasi menjadi sisik atau bulu
d. Umumnya sel-sel epidermis tidak memiliki klorofil, kecuali sel-sel epidermis
daun tumbuhan paku dan sel-sel penutup pada stomata atau mulut daun
e. Dibeberapa tempat, sel epidermis daun bermodofikasi menjadi sel penutup mulut
daun, sedangkan epidermis batang dikotil bermodifikasi menjadi lentisel
f. Epidermis akar yang masih muda yang mempunyai fungsi untuk penyerapan zat,
dinding sel bagian luar tumbuh membentuk bulu-bulu akar.
Gambar 3 : Stomata pada epidermis daun
2. Jaringan parenkim
Sering disebut jaringan dasar karena terbentuk dari meristem dasar. Parenkim terdiri
dari kelompok sel hidup yang bentuk, ukuran, maupun fungsi fisiologisnya sering
berbeda- beda. Namun demikian, sel- selnya tidak terlalu banyak mengalami
spesialisasi. Walaupun telah dewasa, sel-sel parenkimmasih mampu melakukan
pembelahan. Hal ini penting untuk melakukan regenerasi ataupun perbaikan bagian
tubuh yang rusak. Kemampuan tersebut dimungkinkan dimiliki oleh sel parenkim
karen a protoplasmanya sangat komplek. Bahkan ada beberapa sel parenkim yang
berdiferensiasi untuk melakukan fungsi fotosintesis. Selain membentuk jaringan
dasar, sel-sel parenkim sering bergabung dengan jaringan lain membentuk jaringan
komplek. Jaringan parenkim dijumpai terutama pada kulit batang, kulit akar, daging
daun, daging buah, dan endosperm.bentuk sel parenkim bermacam-macam, ada yang
membulat, memanjang seling bertonjolan, dan ada yang menyerupai bintang. Jaringan
parenkim dewasa tersusun rapat. Namun demikian, umumnya menyerupai ruang
antarsel yang tersusun teratur dengan sistem tertentu.
Ada sel-sel parenkim yang memiliki klorofil. Sel ini disebut klorenkim. Adanya
klorofil memungkinkan sel-sel klorenkim mampu melaksanakan fotosintesis. Sel-sel
klorenkim banyak ditemukan pada daun, korteks batang, dan kadang kala di empelur.
Sel parenkim juga berfungsi untuk menyimpan air, mensintesis, dan menyimpan zat
makanan cadangan. Bahan makanan cadangan umumnya berupa larutan dalam
vakuola. Selo parenkim yang berfungsi untuk menyimpan air umumnya sel yang
aktif, membesar, dan berdinding tipis, banyak bervakuola kecil penuh air atau lendir,
selaput plasma selnya tipis menempel didinding sel.
Berdasarkan bentuknya, parenkim dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, misalnya
sebagai berikut:
a. Parenkim palisade, bentuknya memanjang, tegak, dan banyak mengandung
klorofil. Parenkim ini merupakan penyusun mesofil daun dan biji
b. Parenkim bunga karang, bentuk dan susunan selnya tidak teratur ruang
antarselnya relatif besar
c. Parenkim bintang, mempunyai bentuk seperti bintang, ujungnya saling
berhubungan, sehingga mempunyai banyak ruang antarsel
d. Parenkim lipatan, dinding selnya mengadakan perlipatan kearah dalam, serta
banyak mengandung kloroplas
Lampiran 1
Soal dan Jawaban Post Test
C. Pertanyaan
1. Ciri umum jaringan meristem adalah .....
Jawaban : bedinding tipis dan selalu aktif membelah
2. Menurut letaknya, jaringan meristem dibagi menjadi meristem ...... ,
mersitem ........ , dan meristem ......
Jawaban : meristem apikal, lateral, interkalar
3. Jaringan yag terletak di bagian luar menutupi seluruh permukaan tubuh
tumbuhan disebut ......
Jawaban : jaringan epidermis
4. Ciri umum jaringan pelindung adalah ....
Jawaban : dinding sel tebal , terletak pada bagian luar
5. Parenkim palisade banyak mengandung ......
Jawaban : klorofil
Penilaian postest :
Benar x 20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Sanden
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI / 1
Program : IPA
Jumlah Pertemuan : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan
tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks
Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya
dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur
jaringan.
I. Indikator Pencapaian :
1. Membedakan struktur jaringan tumbuhan menggunakan gambar.
2. Menjelaskan fungsi berbagai macam jaringan tumbuhan.
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat :
1. Menunjukkan berbagai macam struktur jaringan tumbuhan.
2. Menjelaskan struktur jaringan penyokong, pengangkut, dan gabus pada tumbuhan.
3. Menyebutkan fungsi dari berbagai macam struktur jaringan penyokong, penguat,
dan gabus pada tumbuhan.
III. Materi Pembelajaran
Jaringan dewasa merupakan jaringan yang telah mengalami diferensiasi. Pada
umumnya jaringan dewasa tidak membelah lagi, bentuknya pun relatif permanen, serta
rongga selnya besar. Disamping itu, dinding selnya sudah mengalami penebalan.
Merdasarkan bentuk maupun fungsinya jaringan dewasa dapat dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong,
jaringan pengangkut, dan jaringan gabus.
IV. Model dan Metode Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Metode : Ceramah, Kelompok kecil
V. Langkah – langkah kegiatan
Langkah
Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Berdoa sebelum memulai pelajaran
Orientasi
Memastikan semua siswa siap menerima dan
melaksanakan pelajaran.
Apersepsi
10 menit
Mengingat dan mengulas sedikit pelajaran di
pertemuan sebelumnya, kemudian mengkaitkannya
dengan pelajaran hari ini.
Motivasi
Tumbuhan sama seperti manusia butuh makanan
sebagai energi untuk melakukan aktivitas, pada
manusia makanan dimasukan melalui mulut,
tenggorokan, dan masuk ke usus, sedangkan pada
tumbuhan untuk mendapatkan makanan dari luar
tubuh tumbuhan terdapat suatu “alat” yang akan
menghantarkan makanan tersebut ke tubuh
tumbuhan, dan “alat” yang seperti apa itu ?
Penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru.
Mekanisme dalam kelas
Siswa dibagi dalam kelompok sesuai tempat duduk
(2 orang) untuk mengerjakan LKS.
Kegiatan inti Guru menyampaikan sekilas tentang materi pelajaran
secara umum yaitu jaringan penguat, jaringan
pengangkut, dan jaringan gabus.
Siswa dalam kelompok mengerjakan LKS
Guru mengklarifikasi jawaban LKS siswa dengan
secara klasikal dibahas di dalam kelas
70 menit
Penutup Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan dan
merangkum hasil pembelajaran
Tindak lanjut/ Tugas :
Siswa diminta untuk membuat kliping dengan
gambar-gambar berbagai macam jaringan beserta
petunjuknya dari berbagai sumber referensi.
10 menit
VI. Sumber Belajar
Sumber : Aryulina, Diah, dkk.2004. Buku Biologi untuk SMA/MA, kls XI. Erlangga
Esis.
Hidayat, B Estiti. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung. ITB.
VII. Penilaian
Penilaian Teknik Bentuk Instrumen
Kognitif - Ulangan harian
- Tugas kelompok
- Pilihan ganda dan uraian
- Laporan
Afektif Pengamatan Sikap dan
keaktifan siswa dalam
diskusi/kelompok besar
Lembar pengamatan sikap dan
rubik
Bantul, 17 Agustus 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing Lapangan Mahasiswa PPL
(Sri Astuti, S.Pd) (Safina Audiati Afiar)
NIP.19750704 200012 2 002 NIM.13304241026
MATERI PEMBELAJARAN
3. jaringan penyokong atau penguat
Disebut juga stereo. Fungsi utamanya adalah menyokong atau menguatkan bagian
tubuh tumbuhan. Jaringan ini terdiri dari kolenkim dan skelerenkim.
a. Kolenkim
Merupakan jaringan penyokong atau penguat pada organ tubuh muda dan
organ tua pada tumbuhan lunak. Kolenkim tersusun atas sel-sel hidup dengan
protoplasma aktif. Bentuknya memanjang dengan penebakan dinding yang tidak
merata dan sifatnya plastis, artinya dapat dipanjangkan tetapi tidak dapat
memendek kembali. Jaringan kolenkim tidak terbentuk pada batang dan daun
tumbuhan monokotiledonae, sebab sejak awalnya telah berkembang menjadi
jaringan skerenkim.
Kolenkim dapat ditemukan di batang, daun, serta pada bagian bunga dan buah.
Pada akar, kolenkim bisa dibentuk, terutama bila akar di dedahkan pada cahaya.
Pada banyak tanaman monokotil tidak ditemukan jika sklerenkim dibentuk sejak
tanaman masih muda. Biasanya kolenkim terdapat tepat dibawah epidermis. Pada
batang, kolenkim bisa membentuk silinder penuh atau tersusun menjadi berkas
yang memanjang sejajar dengan sumbu batang. Pada daun, kolenkim terdapat di
kedua sisi tulang daun utama atau pada satu sisi saja, serta terdapat pula sepanjang
tepi daun.
Ukuran dan bentuk sel kolenkim beragam. Sel dapat berupa prisma pendek
atau bisa pula panjang seperti serat dengan ujung meruncing, namun antara kedua
bentuk tersebut terdapat bentuk peralihan. Menurut penebalan dindingnya,
dibedakan tiga jenis utama :
1. Kolenkim sudut, dengan penebalan memanjang pada sudut sel. Pada
penampang melintang, penebalan sudut terlihat di tempat pertemuan tiga
sel atau lebih.
2. Kolenkim papan, dengan penebalan terutama pada dinding tangensial.
3. Kolenkim lakuna, mirip kolenkim sudut, namun banyak mengandung
ruang antarsel, penebalan terjadi di sekitar ruang antarsel.
b. Skerenkim
Merupakan jaringan penguat atau kadang-kadang sebagai jaringan pelindung
yang sel- selnya mengalami penebalan sekunder dengan lignin atau zat
kayu.bentuik aslinya bermacam-macam. Namun, secara umum dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu serabut atau serat dan sklereid atau sel batu.
Serabut berasal dari jaringan meristem, umumnya terdiri atas sel-sel yang
panjang. Umumnya sel-sel serabut bergerombol membentuk pita, anyaman, atau
anyaman padat. Namun demikian, ada pula sel sklerenkim yang berupa sel
tunggal. Serabut dapat berada diantara parenkim, tetapi umumnya terdapat pada
berkas pengangkut, yaitu disekitar xilem dan floem. Serat yang terdapat disekitar
floem atau kulit kayu beberapa jenis tumbuhan dikotil seperti rosela dan waru
mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Serat tersebut sering digunakan sebagai
bahan untuk membuat benang pakaian, tambang maupun karung. Pada tumbuhan
monokotil, serat terdapat pada bagian daun, misalnya pelepah daun pisang, nanas
seberang , dan lain-lain.
Sklereid berasal dari jaringan parenkim yang dindinganya mengalami
penebalan sedemikian rupa sehingga penebalannya tampak berlapis-lapis.
Umumnya terdiri atas sel-sel yang pendek dan dindingnya banyak memiliki
noktah. Sel-sel ini terdapat diberbagai bagian tubuh.dapat berkumpul menjadi
jaringan keras diantara jaringan lunak, atau menyusun seluruh jaringan keras,
misalnya kulit biji.
Sel sklereid sering tampak jelas dari sel-sel yang mengelilinginya, baik bentuk
ukuran maupun tebal dinding selnya. Bentuk sel sklereid dapat dibedakan menjadi
lima macam, membulat, seperti batang, seperti tulang paha, seperti bintang dan
panjang bercabang.
4. Jaringan pengangkut
Merupakan jaringan tumbuhan yang mempunyai tugas melaksanakan fungsi transpor atau
pengangkut zat. Jaringan terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh
kulit kayu. Xilem dan floem bersama-sama disebut berkas pengangkut( berkas vaskuler).
Xilem biasa terdapat dibagian sebelah dalam dari floem. Pada tumbuhan dikotil antara
xilem dan floem terdapat kambium intervaskuler.
a. Xilem
Merupakan jaringan komplek yang terdiri atas beberapa tipe sel, baik sel mati maupun
sel hidup yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kayu. Sel-sel ini terangkai
memanjang, sehingga membentuk pembuluh. Mula-mula xilem terbentuk dari hasil
diferensiasi meristem apikal atau ujung batang. Xilem ini disebut xilem primer.setelah
tumbuhan mengalami pertumbuhan sekunder, xilem dibentuk oleh meristem
sekunder, yaitu kambium. Xilem ini disebut xilem sekunder.
Xilem dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni trakeid dan trakea. Trakeid
merupakan unsur xilem yang primitif. Pada ujung-ujung selnya masih memiliki sekat
berpori atau noktah, jadi tidak terdapat lubang-lubang. Pada trakea sekat-sekat
antarselnya mudah hilang, sehingga ujung sel-selnya berlubang. Ujung sel satu
dengan lainnya saling menyambung sehingga membentuk pembuluh. Fungsi utama
xilem adalah untuk mengangkut air dan garam-garam mineral tanah.
Penangkutan air dan garam tanah terjadi pada trakeid melalui noktah- noktah yang
terdapat pada sekat antarsel xilem, sedangkan pada trakea melalui lubang- lubang
ujung sel. Unsur utama pembentukan jaringan xilem terdiri atas trakeid dan trakea,
serabut xilem dan parenkim xilem. parenkim xilem merupaka tempat penimbun zat
makanan. Sedangkan serabut xilem biasa menyatu dengan trakeid xilem.
b. Floem
Merupakan jaringan komplek yang terdiri dari beberapa unsur dengan tipe yang
berbeda, yaitu buluh tapis, sel pengiring, parenkim, serabut dan sklereid. Seperi
halnya xilem, mula-mula floem mrupakan hasil diferensiasi dari meristem apikan
pada ujung batang. Floem ini disebut floem primer. Setalah tumbuh mengalami
pertumbuhan sekunder, floem dihasilkan oleh meristem sekunder, yaitu kambium.
Floem hasil pertumbuhan sekunder, disebut floem sekunder. Fungsi utama dari floem
adalah untuk mengangkut air dan zat hasil asimilasi.
5. Jaringan gabus
Merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel gabus. Fungsi jaringan ini adalah untuk
melindungi jaringan lain yang terdapat disebelah bawahnya agar tidak terlalu banyak
kehilangan air. Pada tumbuhan dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus
atau felogen yang terletak sebelah bawah epidermis. Jaringan gabus yang dibentuk
kearah dalam merupakan selsel hidup yang disebut feloderm, sedangkan sel gabus
yang dibentuk kearah luar merupakan sel-sel mati disebut felem.
Nama anggota :
Presensi :
Kelas :
Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Judul : jaringan penyokong, jaringan pengangkut, jaringan gabus
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/semester : XI / 1
Waktu : 2 x 45 menit
I. Standar Kompetensi
2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan,
serta penerapannya dalam konteks Salingtemas.
II. Kompetensi Dasar
2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya dengan
fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan.
III. Petunjuk Belajar
1. Bacalah lembar kegiatan dengan cermat
2. Apabila terdapat hal yang belum dipahami dapat ditanyakan pada guru
3. Jawablah pertanyaan yang tersedia pada lembar kegiatan setelah melakukan
kegiatan.
IV. Indikator
1. Menunjukkan berbagai macam struktur jaringan pada tumbuhan dari hasil
pengamatan.
2. Membedakan struktur jaringan tumbuhan menggunakan gambar.
3. Menjelaskan fungsi berbagai macam jaringan tumbuhan.
V. Informasi
Jaringan penyokong atau penguat disebut juga dengan stereo. Jaringan penyokong
terdiri atas kolenkim dan sklerenkim. Jaringan pengangkut terdiri dari xilem
(pembuluh kayu) dan floem (pembuluh kulit kayu). Xilem dan floem disebut sebagai
berkas pengangkut. Jaringan gabus tersusun atas sel-sel gabus.
VI. Alat dan Bahan
1. Alat tulis
VII. Kegiatan Belajar
A. Langkah Kerja
1. Perhatikan LKS dengan baik, dan cermati pertanyaan yang ada
2. Jawablah pertanyaan pada lembar yang sudah disediakan.
B. Pertanyaan
Gambar Ciri-ciri Fungsi
1. Kolenkim
2. Sklerenkim
3. Xilem
4. Floem
5. Jaringan gabus
Lampiran 1
LEMBAR EVALUASI
(Instrumen Penilaian Afektif)
No. Indikator Skor Nilai
1. Keaktifan siswa dalam kelompok
Total skor : 3
2. Mampu bekerja sama dengan baik
dengan teman kelompok
3. Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
diskusi
Keterangan :
Skor dituliskan dengan angka 0-10 pada masing-masing indikator
Lampiran 2
FORMAT PENILAIAN KLIPING
Kelas : XI IPA
Kegiatan : Praktikum
Mata pelajaran : Biologi
No Kelompok Aspek yang dinilai Jumlah skor x 4
A B
1 I
2 II
3 III
4 IV
5 V
Keterangan :
A. Kreatifitas :
1. Bahasa (5)
2. Gambar (5)
B. Kesesuaian dengan materi
1. Gambar (10)
2. Keterangan gambar (5)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Sanden
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI / 1
Program : IPA
Jumlah Pertemuan : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan
tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks
Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 2.1Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya
dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur
jaringan.
I. Indikator Pencapaian :
1. Mengkaitkan sifat totipotensi jaringan dengan teknik kultur jaringan.
2. Membuat laporan kajian cara membuat kultur jaringan pada satu jenis tubuhan.
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat :
1. Mengetahui sifat totipotensi jaringan tumbuhan
2. Mengkaitkan sifat totipotensi jaringan tumbuhan dengan teknik kultur jaringan
3. Menyusun laporan kajian cara membuat kultur jaringan satu jenis tanaman
III. Materi Pembelajaran
Sel tumbuhan mempunyai kemampuan untuk tumbuh menjadi tanaman yang
sempurna bila diletakkan dalam lingkungan yang sesuai. Kemampuan semacam itu
dinamakan totipotensi. Totipotensi dikembangkan sebagai dasar dalam pengembangan
tumbuhan secara invitro atau kultur jaringan. Kultur berarti budidaya dan jaringan
adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama karena itu kultur
jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman baru yang
mempunyai sifat seperti induknya.
IV. Model dan Metode Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Metode : Ceramah, diskusi
V. Langkah – langkah kegiatan
Langkah
Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Berdoa sebelum memulai pelajaran
Orientasi
Memastikan semua siswa siap menerima dan
melaksanakan pelajaran.
Apersepsi
10 menit
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang juga
mengalami perkembangbiakan baik secara alami
maupun secara buatan. Pada tumbuhan
perkembangbiakan dapat terjadi dari berbagai tempat
untuk melestarikan jenisnya termasuk dari jaringan-
jaringan penyusun tumbuhan. Bagian mana saja dari
jaringan tumbuhan yang dapat dikembangbiakan
menjadi individu baru ?
Penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru.
Kegiatan inti Guru menyampaikan materi tentang sifat totipotensi
tumbuhan dan mekanisme kultur jaringan tumbuhan.
Siswa dalam kelompok berdiskusi tentang pemilihan
judul laporan dan penyusunan laporan kajian cara
membuat kultur jaringan tumbuhan
Guru mengawasi dan mengontrol jalannya diskusi
70 menit
Penutup Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan dan
merangkum hasil pembelajaran
Tindak lanjut/ Tugas :
Memperbaiki draft laporan yang sudah didiskusikan
dan menyusunnya sesuai prosedur.
10 menit
VI. Sumber Belajar
Sumber : Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA/MA kelas XI.
Jakarta : CV Karya Mandiri Nusantara.
VII. Penilaian
Penilaian Teknik Bentuk Instrumen
Kognitif - Ulangan harian
- Tugas kelompok
- Pilihan ganda dan uraian
- Laporan
Afektif Pengamatan Sikap dan
keaktifan siswa dalam
diskusi/kelompok besar
Lembar pengamatan sikap dan
rubik
Bantul, 18 Agustus 2016
Mengetahui,
Guru PembimbingLapangan Mahasiswa PPL
(Sri Astuti, S.Pd) (Safina Audiati Afiar)
NIP.19750704 200012 2 002 NIM.13304241026
MATERI PEMBELAJARAN
Sifat totipotensi merupakan potensi pada setiap sel penyusun jaringan dewasa untuk
mengadakan pembelahan dan membentuk inividu baru. Sel-sel penyusun jaringan dewasa
(sel somatis) yang berada di bawah rangsangan tertentu memiliki potensi untuk mengadakan
pembelahan (embrionik) membentuk kalus (sel-sel hasil pembelahan suatu struktur yang
tidak beraturan). Selanjutnya kalus dibawah rangsangan tertentu memiliki potensi untuk
berdiferensiasi menjadi indiviu baru multiseluler melalui diferensiasi dan organogenesis.
Adanya kenyataan bahwa sel-sel dapat mempertahankan potensi zigot untuk membentuk
semua bagian organisme yang matang (totipotensi) telah mengilhami lahirnya rekayasa
genetika. Salah satu aplikasi dari teknik rekayasa genetika yang dikembangkan secara
ekstensif di bidang pertanian adalah teknik kultur jaringan.
Teknologi kultur jaringan dikembangkan berdasarkan teori sel yang dikemukakan oleh
Matthias Schleiden dan Theodor Schwann serta sifat totipotensi sel. Menurut teori sel
tersebut, sel merupakan penyusun suatu individu, sedangkan berdasarkan sifat totipotensi, sel
mampu tumbuh serta berkembang menjadi individu sempurna membentuk jaringan dan
organ-organ penyusunnya.
Keuntungan teknologi kultur jaringan bukan sekedar dapat membuat individu yang mirip
aslinya, tetapi juga dapat menghasilkan individu dalam jumlah yang besar dalam waktu yang
relatif singkat. Selain itu, kultur jaringan dapat digunakan untuk seleksi individu unggul dan
pelestarian individu yang memiliki sifat tertentu.
Kultur jaringan dapat dilakukan melalui beberapa teknik, teknik kultur jaringan yang telah
dikenal diantaranya sebagai berikut :
1. Meristem culture, yakni kultur jaringan menggunakan bagian tanaman dari jaringan
muda atau meristem.
2. pollen atau another cultuer,yakni teknik kultur jaringan dengan menggunakan bagian
tanaman berupa serbuk sari atau benang sari.
3. Chloroplast culture, yakni teknik kultur jaringan menggunakan kloroplas untuk
keperluan mempebaiki sifat tanaman melalui pembuatan varietas baru.
4. Somatuc cross atau persilangan protoplasma yakni penyilangan dua macam
protoplasma menjadi satu, kemudian di budidayakan sehingga dihasikan tanaman
yang mempunyai sifat baru.
Untuk melakukan kultur jaringan, diperlukan ruangan atau laboratorium yang memadai.
Salah satunya adalah ruang inkubasi atau ruang kultur. Ruangan ini harus dijaga
kebersihannya dan sedapat mungkin terhindar dari orang yang tidak berkepentingan beralalu
lalang. (karmana, oman. 2009. Cerdas belajar biologi untuk kelas XI SMA/MA program ilmu
pengetahuan alam. Jakarta : grafindo)
Lampiran 1.
LEMBAR EVALUASI
(Instrumen Penilaian Afektif)
No. Indikator Skor Nilai
1. Keaktifan siswa dalam kelompok
Total skor : 3
2. Mampu bekerja sama dengan baik
dengan teman kelompok
3. Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
diskusi
Keterangan :
Skor dituliskan dengan angka 0-10 pada masing-masing indikator
Lampiran 2.
Format penyusunan laporan dan penilaian laporan
JUDUL (5)
(LOGO SEKOLAH)
DISUSUN OLEH
KELOMPOK X :
NAMA PRESENSI
SMA NEGERI 1 SANDEN
AGUSTUS
2016
BAB I
PENDAHULUAN (15)
A. LATAR BELAKANG (10)
B. TUJUAN
C. RUMUSAN MASALAH
BAB II
DAFTAR PUSTAKA (20)
BAB III
METODE PENELITIAN (15)
A. ALAT DAN BAHAN (5)
B. LANGKAH KERJA (5)
C. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN (5)
BAB IV
PEMBAHASAN (25)
BAB V
PENUTUP (15)
A. KESIMPULAN (10)
B. SARAN (5)
DAFTAR PUSTAKA (5)
5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Sanden
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI / 1
Program : IPA
Jumlah Pertemuan : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan
tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks
Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 2.2 mendeskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata dan
mengkaitkannya dengan fungsinya.
I. Indikator Pencapaian :
1. Menunjukkan berbagai struktur jaringan hewan dari hasil pengamatan.
2. Membedakan struktur masing-masing jaringan menggunakan gambar.
3. Menunjukkan letak/lokasi jaringan pada tubuh hewan
4. Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan hewan
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat :
1. Menunjukkan berbagai macam struktur jaringan hewan.
2. Menjelaskan struktur jaringan epitel hewan
3. Menjelaskan perbedaan struktur masing-masing jaringan epitel hewan.
4. Mengetahui lokasi/letak masing-masing jarigan epitel pada tubuh hewan
5. Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan epitel hewan.
III. Materi Pembelajaran
Dalam tubuh hewan tingkat tinggi terdapat bermacam-macam jaringan. Namun,
bermacam-macam jaringan tersebut dapat di kelompokkan menjadi empat kelompok
besar, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf. Selain itu,
ada juga jaringan embrional yang hanya terdapat pada fase pembentukan embrio.
Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh bagian luar
dan bagian dalam. Jaringan ikat merupakan jaringan yang mengikat dan menyokong
bagian-bagian tubuh. Jaringan otot merupakan jaringan yang dapat menggerakkan
bagian-bagian tubuh. Adapun jaringan saraf merupakan jaringan yang menanggapi
rangsangan dan meneruskan rangsangan dari bagian tubuh yang satu ke bagian yang
lain.
IV. Model dan Metode Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Metode : diskusi kelompok
V. Langkah – langkah kegiatan
Langkah
Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Berdoa sebelum memulai pelajaran
Orientasi
Memastikan semua siswa siap menerima dan
melaksanakan pelajaran.
Apersepsidan motivasi
Jika kemarin kita telah membahas tentang jaringan
pada tumbuhan, lalu bagaimana dengan manusia atau
hewan ? apakah sama tersusun atas jaringan juga ?
jika iya, apakah struktur dan fungsinya sama ?
Penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru.
Mekanisme dalam kelas
Siswa dibagi dalam kelompok dengan anggota 3
orang satu kelompok dan berdiskusi
10 menit
Kegiatan inti Guru menyajikan gambar jaringan epitel yang
berbeda-beda dalam tabel di sebuah lembar kertas
atau papan yang di letakkan pada papan tulis dengan
isi tabel gambar dan ciri-ciri yang dikosongkan
Siswa dalam kelompok berdiskusi mengenai gambar
yang disajikan kemudian perwakilan masing-masing
kelompok menuliskan jawaban di papan tulis atau
dalam kolom yang disediakan
Guru mengecek jawaban dari tiap-tiap kelompok
sama atau tidak kemudian mengklarifikasi masing-
masing jawaban yang dituliskan oleh perwakilan
kelompok di depan kelas
70 menit
Penutup Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan dan
merangkum hasil pembelajaran
Tindak lanjut/ Tugas :
Siswa diminta untuk membaca materi tentang
jaringan selanjutnya.
10 menit
VI. Sumber Belajar
Sumber : Karmana, Oman. 2009. Cerdas Belajar Biologi untuk SMA/MA Program
Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Grafindo Media Pustaka.
VII. Penilaian
Penilaian produk belajar
*Jenis : posttest, ulangan harian
*Bentuk : pilihan ganda dan uraian
Bantul, 28 Agustus 2016
Mengetahui,
Guru PembimbingLapangan Mahasiswa PPL
(Sri Astuti, S.Pd) (Safina Audiati Afiar)
NIP.19750704 200012 2 002 NIM.13304241026
MATERI PEMBELAJARAN
Jaringan epitel (epi = tipis, tellium = kulit lapisan) merupakan jaringan yang melapisi
permukaan tubuh bagian luar maupun dalam. Jaringan epitel memiliki sifat-sifat sebagai
berikut :
a. Terdiri atas selapis atau beberapa lapis sel
b. Bentuk sel penyusunnya sangat bervariasi, bergantung pada fungsi dan letaknya pada
tubuh.
c. Terdapat lamina basalis yang merupakan suatu struktur ekstraseluler, berupa lembaran
yang berfungsi mengikat suatu jaringan dengan bagian yang ada dibawahnya
d. Jaringan epitel biasanya dilengkapi dengan mikrovili, stereosilia, dan flagela.
Mikrovili adalah tonjolan jaringan yang berfungsi memperluas permukaan, stereosilia
merupakan struktur yang dapat bergerak begitupula flagella.
e. Secara keseluruhan, fungsi epitel sebagai penutup dan sebagai kelenjar.
Ciri-ciri yang dimiliki oleh jaringan epitel secara umum adalah :
a. Dapat ditemukan di seluruh tubuh b. Berbentuk pipih, batang dan kubus
c. Bentuk sel penyusunnya bervariasi bergantung pada fungsi dan letaknya
d. Tidak terdapat material di antara sel-sel penyusunnya
e. Sebagai penutup dan kelenjar
f. Tersusun sel dan molekul ekstraseluler yang berbentuk matriks yang berguna untuk
mengikat jaringan dengan bagian bawahnya
g. Mempunyai sebuah permukaan yang tidak berhubungan dengan jaringan lain,
sedangkan pada permukaan lainnya berhubungan dengan membrane bawahnya.
h. Beberapa jenis epitel menunjukkan spesialisasi yaitu berupa tonjolan jaringan untuk
memperluas permukaan, memindahkan partikel asing atau untuk pergerakan
Jaringan epitel dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Berdasarkan bentul sel
penyusunnya, terdapat epitel kubus (kuboid) , epitel pipih (skuamosa) , epitel silindris
(kolumner), epitel transisional. Sementara, berdasarkan jumlah lapisan sel penyusunnya,
epitel dibedakan menjadi epitel selapis (simplek), epitel berlapis banyak (kompleks), epitel
berlapis semu (pseudokompleks).
1. Epitel Pipih Berlapis Tunggal / Selapis (Epitel Skuamosa Simpleks)
Epitel pipih berlapis tunggal dapat dijumpai pada bagian tubuh yang terlindung dan
jarang terkena gesekan, seperti pada permukaan dalam semua pembuluh darah,
pembuluh limfa, kapsula Bowman ginjal, alveolus paru-paru , dan pipi bagian dalam.
Bentuk sel-selnya pipih dan hanya terdiri dari satu lapis dengan inti sel berbentuk
bulat telur, terletak di tengah sel. Dengan struktur seperti itu, aringan ini sangat cocok
untuk proses difusi, osmosis, dan filtrasi. Misalnya untuk difusi oksigen dan
karbondioksida.
2. Epitel Kubus Berlapis Tunggal / Selapis (Epitel Kuboid Simpleks)
Epitel ini tersusun atas selapis sel yang berbentuk kubus. Sitoplasma sel epitel ini ada
yang jernih dan ada pula yang mengandung butir-butir halus, dinamakan granula. Inti
selnya berbentuk bulat, berukuran besar, dan terletak di tengah. Epitel ini dapat
ditemukan pada permukaan ovarium, kelenjar gondok/tiroid, dan permukaan lensa
mata. Epitel kubus selapis befungsi melindungi bagian bawahnya dan mengeluarkan
suatu zat yang tidak diperlukan oleh tubuh (sekresi).
3. Epitel Silindris Berlapis Tunggal/Selapis (Epitel Kolumner Simpleks)
Epitel ini memiliki bentuk sel seperti silinder atau persegi panjang. Inti sel terletak
mendekati bagian basal. Sel ini ditemukan pada epitel dinding usus, lambung, kelenjar
pencernaan, dan kantung empedu (vesica felea). Epitel ini berfungsi dalam proteksi,
absorbsi (penyerapan zat-zat) , dan sekresi. Pada permukaan sel yang berbatasan
dengan lumen, membran selnya membentuk suatu tonjolan (mikrovili) sehingga akan
menambah luas permukaan sel. Luasnya permukaan sel membuat proses absorbsi air
dan zat makanan lebih maksimal.
4. Epitel Pipih Berlapis Banyak (Epitel Skuamosa Kompleks)
Epitel jenis ini tersusun atas beberapa lapis sel bebentuk pipih. Struktur demikian
berfungsi melindungi jaringan dibawahnya dari gesekan. Epitel skuamosa kompleks
terdapat pada permukaan luar kulit , permukaan dalam esofagus, rongga mulut,
vagina, dan anus. Pada kulit, sel-sel epitel pada lapisan terluar tidak memiliki inti
(mati) dan sitoplasmanya digantikan oleh protein keratin (zat tanduk) sehingga
menjadi kering dan bersisik. Sel-sel epitel mati tersebut dapat mengelupas dan
digantikan oleh sel-sel epitel dibawahnya. Jika mengalami gesekan keras yang terus
menerus, misalnya karena melakukan aktivitas keras yang teratur seperti mencangkul
dan menggali, permukaan luar kulit telapak tangan dapat mengalami penebalan
lapisan keratin (kapalan).
5. Epitel Kubus Berlapis Banyak (Epitel Kuboid Kompleks)
Epitel kubus berlapis banyak terdiri atas dua atau lebih sel. Lapisan sel-sel yang
paling dalam biasanya berbentuk kubus. Semakin menuju ke permukaan, bentuknya
semakin pipih. Struktu yang seperti ini sesuai untuk melindungi gesekan yang
memungkikan terjadi pengelupasan. Epitel kubus berlapis banyak ini dapat ditemukan
pada kelenjar minyak, kelenjar keringat, folikel pada ovarium, dan buah zakar. Fungsi
epitel ini adalah untuk sekresi dan eksresi.
6. Epitel Silindris Berlapis Banyak (Epitel Kolumner Kompleks)
Epitel kolumner kompleks dapat dijumapi pada uretra, kelenjar ludah, dan kelenjar
susu. Fungsi jaringan ini adalah untuk sekresi dan ekskresi. Jaringan ini tersusun atas
sel-sel berbentuk silindris pada lapisan permukaan, sedangkan lapisan dibawahnya
tersun atas sel-sel berbentuk kubus atau tidak beraturan.
7. Epitel Transisional
Epitel ransisional merupakan bentuk peralihan antara epitel skuamosa kompleks dan
epitel silindris kompleks. Jaringan ini memiliki beberapa lapis sel yang sulit
ditentukan bentuknya karena ada yang berbentuk pipih, kubus, ataupun silindris.
Jaringan ini terdapat pada organ berongga yang volumenya dapat berubah-ubah,
contohnya kantong kemih. Pada saat terisi penuh, kantong kemih meregang dan sel-
sel epitel transisional mengalami perubahan bentuk menjadi lebih pipih serta elastis.
Jaringan ini juga terdapat pada saluran ureter, ginjal, dan leher rahim (serviks).
Jaringan epitel juga berfungsi sebagai kelenjar, baik uniseluler mauun multiseluler.
Contoh uniseluler adalah sel-sel goblet pada usus dua belas jari, sedangkan kelenjar
multiseluler meliputi kelenjar eksokrin dan endokrin.
Lampiran 1.
SOAL DAN JAWABAN POST TEST
1. Berdasarkan bentuknya, jaringan epitel dibedakan menjadi ........ , .........., .......... , dan
.......
Jawaban : kubus , silindris, pipih, transisional
2. Epitel yang memiliki fungi cocok dalam proses difusi, osmosis, mapun filtrasi
adalah.....
Jawaban : epitel pipih selapis/berlapis tunggal
3. Epitel kubus berlapis banyak memiliki fugsi dalam ......... dan .........
Jawaban : sekresi dan eksresi
4. Epitel transisional dapat kita jumpai pada organ .....
Jawaban : kandung kemih, ureter, uretra, ginjal
5. Sel yang berbentuk seperti piala yang berfungsi untuk melumasi usus agar tetap
lembab dinamakan ......
Jawaban : sel goblet / epitel pipih berlapis banyak
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Sanden
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI / 1
Program : IPA
Jumlah Pertemuan : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan
tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks
Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 2.2 mendeskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata dan
mengkaitkannya dengan fungsinya.
I. Indikator Pencapaian :
1. Menunjukkan berbagai struktur jaringan hewan dari hasil pengamatan.
2. Membedakan struktur masing-masing jaringan menggunakan gambar.
3. Menunjukkan letak/lokasi jaringan pada tubuh hewan
4. Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan hewan
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat :
1. Menunjukkan berbagai macam struktur jaringan ikat pada hewan.
2. Menjelaskan struktur jaringan ikat pada hewan
3. Menjelaskan perbedaan struktur masing-masing jaringan ikat pada hewan.
4. Mengetahui lokasi/letak masing-masing jarigan ikat pada tubuh hewan
5. Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan ikat pada hewan.
III. Materi Pembelajaran
Jaringn ikat atau jaringan penyambung merupakan jaringan yang menghubungkan
jaringan atau organ yang satu dengan jaringan atau organ yang lainnya. Fungsi jaringan
ikat adalah melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain, menyokong atau menunjang
organ, melindungi dan memberi struktur pada organ-organ, membentuk darah dan
limfa, menyimpan lemak, serta mengisi rongga diantara organ-organ. Jaringan ikat
longgar dibagi menjadi empat, yaitu jaringan ikat biasa yang didalamnya terdapat
jaringan ikat padat dan jaringan ikat longgar, jaringan ikat khusus yang didalamnya
termasuk jaringan ikat retikuler dan jaringan adiposa, jaringan ikat penyokong yaitu
jaringan tulang rawan dan jaringan tulang keras, serta jaringan penghubung yaitu
plasma darah
IV. Model dan Metode Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Metode : ceramah, diskusi klasikal
V. Langkah – langkah kegiatan
Langkah
Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Berdoa sebelum memulai pelajaran
Orientasi
Memastikan semua siswa siap menerima dan
melaksanakan pelajaran.
Apersepsidan motivasi
Mengkaitkan pelajaran sebelumnya dengan pelajaran
yang akan disampaikan hari ini. Apa tujuan kalian
ketika kalian membuat ikatan tali ? untuk
melekatkan dan menyatukan 2 benda atau lebih yang
terpisah bukan ? lalu, bagaimana dengan kata ikat
pada jaringan hewan / apakah memiliki fungsi yang
sama seperti kalian membuat ikatan ?
Penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru.
10 menit
Kegiatan inti Guru menyajikan gambar jaringan ikat dari
komponen penyusun jaringan ikat sampai macam
jaringan ikat
Guru menyampaikan materi mengenai jaringan ikat
sesuai power point yang disajikan
Siswa memperhatikan dengan seksama dan diskusi
interaktif selama pembelajaran
70 menit
Penutup Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan dan
merangkum hasil pembelajaran
Tindak lanjut/ Tugas :
Siswa diminta untuk membaca materi tentang
jaringan selanjutnya.
10 menit
VI. Sumber Belajar
Sumber : Karmana, Oman. 2009. Cerdas Belajar Biologi untuk SMA/MA Program
Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Grafindo Media Pustaka.
Pujianto, Sri. Menjelajah Dunia Biologi untuk Kelas XI SMA dan MA 2.
Jakarta : Platinum.
VII. Penilaian
Penilaian produk belajar
*Jenis : posttest, ulangan harian
*Bentuk : pilihan ganda dan uraian
Bantul, 31 Agustus 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing Lapangan Mahasiswa PPL
(Sri Astuti, S.Pd) (Safina Audiati Afiar)
NIP.19750704 200012 2 002 NIM.13304241026
MATERI PEMBELAJARAN
A. Jaringan Ikat
Jaringan ikat berkembang dari mesenkim. Mesenkim berasal dari mesoderm, yakni
lapisan tengah pada embrio. Jaringan pengikat merupakan jaringan yang
menghubungkan jaringan atau organ satu dengan jaringan atau organ yang lainnya.
Fungsi jaringan ikat adalah melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain, menyokong
atau menunjang organ, melindungi dan memberi struktur pada organ-organ,
membentuk darah dan limfa, menyimpan lemak, mengisi rongga diantara organ-
organ.
B. Komponen Jaringan Ikat
Jaringan ikat tersusun atas komponen-komponen sel, serabut, dan zat dasar. Pada
bagian tubuh yang berbeda, jumlah sel, serabut, dan zat dasarnya pun berbeda,
bergantung pada fungsinya.
1. Sel
Sel-sel penysun jaringan ikat terdiri atas beberapa macam, yaitu fibroblas,
makrofag, sel mast, sel lemak, sel plasma, dan sel darah putih. Sel-sel tersebut
berasal dari diferensiasi sel-sel embrional.
a) Fibroblas
Sel jaringan ikat berbentuk serat yang berfungsi menyekresikan protein.
b) Makrofag
Sel jaringan ikat yang bentuknya berubah-ubah atau tidak teratur. Berfungsi
dalam pinositosis dan fagositosis.
c) Sel Tiang
Sel jaringan ikat yang berfungsi menghasilkan heparin dan hismatin. Heparin
berfungsi mencegah pembekuan darah. Histamin berfungsi untuk
meningkatkan permeabilitas kapiler darah.
d) Sel Lemak
Jaringan ikat yang memiliki banyak lemak dinamakan jaringan adiposa.
2. Serabut
Serabut penyusun jaringan ikat terdiri atas serabut kolagen, serabut elastin, dan
serabut retikulum. Serabut kolagen merupakan serabut yang paling banyak.
Serabut ini berwarna putih dan bersifat lentur (fleksibel), contohnya tendon.
Serabut elastin memiliki struktur yang lebih halus dibandingkan serabut kolagen.
Warnanya kuning dan bersifat elastis. Serabut elastin terdapat pada kulit dan paru-
paru. Serabut retikulum merupakan serabut yang paling halus dan bercabang
membentuk jala.
3. Zat Dasar
Zat dasar tersusun atas komponen-komponen molekul organik, garam, dan air.
Fungsinya adalah sebagai zat pengisi ruang antarsel dan antarserabut pada
jaringan ikat.
C. Jenis/Macam Jaringan Ikat
Jaringan ikat dapat dibedakan menjadi jaringan ikat biasa, jaringan ikat khusus,
jaringan ikat penyokong, dan jaringan ikat penghubung.
1. Jaringan ikat biasa
a) Jaringan ikat padat
Jaringan ikat padat memiliki matriks yang berisi banyak serabut dengan
susunan yang teratur dan padat. Komponen utamanya adalah kolagen putih.
Jaringan ini bersifat tidak elastis tetapi fleksibel. Jaringan ikat padat dibagi
menjadi jaringan ikat padat teratur, jaringan ikat padat tidak teratur, dan
jaringan ikat padat elastis. Jaringan ikat padat teratur memiliki susunan
berkas kolagen yang teratur ke satu arah. Fungsinya untuk memberi kekuatan
fleksibel contoh pada ligamen dan tendon. Jaringan ikat padat tidak teratur
memiliki banyak serabut kolagen yang terdapat pada berkas-berkas besar
membentuk anyaman jala. Serabut-serabut kolagennya lebih kasar, jaingan
ikat padat tidak teratur (jaringan ikat padat kolagen) terdapat pada lapisan
bawah dermis kulit dan sebagai kapsula mengelilingi organ-organ. Jaringan
ikat padat elastis terdiri atas berkas-brkas serabut elastis yang tersusun padat
dan sejajar.ingan ini terdapat pada arteri besar dan saluran bronkus. Fungsinya
adalah memberikan elastisitas pada jaringan karena dapat meregang satu
setengah kali dari pabjangnya.
b) Jaringan ikat longgar
Jaringan ikat longgar terdiri atas matrik yang banyak mengandung mineral,
serabut, dan sel. Jaringan ikat longgar memiliki banyak pembuluh darah dan
sel saraf. Komponen serabutnya sedikit dan tersusun agak longgar saling
membentuk anyaman ke segala arah. Jaringan ini terdapat pada lapisan bawah
kulit dan disekitar pembuluh darah, pembuluh limfa, otot, serta saraf. Fungsi
jaringan ikat longgar adalah mengikat suatu jaringan ke jaringan lainnya,
memberi perlindungan dan nutrisi bagi organ-organ serta srtuktur yang
diikatnya.
2. Jaringan ikat khusus
a) Jaringan ikat retikuler
Tersusun atas serabut-serabut retikulum. Fungsinya adalah menyokong organ-
organ yang lunak dan membentuk darah, terdapat pada limfa, nodus limfa, dan
hati.
b) Jaringan adiposa
Terdiri atas sel-sel lemak yang dikelilingi oleh anyaman serabut kolagen.
Serabut ini berfungsi menyokong sel-sel lemak. Menyimpan energi dalam
bentuk lemak dan sebagai bantalan unuk menahan goncangan. Terdapat pda
bagian atas ginjal dam sekelilinh gereja.
3. Jaringan ikat penyokong
Jaringan ini befungsi menyokong kedudukan jaringan lain. Yang termasuk
jaringan ikat penyokong adalah jaringan tulang. Jaringan tulang tersusun atas sel-
sel tulang yang terdapat di dalam matriks. Matriks tersebut banyak mengandung
zat perekat (kolagen) dan endapan mineral, terutama kalsium. Ada dua macam
jaringan tulang, yaitu jaringan tulang rawan dan jaringan tulang keras (tulang
sejati).
Jaringan tulang rawan disebut juga kartilago. Sel-sel penyusun kartilago
disebut sel-sel tulang rawan (kondrosit). Kartilago bersifat kuat dan lentur. Selain
pada persendian, kartilago tidak memiliki pembuluh darah dan serabut saraf.
Jaringan tulang keras (osteon) tersusun atas sel-sel tulang (osteosit) yang
berasal dari sel induk tulang (osteoblas). Tulang sejati bersifat keras karena
sebagian besar matriksnya mengandung mineral-mineral anorganik seperti
magnesium, kalsium, fosfast, bikarbonat, sitrat, kalium, dan natrium. Sebagian
kecil matriks yang mengandung kolagen.
4. Jaringan ikat penghubung
Jaringan ikat penghubung terdiri atas jaringan darah dan jaringan limfa. Jaringan
darah termasuk jaringan ikat penghubung karena berasal dari sl-sel mesenkim.
Jaringan darah tersusun atas sel-sel darah dan plasma darah. Plasma darah
terutama tersusun atas 92% air dan sisanya 8% untuk zat-zat organik dan
anorganik. Plasma darah merupakan tempat terdapatnya sel-sel darah yang terdiri
atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah
(trombosit). Pada sel darah terdapat hemoglobin yang dapat menikat oksigen,
sehingga fungsi sel darah merah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh
tubuh. Leukosit berfungsi mempertahankan tubuh dari serangan mikroorganisme
penyebab penyakit. Proses Trombosit berperan dalam pembekuan darah apabila
ada sel darah yang terpotong atau pecah.
Lampiran 1.
SOAL POST TEST
1. Tiga komponen serabut penyusun jaringan ikat yaitu serabut ........ , ........., dan ...............
2. Jaringan ikat padat terbagi menjadi tiga yaitu ....................... , ....................., dan ................
3. Jaringan yang berfungsi mengikat jaringan yang satu dengan jaringan lainnya dan
memberikan makanan (nutrisi) bagi organ yang diikat adalah ..........
4. Jaringan yang termasuk dalam kategori jaringan ikat khusus adalah jaringan ................ dan
............
5. Sel-sel penyusun jaringan tulang keras dinamakan .............. yang berasal dari induk tulang
yaitu .............
jawaban post test :
1. Serabut kolagen, serabut elastis, dan serabut retikuler
2. Jaringan ikat padat teratur , jaringan ikat padat tidak teratur , dan jaringan ikat padat
elastis
3. Jaringan ikat longgar
4. Jaringan retikuler dan jaringan adiposa
5. Osteosit , osteoblas
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Sanden
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI / 1
Program : IPA
Jumlah Pertemuan : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan
tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks
Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 2.2 mendeskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata dan
mengkaitkannya dengan fungsinya.
I. Indikator Pencapaian :
1. Menunjukkan berbagai struktur jaringan hewan dari hasil pengamatan.
2. Membedakan struktur masing-masing jaringan menggunakan gambar.
3. Menunjukkan letak/lokasi jaringan pada tubuh hewan
4. Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan hewan
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat :
1. Menunjukkan struktur jaringan tulang , otot, dan saraf pada hewan.
2. Menjelaskan struktur jaringan tulang , otot , dan saraf pada hewan
3. Menjelaskan perbedaan macam-macam jaringan tulang,otot, dan saraf pada hewan
4. Mengetahui lokasi/letak masing-masing jaringan tulang, otot dan saraf pada tubuh
hewan
5. Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan tulang,otot, dan saraf pada hewan.
III. Materi Pembelajaran
Jaringan tulang tersusun atas dua macam yaitu jaringan tulang rawan dan jaringan
tulang keras. Jaringan tulang rawan memiliki matrik yang mengandung serabut
kolagen, serabut elastis, dan serabut fibrosa, serta tidak memiliki kapiler darah.
Jaringan tulang rawan dibedakan menjadi tulang rawan hialin yaitu tulang yang
mengandung banyak serabut elastis , berwarna kebiruan, dan tembus cahaya. Jaringan
tulang rawan elastik yang memiliki fungsi sebagai penyokong dan pemberi elastisitas.
Jaringan tulang rawan fibrosa yaitu tulang rawan yang banyak mengandung serabut
kolagen kasar. Jaringan tulang keras memiliki matriks yang mengandung
kandunganmatriks CaCl2, Ca3PO4, MgCl2, BaCl2, BaSO4, dan sel tulang (osteosit).
Jaringan tulang keras dibedakan menjadi jaringan tulang kompak yaitu jaringan
tulang keras yang rapat dan padat tidak berongga, dan jaringan tulang spongia yaitu
jaringan tulang keras yang berongga.
Jaringan otot adalah jaringan yang bertanggung jawab terhadap gerakan tubuh.
Jaringan otot terdiri atas tiga macam yaitu jaringan otot polos, jaringan otot lurik, dan
jaringan otot jantung. Jaringan otot polos memiliki satu nukleus yang bentuknya pipih
terletak di tengah sel dan bekerja secara tidak sadar. Jaringan otot lurik memiliki
banyak inti yang letaknya di tepi sel dan bekerja secara sadar. Jaringan otot jantung
memiliki percabangan dengan inti satu terletak di tengah sel dan bekerja secara tidak
sadar.
jaringan saraf tersususn atas sel-sel saraf (neuron). Sel saraf terdiri atas dendrit,
badan sel saraf, dan neurit atau akson. Akson merupakan tonjolan panjang yang
diselimuti neurilema (lapisan terluar pembungkus akson).Bagian akson yang tidak
tertutupi selubung mielin dinamakan nodus Renvier. Antara saraf yang satu dengan
saraf yang lainnya terdapat hubungan. Bagian penghubung terseut dinamakan sinapsis.
IV. Model dan Metode Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Metode : ceramah, diskusi klasikal
V. Langkah – langkah kegiatan
Langkah
Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Berdoa sebelum memulai pelajaran
Orientasi
Memastikan semua siswa siap menerima dan
melaksanakan pelajaran.
Apersepsidan motivasi
Mengkaitkan pelajaran sebelumnya dengan pelajaran
yang akan disampaikan hari ini. Meminta salah satu
murid untuk maju dan siswa diminta untuk
memperhatikan siswa yang maju dari kepala hingga
kaki. Siswa diminta untuk mencontohkan berjalan
dan berputar. “apa kalian semua memiliki bentuk dan
bisa melakukan hal serupa ?”
Penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru.
10 menit
Kegiatan inti Guru menyampaikan materi mengenai jaringan
tulang , jaringan otot , dan jaringan saraf sesuai
power point yang disajikan
Siswa memperhatikan dengan seksama dan diskusi
interaktif selama pembelajaran
70 menit
Penutup Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan dan
merangkum hasil pembelajaran
Tindak lanjut/ Tugas :
Siswa dibagi kelompok menjadi 3 kelompok dan
mengerjakan tugas presentasi tentang tentang kanker
secara umum, tentang macam-macam kanker dan
penyebabnya, dan tentang proses terjadinya kanker.
10 menit
VI. Sumber Belajar
Sumber : Karmana, Oman. 2009. Cerdas Belajar Biologi untuk SMA/MA Program
Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Grafindo Media Pustaka.
VII. Penilaian
Penilaian produk belajar
*Jenis : ulangan harian
*Bentuk : pilihan ganda dan uraian
Bantul, 05 September 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing Lapangan Mahasiswa PPL
(Sri Astuti, S.Pd) (Safina Audiati Afiar)
NIP.19750704 200012 2 002 NIM.13304241026
MATERI PEMBELAJARAN
A. JARINGAN TULANG
1. Jaringan Tulang Rawan
Tulang rawan adalah sejenis jaringan penyokong. Tlang rawan memiliki
permukaan yang cukup halus dan zat penyusun ruang ekstraselulernya kompak.
Sel tulang rawan dinamakan kondrosit. Kondrosit berfungsi menyintesis dan
mempertahankan matriks. Matriks tulang rawan mengandung seraut kolagen,
serabut elastik, dan serabut fibrosa. Tulang rawan tidak memiliki kapiler darah.
Akibatnya, sel tulang rawan mengambil makanan dari jaringan ikat disekitarnya.
Jaringan tulang rawan pada anak-anak terbentuk dari jaringan ikat embrional
(mesenkim), sedangkan pada orang dewasa terbentuk dari selaput rawan atau
fibrosa tipis yang disebut perikondrium. Tulang rawan penyusun tubuh dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yakni tulang rawan hialin, tulang rawan
elastis, dan tulang rawan fibrosa (fibrokartilago).
a) Tulang rawan hialin
Matriks tulang rawan hialin mengandung serabut elastik yang lebih banyak
dibandingkan dengan serabut kolagen. Tulang rawan hialin banyak ditemukan
dalam tubuh, berwarna kebiru-biruan, dan tembus cahaya. Pada orang dewasa,
tulang rawan hialin terdapat pada saluran pernapasan (hidung sampai
bronkus), ujung tulang rusuk (kosta) yang berdekatan dengan tulang dada
(sternum), dan pada persendian.
b) Tulang rawan elastik
Tulang rawan elastik ditemukan di telinga, epiglotis, dan laring. Bentuk sel
tulang rawan elastik hampir sama dengan bentuk kondrosit tulang rawan
hialin. Tulang rawan elastik berfungsi memberikan elastisitas dan sebagai
penyokong.
c) Tulang rawan fibrosa
Tulang rawan fibrosa adalah tulang rawan yang matriksnya mengandung
serabut kolagen kasar. Tulang rawan fibrosa ditemukan pada hubungan
antartulang vertebra yang terdapat pada bagian punggung. Tulang rawan
fibrosa berfungsi memberikan sokongan dan sebagai proteksi.
2. Jaringan Tulang Keras
Tulang keras merupakan rangka tubuh. Tulang memiliki matriks yang
mengandung CaCl2, Ca2PO4, MgCl2, BaCl2, BaSO4, dan sel tulang (osteosit).
Setiap osteosit dihubungkan oleh saluran yang disebut kanalikuli. Saluran ini
berperan menyuplai makanan bagi sel osteosit. Osteosit dibentuk oleh osteoblas.
Sel osteoblas bertanggungjawab dalam sintesis komponen organik matriks tulang
(kolagen) dari glikoprotein. Osteoblas memiliki tonjolan untuk berhubungan
dengan osteoblas yang lain. Matriks osteoblas mengandung CaPO4 (kalsium
fosfat).
Pada tulang keras terdapat saluran yang dinamakan saluran Havers yang
dikelilingi oleh lamela konsentris. Pada lamela konsentris terdapat osteosit. Dalam
saluran Havers terdapat pembuluh kapiler, arteri, vena , dan saluran Volkman.
Saluran Volkaman merupakan saluran yang menghubungkan dua saluran
Havers.
Osteosit tulang keras terbungkus dalam lapisan matriks yang telah mengalami
mineralisasi. Osteosit memliki bentuk pipih. Jika osteosit mati, akan diikuti oleh
penyerapan (reabsorbsi) osteosit bersama matriksnya oleh osteoblas yang
berfungsi sebagai perombak tulang. Osteoklas yang memiliki ukuran besar 6 – 60
buah sel. Osteoklas diperlukan untuk menyrap bagian tulang-tulang yang mati
untuk dibentuk kembali menjadi tulang yang baru oleh osteoblas. Peristiwa
pembentukan tulang yang baru ini dinamakan osifikasi.
Lapisan luar tulang dilapisi oleh jaringan ikat yng dinamakan periosteum
yang menghasilkan bahan-bahan pembentuk tulang, sedangkan lapisan dalam
dilapisi oleh endosteum yang memiliki komponen sama dengan periosteum.
Jenis jaringan tulang keras dibedakan menjadi tulang kompak dan tulang
spongia. Tulang kompak adalah tulang yang pada potongan melintang tidak
menunjukkan adanya rongga. Tulang spongia adalah tulang yang pada potongan
melintang menunjukkan adanya rongga.
B. JARINGAN OTOT
Jaringan oto adalah jaringan yang bertanggung jawab terhadap gerakan tubuh.
Jaringan otot manusia terdiri atas tiga macam jaringan, yaitu otot polos, otot lurik,
dan otot jantung. Jaringan otot tersusun atas protein kontraktil yang terdapat di
sepanjang sel dan akan tampak lebih jelas lagi pada otot rangka dan otot jantung.
Batas antar sel otot terlihat jelas karena adanya membran yang dinamakan sarkolema.
1. Otot Polos
Otot polos terdiri atas sel memanjang yang panjangnya 30 – 200 nanometer.
Setiap sel memiliki satu nukleus yang terletak dibagian tengah. Di sekitar inti sel
banyak terdapat mitokondria. Otot polos memiliki reaksi yang lambat terhadaap
rangsangan, kontraksinya lambat, tidak mudah lelah. Selain itu, otot polos bekerja
tanpa dipengaruhi kesadaran atau disebut involunter. Didalam sel otot polos
terdapat serat-serat miofibril yang tersusun atas serat-serat halus yang dinamakan
miofilamen yang homogen sehingga terlihat polos.
2. Otot Lurik
Otot lurik terdiri atas berkas el-sel silindris yang relatif panjang, yakni sekitar 4
cm. Otot lurik juga berinti banyak dengan diameter 10 -100 nanameter yang
disebut serabut otot. Letak ini otot lurik berada di tepi sel. Di dalam sarkoplasma,
terdapat miofibril yang berdiameter 1 – 2 nanometer. Miofibril tersusun atas
miofilamen. Miofilamen tersusun atas protein otot aktin , miosin, troponin, dan
tropomiosin. Miofibril di otot lurik tidak homogen sehingga menimbulkan corak
seperti garis lurik. Sel otot rangka memiliki garis melintang. Sel ini memiliki
persediaan energi dalam bentuk ATP dan fosfokreatin. Otot lurik berwarna merah
krena mengandung mioglobin yang berfungsi mengikat O2. Otot lurik memiliki
kemampuan kontraksi yang cepat, mudah lelah, dan bekerja dipengaruhi oleh
kesadaran disebut juga volunter.
3. Otot Jantung
Otot jantung memiliki struktur yang menyerupai otot rangka. Sel otot jantung
memiliki percabangan dan berinti satu (letaknya ditengah pada setiap sel). Sel otot
jantung membentuk berkas yang rapat sehingga dapat membentuk gelombang
kontraksi. Pada otot jantung, terdapat garis-garis transversal yang berwarna gelap
yang dinamakan discus interkalaris. Discus interkalaris terlihat seperti garis
lurus yang membentuk tangga untuk perlekatan aktin dan sarkomer (suatu
kesatuan filamen tipis dan filamen tebal). Keadaan ini berfungsi mempersatukan
otot jantung sehingga jantung mampu bekerja terus-menerus. Otot jantung
bereaksi secara teratur (ritmik), tahan lelah, dan kerjanya tidak dipengaruhi oleh
kesadaran.
C. JARINGAN SARAF
Secara struktural, jaringan saraf tersususn atas sel-sel saraf (neuron). Sel saraf terdiri
atas dendrit, badan sel saraf, dan neurit atau akson. Akson merupakan tonjolan
panjang yang diselimuti neurilema (lapisan terluar pembungkus akson). Sebelah
dalam neurilema terdapat selbung mielin yang tersusun atas fosfolipid. Pada selubung
mielin, terdapat sel Schwann yang berfungsi membentuk selubung mielin baru.
Bagian akson yang tidak tertutupi selubung mielin dinamakan nodus Renvier. Antara
saraf yang satu dengan saraf yang lainnya terdapat hubungan. Bagian penghubung
terseut dinamakan sinapsis. Pada sinapsis, terdapat cairan bening yang terdiri atas
kolinesterat dan asetilkolin.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Sanden
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI / 1
Program : IPA
Jumlah Pertemuan : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan
tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks
Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 2.2 mendeskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata dan
mengkaitkannya dengan fungsinya.
I. Indikator Pencapaian :
1. Menjelaskan tumor/kanker dari buku literatur
2. Membedakan tumor /kanker
3. Menjelaskan faktor pencetus terjadinya tumor/kanker
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat :
1. Menjelaskan dalam presentasitentang tumor/kanker.
2. Membedakan macam-macam tumor/kanker
3. Menyebutkan faktor terjadinya tumor/kanker
4. Menjelaskan dalam presentasi proses terjadinya tumor/kanker
III. Materi Pembelajaran
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari jaringan tubuh
yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya sel kanker dapat menybar
ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian. Kanker adalah istilah
lain yan digunakan untuk menyebutkan tumor ganas. Faktor yang dapat meningkankan
resiko terjadinya kanker adalah bahan kimia, penyinaran yang berlebih, virus,
hormon, dan makanan.Jenis-jenis kanker yang sering ditemukan adalah karsioma,
limfoma, sirkoma, glioma, karsinoma in situ.
IV. Model dan Metode Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Metode : presentasi kelompok
V. Langkah – langkah kegiatan
Langkah
Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Berdoa sebelum memulai pelajaran
Orientasi
Memastikan semua siswa siap menerima dan
melaksanakan pelajaran.
10 menit
Apersepsidan motivasi
Mengkaitkan pelajaran sebelumnya dengan pelajaran
yang akan disampaikan hari ini. Dan mengingatkan
siswa tentang tugas pertemuan sebelumnya
Penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru.
Kegiatan inti Siswa menyampaikan materi yang ditugaskan dalam
kelompok di depan kelas.
Siswa yang lain memperhatikan hasil presentasi dan
diminta untuk bertanya.
Guru sebagai moderator presentasi dan
mengklarifikasi hasil presentasi
70 menit
Penutup Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan dan
merangkum hasil pembelajaran
Tindak lanjut/ Tugas :
Belajar dari mulai jaringan ikat hingga kanker untuk
ulangan di pertemuan selanjutnya.
10 menit
VI. Sumber Belajar
Sumber : Karmana, Oman. 2009. Cerdas Belajar Biologi untuk SMA/MA Program
Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Grafindo Media Pustaka.
VII. Penilaian
Penilaian Teknik Bentuk Instrumen
Kognitif Ulangan Harian Pilihan gandan dan uraian
Afektif Pengamatan Sikap dan
keaktifan siswa dalam
presentasi
Lembar pengamatan sikap dan
rubik
Psikomotor Pengamatan presentasi Lembar pengamatan dan rubik
Bantul, 07 September 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing Lapangan Mahasiswa PPL
(Sri Astuti, S.Pd) (Safina Audiati Afiar)
NIP.19750704 200012 2 002 NIM.13304241026
MATERI PEMBELAJARAN
Penyakit kanker merupakan suatu penyakit yang disebabkan pertumbuhan sel-sel
jaringan tubuh tidak normal (tumbuh sangat cepat dan tidak terkendali), menginfiltrasi/
merembes, dan menekan jaringan tubuh sehingga mempengaruhi organ tubuh. Pertumbuhan
sel kanker tidak terkendali disebabkan kerusakan deoxyribose nucleic acid (DNA), sehingga
menyebabkan mutasi gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa mutasi dapat
mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut diakibatkan agen kimia
maupun fisik yang edisebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan maupun
diwariskan. Sel-sel kanker membentuk suatu masa dari jaringan ganas yang kemudian
menyusup ke jaringan di dekatnya dan menyebar ke seluruh tubuh. Sel-sel kanker sebenarnya
dibentuk dari sel normal melalui proses transformasi terdiri dari dua tahap yaitu tahap iniasi
dan promosi. Tahap inisiasi, pada tahap ini perubahan bahan genetis sel yang memancing sel
menjadi ganas. Perubahan sel genetis disebabkan unsur pemicu kanker yang terkandung
dalam bahan kimia, virus, radiasi, atau sinar matahari. Pada tahap promosi, sel menjadi ganas
disebabkan gabungan antara sel yang peka dengan karsinogen. Kondisi ini menyebabkan
sistem kekebalan tubuh berusaha merusak sebelum sel berlipat ganda dan berkembang
menjadi kanker. Sistem kekebalan tubuh yang tidak berfungsi normalmenjadikan tubuh
rentan terhadap kanker.
A. Jenis – jenis kanker
Jenis-jenis kanker yaitu; karsioma, limfoma, sarkoma, glioma, karsinoma in situ.
Karsinoma merupakan jenis kanker berasal dari sel yang melapisi permukaan tubuh atau
permukaan saluran tubuh, misalnya jaringan seperti sel kulit, testis, ovarium, kelenjar mucus,
sel melanin, payudara, leher rahim, kolon, rektum, lambung, pankreas. Limfoma termasuk
jenis kanker berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya sumsum tulang,
lueukimia, limfoma merupakan jenis kanker yang tidak membentuk masa tumor, tetapi
memenuhi pembuluh darah dan mengganggu fungsi sel darah normal. Sarkoma adalah jenis
kanker akibat kerusakan jaringan penujang di permukaan tubuh seperti jaringan ikat, sel-sel
otot dan tulang. Glioma adalah kanker susunan saraf, misalnya sel-sel glia (jaringan panjang)
di susunan saraf pusat. Karsinoma in situ adalah istilah untuk menjelaskan sel epitel abnormal
yang masih terbatas di daerah tertentu sehingga dianggap lesi prainvasif (kelainan/ luka yang
belum menyebar).
B. Tahapan Penyakit Kanker
Kanker tahap awal memasuki stadium satu yaitu kanker telah masuk ke lapisan
sekitarnya. Pada stadium dua, kanker menyebar ke jaringan terdekat tetapi belum sampai ke
kelenjar getah bening.Tahap lanjut atau stadium lanjut apabila kanker memasuki stadium
tiga. Stadium tiga berarti kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat tetapi
belum sampai ke organ tubuh yang letaknya lebih jauh. Tahap akhir atau disebut stadium
akhir apabila telah masuk pada stadium empat. Stadium empat menunjukkan bahwa kanker
telah menyebar ke organ tubuh atau jaringan lain.
C. Gejala Penyakit Kanker
Gejala kanker timbul dari organ tubuh yang diserang sesuai dengan jenis kanker,
gejala kanker pada tahap awal berupa kelelahan secara terus menerus, demam akibat sel
kanker mempengaruhi sistem pertahanan tubuh sebagai respon dari kerja sistem imun tubuh
tidak sesuai. Gejala kanker tahap lanjut berbeda-beda. Perbedaan gejala tergantung lokasi dan
keganasan sel kanker. Menurut Sunaryati gejala kanker yaitu penurunan berat badan tidak
sengaja dan terlihat signifikan, pertumbuhan rambut tidak normal, nyeri akibat kanker sudah
menyebar
D. Faktor Penyebab Penyakit Kanker
Faktor penyebab tumbuhnya kanker bersifat internal dan eksternal. Faktor internal
diantaranya yaitu faktor keturunan, baik dari pihak orang tua secara langsung maupun nenek
moyang, daya tahan tubuh yang buruk.Faktor eksternal seperti pola hidup tidak sehat di
antaranya mengonsumsi makanan dengan bahan karsinogen, makanan berlemak, minuman
beralkohol, kebiasaan merokok, diet salah dalam waktu lama; sinar ultraviolet dan radioaktif;
infeksi menahun/ perangsangan/ iritasi; pencemaran lingkungan atau polusi udara; obat yang
mempengaruhi hormon; berganti-ganti pasangan.
E. Terapi Penyakit Kanker
Terapi kanker dapat dilakukan dengan terapi medis dan non medis. Terapi medis
dilakukan dengan pembedahan, radiasi/ radioterapi, kemoterapi, imunoterapi, terapi gen.
Terapi non medis dilakukan melalui terapi alternatif dan keagamaan.
Lampiran
LEMBAR EVALUASI
(Instrumen Penilaian Afektif)
No. Indikator Skor Nilai
1. Keaktifan siswa dalam kelompok
Total skor : 3
2. Mampu bekerja sama dengan baik
dengan teman kelompok
3. Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
diskusi
Keterangan :
Skor dituliskan dengan angka 0-10 pada masing-masing indikator
Lampiran 2
LEMBAR EVALUASI
(Instrumen Penilaian psikomotor)
No. Indikator Skor Nilai
1. Tampilan slide presentasi
Total skor : 3
2. Kemampuan berprsentasi/menjelaskan
materi presentasi
3. Kemampuan menanggapi pertanyaan
Keterangan :
Skor dituliskan dengan angka 0-10 pada masing-masing indikator
KISI-KISI PENULISAN SOAL UH 1 JARINGAN TUMBUHAN
Nama Sekolah : SMA N 1 Sanden Kelas/Program : XI/IPA
Mata Pelajaran : Biologi Waktu : 90 menit
Tahun Pelajaran : 2016/2017 Jumlah Soal : 20 pilihan ganda , 5 uraian
No Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Bentuk No Soal Keterangan
1 Memahami
keterkaitan
antara struktur
dan fungsi
jaringan
tumbuhan dan
hewan, serta
penerapannya
dalam konteks
Salingtemas.
Mengidentifikasi
struktur jaringan
tumbuhan dan
mengaitkannya
dengan fungsinya,
menjelaskan sifat
totipotensi sebagai
dasar kultur
jaringan.
Jaringan
meristem
Siswa dapat menunjukkan jaringan
pada titik tumbuh tanaman.
Pilihan ganda 1
2 Jaringan
meristem
Siswa dapat meyebutkan fungsi
dari adanya jaringan meristem
primer
Pilihan ganda 2
3 Jaringan
dewasa
Siswa dapat menyebutkan jaringan
yang tidak termasuk dalam jaringan
permanen/dewasa.
Pilihan ganda 3
4 Jaringan
dewasa
(epidermis)
Siswa dapat menyebutkan ciri dari
jaringan epidermis
Pilihan ganda 4
5 Jaringan
epidermis
Siswa dapat menyebutkan bagian
dari pidermis yang berfungsi untuk
mengurangi penguapan
Pilihan ganda 5
6 Jaringan
parenkim
Siswa dapat menyebutkan jaringan
yang berfungsi sebagai tempat
menyimpan cadangan
makanan/memproduksi makanan.
Pilihan ganda
6
7 Jaringan
parenkim
Siswa dapat menyebutkan nama
jaringan tempat terjadinya
fotosintesis paling efektif
Pilihan ganda 7
8 Jaringan
penguat
Siswa dapat menyebutkan jaringan
yang termasuk dalam jaringan
penyokong/penguat
Pilihan ganda 8
9 Jaringan
penguat
Siswa dapat menyebutkan
perbedaan jaringan kolenkim dan
sklerenkim
Pilihan ganda 9
10 Jaringan
pengangkut
Siswa dapat menyebutkan
pembuluh yang berfungsi
mengangkut zat hasil fotosintesis
pada tumbuhan
Pilihan ganda 10
11 Jaringan
pengangkut
Siswa dapat menyebtkan fungsi
dari jaringan yang ditunjukkan pada
gambar
Pilihan ganda 11
12 Jaringan Siswa dapat menyebutkan Pilihan ganda 12
pengangkut komponen yang bukan penyusun
floem
13 Jaringan
dewasa
(gabus)
Siswa dapat mengidentifikasi hal
yang bukan manfaat dari jaringan
gabus
Pilihan ganda 13
14 Jaringan
gabus
Siswa dapat menyebutkan istilah
dalam pembentukan jaringan gabus
kearah dalam maupun ke arah luar
Pilihan ganda 14
15 Jaringan
gabus
Siswa dapat menyebutkan istilah
sel mati pada jaringan gabus
Pilihan ganda 15
16 Sifat
totipotensi
Siswa dapat menyebutkan istilah
kemampuan sel untuk
menumbuhkan individu baru
Pilihan ganda 16
17 Sifat
totipotensi
dalam kultur
jaringan
Siswa dapat menyebutkan
pengertian dari kultur jaringan
Pilihan ganda 17
18 Sifat
totipotensi
dalam kultur
jaringan
Siswa dapat menyebutkan yang
bukan termasuk dalam manfaat
kultur jaringan
Pilihan ganda 18
19 Sifat
totipotensi
dalam kultur
jaringan
Siswa dapat menyebutkan istilah
untuk perbanyakan tanaman
melalui penyilangan dua
protoplasma menjadi satu
Pilihan ganda 19
20 Sifat
totipotensi
dalam kultur
jaringan
Siswa dapat menyebutkan tahapan
kultur jaringan untuk menghindari
kontaminasi pada alat maupun
bahan yang digunakan dalam kultur
jaringan
Pilihan ganda 20
21 Jaringan
meristem dan
dewasa
Siswa dapat menjelaskan perbedaan
antara jaringan embrionik dan
jaringan dewasa
essay 1 (soal A)
2 (soal B)
22 Jaringan
meristem
Siswa dapat menyebutkan nama,
ciri, dan fungsi suatu jaringan
essay 2 (soal A)
1 (soal B)
23 Jaringan
penguat
Siswa dapat menyebutkan
perbedaan jaringan kolenkim dan
sklerenkim (minimal 2)
essay 3 (soal A)
4 (soal B)
24 Jaringan
pengangkut
Siswa dapat menyebutkan macam
jaringan pengangkut beserta
fungsinya
essay 4 (soal A)
3 (soal B)
25 Sifat Siswa dapat menjelaskan macam essay 5
totipotensi
tumbuhan
dalam kultur
jaringan
sel yang dapat digunakan sebagai
kultur jaringan
Bantul, 14 September 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing Lapangan Mahasiswa PPL UNY
SMA Negeri 1 Sanden
Sri Astuti, S.Pd Safina Audiati Afiar
NIP. 19750704 200012 2 002 NIM. 13304241026
KISI-KISI PENULISAN SOAL UH 2 JARINGAN HEWAN
Nama Sekolah : SMA N 1 Sanden Kelas/Program : XI/IPA
Mata Pelajaran : Biologi Waktu : 90 menit
Tahun Pelajaran : 2016/2017 Jumlah Soal : 20 pilihan ganda
No Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Bentuk No Soal Keterangan
1 Memahami
keterkaitan
antara struktur
dan fungsi
jaringan
tumbuhan dan
hewan, serta
penerapannya
dalam konteks
Salingtemas.
Mendeskripsi kan
struktur jaringan
hewan vertebrata
dan mengkaitkan
nya dengan
fungsinya
Jaringan
epitel
Mengidentifikasi suatu jaringan
dengan ciri-ciri menutupi
permukaan organ, inti bulat di
tengah, dan terdapat pada
pembuluh darah
Pilihan ganda 1
2 Mengidentifikasi jaringan yang
melapisi paru-paru
Pilihan ganda 2
3 Mengidentifikasi epitel pada kulit
manusia yang melindungi jaringan
dibawahnya
Pilihan ganda 13
4 Menyebutkan epitel dengan ciri-ciri
berlapis, pipih, dan bersisik pada
kulit
Pilihan ganda 19
5 Jaringan ikat Mengidentifikasi penyusun matriks
berupa serat dengan daya elastisitas
tinggi, berwarna kuning, dan
Pilihan ganda 3
terdapat pada ligamen
6 Jaringan
tulang rawan
Mengidentisikasi jaringan yang
membentuk sebagian besa jaringan
embrional, terdapat pada pembuluh
bronki, ujung tulang rusuk, dan
persendian
Pilihan ganda
4
7 Mengidentifikasi jaringan penyusun
tubuh yang mempunyai matriks
agak keruh terdapat pada daun
telinga, sluran Eustachius, epiglotis,
dan berfungsi memberikan
fleksibilitas dan sokongan
Pilihan ganda 5
8 Jaringan
tulang keras
Mengidentifikasi jaringan penyusun
tubuh yang mempunyai matriks
agak keruh terdapat pada daun
telinga, sluran Eustachius, epiglotis,
dan berfungsi memberikan
fleksibilitas dan sokongan
Pilihan ganda 6
9 Mengidentifikasi jaringan tulang
keras yang memiliki struktur
berongga
Pilihan ganda 11
10 Mengidentifikasi bagian tulang
yang dikelilingi lamela konsentris
dan berisi pembuluh darah dan
saraf
Pilihan ganda 14
11 Mengidentifikasi bagian tulang
yang berperan menyerap sel tulang
yang telah mati
Pilihan ganda 17
12 Jaringan otot Mengidentifikasi perbedaan antara
otot lurik dan otot jantung
Pilihan ganda 7
13 Mengidentifikasi ciri-ciri otot lurik Pilihan ganda 8
14 Mengidentifikasi organ dengan
jaringan ciri-ciri sel serabut
bercabang, reaksi secara ritmis, inti
sel berada di tengah
Pilihan ganda 9
15 Mengidentifikasi ciri khas otot
jantung
Pilihan ganda 10
16 Mengidentifikasi zat yang
menyebabkan otot berwarna merah
Pilihan ganda 15
17 Mengidentifikasi sifat yang tidak
dimiliki oleh otot polos
Pilihan ganda 16
18 Jaringan Mengidentifikasi penghubung Pilihan ganda 12
syaraf antara dendrit satu dengan dendrit
lainnya
19 Jaringan
darah
Menyebutkan senyawa yang tidak
terdapat pada plasma darah
Pilihan ganda 19
20 kanker Menyebutkan kanker yang berasal
dari jaringan darah
Pilihan ganda 20
Bantul, 14 September 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing Lapangan Mahasiswa PPL UNY
SMA Negeri 1 Sanden
Sri Astuti, S.Pd Safina Audiati Afiar
NIP. 19750704 200012 2 002 NIM. 13304241026
Nama :
Presensi :
Kelas :
ULANGAN HARIAN
Bacalah dengan seksama soal pilihan ganda tersebut, tulislah jawaban yang benar di kolom
bagian bawah di akhir soal !
1. Jaringan yang terdapat pada ujung-
ujung tanaman (titik tumbuh) adalah....
a. Jaringan parenkim
b. Jaringan meristem
c. Jarungan endodermis
d. Jaringan palisade
e. Jaringan gabus
2. Aktivitas meristem primer akan
mengakibatkan....
a. Bertambah panjangnya akar dan
batang
b. Membesarnya akar dan batang
c. Terbentuknya xilem dan floem
d. Terbentuknya pembuluh kayu
e. Terbentuknya pembuluh kulit kayu
3. Jaringan permanen/dewasa digolongkan
sabagai berikut, kecuali....
a. Epidermis
b. Parenkim
c. Promeristem
d. Pengangkut
e. Penguat
4. Perhatikan beberapa ciri jaringan
tumbuhan berikut :
1. Bentuk sel segi enam
2. Dinding sel bagian luar mengalami
penebalan
3. Selnya bersifat
embrional/meristematik
4. Sel tersusun rapat dan tidak terdapat
rongga sel
5. Tidak memiliki klorofil
yang merupakan ciri jaringan epidermis
adalah....
a. 1, 2, 5
b. 1, 3, 4
c. 1, 3, 5
d. 2, 4, 5
e. 2, 3, 4
5. Pada jaringan epidermis terdapat
lapisan yang berfungsi mengurangi
penguapan disebut sebagai....
a. Palisade
b. Bunga karang
c. Kutikula
d. Stomata
e. Trikoma
6. Jaringan tumbuhan yang berfungsi
sebagai tempat penyimpanan cadangan
makanan atau menghasilkan makanan
adalah....
a. Epidermis
b. Meristem
c. Kolenkim
d. Parenkim
e. Sklerenkim
7. Proses fotosintesis paling efektif pada
tumbuhan terdapat pada jaringan....
a. Epidermis
b. Xilem
c. Floem
d. Parenkim palisade
e. Sklerenkim
8. Jaringan dibawah ini yang termasuk
jaringan penguat atau penyokong
adalah....
a. Parenkim
b. Kolenkim
c. Epidermis
d. Xilem
e. Gabus
9. Pernyataan yang membedakan antara
jaringan kolenkim dan sklerenkim
adalah....
a. Kolenkim berdinding tebal,
sklerenkim berdinding tipis
b. Sklerenkim mengalami penebalan
dinding merata, kolenkim
mengalami penebalan pada bagian
tertentu
c. Kolenkim menyusun organ tubuh
tua, sklerenkim menyebabkan organ
lentur
d. Kolenkim terletak dibawah
epidermis, sklerenkim dibawah
empulur
e. Kolenkim terdapat pada buah pir,
sklerenkim pada ubi singkong
10. Pembuluh yang mengangkut zat-zat
makanan hasil fotosintesis ke seluruh
tubuh tumbuhan adalah....
a. Floem
b. Xilem
c. Kambium
d. Gabus
e. Kapiler
11.
Jaringan yang ditunjuk memiliki fungsi
sebagai berikut....
a. Menyokong daun dan memperkuat
tangkai bunga
b. Mengangkut hasil fotosintesis
c. Melindungi tumbuhan dari
lingkungan luar
d. Sebagai sel pertahanan tumbuhan
e. Mengangkut air dan garam mineral
12. Bagian ini yang bukan penyusun floem
adalah....
a. Tapis
b. Sklereid
c. Parenkim floem
d. Sel pengiring
e. Sklerenkim
13. Berikut ini yang bukan manfaat
jaringan gabus bagi tanaman adalah....
a. Melindungi dari suhu ekstrem
b. Mengurangi kehilangan air
c. Melindungi dari gangguan mekanis
d. Membantu respirasi
e. Menjaga kelembapan
14. Pembentukan jaringan gabus terbagi
menjadi ke arah dalam dan keluar,
pembentukan jaringan gabus kearah
dalam dinamakan....
a. Felem
b. Felogen
c. Feloderm
d. Endoderm
e. Eksoderm
15. Sel-sel mati pada jaringan gabus
dinamakan.....
a. Felogen
b. Felem
c. Endoderm
d. Eksoderm
e. Feloderm
16. Kemampuan sel untuk menumbuhkan
individu baru dinamakan....
a. Diferensiasi
b. Organogenesis
c. Perkembangan
d. Totipotensi
e. Pertumbuhan
17. Teknik kultur jaringan adalah....
a. Perbanyakan tanaman dengan
perkembangbiakan generatif
b. Perbanyakan tanaman dengan
mengisolasi bagian tanaman dalam
media secara aseptik.
c. Perbanyakan tanaman dengan
vegetatif alami
d. Pebanyakan tanaman dengan
mengisolasi seluruh bagian tanaman
dalam ruangan tertutup
e. Perbanyakan tanaman dengan
mengisolasi bagian tanaman dalam
media diruang tertutup.
18. Yang bukan manfaat dari kultur
jaringan adalah....
a. Melestarikan sifat tanaman induk
b. Menghasilkan tanaman baru dalam
jumlah yang terbatas
c. Menghasilkan tanaman baru dengan
sifat sama seperi induknya
d. Menghasilkan tanaman yang bebas
dari virus
e. Tidak bergantung pada musim
untuk penanaman
19. Perbanyakan tanaman dengan cara
menyilangkan dua macam protoplasma
menjadi satu untuk dibudidayakan dan
menghasilkan sifat baru dinamakan....
a. Meristem culture
b. Pollen culture
c. Cloroplast culture
d. Another culture
e. Somatic culture
20. Tahapan dalam kultur jaringan yang
memiliki tujuan untuk menghindarkan
alat dan bahan dari kontaminasi
sebelumnya adalah....
a. Tahap inisiasi kultur
b. Tahap perbanyakan kultur
c. Tahap pemanjangan kultur
d. Sterilisasi
e. Aklimatisasi
No Jawaban
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
SOAL ESSAY
1. Jelaskan perbadaan antara jaringan embrionik dengan jaringan dewasa !
2.
3. Sebutkan perbedaan (minimal 2) dari jaringan penguat kolenkim dan sklerenkim !
4. Sebutkan macam jaringan pengangkut pada tumbuhan dan masing-masing fungsinya !
5. Jelaskan sel manakah yang dapat digunakan dalam kultur jaringan !
a. Apa nama jaringan disamping ?
b. Sebutkan ciri umum jaringan tersebut !
c. Sebutkan fungsi dari jaringan tersebut !
Nama :
Presensi :
Kelas :
ULANGAN HARIAN
1. Suatu jaringan memiliki ciri-ciri
sebagai berikut
1) Melapisi atau menutupi permukaan
organ tubuh
2) Inti bulat terletak di tengah
3) Terdapat pada pembuluh darah dan
jantung
Ciri-ciri tersebut dimiliki oleh
jaringan.....
a. Epitel pipih selapis
b. Ikat serabut padat
c. Epitel pipih silindris selapis
d. Ikat longgar
e. Epitel kubus selapis
2. Paru-paru dilapisi oleh jaringan...
a. Epitel pipih selapis
b. Epitel kubus selapis
c. Epitel silindris
d. Epitel transisional
e. Epitel kubus berlapis
3. Penyusun matriks berupa serat dengan
daya elastisitas tinggi, berwarna kuning,
dan terdapat pada ligamen. Penyusun
matriks yang dimaksud adalah
serabut....
a. Elastis
b. Kolagen
c. Perifer
d. Retikuler
e. Hialin
4. Jaringan ini membentuk sebagian besar
rangka embrional dan terdapat pada
pembuluh bronki, ujung tulang rusuk,
permukaan tulang sendi. Jaringan ini
digolongkan dalam jaringan...
a. Tulang rawan
b. Kartilago fibrosa
c. Ikat longgar
d. Ikat padat
e. Kartilago hialin
5. Jaringan penyusun tubuh manusia yang
mempunyai matriks agak keruh,
terdapat pada daun telinga, saluran
Eustachius, epiglotis, dan berfungsi
membrikan fleksibilitas dan sokongan
adalah...
a. Jaringan tulang spons
b. Jaringan pengikat padat
c. Jaringan tulang rawan
d. Jaringan tulang rawan hialin
e. Jaringan tulang rawan fibrosa
6. Bagian tulang keras yang paling luar
dan berfungsi menyediakan bahan
pembentuk tulang adalah....
a. Osteosit
b. Osteoblas
c. Osteoklas
d. Osifikasi
e. Periosteum
7. Hal-hal dibawah ini membedakan
antara otot lurik dan otot jantung,
kecuali....
a. Letak inti
b. Bentuk sel
c. Jumlah inti
d. Sifat kerja
e. Letak dalam tubuh
8. Pernyataan berikut yang berkaitan
dengan ciri otot lurik adalah....
a. Berinti satu
b. Serabut miofibril polos dan tidak
berwarna
c. Terdapat pada saluran alat-alat
dalam
d. Fungsinya menggerakkan rangka
e. Reaksinya terhadap rangsang
lambat
9. Berikut ini merupakan ciri-ciri suatu
jaringan.
1) Sel berupa serabut dan bercabang
2) Reaksi berjalan ritmik atau teratur
3) Inti sel terdapat di tengah
Ciri-ciri diatas dimiliki oleh jaringan
pada organ....
a. Lidah
b. Jantung
c. Mata
d. Tulang
e. Usus
10. Ciri khas oto jantung yang juga sebagai
pembeda dengan otot rangka adalah.....
a. Bergaris-garis
b. Tidak bergaris
c. Strukturnya bercabang
d. Inti sel di tepi
e. Berinti banyak
11. Jaringan tulang keras yang memiliki
struktur berongga yaitu....
a. Jaringan tulang spongiosa
b. Jaringan tulang kompak
c. Jaringan osteon
d. Osteosit
e. Osteoklas
12. Tempat hubungan bagian terminal saraf
yang satu dengan ujung dendrit saraf
yang lain dinamakan....
a. Sinapsis
b. Diskus interkalaris
c. Neurilema
d. Dendrit
e. Sarkolema
13. Kulit manusia yang berfungsi
melindungi bagian tubuh yang ada
dibawahnya memiliki tipe epitel.....
a. Pipih selapis
b. Pipih berlapis banyak
c. Kubus selapis
d. Kubus berlapis banyak
e. Silindris bersilia
14. Bagian tulang yang dikelilingi lamela
konsentris dan berisi pembuluh darah
dan saraf dinamakan.....
a. Saluran Volkman
b. Nodus Renvier
c. Saluran Havers
d. Badan Nissl
e. Kondrosit
15. Zat yang menyebabkan otot berwarna
merah adalah....
a. Hemoglobin
b. Mioglobin
c. Bilirubin
d. Fibrinogen
e. Protombin
16. Sifat-sifat berikut ini merupakan sifat
otot polos, kecuali....
a. Berinti tunggal
b. Bekerja tanpa kesadaran
c. Miofibril homogen
d. Cepat lelah
e. Lambat bereaksi terhadap rangsang
17. Bagian tulang yang berpran menyerap
sel tulang yang telah mati adalah....
a. Kondroblas
b. Kondrosit
c. Osteosit
d. Osteoblas
e. Osteoklas
18. Pada pllasma darah terdapat senyawa-
senyawa berikut, kecuali....
a. Fibrinogen
b. Trombosit
c. Albumin
d. Globulin
e. Fibrin
19. Keadaan epitel yang yang berlapis,
pipih, dan bersisik merupakan
karakteristik epitel pada kulit yang
dinamakan....
a. Pipih selapis
b. Pipih berlapis
c. Silindris berlapis
d. Transisional
e. Silindris bersilia
20. Kanker yang berasal dari jaringan yang
membentuk darah dinamakan....
a. Karsinoma
b. Limfoma
c. Sarkoma
d. Sarkolema
e. Karsinoma in situ
DAFTAR NILAI UJIAN
Satuan Pendidikan : SMA N 1 SANDEN
Nama Tes : Ulangan harian
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Program : XI /IPA
KKM
Tanggal Tes : 25 Agustus 2016
76
SK/KD : SK 2 / KD 2.1
No NAMA PESERTA L/P HASIL TES OBJEKTIF SKOR
TES ESSAY
NILAI KETERANGAN BENAR SALAH SKOR
1 AKBAR DWI KESWARAMURTI L 17 3 17 28,0 90,0 Tuntas
2 ALOYSIA LOUIS SANTOSO P 15 5 15 24,0 78,0 Tuntas
3 AMALIA LATIFATUL UULA P 12 8 12 25,0 74,0 Belum tuntas
4 ANANDA FUAD NUR FAUZI L 15 5 15 20,0 70,0 Belum tuntas
5 ANNANDA ADHPITRA MULYO L 15 5 15 25,0 80,0 Tuntas
6 BUSTAMI CAHYA DEWI P 11 9 11 27,0 76,0 Tuntas
7 DIYAH WIDAYANTI P 19 1 19 25,0 88,0 Tuntas
8 FIAS NUR KHOIRUL MUSTAQIM L 15 5 15 25,0 80,0 Tuntas
9 FITRIA KARIMANINGTYAS P 14 6 14 27,0 82,0 Tuntas
10 FRILIA NUR ANNISA P 16 4 16 26,0 84,0 Tuntas
11 INSANDHIA LUQMANUL MAHA L 15 5 15 20,0 70,0 Belum tuntas
12 ISMI ELIDYA SURYANTARI P 16 4 16 24,0 80,0 Tuntas
13 JEFRIYANI SAKSONO PUTRI P 17 3 17 26,0 86,0 Tuntas
14 NASHRUN ZULAIKA P 16 4 16 26,0 84,0 Tuntas
15 NOVIANA P 15 5 15 26,0 82,0 Tuntas
16 NUR LAILI KHOIRUN NOVI P 18 2 18 28,0 92,0 Tuntas
17 OKTI WAHYUNI WIDIASTUTI P 16 4 16 25,0 82,0 Tuntas
18 RINI KUMALASARI P 16 4 16 27,0 86,0 Tuntas
19 RIZQA ASNIWITA RAHMADHAN P 13 7 13 27,0 80,0 Tuntas
20 ROFI ARDIANTO L 16 4 16 24,0 80,0 Tuntas
21 SAFRUDIN YUSUF ALBAIHAQI L 17 3 17 26,0 86,0 Tuntas
22 SELFI TIANA P 16 4 16 27,0 86,0 Tuntas
23 TIKA CASWIYANI P 20 0 20 28,0 96,0 Tuntas
24 TRISNI KURNIAWATI P 11 9 11 25,0 72,0 Belum tuntas
25 USWATUN NURUL KHASANAH P 9 11 9 20,0 58,0 Belum tuntas
26 WENING SEPTIANI P 16 4 16 26,0 84,0 Tuntas
27 YUNI KURNIAWATI P 18 2 18 27,0 90,0 Tuntas
- Jumlah peserta test = 27 Jumlah Nilai = 414 684 2196
- Jumlah yang tuntas = 22 Nilai Terendah = 9,00 20,00 58,00
- Jumlah yang belum tuntas = 5 Nilai Tertinggi = 20,00 28,00 96,00
- Persentase peserta tuntas = 81,5 Rata-rata = 15,33 25,33 81,33
- Persentase peserta belum tuntas = 18,5 Standar Deviasi = 2,47 2,25 7,90
Bantul, 06 September 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing SMAN 1 Sanden Mahasiswa PPL
Sri Astuti, S.Pd Safina Audiati Afiar
NIP. 19750704 200012 2 002 NIM. 13304241026
ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA
Satuan Pendidikan : SMA N 1 SANDEN
Nama Tes : Ulangan harian
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Program : XI /IPA
Tanggal Tes : 25 Agustus 2016
SK/KD : SK 2 / KD 2.1
No
Butir
Daya Beda Tingkat Kesukaran Alternatif Jawaban Tidak
Efektif Kesimpulan Akhir
Koefisien Keterangan Koefisien Keterangan
1 -0,184 Tidak Baik 0,778 Mudah AE Tidak Baik
2 -0,292 Tidak Baik 0,889 Mudah BDE Tidak Baik
3 0,000 Tidak Baik 1,000 Mudah ABDE Tidak Baik
4 0,606 Baik 0,741 Mudah A Cukup Baik
5 0,144 Tidak Baik 0,852 Mudah E Tidak Baik
6 0,230 Cukup Baik 0,852 Mudah AB Cukup Baik
7 0,361 Baik 0,741 Mudah BE Cukup Baik
8 0,445 Baik 0,852 Mudah ACE Cukup Baik
9 0,641 Baik 0,741 Mudah E Cukup Baik
10 0,097 Tidak Baik 0,926 Mudah CD Tidak Baik
11 0,052 Tidak Baik 0,593 Sedang ACD Tidak Baik
12 0,525 Baik 0,704 Mudah - Cukup Baik
13 0,442 Baik 0,222 Sulit A Cukup Baik
14 0,552 Baik 0,667 Sedang E Revisi Pengecoh
15 0,331 Baik 0,778 Mudah D Cukup Baik
16 0,396 Baik 0,741 Mudah AE Cukup Baik
17 0,559 Baik 0,704 Mudah AC Cukup Baik
18 0,487 Baik 0,889 Mudah AD Cukup Baik
19 0,292 Cukup Baik 0,667 Sedang BD Revisi Pengecoh
20 0,000 Tidak Baik 1,000 Mudah ABCE Tidak Baik
Bantul, 06 September 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing SMAN 1 Sanden Mahasiswa PPL
Sri Astuti, S.Pd Safina Audiati Afiar
NIP. 19750704 200012 2 002 NIM. 13304241026
SEBARAN JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA
Satuan Pendidikan : SMA N 1 SANDEN
Nama Tes : Ulangan harian
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Program : XI /IPA
Tanggal Tes : 25 Agustus 2016
SK/KD : SK 2 / KD 2.1
No Butir Persentase Jawaban
Jumlah A B C D E Lainnya
1 0,0 77,8* 7,4 14,8 0,0 0,0 100,0
2 88,9* 0,0 11,1 0,0 0,0 0,0 100,0
3 0,0 0,0 100* 0,0 0,0 0,0 100,0
4 0,0 7,4 3,7 74,1* 14,8 0,0 100,0
5 3,7 3,7 85,2* 7,4 0,0 0,0 100,0
6 0,0 0,0 11,1 85,2* 3,7 0,0 100,0
7 14,8 0,0 11,1 74,1* 0,0 0,0 100,0
8 0,0 85,2* 0,0 14,8 0,0 0,0 100,0
9 14,8 74,1* 3,7 7,4 0,0 0,0 100,0
10 92,6* 3,7 0,0 0,0 3,7 0,0 100,0
11 0,0 40,7 0,0 0,0 59,3* 0,0 100,0
12 7,4 3,7 3,7 14,8 70,4* 0,0 100,0
13 0,0 29,6 18,5 22,2* 29,6 0,0 100,0
14 3,7 14,8 66,7* 14,8 0,0 0,0 100,0
15 11,1 77,8* 3,7 0,0 7,4 0,0 100,0
16 0,0 22,2 3,7 74,1* 0,0 0,0 100,0
17 0,0 70,4* 0,0 3,7 25,9 0,0 100,0
18 0,0 88,9* 7,4 0,0 3,7 0,0 100,0
19 7,4 0,0 25,9 0,0 66,7* 0,0 100,0
20 0,0 0,0 0,0 100* 0,0 0,0 100,0
Bantul, 06 September 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing SMAN 1 Sanden Mahasiswa PPL
Sri Astuti, S.Pd Safina Audiati Afiar
NIP. 19750704 200012 2 002 NIM. 13304241026
ANALISIS BUTIR SOAL ESSAY
Satuan Pendidikan : SMA N 1 SANDEN
Nama Tes : Ulangan harian
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Program : XI /IPA
Tanggal Tes : 25 Agustus 2016
SK/KD : SK 2 / KD 2.1
No Butir
Daya Beda Tingkat Kesukaran Kesimpulan Akhir
Koefisien Keterangan Koefisien Keterangan
1 0,583 Baik 0,938 Mudah Cukup Baik
2 0,472 Baik 0,870 Mudah Cukup Baik
3 0,331 Baik 0,938 Mudah Cukup Baik
4 0,647 Baik 0,870 Mudah Cukup Baik
5 0,282 Cukup Baik 0,605 Sedang Baik
Bantul, 06 September 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing SMAN 1 Sanden Mahasiswa PPL
Sri Astuti, S.Pd Safina Audiati Afiar
NIP. 19750704 200012 2 002 NIM. 13304241026
DAFTAR NILAI UJIAN
Satuan Pendidikan : SMA N 1 SANDEN
Nama Tes : Ulangan harian
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Program : XI /IPA
KKM
Tanggal Tes : 13 September 2016
76
SK/KD : SK 2 / KD 2.2
No NAMA PESERTA L/P HASIL TES OBJEKTIF SKOR
TES ESSAY
NILAI KETERANGAN BENAR SALAH SKOR
1 AKBAR DWI KESWARAMURTI L 15 5 75 75,0 Belum tuntas
2 ALOYSIA LOUIS SANTOSO P 10 10 50 50,0 Belum tuntas
3 AMALIA LATIFATUL UULA P 15 5 75 75,0 Belum tuntas
4 ANANDA FUAD NUR FAUZI L
5 ANNANDA ADHPITRA MULYO L 12 8 60 60,0 Belum tuntas
6 BUSTAMI CAHYA DEWI P 13 7 65 65,0 Belum tuntas
7 DIYAH WIDAYANTI P 14 6 70 70,0 Belum tuntas
8 FIAS NUR KHOIRUL MUSTAQIM L 9 11 45 45,0 Belum tuntas
9 FITRIA KARIMANINGTYAS P 10 10 50 50,0 Belum tuntas
10 FRILIA NUR ANNISA P 15 5 75 75,0 Belum tuntas
11 INSANDHIA LUQMANUL MAHA L 13 7 65 65,0 Belum tuntas
12 ISMI ELIDYA SURYANTARI P 13 7 65 65,0 Belum tuntas
13 JEFRIYANI SAKSONO PUTRI P 14 6 70 70,0 Belum tuntas
14 NASHRUN ZULAIKA P 11 9 55 55,0 Belum tuntas
15 NOVIANA P 12 8 60 60,0 Belum tuntas
16 NUR LAILI KHOIRUN NOVI P 16 4 80 80,0 Tuntas
17 OKTI WAHYUNI WIDIASTUTI P 13 7 65 65,0 Belum tuntas
18 RINI KUMALASARI P 12 8 60 60,0 Belum tuntas
19 RIZQA ASNIWITA RAHMADHAN P 12 8 60 60,0 Belum tuntas
20 ROFI ARDIANTO L 11 9 55 55,0 Belum tuntas
21 SAFRUDIN YUSUF ALBAIHAQI L 13 7 65 65,0 Belum tuntas
22 SELFI TIANA P 11 9 55 55,0 Belum tuntas
23 TIKA CASWIYANI P
24 TRISNI KURNIAWATI P 14 6 70 70,0 Belum tuntas
25 USWATUN NURUL KHASANAH P 11 9 55 55,0 Belum tuntas
26 WENING SEPTIANI P
27 YUNI KURNIAWATI P 14 6 70 70,0 Belum tuntas
- Jumlah peserta test = 24 Jumlah Nilai = 1515 0 1515
- Jumlah yang tuntas = 1 Nilai Terendah = 45,00 0,00 45,00
- Jumlah yang belum tuntas = 23 Nilai Tertinggi = 80,00 0,00 80,00
- Persentase peserta tuntas = 4,2 Rata-rata = 63,13 #DIV/0! 63,13
- Persentase peserta belum tuntas = 95,8 Standar Deviasi = 9,07 #DIV/0! 9,07
Bantul, 14 September 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing SMAN 1 Sanden Mahasiswa PPL
Sri Astuti, S.Pd Safina Audiati Afiar
NIP. 19750704 200012 2 002 NIM. 13304241026
ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA
Satuan Pendidikan : SMA N 1 SANDEN
Nama Tes : Ulangan harian
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Program : XI /IPA
Tanggal Tes : 13 September 2016
SK/KD : SK 2 / KD 2.2
No
Butir
Daya Beda Tingkat Kesukaran Alternatif Jawaban Tidak
Efektif Kesimpulan Akhir
Koefisien Keterangan Koefisien Keterangan
1 0,149 Tidak Baik 0,667 Sedang - Tidak Baik
2 -0,019 Tidak Baik 0,292 Sulit - Tidak Baik
3 0,398 Baik 0,667 Sedang CD Revisi Pengecoh
4 0,070 Tidak Baik 0,500 Sedang CD Tidak Baik
5 0,106 Tidak Baik 0,917 Mudah ABE Tidak Baik
6 -0,346 Tidak Baik 0,167 Sulit CD Tidak Baik
7 0,536 Baik 0,583 Sedang - Baik
8 0,346 Baik 0,833 Mudah AC Cukup Baik
9 0,276 Cukup Baik 0,917 Mudah AC Cukup Baik
10 0,432 Baik 0,708 Mudah BD Cukup Baik
11 0,527 Baik 0,792 Mudah E Cukup Baik
12 0,399 Baik 0,500 Sedang - Baik
13 0,044 Tidak Baik 0,042 Sulit E Tidak Baik
14 0,346 Baik 0,833 Mudah DE Cukup Baik
15 0,308 Baik 0,958 Mudah BCE Cukup Baik
16 0,417 Baik 0,875 Mudah ACE Cukup Baik
17 0,234 Cukup Baik 0,083 Sulit - Cukup Baik
18 0,000 Tidak Baik 1,000 Mudah ACDE Tidak Baik
19 0,472 Baik 0,833 Mudah - Cukup Baik
20 -0,135 Tidak Baik 0,458 Sedang AE Tidak Baik
Bantul, 14 September 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing SMAN 1 Sanden Mahasiswa PPL
Sri Astuti, S.Pd Safina Audiati Afiar
NIP. 19750704 200012 2 002 NIM. 13304241026
SEBARAN JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA
Satuan Pendidikan
: SMA N 1 SANDEN
Nama Tes : Ulangan harian
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Program : XI /IPA
Tanggal Tes : 13 September 2016
SK/KD : SK 2 / KD 2.2
No Butir Persentase Jawaban
Jumlah A B C D E Lainnya
1 66,7* 4,2 4,2 16,7 8,3 0,0 100,0
2 29,2* 4,2 58,3 4,2 4,2 0,0 100,0
3 66,7* 8,3 0,0 0,0 25,0 0,0 100,0
4 41,7 8,3 0,0 0,0 50* 0,0 100,0
5 0,0 0,0 91,7* 8,3 0,0 0,0 100,0
6 66,7 16,7* 0,0 0,0 16,7 0,0 100,0
7 8,3 20,8 58,3* 8,3 4,2 0,0 100,0
8 0,0 12,5 0,0 83,3* 4,2 0,0 100,0
9 0,0 91,7* 0,0 4,2 4,2 0,0 100,0
10 25,0 0,0 70,8* 0,0 4,2 0,0 100,0
11 79,2* 4,2 8,3 8,3 0,0 0,0 100,0
12 50* 16,7 8,3 20,8 4,2 0,0 100,0
13 20,8 16,7 4,2* 58,3 0,0 0,0 100,0
14 8,3 8,3 83,3* 0,0 0,0 0,0 100,0
15 95,8* 0,0 0,0 4,2 0,0 0,0 100,0
16 0,0 12,5 0,0 87,5* 0,0 0,0 100,0
17 4,2 29,2 4,2 54,2 8,3* 0,0 100,0
18 0,0 100* 0,0 0,0 0,0 0,0 100,0
19 4,2 83,3* 4,2 4,2 4,2 0,0 100,0
20 0,0 45,8* 4,2 50,0 0,0 0,0 100,0
Bantul, 14 September 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing SMAN 1 Sanden Mahasiswa PPL
Sri Astuti, S.Pd Safina Audiati Afiar
NIP. 19750704 200012 2 002 NIM. 13304241026
Universitas Negeri Yogyakarta
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL/ MAGANG III
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Nama Mahasiswa : Safina Audiati Afiar
Alamat Sekolah : Murtigading, Sanden, Bantul No. Mahasiswa : 13304241026
Guru Pembimbing : Sri Astuti, S.Pd. Fak/ Jur/ Prodi : FMIPA/ Pend. Biologi
Dosen Pembimbing : Yuni Wibowo, M.si
NO. HARI/ TANGGAL MATERI/ KEGIATAN HASIL HAMBATAN SOLUSI
MINGGU KE-1
1 SABTU, 16 Juli
2016 Persiapan PPL
Menyiapkan perlengkapan PPL dan observasi
sekilas sekolah setelah penyerahan dari pihak
universitas (pukul: 10.00 – 13.00)
- -
MINGGU KE-2
2. SENIN, 18 Juli
2016
Upacara Bendera Melaksanakan upacara bendera yang dihadiri
oleh guru, siswa kelas X, XI, XII serta
mahasiswa PPL UNY di lapangan sekolah
(pukul: 07.00-08.00).
- -
Among tamu orang tua
murid (piket)
Membantu pihak sekolah menjadi among tamu
bagi orang tua murid siswa baru kelas X (pukul:
08.00 – 10.00)
3. SELASA, 19 Juli
2016
Piket Menjaga aula, mencatat siswa yang terlambat
maupun izin (07.30 – 13.30)
- -
F02
Untuk Mahasiswa
Menyusun RPP Membut RPP di sekolah di tempat piket aula
(pukul 10.00 – 13.30)
- -
4. RABU, 20 Juli
2016
Piket Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang
meminjam buku, membantu mengerjakan
kegiatan yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30
– 09.30)
- -
Menyusun RPP Disela menjaga perpustakaan dengan
mengerjakan rpp yang akan digunakan untuk
dikonsultasikan (pukul 09.30 – 13.00, 19.30 –
22.30)
Bimbingan RPP Konsultasi rpp yang akan digunakan untuk
mengajar (pukul: 13.30 – 14.30)
5. KAMIS, 21 Juli
2016
Piket Piket menjaga aula mencatat siswa yang
terlambat, mencatat siswa yang akan
meninggalkan kelas untuk izin (07.30 - 09.30,
11.00 – 13.30)
- -
Bimbingan RPP Konsultasi rpp yang akan digunakan untuk
mengajar (pukul: 09.00 – 11.00)
- -
6. JUMAT, 22 Juli
2016
Piket Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang
meminjam buku, membantu mengerjakan
kegiatan yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30
– 10.00)
- -
MINGGU KE-3
8. SENIN, 25 Juli
2016
Bimbingan RPP Konsultasi rpp yang akan digunakan untuk
mengajar (pukul: 07.00 – 08.00)
- -
Menyusun RPP Memperbaiki RPP yang sudah dikonsultasikan
(pukul: 09.00 – 13.30)
9. SELASA, 26 Juli
2016
Piket Menjaga aula, mencatat siswa yang terlambat
maupun izin (07.30 – 13.30)
- -
10. RABU, 27 Juli
2016
Piket Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang
meminjam buku, membantu mengerjakan
kegiatan yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30
– 13.30)
-
-
Menyusun RPP Memperbaiki RPP dan menyusun ulang sesuai
format (19.00 – 21.00)
- -
Menyusun media
pembelajaran
Membuat media pembelajaran berupa LKS dan
power point serta meyiapkan alat untuk
praktikum (pukul: 21.00 – 23.00)
11. KAMIS, 28 Juli
2016
Piket Piket menjaga aula mencatat siswa yang
terlambat, mencatat siswa yang akan
meninggalkan kelas untuk izin (pukul: 07.30 –
10.30)
- -
Pelaksanaan praktik
mengajar
Mengajar kelas XI IA 4 dan XI IPA 1 (pukul:
10.30 – 12.00 , 12.15 – 13.30)
- -
Bimbingan RPP Evaluasi hasil mengajar dari guru (pukul: 13.30
– 14.30)
Menyusun RPP Penyusunan ulang RPP sesuai evaluasi mengajar
(16.00 – 17.30 , 19.00 – 23.00)
12. JUMAT, 29 Juli
2016
Piket Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang
meminjam buku, membantu mengerjakan
kegiatan yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30
– 10.00)
- -
Pelaksanaan praktik
mengajar
Mengajar kelas XI IA 1 (pukul: 09.30 - 11.00) - -
Koreksi hasil Lembar Kerja Mengkoreksi hasil LKS praktikum (19.30 –
21.30)
- -
MINGGU KE-6
14. SENIN, 15 Upacara Bendera Melaksanakan upacara bendera yang dihadiri - -
Agustus 2016 oleh guru, siswa kelas X, XI, XII serta
mahasiswa PPL UNY di lapangan sekolah
(pukul: 07.00-08.00).
Bimbingan RPP Konsultasi rpp yang akan digunakan untuk
mengajar (pukul: 08.00 – 09.00)
- -
Menyusun RPP Memperbaiki RPP yang sudah dikonsultasikan
(pukul: 09.00 – 13.30)
- -
15. SELASA, 16
Agustus 2016
Pelaksanaan praktik
mengajar
Mengajar kelas xi ipa 4 (pukul: 07.00 – 08.30) - -
piket Menjaga aula, mencatat siswa yang terlambat
maupun izin (08.30 – 13.30).
16. RABU, 17
Agustus 2016
Upacara Bendera Melaksanakan upaara bendera 17 Agustus 2016
dalam rangka memperingati HUT RI 71 (pukul:
07.30 – 08.30)
- -
Koreksi hasil lembar kerja Mengkoreksi hasil LKS praktikum di waktu
senggang saat kegiatan di sekolh tidak
berlangsung (pukul: 09.00 – 11.30)
Menyusun RPP Memperbaiki RPP dan menyusun ulang sesuai
format dari hasil koreksi yang sudah
diberitahukan oleh GPL (19.00 – 21.00)
- -
Menyusun media
pembelajaran
Membuat media pembelajaran berupa LKS dan
power point serta meyiapkan alat untuk
praktikum (pukul: 21.00 – 23.00)
- -
17. KAMIS, 18
Agustus 2016
Piket Piket menjaga aula mencatat siswa yang
terlambat, mencatat siswa yang akan
meninggalkan kelas untuk izin (pukul: 07.30 –
10.30)
- -
Pelaksanaan praktik
mengajar
Mengajar kelas XI IA 4 dan XI IPA 1 (pukul:
10.30 – 12.00 , 12.15 – 13.30)
Bimbingan RPP Evaluasi hasil mengajar dari guru (pukul: 13.30
– 14.30)
- -
Penyusunan RPP Penyusunan ulang RPP sesuai evaluasi mengajar
(16.00 – 17.30 , 19.00 – 23.00)
- -
18. JUMAT, 19
Agustus 2016
Piket Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang
meminjam buku, membantu mengerjakan
kegiatan yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30
– 10.00)
- -
Pelaksanaan praktik
mengajar
Mengajar kelas XI IA 1 (pukul: 09.30 - 11.00). - -
Koreksi hasil lembar kerja Mengkoreksi hasil LKS praktikum (19.00 –
21.30)
- -
MINGGU KE-7
20. SENIN, 22
Agustus 2016
Upacara bendera Melaksanakan upacara bendera yang dihadiri
oleh guru, siswa kelas X, XI, XII serta
mahasiswa PPL UNY di lapangan sekolah
(pukul: 07.00-08.00).
- -
Bimbingan RPP Konsultasi rpp yang akan digunakan untuk
mengajar (pukul: 09.00 – 10.00)
- -
Menyusun RPP Memperbaiki RPP yang sudah dikonsultasikan
(pukul: 10.30 – 13.30, 19.00 – 22.00)
- -
21. SELASA, 23
Agustus 2016
Pelaksanaan praktik
mengajar
Mengajar kelas xi ipa 4 (pukul: 07.00 – 08.30)
Piket Menjaga aula, mencatat siswa yang terlambat
maupun izin (07.30 – 13.30)
- -
Menyusun RPP Memperbaiki RPP dan menyusun ulang sesuai
format (20.00 – 22.00)
- -
22. RABU, 24
Agustus 2016
Piket Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang
meminjam buku, membantu mengerjakan
- -
kegiatan yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30
– 13.30)
Penyusunan media
pembelajaran
Membuat media pembelajaran berupa LKS dan
power point serta meyiapkan alat untuk
praktikum (pukul: 20.00 – 22.30)
- -
23. KAMIS, 25
Agustus 2016
Piket Piket menjaga aula mencatat siswa yang
terlambat, mencatat siswa yang akan
meninggalkan kelas untuk izin (pukul: 07.30 –
10.30)
- -
Pelaksanaan praktik
mengajar
Mengajar kelas XI IA 4 dan XI IPA 1 (pukul:
10.30 – 12.00, 12.15 – 13.30)
- -
Bimbingan RPP Evaluasi hasil mengajar dari guru (pukul: 13.30
– 14.30)
- -
24. JUMAT, 26
Agustus 2016
Piket Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang
meminjam buku, membantu mengerjakan
kegiatan yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30
– 10.00)
- -
Koreksi hasil kegiatan siswa Mengkoreksi hasil LKS praktikum (13.00 –
16.00 , 19.00 – 23.30)
- -
MINGGU KE-8
26. SENIN, 29
Agustus 2016
Upacara bendera Melaksanakan upacara bendera yang dihadiri oleh
guru, siswa kelas X, XI, XII serta mahasiswa PPL
UNY di lapangan sekolah (pukul: 07.00-08.00).
- -
Bimbingan RPP Konsultasi rpp yang akan digunakan untuk
mengajar (pukul: 08.00 – 09.00)
- -
Menyusun RPP Memperbaiki RPP yang sudah dikonsultasikan
(pukul: 09.00 – 13.00, 19.00 – 21.30)
- -
27. SELASA, 30
Agustus 2016
Pelaksanaan praktik
mengajar
Mengajar kelas xi ia 4 (pukul: 07.00 – 08.30) - -
Piket Menjaga aula, mencatat siswa yang terlambat
maupun izin (08.30 – 13.30)
28. RABU, 31
Agustus 2016
Piket Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang
meminjam buku, membantu mengerjakan kegiatan
yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30 – 12.00)
- -
Menyusun RPP Memperbaiki RPP dan menyusun ulang sesuai
format (19.00 – 23.00)
Menyusun media
pembelajaran
Membuat media pembelajaran berupa LKS dan
power point serta meyiapkan alat untuk praktikum
(pukul: 21.00 – 23.00)
29. KAMIS, 1
September 2016
Piket Piket menjaga aula mencatat siswa yang
terlambat, mencatat siswa yang akan
meninggalkan kelas untuk izin (pukul: 07.30 –
10.30)
- -
Pelaksanaan Praktik
Mengajar
Mengajar kelas XI IA 4 dan XI IPA 1 (pukul:
10.30 – 12.00 )
- -
Bimbingan RPP Evaluasi hasil mengajar dari guru (pukul: 13.30 –
14.30)
- -
Mengkoreksi hasil kegiatan
siswa
Mengkoreksi hasil LKS praktikum (pukul: 19.00 –
22.30)
30. JUMAT, 2
September 2016
Piket Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang
meminjam buku, membantu mengerjakan kegiatan
yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30 – 10.00)
- -
Koreksi hasil kegiatan siswa Mengkoreksi hasil LKS praktikum (13.00 – 16.00
)
- -
MINGGU KE-9
32. SENIN, 5
September 2016
Upacara bendera Melaksanakan upacara bendera yang dihadiri oleh
guru, siswa kelas X, XI, XII serta mahasiswa PPL
UNY di lapangan sekolah (pukul: 07.00-08.00).
Piket Piket menjaga aula mencatat siswa yang
terlambat, mencatat siswa yang akan
meninggalkan kelas untuk izin (pukul: 08.30 –
13.30)
Menyusun RPP Menyusun rpp untuk mengajar hari selasa (pukul:
16.00 – 20.00)
Koreksi hasil kegiatan siswa Mengkoreksi hasil postest siswa dalam
pembelajaran sebelumnya (pukul: 19.30 – 23.00)
33. SELASA, 6
September 2016
Praktik mengajar lapangan Mengajar kelas xi ipa 4 (pukul: 07.00 – 08.30)
Menganalisis butir soal Menganalisis butir soal ulangan (pukul: 09.00 –
13.00)
Koreksi hasil kegiatan siswa Mengkoreksi hasil postest siswa (pukul: 15.00 –
17.00)
34. RABU, 7
September 2016
Piket Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang
meminjam buku, membantu mengerjakan kegiatan
yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30 – 13.30)
Menyusun RPP Memperbaiki RPP dan menyusun ulang sesuai
format (19.00 – 23.00)
35. KAMIS, 8
September 2016
Piket Piket menjaga aula mencatat siswa yang
terlambat, mencatat siswa yang akan
meninggalkan kelas untuk izin (pukul: 07.30 –
10.30 , 12.00 – 13.30)
Universitas Negeri Yogyakarta
FORMAT OBSERVASI
PEMBELAJARAN DI KELAS
OBSERVASI PESERTA DIDIK
NAMA MAHASISWA : Safina Audiati Afiar PUKUL :
NO. MAHASISWA : 13304241026 TEMPAT PRAKTIK : SMA N 1 Sanden
TGL. OBSERVASI : FAK/ JUR/ PRODI : FMIPA/ Pend.Biologi
No. Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan
A. Perangkat Pembelajaran
Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP)/
Kurikulum 2013
KTSP
Silabus Format KTSP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Format KTSP
B. Proses Pembelajaran
Membuka Pelajaran Salam, doa, apersepsi, tujuan pembelajaran
Penyajian Materi Kontekstual
Metode Pembelajaran Diskusi klasikal
Penggunaan Bahasa Bahasa baku
Penggunaan Waktu 2 x 45 menit
Gerak Bahasa tubuh dan tangan
Cara Memotivasi Siswa Pertanyaan konteks kehidupan sekitar
Tekhnik Bertanya
Tekhnik Penguasaan Kelas Secara menyeluruh
Penggunaan Media Media papan tulis
Bentuk dan Cara Evaluasi Pertanyaan lisan
Menutup Pelajaran Dengan doa dan salam
C. Perilaku Siswa
Perilaku siswa di dalam kelas Siswa aktif bertanya
Perilaku siswa di dalam kelas
Bantul,
Guru Pembimbing
Sri Astuti, S.Pd.
NIP. 19750704 200012 2 002
Mahasiswa
Safina Audiati Afiar
NIM. 13304241026
DOKUMENTASI
LAPORAN DANA PELAKSANAAN PPL
Universitas Negeri Yogyakarta TAHUN : 2016
NOMOR LOKASI :
NAMA SEKOLAH/LEMBAGA : SMA Negeri 1 Sanden
ALAMAT SEKOLAH/LEMBAGA : Murtigading, Sanden, Bantul
No Nama Kegiatan Hasil Kuantitatif/Kualitatif
Serapan Dana (Dalam Rupiah)
Swadaya/Sekolah
/Lembaga Mahasiswa
Pemda
Kabupaten
Sponsor/
Lembaga
lainnya
Jumlah
1
2
3
Print RPP
Print Media Pembelajaran
Print out Laporan PPL
Sebanyak 8 buah RPP + soal-
soal ulangan
- LKS
- Gambar
- Kertas manila
- Spidol
Laporan PPL
Rp 58.500 +
48.000
Rp 75.000
Rp 10.500
Rp 3000
Rp 6500
Rp 50.000
Rp 106.500
Rp 75.000
Rp 10.500
Rp 3000
Rp 6500
Rp 50.000
F03
Kelompok Mahasiswa