Upload
vera-septia-nalurita
View
199
Download
52
Embed Size (px)
DESCRIPTION
jjsjdjsfujughjufhugfjjudijigg
Citation preview
LAPORAN KASUSPSIKIATRI
RSUD R.SYAMSUDIN,SH KOTA SUKABUMI
Pembimbing : dr.H.Tommy Hermansyah,Sp.KJ
Identitas Pasien
Nama : Ny.E Jenis Kelamin : Perempuan Usia : 20 tahun Suku bangsa : Sunda Agama : Islam Alamat : Kp. Cibaraja RT.02 RW
01 Cibolang Kaler, Cisaat Kab. Sukabumi
Tanggal Masuk RS : 23 Mei 2013 Status perkawinan : Menikah Pendidikan terakhir : SMA Pekerjaan : Tidak Bekerja
Anamnesis
Keluhan utama Pasien marah-marah dan mengamuk
Dilakukan Alloanamnesis pada tanggal 23 Mei 2013 dan
Autoanamnesis pada tanggal 24 Mei 2013.
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga pasien mengatan bahwa sejak 2 hari yang lalu
pasien dirumah sering marah-marah dan mengamuk. Pasien
merusak dan menghancurkan barang-barang di sekitarnya.
Pasien juga sering berbicara sendiri dan mengatakan bahwa
ada yang berbisik-bisik. Namun pasien tidak mengetahui siapa
yang berbisik. Menurut keluarga, pasien sering mengatakan
melihat sosok bayangan hitam yang mengikuti. Apabila di ajak
berbicara pasien selalu bebricara tidak nyambung, tidak sesuai
antara pertanyaan dan jawaban. Pasien juga mengatakan
bahwa memiliki semua barang-barang mewah di rumah.
Riwayat Penyakit Sekarang
Sebelumnya 4 bulan yang lalu pasien pernah dirawat di
Kemuning, satu minggu setelah melahirkan anak pertama.
Pasien dirawat di kemuning karena mengamuk dan
menghancurkan barang disekitarnya, keadaan ini baru timbul
setelah pasien melahirkan. Sebelumnya pasien tidak memiliki
keluhan seperti ini.
4 bln yang lalu pasien dirawat di Kemuning selama 20
hari. Pasien mengatakan oleh dokter di diagnosa baby blues
syndrome. Setelah pulang dari rawat inap pasien kontrol ke
poli psikiatri RSUD. R.Syamsudin,SH, namun selanjutnya
pasien mengaku kontrol hanya ke puskesmas karena alasan
ekonomi.
Kemudian pasien mengaku 3 minggu yang lalu tidak
bisa berjalan, dan tangannya gemetaran sehingga oleh
pasien minum obat dihentikan. Dan sekarang pasien timbul
keluhan yang sama seperti 4 bulan yang lalu.
Faktor Presipitasi
Menurut pasien, handphone pasien pernah dijual oleh
suami tapi uang hasil penjualan handphone tidak tahu
kemana dan suami pasien jarang memberikan uang hasil
dari pekerjaannya.
Riwayat Penyakit Dahulu
Sebelumnya 4 bulan yang lalu pasien pernah dirawat di Kemuning selama 20 hari.
Klien tidak pernah mengkonsumsi zat psikoaktif seperti heroin, ganja, cocain, sabu, amfetamin, dan sebagainya.
Klien juga tidak pernah mengalami benturan pada kepala.
Keluarga sering membawa pasien berobat ke orang pintar.
Pasien tidak sedang menderita atau pernah mengalami penyakit infeksi
Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien anak ke – 2 dari 4 bersaudara. Kedua orang tua pasien masih ada. Riwayat gangguan jiwa pada anggota keluarga
disangkal.
Riwayat Perkembangan
Perkembangan Fisik
Pasien lahir dengan persalinan normal, cukup bulan dan ditolong oleh bidan.
Pasien tidak mengalami gangguan dalam perkembangan fisik dan gizi pasien terpenuhi dengan baik.
Riwayat Perkembangan
Perkembangan Kepribadian
Ketika masih kecil pasien bermain, bergaul layaknya anak yang lainnya dan merupakan seorang yang periang. Namun sejak setelah melahirkan pasien menjadi sering mengamuk dan marah – marah, menghancurkan barang dirumah.
Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit ringan Kesadaran : Compos mentisTanda Vital
Tekanan darah : 100/70 mmHgPernafasan : 18 x/ menit Nadi : 70 x/menit Suhu : 36,2 0 c
Status Generalis
Kepala : Normosefal Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik
(-/-) Toraks : Bentuk dan gerak simetris, BN
vesikular, wheezing (-/-), rh (-/-) Jantung : Bunyi jantung I–II, murni, regular,
murmur (-), gallop (-) Abdomen : BU + normal Ekstremitas
Atas : Hangat (+/+), udema (-/-), RCT < 2 det, sianosis (-/-),
Bawah : Hangat (+/+), udema (-/-), RCT < 2 det, sianosis (-/-)
Status Mentalis
Raut Wajah : Gembira
Pikiran: Bentuk : Autistik Jalan : flight of idea Isi : ideas of reference
Gangguan perhatian : Hiperproseksia
Gangguan persepsi : Halusinasi auditorik (+), Halusinasi visual (+), Ilusi (-)
Gangguan emosi: Afek : Luas Mood : Labil
Gangguan tingkah laku : hiperaktif
Decorum: Penampilan : Cukup Kebersihan : Cukup Sopan santun : Cukup
Tilikan : II
Diagnosis Multiaksial
Aksis I : F20.1 Skizofrenia hebefrenik Aksis II : Gangguan kepribadian skizoid Aksis III : Tidak ada gangguan organik Aksis IV : Putus Obat, Faktor Ekonomi,
Faktor Keluarga Aksis V : GAF 70-61
Terapi Rawat inap Psikofarmako:
Risperidone 2 mg 3 x 1 tabTrihexyphenidyl 2 mg 3 x 1 tabChlorpromazine 100 mg 1 x 1 tab
Psikoterapi Suportif
Psikoterapi Persuasi : Motivasi klien untuk minum obat secara teratur.
Psikoterapi Sugestif : Meyakinkan klien dengan tegas bahwa yang difikirkannya itu tidak benar.
Psikoterapi Penyuluhan : Suportif dengan dukungan keluarga agar lebih memperhatikan dan memberikan dukungan dalam proses penyembuhan pasien.
Psikoterapi Sosial : Melibatkan klien dalam berbagai aktivitas sehari-hari dan memberikan pengetahuan kepada keluarga klien agar mengerti keadaan klien, tidak memberi tekanan pada klien, memberi dukungan kepada klien dan tetap berkomunikasi baik dengan klien.
Prognosis Ad vitam : bonam Ad functionam : dubia ad bonam Ad sanationam : dubia ad malam
TINJAUAN PUSTAKA
PERBEDAAN PSIKOSIS dan NON PSIKOSIS
a. Gangguan psikosis adalah kondisi dengan hendaya (kerusakan) yang berat dari daya nilai realitas.
b. Bukti langsung hendaya dari daya nilai realitas dapat ditentukan berdasarkan terdapatnya :
Waham Halusinasi tanpa tilikan akan sifat patologik
kondisi itu Inkoheresi Katamonia
SKIZOFRENIA
PENGERTIAN
Sekelompok gangguan jiwa berat yang umumnya ditandai oleh distorsi proses pikir dan persepsi yang mendasar, alam perasaan yang menjadi tumpul dan tidak serasi, tetapi kesadarannya tetap jernih dan kemampuan intelektual biasanya dapat dipertahankan.
GANGGUAN PROSES PIKIR :
Menonjol ke hal-hal yang kecil dan tidak relevan
HALUSISASI l Pendengaran SUASANA PERASAAN : dangkal, berubah-
ubah, tak serasi Ambivalensi dan gangguan kemauan Gejala skizofrenia meliputi gejala positif
dan negatif
GEJALA POSITIF : peningkatan atau distorsi fungsi normal seperti : waham, halusinasi, peningkatan pembiacaraan, asosiasi longgar dan katatonia
GEJALA NEGATIF : pengurangan atau kehilangan fungsi norma seperti : ekspresi efektif tumpul atau datar, kemiskinan pembiacaraan atau pikiran, anhedonia, kurang motivasi, penarikan diri.
Epidemiologi
Prevalensi 1 % Puncak onset : pria 15-25 th, wanita 25 – 35 th Gejala negatif : pria > wanita Fungsi sosial memburuk : pria > wanita Lebih sering lahir pada musim dingin dan awal
semi 50 % pernah mencoba bunuh diri, dan 10 %
meninggal Lebih banyak pada sosial ekonomi lemah, dan
penduduk perkotaan.
KRITERIA DIAGNOSTIK SKIZOFRENIA
A. Paling sedikit terdapat satu gejala yang amat jelas dari kelompok (1) atau dua gejala kelompok (1) yang kurang jelas atau dua gejala yang jelas dari kelompok (2)
1. Paling sedikit satu gejala yang amat jelas atau dua gejala yang kurang jelas.
(a) PIKIRAN ANEH (Pikiran bergema , sisipan pikiran , pikiran
dapat disedot, atau pikiran dapat disiarkan )(b) WAHAM ANEH
(waham dikendalikan , waham dipengaruhi, waham tak berdaya, waham persepsi )
(c) HALUSINASI AUDITORIK( suara mengomentari terus menerus ; suara-suara berdiskusi; suara salah satu bagian tubuhnya
(d) WAHAM TAK MUNGKIN( waham yang menurut budaya tidak wajar dan tak mungkin )
2. PALING SEDIKIT DUA GEJALA BERIKUT :
(a) HALUSINASI MENETAP Setiap hari selama 1 bulan atau lebih ;
atau Disertai waham mengambang tanpa
kandungan afektif yang jelas ; atau Disertai ide berlebihan dan menetap
(b) INKOHERENSI / PEMBICARAAN TAK RELEVAN( akibat NEOLOGISME ; arus pikiran terputus/tersisipi )
(c). KATATONIA (Gaduh; gelisah; mematung;fleksibilitas serba; negativisme; mutisme; stupor )
(d). GEJALA NEGATIF (Sangat apatis; miskin pembicaraan; ekspresi emosi tumpul/ tak serasi )
B. Gejala berlangsung terus menerus paling sedikit satu bulan
C. Bila memenuhi kriteria episode manik atau depresif, maka gejala psikotik ( A ) harus mendahuluinya
D. Tidak disebabkan oleh penyakit otak atau intoksinasi atau lepas zat.
SKIZOFRENIA PARANOID
A. Waham atau halusinasi harus menonjolB. Ekspresi afektif tumpul / tak serasi,
gejala katatonik, atau inkoherensi tidak menonjol
SKIZOFRENIA HEBEFRENIK
A. Harus terdapat ekspresi afektif tumpul atau tidak serasi
B. Harus terdapat salah satu dari : (1) Perilaku tak bertujuan(2) Inkoherensi atau pembicaraan tak
menentuC. Waham atau halusinasi tidak
menonjol
SKIZOFRENIA KATATONIKSelama dua minggu atau lebih terdapat
gejala yang menonjol dari :(1)Stupor atau mutisme(2)Gaduh gelisah(3)Mematung(4)Negativisme(5)Rigiditas(6)Fleksibilitas Cerea(7)Otomatisme perintah
SKIZOFRENIA TAK TERINCI
Tidak memenuhi salah satu kriteria atau memenuhi lebih dari satu
kriteria subtipe skizofrenia
DEPRESI PASCA SKIZOFRENIA
A. Pernah memenuhi kriteria skizofrenia dalam 12 bulan terakhir
B. Salah satu dari gejala psikotik kelompok (2) dari skizofrenia harus tetap ada
C. Memenuhi kriteria episode depresif yang menonjol paling sedikit dua minggu
SKIZOFRENIA RESIDUAL
A. Saat ini tidak memenuhi kriteria skizofreniaB. Paling sedikit terdapat empat gejala negatif
berikut ini untuk waktu 12 bulan atau lebih (1) Perlambatan Psikomotor(2) Ekspresi Afektif Tumpul(3) Pasif dan inisiatif kurang(4) Kemiskinan kuantitas dan isi pembicaraan(5) Miskin komunikasi nonverbal(6) Perawatan diri dan kinerja sosial yang
buruk
INDIKASI MASUK RUMAH SAKIT
Tujuan untuk diagnosis Menstabilkan dosis obat Keamanan pasien (
sucide/homicide) Perilaku yang sangat kacau Perawatan diri yang buruk
PENGOBATAN YANG EFEKTIF
a. Terdapat 3 hal penting yang harus diperhatikan dalam penanganan penderita skizofrenia adalah :
Terapi harus disesuaikan dengan lingkungan yang mendukung pasien
Strategis nonfarmakologik harus mengatasi masalah-masalah nonbiologik
Terapi tunggal jarang memberi hasil yang memuaskan, karena gangguan skizofrenia adalah suatu gangguan yang kompleks.
b. AntipsikotikTerdapat 5 pedoman dalam penggunaan antipsikotik pada penderita skizofrenia , yaitu :
(1) Tentukan “target symtomps” terlebih dahulu
(2) Antipsikotik yang telah berhasil dengan baik pada masa lampau sebaiknya tetap dipergunakan
(3) Pengganti jenis antipsikotik baru dilakukan setelah jenis antipsikotik sebelumnya telah dipergunakan 4 – 6 minggu
(4) Hindari polifarmasi(5) Dosis mantenans adalah dosis efektif
terendah
Terdapat 3 kelompok besar antipsikotik yang dipergunakan masa kini, yaitu :
(I)Dopamin Reseptor Antagonis Kekurangannya :
50 % penderita tetap tidak banyak perbaikan Efek samping yang cukup serius ( tardive diskinesia dam
neuroleptik malignan sindrom ) Beberapa kelompok obat yang sering dipergunakan :
Chlorpromazine ( 100 ) Trifluoperazine ( 5 ) Haloperidol ( 2-5 ) Thionidazine ( 100 )
(II) Risperindon ( Risperidal ) Lebih efektif Efek samping neurologik sangat berkurang Dapat mengatasi “poitif” dan “negatif symtomps”
(III) Clozapine Kekurangan : agranulositosis dan harganya mahal Kelebihannya : tidak menyebabkan tardive diskimesia
C. Psikososial Terapi perilaku Famili terapi Grup terapi Psikoterapi individual
PROGNOSISA. PROGNOSIS KEARAH BAIK
(1) Onset akut dengan faktor pencetus yang jelas(2) Riwayat hubungan sosial & pekerjaan yang baik
( premorbid )(3) Adanya gejala afektif ( depresi )(4) Subtipe paranoid(5) Subtipe katatonik(6) Sudah menikah(7) Banyak symptoms positif(8) Kebingungan(9) Tension, Cemas hostilitas
B. PROGNOSIS KEARAH BURUK
(1) Onset perlahan-lahan dengan faktor pencetus tidak jelas
(2) Riwayat hubungan sosial dan pekerjaan buruk ( premorbid )
(3) Menarik diri , tingka laku yang artistik(4) Tipe Hebepink dan tipe tak tergolongkan(5) Belum menikah(6) Riwayat skizofrenia dalam keluarga(7) Adanya gejala neurologik(8) Banyak symptom negatif(9) Tidak ada gejala afektif atau hostilitas yang
jelas