Upload
derdy-janli
View
406
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
....
Citation preview
KUMPULAN LAPORANPRAKTIKUM HOME INDUSTRY
George Kevin WijayaXI IPA / 12Kelompok A2
SMAK St. StanislausTahun ajaran 2010-2011Jl. Kalijudan no.25-33SURABAYA
MANISAN SALAK STANIS BASAHdanMANISAN SALAK STANIS KERING
Tanggal: 19 September 2010
1. Latar BelakangBuah-buahan merupakan makanan kaya vitamin dan serat. Selain dapat dimakan langsung, buah-buahan juga dapat diolah menjadi minuman seperti anggur, sari buah dan sirup juga makanan lain seperti manisan, dodol, dan keripik. Tetapi diantara itu semua pengolahan buah menjadi manisan merupakan yang paling sering dilakukan. hal ini disebabkan banyaknya masyarakat yang menyukai manisan buah dan harganya pun tidak terlalu mahal. Biasanya buah yang dijadikan manisan adalah buah-buahan yang rasanya kurang enak jika dimakan langsung. Selain itu alasan buah dijadikan manisan buah adalah akibat dari cepatnya perubahan warna yang terjadi pada buah serta gampangnya terjadi pembusukan pada buah-buahan. Oleh karena itu pengolahan buah untuk memperpanjang masa simpannya sangat penting dengan salah satu caranya yaitu mengubah buah tersebut menjadi manisan buah.
Pengertian manisan buah sendiri adalah buah yang diawetkan dengan gula. Melalui pemberian gula dengan kadar yang tinggi pada buah yang akan dijadikan manisan, dapat memberikan rasa manis dan juga dapat mencegah tumbuhnya mikroorganisme, seperti jamur. Selain itu dalam proses pembuatan manisan buah ini juga digunakan air garam dan air kapur untuk mempertahankan bentuk, kekerasan serta menghilangkan rasa getir pada buah.
Pada dasarnya ada 2 macam bentuk olahan manisan buah, yaitu manisan basah dan manisan kering. Manisan basah diperoleh setelah penirisan buah dari larutan gula, sedangkan manisan kering diperoleh bila manisan yang pertama kali dihasilkan(manisan basah) dijemur sampai kering. Buah-buahan yang biasa digunakan untuk membuat manisan basah adalah jenis buah yang cukup keras, seperti salak, mangga, kedondong, kolang-kaling, dan lain-lainnya. Sedangkan buah-buahan yang biasa digunakan untuk membuat manisan kering adalah jenis buah yang lebih lunak seperti pepaya, mangga yang sudah masak, dan lain-lainnya
2. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui cara yang benar dalam mengolah buah salak menjadi manisan buah salak kering dan manisan buah salak basah. Sehingga buah salak tersebut dapat bertahan lebih lama.
DAFTAR ALAT
No Nama alatGambar Jumlah Guna
1Kompor 1Untuk memasak salak
2Elpiji 1Agar kompor dapat menyala
3Panci email1Sebagai tempat untuk memasak salak
4Sendok kayu1Untuk mengaduk salak waktu dimasak
5Telenan 1Untuk alas memotong
6Pisau 1Untuk memotong buah salak
7Baskom 2Untuk wadah salak yang telah dimasak
DAFTAR BAHAN
NoNama bahangambarRumus kimiaJumlah Harga
1Air H2O3 literRp. 1000,00
2Kapur sirih?secukupnya-
3Salak 1 KgRp.25.000,00
4Gula C12H22O11 KgRp.5000,00
5Cuka ?10mLRp.200,00
6Garam NaClsecukupnyaRp.500,00
CARA KERJA
1. Kupas salak, cuci bersih, potong menjadi 3-4 bagian sama besar. 2. Rendam dalam air garam dengan sedikit kapur sirih selama 2 jam. 3. Kemudian buang air rendaman dan cuci bersih salak.4. Buat sirup kental, masukan salak, dan tambahkan sedikit cuka 5. Biarkan hingga mendidih dan lebih kental. 6. Kemudian tiriskan dan dinginkan.7. Kemas separuh salak yang di masak ke dalam kemasan yang baik. 8. Beri etiket.9. Kemudian besoknya panaskan sirup hingga mendidih.10. Setelah itu dinginkan lalu masukan salak.11. Ulangi cara di atas selama 3 hari.12. Kemudian kumuri salak dengan gula halus dan di jemur hingga kering. 13. Kemas manisan yang telah kering dan beri etiket.
HASIL PENGAMATAN
Saat pembuatan1. Penggunaan kapur sirih dalam perendaman salak berguna untuk mempertahankan bentuk, kekerasan dan menghilangkan rasa getir pada buah.2. Penggunaan gula bukan hanya berguna dalam memberikan rasa tapi juga sebagai pengawet.
Hasil1. Sisa air yang digunakan pada saat memasak salak dapat digunakan sebagai sirup.
Jumlah hasil1. Sirup yang dihasilkan kurang lebih 1liter.2. Hasil manisan basah dapat menjadi 2 bungkus begitu juga dengn manisan kering.
Perbandingan dengan hasil di pasaran1. Kebersihannya lebih terjamin.2. Namun rasa manisan lebih enak yang terdapat di pasaran.3. Manisan di pasaran lebih tahan lama.4. Harga di pasaran lebih murah akibat diproduksi secara banyak.
manisan basah manisan kering
Perhitungan Harga
No Nama bahanJumlah Harga
1Salak kgRp.25.000,00
2Garam Secukupnya Rp.500,00
3Gula pasir kgRp. 5000,00
4Air3 literRp. 1000,00
5Gas SecukupnyaRp. 1000,00
6Cuka 5mLRp.200 ,00
7JumlahRp. 32.700,00
Manisan basahRp.32.700,00/2 = Rp. 16.350,00Keuntungan5%*Rp. 16.350,00= Rp.817,50Rp.16.350,00+Rp.817,50=Rp.17.167,50
Tenaga kerjaGaji pembantu : Rp.400.000,00:30hari = Rp. 13.333:24 jam= Rp. 555,55*5 = Rp. 2.777,78Harga jual:Rp. 17.167,50+Rp. 2.777,78= Rp. 19.945,28 >>>>> Rp. 20.000,00Rp. 20.000,00 / 2 = Rp. 10.000,00/sachet
Manisan keringRp. 16.350,00 + Rp. 2.000,00(gula halus) = Rp. 18.850,00Keuntungan5%*Rp. 18,850,00 = Rp. 942,50Rp. 18.850,00 + Rp. 942,50 = Rp. 19.792,50
Tenaga kerjaGaji pembantu : Rp. 400.000,00:30hari=Rp. 13.333:24jam=Rp. 555,55*5*2jam = Rp. 5.555,56Harga jual:Rp. 19.792,50 + Rp. 5.555,56 = Rp. 25.348,00>>>>>>>Rp. 25.400,00Rp. 25.400,00 : 2 = Rp. 12.700,00/sachet
kesimpulan : Pembuatan manisan salak merupakan suatu makanan ringan yang membutuhkan kreatifitas sehingga mampu menghasilkan hasil yang lezat dan memiliki nilai jual. Selain itu, pembuatan manisan pun juga diperlukan kesabaran pada proses pembuatan, namun hasilnya pun akan sangat lezat dan kita dapat menerima penghasilan yang cukup memuaskan. Dari sini, kita ,mengetahui bahwa buah yang tidak enak pun dapat menjadi enak dimakan dan digemari masyarakat.