Upload
optie-ardha-phoenix
View
244
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
lapsus
Citation preview
LAPORAN KASUS
Seorang laki – laki usia 75 th dengan keluhan sesak nafas
Untuk memenuhi tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Interna
di RSUD TUGUREJO SEMARANG
Pembimbing :
dr. Hersa Donantya, Sp.PD
Disusun oleh :
Optie Ardha Berliana
H2A010039
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2015
HALAMAN PENGESAHAN
NAMA : OPTIE ARDHA BERLIANA
NIM : H2A010039
FAKULTAS : KEDOKTERAN UMUM
UNIVERSITAS : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SEMARANG
BIDANG PENDIDIKAN : ILMU PENYAKIT DALAM
PEMBIMBING : DR. HERSA DONANTYA, Sp.PD
Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal september 2015
Pembimbing
dr. Hersa Donantya, Sp.PD
Daftar Masalah
No. Masalah aktif Tanggal
1. CHF 13/07/2015
2. PPOK 13/07/2015
3 Congestive Hepar 13/07/2015
No. Masalah pasif Tanggal
1. Ekonomi Kurang 13/07/2015
2.
CATATAN MEDIS
I. IDENTITAS PENDERITA
a. Nama : Tn. Suradji
b. Usia : 75 tahun
c. Jenis kelamin : Laki-Laki
d. Agama : Islam
e. Suku : Jawa
f. Alamat : Tegowanu, Grobogan
g. Pekerjaan : Petani
h. Pendidikan terakhir : SMA
i. No. RM : 47-96-73
j. Tgl Masuk RS : 12 – 07 -2015
k. Tgl Periksa : 13 – 07 -2015
l. Tgl Keluar RS : 23 - 07 -2015
m. Ruang/Bed/Kelas : Dahlia 2 / 2.01 / 3
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 13 Juli
2015 pada pukul 09.00 WIB
a. Keluhan utama: Sesak nafas yang semakin berat
b. RPS :
± 4 hari pasien merasa sesak nafas, terus menerus, sesak semakin
berat saat untuk beraktifitas dan tidur pada posisi rendah, sesak membaik
saat untuk beristirahat dan tidur pada posisi menggunakan bantal lebih
tinggi, bunyi “ngik” saat sesak (-), batuk (+), sudah sejak lama, hilang
timbul, apabila batuk sesak makin bertambah berat, batuk berdahak, dahak
warna putih, terkadang susah untuk keluar, sudah bertahun-tahun batuk
seperti ini, sudah pengobatan ISPA dari puskesmas, namun batuk masih
ada dan hilang tumbul. Terkadang pasien merasa nyeri dada disebelah kiri,
lama serangan ± 20 menit, menjalar sampai ke tangan kiri (-), seperti
ditimpa beban berat (-), rasa seperti terbakar (-), pusing (-), pandangan
kabur (-), mual dan muntah (-). Nyeri perut sebelah kanan terkadang ulu
hati, hilang timbul, ± 4bln yang lalu, menjalar hingga bahu kanan (-) nyeri
setelah makan makanan berlemak (-) BAB dan BAK masih normal, badan
demam (-). Kedua kaki bengkak (+) sejak 1 minggu yang lalu. Awalnya
kiri dulu kemudian kanan, makin lama makin bengkak, nyeri saat berjalan
(-)
. RPD :
- Riwayat Keluhan yang sama : Diakui, namun diabaikan
dan membaik sendiri
- Riwayat batuk lama yang berulang : Diakui, pengobatan ke
puskesmas saja
- Riwayat Hipertensi : Diakui, sudah lama dan
jarang kontrol
- Riwayat Penyakit Jantung : Disangkal
- Riwayat DM : Disangkal
- Riwayat Asma : Disangkal
- Riwayat TB : Disangkal
- Riwayat konsumi obat2an lama : Disangkal
- Riwayat Alergi : Disangkal
- Riwayat Rawat Inap : Disangkal
- Riwayat sakit kuning : Disangkal
d. RPK :
- Riwayat Keluhan yang sama : Disangkal
- Riwayat Hipertensi : Disangkal
- Riwayat Penyakit Jantung : Disangkal
- Riwayat DM : Disangkal
- Riwayat Asma : Disangkal
- Riwayat TB : Disangkal
- Riwayat Alergi : Disangkal
- Riwayat sakit kuning : Disangkal
e. Riwayat Pribadi Sosial Ekonomi :
- Pasien seorang petani, tinggal bersama anak dan menantu didaerah
jauh dari pabrik industri ataupun pinggir jalan raya. Pasien seorang
perokok aktif sejak muda namun sudah berkurang sejak ±10 tahun
yang lalu, sekarang 1 bungkus/2hari. Biaya kesehatan menggunakan
asuransi BPJS
a) Anamnesis Sistem
Sistem respirasi : Sesak nafas (+),batuk (+), dahak (+) warna
putih dan susah dikeluarkan , batuk darah (-), mengi(-) tidur
mendengkur(-).
Sistem kardiovaskuler : Sesak nafas saat beraktivitas (+),sesak saat
posisi tidur berbaring (+), nyeri dada (+),berdebar-debar (-), keringat
dingin (±)
Sistem gastrointestinal : Mual (-), muntah (-), perut mules (-), BAB
hitam (-), nyeri ulu hati (-), nafsu makan menurun (-), BB turun (-).
Sistem muskuloskeletal : kedua kaki bengkak (+) Nyeri otot (-),
nyeri sendi (-), kaku otot (-), lemas (-)
Sistem genitourinaria : Sering kencing(-), nyeri saat
kencing(-),keluar darah (-), sulit memulai kencing (-), warna kencing
kuning jernih (-), anyang-anyangan (-) , berwarna seperti teh (-).
Sistem neuropsikiatri : Kejang (-), gelisah (-), kesemutan (-),
mengigau (-), emosi tidak stabil (-), pusing (-), nyeri kepala (-)
Sistem Integumentum : Kulit kuning (-), kemerahan (-), kebiruan
(-) pucat (-), gatal (-), bercak merah di punggung, tangan dan kaki (-).
III. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 13 Juli 2015 pukul 09.30 WIB
A. Keadaan Umum : Baik
B. Kesadaran : Compos mentis
C. Status Gizi
BB : 50 kg
TB : 168 cm
Status gizi : 17,7 (kurus)
D. Tanda vital
Tekanan darah : 117/82 mmHg
Nadi : 94 x/menit, reguler (isi dan tegangan
cukup)
Respiratory rate : 30 x/menit, irama reguler
Suhu : 36,5oC (aksiler)
E. Skala Jatuh MORSE ( Morse Fall Scale)
Skor : 20 (kesan Resiko rendah)
F. Status Internus
Kepala : normochepal, rambut merata, tidak mudah dicabut
Mata : konjungtiva hiperemis (- / -), sklera ikterik (- / -),
pupil isokor (3 mm/3 mm) , reflek pupil : direct (+/+),
indirect (+/+).
Hidung : napas cuping hidung (-), nyeri tekan (-), krepitasi (-),
sekret (-), septum deviasi (-), konka : hiperemis (-) dan
deformitas (-).
Mulut : sianosis (-),lidah kotor (-), tonsil ( T1/T1), hiperemis (-),
kripte melebar (-), gigi karies (-).
Telinga : sekret (-/-), serumen (-/-), laserasi (-/-)
Leher : JPV meningkat (9cm), tiroid (-/-), pembesaran kelenjar
getah bening (-/-) penggunaan otot bantu pernafasan
SCM(-) dan Trapezius (-)
Thoraks
Jantung
- Inspeksi : ictus cordis Nampak di ICS VI linea midclavikula
sinistra 2cm lateral
- Palapsi : ictus cordis teraba di ICS VI linea midclavikula
sinistra 2 cm lateral, pulsus parasternal (+), pulsus
epigastrium (+)
- Perkusi : batas kiri atas : ICS II linea sternalis sinistra
batas kanan atas : ICS II linea sternalis dextra
pinggang jantung : ICS IV linea parasternal
sinistra
kanan bawah : ICS VI linea sternalis dextra
kiri bawah : ICS VI linea axilari anterior sinistra
kesan : jantung membesar kearah lateral sinistra
- Auskultasi : Suara jantung murni: Suara I dan Suara II reguler.
Suara jantung tambahan gallop (-), murmur (-)
Pulmo
PULMO DEXTRA SINISTRA
Depan
1. Inspeksi
Bentuk dada Barrel chest (emfisematosus)
Hemitorak Simetris Simetris
Warna
ICS
Sama dengan warna sekitar.
Melebar
Sama dengan warna sekitar.
Melebar
2. Palpasi
Nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan
Emfisema fremitus Melemah pada ICS 8 Melemah pada ICS *
3. Perkusi sonor seluruh lapang paru sonor seluruh lapang paru
4. Auskultasi
Suara dasar Vesikuler Vesikuler
Suara tambahan
Wheezing - -
Ronki kasar - -
RBH + +
Stridor - -
Belakang
1. Inspeksi
Warna Sama dengan warna sekitar Sama dengan warna sekitar
2. Palpasi
Nyeri tekan (-) (-)
Stem Fremitus Melemah pada ICS 8 ↓ Melemah pada ICS 8 ↓
3. Perkusi
Lapang paru sonor seluruh lapang paru sonor seluruh lapang paru
4. Auskultasi
Suara dasar Vesikuler Vesikuler
Suara tambahan
Wheezing - -
RBH + +
Stridor - -
Abdomen
- Inspeksi : bentuk simetris , permukaan datar, massa (-), skar
(-), jejas (-)
- Auskultasi : bising usus (+) ,
- Perkusi : timpani pada lapang abdomen
- Palpasi : nyeri tekan regio hipocondriaca dextra (+),
benjolan (-), liver spain ↓ ics 7 (pekak hepar 10cm, hepatomegali
(-)), splenomegali (-) Defence muscular (-)
Ekstremitas
SUPERIOR INFERIOR
Akral hangat +/+ +/+
Jari tabuh pd
tangan -/-
Oedem -/- +/+ (tidak pitting)
Sianosis -/- -/-
CRT <2’ / <2’ <2’/<2’
VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Darah rutin pada tanggal 12/07/2015
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Lekosit 9,30 3.8 – 10.6
Eritrosit 3,47 L 4.4 – 5.9
Hemoglobin 9,70 L 13.2 – 17.3
Hematokrit 29,20 L 40-52
MCV 84,10 80 – 100
MCH 28,00 26 – 34
MCHC 33,20 32 – 36
Trombosit 114 L 150 – 440
RDW 17,10 11.5 – 14.5
Eosinofil absolute 0,01 0.045 – 0.44
Basofil absolute 0,00 0 – 0.2
Neutrofil absolute 7,54 1.8 – 8
Limfosit absolute 0,53 L 0.9 – 5.2
Monosit absolute 1,22 H 0.16 – 1
Eosinofil 0,10 L 2 – 4
Basofil 0,00 0 – 1
Neutrofil 81,10 H 50 – 70
Limfosit 5,70 H 25 – 40
Monosit 13,10 H 2 – 8
Kimia klinik pada tanggal 12/07/2015
GDS 178 <200
SGOT 2512 H 0 – 35
SGPT 1424 H 0 – 35
Ureum 106,0 10.0 – 50.0
Creatinin 1,21 H 0.70 – 1.10
Kalium 5,30 3.5 – 5.0
Natrium 135 135 – 145
Albumin 3,7 3.2 – 5.2
2. Foto Thorax
- Cor : Ukuran Membesar (CTR 80%)
- Pulmo : Corakan vasikuler meningkat
Bercak kesuraman (-), efusi pleura
sinistra & dextra
- Diaphragma : sulit dinilai
- Sinus costophrenicus : Kiri + kanan : suram
Kesan
- Cor : Cardiomegali
- Pulmo : Efusi Pleura sinistra dan dextra
3. EKG
a) Irama : Sinus
b) Frekuensi : 94x/menit (takikardi)
c) Regularitas : regular
d) Axis : lead I (+), aVF (-) deviasi aksis ke kiri
(LAD)
e) Zona transisi : v4
f) Gel P : 0,10 detik
g) Gel R : V6 + v1 = 5 kkecil + 3 kkecil = 8 kkecil
(40mm) (LVH)
h) Interval PR : 0,2 detik (5 kotak kecil)
i) Komplek QRS : Q patologis (memanjang qrS >0,12 detik)
sendapan pericardial
j) ST segmen : ST elevasi II,III,avF,v1-v6
k) Gel T : T inverted ,v5,v6 (ventricular strain) =
LVH
Kesan : Ventrikel ekstra sistole, infark miokard
inferior dengan LVH
VII. Daftar Abnormalitas
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Px Penunjang
1. Sesak nafas 13. IMT = Kurus 25. DR = Hb 9,7 L ;
2. Sesak saat tidur malam hari dan
berbaring
14. RR 30x/menit 26. Ht 29,2 L ;
3. Sesak saat beraktifitas 15. JPV ↑ 9cm 27. Trombosit 114 L
4. Batuk (+) berdahak warna putih
kental
16. perkusi jantung =
pinggang jantung ics iv
linea midclav sinistra,
batas kiri jantung ica vi
linea axila anterior
28. OT/PT = 2512 H /
1424 H
5. Batuk hilang timbul sudah
bertahun”
17. palpasi jantung = ictus
cordis teraba kuat angkat
ics vi linea axila anterior,
pulsus epigstric (+) pulsus
parasternal (+)
29. creatinin = 1,21 H
6. nyeri dadai kiri, hilang timbul 18. pulmo = barrel chest. 30. foto thorax =
cardiomegali, efusi
pleura sinistra dan
dextra
7. lama nyeri dada kiri >20menit 19. pulmo = ics melebar 31. EKG = LVH, VES,
Infark miokard inferior
8. nyeri perut sblh kanan, hilang
timbul
20. pulmo = ics melemah
ics viii ↓
9. kedua kaki bengkak 21. ronki apek & basal
pulmo (+/+)
10. Rwyt. HT 22. nyeri tekan
hipocondriaca dextra (+)
11. Perokok aktif 23. liver span ↓ ics VII
12. Rwyt konsumsi makanan berlemak 24. oedem tungkai inferior
(+/+), pitting (-/-)
VIII. Analisis Masalah
a. 1,2,9,15,16,24,30,31 CHF
b. 4,5,18,19, 20, 21,23 PPOK
c. 6,7,10,12,31 angina pectoris tidak stabil
d. 8, 22,27 congestive hepar
e. 25,26 anemia normositik normokromik
IX. RENCANA PEMECAHAN MASALAH
1) CHF (Congestive Heart Failure)
Asesment
Penyakit arteri koroner
Chronic pressure overload
Initial Plan
Diagnosis:
Enzim CKMB dan protonin T
Terapi:
Nasal kanul O2 3L per menit
Infus Ringer Asetat 10 tpm
Injeksi ISDN 5 mg (ekstra)
Furosemid 10 mg / 12 jam
Ranitidin 1 ampul / 12jam
Oral
Isosorbid Dinitrat 5 mg 3x1 tab
Captopril 12,5 mg 3 x ½ tab
Monitoring :
Keadaan umum & vital sign
EKG
Cairan dan elektrolit
Edukasi :
Penyakit pasien adalah kemampuan jantung lemah dalam
memompa darah
Tidur dengan bantal tinggi bila sesak
Tirah baring total untuk menghindari sesak bertambah berat
2) PPOK
Assessment
Kor pulmonal
Infeksi berulang
Initial plan
Diagnosis
Spirometri
Test sputum
Terapi
Nasal kanul O2 3Lpm
Amrboxol 30 mg 3x1
Salbutamol 2 mg 2x1
Metilprednisolon 8mg 3x1
Monitoring
KU, vital sign dan klinis penderita
Edukasi
Berhenti merokok
Minum obat secara rutin, edukasi efek samping obat.
3) Angina pectoris tak stabil
Assessment
Infraksi myokardium yang akut
Gangguan kontraktilitas
Initial plan
Diagnosis
EKG
arteriografi koroner
Enzim CKMB dan troponin T
Terapi
Aspirin 100mg 2x1tab
Monitoring
Monitoring nyeri dada, sesak, KU TV
Komplikasi kerusakan target organ
Edukasi
Kurangi makan lemak
istirahat
4) Congestive Hepar
Assessment
Infark miokard
Hipertensi portal
Initial plan
Diagnosis
Hbsag, antiHVC
USG abdomen
Terapi
Curcuma 100 mg 3x1
Monitoring
Monitoring nyeri perut, sklera ikterik
Komplikasi kerusakan target organ
Edukasi
Kurangi makan lemak
Istirahat
5) Anemia normositik notmokromik
Assessment
Anemia pada penyakit hati
Anemia akibat penyakit kronis
Initial plan
Diagnosis
Darah rutin lengkap
Terapi
Monitoring
KU, vital sign dan klinis penderita
Edukasi
Minum obat secara rutin, edukasi efek samping obat
Diet TKTP
X. PROGRESS NOTE
Tanggal Senin, 13 Juli 2015
S
O
Sesak (+), batuk (+) berdahak warna putih, demam (-), kaki
bengkak
KU : lemas
Kesadaran : CM
TD 130/90 mmHg
HR : 86 x/menit
RR : 18 x/menit
T : 36 oC
Kepala : mesocephal
Thorak : Cor BJ I-II regular, konfigurasi kesan kardiomegali
Pulmo SDV +/+, RBH +/+
A
P
Abdomen : nyeri tekan hipocondriaca destra
Ekstremitas : oedem
Dysnpeu, VES
Nasal kanul O2 3Lpm
Infus
- RL 12 tpm
Injeksi
- Furosemid esktra
- Ranitidin HCL 2x1 amp
- Fasorbid 10/kg/bb
- Ceftriaxon 1 x 2 mg
Oral
- Ambroxol 3 x 30 mg
- Curmuma 2 x 100mg
- Methiprednisolon 3 x 8 mg
- Salbutamol 3 x 2 mg
Usul USG Abdomen
Tanggal selasa, 14 Juli 2015
S
O
Sesak berkurang, batuk (+) BAK dan BAB normal
KU : lemas
Kesadaran : CM
TD 115/75 mmHg
HR : 85x/menit
RR : 29 x/menit
T : 36,5 oC
+ +
--
A
P
Kepala : mesocephal
Thorak : Cor BJ I-II regular, konfigurasi kesan kardiomegali
Pulmo SDV +/+, RBH +/+
Abdomen : nyeri tekan hipocondriaca destra
Ekstremitas : oedem
PPOK, colelitiasis, hepa rinjury
USG : colelitiasis, congestive hepar
Nasal kanul O2 3Lpm
Infus
- RL 12 tpm
Injeksi
- Furosemid esktra
- Ranitidin HCL 2x1 amp
- Fasorbid 10/kg/bb
- Ceftriaxon 1 x 2 mg
Oral
- Ambroxol 3 x 30 mg
- Curmuma 2 x 100mg
- Methiprednisolon 3 x 8 mg
Salbutamol 3 x 2 mg
Tanggal Rabu, 15 Juli 2015
S Sesak berkurang, batuk (+) BAK dan BAB normal
+ +
--
O
A
P
KU : lemas
Kesadaran : CM
TD 115/75 mmHg
HR : 85x/menit
RR : 29 x/menit
T : 36,5 oC
Kepala : mesocephal
Thorak : Cor BJ I-II regular, konfigurasi kesan kardiomegali
Pulmo SDV +/+, RBH +/+
Abdomen : nyeri tekan hipocondriaca destra
Ekstremitas : oedem
PPOK, colelitiasis, hepa rinjury
USG : colelitiasis, congestive hepar
Nasal kanul O2 3Lpm
Infus
- RL 12 tpm
Injeksi
- Furosemid esktra
- Ranitidin HCL 2x1 amp
- Fasorbid 10/kg/bb
- Ceftriaxon 1 x 2 mg
- Buscopan 2 x 1 amp
-
Oral
- Ambroxol 3 x 30 mg
- Curmuma 2 x 100mg
- Methiprednisolon 3 x 8 mg
Salbutamol 3 x 2 mg
Tanggal kamis, 16 Juli 2015
S
O
A
P
Sesak berkurang, batuk (+) BAK dan BAB normal
KU : lemas
Kesadaran : CM
TD 140/80 mmHg
HR : 85x/menit
RR : 30 x/menit
T : 36,5 oC
Kepala : mesocephal
Thorak : Cor BJ I-II regular, konfigurasi kesan kardiomegali
Pulmo SDV +/+, RBH +/+
Abdomen : nyeri tekan hipocondriaca destra
Ekstremitas : oedem
PPOK, colelitiasis, hepa rinjury
Nasal kanul O2 3Lpm
Infus
- RL 12 tpm
Injeksi
- Ranitidin HCL 2x1 amp
- Ceftriaxon 1 x 2 mg
+ +
--
- Buscopan 2 x 1 amp
Oral
- ISDN 5mg 3 x 1
- Ambroxol 3 x 30 mg
- Curmuma 2 x 100mg
- Methiprednisolon 3 x 8 mg
- Salbutamol 3 x 2 mg
Tanggal jumat, 17 Juli 2015
S
O
A
P
Sesak berkurang, batuk (+) BAK dan BAB normal
KU : lemas
Kesadaran : CM
TD 133/58 mmHg
HR : 93x/menit
RR : 30 x/menit
T : 36,5 oC
Kepala : mesocephal
Thorak : Cor BJ I-II regular, konfigurasi kesan kardiomegali
Pulmo SDV +/+, RBH +/+
Abdomen : nyeri tekan hipocondriaca destra
Ekstremitas : oedem
PPOK, colelitiasis, hepar rinjury
Nasal kanul O2 3Lpm
+ +
--
Infus
- RL 12 tpm
Injeksi
- Ranitidin HCL 2x1 amp
- Ceftriaxon 1 x 2 mg
Oral
- ISDN 5mg 3 x 1
- Ambroxol 3 x 30 mg
- Curmuma 2 x 100mg
- Methiprednisolon 3 x 8 mg
- Salbutamol 3 x 2 mg
Tanggal sabtu, 18 Juli 2015
S
O
A
Sesak berkurang, batuk (+) BAK dan BAB normal
KU : lemas
Kesadaran : CM
TD 133/58 mmHg
HR : 93x/menit
RR : 30 x/menit
T : 36,5 oC
Kepala : mesocephal
Thorak : Cor BJ I-II regular, konfigurasi kesan kardiomegali
Pulmo SDV +/+, RBH +/+
Abdomen : nyeri tekan hipocondriaca destra
Ekstremitas : oedem
+ +
--
P
PPOK, colelitiasis, hepar rinjury
Nasal kanul O2 3Lpm
Infus
- RL 12 tpm
Injeksi
- Ranitidin HCL 2x1 amp
- Ceftriaxon 1 x 2 mg
- Scopamin 5mg 2x1 amp
Oral
- ISDN 5mg 3 x 1
- Ambroxol 3 x 30 mg
- Curmuma 2 x 100mg
- Methiprednisolon 3 x 8 mg
- Salbutamol 3 x 2 mg
Tanggal Mingggu, 19 Juli 2015
S
O
Sesak berkurang, batuk (+) BAK dan BAB normal, nyeri
punggung
KU : lemas
Kesadaran : CM
TD 118/81 mmHg
HR : 74x/menit
RR : 18 x/menit
A
P
T : 36,5 oC
Kepala : mesocephal
Thorak : Cor BJ I-II regular, konfigurasi kesan kardiomegali
Pulmo SDV +/+, RBH +/+
Abdomen : nyeri tekan hipocondriaca dekstra
Ekstremitas : oedem
PPOK, colelitiasis, hepar rinjury
Nasal kanul O2 3Lpm
Infus
- RL 12 tpm
Injeksi
- Ranitidin HCL 2x1 amp
- Ceftriaxon 1 x 2 mg
Oral
- ISDN 5mg 3 x 1
- Ambroxol 3 x 30 mg
- Curmuma 2 x 100mg
- Methiprednisolon 3 x 8 mg
- Salbutamol 3 x 2 mg
Tanggal Senin, 20 Juli 2015
S
O
Sesak berkurang, batuk (+) BAK dan BAB normal, nyeri perut
KU : lemas
Kesadaran : CM
A
P
TD 130/90 mmHg
HR : 78x/menit
RR : 24 x/menit
T : 36,5 oC
Kepala : mesocephal
Thorak : Cor BJ I-II regular, konfigurasi kesan kardiomegali
Pulmo SDV +/+, RBH +/+
Abdomen : nyeri tekan hipocondriaca dekstra
Ekstremitas : oedem
PPOK, colelitiasis, hepar rinjury
Nasal kanul O2 3Lpm
Infus
- RL 12 tpm
Injeksi
- Ranitidin HCL 2x1 amp
- Ceftriaxon 1 x 2 mg
Oral
- ISDN 5mg 3 x 1
- Ambroxol 3 x 30 mg
- Curmuma 2 x 100mg
- Methiprednisolon 3 x 8 mg
- Salbutamol 3 x 2 mg
Tanggal selasa, 21 Juli 2015
S Sesak berkurang, batuk (+) BAK dan BAB normal, nyeri perut,
O
A
P
bengkak kaki semakin bengkak
KU : lemas
Kesadaran : CM
TD 101/69 mmHg
HR : 101x/menit
RR : 18 x/menit
T : 36,5 oC
Kepala : mesocephal
Thorak : Cor BJ I-II regular, konfigurasi kesan kardiomegali
Pulmo SDV +/+, RBH +/+
Abdomen : nyeri tekan hipocondriaca dekstra
Ekstremitas : oedem
PPOK, colelitiasis, hepar rinjury
Nasal kanul O2 3Lpm
Infus
- RL 12 tpm
Injeksi
- Ceftriaxon 1 x 2 mg
- Furosemid 1-1-0
Oral
- ISDN 5mg 3 x 1
- Ambroxol 3 x 30 mg
- Curmuma 2 x 100mg
- Methiprednisolon 3 x 8 mg
- Salbutamol 3 x 2 mg
- Ranitidin 2 x 1
Tanggal Rabu , 22 Juli 2015
S
O
A
P
Sesak berkurang, batuk (+) BAK dan BAB normal, nyeri perut
KU : lemas
Kesadaran : CM
TD 130/90 mmHg
HR : 74x/menit
RR : 18 x/menit
T : 36,5 oC
Kepala : mesocephal
Thorak : Cor BJ I-II regular, konfigurasi kesan kardiomegali
Pulmo SDV +/+, RBH +/+
Abdomen : nyeri tekan hipocondriaca dekstra
Ekstremitas : oedem
PPOK, colelitiasis, hepar rinjury
Nasal kanul O2 3Lpm
Infus
- RL 12 tpm
Injeksi
- Furosemid 10mg 1-1-0
Oral
- ISDN 5mg 3 x 1
- Ambroxol 3 x 30 mg
- Curmuma 2 x 100mg
+ +
--