Upload
yoga-adhitya
View
18
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Kewirausahaan
MENGHASILKAN CABAI BERKUALITAS DENGAN MODAL USAHA
SERENDAH MUNGKIN
RINGKASAN EKSEKUTIF
Tanaman cabai dapat ditanam pada dataran rendah sampai ketinggian 2000m
dpl. Cabai dapat beradaptasi dengan baik pada temperatur 24-27 0C dengan
kelembaban yang tidak terlalu tinggi, dan pH tanah yang optimal antara 5,5 sampai 7.
Dalam menjalankan usaha, perincian modal harus dilakukan karena untuk
mengetahui suatu usaha tersebut dapat berjalan dengan baik atau malah mengalami
kegagalan. Hal ini bisa digunakan untuk mengukur untung atau rugi ketika proses
usaha tersebut telah berjalan.
Strategi pemasaran dapat dilakukan dengan mempublikasikan melalui leaflet
yang disebarluaskan dan menggunakan media elektronik (seperti blog, facebook).
Pengadaan modal untuk mengembangkan agribisnis cabai yaitu dengan mengadakan
kemitraan antara pengusaha besar di bidang agribisnis dan petani, selain dari modal
swadaya petani itu sendiri. Program kemitraan ini dapat maningkatkan kelayakan
bisnis di kalangan petani cabai.
Keberhasilan strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan tergantung
pada analisa dan pengamatan yang cermat oleh perusahaan terhadap faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran perusahaan. Rencana strategi
pemasaran perusahaan adalah suatu rencana pemasaran jangka panjang yang bersifat
menyeluruh dan strategis, yang merumuskan berbagai strategi dan program pokok
dibidang pemasaran perusahaan pada jangka waktu tertentu dalam jangka panjang
dimasa depan.
ANALISIS SITUASI
Tanaman cabai dapat ditanam pada dataran rendah sampai ketinggian 2000m
dpl. Cabai dapat beradaptasi dengan baik pada temperatur 24-27 0C dengan
kelembaban yang tidak terlalu tinggi. Tanaman cabai dapat ditanam pada tanah sawah
maupun tegalan yang gembur, subur, tidak terlalu liat dan cukup air. Permukaan
tanah yang paling ideal adalah datar dengan sudut kemiringan lahan 0 sampai 10
derajat serta membutuhkan sinar matahari penuh dan tidak ternaungi. pH tanah yang
optimal antara 5,5 sampai 7. Tanaman cabai menghendaki pengairan yang cukup.
Tetapi apabila jumlahnya berlebihan dapat menyebabkan kelembaban yang tinggi dan
merangsang tumbuhnya penyakit jamur dan bakteri. Jika kekurangan air tanaman
cabai dapat kurus, kerdil, layu dan mati. Pengairan dapat menggunakan irigasi, air
tanah dan air hujan.
Ketersediaan buruh di tempat yang kami pilih, yang digunakan untuk lahan
penanaman tanaman cabai sangat melimpah. Karena di tempat tersebut sebagian
besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani. Upah buruhpun dapat ditekan
serendah mungkin, karena pada prinsipnya para petani hanya membutuhkan suatu
pekerjaan tetap yang dapat menghidupi keluarga mereka.
Sistem pemasaran awal yang akan dilakukan yaitu dengan cara promosi
seperti periklanan dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah,
bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan
atau tempat-tempat yang strategis. Dan untuk pemasaran cabai ini biasanya
pengusaha menghubungi para calon pembeli atau menjual ke pengepul.
Permintaan produk tinggi ketika adanya hari-hari besar Nasional, seperti
pada saat bulan puasa, hari raya idul fitri, natal, dan sebagainya. Permintaan pasar
yang tinggi ini menyebabkan harga cabai yang akan beredar dipasaran semakin
tinggi, hal ini desebabkan karena permintaan yang melonjak tetapi produksinya masih
tetap.
TUJUAN
Mengevaluasi analisis finansial dan ekonomis pada budidaya cabai
MANFAAT FINANSIAL
Menjalankan sebuah usaha tentu diperlukan modal awal baik berupa
kemampuan maupun modal dana. Dalam kegiatan ini modal usaha yang dibutuhkan
adalah Rp.27.000.000. Modal ini diperoleh dari modal pribadi serta modal pinjaman.
Modal awal akan digunakan untuk pembelian benih cabai, peralatan, perwatan, dan
penanaman.
Dalam menjalankan usaha ini, perincian modal awal harus dilakukan karena
untuk mengetahui suatu usaha tersebut dapat berjalan dengan baik atau malah
mengalami kegagalan. Hal ini bisa digunakan untuk mengukur untung atau rugi
ketika proses usaha tersebut telah berjalan.
STRATEGI MANAJEMEN USAHA
Usaha ini memiliki prospek yang bagus, dengan wilayah pemasaran yang
luas. Sasaran utama dalam mengembangkan usaha ini yaitu tempat-tempat
perbelanjaan/pasar, restourant, atau bahkan kepada para konsumen secara langsung.
Strategi pemasaran dapat dilakukan dengan mempublikasikan melalui leaflet yang
disebarluaskan dan menggunakan media elektronik (seperti blog, facebook).
STRATEGI PENGADAAN MODAL
Pengadaan modal untuk mengembangkan agribisnis cabai yaitu dengan
mengadakan kemitraan antara pengusaha besar di bidang agribisnis dan petani, selain
dari modal swadaya petani itu sendiri. Program kemitraan ini dapat maningkatkan
kelayakan bisnis di kalangan petani cabai. Selain menguntungkan bagi petani itu
sendiri, program kemitraan ini juga menguntungakan bagi pengusaha besar tersebut.
Program kemitraan ini terdiri dari beberapa organisasi manajemen usaha tani yaitu :
1. Koperasi atau Gapoktan ( Gabungan Kelompok Tani ) yang bergerak di bidang
pertanian yang mewadahi petani. Dalam hal ini, petani sebagai anggota koperasi
tersebut dengan hak dan kewajiban yang jelas. Petani dapat memanfaatkan berbagai
macam fasilitas termasuk fasilitas permodalan berupa biaya perbankan maupaun non
– perbankan.
2. Kelompok tani ( Poktan ), poktan di bawahi oleh koperasi atau Gapoktan setempat.
3. Pengusaha besar
Baik yang bergerak di hulu dan di hilir KUD dan para anggotanya, yang memasok
kebutuhan produksi maupun sebagai pengolah/distributor. Dalam rangka keterkaitan
usaha (Modal Kelayakan ), maka umumnya para pengusaha swasta besar (baik yang
diposisikan di hulu maupun yang di hilir atau yang berfungsi ganda) menyediakan
program pendampingan. Program tersebut di mulai dari proses seleksi, pemberian
informasi dan melaksanakan penyuluhan sehingga pelaksanaan budidaya cabai
sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan para petani produsen, dapat terlaksana
secara baik dan benar.
STRATEGI PENGADAAN INPUT
Strategi yang dapat dilakukan untuk pangadaan input berupa tanah dan
prasarana lainnya yaitu :
1. Tanah
Tanah untuk budidaya cabai di Desa Ganda Tapa, di peroleh dengan cara menyewa
tanah milik desa dengan modal sendiri dan modal yang berasal dari program
kemitraan. Penyewaan dilakukan dengan jangka waktu per tahun.
2. Alat dan bahan produksi kerja termasuk bibit, mulsa plastik, pupuk, traktor, dan
sebagainya di peroleh dari pengusaha besar berdasarkan kesepakatan kemitraan yang
telah dilakukan.
STRATEGI PEMASARAN
Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. Oleh
karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus
membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu
cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan
hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang
diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu
perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka
promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam
mengembangkan dan mempertahankan usaha.
Keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan
yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh
karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk
keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya.
Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan
sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian
strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang
apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan
pada beberapa sasaran pasar.
Satu diantara berbagai tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang
optimal dari kegiatannya sehari-hari, khususnya kegiatan pemasaran. Untuk
menjalankan kegiatan pemasaran tersebut dengan baik, dan sesuai dengan sasaran
yang diharapkan perusahaan harus menerapkan suatu strategi yang tepat sesuai
dengan lingkungan pemasaran perusahaannya.
Keberhasilan strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan tergantung
pada analisa dan pengamatan yang cermat oleh perusahaan terhadap faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran perusahaan.
Rencana strategi pemasaran perusahaan adalah suatu rencana pemasaran
jangka panjang yang bersifat menyeluruh dan strategis, yang merumuskan berbagai
strategi dan program pokok dibidang pemasaran perusahaan pada suatu jangka waktu
tertentu dalam jangka panjang dimasa depan.
Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan
dan menetapkan harga yang layak, tahap berikutnya menentukan metode
penyampaian produk/jasa ke pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada
tempat yang tepat, dengan harapan produk/jasa tersebut berada ditengah-tengah
kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk/jasa tersebut.
Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus
barang/jasa adalah memilih saluran distribusi (Channel Of Distribution). Masalah
pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang berpengaruh bagi marketing, karena
kesalahan dalam memilih dapat menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran
produk/jasa dari produsen ke konsumen.
Pangsa pasar dapat diartikan sebagai bagian pasar yang dikuasai oleh suatu
perusahaan, atau prosentasi penjualan suatu perusahaaan terhadap total penjualan
para pesaing terbesarnya pada waktu dan tempat tertentu. Misalkan suatu perusahaan
cabai mempunyai pangsa pasar 35%, maka dapat diartikan bahwa jika penjualan total
produk-produk sejenis dalam periode tertentu adalah sebesar 1000 kg, maka
perusahaan tersebut melalui produknya akan memperoleh penjualan sebesar 350 kg.
Besarnya pangsa pasar setiap saat akan berubah sesuai dengan perubahan selera
konsumen, atau berpindahnya minat konsumen dari suatu produk ke produk lain.
Keadaan pemasaran yang ada di pasaran cabai sekarang dalam hal jangkauan
pasar atau market space hanya sebatas pasar lokal dan pasar regional. Efisiensi
pemasaran yang tepat perlu dilakukan sehingga selain efektif menghemat waktu juga
dapat menekan biaya pemasaran ialah dengan berbagai cara promosi seperti
periklanan, dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah,
bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan
atau tempat-tempat yang strategis. Dan untuk pemasaran cabai ini biasanya
pengusaha menghubungi para calon pembeli atau sebaliknya baik melalui handphone
atau secara langsung. Biaya selama produksi cabai dari pembelian bibit hingga
membayar upah tenaga kerja sebesar 27 juta rupiah dalam sekali musim pertanaman,
sementara biaya pemasaran lebih rendah dari biaya produksi sebesar 5 juta rupiah,
biaya tersebut sudah termasuk upah tenaga kerja yang mendistribusikan atau
memasarkan cabai, pembelian pulsa, bahan bakar mobil pick-up dan sisanya
merupakan biaya tak terduga.
Teknologi sangat membantu pengusaha cabai dalam memasarkan produknya
ke konsumen, seperti teknologi pengangkutan barang sehingga barang (cabai) bisa
lebih cepat diterima konsumen dan dapat memuat lebih banyak cabai. Selain
teknologi tersebut, teknologi telekomunikasi dan transaksi uang juga membantu
pengusaha cabai untuk mnghubungi para konsumen atau pembeli dan melakukan
pembayaran, sehingga pengusaha tidak harus bertemu langsung dengan konsumen
atau pembeli.
Tujuan jangka panjang dari suatu sistem strategi pemasaran ialah serangkaian
tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan jangka panjang, kerangka
waktu untuk tujuan dan strategis harus konsisten, biasanya dua sampai lima tahun.
Pada usaha cabai ini tujuan jangka panjangnya ialah dapat semakin luas lahan
pertanamannya, usahanya semakin dikenal oleh masyarakat luas, produknya diterima
oleh konsumen, dan pengusaha juga mencoba untuk mengurangi pemakaian pestisida
kimia terhadap tanaman cabainya sehingga aman terhadap kesehatan para konsumen.
Perusahaan yang berjaya dan mampu mempertahankan serta meningkatkan
lagi penjulannya ditengah-tengah pesaingnya adalah perusahaan yang telah berhasil
menetapkan strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya dengan tepat.
Adapun penentuan strategi bersaing hendaknya dilakukan dengan
mempertimbangkan kepada besar dan posisi masing-masing perusahaan dalam pasar.
Karena perusahaan yang besar mungkin dapat menerapkan stretegi tertentu yang jelas
tidak bisa dilakukan oleh perusahaan kecil. Demikian pula sebaliknya, bukanlah
menjadi sesuatu hal yang jarang terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya
sendiri mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik
daripada perusahaan besar.
Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua hal diatas, maka dapat
dipastikan perusahaan akan dapat menentukan dengan baik strategi pemasarannya
serta strategi bersaingnya, untuk tetap maju dan berkembang di tengah-tengah
persaingannya.
ANALISIS FINANSIAL DAN EKONOMIS
Perincian Finansial Tanaman Cabai
Nama Harga perbau
Sewa Lahan+Pengolahan Lahan Rp 4.000.000
Pupuk Dasar :
Pupuk Kandang Rp 3.000.000
Pupuk Furadan Rp 168.000
Pupuk Kimia Rp 973.400
Mulsa Plastik Rp 3.150.000
Lanjaran Rp 3.000.000
Benih Rp 2.100.000
Pupuk Susulan (Kimia+organik) Rp 1.500.000
Pestisida (Insektisida, pupuk daun, perekat) Rp 3.376.600
Tali Rafia Rp 172.000
Peralatan :
Handsprayer Rp 350.000
Drum Rp 150.000
Ember Rp 60.000
Tenaga Kerja Rp 5.000.000
Jumlah Total Rp 27.000.000
Hasil Produksi Cabai = Jumlah Tanaman – Kerusakan, dan lain-lain
= 12.000 – (10% x 12.000)
= 12.000 – 1.200
= Rp 10.800
Produksi Cabai perbatang 0,5 kg = 0,5 kg x 10.800
= Rp 5.400
BEP = = Rp 5.000
Keuntungan = (Harga Pasar - BEP) x Harga Perbatang
= (15.000 – 5.000) x 5.400
=10.000 x 5.400
= Rp 54.000.000
Π = TR – TC
TR = Q x P
= 12.000 x 2250
= 27.000.000
TC = FC + VC
= 4.000.000 + 23.000.000
= 27.000.000
TC = TR
27.000.000 = 27.000.000 (BEP)
27Juta
27Juta
STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS
Agribisnis cabai merupakan usaha yang sangat potensial dikembangkan di
Indonesia. Berdasarkan hal tersebut pengembangan agribisnis cabai perlu dilakukan.
Langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan agribisnis cabai yaitu dengan
Teknik Budidaya yang baik terutama penggunaan bibit unggul sehingga produk yang
dihasilkan melimpah dan berkualitas. Produk yang berkualitas sangat di sukai
konsumen, jika produk yang dihasilkan berkualitas harganya dapat melonjak. Harga
yang tinggi untuk hasil tanaman cabai akan memperbesar nilai keuntungan yang di
peroleh. Oleh karena itu, teknik budidaya yang baik merupakan faktor yang penting
untuk diperhatikan agar agribisnis cabai dapat berkembang sehingga menghasilkan
keuntungan yang maksimal. Selain itu, menanam tanaman cabai tidak pada musim
tanamnya juga merupakan strategi yang dilakukan oleh Bapak Giyanto, Petani Cabai
Desa Ganda Tapa, Kecamatan Sumbang untuk mengembangkan agribisnis tanaman
cabai yang dimilkinya, karena jumlahnya yang sedikit tetapi jumlah permintaan
terhadap komoditas cabai tetap tinggi. Menurutnya, berdasarkan hal tersebut nilai jual
komoditas cabai dapat meningkat melebihi dari nilai BEP ( Break Even Point ).