Upload
duongdieu
View
254
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
1
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MENINGKATKAN KETERAMPILAN
MENGARANG CERITA DENGAN MEDIA KARTU HURUF
SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JEMBUNGAN
Disusun oleh :
SUTARDI
2
NIM : X8906536
PJJ S1 PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Desember 2009
PERSETUJUAN LAPORAN PTK
Laporan ini telah disyahkan dan disetujui dengan judul :
Meningkatkan Keterampilan Mengarang Cerita dengan Media Kartu Huruf Siswa Kelas III SD
Negeri 1 Jembungan Disusun oleh :
Nama :Sutardi
NIM : X8906536
3
Dan disyahkan oleh dosen pengampu Mata Kuliah E-Tugas Akhir pada :
Hari :
Tanggal :
Surakarta, Desember 2009
Dosen Pembimbing I
Dra. Jenny I. S. Poerwanti, M, Pd
NIP.196604151991031002
Observer
Dra.SRI HARYANI
NIP196410261984052002
4
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1. Judul Penelitian Meningkatkan Keterampilan Mengarang Cerita dengan Media Kartu Huruf Siswa Kelas III SD Negeri 1 Jembungan.
5
Surakarta, Januari 2010
2. a. Mata Pelajaran
b. Bidang Kajian
Bahasa Indonesia
Keterampilan Mengarang
3. Peneliti
a. Nama b. NIM c. Program Studi d. Jurusan e. Fakultas f. Universitas g. Alamat rumah
Nomor Hp
Sutardi
X8906536
PJJ S1 PGSD
Ilmu Pendidikan
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Jajaran Rt 07/03 Karangduren, Sawit, Boyolali.
081316029018
4. Lama Penelitian 4 Bulan/ dari bulan Juli sampai bulan Oktober.
5. Biaya yang diperlukan :
a. Sumber dari Ditjen Dikti
b. Sumber dari Peneliti
JUMLAH
. . . . . . . . . . . . . . .
Rp .950.000
Rp .950.000
6
Mengetahui
a.n. Dekan
Pembantu Dekan I FKIP UNS
Prof.Dr.rer.nat.Sajidan, M.Si
NIP. 19660415199103 1 002
Mengetahui
Kepala Sekolah
Dra.SRI HARYANI
NIP196410261984052002
ABSTRAK
Judul Penelitian Tindakan Kelas“ MENINGKATKAN KETERAMPILAN
MENGARANG CERITA DENGAN MEDIA KARTU HURUF SISWA KELAS III SD NEGERI 1
JEMBUNGAN”.
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan dengan tujuan :
1. meningkatkan kemampuan mengarang cerita
2. membangkitkan motivasi mengarang cerita
7
3. meningkatkan perbendaharaan kosa kata
Lokasi penelitian kegiatan ini dilakukan di SD Negeri 1 Jembungan Kecamatan
Banyudono Kabupaten Boyolali. Subyek penelitiannya adalah siswa SD Negeri 1 Jembungan
Kelas III pada semester 1 tahun Pelajaran 2009-2010 Lama penelitian tindakan yang akan
dilaksanakan selama 4 bulan (Juli, Agustus, September dan Oktober pada semester 1 tahun
pelajaran 2009/2010). Model rencana PTK yang digunakan yakni model Kurt Lewin,yang
tiap tahapnya meliputi kegiatan :Perencanaan,Tindakan, Pengamatan , Refleksi. Dalam PTK
ini mengambil 2 siklus yang akan dilaksanakan , yang masing-masing siklus terdiri dari
Perencanaan,Tindakan, Pengamatan , Refleksi.
Berdasarkan hasil pengolahan data tentang pengaruh pembalajaran dengan media
kartu huruf dengan tanpa media kartu huruf terhadap prestasi belajar mengarang siswa
kelas 3 SD Negeri 1 Jembungan Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran
2009/2010 dapat disimpulkan sebagai berikut : Ada pengaruh hasil belajar antara
pembelajaran yang menggunakan media kartu huruf dengan pembelajaran yang tidak
menggunakan kartu huruf
Dalam akhir pembahasan ini akan disampaikan saran-saran yang mungkin membawa
manfaat yang besar dalam usaha kita meningkatkan mutu pendidikan. Bertolak dari
pembahasan di atas, maka saran-saran yang dapat penulis ajukan adalah : Kepala Sekolah
diharapkan dapat memberikan perhatian dan penugasan kepada guru agar dalam
mengajarnya senantiasa menggunakan metode dan media pembelajaran yang mengarah
kepada pembelajaran yang berprinsip PAIKEM. Kepada guru agar memilih dan
menggunakan media pembelajaran yang lengkap sesuai dengan topik yang dibahas dalam
proses belajar-mengajar. Kepada siswa perlu memperbanyak latihan berkaitan dengan
materi belajar menulis karangan sehingga akan dapat menguatkan kemampuan. Perlunya
kreativitas untuk mempergunakan daya nalar dan daya pikir serta daya imajinasi yang tinggi
untuk mempelajari Bahasa Indonesia (mengarang)
8
9
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGARANG CERITA
DENGAN MEDIA KARTU HURUF SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JEMBUNGAN
Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas E-Tugas Akhir semester VI.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan bantuan dari berbagai pihak maka
laporan ini dapat terselesaikan untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
10
1. Ibu Dra. Jenny I. S. Poerwanti, M, Pd selaku dosen pembimbing yang dengan
sabar dan penuh ketelitian membimbing kami sehingga dapat menyelesaikan
laporan ini.
2. Bapak Drs. Hasan Mahfud,M.Pd selaku dosen E – Tugas Akhir Yang sangat
banyak membekali ilmu pada kami.
3. Rekan – rekan mahasiswa PJJ S1 FKIP UNS yang telah membantu kami dalam
penyusunan plaporan ini.
4. Tidak ketinggalan istriku tercinta yang selalu memberiku semangat di dalam
penyusunan laporan ini sampai selesai.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang setimpal kepada semua
pihak yang saya sebut di atas.Penulis menyadari laporan ini masih banyak kekurangan.Untuk
itu , penulis sangat meengharapkan masukan dari berbagai demi penyempurnaan laporan
ini.Selanjutnya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi yang berkepentingan
Surakarta, Desember 2009
Penulis
DAFTAR ISI
IDENTITAS...............................................................................................
PERSETUJUAN........................................................................................
i
ii
11
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………
ABSTRAK.................................................................................................
KATA PENGANTAR…………………………………….......................
DAFTAR ISI……………………………………………………………..
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................
A. Latar Belakang Masalah………………………….......................
B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya.........................................
C. Tujuan Penelitian ……………………………………………….
D. Manfaat Hasil Penelitian ……………………………………….
BAB II KAJIAN PUSTAKA…………………………….……………
A. Kajian Teori……………………………………………………
B. Kerangka Pikir…………………………………………………..
C. Hipotesis Tindakan …………………………………………….
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN..............................................
A. Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………………….
B. Subyek Penelitian ……………………………………………….
C. Prosedur Penelitian…………………………………………….
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………
A. Hasil Penelitian………………………………………………….
B. Pembahasan……………………………………………………..
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI………………………….
A. Kesimpulan………………………………………………………
iii
iv
vi
vii
viii
1
1
2
3
4
5
5
8
9
10
10
10
10
12
B. Saran……………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………
LAMPIRAN……………………………………………………………...
A. Contoh Perangkat Pembelajaran…………………………………
B. Instrumen Penelitian…………………………………………….
C. Foto siswa………………………………………………………..
D. Personalia Penelitian…………………………………………….
15
15
41
43
43
44
46
47
47
59
73
75
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Innstrumen penilaian pelaksanaan PTK pada proses Pembelajaran di kelas siklus I
Lampiran 2 Lembar Observasi Aktivits Belajar Siswa dalam pelaksanaan PTK pada Proses Pembelajaran di kelas siklus I
Lampiran 3 Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Pembelajaran siklus I
13
Lampiran 4 Lembar Observasi Aktivitas siswa dalam Pembelajaran siklus I
Lampiran 5 Lembar Pengamatan pada proses Pembelajaran siklus I
Lampiran 6 Innstrumen penilaian pelaksanaan PTK pada proses Pembelajaran di kelas siklus II
Lampiran 7 Lembar Observasi Aktivits Belajar Siswa dalam pelaksanaan PTK pada Proses Pembelajaran di kelas siklus II
Lampiran 8 Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Pembelajaran siklus II
Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas siswa dalam Pembelajaran siklus II
Lampiran 10 Lembar Pengamatan pada proses Pembelajaran siklus II
14
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Menulis merupakan bentuk komunikasi yang dimulai dengan pemikiran
tentang gagasan yang akan disampaikan kepada pembaca yang dibatasi oleh jarak,
tempat dan waktu. Kegiatan menulis adalah kegiatan yang paling sering dilakukan
oleh siswa dalam menuntut ilmu di sekolah, semua pelajaran di sekolah pasti
memanfaatkan kegiatan menulis sebagai sarana transfer informasi dari guru ke siswa.
Dalam Kurukulum KTSP, pada pelajaran Bahasa Indonesia siswa dituntut
menguasai keterampilan berbahasa yang meliputi , menyimak, berbicara, membaca
dan menulis. Setiap keterampilan saling berhubungan erat satu sama lain. Satu
ketrampilan mempunyai hubungan erat dengan tiga keterampilan lainnya.
Keterampilan menyimak dan membaca merupakan keterampilan berbahasa
yang bersifat menerima sedangkan keterampilan berbicara dan menulis merupakan
keterampilan berbahasa yang bersifat produktif atau ekspresif ( menghasilkan ).
15
Satu dari tiga kajian ketrampilan berbahasa dalam pelajaran Bahasa Indonesia
di sekolah yang paling rumit adalah menulis. Hal itu disebabkan kemampuan menulis
menghendaki penguasaan sebagai unsur kebahasaan dan unsur di luar kebahasaan itu
sendiri yang akan menjadi isi karangan, baik unsur kebahasaan maupun isi karangan
haruslah terjalin sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu karangan yang runtut.
Sejalan dengan pendapat Enre, Tarigan (1984 : 4) juga mengemukakan
peranan menulis dalam dunia pendidikan yaitu (1) memudahkan pelajar berpikir
kritis. (2) memudahkan pelajar dalam merasakan dan menikmati hubungan-
hubungan. (3) mempermudah daya tangkap atau persepsi siswa dan (4) menjelaskan
pikiran-pikiran, ide atau gagasan siswa.
Ketrampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melakukan
latihan dan praktek yang banyak dan teratur . Dalam kegiatan menulis terdapat faktor-
faktor yang mempengaruhinya, yaitu faktor kebahasaan antara lain kosa kata,
penyusunan kalimat, penggunaan ejaan dan pengembangan paragraf, sedangkan
faktor non kebahasaan salah satunya ada minat. Apabila penulis menguasai faktor-
faktor tersebut, maka gagasan atau ide yang dituangkan penulis dapat diterima
dengan mudah oleh orang yang membacanya.
Kosa kata sebagai salah satu bagian dari faktor kebahasaan yang mempengaruhi
kemampuan penulis sangat penting untuk dikuasai. Dalam melakukan aktivitas
mengarang, seseorang selalu berhadapan dengan sejumlah kosa kata sehingga tanpa
didukung penguasaan terhadap kosa kata yang memadai, seseorang tidak akan dapat
menghasilkan karangan yang baik. Penguasaan kosa kata yang baik akan membantu
siswa dalam kegiatan mengarang, semakin tinggi kosa kata yang dimiliki siswa, maka
akan semakin mudah siswa untuk menuangkan ide-idenya ke dalam karangan.
16
Faktor lain yang berpengaruh dalam mengarang adalah minat dan metode
pembelajaran yang digunakan. Minat yang tinggi serta didukung dengan metode yang
tepat akan menghasilkan kemampuan mengarang yang baik.Dalam pembelajaran
mengarang di kelas III, SD Negeri 1 Jembungan kurang berkwalitas hal tersebut
terlihat dari pengamatan hasil karangan cerita pada saat tes semester I pada tahun
pelajaran 2008/2009.
B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya
Rumusan masalah yang saya ambil adalah:
1.Apakah penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan keterampilan
mengarang cerita siswa ?
2.Apakah penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan motivasi
mengarang cerita siswa ?
C. Tujuan Penelitian
Bertolak dari permasalahan, peneliti ini bertujuan untuk :
1. meningkatkan kemampuan mengarang cerita
2. membangkitkan motivasi mengarang cerita
3. meningkatkan perbendaharaan kosa kata
D. Manfaat Hasil Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
17
a. Siswa sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan mengarang cerita.
b. Guru sebagai acuan bahwa media kartu huruf dapat meningkatkan motivasi
mengarang cerita.
c. Bagi sekolah dengan menggunakan media kartu huruf sekolahan dapat
mencetak bibit pengarang cerita yang unggul.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1.Hakekat Motivasi Belajar
Motivasi adalah merupakan salah satu unsur yang ada dari diri anak didik
yang akan berpengaruh terhadap keberhasilan belajar. Tanpa adanya motivasi
terhadap materi belajar hasilnya tidak akan sesuai dengan yang diharapkan.
Crow and Crow (1963) Theworld interest may be used to refer to motivating
force which cause individual to give attention to a person athingor a activity,
artinya motivasi memiliki penguat dalam belajar yang berdampak pada
rangsangan belajar dan menentukan ketekunan dalam belajar (Suharno dkk,
1998 : 107)
Adapun motivasi didorong oleh minat, sangat mendorong individu
berbuat atau bertindak untuk tujuan tertentu. Jadi dari difinisi tersebut motivasi
sebagai salah satu aspek individual yang akan mengarahkan individu terhadap
suatu obyek atau dasar rasa senang.
18
2. Hakekat Penguasaan Kosa kata
Menurut pendapat Soedjito pengertian kosa kata sebagai berikut : (1)
Semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa; (2) Kata yang diakui seseorang
atau kata-kata yang dipakai segolongan orang dari lingkungan yang sama; (3)
Kata-kata yang dipakai dalam ilmu pengetahuan; (4) seluruh morfem dalam
semua bahasa; (5) daftar sejumlah kata dan frase dari suatu bahasa yang
disusun secara alfabetis disertai batasan dan keterangan (1990 : 11).
Pada hakekatnya penguasaan adalah kemampuan seseorang dalam
menggunakan dan memanfaatkan suatu hal, sehingga penguasaan kosa kata
berarti kemampuan seseorang dalam memahami karakterstik, ciri dan manfaat
dari penggunaan kosa kata.
Penguasaan kosa kata tidak hanya menggunakan dan memanfaatkan
sesuatu hal melainkan juga mengetahui arti kata secara mandiri dan mampu
menerapkan kata-kata tersebut dalam membuat kalimat secara baik dan benar.
3.Hakekat Mengarang
Menulis merupakan suatu ketrampilan berbahasa produktif yang
dipergunakan
untuk komunikasi secara tidak langsung atau tanpa tatap muka dengan
orang lain.
Suyitno berpendapat bahwa menulis merupakan kemampuan
mengungkapkan ide, pikiran pengetahuan, ilmu dan pengalaman hidupnya
dalam bahasa tulis yang jelas, runtut, ekspresif, enak dibaca, dan mudah
dipahami orang lain (1993 : 15) . Dari pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa . Mengarang merupakan suatu kegiatan untuk mengungkapan ide,
19
pikiran, pengetahuan, ilmu dan pengalaman yang ke dalam bentuk tulisan
sehingga mudah difahami oleh orang lan (si pembaca ).
1. Hakekat Media.
a. Secara harafiah kata “media” berasal dari bahasa Latin, yang merupakan bentuk
jamak dari “medium” yang berarti perantara atau alat (sarana) untuk mencapai
sesuatu. Assosistion for Education and Communication Technology (AECT)
mendifinisikan media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses
penyaluran informasi.
b. Sedangkan Education Assiciation (NEA) dalam Bahan Ajar Cetak Pengembangan
pendidikan PKn SD oleh Ruminiati. mendefinisikan media sebagai benda yang dapat
dimanipulaksikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang
dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat
mempengaruhi efektifitas program instruksional.
c. Lebih jelas lagi Koyo K dan Zulkarimen Nst. (1983) dalam Bahan Ajar Cetak
Pengembangan pendidikan PKn SD oleh Ruminiati mendefinisikan media sebagai
berikut:“Media adalah sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan dapat
merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan seseorang sehingga dapat mendorong
tercapainya proses belajar pada dirinya”.
d. Dari tiga definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa media merupakan sesuatu
yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan
kemauan siswa, sehingga dapat terjadi proses belajar pada dirinya. Penggunaan
media secara efektif memungkinkan siswa dapat belajar lebih baik dan dapat
meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
B. Kerangka Pikir
20
Hasil dari pengamatan tahun pelajaran 2008/2009 hasil karangan cerita
siswa kelas III di SD kami masih jauh dari harapan dikarenakan guru pada waktu
menjelaskan cara mengarang penekananya hanya tehnik mengarang saja.Masalah
metode dan motivasi masih terabaikan, oleh karena itu kami ingin menerapkan
metode kartu huruf untuk menambah perbendaharaan kata sehingga siswa
termotivasi untuk mengarang cerita .Dengan harapan setelah siswa termotivasi dan
perbendaharaan katanya cukup , dapat menghasilkan suatu karangan yang lebih
baik dari hesil sebelunnya.Adapun kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai
berikut :
C. Hipotesis Tindakan
Hasil karangan belum optimal
Kurang motivasi Penguasaan kosa
kata
penerapan media kartu huruf
siswa termotivasi Hasil karangan meningkat
21
Bertolak dari permasalahan yang diuraikan di atas, peneliti merumuskan
hipotesis tindakan sebagai berikut :
1.Penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan keterampilan mengarang
cerita siswa kelas III SD Negeri 1 Jembungan.
2.Penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan motivasi mengarang
cerita siswa kelas III SD Negeri 1 Jembungan .
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A.Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Jembungan Kecamatan Banyudono,
Kabupaten Boyolali.
b. Waktu Penelitian
Lama penelitian tindakan yang akan dilaksanakan selama 4 bulan (Juli,
Agustus, September dan Oktober pada semester 1 tahun pelajaran 2009/2010).
B. Subyek Penelitian Siswa kelas III SD Negeri 1 Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten
Boyolali tahun pelajaran 2009/2010.
22
C. Prosedur Penelitian
a. Rencana Penelitian
.1. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri 1 Jembungan jetak
banyudono Boyolali jumlah siswa 16 orang. Pertimbangan penulis mengambil
Subyek penelitian tersebut dimana siswa kelas III prestasi mengarang cerita masih
rendah dikarenakan kurang nya penguasaan kosa kata dan motivasi. Selain itu penulis
mengajar kelas III.
2. Tempat Penelitia
Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi Di SD Negeri 1 Jembungan jetak
banyudono karena mudah dalam mencari data. Peluang waktu yang luas dan subyek
penelitian yang sangat sesuai penulis
3.Waktu Penelitian
Dengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menemukan menggunakan waktu
penelitian Juli sampai dengan Oktober. Waktu dari perencana sampai penulisan
laporan hasil penelitian tersebut. Tahun Pelajara 2009/2010.
b. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang diterapkan dalam hal ini antara lain :
1. Perencanaan
Meliputi Pembuatan R P P ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Mata pelajaran
Bahasa Indonesia dengan SK ( Standar Kompetensi) Mengungkapkan pikiran dan
informasi dalam bentuk karangan dan KD ( Kompetensi Dasar) menulis karangan
23
sederhana tentang Halaman yang Kotor, daftar angket ,dan lembar penilaian
mengarang, penyediaan media pembelajaran papan planel dan kartu huruf .
2.tindakan kegiatan mencakup
Siklus I : Pembelajaran Konfensional
Untuk tahap I ini dilaksananan dengan alokasi waktu kurang lebih 2 Minggu
pembelajaran efektif.
Langkah-langkah dalam tahap I
1. Perencanaan (Planning)
a. Penyusunan Rencana Pembelajaran
b. Penyusunan alat peraga tidak menggunakan media cerita bergambar.
c. Menyiapkan instrument observasi
2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Proses pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pembelajaran yang
telah ditentukan.
3. Observasi (Observing)
Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan
lembar observasi dalam kegiatan maupun diskusi.Observasi dilakukan oleh
observer (teman sejawat).
4. Refleksi
Data yang diperoleh dari hasil observasi dianalisis secara deskriptif kuantitatif
dan kualitatif. Refleksi dilakukan baik oleh guru maupun masukan dari siswa
24
guna perbaikan pada siklus selanjutnya. Kegiatan refleksi berupa kegiatan
evaluasi tentang perubahan yang terjadi atau hasil yang diperoleh atas data
yang terhimpun sebagai bentuk dampak tindakan yang telah dirancang.
Berdasarkan langkah tersebut akan dapat diketahui perubahan yang terjadi dan
dilakukan telaah : mengapa, bagaimana dan sejauh mana tindakan yang
dilakukan mampu mencapai perubahan atau mengatasi masalah secara
signifikan. Dalam refleksi ini peneliti dan kolaborator selalu memberi input
(masukan) tentang jalannya penelitian dalam proses pembelajaran baik
kekurangan maupun kelebihan yang telah dicapai.
Siklus 2 Implementasi Penggunaan media kartu huruf.
Dengan melaksanakan pembelajaran tanpa media cerita bergambar pada
siklus 1, dan dengan penyempurnaan dari hasil reflesi siklus 1
Langkah-langkah dalam tahap 2
1. Perencanaan (Planning)
a. Penyusunan Rencana Pembelajaran
b. Penyusunan scenario pembelajaran hasil penyempurnaan siklus 1
c. Menyiapkan instrument observasi
d. Menyiapkan instrument penilaian
2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Proses pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
PembelaJaran yang telah ditentukan.
3. Observasi (Observing)
25
Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan dengan
menggunakan Lembar observasi dalam kegiatan maupun diskusi.
Observasi dilakukan oleh observer (teman sejawat).
4. Refleksi
Data yang diperoleh dari hasil observasi dianalisis secara deskriptif
kuantitatif dan kualitatif. Refleksi dilakukan baik oleh guru maupun
masukan dari siswa guna perbaikan. Kegiatan refleksi berupa kegiatan
evaluasi tentang perubahan yang terjadi atau hasil yang diperoleh atas data
yang terhimpun sebagai bentuk dampak tindakan yang telah dirancang.
Berdasarkan langkah tersebut akan dapat diketahui perubahan yang terjadi
dan dilakukan telaah : mengapa, bagaimana dan sejauh mana tindakan
yang dilakukan mampu mencapai perubahan atau mengatasi masalah
secara signifikan. Dalam refleksi ini peneliti dan kolaborator selalu
memberi input (masukan) tentang jalannya penelitian dalam proses
pembelajaran baik kekurangan maupun kelebihannya.
Siklus I
Pelaksanaan Tindakan
Observasi
Observasi
Refleksi
Refleksi
Rencana Tindakan
26
Siklus II
Gambar Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Laporan Pelaksanaan Pembelajaran untuk Siklus 1
Laporan Pelaksanaan pembelajaran tindakan kelas dengan judul
“MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGARANG CERITA DENGAN
MEDIA KARTU HURUF SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JEMBUNGAN ”
untuk siklus 1
Tempat PTK : SD Negeri 1Jembungan Kecamatan Banyudono
Observasi
Observasi
Pelaksanaan Tindakan
Refleksi
Refleksi
Perbaikan Rencana Tindakan
27
Tanggal : 14 Oktober 2009 Jumlah siswa : 15 anak Pelaksanaan kegiatan meliputi :
1. Perencanaan
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada siklus I dirancang dengan satu kali pertemuan, alokasi waktu 2x35 menit (70’). Perancangan RPP mencakup penentuan. Standar Kompetensi, Komptensi dasar, materi pembelajaran, indikator, tujuan pembelajaran, dampak pengiring, skenario pembelajaran, metode, alat peraga dan media, sumber pembelajaran, penilaian.
Skenario pembelajaran pada siklus 1 mencakup kegiatan-kegiatan :
1) Kegiatan Awal (10’)
a. Kegiatan pembelajaran diawali dengan do’a bersama kemudian guru mengabsen siswa dan mengkondisikan siswa siap menerima pelajaran
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2) Kegiatan Inti (45’)
a. Siswa memperhatikan buku cerita yang ditunjukkan oleh guru, kemudian siswa mendengarkan cerita yang dibacakan guru dan guru sesekali memberikan penjelasan tambahan tentang cerita
b. Siswa menceritakan kembali cerita yang dibacakan guru dengan bahasanya sendiri dengan bantuan media kartu huruf.
3) Kegiatan Akhir (15’)
Siswa dan guru merefleksi tentang cerita yang telah ditulis.
b. Menyiapkan alat peraga, fasilitas dan sarana pendukung
Mempersiapkan lembar kerja siswa untuk menulis karangan dengan tema yang dibacakan guru.
c. Menyiapkan lembar observasi
Lembar observasi yang digunakan untuk mencatat segala aktivitas selama
28
pelaksanaan pembelajaran berupa blangko pengamatan yang berisi daftar isian yang mencakup kegiatan siswa dan guru.
2. Pelaksanaan tindakan
1. Tindakan yang dilakukan pada siklu 1 menerapkan refleksi perencanaan tindakan yang telah disusun.
2. Kegiatan diawali dengan do’a bersama, kemudian mengabsen kehadiran siswa.
3. Menyampaikan informasi materi pembelajaran tentang mengarang dengan media kartu huruf.
a. kegiatan pendahuluan
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa.
2) Memotivasi siswa, guru menunjukkan buku cerita dan dibaca dilanjutkan tanya jawab.
b. Kegiatan inti
1) siswa memperhatikan guru dalam membaca buku cerita .
2) Pembahasan tentang cerita dan siswa memperhatikan penjelasan guru tentang cara-cara menulis karangan
3) Guru memantau kegiaan siswa, memberi bimbingan dan mengadakan pengamatan
4) Salah satu mempresentasikan hasil karangannya didepan kelas.
c. Kegiatan penutup
Pada kegiatan penutup mengadakan refleksi, memberi postes untuk mengetahui hasil belajar siswa dan dilanjutkan pemberian tugas di rumah (PR)
Dalam pelaksanaan tindakan dalam kegiatan diskusi dilakukan pengamatan oleh peneliti dan teman sejawat, lembar pengamatan (terlampir).
29
3. Observasi
Pada tahap ini peneliti rekan sejawat melaksanakan pengamatan terhadap pelaksanan pembelajaran
Berikut ini hasil rekap observasi terhadap siswa tersebut :
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS I
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : III/I
Hari / Tanggal : Rabu,14 Oktober 2009
Kompetensi Dasar : : 1. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam
bentuk paragraf, dan puisi.
Tabel Observasi
ASPEK YANG DINILAI
No NAMA SISWA Kerapian Jumlah
Kata Format Rata-Rata
1. Rizki 40 20 20 27
2. Anggi 30 30 30 30
3. Bayu 20 20 20 20
4. Clarisa 60 40 40 47
30
5. Indah 30 20 20 23
6. Intan 70 60 70 67
7. Kristiawan 20 20 20 20
8. Manisa 30 30 30 30
9. Nida`ul 60 60 40 53
10. Reni
Wulandari
40 40 30 37
11. Salva 30 30 20 27
12. Utari 60 50 50 53
13. Vian Boby 20 20 20 20
14. Danis 70 60 60 63
15. Ira
Ayuningtyas
20 20 20 20
Jumlah 600 520 490 1610
Rata-rata 40 35 33 107
31
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS I
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : III/I
Hari / Tanggal : Rabu,14 Oktober 2009
Kompetensi Dasar : : 1. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam
bentuk paragraf, dan puisi.
No Aspek yang dinilai Kriteria Penilain
32
Sangat kurang
Kurang Baik Sangat
Baik
Ket.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Apersepsi ketika mulai pembelajaran
Penyampaian tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Pemberian motivasi terhadap siswa
Umpan balik
Memberi kesempatan tanya kepada siswa Menggunakan berbagai
V
V
V
V V V
V V
V V
4. Refleksi
Dari data tersebut perolehan nilai siswa kelas 3 dalam pembelataran siklus I dapat dianalisis sebagai berikut :
· Dari data perolehan nilai rata-rata ternyata masih banyak yang belum mencapai ketuntasan minimal rata-rata yang di tetapkan yaitu 30
Identidikasi kendala dan masalah yang muncul dalam pelaksanaan untuk Siklus 1
Setelah mengamati proses pembelajaran dan menganalisis hasil belajar siswa
ditemukan beberapa kendala dan masalah antara lain;
1) Ketertarikan siswa pada penggunaan alat peraga masih rendah (59%).
33
2) Siswa sebagian masih kurang memahami cara mengarang yang baik.
3) Dalam menyimak guru dalam membaca karangan cerita tidak bisa maksimal karena tanpa media yang cukup.
4) Kemampuan kosakata sangat kurang .
5) Pembagian waktu pada kegiatan inti masih kurang.
6) Persiapan alat peraga yang disediakan guru kurang , karena hanya buku cerita saja.
3. Rancangan strategi penyelesaian masalah dan paparkan langkah-langkah implementasi strategi penyelesaian masalah siklus 1.
a. Rancangan strategi penyelesaian masalah berdasarkan penemuan diatas (nomor 2)
1) Pembelajaran menggunakanmedia yang sesuai.
2) Memberikan penjelasan cara mengarang yang baik.
3) Memberi motivasi siswa dengan memanfaatkan media yang menarik
4) Memberikan bacaan – bacaan agar kekayaan kosa kata siswa meningkat.
5) Penetapan meja dan kursi untuk kerja kelompok sebelum proses pembelajaran secara tepat waktu.
6) Menyiapkan alat peraga yang sesuai dan menarik.
7) Penyusunan RPP dengan penambahan alokasi waktu pada kegiatan inti untuk siklus 2 dari 40 menjadi 45 menit, apersepsi dari 10 menjadi 5 menit.
b. Langkah-langkah implementasi strategi penyelesaian masalah di atas.
1) Siswa diberi media cerita bergambar secara merata.
2) Memberi penjelasan cara menulis karangan yang baik.
3) Guru membimbing siswa dalam menulis karangan dengan media cerita
34
bergambar.
4) Menambah waktu dalam kegiatan inti dari 40 menjadi 45 menit, diambilkan dari waktu apersepsi dari 10 menjadi 5 menit.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Model Pembelajaran Kontektual
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Jembungan
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : III/1
Alokasi Waktu : 3 X 30 menit
Standar Kompetensi : 1. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam
bentuk paragraf, dan puisi.
Kompetensi Dasar : 1.2 Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang
disampaikan secara lisan.
Indikator : 1.2.2 Mengarang dengan kartu huruf
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai pembelajaran diharapkan siswa dapat :
1. Siswa mampu mengarang cerita.
II. Dampak Pengiring
Setelah selesai pembelajaran diharapkan siswa dapat terampil dalam menulis
karangan dengan tema kesehatan dalam kehidupan sehari-hari
III. Materi Pembelajaran.
1. Mengarang sederhana dengan kartu huruf
35
IV Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Pembelajaran Kontektual
2. Strategi Pembelajaran : Kerja mandiri
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, Demontrasi, Pemberian contoh
V . Langkah-Langkah Pembelajaran
No F a s e Waktu K e g i a t a n
1.
Kegiatan Awal
5 menit
A. Apersepsi :
Tanya jawab tentanglkesehatan.
1.Siapa diantara anak-anak sat ini yang
sakit?
2.Siapa diantara anaak-anak yang pernah
kerumah sakit ?
B. Informasi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran
tentang mengarang dengan tema
kesehatan
C. Motivasi
Menggali pemahaman siswa dalam
kehidupan sehari-hari tentang Kesehatan
2. Kegiatan Inti 45menit A. Pembentukan Kelompok
36
1.Membentuk kelompok-kelompok kerja
yang masing-masing kelompok
beranggotakan maksimal 5siswa.
B. Pelaksanaan Tindakan
1.Guru membagikan kartu huruf untuk
membuat kosa kata.
2.Tiap kelompok mewakilkan salah satu
anggotanya untuk kosa kata tyang telah
ditemukan
3.Siswa dalam kelompok menyimak dan
memberi tanggapan atas bacaan yang
telah dibaca salah satu siswa tersebut.
7.Guru membagi Lembar Kerja kepada
masing-masing siswa untuk membuat
kparagraf sederhana dengan menyusun
kartu huruf yang telah tersedia.
3.
Kegiatan akhir
10 menit
A. Kesimpulan :
Karangan yang baik tidak harus
panjang tetapi yang sesuai dengn
tema yang ditentukan.
37
B. Penguatan :
Memberi aplaos ( sanjungan ) kepada
masing-masing kelompok yang telah
menyelesaikan tugasnya dengan baik.
C. Pemantapan :
Memberikan Tugas Rumah :
1. Buatlah karangan sederhana tentang
kesehatan yang ada di sekitarmu !
VI. Alat dan Sumber bahan
A. Alat Peraga dan Media.
1. Kartu huruf
2. Buku bahasa Indonesia kelas III
B. Sumber Bahan.
1. Petikan bacaan dari Bina Bahasa dan Sastra Indonesia kelas 3 penerbit
Erlangga halaman 177dan 178.
2. KTSP Model Silabus Tematik Kelas III.
VII. Evaluasi / Penilaian
1. Jenis tes : Tertulis
2. Bentuk tes : Obyektif
38
3. Waktu : 10 menit
Mengetahui
Kepala SD Negeri 1 Jembungan Peneliti
Dra. Sri Haryani Sutardi
NIP19641026 198405 2 002 Nim X8906536
. Laporan Pembelajaran Siklus 2
Rancangan perbaikan rencana pembelajaran untuk siklus 2 (berdasarkan hasil refleksi
siklus1).
1) Tahap Persiapan Tindakan, meliputi langkah-langkah sebagai berikut :
a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran
Bahasa Indonesia denganKD Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
informasi dalam bentuk paragraf, dan puisi.
b. Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan.
c. Menyiapkan soal tes setelah dilaksanakan pembelajaran.
d. Menyiapkan lembar penilaian.
e. Membuat lembar observasi.
39
2) Tahap Pelaksanaan Tindakan
Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPP mata
pelajaran Bahasa Indonesia denganKD Mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan informasi dalam bentuk paragraf, dan puisi.
a. Tahap Observasi dan Interpretasi
Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan
yaitu pada proses pembelajaran Bahasa Indonesia dengan KD
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf,
dan puisi.
Kegiatan yang dilakukan peneliti adalah:
b. Peneliti memonitor siswa selama proses pembelajaran.
c. Peneliti menilai hasil yang dicapai setelah pelaksanaan pembelajaran.
3) Tahap Analisis dan Refleksi
Guru dan kepala sekolah secara bersama-sama membahas hasil pembelajaran.
Hasil akan menentukan perlu ada tidaknya melaksanakan siklus berikutnya. Apabila
dalam siklus kedua peneliti belum berhasil maka peneliti melaksanakan siklus
ketiga dan seterusnya.
2. Laporan pelaksanaan pembelajaran untuk siklus 2 .
Judul PTK
Tempat PTK
:MENINGKATKAN KETERAMPILAN
MENGARANG CERITA DENGAN MEDIA
KARTU HURUF SISWA KELAS III SD
NEGERI 1 JEMBUNGAN
: SD Negeri 1Jembungan Kecamatan
40
Hari/Tanggal
Pelaksanaan
Waktu
Jumlah Siswa
Kabupaten Boyolali
: Kamis , 29 Oktober 2009
: 07.00-08.10
: 15 siswa
Hasil kunjungan atau pelaksanaan kegiatan meliputi :
Tahap Persiapan Tindakan, meliputi langkah-langkah sebagai berikut
1. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Bahasa
Indonesia denganKD Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam
bentuk paragraf, dan puisi.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Model Pembelajaran Kontektual
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Jembungan
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : III/1
Alokasi Waktu : 2 X 30 menit
Standar Kompetensi : 1. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam
bentuk paragraf, dan puisi.
Kompetensi Dasar : 1.2 Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang
41
disampaikan secara lisan.
Indikator : 1.2.2 Mengarang dengan kartu huruf
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai pembelajaran diharapkan siswa dapat :
2. Siswa mampu mengarang cerita.
II. Dampak Pengiring
Setelah selesai pembelajaran diharapkan siswa dapat terampil dalam menulis
karangan dengan tema kesehatan dalam kehidupan sehari-hari
III. Materi Pembelajaran.
Mengarang sederhana dengan kartu huruf
IV Metode pembelajaran
Pendekatan : Pembelajaran Kontektual
Strategi Pembelajaran : Kerja mandiri
Metode Pembelajaran : Ceramah, Demontrasi, Pemberian contoh
V . Langkah-Langkah Pembelajaran
No F a s e Waktu K e g i a t a n
.
Ke
giatan
Awal
5
menit
A. Apersepsi :
Tanya jawab tentanglkesehatan.
1.Siapa diantara anak-anak sat ini
42
yang sakit?
2.Siapa diantara anaak-anak yang
pernah kerumah sakit ?
B. Informasi :
Menyampaikan tujuan
pembelajaran tentang mengarang
dengan tema kesehatan
C. Motivasi
Menggali pemahaman siswa dalam
kehidupan sehari-hari tentang
Kesehatan
.
Ke
giatan Inti
45
menit
A. Pembentukan Kelompok
1.Membentuk kelompok-kelompok
kerja yang masing-masing
kelompok beranggotakan
maksimal 5siswa.
B. Pelaksanaan Tindakan
1.Guru membagikan kartu huruf untuk
membuat kosa kata.
2.Tiap kelompok mewakilkan salah
satu anggotanya untuk kosa kata
43
tyang telah ditemukan
3.Siswa dalam kelompok menyimak
dan memberi tanggapan atas bacaan
yang telah dibaca salah satu siswa
tersebut.
7.Guru membagi Lembar Kerja
kepada masing-masing siswa untuk
membuat kparagraf sederhana
dengan menyusun kartu huruf yang
telah tersedia.
.
Ke
giatan
akhir
10
menit
A. Kesimpulan :
Karangan yang baik tidak harus
panjang tetapi yang sesuai dengn
tema yang ditentukan.
B. Penguatan :
Memberi aplaos ( sanjungan )
kepada masing-masing kelompok
yang telah menyelesaikan tugasnya
dengan baik.
C. Pemantapan :
44
Memberikan Tugas Rumah :
1. Buatlah karangan sederhana
tentang kesehatan yang ada di
sekitarmu !
VI. Alat dan Sumber bahan
C. Alat Peraga dan Media.
1. Kartu huruf
2. Buku bahasa Indonesia kelas III
D. Sumber Bahan.
1. Petikan bacaan dari Bina Bahasa dan Sastra Indonesia kelas 3 penerbit
Erlangga halaman 177dan 178.
2. KTSP Model Silabus Tematik Kelas III.
VII. Evaluasi / Penilaian
Jenis tes : Tertulis
Bentuk tes : Obyektif
Waktu : 10 menit
Mengetahui
Kepala SD Negeri 1 Jembungan Peneliti
45
Dra. Sri Haryani Sutardi
NIP19641026 198405 2 002 Nim X8906536
B. Pembahasan
Dari keterangan dan hasil penelitian membuktikan bahwa “penggunaan media
kartu huruf dapat meningkatkan keterampilan mengarang cerita siswa Kelas III, SD
Negeri 1 Jembungan Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran
2009/2010” maka dapat dinyatakan bahwa apabila anak mendapatkan pembelajaran
Bahasa Indonesia secara baik dengan penggunaan media kartu huruf dapat
meningkatkan keterampilan mengarang cerita siswa.
Dengan penggunaan media kartu huruf ini peserta didik berkesempatan
mengamati segala peristiwa yang sedang terjadi dalam proses serta dapat mengambil
46
kesimpulan-kesimpulan yang diharapkan. Sehingga dalam proses belajar mengajar
guru dan siswa aktif yang akhirnya tujuan pengajaran yang dicapai.
Jadi agar anak memahami materi pelajaran maka dalam penyampaiannya
dilakukan dengan melibatkan anak dalam proses belajar secara bersama-sama karena
dengan penggunaan media kartu huruf siswa mengikuti proses belajar dengan efektif
sehingga akan tercipta suasana belajar yang mnyenangkan sehingga ia akan
mendapatkan hasil belajar yang baik.
Jadi salah satu usaha untuk meningkatkan prestasi belajar menulis karangan di
sekolah adalah dengan pembelajaran menggunakan pembelajaran metode
demonstrasi. Hal ini terjadi karena dengan pengajaran menggunakan penggunaan
media kartu huruf siswa dapat terlibat lebih banyak dalam proses belajar mengajar
jika dibandingkan dengan metode yang biasa dilakukan oleh guru (tanpa penggunaan
media kartu huruf dan pemberian tugas), yang mana pada metode tanpa penggunaan
media kartu huruf hanya terjadi hubungan satu arah, sehingga anak merasa bosan
dengan pelajaran bahkan mengantuk, sehingga ia akan kurang dapat memahami
materi yang diajarkan oleh guru, sehingga prestasinya akan rendah.
Pada pembelajaran dengan penggunaan media kartu huruf pada diri siswa merasa
dihargai guru dan diperhatikan oleh guru sehingga merasa meniliki figur seorang guru
yang dekat dengannya. Pembelajaran ini akan melatih mengembangkan daya
imajinasii siswa serta memotivasi siswa untuk belajar secara baik agar mampu
memperoleh prestasi belajar yang tinggi.
47
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data tentang pengaruh pembalajaran dengan media
kartu huruf dengan tanpa media kartu huruf terhadap prestasi belajar mengarang
siswa kelas 3 SD Negeri 1 Jembungan Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali
Tahun Pelajaran 2009/2010 dapat disimpulkan sebagai berikut : Ada pengaruh antara
hasil belajar antara pembelajaran yang menggunakan media kartu huruf dengan
pembelajaran yang tidak menggunakan media kartu huruf.
Implikasi dalam pendidikan yang dimaksudkan disini adalah merupakan nilai-nilai
positif yang terkandung dalam masalah yang diteliti serta berhubungan dengan
pendidikan. Sesuai dengan masalah yang diteliti yaitu
” MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGARANG CERITA DENGAN
MEDIA KARTU HURUF SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JEMBUNGAN ”
dapatlah penulis paparkan implikasi penelitian dalam penelitian ini sebagai berikut:
Hipotesa yang telah diajukan dalam penelitian ini terbukti kebenarannya, maka
implikasi dalam pendidikan adalah sebagi berikut:
1. Dapat memberikan suatu gambaran atau semacam petunjuk bagi guru
menggunakan media kartu huruf dalam mengajar materi Bahasa
Indonesia ( Mengarang) di kelas.
2. Dapat memberikan suatu gambaran bagi para guru untuk memilih dan
menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan jenis materi yang
disampaikan dan alat peraga yang tepat dan baik di dalam usahanya
48
membantu anak didik di dalam memperdalam materi Bahasa Indonesia
(mengarang).
3. Dengan diketahuinya cara belajar anak/metode belajar anak yang tepat
untuk meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia,
maka seorang guru dalam proses belajar mengajarnya agar
menghasilkan prestasi belajar siswa yang baik harus memperhatikan
metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan jenis materi
pelajaran yang sedang diajarkan.
A. Saran
Dalam akhir pembahasan ini akan disampaikan saran-saran yang mungkin
membawa manfaat yang besar dalam usaha kita meningkatkan mutu pendidikan.
Bertolak dari pembahasan di atas, maka saran-saran yang dapat penulis ajukan adalah
1. Kepada Kepala Sekolah
a. Kepala Sekolah diharapkan dapat memberikan perhatian dan penugasan
kepada guru agar dalam mengajarnya senantiasa menggunakan metode dan
media pembelajaran yang mengarah kepada pembelajaran yang berprinsip
PAIKEM.
b.Kepala Sekolah diharapkan selalu memberikan anjuran pada guru agar
senantiasa menggunakan berbagai pendekatan dan metode serta media
pengajaran yang bervariasi dalam mengajar sehingga tidak membosankan dan
agar siswa cenderung untuk aktif.
c. Kepala Sekolah hendaknya selalu mengingatkan guru untuk mengedakan
pengayaan pelajaran pada anak yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi
dan memberikan kegiatan remedial pada anak yang mengalami kesulitan
dalam belajar.
49
d.Menyediakan media pembelajaran yang memadai dan dirancang bagi siswa
dan guru atau memakai yang sesuai dengan materi/kurikulum perkembangan
zaman khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
e. Ikut mendorong siswa untuk belajar dan berprestasi dengan baik, khususnya
dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia
2. Kepada Guru :
a. Agar memilih dan menggunakan media pembelajaran yang lengkap sesuai
dengan topic yang dibahas dalam proses belajar-mengajar.
b.Memberikan dorongan/motivasi kepada siswa untuk memiliki cara belajar
yang baik.
3. Kepada Siswa :
a. Perlu memperbanyak latihan soal berkaitan dengan materi belajar menulis
karangan sehingga akan dapat menguatkan kemampuan.
b.Perlunya bertanya pada teman yang lebih pandai dalam bidang menulis
karangan agar berhasil dalam belajarnya.
c. Perlunya kreativitas untuk mempergunakan daya nalar dan daya pikir serta
daya imajinasi yang tinggi untuk mempelajari Bahasa Indonesia (mengarang)
50
DAFTAR PUSTAKA
Crow and Crow (1963) dalam (Suharno dkk 1998 : 107 )……….Minat memiliki
penguat dalam belajar
Soejdito { 1990 : 11 )………….Arti kosa kata
Suyitno ( 1993 : 15 )………… .Arti menulis
Sudjono (1992 )………………Tehnik analisis regresi dan kolerasi
Education Assiciation (NEA) dalam Bahan Ajar Cetak Pengembangan pendidikan
PKn SD oleh Ruminiati.
Koyo K dan Zulkarimen Nst. (1983) dalam Bahan Ajar Cetak Pengembangan
pendidikan PKn SD oleh Ruminiati
Education Assiciation (NEA) dalam Bahan Ajar Cetak Pengembangan pendidikan
PKn SD oleh Ruminiati.
Assosistion for Education and Communication Technology (AECT)
51
LAMPIRAN
A. Contoh Perangkat Pembelajaran
B. Instrumen Penelitian
C. Personalia Penelitian