Upload
others
View
18
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
(LKjIP) 2020
DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG
Jalan. Merdeka No. 72 Telp. (0711) 350651 Fax. (0711) 350523 Email : [email protected] Website : www.dinkes, palembang.go.id
PALEMBANG
EXECUTIVE SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF)
Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan saat ini ditujukan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat melalui terpenuhinya kepuasan masyarakat atas layanan
kesehatan dengan indikator indeks kepuasan masyarakat, meningkatkannya kualitas
kesehatan masyarakat dengan indikator indeks keluarga sehat, meningkatnya mutu
pelayanan kesehatan dengan indikator puskesmas yang terakreditasi. Selain itu
pembangunan kesehatan yang dilaksanakan saat ini lebih diarahkan untuk langsung
menyentuh ke masyarakat serta meningkatkan kemampuan melalui partisipasi aktif
masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya.
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik dimasa
mendatang diperlukan Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun
2020, yang berisi visi, misi serta tahapan-tahapan kegiatan yang harus dilakukan dalam
rangka mencapai target (indikator) yang telah ditetapkan.
Demi menjalankan peran penting kesehatan tersebut, Dinas Kesehatan Kota
Palembang memiliki visi sesuai dengan Visi Pemerintah Kota Palembang yaitu
“Tercapainya Palembang Emas Darussalam Sehat Tahun 2023. Misi yang sangat erat
terkait dengan sektor kesehatan adalah misi ke 2 (dua) yaitu “Mewujudkan masyarakat yang
religius, berbudaya, beretika, melalui pembangunan budaya integritas yang didukung oleh
pemerintah yang bersih, berwibawa, dan profesional” dengan tujuan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Adapun sasaran pembangunan bidang kesehatan adalah : 1).
Terpenuhinya kepuasan masyarakat atas layanan kesehatan dengan indikator indeks
kepuasan masyarakat; 2). Meningkatkannya kualitas kesehatan masyarakat dengan
indikator indeks keluarga sehat ; 3). Meningkanya mutu pelayanan kesehatan dengan
indikator puskesmas yang terakreditasi
Untuk itu dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang berdaya guna, berhasil
guna, bersih dan bertanggung jawab, perlu adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) yang merupakan sarana bagi evaluasi program dan kegiatan yang dilakukan dalam
rangka pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi sesuai Instruksi Presiden RI Nomor: 7
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala LAN
RI Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang perbaikan pedoman penyusunan pelaporan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran
pencapaian sasaran maka pencapaian kinerja sasaran Dinas Kesehatan Kota Palembang
sebagian besar dalam katagori sangat berhasil. Keberhasilan ini menunjukkan kemampuan
Dinas Kesehatan dalam mengimplementasikan program/kegiatan Tahun Anggaran 2020
sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan Dinas.
Dalam Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal
disebutkan bahwa Standar Pelayanan Minimal atau disingkat dengan SPM merupakan
ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan
Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
Pelayanan dasar dimaksud adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan
dasar warga negara. Pelayanan dasar dalam Standar Pelayanan Minimal merupakan urusan
pemerintahan wajib yang diselenggarakan Pemerintah daerah baik Pemerintah Provinsi
maupun Pemerintah Daerah. Urusan Pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan
dasar yang selanjutnya menjadi jenis SPM, salah satunya adalah Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan, 1). Pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar; 2). Pelayanan
kesehatan ibu bersalin; 3). Pelayanan kesehatan bayi baru lahir; 4). Pelayanan kesehatan
balita; 5). Pelayanan kesehatan pada pendidikan dasar sesuai standar; 6). Pelayanan
kesehatan pada usia produktif; 7). Pelayanan kesehatan pasa usia lanjut; 8). Pelayanan
kesehatan penderita hipertensi; 9). Pelayanan kesehatan penderita Diabeter Militus, 10).
Pelayanan kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat (ODGJ); 11). Pelayanan
kesehatan orang dengan Tuberkulosis (TB); 12). Pelayanan kesehatan orang dengan risiko
terinfeksi HIV.
Adapun Anggaran yang tersedia untuk Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun
Anggaran Tahun 2020 Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) berjumlah Rp
430.872.172.364,09 terdiri dar; (1) Belanja Langsung Rp. 283.701.271.064,09 dan
(2) Belanja Tidak Langsung Rp. 147.170.901.300,00.
PEMERINTAH KOTA PALEMBANG
DINAS KESEHATAN Jl. Merdeka No. 72 Palembang 30131 Sumatera Selatan
Telp/Fax. (0711) 350651, 350523
E-mail:[email protected], wesite:www.dinkes.palembang.go.id
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG
NOMOR : 050/ 333 /PROG/KES/2021
T E N T A N G
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)
DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG TAHUN 2020
KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG,
Menimbang : a. bahwa untuk lebih meningkatkan akuntabilitas dan transparasi
pelaksanaan Pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil
guna bersih dan bertanggung jawab di pandang perlu adanya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah untuk
mengetahui kemampuan dalam penjabaran visi, misi dan tujuan
serta sasaran organisasi;
b. bahwa untuk melaksanakan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah di pandang perlu menetapkan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kota
Palembang;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Kota Palembang tentang Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan
Daerah Tingkat II dan Kota Praja di Sumatera Selatan (Lembaran
Negara RI Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara
RI Nomor 1821);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali dan
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844) ;
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 02 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6178);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan
Keuangan dan Kinerja Instansi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah ((Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 114);
10. Instruksi Presiden Republik Indonsesia Nomor 5 Tahun 2004
Percepatan Pemberantasan Korupsi;
11. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntanbilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
12. Permenpan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
13. Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 04 Tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 68);
14. Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Palembang.
15. Peraturan Walikota Palembang Nomor 49 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas Kesehatan Kota Palembang;
16. Keputusan Walikota Palembang Nomor 73.
a/KPTS/DINKES/2019 Tahun 2019 tentang Pedoman Standar
Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA
PALEMBANG TENTANG LAPORAN KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KESEHATAN KOTA
PALEMBANG TAHUN 2020
Pertama : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kesehatan Kota
Palembang Tahun 2020 sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini;
D A F T A R I S I
KATA PENGANTAR .................................................................................................... i IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................................................... ii
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN .......................................................... iv DAFTAR ISI .................................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1 B. Tugas Pokok dan Fungsi .................................................................................. 5 C. Struktur Organisasi ........................................................................................... 6
D. Sistematika Penyajian ...................................................................................... 8
BAB II PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2020 ...................................................... 9 A. Umum ............................................................................................................... 9 B. Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Kota Palembang 2020 –
2023 ...................................................................................................................
11
C. Strategi dan Kebijakan ...................................................................................... 11
D. Program Utama ................................................................................................. 11 E. Strategi .............................................................................................................. 13 F. Program dan Kegiatan Pokok ........................................................................... 14
G. Rencana Strategis .............................................................................................. 19 H. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ......................................................................... 22
I. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun
2020 ..................................................................................................................
23
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .......................................................................... 25 A. Pengukuran Capaian Kinerja ............................................................................ 25 A.1 Kerangka Pengukuran Kinerja .................................................................. 25
A.2 Kategori Pengukuran Kinerja .................................................................... 26 B. Capaian Kinerja Organisasi .............................................................................. 26
I. Indikator Kinerja Utama ............................................................................... 26 II. Indikator Kinerja Perangkat Daerah Berdasarkan Standar Pelayanan
Minimal ............................................................................................................ 32
C. Sumber Daya .................................................................................................... 50 1. Sumber Daya Manusia .................................................................................. 50
2. Sumber Daya Anggaran ................................................................................ 51
BAB IV PENUTUP .......................................................................................................... 64
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 64 B. Saran ................................................................................................................. 64
Lampiran
D A F T A R T A B E L
Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Kota Palembang
2020 – 2023
10
Tabel 2.2 Matrik Indikator Lima Tahunan RPJMD di Bidang Kesehatan
19
Tabel 2.3 Sasaran dan Indikator Kinerja
Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020
22
Tabel 2.4 Indikator capaian SPM Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020
24
Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
26
Tabel 3.2 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
27
Tabel 3.3 Realisasi Sasaran Tahun 2020
Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
30
Tabel 3.4 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran
Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
31
Tabel 3.5 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
32
Tabel 3.6 Realisasi Sasaran Tahun 2018 – 2020 Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
33
Tabel 3.7 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
33
Tabel 3.8 Realisasi Sasaran Tahun 2018 – 2020
Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
34
Tabel 3.9 Hasil Pengukuran Kinerja
Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
34
Tabel 3.10 Realisasi Sasaran Tahun 2018 – 2020 Peningkatan Kualitas Kesehatan Masuarakat
35
Tabel 3.11 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Peningkatan Pelayanan Kesehatan Khusus
36
Tabel 3.12 Realisasi Sasaran Tahun 2020 – 2020 Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat
37
Tabel 3.13 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat
37
Tabel 3.14 Realisasi Sasaran Tahun 2020 – 2020
Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
38
Tabel 3.15 Hasil Pengukuran Kinerja
Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
38
Tabel 3.16 Realisasi Sasaran Tahun 2020 – 2020 Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
39
Tabel 3.17 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
40
Tabel 3.18 Realisasi Sasaran Tahun 2020 – 2020 Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
41
Tabel 3.19 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
41
Tabel 3.20 Realisasi Sasaran Tahun 2020 – 2020 Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
43
Tabel 3.21 Hasil Pengukuran Kinerja
Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
43
Tabel 3.22 Realisasi Sasaran Tahun 2020 – 2020
Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
45
Tabel 3.23 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
45
Tabel 3.24 Realisasi Sasaran Tahun 2020 – 2020
Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
46
Tabel 3.25 Hasil Pengukuran Kinerja
Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
46
Tabel 3.26 Realisasi Sasaran Tahun 2020 – 2020 Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
48
Tabel 3.27 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
48
Tabel 3.28 Realisasi Sasaran Tahun 2020 – 2020
Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
49
Tabel 3.29 Realisasi Keuangan Tahun 2020 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
52
Tabel 3.30 Realisasi Keuangan Tahun 2020 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
52
Tabel 3.31 Realisasi Keuangan Tahun 2020 Program Standarisasi Pelayanan
53
Tabel 3.32 Realisasi Keuangan Tahun 2020
Program Dana Alokasi Khusus (DAK)
54
Tabel 3.33 Realisasi Keuangan Tahun 2020
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
54
Tabel 3.34 Realisasi Keuangan Tahun 2020 Program Pengawasan Obat dan Makanan
55
Tabel 3.35 Realisasi Keuangan Tahun 2020 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
55
Tabel 3.36 Realisasi Keuangan Tahun 2020 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
55
Tabel 3.37 Realisasi Keuangan Tahun 2020
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
57
Tabel 3.38 Realisasi Keuangan Tahun 2020
Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
57
Tabel 3.39 Realisasi Keuangan Tahun 2020 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
58
Tabel 3.40 Realisasi Keuangan Tahun 2020 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
59
Tabel 3.42 Realisasi Keuangan Tahun 2020 Program Peningkatan Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak
59
Tabel 3.46 Realisasi Keuangan Tahun 2020
Program Pengadaan/ Peningkatan Sarana & Prasarana Rumah Sakit
60
Tabel 3.47 Cakupan Indikator SPM Dinas Kesehatan Kota palembang Tahun
2020
61
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945 alinea 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
tujuan tersebut diselenggarakan program pembangunan nasional secara
berkelanjutan, terencana dan terarah. Pembangunan kesehatan merupakan
bagian integral dan terpenting dalam pembangunan nasional. Tujuan
diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Hal ini sesuai dengan
amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) bahwa setiap orang
berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan
Keberhasilan pembangunan suatu daerah, salah satunya dapat dilihat
dari pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana untuk mencapai
IPM tersebut, salah satu komponen utama yang mempengaruhinya yaitu
indikator status kesehatan selain pendidikan dan pendapatan per kapita.
Dengan demikian pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya utama
untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang pada gilirannya
mendukung percepatan pembangunan nasional.
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik
dimasa mendatang diperlukan Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kota
Palembang Tahun 2019, yang berisi visi, misi serta tahapan-tahapan kegiatan
yang harus dilakukan dalam rangka mencapai target (indikator) yang telah
ditetapkan.
Dinas Kesehatan Kota Palembang sebagai salah satu Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) di Kota Palembang mempunyai tugas untuk
membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
Lampiran Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Kota Palembang
Nomor : 050/ 333 /Prog/Kes/2021
Tanggal : Januari 2021
Tentang : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) Dinas Kesehatan Kota
Palembang Tahun 2020
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 2
dibidang kesehatan dalam rangka mewujudkan visi Kota Palembang yaitu
“Palembang Emas Darussalam 2023” dan Misi Kota Palembang sebagai
berikut :
1. Mewujudkan pembangunan infrastruktur perkotaan yang terpadu, merata
bekeadilan, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yang berbasis
Tekriologi dan lnforrnasi
2. Mewujudkan masyarakat yang religius, berbudaya, beretika, melalui
pembangunan budaya integritas yang didukung Pemerintahan yang bersih,
berwibawa dan profesional
3. Mewujudkan Palembang kota yang dinamis sebagai simpul pembangunan
regional, nasional dan intemasional yang kompetitif dan komparatif dengan
menjamin rasa aman untuk berinvestasi
4. Mewujudkan ekonomi kerakyatan yang inovatif dan kreatif serta berdaya
saing tinggi
5. Menjadikan Palembang Kota Pariwisata sungai dan budaya serta event
olahraga kias dunia yang hamioni antara kehidupan manusia dan alam
Dari 5 (lima) misi tersebut misi yang sangat erat terkait dengan sektor
kesehatan adalah misi ke 2 (dua) yaitu “Mewujudkan masyarakat yang religius,
berbudaya, beretika, melalui pembangunan budaya integritas yang didukung
oleh pemerintah yang bersih, berwibawa, dan profesional” dengan tujuan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Adapun sasaran pembangunan
bidang kesehatan adalah :
1. Terpenuhinya kepuasan masyarakat atas layanan kesehatan dengan
indikator indeks kepuasan masyarakat
2. Meningkatkannya kualitas kesehatan masyarakat dengan indikator
indeks keluarga sehat
3. Meningkanya mutu pelayanan kesehatan dengan indikator puskesmas
yang terakreditasi
Untuk mencapai Visi dan Misi Pemerintah Kota Palembang
menetapkan bidang urusan pemerintahan dan program prioritas pembangunan
yaitu :
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
2. Program peningkatan sarana dan prasarana
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 3
3. Program peningkatan disiplin aparatur
4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
5. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja
6. Program obat dan pembekalan kesehatan
7. Program upaya kesehatan masyarakat
8. Program pengembangan obat asli Indonesia
9. Program promosi kesehatan & pemberdayaan masyarakat
10. Program perbaikan gizi masyarakat
11. Program pengembangan lingkungan sehat
12. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
13. Program standarisasi pelayanan kesehatan
14. Program pengadaan, peningkatan, dan perbaikan sarana dan prasarana
Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan jaringannya
15. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
16. Program pengadaan, peningkatan, dan perbaikan sarana dan prasarana
RS/RSJ/RS Paru/RS Mata
17. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
18. Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
19. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
20. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
21. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
22. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
23. Program peningkatan mutu pelayanan kesehatan BLUD
Program prioritas tersebut seluruhnya sangat berpengaruh terhadap
pembangunan bidang kesehatan, sedangkan program prioritas Kota Palembang
sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2019
- 2023 adalah meliputi 32 indikator yaitu:
1. Persentase pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar
2. Persentase pelayanan kesehatan ibu bersalin
3. Persentase pelayanan kesehatan bayi baru lahir
4. Persentase pelayanan kesehatan balita
5. Persentase pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar sesuai
standar
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 4
6. Persentase pelayanan kesehatan pada usia produktif
7. Persentase pelayanan kesehatan pada usia lanjut
8. Persentase pelayanan kesehatan penderita hipertensi
9. Persentase pelayanan kesehatan penyandang Diabetes Melitus (DM)
10. Persentase pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
11. Persentase pelayanan kesehatan orang dengan terduga Tuberculosis
(TB)
12. Persentase pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV
13. Cakupan pelayanan komplikasi kebidanan yang ditangani
14. Cakupan desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
15. Persentase balita stunting
16. Cakupan balita gizi buruk mendapatkan perawatan
17. Persentase imunisasi dasar lengkap
18. Cakupan balita pneumonia yang ditangani
19. Cakupan penemuan dan pengobatan penderita TBC (Case Detection
Rate)
20. Proporsi jumlah kasus Tuberculosis yang terdeteksi dalam program
DOTS
21. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD per
100.000 penduduk
22. Persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan
23. Persentase Rumah Tangga ber- PHBS
24. Penderita diare yang ditangani
25. Persentase kelurahan yang STBM (Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat)
26. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas
27. Persentase Puskesmas yang terakreditasi
28. Persentase kepuasan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan
29. Puskesmas yang mengembangkan pelayanan pengobatan tradisional
30. Jumlah puskesmas / sarana prasarana yang sesuai standar
31. Jenis layanan spesialis yang tersedia di RSUD Gandus
32. Sarana dan prasarana dan alat kesehatan RSUD Gandus
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 5
Sebagai pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang
selama tahun anggaran 2019, disusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas
Kesehatan Kota Palembang Tahun 2019 sebagaimana ditegaskan dalam Peraturan
Menteri Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2016
Tanggal 20 November 2016 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja, dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini
semata-mata untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa Dinas Kesehatan Kota
Palembang mempunyai komitmen dan tekad yang kuat untuk melaksanakan kinerja
organisasi yang berorientasi pada hasil, baik berupa output maupun outcome, disisi
yang lain, penyusunan Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang juga
dimaksudkan sebagai pengejawantahan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang
merupakan pilar penting pelaksanaan good governance dan menjadi cermin untuk
mengevaluasi kinerja organisasi selama satu tahun agar dapat melaksanakan kinerja
ke depan secara lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan,
pengorganisasian, manajemen keuangan, maupun koordinasi pelaksanaannya.
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Dinas Kesehatan Kota Palembang mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijaksanaan yang digariskan oleh Walikota berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan petunjuk pelaksanaannya. Dalam
melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Kesehatan Kota Palembang mempunyai
fungsi sebagai berikut :
a. Memimpin kegiatan dinas dari urusan kesekretariatan serta bidang yang ada
dalam lingkungan sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Walikota.
b. Penyusunan visi, misi, dan rencana strategis Dinas.
c. Perumusan, penjabaran dan pelaksanaan kebijakan operasional pembangunan
daerah di bidang kesehatan.
d. Penyelenggaraan usaha-usaha pembinaan terhadap pelaksanaan bantuan baik
bersumber dari Pemerintah maupun Swasta
e. Pelaksanaan komunikasi, konsultasi dan kerjasama dengan unsur Pemerintah
Kota dan Instansi serta masyarakat dalam usaha pelaksanaan tugas dan fungsi.
f. Monitoring, evaluasi, dan pelaporan.
g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 6
C. STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Palembang dan
Peraturan Walikota Palembang Nomor 49 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota
Palembang Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dibantu oleh:
1. Sekretariat, yang membawahi :
1) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
2) Sub Bagian Keuangan
3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2. Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahi :
1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
2) Seksi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Berbasis Masyarakat
3) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga
3. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, membawahi :
1) Seksi Surveilens dan Imunisasi
2) Seksi Pencegahan dan pengendalian Penyakit Menular
3) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa serta NAPZA
4. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi
1) Seksi Pelayanan Primer dan Tradisional
2) Seksi Rujukan dan Jaminan Kesehatan
3) Seksi Peningkatan MutuFasilitas Pelayanan Kesehatan
5. Bidang Sumber Daya Kesehatan, membawahi :
1) Seksi Kefarmasian
2) Seksi Alat Kesehatan
3) Seksi Sumber Daya Manusia
6. Unit Pelaksana Teknis Dinas,
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Palembang lebih jelas dapat
dilihat pada bagan berikut :
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 7
Perekam Medis;
Administrator
Kesehatan
Apoteker; Administrator
Kesehatan Administrator
Kesehatan
Perekam Medis
Epidemiolog; Entomolog;
Laboratorian; Sanitarian;
Penyuluh Kesehatan
SEKRETARIAT
SUBBAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUBBAG
SUBBAG KEUANGAN
SUBBAG
PERENCANAAN DAN
PELAPORAN
BIDANG PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
BIDANG PELAYANAN
KESEHATAN
BIDANG SUMBER DAYA
KESEHATAN
SEKSI PROMOSI DAN
PEMBERDAYAAN
KESEHATAN
BERBASIS MASYARAKAT
SEKSI SURVEILANS DAN
IMUNISASI
SEKSI PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
MENULAR
BIDANG KESEHATAN
MASYARAKAT
SEKSI
KESEHATAN KELUARGA
DAN GIZI
SEKSI KESLING, KESKER
DAN OLAH RAGA
SEKSI PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
TIDAK MENULAR
SEKSI YANKES PRIMER DAN
TRADISIONAL
SEKSI YANKES RUJUKAN DAN
JAMINAN KESEHATAN
SEKSI PENINGKATAN MUTU
YANKES
SEKSI KEFARMASIAN
SEKSI SDM KESEHATAN
KEPALA DINAS
KEL. JABFUNG KEL. JABFUNG KEL. JABFUNG
UPTD
UPTD
Puskesmas
KEL. JABFUNG
SEKSI ALAT KESEHATAN
Dokter; Dokter Gigi;
Nutrisionist; Bidan;
Perawat; Perawat Gigi
KEL. JABFUNG
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 8
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Pada dasarnya Laporan Kinerja ini berisi pencapaian kinerja Dinas
Kesehatan Kota Palembang selama tahun 2019. Capaian kinerja (performance
results) 2019 tersebut diperbandingkan dengan Perjanjian Kinerja 2019 sebagai
tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja
terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah
celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan
pola pikir seperti itu sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2019 adalah sebagai berikut ini.
Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, aspek
strategis Dinas Kesehatan Kota Palembang dan struktur organisasi;
Bab II – Perencanaan Kinerja 2020, menjelaskan berbagai kebijakan umum
Dinas Kesehatan Kota Palembang, rencana strategis Dinas Kesehatan Kota
Palembang untuk periode tahun 2019 - 2020 dan penetapan kinerja untuk
tahun 2020.
Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisis pencapaian kinerja Dinas
Kesehatan Kota Palembang dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik
terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2020.
Bab IV – Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Kinerja
Dinas Kesehatan Kota Palembang tahun 2020 ini dan menguraikan
rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja dimasa datang.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 9
BAB II
PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2020
A. UMUM
Dalam menyikapi perubahan lingkungan strategis yang ada di Kota
Palembang, Dinas Kesehatan menyadari sepenuhnya akan peran di masa yang
akan datang sebagai tumpuan dan harapan masyarakat kota untuk mengatasi
masalah kesehatan yang timbul akibat perubahan pola hidup masyarakat
perkotaan. Masalah kesehatan yang disadari antara lain masalah lingkungan
pemukiman, gizi, kesehatan reproduksi, maupun penanggulangan penyakit
menular yang ada di lingkungan kota maupun yang datang dari luar kota.
Untuk menjalankan peran penting kesehatan tersebut, Dinas Kesehatan
Kota Palembang memiliki visi yaitu “Tercapainya Palembang Emas
Darussalam Sehat Tahun 2023”.
Dilandasi dengan pemikiran di atas maka selayaknya Dinas Kesehatan
bertanggung jawab untuk mengemban amanah yang diberikan Walikota
Palembang yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan sesuai
standar Kementerian Kesehatan RI pada masyarakat, seperti yang dinyatakan
dalam visi GBHN yaitu “Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai,
demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang didukung oleh manusia yang
sehat, mandiri, beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, cinta tanah air
berkesadaran hukum dan lingkungan sehat, menguasai teknologi, memiliki etos
kerja yang tinggi dan berdisiplin”
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut sangat ditekankan
pentingnya pelibatan masyarakat secra aktif dalam proses pembangunan.
Pelibatan masyarakat ini menjadi hal yang harus diperhatikan oleh Dinas
Kesehatan Kota Palembang sebagai perangkat daerah yang mempunyai tugas
membantu Walikota dalam menjalankan fungsi bidang kesehatan. Dinas
Kesehatan Kota Palembang memiliki tugas membuat mekanisme
pembangunan yang melibatkan warga kota secara aktif dalam pembangunan
kota. Dari kelima Misi Pemerintah Kota Palembang, Dinas Kesehatan Kota
Palembang secara khusus menunjang tercapainya misi ke-2 dan mendukung
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 10
Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Palembang yang ke-3 yaitu Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). Untuk mendukung misi tersebut Dinas
Kesehatan Kota Palembang memiliki sasaran. Adapun sasaran pembangunan
bidang kesehatan adalah :
1. Terpenuhinya kepuasan masyarakat atas layanan kesehatan dengan
indikator indeks kepuasan masyarakat
2. Meningkatkannya kualitas kesehatan masyarakat dengan indikator
indeks keluarga sehat
3. Meningkanya mutu pelayanan kesehatan dengan indikator puskesmas
yang terakreditasi
B. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KOTA
PALEMBANG 2019 – 2023
Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Kota Palembang 2019 – 2023
Sasaran Indikator
Sasaran
Target Kinerja Tujuan / Sasaran
2019 2020 2021 2022 2023
Terpenuhinya
kepuasan
masyarakat
atas layanan
kesehatan
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM) atas
layanan
kesehatan
85.2 85.4 85.6 85.8 86
Meningkatnya
Mutu
Pelayanan
Kesehatan
Indeks
Keluarga
Sehat
0.3 0.4 0.5 0.6 0.7
Meningkatkan
mutu
pelayanan
kesehatan
Persentase
Puskesmas
terakreditasi /
reakreditasi
100 100 100 100 100
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 11
C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN.
Arah kebijakan pembangunan di Kota Palembang bidang kesehatan yang
merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Tahun 2019 – 2023, untuk mencapai tujuan dan sasaran Dinas
Kesehatan Kota Palembang berdasarkan RPJMD Tahun 2019 - 2023, maka
ditetapkan strategi dan kebijakan sebagai berikut:
Strategi Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2019 - 2023 adalah
sebagai berikut :
1. Optimalisasi pelayanan untuk meningkatkan kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan
2. Promotif, preventif, dan pemberdayaan masyarakat
3. Jaminan Kesehatan Nasional
4. Optimalisasi peningkatan mutu pelayanan puskesmas dan rumah sakit
Kebijakan Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2019 – 2023 adalah
sebagai berikut :
1. Peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
2. Peningkatan promotif dan preventif serta peningkatan upaya kesehatan
melalui pemberdayaan masyarakat
3. Peningkatan sasaran jaminan kesehatan bagi masyarakat
4. Peningkatan mutu pelayanan di puskesmas melalui akreditasi
puskesmas
5. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Gandus melalui
akreditasi dan BLUD
6. Peningkatan pelayanan Rumah Sakit Gandus.
D. PROGRAM UTAMA
Program Utama yang tercantum Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Kota Palembang Tahun 2015 – 2018 (Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota
Palembang Nomor 050/4636/Program/Kes/2016) sejalan dengan sasaran
pembangunan kesehatan nasional sebagaimana tercantum dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional / RPJMN (Perpres No.7 Tahun
2005) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 12
Palembang Tahun 2005 – 2025 (Perda Nomor 5 Tahun 2009) dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun
2019 – 2023, Program Utama Dinas Kesehatan Kota Palembang sebagai
berikut:
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
6) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
7) Program Upaya Kesehatan Masyarakat
8) Program Pengawasan Obat dan Makanan
9) Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
10) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
11) Program Perbaikan Gizi Masyarakat
12) Program Pengembangan Lingkungan Sehat
13) Program Pencegahan dan Penanggulangan penyakit Menular
14) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
15) Progran Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas/Pustu dan Jaringannya
16) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
17) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
18) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
19) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
20) Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
21) Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
22) Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 13
E. STRATEGI
Strategi pembangunan kesehatan dalam mempercepat tercapainya
indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020
adalah sebagai berikut :
1) Terpenuhinya kepuasan masyarakat atas layanan kesehatan
a. Persentase kepuasan masyarakat atas layanan kesehatan
2) Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat
a. Persentase pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar
b. Persentase pelayanan ibu bersalin sesuai standar
c. Cakupan penanganan ibu hamil dengan komplikasi
d. Persentase pelayanan kesehatan bayi baru lahir
e. Persentase pelayanan kesehatan balita
f. Persentase pelayanan kesehatan usia lanjut
g. Persentase balita stunting
h. Cakupan balita gizi buruk mendapatkan perawatan
i. Persentase rumah tangga ber PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat)
j. Jumlah kelurahan yang STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)
k. Persentase pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
sesuai standar
l. Persentase pelayanan kesehatan orang dengan tuberculosis (TBC)
m. Cakupan penemuan dan pengobatan penderita tuberculosis (TBC)
n. Proporsi jumlah kasus tuberculosis yang terdeteksi dalam program
DOTS
o. Persentase pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV
p. Cakupan penemuan dan penanganan DBD per 100ribu penduduk
q. Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
r. Persentase imunisasi dasar lengkap
s. Cakupan balita pneumonia yang ditangani
t. Persentase pelayanan kesehatan pada usia produktif
u. Cakupan pasien diare yang ditangani
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 14
v. Persentase penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar
w. Persentase penderita diabetes melitus (DM) mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar
x. Persentase penderita orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
y. Persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan
z. Jumlah puskesmas yang mengembangkan pelayanan pengobatan
tradisional
3) Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan
a. Persentase puskesmas yang terakreditasi
b. Persentase ketersediaan obat dan vaksin puskesmas
c. Jumlah puskesmas / sarana prasarana yang sesuai standar
d. Jumlah jenis layanan spesialis yang tersedia di RSUD Gandus
e. Persentase sarana prasarana dan alat kesehatan RSUD Gandus
F. PROGRAM DAN KEGIATAN POKOK
Seluruh tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan hanya dapat dicapai
apabila telah disusun, ditetapkan dan dilaksanakannya strategi yang tepat.
Strategi yang dibangun ini dilandasi informasi dan data yang relevan dari
analisis lingkungan, nilai-nilai yang ada dan faktor-faktor kunci keberhasilan.
Penjabaran strategi ini diwujudkan dalam bentuk kebijakan, program dan
kegiatan pokok.
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a) Penyediaan jasa surat menyurat
b) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
c) Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
d) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
e) Penyediaan jasa administrasi keuangan
f) Penyediaan jasa kebersihan kantor
g) Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 15
h) Penyediaan alat tulis kantor
i) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
j) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
k) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
l) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
m)Penyediaan makanan dan minuman
n) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
o) Penyediaan jasa tenaga pegawai tidak tetap
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a) Pengadaan kendaraan dinas / operasional
b) Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional
c) Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional
d) Rehabilitasi sedang / berat gedung kantor
e) Rehabilitasi sedang / berat kendaraan dinas / operasional
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
a) Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
b) Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
a) Pendidikan dan pelatihan formal
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
a) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
b) Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
c) Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
d) Penyusunan RKA SKPD
e) Evaluasi DPA dan DPPA dalam rangka penyusunan anggaran kas
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 16
6. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
a) Pengadaaan obat dan perbekalan kesehatan
b) Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan
7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
a) Revitalisasi sistem kesehatan
b) Peningkatan kesehatan masyarakat
c) Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
d) Penyediaan pelayanan pemeliharaan kesehatan
8. Program Pengawasan Obat dan Makanan
a) Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya
9. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
a) Pengembangan standarisasi tanaman obat bahan alam Indonesia
10. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
a) Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
b) Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
c) Peningkatan pendidikan pramuka saka bakti husada
11. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
a) Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi
b) Pemberian tambahan makanan dan vitamin
c) Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia gizi besi,
gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A, dan
kekurangan zat gizi mikro lainnya
d) Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi
e) Penanggulangan gizi lebih
12. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
a) Pengkajian pengembangan lingkungan sehat
b) Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 17
c) Monitoring, evaluasi, dan pelaporan
d) Pengendalian dampak kesehatan lingkungan
e) Pengembangan kota sehat
13. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
a) Penyemprotan/fogging sarang nyamuk
b) Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah
c) Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
d) Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik
e) Peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah
14. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
a) Penyusunan standar pelayanan kesehatan
b) Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan
c) Pembangunan dan pemuktahiran data dasar standar pelayanan
kesehatan
15. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana & Prasarana
Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringan
a) Pembangunan puskesmas
b) Pengadaan puskesmas pembantu
c) Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas
d) Pemeliharaan rutin / berkala sarana dan prasarana puskesmas
e) Rehabilitasi sedang/berat puskesmas dan puskesmas pembantu
16. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Prasarana Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
a) Pembangunan rumah sakit
b) Pembangunan intalasi pengolahan limbah rumah sakit
c) Pengadaan alat – alat kesehatan rumah sakit
d) Pengadaan obat rumah sakit
e) Pengadaan ambulance / mobil ambulance
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 18
f) Pengadaan meubeleur rumah sakit
g) Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit
17. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
a) Pemeliharaan rutin / berkala rumah sakit
b) Pemeliharaan rutin / berkala mobil ambulance / jenazah
c) Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan rumah sakit
18. Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
a) Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis
19. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
a) Pelayanan pemeliharaan kesehatan anak balita
b) Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita
20. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
a) Pelayanan pemeliharaan kesehatan
b) Pendidikan dan pelatihan perawatan kesehatan
21. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
a) Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan
hasil produksi rumah tangga
b) Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan
restoran
22. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
a) Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu
b) Perawatan secara berkala bagi ibu hamil bagi keluarga kurang mampu
23. Program peningkatan mutu pelayanan kesehatan BLUD
a) Penyediaan Pelayanan Kesehatan BLUD
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 19
G. RENCANA STRATEGIS
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2019 – 2023, merupakan
penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Palembang yang terdiri dari sasaran dan indikator kinerja yang harus
dicapai Dinas Kesehatan Kota Palembang selama 5 (lima) tahun mulai 2019 –
2023, yaitu sebagai berikut :
Tabel 2.2 MATRIK INDIKATOR LIMA TAHUNAN RPJMD
DI BIDANG KESEHATAN
Indikator
Kinerja Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
1 Persentase Pelayanan
Kesehatan Ibu Hami Sesuai
Standar
% 100 100 100 100 100
2 Persentase Pelayanan
Kesehatan Ibu Bersalin
% 100 100 100 100 100
3 Persentase Pelayanan Bayi Baru
Lahir
% 100 100 100 100 100
4 Persentase Pelayanan
Kesehatan Balita
% 100 100 100 100 100
5 Persentase Pelayanan
Kesehatan pasa Usia Produktif
% 100 100 100 100 100
6 Persentase Pelayanan
Kesehatan pada Usia Produktif
% 100 100 100 100 100
7 Persentase Kesehatan Usia
Lanjut
% 100 100 100 100 100
8 Persentase Penderita Hipertensi
Mendapatkan Pelayanan
Kesehatan sesuai Standar
% 100 100 100 100 100
9 Persentase Penyandang
Diabetes Melitus (DM) yang
Mendapatkan Pelayanan
Kesehatan sesuai Standar
% 100 100 100 100 100
10 Persentase Pelayanan
Kesehatan Orang dengan
Gangguan Jiwa Berat
% 100 100 100 100 100
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 20
11 Persentase Pelayanan
Kesehatan Orang dengan
Terduga Tuberculosis (TB)
% 100 100 100 100 100
12
Persentase Pelayanan
Kesehatan Orang dengan Risiko
Terinfeksi HIV
% 100 100 100 100 100
13 Cakupan Komplikasi Kebidanan
yang Ditangani
% 100 100 100 100 100
14 Cakupan Desa / Kelurahan
Universal Child Immunization
(UCI)
% 92 94 96 98 100
15 Persentase Balita Stunting % 14 13.5 13 12.5 12
16
Cakupan Balita Gizi Buruk
Mendapatkan Perawatan
% 100 100 100 100 100
17 Persentase Imunisasi Dasar
Lengkap
% 93 93.5 94 94.5 95
18 Cakupan Balita Pneumonia yang
Ditangani
% 100 100 100 100 100
19 Cakupan Penemuan dan
Pengobatan Penderita TBC
(Case Detection Rate)
% 65 70 75 80 85
20 Proposi Jumlah Kasus
Tuberculosis yang terdeteksi
dalam program DOTS
% 65 70 75 80 85
21 Cakupan Penemuan dan
Penangan Penderita Penyakit
DBD per 100.000 pddk
< 49 < 49 < 49 < 49 < 49 < 49
22 Persentase Penduduk yang
memiliki jaminan kesehatan
% 95 96 97 98 100
23 Persentase Rumah Tangga ber-
PHBS
% 67 69 71 73 75
24 Penderita diare yang ditangani % 100 100 100 100 100
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 21
25 Jumlah Kelurahan yang STBM
(Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat)
Desa /
Kel
12 16 20 24 28
26 Persentase Ketersediaan Obat
dan Vaksin di Puskesmas
% 94 95 96 97 98
27 Persentase Puskesmas yang
Terakreditasi
% 100 100 100 100 100
28 Persentase Kepuasan
Pelanggan terhadap Pelayanan
Kesehatan
% 85.2 85.4 85.6 85.8 86
29 Jumlah Puskesmas yang
Mengembangkan Pelayanan
Pengobatan Tradisional
PKM 8 9 10 11 13
30 Jumlah Puskesmas / Sarana
Prasarana yang Sesuai Standar
PKM 41 41 42 42 43
31 Jumlah Jenis Layanan Spesialis
yang Tersedia di RSUD Gandus
Layanan 2 2 3 3 4
32 Persentase Sarana dan
Prasarana dan Alat Kesehatan
RSUD Gandus
% 40 60 75 90 100
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 22
H. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
Sasaran umum pembangunan kesehatan Kota Palembang sejalan dengan
sasaran pembangunan kesehatan nasional sebagaimana tercantum dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional / RPJMN (Peraturan
Presiden Nomor 2 Tahun 2015) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2019 – 2023.
Tabel 2.3 Sasaran dan Indikator Kinerja
Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020
No
Sasaran Indikator Sasaran
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun
2019 2020 2021 2022 2023
1 Sasaran 1: Terpenuhinya kepuasan
Masyarakat atas layanan Perangkat
Daerah (PD)
Indeks Keluarga Sehat
85,2 85,4 85,6 85,8 86
2 Sasaran 2: Meningkatnya
Mutu Pelayanan Kesehatan
Puskesmas Terakreditasi
/ Reakreditasi
100 100 100 100 100
3 Sasaran 3: Meningkatnya Kualitas Kesehatan
Masyarakat
Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) atas layanan
Perangkat Daerah (PD)
0,3 0,4 0,5 0,6 0,7
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 23
I. STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DINAS KESEHATAN KOTA
PALEMBANG TAHUN 2020
Dalam Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan
Minimal disebutkan bahwa Standar Pelayanan Minimal atau disingkat dengan
SPM merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang
merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga
Negara secara minimal.
Pelayanan dasar dimaksud adalah pelayanan publik untuk memenuhi
kebutuhan dasar warga negara.
Pelayanan dasar dalam Standar Pelayanan Minimal merupakan urusan
pemerintahan wajib yang diselenggarakan Pemerintah daerah baik Pemerintah
Provinsi maupun Pemerintah Daerah. Urusan Pemerintahan wajib yang
berkaitan dengan pelayanan dasar yang selanjutnya menjadi jenis SPM, salah
satunya adalah Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
Jenis Pelayanan Dasar Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
bagi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut.
Pemerintah Provinsi :
1. Pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat
bencana dan atau berpotensi bencana provinsi
2. Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa
provinsi
Pemerintah Kabupaten/Kota :
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar
2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
4. Pelayanan kesehatan balita
5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif
7. Pelayanan kesehatan usia lanjut
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 24
8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
9. Pelayanan kesehatan penderita diabetes militus
10. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
11. Pelayanan kesehatan orang dengan terduga Tuberculosis (TB)
12. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV
Tabel 2.4
Indikator capaian SPM Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020
No.
Jenis Pelayanan Dasar & Sub
Kegiatan
Standar Pelayanan Minimal
Indikator Nilai (%)
1 Pelayanan Kesehatan
Dasar 1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 100
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 100
3 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru
Lahir 100
4 Pelayanan Kesaehatan Balita 100
5 Pelayanan Kesehatan pada Usia
Pendidikan Dasar 100
6 Pelayanan Kesehatan pada usia
produktif 100
7 Pelayanan Kesehatan pada Usia
Lanjut 100
8 Pelayanan Kesehatan Penderita
Hipertensi 100
9 Pelayanan Kesehatan Penderita
Diabetes Melitus (DM) 100
10
Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (OGDJ) Berat
100
11 Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Tuberkulosis (TB)
100
12 Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Risiko Terinfeksi HIV
100
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 25
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA
Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran
dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi
pemerintah Kota Palembang.
Kinerja Pemerintah Kota Palembang diukur berdasarkan tingkat
capaian sasaran dan indikator kinerja sasaran serta menggambarkan pula
tingkat capaian pada program/kegiatan untuk mengetahui gambaran
mengenai tingkat capaian sasaran dan program/kegiatan dilakukan.
A.1 Kerangka Pengukuran Kinerja
Capaian Indikator Kinerja Sasaran diperoleh dengan cara
membandingkan target dengan realisasi indikator kinerja sasaran melalui
media Formulir Pengukuran Kinerja pada Indikator Kinerja Utama
sebagaimana disajikan berikut ini :
1) Semakin tinggi realisasi menunjukkan capaian kinerja yang semakin
baik, maka digunakan rumus :
2) Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah capaian kinerja,
maka digunakan rumus
Persentase capaian Realisasi x 100 %
rencana tingkat capaian Rencana =
Persentase capaian Rencana – (Realisasi-Rencana) x 100%
rencana tingkat capaian Rencana =
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 26
A.2 Kategori Pengukuran Kinerja
Untuk mempermudah kategori atas capaian indikator kinerja
sasaran dan program/kegiatan diberlakukan nilai disertai makna/kategori
dari nilai tersebut yaitu:
85 s.d. >100 = Baik Sekali
70 s.d. <85 = Baik
55 s.d. <70 = Cukup
>0 s.d <55 = Kurang
- = Tidak bisa di ukur
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis
capaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai
sebab-sebab tercapainya atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.
B. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
I. INDIKATOR KINERJA UTAMA
Capaian kinerja (perfomance results) selama tahun 2020 dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran
Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
No Sasaran Indikator Kinerja 2020
% Capaian Program Target Realisasi
1. Terpenuhinya kepuasaan masyarakat atas layanan kesehatan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan kesehatan
85,4 85,4 100%
2.
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
Persentase Puskesmas terakreditasi / reakreditasi 100 100% 100%
3. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
Indeks Keluarga Sehat 0,4 0,4 100%
1. Sasaran 1 : ”Terpenuhinya kepuasan masyarakat atas layanan Perangkat
Daerah (PD)”
Dalam sasaran 1 ini, indikator sasarannya yaitu Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) atas layanan Perangkat Daerah (PD). Target kinerja pada dalam sasaran ini
pada tahun 2020 adalah 85,4 indikator ini didapat dari jumlah total IKM Puskesmas
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 27
dibagi jumlah puskesmas yang ada di kota Palembang dengan perhitungan sebagai
berikut:
Indeks Kepuasan Jumlah total IKM Puskesmas
Masyarakat Jumlah Puskesmas
Indeks Kepuasan 3501,52 85,4
Masyarakat 41
Dengan hasil capaian yang didapat sebesar 85,4 artinya kinerja Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) tercapai sesuai target.
2. Sasaran 2 : ”Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat” dengan
indikator sasaran puskesmas terakreditasi / reakreditasi
Target kinerja pada dalam sasaran ini pada tahun 2020 adalah 100%, dengan
indikator sasaran puskesmas terakreditasi / reakreditasi.
Tabel 3.2 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran
Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
Sasaran Indikator Kinerja
2020 %
Capaian Program
Target Realisasi
Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan
Puskesmas
terakreditasi
41 41
100
Indikator kinerja yang sudah mencapai target, dengan penjelasan sebagai
berikut :
Indikator Kinerja Puskesmas terakreditasi adalah pengakuan terhadap
puskesmas yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang
ditetapkan oleh Menteri setelah dinilai bahwa puskesmas itu memenuhi standar
pelayanan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang telah ditetapkan untuk
meningkatkan mutu pelayanan secara berkesinambungan.
=
= =
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 28
Standar Akreditasi Puskesmas dari 3 (Tiga) Kelompok kerja (POKJA) dan
masing-masing pokja terdiri dari 3 (Tiga) BAB, yaitu :
I. Pokja Administrasi dan Manajemen (Admen), terdiri dari:
1. Bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)
2. Bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)
3. Bab III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
II. Pokja Upaya Kesehatan Masyarakat
1. Bab IV. UKM yang Berorientasi Sasaran (UKMBS)
2. Bab V. Kepemimpinan dan Manajemen UKM (KMUKM)
3. Bab VI. Sasaran Kinerja UKM (SKUKM)
III. Pokja Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
1. Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP)
2. Bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK)
3. Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)
Dasar Hukum Akreditasi Puskesmas
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, pasal 54 ayat (1) menyatakan bahwa penyelenggaraan
pelayanan kesehatan dilaksanakan secara bertanggungjawab, aman,
bermutu serta merata dan non diskriminatif.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran, Pasal 49 bahwa setiap dokter/dokter gigi dalam
melaksanakan praktik kedokteran atau kedokteran gigi wajib
menyelenggarakan kendali mutu.
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional, Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 193; Pelayanan kesehatan kepada Peserta
Jaminan Kesehatan harus memperhatikan mutu pelayanan,
berorientasi pada aspek keamanan pasien, efektivitas tindakan,
kesesuaian dengan kebutuhan pasien, serta efisiensi biaya.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 29
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun
2015 tentang Akreditasi, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter,
dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
Manfaat akreditasi puskesmas:
1. Memberikan keunggulan kompetitif
2. Memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap fasyankes
3. Menjamin diselenggarakannya pelayanan kesehatan primer kepada
pasien dan masyarakat.
4. Meningkatkan pendidikan pada staf Fasyankes primer untuk
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat
5. Meningkatkan pengelolaan risiko baik pada pelayanan pasien baik di
Puskesmas maupun fasyankes primer lainnya, dan penyelenggaraan
upaya Puskesmas kepada masyarakat
6. Membangun dan meningkatkan kerja tim antar staf fasyankes primer
7. Meningkatkan reliabilitas dalam pelayanan, ketertiban
pendokumentasian, dan konsistensi dalam bekerja
8. Meningkatkan keamanan dalam bekerja.
Akreditasi Puskesmas di kota Palembang adalah 41 puskesmas sudah
terakreditasi seluruhnya sesuai dengan target 41 puskesmas sudah tercapai 100%
dengan rincian :
Akreditasi Paripurna : 5 (lima) puskesmas, yaitu : Puskesmas Plaju,
Puskesmas Merdeka, Puskesmas Dempo, Puskesmas Sematang Borang,
Puskesmas Alang – alang Lebar.
Akreditasi Utama : 14 (empat belas puskesmas), yaitu : Puskesmas Makrayu,
Puskesmas Pembina, Puskesmas Satu Ulu, Puskesmas Empat Ulu,
Puskesmas Tujuh Ulu, Puskesmas Keramasan, Puskesmas Ketapati,
Puskesmas Nagaswidak, Puskesmas Kampus, Puskesmas Padang Selasa,
Puskesmas Kenten, Puskesmas Kalidoni, Puskesmas Sako, dan Puskesmas
Sako.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 30
Akreditasi Madya : 21 (dua puluh satu) puskesmas yaitu : Puskesmas Karya
Jaya, Puskesmas Taman Bacaan, Puskesmas Tegal Binangun, Puskesmas
Pakjo, Puskesmas Sungai Baung, dan Puskesmas 23 Ilir, Puskesmas
Ariodilah, Puskesmas Talng Ratu, Puskesmas Basuki Rahmat, Puskesmas
Sekip, Puskesmas Boom Baru, Puskesmas Sabokigking, Puskesmas Lima Ilir,
Puskesmas Sebelas Ilir, Puskesmas Bukit Sangkal, Puskesmas Sei Selincah,
Puskesmas Multiwahana, Puskesmas Punti Kayu, Puskesmas Sosial,
Puskesmas Sukarame, Puskesmas Talang Betutu.
Akreditasi Dasar : 1 (satu) puskesmas yaitu : Puskesmas Gandus
Tabel 3.3
Realisasi Sasaran Tahun 2020
Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
Sasaran Indikator
Kinerja Daerah
Realisasi Tahun 2020
Satuan 2019 2020 Target Realisa
si % IP
Selisih
realisasi
2019
dan 2020
Target
2020
Meningkatnya
Mutu
Pelayanan
Kesehatan
Puskesmas
terakreditasi Unit 41 41 41 41 100 BS 0 41
Dari tabel di atas terlihat bahwa untuk indikator Puskesmas terakreditasi
sudah mencapai target 100%.
3. Sasaran 3 : ”Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat
Dalam sasaran 3 ini, indikator sasarannya yaitu Indeks Keluarga Sehat (IKS).
Perhitungan indeks keluarga sehat bertujuan untuk menentukan tingkatan
keluarga menurut status kesehatan yang dimiliki keluarga tersebut.
Target kinerja pada dalam sasaran ini pada tahun 2020 adalah 0,4 dengan
realisasi 0,4.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 31
Indikator ini didapat dari perhitungan sebagai berikut:
Indeks Keluarga Jumlah keluarga sehat Sehat Jumlah keluarga yang didata
Indeks Kepuasan 133258 0,4
Masyarakat (IKS) 332793
Dalam perhitungannya, nilai indeks keluarga sehat memiliki 3 (tiga) tingkatan,
yaitu:
1. Nilai IKS < 0,5 = keluarga tidak sehat
2. Nilai IKS 0,5 – 0,8 = keluarga pra sehat
3. Nilai IKS > 0,8 = keluarga sehat
Tabel 3.4 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran
Peningkatan Kualitas Kesehatan Msyarakat
Sasaran Indikator Kinerja
2020 %
Capaian
Program Target Realisasi
Meningkatnya
kualitas
kesehatan
masyarakat
Indeks Keluarga Sehat
0,4 0,4 100%
Dari hasil perhitungan terlihat bahwa indeks kepuasan masyarakat (IKS) di
kota Palembang termasuk dalam indeks keluarga tidak sehat karena nilai IKS
< 0,5
=
= =
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 32
II. INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH BERDASARKAN STANDAR
PELAYANAN MINIMAL
Tabel 3.5
Hasil Pengukuran Kinerja Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Sasaran Indikator Kinerja
2020 %
Capaian
Program Target % Realisasi
Meningkatnya
kualitas
kesehatan
masyarakat
Persentase Pelayanan
Kesehatan Ibu Hamil 100 89,77 89,80%
Tabel 3.5 dengan indikator kinerja “Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu
Hamil” yang sudah mencapai target, dengan penjelasan sebagai berikut :
Cakupan kesehatan ibu hamil adalah cakupan ibu hamil yang telah
memperoleh pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit 4 (empat) kali
dalam satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Target kinerja tahun 2020 adalah 100%, dengan jumlah sasaran ibu
hamil 26.989 dengan hasil realisasi 24.229 ibu hamil atau sebesar 91,5%.
Realisasi dari indikator kesehatan ibu hamil ini tidak mencapai target pada
tahun 2020 dikarenakan kurangnya pemanfaatan fasilitas kesehatan,
banyaknya BPM (Bidan Praktik Mandiri) / klinik yang tutup sementara selama
pandemi COVID-19 (Corona Virus Disease – 19), dan banyaknya ibu hamil
yang melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan di luar wilayah
BPM/klinik/rumah sakit mengakibatkan data tidak didapat oleh petugas
kesehatan. Untuk itu, perlunya koordinasi / kerjasama dengan jejaring di
wilayah kerja (fasyankes lain) dalam pelayanan dan pelaporan dan juga
pentingnya penjelasan kepada pemegan program sehingga penerapan SPM
dapat berjalan baik. Rencana tindak lanjut lainnya dengan membuat whatsapp
grup ibu hamil dan ibu nifas, perlunya sosialisasi pelayanan ANC (Antenatal
Care) sesuai protokol COVID-19 kepada kader dan lintas sektor, kemudian
meminta bantuan kader, tokoh masyarakat, dan lintas sektor untuk
pemeriksaan kehamilan di puskesmas sudah sesuai dengan protokol
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 33
kesehatan COVID-19, berkoordinasi dengan BPM, kader terkait pelayanan ibu
hamil dan data bumil baru, selanjutnya menjalin kerjasama dengan BPM, klinik,
dan RS baik di wilayah kerja maupun wilayah kerja maupun wilayah kerja
terkait data pelayanan ibu hamil.
Tabel 3.6 Realisasi Sasaran Tahun 2019 – 2020
Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Sasaran Indikator
Kinerja Daerah
Realisasi Tahun 2020
Satuan 2019 2020 Target Realisasi % IP
Selisih realisasi
2019 dan
2020
Target 2019
Meningkatnya kualitas kesehatan
masyarakat
Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu
Hamil
% 99,25 89,77 100 89,77 89,77 BS 9,45 100
Dari tabel di atas terlihat realisasi untuk indikator persentase pelayanan
kesehatan ibu hamil cenderung menurun ditahun 2020, terdapat penurunan
realisasi yang sebesar 9,45% di tahun 2020 jika dibandingkan dengan tahun
2019, juga capaiannya belum mencapai 100% sesuai dengan target yang
diinginkan.
Tabel 3.7 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran
Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Sasaran Indikator Kinerja 2020 %
Capaian Program Target Realisasi
Meningkatnya kualitas kesehatan
masyarakat
Persentase Pelayanan Kesehatan Bersalin Sesuai Standar
100
91,55
91,55%
Tabel. 3.7 dengan indikator kinerja ”Persentase Pelayanan Kesehatan Bersalin” dengan penjelasan sebagai berikut :
Target kinerja tahun 2020 sebesar 100%, dengan jumlah sasaran ibu bersalin
sebesar 25.762 sasaran. Hasil kinerja menunjukkan bahwa ada 23.584 ibu
yang diberikan pelayanan persalinan sesuai standar, artinya ada 91,55%
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 34
capaian kinerja pelayanan kesehatan ibu bersalin sesuai standar. Capaian
tersebut belum sesuai dengan target dari SPM yaitu 100%. Hal ini dikarenakan
banyaknya persalinan di wilayah kerja maupun di luar wilayah (pasien langsung
datang ke rumah sakit tanpa surat rujukan) sehingga data tidak bisa diperoleh.
Adanya BPM / klinik yang tutup sementara selama pandemi COVID-19 untuk
pelayanan persalinan sehingga ada yang bersalin di BPM di luar wilayah
akibatnya data tidak dapat diperoleh. Sebagai tindak lanjut diperlukan
kerjasama atau melakukan koordinasi dengan BPM/rumah sakit/klinik baik di
wilayah kerja maupun di luar wilayah terkait data persalinan, melakukan
koordinasi dengan bidan koordinator/penanggungjawab di puskesmas lainnya
terkait data pelayanan ibu hamil dan bersalin, dan bekerja sama dengan kader
kesehatan untuk data ibu bersalin di wilayah kerja.
Tabel 3.8
Realisasi Sasaran Tahun 2019 – 2020 Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Sasaran Indikator
Kinerja Daerah
Realisasi Tahun 2020
Satuan 2019 2020 Target Realisa
si % IP
Selisih
realisasi 2018
dan 2019
Target 2020
Meningkatnya kualitas
kesehatan masyarakat
Persentase pelayanan
kesehatan ibu bersalin
% 99,25 91,55 100 91,55 100 BS 7,75 100
Untuk indikator persentase pelayanan kesehatan ibu bersalin dari tabel 3.8
terlihat realisasi penurunan persentase dari tahun 2019 ke tahun 2020 karena
sebesar 7,75%, namun realisasi untuk tahun 2020 belum mencapai target
100%, sama seperti tahun 2019.
Tabel 3.9
Hasil Pengukuran Kinerja Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Sasaran Indikator Kinerja 2020 % Capaian
Program Target Realisasi
Meningkatnya
kualitas kesehatan
masyarakat
Persentase pelayanan kesehatan bayi
baru lahir 100 95,94 95,9
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 35
Tabel. 3.9 Sasaran : “Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat” Kesehatan” dengan penjelasan sebagai berikut:
Target kinerja tahun 2020 sebesar 100%, jumlah sasaran 24.536 bayi
lahir. Hasil kinerja menunjukkan bahwa ada 23.539 bayi baru lahir yang
mendapatkan sasaran atau sebesar 95,9% realisasi dari target 100%
pelayanan kesehatan bayi baru lahir yang diberikan sesuai standar.
Target tahun 2020 terjadi penurunan dari tahun 2019 hal ini karena
adanya kasus kematian neonatal, terjadinya komplikasi neonatal atau neonatal
berisiko yang tidak mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar, ibu bayi
tidak membawa bayi ke Faskes karena merasa belum ada keluhan, beberapa
BPS tidak melayani persalinan/pelayanan kesehatan sehingga banyak
penduduk neonatal ke fasilitas lain di luar wilayah sehingga data tidak
didapatkan, ibu bayi meninggal sehingga bayi tidak IMD, dan terjadi kematian
neonatus setelah 2 jam. Sebagai langkah tindak lanjutnya diperlukan
koordinasi dengan kader, dan memonitor kondisi bayi yang dirawat di rumah
sakit, koordinasi dengan rumah sakit atau BPS dari jejaring lain.
Tabel 3.10 Realisasi Sasaran Tahun 2019 – 2020
Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Sasaran Indikator Kinerja Daerah
Realisasi Tahun 2020
Satuan 2019 2020 Target Realisasi % IP
Selisih realisasi
2019
dan 2020
Target 2020
Meningkatnya kualitas kesehatan
masyarakat
Persentase pelayanan kesehatan bayi baru
lahir
% 100,70 95,94 100 95,9 95,94 BS 4,8 100
Dari tabel di atas terlihat untuk indikator persentase pelayanan
kesehatan bayi baru lahir tahun 2019 sudah mencapai target namun terjadi
penurunan realisasi pada tahun 2020 yaitu sebesar 95,9%, sehingga indikator
kinerjanya tidak mencapai 100%.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 36
Tabel 3.11 Hasil Pengukuran Kinerja
Sasaran Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Sasaran Indikator Kinerja 2020 %
Capaian Program Target Realisasi
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
masyarakat
Persentase Pelayanan Kesehatan Balita
100
48,94
48,94
Tabel 3.11 Sasaran: “Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
masyarakat” dengan indikator persentase pelayanan kesehatan balita, dengan
realisasi kinerja yang masih jauh dari target yaitu 48,94% dengan penjelasan
sebagai berikut :
Indikator persentase pelayanan kesehatan balita dengan sasaran
96.981 balita dengan realisasi 47.461 balita (48,94%), artinya target pada
indikator ini belum tercapai, dikarenakan tutupnya pelayanan posyandu
selama pandemi COVID-19, jumlah sasaran balita terlalu besar, alamat balita
yang domisilinya berpindah – pindah (mengkontrak) sehingga sulit untuk
melacaknya, orang tua balita juga takut membawa anaknya ke fasilitas
kesehatan, dan banyaknya anak balita yang sudah lewat dari 1 tahun jarang
dibawa ke puskesmas. Rencana tindak lanjut dari permasalah ini adalah
melakukan koordinasi dengan kader untuk datang ke rumah bali ta dan
melakukan pelayanan balita, membuat grup WA antara petugas dan orang tua
balita, dan berkoordinasi dengan petugas program gizi dan program imunisasi
dalam pelayanan balita.
Indikator Kinerja Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita adalah
anak balita (12-59 bulan) yang memperoleh pelayanan pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan.
Pemantauan pertumbuhan merupakan salah satu kegiatan yang terdiri
dari penimbangan anak setiap bulan, pencatatan dan pengisian Kartu Menuju
Sehat, penilaian naik atau tidak naik yang bertujuan melakukan deteksi dini
gangguan pertumbuhan dan melakukan tindak lanjut hasil pemantauan
pertumbuhan.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 37
Tabel 3.12 Realisasi Sasaran Tahun 2019 – 2020
Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Sasaran Indikator Kinerja
Daerah
Realisasi Tahun 2020
Satuan 2019 2020 Target Realisasi % IP
Selisih realisasi
2018 dan
2019
Target 2019
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Persentase Pelayanan Kesehatan Balita
% 100 88,03 100 88,03 88,03 BS 11,97 100
Dari tabel di atas untuk indikator persentase pelayanan kesehatan
balita terlihat kecenderungan realisasi menurun, terdapat selisih realisasi
sebesar 11,97% di tahun 2020 jika dibandingkan dengan tahun 2019.
Tabel 3.13
Hasil Pengukuran Kinerja
Sasaran Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Sasaran Indikator Kinerja 2020 % Capaian
Program Target Realisasi
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
masyarakat
Persentase Kesehatan pada usia pendidikan dasar
100 99,38 99,38
Tabel 3.13 Sasaran “Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat” dengan penjelasan sebagai berikut :
Indikator kinerja persentase kesehatan pada usia pendidikan dasar tahun 2020
sebesar 99,38%. Persentase dari indikator ini belum mencapai target
dikarenakan puskesmas belum semua merencanakan skrining dan pemeriksaan
berkala di setiap sekolah tahun ajaran 2020 yang mengacu pada Permenkes No.
43 Tahun 2016, ini juga karena terjadinya pandemi COVID-19 yang menyulitkan
untuk melakukan pemeriksaan berkala di sekolah.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 38
Tabel 3.14 Realisasi Sasaran Tahun 2019 – 2020
Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Sasaran Indikator Kinerja
Daerah
Realisasi Tahun 2020
Satuan 2019 2020 Target Realisa
si % IP
Selisih realisasi 2019
dan 2020
Target 2020
Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat
Persentase pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar
% 81,57 99,38 100 99,38 99,38 B 17,81 100
Dari tabel di atas terlihat untuk indikator persentase pelayanan kesehatan
usia pendidikan dasar pada tahun 2020 terjadi peningkatan dari tahun 2019,
terdapat selisih realisasi sebesar 17,81% di tahun 2020 dibandingkan dengan
tahun 2020. Realisasi ini belum mencapai target yang telah ditentukan oleh
Kemenkes RI yaitu sebesar 100%.
Tabel 3.15 Hasil Pengukuran Kinerja
Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Sasaran Indikator Kinerja 2020 %
Capaian
Program Target Realisasi
Meningkatnya kualitas
kesehatan masyarakat
Persentase pelayanan kesehatan
pada usia produktif 100 39,9 39,9
Tabel 3.15 Sasaran “Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat” dengan
indikator kinerja persentase pelayanan kesehatan pada usia produktif, dengan
penjelasan sebagai berikut :
Indikator Kinerja persentase pelayanan kesehatan pada usia produktif adalah
capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam hal ini Seksi Penyakit
Tidak Menular (PTM) dalam memberikan pelayanan skrining kesehatan warga
negara berusia usia 15–59 tahun dinilai dari persentase pengunjung usia 15–59
tahun yang mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai standar di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Pelayanan skrining kesehatan usia 15–59 tahun meliputi : (1) Deteksi kemungkinan obesitas dilakukan dengan
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 39
memeriksa tinggi badan dan berat badan serta lingkar perut. (2) Deteksi
hipertensi dengan memeriksa tekanan darah sebagai pencegahan primer. (3)
Deteksi kemungkinan diabetes melitus menggunakan tes cepat gula darah. (4)
Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku. (5) Pemeriksaan ketajaman
penglihatan (6) Pemeriksaan ketajaman pendengaran (7) Deteksi dini kanker
dilakukan melalui pemeriksaan payudara klinis dan pemeriksaan IVA khusus
untuk wanita usia 30–59 tahun. Realisasi kinerja tahun 2020 hanya tercapai
39,9% dari target 100%, hal ini dikarenakan belum optimalnya pelaksaan
skrining PTM (Penyakit Tidak Menular) di dalam dan luar gedung dimasa
pandemi COVID-19, selanjutnya bahan habis pakai yang digunakan belum
mencukupi, belum optimalnya data real by name by address di puskesmas,
sering bergantinya pengelola program yang sudah dilatih dan di-monev, belum
optimalnya promosi deteksi dini pada usia produktif sehingga deteksi dini masih
rendah, dan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini
PTM. Sebagai bentuk tindak lanjut dari Dinas Kesehatan untuk tetap melakukan
pelayanan terpadu PTM integrasi di puskesmas melalui dana BOK dengan
memperhatikan protokol kesehatan COVID-19, mengajukan usulan kebutuhan
bahan habis pakai ke bagian SDK berdasarkan kebutuhan sesuai data yang ada,
koordinasi dengan Bidang Yankes untuk sinkornisasi sasaran dengan data PIS-
PK puskesmas, meningkatkan kerjasama secara integrasi antar program di
puskesmas, meningkatkan kerja sama dengan lintas sektor, on job trainning
petugas yang diganti melalui dana mandiri puskesmas, serta meningkatkan
promosi kesehatan agar masyarakat sadar akan pentingnya deteksi dini PTM.
Tabel 3.16 Realisasi Sasaran Tahun 2019 – 2020
Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Sasaran Indikator Kinerja
Daerah
Realisasi Tahun 2020
Satuan 2019 2020 Target Realisasi % IP
Selisih realisasi
2019 dan 2020
Target 2020
Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat
Persentase pelayanan kesehatan usia produktif
% 57,40 39,90 100 39,90 39,90 K 17,5 100
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 40
Dari tabel di atas terlihat untuk indikator persentase pelayanan kesehatan
usia produktif terlihat terjadi penurunan realisasi dari tahun 2019 ke tahun 2020
yaitu hanya 39,90%, terdapat selisih realisasi sebesar 17,5% di tahun 2020 jika
dibandingkan dengan tahun 2020. Ada perbedaan besaran target dengan
standar SPM yaitu sebesar 100%.
Tabel 3.17
Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Sasaran Indikator Kinerja 2020 %
Capaian Program Target Realisasi
Meningkatnya
kualitas kesehatan masyarakat
Persentase pelayanan kesehatan pada usia lanjut
100 56,18 56,18
Tabel 3.17 Sasaran “Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat” dengan
indikator persentase pelayanan kesehatan usia lanjut dengan penjelasan
sebagai berikut :
Kebijakan Kementerian Kesehatan dalam pelayanan kesehatan lanjut usia
bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia yang berkualitas
melalui penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ramah bagi lanjut usia
untuk mencapai lanjut usia yang berdayaguna bagi keluarga dan masyarakat.
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan skrining
kesehatan pada warga negara usia 60 tahun keatas dinilai dari persentase
pengunjung berusia 60 tahun keatas yang mendapatkan skrining kesehatan
sesuai standar minimal 1 (satu) kali di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu
tahun.
Indikator capaian dari pelayanan kesehatan usia lanjut tahun 2020 ini
belum mencapai target 100% tetapi hanya sebesar 56,18%, hal ini terjadi
dikarenakan terjadinya pandemi COVID-19, banyak dari posyandu yang belum
bua sehingga berpengaruh terhadap capaian program, kemudian sebagian besar
lansia lebih memilih berobat ke Rumah Sakit atau Balai Pengobatan terutama
yang memiliki ekonomi menengah ke atas, sementara sebagian lansia memilih
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 41
membeli obat sendiri dibandingkan ke puskesmas disebabkan adanya pandemi
COVID-19. Belum optimalnya kerja sama integrasiantar program di puskesmas,
serta bahan habis pakai yang digunakan belum mencukupi pemahaman petugas
terhadap pelayanan yang sesuai standar untuk kesehatan usia lanjut.
Tindak lanjut dari kendala tersebut adalah dengan tetap melakukan
pelayanan kesehatan usia lanjut dengan memperhatikan protokol kesehatan
COVID-19, kemudian berkoordinasi dengan Rumah Sakit atau Balai Pengobatan
untuk tindak lanjut pelayanan usia lanjut, meningkatkan kerjasama secara
integrasi antar program di puskesmas, dan mengajukan usulan kebutuhan bahan
habis pakai ke bagian SDK berdasarkan kebutuhan sesuai dengan data yang
ada.
Tabel 3.18
Realisasi Sasaran Tahun 2019 – 2020 Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Sasaran Indikator Kinerja
Daerah
Realisasi Tahun 2020
Satuan 2019 2020 Target Realisasi % IP
Selisih realisasi
2019 dan 2020
Target 2019
Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat
Persentase pelayanan kesehatan pada usia lanjut
% 71,58 56,18 100 56,18 56,18 C 15,40 100
Dari tabel di atas terlihat untuk indikator persentase pelayanan kesehatan
pada usia lanjut kecenderungan realisasi menurun dan belum mencapai target
100%. Ada selisih penurunan persentase sebesar 15,40% dari tahun 2019 ke
tahun 2020.
Tabel 3.19 Hasil Pengukuran Kinerja
Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Sasaran Indikator Kinerja 2020 %
Capaian
Program Target Realisasi
Meningkatnya Kualitas Kesehatan
Masyarakat
Persentase Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
100 57,24 57,24
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 42
Tabel 3.19 Sasaran “Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat” dengan
indikator kinerja persentase pelayanan kesehatan penderita hipertensi dengan
penjelasan sebagai berikut:
Indikator persentase pelayanan kesehatan penderita hipertensi terlihat
realisasinya hanya 57,24% atau sebesar 146.220 sasaran, dari target sasaran
255.449. Hal ini dikarenakan belum optimalnya pelaksanaan skrining PTM di luar
gedung di masa pandemi COVID-19, kemudian bahan habis pakai yang
digunakan belum mencukupi, dan belum optimalnya integrasi antar program
puskesmas, kurang optimalnya kerja sama integrasi antar program di puskesmas,
kurang optimalnya promosi deteksi dini penyakit hipertensi sehingga kunjungan
penderita hipertensi masih rendah, dan kurang optimalnya kerja sama dengan
fasilitas kesehatan yang ada di wilayah kerja puskesmas sehingga data penderita
yang dilayani di klinik tidak tercatat di puskesmas. Solusi dari permasalahan
tersebut yaitu tetap melakukan pelayanan terpadu PTM integrasi di puskesmas
melalui dana BOK dengan memperhatikan protokol kesehatan COVID-19,
mengajukan usulan kebutuhan bahan habis pakai ke bagian SDK berdasarkan
kebutuhan sesuai dengan data yang ada, meningkatkan kerja sama secara
integrasi antar program di puskesmas, selanjutnya koordinasi dengan Bidang
Kesehatan Masyarakat untuk penugasan tenaga promosi kesehatan yang sudah
di rekrut untuk mempromosikan deteksi dini penyakit hipertensi, dan
mengintruksikan kepada kepala puskesmas untuk melakukan kerja sama dengan
fasilitas kesehatan di wilayah kerja puskesmas.
Standar pelayanan kesehatan penderita hipertensi adalah setiap penderita
hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. Pemerintah daerah
kabupaten/kota wajib memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar kepada
seluruh penderita hipertensi usia 15 tahun ke atas sebagai upaya pencegahan
sekunder di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Pelayanan
kesehatan penderita hipertensi sesuai standar meliputi; 1) Pengukuran tekanan
darah, 2) Edukasi, dengan mekanisme pelayanan; 1) Penetapan sasaran
penderita hipertensi ditetapkan oleh Kepala Daerah dengan menggunakan data
RISKESDAS terbaru yang di tetapkan oleh Menteri Kesehatan, 2) Pelayanan
kesehatan hipertensi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang meliputi:
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 43
a) Pengukuran tekanan darah dilakukan minimal satu kali sebulan di fasilitas
pelayanan kesehatan, b) Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau kepatuhan
minum obat, c) Melakukan rujukan jika diperlukan
Tabel 3.20 Realisasi Sasaran Tahun 2019 – 2020
Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Sasaran Indikator Kinerja
Daerah
Realisasi Tahun 2020
Satuan 2019
2020
Target Realisasi % IP
Selisih realisasi
2019 dan 2020
Target 2020
Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat
Persentase Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
% 54,22 57,24 100 57,24 57,24 C 3,02 100
Dari tabel di atas terlihat untuk indikator persentase pelayanan kesehatan
penderita hipertensi terjadi peningkatan, terdapat selisih peningkatan sebesar 3,02
di tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 2019.
Tabel 3.21 Hasil Pengukuran Kinerja
Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Sasaran Indikator Kinerja 2020 %
Capaian
Program Target Realisasi
Meningkatnya Kualitas Kesehatan
Masyarakat
Persentase Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM)
100 96,40 96,40
Tabel 3.21 Sasaran “Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat” dengan
indikator kinerja persentase pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus
dengan penjelasan sebagai berikut:
Indikator persentase pelayanan kesehatan penderita diabates melitus
realisasinya sebesar 96,40% dari target SPM sebesar 100%.
Tahun 2020 target SPM Pelayanan Kesehatan Penderita DM tidak tercapai
dikarenakan belum optimalnya pelaksanaan skrining PTM di luar gedung dimasa
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 44
pandemi COVID-19, kemudian, bahan habis pakai yang digunakan untuk kegiatan
skrining belum mencukupi, belum optimalnya data real by name by address di
puskesmas, kurang optimalnya kerja sama integrasi antar program di puskesmas,
kurang optimalnya promosi deteksi dini penyakit hipertensi sehingga kunjungan
penderita DM masih rendah, dan kurang optimalnya kerja sama dengan fasilitas
kesehatan yang ada di wilayah kerja puskesmas sehingga data penderita yang
dilayani di klinik tidak tercatat di puskesmas. Untuk menindaklanjuti kendala
tersebut, perlunya melakukan pelayanan terpadu PTM integrasi di puskesmas
melalui dana BOK dengan memperhatikan protokol kesehatan COVID-19,
mengajukan usulan kebutuhan bahan habis pakai ke bagian SDK berdasarkan
kebutuhan sesuai dengan data yang ada, kemudian koordinasi dengan Bidang
Yankes untuk sinkronisasi sasaran dengan data PIS-PK puskesmas,
meningkatkan kerja sama secara integrasi antar program di puskesmas, on job
trainning petugas yang diganti melalui dana mandiri puskesmas, dan
mengintruksikan kepada kepala puskesmas untuk melakukan kerja sama dengan
fasilitas kesehatan di wilayah kerja puskesmas.
Setiap penderita diabetes melitus mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar. Pelayanan kesehatan mempunyai kewajiban untuk memberikan
pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh penderita Diabetes Melitus
(DM) usia 15 tahun ke atas sebagai upaya pencegahan sekunder di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Pelayanan kesehatan diabetes mellitus
adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang meliputi; a) Pengukuran gula
darah dilakukan minimal satu kali sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan, b)
Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau Nutrisi, c) Melakukan rujukan jika
diperlukan. Gula darah sewaktu (GDS) lebih dari 200 mg/dl ditambahkan
pelayanan terapi farmakologi.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 45
Tabel 3.22 Realisasi Sasaran Tahun 2019 – 2020
Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Sasaran Indikator
Kinerja Daerah
Realisasi Tahun 2020
Satuan 2019
2020
Target Realisasi % IP
Selisih realisasi
2019 dan 2020
Target 2020
Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat
Persentase Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus
% 112,36 96,40 100 96,40 96,40 BS (-15,96) 100
Dari tabel di atas terlihat untuk indikator persentase pelayanan kesehatan
penderita diabetes melitus terjadi penurunan realisasai tahun 2019 dari target
yang ditetapkan dari SPM, terdapat selisih penurunan realisasi sebesar 15,96% di
tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 2019.
Tabel 3.23 Hasil Pengukuran Kinerja
Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Sasaran Indikator Kinerja 2020 %
Capaian
Program Target Realisasi
Meningkatnya Kualitas Kesehatan
Masyarakat
Persentase Pelayanan Kesehatan
Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat
100 97,36 97,36
Tabel 3.23 Sasaran “Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat” dengan
indikator kinerja persentase pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa
(ODGJ) berat dengan penjelasan sebagai berikut:
Indikator persentase pelayanan kesehatan penderita ODGJ berat terlihat
realisasinya belum mencapai target 100%. Realisasi capaiannya 97,36%.
Hal ini dikarenakan terjadinya pandemi COVID-19 yang menyebabkan
keterlambatan dalam sosialisasi, skrining, dan pelayanan kesehatan jiwa di
masyarakat, kebutuhan obat untuk orang dengan gangguan jiwa berat tidak
terpenuhi dengan maksimal, untuk itu pentingnya perencanaan yang tepat dalam
memenuhi kebutuhan obat, sumber daya/tenaga kesehatan yang belum terlatih,
belum optimalnya Program Rujuk Balik (PRB), untuk itu pentingnya berkoordinasi
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 46
dengan BPJS untuk menjalankan program PRB, dan kurangnya dukungan
keluarga dan peran serta masyarakat dalam kesembuhan pasien ODGJ
unterlunya pembentukan dan pembinaan kader keswa yang akan membantu
tenaga kesehatan di lapangan. Pelayanan kesehatan wajib memberikan
pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh orang dengan gangguan jiwa
(ODGJ) berat sebagai upaya pencegahan sekunder di wilayah kerjanya dalam
kurun waktu satu tahun.
Tabel 3.24
Realisasi Sasaran Tahun 2019 – 2020 Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Sasaran Indikator Kinerja
Daerah
Realisasi Tahun 2020
Satuan 2019
2020
Target Realisasi % IP
Selisih realisasi
2019 dan 2020
Target 2020
Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat
Persentase Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat
% 95,07 97,36 100 97,36 97,36 BS 2,29 100
Dari tabel di atas terlihat untuk indikator persentase pelayanan kesehatan
ODGJ berat terjadi sedikit peningkatan dari tahun 2019 ke tahun 2020 walau
capaiannya belum mencapai target 100%, dengan selisih penigkatan sebesar
2,29% di tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 2019.
Tabel 3.25
Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Sasaran Indikator Kinerja 2020 %
Capaian Program Target Realisasi
Meningkatnya
Kualitas Kesehatan Masyarakat
Persentase Pelayanan Kesehatan Orang dengan Terduga
Tuberkulosis (TB)
100 43,76 43,76
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 47
Sasaran “Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat” dengan indikator kinerja
persentase pelayanan kesehatan orang dengan terduga tuberkulosis dengan
penjelasan sebagai berikut:
Setiap orang terduga Tuberkulosis (TB) mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar. Pelayanan kesehatan wajib memberikan pelayanan kesehatan
sesuai standar kepada orang terduga tuberkulosis (TB) di wilayah kerja dalam
kurun waktu satu tahun.
Pelayanan orang terduga TBC sesuai standar bagi orang terduga TBC meliputi; 1)
Pemeriksaan klinis, 2) Pemeriksaan penunjang, 3) Edukasi. Mekanisme
pelayanannya yaitu; 1) Penetapan sasaran orang terduga TBC menggunakan
data orang yang kontak erat dengan penderita TB dan di tetapkan oleh Kepala
Daerah, 2) Pemeriksaan klinis, pelayanan pemeriksaan klinis terduga TB
dilakukan minimal 1 (satu) kali dalam setahun, adalah pemeriksaan gejala dan
tanda, 3) Pemeriksaan penunjang, adalah pemeriksaan dahak dan/atau
bakteriologis dan/atau radiologis, 4) Edukasi perilaku berisiko dan pencegahan
penularan, 5) Melakukan rujukan jika diperlukan.
Indikator persentase pelayanan kesehatan orang dengan terduga
tuberkulosis (TB) terlihat realisasinya sangat rendah yaitu sebesar 43,76%, hal ini
terjadi karena beberapa faktor terkait pandemi COVID-19 sejak Maret 2020.
Kekhawatiran terduga TBC (sasaran) untuk ke fasilitas kesehatan mengingat
gejala TBC mirip dengan COVID-19 sehingga takut dinyatakan COVID-19 atau
takut tertular COVID-19, adanya kebijakan untuk membatasi kegiatan skrining baik
di puskesmas maupun di luar puskesmas untuk penjaringan di masyarakat
ataupun di tempat khusus, akibatnya kegiatan skiring terduga TBC sulit untuk
dilakukan.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 48
Tabel 3.26 Realisasi Sasaran Tahun 2019 – 2020
Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Sasaran Indikator
Kinerja Daerah
Realisasi Tahun 2020
Satuan 2019
2020
Target Realisasi % IP
Selisih realisasi
2018 dan 2019
Target 2019
Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat
Persentase Pelayanan Kesehatan Orang dengan Terduga Tuberkulosis (TB)
% 101,54 43,76 100 43,76 43,76 K 57,78 100
Dari tabel di atas terlihat untuk indikator persentase pelayanan kesehatan
orang dengan terduga TB terjadi penurunan yang sangat jauh dari tahun 2019 ke
tahun 2020, dengan selisih penurunan sebesar 57,78%.
Tabel 3.27
Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Sasaran Indikator Kinerja 2020 %
Capaian Program Target Realisasi
Meningkatnya Kualitas
Kesehatan Masyarakat
Persentase Pelayanan Kesehatan
Orang dengan Risiko Terinfeksi HIV 100 80,92 80,92
Sasaran “Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat” dengan indikator kinerja
persentase pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV dengan
penjelasan sebagai berikut:
Pemeriksaan HIV ditawarkan secara aktif oleh petugas kesehatan bagi orang yang
berisiko dimulai dengan; (1) pemberian informasi terkait HIV-AIDS, (2)
pemeriksaan HIV menggunakan tes cepat HIV dengan menggunakan alat tes
sesuai standar nasional yang telah ditetapkan, (3) orang dengan hasil
pemeriksaan HIV positif harus dirujuk ke fasilitas yang mampu menangani untuk
mendapatkan pengobatan ARV dan konseling tentang HIV dan AIDS bagi orang
dengan HIV (ODHA) dan pasangannya, (4) orang dengan infeksi menular seksual
(IMS), waria/transgender, pengguna napza, dan warga binaan lembaga
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 49
pemasyarakatan dengan hasil pemeriksaan HIV negatif harus dilakukan
pemeriksaan ulang minimal setelah tiga bulan, enam bulan, dan dua belas bulan
dari pemeriksaan yang pertama.
Indikator persentase pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV
terlihat realisasinya belum mencapai target 100%, yaitu 80,92%. Penurunan
capaian ini dikarenakan terjadinya pandemi COVID-19 pada bulan Maret 2020, hal
ini menyebabkan jumlah kunjungan pasien ke rumah sakit dan puskesmas
berkurang sehingga berdampak pada menurunnya jumlah skrining HIV pada ibu
hamil, pasien TB dan IMS (Infeksi Menular Seksual). Kegiatan mobile VCT
program HIV tidak berjalan dari bulan April sampai Juli karena pandemi COVID-19
sehingga menurunnya jumlah skrining HIV pada populasi kunci yaitu; LSL (Lelaki
Suka Lelaki, WPS (Wanita, Pekerja Seks), TG (Transgender), dan Penasun
(Pengguna Napza Suntik).
Tabel 3.28 Realisasi Sasaran Tahun 2019 – 2020
Sasaran Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Sasaran Indikator Kinerja
Daerah
Realisasi Tahun 2020
Satuan 2019
2020
Target Realisasi % IP
Selisih realisasi
2018 dan 2019
Target
2019
Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat
Persentase Pelayanan Kesehatan Orang dengan risiko terinfeksi HIV
% 107,50 80,92 100 80,92 80,92 B 26,58 100
Dari tabel di atas terlihat untuk indikator persentase pelayanan kesehatan
orang dengan risiko terinfeksi HIV terjadi penurunan dari tahun 2019 ke tahun
2020, dengan selisih penurunan sebesar 26,58% di tahun 2020 dibandingkan
dengan tahun 2019.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 50
C. SUMBER DAYA
Sumber daya merupakan salah satu komponen penting dalam pencapaian
kinerja. Sumber daya manusia dan sumber daya anggaran yang dimiliki oleh
Dinas Kesehatan Kota Palembang antara lain dijabarkan sebagai berikut:
1. Sumber Daya Manusia
Keadaan pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palembang sampai
dengan tanggal 31 Desember 2020 dengan rincian sebagai berikut:
a. Menurut jabatan stuktural
1) Eselon II = 0 orang
2) Eselon III = 3 orang
3) Eselon IV = 15 orang
b. Menurut jabatan fungsional tertentu
1) Jabatan Dokter Umum = 124 orang
2) Jabatan Dokter Spesialis = 6 orang
3) Jabatan Dokter Gigi = 48 orang
4) Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan = 84 orang
5) Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan
Masyarakat = 87 orang
6) Jabatan Fungsional Epidemiologi Kesehatan = 2 orang
7) Jabatan Fungsional Pratana Laboratorium
Kesehatan = 97 orang
8) Jabatan Fungsional Bidan = 629 orang
9) Jabatan Fungsional Perawat = 378 orang
10) Jabatan Fungsional Perawat Gigi = 109 orang
11) Jabatan Fungsional Nutrisionis = 91 orang
12) Jabatan Fungsional Apoteker = 26 orang
13) Jabatan Fungsional Sanitarian = 60 orang
14) Jabatan Fungsional Asisten Apoteker = 109 orang
15) Jabatan Fungsional Fisioterapis = 1 orang
16) Jabatan Fungsional Rekam Medis = 21 orang
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 51
c. Menurut golongan
1) Golongan IV = 114 orang
2) Golongan III = 1096 orang
3) Golongan II = 200 orang
4) Golongan I = 3 orang
d. Menurut pendidikan
1) S2/spesialis = 98 orang
2) S1 = 476 orang
3) D.IV = 49 orang
4) D.I/D.III = 674 orang
5) SMA = 89 orang
6) SMP = 2 orang
7) SD = 0 orang
2. Sumber Daya Anggaran
Pembiayaaan kesehatan secara garis besar berasal dari tiga sumber yaitu
pemerintah, dan swasta (termasuk masyarakat). Di sektor pemerintah
pembiayaan kesehatan digunakan untuk pembangunan, pengadaan fisik dan
non fisik. Sumber pembiayaan pembangunan kesehatan OPD Dinas
Kesehatan Kota Palembang tahun anggaran 2020 berdasarkan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Tahun
2020 berjumlah Rp 430.872.172.364,09 terdiri dari :
1. Belanja Langsung Rp 283.701.271.064,09
2. Belanja Tidak Langsung Rp 147.170.901.300,00
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 52
Tabel 3.29 Realisasi Keuangan Tahun 2020
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Program
Kota
Palembang
Indikator Kinerja
Kegiatan Anggaran Realisasi
Sisa
Anggaran
%
Program
Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
1 Persentase
penjaringan
kesehatan siswa
SD dan
setingkatnya
Orientasi
pelaksanaan
sekolah sehat
40.429.500 40.429.500 - 100
2 Pengembangan
Media Promosi
dan Informasi
Sadar Hidup
Sehat
Promosi
Kesehatan
Melalui Media
Informasi
55.777.000 55.777.000 - 100
Untuk Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, realisasi
keuangan untuk program ini mencapai 100%, yaitu kegiatan orientasi pelaksanaan
sekolah sehat dan promosi kesehatan melalui media informasi.
Tabel 3.30 Realisasi Keuangan Tahun 2020
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program
Kota
Palembang
Indikator
Kinerja
Kegiatan Anggaran Realisasi SISA
ANGGARAN
%
Program
Obat dan
Perbekalan
Kesehatan
3 Obat
essensial
generik di
sarana
kesehatan
Pengadaan Obat
Puskesmas
1.908.623.252 1.896.760.025 11.863.227 99,38
Pengadaan BMHP
Puskesmas
1.757.124.748 1.732.202.252 24.922.223 98,58
Belanja Obat dan BMHP 381.527.246 381.387.000 140.246,34 99,96
Pelaksanaan Program terkait Indikator Kinerja Obat Esensial Generik di
Sarana Kesehatan, realisasi kegiatan 100% sedangkan realisasi keuangan terdapat
empat kegiatan yang belum mencapai 100% yaitu kegiatan:
1. Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan yang realisasi keuangan 99,38%
dikarenakan terdapat kontrak yang tidak dapat dipenuhi oleh penyedia dan
kegiatan.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 53
2. Pengadaaan BMHP Puskesmas realisasinya 98,58% karena efisiensi
anggaran.
3. Belanja obat dan BMHP realisasinya 99,95% karena adanya efisiensi
anggaran.
Tabel 3.31 Realisasi Keuangan Tahun 2020
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Program
Kota
Pa lembang
Indikator Kinerja Kegiatan Anggaran Real i sas i Si sa Anggaran %
Program
Standarisasi
Pelayanan
Kesehatan
4 Penyusunan
s tandar
pelayanan
kesehatan
Workshop
Pemahaman Standar
Instrumen Baru
260.000.000 25.050.000 234.950.000 9,63
Pendampingan pasca
akreditasi puskesmas 1.500.000.000 292.860.000 1.207.140.000 19,52
5 Cakupan a lat
kesehatan
essensial
puskesmas
yang
terka librasi
Belanja pemeliharaan
pera latan mesin
(ka librasi alat)
75.000.000 38.538.000 38.538.000 51,38
6 Pembangunan
dan
Pemutakhiran
data dasar
s tandar
pelayanan
kesehatan
Pertemuan
penerapan aplikasi
SIKDA Generik di
Puskesmas Dinas
Kesehata
59.412.500 45.401.900 14.010.600 76,00
Untuk Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, realisasi anggaranya tidak
mencapai 100% dikarenakan adanya efisiensi anggaran dalam kondisi pandemi
COVID-19.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 54
Tabel 3.32 Realisasi Keuangan Tahun 2020
Program Dana Alokasi Khusus (DAK)
Program
Kota
Pa lembang
Indikator Kinerja Kegiatan Anggaran Real i sas i Sisa
Anggaran
%
Program
Dana
Alokasi
Khusus
(DAK)
7 Jumlah
puskesmas
yang
memenuhi
s tandar
pelayanan
kesehatan
Pengadaan
Sarana dan
Prasarana
Puskesmas
18.882.458.000 18.314.284.381 568.173.619 96,99
Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas realisasi anggaran 96,99%
dikarenakan adanya selisih harga antara e katalog dengan pagu anggaran.
Tabel 3.33
Realisasi Keuangan Tahun 2019 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program
Kota
Pa lembang
Indikator Kinerja
Kegiatan
Anggaran
Real i sas i
Si sa
Anggaran
%
Program
Upaya
Kesehatan
Masyarakat
8 Cakupan
pelayanan
kesehatan
dasar
masyarakat
miskin
Dana sharing dana
Jamkesda
43.705.390.296 42.997.753.228 707.637.068 98,38
9 Cakupan
pelayanan
pemeliharaan
kesehatan
Sos ialisasi pengelola
a i r minum yang aman
di kota Pa lembang
23.830.000 23.830.000 - 100,00
Upaya percepatan /
akselerasi pencapaian
kelurahan SBS/Stop
BABS (Stop Buang Air
Besar Sembarangan)
di Kota Pa lembang
Tahun 2020
79.052.000 79.052.000 - 100,00
Implementasi /
pemicuan lima pilar
STBM bagi petugas
sanitasi puskesmas
83.000.000 83.000.000 - 100,00
Penguatan POS UKK
di Kota Pa lembang
15.600.000 15.600.000 100,00
Pertemuan K3 Di
Fasyankes
71.679.000 67.579.000 4.100.000 94,28
10 Cakupan
puskesmas
pengembanga
n penyakit
tidak menular
Supervisi Perda No.7
Tahun 2009 tentang
KTR
34.423.000 34.423.000 - 100,00
Mobi le Kl inik PTM
Terintegrasi
4.090.000 4.090.000 -. 100,00
Pertemuan Rakor
Bidang P2P
30.820.000 30.820.000 - 100,00
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 55
Program Upaya Kesehatan Masyarakat tercapai 99,18%. Untuk indikator
cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin realisasi anggarannya
98,38%. Adapun kegiatan yang belum tercapai yaitu kegiatan pertemuan K3 di
fasyankes sebesar 94,28% dikarenakan belanja tumbler tidak diambil anggarannya.
Tabel 3.34 Realisasi Keuangan Tahun 2020
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Program
Kota
Pa lembang
Indikator Kinerja
Kegiatan
Anggaran
Realisas i
Si sa
Anggaran
%
Program
Pengawasan
Obat dan
Makanan
11 Cakupan
sarana yang
diperiksa
makanan
kadaluarsa
Pemantauan Pangan Kdaluarsa
dan Mengandung Bahan
Berbahaya
8.600.000 5.200.000 3.400.000 60,47
Program Pengawasan Obat dan Makanan termasuk dalam indikator Cakupan
sarana yang diperiksa makanan kadaluarsa dengan kegiatan Peningkatan
Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya hanya mencapai 60,47%
untuk realisasi keuangan tahun 2020, ini terjadi karena adanya pandemi COVID-19.
Tabel 3.35
Realisasi Keuangan Tahun 2020
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Program Kota
Pa lembang
Indikator Kinerja Kegiatan Anggaran Real i sas i Si sa
Anggaran
%
Program
Pencegahan
dan
Penanggulang
an Penyakit
Menular
12
Cakupan
penderita
yang
terduga TB
Paru
Seminar Penanggulangan
TB bagi masyarakat awam
kota Pa lembang
82.500.000 82.500.000
-
100,00
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dengan
indikator Cakupan penderita TB Paru BTA positif yang ditangani, dengan kegiatan
seminar penanggulangan TB bagi masyarakat awam kota Palembang.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 56
Tabel 3.36 Realisasi Keuangan Tahun 2020
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Program
Kota
Pa lembang
Indikator Kinerja Kegiatan Anggaran Real i sas i Si sa
Anggaran
%
Program
Pencegahan
dan
Penanggula
ngan
Penyakit
Menular
13 Cakupan
penemuan
dan
penanganan
penderita
DBD
Penyemprotan /
fogging sarang
nyamuk
187.551.500 99.795.250 87.756.250 53,21
14 Cakupan
Kegiatan
Penanggana
n COVID-19
Belanja Kegiatan
COVID-19
30.386.169.611 28.260.935.801 - 93,00
15 AFP rate per
2/100.000
penduduk
<15 tahun
Jasa tenaga ahli
surveilans AFP
Rumah Sakit
17.500.000 17.500.000 - 100,00
Realisasi anggaran untuk kegiatan pada Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Indikator kinerja cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD dengan
kegiatan penyemprotan / fogging sarang nyamuk sebesar 53,21% dikarenakan
adanya efisiensi anggaran keuangan.
2. Indikator kinerja cakupan kegiatan penanganan COVID-19 sebesar 93,00%.
3. Indikator AFP rate per 2/100.000 pendududk <15 tahun dengan kegiatan jasa
tenaga ahli survailann AFD Rumah Sakit dengan realisasi keuangan 100%
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 57
Tabel 3.37 Realisasi Keuangan Tahun 2020
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Program Kota
Pa lembang
Indikator Kinerja Kegiatan Anggaran Real i sas i Si sa
Anggaran
%
Program
Pengembangan
Lingkungan
Sehat
16 Tempat-
tempat umum
memenuhi
syarat
kesehatan
Pengurangan l imbah medis
COVID-19 di Dinkes Kota
Pa lembang
7.100.000 656.240 6.443.760 9,24
17 Cakupan
rumah tangga
yang
menggunakan
a i r bersih
Penyehatan Kualitas Air 47.643.500 47.443.500 200.000 100,00
Program Pengembangan Lingkungan Sehat untuk indikator kinerja rumah
tangga yang menggunakan air bersih dengan kegiatan penyehatan kualitas air
terealisasi 100%.
Tabel 3.38 Realisasi Keuangan Tahun 2020
Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
Program
Kota
Pa lembang
Indikator Kinerja Kegiatan Anggaran Real i sas i Si sa
Anggaran
%
Program
Pengawasan
dan
Pengendalian
Kesehatan
Makanan
18 Cakupan
Pengawasan
tempat
pengolahan
makanan
memenuhi
syarat
kesehatan
Pengawasan pre market
industri rumah tangga
pangan dalam rangka
penerbitan sertifikat
produksi pangan IRT
55.245.000 55.245.000 - 100,00
Peningkatan pengetahuan
kemanan pangan bagi
penanggungjawab kantin
sekolah
30.000.000 30.000.000 - 100,00
Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan Perbaikan
Gizi Masyarakat terdapat dua kegiatan yang realisasi keuangannya semuanya
tercapai 100%.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 58
Tabel 3.39 Realisasi Keuangan Tahun 2020
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program
Kota
Pa lembang
Indikator Kinerja Kegiatan Anggaran Real i sas i Si s a
Anggaran
%
Program
Perbaikan
Gizi
Masyarakat
19 Cakupan
pemberian
tambahan
makanan
dan vi tamin
Penyusunan regulasi
tentang stunting
(Penyusunan koordinasi
percepatan penurunan
s tunting kota Pa lembang)
113.034.000 112.297.300 736.700 99,35
Koordinasi, Konvergensi
Lintas Program/Lintas
Sektor (Penggalangan
Komitmen Pencegahan
Stunting Tingkat
Puskesmas Kecamatan)
65.965.000 65.965.000 - 100,00
Penguatan, Penggerakan
Pelaksanaan Intervensi
Spesifik dan Sensitif
(Sos ialisasi dan Kampanye
Stunting dan Cakupan
Pelayanan Puskesmas)
74.950.000 74.950.000 - 100,00
Eva luasi, Pencatatan
Pelaporan Intervensi Hasil
Kegiatan Melalui Sistem
Surva i lence Gizi
(Kegiatan Pertemuan
Update Data Prevalensi
Stunting dan Cakupan
Pelayanan Puskesmas)
33.780.000 33.780.000 - 100,00
Orientasi Strategi
Komunikasi Perubahan
Peri laku (Orientasi PMBA
Tingkat Kota Palembang)
298.861.000 279.061.000 19.800.000 93,37
Konsultasi ke provinsi dan
pusat (Kegiatan
konsultasi ke provinsi dan
pusat tentang percepatan
penurunan stunting)
60.750.000 49.202.848 11.547.152 80,99
Program Perbaikan Gizi Masyarakat terdapat satu kegiatan yang realisasi
keuangannya kurang dari 100% yaitu sebesar 95,32%.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 59
Tabel 3.40 Realisasi Keuangan Tahun 2020
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Program
Kota
Pa lembang
Indikator Kinerja Kegiatan Anggaran Real i sas i Si sa
Anggaran
%
Program
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan
Anak Balita
26 Program
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan
Anak Balita
Workshop peningkatan
pengetahuan SDIDTK bagi
kader dan guru
51.875.000 51.875.000 - 100,00
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita dengan indikator
kinerja Cakupan pelayanan kesehatan anak dengan kegiatan Workshop peningkatan
pengetahuan SDIDTK bagi kader dan guru dengan realisasi 100%.
Tabel 3.41
Realisasi Keuangan Tahun 2020 Program Peningkatan Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak
Program
Kota
Pa lembang
Indikator Kinerja Kegiatan Anggaran Real i sas i Si sa
Anggaran
%
Program
Peningkatan
Kesehatan
Ibu
Melahirkan
dan Anak
27 Cakupan
kunjungan ibu
hamil (K4)
Penguatan P4K bagi
puskesmas
21.990.500 21.990.500 - 100,00
Bimtek dan monev
fasyankes
15.450.000 15.450.000 - 100,00
28 Cakupan
pertolongan
persalinan oleh
tenaga
kesehatan
dengan
kompetensi
kebidanan
Kla im Jampersal 2.882.123.000 1.847.171.700 - 64,90%
29 Cakupan
pelayanan nifas
Pembelajaran aplikasi
MDN
27.175.000 27.175.000 - 100,00
Dari Program Peningkatan Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak hampir semua
indikator kinerja realisasi keaungannya mencapai 100% namun untuk cakupan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan tada
satu kegiatan yang tidak tercapai 100% yaitu kalim Jampersal dengan realisasi
64,90%. Rendahnya realisasi ini dikarenakan adanya pandemi COVID-19.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 60
Tabel 3.42 Realisasi Keuangan Tahun 2020
Program Pengadaan / Peningkatan Sarana & Prasarana Rumah Sakit
Program
Kota
Palembang
Indikator Kinerja Kegiatan Anggaran Realisasi Sisa
Anggaran
%
Program
Pengadaan/
Peningkatan
Sarana &
Prasarana
Rumah
Sakit
30 Jumlah
rumah
sakit
pratama
Pembangunan
Rumah Sakit
344.844.000 240.844.000 104.000.000 69,84
Pengembangan
tipe rumah sakit
92.881.800 91.431.800 1.450.000 98,44
31 Cakupan
penyediaan
alkes RS.
Pratama
Pengadaan alat
– alat kesehatan
rumah sakit
993.733.494 672.164.099 321.569.395 67,64
Program pengadaan/peningkatan sarana & prasarana rumah sakit tidak
tercapai 100% dikarenakan adanya selisih harga antara e-katalog dengan pagu
anggaran tahun 2020.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 61
Tabel 3.43 Cakupan Indikator SPM Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020
Jenis
Pelayanan
Dasar & Sub
Kegiatan
Standar Pelayanan Minimal
Indikator Target
%
Sasaran Realisasi % Capaian
Pelayanan
Kesehatan
Dasar
1 Pelayanan Kesehatan Ibu
Hamil 100 26.989 24.229 89,77
2 Pelayanan Kesehatan Ibu
Bersalin 100 25.762 23.584 91,55
3
Pelayanan Kesehatan Bayi
Baru Lahir 100 24.536 23.539 95,94
4 Pelayanan Kesehatan Balita 100 96.981 47.461 48,94
5
Pelayanan Kesehatan pada
Usia Pendidikan Dasar 100 264.694 263.053 99,38
6
Pelayanan Kesehatan pada
usia produktif 100 722.463 288.388 39,92
7
Pelayanan Kesehatan pada
Usia Lanjut 100 116.725 65.576 56,18
8
Pelayanan Kesehatan
Penderita Hipertensi 100 255.449 146.220 57,24
9
Pelayanan Kesehatan
Penderita Diabetes Melitus
(DM)
100 10.909 10.517 96,41
10
Pelayanan Kesehatan Orang
Dengan Gangguan Jiwa
(OGDJ) Berat
100 2.904 2.827 97,35
11
Pelayanan Kesehatan Orang
Dengan Tuberkulosis (TB) 100 46.403 20.308 43,76
12
Pelayanan Kesehatan Orang
Dengan Risiko Terinfeksi HIV 100 35.882 29.035 80,92
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 62
Dari tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil, realisasi capaian program 89,77%, dikarenakan
kurangnya pemanfaatan fasilitas kesehatan, banyaknya BPM (Bidan Praktik
Mandiri) / klinik yang tutup sementara selama pandemi COVID-19, dan
banyaknya ibu hamil yang melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan di luar
wilayah BPM/klinik/rumah sakit mengakibatkan data tidak didapat oleh petugas
kesehatan.
2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin, realisasi capaian program 91,55%, Hal ini
disebabkan banyaknya persalinan di wilayah kerja maupun di luar wilayah
(pasien langsung datang ke rumah sakit tanpa surat rujukan) sehingga data tidak
bisa diperoleh. Adanya BPM / klinik yang tutup sementara selama pandemi
COVID-19 untuk pelayanan persalinan sehingga ada yang bersalin di BPM di
luar wilayah akibatnya data tidak dapat diperoleh.
3. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir realisasi capaian program yaitu 95,94%,
dikarenakan terjadinya komplikasi neonatal atau neonatal berisiko yang tidak
mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar, ibu bayi tidak membawa bayi ke
Faskes karena merasa belum ada keluhan, beberapa BPS tidak melayani
persalinan/pelayanan kesehatan sehingga banyak penduduk neonatal ke fasilitas
lain di luar wilayah sehingga data tidak didapatkan, ibu bayi meninggal sehingga
bayi tidak IMD, dan terjadi kematian neonatus setelah 2 jam.
4. Pelayanan Kesehatan Balita realisasi capaian program 48,94%, dikarenakan
tutupnya pelayanan posyandu selama pandemi COVID-19, jumlah sasaran balita
terlalu besar, alamat balita yang domisilinya berpindah – pindah (mengkontrak)
sehingga sulit untuk melacaknya, orang tua balita juga takut membawa anaknya
ke fasilitas kesehatan, dan banyaknya anak balita yang sudah lewat dari 1 tahun
jarang dibawa ke puskesmas.
5. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar 99,38%, karena terjadinya
pandemi COVID-19 yang menyulitkan untuk melakukan pemeriksaan berkala di
sekolah.
6. Pelayanan Kesehatan pada usia produktif capaian programnya 39,92%, hal ini
disebabkan belum optimalnya pelaksaan skrining PTM (Penyakit Tidak Menular)
di dalam dan luar gedung dimasa pandemi COVID-19, selanjutnya bahan habis
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2020 63
pakai yang digunakan belum mencukupi, belum optimalnya data real by name by
address di puskesmas.
7. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut capaian program tahun 2020 sebesar
56,18%, hal ini disebabkan hal ini terjadi dikarenakan terjadinya pandemi
COVID-19, banyak dari posyandu yang belum buka sehingga berpengaruh
terhadap capaian program.
8. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi Tahun 2020 sebesar 57,24% hal ini
disebabkan karena belum optimalnya pelaksanaan skrining PTM di luar gedung
di masa pandemi COVID-19, kemudian bahan habis pakai yang digunakan
belum mencukupi, dan belum optimalnya integrasi antar program puskesmas.
9. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM) tahun 2020 capaiannya
sebesar 96,41% dikarenakan belum optimalnya pelaksanaan skrining PTM di
luar gedung dimasa pandemi COVID-19, kemudian, bahan habis pakai yang
digunakan untuk kegiatan skrining belum mencukupi, belum optimalnya data real
by name by address di puskesmas, kurang optimalnya kerja sama integrasi antar
program di puskesmas, kurang optimalnya promosi deteksi dini penyakit
hipertensi sehingga kunjungan penderita DM masih rendah.
10. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (OGDJ) Berat tahun 2020
sebesar 97,35% belum tercapai target 100%, hal ini disebabkan karena
terjadinya pandemi COVID-19 yang menyebabkan keterlambatan dalam
sosialisasi, skrining, dan pelayanan kesehatan jiwa di masyarakat.
11. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Tuberkulosis (TB) tidak mencapai target
yaitu hanya sebesar 43,76% hal ini terjadi karena beberapa faktor terkait
pandemi COVID-19 sejak Maret 2020. Kekhawatiran terduga TBC (sasaran)
untuk ke fasilitas kesehatan mengingat gejala TBC mirip dengan COVID-19
sehingga takut dinyatakan COVID-19 atau takut tertular COVID-19.
12. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Risiko Terinfeksi HIV capaian program
2020 yaitu 80,92%. Penurunan capaian ini dikarenakan terjadinya pandemi
COVID-19 pada bulan Maret 2020, hal ini menyebabkan jumlah kunjungan
pasien ke rumah sakit dan puskesmas berkurang sehingga berdampak pada
menurunnya jumlah skrining HIV pada ibu hamil, pasien TB dan IMS (Infeksi
Menular Seksual).
Satuan
Kondisi
pada awal
periode
RPJMD
2018 2019 2020
Satuan
2018 2019 2020
1 % 83 85,2 85,4 - % 83,55 85,2 85,4 85,40 100
2 91,3 100 100 - 16 99,25 89,77 89,77 89,77
3 Persentase pelayanan
kesehatan ibu bersalin
% 90 100 100 Persentase pelayanan
kesehatan ibu bersalin
% 98,8 99,26 91,55 91,55 91,55
4 Persentase pelayanan
kesehatan bayi baru
lahir
91,2 100 100
-Persentase pelayanan
kesehatan bayi baru lahir
91,2 100,7 95,55 95,55 95,55
5 % 88,6 100 100 88,6 88,03 48,94 48,94 48,94
6 80,5 100 100 - 80,5 81,57 99,38 99,38 99,38
7 % 21,8 100 100 - 21,8 57,40 39,92 39,92 39,92
8 69,9 100 100 - 69,9 71,58 56,18 56,18 56,18
9 % 13,1 100 100 13,1 54,22 57,24 57,24 57,24
10 % 59 100 100 59 112,36 96,41 96,41 96,41
100 100 100 100 95,07 97,35 97,35 97,35
100 100 100 100 101,54 43,76 43,76 43,76
%Persentase pelayanan
kesehatan pada usia lanjut
%Persentase pelayanan
kesehatan pada usia
produktif
%Pelayanan kesehatan pada
usia pendidikan dasar
%Persentase kesehatan
penderita Diabetes Militus
(DM)
-
%Persentase penderita
hipertensi mendapat
pelayanan kesehatan sesuai
standar
-
%Persentase pelayanan
kesehatan orang dengan
Tuberkulosis (TB)
-
%Persentase pelayanan
kesehatan Orang dengan
Gangguan Jiwa (ODGJ)
Berat
-
12 Persentase pelayanan
kesehatan orang dengan
Tuberkulosis (TB)
%
Persentase kesehatan
penderita Diabetes
Militus (DM)
11 Persentase pelayanan
kesehatan Orang
dengan Gangguan Jiwa
(ODGJ) Berat
%
Persentase pelayanan
kesehatan pada usia
lanjut
%
Persentase penderita
hipertensi mendapat
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Pelayanan kesehatan
pada usia pendidikan
dasar
%
Persentase pelayanan
kesehatan pada usia
produktif
%
% %
Pelayanan kesehatan
balita
- Pelayanan kesehatan balita %
Meningkatnya
kualitas kesehatan
masyarakat
Persentase pelayanan
kesehatan ibu hamil
sesuai standar
%
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN KOTA PALEMBANG TAHUN 2020
BIDANG KESEHATAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA DAERAH INDIKASI CAPAIAN PROGRAM SKPD
Persentase kepuasan
masyarakat atas layanan
kesehatan
Persentase pelayanan
kesehatan ibu hamil sesuai
standar
REALISASI
2020 % CAPAIAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA PROGRAM SKPD
Terpenuhinya
kepuasan
masyarakat atas
layanan kesehatan
Persentase kepuasan
masyarakat atas layanan
kesehatan
Satuan
Kondisi
pada awal
periode
RPJMD
2018 2019 2020
Satuan
2018 2019 2020
SASARAN
INDIKATOR KINERJA DAERAH INDIKASI CAPAIAN PROGRAM SKPD
Persentase kepuasan
REALISASI
2020 % CAPAIAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA PROGRAM SKPD
Terpenuhinya Persentase kepuasan 82,1 100 100 82,1 107,5 80,92 80,92 80,92
80 100 100 85,1 100 100 100 100
100 100 100 100 100 68,2 68 68
6 14 14 6 7,9 3,3 3,3 23,57
100 100 100 100 100 100 100 100
92 93 93 98,7 98,90 81,90 81,90 88,06
100 100 100 100 101,4 30,22 30,22 30,22
#DIV/0!100 65 65 101,08 101,5 33,8 33,8 52,00
65 65 65 68,14 72,1 41,65 41,65 64,08
49 49 49 40,56 45 30,2 30,20 61,63
90 95 96 71,3 95,81 95,64 95,64 99,63
24 Persentase rumah
tangga ber PHBS
% 65 67 67 Persentase rumah tangga
ber PHBS
% 66,76 67,55 67,76 67,76 101,13
%Cakupan komplikasi
kebidanan yang ditangani
-
%Persentase pelayanan
kesehatan orang dengan
risiko terinfeksi HIV
-
%Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan
-
Cakupan desa / kelurahan
Universal Child
Immunization (UCI)
-
%Cakupan balita
pneumonia yang ditangani
-
%Persentase imunisasi
dasar lengkap
/100.000
pddk
Cakupan penemuan dan
penanganan penderita
penyakit DBD per
100.000 penduduk
-
-
%Proporsi jumlah kasus
Tuberkulosisi yang
terdeteksi dalam program
DOTS
-
%Cakupan penemuan dan
pengobatan penderita
TBC (Case Detection
Rate )
-
%Persentase penduduk
yang memiliki jaminan
kesehatan
-23 Persentase penduduk
yang memiliki jaminan
kesehatan
%
22 Cakupan penemuan
dan penanganan
penderita penyakit
DBD per 100.000
penduduk
/100.00
0 pddk
21 Proporsi jumlah kasus
Tuberkulosisi yang
terdeteksi dalam
program DOTS
%
20 Cakupan penemuan
dan pengobatan
penderita TBC (Case
Detection Rate )
%
19 Cakupan balita
pneumonia yang
ditangani
%
18 Persentase imunisasi
dasar lengkap
%
17 Cakupan balita gizi
buruk mendapat
perawatan
%
%
16 Persentase Balita
Stunting
% - Persentase Balita
Stunting
%
15 Cakupan desa /
kelurahan Universal
Child Immunization
(UCI)
%
14 Cakupan komplikasi
kebidanan yang
ditangani
%
13 Persentase pelayanan
kesehatan orang
dengan risiko
terinfeksi HIV
%
Satuan
Kondisi
pada awal
periode
RPJMD
2018 2019 2020
Satuan
2018 2019 2020
SASARAN
INDIKATOR KINERJA DAERAH INDIKASI CAPAIAN PROGRAM SKPD
Persentase kepuasan
REALISASI
2020 % CAPAIAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA PROGRAM SKPD
Terpenuhinya Persentase kepuasan 100 100 100 70,28 111,6 63,2 63,20 63,20
12 12 16 0 0 37 37 231,25
27 Jumlah puskesmas
yang
mengembangkan
pelayanan
pengobatan
tradisional
unit 8 8 9 Jumlah puskesmas yang
mengembangkan
pelayanan pengobatan
tradisional
unit 8 8 10 10 111,11
85 94 95 100 95,4 95,12 95,1 100,13
100 100 100 100 100 100 100,00 100,00
41 41 41 41 41 41 41 100,00
2 2 2 2 3 3 3 150,00
40 40 40 32,39 37 31,73 31,73 79,33
%Cakupan penemuan dan
penanganan diare
-
jenis
Persentase ketersediaan
obat dan vaksin di
puskesmas
%
%Persentase kelurahan
yang SBS (Stop Buang
Air Besar Sembarangan)
-
- Persentase puskesmas
yang terakreditasi
Jumlah jenis layanan
spesialis yang tersedia di
RSUD
%Persentase sarana dan
parasarana dan alat
kesehatan RSUD Gandus
-
-
%
32 Persentase sarana
dan parasarana dan
alat kesehatan RSUD
Gandus
%
Jumlah puskesmas /
saranan prasarana yang
sesuai standar
unit
31 Jumlah jenis layanan
spesialis yang
tersedia di RSUD
jenis -
Meningkatnya
mutu pelayanan
kesehatan
28 Persentase
ketersediaan obat dan
vaksin di puskesmas
%
30 Jumlah puskesmas /
saranan prasarana
yang sesuai standar
unit
29 Persentase
puskesmas yang
terakreditasi
%
26 Persentase kelurahan
yang SBS (Stop
Buang Air Besar
Sembarangan)
Kel
25 Persentase penderita
diare yang ditangani
%