Upload
vito-oei
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 laporan kasus e. c tumor otak
1/7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Tengkorak adalah struktur yang keras yang perluasannya terbatas,
tumor otak (jinak atau ganas) dapat memberikan tekanan destruktif pada
jaringan saraf dan jaringan penunjang. Meskipun semua tumor otak didalam
tengkorak yang keras, tumor dapat menetap dalam jaringan otak (tumor
intrakranial) atau sebagai tumor yang berhubungan dengan permukaan luar
dari otak.1
Tumor otak adalah salah satu penyebab umum dari peningkatan
tekanan intrakranial. Tumor otak dibagi menjadi tumor otak primer yang
berasal dari jaringan otak itu sendiri (baik jaringan neuroepithelial atau
jaringan mesenkimal, misalnya, meninges) dan metastasis otak. Tumor otak
menghasilkan tanda-tanda fokal otak yang berbeda tergantung pada lokasi
tumor, serta tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial yang mungkin lebih
atau kurang progresif tergantung pada laju pertumbuhan tumor. 2
Tujuan dari penulisan referat ini adalah agar penulis dan pembaca
dapat mengetahui tentang definisi, epidemiologi, etiologi dan faktor risiko,
manifestasi klinis, diagnosis dan diagnosis banding serta penatalaksanaan dan
prognosis pasien dengan tumor otak sehingga dapat menambah pengetahuan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Definisi
7/24/2019 laporan kasus e. c tumor otak
2/7
Tumor otak adalah suatu abnormalitas pertumbuhan sel-sel pada
tengkorak. Tumor diklasifikasikan sebagai tumor jinak dan tumor ganas
(kanker). arena tengkorak adalah struktur yang keras yang perluasannya
terbatas, tumor (jinak atau ganas) dapat memberikan tekanan destruktif pada
jaringan saraf dan jaringan penunjang. 1
2.2.Epidemiologi
Tumor otak nampaknya meningkat dalam insidennya !" tahun terakhir,
tetapi meningkat mungkin akibat dari penggunaan teknik neuroimagingbaru.
#enentuan faktor risiko tumor otak (terpapar radiasi, mutasi gen dan ri$ayat
keluarga) menjelasan hanya sebagian kecil tumor otak dan hanya satu dari ini
yang potensial dapat dimodifikasi
%lioma berjumlah lebih dari &"' dari tumor otak dan glioblastoma
adalah tipe histologi malignant (orld ealth *rgani+ation * grade /)
yang tersering. nsiden glioma dilaporkan tinggi pada negara-negara industri.
0anyak faktor lingkungan dan gaya hidup yang mempengaruhi termasuk
karsinogen lingkungan dan diet. !,
2.3.Etiologi dan Faktor isiko
Mengenai faktor risiko, penelitian mengenai kerentanan dan gen
polimorfik konstitutif berhubungan dengan karsinogenesis (contohnya,
perbaikan 34 dan detoksifikasi gen dan mutagen sensitif). #enelitian
lanjutan mempertimbangkan tumor otak akibat tempat kerja, diet dan terpapar
sesuatu, tetapi penelitian mengenai penggunaan telepon seluler sedikit
mendukung hubungan penyebab tumor otak. #erkembangan tumor otak primer
hasil penelitian secara baik mendefenisikan jenis histologi dan molekulertumor mengumpulkan penilaian yang potensial rele5an dengan pengaruh
lingkungan dan faktor endogen (5irus, radiasi dan karsinogenik atau terpapar
bahan kimia melalui diet, tempat kerja, metabolisme oksidatif atau sumber
lain). #enggunaan luas dari telepon genggang mengakibatkan efek samping
potesial yang mempengaruhi kesehatan, terutama tumor sistem saraf pusat,
dimana otak adalah bagian yang terpapar frekuensi elektromagnetik radio
yang dioperasikan oleh telepon seluler. 6,7
7/24/2019 laporan kasus e. c tumor otak
3/7
2.4.!anifestasi Klinis
Manifestasi klinis dari tumor intrakranial dibagi dalam beberapa
bagian sebagai berikut.
1. %angguan esadaran akibat tekanan intrakranial yang meningkat.
a. 8indrom unkus atau sindrom kompresi diensefalon ke lateral.
b. 8indrom kompresi sentral retrokaudal terhadap batang otak
c. erniasi serebelum di foramen magnum.
2. %ejala-gejala umum akibat tekanan intrakranial yang meningkat
a. 8akit kepala
b. Muntah
c. ejang 9okald. %angguan Mental
e. #erasaan abnormal di kepala
3. Tanda-tanda lokalisatorik menyesatkan
a. elumpuhan 8araf *tak.
b. :efleks patologik
c. %angguan mental
d. %angguan endokrin
e. ;nsefalomalasia
4. Tanda-tanda lokalisatorik yang benar atau gejala fokal.
a. 8imptom fokal dari tumor di lobus frontalis.
b. 8imptom fokal tumor di daerah presentral.
c. 8imptom 9okal dari tumor di lobus temporalis.
d. 8imptom fokal dari lobus parietalis.
e. 8imptom 9okal dari tumor di lobus oksipitalis.
f. 8imptom 9okal dari tumor di korpus kalosum.
5. Tanda-tanda fisik diagnostik pada tumor intrakranial.
a. #apiledema, dapat timbul pada tekanan intrakranial yang meningkat
atau akibat penekanan pada ner5us optikus oleh tumor secaralangsung. Temuan okular, perdarahan retina, pembesaran blind spot,
serangan amblyopia dengan kebutaan sementara< kelumpuhan saraf
okulomotor atau kelumpuhan saraf abdusens (3. abducens adalah
salah satu saraf kranial terpanjang di dalam ruang subarachnoid). 2,1!
b. #ada anak-anak tekanan intrakranial yang meningkat dapat
memperbesar ukuran kepala dan tereganggnya sutura. #ada perkusi
terdengar bunyi kendi yang rengat. 1!
7/24/2019 laporan kasus e. c tumor otak
4/7
c. #eningkatan tekanan intrakranial mengakibatkan iskemik dan
gangguan pada pusat-pusat 5asomotor serebral sehingga menimbulkan
bradikardi dan tekanan darah sistemik yang meningkat secara
progresif. 1!
d. rama dan frekuensi pernapasan berubah akibat melonjaknya tekanan
intrakranial. ira-kira 1"' dari tumor serebri memperlihatkan
perkapuran pada foto rontgen biasa. 1!
2.5.Diagnosis dan Diagnosis Banding
#emeriksaan untuk adanya bukti disfungsi kognitif dibutuhkan pada
pasien dengan gejala yang diduga tumor intrakranial. isamping menolong
untuk melakukan prosedur in5estigasi, pemeriksaan klinis yang baik sebagai
dasar penilaian untuk menentukan kemanjuran terapi tertentu. #emeriksaan
status mental mutlak pada semua pasien. #emeriksaan neurologi harus fokus
untuk memperoleh tanda yang menolong untuk mengkonfirmasi lokasi dasar
dari gejala. 1&,16
Tumor intrakranial dianggap berhubungan dengan gejala klinik yang biasanya=1
1. #asien dengan adanya tanda fokal serebral dan gangguan fungsi
serebral umum, sakit kepala atau kejang.2. #asien dengan adanya bukti peningkatan tekanan intrakranial.
3. #asien dengan sindrom tumor intrakranial spesifik.
%ejala dan tanda neurologik tumor otak mungkin sama tanpa
memperhatikan tipe histologi spesifik dari tiap neoplasma. %ejala dan tanda
akibat in5asi otak dengan destruksi jaringan, kompresi otak dengan ekspansi
massa intrakranial, obstruksi cairan serebrospinal dengan peningkatan tekanan
intrakranial atau herniasi. %ejala dan tanda spesifik akibat lokasi tumor dan
perkembangan gejalanya sebagian besar tergantung kecepatan pertumbuhantumor. Tumor yang berkembang cepat menimbulkan gejala dalam hitungan
minggu (misalnya limfoma sistem saraf pusat) sedangkan petumbuhan tumor
yang lambat dapat asimptomatik dalam beberapa tahun atau hingga jangkauan
ukuran yang kritis yang menyebabkan gejala dari kompresi otak (misalnya
meningioma subfrontal). 16
0anyak tumor otak disertai oleh edema di sekeliling otak. al ini dapat
terlihat pada computed tomography (>T) scan atau M: dan bertanggung
ja$ab terhadap banyak gejala akibat tumor. M: adalah pilihan untuk
7/24/2019 laporan kasus e. c tumor otak
5/7
menge5aluasi tumor intrakranial. M: lebih superior dari >T, yang dapat
menemukan lesi yang meeset pada fossa posterior dimana tulang membentuk
artefak substantial. #ada pasien yang tidak dapat menggunakan M:, >T dapat
meniadakan tumor intrakranial dengan baik, tetapi tidak menunjukkan
hubungan anatomi sebagaimana M:. 16
>T scan dapat membantu menyingkirkan perdarahan ke dalam massa
intrakranial disamping memberikan beberapa perkiraan derajat efek massa
dan pergeseran garis tengah yang disebabkan oleh massa. ;dema 5asogenik di
sekeliling tumor khas menunjukkan suatu abnormalitas, area hipodense
fingerlike white matter.1"
iagnosis banding tumor otak dapat dilihat pada tabel ! di bagian lampiran.
2.6.Penatalaksanaan
2.6.1. Terapi simptomatik
ortikosteroid dapat mengurangi gejala tumor otak secara cepat dengan
menurunkan edema peritumoral dan menurunkan tekanan intrakranial. *bat
standar adalah de?ametason.
4ntikon5ulsan diberikan pada semua pasien yang kejang.
#emberian infus manitol juga sering digunakan untuk menurunkan tekanan
intrakranial oleh efek diuresis osmotiknya.
2.6.2. Terapi kausatif
:eseksi lengkap dari tumor diindikasikan jika mungkin.
2.7.Prognosis
#rognosis didasarkan pada jenis tumor, gradasi, lokasi dan penyebaran
(jika ada), umur pasien, berapa lama pasien mendapat gejala sebelum tumor
didiagnosa, berapa banyak tumor yang mempengaruhi kemampuan untukberfungsi dan luasnya operasi jika operasi dilakukan. Tersedianya terapi juga
mempengaruhi pronosis. Tumor jinak yang berlokasi di area 5ital dapat
mengancam ji$a, sementara tumor ganas mungkin diterapi berhasil dengan
radiasi atau kemoterapi. Tanpa terapi radiasi, harapan hidup rata-rata pasien
dengan metastase otak adalah 1 bulan. Terapi radiasi dapat memperpanjang hidup
sampai -@ bulan. #asien dengan kejang sekunder untuk tumor otak umumnya
mengalami penurunan neurologis yang jelas selama @ bulan. 17,2"
7/24/2019 laporan kasus e. c tumor otak
6/7
7/24/2019 laporan kasus e. c tumor otak
7/7
BAB III
PENUTUP
"#$# Kesimp%lan
Tumor otak adalah suatu abnormalitas pertumbuhan sel-sel pada
tengkorak. Tumor diklasifikasikan sebagai tumor jinak dan tumor ganas
(kanker). arena tengkorak adalah struktur yang keras yang perluasannya
terbatas, tumor (jinak atau ganas) dapat memberikan tekanan destruktif pada
jaringan saraf dan jaringan penunjang. Manifestasi klinis dari tumorintrakranial dibagi dalam beberapa bagian yakni 1) %angguan kesadaran
akibat tekanan intrakranial yang meningkat, 2) gejala-gejala umum akibat
tekanan intrakranial yang meningkat, !) tanda-tanda lokalisatorik
menyesatkan, ) tanda-tanda lokalisatorik yang benar atau gejala fokal dan A)
tanda-tanda fisik diagnostik pada tumor intrakranial.
iagnosis tumor otak di mulai dari pemeriksaan untuk adanya bukti
disfungsi kognitif dibutuhkan pada pasien dengan gejala yang diduga tumor
intrakranial. isamping menolong untuk melakukan prosedur in5estigasi,
pemeriksaan klinis yang baik sebagai dasar penilaian untuk menentukan
kemanjuran terapi tertentu. #emeriksaan status mental mutlak pada semua
pasien. #emeriksaan neurologi harus fokus untuk memperoleh tanda yang
menolong untuk mengkonfirmasi lokasi dasar dari gejala.
#enatalaksanaan tumor otak berupa terapi simptomatik (dengan
pemberian kortikosteroid, antikon5ulsan dan manitol) dan terapi kausatif
yakni operasi, radioterapi dan kemoterapi. #rognosis didasarkan pada jenis
tumor, gradasi, lokasi dan penyebaran (jika ada), umur pasien, berapa lama
pasien mendapat gejala sebelum tumor didiagnosa, berapa banyak tumor yang
mempengaruhi kemampuan untuk berfungsi dan luasnya operasi jika operasi
dilakukan.