Upload
muhammad-riefky-putra-a
View
258
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
1/26
LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
SEORANG ANAK PEREMPUAN USIA 4 TAHUN DENGAN
OTITIS MEDIA AKUT STADIUM HIPEREMIS SINISTRA DAN
RHINITIS AKUT
Diajukan untuk melengkapi tugas kepaniteraan Ilmu Kesehatan THT-KL
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Penguji kasus : dr. anuar Iman !antosa" !p. THT-KL
Pem#im#ing : dr. Des$ Iriani
Di#a%akan oleh : &hmad 'usto(a
)ur 'uhamad &rjanardi
Di#a%akan tanggal :
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN THT-KL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
RSUP Dr. KARIADI SEMARANG
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
2/26
2016HALAMAN PENGESAHAN
'elaporkan kasus seorang anak perempuan usia * tahun dengan +titis 'edia &kut
!tadium Hiperemis !inistra dan ,initis &kut
Penguji kasus : dr. anuar Iman !antosa" !p. THT-KL
Pem#im#ing : dr. Des$ Iriani
Di#a%akan oleh : &hmad 'usto(a
)ur 'uhamad &rjanardi
Di#a%akan tanggal:
Diajukan guna memenuhi tugas Kepaniteraan di agian Ilmu Kesehatan THT-KL
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
!emarang"
'engetahui
Penguji kasus ,esiden Pem#im#ing"
dr. anuar Iman !antosa" !p. THT-KL dr. Des$ Iriani
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
3/26
BAB I
PENDAHULUAN
+titis 'edia &kut +'&/ merupakan in(lamasi akut telinga #agian tengah $ang
#erlangsung kurang dari tiga minggu. Telinga tengah itu sendiri adalah ruang di dalam
telinga $ang terletak antara mem#ran timpani dengan telinga dalam serta #erhu#ungan
dengan #agian naso(aring melalui tu#a 0usta%hius.Pen$akit ini merupakan salah satu pen$akit in(eksi $ang sering diderita oleh anak 1
anak dan pen$e#a# tersering seorang anak diresepkan anti#iotik oleh dokter keluarga. Hal
ini dikarenakan pen$e#a# +'& didominasi oleh in(eksi #akteri dan han$a sepertiga kasus
$ang dise#a#kan oleh virus. Di &merika !erikat" diperkirakan #ah2a sekitar 3"4 juta anak-
anak mengalami serangan +'& pada 5 tahun pertama kehidupann$a dengan tingkat
insidensi tertinggin$a adalah pada usia 6 sampai dengan 57 #ulan serta prevalensi
terjadin$a +'& sekitar 89 1 57. Persentase di &merika !erikat hampir sama dengan
negara 1 negara maju lainn$a.
Di negara $ang masih dalam status #erkem#ang. !tudi epidemiologi terkait dengan
+'& tergolong sangat sedikit. Di Thailand dilaporkan #ah2a prevalensi +'& pada anak-
anak $ang #erumur kurang dari 86 tahun pada tahun 83;6 sampai 8338 se#esar 7";. DiIndonesia sendiri pun masih jarang penelitian epidemiologi mengenai +'&. !alah satu
surve$ epidemiologi dari !urvei Kesehatan Indera Pendengaran tahun 833* 1 8336 pada 9
provinsi di Indonesia didapatkan prevalensi pen$akit telinga tengah pada populasi segala
umur men%apai 4"3. Kemudian penelitian ter#aru $ang dilakukan di Kotamad$a
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
4/26
Kotamad$a
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
5/26
Masala A!"#$ Masala Pas#$
8 +talgia auris sinistra 9
5 Telinga kiri gemre#eg 9
4 Telinga kiri terasa penuh 9
* atuk ;
= Pilek ;
6 Hiperemis mem#rana timpani auris
sinistra 9
9 +titis 'edia &kut !tadium Hiperemis; ,hinitis &kut
II ANAMNESIS
&lloanamnesis pada tanggal 8; 'ei 5786 pukul 73.77 AI di Poliklinik THT KI'
!emarang
K%l&a' U"a(a ) )$eri telinga kiri
R#*a+a" P%'+a!#" S%!ara',)
B 4 hari se#elum datang ke Poli THT KI' !emarang" pasien mengeluh n$eri di
telinga kiri. 'enurut keluarga" pasien menjadi sangat re2el dan tidak #isa tidur di malam
hari. Keluhan n$eri telinga kiri pada pasien menggangu aktivitas dan pasien han$a di rumah
saja. )$eri telinga tidak #erkurang saat istirahat. Keluar %airan dari telinga -?-/" keluhan
kurang dengar -?-/" telinga terasa gemre#eg C?-/" telinga terasa penuh C?-/.
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
6/26
B 8 hari se#elum keluhan n$eri telinga kiri pada pasien" pasien mengeluh #atuk C/
dahak kental 2arana kuning" pilek C/ ingus 2arna kekuningan" demam C/ ngelemeng"
n$eri telan -/" sulit menelan -/" pusing #erputar -/. Pasien mengeluhkan pilek seperti
hidung tersum#at" #ersin-#ersin" dan keluar ingus dari hidung. Lalu pasien #ero#at ke
puskesmas" di#eri o#at se#an$ak 5 ma%am #er#entuk ser#uk dan sirup" pasien lupa o#atn$a
apa" namun keluhan n$eri telinga dirasakan #elum mem#aik dan pasien datang ke poli THT
KI' !emarang.
R#*a+a" P%'+a!#" Da&l&)
– ,i2a$at sakit telinga se#elumn$a C/ 5 #ulan $ang lalu
–,i2a$at alergi -/
– ,i2a$at asma -/
– ,i2a$at #atuk pilek C/
R#*a+a" P%'+a!#" K%l&ar,a )
– ,i2a$at alergi pada anggota keluarga -/
– ,i2a$at asma -/
R#*a+a" Ss#al E!'(# )
–
Pasien tinggal dengan orang tua – &$ah pasien #ekerja se#agai kar$a2an s2asta – I#u pasien se#agai pedagang pasar
– ia$a pengo#atan ditanggung sendiri – Kesan sosial ekonomi: %ukup
III PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal 8; 'ei 5786 pukul 73.8= AI
S"a"&s Pra%s%'
Keadaan umum : aik
Kesadaran : @ompos mentis
Tanda vital : TD : tidak dilakukan !uhu : &(e#ris )adi : ;; ?menit ,, : 8; ?menit
Pemeriksaan (isik: &ktivitas : )ormoakti(
!tatus gi>i : )ormo2eight Kepala : 'esose(al
Thoraks :
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
7/26
Paru : tidak diperiksa
domen : tidak diperiksa
0kstremitas : tidak diperiksaS"a"&s L!al#s)
T%l#',a)
Ba,#a' T%l#',a T%l#',a !a'a' T%l#',a !#r#
Daerah
preaurikula
Hiperemis -/" edema -/"
(istula -/" a#ses -/" n$eri
tekan tragus -/
Hiperemis -/" edema -/"
(istula -/" a#ses -/" n$eri
tekan tragus -/
&urikula )ormotia" Hiperemis -/"
edema -/" n$eri tarik -/
)ormotia" Hiperemis -/"
edema -/" n$eri tarik -/
,etroaurikula
Hiperemis -/" edema -/"
(istula -/" a#ses -/" n$eri
tekan -/
Hiperemis -/" edema -/"
(istula -/" a#ses -/" n$eri
tekan -/
'astoidHiperemis -/" n$eri tekan -/"
n$eri ketok -/" (istel -/
Hiperemis -/" n$eri tekan -/"
n$eri ketok -/" (istel -/
@&0 ? '&0
!erumen -/" edema -/"
hiperemis -/" (urunkel -/"
granulasi -/" dis%aj -/
!erumen -/" edema -/"
hiperemis -/" (urunkel -/"
granulasi -/" dis%aj -/
'em#ran
timpani
Intak" re(lek %aha$a C/ arah jam =" hiperemi -/"
#ulging -/
Intak" hiperemi C/" #ulging -/" re(lek %aha$a -/
suram
H#&',)
Eam#ar :
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
8/26
Pemeriksaan Hidung Hidung Kanan Hidung Kiri
Hidung Luar
Inspeksi : entuk )/" simetris" de(ormitas -/"2arna
kulit sama dengan sekitar Palpasi : os nasal : krepitasi -?-/" n$eri tekan -?-/
!inus )$eri tekan -/" n$eri ketok -/
,inoskopi &nterior
Disja% C/ mukopurulen C/ mukopurulen
'ukosaHiperemis -/" pu%at -/ Hiperemis -/" pu%at -/
Konka 0dema C/" hiperemi -/"hipertropi -/
0dema C/" hiperemi -/"hipertropi -/
Tumor 'assa -/ 'assa -/
!eptum nasi Deviasi-/" perdarahan -/ Deviasi-/" perdarahan -/
T%',,r!)
Eam#ar :
+ro(aring Keterangan
Palatum om#ans -/" hiperemis -/
&rkus Faring !imetris" uvula ditengah"
'ukosa Hiperemis -/" granul -/" post nasal drip -/
Tonsil
Ukuran T8" hiperemis -/"
permukaan rata" kripte
mele#ar -/" detritus -/"
mem#ran -/
Ukuran T8" hiperemis -/"
permukaan rata" kripte
mele#ar -/" detritus -/"
mem#ran -/Peritonsil ses -/
K%/ala a' L%%r )
Kepala : 'esose(al
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
9/26
Aajah : simetris" de(ormitas -/
Leher anterior : Pem#esaran nnll -/
Leher lateral : Pem#esaran nnll -/Lain-lain : -/
G#,# a' M&l&"
Eigi geligi : Karies C/" gigi lu#ang C/" gigi go$ang -/
Lidah : !imetris" tidak ada deviasi
Palatum : om#ans -/Pipi : 'ukosa #u%%al : hiperemis -/" stomatitis -/
IVDIAGNOSIS BANDING)
– +titis 'edia &kut !tadium Hiperemis !inistra
DD? 'iringitis
V DIAGNOSIS SEMENTARA ) – +titis 'edia &kut !tadium Hiperemis !inistra
VIRENANA PENGELOLAAN )
1. P%(%r#!saa' D#a,'s"#!
-/
2. T%ra/# ) @e(adroil 577 mg ta#?; jam p.o
Para%etamol =77 mg ta#?; jam p.o
Pseudoephedrine H@l 67 mg ta#?; jam p.o
Triprolidine H@l 5"= mg ta#?; jam p.o&m#rool 47 mg ta#?; jam p.o
,ujuk ke dokter !pesialis THT #ila tidak ada per#aikan
. P%(a'"a&a' – Keadaan Umum
– )$eri telinga – atuk dan pilek
– Per(orasi mem#ran timpani
– Fungsi pendengaran
4. E&!as# )
– 0dukasi agar jangan sampai telinga $ang sakit kemasukan air" misaln$a
apa#ila mandi dan #erenang liang telinga ditutup higiene telinga/
–0dukasi agar pasien tidak mengorek telinga
– 0dukasi agar minum minuman hangat" dan jangan minum air dingin
– 0dukasi untuk segera #ero#at apa#ila anak menderita #atuk dan pilek
. Pr,'s#s )
– uo ad sanam 1 ad #onam
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
10/26
– uo ad vitam 1 ad #onam
– uo ad (ungsionam 1 ad #onam
BAB II
TIN3AUAN PUSTAKA
2.1 D%$#'#s#
+titis media adalah peradangan telinga tengah" meliputi se#agian atau seluruh
mukosa telinga tengah" tu#a 0usta%hius" antrum mastoid" dan sel-sel mastoid.
+titis media #erdasarkan gejalan$a di#agi atas otitis media supurati( dan otitis
media non supurati(" di mana masing-masing memiliki #entuk $ang akut dan kronis. !elain
itu" juga terdapat jenis otitis media spesi(ik" seperti otitis media tu#erkulosa" otitis media
si(ilitika. +titis media $ang lain adalah otitis media adhesiva.
Eam#ar 8. !kema Pem#agian +titis 'edia
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
11/26
2.2 E"#l,#
+titis 'edia &kut didominasi oleh adan$a in(eksi #akteri dan han$a sepertiga kasus
$ang dise#a#kan oleh virus. !edangkan pada in(eksi #akteri" sepertiga kasus dise#a#kan
oleh Streptococcus pneumonia dan sepertiga kasus untuk Haemophilus influenza.
2.2.1 Ba!"%r#
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
12/26
akteri piogenik merupakan pen$e#a# +'& $ang tersering. 'enurut penelitian"
6=-9= kasus +'& dapat ditentukan jenis #akteri piogenikn$a melalui isolasi #akteri
terhadap kultur %airan atau e(usi telinga tengah. Tiga jenis #akteri pen$e#a# otitis media
tersering adalah Streptococcus pneumoniae" Haemophilus influenza sering pada #alita/"
Moraxella catarhalis. Kurang le#ih = kasus dijumpai patogen - patogen $ang lain seperti
Streptococcus pyogenes group & #eta - hemol$ti%/. Staphylococcus aureus" dan organisme
gram negati( #an$ak ditemukan pada anak dan neonatus $ang menjalani ra2at inap di
rumah sakit.
2.2.2 V#r&s
Girus dapat dijumpai tersendiri atau #ersamaan dengan #akteri patogenik $ang lain.
Girus $ang paling sering dijumpai pada anak-anak" $aitu respiratory syncytial virus ,!G/"
in(luen>a virus" atau adenovirus se#an$ak 47 - *7/. !edangkan" parain(luen>a virus"
rhinovirus atau enterovirus se#esar 87 1 8=. Dengan menggunakan teknik polymerase
chain reaction P@,/ dan enzyme - linked immunoabsorbent assay 0LI!&/ spesi(ik virus"
dapat mengisolasi virus dari %airan telinga tengah pada anak $ang menderita +'&.
2. Fa!"r R#s#!
Faktor risiko terjadin$a otitis media adalah umur" jenis kelamin" ras" (aktor genetik"status sosioekonomi serta lingkungan" asupan air susu i#u &!I/ atau susu (ormula"
lingkungan merokok" kontak dengan anak lain" a#normalitas kranio(asialis kongenital"
status imunologi" in(eksi #akteri atau virus di saluran pernapasan atas" dis(ungsi tu#a
0usta%hius" inmatur tu#a 0usta%hius dan lain-lain.
Faktor umur #erperan dalam terjadin$a +'& kaitann$a dengan struktur anatomi
tu#a eusta%hius dan (ungsi imun. Pada anak 1 anak" #entuk tu#a eusta%hius pendek" le#ar"
dan letakn$a agak hori>ontal seperti pada gam#ar 4.
!istem pertahanan tu#uh anak juga masih rendah sehingga mudah terkena I!P& lalu
terin(eksi di telinga tengah. &denoid merupakan salah satu organ di tenggorokan #agian
atas $ang #erperan dalam keke#alan tu#uh. Pada anak" adenoid relati( le#ih #esar di#anding
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
13/26
orang de2asa. Posisi adenoid $ang #erdekatan dengan muara tu#a Eustachius sehingga
adenoid $ang #esar dapat mengganggu ter#ukan$a tu#a 0usta%hius. !elain itu" adenoid
dapat terin(eksi aki#at I!P& kemudian men$e#ar ke telinga tengah melalui tu#a 0usta%hius.
Insidens terjadin$a otitis media pada anak laki-laki le#ih tinggi di#anding dengan
anak perempuan. &nak-anak pada ras )ative &meri%an" Inuit" dan Indigenous &ustralian
menunjukkan prevalensi $ang le#ih tinggi di#anding dengan ras lain. Faktor genetik juga
#erpengaruh. !tatus sosioekonomi juga #erpengaruh" seperti kemiskinan" kepadatan
penduduk" (asilitas higiene $ang ter#atas" status nutrisi rendah" dan pela$anan pengo#atan
ter#atas" sehingga mendorong terjadin$a +'& pada anak-anak. &!I dapat mem#antu
dalam pertahanan tu#uh. +leh karena itu" anak-anak $ang kurangn$a asupan &!I #an$ak
menderita +'&. Lingkungan merokok men$e#a#kan anak-anak mengalami +'& $ang
le#ih signi(ikan di#anding dengan anak-anak lain. Dengan adan$a ri2a$at kontak $ang
sering dengan anak-anak lain seperti di pusat penitipan anak-anak" insidens +'& juga
meningkat. &nak dengan adan$a a#normalitas kranio(asialis kongenital mudah terkena
+'& karena (ungsi tu#a 0usta%hius turut terganggu" anak mudah menderita pen$akit
telinga tengah. +titis media merupakan komplikasi $ang sering terjadi aki#at in(eksi
saluran napas atas" #aik #akteri atau virus.
Eam#ar 4. Per#edaan anatomi tu#a eusta%hius anak dan de2asa
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
14/26
2.4 F#s#l,# a' Pa",%'%s#s
2.4.1 T&a Eustachius
Fungsi a#normal tu#a Eustachius merupakan (aktor $ang penting pada otitis media.
Tu#a Eustachius adalah saluran $ang menghu#ungkan rongga telinga tengah dengan
naso(aring" $ang terdiri atas tulang ra2an pada dua pertiga ke arah naso(aring dan
sepertigan$a terdiri atas tulang.
Tu#a Eustachius #iasan$a dalam keadaan steril serta tertutup dan #aru ter#uka
apa#ila udara diperlukan masuk ke telinga tengah atau pada saat mengun$ah" menelan dan
menguap. Pem#ukaan tu#a di#antu oleh kontraksi muskulus tensor veli palatini apa#ila
terjadi per#edaan tekanan telinga tengah dan tekanan udara luar antara 57 sampai dengan
*7 mmHg. Tu#a Eustachius mempun$ai tiga (ungsi penting" $aitu ventilasi" proteksi" dan
drainase sekret. Gentilasi #erguna untuk menjaga agar tekanan udara dalam telinga tengah
selalu sama dengan tekanan udara luar. Proteksi" $aitu melindung telinga tengah dari
tekanan suara" dan menghalangi masukn$a sekret atau %airan dari naso(aring ke telinga
tengah. Drainase #ertujuan untuk mengalirkan hasil sekret %airan telinga tengah ke
naso(aring.
2.4.2 Pa",%'%s#s OMA
Patogenesis +'& pada se#agian #esar anak-anak dimulai oleh in(eksi saluran
pernapasan atas I!P&/ atau alergi" sehingga terjadi kongesti dan edema pada mukosa
saluran napas atas" termasuk naso(aring dan tu#a Eustachius. Tu#a Eustachius menjadi
sempit" sehingga terjadi sum#atan tekanan negati( pada telinga tengah. ila keadaan
demikian #erlangsung lama akan men$e#a#kan re(luks dan aspirasi virus atau #akteri dari
naso(aring ke dalam telinga tengah melalui tu#a Eustachius. 'ukosa telinga tengah
#ergantung pada tuba Eustachius untuk mengatur proses ventilasi $ang #erkelanjutan dari
naso(aring.
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
15/26
terjadin$a +'& dan otitis media dengan e(usi. ila tu#a Eustachius tersum#at" drainase
telinga tengah terganggu" mengalami in(eksi serta terjadi akumulasi sekret di telinga
tengah" kemudian terjadi proli(erasi mikro#a patogen pada sekret. &ki#at dari in(eksi virus
saluran pernapasan atas" sitokin dan mediator-mediator in(lamasi $ang dilepaskan akan
men$e#a#kan dis(ungsi tu#a Eustachius. Girus respiratori juga dapat meningkatkan
kolonisasi dan adhesi #akteri" sehingga menganggu pertahanan imum pasien terhadap
in(eksi #akteri.
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
16/26
Penilaian klinik +'& digunakan untuk menentukan #erat atau ringann$a suatu
pen$akit. Penilaian #erdasarkan pada pengukuran temperatur" keluhan orang tua pasien
tentang anak $ang gelisah dan menarik telinga atau tugging " serta mem#ran timpani $ang
kemerahan dan mem#engkak atau bulging . 'enurut Dagan 5774/ dalam Titisari 577=/"
skor +'& adalah seperti #erikut:
Penilaian derajat +'& di#uat #erdasarkan skor. ila didapatkan angka 7 hingga 4"
#erarti +'& ringan dan #ila mele#ihi 4" #erarti +'& #erat.
Pem#agian +'& lainn$a $aitu +'& #erat apa#ila terdapat otalgia #erat atau
sedang" suhu le#ih atau sama dengan 43@ oral atau 43"=@ rektal. +'& ringan #ila n$eri
telinga tidak he#at dan demam kurang dari 43@ oral atau 43"=@ rektal.
2.6 S"a#&( OMA
+'& dalam perjalanan pen$akitn$a di#agi menjadi lima stadium" #ergantung pada
peru#ahan pada mukosa telinga tengah" $aitu stadium oklusi tu#a 0usta%hius" stadium
hiperemis atau stadium pre-supurasi" stadium supurasi" stadium per(orasi dan stadium
resolusi.Eam#ar *. 'em#ran Timpani )ormal
8. !tadium +klusi Tu#a Eustachius
Pada stadium ini" terdapat sum#atan tu#a Eustachius $ang ditandai oleh retraksi
mem#ran timpani aki#at terjadin$a tekanan intratimpani negati( di dalam telinga tengah"
dengan adan$a a#sorpsi udara. ,etraksi mem#ran timpani terjadi dan posisi malleus
menjadi le#ih hori>ontal" re(leks %aha$a juga #erkurang. 0dema $ang terjadi pada tu#a
Eustachius juga men$e#a#kann$a tersum#at. !elain retraksi" mem#ran timpani kadang-
kadang tetap normal dan tidak ada kelainan" atau han$a #er2arna keruh pu%at. 0(usi
mungkin telah terjadi tetapi tidak dapat dideteksi. !tadium ini sulit di#edakan dengan tanda
BA
E
D
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
17/26
dari otitis media serosa $ang dise#a#kan oleh virus dan alergi. Tidak terjadi demam pada
stadium ini.
Eam#ar =. 'em#rana Timpani +klusi
5. !tadium Hiperemis atau !tadium Pre-supurasi
Pada stadium ini" terjadi pele#aran pem#uluh darah di mem#ran timpani" $ang
ditandai oleh mem#ran timpani mengalami hiperemis" edema mukosa dan adan$a sekret
eksudat serosa $ang sulit terlihat. Hiperemis dise#a#kan oleh oklusi tu#a $ang
#erpanjangan sehingga terjadin$a invasi oleh mikroorganisme piogenik. Proses in(lamasi
#erlaku di telinga tengah dan mem#ran timpani menjadi kongesti. !tadium ini merupakan
tanda in(eksi #akteri $ang men$e#a#kan pasien mengeluhkan otalgia" telinga rasa penuh
dan demam. Pendengaran mungkin masih normal atau terjadi gangguan ringan" tergantung
dari %epatn$a proses hiperemis. Hal ini terjadi karena terdapat tekanan udara $ang
meningkat di kavum timpani. Eejala-gejala #erkisar antara dua #elas jam sampai dengan
satu hari.
Eam#ar 6. 'em#ran Timpani Hiperemis4. !tadium !upurasi
!tadium supurasi ditandai oleh ter#entukn$a sekret eksudat purulen atau #ernanah
di telinga tengah dan juga di sel-sel mastoid. !elain itu edema pada mukosa telinga tengah
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
18/26
menjadi makin he#at dan sel epitel super(isial terhan%ur. Ter#entukn$a eksudat $ang
purulen di kavum timpani men$e#a#kan mem#ran timpani menonjol atau #ulging ke arah
liang telinga luar.
Pada keadaan ini" pasien akan tampak sangat sakit" nadi dan suhu meningkat serta
rasa n$eri di telinga #ertam#ah he#at. Pasien selalu gelisah dan tidak dapat tidur n$en$ak.
Dapat disertai dengan gangguan pendengaran kondukti(. Pada #a$i demam tinggi dapat
disertai muntah dan kejang.!tadium supurasi $ang #erlanjut dan tidak ditangani dengan #aik akan menim#ulkan
iskemia mem#ran timpani" aki#at tim#uln$a nekrosis mukosa dan su#mukosa mem#ran
timpani. Terjadi penumpukan nanah $ang terus #erlangsung di kavum timpani dan aki#at
trom#o(le#itis vena-vena ke%il" sehingga tekanan kapiler mem#ran timpani meningkat" lalu
menim#ulkan nekrosis. Daerah nekrosis terasa le#ih lem#ek dan #er2arna kekuningan atau
yellow spot .
Keadaan stadium supurasi dapat ditangani dengan melakukan miringotomi. edah
ke%il ini kita lakukan dengan menjalankan insisi pada mem#ran timpani sehingga nanah
akan keluar dari telinga tengah menuju liang telinga luar. Luka insisi pada mem#ran
timpani akan menutup kem#ali" sedangkan apa#ila terjadi ruptur" lu#ang tempat per(orasi
le#ih sulit menutup kem#ali. 'em#ran timpani mungkin tidak menutup kem#ali jikan$atidak utuh lagi.
Eam#ar 9. 'em#ran Timpani Bulging dengan Pus Purulen
*. !tadium Per(orasi
!tadium per(orasi ditandai oleh ruptur mem#ran timpani sehingga sekret #erupa
nanah $ang jumlahn$a #an$ak akan mengalir dari telinga tengah ke liang telinga luar.
Kadang-kadang pengeluaran sekret #ersi(at pulsasi #erden$ut/. !tadium ini sering
dise#a#kan oleh terlam#atn$a pem#erian anti#iotik dan tinggin$a virulensi kuman.!etelah nanah keluar" anak #eru#ah menjadi le#ih tenang" suhu tu#uh menurun dan
dapat tertidur n$en$ak.
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
19/26
supurati( su#akut.
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
20/26
4/ Terdapat tanda atau gejala peradangan telinga tengah" $ang di#uktikan dengan adan$a
salah satu di antara tanda #erikut" seperti kemerahan atau erythema pada mem#ran
timpani" n$eri telinga atau otalgia $ang mengganggu tidur dan aktivitas normal.
Derajat keparahan +'& di#agi kepada dua kategori" $aitu ringan-sedang" dan #erat.
Kriteria diagnosis ringan-sedang adalah terdapat %airan di telinga tengah" mo#ilitas
mem#ran timpani $ang menurun" terdapat #a$angan %airan di #elakang mem#ran timpani"
mem#engkak pada mem#ran timpani" dan otore $ang purulen. !elain itu" juga terdapat
tanda dan gejala in(lamasi pada telinga tengah" seperti demam" otalgia" gangguan
pendengaran" tinitus" vertigo dan kemerahan pada mem#ran timpani. Tahap #erat meliputi
semua kriteria terse#ut" dengan tam#ahan ditandai dengan demam mele#ihi 43"7@" dan
disertai dengan otalgia $ang #ersi(at sedang sampai #erat.
2.7 Ta"ala!sa'a
2.7.1 Far(a!"%ra/#
Penatalaksanaan +'& tergantung pada stadium pen$akitn$a. Pengo#atan pada
stadium a2al ditujukan untuk mengo#ati in(eksi saluran napas" dengan pem#erian
anti#iotik" dekongestan lokal atau sistemik" dan antipiretik. Tujuan pengo#atan pada otitismedia adalah untuk menghindari komplikasi intrakrania dan ekstrakrania $ang mungkin
terjadi" mengo#ati gejala" memper#aiki (ungsi tu#a Eustachius" menghindari per(orasi
mem#ran timpani" dan memper#aiki sistem imum lokal dan sistemik.
Pada stadium oklusi tu#a" pengo#atan #ertujuan untuk mem#uka kem#ali tu#a
Eustachius sehingga tekanan negati( di telinga tengah hilang. Di#erikan o#at tetes hidung
H@l e(edrin 7"= dalam larutan (isiologik untuk anak kurang dari 85 tahun atau H@l
e(edrin 8 dalam larutan (isiologis untuk anak $ang #erumur atas 85 tahun pada orang
de2asa. !um#er in(eksi harus dio#ati dengan pem#erian anti#iotik.
Pada stadium hiperemis dapat di#erikan anti#iotik" o#at tetes hidung dan analgesik.
Dianjurkan pem#erian anti#iotik golongan penisilin atau eritromisin.
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
21/26
dapat di#erikan kom#inasi dengan asam klavulanat atau se(alosporin. Untuk terapi a2al
di#erikan penisilin intramuskular agar konsentrasin$a adekuat di dalam darah sehingga
tidak terjadi mastoiditis terselu#ung" gangguan pendengaran se#agai gejala sisa dan
kekam#uhan. &nti#iotik di#erikan minimal selama 9 hari. ila pasien alergi tehadap
penisilin" di#erikan eritromisin. Pada anak" di#erikan ampisilin =7-877 mg?kg?hari $ang
ter#agi dalam empat dosis" amoksisilin atau eritromisin masing-masing =7 mg?kg?hari
$ang ter#agi dalam 4 dosis.
Pada stadium supurasi" selain di#erikan anti#iotik" pasien harus dirujuk untuk
melakukan miringotomi #ila mem#ran timpani masih utuh sehingga gejala %epat hilang dan
tidak terjadi ruptur.
Pada stadium per(orasi" sering terlihat sekret #an$ak keluar" kadang se%ara
#erden$ut atau pulsasi. Di#erikan o#at %u%i telinga ear toilet / H5+5 4 selama 4 sampai
dengan = hari serta anti#iotik $ang adekuat sampai 4 minggu. iasan$a sekret akan hilang
dan per(orasi akan menutup kem#ali dalam 9 sampai dengan 87 hari.
Pada stadium resolusi" mem#ran timpani #erangsur normal kem#ali" sekret tidak ada
lagi" dan per(orasi menutup. ila tidak terjadi resolusi #iasan$a sekret mengalir di liang
telinga luar melalui per(orasi di mem#ran timpani. &nti#iotik dapat dilanjutkan sampai 4minggu. ila keadaan ini #erterusan" mungkin telah terjadi mastoiditis.
!ekitar ;7 kasus +'& sem#uh dalam 4 hari tanpa pem#erian anti#iotik.
+#servasi dapat dilakukan. &nti#iotik dianjurkan jika gejala tidak mem#aik dalam dua
sampai tiga hari" atau ada per#urukan gejala. Tern$ata pem#erian anti#iotik $ang segera dan
dosis sesuai dapat terhindar dari tejadin$a komplikasi supurati( seterusn$a. 'asalah $ang
mun%ul adalah risiko ter#entukn$a #akteri $ang resisten terhadap anti#iotik meningkat.
'enurut merican cademy of !ediatrics 577*/ dalam Kers%hner 5779/"
mengkategorikan +'& $ang dapat dio#servasi dan $ang harus segera diterapi dengan
anti#iotik se#agai #erikut.
Ta#el 9. Kriteria Terapi &nti#iotik dan +#servasi pada &nak dengan +'&
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
22/26
Us#aD#a,'s#s /as"# 8certain9 D#a,'s#s (%ra,&!a'
8uncertain9
Kurang dari 6 #ulan &nti#iotik &nti#iotik6 #ulan sampai 5 tahun &nti#iotik &nti#iotik jika gejala
#erat" o#servasi jika gejala
ringan
5 tahun ke atas &nti#iotik jika gejala
#erat" o#servasi jika gejala
ringan
+#servasi
2.7.2 P%(%aa'
Terdapat #e#erapa tindakan pem#edahan $ang dapat menangani +'& rekuren"
seperti miringotomi dengan insersi tu#a timpanosintesis" dan adenoidektomi.
8. 'iringotomi
'iringotomi ialah tindakan insisi pada pars tensa mem#ran timpani" supa$a terjadi
drainase sekret dari telinga tengah ke liang telinga luar. !$aratn$a adalah harus dilakukan
se%ara dapat dilihat langsung" anak harus tenang sehingga mem#ran timpani dapat dilihat
dengan #aik. Lokasi miringotomi ialah di kuadran posterior-in(erior. ila terapi $ang
di#erikan sudah adekuat" miringotomi tidak perlu dilakukan" ke%uali jika terdapat pus di
telinga tengah.4 Indikasi miringostomi pada anak dengan +'& adalah n$eri #erat" demam"
komplikasi +'& seperti paresis nervus (asialis" mastoiditis" la#irinitis" dan in(eksi sistem
sara( pusat. 'iringotomi merupakan terapi third-line pada pasien $ang mengalami
kegagalan terhadap dua kali terapi anti#iotik pada satu episode +'&. !alah satu tindakan
miringotomi atau timpanosintesis dijalankan terhadap anak +'& $ang respon kurang
memuaskan terhadap terapi se%ond-line" untuk menidenti(ikasi mikroorganisme melalui
kultur.5. TimpanosintesisTimpanosintesis merupakan pungsi pada mem#ran timpani" dengan analgesia lokal
supa$a mendapatkan sekret untuk tujuan pemeriksaan. Indikasi timpanosintesis adalah
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
23/26
terapi anti#iotik tidak memuaskan" terdapat komplikasi supurati(" pada #a$i #aru lahir atau
pasien $ang sistem imun tu#uh rendah. Pipa timpanostomi dapat menurun mor#iditas +'&
seperti otalgia" e(usi telinga tengah" gangguan pendengaran se%ara signi(ikan di#anding
dengan plase#o dalam tiga penelitian prosperti(" randomi>ed trial $ang telah dijalankan.
4. &denoidektomi&denoidektomi e(ekti( dalam menurunkan risiko terjadi otitis media dengan e(usi
dan +'& rekuren" pada anak $ang pernah menjalankan miringotomi dan insersi tu#a
timpanosintesis" tetapi hasil masih tidak memuaskan. Pada anak ke%il dengan +'& rekuren
$ang tidak pernah didahului dengan insersi tu#a" tidak dianjurkan adenoidektomi" ke%uali
jika terjadi o#struksi jalan napas dan rinosinusitis rekuren.
2.: K(/l#!as#
!e#elum adan$a anti#iotik" +'& dapat menim#ulkan komplikasi" mulai dari a#ses
su#periosteal sampai a#ses otak dan meningitis. !ekarang semua jenis komplikasi terse#ut
#iasan$a didapat pada otitis media supurati( kronik. 'engikut !ham#ough 5774/ dalam
Djaa(ar 577=/" komplikasi +'& ter#agi kepada komplikasi intratemporal per(orasi
mem#ran timpani" mastoiditis akut" paresis nervus (asialis" la#irinitis" petrositis/"
ekstratemporal a#ses su#periosteal/" dan intra%ranial a#ses otak" trom#o(le#itis/.
2.10 P%';%,aa'
Terdapat #e#erapa hal $ang dapat men%egah terjadin$a +'&. 'en%egah I!P& pada
#a$i dan anak-anak" menangani I!P& dengan pengo#atan adekuat" menganjurkan
pem#erian &!I minimal enam #ulan" menghindarkan pajanan terhadap lingkungan
merokok" dan lain-lain.
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
24/26
BAB IV
PEMBAHASAN
Penegakan diagnosis otitis media akut adalah melalui anamnesis dan pemeriksaan
(isik. Pada anamnesis ditemukan gejala klinik antara lain rasa penuh pada telinga" rasa
n$eri dalam telinga" suhu tu#uh $ang tinggi" terdapat ri2a$at #atuk pilek se#elumn$a" dan juga disertai dengan kurang pendengaran" dimana keluhan ini sudah #erlangsung selama
kurang dari 4 minggu.
Pada pemeriksaan (isik" otitis media akut #iasan$a menunjukkan
• Kemerahan pada mem#ran timpani
• engkak pada mem#ran timpani
• Eangguan pendengaran
Pada kasus ini" semua hal terse#ut terdapat pada pemeriksaan (isik telinga pasien
didapatkan hiperemis C/ pada mem#ran timpani auri%ula sinistra.
Ta#el 9. Pem#ahasan Kepustakaan dengan Kasus
P&s"a!a Kas&s
A'a('%s#s 8 +talgia" tugging
5 +tore4 Kurang pendengaran
* Telinga terasa penuh
= Demam6 ,i2a$at keluhan #erlangsung
selama kurang dari 4 minggu
9 Terdapat ri2a$at keluhan
se#elumn$a #erupa #atuk"
pilek" demam
8 +talgia -?C/
5 Telinga gemre#eg -?C/4 Kurang pendengaran -?-/
* Telinga terasa penuh -?C/
= Keluhan sudah #erlangsung
selama 4 hari
6 Keluhan #atuk C/" pilek
C/" demam C/ 8 harise#elum tim#ul keluhan
pada telinga kiri
P%(%r#!saa' F#s#! 8'em#ran timpani hiperemis 8 'em#ran timpani hiperemis
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
25/26
50dema mukosa telinga tengah
4)$eri tarik auri%ula
C/
5 0dema mukosa telinga
tengah -?-/4 )$eri tarik auri%ular -?-/
P%(%r#!saa'
P%'&'5a',
8. Pemeriksaan Earpu Tala
Didapatkan adan$a tuli
kondukti( pada pasien +'&
5.&udiometri
Pada penderita +'& pada
pemeriksaan audiometri
#iasan$a didapatkan tuli
kondukti(
8. elum dilakukan
pemeriksaan
5.elum dilakukan
pemeriksaan
T%ra/# Prinsip pengo#atan +'&
adalah:
8 Pem#erian anti#iotik"
dekongestan lokal atau
sistemik" dan antipiretik.5 @ara pemilihan anti#iotik
$ang paling #aik dengan
#erdasarkan kultur kuman
pen$e#a# dan uji resistensi"
serta stadium +'&.
4 &nti#iotik $ang dianjurkan
untuk pengo#atan +'&
adalah anti#iotik golongan
penisilin" makrolida"
sul(onamid" se(alosporin
* 0tologi +'& terutama
aki#at #akteri antara lain
-@e(adroil =77 mg?; jam p.o
-Para%etamol =77 mg?; jam
p.o-Pseudoephedrine H@l 67 mg
ta#?; jam p.o
-Triprolidine H@l 5"= mg
ta#?; jam p.o
-&m#rool 47 mg ta#?; jam
p.o
Pada kasus ini kami memilih
anti#iotika golongan
se(alosporin $ang memiliki
spektrum luas dalam
mengo#ati +'&/
8/16/2019 LAPORAN KASUS KEPANITERAAN
26/26
oleh !trepto%o%%us
pneumoniae *7/"
Haemophilus in(luen>ae
5=-47/" 'oraella
%atarhalis 87-8=/"
!trepto%o%%us p$ogenes
group & #eta-hemol$ti%/"
!taph$lo%o%%us aureus" dan
organisme gram negative
=/.
;. Kers%hner