8
NANANG BUDI SANTOSO / M. ARIK WIBOWO / M.FARIED / NADYA FATMAYANTI MANAJEMEN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN MINGGU KE 2 Tanaman : Tomat (Lycopersicon sp. Mill) Daerah Pengamatan : Joyogrand, Malang Jumlah serangga : tidak ditemukan Jumlah musuh alami : burung (3 ekor), capung (4-5 ekor) dan belalang (3-4 ekor) Kerusakan daun : dari 10 tanaman sampel, hampir 70% mengalami defisiensi (warna daun pucat) Kerusakan bagian tanaman lain : ditemukan beberapa buah tomat yang busuk berair, dan buah mengkerut Analisis dari agroekosistem 1. Bagaiamana pertumbuhan dan perkembangan tanaman? 2. Apakah kebutuhan pupuk/ unsur hara untuk tanaman tersebut sudah tercukupi? 3. Apakah kebutuhan air cukup? Apa yang harus dilakukan untuk pengelolaan air? 4. Tindakan-tindakan apa yang perlu dilakukan untuk tanaman pada minggu berikutnya? Jawaban : 1. Dari pengamatan dilahan yang telah kami lakukan, pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang ada, sangat buruk. Hal ini dilihat dari tanaman itu sendiri. Tanaman tumbuh kurang sempurna, dan banyak buah yang tumbuh kerdil. Produksi dari lahan tomat tersebut juga sedikit, dan kami menemukan banyak sekali buah tomat yang busuk, daun berwarna pucat dan buah tomat yang busuk mengering. 2. Pada saat pengamatan, kami tidak bertemu dengan petani secara langsung. Tetapi dari hasil pengamatan yang kami lakukan,

LAPORAN MINGGU 2.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MHPT

Citation preview

Page 1: LAPORAN MINGGU 2.docx

NANANG BUDI SANTOSO / M. ARIK WIBOWO / M.FARIED / NADYA FATMAYANTI

MANAJEMEN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN MINGGU KE 2

Tanaman : Tomat (Lycopersicon sp. Mill)

Daerah Pengamatan : Joyogrand, Malang

Jumlah serangga : tidak ditemukan

Jumlah musuh alami : burung (3 ekor), capung (4-5 ekor) dan belalang (3-4 ekor)

Kerusakan daun : dari 10 tanaman sampel, hampir 70% mengalami defisiensi

(warna daun pucat)

Kerusakan bagian tanaman lain : ditemukan beberapa buah tomat yang busuk berair, dan

buah mengkerut

Analisis dari agroekosistem

1. Bagaiamana pertumbuhan dan perkembangan tanaman?

2. Apakah kebutuhan pupuk/ unsur hara untuk tanaman tersebut sudah tercukupi?

3. Apakah kebutuhan air cukup? Apa yang harus dilakukan untuk pengelolaan air?

4. Tindakan-tindakan apa yang perlu dilakukan untuk tanaman pada minggu berikutnya?

Jawaban :

1. Dari pengamatan dilahan yang telah kami lakukan, pertumbuhan dan perkembangan

tanaman yang ada, sangat buruk. Hal ini dilihat dari tanaman itu sendiri. Tanaman tumbuh

kurang sempurna, dan banyak buah yang tumbuh kerdil. Produksi dari lahan tomat tersebut

juga sedikit, dan kami menemukan banyak sekali buah tomat yang busuk, daun berwarna

pucat dan buah tomat yang busuk mengering.

2. Pada saat pengamatan, kami tidak bertemu dengan petani secara langsung. Tetapi dari hasil

pengamatan yang kami lakukan, dapat kami simpulkan bahwa kebutuhan pupuk/ unsur hara

masih sangat kurang, hal ini dilihat dari keadaan lahan yang kurang terawat, banyak

ditumbuhi gulma, dan tanah yang ada di lahan tersebut keras, hal ini mungkin dikarenakan

lahan tersebut tidak diolah dengan benar. Pada awal tanam dilakukan pengolahan lahan dan

pemupukkan awal dengan benar, tetapi setelah berjalan waktu, lahan seperti tidak terawat.

3. Dari pengamatan yang kami lakukan, kami simpulkan bahwa lahan ini memiliki irigasi yang

buruk. Saluran irigasi yang ada pada lahan tidak berfungsi, dan kering. Kemungkinan, pada

awal tanam, menggunakan irigasi manual (langsung disiram). Adapun langkah-langkah dan

sistem mekanismenya agar saluran irigasi dapat berjalan dengan baik adalah : dengan

membuat selokan-selokan yang ada pada lahan tanaman tersebut, kemudian membuat

sumber air yang baik sebagai penyedia air jika pada lahan tersebut mengalami kekeringan,

menggunakan sistem irigasi yang baik yakni bisa dengan menggunakan irigasi tetes (Drip

Page 2: LAPORAN MINGGU 2.docx

NANANG BUDI SANTOSO / M. ARIK WIBOWO / M.FARIED / NADYA FATMAYANTI

Irrigation), Irigasi Permukaan (Surface Irrigation), dan Irigasi Sprinkle. Jika petani tersebut

sadar akan pentingnya irigasi pada lahan tersebut. Kemungkinan besar kebutuhan tanaman

akan ketersediaan air tanaman bisa terlaksana dengan baik pula.

4. Perbaikan total sangat diperlukan pada lahan ini.

Berdasarkan pada pengamatan yang ada pada lahan yang kami amati, dapat kita

jelaskan bahwa tindakan-tindakan yang perlu dilakukan untuk tanaman tomat tersebut pada

minggu berikutnya adalah sebagai berikut :

a. Perbaikan kualitas tanah yang harus dilakukan secara intensif, hal ini

dikarenakan bahwa pada lahan yang telah kami amati, terdapat beberapa

kualitas tanah yang secara tekstur, struktur, serta mutu dari tanah tersebut

tergolong rendah atau kategori tanah buruk. Hal ini dapat dilihat dari tanahnya

yang keras, warna tanahnya yang cerah tidak menunjukkan warna tanah yang

ideal, struktur tanah yang tidak berarturan, serta kandungan partikel-partikel liat

yang ideal untuk perkembangan tanaman tomat juga tergolong sangat sedikit.

b. Perbaikan kualitas saluran sistem irigasi harus yang baik, namun hal ini dilihat

pada kondisi lahan yang ada kualitas saluran irigasinya juga sangat buruk.

Banyak air yang terbuang percuma, saluran tempat air mengalir juga tidak

ditemukan, hal ini dapat mendorong terhambatnya saluran air yang akan

diserap oleh tanaman menjadi terganggu. Kemudian hal yang harus dilakukan

oleh petani tersebut adalah membuat parit-parit (selokan-selokan) air yang baik

guna menunjang aliran air yang baik bagi pertumbuhan akar tanaman pada

komoditas tanaman tomat tersebut.

c. Peningkatan unsur hara tanaman melalui pemberian pupuk yang berimbang baik

itu menggunakan pupuk organik maupun menggunakan pupuk anorganik. Hal ini

dilakukan untuk membantu ketersediaan unsur hara tanaman dan unsur hara

tanah tersebut yang masih dirasa sangat rendah. Dengan pemberian pupuk yang

berimbang ini dapat merubah kondisi unsur hara makro dan mikro tanah

tersebut menjadi efisien bagi perkembangan tomat.

d. Perawatan serta pengolahan tanah, tanaman, dan air harus pula dilakukan

dengan sebaik-baiknya sebab jika komponen – komponen tersebut dapat

terlaksana dengan baik maka juga akan berdampak yang signifikan terhadap

pertumbuhan tanaman tomat tersebut.

e. Pembersihan terhadap gulma harus selalu dilakukan secara rutin, sebab jika

dilakukan dengan secara rutin akan tidak ada kompetisi unsur hara antara

Page 3: LAPORAN MINGGU 2.docx

NANANG BUDI SANTOSO / M. ARIK WIBOWO / M.FARIED / NADYA FATMAYANTI

tanaman utama dengan gulma tersebut sehingga dapat memicu produktifitas

tomat tersebut.

FOTO DOKUMENTASI PADA SAAT PENGAMATAN

Page 4: LAPORAN MINGGU 2.docx

NANANG BUDI SANTOSO / M. ARIK WIBOWO / M.FARIED / NADYA FATMAYANTI

HAMA UTAMA PADA TANAMAN TOMAT

Hama yang sering menyerang tanaman tomat yaitu : Heliothis armigera (buah menjadi

busuk dan rontok, juga menyerang pucuk cabang); Agrotis epsilon (daun tinggal rangkanya); Thrips

spp (daun bergaris kecil berwarna perak dan layu); dan Nematoda (Meloidogyna sp.) menyerang

akar tanaman sehingga berbinti-bintil.

1.Ulat Buah (Helicoverpa armigera)

Ulat tidak hanya menyerang tanaman tomat, tetapi juga bisa menyerang tanaman lain

seperti bunga, daun hingga batang tanaman. Ulat menyerang buah tomat dengan cara melubangi

buah tomat. Buah yang terserang akhirnya busuk dan rontok.

2.Kutu Daun (Myzus persicae)

Kutu ini bisanya hidup berkelompok,menghisap cairan daun muda dan bagian tanaman yang

masih muda(pucuk).Cairan yang dikeluarka kutu ini mengandung madu,sehingga mendorong

timbulnya embun jelaga pada daun yang dapat menghambat fotosintesis.

Dampak langsung serangan hama ini adalah tanaman menjadi keriput,tumbuh kerdil,warna

daun kekuningan,terpelintir,layu dan mati.Secara tidak langsung kutu ini merupakan vektor lebih

dari 150 strain virus.Kutu dewasa berwarna kuning atau hijau dengan ukuran 1,8-2,3 mm.Seekor

Page 5: LAPORAN MINGGU 2.docx

NANANG BUDI SANTOSO / M. ARIK WIBOWO / M.FARIED / NADYA FATMAYANTI

kutu menghasilkan keturunan 50 ekor.lama hidup bisa berlangsung 2 bulan.

3.Penggorok Daun (Liriomyza sp)

Imago meletakkan telur di dalam daun setelah 2-8 hari menetas menjadi larva.larva

berada didalam daun dan makan dengan caramenggorok daun,priode larvaa 4-6 hari dan kemudian

menjadi pupa didalam tanah.lalat betina dapat menghasilkan teur sampai 600 butir.gejala serangan

terlihat adanya garis-garis putih tidak beraturan dipermukaan daun.

Page 6: LAPORAN MINGGU 2.docx

NANANG BUDI SANTOSO / M. ARIK WIBOWO / M.FARIED / NADYA FATMAYANTI

4.Bercak Kering (Alternaria solani)

Cendawan ini dapat bertahan pada sisa-sisa tanaman sakit dan biji.Konodium mudah lepas

terbawa angin dan dapat disebarkan oleh angin,suhu optimum perkecambahan konodium adalah

antara 28-30 derajat celcius.Patogen dapat menyerang bibit dan tanaman muda,gejala dapat terlihat

pada batang daun dan buah seperti bercak bulat kecil berwarnacoklat tua sampai hitam,disekitar

bercak nekrotik terdapat halo sempit.pada serangan berat terdapat banyak bercak dan daun gugur

sebelum waktunya.

5.Busuk Daun (Phytoptora infestan)

Kelembaban tinggi dan suhu rendah didataran tinggi sangat ideal untuk perkembangan

penyakit ini,cedawan hanya membentuk sepora pada kelembaban tinggi dengan suhu optimum 18-

22 derajat celcius.Cendawan dapat menyerang tanaman di semua stadia pertumbuhan tanaman.

Gejala awal berupa berck basah pada tepi daun atau tengah daun.Bercak didikelilingi oleh

masa sporangium yang berwarna putih.Serangan dapat melebar ke batang,tangkai dan Buah.

PENYAKIT UTAMA PADA TANAMAN TOMAT

Penyakit yang sering menyerang tanaman tomat antara lain :

(1) Phytoptora infestans (bercak daun pada ujung dan pinggir daun sebelah bawah yang meluas

keseluruh daun).

(2) Fusarium oxysporum (tulang daun menguning dan tangkai merunduk, tanaman kerdil, buah

terbentuk tetapi kecil-kecil).

(3) Pseudomonas solanacearum (kelayuan dimulai dari bagian pucuk dan merambat keseluruh

bagian tanaman, batang menjadi lembek). Kalau terpaksa menggunakan pestisida, gunakan jenis

pestisida yang aman mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid

sintetik. Penggunaan pestisida tersebut harus dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, dosis,

volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya.

NB : Kalau masih ada yang kurang tolong ditambahin sendiri yaw teman,.. ^_^