7
Laboratorium kristalografi dan mineralogy 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Dasa Teori Mineralogy kimiawi adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat kimiawi dari mineral.meliput perubahan yang terjadi bila dipanasi oleh api oksidasi maupun api reduksi mengenai perubahan warna,sublimasi ,pengembunan,penggarangan dan lain-lain,serta mempelajari sistematika mineral kedalam golongan-golongan atas dasar senyawa kimianya. B. Maksud dan Tujuan 1. Mengetahui sifat-sifat fisik kimia yang penting dari setiap mineral dengan metode yang sesuai 2. Melengkapi data yang diperoleh dari penyelidikan secara fisis. C. Nyala Api 1. Nyala api Reduksi = a adalah daerah dimana mineral diletakkan untuk dipanaskan Ageng Watugilang 111.130.174 2

Laporan Mineralogy Kimiawi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Mineralogy Kimiawi

Citation preview

Page 1: Laporan Mineralogy Kimiawi

Laboratorium kristalografi dan mineralogy 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasa Teori

Mineralogy kimiawi adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat kimiawi dari

mineral.meliput perubahan yang terjadi bila dipanasi oleh api oksidasi maupun api reduksi

mengenai perubahan warna,sublimasi ,pengembunan,penggarangan dan lain-lain,serta

mempelajari sistematika mineral kedalam golongan-golongan atas dasar senyawa kimianya.

B. Maksud dan Tujuan

1. Mengetahui sifat-sifat fisik kimia yang penting dari setiap mineral dengan metode yang

sesuai

2. Melengkapi data yang diperoleh dari penyelidikan secara fisis.

C. Nyala Api

1. Nyala api Reduksi = a adalah daerah dimana mineral

diletakkan untuk dipanaskan

2. Nyala api oksidasi = b adalah daerah dimana mineral

diletakkan untuk dipanaskan

Ageng Watugilang111.130.1742

Page 2: Laporan Mineralogy Kimiawi

Laboratorium kristalografi dan mineralogy 2013

BAB II

PEMBAHASAN

II.1.Alat dan Bahan

1. Pipa tiup

2. Lampu spirtus

3. Kawat platina

4. Alat penggerus

5. Alat penumbuk mineral

6. Gelas arloji

7. HCL

8. Borax

9. Azurite

Gambar Alat dan Bahan

II.2.Cara Kerja

Ageng Watugilang111.130.1742

Page 3: Laporan Mineralogy Kimiawi

Laboratorium kristalografi dan mineralogy 2013

1. Bersihkan kawat platina dengan memasukan kawat platina kedalam cairan HCL lalu

masukkan kedalam api,jika api berubah warna bersihkan lagi kawat platina dengan cara

menggerus kawat lalu dimasukan kedalam HCL,begitu terus menerus sampai kawat

platina bersih.kawat platina yang bersih jika dimasukan kedalam api,api tidak akan

berubah.

2. masukan kawat platina kedalam tepung borax

3. panaskan kedalam api oksidasi sampai berubah menjadi butir-butir mutiara borax.

Ageng Watugilang111.130.1742

Page 4: Laporan Mineralogy Kimiawi

Laboratorium kristalografi dan mineralogy 2013

4. masukan borax yang dipanaskan kedalam mineral yang akan diteliti (azurite) dan sudah

dihaluskan ,lalu panaskan di api oksidasi dan amati perubahan warna api.

5. setelah itu bersihkan kembali kawatplatina dengan menggunakan HCL dan alat

penggerus.

6. setelah bersih,ambil borax dan panakan kedalam api sampai berubah menjadi butir-

butir mutiara.

7. Lalu masukan borax yang dipanaskan kedalam mineral yang diteliti(azurite) kemudian

panaskan kembali menggunakan api reduksi dan amati perubahan warna api.

Ageng Watugilang111.130.1742

Page 5: Laporan Mineralogy Kimiawi

Laboratorium kristalografi dan mineralogy 2013

8.cocokan semua hasil pegamatan dengan Bead Coloration Kranss.

Tebel Bead Corolation Kranss

NO Oksidasi

dari

Borax Bead

Nyala api Oksidasi Nyala api Reduksi

1 Mn Violet kemerahan Tidak berwarna

2 Co Biru Biru

3 Cu Biru hijau Merah opaq

4 Ni Coklat kemerahan Abu-abu opaq

5 Fe Kuning Hijau pucat

6 Cr Hijau kekuningan Hijau pucat

7 U Kuning Hijau pucat tak berwarna

8 V Hijau kekuningan Hijau cerah

9 Ti Tidak berwarna Violet kecoklatan

10 Mo Tidak berwarna Coklat

11 W Tidak berwarna Kuning-coklat kemerahan

12 Si Tidak berwarna Tak berwarna

II.3.Hasil Pengamatan

Dari hasil uji coba atau pembakaran menggunakan api oksidasi,diketahui bahwa api berubah

wrna menjadi hijau kekuningan.

Lalu hasil uji coba kedua dengan dipanaskan menggunakan api reduksi,warna api berubah

menjadi hijau cerah.

Ageng Watugilang111.130.1742

Page 6: Laporan Mineralogy Kimiawi

Laboratorium kristalografi dan mineralogy 2013

BAB III

KESIMPULAN

Jadi pada saat borak yang telah dipansakan dengan api akan mengalamikristalin atau

membeku lalu hal yang terjadi setelah boraks yang telah di panaskan dilumuri oleh azurite

kemudian dipanaskan kembali dengan api oksidasi akan merubah warna api menjadi hijau

kekuning kuningan.

Namun apabila hal yang sama dilakukan tetapi berbeda metode pemanasannya diganti

dengan api reduksi akan merubah warna api menjadi hijau cerah.

Hal ini membuktikan bahwa pada azurite mengandung unsure Cu

Ageng Watugilang111.130.1742