Laporan Kasus Uveitis Anterior

Embed Size (px)

DESCRIPTION

yu

Citation preview

LAPORAN KASUS

UVEITIS ANTERIOR OD

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik

Di Bagia Ilmu Penyakit Mata

Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa

Diajukan kepada :

Pembimbing : dr. Retno Wahyuningsih, Sp.M

Disusun oleh :

Diphda Satria R H2A009015

Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Penyakit Mata

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang

Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa

LEMBAR PENGESAHAN KOORDINATOR KEPANITERAAN

ILMU PENYAKIT MATA

Presentasi kasus dengan judul :

UVEITIS ANTERIOR OD

Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik

di Bagian Ilmu Penyakit Mata

Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa

Disusun Oleh:

Diphda Satria RisolawatiH2A009015

Telah disetujui oleh Pembimbing:

Nama pembimbing Tanda TanganTanggal

dr. Retno Wahyuningsih, Sp.M............................. .............................

Mengesahkan:

Koordinator Kepaniteraan Ilmu Penyakit Mata

Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa

dr. Retno Wahyuningsih, Sp.M

NIP. 19620721 1990 10 1

IDENTITAS PENDERITA

Nama:Ny. S

Usia:40 tahun

Jenis Kelamin:perempuan

Agama:Islam

Suku:Jawa

Alamat: jl. Tegalrejo No. 8 Ambarawa

No. Telp:-

Pekerjaan:penjual sayur

Pendidikan Tertinggi:-

No. RM :098765

ANAMNESIS

Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada hari Senin 22 Juli 2013 pukul 11.00 WIB

Keluhan Utama : mata kanan merah dan kabur Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke Rumah Sakit dengan keluhan mata kanan merah sejak 5 hari yang lalu disertai kabur dan rasa nyeri. Nyeri juga dirasakan pasien bila kedua bola matanya ditekan dan digunakan melirik. Pasien mengaku mata nrocos dan silau bila terkena sinar matahari.

Pasien mengaku sudah memberi obat tetes mata insto selama mata merah namun tidak ada perubahan pada matanya. Mata sebelah kiri tidak ada keluhan.

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Penyakit yang sama:Disangkal

Riwayat Hipertensi:Disangkal

Riwayat DM:Disangkal

Riwayat alergi obat:Disangkal

Riwayat trauma mata:Disangkal

Riwayat operasi mata:Disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat sakit yang sama dalam keluarga:Disangkal

Riwayat Hipertensi:Disangkal

Riwayat DM:Disangkal

Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien bekerja sebagai seorang penjual sayur. Biaya pengobatan ditanggung JAMKESMAS. Kesan sosial ekonomi cukup.

PEMERIKSAAN

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 22 Juli 2013 pukul 11.30

Keadaan umum: Tampak kesakitan

Kesadaran: Compos Mentis GCS 15 E4M5V6

Vital sign:

TD : 120/80 mmHg Nadi: 80x/menit ( Reguler, isi dan tegangan kuat)RR: 16x/menitSuhu: 36,50C

Status Gizi

BB: 60 KgTB: 160 cm

BMI: 23,44

Kesan : Gizi Cukup

Status Generalis

Kulit: warna kulit sama dengan warna kulit sekitar. Hiperpigmentasi (-), spider angioma (-), ikterik (-).Kepala: kesan mesocephal.Hidung : warna kulit sama dengan warna kulit sekitar, nafas cuping hidung (-), deformitas (-), septum deviasi (-), konka hiperemis (-), pembesaran konka (-), sekret (-).Telinga : warna kuliat sama dengan warna kulit sekitar, nyeri tekan aurikula (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-), nyeri tekan tragus (-/-), serumen (-/-), MAE hiperemis (-/-), MAE terdapat massa (-/-), membrane timpani intake (+/+).Mulut: bibir kering (-), bibir pecah-pecah (-), sianosis (-), karies gigi (-), stomatitis (-), lidah kotor (-), hiperemis (-), kripte melebar (-), uvula hiperemis (-), uvula memanjang (-).Leher: kulit seperti warna sekitar, pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran kelenjar getah bening (-), deviasi trakea (-), otot bantu pernafasan (-)Thorax :

Paru

Dextra

Sinistra

Inspeksi

Bentuk dada

Hemitorak

Palpasi

Stem fremitus

Nyeri tekan

Pelebaran ICS

Perkusi

Auskultasi

Suara dasar

Suara tambahan

Datar

Simetris dextra = sinistra

Simetris, statis, dinamis

Dextra = sinistra

(-)

(-)

Sonor di seluruh lapang paru

Suara dasar vesikuler

(-)

Datar

Simetris dextra = sinistra

Simetris, statis, dinamis

Dextra = sinistra

(-)

(-)

Sonor di seluruh lapang paru

Suara dasar vesikuler

(-)

Jantung

Inspeksi: ictus cordis tidak terlihat

Palpasi: ictus cordis teraba di ICS v 2 cm medial linea midklavikularis sinistra dan tidak melebar, thrill (-), pulsus epigastrium (-), pulsus parasternal (-), sternal lift (-)

Perkusi :

batas kanan atas : ICS II linea parasternal dextrabatas kanan bawah: ICS IV linea Parasternal dextrabatas kiri atas: ICS II linea Parasternal sinistrabatas kiri bawah : ICS V 2 cm ke arah medial midclavikula sinistrapinggang jantung: ICS III parasternal sinsitra

KESAN : konfigurasi jantung Normal

Auskultasi : Reguler

Suara jantung murni: SI,SII (normal) reguler.

Suara jantung tambahan gallop (-), murmur (-) SIII (-), SIV (-)

Abdomen

Inspeksi: Permukaan datar, warna sama seperti kulit di sekitar, ikterik (-)

Auskultasi : Bising usus (+) normal

Perkusi : Timpani seluruh regio abdomen, ascites (-), pekak hepar (+), tidak terdapat nyeri ketok ginjal dextra/sinistra

Palpasi: Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba, ginjal tidak teraba

Ektremitas

Superior

Inferior

Akral dingin

-/-

-/-

Oedem

-/-

-/-

Sianosis

-/-

-/-

Ptekie

-/-

-/-

Gerakan

+/+

+/+

Kekuatan

5/5/5

5/5/5

Tonus

Normotoni

Normotoni

Refleks Fisiologis

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Refleks Patologis

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Status Oftalmologis

Oculi Dextra

Oculi Sinistra

6/6

Visus

6/6

NC

Koreksi

NC

Kesan normal tidak buta warna

Sensus Coloris

Kesan normal tidak buta warna

Normal, rontok (-), trikiasis (-), distikiasis (-), krusta (-)

Supercilia

Normal, rontok (-),trikiasis (-), distikiasis (-), krusta (-)

Spasme (+), rima palpebra tidak menutup sempurna, entropion (-), extropion (-)

Palpebra

Menutup sempurna, spasme (-),rima palpebra menutup sempurna, entropion (-), extropion (-)

Hiperemis (+), injeksi siliar (+), anemis (-), corpal (-), tanda radang (+), sekret (-), ikterus (-)

Conjunctiva

Hiperemis (-), anemis (-), corpal (-), tanda radang (-)

Orthofori, gerakan bebas segala arah

Bulbus oculi

Orthofori, gerakan bebas segala arah

Ikterik (-), hiperemis (-) corpal (-)

Sclera

Ikterik (-), hiperemis (-) corpal (-)

Udem (-) neovaskularisasi (-) ulkus (-) infiltrat (-), defek (-), corpal (-), presipitat keratik minimal (+)

Cornea

Jernih, Udem (-) neovaskularisasi (-) ulkus (-) infiltrat (-), corpal (-)

tyndall efek (+), hipopion (+), hifema (-)

COA

, jernih, tyndall efek (-), jernih (+), hipopion (-), hifema (-)

Neovaskularisasi (-), iris tremulan (-), iris seperti menempel pada lensa (+)

Iris

Neovaskularisasi (-), iris tremulan (-), kripte tidak melebar

isokhor ( 3mm), bulat regular, reflek direk dan reflek indirek (-)

Pupil

isokhor ( 3mm), bulat regular, reflek direct/reflek indirek (+)

Keruh (+)

Lensa

Jernih, kekeruhan (-)

Tes Tekanan Bola Mata dengan Digital

Hasil penilaian :

Mata kanan : normal, terdapat kekakuan pada saat menekanMata kiri : normal, terdapat fluktuasi pada saat menekan

RESUME

Ny. S datang ke rumah sakit dengan keluhan sejak 5 hari yang lalu OD hiperemis, injeksi siliar (+), nyeri, fotofobi, ephifora, blefarospsame, sinekia posterior (+), iris tak beraturan, pupil miosis. Ny. S sudah memberikan obat tetes mata insto namun belum sembuh. OS tidak mengalami keluhan.

DIAGNOSIS BANDING

Uveitis Anterior ODGlaucoma Akut

DIAGNOSIS : Suspect Uveitis Anterior OD

INITIAL PLAN

Suspect Uveitis Anterior OD

IpDx

Subyektif: -

Obyektif: -

IpTx

Rawat inap di Rumah Sakit, rawat hipopion

Tobroson Ed Fl 3 X 1

Mydriasil Ed Fl 3 X 1

Gentamicin Eo 3 X 1

IpMx

Monitoring kesembuhan hipopion, gejala dan tanda, komplikasi

IpEx

Menjelaskan kepada pasien tentang penyakitnyaMenjelaskan pasien dan keluarga untuk menjalani perawatan inap di Rumah Sakit

PROGNOSIS

Quo ad Vitam: dubia ad bonamQuo ad visam: dubia ad bonam Quo ad fungsionam: dubia ad bonamQuo ad cosmeticam: dubia ad bonam