47
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang no 14 tahun 2005 Bab 1 Pasal 1 tentang Guru dan Dosen, menyebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sedangkan pada pasal 6, tertulis bahwa kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggungjawab. Untuk menjadikan tenaga pendidik yang profesional serta dapat mewujudkan tujuan pendidikan Nasional, 1

Laporan Kuliah Cina.doc

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangUndang-undang no 14 tahun 2005 Bab 1 Pasal 1 tentang Guru dan Dosen, menyebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sedangkan pada pasal 6, tertulis bahwa kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggungjawab.

Untuk menjadikan tenaga pendidik yang profesional serta dapat mewujudkan tujuan pendidikan Nasional, perlu adanya revitalisasi satuan penyelenggara pendidikan agar mampu mencetak siswa yang berkualitas baik dalam kognitif, afektif, maupun psikomotor. Mengingat pendidik merupakan salah satu faktor dalam penyelenggaraan pendidikan, maka kualitas pendidik perlu ditingkatkan sebagai upaya revitalisasi pendidikan, dengan harapan para pendidik kritis dan adaptif terhadap dinamika perubahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan sosial sebagai dampak dari globalisasi.

Pemerintah/sekolah telah merancang dan menerapkan beberapa program/ kegiatan guna meningkatkan kualitas pendidik, antara lain : (i) penataran/pelatihan guru, (ii) Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), (iii) pemilihan guru berprestasi, dan (iv) peningkatan kualifikasi guru melalui pendidikan dengan memberikan beasiswa sebagai wujud kepedulian.

Pengembangan tenaga kependidikan khususnya pada guru yang berstandar internasional diarahkan kepada peningkatan kualitas guru yang memiliki kompetensi pada bidang akademik-intelektual, sekaligus juga kompetensi yang sesuai dengan bidangnya, utamanya dalam menghadapi era global. Untuk itu, seorang guru harus memiliki wawasan yang luas, bukan saja tentang ke-Indonesia-an tetapi juga tentang perkembangan pendidikan negara lain. Guru patut memahami apa dan bagaimana penyelenggaraan pendidikan di negara lain serta pola pengembangan pendidikan.

Di era global penyiapan peserta didik harus diimbangi dengan kemampuan bersaing baik di tingkat regional, nasional maupun internasional. Untuk itu penyiapan peserta didik harus dibekali dengan kemampuan berbahasa asing, khususnya bahasa inggris sebagai bahasa internasional, maupun bahasa komunikasi lainnya. Selain itu peserta didik juga harus dibekali dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi informasi yang memadai. Dalam rangka memenuhi kebutuhan tuntutan global tersebut, Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional secara eksplisit mengamanatkan bahwa Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional. Demikian juga Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar nasional Pendidikan Pasal 61 ayat 1.

Peraturan pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang merupakan pengganti dari Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom, mengisyaratkan mengemukakan antara lain bahwa penyelenggaraan dan/atau pengelolaan satuan pendidikan dan/atau program studi bertaraf internasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, sedangkan Pemerintah Kabupaten/Kota bertanggung jawab dalam penyelenggaraan dan/atau pengelolaan satuan pendidikan sekolah dasar bertaraf internasional.

Dengan demikian, selambat-lambatnya dua tahun setelah peraturan tersebut keluar, pengelolaan SMA/SMK dan SMP bertaraf internasional merupakan kewenangan pemerintah propinsi.

Pengembangan tenaga kependidikan khususnya pada guru di sekolah-sekolah RSBI diarahkan kepada peningkatan kualitas guru yang memiliki kompetensi pada bidang akademik-intelektual, sekaligus juga kompetensi yang sesuai dengan bidangnya, utamanya dalam menghadapi era global. Untuk itu, seorang guru harus memiliki wawasan yang luas, bukan saja tentang ke-Indonesia-an tetapi juga tentang perkembangan pendidikan negara lain. Guru patut memahami apa dan bagaimana penyelenggaraan pendidikan di negara lain serta pola pengembangan pendidikan.Pengaturan bidang pendidikan dalam Peraturan Pemerintah tersebut terdiri atas 6 Sub Bidang kewenangan, yaitu: Kebijakan, Pembiayaan, Kurikulum, Sarana dan Prasarana, Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Pengendalian Mutu Pendidikan. Sebagai salah satu tindak lanjut dari amanat tersebut pemerintah Propinsi Jawa Timur berupaya untuk mempersiapkan tenaga pendidikan untuk ditempatkan di sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di Jawa Timur. Bentuknya adalah bekerja sama dengan dua perguruan tinggi bekas LPPTK di Jawa Timur, Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dalam menyelenggarakan pendidikan program pascasarjana bagi guru-guru RSBI di Jawa Timur. Khusus untuk guru-guru matematika, pemerintah provinsi jawa timur telah memberikan beasiswa kepada 33 guru jenjang pendidikan SMP/SMA/SMK RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasonal) se provinsi Jawa Timur untuk mengikuti pendidikan S2 di Universitas Negeri Malang dan 33 guru di Universitas Negeri Surabaya. Salah satu programnya adalah mengikuti kegiatan perkuliahan di Yangzhou University, China.B. Dasar Hukum1. UU RI No. 20 Tahun 2003 Sisdiknas Pasal 10-11 tentang hak dan kewjiban Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.2. UU No. 14 tahun 2005, tentang guru dan dosen.

3. UU No. 33 tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

4. UU RI No. 20 Tahun 2003 Sisdiknas Pasal 33 tentang penggunaan Bahasa Asing di sekolah.

5. PP No. 19 tahun 2005 Pasal 61 tentang pemerintah pusat dan daerah dalam menyelenggarakan RSBI.6. PP No. 19 tahun 2005 Pasal 59 ayat 1 tentang peningkatan status guru sebagai profesi.

7. Permendiknas RI No. 2 tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementrian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014.

8. Surat Perjanjian Kerjasama antara Universitas Negeri Malang dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur.

9. Surat Perjanjian Kerjasama antara Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang dengan Universitas Yangzhou.

C. Tujuan

Secara umum, tujuan program ini adalah supaya para guru RSBI mendapatkan peningkatan kualifikasi S2, membuka wawasan tentang kemajuan yang dapat dipelajari dari pendidikan di luar negeri, wawasan internasional melalui hidup berdampingan dengan bangsa lain. Dengan kualifikasi S2 dan pengalaman internasional ini, Jawa Timur akan semakin mantap dalam menjalankan sekolah nasional bertaraf internasional.

Secara khusus, tujuan dari program ini adalah:

1. Propinsi Jawa Timur akan memperoleh tenaga guru tingkat SMP dan SMA/K yang lebih berkualifikasi sehingga dapat melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawabnya dengan lebih baik.

2. Propinsi Jawa Timur akan lebih siap untuk melaksanakan kebijakan pengadan SBI.

3. Propinsi Jawa Timur menjadi contoh yang baik dalam upayanya sebagai mitra Pemerintah Pusat dalam penyelenggaraan sekolah RSBI pada khususnya dan pendidikan dasar dan menengah pada umumnya.4. Guru SMP, SMA dan SMK RSBI akan semakin termotivasi dan memiliki rasa percaya diri dan menumbuhkan semangat keprofesionalannya.

5. Selama pendidikan di luar negeri yang 70 hari, para guru mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan para mahasiswa dari berbagai penjuru dunia di asrama mereka.

6. Para guru RSBI memiliki kompetensi mengajar yang berstandar internasional, dapat merancang dan melaksanakan studi kasus dengan lebih baik, dapat melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan benar, dapat memahami atau bahkan dapat mengajar dengan menggunakan bahasa inggris seagai bahasa pengantar, memahami lebih baik metode pengajaran matematika dengan lebih baik.

7. Pemerintah Propinsi Jawa Timur juga secara tidak langsung memberikan kesempatan perguruan tinggi di Jawa Timur untuk dapar berinteraksi dengan lebih intens dengan universitas mitra terkemuka di kawasan Asia. Kondisi ini memmungkinkan Propinsi Jawa Timur untuk memiliki universitas-universitas bergairah untuk meningkatkan diri menjadi world-class university. Dengan demikian iklim pendidikan di Jawa Timur semakin meningkat.D. Tempat

Adapun kegiatan Postgraduate Articulation, Diploma Program in Education ini dilaksanakan di Agriculture Campus, Yangzhou Univeristy, Jiangsu, China ( - Yngzhu dxu, nng xuyun, jings, zhnggu).

E. Waktu

Kegiatan Postgraduate Articulation, Diploma Program in Education ini berlangsung mulai tanggal 6 Juni 2012 hingga 15 Agustus 2012.F. Bentuk Kegiatan

Program studi yang kami tempuh selama perkuliahan di Cina adalah Mathematics and Applied Mathematics ( - Shxu y yngyng shxu) dengan empat mata kuliah yaitu Elementary Linear Algebra, Number Theory, School Mathematics Teaching I dan School Mathematics Teaching II. Kami juga memperoleh kuliah tambahan yaitu bahasa Mandarin dasar. Semua perkuliahan dilaksanakan dalam bahasa pengantar yaitu bahasa Inggris. Kami juga memiliki kesempatan untuk berkunjung ke salah satu SMA di sana yaitu High School Affiliated to Yangzhou University ( - Yngzhu dxu fsh zhngxu). Jadwal kegiatan selengkapnya terlampir.BAB II

HASIL KEGIATAN DAN REFLEKSIA. Hasil Kegiatan1. Sekilas tentang Universitas Yangzhou

Yangzhou University (YZU) adalah kunci komprehensif universitas provinsi, yang mempelopori Cina dalam penggabungan lembaga pendidikan tinggi. Universitas ini didirikan pada tahun 1902 sebagai penggabungan dari 6 perguruan tinggi yaitu Teachers College of Yangzhou, Agricultural College of Jiangsu, Engineering College of Yangzhou, Medical College of Yangzhou, Water Conservancy Engineering College of Jiangsu dan Business School of Jiangsu.

Saat ini di YZU memiliki 34.755 mahasiswa S1, lebih dari 7.700 mahasiswa pascasarjana (doktor dan magister) dan sekitar 11.000 mahasiswa sedang melanjutkan studi. YZU memiliki 27 bidang yang menawarkan program 104 sarjana di 12 disiplin ilmu. YZU memiliki 6 jurusan khusus, 3 bidang tim pengajaran, 1 tingkat bidang pengajaran eksperimental, 14 program unggulan nasional, 29 program unggulan provinsi dan 13 program unggulan bidang penelitian tingkat propinsi.

Sekitar 3.780 staf yang bekerja di YZU, dimana 2.003 adalah dosen profesional termasuk 1.174 profesor dan profesor asosiasi dan 1 akademisi dari Chinese Academy of Engineering (sebuah penghargaan tertinggi bagi para dosen di Cina). Di YZU, 35 anggota fakultas menikmati Tunjangan Khusus Pemerintah dan 29 memiliki gelar Ahli Madya dengan konstibusi yang luar biasa. Ada lebih dari 1.430 pengawas untuk Ph D. dan mahasiswa master. Sebagai salah satu yang pertama di antara perguruan tinggi dan universitas yang diperbolehkan untuk memberikan master dan doktor, YZU sekarang memiliki 7 tempat untuk penelitian pasca-doktoral, 53 program doktor, 225 program magister, 14 hak pemberian gelar doktor dalam dan master yang menargetkan siswa untuk pendidikan tingkat lanjut, YZU memiliki 3 disiplin ilmu tingkat nasional (termasuk satu program budidaya), 11 disiplin ilmu (tingkat provinsi), dan 14 laboratorium (tingkat provinsi) , pusat riset teknologi rekayasa dan lembaga riset tingkat provinsi.

Ada sekitar 2.020 proyek penelitian yang sedang berlangsung yang menerima total 260 juta yuan dalam dana penelitian setiap tahun. Dalam hal jumlah proyek yang diberikan oleh National Natural Science Foundation of China, YZU adalah salah satu universitas yang memiliki posisi di anak tangga teratas di Provinsi Jiangsu, dan masuk ke 40 besar di seluruh negeri. Sejak Rencana Lima tahunan yang kesembilan dari negara, prestasi penelitian lebih dari 300 di YZU telah menerima penghargaan di kementerian atau tingkat provinsi. Proyek penelitian bersama dengan Chinese Academy of Science, "Trans-genetic Somatic Cloned Goat", telah diterbitkan sebagai Fundamental Research News Report Nomor 1 tahun 1999. "Precise Sequencing of Rice No. 4 Chromosome, proyek yang berada di atas 10 Scientific Progress News Report pada tahun 2002. Tiga prestasi penelitian telah memenangkan hadih kedua National Scientific Development Award. YZU telah memulai jalan sukses untuk melayani perkembangan pertanian dan pedesaan melalui kerja pertanian, penelitian ilmiah terkait dan pengajaran bekerja sama dengan bagian utara Jiangsu sebagai landasan dan upaya dapat mencapai pusat yang berdekatan dengan selatan Jiangsu.

YZU meliputi area seluas sekitar 4.300 mu (atau sekitar 287 hektar) dengan luas bangunan 1,22 juta meter persegi. Delapan kampus YZU yang berdekatan terletak di daerah pusat kota Yangzhou, yaitu Yangzijin Campus, The Lotus Pond Campus, Slender West Lake Campus, Wenhui Road Campus, Huaihai Road Campus, Jiangyang Road Campus, Yanfu Road Campus, dan Guangling Campus. Universitas ini juga memiliki pabrik eksperimental, peternakan, rumah sakit hewan, SMA dan SD praktek, dan rumah sakit klinik praktek dengan berbagai fasilitas modern untuk memenuhi kebutuhan pengajaran, penelitian dan magang siswa. YZU juga menawarkan prgoram pertukaran pelajar dan kerja sama. Hal ini telah membangun hubungan erat dan hubungan akademik dengan sejumlah lembaga penelitian dan pendidikan tinggi di lebih dari 30 negara dan daerah.2. Kampus, Asrama dan FasilitasAdapun kampus dan asrama tempat tinggal kami terletak pada satu gedung. Nama gedungnya adalah Apartment for Overseas Student, Yangzhou University ( Yngzhu dxu hiwi gngy). Asrama ini terletak di Agriculture Campus, Yangzhou University ( Yngzhu dxu nng xuyun) yang terletak di Wenhui Road. Penduduk sekitar sering menyebut Yangzhou University dengan istilah - Yng d untuk mempersingkat - Yngzhu dxu.

Seluruh mahasiswa dari Indonesia yang mengikuti program ini tinggal di lantai 3. Sedangkan kegiatan perkuliahan dilaksanakan di lantai 1. Di lantai 3, kami hidup berdampingan dengan mahasiswa dari Bangladesh dan Yordania. Lantai 4 diperuntukkan bagi mahasiswa muslim. Penghuni asrama tersebut berasal dari berbagai negara seperti Australia, Amerika Serikat, Republik Dominika, Sudan, Bangladesh, India, Pakistan, Yordania, Syria, Mali, Mesir, Jepang, Korea Utara dan Korea Selatan. Akan tetapi, sangat disayangkan karena staf dari asrama tidak bisa berbahasa Inggris.Fasilitas di asrama cukup lengkap. Di setiap lantai ada dapur umum yang menggunakan kompor listrik, microwave, penyaring udara, lemari penyimpan peralatan dapur dan juga wastafel untuk mencuci peralatan dapur. Di beberapa lantai ada fasilitas olah raga seperti tenis meja dan biliar. Selain itu, di setiap lantai juga ada 2 kulkas dan 2 mesin cuci. Untuk menggunakan mesin cuci, dikenakan biaya 2 yuan.

Di dalam setiap kamar terdapat 3 spring bed, 3 meja belajar dan kursi, 1 TV, 1 AC, 3 meja kecil dan 1 lemari besar untuk menyimpan pakaian. Setiap kamar memiliki kamar mandi dengan fasilitas shower air panas, WC duduk, serta wastafel. Untuk perlengkapan bedding seperti bantal, selimut, sprei, bed cover, dan sarung bantal dibeli dengan harga 345 yuan.3. Kegiatan Perkuliahan

Kegiatan perkuliahan dilaksanakan setiap hari Senin sampai dengan Jumat. Adapun mata kuliah yang diberikan adalah Elementary Linear Algebra yang dilaksanakan setiap hari Senin dan Rabu pukul 08.00 11.00, Number Theory setiap hari Selasa pukul 14.30 17.10 dan Jumat pukul 08.00 11.00, School Mathematics Teaching I dan School Mathematics Teaching II setiap hari Selasa dan Kamis pukul 08.00 11.00. Kami juga memperoleh kuliah tambahan yaitu bahasa Mandarin dasar setiap hari Senin dan Kamis pukul 14.30 17.10. Semua perkuliahan dilaksanakan dalam bahsa Inggris dan berlangsung dengan sangat baik. Para dosen selalu memberikan review di awal kuliah dan homework di akhir kuliah. Mahasiswa UM yang mengikuti perkuliahan tersebut memperoleh nilai yang sangat baik. Adapun nilai hasil perkuliahan terdapat dalam lampiran.

Buku yang dipergunakan selama perkuliahan di Cina adalah Elementary Linear Algebra karangan Howard Anton dan Chris Rorres untuk mata kuliah Elementary Linear Algebra, Mathematics for Elementary Teachers, a Contemporary Approach karangan Garry L. Musser, William F. Burger dan Blake E. Peterson untuk mata kuliah School Mathematics Teaching I dan II, Elementary Number Theory and Its Application karangan Rossen untuk mata kuliah Number Theory. Sedangkan untuk kuliah bahasa mandarin, setiap pertemuan diberi fotokopi modul dalam bahasa Inggris dan Cina.

4. Informasi Umum tentang SMA di YangzhouSecara umum, jenjang pendidikan di Cina serupa dengan jenjang pendidikan di Indonesia yaitu 6 tahun Primary School (Sekolah Dasar), 3 tahun Middle School (Sekolah Menengah Pertama) dan High School (Sekolah Menengah Atas).Salah satu SMA yang pernah kami kunjungi adalah High School Affiliated to Yangzhou University ( - Yngzhu dxu fsh zhngxu). Sekolah ini bertempat di Jalan Huaihai No. 180, Yangzhou, Jiangsu, Cina. High School Affiliated to Yangzhou University didirikan pada tanggal 26 November 1951. Motto dari sekolah ini adalah Search for truth, Stay honest, Seek perfectness and health ( Qi zhn, qi shn, qi mi, qi jin).Kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan direct instruction. Sekalipun banyaknya siswa per kelas rata-rata sekitar 60 siswa, pelajaran tetap berlangsung dengan sangat tertib dan teratur. Tidak ada siswa yang ribut atau berbicara sendiri. Semua siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama. Sekalipun demikian, guru tetap memberikan kesempatan untuk berdiskusi selama 5 menit beberapa kali. Pada waktu untuk berdiskusi telah habis, siswa kembali tenang dan konsentrasi dengan penjelasan dari guru. Ketika guru menyuruh murid untuk menjawab pertanyaan, maka murid tersbut harus berdiri dan baru menjawab pertanyaan dari guru. Setiap hari, murid diberi tugas untuk persiapan materi selanjutnya. Tugas tersebut berupa pertanyaan-pertanyaan problem solving yang harus dipelajari secara mandiri di rumah.Pembelajaran dimulai dari pukul 07.00 11.00. Pukul 11.00 hingga 14.00, siswa kembali ke rumah masing-masing untuk beristirahat. Kegitan pembelajaran dimulai kembali pukul 14.30 18.00. Kegiatan ekstrakurikuler dimulai pukul 18.00 19.00. Bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam pelajaran, guru memberikan tambahan pelajaran hingga pukul 21.00.

Di dalam penerimaan siswa baru, dilakukan tes tertulis dan wawancara. Biasanya yang mendaftar sekitar 1.000 calon siswa, akan tetapi yang diterima 700 siswa. Semua biaya ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. Siswa hanya dikenakan beban dalam perlengkapan alat tulis.

Dalam hal hubungan orang tua dan murid, sekolah mengadakan pertemuan rutin sebulan sekali. Sekolah juga mengundang pakar pendidikan atau psikolog untuk memberikan ceramah kepada orang tua. Siswa yang bermasalah langsung ditangani oleh wali kelas dengan dibantu pihak BK.Tidak ada siswa yang tinggal kelas. Setiap siswa pasti naik kelas. Akan tetapi, tetap ada ujian nasional yang meliputi beberapa bidang wajib antara lain Matematika, Bahasa Inggris, Sejarah. Untuk mata ujian pilihan yaitu Kimia, Fisika, Biologi, Ekonomi, atau Teknologi Informasi (Komputer). Dalam hal ini pun, siswa pasti lulus. Hanya saja siswa harus memiliki nilai tertentu agar dapat melanjutkan ke perguruan tinggi. Jika nilainya tidak memenuhi syarat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, maka mereka dihadapkan pada dua pilihan yaitu mengulang lagi atau bekerja.Dalam hal pembinaan guru dan staf, sekolah mengadakan pelatihan sekali setahun yang diadakan di akhir tahun pelajaran. Perekrutan guru dilakukan dengan tes dan wawancara serta dilakukan magang selama 3 bulan. Jika guru telah memenuhi syarat, maka magang diperpanjang hingga setahun. Setelah dua tahun bekerja, baru bisa menjadi pegawai tetap. Adapun gaji guru di Cina sekitar 4000 8000 yuan.

5. Kegiatan Olah Raga

Adapun kegiatan selain perkuliahan yang kami lakukan selama di Cina adalah olah raga yang dilakukan setiap hari selesai kuliah. Olah raga dimulai pukul 17.30 hingga pukul 19.00. Adapun olah raga yang dilakukan adalah jogging, bulu tangkis, tenis meja, bola voli dan sepak bola. Semua kegiatan olah raga berlangsung di area sekitar asrama tempat kami tinggal.

6. Dong Guan Street

Selain itu, kami juga berkunjung ke daerah wisata belanja yang merupakan tempat dijualnya berbagai macam cendera mata tradisional Cina. Daerah tersebut dinamakan Dong Guan Street ( Dng gun ji) yang berjarak sekitar 2 km dari asrama tempat kami tinggal.7. Yangzhou China Block Printing Museum dan Yangzhou Museum

Sehari sebelum kami kembali ke Indonesia, salah satu dosen yaitu Miss Zhang Yun () mengajak berkunjung ke salah satu museum di Yangzhou. Museum itu bernama Yangzhou China Block Printing Museum dan Yangzhou Museum ( Yngzhu zhnggu diobn ynshu bwgun, yngzhu bwgun). Museum ini didirikan pada tahun 1951. Sekalipun ada dua museum, tetapi tetap berada pada satu atap. Di sini terdapat peninggalan sejarah sebagian besar dari dinasti Tang dan Qing. Akan tetapi ada juga peninggalan dari dinasti Han dan Sui. Benda bersejarah yang ada di museum ini sebagian besar adalah giok, guci dan benda-benda dari tembaga. Di beberapa tempat tertentu terdapat larangan untuk tidak menggambil gambar atau larangan menggunakan blitz. Selain itu, di sini juga terdapat beberapa peninggalan sejarah dari negara lain seperti Arab dan Mesir serta perjalanan dari Marcopolo. Ada juga peninggalan berupa fosil dari hewan purba seperti mammoth. Di museum ini juga terdapat proses pembuatan ukiran dari kayu yang dikerjakan secara manual oleh tangan manusia. Di salah satu bagian museum ini terdapat maket secara detail dari kota Yangzhou.B. Refleksi

Berikut ini adalah refleksi beberapa mahasiswa yang mengikuti kegiatan Postgraduate Articulation, Diploma Program in Education di Cina selama 70 hari.1. Ricky Aditya Setiawan

Pengalaman hidup yang terlalu berharga untuk dilupakan begitu saja. Di sana dapat belajar tentang kesederhanaan dengan bercermin dari cari berpakaian dosen yang notabene adalah seorang profesor. Selain itu mereka juga menggunakan sepeda sebagai alat transportasi utamanya. Hal yang lain adalah tentang kedisiplinan dalam hal waktu. Mereka tidak pernah terlambat, bahkan selalu datang tepat waktu. Kami belajar juga tentang kerja keras. Anak-anak SMA masih tetap belajar dengan tekun sekalipun summer holiday selama dua bulan. Di hari-hari ujian, mahasiswa Cina selalu belajar secara mandiri di kelas sekalipun tidak ada dosen yang mendampingi. Hampir tidak pernah ditemukan anak remaja yang berkeliaran di siang hari. Mereka juga begitu ramah terhadap kami warga Indonesia. Selalu bersedia membantu kami yang mengalami kesulitan atau masalah. Masih terlalu banyak hal yang berharga yang dapat saya pelajari selama di Cina. Akan tetapi ada hal yang paling berharga yang bisa saya pelajari adalah persahabatan yang kuat. Sampai sekarang saya masih keep on contact dengan mereka dengan menggunakan QQ. Jika ada kesempatan, mungkin saya akan kembali ke Cina.2. Kawakibul Qamar

Kesan : Pengalaman yang menajubkan, yaitu antara budaya, bahasa, suasana bahkan kebiasaan, baik dalam kelas dan keseharian. Banyak pelajaran yang dapat dipetik baik yang diberikan secara langsung maupun tersirat. Kmai masih di bawah mereka.

Pesan : belajar di Yangzhou Cina sangat direkomendasikan, namun membutuhkan persiapan fisik dan mental bahkan bukan hanya bahasa tetapi juga belajar kultur budaya di Cina.3. Muriadi

Kesan saya selama mengikuti perkuliahan di Cina dan mengamati kondisi di kota Yangzhou Cina adalah sebagai berikut :Situasi dan kondisi waktu perkuliahan , kesan yang saya tangkap adalah dosen sangat menguasai materi, disiplin hal ini dapat kita lihat hampir dosen tidak pernah terlambat dalam memberi perkulihaan, untuk penguasaan materi dapat dilihat dosen hampir tidak pernah buka buku materi, dia hafal sekali tentang materi yang diajarkan persiapan mengajarnya cukup selembar kertas yang berisi skenario pembelajaran dan garis besar materi yang diajarkan. Untuk urusan sosial dosen disini sangat membantu sekali, bahkan ada dosen kami yang dengan rela mengantar kami berbelanja di pasar tradisional dan tidak mau diberi imbalan. Kalau ada pertanyaan dosen disini dengan senang hati menjawabnya dengan ekspresi senang tidak marah. Dalam hal pakaian dosen disini sangat sederhana, walau kesan santai tapi bersahaja.Situasi dan kondisi waktu kami mengunjungi salah satu SMA di kota Yangzhou, kesan yang dapat kami amati kondisi PBM disini sangat tertib, disiplin tetapi menyenangkan, hal ini dapat kami lihat situasi siswa belajar dikelas sangat enjoy, antusias dalam belajar, tidak ada kelas kosong dan siswa keluyuran di sana-sini, guru-guru sangat menguasai materi, walaupun model pembelajarannya untuk matematika seperti problem possing, guru menerangkan, memberi contoh soal kemudian siswa dengan asyiknya membuat soal dan menjawabnya untuk dkemudian di presentasikan didepan kelas.Situasi dan kondisi mahasiswa secara umum dilingkungan kampus, kesan yang saya tangkap sangat antusias dalam belajar hal ini dapat kami lihat kemana-mana selalu bawa buku untuk dibaca ditaman-taman kampus pada saat diluar kelas, hanya dari segi negatifnya mereka kalau berpacaran tidak malu-malu untuk bermesraan ditempat umum, bahkan kami pernah melihat sampai berciuman, berpelukan disebelah kami waktu di taman.Situasi dan kondisi fasilitas umum dan masyarakat di luar kampus. Fasilitas umum di sini sangat terjaga, hampir tidak ada jalan bergelombang, apalagi sampai berlubang, terminal, halte bis, rumah sakit gedung perkantoran semuanya terawat dengan baik. Taksi , bis kota, keteta api sangat nyaman dan murah. Kondisi masyarakat tertib dan saling menghargai tidak mudah marah, dan yang paling berkesan masyarakat disini hampir semuanya hafal dengan tulisan cina yang jumlahnya 500 kata, bandingkan dengan kita huruf jawa yang jumlahnya 20 aja tidak semuanya hafal. Masyarakat disini sangat menghargai budayanya, hal ini dapat kita lihat hampir semua fasilitas umum tulisannya menggunakan huruf cina, dimaksudkan agar orang yang kecina harus belajar bahasa cina. Bahkan kata teman kami dari Yordania, Sudan , Bangladesh yang kuliah kedokteran selama 5 tahun, mulai semester 2 bahasa pengantarnya menjadi bahasa cina.

4. Vivin Nur AfidahPesan dan kesan selama di cina:a. Perkuliahan di Cina untuk materi Number Theory, kami mendapatkan hal baru yang berbeda dengan di Indonesia yaitu pembuktian secara deduktif.b. Pada perkuliahan Linear algebra kami mendaparkan hal yang baru yaitu tentang cara-cara menentukan determinan selain dengan ekspansi baris dan kolom. Di Cina pembelajaran Linear Algebra lebih menekankan pada perhitungan (seperti menentukan determinan, invers) sedangkan untuk di UM lebih menekankan pembuktian (logika berpikir).c. Dosen di Cina displin dalam menggunakan waktu. Dosen hadir 30 menit sebelum perkuliahan. d. Motivasi siswa siswa tentang pentingnya belajar sudah tertanam sejak di sekolah dasar.e. Di sekolah menengah atas, guru lebih banyak menggunakan probem solving dan direct instruction. Pembelajaran dapat berjalan lancar karena adanya dukungan dari siswa dan motivasi siswa untuk bekerja keras (siswa menyelesaikan permasalahan yang ada).

f. Masyarakat Cina bekerja keras dalam menjalani hidupnya. Mereka juga ramah, namun karena kendala bahasa kami kurang bisa memahami saat mereka mengajak ngobrol. Untuk pedagang di pasar tradisional mereka jujur dalam berdagang. Saat kami berbelanja dengan bahasa isyarat mereka menjual dengan harga standar (harga sama dengan penduduk asli).

g. Transportasi di Cina sangat baik, banyak bus yang berhenti di tiap halte. Dalam bis hanya ada sopir, dibutuhkan adanya kejujuran penumpang saat membayar bis di pintu masuk. Masyarakat lebih banyak berjalan kaki dan menggunakan sepada angin. Dosen yang mengajar kami pergi ke kampus juga menggunakan sepeda. Bis antar kota dan kereta api/ kereta listrik bersih dan teratur. Untuk pembelian tiket kereta api sudah menggunakan boarding pass.

h. Untuk tempat-tempat wisata di Yangzhou tidak sebagus dengan di Indonesia, tetapi masyarkat merawatnya dengan baik dengan tidak ada coretan atau mengotori tempat wisata. Mereka menjaga dengan baik.

i. Untuk kebersihan toilet di tempat umum, Indonesia lebih bersih.5. Nur CahyantiYangzhou merupakan kota yang indah dengan berbagai fasilitas yang dimiliki, kami dapat menemukan supermarket maupun pasar di sekitar dormitory untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Universitas Yangzhou merupakan universitas yang besar dengan berbagai jurusan serta memiliki mahasiswa dari berbagai negara di Asia. Dapur umum di setiap lantai di dormitory juga memudahkan kami untuk memenuhi makanan halal. Dosen- dosen pengajar yang bersahabat, profesional dalam bidangnya membuat kami mendapatkan banyak ilmu yang berbeda dari UM meskipun itu merupakan mata kuliah yang sama. Interaksi dengan teman- teman dari negara lain (India, Bangladesh, Korea,Jepang, Suriah) yang ada di dormitory memungkinkan kami melatih dan meningkatkan bahasa Inggris kami.Sebaiknya program sandwich ini dilaksanakan ketika semester aktif berjalan, kebetulan kami kemarin di Cina bersamaan dengan libur musim panas. Jadi banyak teman-teman dormitory yang pulang ke negaranya dan kampus menjadi sepi. Jika kami kuliah ketika semester aktif berjalan kami akan lebih mendapatkan suasana kampus yang berbeda dan interaksi yang lebih sering dengan teman-teman dormitory yang berbeda negara.6. Arif SuparmonoLingkungan tempat kuliah mendukung antara lain, jauh dari kebisingan, dekat dengan asrama, bersih, sejuk karena ber-AC. Dosen-dosen yang menyenangkan yaitu berkompeten pada bidangnya, disiplin waktu (15 menit sebelum perkuliahan di mulai sudah datang di kelas), pekerja keras (Tidak ada raut kelelahan di wajah dosen, mulai menulis, menghapus, dan menjelaskan ke mahasiswa dilakukan dengan penuh semangat), helpfull (membantu dengan sepenuh hati untuk semua kesulitan mahasiswa), baik masalah-masalah kesulitan mata perkuliahan, masalah-masalah tentang fasilitas asrama, sampai mengantar ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Dosen-dosen juga mengajarkan ke kami untuk hidup sehat dan sederhana, beliau berangkat ke kampus naik sepeda ontel walaupun jarak antara tempat tinggalnya dan kampus tidak dekat(sehat, irit dan bebas polusi), pada waktu istirahat minum teh tanpa gula.Mungkin ada karena perbedaan budaya sehingga kami harus memaklumi, pada waktu kuliah pertama kali kami memakai batik, celana panjang dan juga sepatu, eh ternyata dosennya santai saja, memakai kaos oblong dan celana pendek (mungkin memang budayanya di sana seperti itu, juga ada kemungkinan pada saat musim panas mereka memakai baju yang simple supaya tidak gerah). Untuk perkuliahan menggunakan metode dirrect instruction, ada perbedaan tentang pembuktian suatu teorema, untuk mata kuliah number theory kalau di UM kebanyakan menggunakan induktif tetapi di Yangzhou University menggunakan deduktif. Ada peningkatan berbahasa inggris karena mau tidak mau komunikasi di sana menggunakan bahasa mandarin atau inggris, mungkin karena bahasa mandarin yang agak susah jadi larinya ke bahasa inggris, dan juga untuk perkuliahan dan bersosialisasi dengan mahasiswa lain menggunakan bahasa inggris. Kota Yangzhou sangat bersih dan disiplin berlalu lintas sangat bagus, bus hanya mau berhenti di halte bus, tidak ada kenek bus cuma disediakan celengan disamping supir, dan penumpang membayar sangat tertib. Orang-orang di Cina membantu tanpa pamrih, suatu waktu HP saya pernah ketinggalan di taksi. Saya minta tolong kepada seseorang yang belum kenal sama sekali dengan saya yang kebetulan bisa berbahasa inggris. Berbekal struck pembayaran taksi saya orang itu membantu menelpon taksi yang saya naiki tadi melalui HP nya. Dia sama sekali tidak mau saya beri uang pengganti pulsa dan karena telah membantu saya. Sampai dia lari-lari sewaktu uang saya mau saya masukkan ke kantongnya. dan akhirnya HP saya bisa kembali. Itu merupakan pengalaman yang tidak pernah saya lupakan, Membantu orang tanpa pamrih.7. Velly AndarwatiSelama di Cina terkesan dengan kesederhanaan dan kerja kerasnya.

8. Josef Irwantoko

Pertama-tama kami ucapkan syukur kepada Tuhan karena kami mengikuti program sandwich ke Universitas Yangzhou Cina dari berangkat, menjalani kehidupan di china, dan kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat dan selamat.Kesan kami di Universitas Yangzhou :a. Secara umum kehidupan masyarakat Cina walaupun berpaham komunis tetapi sangat disiplin, tertib, jujur, dan tetap menghormati kehidupan beragama (karena kami menemukan beberapa masjid, gereja dengan umatnya melaksanakan ibadah secara bebas tanpa adanya tekanan dari pemerintah).

b. Masyarakat Cina pekerja keras karena dari pendidikan dasar di sekolah sudah ditanamkan kerja keras, hal tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintahnya bahwa segala kebutuhan masyarakatnya dipenuhi negara. Orang yang ekonominya kuat/pengusaha dekat dengan pemerintah tetapi harus menyetor kekayaannya kepada negara untuk dimanfaatkan untuk seluruh rakyat, masyarakat yang ekonominya kurang kuat tetap harus kerja keras untuk hidup.c. Pendidikan di Cina tidak mengadopsi pembelajaran dari Barat maupun USA tetapi mereka masih menerapkan pembelajaran yang sederhana seperti guru menerangkan dengan papan tulis dan kapur, sesekali dengan LCD/laptop, tetapi siswa tidak ada yang menggunakan laptop. Mereka dengan serius tenang memeperhatikan guru, selanjutnya diberikan soal-soal dengan membagikan worksheet, siswa maju ke depan memgerjakannya, dan terakhir dibahas bersama. Jadi tidak berbeda dengan kita di Indonesia.d. Biaya pendidikan sekolah negeri dipenuhi oleh negara dengan sekolah negeri yang dilengkapi dengan asrama, dengan sarana yang lengkap termasuk kantin. Untuk masuk sekolah negeri dengan seleksi yang ketat.Pesan kami :a. Kita mulai sebagai guru-guru yang relatif muda menanamkan kembali kepada anaak didik kita di sekolah masing-masing bagaimana bekerja keras sebagai pelajar, menanamkan kedisiplinan, kejujuran tidak hanya dengan kata-kata tetapi dengan teladan dari kita.b. Kita sebagai guru sekaligus masyarakat beragama yang hidup di negara demokrasi benar-benar memberikan contoh kepada anak didik kita bagaimana menghargai, menghormati kehidupan beragama yang benar-benar damai, jujur, malu jika berbuat kesalahan yang melanggar norma agama maupun norma hukum (Kita harus belajar dari negara berpaham komunis bukan paham komunisnya tetapi bagaimana masyarakat china menjalani kehidupannya yang penuh dengan nilai-nilai agama dan hukum).9. Yusi HartutikPembelajaran berharga yang saya dapatkan adalah bahwa Saya harus bersyukur karena Saya lahir sebagai orang Indonesia. Karena Indonesia adalah negara yang mempunyai segalanya untuk dimanfaatkan. Di Indonesia kita bisa mendapatkan yang kita inginkan dengan usaha kita. Kita bisa membangun rumah kita sendiri, kita bisa memiliki tanah seluas- luasnya. Dan kita tidak akan mendapat sanksi ketika kita memiliki anak lebih dari satu.

Saya merasa bahwa hal yang harus kita tiru dari orang cina adalah sikap disiplin/tepat waktu serta kerja keras yang tinggi, di samping itu sikap sederhana mereka.10. Umdatun Nafiah

Dapat pengalamannya banyak, mendapat banyak teman dari berbagai negara, kalau dari segi pembelajaran matematika mungkin tidak begitu banyak, karena pembelajaran matematika di YZU memakai direct teaching. Akan tetapi yang dapat kami petik adalah motivasi belajar yang sangat tinggi, dan juga kedisiplinan yang sangat bagus. kalau dari kehidupan sosial. Masyarakat china sangat peduli sekali dengan kesehatan, banyak yang melakukan olah raga dan memakan makanan yang rendah lemak sehingga usia diatas 60-an masih sangat sehat sekali, tidak ada polusi di yangzhou karena selalu ada pohon di pinggir jalan dan kendaraan yang sangat terbatas sehingga tidak terjadi kemacetan, sebenarnya kotanya bersih tapi yang membuat kami tidak nyaman untuk keluar dari dormitori adalah toilet umum yang sangat kotor. 11. Umi Tasbihah

Kesan : Tinggal di tempat dengan iklim dan budaya yang berbeda mengharuskan kita untuk mampu beradaptasi, baik dengan lingkungan maupun dengan teman-teman seperjuangan. Yang sangat mahal adalah pengalaman, dan tidak semua orang mempunyai kesempatan yang sama.Pesan : Apapun itu, meski pada kondisi yang sulit, apabila diniatkan untuk diselesaikan dengan sungguh-sungguh dan tidak lupa untuk senantiasa berdoa, semua pasti akan ada penyelesaian dan jalan keluarnya.12. Ismi Saadah

Saya terkesan dengan semangat para dosen yang mengajar kita. Di saat mahasiswa masih sulit beradaptasi tapi mereka tidak pantang menyerah untuk selalu memotivasi kita, memberikan cerita-cerita tentang sejarah dan kebudayaan Cina sehingga dapat menyegarkan kembali perhatian mahasiswa yg akhirnya enjoy menerima materi kuliah. Jeda "break" selama 10-15 menit setiap 45 menit pembelajaran menurut saya efektif dilakukan. Dari segi kedisiplinan dan semangat belajar, seharusnyalah kita bisa mencontoh mereka.Kegiatan perkuliahan di YZU memberikan banyak manfaat bagi saya. Secara keilmuan, kita banyak belajar dari profesor-profesor yang relatif masih muda. Mudah-mudahan materi yang kita terima bisa bermanfaat di sekolah atau di lingkungan kita. Saya bersyukur jadi orang Indonesia, Negara kita begitu bermurah hati tidak membatasi keluarga Indonesia dengan satu anak saja seperti di Cina13. Mohamad Isnaiyulian

Suatu pengalaman yang menarik, banyak yang bisa kita pelajari dari kegiatan di sana antara lain; kultur pendidikan di Cina yang sangat disiplin terutama dalam hal waktu. tapi masih ada sedikit sayangnya yaitu kebanyakan orang Cina tidak bisa berbahasa Inggris, hal itu membuat kita sulit berkomunikasi ketika di luar kampus. Jangankan di luar kampus, petugas asrama internasional saja tidak bisa bahasa inggris.Selain itu ada juga yang menarik dan sangat mengesankan ketika di asrama, kami bersama-sama menjalankan aktifitas sehari-hari baik kuliah, ibadah, olahraga, dan sebagainya. Hal yang sangat menarik ketika saat bulan ramadhan tiba, mulai puasa, tarawih, masak, makan, bersenda gurau dan juga belajar bersama. Semuanya itu membuat rasa kekeluargaan kami semakin erat. Semenjak itu ada satu keinginanku yaitu tidak ada lagi kata kelas C atau kelas D, tapi cukup kelas matematika RSBI saja, sebab dengan begitu kami tidak lagi seperti ada perbedaan kelas, dan ketua kelasnya cukup satu saja yaitu ketua kelas internasional. 14. Puji RahayuDari awal kedatangan di Cina, terkesan dengan sambutan seluruh staff dan dosen di Yang Zhou University. Dari mulai penjemputan di Bandara Shanghai sampai acara Opening Ceremony di kampus pusat. Walau kami datang tanpa di antar oleh staff dari UM ataupun dosen dari UM, tapi acara penyambutan tetap dihadiri oleh pejabat teras kampus YZU khususnya dari jurusan Matematika, juga dosen-dosen yang akan menjadi pengajar kami. Suatu kerja yang sangat profesional (menurut saya).

Kesan kedua kami dapatkan saat pembelajaran di kelas. Semua dosen datang tepat waktu. Tidak pernah terlambat. Tidak lagi on time tapi in time. Maximal 10 menit sebelum perkuliahan dimulai dosen sudah masuk kelas, bahkan banyak yang datang setengah jam sebelum perkuliahan. Mereka dengan sangat welcome menanggapi pertanyaan dari mahasiswa walau kadang sama sekali tidak ada hubungannya dengan materi perkuliahan.

Untuk waktu yang singkat (10 minggu), semua materi yang sudah di program untuk diberikan pada kami, tidak ada satupun yang terlewatkan. Semua diberikan, walau dengan sangat cepat. Hal ini kadang yang membuat kami merasa kewalahan, (untungnya kami sudah pernah mendapatkan materi kuliah tersebut di UM sebelum kami berangkat ke Cina).

Pesan : semoga program ini dapat berlanjut di tahun-tahun mendatang, sehingga banyak teman-teman guru lainnya yang bisa mendapatkan pengalaman baru selama kuliah di Cina yang nantinya dapat bermanfaat untuk pembelajaran di sekolah asal. 15. Ivatus Sunaifah

Kurang lebih berada di Cina selama 70 hari tanpa keluarga tentu yang pertama saya rasakan adalah merindukan keluarga. Tapi kerinduan dengan keluarga terbayar dengan suasana di kota Yangzhou yang indah. Banyak hal yang dapat saya petik di sana, mulai dari hal sepele seperti menghargai waktu dan orang lain tanpa membedakan siapa orang tersebut, menjadi orang yang apa adanya tanpa menggunakan topeng dan masih banyak pelajaran lain tentang kehidupan disana. Dan yang terpenting adalah pelajaran mengenai pendidikan disana. Saya sangat kagum dengan sistem pendidikan di Cina yang mampu menghasilkan output yang luar biasa meskipun pembelajaran di kelas masih didominasi oleh guru (teacher center), hal ini tentunya tidak lepas dari dukungan oleh disiplin dan komitmen yang tinggi oleh semua pihak yang terkait. Harapan saya oleh-oleh dari Cina bisa saya gunakan untuk mengembangkan kompetensi diri dan untuk proses pembelajaran.

16. Elfi Zainiyah

Pesan dan kesan selama kuliah di Cina.

a. Semua materi tersampaikan meskipun materinya cukup banyak dan waktunya kurang, sehingga dalam penyampaian materi agak cepat.b. Perkuliahan selalu dimulai dan diakhiri tepat waktu.

c. Dosennya selalu datang 15-25 menit sebelum kuliah dimulai.d. Selama kuliah di Cina kami hidup bersama, saling bekerja sama dan tolong menolong.e. Kami tahu masyarakat Cina suka bekerja keras, tepat waktu, hidup sederhana.

BAB III

PENUTUP

Kegiatan Postgraduate Articulation, Diploma Program in Education ini merupakan bagian yang menyeluruh dari perkuliahn program pascasarjana bagi guru-guru matematika SMP dan SMA/K RSBI di Jawa Timur yang dibiayai oleh Pemerintah Propinsi Jawa Timur. Melalui program ini, diharapkan akan semakin memperkokoh bekal kelimuan para guru matematika RSBI se-Jawa Timur. Program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.Lampiran lampiran1. Admition Notice2. Jadwal Kuliah

3. Daftar dosen

4. Daftar Volunteer Buddies5. Daftar Nilai

6. Sertifikat

7. Foto Kegiatan

PAGE 29