17
i # . MAHA PUTRA JAYA # . I PUTU SUARGITA # . MUH . HIDAYAT # NANI ANJANI # . SAMSIDAR # . NELI

Laporan Penelitian Elektrolisis Klmpok 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca '_*.

Citation preview

# . MAHA PUTRA JAYA# . I PUTU SUARGITA# . MUH . HIDAYAT# NANI ANJANI# . SAMSIDAR# . NELI

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa , karena berkat rahmat dan karunianyalah kami dapat menyelesaikan laporan ini . Laporan ini di susun berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan yang didalamnya berisi tentang proses elektrolosis atau peristiwa penguraian zat elektrolit oleh arus listrik searah . Selain itu hal yang perlu di ketahui daripercobaan ini yakni , siswa dapat menuliskan reaksi elektrolisis , menentukan anode dan katode , menentukan elektrode inert ( tidak bereaksi ) dan tak inert . Laporan ini kami harapkan dapat berguna sebagai salah satu bahan / alat pembelajaran dalam rangka memperdalam ilmu pengetahuan . kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini belum sempurna , namun kami akan terus mengembangkannya karena itulah kami mohon kritik dan sarannya dari semua pihak demi kesempurnaan laporan ini .

PENDAHULUANPerkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi merupakan tantangan bagim kita semua dalam menghadapai era globalisasi ini , khususnya bagi para siswa dan guru . Oleh karena itu , di harapka kepada siswa agar menanamkan keseriusan pada dirinya dalam menuntut ulmu pengetahuan agar berguna bagi diri sendiri dan juga orang lain . Maka dari itu , laporan ini kami susun dengan harapan dapat menjadi pelengkap dalam melaksanakan kegiatan belajar yang dimana kami harapkan bisa menambah pengetahuan pembaca mengenai hal yang akan kami bahas di dalamnya. Beberapa pembahasan dalam laporan ini di sajikan dalam bentuk percobaan , serta penjelasan yang di dukung oleh data yang akurat . Sehingga kesalahan dalam pokok yang di bahas dapat di minimalisir . Kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih mempunyai banyak kekurangan , oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi penyempurnaan laporan ini . Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan laporan ini . Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

BAB I 1.1 . latar belakang Elektrolisis merupakan peristiwa pengurain zat elektrolit oleh arus listrik searah . Dalam sel elektrolisis energi listrik dapat menghasilkan reaksi kimia . Sel elektrolisis berpungsi sebagai pompa untuk menjalankan perpindahan elektron yang mengalir dari katode ke anode . Elektron dialiri melalui elektrode yang tidak bereaksi atau inert yakni Pt , Au , dan C . Dalam elektrolisis , pada anode terjadi oksidasi atau pelepasan elektron sedangkan pada katode terjadi reduksi atau pengikatan elektron . Adapun sel elektrolisis merupakan kebalikan dari sel volta, yakni menerapkan arus listrik searah untukmendorong agar terjadi reaksi elektrokimia di dalam sel.

Selain itu zat yang mengendap pada elektroda dapat juga di hitung dengan hukum faraday . Dimana hukum farady adalah hubungan kuantitatif antara banyaknya arus listrik yang di gunakan pada elektrolisis dengan hasil elektrlisis . Hukum faraday terdiri dari hukum I faraday dan hukun II faraday .

1.2 . Tujuan Melakukan percobaan elektrolisis dengan menggunakan larutan natrium sulfat ( Na2So4 ) dengan elektroda besi ( Fe ) .

BAB IITINJAUAN PUSTAKA Sel elektrolisis tersusun atas sebuah wadah, elektrode, elektrolit, dan sumber arus searah. Pada sel elektrolisis tidak memerlukan jembatan garam. Reaksi elektrolisis yang terjadi di katode bergantung pada jenis kation dalam larutan. Jika kation berasal dari logam-logam aktif (logam golongan IA, golongan IIA, Al, dan Mn), di mana potensial elektrode logam tersebut lebih negatif dari pada air, maka yang tereduksi adalah air. Jika kationnya selain logam yang telah disebutkan di atas, maka yang akan tereduksi adalah kationnya . Elektrode positif (anode) yang ikut bereaksi dengan melepas elektron mengalami oksidasi, hal ini tergantung dari jenis elektrodenya. Pada umumnya logam mempunyai potensial oksidasi yang lebih besar daripada air atau anion sisa asam. Jika elektrode terbuat dari elektrode inert seperti Pt, Au, dan grafit (C), maka reaksi anode tergantung pada jenis anion dalam larutan. Anion sisa asam oksi seperti SO4 2, NO3, dan PO43 mempunyai potensial oksidasi lebih positif daripada air, sehingga jika terdapat anion-anion tersebut maka yang teroksidasi adalah air. Jika anion lebih mudah dioksidasi dari pada air seperti Br dan I, maka anion itu akan teroksidasi , sebagai berikut : a. Reaksi yang terjadi pada katodeReaksi yang terjadi pada katode, dapat diketahuidengan memperhatikan jenis kation yang terdapatdalam larutan elektrolitnya (pelarut air), yaitusebagai berikut.1) Jika kationnya K+, Na+, Ca 2+, Mg 2+, Al 3+, Be 2+, danMn 2+ , maka reaksi yang berlangsung pada katodeadalah sebagai berikut.2 H2O(l) + 2 e 2 OH(aq) + H2(g)Jika tidak terdapat air, maka semua kation mengalami.2) Jika kationnya H+ berasal dari suatu asam, makareaksi yang berlangsung pada katode adalah sebagaiberikut.2 H+(aq) + 2 e H2(g)3) Jika kationnya selain a dan b, maka akan terjadireaksi reduksi (diendapkan pada katode) sepertiberikut ini.Cu 2+(s) + 2 e Cu(s)Ag+(s) + e Ag(s)Au 3+(s) + 3 e Au(s)

b. Reaksi yang terjadi pada anodeJika anode terbuat dari zat inert, seperti Pt, Au, dan C, maka akan terjadi peristiwa-peristiwa seperti berikut ini.1) Jika anion yang menuju anode adalah OH darisuatu basa, maka OH akan teroksidasi.4 OH(aq) 2 H2O(l) + O2(g) + 4 e2) Jika anionnya Cl, Br, dan I, maka ion-ion tersebutakan teroksidasi seperti berikut ini.2 Cl(aq) Cl2(s) + 2 e2 Br(aq) Br2(g) + 2 e2 I(aq) I2(s) + 2 e 3) Jika anionnya berupa sisa asam oksi seperti SO4 2dan NO3, maka anode tidak teroksidasi, sedangkan yang teroksidasi H2O. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut.2 H2O 4 H+ + O2 + 4 eJika anode terbuat dari logam aktif seperti Cu, makaanodenya juga mengalami oksidasi.Cu Cu 2+ + 2 eSeperti yang di jelaskan sebelumnya zat yang mengendap dapat di hitung dengan hukum faraday I dan II yang menerangkan hubungan kuantitatif antara banyaknya arus listrik ya di gunakan pada elektrolisis degan hasil elektrolisisnya . Adapun bunyi hukum faraday I yaitu : Total zat yang dihasilkan pada elektrode, berbandinglurus dengan total muatan listrik yang mengalirmelalui sel elektrolisisDapat di rurmuskan : m = eFBunyi hukum faraday II : Jumlah zat yang dihasilkan oleh arus yang sama didalam beberapa sel yang berbeda berbanding lurusdengan berat ekuivalen zat-zat tertentu Dapat di rumuskan : m1 : m2 = e1 : e2Prinsip elektrolisis ini banyak di gunakan dalam dunia industri , antara lain : # . Isolasi logam , misalnya isolasi aluminium # . Pemurnian logam atau tembaga , perak dan emas . # . Penyepuhan atau melapisi nikel , emas , dan lain lain . # . Pembuatan gas seperti H2 , O2 , CL2 dan lain lain .

BAB III PROSEDUR 3 .1 . Alat dan Bahan1. Larutan Natrium Sulfat (Na2SO4) 2. Elektroda Besi (Fe)3. Indikator Phenolptalein (PP)5. Pipa U6. Kabel listrik secukupnya7. Baterai

3.2. LANGKAH KERJA1. Rangka iperalatan seperti statif dan klem.2. Isi pipa U dengan larutan Na2SO4 kemudian masukkan elektroda besi.3. Masukkan katoda(-) dan anoda(+) kedalam pipa U4. Hubungkan kabel dengan baterai yang telah di lilit elektroda besi . 5. Amati selama 10 menit6.Catat reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda7. Setelah 10 menit teteskan indikato PP kedalam katoda da nanoda.8. Amati perubahan warna yang terjadi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel pengamatan , elektrolisis larutan Na2So4Larutan pada ruangGelembungPerubahan warna setelah penambahan indikator pp

KATODA

ANODA BANYAK GELEMBUNG

SEDIKIT GELEMBUNG PINK

TDK BERUBAH

Na2So4 2Na+ + So4 2-Katoda : 2H2O + 2e- 2OH- + H2 Anoda : Fe Fe 2+ + 2e- Padaelektrolisis NaSO4 hasil pengamatan menunjukkan perubahan warna pada larutan . Katoda (-) berwarn pink setelah terjadinya penambahan indikator PP dan pada Anodatida kterjadi perubahan warna. Hal ini terjadi pada katoda karena terdapat OH yang bersifat basa sehingga ketika di tetesi indikator PP maka katoda berubah warna menjadi pink.

BAB VKESIMPULAN

Pada elektrolisis larutan Natrium Sulfat dengan elektroda Fe, katoda memiliki banyak gelembung sedangkan pada Anoda tidak terdapat gelembung. Hal ini menunjukkan adanya gas yang dihasilkan oleh katoda. Katoda menghasilkan gas hIdrogen (reduksi H2O). Sedangkan pada anoda terjadi pengendapan Fe.

DAFTAR PUSTAKA

Acmadi , suminar. dkk. 2000 . Kimia 3 SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Balai pustaka .Basset , J . et al .1991 . Buku ajar vogel kimia analisis kuantitatif anorganik . Terjemahan A . Atja , S . K . et al . 1992 .Logam dan non logam ( untuk SMA ) . Bandung : Pakar raya . Bodner , George M . dan Harry L. Pardue . 1995 . chemistry and Experimental science . Edisi ke 2 .New york : john dan sons , inc .

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................KATA PENGANTAR ...................................................................PENDAHULUAN .........................................................................BAB I LATAR BELAKANG ........................................................1.1. Latar belakang .............................................................1.2. Tujuan ...........................................................................BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................BAB III PROSEDUR ......................................................................3.1. Alat dan bahan .............................................................3.2. Langkah kerja ...............................................................BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................BAB V KESIMPULAN .................................................................DAFTAR PUSTAKA ......................................................................