18
Laporan Kewirausahaan MENGHASILKAN CABAI BERKUALITAS DENGAN MODAL USAHA SERENDAH MUNGKIN RINGKASAN EKSEKUTIF Tanaman cabai dapat ditanam pada dataran rendah sampai ketinggian 2000m dpl. Cabai dapat beradaptasi dengan baik pada temperatur 24-27 0 C dengan kelembaban yang tidak terlalu tinggi, dan pH tanah yang optimal antara 5,5 sampai 7. Dalam menjalankan usaha, perincian modal harus dilakukan karena untuk mengetahui suatu usaha tersebut dapat berjalan dengan baik atau malah mengalami kegagalan. Hal ini bisa digunakan untuk mengukur untung atau rugi ketika proses usaha tersebut telah berjalan. Strategi pemasaran dapat dilakukan dengan mempublikasikan melalui leaflet yang disebarluaskan dan menggunakan media elektronik (seperti blog, facebook). Pengadaan modal untuk mengembangkan agribisnis cabai yaitu dengan mengadakan kemitraan antara pengusaha besar di bidang agribisnis dan petani, selain dari modal

Laporan Kewirausahaan awetan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Kewirausahaan awetan

Laporan Kewirausahaan

MENGHASILKAN CABAI BERKUALITAS DENGAN MODAL USAHA

SERENDAH MUNGKIN

RINGKASAN EKSEKUTIF

Tanaman cabai dapat ditanam pada dataran rendah sampai ketinggian 2000m

dpl. Cabai dapat beradaptasi dengan baik pada temperatur 24-27 0C dengan

kelembaban yang tidak terlalu tinggi, dan pH tanah yang optimal antara 5,5 sampai 7.

Dalam menjalankan usaha, perincian modal harus dilakukan karena untuk

mengetahui suatu usaha tersebut dapat berjalan dengan baik atau malah mengalami

kegagalan. Hal ini bisa digunakan untuk mengukur untung atau rugi ketika proses

usaha tersebut telah berjalan.

Strategi pemasaran dapat dilakukan dengan mempublikasikan melalui leaflet

yang disebarluaskan dan menggunakan media elektronik (seperti blog, facebook).

Pengadaan modal untuk mengembangkan agribisnis cabai yaitu dengan mengadakan

kemitraan antara pengusaha besar di bidang agribisnis dan petani, selain dari modal

swadaya petani itu sendiri. Program kemitraan ini dapat maningkatkan kelayakan

bisnis di kalangan petani cabai.

Keberhasilan strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan tergantung

pada analisa dan pengamatan yang cermat oleh perusahaan terhadap faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran perusahaan. Rencana strategi

pemasaran perusahaan adalah suatu rencana pemasaran jangka panjang yang bersifat

menyeluruh dan strategis, yang merumuskan berbagai strategi dan program pokok

dibidang pemasaran perusahaan pada jangka waktu tertentu dalam jangka panjang

dimasa depan.

Page 2: Laporan Kewirausahaan awetan

ANALISIS SITUASI

Tanaman cabai dapat ditanam pada dataran rendah sampai ketinggian 2000m

dpl. Cabai dapat beradaptasi dengan baik pada temperatur 24-27 0C dengan

kelembaban yang tidak terlalu tinggi. Tanaman cabai dapat ditanam pada tanah sawah

maupun tegalan yang gembur, subur, tidak terlalu liat dan cukup air. Permukaan

tanah yang paling ideal adalah datar dengan sudut kemiringan lahan 0 sampai 10

derajat serta membutuhkan sinar matahari penuh dan tidak ternaungi. pH tanah yang

optimal antara 5,5 sampai 7. Tanaman cabai menghendaki pengairan yang cukup.

Tetapi apabila jumlahnya berlebihan dapat menyebabkan kelembaban yang tinggi dan

merangsang tumbuhnya penyakit jamur dan bakteri. Jika kekurangan air tanaman

cabai dapat kurus, kerdil, layu dan mati. Pengairan dapat menggunakan irigasi, air

tanah dan air hujan.

Ketersediaan buruh di tempat yang kami pilih, yang digunakan untuk lahan

penanaman tanaman cabai sangat melimpah. Karena di tempat tersebut sebagian

besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani. Upah buruhpun dapat ditekan

serendah mungkin, karena pada prinsipnya para petani hanya membutuhkan suatu

pekerjaan tetap yang dapat menghidupi keluarga mereka.

Sistem pemasaran awal yang akan dilakukan yaitu dengan cara promosi

seperti periklanan dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah,

bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan

atau tempat-tempat yang strategis. Dan untuk pemasaran cabai ini biasanya

pengusaha menghubungi para calon pembeli atau menjual ke pengepul.

Permintaan produk tinggi ketika adanya hari-hari besar Nasional, seperti

pada saat bulan puasa, hari raya idul fitri, natal, dan sebagainya. Permintaan pasar

yang tinggi ini menyebabkan harga cabai yang akan beredar dipasaran semakin

tinggi, hal ini desebabkan karena permintaan yang melonjak tetapi produksinya masih

tetap.

TUJUAN

Page 3: Laporan Kewirausahaan awetan

Mengevaluasi analisis finansial dan ekonomis pada budidaya cabai

MANFAAT FINANSIAL

Menjalankan sebuah usaha tentu diperlukan modal awal baik berupa

kemampuan maupun modal dana. Dalam kegiatan ini modal usaha yang dibutuhkan

adalah Rp.27.000.000. Modal ini diperoleh dari modal pribadi serta modal pinjaman.

Modal awal akan digunakan untuk pembelian benih cabai, peralatan, perwatan, dan

penanaman.

Dalam menjalankan usaha ini, perincian modal awal harus dilakukan karena

untuk mengetahui suatu usaha tersebut dapat berjalan dengan baik atau malah

mengalami kegagalan. Hal ini bisa digunakan untuk mengukur untung atau rugi

ketika proses usaha tersebut telah berjalan.

STRATEGI MANAJEMEN USAHA

Usaha ini memiliki prospek yang bagus, dengan wilayah pemasaran yang

luas. Sasaran utama dalam mengembangkan usaha ini yaitu tempat-tempat

perbelanjaan/pasar, restourant, atau bahkan kepada para konsumen secara langsung.

Strategi pemasaran dapat dilakukan dengan mempublikasikan melalui leaflet yang

disebarluaskan dan menggunakan media elektronik (seperti blog, facebook).

STRATEGI PENGADAAN MODAL

Pengadaan modal untuk mengembangkan agribisnis cabai yaitu dengan

mengadakan kemitraan antara pengusaha besar di bidang agribisnis dan petani, selain

dari modal swadaya petani itu sendiri. Program kemitraan ini dapat maningkatkan

kelayakan bisnis di kalangan petani cabai. Selain menguntungkan bagi petani itu

Page 4: Laporan Kewirausahaan awetan

sendiri, program kemitraan ini juga menguntungakan bagi pengusaha besar tersebut.

Program kemitraan ini terdiri dari beberapa organisasi manajemen usaha tani yaitu :

1.      Koperasi atau Gapoktan ( Gabungan Kelompok Tani ) yang bergerak di bidang

pertanian yang mewadahi petani. Dalam hal ini, petani sebagai anggota koperasi

tersebut dengan hak dan kewajiban yang jelas. Petani dapat memanfaatkan berbagai

macam fasilitas termasuk fasilitas permodalan berupa biaya perbankan maupaun non

– perbankan.

2.      Kelompok tani ( Poktan ), poktan di bawahi oleh koperasi atau Gapoktan setempat.

3.      Pengusaha besar

Baik yang bergerak di hulu dan di hilir KUD dan para anggotanya, yang memasok

kebutuhan produksi maupun sebagai pengolah/distributor. Dalam rangka keterkaitan

usaha (Modal Kelayakan ), maka umumnya para pengusaha swasta besar (baik yang

diposisikan di hulu maupun yang di hilir atau yang berfungsi ganda) menyediakan

program pendampingan. Program tersebut di mulai dari proses seleksi, pemberian

informasi dan melaksanakan penyuluhan sehingga pelaksanaan budidaya cabai

sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan para petani produsen, dapat terlaksana

secara baik dan benar.

STRATEGI PENGADAAN INPUT

Strategi yang dapat dilakukan untuk pangadaan input berupa tanah dan

prasarana lainnya yaitu :

1.      Tanah

Page 5: Laporan Kewirausahaan awetan

Tanah untuk budidaya cabai di Desa Ganda Tapa, di peroleh dengan cara menyewa

tanah milik desa dengan modal sendiri dan modal yang berasal dari program

kemitraan. Penyewaan dilakukan dengan jangka waktu per tahun.

2.      Alat dan bahan produksi kerja termasuk bibit, mulsa plastik, pupuk, traktor, dan

sebagainya di peroleh dari pengusaha besar berdasarkan kesepakatan kemitraan yang

telah dilakukan.

STRATEGI PEMASARAN

Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh

perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. Oleh

karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus

membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu

cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan

hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi.

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang

diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu

perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka

promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam

mengembangkan dan mempertahankan usaha.

Keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan

yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh

karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk

keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya.

Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan

sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian

strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang

Page 6: Laporan Kewirausahaan awetan

apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan

pada beberapa sasaran pasar.

Satu diantara berbagai tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

optimal dari kegiatannya sehari-hari, khususnya kegiatan pemasaran. Untuk

menjalankan kegiatan pemasaran tersebut dengan baik, dan sesuai dengan sasaran

yang diharapkan perusahaan harus menerapkan suatu strategi yang tepat sesuai

dengan lingkungan pemasaran perusahaannya.

Keberhasilan strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan tergantung

pada analisa dan pengamatan yang cermat oleh perusahaan terhadap faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran perusahaan.

Rencana strategi pemasaran perusahaan adalah suatu rencana pemasaran

jangka panjang yang bersifat menyeluruh dan strategis, yang merumuskan berbagai

strategi dan program pokok dibidang pemasaran perusahaan pada suatu jangka waktu

tertentu dalam jangka panjang dimasa depan.

Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan

dan menetapkan harga yang layak, tahap berikutnya menentukan metode

penyampaian produk/jasa ke pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada

tempat yang tepat, dengan harapan produk/jasa tersebut berada ditengah-tengah

kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk/jasa tersebut.

Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus

barang/jasa adalah memilih saluran distribusi (Channel Of Distribution). Masalah

pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang berpengaruh bagi marketing, karena

kesalahan dalam memilih dapat menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran

produk/jasa dari produsen ke konsumen.

Pangsa pasar dapat diartikan sebagai bagian pasar yang dikuasai oleh suatu

perusahaan, atau prosentasi penjualan suatu perusahaaan terhadap total penjualan

para pesaing terbesarnya pada waktu dan tempat tertentu. Misalkan suatu perusahaan

cabai mempunyai pangsa pasar 35%, maka dapat diartikan bahwa jika penjualan total

produk-produk sejenis dalam periode tertentu adalah sebesar 1000 kg, maka

Page 7: Laporan Kewirausahaan awetan

perusahaan tersebut melalui produknya akan memperoleh penjualan sebesar 350 kg.

Besarnya pangsa pasar setiap saat akan berubah sesuai dengan perubahan selera

konsumen, atau berpindahnya minat konsumen dari suatu produk ke produk lain.

Keadaan pemasaran yang ada di pasaran cabai sekarang dalam hal jangkauan

pasar atau market space hanya sebatas pasar lokal dan pasar regional. Efisiensi

pemasaran yang tepat perlu dilakukan sehingga selain efektif menghemat waktu juga

dapat menekan biaya pemasaran ialah dengan berbagai cara promosi seperti

periklanan, dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah,

bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan

atau tempat-tempat yang strategis. Dan untuk pemasaran cabai ini biasanya

pengusaha menghubungi para calon pembeli atau sebaliknya baik melalui handphone

atau secara langsung. Biaya selama produksi cabai dari pembelian bibit hingga

membayar upah tenaga kerja sebesar 27 juta rupiah dalam sekali musim pertanaman,

sementara biaya pemasaran lebih rendah dari biaya produksi sebesar 5 juta rupiah,

biaya tersebut sudah termasuk upah tenaga kerja yang mendistribusikan atau

memasarkan cabai, pembelian pulsa, bahan bakar mobil pick-up dan sisanya

merupakan biaya tak terduga.

Teknologi sangat membantu pengusaha cabai dalam memasarkan produknya

ke konsumen, seperti teknologi pengangkutan barang sehingga barang (cabai) bisa

lebih cepat diterima konsumen dan dapat memuat lebih banyak cabai. Selain

teknologi tersebut, teknologi telekomunikasi dan transaksi uang juga membantu

pengusaha cabai untuk mnghubungi para konsumen atau pembeli dan melakukan

pembayaran, sehingga pengusaha tidak harus bertemu langsung dengan konsumen

atau pembeli.

Tujuan jangka panjang dari suatu sistem strategi pemasaran ialah serangkaian

tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan jangka panjang, kerangka

waktu untuk tujuan dan strategis harus konsisten, biasanya dua sampai lima tahun.

Pada usaha cabai ini tujuan jangka panjangnya ialah dapat semakin luas lahan

pertanamannya, usahanya semakin dikenal oleh masyarakat luas, produknya diterima

Page 8: Laporan Kewirausahaan awetan

oleh konsumen, dan pengusaha juga mencoba untuk mengurangi pemakaian pestisida

kimia terhadap tanaman cabainya sehingga aman terhadap kesehatan para konsumen.

Perusahaan yang berjaya dan mampu mempertahankan serta meningkatkan

lagi penjulannya ditengah-tengah pesaingnya adalah perusahaan yang telah berhasil

menetapkan strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya dengan tepat.

Adapun penentuan strategi bersaing hendaknya dilakukan dengan

mempertimbangkan kepada besar dan posisi masing-masing perusahaan dalam pasar.

Karena perusahaan yang besar mungkin dapat menerapkan stretegi tertentu yang jelas

tidak bisa dilakukan oleh perusahaan kecil. Demikian pula sebaliknya, bukanlah

menjadi sesuatu hal yang jarang terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya

sendiri mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik

daripada perusahaan besar.

Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua hal diatas, maka dapat

dipastikan perusahaan akan dapat menentukan dengan baik strategi pemasarannya

serta strategi bersaingnya, untuk tetap maju dan berkembang di tengah-tengah

persaingannya.

Page 9: Laporan Kewirausahaan awetan

ANALISIS FINANSIAL DAN EKONOMIS

Perincian Finansial Tanaman Cabai

Nama Harga perbau

Sewa Lahan+Pengolahan Lahan Rp 4.000.000

Pupuk Dasar :

        Pupuk Kandang Rp 3.000.000

        Pupuk Furadan Rp 168.000

        Pupuk Kimia Rp 973.400

Mulsa Plastik Rp 3.150.000

Lanjaran Rp 3.000.000

Benih Rp 2.100.000

Pupuk Susulan (Kimia+organik) Rp 1.500.000

Pestisida (Insektisida, pupuk daun, perekat) Rp 3.376.600

Tali Rafia Rp 172.000

Peralatan :

        Handsprayer Rp 350.000

        Drum Rp 150.000

        Ember Rp 60.000

Tenaga Kerja Rp 5.000.000

Jumlah Total Rp 27.000.000

Hasil Produksi Cabai = Jumlah Tanaman – Kerusakan, dan lain-lain

= 12.000 – (10% x 12.000)

= 12.000 – 1.200

= Rp 10.800

Page 10: Laporan Kewirausahaan awetan

Produksi Cabai perbatang 0,5 kg = 0,5 kg x 10.800

= Rp 5.400

BEP = = Rp 5.000

Keuntungan = (Harga Pasar - BEP) x Harga Perbatang

= (15.000 – 5.000) x 5.400

=10.000 x 5.400

= Rp 54.000.000

Π = TR – TC

TR = Q x P

= 12.000 x 2250

= 27.000.000

TC = FC + VC

= 4.000.000 + 23.000.000

= 27.000.000

TC = TR

27.000.000 = 27.000.000 (BEP)

Page 11: Laporan Kewirausahaan awetan

27Juta 

27Juta 

 

Page 12: Laporan Kewirausahaan awetan

STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS

Agribisnis cabai merupakan usaha yang sangat potensial dikembangkan di

Indonesia. Berdasarkan hal tersebut pengembangan agribisnis cabai perlu dilakukan.

Langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan agribisnis cabai yaitu dengan

Teknik Budidaya yang baik terutama penggunaan bibit unggul sehingga produk yang

dihasilkan melimpah dan berkualitas. Produk yang berkualitas sangat di sukai

konsumen, jika produk yang dihasilkan berkualitas harganya dapat melonjak. Harga

yang tinggi untuk hasil tanaman cabai akan memperbesar nilai keuntungan yang di

peroleh. Oleh karena itu, teknik budidaya yang baik merupakan faktor yang penting

untuk diperhatikan agar agribisnis cabai dapat berkembang sehingga menghasilkan

keuntungan yang maksimal. Selain itu, menanam tanaman cabai tidak pada musim

tanamnya juga merupakan strategi yang dilakukan oleh Bapak Giyanto, Petani Cabai

Desa Ganda Tapa, Kecamatan Sumbang untuk mengembangkan agribisnis tanaman

cabai yang dimilkinya, karena jumlahnya yang sedikit tetapi jumlah permintaan

terhadap komoditas cabai tetap tinggi. Menurutnya, berdasarkan hal tersebut nilai jual

komoditas cabai dapat meningkat melebihi dari nilai BEP ( Break Even Point ).