Laporan Ovitrap

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    1/37

    1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang

    disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes

    aegypti sebagai vektor utama dan Aedes albopictus sebagai vektor

    sekunder.DiIndonesia, nyamuk Ae. aegyptiumumnya memiliki habitat di

    lingkunganperumahan, dimana terdapat banyak genangan air bersih dalam bak

    mandiataupun tempayan. Dengan demikian, jenis ini bersifat urban bertolak

    belakangdengan Ae.albopictusyang cenderung berada di daerah hutan

    berpohonrimbun (sylvan areas).Di Indonesia DBD pertama kali dicurigai di

    urabaya pada tahun !"#$, namun konfirmasi analisis baru diperoleh pada tahun

    !"%&. Di 'akarta, kasus pertama dilaporkan pada tahun !"#", kemudian DBD

    berturutturut dilaporkan diBandung dan ogyakarta (!"%*). +pidemi pertama di

    luar 'aa dilaporkan pada tahun!"%*.Di umatera Barat dan -ampung, kemudian

    disusul iau, ulaesi /tara dan Bali.

    ekarang ini, DBD sudah menjadi endemis di banyak kota besar, bahkan

    sejak tahun !"%0penyakit ini telah berjangkit di daerah pedesaan. ejak tahun

    !""1, seluruhprovinsi di Indonesia telah melaporkan kasus DBD dan tahun !""#

    telahbergeser dari usia anakanak ke usia deasa.ekitar *,0 milyar (*20

    penduduk dunia) mempunyai resiko terkena infeksi virus dengue. -ebih dari !&&

    negara tropis dan subtropis pernahmengalami letusan demam dengue dan

    DBD.Berdasarkan jumlah kasus DBD,Indonesia menempati urutan ke dua setelah3hailand.3ahun !"#$!"$$,selama *& tahun selalu terjadi kenaikan jumlah kasus

    setiap tahun. 4aktorfaktoryang mempengaruhi peningkatan dan penyebaran kasus

    DBD ini sangatkompleks yaitu pertumbuhan penduduk, urbanisasi yang tidak

    terencana dantidak terkontrol, tidak adanya kontrol terhadap nyamuk yang efektif

    di daerahendemis serta peningkatan sarana transportasi.

    Pengendalian vektor DBD merupakan satusatunya cara yang

    harusdilakukan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD dengan

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    2/37

    2

    tujuanmemutus mata rantai penularan DBD,sebabhingga sekarang obat antivirus

    denguedan vaksin DBD belum ditemukan.3erdapat beberapa macam

    pengendalian vektor DBD yang telah dilakukan dan memberikan hasil yang

    menjanjikan (promising), antara lain pengendalian dengan menggunakan

    !56bate23emefos berbentuk granula pasir (sand granules) pada stadium larva

    dan15 malation dalam bentuk asap (fog) pada stadium deasa.elain itu,

    dilakukan pengasapan dan abatesasi masal yang dapat berhasil menekanpopulasi

    vektor DBD, namun hal tersebut tidak mungkin dilakukan secara terusmenerus

    sebab biaya operasional yang mahal dan juga kemungkinan

    penggunaaninsektisida dengan dosis yang kurang tepat (sublethal dosage) akan

    mengakibatkantimbulnya resistensi nyamuk terhadap insektisida yang digunakan.

    Di samping itu,juga akan menyebabkan timbulnya pencemaran lingkungan.

    Pemerintah Indonesia melalui Departemen 7esehatan telah memilih

    carapengendalian vektor DBD yang murah, mudah, aman dan dapat dilakukan

    olehmasyarakat sendiri, yaitu dengan Pemberantasan arang 8yamuk (P8)

    yangbertujuan menekan serendahrendahnya populasi Ae. aegypti. 7egiatan

    P8yang dilakukan yaitu melalui 9 :. elain itu, pemasangan ovitrap di rumah

    rumah dan di tempattempat umum juga merupakan kegiatan P8 untuk

    mengendalikanpopulasi nyamukAe.aegypti.

    alah satu upaya untuk memutus siklus perkembangan nyamuk dapat

    dengan menggunakan ovitrap atau perangkap telur dan larva nyamuk, khususnya

    untukAe. aegypti.;vitrap telah umum digunakan dan diproduksi secara massal di

    ingapura dan :alaysia. Disana ovitrap dikenal dengan namaMosquito Larvae

    Trapping Device(:-3D). ;vitrap berarti perangkap telur (ovum < telur, trap

    *. Bagaimana cara pemeriksaan jentik nyamukAe. aegypti>

    1.3 Tujuan

    !.9.! 3ujuan /mum

    :empraktikkan pembuatan ovitrap dan pemeriksaan jentik nyamuk

    Ae.aegypti.

    !.9.* 3ujuan 7husus

    !. :empraktikkan pembuatan ovitrap dengan !&5 air rendaman jerami

    padi dan campuran gula pasir dengan bubuk ragi.

    *. :engetahui jenis air yang disukai nyamukAe. Aegypti untuk bertelur.

    1.4 Manaat

    6dapun manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum sebagai berikut.

    !. Dapat melakukan proses pembuatan ovitrap.

    *. :engetahui jenis air yang disukai nyamukAe. aegyptidalam bertelur.

    9. :enambah pengetahuan mengenai tempat perindukan nyamuk Ae.

    aegypti.

    1. :enambah aasan dalam pemeriksaan jentik nyamuk Ae. aegyptidan

    analisisnya.

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    4/37

    4

    BAB 2

    T!N"AUAN PU#TA$A

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    5/37

    5

    2.1 De%n%s% &'%tra(

    ;vitrap secara bahasa dapat diartikan sebagai perangkap telur

    (ovi

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    6/37

    6

    nyamuk jenis ini kerap berbeda antar populasi, tergantung dari kondisi lingkungan

    dan nutrisi yang diperoleh nyamuk selama perkembangan. 8yamuk jantan dan

    betina tidak memiliki perbedaan dalam hal ukuran nyamuk jantan yang umumnya

    lebih kecil dari betina dan terdapatnya rambutrambut tebal pada antena nyamuk

    jantan. 7edua ciri ini dapat diamati dengan mata telanjang.

    =ambar !. :orfologi 8yamukAe. aegypti

    umber kesmasunsoed.blogspot.com

    8yamukmemiliki sepasang antena berbentuk filiform berbentuk panjang

    dan langsing serta terdiri atas !0 segmen.6ntena dapat digunakan sebagai kunci

    untuk membedakan kelamin pada nyamuk deasa.6ntena nyamuk jantan lebih

    lebat daripada nyamuk betina.Bulu lebat pada nyamuk jantan disebut plumose

    sedangkan pada nyamuk betina yang jumlahnya lebih sedikit disebut pilose

    (-estari,*&!&).Proboscis merupakan bentuk mulut modifikasi untuk

    menusuk.8yamuk betina mempunyai proboscis yang lebih panjang dan tajam,

    tubuh membungkuk serta memiliki bagian tepi sayap yang bersisik.Dada terdiri

    atas protoraks, mesotoraks dan metatoraks.:esotoraks merupakan bagian dada

    yang terbesar dan pada bagian atas disebut skutum yang digunakan untuk

    menyesuaikan saat terbang.epasang sayap terletak pada mesotoraks.8yamuk

    memiliki sayap yang panjang, transparan dan terdiri atas percabangan

    percabangan (vena) dan dilengkapi dengan sisi.6bdomen nyamuk tediri atas

    sepuluh segmen, biasanya yang terlihat segmen pertama hingga segmen ke

    delapan, segmensegmen terakhir biasanya termodifikasi menjadi alat

    reproduksi.8yamuk betina memiliki $ segmen yang lengkap

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    7/37

    7

    (-estari,*&!&).eluruh segmen abdomen berarna belang hitam putih,

    membentuk pola tertentu dan pada betina ujung abdomen membentuk titik

    (meruncing) (ayono,*&&$).

    ecara morfologis Ae. aegyptiberukuran tubuh kecil (8urhayati,*&&0).

    Panjang 91 mm dan bintik hitam dan putih pada badan, kaki dan mempuntai ring

    putih di kaki (Depkes I,*&&1).8amun, dapat dibedakan dari strip putih yang

    terdapat pada bagian skutumnya. kutumAe. aegyptiberarna hitam dengan dua

    strip putih sejajar di bagian dorsal tengah yang diapit oleh dua garis lengkung

    berarna putih. (upartha,*&&$).

    2.4 $las%%kas% N)amukAe. aegypti7lasifikasi nyamukAe. aegyptitermasuk dalam kategori sebagai berikut

    7ingdom Animalia

    Phylum Arthropoda

    Class %nsecta

    ;rdo Dipthera

    4amily Culicidae

    ubfamily Culicinae

    =enus Aedes

    pecies Aedes aegypti

    2.5 #%klus H%+u( N)amukAe. aegypti

    8yamukmengalami metamorfosis sempurna, yaitu telur, larva atau jentik,

    pupa aatau kepompong, dan nyamuk deasa. Pada stadium telur, larva dan pupa,

    nyamuk hidup di dalam air, sedangkan pada stadium deasa, nyamuk hidup

    beterbangan (Depkes).

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    8/37

    8

    =ambar *. iklus idup 8yamuk

    umber http22.n?dl.org2gsdlmod

    Aedes yang beperan sebagai vektor penyakit semuanya tergolong

    "tegomyadengan ciriciri tubuh bercorak belang hitam putih pada dada, perut,

    tungkai. Corak ini merupakan sisi yang menempel di luar tubuh nyamuk.Corak

    putih pada dorsal dada (punggung) nyamuk berbentuk seperti siku yang

    berhadapan, sedangkanAe.albopictusberbentuk lurus di tengahtengah punggung

    (median stripe).emua ini mudah dilihat dengan mata telanjang.Aedes seperti juga

    serangga lainnya yang termasuk ordo diptera, mengalami metamorfosis

    lengkap.tadiumstadiumnya terdiri dari telur, larva ('entik), pupa (kepompong)

    dan nyamuk deasa.@aktu yang diperlukan untuk pertumbuhan dari telur

    menjadi deasa di laboratorium yang bersuhu *% &C dan kelembaban udaranya

    $&5, kurang lebih !& hari.@aktu !& hari tersebut juga diperkirakan untuk

    keperluan pertumbuhanAe. aegyptidari telur sampai deasa di alam bebas.

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    9/37

    9

    Demikian pula dengan nyamukAe. aegyptiyang mengalami empat tingkat

    pertumbuhan, yaitu stadium telur, stadium jentik, stadium pupa dan stadium

    nyamuk deasa dengan karakteristik fase pertumbuhan sebagai berikut

    1. #ta+%um Telur

    3elur aedes berbentuk elips yang mempunyai permukaan poligonal

    (Depkes, !"$9).3elur aedes berukuran kecil (E 0& mikron), berarna

    hitam,sepintas lalu tampak bulat panjang dan berbentuk jorong (oval)menyerupai

    torpedo.dibaah mikroskop, pada dinding luar (exochorion)telur nyamuk ini,

    tampak adanya garisgaris yang membentuk gambaranmenyerupai sarang lebah.

    Di alam bebas telur nyamuk ini diletakan satuper satu menempel pada dinding

    adah 2 tempat perindukan terlihatsedikit diatas permukaan air.Di dalamlaboratorium, terlihat jelas telurtelurini diletakan menempel pada kertas saring

    yang tidak terendam airsampai batas setinggi *1 cm diatas permukaan air. Di

    dalam laboratoriumtelur menetas dalam aktu !* hari, sedangkan di alam bebas

    untukpenetasan telur diperlukan aktu yang kurang lebih sama atau dapat

    lebihlama bergantung pada keadaan yang mempengaruhi air di

    adah2tempatperindukan, apabila adah air yang berisi telur mengering, telur

    bisa tahan selamabeberapa minggu atau bahkan beberapa bulan. 7etika adah air

    itu berisi air lagidan menutupi seluruh bagian telur , telur itu akan menetas

    menjadi jentik.

    =ambar 9. 3elurAe. aegypti

    umber .bahangdkk.blogspot.com

    2. #ta+%um Lar'a

    http://www.bahangdkk.blogspot.com/http://www.bahangdkk.blogspot.com/
  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    10/37

    10

    3elurAe. aegyptitahan kekeringan dan dapat bertahan hingga satu bulan

    dalam keadaan kering.'ika terendam air, telur kering dapat menetas menjadi

    larva.ebaliknya, larva sangat membutuhkan air yang cukup untuk

    perkembangannya.7ondisi larva saat berkembang dapat mempengaruhi kondisi

    nyamuk deasa yang dihasilkan. ebagai contoh, populasi larva yang melebihi

    ketersediaan makanan akan menghasilkan nyamuk deasa yang cenderung lebih

    rakus dalam mengisap darah. ebaliknya, lingkungan yang kaya akan nutrisi

    menghasilkan nyamukFnyamuk.

    3elur menetas menjadi jentik dan mengalami 1 tingkatan atau

    stadium.Bentuk jentik antar stadium disebut instar.@aktu pertumbuhan dari

    masingmasing stadium adalah sebagai berikut

    tadium I ! (satu) hari

    tadium II ! F * hari

    tadium III * (dua) hari

    tadium IG * F 9 hari

    etelah telur menetas tumbuh menjadi larva yang disebut larva stadium I

    (instar I). 7emudian larva stadium I ini melakukan 9 kali pengelupasan kulit

    (ecdysis atau moulting), berturutturut menjadi larva stadium *,9 dan larva

    stadium 1. /ntuk membedakan larvaAe. aegyptidengan larva nyamuk yang lain

    adalah pada tahap larva instar !, * dan 9, larva Ae. aegyptibergerak aktif karena

    ingin mendapatkan ;*sebanyakbanyaknya. edangkan pada instar 1 larva tidak

    bergerak aktif tapi menempel pada dinding yang datar.-arva stadium akhir ini lalu

    melakukan pengelupasan kulit dan berubah bentuk menjadi stadium pupa. -arva

    stadium 1 berukuran % H 1 mm, mempunyai pelana yang terbuka , bulu sifon satu

    pasang dan gigi sisir yang berduri lateral. Dalam air di adah, larva aedes

    bergerak sangat lincah dan aktif, dengan memperlihatkan gerakangerakan naik ke

    permukaan air dan turun ke dasar adah secara berulangulang.-arva Ae.aegypti

    dapat hidup di adah yang mengandung air ber p 0,$ F $,#. 'entik dalam kondisi

    yang sesuai akan berkembang dalam aktu #$ hari dan kemudian berubah

    menjadi pupa (kepompong).

    'entik berkembang dalam aktu # F $ hari menjadi pupa yang berbentuk

    seperti koma. -ebih dari * (dua) hari menjadi nyamuk deasa, jadi total siklus

    hidup nyamuk adalah " F !* hari.'entik nyamuk Ae. aegypti dalam air dapat

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    11/37

    11

    dikenali dengan ciriciri yaitu berukuran &,0 F ! cm dan selalu bergerak aktif

    dalam air. =erakan berulangulang dari baah ke atas permukaan air

    dimaksudkan untuk bernapas.Pada aktu istirahat, posisinya hampir tegak lurus

    dengan permukaan air.

    Ae. aegypti dalam siklus hidupnya mengalami perubahan bentuk

    (metamorphos) sempurna yaitu dari telur, jentik (larva), kepompong (pupa) lalu

    menjadi nyamuk deasa.7ontak pertama dengan air merupakan rangsangan bagi

    nyamuk untuk meletakkan telurnya.Biasanya telur diletakkan pada dinding bagian

    dalam kontainer di permukaan air.'umlah telur nyamukAe. aegyptiuntuk sekali

    bertelur dapat mencapai 9&& butir dengan ukuran 0 mm berarna hitam 2 gelap.

    elanjutnya jentik berkembang menjadi pupa.Pada tingkat pupa ini tidak

    memerlukan makan, tetapi perlu udara.@aktu pertumbuhan nyamuk adalah ! F *

    hari.'adi pada umumnya nyamuk jantan menetas lebih dahulu daripada nyamuk

    betina. -alu pupa berkembang menjadi nyamuk deasa dan tidak lagi hidup

    dalam air (Depkes I, !""0).

    =ambar 1. -arvaAe. Agypti

    umber http22science.hostufforks.com

    http://science.howstuffworks.com/http://science.howstuffworks.com/
  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    12/37

    12

    =ambar 0. -arva 8yamuk

    umber http22medent.usyd.edu.au

    3. #ta+%um Pu(a

    Pupa larva ini juga sangat khas.PupaAe. aegypti berbeda dengan pupa

    serangga lain. 7alau kupukupu biasanya bertapa ketika menjadi pupa, nyamuk

    justruaktif ke sana ke mari ketika berbentuk pupa.Pupa nyamuk berbentuk seperti

    koma.7epala dan dadanya bersatudilengkapi sepasang terompet

    pernapasan.tadium pupa ini adalah stadium takmakan. 'ika terganggu dia akan

    bergerak naik turun di dalam adah air. Dalamaktu lebih kurang dua hari, dari

    pupa akan muncul nyamuk deasa. 'adi, totalsiklus dapat diselesaikan dalam

    aktu "!* hari.

    =ambar #. Proses Perkembangan 'entik 8yamuk 6edes aegypti

    umber .informasikesehatan.org

    http://www.informasikesehatan.org/http://www.informasikesehatan.org/
  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    13/37

    13

    =ambar %.PupaAe. aegypti

    umber http22.arbovirus.health.ns.gov.au

    4. #ta+%um De,asa

    Ciri khusus untuk mengenali nyamuk ini antara lain dari pola hitam putih

    di tubuhnya, seperti di kaki dan di perutnya. Perhatikan gambar di baah ini.

    =ambar $. 8yamuk Deasa sedang inggap pada 7ulit

    umber http22.klikdokter.com

    3etapi perlu hatihati, tidak semua nyamuk yang belangbelang adalah

    nyamukAe. aegypti. :asih ada beberapa ciri khusus lagi yang membedakannya

    dengan nyamuk jenis lain. Perhatikan pola di punggungnya.Ae. aegyptimemiliki

    dua garis putih di tengah dan di sisinya ada dua garis melengkung. Perhatikan

    baikbaik di bagian punggung nyamuk ini.7alau gambar skemanya seperti gambar

    di baah ini.Perhatikan kembali di bagian kepalanya.

    http://www.arbovirus.health.nsw.gov.au/http://www.klikdokter.com/http://www.arbovirus.health.nsw.gov.au/http://www.klikdokter.com/
  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    14/37

    14

    Cara nunggingnya pun bisa digunakan untuk membedakan nyamuk ini

    dengan jenis nyamuk yang lain. Perhatikan kembali gambar skema di baah ini.

    =ambar ". Perilaku 8yamukAe. aegyptisaat Istirahat

    umber http22isroi.com

    8yamuk setelah muncul dari kepompong akan mencari pasangan

    untukmengadakan perkainan. etelah kain, nyamuk siap mencari darah

    untukperkembangan telur demi keturunannya. 8yamuk jantan setelah kain

    akanistirahat, dia tidak menghisap darah tetapi cairan tumbuhan sedangkan

    nyamukbetina menggigit dan menghisap darah orang.Berikut adalah daur hidup

    Aedes spp dari telur hingga menjadi nyamukdeasa

    =ambar !&. iklus idup 8yamukAe.Aegypti

    umber http22kesmasunsoed.blogspot.com

    http://isroi.com/http://isroi.com/http://isroi.com/
  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    15/37

    15

    2.- B%*n*m%k (er%laku/ N)amukAedes aegypti

    Ae. aegyptimerupakan spesies nyamuk yang hidup dan ditemukan

    dinegaranegara yang terletak antara 90& lintang utara dan 90& lintang selatanpada

    temperatur udara paling rendah sekitar !&& C. Pada musim panas, spesiesini

    kadangkadang ditemukan di daerah yang terletak sampai sekitar 10&

    lintangselatan. elain itu, ketahanan spesies ini juga tergantung pada ketinggian

    daerahyang bersangkutan dari permukaan laut.Biasanya spesies ini tidak

    ditemukan didaerah dengan ketinggian lebih dari !&&& meter diatas permukaan

    laut.Dengan ciri highly anthropophilic dan kebiasaan hidup di dekat manusia.Ae.

    aegyptideasa menyukai tempat gelap yang tersembunyi di dalam rumah

    sebagaitempat beristirahatnya, nyamuk ini merupakan vektor efisien bagiarbovirus. Ae.aegyptijuga mempunyai kebiasaan mencari makan (menggigit

    manusia untukdihisap darahnya) sepanjang hari terutama antara jam &$.&&!9.&&

    dan antarajam !0.&&!%.&&. ebagai nyamuk domestik di daerah urban, nyamuk

    inimerupakan vektor utama ("05) bagi penyebaran penyakit DBD. 'arak

    terbangspontan nyamuk betina jenis ini terbatas sekitar 9&0& meter per hari.

    'arakterbang jauh biasanya terjadi secara pasif melalui semua jenis

    kendaraantermasuk kereta api, kapal laut dan pesaat udara. 8yamuk Ae.

    aegyptihidup dan berkembang biak pada tempattempatpenampungan air bersih

    yang tidak langsung berhubungan dengan tanah sepertibak mandi, tempayan,

    kaleng bekas, tempat minum burung dan lain sebagainya./mur nyamuk Ae.

    aegyptiberkisar * minggu sampai 9 bulan atau rata F rata !,0bulan tergantung dari

    suhu, kelembaban sekitarnya. 7epadatan nyamuk akanmeningkat pada aktu

    musim hujan dimana terdapat genangan air bersih yangdapat menjadi tempat

    untuk berkembang biak. elain nyamuk Ae. aegypti,penyakit demam berdarah

    juga dapat ditularkan oleh nyamuk Ae.albopictus.3etapi peranan nyamuk ini

    dalam menyebarkan penyakit demam berdarahkurang jika dibandingkan nyamuk

    Ae. aegypti. Ae. aegyptisuka beristirahat di tempat yang gelap, lembab,

    dantersembunyi di dalam rumah atau bangunan termasuk di kamar tidur,

    kamarmandi, kamar kecil maupun dapur.Di dalam ruangan, nyamuk suka

    beristirahatpada bendabenda yang tergantung seperti pakaian, kelambu,gordyndi

    kamaryang gelap dan lembab.

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    16/37

    16

    Pada umumnya Ae. aegyptilebih menyukai tempat perindukan berupaair

    bersih tetapi dari hasil studi oleh beberapa peneliti menguatkan baha

    telurnyamuk lebih banyak pada ovitrap dengan rendaman jerami padi dari pada

    dengan airbersih biasa. Penelitian 7aren 6 Polson menyebutkan adanya perbedaan

    jumlahtelur pada ovitrap menggunakan !&5 air rendaman jerami padi dengan

    ovitrap yangmenggunakan air biasa.'umlah telur yang dihasilakan lebih banyak

    pada !&5air rendaman jerami padi dari pada menggunakan air biasa.

    =ambar !!. 8yamukAe.aegypti

    umber http22pedulidbd.com

    8yamuk memiliki perilaku dan kebiasaan yang berbedabeda sesuai

    jenisnya. BionomikAe. aegyptiadalah sebagai berikut

    2.-.1 $esukaan mengg%g%t0menar% +arah

    8yamuk Ae. aegypti adalah nyamuk yang mempunyai sifat yang khas,

    menggigit pada aktu siang yaitu pada pagi dan sore hari ('udaranto, *&&%).

    a. etelah kain, nyamuk betina memerlukan darah untuk bertelur.

    b. 8yamuk betina menghisap darah manusia setiap *9 kali sehari.c. :enghisap darah pada pagi hari sampai sore hari dan lebih suka pada

    jam &$.&&!*.&& dan jam !0.&&!%.&&.

    d. /ntuk mendapatkan darah yang cukup nyamuk betina sering menggigit

    lebih dari ! orang.

    e. 'arak terbang nyamuk sekitar !&& meter.

    f. /mur nyamuk betina dapat mencapai sekitar ! bulan.

    2.-.2 $esukaan %st%rahat

    Beberapa aedesmempunyai jarak terbang maksimum 0&!&& mil (Bron,

    !"$9).7ebiasaan hinggap dan beristirahat lebih banyak di dalam rumah pada

    http://pedulidbd.com/http://pedulidbd.com/
  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    17/37

    17

    bendabenda yang bergantungan, berarna gelap, dan tempat yang terlindungi

    (7urniaan, *&&*).

    a. etelah kenyang menghisap darah, nyamuk betina perlu istiraha sekitar

    *9 hari untuk mematangkan telurnya.

    b. 3empat istirahat yang disukai

    !) 3empattempat uang lembab dan kurang terang, seperti kamar

    mandi, dapur, @C.

    *) Di dalam rumah, seperti baju yang digantung, kelambu, tirai.

    9) Di luar rumah seperti pada tanaman hias di halaman rumah.

    2.-.3 $esukaan ertelur0erkemang%ak.

    Ae. saegyptitermasuk nyamuk rumah yang tumbuh dalam genangan air di

    sekitar kediaman manusia (Bron, !"$9). 8yamuk ini berkembang biak di tempat

    penampungan air bersih seperti bak mandi, tempayan, tempat minum burung dan

    barangbarang bekas yang dibuang sembarangan yang pada aktu hujan terisi air

    ('udaranto, *&&%).

    a. 8yamuk Ae. aegypti berkembang biak dan bertelur di tempat

    penampungan air bersih, seperti

    b. 3elur diletakkan menempel pada dinding penampungan air, sedikit di atas

    permukaan air.

    c. etiap kali bertelur, nyamuk betina dapat mengeluarkan sekitar !&& butir

    telur dengan ukuran sekitar &,% mm per butir.

    d. 3elur ini di tempat kering ( tanpa air) dapat bertahan sampai # bulan.

    e. 3elur akan menetas menjadi jentik setelah sekitar * hari terpendam.

    f. 'entik nyamuk setelah #$ hari akan tumbuh menjadi pupa nyamuk.

    g. Pupa nyamuk masih dapat aktif bergerak di dalam air, tetapi tidak makan

    dan setelah !* hari akan mncul nyamukAe. aegyptiyang baru.

    2. ekt*r DBD

    Gektor klasik penyakit DBD adalah jenis nyamuk Ae.aegyptidan Ae.

    Albopictusterutama bagi negara 6sia, Philipina, dan 'epang sedangkan

    Ae.Polynensisdan Ae. Pseudoscutellaristerutama merupakan vektor di negara

    negara kepulauan Pasifik. Gektor DBD di Indonesia adalah nyamuk Ae.

    aegyptidanAe.albopictus.

    2.5 Penularan Demam Ber+arahDengue

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    18/37

    18

    Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menularyang

    disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamukAe. aegypti.

    Penyakit ini dapat menyerang semua orang dan dapat mengakibatkankematian

    terutama pada anak dan serta menimbulkan kejadian luar biasa atau

    abah.Penyakit ini ditularkan orang yang dalam darahnya terdapat

    virusdengue.;rang ini biasanya menunjukan gejala sakit tetapi juga tidak sakit

    yaitujika mempunyai kekebalan yang cukup terhadap virus dengue.'ika orang

    digigitnyamukAe. aegyptimaka virus akan masuk bersama darah yang dihisapnya.

    Didalam tubuh nyamuk itu, virus Dengue akan berkembang biak dengan

    caramembelah diri dan menyebar di seluruh bagian tubuh nyamuk. Dalam aktu

    satuminggu jumlahnya dapat mencapai puluhan atau bahkan ratusan ribu

    sehinggasiap untuk ditularkan atau dipindahkan kepada orang lain. elanjutnya

    pada aktunyamuk menggigit orang lain, maka setelah alat tusuk nyamuk

    (proboscis)menemukan kapiler darah, sebelum darah orang tersebut dihisap

    terlebih dahuludikeluarkan air liur dari kelenjar air liur nyamuk agar darah yang

    dihisap tidak membeku. Bersama dengan air liur nyamuk Ae. aegyptiyang

    membaa virusdengue itu akan terserang penyakit demam berdarah, orang yang

    mempunyaikekebalan yang cukup terhadap virus dengue, tidak akan terserang

    penyakit ini,meskipun di dalam darahnya terdapat virus tersebut. ebaliknya pada

    orang yangtidak mempunyai kekebalan yang cukup terhadap virus dengue, dia

    akan sakitdemam ringan bahkan sakit berat yaitu demam tinggi disertai

    perdarahan bahkansyok, tergantung dari tingkat kekebalan tubuh yang

    dimilikinya. ingga sekarang telah dapat diisolasi 1 serotipe virus dengue di

    Indonesiayaitu D+8!, D+8*, D+89 dan D+81 ternyata D+8* dan D+8

    9merupakan serotipe yang paling banyak sebagai penyebab. 8immannitya(!"%0)di 3hailand melaporkan baha serotipe D+8* yang dominan sedangakan

    diIndonesia terutama oleh D+89 alaupun akhirakhir ini ada

    kecenderungandominasi oleh virus D+8*.

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    19/37

    19

    =ambar !*. kema Penularan Penyakit DBD

    umber http22eug9n!1.ordpress.com

    2.9 Pengen+al%an N)amukAedes sp.

    Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satumasalah

    kesehatan masyarakat di Indonesia yang cenderung meningkat jumlahpenderita

    serta semakin luas penyebarannya, sejalan dengan meningkatnya arusbepergian

    dan kepadatan penduduk.Gektor yang paling penting dari virus dengue adalah

    nyamuk Ae. aegypti, yang menjadi target utama aktivitas surveilens dan

    pengendalian.pesies lainnya harus dipertimbangkan sebagai pengendalian vektor

    hanya jikaterdapat bukti yang dapat dipercaya baha nyamuknyamuk tersebut

    secaraepidemiologi berperan signifikant dalam penyebaran infeksi

    dengue.Pengendalian vektor DBD merupakan satusatunya cara yang

    harusdilakukan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD

    untuktujuan memutus mata rantai penularan DBD karena sampai sekarang

    obatantivirus dengue dan vaksin untuk DBD belum ditemukan. Pengendalian

    vector DBD tersebut antara lain

    !. Pengendalian Biologis

    Pengendalian secara biologis untuk mengendalikan populasinyamuk

    vektor penyakit masih dipakai dalam skala kecil.Penggunaan ikanpemakan larva

    (&ambusia affinis danpoecilia reticulate) telah semakinbanyak digunakan untuk

    mengendalikan nyamuk An. stephensi, serta Ae. aegyptidi kumpulan air yang

    banyak atau containeryang besar. ementarapenggunaan bakteri, terdapat dua

    spesies bakteri penghasil endotoksin yaitu'acillus thuringiensis serotype !1

    dan 'acillus sphaericus, yang efektifuntuk pengendalian nyamuk. Peran

    pemangsa yang dimainkan oleh Copepod crustacea (sejenisudangudangan) telah

    http://eug3n14.wordpress.com/http://eug3n14.wordpress.com/
  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    20/37

    20

    direkomendasikan pada tahun !"9&!"0&, tetapi *0 evaluasi ilmiah terhadap

    metode ini baru dilakukan pada tahun !"$& di 3ahiti, Polinesia, Perancis, ternyata

    Mesocyclop aspericornis dapat mempengaruhi "",95 angka kematian larva

    nyamuk Aedes (stegomyia) danmasingmasing ",%5 serta !,"5 larva

    Cx.quinquefasciatus danToxorhynchities amboinensis.

    *. Pengendalian fisik

    Pengendalian secara fisik meliputi kegiatan 9 : dan pemasangan

    perangkap telur. Cara yang tepat dalam pemberantasan DBD adalah

    melakukanPembesihan arang 8yamuk (P8) yaitu kegiatan yang dilakukan

    olehmasyarakat dalam membasmi jentik nyamuk penular DBD dengan cara 9

    :yaitu !) menguras secara teratur seminggu sekali dan menaburkan bubuk

    abateke tempat penampungan air bersih, *) menutup rapat F rapat

    tempatpenampungan air, 9) mengubur atau menyingkirkan kaleng F kaleng

    bekas,plastik dan barang bekas lainnya yang dapat menampung air hujan

    sehinggatidak menjadi sarang nyamuk Aedes. /ntuk meningkatkan upaya

    pecegahan penyakit demam berdarahdengue di Indonesia mulai pada tahun !""$

    diselenggarakan bulan gerakan 9 :yang dilaksanakan secara serentak di tanah

    air. =erakan 9 : ini sesuai denganpetunjuk Presiden kepada :enteri 7esehatan

    hari jumat tanggal *1 6pril !""$agar 9 : dimasyarakatkan dalam rangka

    pencegahan DBD. 6dapun pokokpokok gerakan 9 : tersebut meliputi

    a. Penyuluhan intensif melalui berbagai media seperti 3G, radio, surat

    kabardan lainlain serta penyuluhan kelompok maupun penyuluhan tatap

    muka oleh kaderkader di desa, tokohtokoh masyarakat dan agama.

    b. 7erjabakti secara serentak untuk membersihkan lingkungan

    termasuktempattempat penampungan air untuk keperluan seharihari,

    setiap minggubaik di rumah, sekolah maupun tempattempat umum

    lainnya.

    c. 7unjungan dari rumah ke rumah untuk memeriksa jentik di tempat

    tempatyang dapat menjadi perindukan nyamuk oleh tenaga terlatih dan

    menaburkanbubuk abate apabila masih ditemukan jentik nyamuk.

    9. Pengendalian kimiai

    emenjak pergantian abad, ?at kimia sudah banyak digunakan

    untukmengendalikan nyamuk Ae. aegypti.dalam kampanye pertama terhadap

    vector demam kuning di 7uba dan Panama, bersamaan dengan

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    21/37

    21

    kampanyepemberantasannya, habitat larva 6edes diberi minyak dan rumah

    rumahdisemprot dengan piretrin. aat kandungan DD3 ditemukan pada tahun

    !"1&,senyaa ini mulai dijadikan metode yang utama di dalam

    programpemberantasan nyamuk Ae.aegypti di 6merika.aat kekebalan terhadap

    DD3muncul di aal tahun !"#&an, insektisida organofosfat, yang mencakup

    fenition,malation, dan fenitrotion dipakai untuk mengendalikan populasi

    nyamukAe. aegyptideasa dan temefos sebagai larvasida.:etode yang ada pada

    saat iniuntuk menerapkan insektisida mencakup penggunaan larvasida dan

    pengasapan ! ruangan.

    :etode perangkap telur autosida (perangkap telur pembunuh)

    yangditerapkan pemerintah singapura menunjukan hasil yang memuaskansebagaialat pengendali dalam pemberantasan nyamuk Aedes di Bandara

    InternasionalChangi.ementara itu di 3hailand, sarana ini lebih jauh di

    modifikasi sebagiperangkap larvaauto (auto(larva trap) dengan menggunakan

    benda plastik yangtersedia di daerah itu. ayangnya akibat kondisi kebiasaan

    penyimpanan air yang berlaku di 3hailand, teknik ini tidak terlalu efisien untuk

    menurunkanpopulasi nyamukAedes. asil yang lebih baik diharapkan jika jumlah

    habitatlarva potensial berkurang, atau semakin banyak perangkap autosidal

    yangditempatkan di ilayah dalam pengaasan, atau kedua aktivitas

    tersebutdilakukan secara serentak.Dengan demikian, dalam beberapa kondisi

    tekniktersebut diyakini dapat lebih ekonomis dan dapat menjadi sarana yang

    cepatuntuk menurunkan tingkat kepadatan alami nyamuk betina sekaligus

    berperansebagai alat untuk memantau gangguan di ilayah yang tingkat

    kepadatanpopulasi vektornya sudah menunjukan penurunan.6kan tetapi,

    keberhasilanpenerapan metode perangkap nyamuk autosidal ini bergantung pada

    jumlah alatyang dipasang, lokasi pemasangan, dan daya tariknya bagi nyamuk

    Aedesbetinasebagai tempat bertelur.

    Penyemprotan dilakukan dua kali dengan jarak aktu satu

    mingguPenyemprotan ini dalam aktu singkat dapat membatasi penularan

    tetapitindakan ini harus diikuti dengan pemberantasan terhadap jentikjentik

    nyamuk,supaya jumlah nyamuk penular dapat tetap serendahrendahnya.

    Penyemprotan insektisida dilakukan jika ditemukan penderita2tersangka penderita

    DBD lain atau sekurangkurangnya tiga penderita panastanpa sebab jelas.

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    22/37

    22

    edangkan abatesasi dilaksanakan di desa atau kelurahanendemis terutama di

    sekolah dan tempattempat umum.emua tempatpenampungan air di rumah dan

    bangunan yang ditemukan jentik Ae. aegyptiditaburi bubuk abate sesuai dengan

    dosis ! sendok makan peres (!& gram) abateuntuk !&& liter air.Penggunaan

    insektisida yang berlebihan tidak dianjurkan, karenasifatnya yang tidak spesifik

    sehingga akan membunuh berbagai jenis seranggalain yang bermanfaat secara

    ekologis. Penggunaan insektisida juga akhirnyamemunculkan masalah resistensi

    serangga sehingga mempersulit penanganan dikemudian hari.

    Perangkap telur nyamuk (ovitrap) adalah peralatan yang digunakanuntuk

    mendeteksi keberadaan nyamuk Ae. aegyptidan Ae.Albopictusjikakepadatan

    populasi nyamuk rendah dan survei larva menunjukan hasil yangtidak produktif(misal Breteau IndeJ kurang dari 0), seperti dalam kondisi yangnormal.

    Perlengkapan ini sangat berguna untuk deteksi dini terhadap gangguanyang baru

    berlangsung di ilayah dimana nyamuk sebelumnya pernah dibasmi./ntuk alasan

    ini perlengkapan tersebut dipakai sebagai alat surveilans di setiappintu masuk

    internasional, terutama di Bandara, yang harus memenuhi peraturansanitasi

    internasional dan harus terbebas dari vektor.

    ebuah perangkap telurnyamuk yang dilengkapi dengan

    rendaman2infusejerami padi telah terbukti sebagaimetode surveilans Ae.

    aegyptiyang reproduktif dan efisien di ilayah perkotaandan juga telah terbukti

    berguna untuk mengevaluasi programprogrampengendalian, misalnya dampak

    lingkup penyemprotan insektisida terhadap populasi nyamuk betina deasa.

    Perangkap telur nyamuk standar adalah tabung botol kecil bermulutlebar yang

    dicat hitam di bagian luarnya.3abung botol tersebut dilengkapidengan tongkat

    kayu yang dijepit vertikal di bagian dalam tabung dengan bagiankasarnya

    menghadap ke arah dalam.3abung separuhnya diisi air danditempatkan di lokasi

    yang diduga menjadi habitat nyamuk, biasanya di dalamatau di lingkungan sekitar

    rumah.

    Perangkap telur yang dikembangkan olehpusat pengendalian abah

    menghasilkan telurAe.aegypti delapan kali lebihbanyak daripada perangkap telur

    nyamuk versi aslinya.Pada metode ini dipakaiperangkap telur nyamuk ganda. atu

    tabung berisi ?at yang dapat menarikpenciuman, dibuat dari jerami padi yang

    standarnya di rendam selama % harisementara tabung yang lain mengandung !&5

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    23/37

    23

    pengenceran dari infuse yangsama. Perangkap telur nyamuk biasanya memberikan

    hasil setiap minggu tetapiperangkap telur nyamuk temuan baru dapat memberikan

    hasil setiap *1 jam.Potongan tongkat kayu diperiksa di baah mikroskop untuk

    menemukan telurAe. aegypti, yang kemudian dihitung dan disimpan.

    Di ilayah yang terdapatAe. aegyptimaupun Ae.albopictus, telur harus

    ditetaskan dan larva serta nyamukdeasanya diidentifikasi karena telur kedua

    spesies tersebut sulit untukdibedakan.Persentase perangkap telur nyamuk yang

    positif memberikan datayang sederhana untuk tingkat gangguan, atau jika telur

    dihitung, hasilnya dapatmemperkirakan populasi nyamuk betina yang

    ada.Belakangan ini ovitrap untuk memantau populasi aedes aegypti telahbanyak

    dikembangkan dan lebih diterima sebagai penemuan sensitif.Perangkap ini dapatdigunakan untuk menetapkan !vitrap Positive %ndex (;PI)dan)gg Density %ndex

    (+DI) sebagai parameter.3eknik ini juga jauh lebihmeningkat dengan penambahan

    air rendaman jerami padi untuk meningkatkan dayatarik untuk meningkatkan daya

    tarik bagi nyamuk betina dalam meletakantelur.

    2.16 7%r%87%r% "ent%k +an N)amuk La%n

    !. CiriCiri 'entik dan 8yamuk CuleJ

    a. 'entik

    !) Bentuk siphon langsing dan kecil yang terdapat pada abdomen terakhir*) Bentuk comb tidak beraturan

    9) 'entik nyamuk culeJ membentuk sudut di tumbuhan air (menggantung)

    b. 8yamuk

    !) Palpi lebih pendek daripada probocis

    *) Bentuk sayap simetris

    9) Berkembang biak di tempat kotor atau di raaraa

    1) Penularanpenyakit dengan cara membesarkan tubuhnya

    0) :enyebabkan penyakit filariasis

    #) @arna tubuhnya coklat kehitaman.

    *. CiriCiri 'entik Dan 8yamuk :ansoniaa. 'entik

    !) Bentuk siphon seperti tanduk

    *) 'entik nyamuk mansonia menempel pada akar tumbuhan air

    9) Pada bagian toraks terdapat stoot spine

    b. 8yamuk

    !) Pada saat hinggap tidak membentuk sudut "&&

    *) Bentuk tubuh besar dan panjang

    9) Bentuk syap asimetris

    1) :enyebabkan penyakit filariasis

    0) Penularan penyakit dengan cara membesarkan tubuhnya

    #) @arna tubuhnya coklat kehitaman

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    24/37

    24

    9. CiriCiri 'entik Dan 8yamuk anopheles

    a. 'entik

    !) 3idak memiliki siphon

    *) 'entik nyamuk anopheles akan sejajar dipermukaan air kotor

    9) Pada bagian thoraks terdapat stoot spineb. 8yamuk

    !) Bentuk tubuh kecil dan pendek

    *) 6ntara palpi dan proboscis sama panjang

    9) :enyebabkan penyakit malaria

    1) Pada saat hinggap membentuk sudut "&&

    0) @arna tubuhnya coklat kehitaman

    #) Bentuk sayap simetris

    %) Berkembang biak di air kotor atau tumpukan sampah

    2.11 #ur'e% Perangka( Telur &'%tra(/

    urveiperangkap telur dilakukan dengan cara memasang ovitrap, yaitu

    adah yang berupa bejana seperti potongan bambu, kaleng, botol plastik, dan

    lainlain yang bagian dalamnya dicat arna hitam kemudian diberi air

    secukupnya. etelah itu dimasukkanpadelberupa potongan bilah bambu atau kain

    yang tenunannya kasar dan berarna gelap ke dalam bejana sebagai tempat

    meletakkan telur bagi nyamuk.;vitrap dapat diletakkan di dalam dan di luar

    rumah pada tempat yang gelap dan lembab.Pemeriksaan ada tidaknya telur

    nyamuk dipadel dapat dilakukan ! minggu kemudian (Ditjen P*: K P-, *&&%).!vitrap %ndexdapat diketahui dengan melakukan penghitungan sebagai

    berikut (Ditjen P*: K P-, *&&%)

    'umlahpadel yang mengandung telur

    LLLLLLLLLLLLLLLL J !&&5

    'umlahpadel yang diperiksa

    7epadatan populasi nyamuk 6edes aegypti dapat diketahui secara lebih

    tepat dengan mengumpulkan telurtelur yang terdapat padapadel dan menghitung

    jumlahnya dengan perhitungan sebagai berikut

    'umlah telur

    LLLLLLLLLLLLL < ..... telur per ovitrap

    'umlah ovitrap yang digunakan

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    25/37

    25

    BAB 3

    MET&DE PRA$T!$UM

    3.1 L*kas% +an 9aktu

    3.1.2 L*kas%7egiatan prakitum ini akan dilakukan di belakang kampus tikes bhakti

    usada :ulia :adiun tepatnya dibaah tempat tidur kayu bekas lalu

    dipasang * buah ovitrap berisi larutan campuran gula pasir dan bubuk ragi

    dan rendaman jerami. Peletakan ovitrap dilakukan pada tempat yang gelap

    dan lembab, seperti baah tempat tidur.

    3.1.2 9aktu

    Praktikum dimulai pada hari senin tanggal !1 :aret *&!0 sampai

    dengan hari minggu *& :aret *&!0 kita meletakkan pada tempat yang telah

    ditentukan lalu didiamkan selama !(satu) minggu, untuk melihat nyamuk

    yang sudah terperangkap dalam ovitrap tersebut.

    encana 'adal 7egiatan

    Tanggal $eg%atan

    !12&92*&!*:embuat ovitrap, air larutan campuran gula pasir

    dengan bubuk ragi.

    !#2&92*&!* :eletakkan ovitrap pada titik yang sudah ditentukan.!%2&92*&!* :emantau ovitrap.

    !$2&92*&!* :emantau ovitrap.

    !"2&92*&!* :emantau ovitrap.

    *&2&92*&!* Pemeriksaan jentik nyamuk.

    3.2 Pr*se+ur $erja

    !. Penentuan lokasi peletakan ovitrap.

    *. Persiapan alat dan bahan.

    a. Pembuatan ovitrap

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    26/37

    26

    !) 6lat dan bahan

    a) Botol plastik sebanyak $ buah

    b) 7ertas saring atau kasa nyamuk

    c) -akban

    d) -abele) 6lat tulis

    f) Cutter atau gunting

    *) Cara pembuatan

    a):enyiapkan alat dan bahan.

    b):elakban botol plastik.

    c):emasang kertas saring atau kasa nyamuk pada botol

    plastik.

    d):elakukan pelabelan.

    b. Pembuatan air rendaman jerami padi

    !) 6lat dan bahan a) 'erami padi !*0 gram

    b) 6ir sebanyak !0 -

    c) +mber

    d) Plastik

    e) 3imbangan

    *) Cara pembuatan

    a) :enyiapkan alat dan bahan.

    b) :encampur jerami padi kering dengan air dalam satu

    adah (ember).

    c) :enutup ember dengan plastik.

    d) :enyimpan rendaman jerami padi selama % hari.

    e) 6ir rendaman jerami padi siap digunakan pada ovitrap.

    =ambar !9.Pembuatan ;vitrap Berisi 6ir endaman 'erami Padi

    umber http22banjarejo.multiply.com

    7eterangan tep!

    Pasang kasa nyamuk pada ember

    tep*

    Isi ember dengan air rendaman jerami padi hingga !29 tinggi kasa nyamuk

    tergenang air

    tep9

    ebaiknya tempatkan di tempat yang gelap dan di sudut ruangan

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    27/37

    27

    tep1

    etelah satu minggu anda bisa memeriksa ovitrap.=anti air dan bersihkan

    kasa nyamuk setiap seminggu sekali.

    P+I8=6368 =anti airnya secara rutin. 'ika tidak, ada kemungkinan,

    bukannya menjadi perangkap, justru malah menjadi peternakan nyamuk.

    c. Pembuatan larutan campuran gula pasir dengan bubuk ragi

    !) 6lat dan bahan

    a) 6ir sebanyak *&& ml

    b) 0& gram gula pasir

    c) ! gram bubuk ragi

    d) 3imbangan

    e) Botol plastik berukuran * liter*) Cara pembuatan

    a) :enyiapkan alat dan bahan.

    b) :encampur air panas dengan gula pasir, dinginkan.

    c) :enuang larutan ke dalam botol, menambahkan bubuk ragi.

    d) -arutan siap digunakan pada ovitrap.

    =ambar !1. Pembuatan ;vitrap Berisi -arutan Campuran =ula Pasir dengan

    Bubuk agi

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    28/37

    28

    7eterangan

    tep!

    Potong Botol seperti gambar diatas. impan bagian atasnya untuk langkah ke 1

    tep*

    Campur *&&ml air panas dengan 0& gram gula. -alu dinginkan air gula menjadi

    1& derajat.

    tep9

    3uangkan air gula kedalam botol dan tambahkan bubuk ragi. 6nda tidak perlu

    mencampurnya karena akan beraksi berangsurangsur dengan gula untuk

    memproduksi C;*.

    tep1

    :asukkan bagian atas botol ke bagian baahnya seperti terlihat pada

    gambar./sahakan sekencang mungkin (tidak longgar), agar gas C;* yang

    diproduksi hanya keluar melalui lubang tengah saja.

    tep0

    -apisi dengan kertas hitam untuk membuat bagian dalam botol menjadi gelap,

    sehingga disukai oleh nyamuk.

    3ips

    ebaiknya tempatkan di tempat yang gelap dan tempatkan disudut ruangan.=anti

    air gula dan ragi setiap * minggu sekali.

    Peralatan lain yang diperlukan !. 7aca pembesar

    Digunakan untuk memeriksa keadaan kertas saring pada ovitrap sehingga

    dapat diketahui telur yang telah menempel pada kertas saring dalam ovitrap.

    *. :ikroskop

    Digunakan untuk mengetahui jenis telur nyamuk Aedes sp. yang

    terperangkap.

    9. 7amera

    http://rosyidi.com/mosquito-trapmosquito-trap/http://rosyidi.com/mosquito-trapmosquito-trap/
  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    29/37

    29

    Digunakan untuk dokumentasi kegiatan.

    9. Pelaksanaan kegiatan

    a. :eletakkan ovitrap pada lokasi yang telah ditentukan.

    b. :elakukan pemantauan pada ovitrap, adakah telur yang menempel.

    c. :enunggu hingga telur menetas menjadi larva.

    d. :elakukan pemeriksaan jentik nyamuk menggunakan mikroskop.

    3.3 R%n%an B%a)a

    incian biaya yang diperlukan adalah sebagai berikut

    !. Botol plastik ($ buah) p. 1.&&&,&&

    *. -akban p. #.&&&,&&

    9. 7asa 8yamuk p. !&.&&&,&&

    1. agi 1 bungkus p. !*.&&&,&&0. =ula pasir *&& gr p. 1.&&&,&&

    M

    'umlah p. 9#.&&&,&&

    BAB 4

    HA#!L PRA$T!$UM DAN PEMBAHA#AN

    4.1 L*kas% &'%tra(

    Praktikum ini dilakukan di area 7ampus tikes Bhakti usada :ulia

    :adiun Berikut area penempatan ovitrap

    !. 7ampus tikes Bhakti usada :ulia :adiun

    a. Dibaah kolong tempat tidur kayu bekas

    3empat ini banyak terdapat bangkubangku yang rusak, tidak ada

    penerangan ataupun celah untuk cahaya matahari masuk sehingga

    dirasa cocok untuk ditempatkan ovitrap.

    b. 7amar mandi kantin

    3empat ini agak gelap dan lembab

    etiap tempat dipasang ! macam ovitrap yaitu ovitrap berisi air gula dan

    ragi dan ovitrap air rendaman jerami padi.

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    30/37

    30

    agi yang digunakan adalah ragi tape, karena ragi tape lebih bisa

    menguraikan gula, tidak menggunakan ragi tempe karena dapat membuat

    tumbuhnya jamur.

    ;vitrap air rendaman jerami padi diberikan beberapa batang jerami padi

    untuk menjaga kestabilan kandungan mineral.

    4.2 Has%l Pengamatan

    Dalam pengamatan praktikum ini yang kami amati adalah ada tidaknya

    jentik nyamuk, serta pada hari terakhir dilakukan pemeriksaan jentik nyamuk Ae.

    aegyptidengan menggunakan mikroskop. Gariabel jumlah jentik nyamuk kami

    masukkan dalam pengamatan untuk memastikan baha di ovitrap ada nyamuk

    yang singgah atau bertelur. Berikut replikasi dan hasil praktikum yang dilakukanadalah sebagai berikut

    a. Pengamatan dilakukan tiap hari pada siang hari sekitar pukul !&.&&

    @IB

    b. Penempatan dimulai pada tanggal !1 :aret *&!0 sekitar pukul !!.&&

    @IB sampai tanggal *& :aret *&!0 sekitar pukul !&.&& @IB

    c. 3empat

    7ampus tikes Bhakti usada :ulia :adiun

    !. Dibaah kolong tempat tidur kayu bekas

    *. Dekat kamar mandi kantin

    d. 7eterangan ;vitrap

    ;vitrap dengan kode 6 berisi air gula dan ragi

    ;vitrap dengan kode B berisi air rendaman jerami padi

    Berikut tabel hasil pengamatan

    3empat ;vitrapari ke

    ! * 9 1 0 #

    Baah

    kolong

    6 3idak ada

    jentik

    3idak ada

    jentik

    3idak ada

    jentik

    3idak ada

    jentik

    3idak

    ada

    jentik

    3idak

    ada

    jentik

    3ida

    jenti

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    31/37

    31

    B

    3idak ada

    jentik

    3idak ada

    jentik

    6da *

    nyamuk

    mati di

    permukaa

    n

    * jentik 0 jentik % jentik $ jen

    !Ae

    aegy

    7amar

    mandi

    kantin

    6

    3idak ada

    jentik

    3idak ada

    jentik

    3idak ada

    jentik

    3idak ada

    jentik

    3idak ada

    jentik

    3idak ada

    jentik

    6da

    nya

    mati

    per

    B3idak ada

    jentik

    3idak ada

    jentik

    3idak ada

    jentik

    ! jentik 1 jentik 0 jentik 0 jen

    Berdasarkan tabel pengamatan diatas, didapatkan hasil jentik nyamuk

    Ae. aegypti semua terdapat pada ovitrap jenis B. 'entik paling banyak juga

    terdapat pada ovitrap jenis B, hal tersebut menunjukkan ovitrap dengan air

    rendaman jerami padi lebih disukai nyamuk untuk bertelur.

    4.3 Pengamatan Dengan M%kr*sk*(

    Pengamatan pada hari terakhir dilakukan dengan menggunakan mikroskop.

    -arutan pada ovitrap disaring dengan kertas saring, jentik yang tersaring diperiksamenggunakan mikroskop dengan perbesaran !&J. Berikut adalah peralatan yang

    dibutuhkan

    =ambar !0. 6lat dan Bahan Pengamatan 'entik dengan :ikroskop

    Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat jentik

    nyamuk Ae. aegypti atau tidak. elain itu kertas saring juga diperiksa untuk

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    32/37

    32

    melihat apakah ada telur nyamuk, namun kami tidak melihat adanya telur nyamuk

    pada semua jenis ovitrap yang dipasang.

    4.4 &'%tra( !n+e:

    6. !vitrap %ndexuntuk ovitrap jenis air gula dan ragi

    'umlahpadel yang mengandung telur

    < LLLLLLLLLLLLLLLL J !&&5

    'umlahpadel yang diperiksa

    < * J !&&5

    1

    < 0& 5

    B. !vitrap %ndex untuk ovitrap jenis air rendaman jerami padi

    'umlahpadel yang mengandung telur

    < LLLLLLLLLLLLLLLL J !&&5

    'umlahpadel yang diperiksa

    1

    < J !&&5

    1

    < !&& 5

    'umlah padel yang mengandung telur adalah jumlah ovitrap di setiap

    tempat yang terdapat jentik nyamuk. 'adi perbandingan ovitrap index untuk

    ovitrap jenis air gula dan ragi dan ovitrap jenis air rendaman jerami ! *. 8ilai

    ovitrap index untuk ovitrap jenis air rendaman jerami padi lebih tinggi daripada

    ovitrap jenis air gula dan ragi.

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    33/37

    33

    Dikarenakan kami tidak dapat mendapatkan telur nyamuk maka kepadatan

    populasi nyamuk tidak dapat diketahui.

    4.; Pemahasan

    Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diketahui baha lokasi yang

    dijadikan tempat untuk bertelur oleh nyamukAedes aegyptiadalah kolong baah

    tempat tidur kayu dan dekat kamar mandi kantin. edangkan jenis air yang

    menjadi tempat bertelur adalah air rendaman jerami !&5. esuai teori yang telah

    diuraikan tentang bionomic (perilaku) nyamuk Aedes aegyptibaha nyamuk ini

    memiliki kebiasaan hidup di dekat manusia dan menyukai tempat gelap serta

    lembab yang tersembunyi di dalam bangunan seperti kamar mandi dan dapur.

    8yamuk ini berkembang biak di tempat penampungan air bersih dan yang tidak

    langsung kontak dengan tanah.

    asil studi dari beberapa peneliti menguatkan baha telur nyamuk lebih

    banyak pada ovitrap dengan rendaman jerami padi daripada air bersih biasa.

    Peneliti 7aren 6. Polsone menyebutkan adanya perbedaan jumlah telur pada

    ovitrap dengan rendaman jerami !&5 daripada campuran gula pasir dengan ragi.

    al ini dikarenakan hanya nyamukAedes aegyptijantan yang tertarik pada ovitrap

    dengan campuran gula pasir dan ragi karena nyamuk jantan menjadikan cairan

    tumbuhan atau air gula sebagai sumber makanan, sedangkan nyamuk betina hanya

    menghisap darah untuk mendapatkan makanan. elain itu, ovitrap dengan

    rendaman jerami !&5 telah dikembangkan oleh Pusat Pengendalian @abah

    dimana ovitrap dengan rendaman jerami padi selama tujuh hari dapat memberikan

    hasil setiap *1 jam.

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    34/37

    34

    BAB ;

    $E#!MPULAN DAN #ARAN

    ;.1 $es%m(ulan

    !. Dapat melakukan pembuatan ovitrap dengatn air gula dan ragi serta

    ovitrap dengan air rendaman jerami padi !&5.

    *. 'umlah jentik yang paling banyak dan terdapat jentikAe. aegyptiadalah

    ovitrap dengan air rendaman jerami padi.

    9. ;vitrap jenis rendaman air jerami padi !&5 lebih efektif dan efisien serta

    cocok digunakan dikalangan rumah tangga

    ;.2 #aran

    !. Praktikum selanjutnya dapat menggunakan kadar air rendaman jerami

    berbagai variasi untuk mengetahui kadar yang paling efektif.

    *. :enggunakan variasi bahan ovitrap untuk lebih mengetahui bahan apa

    yang paling disukai nyamuk.

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    35/37

    35

    DAKpageNstart

  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    36/37

    36

    ICP:. Department :edical +ntomology. *&&*.Aedes aegypti Pupa Photos.

    http22.arbovirus.health.ns.gov.au2mosOuit2photos2aedesNaegyptiNpu

    pa.jpg(sitasi !& :aret)

    Informasi 7esehatan. *&!&.Pencegahan Penya*it Demam 'erdarah DenganPemeri*saan 1enti*. http22.informasikesehatan.org2pencegahan

    penyakitdemamberdarahdenganpemeriksaanjentik.html(sitasi !&

    :aret *&!*)

    'udaranto, @idodo. *&&%. Profil +yamu* Aedes dan Pembasmiannya.

    .medicastore.com(sitasi # :aret *&&")

    7lik Dokter. *&&$. -irus Dengue.

    http22.klikdokter.com2medisa?2read2*&!&2&%2&02*!$2demamdengue

    (sitasi !& :aret *&!*)

    7urniaan, Bayu. *&&*. Pengaruh #arna !vitrap "ebagai Tempat Perindu*an

    +yamu* Aedes aegypti di /elurahan Airlangga /ecamatan &ubeng /ota

    "urabaya. urabaya /niversitas 6irlangga

    -uhulima. B Bahang. *&&$. Telur Aedes aegypti 3 Ae. Albopictus Tahan

    /ering.http22bahangdkk.blogspot.com2*&&$2&!2teluraedesaegyptiae

    albopictustahan.html(sitasi !& :aret *&!*)

    -uhulima. B Bahang. *&&".'eberapa Cara 4ntu* Mencegah Penularan

    Penya*it Demam 'erdarah Dengue ,D'D.

    http22pedulidbd.com2tag2virusdengue(sitasi !& :aret *&!*)

    :eta. *&&".Demam 'erdarah Dengue.

    http22eug9n!1.ordpress.com2*&&"2&!2demamberdarahdenguedbd2

    (sitasi !& :aret *&!*)

    :uhammat. *&&". Cara Lebih Arif Menangani Demam 'erdarah Dengue ,D'D.

    http22isroi.com2*&&"2&*2**2caralebiharifmenanganidemamberdarah

    denguedbd2>like

    8e ealand -ibrary. *&&*. -ector Control 5 Methods for 4se by %ndividuals and

    Communities ,#$! 6778 9:; p.http22.n?dl.org2gsdlmod(sitasi !*

    :aret *&!*)

    osyidi, 6gam. *&&%. Mosquito Trap ,Perang*ap +yamu*.

    http22rosyidi.com2mosOuitotrap2(sitasi % :aret *&!*)

    ussell. ichard C. *&&&.Mosquito Larvae Photos.ydney /niversity of

    ydneyhttp22medent.usyd.edu.au2photos2larvaeNphotographs.htm(sitasi

    !& :aret *&!*)

    http://www.arbovirus.health.nsw.gov.au/mosquit/photos/aedes_aegypti_pupa.jpghttp://www.arbovirus.health.nsw.gov.au/mosquit/photos/aedes_aegypti_pupa.jpghttp://www.informasikesehatan.org/pencegahan-penyakit-demam-berdarah-dengan-pemeriksaan-jentik.htmlhttp://www.informasikesehatan.org/pencegahan-penyakit-demam-berdarah-dengan-pemeriksaan-jentik.htmlhttp://www.medicastore.com/http://www.klikdokter.com/medisaz/read/2010/07/05/218/demam-denguehttp://www.klikdokter.com/medisaz/read/2010/07/05/218/demam-denguehttp://bahangdkk.blogspot.com/2008/01/telur-aedes-aegypti-ae-albopictus-tahan.htmlhttp://bahangdkk.blogspot.com/2008/01/telur-aedes-aegypti-ae-albopictus-tahan.htmlhttp://pedulidbd.com/tag/virus-denguehttp://pedulidbd.com/tag/virus-denguehttp://eug3n14.wordpress.com/2009/06/01/demam-berdarah-dengue-dbd/http://isroi.com/2009/02/22/cara-lebih-arif-menangani-demam-berdarah-dengue-dbd/?like=1http://isroi.com/2009/02/22/cara-lebih-arif-menangani-demam-berdarah-dengue-dbd/?like=1http://www.nzdl.org/gsdlmodhttp://www.nzdl.org/gsdlmodhttp://rosyidi.com/mosquito-trap/http://medent.usyd.edu.au/photos/larvae_photographs.htmhttp://www.arbovirus.health.nsw.gov.au/mosquit/photos/aedes_aegypti_pupa.jpghttp://www.arbovirus.health.nsw.gov.au/mosquit/photos/aedes_aegypti_pupa.jpghttp://www.informasikesehatan.org/pencegahan-penyakit-demam-berdarah-dengan-pemeriksaan-jentik.htmlhttp://www.informasikesehatan.org/pencegahan-penyakit-demam-berdarah-dengan-pemeriksaan-jentik.htmlhttp://www.medicastore.com/http://www.klikdokter.com/medisaz/read/2010/07/05/218/demam-denguehttp://bahangdkk.blogspot.com/2008/01/telur-aedes-aegypti-ae-albopictus-tahan.htmlhttp://bahangdkk.blogspot.com/2008/01/telur-aedes-aegypti-ae-albopictus-tahan.htmlhttp://pedulidbd.com/tag/virus-denguehttp://eug3n14.wordpress.com/2009/06/01/demam-berdarah-dengue-dbd/http://isroi.com/2009/02/22/cara-lebih-arif-menangani-demam-berdarah-dengue-dbd/?like=1http://isroi.com/2009/02/22/cara-lebih-arif-menangani-demam-berdarah-dengue-dbd/?like=1http://www.nzdl.org/gsdlmodhttp://rosyidi.com/mosquito-trap/http://medent.usyd.edu.au/photos/larvae_photographs.htm
  • 7/26/2019 Laporan Ovitrap

    37/37

    37

    @ikipedia Bahasa Indonesia.Aedes aegypti.

    http22id.ikipedia.org2iki26edesNaegypti(sitasi # :aret *&!*)

    @;. !""%. -ector Control 5 Methods for use by %ndividuals and communities

    @;. !""".Demam 'erdarah Dengue < diagnosis pengobatan dan pencegahan

    )&C.'akarta

    http://id.wikipedia.org/wiki/Aedes_aegyptihttp://id.wikipedia.org/wiki/Aedes_aegyptihttp://id.wikipedia.org/wiki/Aedes_aegypti