Upload
novriman-livia
View
380
Download
75
Embed Size (px)
Citation preview
Nama kelompok : 1.Raka aditya 2.Nike anggela patricia 3.Wiwinda oktalia
Kepaniteraan Ilmu Penyakit Mata RSUD Arjawinangun
Identitas Nama : Tn. ZUmur : 35 tahunAlamat : Gegesik Pendidikan : SD Pekerjaan : PedagangStatus : Sudah Menikah
Anamnesis kasusKeluhan utama :
Kedua mata perih dan kabur sejak 2 bulan yang lalu
• Keluhan tambahan : mata merah
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke poli mata dengan keluhan
mata kanan dan kiri kabur sejak 2 bulan yang lalu. Pasien juga mengaku mata sering merah, dan berair. Dan ketika pasien bercermin dia melihat seperti ada sesuatu yang tumbuh pada bagian putih mata pasien pada kedua matanya. Namun pada bagian mata sebelah kiri sesuatu yang menjalar itu makin mendekati bagian hitam mata pasien dan terasa mengganjal saat berkedip. Pasien mengatakan sering terpapar sinar matahari dan debu. Riwayat trauma disangkal.
Riwayat penyakit yang lalu → Hipertensi disangkal, DM disangkal
Anamnesa Keluarga → Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit yang sama dengan pasien
Riwayat Gizi → BaikKeadaan Sosial Ekonomi → Sedang
Penyakit sistemik Traktus respiratoriTraktus digestifCxardio vasEndokrinNeurologiKulitTHTGILUTLain-lain
Tidak ada keluhanTidak ada keluhanTidak ada keluhanTidak ada keluhanTidak ada keluhanTidak ada keluhanTidak ada keluhanTidak ada keluhanTidak ada keluhan
TINJAUAN PUSTAKA• Anatomi konjungtiva
ANATOMI KORNEA
PTERIGIUM
Epidemiologi
Daerah iklim panas, kering, berdebu dan kering.
Prevalensi pterigium ↑ pada decade 2 dan 3 kehidupan. Insiden tinggi pada umur antara 20-49 tahun.
Laki-laki lebih sering 4 kali lebih resiko dibandingkan perempuan
EtiologiRadiasi sinar ultraviolet Faktor geneticPaparan debu.
Patogenesis Ultraviolet → mutagen u/ p53 tumor suppressor
gene pada limbal basal stem cell tanpa apoptosis, transforming growth factor- beta overproduksi dan →kolagenase ↑. Sel-sel bermingrasi dan angiogenesis ↑→ degenerasi kolagen & terlihat jaringan subepitelial fibrovaskular.
Jaringan subkonjungtiva →degenerasi elastoik& proliferasi jaringan granulasi vascular di bawah epithelium →menembus kornea. Kerusakan pada kornea terjadi pada lapisan membrane bowman oleh pertumbuhan jaringan fibrovaskular.
Diagnosa Banding Pinguecula:
Bentuk kecil, meninggi, massa kekuningan berbatas dengan limbus dan konjungtiva bulbi di fissura interpalpebra.
Pseudopterigium Pseudopterigium
Gejala Klinis Mata sering berair dan tampak merahMerasa seperti ada benda asingTimbul astigmatismePenglihatan menurun.
Derajat pterigiumDerajat 1 : terbatas pada limbus korneaDerajat 2 : melewati limbus kornea tetapi
tidak lebih dari 2 mm melewati kornea.
Derajat 3 : melebihi derajat 2 tetapi tidak melebihi pinggiran pupil mata.
Derajat 4 : sudah melewati pupil .
Tatalaksana 1. Xytrol2. Ektraksi pterigium
Indikasi operasiPterigium yang menjalar ke kornea sampai
lebih dari 3 mm dari limbus.Pterigium yang mencapai jarak lebih dari
separuh antara limbus dan tepi pupil.Pterigium yang sering memberikan keluhan
mata merah, berair dan silau karena astigmatismus.
Kosmetik
Jenis-jenis tindakan bedah
Bare scleraMc Reynold operationAutograft
ASTIGMATISMAAstigmatisma adalah kelainan refraksi
dimana sinar sejajar yang datang dari jarak tak terhingga oleh mata dalam keadaan istirahat dibias tak tertentu, refraksi dalam tiap meridian tak sama.
Etiologi
Kelaiann korneaKelainan Dislensa
Macam-macam astigmaAstigmatisma miopikus simpleksAstigmatisma miopikus kompositusAstigmatisma hipermetropikus simpleksAstigmatisma hipermetropikus kompositusAstigmatisma mikstus`
PEMBAHASANAnamnesis →mata kanan dan kiri kabur,
sering merah, berair,dan terasa mengganjal saat berkedip. Terlihat ada sesuatu yang tumbuh pada bagian putih mata dan menjalar ke bagian hitam mata.
pemeriksaan eksterna dan slit lamp →konjungtiva bulbi dan kornea terdapat jaringan fibrovaskular.
Pada pemeriksaan Visus dan refraksi ditemukan VOD : 6/20 Koreksi : S-1 C -075 as 90 →6/9 dan VOS : 6/60 Koreksi : S-250 C -0756/20
xytrol 3x1 ekstraksi pterygium
Edukasi pasien 1. penyakit ini dapat berulang2. menghindari faktor resiko seperti paparan
sinar matahari, debu, kotoran, udara kering dengan memakai pelindung mata seperti kacamata pelindung.
Wassalamualaikum wr.wb