Upload
nurulyulianiputri
View
38
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Lembar Praktikum Mahasiswa
Kelompok: IVKelas: TPJJ-4A
Pengajar:Ir. EpendiNapitu, M.T.Tgl Praktek:04-06-2013
Pemeriksaan
KEPADATAN STANDARD
PB – 0111 – 76
(AASHTO T – 99 – 74*)
(ASTM D – 698 – 70*)
1. MAKSUD
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan hubungan antara kadar air dan
kepadatan tanah dengan memadatkan didalam cetakan silinder berukuran tertentu
dengan menggunakan alat penumbuk 2,5 kg (5,5 lbs) dan tinggi jatuh 30 cm (2").
Pemeriksaan kepadatan dapat dilakukan dengan 4 cara sebagai berikut :
Cara A : Cetakan diameter 102 mm (4"), bahan lewat saringan 4,75 mm (no.4)
Cara B : Cetakan diameter 152 mm (6"), bahan lewat saringan 4,75 mm (no.4)
Cara C : Cetakan diameter 102 mm (4"), bahan lewat saringan 19 mm (3/4")
Cara D : Cetakan diameter 152 mm (6"), bahan lewat saringan 19 mm (3/4")
Bila tidak ditentukan cara yang harus dilakukan maka ditetapkan Cara A atau Cara D.
2. PERALATAN
a. Cetakan diameter 102 mm (4"), kapasitas 0,000943 ± 0,000008 m3 (0,0333 ±
0,003 cu.ft) dengan diameter dalam 101,6 ± 0,406 mm (4,000" ± 0,016"), tinggi
116,45 ± 0,1270 mm (4,584" ± 0,005")
b. Cetakan 152 mm (6"), kapasitas 0,002124 ± 0,000021 m3 (0,07500 ± 0,00075
cu.ft) dengan diameter dalam 152,4 ± 0,660 mm (6,000" ± 0,024"), tinggi (116,43
± 0,1270 mm (4,584" ± 0,005")
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Lembar Praktikum Mahasiswa
Kelompok: IVKelas: TPJJ-4A
Pengajar:Ir. EpendiNapitu, M.T.Tgl Praktek:04-06-2013
Cetakan-cetakan harus dari logam yang mempunyai dinding teguh dan dibuat
sesuai dengan ukuran diatas. Cetakan harus dilengkapi dengan leher sambung,
dibuat dari bahan yang sama dengan tinggi lebih kurang 60 mm (23 3") yang
dipasang kuat-kuat dan dapat dilepaskan. Cetakan-cetakan yang telah
dipergunakan beberapa lama sehingga tidak memenuhi syarat toleransi diatas,
masih dapat dipergunakan bila toleransi tersebut tidak dilampaui lebih dari 50%.
c. i. Alat tumbuk tangan dari logam yang mempunyai permukaan tumbuk rata,
diameter 50,8 ± 0,127 mm (2,000" ± 0,005") berat 2,495 ± 0,009 kg (5,50 ±
0,02 lb) dilengkapi dengan selubung yang bisa mengatur tinggi jatuh secara
bebas setinggi 304,8 ± 1,524 mm (12,00" ± 0,06"). Selubung harus sedikitnya
mempunyai 2 x 4 buah lubang udara yang berdiamater tidak lebih kecil dari 9,5
mm (3/8") dengan proses tegak lurus satu sama lah berjarak 19 mm dari kedua
ujung. Selubung harus cukup longgar sehingga batang penumbuk dapat jatuh
bebas tidak terganggu.
ii. Dapat juga dipergunakan alat tumbuk mekanis, dari logam yang dilengkapi alat
pengontrol tinggi jatuh bebas 304,8 ± 1,524 mm (13,00" ± 0,06") dan dapat
membagi-bagi tumbukan secara merata diatas permukaan. Alat penumbuk
harus mempunyai permukaan tumbuk yang rata berdiamater 50,8 ± 0,127 mm
(2,000" ± 0,05" mm) dan berat 2,495 ± 0,009 kg (5,50 ± 0,02 lb)
d. Alat pengeluar contoh.
e. Timbangan, kapasitas 11,5 kg dengan ketelitian 5 gram
f. Oven, yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110 ± 5)°C
g. Alat perata dari besi (straight edge) panjang 25 cm, salah satu sisi memanjang
harus tajam dari sisi lain datar (0,01% dari panjang)
h. Saringan 50 mm (2"), 19 mm (3/4") dan 4,75 mm (no.4)
i. Talam, alat pengaduk dan sendok.
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Lembar Praktikum Mahasiswa
Kelompok: IVKelas: TPJJ-4A
Pengajar:Ir. EpendiNapitu, M.T.Tgl Praktek:04-06-2013
3. BENDA UJI
a. Bila contoh tanah yang diterima dari lapangan masih dalan keadaan lembab
(damp), keringkan contoh tersebut sehingga menjadi gembur. Pengeringan dapat
dilakukan diudara atau dengan alat pengering lain dengan suhu tidak lebih dari
60°C. Kemudian gumpalan-gumpalan tanah tersebut ditumbuk tetapi butir aslinya
tidak pecah.
b. Tanah yang sudah gembur disaring dengan saringan 4,75 mm (no.4) untuk cara A
dan B, dan dengan saringan 19 mm (3/4") untuk cara C dan D
c. Jumlah contoh yang sesuai untuk masing-masing cara pemeriksaan adalah sebagai
berikut :
Plastik I sebanyak 2,5 kg
Plastik II sebanyak 2,5 kg dengan 100 cc air
Plastik III sebanyak 2,5 kg dengan 200 cc air
Platik IV sebanyak 2,5 kg dengan 300 cc air
Plastik V sebanyak 2,5 kg dengan 400 cc air
Plastik VI sebanyak 2,5 kg dengan 500 cc air
d. Benda uji dibagi menjadi 6 bagian, dan tiap-tiap bagian dicampur dengan air yang
ditentukan dan diaduk sampai merata.
Penambahan air diatur sehingga didapat benda uji sebagai berikut :
3 contoh dengan kadar air kira-kira dibawah optimum
3 contoh dengan kadar air kira-kira diatas optimum
Perbedaan kadar ir dari benda uji masing-masing antara 1 – 3%
e. Masing-masing benda uji dimasukkan kedalam kantong plastik dan disimpan
selama 10 jam atau sampai kadar airnya merata
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Lembar Praktikum Mahasiswa
Kelompok: IVKelas: TPJJ-4A
Pengajar:Ir. EpendiNapitu, M.T.Tgl Praktek:04-06-2013
4. CARA MELAKUKAN
a. Cara A :
i. Timbang cetakan diamater 102 mm (4") dan keping alas dengan ketelitian
5 gram (B1 gram).
ii. Cetakan leher dan keping alas dipasang jadi satu, dan tempatkan pada
landasan yang kokh.
iii. Ambil salah satu dari keenam contoh diaduk dan dipadatkan didalam
cetakan dengan cara sebagai berikut :
Jumlah seluruh tanah yang dipergunakan harus tepat sehingga tinggi
kelebihan tanah yang diratakan setelah leher dilepas tidak lebih dari 0,5
cm. Pemadatan dilakukan dengan alat penumbuk standard 2,5 kg (5,5
pound) dengan tinggi jatuh 30,5 cam (12"). Tanah dipadatkan dalam 3
lapisan dan tiap-tiap lapisan dipadatkan dengan 25 tumbukkan.
iv. Potong kelebihan tanah dari bagian keliling leher, dengan pisau dan
lepaskan leher sambung.
v. Pergunakan alat perata untuk meratakan kelebihan tanah sehingga betul-
betul rata dengan permukaan cetakan.
vi. Timbang cetakan berisi benda uji beserta keping alas dengan ketelitian 5
gram ( B2gram)
vii. Keluarkan benda uji tersebut dari cetakan dengan mempergunakan alat
pengeluar benda uji (extruder) dan potong sebagian kecil dari benda uji
pada keseluruhan tingginya untuk pemeriksaan kadar air. Tentukan kadar
air (W) dari benda uji sesuai dengan PB – 0210 – 76
b. Cara B :
i. Timbang cetakan diameter 152 mm (6") dan keping alas dengan ketelitian
5 gram (B1gram).
ii. Cetakan leher dan keping alas dipasang jadi satu , dan tempatkan pada
landasan yang kokoh.
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Lembar Praktikum Mahasiswa
Kelompok: IVKelas: TPJJ-4A
Pengajar:Ir. EpendiNapitu, M.T.Tgl Praktek:04-06-2013
iii. Ambil salah satu dari keenam contoh diaduk dan dipadatkan didalam
cetakan dengan cara sebagai berikut :
Jumlah seluruh tanah yang dipergunakan harus tepat sehingga tinggi
kelebihan tanah yang diratakan setelah leher dilepas tidak lebih dari 0,5
cm. Pemadatan dilakukan dengan alat penumbuk standard 2,5 kg (5,5
pound) dengan tinggi jatuh 30 cm (12"). Tanah dipadatkan dalam 3
lapisan, dan tiap-tiap lapisan dipadatkan dengan 56 tumbukan.
iv. Potong kelebihan tanah dari bagian keliling leher, dengan pisau dan
lepaskan leher sambung.
v. Pergunakan alat perata untuk meratakan kelebihan tanah sehingga betul-
betul rata dengan permukaan cetakan.
vi. Timbang cetakan berisi benda uji beserta keping alas dengan ketelitian 5
gram (B2 gram)
vii. Keluarkan benda uji tersebut dari cetakan dengan mempergunakan alat
pengeluar benda uji (extruder) dan potong sebagian kecil dari benda uji
pada keseluruhan tingginya untuk pemeriksaan kadar air. Tentukan kadar
air (W) dari benda uji sesuai dengan PB – 0210 – 76
c. Cara C :
i. Timbang cetakan diameter 102 mm (4") dan keping alas dengan ketelitian
5 gram (B1 gram)
ii. Cetakan, leher dan keping alas dipasang jadi satu, dan tempatkan pada
landasan yang kokoh
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Lembar Praktikum Mahasiswa
Kelompok: IVKelas: TPJJ-4A
Pengajar:Ir. EpendiNapitu, M.T.Tgl Praktek:04-06-2013
i. Ambil salah satu dari keenam contoh diaduk dan dipadatkan dalam
cetakan dengan cara sebagai berikut :
Jumlah seluruh tanah yang dipergunakan harus tepat sehingga tinggi
kelebihan tanah yang diratakan setelah leher dilepas tidak lebih dari 3,5
cm. Pemadatan dilakukan dengan alat penumbuk standard 2,5 kg (5,5
pound) dengan tinggi jatuh 30,5 cm (12"). Tanah dipadatkan dalam 3
lapisan dan tiap lapisan dipadatkan dengan 25 tumbukan.
ii. Potong kelebihan tanah dari bagian keliling leher, dengan pisau dan
lepaskan leher sambung.
iii. Pergunakan alat perata untuk meratakan kelebihan bahan sehingga betul-
betul rata dengan permukaan cetakan. Lubang-lubang yang terjadi pada
permukaan karena lepasnya butir-butir kasar, harus ditambah dengan
bahan yang berbutir halus.
iv. Timbang cetakanberisi benda uji beserta keping alas dengan ketelitian 5
gram (B2 gram).
v. Keluarkan benda uji tersebut dari cetakan dengan mempergunakan alat
pengeluar benda uji (extruder) dan potong sebagian kecil dari benda uji
pada keseluruhan tingginya untuk pemeriksaan kadar air (W) dari benda uji
sesuai dengan PB – 0210 – 76
d. Cara D :
i. Timbang cetakan diameter 152 gram (6") dan keping alas dengan
ketelitian 5 gram (B1 gram)
ii. Cetakan, leher dan keping alas dipasang jadi satu dan tempatkan pada
landasan kokoh.
iii. Ambil salah satu dari keenam contoh, diaduk dan dipadatkan didalam
cetakan dengan cara sebagai berikut :
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Lembar Praktikum Mahasiswa
Kelompok: IVKelas: TPJJ-4A
Pengajar:Ir. EpendiNapitu, M.T.Tgl Praktek:04-06-2013
Jumlah seluruh tanah yang dipergunakan harus tepat sehingga tinggi
kelebihan tanah yang diratakan setelah leher dilepas tidak lebih dari 0,5
cm. Pemadatan dilakukan dengan alat penumbuk standard 2,5 kg (5,5
pound) dengan tinggi jatuh 30,5 cm (12"). Tanah dipadatkan dalam 3
lapisan dan tiap-tiap lapisan dipadatkan dengan 56 tumbukan.
iv. Potong kelebihan tanah dari bagian keliling leher, dengan pisau dan
lepaskan leher sambung
v. Pergunakan alat perata untuk meratakan kelebihan tanah sehingga betul-
betul rata dengan permukaan cetakan.
vi. Timbang cetakan berisi benda uji beserta keping alas dengan ketelitian 5
gram (B2 gram)
vii. Keluarkan benda uji tersebut dari cetakan dengan mempergunakan alat
pengeluar benda uji (extruder) dan potong sebagian kecil dari contoh pada
keseluruhan tingginya untuk pemeriksaan kadar air. Tentukan kadar air (ω
) dari benda uji sesuai dengan PB – 0210 – 76
5. PERHITUNGAN
- Penambahan Air (cc)
Plastik I = 0
Plastik II = 100
Plastik III = 200
Plastik IV = 300
Plastik V = 400
Plastik VI = 500
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Lembar Praktikum Mahasiswa
Kelompok: IVKelas: TPJJ-4A
Pengajar:Ir. EpendiNapitu, M.T.Tgl Praktek:04-06-2013
- Berat Tanah + Cetakan (B2)
Benda Uji I = 5696,6 gram
Benda Uji II = 5784,0 gram
Benda Uji III = 5883,6 gram
Benda Uji IV = 6006 gram
Benda Uji V = 6119 gram
Benda Uji VI = 6095 gram
- Berat Cetakan (B1)
4258,4 gram
- Berat Tanah Basah (W1)
Benda Uji I = 1438,2 gram
Benda Uji II = 1525,6 gram
Benda Uji III = 1625,2 gram
Benda Uji IV = 1747,6 gram
Benda Uji V = 1860,6 gram
Benda Uji VI = 1836,6 gram
- Isi Cetakan (V)
906,965 cm3
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Lembar Praktikum Mahasiswa
Kelompok: IVKelas: TPJJ-4A
Pengajar:Ir. EpendiNapitu, M.T.Tgl Praktek:04-06-2013
- Berat Isi Basah (γ )
γ= B2−B1V
Benda Uji I = 1,516 gram/cm3
Benda Uji II = 1,608 gram/cm3
Benda Uji III = 1,713 gram/cm3
Benda Uji IV = 1,842 gram/cm3
Benda Uji V = 1,961 gram/cm3
Benda Uji VI = 1,936 gram/cm3
- Berat Cawan (Wcawan)
Cawan I = 16,8 gram
Cawan II = 25,6 gram
Cawan III = 25,6 gram
Cawan IV = 17,0 gram
Cawan V = 20,4 gram
Cawan VI = 17,8 gram
- Tanah basah + cawan (W2)
Cawan I = 172,6 gram
Cawan II = 171,4 gram
Cawan III = 167,8 gram
Cawan IV = 172,0 gram
Cawan V = 157,4 gram
Cawan VI = 171,8 gram
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Lembar Praktikum Mahasiswa
Kelompok: IVKelas: TPJJ-4A
Pengajar:Ir. EpendiNapitu, M.T.Tgl Praktek:04-06-2013
- Tanah kering + cawan (W3)
Cawan I = 168,4 gram
Cawan II = 165,2 gram
Cawan III = 154,8 gram
Cawan IV = 151,4 gram
Cawan V = 135,4 gram
Cawan VI = 142,8 gram
- Berat air (Wair)
Wair = W2 – W1
Cawan I = 4,2 gram
Cawan II = 6,2 gram
Cawan III = 13 gram
Cawan IV = 20,6 gram
Cawan V = 22 gram
Cawan VI = 29 gram
- Berat tanah kering (Wt)
Wt = W3 – Wcawan
Benda Uji I = 151,6 gram
Benda Uji II = 139,6 gram
Benda Uji III = 129,2 gram
Benda Uji IV = 134,4 gram
Benda Uji V = 115,0 gram
Benda Uji VI = 125,0 gram
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Lembar Praktikum Mahasiswa
Kelompok: IVKelas: TPJJ-4A
Pengajar:Ir. EpendiNapitu, M.T.Tgl Praktek:04-06-2013
- Kadar air (ω)
ω =W 2−W 3
W 3−Wcawanx 100%
ω1 = 2,77 %
ω2 = 4,44 %
ω3 = 10,06 %
ω4 = 15,33 %
ω5 = 19,13 %
ω6 = 23,2 %
- Berat Isi Kering (γd)
γd= γ
100+ω x 100
γd1 = 1,48
γd2 = 1,54
γd3 = 1,56
γd4 = 1,60
γd5 = 1,65
γd6 = 1,57
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Lembar Praktikum Mahasiswa
Kelompok: IVKelas: TPJJ-4A
Pengajar:Ir. EpendiNapitu, M.T.Tgl Praktek:04-06-2013
6. PELAPORAN
Nama : Nurul Yuliani Putri Jenis Tanah : LempungKelas : TPJJ 4A Lokasi : Blkg B.T.SipilNIM : 1105131018 Kelompok : Empat (4)Kedalaman : ± 60 cm Warna Tanah : Coklat Tua
PERCOBAAN PEMADATAN STANDARDPB – 0111 – 76 / PB – 0112 – 76
Tabel 1. Penambahan Air
Berat Tanah Basah (kg) 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5Kadar Air Mula (%)Penambahan Air (%)Penambahan Air (cc) 0 100 200 300 400 500
Tabel 2. Data Hasil Pemeriksaan Berat Isi Tanah dan Berat CetakanBerat Tanah + Cetakan (gr)
5696,6 5784,0 5883,6 6006 6119 6095
Berat Cetakan (gr) 4258,4 4258,4 4258,4 4258,4 4258,4 4258,4Berat Tanah Basah (gr) 1438,2 1525,6 1625,2 1747,6 1860,6 1836,6Isi Cetakan (cm3) 948,69 948,69 948,69 948,69 948,69 948,69Berat Isi Basah 1,516 1,608 1,713 1,842 1,961 1,936 Berat Isi Kering
γd= γ
100+ω x 100 1,48 1,54 1,56 1,60 1,65 1,57
Tabel 3. Data Hasil Pemeriksaan Kadar Air TanahTanah Basah + Cawan (gr)
172,6 171,4 167,8 172,0 157,4 171,8
Tanah Kering + Cawan (gr)
168,4 165,2 154,8 151,4 135,4 142,8
Berat Air 4,2 6,2 13 20,6 22 29Berat Cawan (gr) 16,8 25,6 25,6 17,0 20,4 17,8Berat Tanah Kering (gr) 151,6 139,6 129,2 134,4 115,0 125,0Kadar Air (%) 2,77 4,44 10,06 15,33 19,13 23,2
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Lembar Praktikum Mahasiswa
Kelompok: IV
Kelas: TPJJ-4APengajar:
Ir. EpendiNapitu, M.T.
Tgl Praktek:04-06-2013γ
Gambar 1. Hubungan antara berat isi kering dan kadar air
Berdasarkan gambar diperoleh: γd maksimum = 1,65gr/cm3
Kadar air optimum = 19%
7. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan di laboratorium diperoleh data-data sebagai berikut:
γd maksimum = 1,65gr/cm3
Kadar air optimum = 19%