35
Benny Syahputra Naval Architecture 2010 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memperlancar penulis dalam menyelesaikan tugas laporan ini. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Merancang I yang mencakup laporan tentang semua yang berkaitan dengan mata kuliah Tugas Merancang I. Kami mengharapkan semoga nantinya laporan kami ini dapat berguna bagi ketuntasan nilai kami dalam mata kuliah Tugas Merancang I. Serta kami juga berharap semoga laporan ini bermanfaat untuk semua pembaca dan dapat dimengerti. Kritik dan saran yang membangun penulis harapkan demi sempurnanya laporan perjalanan ini dan juga penulisan laporan-laporan yang akan dibuat di kemudian hari. Terima kasih. Semarang, September 2011 Penulis Tugas rancang 1 FORM DATA 1

Laporan LinesPlan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memperlancar

penulis dalam menyelesaikan tugas laporan ini. Laporan ini dibuat untuk memenuhi

tugas mata kuliah Tugas Merancang I yang mencakup laporan tentang semua yang

berkaitan dengan mata kuliah Tugas Merancang I. Kami mengharapkan semoga

nantinya laporan kami ini dapat berguna bagi ketuntasan nilai kami dalam mata kuliah

Tugas Merancang I. Serta kami juga berharap semoga laporan ini bermanfaat untuk

semua pembaca dan dapat dimengerti. Kritik dan saran yang membangun penulis

harapkan demi sempurnanya laporan perjalanan ini dan juga penulisan laporan-

laporan yang akan dibuat di kemudian hari. Terima kasih.

Semarang, September 2011

Penulis

Tugas rancang 1 FORM DATA1

Page 2: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS RANCANG I LINES PLAN

Dengan ini tugas rancang Lines Plan/ Rencana garis kapal Oil Tanker yang

telah diambil oleh Benny Syahputra, NIM 21090110120014 telah disetujui oleh

dosen pembimbing tugas rencana garis Ari Wibawa, ST, MSi yang telah disetujui

pada tanggal September 2011 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk

pengambilan tugas rancang selanjutnya.

Asisten Dosen TR 1 Mahasiswa penerima tugas

M. Nurul Hidayat Benny Syahputra

NIM L2G009047 NIM 21090110120014

Semarang, September 2011

Universitas Diponegoro

Program Studi S1 Teknik Perkapalan

Kordinator Tugas Merancang I

Dosen Pembimbing Lines Plan

Ari Wibawa, ST, MSi

Tugas rancang 1 FORM DATA2

Page 3: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

NIP 132303970

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Indonesia adalah sebuah negara kepulauan, dua per tiga wilayahnya

adalah perairan atau lautan yang sangat luas, sehingga tidak heran apabila

Indonesia adalah salah satu negara penghasil Kapal di Dunia. Untuk Saat ini

Indonesia menduduki peringkat 21 dari 22 Negara penghasil Kapal di Dunia.

Kapal adalah alat transportasi atau kendaraan pengangkut penumpang dan

barang yang berada di laut atau sungai. Dalam pembuatannya diperlukan berbagai

macam cara atau teknik, pengalaman, teknologi yang canggih, serta fasilitas –

fasilitas pendukung lainnya.

Jalur pelayaran laut di Indonesia merupakan salah satu wilayah yang

tersibuk di dunia. Hampir ratusan kapal komersil perdagangan maupun

penyeberangan beroperasi setiap harinya. Hal yang sangat menguntungkan bagi

bangsa ini jika kapal yang beroperasi di wilayah perairan Indonesia juga dimiliki

oleh orang atau pemerintah Indonesia sendiri. Faktanya delapan dari sepuluh

kapal yang aktif adalah milik swasta asing atau negara lain. Artinya penghasilan

yang seharusnya milik negara malah dinikmati oleh pihak asing karena kekuatan

modal dan investasi yang besar.

Industri perkapalan yang ada di negara ini sebenarnya cukup banyak.

Namun, dari sekian banyak galangan dan dok kapal hanya sedikit yang

mempunyai kamampuan produksi besar. Sebagai bahan perbandingan, galangan

terbesar di Indonesia hanya mampu memproduksi kapal 50.000 DWT sedangkan

negara lain seperti Jepang mampu memproduksi lebih dari itu.

Program Studi S1 Teknik Perkapalan FT Undip sebagai tempat civitas

akademik di bidang teknologi perkapalan sudah sewajarnya memiliki tanggung

jawab terhadap perkembangan teknologi perkapalan di Indonesia. Harapan besar

setiap mahasiswa tentunya adalah mengembangkan teknologi perkapalan yang

dapat bermanfaat bagi bangsa ini. Teknologi perkapalan yang tepat akan

Tugas rancang 1 FORM DATA3

Page 4: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

menghasilkan kapal bermutu dengan harga terjangkau oleh perusahaan yang

membutuhkan jasa transportasi laut sehingga banyak perusahaan atau negara

memiliki kapal sendiri dan ujungnya adalah pertumbuhan perekonomian bangsa

yang tinggi.

Tidak semua orang dapat membuat kapal, karena dibutuhkan sekali

seseorang yang mau berusaha keras, kreatif, tekun dalam belajar atau mempelajari

hal – hal baru sesuai bidang minat yang ditekuninya khususnya dalam hal

membuat kapal. Bagi para siswa atau mahasiswa yang mengambil bidang

keahlian teknik perkapalan terdapat mata kuliah Tugas Merancang Kapal, mata

kuliah ini sebagai tahap awal dari sebuah proses pembelajaran membuat atau

merancang kapal, sehingga lulusan S1 Teknik Perkapalan diharapkan mampu

menjadi seorang insinyur perkapalan yang ahli dalam bidang merancang atau

membuat kapal. Agar terciptanya sebuah kapal yang merupakan hasil karya anak

bangsa yang dapat dimanfaatkan oleh orang banyak dan dapat mengharumkan

nama Indonesia di kanca Internasional khususnya di bidang perkapalan.

2. Tujuan Pembahasan

Tujuan Umum

Dalam membuat laporan ini penyusun mempunyai tujuan terpenuhinya tugas

merancang kapal I dan berguna sebagai pedoman bagi mahasiswa lainnya

dalam mengambil mata kuliah ini.

Tujuan Khusus

Tujuan penyusunan laporan tugas merancang kapal I ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui bagaimana cara membuat lines plan atau rencana garis

yang benar sesuai kapal yang telah ditentukan melalui metode, jenis kapal,

panjang kapal, lebar kapal, tinggi kapal, sarat kapal, kecepatan kapal, dan

berat kapal.

2. Untuk mengetahui bagaimana tahapan – tahapan perhitungan lines plan

yang benar.

3. Untuk mengetahui proses pembutan gambar lines plan melalui

perhitungan yang telah dicari nilainya.

Tugas rancang 1 FORM DATA4

Page 5: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

3. Hasil yang Diharapkan

Dalam penyusunan laporan tugas merancang kapal I ini, penulis sangat

mengharapkan sekali kepada teman – teman mahasiswa lainnya dapat memahami

atau mengetahui bagaimana cara proses pembuatan lines plan atau rencana garis

pada kapal yang akan dibuat mulai dari perhitungan sampai dengan pembuatan

gambar lines plan dengan sebaik - baiknya. Semoga laporan ini sangat bermanfaat

sekali untuk mahasiswa S1 Teknik Perkapalan lainnya sebagai pedoman dalam

mengerjakan tugas merancang kapal I.

Tugas rancang 1 FORM DATA5

Page 6: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

PERMASALAHAN

1. Rumusan Masalah

Dalam penyusunan laporan tugas merancang kapal I ini banyak sekali

ditemukan berbagai permasalahan yang ada, diantaranya:

1. Cara menghitung CB (Coeffisien Block)

2. Menentukan Panjang Garis Air Kapal (Lwl)

3. Menentukan Jarak Station (h)

4. Menentukan Volume Kapal

5. Menentukan Luas Mid Ship (AФ)

6. Menentukan LCB ( Longitudinal Curve of Bouyancy )

7. Menentukan nilai dA ( Coeffisien Block at Afterpeak ) dan dF ( Coeffisien

Block at Forepeak )

8. Menentukan Volume dan LCB (Longitudinal Curve of Bouyancy) Main

Part dan Can Part

9. Menentukan Water Line dan membuat Body Plan

10. Menentukan Garis Geladak Tepi (Sheer)

11. Menentukan Garis Geladak Tengah (Chamber)

12. Menentukan Garis Kubu-Kubu (Bulwark)

13. Menentukan Garis Sent (Cent Line)

14. Menentukan Geladak Kimbul (Poop Deck)

15. Menentukan Geladak Agil (Fore Castle Deck)

16. Menghitung Propeller

17. Menghitung kemudi dan daun kemudi

18. Menggambar Lines Plan

2. Pembatasan Masalah

Tugas rancang 1 FORM DATA6

Page 7: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

Dalam penyusunan laporan tugas merancang kapal I ini, pembahasan dibatasi

dengan membahas permasalahan yang ada yaitu cara perhitungan dan proses

menggambar lines plan atau rencana garis dari awal hingga akhir.

PEMBAHASAN

A. UKURAN UTAMA KAPAL

TIPE KAPAL : Oil Tanker

Lpp : 84.00m

B : 15.00m

H : 7.00m

T : 5.00 m

Cb : 0,77

Vd : 11,00 knot

Dwt : 3500 ton

B. PERHITUNGAN RENCANA GARIS

1. Menentukan Koefisien Block ( Cb )

Metode Van Lammeran

Cb = 1,137 – 0,6 x Vd/

Vd = Kecepatan dinas ( m/s )

= 11,00 x 0,5144 ( Buku TBK 1 )

= 5,6584

= 5,66 m/s

Cb = 1,137 – 0,6 x 5.658 /

= 1,137 – 0,370

= 0,767

= 0,77 (memenuhi)

M etode pendekatan F.H. Alexander :

Cb = 1,04 – V/(2.√L)

Dengan : V = kecepatan dinas (m/s)

Tugas rancang 1 FORM DATA7

Page 8: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

= 5,66 m/s

L = Lpp = 84 m

Cb = 0,732 ( memenuhi )

Metode pendekatan Ayre :’

Cb = 1,08 – V/(2.√L)

Dengan : V = kecepatan dinas (m/s)

= 5,66 m/s

L = Lpp = 84 m

Cb = 0,77 (memenuhi)

2. Menentukan Panjang Kapal ( LWL )

LWL = Lpp + ( 2 – 5 ) % Lpp

= 84 + 4 % Lpp

= 84 + 3,36

= 87,36 m

3. Menentukan Jarak Station (h)

Jumlah keseluruhan Station dari AP – FP = 10 Station

h untuk Main Part = Lpp / 10

= 84 / 10 = 8,4 m

h untuk Can Part = ( LWL – Lpp ) / 2

= ( 87,36 - 84 ) / 2

= 1,68 m

4. Menentukan Volume

Volume Lpp = Lpp x B x T x Cb

= 84 x 15 x 5 x 0,77

= 4851 m

Volume LWL = LWL x B x T x Cb

= 87,36 x 15 x 5 x 0,77

= 5045,04 m

5. Menentukan Luas Midship (Aφ)

Luas midship = B x T x Cm

Menentukan Cm dengan metode pendekatan Chirilia

Tugas rancang 1 FORM DATA8

Page 9: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

Cm = ( 0,08 x Cb ) + 0,93

= ( 0,08 x 0,77 ) + 0,93

= 0,99

Catatan:

Dari hasil perhitungan nilai Cm di atas adalah 0,99. Hal ini tidak sesuai

dengan buku panduan form data yang hanya mengkriteriakan nilai 0,81 ; 0,995

dan sebagainya. Maka kriteria nilai Cm yang digunakan adalah nilai yang

terdekat dengan nilai Cm sebenarnya. Sehingga Cm yang sekarang digunakan

adalah Cm = 0,995.

Luas midship = 15 x 5 x 0,99

= 74,25 m

6. Menentukan LCB (Centre of boyancy from φ in % Lpp)

Untuk menentukan LCB dipakai rumus pendekatan dari Guldhammer /

Formdata

LCB = ( -43,5 x Fn + 9,2 ) % Lpp

Fn = V /

= 5,66 / √9,8 × 84

= 0,197

.LCB = ( -43,5 x 0,197 + 9,2 ) % 84

= 0,6305 % 84

= 0, 5296 m di depan midship

Terdapat 10 station dengan menambahkan conversi di setiap bagian yang mengecil, dengan sketsa gambar sebagai berikut :

Tugas rancang 1 FORM DATA9

Page 10: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

7. Menentukan harga dan

Berdasarkan Form Data III Diagram Combination Section, nilai dan

dilakukan Interpolasi :

= 0,75

●p 0,75

Cb = 0,77

= 0,79

δA = 0,75

δF = 0,79

8. Menentukan CSA

Perhitungan CSA dilakukan dengan menggabungkan data dari buku pedoman

FORMDATA, dimana ketentuannya adalah :

Station dibagi menjadi 10 station

( AP, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, FP )

Ditambahkan station ( 0.25; 0.50; 0.75; 1.5; 2.5; 7.5; 8.5; 9.25; 9.50; 9.75)

Untuk bagian belakang kapal (Afterpeak)

β = Cm = 0,99

∂A = 0,75

Tugas rancang 1 FORM DATA10

Page 11: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

Dengan menggunakan Formdata III

Grafik : Non Dimensional Areas of Sections T1A

Syarat “Curves of non-dimensional areas of sections for U-formed after

bodies, tanker series. β = 0.995 and dA = 0.70-0.75-0.80 and 0.85

Untuk bagian depan kapal (Forepeak)

β = Cm = 0,99

∂F = 0,79

Dengan menggunakan Formdata II

Grafik : Non Dimensional Sections U1F

Syarat “Curves of non-dimensional areas for U-formed fore bodies U1F,

having β = 0.995 and dB = 0.70-0.75 and 0.80

h = Lpp/10

V perencanaan = 4851,00

LCB perencanaan = 0,006

Volume Main Part = 1/3 x h x

= 4849,338 m

LCB Main Part = h

= 0,0099731

Volume Can Part = 1/3 x h x

= 3,15m

LCB Can Part =

= -1,12

Volume Perhitungan = Volume Main Part + Volume Can Part

= 4852,4875 m

Koreksi Volume =

Tugas rancang 1 FORM DATA11

Page 12: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

=

= 0,03 % (Memenuhi) < 0.5 %

LCB Perhitungan =

=

= 0,009239591 m dari midship

Koereksi LCB =

=

= 0,00 % (Memenuhi) < 0.1 %

9. Menentukan Body Plan

Perhitungan Body Plan dilakukan dengan menggabungkan data dari buku

pedoman FORMDATA, dimana ketentuannya adalah :

Station dibagi menjadi 10 station

( AP, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, FP )

Ditambahkan station ( 0.25; 0.50; 0.75; 1.5; 2.5; 7.5; 8.5; 9.25; 9.50; 9.75)

Untuk bagian belakang kapal (Afterpeak)

β = Cm = 0,99

∂A = 0,75

Dengan menggunakan Formdata III

Grafik : Non Dimensional Sections T1A

Syarat “Non-dimensional sections for U-formed after bodies, tanker series. β =

0.995 and dA = 0.70-0.75-0.80 and 0.85

Untuk bagian depan kapal (Forepeak)

Tugas rancang 1 FORM DATA12

Page 13: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

β = Cm = 0,99

∂F = 0,79

Dengan menggunakan Formdata II

Grafik : Non Dimensional Sections U1F

Syarat “Non-dimensional sections for U-formed fore bodies U1F, having β =

0.995 and dB = 0.70-0.75 and 0.80

Volume perhitungan = 1/3 x h x

= 1/3 x 7 x 1719,406

= 4.814,34 m

Koreksi Volume =

=

= 0,0 % (Memenuhi) < 0.5 %

LCB perhitungan =

=

= 0,0468197

Koreksi LCB =

=

= - 0,01 % (Memenuhi) < 0.1%

10. Menentukan Garis Pagar Pelindung (Railing)

Pagar Pelindung (Railing) merupakan di kapal yang berfungsi sebagai

proteksi orang saat berjalan atau sebagai pegangan tangan. Railing dipersyaratkan

oleh ILLC 1966 dam klasifikasi. Untuk railing geladak hatus memiliki ukuran

tinggi minimal 1 meter sesuai dengan lokasinya. Railing di kapal memiliki

beberapa posisinya yaitu terpasang pada tangga, sebagai pegangan tangan di

Tugas rancang 1 FORM DATA13

Page 14: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

dinding kapal atau sebagai pagar pelindungdi sekeliling geladak kapal atau deck

house.

Railing di sisi kapal dengan posisi tegak dengan posisi tegak sesuai

ketentuan memiliki sesuai ketentuan memiliki ketentuan memiliki ketinggian

bagian bawah maksimum 230 mm dari geladak + minimum. Jarak batang tengah

dan atas 380 mm+380 mm.

Untuk jenis kapal tertentu (small boat) railing kapal dapat terbuat dari

kabel baja dengan tiang sistem portable (dapa dilepas)

11. Menentukan Garis Sent (Cent Line)

Yang dimaksud dengan garis sent (diagonal) ialah garis yang ditarik pada

salah satu atau beberapa titik yang ada pada garis tengah (center line) dan

membuat sudut dengan garis tengah itu. Adapun keperluan dari garis sent ini

adalah untuk mengetahui kebenaran dari bentuk-bentuk gading-gading ukur ke

arah diagonal. Kalau sekiranya bentuk gading – gading ukur itu kurang baik maka

bentuk garis sent itu akan kurang baik pula.

Untuk menggambar bentuk garis sent ini dilakukan dengan cara

menentukan titik-titik perpotongan antara garis-garis pada tiap-tiap station dengan

garis diagonal yang menghubungkan antara garis sarat (T) air dengan garis dasar

(base line), dengan garis tengah (center line) pada Body Plan. Jarak titik-titik

tersebut ke center line, kemudian diukurkan ke Half Breath Plan dan

dihubungkan satu sama lain sehingga terbentuk garis lengkungan (cent line) yang

dimaksud.

12. Menentukan Geladak Kimbul (Poop Deck)

Geladak kimbul (poop deck) adalah geladak dibagian buritan kapal yang

langsung terletak diatas geladak utama. Umumnya ruangan dibawah geladak kimbul

ini dipakai untuk ruangan akomodasi anak buah kapal. Tinggi geladak kimbul diukur

dari geladak atau deck adalah 1,9 – 2,4 m yaitu tidak boleh lebih rendah dari tinggi

orang.

Lebar geladak kimbul adalah sama dengan lebar geladak yang ada di

bawahnya. Sedangkan panjangnya banyak ditentukan oleh pihak perencana. Salah

Tugas rancang 1 FORM DATA14

Page 15: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

satu pertimbangan yang cukup penting adalah misalnya seberapa banyak ruangan

yang dibutuhkan untuk akomodasi dimana hal ini ditentukan oleh seberapa banyak

anak buah kapal yang akan dipekerjakan di kapal tersebut dan pertimbangan-

pertimbangan lainnya.

Panjang Poop deck = (15% - 20% x Lpp) diukur dari AP

=15% x 84,00

= 12,6 m

Tinggi Poop deck = (Interval 1,90– 2,40)m dari Main deck

= 2,12 m yang diambil

13. Menentukan Geladak Agil (Fore Castle Deck)

Geladak agil (Fore castle deck) adalah geladak dibagian haluan kapal yang

langsung terletak diatas geladak utama. Ruangan yang ada dibawah geladak agil

ini umumnya dipakai untuk gudang, bengkel, & kadang-kadang untuk akomodasi

anak buah kapal. Pada geladak agil ini ditempatkan perlengkapan-perlengkapan

kapal untuk berlabuh dan bertambat seperti misalnya Anchor Winoh, border-

border, talitemali dan sebagainya. Tinggi geladak agil sama dengan geladak

kimbul yaitu berkisar antara 1,9 – 2,4 m.

Panjang Fore Castle Deck = (10% - 15% x Lpp) diukur dari FP

= 15% x 84,00

= 12,6 m

Tinggi Fore Castle Deck = (Interval 1,90 – 2,40)m dari Main deck

= 2,12 m yang diambil

15. Perhitungan Propeller

Diameter Baling baling ( Dp ) :

Dp = 0,6 x T

= 0,6 x 5

= 3 m

Diameter Bos poros baling baling ( Db ) :

Db = 1/6 x Dp

= 1/6 x 3

= 1,2 m

Tugas rancang 1 FORM DATA15

Page 16: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

Jarak dasar sampai bos poros baling baling :

= 0,045 x T + 0,5 ( Dp )

= 0,045 x 5 + 0,5 ( 3 )

= 1,725 m

Jarak Ap sampai bos poros baling baling :

= 0,0266 x Lpp

= 0,0266 x 84

= 2,2344 m

Luas poros propeller

= 0,6 x Dp

= 0,6 x 3

= 1,8 m

b. Kemudi

Luas Kemudi

= 1,5 % Lpp x T

= 1,5 % 84 x 5

= 6,3 m

Tinggi Kemudi

= 0,7 x T

= 0,7 x 5

= 3,5 m

Tinggi Pada Sepatu Kemudi

= 0,009 x T

= 0,009 x 5

= 0,045 m

Tinggi Sepatu Kemudi

= 0,04 x T

= 0,04 x 5

Tugas rancang 1 FORM DATA16

Page 17: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

= 0.2 m

Lebar sepatu kemudi

= 0,07 x T

= 0,07 x 5

= 0,35 m

Tugas rancang 1 FORM DATA17

Page 18: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

Lampiran 1DAFTAR KOEFISIEN BENTUK DAN

PERBANDINGAN UKURAN UTAMA KAPAL

No.

Type Kapal L/B 5.3 T/B 0.3 B/H 2.2 T/H 0.8 L/H 12.2 Cb

1. Kapal cepat besar(Vd = 22 Knot)

8,50-9,90 0,37-0,43 1,45-1,55 0,58-0,66 8,1,80-14,90 0,59-0,63

2. Kapal barang besar(Vd = 15-18 Knot)

8,90-9,00 0,40-0,50 1,50-1,70 0,64-0,80 13,30-15,00 0,5-0,84

3. Kapal barang besar(Vd = 10-15 Knot)

7,00-8,50 0,40-0,50 1,50-1,80 0,66-0,82 11,60-14,00 0,75-0,82

4. Kapal sedang 6,00-8,00 0,40-0,50 1,55-2,20 0,70-0,99 11,00-15,40 0,73-0,80

5. Kapal cepat jarak pendek(Vd = 16-23 Knot)

7,50-8,50 0,25-0,35 1,60-1,70 0,41-0,58 8,1,40-14,00 0,49-0,59

6. Kapal ikan 5,00-6,00 0,45-0,48 1,60-1,80 0,74-0,84 8,50-10,00 0,45-0,55

7. Kapal tunda samudera

4,50-6,00 0,37-0,47 1,65-1,85 0,65-0,82 7,90-10,50 0,55-0,63

8. Kapal tunda pelabuhan

3,50-5,50 0,37-0,46 1,73-2,20 0,73-0,90 7,80-10,00 0,44-0,55

9. Kapal-kapal kecil 6,00-8,50 0,35-0,45 1,50-1,70 0,56-0,43,4

9,60-13,60 0,45-0,60

10. Kapal-kapal motor kecil (layar)

3,20-6,30 0,30-0,50 - 0,60-0,30 6,00-11,00 0,50-0,66

Tugas rancang 1 FORM DATA18

Page 19: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

Lampiran 8Daftar Perhitungan CSA Main Part

stasion A0 A0*B*T/8A

FSHASIL 1 (AxFS) FM

HASIL 2 (Hsl 1xFM)

0,00 0,20 1,88 1,88 0,25 0,47 -5,00 -2,340,25 0,85 7,97 11,40 1,00 11,40 -4,75 -54,150,50 1,50 14,06 19,80 0,50 9,90 -4,50 -44,550,75 2,55 23,91 27,80 1,00 27,80 -4,25 -118,151,00 3,60 33,75 35,00 0,75 26,25 -4,00 -105,001,50 5,05 47,34 50,30 2,00 100,60 -3,50 -352,102,00 6,50 60,94 62,00 1,00 62,00 -3,00 -186,002,50 7,10 66,56 70,50 2,00 141,00 -2,50 -352,503,00 7,70 72,19 73,10 1,50 109,65 -2,00 -219,304,00 8,00 75,00 75,00 4,00 300,00 -1,00 -300,005,00 8,00 75,00 75,00 2,00 150,00 0,00 0,006,00 8,00 75,00 75,00 4,00 300,00 1,00 300,007,00 7,80 73,13 73,13 1,50 109,69 2,00 219,387,50 7,41 69,47 71,60 2,00 143,20 2,50 358,008,00 7,02 65,81 64,40 1,00 64,40 3,00 193,208,50 5,60 52,50 53,00 2,00 106,00 3,50 371,009,00 4,18 39,19 36,60 0,75 27,45 4,00 109,809,25 3,08 28,88 26,30 1,00 26,30 4,25 111,789,50 1,98 18,56 16,40 0,50 8,20 4,50 36,909,75 0,99 9,28 7,60 1,00 7,60 4,75 36,1010,00 0,00 0,00 0,00 0,25 0,00 5,00 0,00

        ∑ 1 = 1731,91 ∑ 2 = 2,06

Daftar Perhitungan CSA Can Part

Stasion Area FS Hasil FM HasilAP 1,88 1,00 1,88 0 0,00A 0,94 4,00 3,75 -1 -3,75B 0,00 1,00 0,00 -2 0,00    ∑3 = 5,63 ∑4 = -3,75

Tugas rancang 1 FORM DATA19

Page 20: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

\

Tugas rancang 1 FORM DATA20

Page 21: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

Lampiran 9Tabel Grafik Bodyplan

Wl 0T 0.1T 0.2T 0.3T 0.4TFs 1,00 4,00 2,00 4,00 2,00

Station y' y" y' y" y' y" y' y" y' y"AP 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,000,25 0,09 0,09 0,34 1,36 0,53 1,06 0,65 2,60 0,76 1,520,50 0,32 0,32 0,80 3,20 1,22 2,44 1,45 5,80 1,60 3,200,75 0,75 0,75 1,47 5,88 2,04 4,08 2,34 9,36 2,56 5,121,00 1,24 1,24 2,16 8,64 2,75 5,50 3,18 12,72 3,44 6,881,50 2,43 2,43 3,69 14,76 4,19 8,38 4,47 17,88 4,74 9,482,00 3,78 3,78 5,04 20,18 5,54 11,08 5,80 23,20 5,95 11,902,50 5,05 5,05 6,07 24,28 6,54 13,08 6,70 26,80 6,78 13,563,00 5,98 5,98 6,75 27,00 7,14 14,28 7,30 29,20 7,36 14,724,00 6,85 6,85 7,41 29,63 7,50 15,00 7,50 30,00 7,50 15,005,00 6,85 6,85 7,41 29,63 7,50 15,00 7,50 30,00 7,50 15,006,00 6,85 6,85 7,41 29,63 7,50 15,00 7,50 30,00 7,50 15,007,00 6,53 6,53 7,21 28,84 7,42 14,85 7,45 29,79 7,45 14,907,50 6,09 6,09 6,71 26,82 6,99 13,98 7,11 28,46 7,17 14,358,00 5,17 5,17 5,75 23,01 6,13 12,26 6,35 25,38 6,48 12,968,50 3,87 3,87 4,63 18,52 5,02 10,04 5,26 21,04 5,44 10,879,00 2,34 2,34 3,10 12,41 3,38 6,76 3,58 14,32 3,85 7,699,25 1,56 1,56 2,22 8,88 2,53 5,06 2,69 10,75 2,84 5,699,50 0,87 0,87 1,35 5,40 1,57 3,14 1,70 6,82 1,79 3,589,75 0,21 0,21 0,55 2,20 0,71 1,42 0,71 2,84 0,77 1,54FP 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Tugas rancang 1 FORM DATA21

Page 22: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

0.5T 0.6T 0.7T 0.8T 0.9T T4,00 2,00 4,00 2,00 4,00 1,00

y' y" y' Y" y' y" y' y" y' y" y' y"0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,03 0,06 0,23 0,92 0,720,64 0,84 3,36 0,92 1,84 1,01 4,04 1,15 2,30 1,40 5,60 1,941,49 1,70 6,80 1,82 3,64 1,95 7,80 2,16 4,32 2,56 10,24 3,062,56 2,73 10,92 2,92 5,84 3,08 12,32 3,29 6,58 3,64 14,56 4,173,67 3,63 14,52 3,82 7,64 3,98 15,92 4,20 8,40 4,54 18,16 5,025,72 4,96 19,84 5,20 10,40 5,41 21,64 5,62 11,24 5,86 23,44 6,227,43 6,09 24,36 6,24 12,48 6,38 25,52 6,54 13,08 6,72 26,88 6,958,61 6,86 27,44 6,94 13,88 7,00 28,00 7,06 14,12 7,13 28,52 7,268,99 7,38 29,51 7,39 14,77 7,39 29,56 7,39 14,78 7,39 29,56 7,399,00 7,50 30,00 7,50 15,00 7,50 30,00 7,50 15,00 7,50 30,00 7,509,00 7,50 30,00 7,50 15,00 7,50 30,00 7,50 15,00 7,50 30,00 7,509,00 7,50 30,00 7,50 15,00 7,50 30,00 7,50 15,00 7,50 30,00 7,508,96 7,46 29,85 7,48 14,96 7,49 29,96 7,50 15,00 7,50 30,00 7,508,43 7,21 28,82 7,25 14,50 7,28 29,12 7,32 14,65 7,36 29,43 7,407,31 6,57 26,28 6,66 13,33 6,73 26,92 6,82 13,64 6,92 27,68 7,025,63 5,54 22,17 5,64 11,29 5,74 22,94 5,84 11,69 6,00 24,00 6,233,94 3,95 15,79 4,06 8,11 4,16 16,62 4,27 8,53 4,43 17,73 4,772,91 2,99 11,96 3,09 6,18 3,28 13,12 3,33 6,66 3,51 14,04 3,951,91 1,89 7,56 2,02 4,04 2,00 8,00 2,28 4,56 2,47 9,88 2,950,93 0,86 3,44 0,96 1,92 1,03 4,12 1,14 2,28 1,32 5,28 1,590,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,03 0,12 0,27

Tugas rancang 1 FORM DATA22

Page 23: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

jumlah 2/3*jumlah*h fs hasil 1 fm hasil 21,70 0,57 0,25 0,141667 -5 -0,70833325,71 8,57 1 8,57 -4,75 -40,707550,82 16,94 0,5 8,47 -4,5 -38,11579,58 26,53 1 26,52667 -4,25 -112,7383104,64 34,88 0,75 26,16 -4 -104,64145,71 48,57 2 97,14 -3,5 -339,99179,40 59,80 1 59,80063 -3 -179,4019201,99 67,33 2 134,66 -2,5 -336,65216,76 72,25 1,5 108,378 -2 -216,756223,98 74,66 4 298,6333 -1 -298,6333223,98 74,66 2 149,3167 0 0223,98 74,66 4 298,6333 1 298,6333222,18 74,06 1,5 111,0915 2 222,183213,60 71,20 2 142,4027 2,5 356,0067193,65 64,55 1 64,54867 3 193,646162,66 54,22 2 108,4373 3,5 379,5307115,08 38,36 0,75 28,7695 4 115,07887,84 29,28 1 29,28067 4,25 124,442856,80 18,93 0,5 9,466 4,5 42,59726,84 8,95 1 8,946667 4,75 42,496670,39 0,13 0,25 0,0325 5 0,1625

∑5= 1719,406 ∑6= 106,4363

Tugas rancang 1 FORM DATA23

Page 24: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

Half breadth

Body Plan

Tugas rancang 1 FORM DATA24

Page 25: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

Tugas rancang 1 FORM DATA25

Page 26: Laporan LinesPlan

Benny Syahputra Naval Architecture

2010

Tugas rancang 1 FORM DATA26