LAPORAN OPERASI

Tanggal : 9 Maret 2014 Ahli Anestesi : dr. Putu Y, Sp.AnNama : Ny. Verna kartini Penata Anestesi: Umur/MR : 38 tahun/355639 Jenis Anestesi : Anestesi spiral Alamat : Campang Raya Premedikasi : -Operator : dr. Eka Putri Mahacakri Medikasi : -Asisten I : dr. Nuzli MardiansyahAsisten II : Miftah Hasanah, S.ked

Pukul. 21.00 WIB : Operasi dimulaia. Pukul 21.00 WIB operasi dimulai. Penderita dalam keadaan anastesi spinal dan telentang.b. Dilakukan tindakan aseptic dan antiseptic pada lapangan operasi dan sekitar. c. Dilakukan insisi pfannenstiel di atas luka lama sepanjang ± 10 cm lalu. Di perdalam

secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum. d. Setelah peritoneum di buka tampak uterus sebesar kehamilan aterm. Dilakukan SSTP :

Membuka plika vesikouterina secara tajam lalu di sisihkan ke bawah dengan hak besar

Dilakukan insisi SBR semilunar ± 5 cm lalu diperlebar ke lateral secara tumpul. Ketuban (-), cukup jernih, bau (-)

Bayi dilahirkan dengan cara meluksir kepala Pukul 21.05 WIB lahir dengan SSTP neo hidup perempuan, BB : 3100

GR, PB : 49 CM, AS 8/9 FTAGA. Kedalam infus dimasukkan oksitosin 2014. Plasenta diilahirkan dengan tarikan ringan pada tali pusat.

Pukul 21.00 WIB lahir plasenta lengkap, BP: 500 gr, PTP : 50 cm diameter 18x19cm.

dilakukan penjahitan SBR secara jelujur festoon dengan … no. 1 dilakukan insersi IUD pada fundus. Dilakukan perawatan perdarahan sebagaimana mestinya. Kavum abdomen

di cuci dengan NaCl 0,9%. Setelah di yakini tidak ada perdarahan, dilakukan penutupan lapangan

abdomen. e. Peritoneum di jahit jelujur dengan plain catgut no.2.0f. Otot di jahit dengan plain catgut no.2.0g. Fascia di jahit jelujur dengan chromic catgut no. 2.0h. Kutis dijahit jelujur subkutikuler dengan chromic catgut no. 3.0i. Luka operasi dibersihkan dengan betadine dan ditutup dengan sufratulle, kasa steril dan

hipafix.

Pukul 22.00 WIB : Operasi selesaiLama operasi : 1 jam

Diagnosa pra operasi : G2P1A0 hamil aterm inpartu kala satu fase laten memanjang dengan bekas sc 1x (a.i partus tak maju) JTH Preskeb

Diagnosa pasca operasi: P2A0 post sstp a.i inersia uteriJenis tindakan : Secsio Caesaria (sc)

Instruksi Post Operasi :

1. Observasi TTV2. IVFD RL  XX gtt/menit (catat input cairan)3. Cek Hb post op, jika Hb < 10gr%,transfusi4. Kateter menetap (catat output cairan)5. Diet

- 8 jam post-op : bila KU baik dan BU (+), minum air hangat sedikit-sedikit- 12 jam post-op : bila KU baik dan BU (+), dapat makan BB

6. Mobilisasi- 6 jam post-op : bila KU baik, boleh miring kanan-miring kiri- 12 jam post-op : bila KU baik, boleh duduk

7. Medikamentosa- Ampisilin inj/8 jam- Gentamicin inj / 12 jam- Metronidazole inj/12 jam- Oksitosin inj- Kalnex inj/8 jam- Ketorolax inj/8 jam