Upload
iccolate
View
99
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ajwudhaukdhawukdh auhwdkhawkudhgakuwhdkuajwdfuhak akwdhgyaghkuvawhdkuahwukdhawukdhakuwdh ukawhdukahwukdhauk hukawhkudhalwhdliqwnjdnbasmdbma adjywgdyjagwyjdaw
Citation preview
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
1/70
PELESTARIAN DA
PROVINSI JAMBI
Dr. Drh. Fah
Ir. Haris Lukm
Ir. Ella Henda
Farhan, S.Pt,
Dibiayai oleh Dire
Direktorat Jend
Kebudayaan Ses
Pe
PembelaNomo
LAPORAN AKHIR KKN-PPM
N BUDIDAYA ITIK KERINCI SEBAGAI PLA
BERBASIS PROBIO_FM DI KECAMATAN
ABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI
Oleh:
ida Manin, MP NIDN 0031086208
an, M.Si. NIDN 0019036303
lia, MS NIDN 0027035703
P NIDN 0007067002
ktorat Penelitian dan Pengabdian Kepad
eral Pendidikan Tinggi Kementerian Pen
uai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaa
laksanaan Program Kuliah Kerja Nyata
jaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-r 428/SP2H/KPM/DIT.LITABMAS/VI/20
Tanggal 24 JUNI 2013
UNIVERSITAS JAMBI
NOVEMBER 2013
i
SMA NUTFAH
IR HANGAT
a Masyarakat
didikan dan
n Penugasan
PM) 3
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
2/70
ii
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
3/70
iii
RINGKASAN
Pelestarian dan Budi Daya Itik Kerinci Sebagai Plasma Nutfah Provinsi Jambi Berbasis
Probio_FM di Kecamatan Air Hangat Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi============================================================
Manin, F, Ella Hendalia, Haris Lukman dan Farhan*
Itik Kerinci merupakan satu-satunya plasma nutfah yang dimiliki oleh ProvinsiJambi berdasarkan surat Keputusan Menteri Pertanian No. 2834/Kpts/LB/08/2012Tahun 2012. Populasi itik Kerinci dari tahun ke tahun semakin menurun, hal inidisebabkan karena banyaknya itik hasil persilangan dari itik Tegal, itik Mojosari danItik Alabio. Hasil pengamatan dan sensus mahasiswa KKN-PPM Dikti Tahun 2012,
populasi itik Kerinci mulai dari DOD (anak itik umur 1 hari) sampai itik dewasa hanya
tinggal 9-10%.Kenyataan ini sangat memprihatinkan, karena SK tentang galur itik Kerincibaru saja terbit, ternyata populasinya semakin menurun. Untuk itu perlu dilakukansuatu tindakan yang cepat untuk meningkatkan atau mempertahankan keberadaan itikkerinci, jangan sampai punah. Salah satu usaha yang dapat di tempuh adalah denganmemberdayakan mahasiswa ke desa melalui program kuliah Kerja nyata pembelajaran
pemberdayaan masyarakat (KKN-PPM). Tujuan dari KKN-PPM Tahun 2013 ini adalahmeningkatkan populasi itik Kerinci melalui sistim pemeliharaan secara intensif.
Metode yang dilakukan adalah dengan cara memilih induk-induk itik yangmasih murni dan produktif, kemudian induk tersebut di peliharan secara intensif (dikurung) dan di beri makan sesuai dengan kebutuhannya. Telur yang dihasilkan dari
induk produktif tersebut, ditetaskan dengan menggunakan mesin tetas. Anak itik(DOD) dari hasil penetasan di pelihara secara intensif dan diberi pakan sesuai dengankebutuhan setiap periode.
Kendala pemeliharaan itik secara intensif adalah biaya pakan, dan bau yangditimbulkan, akan mencemari lingkungan sekitar. Metode yang digunakan untukmenekan biaya pakan adalah dengan cara memanfaatkan pakan lokal yang beradadisekitar, seperti dedak, jagung dan keong. Untuk menghilangkan bau yangditimbulkan oleh feces itik, adalah dengan cara memberikan probiotik probio_FMmelalui air minum. Probiotik probio_FM merupakan produk yang dihasilkan oleh StafPengajar Fakultas Peternakan Universitas Jambi.
Hasil pengamatan selama 60 hari diperoleh bahwa kesadaran peternak untuk
memelihara itik Kerinci secara intensif mulai terlihat, terutama untuk anak itik, tetapiuntuk induk itik dewasa, hanya sebagian kecil peternak yang melakukan hal tersebut.Hal ini disebabkan karena besarnya biaya pakan dan tingkat stress dari itik biladipindahkan dari sawah ke kandang, akibatnya itik akan berhenti bertelur. Kendalaharga pakan, dapat diatasi dengan cara membuat pakan berbasis pakan lokal yang telahtersedia di Desa Koto Majidin, seperti dedak, dan jagung, serta keong Mas sebagaisumber protein dan kalsium. Untuk menekan angka konversi pakan di buat dalam
bentuk pellet.Kesimpulan hasil KKN-PPM ini adalah semakin meningkatnya kesadaran
mayarakat untuk memelihara itik Kerinci secara intensif, dan hal ini di dukung olehDinas Peternakan yang telah memberikan bantuan berupa ternak itik, pakan dan
kandang, sehingga harapannya itik populasi itik Kerinci dapat ditingkatkan kembali.
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
4/70
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmad dan
karuniaNya jualah laporan akhir pelaksanaan KKN-PPM, Implementasi Bacth II Tahun
2012 Universitas Jambi dengan tema Pelestarian dan Budi Daya Itik Kerinci Sebagai
Plasma Nutfah Provinsi Jambi Berbasis Probio_FM di Kecamatan Air Hangat
Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi dapat diselesaikan dengan baik.
Tersusunya laporan ini tidak terlepas dari bantuan dari semua pihak, baik moril
maupun material, atas segala bantuannya kami ucapkan terima kasih. Oleh sebab itu,
pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Bapak Rektor Universitas Jambi
3. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Jambi dan Badan
Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Universitas Jambi.
4. Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci
5. Bapak Camat Kecamatan Air Hangat Kabupaten Kerinci
6. Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kerinci
7. Kepala Desa Koto Majidin Hilir, dan Sawahan Koto Majidin.
8. Ketua Dusun 1, 2, dan 3 masing-masing desa Koto Majidin Hilir dan Desa
Sawahan Koto Majidin
Penulis menyadari bahwa hasil laporan ini belum sempurna, oleh sebab itu kritik
dan saran yang bersifat konstruktif sangat diharapkan. Semoga laporan ini bermanfaat
bagi kita semua, dalam memberikan dan malaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat
melalui kegiatan KKN-PPM, terima kasih.
Jambi, November 2013
a.n. Ketua Tim KKN-PPM
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
5/70
v
DAFTAR ISI
teks Halaman
I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 11.2. Permasalahan ........................................................................................ 31.3. Tujuan KKN-PPM ................................................................................ 71.4 Manfaat KKN-PPM ................................................................................ 7
II TARGET DAN LUARAN . 8
2.1. Tujuan khusus kegiatan KKN-PPM .. 82.1. Hasil yang diharapkan ... 8
III. MATERI DAN METODE
2.1. Waktu dan Tempat ............................................................................... 102.2. Metode dan Konsep yang digunakan .................................................. 122.3. Pelaksanaan ........................................................................................... 132.4. Keberlanjutan Program ......................................................................... 16
IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI . 17
V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Keadaan Umum Desa Koto Majidin .................................................... 183.1.1. Desa Koto Majidin Hilir ............................................................ 183.1.2. Desa Sawahan Koto Majidin ..................................................... 20
5.2. Profil Ternak Itik Kerinci ..................................................................... 185.2.1. Program Penyeleksian Induk Asli Kerinci .................................. 185.2.2. Program pemeliharaan induk itik Kerinci .. ................ 255.2.3. Sosialisasi Penggunaan Probiotik Probio_FM ............................ 215.2.4. Program pembuatan pakan 275.2.5. Program pengolahan Hasil Ternak ............................................ 305.2.6. Program pembuatan mesin tetas .. .............. 31
5.3. Keberhasilan program ... 35
VI. KESIMPULAN DAN SARAN4.1. Kesimpulan ........................................................................................... 384.2. Saran ..................................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA 39
V. LAMPIRAN . 41
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
6/70
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Teks Halaman
1. Tempat Pelaksanaan KKN-PPM Tahun 2013 10
2. Nama Mahasiswa Posko I Sub Unit 1 10
3. Nama Mahasiswa Posko I Desa Koto Majidin Sub Unit 2 11
4. Nama Mahasiswa Posko II Desa Sawahan Koto Majidin Sub Unit 1 11
5. Nama Mahasiswa Posko II Desa Sawahan Koto Majidin Sub Unit 2 11
6. Materi KKN dan Nara Sumber KKN-PPM 14
7. Populasi Ternak Itik Kerinci Dewasa Desa Koto Majidin Hilir 21
8. Persentase anak itik DOD Itik Kerinci di Desa Koto Majidin Hilir 23
9. Persentase anak itik DOD Itik Kerinci di Desa Sawahan Koto Majidin 23
10. Umur mesin tetas dan kapasitas jumlah telur serta interval penetasantelur Desa Koto Majidin Hilir
32
11. Umur mesin tetas dan kapasitas jumlah telur serta interval penetasantelur Desa Sawahan Koto Majidin
33
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
7/70
DAFTAR GAMBAR
Gambar teks Halaman
1. Anak Itik Kerinci (warna kuning) dan Itik Kerinci dewasa warnaputih (batik) ..........................................................................................
1
2. Peta Desa Koto Majidin Kecamatan Air hangat Kabupaten Kerinci .. 19
3. Itik yang digembalakan secara ekstensif (digembalakan) . 22
4. Penetasan telur dan hasil penetasan telur ...... 24
5. Mahasiswa KKN-PPM dan peternak sedang memisahkan jeniskelamin jantan dan betina serta penimbangan bobot tetas .. 24
6. Itik dewasa yang dipelihara secara intensif di Kelompok ternak itikSepakat .. 25
7. Itik Kerinci dewasa yang dipelihara secara intensif di Desa SawahanKoto Majidin . 25
8. Penjelasan tentang manfaat Probiotik Probio_FM 27
9. Proses pengadukan pakan untuk pembuatan pakan pellet 29
10. Proses pembuatan pellet dan penjemuran pellet yang dihasilkan .. 29
11. Penjelasan tentang pembuatan nugget daging itik oleh dosenpembimbing lapangan dan mahasiswa .. 30
12. Penjelasan pembuatan telur asin metode kering dan basah berbasisrempah . 31
13. Mahasiswa KKN-PPM dan peternak sedang membuat mesin tetas . 34
14. Pemasangan lampu dan termostat dalam mesin tetas 34
15. Mesin tetas kapasitas 200 butir sip digunakan .. 34
16. Kunjungan Kepala Bidang Peternakan Provinsi Jambi ke lokasi KKN-PPM Desa Koto Majidin untuk mendiskusikan tentang bantuanpemurnian itik Kerinci di kelompok Tani Jaya Sawahan danSepakat .. 35
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
8/70
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Surat Keputusan Rektor tentang Dosen Pembimbing LapanganKKN-PPM Tahun 2013 .
41
2 Peta Kabupaten kerinci, Kecamatan Air hangat dan DesaKotomajidin Hilir dan Desa Sawahan Koto Majidin . 45
3. Anggaran Biaya .. 46
4. Biodata Ketua dan Anggota Pelaksana 47
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
9/70
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Itik kerinci merupakan salah satu sumberdaya ternak lokal yang selama ini
menjadi andalan untuk menunjang kehidupan masyarakat di Kabupaten Kerinci.
Mengingat itik lokal ini memiliki ciri-ciri bangsa itik yang berbeda dengan bangsa itik
lainnya, serta memiliki ke-khas-an sebagai itik dataran tinggi, maka sejak tahun 2012
itik kerinci telah ditetapkan sebagai plasma nutfah Provinsi Jambi (SK Menteri
Pertanian No. 2834/Kpts/LB/08/2012). Keberadaan itik Kerinci menyebar di 12
kecamatan yang ada Di Kabupaten Kerinci, namun populasi terbesar berada Kecamatan
Air Hangat. Atas dasar ini maka Kecamatan Air Hangat telah ditetapkan sebagai
sentra pengembangan ternak itikdi Provinsi Jambi, tepatnya di Desa Kotomajidin.
Permasalahannya, saat ini populasi itik yang ada di sentra pengembangan lebih
didominasi oleh jenis itik dari luar dan itik hasil persilangan, sementara itik kerinci
galur murni semakin langka. Berkurangnya populasi itik galur murni kerinci
disebabkan banyaknya peternak yang mendatangkan bibit dari luar terutama dari pulau
Jawa, untuk memenuhi permintaan daging dan telur yang terus meningkat. Akibat
pemeliharaan itik di sentra pengembangan dilakukan secara ekstensif (digembalakan),
maka perkawinan silang antara itik galur murni kerinci dengan jenis itik lainnya tidak
dapat dihindarkan dan sulit untuk dikendalikan. Kondisi ini merupakan ancaman bagi
kelestarian genetik itik Kerinci karena dikhawatirkan gen-gen unik dan variabilitas
genetik unggulan yang dimiliki oleh itik Kerinci lambat laun akan punah.
Berdasarkan hasil penelusuran dan pengamatan mahasiswa KKN-PPM Dikti
tahun 2012, diketahui bahwa saat ini populasi ternak itik kerinci (mulai umur 1 hari(DOD) sampai itik dewasa) di Desa Koto Majidin Mudik, Hilir, Sawahan dan Koto
Majidin Di Air hanya tinggal 9,0-10% dari seluruh populasi itik yang ada, selebihnya
adalah itik itik Tegal, Mojosari dan Alabio (Manin dkk. 2012). Untuk
mempertahankan sumberdaya genetik sekaligus untuk meningkatkan kembali populasi
itik kerinci galur murni, upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan pelestarian dan
budidaya secara terkendali. Prinsip dari kegiatan ini adalah melakukan seleksi galur
murni itik kerinci, melakukan isolasi (mengandangkan) induk itik terseleksi denganpemberian pakan sesuai kebutuhan, menetaskan telur yang diperoleh untuk
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
10/70
memproduksi bibit, memelihara itik betina secara intensif dari DOD sampai dewasa
serta mengatur pola pemeliharaan dan pemasaran bibit.
Kegiatan seleksi dan isolasi itik kerinci galur murni bertujuan untuk
memisahkan itik kerinci dengan yang bukan itik kerinci berdasarkan penampakan
luarnya. Itik terseleksi terutama itik betina, selanjutnya dipelihara secara intensif di
dalam kandang secara terus menerus agar tidak terjadi perkawinan antar bangsa. Bibit
itik lokal kerinci yang sudah diyakini kemurniannya diarahkan untuk usaha pembibitan
atau disebarkan kepada peternak lain yang sudah terlatih untuk dipelihara secara
intensif dan tidak boleh digembalakan. Sementara itu, itik yang bukan murni itik lokal
kerinci masih memungkinkan untuk dipelihara secara ekstensif dengan digembalakan.
Pemeliharaaan itik secara intensif perlu dilakukan dengan mempertimbangkan
kesehatan lingkungan. Budidaya itik ramah lingkungan dilakukan dengan
memanfaatkan probiotik PROBIOFM. (Manin dkk 2003 2012) Keunggulan dari
Probio-FM adalah dapat mengurangi jumlah bakteri patogen pada saluran pencernaan
unggas, meningkatkan kesehatan ternak serta mengurangi pencemaran lingkungan yang
berasal dari bau ammonia feses. Keunggulan lain dari probiotik ini juga adalah dapat
mengurangi bau amis pada telur dan daging yang dihasilkan, sehingga penggunaannyaakan memberikan keunggulan produk.
Pada program KKN-PPM DIKTI tahun 2012 telah dilakukan pendataan awal
dan sosialisasi akan pentingnya menjaga kelestarian galur murni itik kerinci di daerah
sentra pengembangan, khususnya di Desa Koto Majidin Mudik, Koto Majidin Hilir,
Sawahan Koto Majidin dan Koto Majidin Di Air. Demikian pula kegiatan seleksi dan
isolasi bibit murni serta praktek pemeliharaan itik ramah lingkungan berbasis Probio FM
telah dilakukan secara terbatas di lokasi KKN-PPM. Salah satu kendala yang dihadapidalam pemeliharaan ternak itik secara intensif adalah perlunya pembuatan kandang
serta biaya pakan. Peternak yang sudah terbiasa memelihara ternak secara ekstensif
(digembalakan) mengalami kesulitan untuk membangun kandang serta memenuhi
kebutuhan pakan yang harganya relatif tinggi. Kendala ini menyebabkan program
pelestarian tidak dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Agar program
pelestarian galur murni itik kerinci dapat terlaksana dengan baik dan berkelanjutan,
perlu adanya kerjasama antara pemerintah daerah, perguruan tinggi dan masyarakat
peternak, dengan memanfaatkan sumberdaya lokal secara optimal.
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
11/70
Program pelestarian dan budidaya itik kerinci secara terkendali berbasis
probiotik ProbioFM yang diimplementasikan melalui program KKN-PPM 2013,
bertujuan untuk membangun peran sinergis dan harmonis antara Perguruan Tinggi
Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Peternakan, dan masyarakat peternak dalam
rangka mempertahankan sumberdaya genenetik, meningkatkan populasi itik Kerinci
serta menghasilkan produk berbasis itik yang ASUH.
Melalui intensifikasi pemeliharaan itik kerinci betina galur murni diharapkan
perkawinan silang dapat dicegah sehingga peternak dapat memproduksi bibit itik
kerinci murni untuk disebarkan dan dibudidayakan secara intensif. Sementara itu, itik
yang bukan galur murni dapat dipelihara secara ekstensif dengan digembalakan.
Gambar 1. Anak itik Kerinci (warna kuning) dan itik Kerinci dewasa warna putih
(batik) (Sumber Manin, dkk., 2012).
1.2. Usulan Penyelesaian Masalah
Permasalahan ternak iik lokal Kerinci di Kecamatan Air Hangat cukup
kompleks, maka penyelesaian masalah harus dilaksanakan secara terintegrasi. Usulan
penyelesaian masalah yang dilakukan adalah :
1. Program penyeleksian dan pemisahan induk asli itik Kerinci dengan itik lokal
lain, pemisahan ini sangat penting dilakukan, karena kemurnian itik Kerinci,
sudah mulai berkurang, dengan adanya kawin silang antara itik lokal Kerinci
dengan itik lainnya.
2. Program pemeliharaan itik dari sistim ekstensif ke sistim intensif, yang berasal
dari seleksi program pertama.
3. Program penerapan teknologi ramah lingkungan yang menggunakan probiotik
Probio_FM, ditujukan khususnya untuk ternak itik yang dipelihara secara
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
12/70
intensif. Fungsi Probiotik Probio_FM dapat meningkatkan kesehatan induk dan
anak itik dan mengurangi bau amonia yang ditimbulkan dari feces
4. Program pengolahan hasil ternak berupa pembuatan telur asin, dan pembuatan
dendeng, nuget, bakso dan abon dari itik afkir.
5. Program pembuatan pupuk organik yang berasal dari kotoran itik dengan
menggunakan Probiotik Probio_FM.
Kegiatan KKN-PPM ini dilaksanakan dengan metode partisipatif dan aksi pada
kelompok masyarakat sasaran. Agar kegiatan ini dapat berkelanjutan maka dalam
pelaksanaan program akan dilakukan kerjasama dengan Dinas Peternakan Kabupaten
Kerinci, dan kelompok tani ternak itik Sepakat dan Kelompok Ternak itik Jaya
Sawahan Desa Koto Majidin Kecamatan Air Hangat Kabupaten kerinci.
3. Metode dan Konsep yang Digunakan untuk Mengatasi Masalah
Kegiatan KKN-PPM akan dilakukan dengan metode partisipatif dan aksi pada
kelompok sasaran, dalam hal ini kelompok ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok
Wanita Tani dan kelompok ternak itik , serta masyarakat sekitar serta mahasiswa
menjadi fasilitator. Metode yang dilakukan adalah pelatihan, demontrasi, dan
mengaktifkan kembali pabrik pakan mini yang terbengkalai. Kegiatan KKN-
PPM ini merupakan alih teknologi dan pendampingan oleh mahasiswa KKN-PPM yang
akan dilaksanakan di Desa Kotomajidin Hilir dan Sawahan Kotomajidin yang
merupakan sentra ternak itik lokal Kerinci. Setiap desa akan didampingi oleh 15 orang
mahasiswa.
Kegiatan KKN-PPM yang dilakukan adalah :
1. Program penyeleksian induk itik murni asli Kerinci, dengan cara mengamati ciri
khas itik Kerinci yaitu memiliki warna dasar putih dan totol cokelat terang di daerah
dada hingga ujung ekor dengan sayap berwarna gelap. Kaki dan paruh itik kerinci
cenderung berwarna gelap atau hitam. Pada itik jantan, selain memiliki warna dasar
putih juga didominasi oleh warna cokelat, terutama pada bagian leher, dada, dan
punggung. Pada bagian ujung ekor itik kerinci jantan terdapat warna campuran
cokelat dan biru kehitaman atau gelap.
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
13/70
2. Program pemeliharaan itik hasil seleksi dari point (1) dari sistem ekstensif
(digembalakan) menjadi intensif (dikurung) secara terus menerus, sampai bertelur,
dan telur yang dihasilkan ditetaskan dengan menggunakan mesin tetas.
3. Program penetasan telur, telur yang diperoleh dari induk-induk itik yang dipelihara
secara intensif, dikumpulkan, kemudian dieramkan dalam mesin tetas selama 28
hari. Anak-anak itik yang menetas (DOD) diseleksi jenis kelamin jantan dan betina.
Anak itik betina dipelihara secara intensif, sedangkan anak itik jantan dipelihara
sampai umur 2 bulan sebagai itik pedaging.
4. Program penerapan teknologi Probiotik Probio_FM, tujuan adalah untuk
mengurangi bau amonia asal feces dari itik-itik murni yang dikandangkan secaraterus menerus, dan meningkatkan kesehatan ternak itik, sehingga tercipta
pengembangan usaha ramah lingkungan. Cara penggunaannya adalah dengan
mencampur 10 ml Probiotik Probio_FM dalam 1 liter air minum.
5. Program penyusunan ransum berbasis pakan lokal, seperti jagung, dedak, kosentrat
dan keong mas. Selama ini peternak selalu membeli dan mengandalkan pakan
komersial dengan harga yang mahal.
6. Program pengolahan hasil ternak. Program pengolahan dilakukan dengan mengolah
telur itik menjadi telur asin dan itik afkir/itik jantan menjadi produk olahan daging
itik, seperti dendeng, abon, nuget dan itik asap. Diharapkan dengan pengolahan ini
dapat memberi nilai tambah produk dan membuka peluang dan kesempatan
berusaha bagi masyarakat sekitar. Karena selama ini masyarakat dan kelompok
hanya melakukan penetasan telur yang dihasilkan dan sisanya dijual mentah dan
sekitar 2 orang yang mengolah menjadi telur asin. Sedangkan itik yang sudah tua
(afkir) ataupun itik jantan hanya dijual sebagai ternak potong dan dijual dalam
bentuk hidup. Diharapkan dengan melakukan pengolahan dan diversifikasi olahan
daging itik akan diperoleh nilai jual.
7. Program pembuatan mesin tetas, peternak di desa Koto Majidin sangat terkenal
dengan keahliannya untuk membuat mesin tetas, untuk itu mahasiswa dapat belajar
dari peternak.
Lembaga yang menjadi mitra dalam kegiatan KKN-PPM ini adalah Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kerinci. Komunikasi antara penulis dengan
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten kerinci dan kepala dinas Peternakan Provinsi
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
14/70
Jambi, kegiatan pemurnian dan budi daya itik Kerinci akan dimulai pada tahun 2013 di
Desa Koto majidin kecamatan Air Hangat, dengan melibatkan kelompok tani Jaya
Sawahan dan Kelompok Ternak itik Sepakat serta melibatkan Fakultas Peternakan
Universitas Jambi.
1.4. Profil Kelompok Sasaran
1.4.1. Kelompok Ternak Itik Jaya Sawahan
Kelompok ternak itik Jaya Sawahan merupakan salah satu kelompok tani yang
berdiri sejak tahun 2010, hingga saat ini anggota kelompok berjumlah 25 orang anggota
sangat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menunjang perekonomianpeternak itik di Desa Sawahan Koto Majidin. Pada umumnya anggota kelompok
melakukan pembibitan melalui penetasan sendiri, hampir seluruh anggota telah
memiliki mesin tetas sendiri, dengan kapasitas yang beragam, yaitu mulai dari
kapasitas 200 butir telur sampai dengan 800 butir telur. Pemilihan terhadap telur yang
akan ditetaskan dilakukan dengan cara seleksi, hasil penetasan selanjutnya akan
diseleksi, anak itik betina dengan anak itik jantan pada umur sehari. Khusus untuk
anak itik betina akan dipelihara dengan perbandingan 1 jantan dan 11 betina.
Pakan yang diberikan pada ternak itik yang dipelihara, khususnya untuk masa
anak (1 hari s/d 2 bulan) berupa pakan yang terdiri dari dedak, jagung, dan konsentrat.
Bahan Pakan ini dicampur secara merata dan dalam pemberiannya dicampur dengan air
secukupnya. Selanjutnya untuk ternak itik berumur di atas 2 bulan, pada umumnya
digembalakan pada persawahan yang sudah dipanen, Untuk melengkapi kecukupan
gizi, maka dilakukan penambahan konsentrat atau dengan penambahan tepung keong
emas.
1.4.2.Kelompok Tani Ternak Itik Sepakat
Kelompok Tani Sepakat berdiri sejak tahun 2010 dan sampai saat ini
mempunyai anggota sebanyak 17 orang. Anggota kelompok tani ini semuanya masih
dalam usia produktif (umur 34 50 tahun). Populasi ternak itik yang ada dikelompok
tani Sepakat perkelompok mempunyai ternak itik rata-rara sebesar 15-20 lusin. Jumlah
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
15/70
ternak tersebut dapat berperan sebagai pendukung utama pendapatan keluarga.
Kelompok ternak itik Sepakat telah beberapa kali menerima penghargaan tingat
Kabupaten dan Provinsi dalam pemeliharaan itik Kerinci.
Kemampuan produksi telur itik kelompok tani cukup bervariasi, terutama
berkaitan dengan bulan/musim tanam. Pada bulan Desember Mei saat musim tanam,
produksi telur relatif rendah (45 50 %), akan tetapi harga telur relatif agak tinggi.
Sebaliknya pada bulan Mei Desember, saat panen padi, produksi telur cukup tinggi
(sekitar 70 %), akan tetapi harga telur relatif lebih rendah.
Pemanfaatan itik jantan yang baru ditetaskan (DOD) telah banyak diminati oleh
masyarakat sebagai itik pedaging dengan harga R. 2.000,- sd Rp. 3.000,-/ekor , lebih
rendah dibanding DOD betina yang mencapai Rp. 10.000,- sd Rp. 12. 000,- perekor.
Demikian pula halnya dengan itik betina afkir (umur diatas 36 bulan) yang dijual
sebagai itik potong dan dijual dalam bentuk hidup dengan harga relatif rendah. Upaya
melakukan pengolahan daging itik menjadi produk olahan/diversifikasi daging itik
masih belum dilakukan, sehingga belum mampu memberi nilai tambah dan harga jual
yang lebih tinggi.
BAB II. TARGET DAN LUARAN
2.1.Tujuan khusus kegiatan KKN-PPM adalah
1. Meningkatkan keterampilan peternak itik dalam hal pemilihan dan pemisahan
antara induk itik yang asli dengan induk itik lokal lainnya.2. Meningkatkan populasi itik asli kerinci, dan mengurangi itik lokal lainnya,
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
16/70
3. Meningkatkan pengetahuan peternak terhadap penggunaan probiotik
probio_FM serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak itik
menyusun ransum berbasis bahan pakan lokal.
4. Meningkatkan pendapatan dan nilai tambah dari produk telur yang tidak
ditetaskan, dan itik jantan serta induk betina afkir melalui diversifikasi
/penganeka ragaman produk olahan telur dan daging itik (telur asin, abon,
dendeng, nuget dan itik asap)
5. Meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah disekitarnya dan belajar
bersama masyarakat untuk mencari alternatif penyelesainya.
6. Transfer dan sosialisasi teknologi hasil penelitian di kampus ke masyarakat.7. Melatih mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang dipelajari kepada masyarakat.
Secara umum tujuan akhir dari kegiatan ini adalah peternak dapat meningkatkan
kembali populasi ternak itik yang mereka miliki, dan penambahan pendapatan dari itik-
itik afkir yang selama ini di jual dengan harga murah.
2.2. Hasil Yang Diharapkan
1. Produk Kegiatan KKN PPM :
Produk dari kegiatan KKN PPM yang diharapkan dicapai oleh Tim KKN PPM
a. Dihasilkannya induk itik Kerinci yang murni, dan anak itik (DOD) murni, tidak
bercampur dengan itik lokal lainnya seperti itik Tegal, Mojosari dan Alabio.
b. Terbentuknya kawasan pemeliharaan itik Kerinci yang murni, tidak bercampur
dengan itik Tegal, Mojosari dan Alabio.
c. Dihasilkannya usaha peternakan ramah lingkungan berbasis probiotik
Probio_FM dan adanya peningkatan kesehatan ternak itik serta angka kematian
berkurang.
d. Peternak mampu dan trampil membuat telur asin, nugget, dendeng, abon dan
itik asap dari ternak itik afkir dan itik jantan.
e. Peternak dapat memanfaatkan pupuk organik yang dihasilkan untuk tanaman
sayuran atau bunga yang mempunyai nilai jual.
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
17/70
2.3. Hasil Tema KKN PPM yang diharapkan dari kegiatan adalah :
a. Pengetahuan dan ketrampilan petani peternak itik meningkat dan terustermotivasi dan bahkan mampu menghasilkan DOD Kerinci yang murni dan
sehat.
b. Terpisahnya pemeliharaan antara itik Kerinci yang murni, dengan itik lokal
lainnya.
c. Sistim pemeliharaan itik Kerinci yang murni lebih diarahkan kepada sistim
intensif
d. Masyarakat petani peternak termotivasi dan bahkan mampu mengelola hasilternak yang berasal dari telur dan daging itik afkir menjadi komoditi unggulan
desa tersebut
e. Meningkatnya empati mahasiswa terhadap permasalahan yang terjadi.
f. Terciptanya kembali desa Kotomajidin sebagai lumbung ternak itik khususnya,
dan sentra produksi ternak itik Kecamatan Air Hangat khususnya.
Peningkatan produksi hasil peternakan berdampak kepada peningkatan
pendapatan dan kesejahteraan keluarga petani/peternak. Kedua aspek tersebut akan
menunjang terwujudnya masyarakat desa yang swasembada pangan atau desa
berkedaulatan pangan.
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
18/70
BAB III
METODOLOGI
2.I. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan KKN-PPM di Desa Koto Majidin Hilir r dan Sawahan
Koto Majidin Kecamatam Air Hangat. Masing-masing Desa terdapat 3 dusun / RT.
Nama dusun atau Rt masing-masing desa disajikan pada Tabel 2. Waktu pelaksanaan
dari tanggal 15 September 17 November 2012.
Tabel 1. Tempat Pelaksanaan KKN-PPM Tahun 2013
No. Dusun Desa Kecamatan Kabupaten
1. Koto Dili
2. Bandar Panjang Kotomajidin Hilir
3. Koto Luar Air Hangat Kerinci
4. Larik Pandan
5. Larik Dumo Sawahan Kotomajidin
6. Sawahan Kasigi
Jumlah mahasiswa yang mengikuti program KKN-PPM sebanyak 30 orang
yang terbagi dalam 2 posko yaitu posko 1 meliputi desa Koto Majidin Hilir dan
Sawahan Koto Majidin, masing-masing posko terdiri dari dua sub unit. Setiap sub unit
terdiri dari 7-8 mahasiswa, nama dan sub unit disajikan pada Tabel 1, 2, 3, dan 4.
Tabel 2. Nama Mahasiswa Posko I Sub Unit 1
No Nama Mahassiswa No Mahasiwa Fakultas
1. Abdul Muthalib E10010043 PETERNAKAN
2. Al Faris B10009182 HUKUM
3. Dewi Purnamasari A1B110007 FKIP
4. Nopriyanto E1A009046 PETERNAKAN
5. Novia Eka Ningsih A1C310044 FKIP
6. Ovelia Nova Efendi E10010045 PETERNAKAN
7. Priska Handayani D1B010063 PERTANIAN
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
19/70
Tabel 3. Nama Mahasiswa Posko I Desa Koto Majidin Sub Unit 2
No Nama Mahassiswa No Mahasiwa Fakultas
1. Ade Saputra E1A009034 PETERNAKAN
2. Aguslan Lubis E10010016 PETERNAKAN
3. Ayu valentina E10010025 PETERNAKAN
4. Kurniawan Dwi saputra E10010009 PETERNAKAN
5. M.Azwin Ardiansyah B1009202 HUKUM
6. Rika Rahmadani Putri A1C310010 FKIP
7. Yermianita D1B010067 PERTANIAN
Sri Agustaviani E10010030 PETERNAKAN
Tabel 4. Nama Mahasiswa Posko II Desa Sawahan Koto Majidin Sub Unit 1
No Nama Mahassiswa No Mahasiwa Fakultas
1. Ardianto S B10009176 HUKUM
2. Dina Lisnawati E10010047 PETERNAKAN
3. Elga Amelia A1C310035 FKIP
4. Pery Oksal E1A009045 PETERNAKAN5. Togar Naibaho E10010028 PETERNAKAN
6. Gersaman Bancin E10010062 PETERNAKAN
7. Yossy Delfitri D1B0110041 PERTANIAN
Tabel 5. Nama Mahasiswa Posko II Desa Sawahan Koto Majidin Sub Unit 2
No Nama Mahassiswa No Mahasiwa Fakultas
1. Arta Monalisa Jukimva E10010002 PETERNAKAN2. Tumpal Simatupang E10010035 PETERNAKAN
3. Irvan Mapario B1009170 HUKUM
4. Jayat Satriawan E1A009012 PETERNAKAN
5. Nova Ristika E10010071 PETERNAKAN
6. R. M.Noval Gunawan E10010057 PETERNAKAN
7. Rinita Istiqomah A1C310035 FKIP
8 Wenni Rosalina A1C409028 FKIP
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
20/70
2.2. Metode dan Konsep yang Digunakan
Kegiatan KKN-PPM akan dilakukan dengan metode partisipatif dan aksi pada
kelompok sasaran, dalam hal ini kelompok ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok
Wanita Tani dan kelompok ternak itik , serta masyarakat sekitar serta mahasiswa
menjadi fasilitator. Metode yang dilakukan adalah pelatihan, demontrasi, dan
mengaktifkan kembali pabrik pakan mini yang terbengkalai. Kegiatan KKN-PPM ini
merupakan alih teknologi dan pendampingan oleh mahasiswa KKN-PPM yang
dilaksanakan di Desa Kotomajidin Hilir dan desa Sawahan Kotomajidin, yang
merupakan sentra ternak itik Kerinci. Setiap desa akan didampingi oleh 15 orang
mahasiswa.
Kegiatan KKN-PPM yang dilakukan adalah :
1. Program penyeleksian induk itik murni asli Kerinci, dengan cara mengamati ciri
khas itik kerinci yaitu memiliki warna dasar putih dan totol cokelat terang di
daerah dada hingga ujung ekor dengan sayap berwarna gelap. Kaki dan paruh itik
kerinci cenderung berwarna gelap atau hitam. Pada itik jantan, selain memiliki
warna dasar putih juga didominasi oleh warna cokelat, terutama pada bagianleher, dada, dan punggung. Pada bagian ujung ekor itik kerinci jantan terdapat
warna campuran cokelat dan biru kehitaman atau gelap.
2. Program pemeliharaan itik hasil seleksi dari point (1) dari sistem ekstensif
(digembalakan) menjadi intensif (dikurung) secara terus menerus, sampai
bertelur, dan telur yang dihasilkan ditetaskan dengan menggunakan mesin tetas.
3. Program penerapan teknologi Probiotik Probio_FM, tujuan adalah untuk
mengurangi bau amonia asal feces dari itik-itik murni yang dikandangkan secaraterus menerus, dan meningkatkan kesehatan ternak itik, sehingga tercipta
pengembangan usaha ramah lingkungan. Cara penggunaannya adalah dengan
mencampur 10 ml Probiotik Probio_FM dalam 1 liter air minum.
4. Program pengolahan hasil ternak. Program pengolahan dilakukan dengan
mengolah telur itik menjadi telur asin dan itik afkir/itik jantan menjadi produk
olahan daging itik, seperti dendeng, abon, nuget dan itik asap. Diharapkan dengan
pengolahan ini dapat memberi nilai tambah produk dan membuka peluang dan
kesempatan berusaha bagi masyarakat sekitar. Karena selama ini masyarakat dan
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
21/70
kelompok hanya melakukan penetasan telur yang dihasilkan dan sisanya dijual
mentah dan sekitar 2 orang yang mengolah menjadi telur asin. Sedangkan itik
yang sudah tua (afkir) ataupun itik jantan hanya dijual sebagai ternak potong dan
dijual dalam bentuk hidup. Diharapkan dengan melakukan pengolahan dan
diversifikasi olahan daging itik akan diperoleh nilai jual.
Lembaga yang menjadi mitra dalam kegiatan KKN-PPM ini adalah Dinas
Peternakan Kabupaten kerinci. Dinas Peternakan akan memfasilitas dan membantu
kelancaran KKN-PPM, karena itik lokal Kerinci sudah mulai dikenalkan sebagai itik
lokal Provinsi Jambi secara umum dan Kabupaten Kerinci khususnya. Kerjasama
dengan Badan Penyuluhan Pertanian Kecamatan Air Hangat dalam membina dan
mendampingi KKN-PPM di Desa Koto Majidin Hilir, dan Sawahan Koto Majidin.
Kegiatan ini melibatkan secara penuh kelompok ternak itik Kudomo, Kelompok
Wanita Tani Teratai Putih, dan kelompok wanita tani serumpun abadi. Ketiga
kelompok ternak itik ini sering mengikuti lomba kelompok agribisnis ternak itik, baik
tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi maupun nasional.
a. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM
1. Sosialisasi pada kelompok sasaran dan instansi terkait.
2. Pengurusan perizinan
3. Perekrutan mahasiswa
4. Pembekalan mahasiswa
5. Penerjunan mahasiswa
6. Sosialisasi program KKN-PPM pada kelompok sasaran
7. Pelatihan dan praktek materi program pada setiap kelompok sasaran
8. Pemilihan dan pemisahan induk itik asli dengan induk itik hasil persilangan.
9. Pemisahan sisitim pemeliharaan, induk itik asli Kerinci, dipelihara secara
intensif, sedangkan induk itik hasil silangan digembalakan.
10. Pemberian probiotik Probio_FM pada kelompok ternak itik yang dipelihara
secara intensif
11. Pemisahan DOD jantan dan betina, pemberian pakan berbasis bahan pakan
lokal.
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
22/70
12. Pembuatan produk hasil ternak yang berasal dari telur dan itik afkir dan itik
jantan
13. Monotoring dan evaluasi.
14. Laporan.
b. Materi Persiapan dan Pembekalan KKN PPM
Untuk menunjang tema kegiatan program KKN PPM adalah :
1. Kecakapan hidup terdiri dari pemahaman individu, dinamika kelompok,
kreativitas dan kemampuan psikomotor.
2. Teknologi tepat guna dan kewirausahaan yang terdiri dari teknologi untuk
pedesaan, perspektif kewirausahaan, inovasi dan strategi usaha dan managemenusaha.
3. Keterampilan profesi terdiri dari : sileksi induk itik asli, pemisahan sistim
pemeliharaan antara sistim intensif dengan ekstensif, penggunaaan probotiik
probio-FM untuk mengurangi bau ammonia dari feces itik, sehingga tercipta
peternakan itik ramah lingkungan, pengolahan hasil ternak yang berasal dari
telur yang tidak ditetaskan, serta itik afkir atau itik jantan, serta pembuatan
pupuk organic yang berasal dari kotoran/feces itik dan jerami padi yang
difermentasi dengan probiotik probio_FM.
Tabel 6. Materi KKN dan Nara Sumber KKN-PPM
No Materi Waktu
(jam)
Nara sumber
1. Pengantar KKN-PPM 1.5 Ketua LPM UNJA
2. Dinamika Kelompok 1.5 BAPEL KKN UNJA
3. Pelatihan pembuatan mesin tetas 2.0 Abdul Hamid, S.Pt.
4. Pelatihan Pembuatan Pakan Itik 3.0 Ir. Ella Hendalia, MS
5. Teknologi tepat guna di pedesaan 3.0 Dr. Drh. Fahmida Manin, MP
6. Teknologi Hasil Ternak 3.0 Ir. Haris Lukman, M.Si
8. Perspektif kewirausahaan 3.0 Farhan, S.Pt. MP
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
23/70
c. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM
Kegiatan KKN PPM ini direncanakan pelaksanaannya selama 2 (dua) bulan dari
tanggal 15 September 17 November 2012, dengan rincian satu bulan efektif
pelaksanaan KKN PPM oleh mahasiswa bersama masyarakat dengan pendampingan
oleh DPL dan satu bulan berikutnya pendampingan berkelanjutan oleh tim teknis yang
ada dilapangan (teknisi, PPL) dan monev berkelanjutan oleh DPL terhadap hasil
program kegiatan.
2.. Pelaksanaan
Langkah-langkah dilaksanakan untuk mencapai hasil yang diharapkan dari temaadalah :
1. Metode yang digunakan dalam melakukan pemberdayaan kelompok sasaran adalah
pelatihan, diskusi, percontohan dan pendampingan.
2. Langkah-langkah operasional yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan yang
dideskripsikan pada latar belakang, sebagai berikut :
Penempatan mahasiswa KKN PPM
Pengenalan ciri-ciri itik lokal Kerinci asli yang belum terkontaminasi dengan itik
lokal lainnya, seperti itik Tegal, Mojosari, Alabio dan itik lainnya.
Sosialisasi tentang fungsi dan tujuan penggunaan Probiotik Probio_FM terutama
untuk itik-itik asli yang dipelihara secara intensif (terkurung).
Pemisahan anak itik yang baru menetas (DOD), jantan dan betina, bobot tetas,
warna bulu, paruh dan kaki.
Pelatihan pembuatan pakan itik berbasis bahan pakan lokal, yang disesuai dengan
periode umur itik (starter, grower dan layer). Pelatihan dan pembuatan pengolahan hasil ternak berupa telur asin, nuget, abon
dan dendeng itik yang berasal dari itik afkir atau itik jantan yang dipelihara
sebagai itik pedaging.
Pelatihan pembuatan mesin tetas bersama peternak itik
Pendampingan dan pembinaan yang berkesinambungan
Evaluasi dan Monitoring
Pembuatan Laporan
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
24/70
3. .Keberlanjutan Program
Program KKN-PPM ini ditindaklanjuti oleh mitra kerja yaitu Dinas Peternakandan Perikanan Kabupaten Kerinci, dan Dinas Peternakan Provinsi Jambi. Kedua dinas
sangat berkepentingan terhadap keberlanjutan itik Kerinci, sebagai plasma nutfah
Provinsi Jambi Selain itu Dinas Perindustrian dan Perdangan juga menjadi mitra untuk
bidang pengolahan hasil ternak berupa telur asin, nugget, bakso, dendeng dan abon
daging itik.
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
25/70
BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
4.1.1. Kualifikasi, relevansi skill, sinergisme dan pengalaman Tim Pelaksana
Kualifiaksi, relevansi dan skill, sinergisme, dan pengalaman ketua dan anggota
terhadap kegiatan KKN-PPM sangat relevan dengan kegiatan penelitian. Kegiatan
KKN-PPM ini dilakukan untuk menjawab permasalahan yang terjadi di Desa Koto
Majidin. Permasalahan yang terjadi di Desa Koto Majidin adalah populasi itik Kerinci
semakin berkurang dengan semakin banyak masuk itik-itik lokal lainnya dari Pulau
Jawa.
Penggunaan probiotik Probio_FM untuk ternak unggas, khususnya ternak ayam
dan itik telah dilakukan oleh dosen dan mahasiswa di Fakultas Peternkan Universitas
Jambi. Untuk pengembangan staf dan keterlibatan mahasiswa kegiatan ini akan
menjadi tempat untuk penelitian mahasiswa dan aplikasi penelitian dosen yang
semuanya berguna untuk lebih menyempurnakan produk yang akan dihasilkan.
4.1.2. Kedudukan Tim Pengusul KKN-PPM dengan Perguruan Tinggi
Kedudukan tim pengusul KKN-PPM dengan perguruan tinggi adalah sebagai
dosen pembimbing lapangan (DPL). Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan mata
kuliah WAJIB Universitas. Dengan adanya kegiatan KKN-PPM dari DIKTI sangat
membatu Badan Pelaksana KKN Universitas. Kegiatan KKN-PPM ini berada dalam
pengawasan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jambi.
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
26/70
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Keadaan Umum Desa Kotomajidin
Desa Kotomajidin adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Air Hangat
Kabupaten Kerinci. Sebelum pemekaran Desa, Kotomajidin terdiri dari dua desa, yaitu
Desa Kotomajidin Mudik dan Kotomajidin Hilir. Setelah adanya pemekaran Kabupten
dan Kota pada Tahun 2011, maka desa Koto Majidin terbagi dalam 4 desa yaitu ; Desa
Kotomajidin Mudik, Kotomajidin Diair. Kotomajidin Hilir dan Desa Sawahan
Kotomajidin, masing-masing desa terdiri dari 3 dusun atau RT (Tabel 6 dan Gambar 7). Jarak dari desa ke ibu kota Sungai Penuh 10 km serta jarak antara desa ke
Kecamatan Air Hangat 3 km
5.1.1. Koto Majidin Hilir
Desa Koto Majidin Hilir adalah merupakan salah satu Desa dari 25 Desa
yang ada dii Kecamatan Air Hangat Kabupaten Kerinci yang terdiri dari 3 Dusun (3
RT). Secara geografis Desa Koto Majidin Hilir teletak di bagian Barat Kabupatan
Kerinci dengan luas wilayah + 92 Ha Km2 dan berada pada posisi 1O 15 Lintang
Selatan sampai dengan 20 20, Lintang Selatan dan di antara 1020 30, Bujur Timur
Sampai dengan 1040 Bujur Timur.dengan batas wilayah sebagai berikut.
-Sebelah Timur dengan : Desa Areal Persawahan
-Sebelah Utara dengan : Desa Sawahan Koto Majidin
-Sebelah Selatan dengan : Desa Areal Persawahan
-Sebelah Barat dengan : Desa Koto Majidin Diair
Luas Wilayah Desa Koto Majidin Hilir adalah 5.220 Km2 yang terdiri dari :
a) Tanah Sawah : 83 Ha.
b) Tanah Pekarangan : 9 Ha.
c) Kebun TKD, Tanah Restant , dan FU : 1 Ha.
Komoditi andalan terbesar yang dihasilkan dari desa Koto Majidin HIlir adalah Beras
ini dikarenakan 75 % dari luas wilayah desa Koto Majidin HIlir adalah Persawahan.
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
27/70
Gambar 2. Peta Desa Koto Majidin Kecamatan Air Hangat KabupatenKerinci
Jumlah penduduk Desa Koto Majidin Hilir adalah 945 Jiwa dengan jumlah
Kepala Keluarga 313 KK. Persebaran penduduk di Desa Koto Majidin HIlir relatifmerata, secara absolut jumlah penduduk pada tiap-tiap Rukun Tetangga (RT) terlihat
relatif berimbang, namun karena luas wilayah masing-masing RT berbeda maka tingkat
kepadatan penduduknya terlihat beda pada tahun 2010. RT 03 merupakan wilayah
dengan tingkat kepadatan penduduk yang tertinggi di wilyah Desa Koto Majidin HIlir
yaitu 204 Jiwa per Km2. Sementara itu RT 02 merupakan tingkat kepadatan terendah
yaitu dengan tingkat kepadatan 19 jiwa per km2.
Berdasarkan struktur umur, penduduk Desa Koto Majidin HIlir tergolongpenduduk usia muda. Indikasi ini tergambar dari rasio penduduk usia kelompok umur
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
28/70
0-5 dan 6-10 tahun merupakan yang terbanyak jumlahnya masing-masing 30 jiwa dan
55 jiwa. Kemudian disusul kelompok umur 21-25 dan 26-30 yaitu masing-masing 89
jiwa dan 172 jiwa. Rasio jenis kelamin penduduk Desa Koto Majidin HIlir
menunjukkan bahwa penduduk perempuan relatif lebih banyak dibandingkan laki-laki.
5.1.2. Desa Sawahan Koto Majidin
Pada tanggal 2 Februari 2011 Desa Sawahan Koto Majidin resmi menjadi Desa
definitif. Sawahan Koto Majidin. Pembentukan Desa tersebut berdasarkan Peraturan
Daerah kabupaten Kerinci No. 5 Tahun 2011. Secara geografis Desa Sawahan Koto
Majidin teletak di bagian Timur dari Ibukota kecamatan dengan jarak 1 km dan berada
di Utara Ibu kota Kabupaten Kerinci yaitu Sungai Penuh dengan jarak 8 km dan 425
km dari Ibu kota Provinsi Jambi. Desa Sawahan Koto Majidin berada lebih kurang
1500 m dari permukaan laut dengan topografi dataran tinggi dengan suhu udara 26
derajat celcius. Dengan batas wilayah sebagai berikut :
-Sebelah Timur dengan : Desa Kemantan Kebalai
-Sebelah Utara dengan : Desa Air Tenang
-Sebelah Selatan dengan : Desa Koto Majidin Hilir
-Sebelah Barat dengan : Desa Koto Majidin Mudik
Luas Wilayah Desa Sawahan Koto Majidin adalah 83 Ha yang terdiri dari :
sawah, 73 Ha, dan Lahan Pekarangan/ rumah 17 Ha. Desa Sawahan Koto Majidin
terdiri dari III Dusun atau RT dengan perincian sebagai berikut :
1.Dusun I di namakan Dusun Larik Pantai
2.Dusun II di namakan Dusun Larik Dumu
3.Dusun III dinamakan Dusun Sawahan Kasigi
Jumlah penduduk Desa Sawahan Koto Majidin adalah 866 Jiwa dengan jumlah
Kepala Keluarga 265 KK. Laki-laki 409 Jiwa dan perempuan 457 Jiwa.
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
29/70
5.2. Profil Ternak Itik Kerinci
5.2.1. Program Penyeleksian Induk Asli Kerinci
Desa Kotomajidin merupakan satu-satunya desa yang memiliki populasi
ternak itik paling banyak di Kecamatan Air Hangat Kabupaten Kerinci. Pengalaman
beternak didapatkan dari turun temurun, sehingga desa Kotomajidin dijuluki dengan
sentra pembibitan ternak itik. Jenis itik yang ada adalah itik Tegal, mojosari dan
Alabio. Pada umumnya masyarakat Desa Kotomajidin baru mengetahui kalau di desa
mereka terdapat itik galur murni itik Kerinci, setelah terbitnya SK menteri Pertanian
tentang galur murni itik Kerinci No. 2834/Kpts/LB/08/2012 Tahun 2013. Hasil KKN-
PPM UNJA-DIKTI Tahun 2012, populasi ternak itik Kerinci berkisar kurang lebih 10%
(Tabel 7)
Tabel 7. Populasi Ternak itik Kerinci Dewasa Desa Koto Majidin Hilir
No.Nama
Peternak
Jumlah Itik
(ekor)
% Jenis Kelamin % Itik Kerinci
1. Mahyerni 36 47,22 52,78 8,33 8,33
2. Imas 258 6,97 83,72 0,77 8,533. Zaimi 17 42,85 57,14 - -
4. Novian 96 8,33 91,67 - -
5. Sirajudin 50 8 92 2 8
6. Yunizar 80 8,75 91,25 5 8,75
7. Arlis 276 8,33 91,67 1,81 0,72
8. Aswanto 226 8,40 91,6 1,33 0,88
9. Suryani 96 9,37 86,63 - 4,17
10. Persal 60 8,33 91,67 3,33 6,67
11. Freety 18 11,11 88,89 - -12. Elyanti 96 8,33 91,67 % 5,21 -
13. Wirni 54 9,26 90,74 % - 18,52
14. Irwanto 180 6,67 93,33 % 2,22 5
15. Asmarni 156 6,41 93,59 % 1,92 3,85
16. Nila 168 ekor 5.36 94.64% 0.0 1.78
Sumber : KKN-PPM UNJA- DIKTI (2013)
Hasil observasi di lapangan (di sawah) ternyata keberadaan itik Kerinci hanya
tinggal beberapa ekor (terlihat dari gambar) dari 100 ekor, terdapat kurang lebih 7 ekor
itik Kerinci asli. Selebihnya itik hasil persilangan antara Kerinci-Mojosari, dan Kerinci-
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
30/70
Alabio. Pada Gambar 3 terlihat itik Kerinci hanya 7 ekor dari sekian ratus ekor itik
yang diamati, warna itik Kerinci dasarnya putih, pada leher, punggung dan sayap
berwarna coklat. Warna itik Kerinci berbeda dengan itik local laiinya. Ironisnya SK
menteri tentang galur murni terbit, populasi ternak itik Kerinci yang asli justru
berkurang. Hasil pengamatan dilapangan populasi itik Kerinci kurang dari 10%,
pengamatan dilakukan di kandang peternak dan di sawah Gambar 8. Turunnya
populasi ternak Kerinci disebabkan karena peternak tidak serius memelihara itik
Kerinci, alasannya karena produksi telur lebih rendah dari itik lokal lainnya seperti itik
Tegal, Mojosari maupun itik Alabio. Selain itu warna kerabang telur itik Kerinci warna
putih kehijauan juga menjadi pertimbangan bagi konsumen. Pada umumnya konsumenlebih menyukai kerabang telur warna hijau, walaupun secara komposisi nilai gizi tidak
ada perbedaan antara kerabang telur bewarna hijau ataupun biru dan putih.
Gambar. 3 Itik yang dipelihara secara ektensif (digembalakan di sawah)
Sisitim pemeliharaan itik dewasa masih bersifat ekstensif, yaitu itik selalu
dilepas, selama masih ada petani yang memanen padi. Pada umumnya peternak itik
selalu membuat kandang di tengah sawah, dan sepertiga bagian kandang di tutupdengan terpal, dengan harapan induk itik akan bertelur pada tempat yang telah di alas
dengan jerami padi. Jika pada saat pengembalaan di sawah hari hujan, maka telur
tersebut akan terlindung dari hujan. Hasil pengamtan di sawah dari 120 ekor itik yang
terdiri dari 12 ekor jantan dan 108 betina dapat diperoleh telur sebanyak 80-90
butir/hari.
Telur yang diperoleh dari sawah, kemudian di sortir, mulai dari bentuk sampai
ke berat telur. Pada umumnya peternak telah mengetahui dan paham, berat telur itik
yang akan ditetaskan. Bobot telur tetas berkisar antara 60-70 gram/butir. Bobot telur
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
31/70
yang terlalu besar atau kecil di jual menjadi telur konsumsi, hasil penetasan telur itik
selama mahasiswa KKN disajikan pada Gambar 4 dan Tabel 8.
Tabel 8. Persentase anak itik DOD itik Kerinci di Desa Kotomajidin Hilir
NamaPeternak
JumlahTelur(butir)
BobotTelur
BobotTetas
DayaTetas (%)
% JenisKelamin
% Itik Kerinci
Maryani 300 68 42 71 51 49 5 5.0Deki D 400 70 40 60,5 40 60 1.0 5.0
Nelta 300 75 42 41,3 45 55 1.0 5.0Eliyati 250 69 40 68 35 65 1.0 1.0
Imas 300 74 41 36 40 60 1.0 18.0Yunizar 350 68 39 66 56 44 1.0 3.0Persal 380 70 40 76,8 35 65 4.0 6.0Irwanto 350 75 43 51 35 65 3.0 5.0Asmarni 300 70 42 65 47 53 1.0 3.0Ibu nila 400 78 47 40 49 51 2.0 10
Sumber : KKN-PPM DIKTI Universitas Jambi (2013)
Tabel 9. Persentase anak itik DOD itik Kerinci di Desa Sawahan Kotomajidin
NamaPeternak
JumlTelur
Bbttelur
Bbtttetas
Dayatetas
PersentaseJenis Kelamin
Persentaseitik Kerinci
(butir (gr) (gr) (%)
Khairil 300 63 50 58 45.16 54.84 0.6 9.4
Kulhana 900 63 50 87 41.67 58.33 7.5 3.5
A.Yani 400 71 45 91 16.35 83.65 3.7 6.3
Ismahayati 300 70 43 95 11.90 88.10 3.4 7.6
Nurdiansih 300 70 40 65 10.2 89.8 1.0 9.0
Nasalmi 400 75 46 83 10.4 89.6 1.5 8.5
Gusnarti 70 75 45 50 57.14 42.86 10 0Sumber : KKN-PPM DIKTI Universitas Jambi (2013)
Berdasarkan Tabel 8 dan 9, dan Gambar 4 dan 5 terlihat, bahwa populasi itik
Kerinci masih berkisar antara 2-10%. Hasil ini sama dengan penetasan mahasiswa
KKN-PPM 2012, tetapi pada saat tersebut belum ada peternak yang mengandangkan
ternak itik dewasanya, sedangkan KKN-PPM tahun 2013, itik dewasa jantan dan betina
mulai di kandangkan.
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
32/70
Gambar : 4 Penetasan telur dan Hasil Penetasan Telur
Gambar 5. Mahasiswa KKN-PPM dan peternak sedang memisahkan jenisKelamin jantan dan betina serta penimbangan bobot tetas
Jumlah telur yang diperoleh oleh peternak tergantung kepada masa panen padi,
pemeliharaan sistim ini selalu berpindah-pindah. Pada umumnya peternak yang
mempunyai itik dan menetaskan sendiri telur tersebut akan mendapatkan penambahan
ekonomi yang cukup besar, karena setiap 5 hari mereka dapat menetaskan telur
sebanyak 300-400 butir. Waktu yang dibutuhkan untuk menetaskan telur berkisar
antara 28-30 hari. Hasil pengamatan daya tetas berkisar antara 80-90%, sehingga akandihasilkan anak itik (DOD) sebesar 240-360 ekor, dengan persentase jantan : betina
berkisar antara 50% : 50% atau 45% : 55%. Harga DOD/lusin (11 betina dan 1 jantan)
berkisar antara Rp. 150.000,- sampai dengan Rp. 180.000,- sedangkan DOD jantan di
jual dengan harga Rp.3.000,- sd Rp.4.000,-/ekor, sehingga peternak dapat memperoleh
pendapatan sekitar Rp. 1.560.000,- - Rp. 2.160.000,-. Satu kali penetasan.
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
33/70
5.5.2. Program pemeliharaan Induk Itik Asli Kerinci
Sistim pemeliharaan itik dewasa pada umumnya masih bersifat tradisional, pagi
dilepas, sore pulang ke kandang yang berada di sekitar sawah tempat itik
digembalakan. Hanya beberapa peternak yang memelihara secara intensif (Gambar 6
dan 7)
Gambar 6 Itik Dewasa yang dipelihara secara intensif di Desa SawahanKoto Majidin
Gambar 7. Itik Kerinci Dewasa yang dipelihara secara intensif di
kelompok ternak itik Sepakat
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
34/70
Pemeliharaan itik dewasa secara intensif sangat memberatkan bagi peternak,
karena ternak itik dewasa sangat banyak makannya, sementara harga pakan saat
semakin meningkat. Oleh karena itu peternak selalu mengembalakan ternaknya dari
sawah ke sawah yang sedang panen padi. Akibatnya kemurnian itik Kerinci semakin
sulit di peroleh. Kendala ini dapat diatasi dengan cara ternak itik asli Kerinci di pelihara
secara intensif dengan memanfaatkan pakan lokal seperti dedak padi, jagung kuning
dan keong mas, yang ketersediaannya selalu ada sepanjang masa, hanya saja perlu ada
pendampingan dari Dinas Peternakan atau Perguruan Tinggi.
5.5.3. Program Penerapan Teknologi Probiotik Probio_FM
Program penerapan teknologi Probiotik Probio_FM, tujuan adalah untuk
mengurangi bau amonia asal feces dari itik-itik murni yang dikandangkan secara terus
menerus, dan meningkatkan kesehatan ternak itik, sehingga tercipta pengembangan
usaha ramah lingkungan. Peternak itik di desa Koto Majidin memelihara itik mulai dari
itik umur 1 hari sampai umur dua bulan dipelihara di kandang belakang dan disamping
rumah. Tidak ada jarak antar rumah yang satu dengan rumah lainnya.
Pemeliharaaan itik secara intensif perlu dilakukan dengan mempertimbang-kankesehatan lingkungan. Budidaya itik ramah lingkungan dilakukan dengan
memanfaatkan probiotik PROBIO_FM. Probio-FM merupakan probiotik cair dan padat
yang mengandung beberapa spesies bakteri asam laktat, dengan jumlah bakteri 1010-
1011 cfu/ml (Manin, dkk. 2010). Bakteri yang terkandung di dalam Probio-FMberasal
dari hasil isolasi mikroba saluran pencernaan itik Kerinci (Manin dkk., 2003; Manin
dkk., 2004), saluran pencernaan ayam kampung yang dipelihara di lahan gambut
(Manin dkk., 2007; Manin dkk., 2008) dan ayam broiler yang diberi probiotik (Manindkk., 2010).
Penggunaan berbagai bakteri yang terdapat pada Probio_FM tersebut telah
terbukti dapat mengurangi jumlah bakteri patogen pada saluran pencernaan unggas,
meningkatkan kesehatan ternak serta mengurangi pencemaran lingkungan yang berasal
dari bau ammonia feses (Hendalia, dkk. 2009; Manin, dkk. 2010). Keunggulan lain
dari probiotik ini juga adalah dapat mengurangi bau amis pada telur dan daging yang
dihasilkan, sehingga penggunaannya akan memberikan keunggulan produk.
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
35/70
Pada saat kegiatan mahasiswa berlangsung, desa Koto Majidin setiap hari turun
hujan, sehingga bau kotoran itik lebih menyengat. Dengan adanya Probio_FM bau
tersebut dapat berkurang. Kegiatan pengenalan dan demonstrasi penggunaan probiotik
Probio_FM terus dilakukan, dengan cara mengunjungi peternak itik dari rumah ke
rumah. Hasil yang di peroleh peternak sangat terbantu sekali dengan adanya probiotik
Probio_FM. Hal ini terlihat dari seringnya mereka dating ke posko untuk berdiskusi
dengan mahasiswa dan selalu bertanya bagaimana cara mendapatkan Probio_FM jika
mahasiswa tidak berada di lokasi, dan berapa harga per liter Probio_FM. Kenyataan ini
menunjukkan bahwa masyarakat peternak mulai mempercayai hasil penelitian
perguruan tinggi, tanpa harus mengeluarkan biaya promosi.
Gambar 8 Penjelasan tentang manfaat Probiotik Probio_FM
5.5.4. Program Pembuatan Pakan Ternak
Sekitar 70% dari biaya produksi, adalah biaya pakan. Untuk memproduksi
ternak itik dibutuhkan biaya yang tinggi, bahkan lebih tinggi dari biaya produksi ayam
ras. Untuk menghasilkan bobot badan 1 kg, ayam broiler hanya membutuhkan waktu
sekitar 3-4 minggu, sedangkan ternak itk membutuhkan waktu sekitar 8-10 minggu.
Demikian pula banyaknya ransum yang dibutuhkan untuk mencapai bobot badan
tersebut, ayam broiler hanya membutuhkan kurang dari 2 kg, sedangkan ternak itik
membutuhkan sekitar 4-5 kg. Oleh karena itu untuk mencapai keberhasilan dalam
beternak itik, beberapa pengetahuan praktis yang berkaitan dengan kebutuhan nutrisi
dan teknik pemberian pakan perlu dikuasai.
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
36/70
Potensi dan keanekaragaman bahan pakan sangat penting untuk diketahui agar
kita dapat memilih dan memilah bahan pakan yang berkualitas, murah harganya dan
mudah diperoleh di lokasi pemeliharaan. Terdapat banyak macam bahan pakan yang
dapat digunakan sebagai bahan penyusun ransum, baik sebagai sumber energi, sumber
protein, sumber vitamin dan mineral. Untuk memutuskan bahan pakan mana yang
akan dipilih, peternak harus mempertimbangkan ketersediaan dan harga pakan serta
nilai nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Cara yang paling praktis dalam memberikan makanan pada ternak itik adalah
dengan menggunakan pakan jadi atau ransum komplit untuk ayaam ras (ransum
komersil). Namun, penggunaan ransum komersil menjadi tidak efisien, karena tingkatproduksi unggas lokal pada umumnya lebih rendah dibandingkan dengan ayam ras.
Untuk mengatasi kendala ini upaya yang dapat dilakukan adalah dengan cara menyusun
ransum sendiri, atau dengan mencampur pakan komersil atau konsentrat dengan pakan
lokal..
Pakan lokal yang tersedia di Koto Majidin adalah dedak padi, jagung, dan
keong mas. Selain itu fasilitas lumbung pakan yang didalamnya terdapat mesin pellet
dan mesin pencampur pakan sangat membatu untuk terciptanya pabrik pakan mini.
Pada saat pelaksanaan kegiatan KKN-PPM, lumbung pakan dan peralatannya mulai di
fungsikan, yang selama ini tidak pernah dipergunakan untuk menyusun pakan.
Peternak itik selalu membeli pakan jadi, atau pakan ayam broiler yang harganya
Rp.8.000,- sd Rp.9.000,-/kg, sementara jika pakan dibuat dari bahan yang telah tersedia
di desa, maka biaya pembuatan 1 kilogram pakan berkisar antara Rp.4.000,- sd Rp.
5.000,- dengan tingkat protein 18 % dan Energi Metabolisme 2800 kkal/kg ransum.
Pakan itik berbentuk pellet lebih efisien dari pada bentuk tepung, oleh karena
itu pada saat kegiatan KKN_PPM, pakan di buat dalam bentuk tepung dengan
komposisi Jagung 28 %, Kosentrat bebek 15%, dedak 32%, keong mas 15%, molasses
5% dan Probiotik Probio_FM 5%. Kadar Protein kasar 18% dan Energi metabolism
2800 kkal/kg Harga/kg pellet sekitar Rp.4.000,- jauh lebih murah dibandingkan harga
pakan komersial Rp.8.000,-/kg. yang diberi peternak untuk anak itik sampai umur 14
hari, proses pembuatan pakan disjikan pada Gambar 9 dan 10.
Hasil yang diperoleh pada saat pembuatan pakan pellet, peternak tidak pernah
membayangkan bahwa pakan ternak itik dapat mereka buat sendiri, dari bahan yang
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
37/70
mudah di dapat dan juga prosesnya tidak terlalu rumit. Dengan adanya kegiatan
membuat pakan pellet ini, maka ketergantungan terhadap pakan komersial dapat
dikurangi, sehingga pengeluaran peternak itik lebih sedikit, dan peternak sudah mulai
berfikir untuk memelihara itik asli Kerinci secara intensif.
Gambar 9. Proses pengadukan pakan untuk pembuatan pakan pellet
Gambar 10. Proses pembuatan pellet dan penjemuran pellet yang dihasilkan
5.5.5. Program Pengolahan Hasil Ternak
Program pengolahan dilakukan dengan mengolah telur itik menjadi telur asin
dan itik afkir/itik jantan menjadi produk olahan daging itik, seperti dendeng, abon,
nuget dan itik asap. Diharapkan dengan pengolahan ini dapat memberi nilai tambah
produk dan membuka peluang dan kesempatan berusaha bagi masyarakat sekitar.
Karena selama ini masyarakat dan kelompok hanya melakukan penetasan telur yang
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
38/70
dihasilkan dan sisanya dijual mentah dan sekitar 2 orang yang mengolah menjadi telur
asin. Sedangkan itik yang sudah tua (afkir) ataupun itik jantan hanya dijual sebagai
ternak potong dan dijual dalam bentuk hidup. Diharapkan dengan melakukan
pengolahan dan diversifikasi olahan daging itik akan diperoleh nilai jual, sehingga
peternak memperoleh pendapatan yang lebih besar. Pada saat kegiatan berlangsung
masyarakat peternak sangat antusias mengikutinya, selama ini itik afkir bagi mereka
tidak berarti, artinya mereka jual murah.
Gambar 11. Penjelasan tentang pembuatan nugget daging itik oleh
Dosen pembimbing lapangan dan mahasiswa
Pengolahan hasil ternak yang telah dilakukan dan telah bernilai ekonomis
adalah pembuatan telur asin dan abon itik. Kegiatan ini dikelola oleh kelompok ternak
itik Jaya Sawahan Desa Sawahan Koto Majidin. Harga telur sebelum di olah harganya
Rp.2.000,-, setelah di buat telur asin harga telur menjadi Rp.3.000,-/butir. Untuk abon
itik dari 4 ekor ternak itik afkir yang harganya Rp25.000,-/ekor, dengan pengolahan,
menjadi abon dengan harga Rp.250.000,-/kg. Artinya peningkatan pendapatan sebesar
50%, produk abon dan telur asin telah memiliki IPRT.
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
39/70
Gmbar 12.. Penjelasan pembuatan telur asin metode kering dan basahberbasis rempah
5.5.6. Program Pembuatan Mesin Tetas
Penetasan telur itik di Desa Koto Majidin pada umumnya menggunakan mesin
tetas dengan kapasitas mulai dari 300 sampai dengan 400 butir (Tabel 10 dan 11).
Mesin tetas sangat sederhana, terbuat dari triplek dan bagian dalam di lapisi dengan
karduas bekas. Tujuan menggunakan kardus adalah untuk menahan panas, sehingga
jika listrik mati dalam waktu beberapa jam, proses penetasan telur tidak mengalamo
gangguan.
Peternak itik Desa Koto Majidin sangat terkenal dengan keahliannya membuat
mesin tetas, sehingga Desa Koto Majidin di kenal dengan Pusat Pembibitan Itik.
Keahlian peternak selain dari membuat mesin tetas, juga dalam hal membedakan anak
itik umur satu hari jenis kelamin jantan atau betina, Pada umumnya peternak dapat
membedakan telur yang layak tetas, ataupun tidak layak tetas. Ilmu yang dimiliki oleh
peternak itik ini di kampus, hanya dipelajari dalam waktu singkat, sehingga mahasiswa
khususnya mahasiswa peternakan mendapat pengalaman dan bekal ilmu yang dapat
diterapkan di kampus (Gambar 13 dan 14)
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
40/70
Tabel10. Umur mesin tetas dan kapasitas jumlah telur serta intervalpenetasan telur Desa Koto Majidin Hilir
No NAMA
Peternak
Umur mesin
tetas (tahun)
Kapasitas
(butir)
Interval masuk
telur (hari)
% daya
Tetas
1 Mahyerni 10 400 60 70
2 Mahyerni 7 450 60 75
3 Imas 5 300 60 80
4 Eliati 5 300 30 74
5 Diki 3 400 30 79
6 Zaini 3 300 30 68
7 Nelta 3 200 30 658 Destriati 3 400 60 75
9 Lisdiawati 4 300 30 67
10 Nova susanti 3 300 30 60
11 Linda 3 400 30 75
12 Mak Novian 1 300 30 79
13 Sur 7 400 30 69
14 Persal 7 400 30 80
15 Freety 6 400 60 68
16 Wirni 3 350 60 7817 Sirajudin 8 350 30 66
18. Yunizar 4 350 30 75
19. Arlis 5 400 30 69
20. Abdul Karim 8 380 35 71
21. Aswanto 9 350 28 77
22. Apri 6 400 14 75
23. Irwanto 3 350 21 81
24. Maidarni 7 400 30 65
25. Widya 10 350 60 7326. Enita 4 420 14 76
27. Suasih 3 400 30 69
28. Nila 11 400 30 72
29. Syahrial 3 450 30 77
30. Hartati 3 400 14 79
31. Marlinarni 3 450 30 71
Sumber : KKN-PPM UNJA DIKTI (2013).
Tabel 11. Umur mesin tetas dan kapasitas jumlah telur serta intervalpenetasan telur desa Sawahan Kotomajidin
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
41/70
No NAMA
Peternak
Umur mesin
tetas (tahun)
Kapasitas
(butir)
Interval masuk
telur (hari)
% Daya
Tetas1 Dina Ali 3 400 45 80
2 Eny 15 350 30 70
3 Mira 6 300 14 65
4 Khairil Anwar 6 300 21 90
5 Cinthya 10 250 35 80
6 Lili 2 300 30 50
7 Neni 5 450 14 808 Kulhana 2 300 28 70
9 Niryanti 6 400 14 60
10 Jamuil Eriza 5 650 21 75
11 Fahiran 3 250 30 80
12 Abror 12 250 35 80
13 A. Yani 10 250 42 75
14 Saiiful 5 400 21 8015 Susi 12 250 28 75
16 Rika 15 300 35 75
17 Arlei 10 350 14 70
18. Abror 10 350 30 75
19. Kartina 10 220 28 75
20. Nur 7 450 35 80
21. Donal 3 400 21 8022. Arvan 2 450 28 80
23. Benni 2 350 35 85
Sumber : KKN-PPM UNJA DIKTI (2013).
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
42/70
Gambar 13. Mahasiswa KKN-PPM dan Peternak sedang membuat mesin tetas
Gambar 14, Pemasangan lampu dan thermostat dalam mesin tetas
Gambar 15. Gambar mesin tetas yang terbuat dari triplek dan kardus
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
43/70
5.3. .Keberlanjutan Program
Program KKN-PPM ini ditindaklanjuti oleh mitra kerja yaitu Dinas Peternakan
dan Perikanan Kabupaten Kerinci, dan Dinas Peternakan Provinsi Jambi. Kedua dinas
sangat berkepentingan terhadap keberlanjutan itik Kerinci, sebagai plasma nutfah
Provinsi Jambi Selain itu Dinas Perindustrian dan Perdagagan juga menjadi mitra
untuk bidang pengolahan hasil ternak berupa telur asin, nugget, bakso, dendeng dan
abon daging itik.
Berhubung itik Kerinci merupakan satu-satunya plasma nutfah yang ada di
Provinsi Jambi, jauh tertinggal dibandingakan Provinsi Sumatera Barat yang banyak
memiliki plasma nutfah, seperti itik Pitalah, ayam kokok balenggek dan sapiPesisir. Oleh karena itu Dinas Peternakan Provinsi Jambi umumnya dan Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kerinci sangat mendukung untuk kegiatan
pelestarian itik Kerinci (Gambar 15). Hal ini terbukti dengan adanya surat keputusan
Dinas Peternakan Provinsi Jambi untuk menetapkan dua kelompok ternak yang
bertanggung jawab untuk kegiatan pelestarian itik Kerinci, yaitu kelompok ternak itik
Sawahan Jaya dan Kelompok Ternak Itik Sepakat Walaupun bantuan Dinas
Peternakan ini datangnya setelah kegiatan mahasiswa KKN-PPM berakhir.
Gambar 15. Kunjungan Kepala Bidang Peternakan Provinsi Jambike lokasi KKN Desa Koto Majidin untuk mendiskusikantentang bantuan pemurnian itik Kerinci di Kelompok
Tani Jaya Sawahan dan Kelompok Tani Sepakat
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
44/70
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
45/70
BAB VI
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
46/70
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
1. Kesadaran peternak terhadap keberadaan itik Kerinci sudah mulai terlihat, hal ini
terbukti di setiap rumah peternak telah di pelihara itik Kerinci, walaupun mulai
dari anak itik (DOD).
2. Penggunaan Probiotik Probio_FM telah dirasakan oleh peternakan untuk
meningkatkan kesehatan dan mengurangi bau kandang.
3. Pembuatan pakan itik dalam bentuk pellet belum belum maksimal, walaupun
bahan pakan telah tersedia.4. Pemeliharaan itik Kerinci dewasa secara intensif belum dilakukan peternak itik
secara keseluruhan, dengan alasan biaya pakan cukup besar.
5. Adanya peningkatan ekonomi dari pemanfaatan itik afkir
6. Adanya dukungan Dinas Peternakan Provinsi Jambi dan Kabupaten Kerinci
6.2.Saran
1. Dinas Peternakan Provinsi Jambi, maupun Dinas Peternakan dan Perikanan
kabupaten Kerinci harus terus menerus melakukan bimbingan mulai dari
bimbingan teknis maupun financial.
2. Perguruan Tinggi, melalui dengan kepakaran ilmu yang dimiliki oleh dosen harus
tetap mendampingi secara keilmuannyam sehingga keberadaan itik Kerinci dapat
dipertahankan sebagai plasma nutfah Provinsi jambi.
DAFTAR PUSTAKA
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
47/70
Manin F., Ella Hendalia, Yatno, dan I. Putu Kompiang. 2002. Potensi Saluran
Pencernaan Itik Lokal Kerinci Sebagai Sumber Probiotik dan Implikasinya
Terhadap Produktivitas Ternak dan Penanggulangan kasus Salmonellosis.
Laporan Penelitian Hibah Bersaing X Tahun Pertama dan Tahun Kedua.
Dibiayai Oleh Bagian Proyek Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia,
Diretorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
Dengan Nomor Kontrak : 007/LIT/BPPK-SDM/IV/2002 Tanggal 09 April
2002.
Manin. F., Ella Hendalia, Yusrizal, dan Nurhayati. Eefektivitas Probiotik (Bacillus
circulans dan Bacillus sp) Asal Saluran Pencernaan Itik Lokal Kerinci
Sebagai Pengganti Antibiotik Terhadap Performan Ternak Unggas. Laporan
Hibah Bersaing XIII Tahun I. Dibiayai Oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional. Sesuai Surat Perjanjian
Pelaksanaan Pekerjaan Penelitian. Nomor : 020/SPPP/PP/ DP3M /IV/2005,
Tanggal 11 April 2005.
Manin. F., Ella Hendalia, Yusrizal dan Nurhayati. Effect of Kerinci Ducks Intestinal
Probiotic (Bacillus circulans and Bacillus sp) as Feed Addtive on Broiler
Performans. Proceedings of The 4th ISTAP Animal Production and
Sustanable Agriculture in The Tropics Faculty of Animal Sience, Gajah
mada University, November 8 9, 2006. p : 276 286.
Manin, F., Ella Hendalia, A.Aziz, 2007 dan 2008. Isolasi dan Produksi Isolat BakteriAsam Laktat dan Bacillus sp dari Saluran Pencernaan Ayam Buras Asal
Lahan Gambut Sebagai Sumber Probiotik. Laporan Penelitian Fundamental
Tahun I dan II. Dibiayai Oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
Departemen Pendidikan Nasional. Sesuai Surat Perjanjian Pelaksanaan
Pekerjaan Penelitian Nomor : 025/SP2H/PP/DP2M/III/2007.
Manin, F., Ella Hendalia, A.Aziz, 2007. Isolasi dan Produksi Isolat Bakteri Asam
Laktat dan Bacillus sp dari Saluran Pencernaan Ayam Buras Asal Lahan
Gambut Sebagai Sumber Probiotik. Jornal AGRITEK (Jornal Ilmu-ilmu
Pertanian Teknologi Pertanian dan Kehutanan) Terakreditasi No.026/DIKTI/KEP/2005. Agritek Edisi Khusus Dies Natalis IPM ke-16
November 2007. Halaman 74-78.
Manin, F., Ella Hendalia, Yusrizal, 2009. Penggunaan Bakteri Bacillus dan Bakteri
Asam Laktat Sebagai Sumber Probiotik dalam Air Minum Terhadap
Performa Ayam Broiler Terhadap Performa Ayam Broiler. Penelitian
Strategis Nasional Tahun 2009.
Manin, F., Ella Hendalia, Yusrizal, dan Yatno 2010. Pengunaan sinbiotik yang berasal
dari bungkil inti sawit dan Bakteri Asam Laktat terhadap performans ayambroiler. Laporan Penelitian Strategis Nasional Tahun 2010.
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
48/70
Manin, F., Ella Hendalia, Yusrizal, dan Yatno 2010. Pengunaan sinbiotik yang berasal
dari bungkil inti sawit dan Bakteri Asam Laktat terhadap performans ayam
broiler. Laporan Penelitian Strategis Nasional Tahun 2010.
Manin, F.,Anie Insulystiowati dan Maksudi, 2012. Pengunaan berbagai Bakteri
Bacillus dan Bakteri Asam Laktat sebagai sumber probiotik dalam air minum
terhadap performans dan status kesehatan itik kerinci. Laporan Penelitian.
IMHERE Fakultas Peternakan Universitas Jambi.
Manin, F. Ella Hendalia, Yatno dan Pudji Rahayu, 2012. Dampak pemberian probiitik
probio_FM Terhadap pengendalian Salonellosis pada itik Kerinci.
Manin, F., Ella Hendalia, Haris Lukman, dan Farhan, 2012. Pelestarian itik Kerinci
melalui pengembangan usaha ramah lingkungan berbasis probiotikProbio_FMdi Kecamatan Air Hangat Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.
Laporan KKN-PPM Dikti Tahun 2012.
Manin, F. Ella Hendalia, Yatno dan Pudji Rahayu. Dampak Penggunaan ProbiotikProbio_FM Terhadap Pengendalian Salmonelosis Pada Itik Kerinci.Penelitian Hibah Kompetitif (HIKOM) Tahun 2012-2013.
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
49/70
Lampiran 1. SK Dosen Pembing Lapangan dari Rektor Univarsitas Jambi
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
50/70
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
51/70
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
52/70
Lampiran 2 . Peta Kabupaten Kerinci Kecamatan Air Hangat, Desa Koto
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
53/70
Majidin Hilir dan Desa Sawahan Koto Majidin
Peta Kabupaten Kerinci Kecamatan Air Hangat
Peta Koto Majidin Hilir Peta Sawahan Koto Majidi
Lampiran 3. RINCIAN PEMBIAYAAN KKN PPM (dalam ribu)
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
54/70
Uraian kegiatan Satuan
Vol Harg(Rp)
Jumlah Kontribusi
I.Persiapan Mhs PT Diti
1.Rekruitmen mhs ok 30 100 3.000 3.0002.Sosialisasi ke masyarakat ok 1 1.500 1.500 1.5003. Persiapan perlengkapan ok 2 500 1.000 1.5004.Pembekalan mhs ok 30 100 3.000 3.000Sub Total 1.500 3.000
II.Pelaksanaan Program1.Pembelian pakan fase starter kg 1000 4 4.000 4.0002.pembelian pakan fase grower kg 1000 3 4.500 3.0003.Pembelian pakan fase layer kg 750 4 3.000 3.0004.Pembelian Probiotik ProbioFM Liter 400 30 12.000 12.0005.Pembuatan telur asin paket 2 1.000 2.000 2.0006.Pembuatan nugget,bakso, abon paket 1 3.000 3.000 3.0008.Pembuatan mesin tetas 100 btr paket 2 1.250 5.000 2.50010.Akomodasi Mahasiswa bulan 30 200 6.000 6.00011.Transportasi mahasiswa 30 200 6.000 9.000Sub Total II 38.500
III.Perjalanan1.Transportasi Ketua ( 3 x ) ok 3 1.200 3.600 3.6002.Monev (DPL) ok 3 1.200 3.600 3.6003.Transportasi anggota ke lokasi ok 3 1.200 3.600 3.600SUB TOTAL III 10.800
IV. PELAPORAN1.Laporan observasi awal paket 1 1.000 1.000 1.0002.Laporan antara/medio paket 1 1.000 1.000 1.0003.Laporan akhir paket 1 2.000 2.000 1.7004.Seminar dan publikasi ilmiah paket 1 2.000 2.000 2.000SUB TOTAL 5.700
HONORARIUM1.Ketua Pelaksana ok 1 5.000 5.000 4.0002.Anggota Pelaksana ok 2 3.000 6.000 6.000
3.Dosen Pembimbing Lapangan(DPL)
ok 1 2.000 2.000 2.000
SUB TOTAL 12.00010.50 6.000 70.000
86.500
Total Delapan puluh enam juta lima ratus ribu rupiah
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
55/70
Lampiran 4. Biodata Ketua Pelaksana KKN-PPM
1.1 Nama Lengkap : Dr.Drh. Fahmida Manin, MP
1.2 Jabatan Fungsional : Lektor Kepala1.3 NIP : 1962083119890220011.4 Tempat dan Tangal Lahir : Pendopo, 31 Agustus 19621.5 Alamat Rumah : Jln.Patimura, Lrg Transito, no. 25 Jambi1.6 No. Telp/Faks : 0741-6677871.7 No. HP : 0813664735751.8 Alamat Kantor : Jln. Raya Jambi-Ma Bulian Mendalo
Darat Jambi1.9 No.Telp Kantor : 0741-5820971.10 Alamat e-mail : [email protected]
1.11 Lulusan yang telah dihasilkan : S1= 15 orang1.12 Mata Kuliah yang diampu : 1. Dasar Kesehatan Ternak 2. Dasar Mikrobiologi3. Ilmu Lingkungan Ternak
II. RIWAYAT PENDIDIKANS-1 S-2 S-3
Nama PT IPB UNAND UNPADBidang Ilmu Dokter Hewan Ilmu Ternak Ilmu Ternak Tahun Masuk-lulus 1982-1988 1993-1996 1998-2003Judul Tugas Akhir Pengaruh
Pemberian vitaminTerhadapGambaran Darahayam Broiler
Pengaruh
Pemberian TepungEceng gondok danAzolla pinnataTerhadap PerformaItik
Efektivitas Kultur
B. circulans &Bacillus sp dan S.cerevisiae sebagaiSumber Probiotikdan InplikasinyaTerhadapProduktiviTas Ternak ItikLokal Kerinci
Nama PembimbingPromotor
Prof.Dr.AisyahGerindra
Prof. Dr. Ir.H.Hafil Abbas, MS
Prof. Dr.Soeharsono, M.Sc.
III. PENGALAMAN PENELITIAN
No Tahun Judul Penelitian PendanaanSumber Jumlah
(JutaRp)1 2008 Isolasi dan Produksi Isolat Bakteri Asam
Laktat dan Bacillus sp dari SaluranPencernaan Ayam Buras Asal Lahangambut Sebagai Sumber Probiotik
DIKTIPenlitianFunmt(thn 1 &2
35.000.000,-
2. 2009 Penggunaan Bakteri Bacillus dan BakteriAsam Laktat Sebagai Sumber Probiotik DIKTIPenelitian 35.000.000,-
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
56/70
dalam Air Minum Terhadap PerformaAyam Broiler
HB
3. 2010 Penggunaan Simbiotik yang Berasal dari
BIS dan Bakteri Asam Laktat TerhadapPerformans, dan Status Kesehatan AyamBroiler
DIKTI
P.StrategisNasional
75.000.000,-
4. 2012 Pengunaan berbagai Bakteri Bacillus danBakteri Asam Laktat sebagai sumberProbiotik dalam air minum terhadap
performans dan status kesehatan itikkerinci.
BankDuniaPenelitianIMHERE
39.970.000,-
5. 2012 Dampak pemberian probiitik probio_FMTerhadap pengendalian Salonellosis padaitik Kerinci
DIKTIPenelitianHIKOM
100.000.000,-
IV. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat PendanaanSumber Jumlah (jt p)
1 2010 Peningkatan Nilai Nuritisi Dedak padidengan Menggunakan Probiotik sebagaiPakan Ayam Buras di Kecamatan TungkalIlir Kabupaten tanjung Jabung Barat
RUTIN 2.500.000,-
2 2010 IbIKK Usaha Agribisnis Ayam Pedaging
Ramah Lingkungan Berbasis Probiotik diFAPET FARM Universitas Jambi (TahunI)
DIKTI 100.000.000,-
3 2011 IbIKK Usaha Agribisnis Ayam PedagingRamah Lingkungan Berbasis Probiotik diFAPET FARM Universitas Jambi (TahunII)
DIKTI 100.000.000,-
4 2011 Pemberdayaan KUD Marga Jaya dalamPengolahan Limbah Sawit Untuk
pemenuhan Pakan Ternak
LIPI 119.266.000,-
5. 2012 IbIKK Usaha Agribisnis Ayam Pedaging
Ramah Lingkungan Berbasis Probiotik diFAPET FARM Universitas Jambi (TahunII)
DIKTI 92.5000.-
.000,-
6. 2012 Pelestarian itik Kerinci melaluipengembangan usaha ramah lingkunganberbasis probiotik Probio_FM di Kecamatan Air Hangat Kabupaten KerinciProvinsi Jambi.
DIKTI 80.000.000,-
V. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL
No. Tahun Judul Artikel Volume Nama Jurnal
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
57/70
3. 2008 Potensi Probiotik circulans danBacillus sp Sebagai PemacuPertumbuhan Selama Periode
Pemulihan Terhadap Karek-teristik Karkas Ayam Broiler
Volume XINo. 1 EdisiFebruari
2008
Jurnal Imiah Ilmu-ilmu Peternakan.
4. 2009 Estimasi Asupan Energi danProtein Itik Local KerinciSistim umbar di KabupatenKerinci Provinsi Jambi
Volume XIINo.2 EdisiMei 2009
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan
5. 2010 Penampilan Produksi AyamBroiler yang diberiBacilluscirculans &Bacillus sp SelamaPeriode Pemuli-han SetelahPembatasan Pakan.
Vol. 33 No.1 Hal. 11-17
Media PeternakanJurnal Ilmu danTeknologiPeternakan.
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
58/70
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
59/70
Biodata Anggota (1) KKN-PPM
A. Identitas Diri
Ketua PenelitiNama Lengkap : Ir. Ella Hendalia, MS
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
Jabatan Struktural : -
NIP/NIK : 19570327 198303 2 001
NIDN : 0027035703
Tempat dan Tanggal Lahir : Cianjur 27 Maret 1957
Alamat Rumah : Jl. Ir. H. Juanda, Lr. Tegalsari 37 jambi
Fakultas/Jurusan : Peternakan/Nutrisi Ternak Alamat Institusi :
Universitas Jambi, Kampus Pinang Masak,Mendalo Darat Jambi
Telpon/Faks/E-mail : 127414150/[email protected]
Lulusan yang telah dihasilkan : S1> 30
Mata kuliah yang diampu :
Biokimia DasarBiokimia NutrisiBahasa Indonesia
Nutrisi Unggas
B. Riwayat Pendidikan:No S1 S2 S31. Nama PT IPB IPB2. Bidang Ilmu Nutrisi Ternak Nutrisi Ternak 3. Tahun Masuk Lulus 1976 1981 1988 19914. Judul skrippsi/thesis Pembatasan makanan
pada ayam PetelurDeteksi Dini
Defisiensi MineralPADA Ayam Petelur
5. Nama Pembimbing J. Wahju W. Piliang
C. Pengalaman Penelitian Selama 5 Tahun Terakhir
noTahun Judul Pendanaan
2012Optimalisasi Biokonversi Bungkil Inti Sawitsebagai Sumber Prebiotik
2.2012
Penggunaan Probiotik Dan Bungkil Inti SawitYang Difermentasi Dengan TricodermaHarzianum dalam Ransum Ayam Broiler
Mandiri danIbIKK
Rp. 10.000.0003..
2011Penggunaan Probiotik Secara Berselang DanTaraf Bis Pada Ayam Broiler
Mandiri danIbIKK
Rp. 9.000.0004. 2010 Penggunaan Simbiotik yang Berasal dari
Bungkil Inti Sawit dan Bakteri Asam LaktatStranas
Rp. 75.000.000
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
60/70
Terhadap Performans, Lingkungan dan StatusKesehatan Ayam Broiler
5. 2009 Pemanfaatan Berbagai Spesies Bakteri
Bacillus dan Lactobacillus dalam ProbiotikUntuk Mengatasi Polusi Lingkungan KandangUnggas
Dikti/Hibah
BetrsaingRp. 70.000.000
7. 2009 Fortifikasi onggok dengan cairan rumensebagai bahan ransum ayam broiler
StranasRp. 70.000.000
8. 2008 Efektifitas penggunaan asam formiat dalammeningkatkan kualitas protein bulu ayamsebagai pakan ayam broiler
Dikti/PHK-A2Rp. 10.000.000
9. 2008 Pengaruh Suplementasi Rumput Mutiara(Hedyotis corymbosa) dalam Ransum terhadapBobot Karkas Ayam Broiler
Dikti/PHK-A2Rp. 10.000.000
10. 2007 Isolasi dan produksi isolat bakteri asam laktatdanBacillus sp dari saluran pencernaan ayam
buras asal lahan gambut sebagai sumberprobiotik
Dikti/Fundamental
Rp. 40.000.000
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat/Kerjasama
noTahu Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber
1. 2012 Usaha Agribisnis Ayam Pedaging Ramah Lingkungan
Berbasis Probiotik di Farm Fakultas PeternakanUniversitas Jambi
Dikti/IbIKK
Rp.100.000.0002. 2011 Usaha Agribisnis Ayam Pedaging Ramah Lingkungan
Berbasis Probiotik di Farm Fakultas PeternakanUniversitas Jambi
Dikti/IbIKKRp.100.000.000
3. 2011 Introduksi Tanaman Pakan Indigofera TerintegrasiDengan Sistem Pertanian Di Kelurahan Rano KecamatanMuara Sabak Barat
DIPARp.2.600.000
4. 2010 Usaha Agribisnis Ayam Pedaging Ramah LingkunganBerbasis Probiotik di Farm Fakultas PeternakanUniversitas Jambi
Dikti/IbIKKRp.90.000.000
5. 2010 Peningkatan Nilai Nutrisi Dedak Padi denganMenggunakan Probiotik sebagai Pakan Ayam Buras diKecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat
DIPARp.2.500.000
6. 2008 Introduksi Pengolahan dan Pemanfaatan Lumpur Sawitsebagai Pakan Alternatif Ayam Kampung padaKelompok Tani Usaha Muda di Kota Jambi
IPTEKSRp.
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
61/70
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
62/70
Biodata Anggota Tim (2)
1.1 Nama Lengkap : Ir. Haris Lukman, M.Si.1.2 Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
1.3 NIP : 19630319 198903 1 003
1.4 Tempat dan Tanggal lahir : Malang / 19 Maret 1963
1.5 Alamat Rumah : Jl. Patimura RT. 34 No. 54 Kenali Besar
Jambi
1.6 No. Telepon/Fax : 0741-3020560
1.7 No. HP : 085357110034
1.8 Alamat Kantor : Jl. Raya Jambi-Ma Bulian Mendalo Darat
Jambi1.9 No. Telp. Kantor : 0741 582097
1.10 Alamat E-mail : -
1.11 Lulusan yang telah dihasilkan : S-1 = 36 orang; S-2 = - orang; S-3 = -
orang
1.12 Mata Kuliah Yang Diampuh : 1. Teknologi Hasil Ternak
2. Teknologi Pengolahan Daging
3. Pengawasan Mutu Hasil Ternak
4. Teknologi Pengolahan Telur dan
Kulit
5. Higiene dan Sanitasi Pangan
A. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan
TinggiUniversitas Brawijaya Malang Institut Pertanian Bogor
Bidang Ilmu Produksi Ternak Ilmu ternak
Tahun Masuk-Lulus 1982 1987 1993 1995
Judul Skripsi/Thesis Pengaruh kepadatan kandang
terhadap pertumbuhan dan
konversi pakan itik mojosari
periode pertumbuhan
Perbedaan karakteristik
daging, karkas dan sifat
olahannya antara itik afkir
dan ayam petelur afkir
Nama Pembimbing/
Promotor
1. Dr. Ahmanu Zakaria
2. Ir. Eddy S.., MS.
1. Prof. Dr. Penny S.
Harjosworo.M.Sc.
2. Prof.Dr.Soewarno T.
Soekarto, M.Sc.
3. Dr. Rahmad Herman,
M.V.Sc.
7/18/2019 Laporan Kkn-ppm-dikti Tahun 2013
63/70
B. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber Jml (juta
Rp)
1 2006 Pengaruh Jenis Daging Dan Lama PengeringanTerhadap Kualitas Fisik Dan OrganoleptikDendeng
DIPAUNJA
3,0
2 2007 Sifat Fisik Kimia Dan Organoleptik SosisDaging Sapi Dengan Tepung Protein KedelaiSebagai Pengikat
DosenMuda
9,0
3 2007 Pengaruh Tingkat Penambahan Tepung KedelaiTerhadap Sifat Fisik Dan Organoleptik Sosis
Daging Sapi
DIPAUNJA
3,0
4 2008 Pengaruh Tingkat Penambahan Tepung KedelaiPada Beberapa Jenis Daging Terhadap SifatFisik Kimia Dan Organoleptik Sosis
DosenMuda
9,0
5 2009 Pengaruh Pemberian Probiotik Dalam RansumTerhadap Kualitas Karkas Dan Daging ItikKerinci Jantan
I-MHEREUNJA
24,0
6 2010 Karakteristik Dadih Susu Sapi Hasil FermentasiBeberapa Starter Bakteri Asam Laktat YangDiisolasi Dari Dadih Asal Kabupaten Kerinci
I-MHEREUNJA
28,0
7 2011 Pengaruh Penggunaan Chitosan Udang GalahTerhada