Laporan Jiwa Bantur Fix

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    1/67

    LAPORAN

    ASUHAN KEPERAWATAN DEPARTEMEN JIWA

    Disusun untuk memenuhi tugas Clinical Study II  

    Yang dibina oleh Ns. Lilik Supriati S.kep, M.kep

    Oleh :

    Gema Rizki Pratama 1!"#"1$11%""%

    Dia& 'ithria 1!"#"1$""%""!

    Kel(m)(k 1* ke+iri

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

    'AKULTAS KEDOKTERAN

    UNI,ERSITAS *RAWIJA-A

    MALANG

    "1.

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    2/67

    PENGKAJIAN KEPERAWATAN

    KESEHATAN JIWA

    I/ IDENTITAS KLIEN

    Nama : Ny. lasiah (L/P) anggal Dira!at: "# Maret "$#%

    &mur : '' tahun

    endidikan : SD

     gama : *slam

    Status : Menikah anggal engka+ian: "# Maret "$#%

     lamat : antur -uang -a!at : .

    eker+aan : *bu rumah tangga Sumber *normasi : 0lien dan 0eluarga

    1enis 0el. :

    No -M :

    ALASAN MASUK

     kibat masuk puskesmas akibat depresi berat

    II/ RIWA-AT PEN-AKIT SEKARANG +a& 'AKTOR PRESIPITASISe+ak 2 tahun yang lamanya pasien mengalami depresi karena tidak diurusi oleh

    suami bahkan anak 3 anaknya diterlantarkan oleh ayahnya, sehingga klien

    mengalami depresi berat akibabtnya klien sering menangis +ika mengingat suaminya

    dan klien menarik diri dan tidak mau berinteraksi dengan tetangga setempat, selain

    menarik diri pasien tidak memperhatikan penampilan dirinya.

    III/ 'AKTOR PREDISPOSISI

    • RIWA-AT PEN-AKIT LALU

    1/ Per&ah me&0alami 0a&00a& 2i3a +i ma4a lal 5 Ya Ti+ak

    1ika Ya,1elaskan:

    idak ada

    Diagnosa 0epera!atan / masalah kepera!atan:

    / Pe&0(6ata& 4e6elm&7a erhasil Kra&0 6erha4il idakberhasil

    1elaskan:

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    3/67

    Sebelumnya di beri obat, namun putus obat karena ' tahun klien putus obatkarena ada keluhan pada klien yaitu merasa ngantuk sangat berat samapai tidakbisa bangun akibat rasa nagntuknya sehingga klien tidak mau minum obat lagi .

    Diagnosa 0epera!atan / masalah kepera!atan:

    %/ Per&ah me&0alami Pe&7akit 'i4ik 8terma4k 0a&00a& tm6h kem6a&09 Ya

    Ti+ak

      ila Ya, +elaskan : idak ada

    Diagnosa 0epera!atan / masalah kepera!atan:

    • RIWA-AT TRAUMA

      rauma &sia elaku 0orban Saksi

    #. niayaisik tidak ada tidak ada tidak ada tidakada

    ". niayaseksual tidak ada tidak ada tidak ada tidakada

    '. enolakan tidak ada tidak ada tidak ada tidakada

    4. 0ekerasandalamkeluarga tidak ada tidak ada tidak ada tidakada

    5. indakankriminal tidak ada tidak ada tidak ada tidakada

    1elaskan:

    idak ada ri!ayat trauma, kekerasan pada klien

    / Pe&0alama&ma4alal 7a&0 ti+akme&7e&a&0ka& 8*i(;P4ik(;S(4i(;Kltral+a& S)irital9

    P4ik( : mengalami depresi karena suami, sehingga dia sering menangis danbersedih dan tidak mau berinteraksi dengan tetangga

    S(4i( : tidak mau berinteraksi dengan orang lain

    S)irital : tidak mau untuk solat

    Dia0&(4a Ke)era3ata& : ..........................................

    • RIWA-AT PEN-AKIT KELUARGA

    #. nggotakeluarga yang gangguan+i!a 6  da Ti+ak0alauada : tidak ada

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    4/67

    7ubungankeluarga : interaksi dengan keluarga kurang begitu dekat.

    8e+ala : klien sering menangis +ika teringat suaminya

    -i!ayatpengobatan : putus obat selama " tahun akibat ada keluhan akibatobatnya.

    Diagnosa0epera!atan:9999999999999999999999999999999999999999999999999999 

    I,/ PEMERIKSAAAN 'ISIKTa&00al :"# Maret "$#%

    1/ Kea+aa&mm :omposmentis/ Ta&+a

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    5/67

    ,/ PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL 8Se6elm+a&4e4+ah4akit91/ Ge&(0ram:

    Ketera&0a&Gam6ar 

    Jela4ka&:

    / K(&4e) Diria/ >itra t6h : 0lien menyukai anggpta tubuhnya rambut6/ I+e&tita4 : sebagai ibu dari ' orang anaknya?/ Pera& : asien sebagai seorang kakak dari adeknya dan seorang ibu

    bagi ketiga anaknya

    +/ I+eal +iri : 7arapan men+adi suaminya berhenti dalam meninggal dia danmerubah kelakuannya

    e/ Har0a +iri : 0lien tidak pernah keluar rumah

    Dia0&(4aKe)era3ata& : ///////////////////////

    %/ H6&0a& 4(4iala/ Ora&0 7a&0 6erarti@ter+ekat:

      erinteraksi dengan keluarga belum begitu terbuka antara klien dan keluargadan ber=akap 3 =akap dengan keluarga tidak terlalu sering.

    6/ Pera& 4erta +alam ke0iata& kel(m)(k@ma47arakat:idak mau berinteraksi dengan tetangga karena malas dan klien tidak mau

    menyebutkan apa penyebabnya

    ?/ Ham6ata& +alam 6erh6&0a& +e&0a& (ra&0 lai&:idak mau berinteraksi dengan tetangga sekitar dan komunikasi dengankeluarga kurang begitu terbuka

    Dia0&(4aKe)era3ata& : /////////////////////////////

    / S)iritala. Nilai +a& ke7aki&a&

     gama islam

    b. Ke0iata& i6a+ah

    33

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    6/67

    0lien tidak pernah solat

    Dia0&(4a Ke)era3ata&: ///////////////////////////////////

    ,I/ STATUS MENTAL

    1/ Pe&am)ila& Ti+ak ra)i enggunaan pakaian tidak sesuai ara berpakaian tidak seperti biasanya1elaskan:

    -ambut berantakan dan sering garuk 3 garuk kepala, pemasangan kan=ing ba+uyang tidak tepat, kuku klien pan+ang.

    Dia0&(4a Ke)era3ata&: ///////////////////////////////////////////////

    / Ke4a+ara& Menurun:

    >(m)(4 me&ti4 Sopor   patis/sedasi Subkoma Somnolensia 0oma

    Meninggi

    7ipnosa

    8angguanidur:

    Disosiasi: . erubah

    8angguanperhatian

    1elaskan : klien berinteraksi sadar

    Dia0&(4a Ke)era3ata& :

    %/ Orie&ta4i

    >aktu empat ?rang1elaskan:

    aik , klien tidak ada masalah orientasi pada klien

    Dia0&(4a Ke)era3ata& :

    4. embi=araan

    epat

    0eras

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    7/67

    8agap

     patis

    Lambat

    Membisu

    idakmampumemulaipembi=araan

    Lain@lain : artikulasi pembi=araan klien tidak +elas..

    1elaskan: keluaraga menyatakan tidak tahu apa penyebabnya, namaun keluargamanyatakan sebelum menderita sakit seperti ini klien tidak mengalami hal sepertiyang dialami.

    Dia0&(4a Ke)era3ata&:

    !/ Akti=ita4 m(t(rik@P4ik(m(t(r Kelam6ata& :

    7ipokinesia,hipoaktiitas 0atalepsiSub stupor katatonik AleksibilitassereaJela4ka&:

    idak ada gangguan pada motorik klien

    Pe&i&0kata& :

    7iperkinesia,hiperaktiitas 8agap Stereotipi

    8aduh8elisah0atatonik Mannarism 0atapleksi ik Bkhopra

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    8/67

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    9/67

    *nkoheren Sirkumstansial Neologisme angensial Logorea 0ehilanganasosiasi i=aralambat Alight o idea i=ara=epat *rreleCansi Main kata@kata lo=king engulanganembi=araan/perseCerasi  asia  sosiasi bunyi Lain@lain

    Jela4ka&: kalimat/per=akapan dapat dipahami dengan baik oleh pasien

    Dia0&(4a Ke)era3ata& :

    6/ I4i Pikir  ?bsesi  Bkstasi Aantasi  lienasi ikiran unuh Diri reokupasi Pikira& I4(la4 i4(4ial *de yang terkait ikiran -endah diri esimisme ikiran magis ikiran =uriga Aobia, sebutkan.. >aham:

     gama Somatik/hipokondria 0ebesaran 0e+ar / =uriga Nihilistik

    Dosa

    Sisippikir  Siar piker  0ontrolpikir 

    Lain 3 lain.

    ?/ *e&tkPikir  Reali4tik Non -ealistik

    Dereistik ?tistik

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    10/67

    Jela4ka&:

    =ara perpikir pada klien relistik/ sesuai dengan kenyataan

    Dia0&(4aKe)era3ata& : 9999999999999999999999999999999 

    B/ I&terak4i 4elama 3a3a&?ara ermusuhan idakkooperati  Mudah tersinggung 0ontak mata kurang Deensi  urigaJela4ka&:

    asien dapat diaakkan kooprati selama tahap pengka+ian dan ber=akap @ =akap

    Dia0&(4aKe)era3ata& :  99999999999999999999999999999999 

    1"/ Mem(ri 8angguan daya ingat +angka pan+ang ( E # bulan) 8angguan daya ingat +angka pendek ( # hari 3 # bulan) 8angguandayaingatsaatini ( F "4 +am)  mnesia aramnesia:

    0onabulasi

    De+aCu 1amaisCu Aause re=onnaissan=e

    hiperamnesia

    Jela4ka&:

    idak dapat mengingat nama pera!atan saat perkenalan saat di tanya kembali

    Dia0&(4a Ke)era3ata& :  999999999999999999999999999999999999999999999999999999 

    11/ Ti&0kat k(&4e&tra4i +a& 6erhit&0 Mudah beralih idak mampu berkonsentrasi idak mampu berhitung sederhanaJela4ka&:

    Dapat berkonsentrasi dengan baik

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    11/67

    Dia0&(4aKe)era3ata& :  999999999999999999999999999999999999999999999999999999999 

    1/ Kemam)a&)e&ilaia& 8angguan ringan

    8angguan bermaknaJela4ka&:

    idak ada gangguan pada kemampuan penilainnya

    Dia0&(4a Ke)era3ata& : @

    1%/ Da7a tilik +iri Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal@hal diluar dirinyaJela4ka&:

    idak menyadari ge+ala penyakit ( perubahan isik emosi ) pada dirinya danmerasa tidak perlu pertolongan.

    Dia0&(4a Ke)era3ata& :  @

    ,II/ KE*UTUHAN PERSIAPAN PULANG1/ Maka& antuan Minimal

    antuan total

    1elaskan: 0/ klien dapat melakukannya se=ara mandiri

    / *A*@*AK antuan minimal

    antuan total

    1elaskan:

    %/ Ma&+i antuan minimal

    antuan total

    1elaskan : klien dapat melakukannya se=ara mandiri

    / *er)akaia&@6erhia4 *a&ta& Mi&imal

    antuan total

    1elaskan : masih perlu dibantu dan dia+arkan berpakaian yang benar dan

    berhias yang benar =ontoh bersisir

    !/ I4tirahat+a&ti+r  idur Siang, Lama : # +am 9#".$$9 s/d 9#'.$$9 

    idur Malam, Lama : " +am, $$.$$ s/d $".$$  ktiitas sebelum/sesudah tidur : menonton tC , menyapu dan =u=i piring

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    12/67

    ./ Pe&00&aa& (6at antuan Minimal

    antuan total

    1elaskan : tidak menggunakan obat 3 obatan lagi

    #/ Pemeliharaa& ke4ehata& -a idak

    era!atan Lan+utanSistem pendukung

    $/ Akti=ita4 +alam rmah -a idak

    Mempersiapkan makananMen+aga kerapihan rumahMen=u=i akaianengaturan keuangan

    B/ Akti=ita4 +i larrmah  -a idakelan+aransportasi  Lain@lain

    Jela4ka& :

    Dia0&(4a Ke)era3ata& :

    MEKANISME KOPING

     dapti Maladapti 

    *i?ara +e&0a& (ra&0 lai& Mampu menyelesaikan masalah eknik relaksasi  ktiitas konstrukti  ?lah raga Lain@lain.

    Minum alkhohol -eaksi lambat/berlebihan eker+a berlebihan Menghindar  Men=iderai diri Lain@lain : tidak pernah keluar

    rumah, dan penambilan tidak rapi

    Dia0&(4a Ke)era3ata& : ///////////////////////////////////////////////////////

    MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

    Masalah dengan dukungan kelompok, spesiiknya :

    idak mau berinteraksi dengan orang lain

    Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesiiknya :Depresi akibat ditinggal suaminya

    Masalahdenganpendidikan, spesiiknya :

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    13/67

    idak dika+i

     Masalah dengan peker+aan, spesiiknya: tidak dika+i

    Masalah dengan perumahan, spesiiknya :tidak dika+i

    Masalah dengan ekonomi, spesiiknya : tidak dika+i

    Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesiiknya : tidak ka+i

    Masalahlainnya, spesiiknya : tidak dika+i

    Dia0&(4a Ke)era3ata& :

    ,III/ PENGETAHUAN KURANG TENTANG pakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang kurang

    tentang suatu hal6

    enyakit/gangguan+i!a

    Sistem pendukung

    'akt(r )re4i)ita4i

    Meka&i4me k()i&0

    enyakit isik

    ?bat@obatan

    Lain@lain, +elaskan

    1elaskan: depresi akibat kelakuan suminya dan mekanisme koping pada klien tidak

    eekti dalam menghadapi maslahnya

    Dia0&(4a Ke)era3ata&:

    IC/ ASPEK MEDISDiagnosis medik: idak dika+i

    erapimedik: idak dika+i

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    14/67

    ANALISA DATA

    N? D D*8N?S 0BB->N

    #. DS:

    - 0lien nampak sering menggaruk 3 garuk kepalanya

    DO:

    - -ambut klien a=ak 3 a=akan

    - erdpat kutu ada rambut klien

    - emsangan kan=ing ba+u klientidak tepat

    - 0uku klien pan+ang

    De=i4it )era3ata& +iri

    ". DS :

    - 0lien mengeluh tidak mau

    berinteraksi dengan

    tetangganya.

    D? :

    - 0lien sering berada dalam keluar 

    rumah- 0lien selalu membuang muka

    ketika ditanya kenapa tidak mau

    berunteraksi dengan

    tetangganya

    I4(la4i 4(4ial

    '. DS:

    - 0lien selalu nampak sedih +ika

    membahas suaminya

    - 0lien nampak tidak mau

    berinteaksi dengan tetangga

    tanpa alasan yang +elas

    - 0eliarga berkata sudah tidak

    ingin diurusi karena klien tahu

    klien sudah sakit, dan klien tidak

    tahu menahu dengan keadaanya

    D? : 99 

    Har0a +iri re&+ah

    4 D? : @ keti+ak6er+a7aa&

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    15/67

    DS : keluarga mengatakan klien terlihat

    depresi

    0eluarga mengatakan klien kurang

    berpartisipasi dalam pera!atan anak

    nya

    0lien mengatakan malu

    POHON MASALAH

    DD

    Malas beraktiCitas dan malu *S?S 7D-

      idak mau berinteraksi dan tidak keluar rumah

    *neekti koping klien pada masalahnya

    DA'TAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

    #. Deisit pera!atan diri

    ". *solasi sosial

    '. 7arga diri rendah

    4. ketidakberdayaan

    DA'TAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

    #. Deisit pera!atan diri". *solasi sosial

    Malang, .era!at yang mengka+i

     999999999999999999999999999999 N*M/N*-M: .

    JURUSAN KEPERAWATAN

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    16/67

    'AKULTAS KEDOKTERAN UNI,ERSITAS *RAWIJA-A

    LAPORAN PENDAHULUAN

    *A* 1

    PENDAHULUAN

    #.# L- BL0N8

    0esehatan +i!a merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama di negara@

    negara ma+u. Meskipun masalah kesehatan +i!a tidak dianggap sebagai gangguan yang

    menyebabkan kematian se=ara langsung, Namun gangguan tersebut dapat menimbulkan

    ketidakmampuan indiCidu dalam berkarya serta ketidaktepatan indiCidu dalam berperilaku

    yang dapat mengganggu kelompok dan masyarakat serta dapat menghambat

    pembangunan karena mereka tidak produkti.

    8angguan +i!a dapat memengaruhi ungsi kehidupan seseorang. ktiCitas penderita,

    kehidupan sosial, ritme peker+aan, serta hubungan dengan keluarga +adi terganggu karena

    ge+ala ansietas, depresi, dan psikosis. Seseorang dengan gangguan +i!a apa pun harus

    segera mendapatkan pengobatan. 0eterlambatan pengobatan akan semakin merugikanpenderita keluarga, dan masyarakat.

    1ika seorang indiCidu tidak mempunyai =iri sehat +i!a maka indiCidu tersebut mengalami

    sakit +i!anya dan membutuhkan kepera!atan +i!a untuk mera!at dan menyehatkan +i!a

    kembali. 0epera!atan +i!a adalah area khusus dalam praktek kepera!atan yang

    menggunakan ilmu tingkah laku manusia sebagai dasar, dan menggunakan diri sendiri

    se=ara terrapeutik dalam meningkatkan, mempertahankan, memulihkan kesehatan mental

    klien, dan kesehatan mental masyarakat dimana klien berada (*yus Yosep, "$$2).

    #." &1&N

    &ntuk memenuhi laporan asuhan kepera!atan berdasarkan kasus yang didapatkan saat

    pengka+ian

    -&M&SN MSL7

    #.".# Mengerti konsep dari deisit pera!atan diri itu apa6#."." Menegerti konsep dari *solasi Sosial itu apa6

    #.".' Mengerti konsep dari harga diri rendah itu apa6

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    17/67

    KONSEP DE'ISIT PERAWATAN DIRI

    De=i&i4i De=i4it Pera3ata& Diri

    era!atan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhikebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya, kesehatan dan kese+ahteraan

    sesuai dengan  kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu kepera!atan

    dirinya +ika tidak dapat melakukan pera!atan diri (Depkes "$$$)

    • Deisit pera!atan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktiitas

    pera!atan diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Nur+annah, "$$4).

    • Deisit pera!atan diri adalah suatu kondisi pada seseorang yang mengalami

    kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktiitas pera!atan diri

    se=ara mandiri seperti mandi ( hygiene ) , berpakaian / berhias, makan dan atau

    0 ( toileting ).

    (Sumber: Nita Aitria, "$$G )

    / Re&ta&0 Re4)(&

     dapti Maladapti 

    ola pera!atan 0adang pera!atan diri idak melakukan pera!atan

    diri seimbang kadang tidak diri pada saat stress

    • ola pera!atan diri seimbang : saat klien mendapatkan stresor dan mampu untuk

    berprilaku adapti, maka pola pera!atan yang dilakukan klien seimbang, klien masih

    melakukan pera!atan diri.

    • 0adang pera!atan diri kadang tidak: saat klien mendapatkan stresor kadang 3

    kadang klien tidak memperhatikan pera!atan dirinya,

    • idak melakukan pera!atan diri : klien mengatakan dia tidak peduli dan tidak bisa

    melakukan pera!atan saat stresor.

    /% Je&i42e&i4 )era3ata& +iri

    • 0urang pera!atan diri : Mandi / kebersihan

    http://blog.ilmukeperawatan.com/tag/denganhttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/keperawatanhttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/dapathttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/keperawatanhttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/dapathttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/dengan

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    18/67

    Yaitu : gangguan kemampuan untuk melakukan aktiCitas mandi/kebersihan diri.

    • 0urang pera!atan diri : Mengenakan pakaian / berhias

    Yaitu : gangguan kemampuan memakai pakaian dan aktiCitas berdandan sendiri.

    • 0urang pera!atan diri : Makan

    Yaitu : gangguan kemampuan untuk menun+ukkan aktiCitas makan.

    • 0urang pera!atan diri : oileting

    Yaitu : gangguan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktiCitas

    toileting sendiri

    / Eti(l(0i

    Menurut ar!oto dan >artonah ("$$$), enyebab kurang pera!atan diri adalah sebagai

    berikut :

    • 0elelahan isik

    • enurunan kesadaran

    Menurut Dep0es ("$$$: "$), enyebab kurang pera!atan diri adalah :

    Aaktor redisposisi• erkembangan : keluarga terlalu melindungi dan meman+akan klien sehingga

    perkembangan inisiati terganggu.

    • iologis : penyakit kronis yang  menyebabkan klien tidak mampu melakukan

    pera!atan diri.

    • 0emampuan realitas turun : klien dengan  gangguan +i!a dengan  kemampuan

    realitas yang kurang menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk

    pera!atan diri.

    • Sosial : kurang dukungan dan latihan kemampuan pera!atan diri lingkungannya.

    Situasi lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam pera!atan diri.

    • Aaktor resipitasi

    Yang merupakan aktor presiptasi deisit pera!atan diri yaitu : penurunan motiCasi,

    kerusakan kognisi atau perseptual, =emas, lelah/lemah yang  dialami indiCidu sehingga

    menyebabkan indiCidu kurang mampu melakukan pera!atan diri.

    http://blog.ilmukeperawatan.com/tag/yanghttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/denganhttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/denganhttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/yanghttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/yanghttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/yanghttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/denganhttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/denganhttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/yanghttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/yang

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    19/67

    /! Ma&i=e4ta4i Kli&i4

    Menurut Depkes ("$$$) anda dan ge+ala klien dengan deisit pera!atan diri adalah:

    #. Aisik

    • adan bau, pakaian kotor.

    • -ambut dan kulit kotor.

    • 8igi kotor disertai mulut bau.

    • enampilan tidak rapi

    ". sikologis

    • Malas, tidak ada inisiati.

    • Menarik diri, isolasi diri.

    • Merasa tak berdaya, rendah diri dan merasa hina.

    '. Sosial

    • *nteraksi kurang.

    • 0egiatan kurang

    • idak mampu berperilaku sesuai norma.

    • ara makan tidak teratur 0 dan di sembarang tempat, gosok gigi dan mandi

    tidak mampu mandiri.

    /. Meka&i4me K()i&0

    Mekanisme koping berdasarkan penggolongannya dibagi men+adi " (Stuart H Sundeen,

    "$$$) yaitu :

    • Mekanisme koping adapti 

    Mekanisme koping yang mendukung ungsi integrasi, pertumbuhan, bela+ar dan men=apai

    tu+uan. 0ategorinya adalah klien bisa memenuhi kebutuhan pera!atan diri se=ara mandiri

    • Mekanisme koping maladapti 

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    20/67

    Mekanisme koping yang menghambat ungsi integrasi, meme=ah pertumbuhan,

    menurunkan otonomi dan =enderung menguasai lingkungan. 0ategorinya adalah tidak mau

    mera!at diri.

    /# Pe&atalak4a&aa&

    • Meningkatkan kesadaran dan keper=ayaan diri

    • Membimbing dan menolong klien mera!atan diri

    • iptakan lingkungan yang mendukung

    Pe&0ka2ia&

    %/1/1 I+e&tita4 Klie&

    Meliputi nama,+enis kelamin, umur, alamat lengkap, No. M-, penanggung +a!ab.

    %/1/ Ala4a& Ma4k

    iasanya masalah yang di alami pasien yaitu senang menyendiri, tidak mau banyak

    berbi=ara dengan orang lain, terlihat murung.

    %/1/% 'akt(r Pre+i4)(4i4i

    • erkembangan : keluarga terlalu melindungi dan meman+akan klien sehingga

    perkembangan inisiati terganggu.

    • iologis : penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan

    pera!atan diri.

    • 0emampuan realitas turun : klien dengan gangguan +i!a dengan kemampuan

    realitas yang kurang menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasukpera!atan diri.

    • Sosial : kurang dukungan dan latihan kemampuan pera!atan diri lingkungannya.

    Situasi lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam pera!atan diri.

    %/1/ Pemerik4aa& 'i4ik

    • -ambut : 0eadaan kesuburan rambut, keadaan rambut yang mudah rontok, keadaan

    rambut yang kusam, keadaan tekstur.

    • 0epala : danya botak atau alopesia, ketombe, berkutu, kebersihan.

    http://blog.ilmukeperawatan.com/tag/yanghttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/denganhttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/denganhttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/yanghttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/yanghttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/yanghttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/denganhttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/denganhttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/yang

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    21/67

    • Mata : eriksa kebersihan mata, mata gatal atau mata merah

    • 7idung : Lihat kebersihan hidung, membran mukosa

    • Mulut : Lihat keadaan mukosa mulut, kelembabannya, kebersihan

    • 8igi : Lihat adakah karang gigi, adakah karies, kelengkapan gigi

    • elinga : Lihat adakah kotoran, adakah lesi, adakah ineksi

    • 0ulit : Lihat kebersihan, adakah lesi, !arna kulit, teksturnya, pertumbuhan bulu.

    • 8enetalia : Lihat kebersihan, keadaan kulit, keadaan lubang uretra, keadaan

    skrotum, testis pada pria, =airan yang dikeluarkan

    KONSEP ISOLASI SOSIAL

    ..engertian

    8angguan hubungan sosial adalah suatu kepribadian yang tidak leksibel pada

    tingkah laku yang maladaptiCe, mengganggu ungsi seseorang dalam hubungan sosialnya

    (Depkes,#GG4). Sedangkan deinisi lain mendeinisikan bah!a *ndiCidu merasa kehilangan

    teman dan tidak mempunyai kesempatan untuk membagi pikiran, perasaan dan

    pengalaman serta mengalami kesulitan berinteraksi se=ara spontan dengan orang lain.

    *ndiCidu yang demikian berusaha untuk mengatasi ansietas yang berhubungan dengan

    kesepian, rasa takut, kemarahan, malu, rasa bersalah dan merasa tidak aman dengan

    berbagai respon. -espon yang ter+adi dapat berada dalam rentang adapti sampai

    maladapti (Stuart and Sudeen, alih bahasa 7amid,#GG;).

    A/ Re&ta&0 Re4)(& S(4ial

    -entang -espon Sosial

    -espon adapti -espon maladapti 

    Solitut 0esepian Manipulasi

    ?tonomi Menarik diri *mpulsi  

    0ebersamaan 0etergantungan Narkisme

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    22/67

    Saling ketergantungan

    8ambar.#.# -entang respon so=ial, (Stuart and Sundeen, #GG;).

    0eterangan dari rentang respon sosial :

    #. Solitut (Menyendiri)

    Solitut atau menyendiri merupakan respon yang dibutuhkan seorang untuk merenung

    apa yang telah dilakukan dilingkungan sosialanya dan suatu =ara untuk nmenentukan

    langkahnya.

    ". ?tonomi

    0emapuan indiCidu untuk mentukan dan maenyampaikan ide, pikiran, perasaan dalam

    hubungan so=ial.

    '. 0ebersamaan (Mutualisme)

    erilaku saling ketergantungan dalam membina hubungan interpersonal.

    4. Saling ketergantungan (*nterdependent)

    Suatu kondisi dalam hubungan interpersonal dimana hubungan tersebut mampu untuk

    saling memberi dan menerima.

    5. 0esepian

    0ondisi dimana seseorang merasa sendiri, sepi, tidak danya perhatian dengan orang

    lain atau lingkunganya.

    %. Menarik diri

    0ondisi dimana seseorang tidak dapat mempertahankan hubungan dengan orang lain

    atau lingkunganya.

    2. 0etergantungan (Dependent)

    Suatu keadaan indiCidu yang tidak menyendiri, tergantung pada orang lain.

    ;. Manipulasi

    *ndiCidu berinteraksi dengan pada diri sendiri atau pada tu+uan bukan berorientasi pada

    orang lain. idak dapat dekat dengan orang lain.

    G. *mpulsiCe0eadaan dimana indiCidu tidak mampu meren=anakan sesuatu. Mempunyai penilaian

    yang buruk dan tidak dapat diandalkan.

    #$. Narkisme

    Se=ara terus menerus berusaha mendapatkan penghargaan dan pu+ian. *ndiCidu akan

    marah +ika orang lain tidak mendukungnya. (o!nsend M.,#GG;)

    . enyebab

    enyebab dari menarik diri adalah harga diri rendah yaitu perasaan negatiCe

    terhadap diri sendiri, hilang keper=ayaan diri, merasa gagal men=apai keinginan yang

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    23/67

    ditandai dengan adanya perasaan malu terhadap diri sendiri, rasa bersalah terhadap diri

    sendiri, gangguan hubungan sosial, merendahkan martabat, per=aya diri kurang dan +uga

    dapat men=ederai diri, (arpenito,L.1, #GG;)

    #. Aaktor predisposisi

     da berbagai aktor yang men+adi pendukung ter+adinya perilaku menarik diri

    a. Aaktor perkembangan

    iap gangguan dalam pen=apaian tugas perkembangan dari masa bayi sampai de!asa

    tua akan men+adi pen=etus seseoarang sehingga mempunyai masalah respon sosial

    menarik diri. Sistem keluarga yang terganggu +uga dapat mempengaruhi ter+adinya menarik

    diri. ?rganisasi anggota keluarga beker+a sama dengan tenaga proisional untuk

    mengembangkan gambaran yang lebih tepat tentang hubungan antara kelainan +i!a dan

    stress keluarga. endekatan kolaburati se!a+arnya dapat mengurangi masalah respon

    so=ial menarik diri.

    b. Aaktor iologik

    Aaktor genetik dapat menun+ang terhadap respon sosial maladaptiCe. 8enetik

    merupakan salah satu aktor pendukung gangguan +i!a. 0elainan struktur otak, seperti

    atropi, pembesaran Centrikel, penurunan berat dan Colume otak serta perubahan limbik

    diduga dapat menyebabkan skiIorenia.

    =. Aaktor Sosiokultural

    *solasi sosial merupakan aktor dalam gangguan berhubungan. *ni merupakan akibat

    dari norma yang tidak mendukung pendekatan terhadap orang lain, atau tidak menghargai

    anggota masyarakat yang tidak produkti, seperti lansia, orang =a=at dan berpenyakit kronik.

    *solasi dapat ter+adi karena mengadopsi norma, perilaku, dan system nilai yang berbeda dari

    yang dimiliki budaya mayoritas. 7arapan yang tidak realitis terhadap hubungan merupakan

    aktor lain yang berkaitan dengan gangguan ini, (Stuart and sudden, #GG;).

    ". Aaktor persipitasi da beberapa aktor persipitasi yang dapat menyebabkan seseorang menarik diri.

    Aaktor@ aktor tersebut dapat berasal dari berbagai stressor antara lain:

    a. Stressor sosiokultural

    Stressor sosial budaya dapat menyebabkan ter+adinya gangguan dalam membina

    hubungan dengan orang lain, misalnya menurunya stabilitasunit keluarga, berpisah dari

    orang yang berarti dalam kehidupanya, misalnya karena dira!at di rumah sakit.

    b. Stressor psikologik

     nsietas berat yang berkepan+angan ter+adi bersamaan keterbatasan kemampuan untuk

    mengatasinya. untutan untuk berpisah dengan orang terdekat atau kegagalan orang lain

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    24/67

    untuk memenuhi kebutuhanya hal ini dapat menimbulkan ansietas tinggi bahkan dapat

    menimbulkan seseorang mengalami gangguan hubungan (menarik diri), (Stuart H Sundeen,

    #GG;)

    =. Stressor intelektual

    #. 0urangnya pemahaman diri dalam ketidak mampuan untuk berbagai pikiran dan

    perasaan yang mengganggu pengembangan hubungan dengan orang lain.

    ". 0lien dengan JkegagalanK adalah orang yang kesepian dan kesulitan dalam

    menghadapi hidup. Mereka +uga akan sulit berkomunikasi dengan orang lain.

    '. 0etidakmampuan seseorang membangun keper=ayaan dengan orang lain akan

    persepsi yang menyimpang dan akan berakibat pada gangguan berhubungan

    dengan orang lain

    d. Stressor isik

    #. 0ehidupan bayi atau keguguran dapat menyebabkan seseorang menarik diri dari

    orang lain

    ". enyakit kronik dapat menyebabkan seseorang minder atau malusehingga

    mengakibatkan menarik diri dari orang lain. (-a!lins, 7ea=o=k,#GG')

    . anda Dan 8e+ala

    *solasi sosial: Menarik diri sering ditemukan adanya tanda dan ge+ala sebagai berikut

    : kurang spontan, apatis, ekspresi !a+ah tidak berseri, tidak memperhatikan kebersihan diri,

    komunikasi Cerbal kurang, menyendiri, tidak peduli lingkungan, asupan makanan terganggu,

    retensi urine dan eses, aktiCitas menurun, posisi baring seperti etus, menolak berhubungan

    dengan orang lain.

    D. Mekanisme 0oping

    Mekanisme koping digunakan klien sebagai usaha mengatasi ke=emasan yang

    merupakan suatu kesepian nyata yang mengan=am dirinya. 0e=emasan koping yang sering

    digunakan adalah regresi, represi dan isolasi. Sedangkan =ontoh sumber koping yang dapat

    digunakan misalnya keterlibatan dalam hubungan yang luas dalam keluarga dan teman,hubungan dengan he!an peliharaan, menggunakan kreatiCitas untuk mengekspresikan

    stress interpersonal seperti kesenian, musik, atau tulisan, (Stuart and sundeen,#GG;:'4G)

    , Masalah 0epera!atan

    #. *solasi sosial : menarik diri

    ". erubahan sensori persepsi : halusinasi

    '. 0ekerasan, resiko tinggi

    4. 8angguan konsep diri : harga diri rendah

    5. MotiCasi pera!atan diri kurang

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    25/67

    %. Deisit pera!atan diri

    2. 0oping keluarga ineekti : ketidak mampuan keluarga untuk mera!at klien di rumah

    (0eliat,.,"$$5:"$#)

    D. ohon Masalah

    -esiko perubahan sensori persepsi : 7alusinasi

      *solasi sosial : Menarik diri sebagai >(re )r(6lem

    8angguan konsep diri : 7arga diri rendah

    7. Diagnosa 0epera!atan

    #. *solasi sosial : menarik diri

    ". 8angguan konsep diri : 7arga diri rendah

    '. -esiko perubahan persepsi sensori : 7alusinasi (0elliat,"$$5)

     S&7N 0BB->N

    #. engka+ian

    &ntuk mengka+i pasien isolasi so=ial, kita dapat menggunakan !a!an=ara dan

    obserCasi kepada pasien dan keluarga.

    eberapa situasi yang dapat mun=ul ertanyaan@pertanyaan berikut ini untuk

    mendapatkan data subyekti :

    a. anda dan ge+ala isolasi so=ial

    yang dapat ditemukan dengan

    !a!an=ara, adalah : pasien

    men=eritakan perasaan kesepianatau ditolak dengan orang lain.

    b. asien merasa tidak aman

    berada dengan orang lain.=. asien mengatakan hubungan

    yang tidak berarti dengan orang

    lain.d. asien merasa bosan dan lambat

    menghabiskan !aktu.e. asien tidak mampu

    berkonsentrasi dan membuat

    a. agaimana pendapat pasien

    terhadap orang@orang

    disekitarnya (keluarga/tetangga) 6b. pakah pasien mempunyai teman

    dekat 6 bila punya siapa teman

    dekat itu 6=. pa yang membuat pasien tidak

    memiliki orang yang terdekat

    dengannya 6d. pa yang paseien inginkan dari

    orang@orang disekitarnya 6e. pakah ada perasaan tidak aman

    yang dialami oleh pasien 6. pa yang menghambat hubungan

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    26/67

    keputusan.. asien merasa tidak berguna dan

    tidak yakin dapat melangsungkan

    hidup.g. idak memiliki teman dekat dan

    anyak berdiam diri di kamar h. idak komunikati dan patis

    (a=uh terhadap lingkungan)i. syik dengan pemikirannya

    sendiri +. ak ada kontak mata dan 0urang

    spontank. Bkspresi !a+ah kurang berseril. ampak sedih, eek tumpul

    m. idak mera!at diri dan tidakmemperhatikan kebersihan diri

    n. ktiCitas menurun, 0urang energy

    (tenaga) dan -endah diri

    yang harmonis antara pasien

    dengan orang sekitarnya 6g. pakah pasien merasakan bah!a

    !aktu begitu lama berlalu 6h. pakah ada perasaan ragu untuk

    melan+utkan kehidupan 6

    1/ Dia0&(4a Ke)era3ata&a. *soalasi so=ialb. 7arga diri rendah=. 0oping keluarga ineekti d. 8angguan komunikasi Cerbal

    e. *ntoleransi aktiitas. Deisit pera!atan dirig. 0oping indiCidu ineekti h. -egiment therapeuti= ineekti i. -esiko tinggi perilaku kekerasan +. erubahan persepsi

    / Re&?a&a ti&+aka& ke)era3ata&a. indakan kepera!atan untuk pasien

    #) u+uanSetelah dilakukan tindakan kepera!atan, pasien mampu :

    a. Membina hubungan saling pera=ayab. Menghindari penyebagian isolasi so=ial=. erinteraksi dengan orang lain

    ") -en=ana tindakan :a. Membina hubungan saling per=aya

    indakan yang harus dilakukan dlam membina hubungan saling per=aya

    adalah :#. Mengu=apkan salam setiap kali berinteraksi dengan pasien.". erkenalan dengan pasien : perkenalkan nama dan nama panggilan

    pera!at, serta tanyakan nama dan nama panggilan pasien'. Menanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini

    4. uat kontrak asuhan

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    27/67

    5. 1elaskan bah!a pera!at akan men+aga kerahasiaan inormasi yang

    diperoleh untuk kepentingan terapi%. Setiap saat tun+ukkan sikap empati tehadap pasien2. enuhi kebutuhan dasar pasien bila memungkinkan

    b. Membantu pasien mengenal penyebab isolasi so=ial

    Langkah@langkah untuk melaksanakan sebagai berikut :#. Menanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan dengan orang lain.". Menanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak ingin berinteraksi

    dengan orang lain.'. Membantu pasien mengenal keuntungan berhubungan dengan orang

    lain.4. Membantu pasien mengenal kerugian tidak berhubungan dengan

    orang lain.

    Se=ara rin=i tahapan melatih pasien berinteraksi dpat dilakukan sebagai

    berikut :#. eri kesempatan pasien mempraktekkan =ara berinteraksi dengan orang

    laian yang dilakukan dihadapan pera!at.". Mulailah bantu pasien berinteraksi dengansatu orang (pasien, pera!at

    atau keluarga)'. ila pasien sudah menun+ukkan kema+uan, tingkatkan +umlah interkasi

    dengan dua, tiga, empat orang dan seterusnya.4. eri pu+ian untuk setiap kema+uan interaksi yang telah dilakukan oleh

    pasien.5. Siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setalah berinteraksi

    dengan orang lain. Mungkin pasien akan mengungkapkan keberhasilan

    atau kegagalannya. aeri dorongan terus menerus agar pasien tetap

    semangat meningkatkan interaksinya.

    b. indakan 0epera!atan dengan pendekatan Strategi elaksanaan (S)&ntuk pasien#) S # pasien : Membina hubungan saling per=aya, membantu pasien

    mengenal penyebab isolasi so=ial, membantu pasien mengenal keuntungan

    berhubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain, dan

    menga+arkan pasien berkenalan.") S " pasien : Menga+arkan pasien berinterakasi se=ara bertahap (berkenalan

    denagn orang pertam@ seorang pera!at)') S ' pasien : Melatih pasien berinterkasi se=ara bertahap (berkenalan

    dengan orang kedua@seorang pera!at)

    indakan untuk keluarga

    a. u+uan : Setelah dilakukan kepera!atan keluarga mampu mera!at pasien

    isolasi so=ialb. indakan :

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    28/67

    Melatih keluarga mera!at pasien yang mengalami gangguan isolasi so=ial.

    0eluarga merupakan system pendukung utama bagi pasien untuk dapat

    membantu pasien mengatasi masalah isolasi so=ial karena keluargalah yang

    selalu bersama@sama dengan pasien sepan+ang hari.

    =. ahapan melatih keluarga agar mampu mera!at pasien isolasi so=ial dirumah

    meliputi :#. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam mera!at pasien". Men+elaskan tentang masalah isolasi so=ial dan dampaknya pada pasien

    serta penyebab isolasi so=ial.'. Mendiskusikan =ara mera!at pasien dengan isoalsi so=ial, anatara lain :

    membina hubungan saling per=aya dengan pasien dengan =ara bersikap

    peduli dan tidak ingkar +an+i, memberikan semangat dan dorongan kepada

    pasien untuk bisa melakukan kegiatan bersama@sama dengan orang lain

    yaitu dengan tidak men=ela kondisi pasien dan memberikan pu+ian yang

    !a+ar, tidak membiarkan pasien sendiri dirumah dan membuat ren=ana

    atau +ad!al ber=akap@=akap dengan pasien.4. Memperagakan =ara mera!at paien dengan isolasi so=ial5. Membantu keluarga mempraktekkan =ara mera!at yang telah dipela+ari,

    mendiskusikan yang dihadapi%. Menyusun peren=anaan pulang bersama keluarga

    d. Strategi elaksanaanS # keluarga : memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang masalah

    isolasi so=ial, penyebab isolasi so=ial, dan =ara mera!at pasien dengan

    isolasi sosial.S " keluarga : melatih keluarga mempraktekkan =ara mera!at pasien

    dengan masalah isolasi so=ial langsung dihadapan pasienS ' keluarga : membuatperen=anaan pulang bersama keluarga

    %/ E

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    29/67

    KONSEP HARGA DIRI RENDAH

    A/ De=i&i4i7arga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti, dan rendah

    diri yang berkepan+angan akibat eCaluasi negati terhadap diri sendiri dan

    kemampuan diri (0eliat, "$$%).7arga diri rendah dapat digambarkan sebagai perasaan negati terhadap diri

    sendiri termasuk hilangnya per=aya diri dan harga diri. 7arga dirirendah dapat ter+adi

    se=ara situasional (trauma) atau kronis (kritik diri yang telah berlangsung lama) dapat

    diekspresikan se=ara langsung atau tidak langsung (Stuart H Sundeen, "$$%).

    */ Kla4i=ika4i Har0a Diri Re&+ah7arga diri rendah dibagi men+adi ", yaitu: harga diri rendah kronis dan harga

    diri rendah situasional (arpenito, "$$#).

    #. 7arga diri rendah kronis adalah suatu kondisi penilaian diri yang negati 

    berkepan+angan pada seseorang atas dirinya.0arakteristik :a. Mayor:untuk +angka !aktu lama / kronis : ernyataan negati atas dirinya,

    ekspresi rasa malu / bersalah, penilaian diri seakan@akan tidak mampu

    menghadapi ke+adian tertentu, ragu@ragu untuk men=oba sesuatu yang baru.b. Minor: Seringnya menemui kegagalan dalam peker+aan, tergantung pada

    pendapat orang lain, presentasi tubuh buruk, tidak aserti bimbang,dan

    sangat ingin men=ari ketentraman.

    ". 7arga diri rendah situasional suatu keadaan dimana seseorang memilikiperasaan@perasaan yang negati tentang dirinya dalam berespon terhadap

    peristi!a (kehilangan, perubahan).0arakteristik :a. Mayor:0e+adian yang berulang / berkala dari penilaian diri yang negati dalam

    berespon terhadap peristi!a yang pernah dilihat se=ara positi, menyatakan

    perasaan negati tentang dirinya (putus asa, tidak berguna).b. Minor: ernyataan negati atas dirinya, mengekspresikan rasa mal/bersalah,

    penilaian diri tidak mampu mengatasi peristi!a/situasi kesulitan membuat

    keputusan, mengisolasi diri.

    >/ Eti(l(0i Har0a Diri Re&+ah1. Aaktor redisposisi

    a. Aaktor yang mempengaruhi harga diri : penolakan orangtua,harapan

    orangtua tidak realistis, sekolah ditolak, peker+aan.b. Aaktor yang mempengaruhi perorma peran : stereotip peran gender, tuntutan

    peran ker+a, harapan peran budaya.=. Aaktor yg mempengaruhi indentitas pribadi :ketidakper=ayaan orangtua,

    tekanan dari kelompok sebayadan perubahan struktur sosial.

    2. Aaktor resipitasi

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    30/67

    a. 0etegangan peran oleh stress yang berhubungan dengan rustasi yang

    dialami dalam peran, halusinasi pendengaran dan penglihatan, kebingungan

    tentang seksualitas diri sendiri, kesilitan membedakan diri sendiri dari orang

    lain, gangguan =itra tubuh, mengalami dunia seperti dalam mimpi.

    D/ Ma&i=e4ta4i Kli&i4

    anda dan ge+ala yang dapat dika+i:

    #. erasaan malu pada diri sendiri akibat penyakit dan akibat terhadap tindakan

    penyakit. Misalnya malu dan sedih karena rambut men+adirontok (botak) karena

    pengobatan akibat penyakit kronis seperti kanker.". -asa bersalah terhadap diri sendiri misalnya ini ter+adi +ika sayatidak kerumah

    sakit menyalahkan dan menge+ek diri sendiri.'. Merendahkan martabat. Misal: saya tidak bisa, saya tidak mampu, saya memang

    bodoh dan tidak tahu [email protected]. 8angguan hubungan sosial. Misal: menarik diri, klien tidak mau bertemu orang

    lain, lebih suka menyendiri.5. er=aya diri kurang. 0lien sukar mengambil keputusan yang suram mungkin

    memilih alternati tindakan.%. Men=ederai diri akibat harga diri rendah disertai dengan harapan yang suram

    mungkin klien ingin mengakhiri kehidupan.2. Mudah tersinggung atau marah yang berlebihan.;. erasaan negati mengenai tubuhnya sendiri.

    G. 0eluhan isik#$. enolakan terhadap kemampuan personal

    1/!/ P(h(& Ma4alah

    Resiko Perilaku

    kekerasan

    Gangguan Sensori:

    Persepsi

    Harga Diri Rendah

    Koping individu tidak

    eekti 

     !rau"atik tu"buhke"bang

    8ambar ".# pohon masalah

    harga diri rendah

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    31/67

    E/ Pe&atalak4a&aa&#. erapi Medis

    emberian obat golongan anti depresan, karena ungsi dari obat anti

    depresan adalah memblokade pengambilan kembali neurotransmitter 

    norepineprin dan serotonin, meningkatkan konsentrasinya pada sinaps dan

    mengkoreksi deisit yang diperkirakan menyebabkan alam perasaan melankolis.

    7al ini sesuai dengan masalah neurotransmitter yang dihadapi oleh klien dengan

    hargadiri rendah yaitu adanya penurunan neurotransmitter seperti serotonin dan

    norepineprin.emberian obat yang dapat diberikan lebih banyak dalam +enis Tricyclic Anti 

    Depresan (TCA): mitriptiline, *mipramine, desipramine, notriptilin, sesuai dengan

    ungsi dari obatnya yaitu untuk meningkatkan reuptake seorotonin dan

    norepinerin sehinggameningkatkan motiCasi klien dan sesuai dengan indikasinya

    yaitu pengobatan yang diberikan pada klien dengan depresi tetapi

     +ugamengalami skiIorenia sehingga mempunyai eek pengobatan yang saling

    meningkatkan.

    ". erapi 0epera!atanindakan kepera!atan pada klien

    u+uan:a. 0lien dapat mengidentiikasi kemampuan dan aspek positi yang dimilikib. 0lien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan=. 0lien dapat menetapkan/memilih kegiatan yang sesuai kemampuand. 0lien dapat dilatih kegiatan yang sudah dipilih, sesuai kemampuane. 0lien dapat meren=anakan kegiatan yang sudah dilatihnya 1 # erapi 8eneralis

    rinsip tindakan :

    a. *dentiikasi kemampuan dan aspek positi yang masih dimilikiklien.b. antu klien menilai kemampuan yang dapat digunakan

    =. antu klien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatihd. Latih kemampuan yang dipilih kliene. eri pu+ian yang !a+ar terhadap keberhasilan klien. antu menyusun +ad!al pelaksanaan kemampuan yang dilatihg. BCaluasi kemampuan pasien sesuai +ad!al kegiatan harianh. Latih kemampuan keduai. MotiCasi klien memasukkan kemampuan kedua kedalam +ad!alharian

    2 # erapi 0ogniti

    rinsip tindakan :

    ahap : Mengungkapkan pikiran otomatis

    ahap ** : Mengungkapkan alasan

    ahap *** : anggapan terhadap pikiran otomatis

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    32/67

    ahap * : Menuliskan pikiran otomatis

    ahap : enyelesaian masalah

    ahap * : Manaat tanggapan

    ahap ** : Mengungkapkan hasil

    ahap *** : atatan harian

    ahap * : Support system

    indakan kepera!atan pada keluarga

    u+uan :

    a. 0eluarga dapat membantu pasien mengidentiikasi kemampuanyang

    dimilikib. 0eluarga memasilitasi aktiitas pasien yang sesuai kemampuan

    =. 0eluarga memotiCasi pasien untuk melakukan kegiatan sesuaidenganlatihan yang dilakukan

    d. 0eluarga mampu menilai perkembangan perubahan kemampuan pasien

    # ) erapi 8enera li srinsip tindakan :a. Men+elaskan tanda@tanda dan =ara mera!at klien harga diri rendahb. Men+elaskan =ara@=ara mera!at klien dengan 7D-=. Mendemonstrasikan dihadapan keluarga =ara mera!at klien dengan

    7D-

    d. Memberikan kesempatan kepada keluarga mempraktekkan =aramera!at

    klien dengan 7D- seperti yang telah di demonstrasikan pera!at

    sebelumnya

    ") erapi rianglerinsip tindakan :ahap * : Mengenali dan mengekspresikan perasaanahap ** : Menerima orang lain (klien)ahap *** : enyelesaian masalahahap * : Mengungkapkan hasil

     indakan kepera!atan untuk kelompokerapi general is : 0Srinsip tindakan :ahap * : Membantu klien meningkatkan kemampuan

    memperkenalkan diriahap ** : Membantu klien berkenalan dengan anggota kelompokahap *** : Membantu klien untuk mampu ber=akap@=akap

    dengananggota kelompokahap * : Membantu klien untuk mampu menyampaikan

    topik pembi=araan tertentu dengan anggota kelompok

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    33/67

    ahap : antu klien untuk mampu menyampaikan danmembi=arakan

    masalah pribadi dengan orang lainahap * : antu klien untuk mempu beker+a sama dalam

    permainansosialisasi kelompokahap ** : antu klien untuk mamu menyampaikan pendapat

    tentangmanaat kegiatan kelompok yang telah dilakukan.A. S&7N 0BB->N

    engka+ian yang dapat ditemukan antara lain :

    Data sub+ekti Data ob+ekti  

    a. Mengkritik diri sendiri atau orang

    lainb. erasaan dirinya sangat penting

    yang berlebih@lebihan=. erasaan tidak mampu

    d. -asa bersalahe. Sikap negati pada diri sendiri. Sikap pesimis pada kehidupang. 0eluhan sakit isikh. andangan hidup yang

    terpolarisasii. Menolak kemampuan diri sendiri +. engurangan diri/menge+ek diri

    sendirik. erasaan =emas dan takut

    l. Merasionalisasipenolakan/men+auh dari umpan

    balik positim. Mengungkapkan kegagalan

    pribadin. 0etidak mampuan menentukan

    tu+uan

    a. roduktiCitas menurunb. erilaku destrukti pada

    diri sendiri=. erilaku destrukti pada

    orang lain

    d. enyalahgunaan Iate. Menarik diri dari hubungan

    sosial. Bkspresi !a+ah malu dan

    rasa bersalahg. Menun+ukkan tanda

    depresi (sukar tidur dan

    sukar makan)h. ampak mudah

    tersinggung/mudah marah

    Strate0i Pelak4a&aa& Har0a Diri Re&+ah

    #. S # pasiena. Mengidenikasi kemampuan dan aspek positi yang dimiliki pasienb. Membantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat digunakan=. Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan

    kemampuan pasiend. Melatih pasien kegiatan yang dipilih sesuai kemampuane. Membimbing pasien memasukkan dalam +ad!al kegiatan harian.

    ". S " pasiena. MemCalidasi masalah dan latihan sebelumnya.b. Melatih kegiatan kedua (atau selan+utnya) yang dipilih sesuai kemampuan=. Membimbing pasien memasukkan dalam +ad!al kegiatan harian.

    '. S ' pasiena. MemCalidasi masalah dan latihan sebelumnya.b. Melatih kegiatan ketiga (atau selan+utnya) yang dipilih sesuai kemampuan

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    34/67

    =. Membimbing pasien memasukkan dalam +ad!al kegiatan harian.

    #. S # keluargaa. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam mera!at pasienb. Men+elaskan pengertian, tanda dan ge+ala harga diri rendah yang dialami

    pasien beserta proses ter+adinya=. Men+elaskan =ara@=ara mera!at pasien harga diri rendah

    ". S " keluargaa. Melatih keluarga mempraktekkan =ara mera!at pasien dengan harga diri

    rendahb. Melatih keluarga melakukan =ara mera!at langsung kepada pasien harga diri

    rendah

    '. S ' keluargaa. Membantu keluarga membuat +adual aktiCitas di rumah termasuk minum

    obat (discharge planning )b. Men+elaskan follow up pasien setelah pulang

    JURUSAN KEPERAWATAN

    'AKULTAS KEDOKTERAN UNI,ERSITAS *RAWIJA-A

    STRATEGI PELAKSANAAN

    TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE//////////////////

    A/ PROSES KEPERAWATAN

    #. 0ondisi klien:0ondisi penampilan klien a=ak 3 a=akan dan klien tidak mau berinteraki dengan

    tentangga serta pada keluar interaksinya kurang begitu terbuka, namapak mau

    mengis +ika ber=erita tentang suaminya.

    ". Diagnosa kepera!atan:

    •Deisit pera!atan diri

    • *solasi sosial

    •7arga diri rendah

    '. u+uan khusus:&ntuk mense+ah terakan kesehatan klien dengan kondisi yang lebih baik

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    35/67

    4. indakan kepera!atan:Menga+arkan pasien berdandan dan menga+arkan pasien melakukan ber=akap 3

    =aakap " 3 ' orang dengan orang lain

    */ STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATANORIENTASI 

    #. Salam erapeutik:er!at meng=apkan salam ( selamat siang ) kepada klien ber+abat tangan dan

    memperkenalkan diri, dan menayakan kabar 

    ". BCaluasi/ alidasi:BCaaluasi kegiatan klien sebulum 3 sebelumnya

    '. 0ontrak: opik, !aktu, dan tempatera!at mebuat kontak !aktu dan menentukan topok yang ingin diperbin=angkan

    tentang keluhan klien, kontrak !aktu selama '$ menit dan untuk tempat berada

    diruang tamu.

    KERJA: Langkah@Langkah indakan kepera!atan

    Menanyakan maslaah identitas klien menanyakan keluhan yang dirasakan klien

    menanyakan kegiatan sehari 3 hari yang dilakukan klie, mengidentiikasi penyebabkepada klien mengenai maslah yang dialami pasien, serta membuat peren=anaan

    pada klien untuk interCensi selan+utnya

    TERMINASI :

    #. BCaluasi respon klien terhadap tindakan kepera!atan:Subyekti:

    0lien merasa sangat senang saat bertamu berbin=ang 3 bin=ang dengan pera!at

    ?byekti:

      0lien tersenyum saat berbin=ang 3 bin=ang dengan pera!at sesekali klien

    membuang muka saat ditanyakan kenapa tidak mau berinteraksi dengan tetangga.

    ". indak lan+ut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yangtelah dilakukan):Menga+arkan =ara berdandan dan bersisir dan menga+arkan ber=akap 3 =akap

    dengan "@' orang

    '. 0ontrak yang akan datang (opik, !aktu, dan tempat):

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    36/67

    opik : menga+arkan =ara berdandan dan menga+arkan berbin=ang 3 bin=ang dengan

    "@' orang>aktu : +am ## siangempat : rumah klien di bantur 

    REN>ANA KEPERAWATAN

    Dia0&(4a T2a& +a& kriteria ha4il I&ter

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    37/67

    '. Arekuensi makan

    '

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    38/67

    )a4ie& meli)ti :

    0lien tidak ter+adi snesori

    presepsi

    hubungan saling

    per=aya". 0a+i pengetahuan

    klien tentang prilaku

    motorik'. erikan kesempatan

    kepada klien tenytang

    perasaan tentang

    keuntungan

    berhubungan orang

    lain4. 0a+i pengetahuan

    klien tentang kerugian

    bila tidak

    berhubungan dengan

    orang lain

    Ra4i(&al :

    •   gar 

    mempermudah

    menggali data

    •  garklien

    mengetahui apa

    menarik diri

    tersebut

    •  gar klien tahu

    bagaimana

    mempunya banyak

    teman

    •  gar klien mtahu

    bagaimana

    perasaan +ika tidak

    punya tamena

    7arga Diri -endah T2a& ti&+aka& &tk

    )a4ie& meli)ti :

    #. asien mengenali

    kemampuan positi yang dimiliki

    a. indakan 0epera!atan

    untuk pasien.#. Membantu pasien

    mengenali

    kemampuan positi.". Melatih pasien

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    39/67

    ". asien dapat

    meningkatkan

    kemampuan yang

    dimiliki.

    T2a& ti&+aka& &tk

    kelar0a meli)ti :

    #. 0eluarga dapat

    mera!at pasien di

    rumah dan men+adi

    sistem pendukung

    yang eekti untuk

    pasien.

    meningkatkan

    kemampuan yang

    dimiliki.'. 0 : stimulasi

    persepsi 7D-,

    stimulasi sensoris.b. indakan 0epera!atan

    untuk keluarga.#. Diskusikan masalah

    yang dihadapi

    keluarga dalam

    mera!at pasien.". erikan pendidikan

    kesehatan pada

    keluarga meliputi :

    pengertian harga diri

    rendah, tanda dan

    ge+ala harga diri

    rendah, dan proses

    ter+adinya harga diri

    rendah.

    '. erikan kesempatan

    pada keluarga untuk

    memperagakan =ara

    mera!at pasien

    dengan harga diri

    rendah.4. uat peren=anaan

    pulang dengan

    keluarga.=. *nterCensi Spesialis.#. erapi indiCidu :

    terapi kogniti, ,

    gestalt, penghentian

    pikiran.". erapi 0elompok :

    logoterapi, terapi

    supporti.'. erapi 0eluarga :

    erapi sistem

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    40/67

    keluarga,

    sikoedukasi.4. erapi 0omunitas :

     ssertiCe =ommunity

    therapyRa4i(&al :

    •   *nterCensi pada

    klien agar klien

    dapat mendapakan

    rasa per=aya diri

    kembali dengan

    orang lain dan

    pasien dapat

    berinteraksi dengan

    orang lain pada

    umummmya

    •   *nterCesi bagi

    keluarga yaitu untk

    agar keluar  

    memahami

    bagaimana =ara

    mera!at klien

    dirumah

    •   *nterCensi

    spe=ialis ini

    berguna untuk

    terapi pendiung

    oada klien untuk

    menun+ang

    kesehtannya

    ketidakberdayaan T2a& ti&+aka& &tk

    )a4ie& meli)ti#. pasien tidak mengalami

    depresi". pasien tidak merasa malu

    a. tindakan kepera!atan@ Lakukan pendekatan yang

    hangat,menerima pasien apa

    adanya dan bersiat empati.

    - sediakan !aktu untuk

    berdiskusi dan bina

    hubungan saling per=aya@tun+ukan respon emosional

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    41/67

    dan menerima pasien@ motiCasi pasien untuk

    mempertahankan

    penampilan sehari hariantu pasien untuk

    menetapkan tu+uan yang

    realistik dan okuskan

    kegiatan pada saat ini bukan

    masa lalu

    S) De=i?it Pera3ata& Diri 8DPD9

    S) )a+a klie& Ti&+aka&

    # #. *dentiikasi masalah pera!atan diri:

    kebersihan diri, berdandan, makan/minum,

    /0.". 1elaskan pentingnya kebersihan diri.'. 1elaskan =ara dan alat kebersihan diri.4. Latih =ara men+aga kebersihan diri:mandi

    dan ganti pakaian, sikat gigi, =u=i rambut,

    potong kuku.

    5. Masukkan pada +adual kegiatan untuk

    latihan mandi, sikat gigi (" kali per hari), =u=i

    rambut (" kali per minggu), potong kuku (#

    kali per minggu).

    " #. BCaluasi kegiatan kebersihan diri. eri

    pu+ian.". 1elaskan =ara dan alat untuk berdandan.'. Latih =ara berdandan setelah kebersihan

    diri: sisiran, rias muka untuk perempuan,

    sisiran, =ukuran untuk pria.4. Masukkan pada +adual kegiatan untuk

    kebersihan diri dan berdandan.

    S) )a+a kelar0a Ti&+aka&

    # #. Diskusikan masalah yang dirasakan dalam

    mera!at pasien.

    ". 1elaskan pengertian, tanda dan ge+ala,

    dan proses ter+adinya deisit pera!atan diri.

    '. 1elaskan =ara mera!at deisit pera!atan

    diri.

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    42/67

    4. Latih =ara mera!at kebersihan diri

    5. n+urkan membantu pasien sesuai +adual

    dan memberikan pu+ian.

    " #. BCaluasi kegiatan keluarga dalam

    mera!at/ melatih pasien kebersihan diri.

    eri pu+ian.

    ". imbing keluarga membantu pasien

    berdandan.

    '. n+urkan membantu pasien sesuai +adual

    dan memberi pu+ian.

    S) i4(la4i 4(4aialS) )a+a klie& Ti&+aka&

    # #. *dentiikasi penyebab isolasi sosial

    ". 0euntungan ounya temen banyak

    '. 0erugigian tidak punya teman

    4. Latih =ara ber=akap 3 =akap dengan

    # anggota keluarga

    5. Masukkan pada +ad!al kegiatan

    " #. BCaluasi kegiatan ber=akap 3 =akap

    bebrapa orang beri pu+ian

    ". Latih ber=akap 3 =akap " orang lain

    dalam kegiatan

    '. Masukkan pada +ad!al latihan

    ber=akap 3 =apak "@' orang tetangga

    atau tamu, saat melakukan kegiatan

    harian

    S) )a+a kelar0a Ti&+aka&

    # #. Diskusikan maslah yang dirasakan

    dalam mera!at pasien

    ". 1elaskan oengertian dan tanda isos

    '. 1elaskan =ara mera!at isos

    4. Latih =ara mera!at ber=akap 3 =akap

    saat melakukan kegiatan

    " #. BCaluasi kegiatan keluarga dalam

    mera!at klien dan berikan pu+ian

    ". 1elaskan kegiatan rumah tanggayang dapat melibatkkan pasien

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    43/67

    ber=akap 3 =akap.

    '. Latih membimbing pasien ber=akap 3

    =akap dan beri pu+ian

    S) har0a +iri re&+ah 8HDR9

    S) )a+a klie& Ti&+aka&

    # #. *dentiikasi kemampuan melakukan

    kegiatan dan aspek positi pasien (buat

    datar kegiatan)". antu pasien menilai kegiatan yang dapat

    dilakukan saat ini (pilih dari datar

    kegiatan) : buat datar kegiatan yang

    dapat dilakukan saat ini'. antu pasien memilih salah satu kegiatan

    yang dapat dilakukan saat ini untuk dilatih4. Latih kegiatan yang dipilih (alat dan =ara

    melakukannya)5. Masukkan pada +adual kegiatan untuk

    latihan dua kali per hari

    " #. BCaluasi kegiatan pertama yang

    dipilih dan berikan pu+ian.". antu pasien memilih kegiatan kedua

    yang akan dilatih'. Latih kegiatan kedua (alat dan =ara)4. Masukkan pada +adual kegiatan untuk

    latihan: dua kegiatan masing@masing dua

    kali per hari

    S) )a+a kelar0a Ti&+aka&

    # #. Diskusikan masalah yang dirasakan

    dalam mera!at klien.

    ". 1elaskan pengertian, tanda dan

    ge+ala, dan proses ter+adinya harga diri

    rendah (gunakan booklet).

    '. 1elaskan =ara mera!at harga diri

    rendah terutama memberikan pu+ian

    semua hal yang positi pada pasien.

    4. Latih keluarga memberi tanggung

     +a!ab kegiatan yang dipilih pasien:

    bimbing dan beri pu+ian.

    5. n+urkan membantu pasien sesuai

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    44/67

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    45/67

    berinteraksi

    dengan

    masyarakat

     

    ANALISA PROSES INTERAKSI

    $nisial klien : %&. 'asiah

    Status interaksi pera(at-klien : )ase ker*a

    'ingkungan : pera(at dan klien duduk dala" satu ruangan berhadapan

    disa"ping klien ada a&ah klien bersa"a anak klien

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    46/67

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    47/67

    dan sedikit

    bingung saat

    "elihat

    pera(at

    P : pera(at

    tetap

    dengan

    sikapterbuka dan

    "e"andang

    pasien

    dengan

    penuh

    perhatian

    Pera(at tetap

    "en*aga

    posisi

    terapuitik

    sala" &ang

    disa"paikan

    oleh pera(at

    KOMUNIKASIVERBAL

    KOMUNIKASINON VERBAL

    ANALISA

    BERPUSAT

    PADA

    PERAWAT

    ANALISA

    BERPUSAT

    PADA KLIEN

    RASIONAL

    P : sa&a ge"a

    dan te"an sa&a

    dian &ang

    ke"arin datang

    kesini bu

    P : pera(at

    sa"bil

    "enun*uk

    dirin&a dan

    te"an

    sebelah n&a

    K : klien "elihat

    ke arahpera(at

    Pera(at

    "en+oba

    "engigatkan

    ke"bali na"a

    "ereka

    kepada klien

    Klien ta"pak

    "e"perhatikan

    pera(at

    en+oba

    "e"bantu

    "engigatkan

    ke"bali

    kepada pasien

    agar teringat

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    48/67

    K : i&a hehehe K : klien

    "enganggu

    kan kepala

    P : pera(at

    tetap

    tenang dan

    tersen&u"

    Pera(at tetap

    "en*aga posisi

    terapuitik

     Klien berespon

    dengan

    "engangggukan

    kepala dan

    tersen&u"

    KOMUNIKASI

    VERBAL

    KOMUNIKASI

    NON VERBAL

    ANALISA

    BERPUSAT

    PADA PERAWAT

    ANALISA

    BERPUSAT

    PADA KLIEN

    RASIONAL

    P : bagai"ana

    bu kabar n&ahari ini 4 ada

    &ang di

    keluhkan tidak

    bu 4

    P : tangan

    "e"bukake arah

    pasien

    pandangan

    terokus ke

    pasien

    Pera(at

    "en+oba"e"buka diri

    dan "en+oba

    "enggali data

    baru &ang

    "ungkin sangat

    diperlukan oleh

    klien

    Klien

    "e"perhatikan

    pera(at

    Pera(at

    "enun*ukanhubungan

    terbuka untuk

    "enggali

    inor"asi

    tentang klien

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    49/67

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    50/67

    P : hari ini kita

    ngobrol 5

    ngobrol seperti

    ke"arin &a bu

    kurang lebih 16

    "enitbagai"ana apa

    ibu bersedia

    P : pera(at

    "e"buka

    tangan

    "en*elaska

    n kepada

    klien danbersikap

    tenang

    K : klien tenang

    dan "elihat

    ke arah

    pera(at

    Pera(at

    "en+oba

    "e"ookuskan

    pe"bi+araan

    pada satu topik

    sesuai dengan

    kebutuhan klien

    Pera(at senangkarena telah

    ter*adi

    kesepakatan

    topik untuk

    dibahas sesuai

    dengan

    kebutuhan klien

    saat ini

    Klien

    "nun*ukan

    kebutuhann&a

    )okusing

    "erupakan

    salah satu

    teknik

    ko"unikasi

    terapeutik

    K : i&a K : klien

    "enganggu

    kan kepala

    dan

    bersikap

    tenang

    P :

    "e"perhati

    kan klien

    danbersikap

    Pera(at

    "e"pertahanka

    n sikap terbuka

    "eneri"a klien

    apa adan&a dan

    "enun*ukkan

    perhatian

    terhadap

    kebutuhan klien

     Klien

    "e"perhatikan

    dengan okus

    7dan&a

    kesepakatan

    topik antara

    pera(at dan

    klien

    "enun*ukkan

    ketepatan

    pera(at

    dala"

    "enganalisa

    kebutuhan

    klien saat ini

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    51/67

    tenang

    KOMUNIKASI

    VERBAL

    KOMUNIKASI

    NON VERBAL

    ANALISA

    BERPUSAT

    PADA PERAWAT

    ANALISA

    BERPUSAT

    PADA KLIEN

    RASIONAL

    P : hari ini ibu

    dah "akanbelu" 4

    P : pera(at

    "e"bukatangan

    sedang

    bertan&a

    kepada

    klien dan

    bersikap

    tenang

    K : klien tenang

    dan "elihat

    ke arah

    pera(at

    en+oba

    "enan&akankebutuhan

    "akan n&a

    apakah sudah

    terpenuhi

    Klien ta"pak

    "e"perhatikan

    dengan akti 

    en+oba

    "enan&akankebutuhan

    n&a apakah

    sudah

    terpenuhi

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    52/67

    K : sudah K : klien

    "enganggu

    kan kepala

    dan

    bersikap

    tenang

    P :

    "e"perhati

    kan klien

    dan

    bersikap

    tenang

    Pera(at

    "e"pertahanka

    n sikap terbuka

    "eneri"a klien

    apa adan&a dan

    "enun*ukkan

    perhatian

    terhadap

    kebutuhan klien

    Klien ta"pak

    "en*a(ab

    dengan akti 

    KOMUNIKASI

    VERBAL

    KOMUNIKASI

    NON VERBAL

    ANALISA

    BERPUSAT

    PADA PERAWAT

    ANALISA

    BERPUSAT

    PADA KLIEN

    RASIONAL

    P : "akan

    sa"a apa a*abu 4

    P : pera(at

    "e"bukatangan

    sedang

    bertan&a

    kepada

    klien dan

    bersikap

    tenang

    en+oba

    "enan&akan

    kebutuhan

    "akan n&a

    apakah sudah

    terpenuhi

    Klien ta"pak

    "e"perhatikan

    dengan akti 

    en+oba

    "enan&akankebutuhan

    n&a apakah

    sudah

    terpenuhi

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    53/67

    K : klien tenangdan "elihat

    ke arah

    pera(at

    K : "akan sa"a

    sop dan ikan

    asin

    K : klien

    "en*a(ab

    dan

    "en*elaska

    n

    P :

    "e"perhati

    kan klien

    dan

    bersikap

    tenang

    Pera(at

    "e"pertahanka

    n sikap terbuka"eneri"a klien

    apa adan&a dan

    "enun*ukkan

    perhatian

    terhadap

    kebutuhan klien

    Klien ta"pak

    "en*a(ab

    dengan akti 

    KOMUNIKASI KOMUNIKASI ANALISA ANALISA RASIONAL

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    54/67

    VERBAL NON VERBAL

    BERPUSAT

    PADA PERAWAT

    BERPUSAT

    PADA KLIEN

    P : oh bagus

    ibu hari ini ibu

    sudah"elakukan

    kegiatan apa

    sa*a

    P : pera(at

    "e"buka

    tangansedang

    bertan&a

    kepada

    klien dan

    bersikap

    tenang

    K : klien tenang

    dan "elihat

    ke arah

    pera(at

    enan&akankepada klien dan

    "enggali

    inor"asi

    Klien ta"pak

    "engerti dan

    "e"perhatikan

    dengan akti 

    8ntuk

    "engetahui

    kegiatan apasa*a &ang

    telah

    dilakukan

    oleh klien

    K : tadi n&apu

    +u+i ba*u

    K : klien

    "en*a(ab

    dan

    "en*elaska

    n

    P :

    "e"perhati

    kan klien

    dan

    bersikap

    Pera(at

    "e"pertahankan

    sikap terbuka

    "eneri"a klien

    apa adan&a dan

    "enun*ukkan

    perhatian

    terhadap

    kebutuhan klien

    Klien ta"pak

    "en*a(ab

    dengan akti 

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    55/67

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    56/67

    garuk9

    ra"but

    posisi tidak

    n&a"an

    P : pera(at

    "e"perhati

    kan sikap

    klien dan

    bersikap

    tenang

    Pera(at

    "e"pertahanka

    n sikap terbuka

    "eneri"a klien

    apa adan&a dan

    "enun*ukkan

    perhatian

    terhadap

    kebutuhan klien

    &ang ditun*ukan

    klien

    KOMUNIKASI

    VERBAL

    KOMUNIKASI

    NON VERBAL

    ANALISA

    BERPUSAT

    PADA PERAWAT

    ANALISA

    BERPUSAT

    PADA KLIEN

    RASIONAL

    P : beneran

    sudah bu

    "andi di"ana

    bu lasiah 4

    P : pera(at

    "e"buka

    tangan

    sedang

    bertan&a

    kepada

    klien dan

    bersikap

    tenang

    K :

    e"validasi

    ulang atas

     *a(aban klien Klien benar

    sudah "andi

    tetapi tidak

    "e"perhatikan

    kebersihann&a

    dengan baik

    8ntuk

    "engetahui

    inor"asi

    lan*ut tetang

     *a(aban klien

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    57/67

    klien tenang

    dan "elihat

    ke arah

    pera(at

    K : "andi di

    lepenkali

    K : posisi klien

    tenang dan

    tangan

    "enun*ukan

    te"pat

    "andi n&a

    P :

    "e"perhati

    kan sikap

    klien dan

    tenang

    Pera(at

    "e"pertahankan

    sikap terbuka

    dan "eneri"a

     *a(aban klien

    Klien benar

    sudah "andi

    tetapi tidak

    "e"perhatikan

    kebersihann&a

    dengan baik

    KOMUNIKASI

    VERBAL

    KOMUNIKASI

    NON VERBAL

    ANALISA

    BERPUSAT

    PADA PERAWAT

    ANALISA

    BERPUSAT

    PADA KLIEN

    RASIONAL

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    58/67

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    59/67

    bersikap

    tenang

    KOMUNIKASI

    VERBAL

    KOMUNIKASI

    NON VERBAL

    ANALISA

    BERPUSAT

    PADA PERAWAT

    ANALISA

    BERPUSAT

    PADA KLIEN

    RASIONAL

    P : baik busudah betul

    disini sa&a akan

    "enga*arkan

    kepada ibu

    lasiah +ara

    berdandan &ang

    benar &a bu ini

    sa&a "e"ba(a

    sisir ka+a dan

    bedak buat ibu

    bagai"ana apa

    ibu "au 4

    P : pera(at"e"buka

    tangan

    sedang

    bertan&a

    kepada klien

    dan

    bersikap

    tenang

    tangan

    "e"buka

    K : klien tenangdan "elihat

    ke arah

    pera(at

     

    Pera(at"enga*arkan

    kepada klien +ara

    berdandan &ang

    benar

    Klien "engerti

    apa &ang di

     *elaskan

    pera(at dan

    "a"pu

    "e"praktek

    kan n&a

    8ntuk"enga*arkan

    klien +ara

    berdandan

    &ang benar

    agar terlihat

    rapi dan bersih

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    60/67

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    61/67

    K : klien tenang

    dan "elihat

    ke arah

    pera(at

    K : senang

    hehehe

    K : klien

    tersen&u"

    kepada

    pera(at dan"enganggu

    kan kepala

    P : pera(at

    bersikap

    tenang dan

    "e"perhati

    kan pasien

    Pera(at

    "e"pertahankan

    sikap terbuka

    "eneri"a klien

    apa adan&a dan

    "enun*ukkan

    perhatian

    terhadap

    kebutuhan klien

    Klien

    berse"angat

    ke"bali

    KOMUNIKASI

    VERBAL

    KOMUNIKASI

    NON VERBAL

    ANALISA

    BERPUSAT

    PADA PERAWAT

    ANALISA

    BERPUSAT

    PADA KLIEN

    RASIONAL

    P : baik bu ini

    sa&a *uga ada

    ta"bahan ba*ubuat ibu

    P : badan

    sedikit

    +ondong tangan

    e"berikan"otivasi kepada

    Klien ta"pakse"angat

    8ntuk

    "enu"buhkan

    "otivasi padaklien dan

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    62/67

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    63/67

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    64/67

    P : pera(at

    "e"perhati

    kan dengan

    tenang

    "eneri"a klien

    apa adan&a dan

    "enun*ukkan

    perhatian

    terhadap

    kebutuhan klien

    KOMUNIKASI

    VERBAL

    KOMUNIKASI

    NON VERBAL

    ANALISA

    BERPUSAT

    PADA PERAWAT

    ANALISA

    BERPUSAT

    PADA KLIEN

    RASIONAL

    P : kalau

    begitu *angan

    lupa &a bu

    setiap hari harus

    "andi &ang

    bersih &a bu

    dan di sisir

    ra"but n&a biar

    rapi dan *uga

    pake bedak bu

    biar +antik.

    P :

    "ene*elaska

    n dengan

    tangan

    terbuka dan

    bersikap

    tenang

    K : klien tenang

    dan "elihat

    ke arah

    pera(at

    ;valuasi ulang

    kegiatan klien

    Klien "a"pu

    "engigat dan

    "elaksakan

    8ntuk

    evaluasi ulang

    apakah klien

    sudah

    "e"aha"i

    kegiatan hari

    ini

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    65/67

    K : i&a K : klien

    "enganggu

    kan kepala

    P : pera(at

    "e"perhati

    kan kien

    dengan

    tenang

    Pera(at

    "e"pertahankan

    sikap terbuka

    "eneri"a klien

    apa adan&a dan"enun*ukkan

    perhatian

    terhadap

    kebutuhan klien

    KOMUNIKASI

    VERBAL

    KOMUNIKASI

    NON VERBAL

    ANALISA

    BERPUSAT

    PADA

    PERAWAT

    ANALISA

    BERPUSAT

    PADA KLIEN

    RASIONAL

    P : baik bu

    karna (aktu n&a

    sudah habis ka"i

    berdua "au

    pa"itan

    assala"ualaiku"

    P : ber*abat

    tangan

    keluar

    ru"ah

    tersen&u"

    dan

    "enundukan

    kepala

    Pera(at

    "engakhiri

    interaksi

    denganter"inasi

    enurut

    konsep

    interaksi

    terapeutik

    "aka akhir

    interaksi

    diakhiri dengan

    ter"inasi

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    66/67

    K : klien tenang

    dan "elihat

    ke arah

    pera(at dan

    tersen&u"

    Kebutuhan

    klien ta"pak

    telah

    terpenuhi

    dengan proses

    bela*ar &angdilakukan

    bersa"a

    pera(at

    K : i&a

    (aalaiku"sala"

    K : klien "elihat

    ke ber*abat

    tangan dan

    tersen&u"

    ke arahpera(at

    P : pera(at"ela"baika

    n tangan

    dan

    tersen&u"

    Pera(at

    senang

    dengan

    interaksi &ang

    dilakukandengan klien

    Klien

    "en&etu*ui

    hasil

    perte"uan

    Hal ini

    "enun*ukkan

    bah(a antara

    klien dan

    pera(at telahter*adi trust 

  • 8/17/2019 Laporan Jiwa Bantur Fix

    67/67

    DA'TAR PUSTAKA

    0elliat, .. "$$5.Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa1akarta: B8Departemen 0esehatan tahun "$$$

    0eliat, .. (#GGG). Asuhan Klien !angguan "u#ungan Sosial$ %enarik diri .1akarta:A0&*.

    0eliat, .. (#GGG). Jroses 0epera!atan 1i!aK.1akarta :B8

    Maramis, >A.#GG;. Proses keperawatan Kesehatan &iwa$ (Ter&e'ahan). 1akarta:enerbit

    uku 0edokteran,B8.Nur+annah, *., "$$4. Pedo'an Penanganan Pada !angguan Jiwa %ana&e'en$ proses

    Keperawatan dan "u#ungan Terapeutik PerawatKlien, Yogyakarta : enerbit

    Mo=oMedia.

    otter, ., erry, .8."$$$.uku A&ar *unda'ental Keperawatan + Konsep$ Proses$ dan

    Praktik,disi -.olu'e /Alih ahasa + 0enata Ko'alasari$dkk .1akarta:B8.

    Stuart 8>, Sunden .#GG; .uku Saku Keperawatan Jiwa. 1akarta: B8>artonah, ar!oto."$$%.Ke#utuhan Dasar %anusia dan Proses keperawatan$ ,disi 

    11akarta : Salemba Medika