Upload
juni-tambunan
View
496
Download
42
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
1. Alasan melakukan magang
Perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat banyak
perusahaan yang menginginkan karyawannya sudah ahli atau berpengalaman
dalam pekerjaan yang diberikan perusahaan. Kampus memberikan pendidikan
tidak hanya teori tapi juga pratik, salah satunya adalah magang kerja, agar
penulis yang kelak lulus tidak kaku dalam menghadapi dunia kerja.
Kegiatan magang sangat bermanfaat bagi penulis, penulis memiliki
kesempatan untuk mengaplikasikan semua ilmu yang telah dipelajari di bangku
kuliah dan mempelajari detail tentang seluk beluk standar kerja yang
profesional. Pengalaman ini kemudian menjadi bekal dalam menjalani jenjang
karir yang sesungguhnya.
Kegiatan magang kerja ini juga sebagai syarat untuk memenuhi
kelulusan. Kegiatan magang kerja ini sangat bermanfaat untuk penulis
menambah pengalaman dan menyalurkan pengetahuan tertulis selama kuliah
Diploma III Akuntansi Keuangan dalam kerja nyata selama magang kerja
berlangsung.
2
Magang kerja merupakan kegiatan akademik di luar kampus yang
dilaksanakan oleh penulis dengan mengikuti praktik kerja pada
instansi/lembaga/perusahaan yang ada atau terkait. Tujuan dari magang kerja
adalah agar penulis mendapatkan pengalaman sebagai calon tenaga kerja yang
profesional dan dapat melihat secara langsung aplikasi dari berbagai teori yang
telah dipelajari selama di bangku perkuliahan. Penulis dapat menyiapkan diri
sebagai tenaga kerja yang profesional atau handal dalam memasuki dunia kerja
nyata yang penuh dengan tantangan dan persaingan yang ketat jika sudah
mempunyai pengalaman kerja.
2. Alasan Pemilihan Tempat Magang
Pemilihan tempat magang Di PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk. Kantor Cabang Utama Surakarta dilatarbelakangi oleh keberadaan Bank
Negara Indonesia ini sangat banyak digunakan oleh masyarakat sebagai sarana
penyimpanan harta, pengiriman uang dan juga sarana pencairan dana dan masih
banyak lagi jasa yang ditawarkan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Utama Surakarta ini kepada masyarakat. Penulis juga ingin
mengetahui produk-produk apa saja yang ditawarkan oleh PT. Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama Surakarta ini kepada
masyarakat sehingga banyak masyarakat yang tertarik untuk mengunakan
produk-produk dan jasa-jasa tersebut.
3
3. Alasan Pemilihan Tempat Bagian/Unit Magang
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama
Surakarta melayani penerimaan dan penolakan klirng dari berbagai bank yang
ada di Indonesia. Pemilihan Unit Dalam Negeri dan Kliring sebagai tempat
magang kerja diharapkan dapat agar penulis dapat mengetahui prosedur
penerimaan dan penolakan kliring dan Sistem Pengendalian Intern yang
terdapat di Unit Dalam Negeri dan Kliring.
B. TUJUAN MAGANG
Magang merupakan bagian dari pelatihan kerja, biasanya magang
dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir sebagai salah satu syarat utama untuk
menyelesaikan proses pendidikan. Tujuan dari magang kerja ini adalah :
1. Penulis dapat merasakan langsung bekerja pada suatu perusahaan.
2. Untuk memperoleh pengalaman kerja di perusahaan.
3. Untuk mengetahui lingkungan kerja yang sebenarnya dalam suatu
perusahaan.
4. Untuk mengetahui proses-proses kerja yang terdapat di perusahaan.
5. Membandingkan ilmu yang diperoleh di perkuliahan dengan
pelaksanaan magang di perusahaan.
6. Untuk memperoleh pengetahuan dari tempat magang.
7. Mengaplikasikan kemampuan praktik yang diperoleh di perkuliahan ke
dunia kerja.
4
C. METODE
1. Metode Pengumpulan Data
a. Observasi
Penulis melakukan pengamatan secara observasi terhadap gejala-
gejala subjek yang diselidiki. Penulis melakukan observasi di PT. Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama Surakarta
mengamati secara langsung aktivitas perusahaan dan cara kerja karyawan,
serta mengamati secara langsung terhadap sistem yang diterapkan pada PT.
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama Surakarta.
Proses pengamatan kerja, penulis didampingi oleh pembimbing dan
penanggung jawab instansi magang divisi nasional kliring PT. Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama Surakarta.
Pengamatan yang dilakukan untuk mengetahui pencatatan adalah
sebagai berikut:
1. mengamati kerja staf Unit Dalam Negeri dan Kliring dalam proses
input data atau pencatatan untuk mengetahui langkah ataupun cara
yang benar didalam proses penginputan dalam unit ini.
2. mengamati dokumen-dokumen yang digunakan masing-masing
bagian di Unit Dalam Negeri dan Kliring untuk mengetahui Sistem
Pengendalian Internal.
3. mengamati setiap laporan yang dihasilkan dari staf Unit Dalam
Negeri dan Kliring.
5
b. Wawancara
Penulis melakukan tanya jawab kepada staf dan pegawai di PT. Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama Surakarta yang
terkait, seperti :
1. Mewawancarai karyawan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Utama Surakarta terkait data maupun dokumen yang
digunakan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang
Utama Surakarta.
2. Mewawancarai karyawan Unit Dalam Negeri dan Kliring terkait
prosedur penerimaan dan penolakan warkat.
3. Mewawancarai bagian umum terkait sopan satun bekerja dalam PT.
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama
Surakarta.
2. Metode Pelaporan
a. Deskriptif
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti setatus
sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem
pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan
dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi,
gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai
6
fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Metode ini juga menggambarkan berbagai kebijakan yang diterapkan
instansi dalam hal ketenagakerjaan, pemasaran, dan tugas serta
tanggung jawab masing-masing pegawai.
b. Naratif
Metode naratif digunakan untuk menceritakan urutan kegiatan yang
dilaksanakan pada saat magang kerja. Metode naratif digunakan pada
Bab III yaitu tentang aktivitas magang. Metode ini mendeskripsikan
kejadian-kejadian yang telah terjadi diurutkan waktu terjadinya dan
diceritakan kegiatan apa saja yang dilakukan oleh penulis selama
magang kerja. Metode naratif juga dapat digunakan untuk
menceritakan sejarah berdirinya suatu instansi.
7
BAB II
PROFIL PT BNI PERSERO Tbk.
A. Sejarah Singkat Perusahaan
Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara
Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh
Pemerintah Indonesia. Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat
pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI
atau Oeang Republik Indonesia, pada malam menjelang tanggal 30 Oktober
1946, hanya beberapa bulan sejak pembentukannya. Hingga kini, tanggal
tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sementara hari
pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank
Nasional.
Menyusul penunjukan De Javsche Bank yang merupakan warisan dari
Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah
membatasi peranan Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank
sentral. Bank Negara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan, dan
kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa, dengan akses
langsung untuk transaksi luar negeri.
8
Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank
Negara Indonesia diubah menjadi bank komersial milik pemerintah. Perubahan
ini melandasi pelayanan yang lebih baik dan tugas bagi sektor usaha nasional.
Sejalan dengan keputusan penggunaan tahun pendirian sebagai bagian
dari identitas perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi digunakan
mulai akhir tahun 1968. Perubahan ini menjadikan Bank Negara Indonesia
lebih dikenal sebagai 'BNI 46'. Penggunaan nama panggilan yang lebih mudah
diingat - 'Bank BNI' - ditetapkan bersamaan dengan perubahaan identitas
perusahaan tahun1988.
Tahun 1992, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT Bank
Negara Indonesia (Persero), sementara keputusan untuk menjadi perusahaan
publik diwujudkan melalui penawaran saham perdana di pasar modal pada
tahun 1996.
Kemampuan BNI untuk beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan
lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melalui penyempurnaan
identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga
menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja
secara terus-menerus.
Pada tahun 2004, identitas perusahaan yang diperbaharui mulai
digunakan untuk menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik, setelah
keberhasilan mengarungi masa-masa yang sulit. Sebutan 'Bank BNI'
dipersingkat menjadi 'BNI', sedangkan tahun pendirian - '46' - digunakan dalam
9
logo perusahaan untuk meneguhkan kebanggaan sebagai bank nasional pertama
yang lahir pada era Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berangkat dari semangat perjuangan yang berakar pada sejarahnya, BNI
bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi negeri, serta
senantiasa menjadi kebanggaan negara.
B. Visi dan Misi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
1. Visi BNI
Menjadi Bank kebanggaan nasional yang Unggul, Terkemuka dan
Terdepan dalam Layanan dan Kinerja
Pernyataan Visi
Menjadi Bank kebanggaan nasional, yang menawarkan layanan terbaik
dengan harga kompetitif kepada segmen pasar korporasi, komersial dan
consumer
2. Misi BNI
a. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada
seluruh nasabah, dan selaku mitra pillihan utama (the bank choice)
b. Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.
c. Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk
berkarya dan berprestasi.
10
d. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan
sosial.
e. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan
yang baik.
3. Filosofi Logo Baru
a. Identitas Baru BNI – Dasar Pembuatan Desain
Identitas baru BNI merupakan hasil desain ulang untuk
menciptakan suatu identitas yang tampak lebih segar, lebih modern,
dinamis, serta menggambarkan posisi dan arah organisasi yang baru.
Identitas tersebut merupakan ekspresi brand baru yang tersusun dari
simbol “46” dan kata “BNI” yang selanjutnya dikombinasikan dalam
suatu bentuk logo baru BNI.
b. Huruf BNI
Huruf “BNI” dibuat dalam warna turquoise baru, untuk
mencerminkan kekuatan, otoritas, kekokohan, keunikan dan citra
yang lebih modern. Huruf tersebut dibuat secara khusus untuk
menghasilkan struktur yang orisinal dan unik.
c. Simbol “46”
Angka 46 merupakan simbolisasi tanggal kelahiran BNI,
sekaligus mencerminkan warisan sebagai sebagai bank pertama di
11
Indonesia. Dalam logo ini, angka “46” diletakkan secara diagonal
menembus kotak berwarna jingga untuk menggambarkan BNI baru
yang modern.
d. Palet Warna
Palet warna korporat telah didesain ulang, namun tetap
mempertahankan warna korporat yang lama, yakni turquoise dan
jingga. Warna turquoise yang digunakan pada logo baru ini lebih
gelap, kuat mencerminkan citra yang lebih stabil dan kokoh. Warna
jingga yang baru lebih cerah dan kuat, mencerminkan citra lebih
percaya diri dan segar.
Logo “46” dan “BNI” mencerminkan tampilan yang modern
dan dinamis. Sedangkan penggunakan warna korporat baru
memperkuat identitas tersebut. Hal ini akan membantu BNI
melakukan diferensiasi di pasar perbankan melalui identitas yang
unik, segar dan modern.
C. DESKRIPSI JABATAN BNI K CU SURAKARTA
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama
Surakarta yang beralamat di Jalan Arifin Nomor 2 Surakarta membawahi 8
Kantor Layanan (KLN) yaitu: KLN Karanganyar, KLN Nusukan, KLN
12
Sebelas Maret , KLN Sragen, KLN Kartasura, KLN Boyolali, KLN Kampus
UNS, dan Kantor Kas Adisucipto Solo.
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama
Surakarta per Juli 2011 memiliki 199 pegawai yang terdiri 107 pegawai
tetap, 77 pegawai non tetap, dan 6 pegawai kontrak.
Dalam struktur organisasi BNI 46 dapat dijelaskan secara singkat tugas
dan fungsi dari masing- masing bagian adalah sebagai berikut:
1. Pemimpin Kantor Cabang Utama:
a. Menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran, Sasaran Usaha dan
tujuan yang akan dicapai.
b. Menyelia (mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi) secara
langsung unit-unit kerja menurut bidang tugasnya (pelayanan
nasabah, pengembangan dan pengendalian usaha serta pengelolaan
administrasi) di area/wilayah kerjanya sejalan dengan sistem dan
prosedur yang berlaku.
c. Memasarkan produk dan jasa-jasa BNI kepada Nasabah serta
menggali calon Nasabah/giran potensial dalam rangka meningkatkan
bisnis dan menguasai pangsa pasar di daerah kerjanya.
2. Pemimpin Bidang Operasional
13
a. Mendukung dan bekerja sama dengan pemimpin cabang utama
dalam hal:
1) Menyusun rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan
penetapan target pelayanan Back Office dan tujuan –tujuan lain
yang akan dicapai.
2) Mengorganisasikan serta mengelola sumber daya manusia yang
ada di Back Office.
b. Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi aktivitas Back Office
antara lain:
1) Pengelolaan penetapan rencana kerja, anggaran dan target Back
Office.
2) Pengelolaan administrasi kredit bekerjasama dengan sentra
kredit.
3) Pelayanan produk BNI Instan, Penerbitan Garansi Bank (Full
Cover/Fasilitas) dan kredit konsumen.
4) Penyelesaian transaksi dan informasi keuangan.
5) Penyelenggaraan administrasi umum, logistik, dan kepegawaian.
6) Pengelolaan administrasi dalam negeri dan kliring.
c. Memastikan berjalannya program-program peningkatan budaya
pelayanan (service culture enchancement) dari Kantor Besar atau
Kantor Wilayah.
14
3. Pemimpin Bidang Pembinaan Kantor Layanan
a. Mendukung dan bekerja sama dengan pemimpin cabang utama
dalam hal utama:
1) Menyusun rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan
penetapan target Pelayanan Kantor Layanan (KLN) dan tujuan-
tujuan lain yang akan dicapai.
2) Mengorganisasikan serta mengelola sumber daya manusia yang
ada di Kantor Layanan (KLN)
b. Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi aktivitas Kantor
layanan antara lain:
1) Pengelolaan penetapan rencana kerja anggaran dan target Kantor
Layanan.
2) Penyediaan Informasi dan alat promosi.
3) Pelayanan transaksi produk/jasa dalam dan luar negeri.
4) Penyelesaian daftar pos terbuka.
5) Melakukan koordinasi dengan segenap unit mengenai
pemecahan permasalahan pelayanan.
c. Memastikan berjalannya program-program peningkatan budaya
Pelayanan (service culture enchancement) dari Kantor Besar atau
Kantor Wilayah.
4. Pemimpin Kantor Layanan
15
a. Mendukung dan bekerjasama dengan Pemimpin Cabang Utama
dalam hal :
1) Menyusun rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan
penetapan target pelayanan dan tujuan-tujuan lain yang akan
dicapai.
2) Mengorganisasikan serta mengelola sumber daya manusia yang
ada di Kantor Layanan
b. Memimpin dan mengelola seluruh aktivitas pelayanan di Kantor
Layanan dalam hal pelaksanaan standar pelayanan transaksi
produk/jasa baik Dalam maupun Luar Negeri secara optimum
kepada nasabah.
c. Mengelola organisasi dan kepegawaian unit-unit yang dibawahinya
termasuk membuat perencanaan dan pengusulan pengembangan
pegawai (rotasi, mutasi dan promosi ) serta bertanggung jawab untuk
mengontrol dan memecahkan permasalahan unit-unit yang
dibawahinya.
d. Memastikan berjalannya program-program peningkatan budaya
Pelayanan (service culture enchancement) dari Kantor Besar atau
Kantor Wilayah.
e. Berkoordinasi dengan Unit lain dan center-center yang terkait untuk
menjamin kualitas dan kelancaran aktivitas pelayanan.
16
5. Pemimpin Bidang Penjualan
a. Memberi dukungan dan bekerja sama dengan Pemimpin Cabang
utama dalam hal :
1) Pengelolaan aktivitas penjualan produk dana, kredit dan jasa BNI
kepada Kantor Cabang Utama dan Kantor Layanan
2) Pengelolaan dan pemprosesan Kredit konsumen
3) Membantu Kantor Besar /Wilayah/Cabang lain di bidang
pemasaran bisnis.
4) Melayani dan mengembangkan hubungan dengan
Nasabah/Debitur/Wholesale dan Middle.
5) Mengelola portepel bisnis (dana dan jasa) Nasabah Layanan
Prima, Wholesale dan Middle.
6) Melakukan penelitian potensi ekonomi daerah dan penyusun peta
bisnis.
b. Mendukung dan bekerja sama dengan Pemimpin Cabang Utama
dalam hal:
1) Menyusun rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan
penetapan target Penjualan dan tujuan-tujuan lain yang akan
dicapai sesuai dengan prosedur dan kebijakan (RKA) yang
ditetapkan oleh Kantor Wilayah dan Kantor Besar.
17
2) Mengorganisasikan serta mengelola sumber daya manusia di
Unit Penjualan.
3) Melakukan koordinasi dengan segenap unit mengenai
pemecahan permasalahan penjualan di Kantor cabang Utama dan
Kantor Layanan.
4) Menyelia (mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi) secara
langsung seluruh unit-unit kerja di lingkungan Kantor Cabang
Utama sejalan dengan prosedur dan kebijaksanaan (RKA) yang
ditetapkan oleh Kantor Wilayah dan Kantor Basar.
5) Memastikan berjalannya program-program peningkatan budaya
penjualan (sales enchancement) dari Kantor Besar atau Kantor
Wilayah.
6. Pemimpin Bidang Pelayanan
a. Memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang Utama dalam
mengkoordinasikan dan mengendalikan:
1) Kinerja operasional segenap Unit Layanan dalam memberikan
jasa pelayanan BNI kepada nasabah.
2) Penyediaan informasi dan pelayanan transaksi giro, tabungan,
deposito dan produk/jasa lainnya kepada nasabah umum dan
nasabah inti prima.
3) Pelayanan semua jenis transaksi kas tunai dan pemindahan.
18
4) Pelayanan transaksi produk/jasa LN (penukaran valas, ekspor-
impor, transfer, draft dan collection).
b. Mendukung dan bekerja sama dengan Pemimpin Cabang Utama
dalam hal:
1) Menyusun rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan
penetapan target pelayanan dan tujuan-tujuan lain yang akan
dicapai sesuai dengan prosedur dan kebijakan (RKA) yang
ditetapkan oleh Kantor Wilayah dan Kantor Besar.
2) Mengorganisasikan serta mengelola sumber daya manusia yang
ada di Unit Front Office.
3) Melakukan koordinasi dengan segenap unit mengenai
pemecahan permasalahan pelayanan di Kantor Cabang Utama
(KCU) dan Kantor Layanan (KLN).
c. Mengelola (mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi) secara
langsung seluruh unit kerja di lingkungan Kantor Cabang Utama
sejalan dengan prosedur dan kebijaksanaan (RKA) yang ditetapkan
oleh Kantor Wilayah dan Kantor besar.
d. Memastikan berjalannya program-program peningkatan budaya
pelayanan (service culture enhancement) dari Kantor Besar dan
Kantor Wilayah.
19
7. Penyelia Pelayanan Uang Tunai
a. Menyelia langsung kegiatan pelayanan transaksi kas / tunai,
pemindahan , setoran kliring, serta transaksi keuangan lainnya
dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah,
berperan aktif dalam melakukan referal walk in customer serta
mengarahkan nasabah untuk menggunakan saluran berbiaya rendah
(ATM, Phone Plus).
b. Mengupayakan berjalannya program-program peningkatan budaya
Pelayanan (service culture enchancement) dari Kantor Besar atau
Kantor Wilayah.
8. Penyelia Pelayanan Nasabah
a. Melayani Menyelia langsung seluruh kegiatan layanan yang
dilakukan asisten pelayanan nasabah antara lain meliputi :
1) Pembukaan dan pengelolaan rekening/transaksi produk dan jasa
dalam dan luar negeri , melayani penerbitan credit card BNI card
phone plus serta melayani transaksi pencairan bunga deposito
dll.
2) Melakukan referal dan cross selling kepada walk in customer
serta mengarahkan nasabah untuk menggunakan saluran berbiaya
rendah (ATM, Phone Plus) kepada nasabah yang datang.
20
b. Bertanggung jawab untuk mengontrol dan memecahkan
permasalahan yang ada, mengelola kepegawaian di unit yang
dikelolanya, memeriksa pelaporan-pelaporan yang dibuat unitnya.
c. Mengupayakan berjalannya program-program peningkatan budaya
Pelayanan (service culture enchancement) dari Kantor Besar atau
Kantor Wilayah.
9. Penyelia Pelayanan Prima
1. Menyelia kegiatan dan aktifitas pelayanan seluruh asisten pada unit
pelayanan prima dalam hal pembukaan dan pengelolaan
rekening/transaksi produk dan jasa dalam dan luar negeri, melayani
penerbitan credit card, BNI card, phone plus serta melayani
transaksi pencairan bunga deposito dll kepada nasabah prima
cabang.
2. Bertanggung jawab untuk mengontrol dan memecahkan
permasalahan yang ada, mengelola kepegawaian di unit yang
bersangkutan, memeriksa pelaporan-pelaporan yang dibuat unitnya
agar sesuai dan tepat waktu serta melakukan penjualan silang kepada
nasabah.
3. Mengupayakan berjalannya program-program peningkatan budaya
pelayanan (service culture enchancement) dari kantor besar atau
kantor wilayah.
21
10. Penyelia Dalam Negeri dan Kliring
a. Menyelia seluruh asisten/pelaksana di unit Administrasi Dalam
Negeri dan Kliring untuk memberikan pelayanan terbaik dalam
pengelolaan aktivitas dalam negeri dan kliring meliputi :
1. Mengelola transaksi kliring (termasuk KU/Inkaso-DN),
2. Melaksanakan entry transaksi keuangan secara
kliring/pemindahbukuan ke dalam sistem,
3. Mengelola daftar hitam/nasabah penarik cek kosong,
4. Mengelola komunikasi Cabang,
5. Menyelesaikan transaksi Daftar Pos Terbuka (DPT) – Rupiah,
6. Mengelola kegiatan Persepsi untuk KPKN.
11. Penyelia Administrasi Kredit
a. Menyelia langsung seluruh asisten atau pelaksana di unit
Administrasi Kredit unutk memerikan pelayanan terbaik dalam
pengelolaan aktivitas administrasi perkreditan meliputi :
1) Mengelola admnistrasi perkreditan bekerjasama dengan sentra
kredit,
2) Pengelolaan penerbitan jaminan bank,
3) Pelayanan dan pemroresan BNI instan,
4) Penyelenggaraan laporan perkreditan,
22
b. Mendukung atau mensupport berjalannya program2 peningkatan
budaya pelayanan (Service culture enchancement) dari Kantor Besar
atau Kantor Wilayah.
12. Penyelia Administrasi Keuangan
a. Menyelia seluruh asisten atau pelaksana di unit Administrasi
Keuangan untuk memberikan pelayanan terbaik dalam pengelolaan
aktivitas administrasi keuangan meliputi :
1) Mengelola sistem otomasi di kantor cabang utama dan kantor
layanan,
2) Mengelola kebenaran dan sistem transaski keuangan kantor
cabang utama dan kantor layanan,
3) Mengelola laporan harian sistem kantor cabang utama dan kantor
layanan,
4) Mengendalikan transaksi pembukuan kantor cabang utama dan
kanator layanan,
5) Mengelola laporan kantor cabang utama.
b. Mendukung atau mensupport berjalannya program-program
peningkatan budaya pelayanan (Service culture enchancement) dari
Kantor Besar atau Kantor Wilayah.
13. Penyelia Administrasi Umum
a. Menyelia seluruh asisten atau pelaksana di unit Administrasi Umum
untuk memberikan pelayanan terbaik dalam pengelolaan aktivitas
administrasi umum meliputi :
1) Mengelola administrasi kepegawaian,
23
2) Mengelola kebutuhan logistic, akomodasi dan transportasi,
3) Menyelenggarakan administrasi umum dan kearsipan.
b. Mendukung atau mensupport berjalannya program-program
peningkatan budaya pelayanan (Service culture enchancement) dari
Kantor Besar atau Kantor Wilayah.
14. Asisten Pelayanan Prima
Dibawah penyeliaan atasannya bertugas memberikan informasi produk
dan jasa BNI kepada nasabah prima serta menerima, melayani dan
melaksanakan seluruh transaksi DN secara tunai/ pemindahbukuan/
kliring, juga menerima dan memeriksa permohonan aplikasi kartu ATM,
credit card dan kegiatan lainnya demi pencapaian sasaran unit layanan
prima juga melakukan pelaporan dan administrasi.
15. Asisten Administrasi Kredit
Dibawah penyeliaan atasannya aktif menjalankan kegiatan anatar lain:
a. Mengelola administrasi perkreditan bekerjasama dengan sentra
kredit,
b. Mengelola penerbitan jaminan bank,
c. Pelayanan dan pemrosesan BNI instan,
d. Penyelenggaraan laporan perkreditan.
16. Asisten Administrasi Keuangan
Dibawah penyeliaan atasannya aktif menjalankan kegiatan:
a. Mengelola sistem otomasi di KCU dan KLN,
24
b. Mengelola kebenaran dan sistem transaksi keuangan KCU dan KLN,
c. Mengelola laporan harian sistem KCU dan KLN,
d. Mengendalikan transaksi pembukuan KCU dan KLN,
e. Mengelola laporan KCU.
17. Asisten Administrasi Dalam Negeri dan Kliring
Dibawah penyeliaan atasannya aktif menjalankan kegiatan:
a. Mengelola transaksi kliring (termasuk KU/inkaso-DN),
b. Melaksanakan entry transaksi keuangan secara kliring /pemindahan
ke dalam sistem,
c. Mengelola daftar hitam/nasabah penarik cek kosong,
d. Mengelola komunikasi cabang,
e. Menyelesaikan transaksi Daftar Pos Terbuka (DPT)-Rupiah,
f. Mengelola kegiatan Bank Operasional/persepsi untuk KPKN.
18. Asisten Administrasi Umum
Dibawah penyeliaan atasannya aktif menjalankan kegiatan:
a. Mengelola administrasi kepegawaian,
b. Mengelola kebutuhan logistic, akomodasi dan transportasi,
c. Menyelenggarakan administrasi umum dan kearsipan.
19. Asisten Penjualan
Dibawah penyeliaan atasannya aktif menjalankan kegiatan:
a. Memberikan informasi mengenai produk dan jasa kepada
nasabah/calon nasabah,
25
b. Penjualan produk dan jasa perbankan kepada nasabah/calon nasabah,
c. Membina hubungan dan memantau perkembangan aktifitas
nasabah.
20. Asisten Administrasi Penjualan
Dibawah penyeliaan atasannya aktif menjalankan kegiatan:
a. Aktifitas penjualan dan pengelolaan kredit konsumen,
b. Membantu penjualan produk dan jasa perbakan kepada
nasabah/calon nasabah,
c. Membina hubungan dan memantau perkembangan aktifitas nasabah.
21. Asisten Penyelia Pelayanan Uang Tunai
Dibawah penyeliaan, pengendalian, pengawasan asistennya
bertanggung jawab penuh untuk menyediakan pelayanan transaksi
kas/tunai, pemindahan, kliring, serta transaksi keuangan lainnya kepada
nasabah sesuai dengan standart layanan yang ditetapkan, melakukan
referral kepada walk in customer, serta mengarahkan kepada nasabah
untuk menggunakan saluran berbiaya rendah (ATM, Phone Plus)
kepada nasabah yang dating.
22. Asisten Kasir
Dibawah penyelian atasannya berperan aktif dalam mengelola kas besar
(cabang utama dan kantor layanan) dan kas ATM, pelayanan kas
supply/remise ke cash admin centre serta pengambilan dan setoran tunai
dalam jumlah besar (>= Rp 100jt).
26
23. Asisten Pelayanan Nasabah
Dibawah penyeliaan atasannya bertugas memberikan informasi produk
dan jasa BNI kepada nasabah serta menerima, melayani dan
melaksanakan seluruh transaksi produk DH/LN secara
tunai/pemindahbukuan/kliring.
24. Pengelola LN
Berperan aktif dalam melaksanakan kegiatan:
a. Melayani transaksi ekspor,
b. Melayani transaksi impor,
c. Memberikan informasi mengenai produk dan jasa LN,
d. Menyelesaikan daftar pos terbuka transaksi valuta asing.
25. Asisten Pengelola LN
Dibawah penyeliaan berperan aktif dalam melaksanakan kegiatan:
a. Memberikan informasi dan pelayanan produk LN secara tunai,
pemindahan dan kliring,
b. Melayani transaksi ekspor impor, incoming dan outgoing transfer
dan inward dan outward collection,
c. Mengelola pelaporan-pelaporan yang diperlukan,
d. Menyelesaikan daftar pos terbuka transaksi valuta asing.
26. Asisten Penyelia Pelayanan Uang Tunai
27
Dibawah penyeliaan, pengendalian, pengawasan asistennya bertanggung
jawab penuh untuk menyediakan pelayanan transaksi kas/tunai,
pemindahan,kliring, serta transaksi keuangan lainnya kepada nasabah
sesuai dengan standart layanan yang ditetapkan.
27. Greeter
a. Mengarahkan dan membantu nasabah yang membutuhkan informasi
untuk menjamin pelayanan terbaikkepada nasabah,
b. Memberikan informasi tentang produk dan jasa kepada nasabah,
c. Memberikan solusi kepada nasabah terhadap permasalahan/complain
yang terjadi,
d. Memelihara kerapian banking hall.
D. Produk-produk PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor
Cabang Utama Surakarta
Saat ini PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama
Surakarta Mempunyai beberapa fitur saldo nasabah antara lain
1. Tabungan Plus (Taplus)
Kini setiap penabung BNI Taplus diberikan BNI Card sehingga layanan
semakin “PLUS”. Dengan BNI Card anda dapat memanfaatkan ATM
CIRRUS diseluruh dunia dan/atau POS (Point Of Sale) yang memasang
28
logo Master Card, sehingga anda dapat semakin leluasa berbelanja tanpa
harus membawa uang tunai.
2. BNI TAPPA (Taplus Pegawai/Anggota)
BNI Taplus/Anggota (BNI TAPPA) adalah tabungan yang diverikan
kepada pegawai/anggota perusahaan/lembaga/asosisasi/organisas profesi
yang bekerja sama dengan BNI yang berfungsi sebagai sarana tabungan.
Kartu Pegawai/kartu anggota (KP/KA) adalah kartu ATM yang dapat
berfungsi sebagai kartu identitas anggota/pegawai perusahaan profesi.
Nasabah adalah pegawai/anggota perusahaan/lembaga/asosisasi/organisasi
yang telah menjalin kerja sama dengan BNI.
3. BNI TAPMA (Taplus Mahasiswa)
BNI Taplus Mahasiswa (BNI TAPMA) adalah tabungan yang diberikan
kepada para mahasiswa perguruan tinggi negeri/swasta (PTN/PTS) yang
bekerja sama dengan BNI yang berfungsi untuk menampung keperluan
pembayaran SPP dan/atau lainnya. Kartu tanda Mahasiswa (KTM) adalah
kartu ATM yang dapat berfungsi sebagai kartu identitas mahasiswa.
4. Tabunganku
Tabunganku adalah tabungan untuk perorangan warga negara Indonesia
dengan persyaratan murah dan ringan yang diselenggarakan secara
bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya
menabung serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
29
5. BNI Taplus Anak
Merupakan produk unggulan terbaru dari BNI yang mulai dipasarkan Juli
2011 dengan target anak-anak usia 0-18 tahun. Produk ini diluncurkan
oleh BNI untuk mendidik anak yang rajin menabung, dimana tabungan
atas nama anak tersebut, bebas biaya administrasi, serta orang tua
mendapatkan sms langsung atas semua transaksi yang terjadi pada
rekening tersebut.
6. BNI Giro
Merupakan simpanan unggulan BNI yang dapat ditarik dengan cek
maupun bilyet giro.
7. BNI deposito
Merupakan simpanan unggulan BNI dengan jangka waktu 1,3,6 dan 12
bulan.
8. BNI TKI
BNI TKI merupakan simpanan nasabah personal dalam mata uang rupiah
untuk tenaga kerja indonesia yang akan atau sedang bekerja di luar negeri
dan atau keluarganya yang tinggal di indonesia dengan bukti kepemilikan
berupa buku dan kartu TKI (Khusus untuk TKI).
9. BNI Simponi
30
Simponi ( Simpanan Pensiun BNI) adalah layanan pengelolaan simpanan
untuk program pensiun yang diselenggarakan oleh Dana Pensiun Lembaga
Keuangan BNI (DPLK BNI) yang khusus dipersembahkan untuk dapat
dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat luas yang mengiginkan
kesejahteraan dan kebahagiaan bagi seluruh keluarganya di masa depan.
10. BNI Tapenas
Tapenas merupakan akronim dari tabungan pendidikan untuk anak
sekolah. Tabungan berjangka bagi nasabah perorangan untuk investasi
dana pendidikan anak dengan manfaat asuransi.
11. BNI Taplus Bisnis
Merupakan produk simpanan BNI yang membantu nasabahnya untuk
menjalankan bisnis, baik perorangan maupun badan usaha. Keungulan
produk ini adalah rincian transaksi tercetak lengkap di buku tabungan.
Fasilitas notifikasi transaksi melalui sms, fasilitas automatic transfer
system online (ATS Online), gratis asuransi jiwa, limit transaksi kartu lebih
tinggi, otomatis askes e-banking BNI.
12. BNI Duo
Merupakan simpanan di BNI dengan menggunakan dua jenis mata uang,
yaitu rupiah dan dollar amerika.
13. BNI Haji
31
BNI Haji merupakan tabungan yang digunakan sebagai sarana
penghimpun dan pembayaran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) .
Sesuai keputusan dirjen Bimas Islam dan urusan haji No. D/200 Tahun
2004 tanggal 25 Mei 2004, dana penabung yang sudah mencapai dua
puluh juta langsung dipindah ke rekening Departemen agama sebagai
syarat untuk mendaftarkan pada Sistem Komputer Haji Terpadu
(Siskohat) dan dinyatakan sah sebagai waiting list calon jemaah haji.
Nasabah bisa langsung menjadi calon jamaah haji sesuai kuota yang
tersedia atau menjadi calon jemaah haji tahun-tahun berikutnya.
E. Produk- Produk Pinjaman BNI 46
1. BNI Fleksi
Merupakan fasilitas kredit tanpa anggunan yang diberikan kepada
pegawai /pensiunan pemegang rekening taplus yang mempunyai
penghasilan tetap, untuk keperluan konsumtif yang tidak bertentangan
dengan peraturan maupun Undang- Undang yang berlaku.
2. BNI Griya
Merupakan kredit yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk
membeli, membangun, merenovasi rumah (termasuk ruko, rusun, rukan,
kios, apartemen, kondominium, vila dan sejenisnya) dan membeli tanah
kavling yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan dan
kemampuan membayar kembali masing-masing calo debitur.
32
3. BNI Multiguna
merupakan kredit yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk
berbagi kebutuhan konsumtif dengan agunan tanah dan bangunan rumah
tinggal yang dimiliki oleh calon debitur atau pihak ketiga yang memiliki
hubungan dengan pemohon.
4. BNI Griya Multiguna
merupakan pengembagan BNI Multiguna dengan maksimum kredit dan
sasaran lebih tinggi dengan agunan berupa tanah dan bagunan rumah
tinggal milik pemohon atau suami/istri pemohon.
5. BNI OTO
merupakan kredit yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk
pembelian kendaraan bermotor dengan jaminan kendaraan bermotor
dengan jaminan kendaraan bermotor dengan jaminan kendaraan bermotor
yang dibiaya dengan kredit ini.
6. BNI Instan
merupakan kredit yang dijamin dengan simpanan dalam bentuk
deposito/giro/tabungan yang diberikan BNI.
33
BAB III
KEGIATAN MAGANG
A. JADWAL MAGANG
Kegiatan magang kerja dilaksanakan selama 1 bulan, yaitu pada bulan
Januari. Adapun waktu, pelaksanaan serta rincian pelaksanaan magang
sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Magang Kerja dilaksanakan pada:
Waktu : 2 Januari– 31 Januari 2012
Tempat : PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Utama Surakarta
Unit/ Bagian : Unit Dalam Negeri dan Kliring
Alamat : Jl. Arifin No 2 Surakarta
2. Rincian Waktu
Senin – Kamis : 08.00 – 17.00 WIB.
Istirahat : 12.00 – 13.00 WIB.
Jumat : 07.30 – 17.00 WIB
Sabtu dan Minggu : Libur.
34
B. AKTIVITAS MAGANG
Sebelum ditempatkan ke masing-masing divisi tempat magang, penulis
diberikan pengarahan oleh Bapak Danang selaku pegawai Administrasi dan
Umum. Pengarahan itu antara lain:
1. Gambaran umum tentang aktivitas yang akan dilakukan dalam
kegiatan magang.
2. Penegasan bahwa perusahaan hanya memfasilitasi mahasiswa yang
berkaitan dengan bidang keilmuan artinya perusahaan tidak
memberikan imbalan apapun kepada mahasiswa berupa gaji ataupun
uang makan.
3. Mahasiswa wajib mematuhi semua peraturan yang berlaku di
perusahaan.
4. Mahasiswa wajib mengenakan pakaian yang rapi.
Dalam melakukan aktivitas magang tiap mahasiswa dipandu oleh
Pembimbing Instansi Magang. Selama satu bulan lebih aktivitas magang
dilaksanakan di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang
Utama Surakarta. Aktivitas magang dimulai dari tanggal 2 Januari – 31
Januari 2012 pada semua divisi. Aktivitas yang dilaksanakan selama magang
35
di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama
Surakarta:
1. Morning Briefing (Pengarahan Pagi)
Morning briefing adalah kegiatan wajib setiap pagi, dimana semua
karyawan berkumpul di ruang bawah untuk mendengar
pengarahan, pengumuman dari pegawai lainnya. Hal ini dilakukan
agar para pegawai mengetahui hal terbaru terkait proses kerja
dalam satu hari kerja. Pada akhir morning briefing akan dibaca doa
dan setelah itu semua karyawan akan menyanyikan yel-yel PT.
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama
Surakarta.
2. Membaca buku pedoman
Sebelum memulai kerja dalam setiap divisi, penulis diminta
karyawan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor
Cabang Utama Surakarta Untuk membaca buku pedoman terkait
apa yang ada didalam unit itu. Hal itu dilakukan agar penulis
mengerti apa saja yang ada di dalam unit yang penulis tempati.
Biasanya buku pedoman itu berisi tentang pengertian mengenai
hal-hal yang terkait dengan divisi dan prosedur kerja unit yang
berkaitan.
36
3. Memisahkan rekening koran yang asli dan hasil potokopian.
Rekening koran adalah laporan yang diberikan Bank setiap bulan
kepada pemegang rekening Giro yang berisikan informasi tentang
transaksi yang dilakukan oleh bank terhadap rekening tersebut
selama satu bulan dan saldo Kas di Bank. Laporan ini sering
dijadikan tumbal oleh akuntan untuk melindung keterlambatan
mereka dalam menyusun laporan keuangan dan kita tahu laporan
rekening koran dapat diterima diatas tanggal 15 setiap bulannya.
Penulis memisahkan rekening koran yang asli dengan yang
potocopian agar mudah memberikan kepada nasabah jika
diperlukan nasabah.
4. Mempelajari mengenai anggaran penjualan.
Anggaran Penjualan (sales budget) adalah sebuah perencanaan
secara terperinci tentang jenis, volume, harga, daerah distribusi,
serta waktu penjualan produk yang akan dijual nantinya. Dalam
bagian/unit penjualan, pegawai yang bekerja sebagai administrasi
divisi penjualan bertugas untuk membuat anggaran penjualan yang
akan dijalan dalam satu tahun masa kerja.
37
5. Pelayanan Nasabah (Customer’s Service)
Karyawan yang bekerja sebagai Customer’s Service memberikan
pelayanan dan membina hubungan baik dengan masyarakat,
sehingga harus ditekuni dengan penuh kemampuan, kecekatan dan
kesabaran. Seorang Customer’s Service juga harus
bertanggungjawab dari awal sampai selesainya suatu pelayanan.
Customer service di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Utama Surakarta telah diajarkan bagaimana
melayani nasabah yang membutuhkan layanan, seperti membuka
rekening baru, pengambilan ATM baru, pemindahbukuan dan lain-
lain, dengan memberikan senyuman kepada nasabah akan
membuat nasabah merasa nyaman untuk datang.
6. Menghitung uang nasabah yang masuk dan merapikannya.
Setiap harinya nasabah selalu ada yang meyetor dan menarik uang
pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang
Utama Surakarta. Karyawan yang bertugas pada bagian teller akan
dimodali setiap paginya, jika karyawan kekurangan dana maka
membuat kuitansi untuk mengambil uang pada bagian sentra kas.
38
Jika karyawan menerima uang dari nasabah, maka uang tersebut
akan dihitung kembali menggunakan mesin penghitung dan
dirapikan mengunakan kertas pengikat, kemudian kertas itu akan
diberikan stempel karyawan yang bersangkutan.
7. Menyortir uang layak edar dengan uang tidak layak edar.
Dalam unit sentra kas, karyawan bertugas untuk memeriksa uang
yang diterima dari KLN yang ada di Surakarta dan juga dari divisi
pelayanan uang tunai. Uang layak edar akan disimpan dalam PT.
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama
Surakarta untuk digunakan kembali dan uang yang tidak layak edar
akan dikembalikan ke Bank Indonesia untuk dimusnahkan.
8. Mencatat data pajak bulanan Bank Negara Indonesia
Setiap bulannya karyawan administrasi dan umum akan mencatat
pajak yang ada dalam bank, pajak ini akan dicatat dalam buku
perusahaan sebagai data pribadi untuk digunakan jika ada data
yang penting.
9. Penginputan data warkat kliring pada TPK Bank Indonesia
Warkat kliring adalah alat atau sarana yang dipakai dalam lalu
lintas pembayaran giral yang diperhitungkan dalam kliring dan
39
biasanya terdiri atas cek, biyet giro, surat bukti penerimaan transfer
dari luar kota (kiriman uang), wesel bank untuk transfer atau wesel
unjuk, nota debet atau kredit dan jenis-jenis warkat lain yang telah
disetujui penyelenggara. Warkat kliring yang dapat dikliringkan
adalah harus dinyatakan dalam mata uang rupiah dan bernilai
nominal penuh ( seratus persen nilai nominal) serta telah jatuh
tempo pada saat dikliringkan. Nota atau warkat yang diikutsertakan
dalam kliring dapat dikelompokan menjadi empat macam ota atau
warkat kliring. Penginputan warkat kliring merupakan aktivitas
penginputan secara langsung pada TPK Bank Indonesia. Aktivitas
Penginputan data warkat antara lain :
a. Menginput nomor warkat
b. Mengiput nomor rekening nasabah
c. Menginput nominal warkat
d. Menginput kode bank warkat
Tabel III.1 Kegiatan Magang Kerja
Hari dan Tanggal Rincian Kegiatan
Senin, 2 Januari 2012 1. perkenalan dengan semua unit yang ada
di PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk. Kantor Cabang Utama Surakarta.
2. membaca dan memahami buku pedoman
40
yang ada di PT. Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama
Surakarta.
3. membantu memisahkan rekening koran
yang akan diberikan kepada nasabah dan
yang akan ditinggal di perusahaan.
Selasa, 3 Januari 2012 1. morning briefing.
2. mempejari mengenai unit penjualan,
mengenai apa saja yang dikerjakan di
bagian penjualan.
3. Mempelajari cara membuat anggaran
penjualan.
Rabu, 4 Januari 2012 1. morning briefing.
2. Membaca buku pedoman.
3. Mempelajari cara melayani nasabah pada
unit pelayanan nasabah atau Costumer
service.
Kamis, 5 Januari 2012 1. morning briefing.
2. Membantu pegawai teller menghitung
dan merapikan uang nasabah.
3. Menulis data nasabah yang telah
41
menabung.
4. Mempelajari cara menginput data
nasabah yang menabung.
Jumat, 6 Januari 2012 1. morning briefing.
2. Membaca buku pedoman mengenai uang
layak edar dan tidak layar edar.
3. Membantu pegawai BNI menyortir uang
layak edar dan tidak layak edar.
4. Mempelajari tentang pembukuan di unit
sentral kas.
Senin, 9 Januari 2012 1. morning briefing.
2. Membantu pegawai divisi administarsi
mencatat pajak bulanan.
3. Menginput data pengeluaran kas kecil
PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk. Kantor Cabang Utama Surakarta
Selasa, 10 Januari 2012 1. morning briefing,
2. Membaca buku pedoman kliring.
3. Membantu pegawai di unit kliring.
Rabu-Kamis, 11-12 Januari 2012 1. Mengikuti Pre Job Trainning di kampus.
Jumat, 13 Januari 2012 morning briefing.
42
8. Membaca buku pedoman di divisi
pelayanan uang tunai.
16-31 Januari 2012 1. morning briefing.
2. Menginput data warkat yang telah
diterima dari nasabah ke sistem.
3. Mengecek warkat yang diterima, dari no
warkat, jumlah tertulis dengan jumlah
terbilang, tanggal warkat, tanda tangan
nasabah.
4. Memisahkan warkat-warkat sesuai
dengan bank tertulis.
5. Memprint hasil penginputan dan
menyatukannya dengan warkat-warkat
terkait.
6. Memberikan cap BNI pada warkat.
C. KELEBIHAN, KENDALA DAN SOLUSI
1. Kelebihan
a. Adanya nomor warkat yang bisa membedakan antara warkat
giro dan cek.
43
b. Adanya kode bank yang tercantum pada warkat sehingga dapat
mengklasifikasi warkat dari bank-bank yang sama.
c. Telah tersedia sistem yang telah dibuat untuk Bank Indonesia
untuk memudahkan penginputan data-data warkat.
2. Kendala
a. Tidak semua komputer di Unit Dalam Negeri dan Kliring
mempuyai aplikasi TPK dari Bank Indonesia.
b. Adanya virus yang menyebabkan format di komputer menjadi
rusak bahkan hilang sehingga dalam penginputan data
terhambat.
3. Solusi
a. Untuk setiap komputer yang ada pada Unit Dalam Negeri dan
Kliring harusnya diinstal program TPK dari Bank Indonesia,
sehingga jika salah satu komputer rusak tidak terlalu repot.
b. Update anti virus oleh Staf TI dan scan komputer setiap
hardware eksternal (flashdisk, CD, memory card) masuk.