Upload
others
View
16
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
PENINGKATAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI
DI MTs AL-ISHLAH KOTA GORONTALO
KETUA TIM PELAKSANA
Dr. Zuhriana K. Yusuf, M.Kes
NIP. 197401062006042001
ANGGOTA TIM
Drs. Ansar Katili, M.Kes
Nurdiana Djamaluddin, S.Kep, Ns, M.Kep
Biaya Melalui Dana PNPB Fakultas T.A. 2019/2020
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
TAHUN 2019
LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Judul :
"Peningkatan Pengetahuan Tentang Mitigasi Bencana Gempa di SDIT Al Ishlah
Kota Gorontalo "
1. Pendahuluan
Bencana merupakan rangkaian peristiwa yang mengancam, mengganggu
dan merugikan kehidupan masyarakat yang pada umumnya disebabkan oleh
faktor alam, non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dampak psikologis
serta terganggunya kebutuhan masyarakat lainnya (UU No. 24, 2007). Gempa
bumi merupakan salah satu peristiwa atau bencana alam yang waktu dan tempat
kejadiannya belum bisa diprediksi. Walaupun gempa bumi rentan terjadi di daerah
lingkaran api (ring of fire), namun di bagian mana dan kapan akan terjadi belum
dapat ditentukan secara ilmiah.
Indonesia merupakan wilayah pertemuan tiga lempeng, yakni Indo-
australia, Eurasia dan lempeng pasifik. Selain itu, Indonesia juga dilalui jalur
pegunungan aktif dunia, yakni sirkum pasifik dan sirkum mediterania. Kondisi
tersebut yang menyebabkan Indonesia masuk pada jalur Ring of Fire atau cincin
api pasifik dunia, dan merupakan jalur pegunungan aktif. Tidak heran jika
Indonesia sering mengalami bencana alam berupa gempa bumi baik tektonik
maupun vulkanik. Wilayah kepulauan Indonesia sebagian besar terletak di daerah
lingkaran api yang terbentang dari Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara,
Sulawesi, Maluku, sampai dengan Papua (Departemen Energi dan Sumber Daya
Mineral). Gorontalo merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang termasuk
rawan bencana gempa bumi.
Sepanjang tahun 2018, terjadi peningkatan signifikan aktivitas gempa di
Indonesia dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data gempa dari Pusat
Gempa Nasional Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG),
selama 2018 terjadi aktivitas gempa sebanyak 11.577 kali dalam berbagai
magnitudo dan kedalaman. Sementara pada tahun 2017, jumlah aktivitas gempa
yang terjadi hanya 6.929 kali (Arnani, 2019).
Gempa bumi yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia mengingatkan
akan pentingnya mengetahui langkah yang tepat saat bencana terjadi. Potensi
gempa bumi besar karena sebagian besar wilayah Indonesia berada di lingkaran
cincin api atau ring of fire, sehingga masyarakat pun harus memahami langkah
mitigasi jika bencana terjadi, khususnya gempa bumi. Kejadian gempa bumi,
selain menimbulkan kerugian material berupa bangunan, ternak, dan pertanian,
juga dapat menimbulkan korban nyawa manusia. Kejadian gempa bumi hampir
semuanya menelan korban jiwa manusia di samping harta benda. Korban jiwa
yang ditimbulkan ketika kejadian gempa bumi tidak semata-mata disebabkan oleh
gempa itu sendiri, namun sering dipicu oleh kejadian lain yang menyertainya,
seperti tsunami, tanah longsor, dan banjir. Contoh, gempa bumi yang terjadi di
Aceh pada tahu 2004 menelan ratusan ribu jiwa akibat dari tsunami yang terjadi
sebagai rangkaian gempa bumi. Dengan mengtahui bahwa kejadian gempa bumi
belum bisa diduga secara ilmiah, perlu dilakukan usaha untuk mengurangi risiko
akibat yang ditibulkan gempa bumi. Usaha-usaha yang dilakukan untuk
mengurangi risiko gempa bumi disebut Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi.
Oleh karena itu, peristiwa gemba bumi perlu diinformasikan kepada seluruh
lapisan masyarakat, terutama kepada siswa sekolah dasar (SD).
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan analisis keadaan dan kondisi yang banyak terjadi pada
masyarakat, maka secara umum permasalahan dari masyarakat adalah masih
banyak yang belum mengetahui tentang mitigasi bencana. Permasalahan tersebut
dapat diuraikan lebih spesifik menjadi : Bagaimana meningkatkan pengetahuan
tentang mitigasi bencana gempa di sekolah sebagai salah satu usaha untuk
mengurangi dampak bencana gempa bumi.
3. Tinjauan Pustaka
a. Definisi Pengetahuan
Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia yang sekedar
menjawab dari pertanyaan “What”, misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan
sebagaianya (Notoatmodjo, 2012).
b. Definisi Mitigasi Bencana
Mitigasi didefinisikan sebagai upaya yang ditujukan untuk mengurangi
dampak dari bencana baik bencana alam, bencana ulah manusia maupun
gabungan dari keduanya dalam suatu negara atau masyarakat (Permendagri No.
33 Thn 2006).
Mitigasi bencana yang merupakan bagian dari manajemen penanganan
bencana, menjadi salah satu tugas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam
rangka pemberian rasa aman dan perlindungan dari ancaman bencana yang
mungkin dapat terjadi (Permendagri No. 33 Thn 2006).
Ada empat hal penting dalam mitigasi bencana, yaitu : 1) tersedia informasi
dan peta kawasan rawan bencana untuk tiap jenis bencana; 2) sosialisasi untuk
meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana,
karena bermukim di daerah rawan bencana; 3) mengetahui apa yang perlu
dilakukan dan dihindari, serta mengetahui cara penyelamatan diri jika bencana
timbul, dan 4) pengaturan dan penataan kawasan rawan bencana untuk
mengurangi ancaman bencana (Permendagri No. 33 Thm 2006).
c. Mitigasi Gempa Bumi
Mitigasi bencana terdiri dari sebelum terjadi gempa, saat terjadi gempa dan
setelah terjadi gempa (bpbd.jakarta.go.id)
1) Sebelum terjadi Gempa Bumi
a) Kunci utama adalah Mengenali apa yang disebut gempabumi, Pastikan
bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang
disebabkan oleh gempabumi (longsor, liquefaction dll), Mengevaluasi dan
merenovasi ulang struktur bangunan agar terhindar dari bahaya
gempabumi.
b) Kenali Lingkungan Tempat anda kerja
Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempabumi,
sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung, Belajar
melakukan P3K, Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran, Catat
nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
c) Persiapan Rutin pada tempat kerja dan tinggal
Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku,
diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi
gempabumi. Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak
mudah pecah agar terhindar dari kebakaran. Selalu mematikan air, gas dan
listrik apabila tidak sedang digunakan..
d) Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempabumi adalah akibat
kejatuhan material
Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah Cek
kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi
terjadi (misalnya lampu dll).
e) Alat yang harus ada di setiap tempat
Kotak P3K, Senter/lampu baterai, Radio, Makanan suplemen dan air.
2) Saat Terjadi Gempa Bumi
a) Jika berada di dalam bangunan :
Lindungi badan dan kepala dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi
di bawah meja dll; Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan
goncangan; Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan
b) Jika berada di luar bangunan atau area terbuka :
Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar seperti gedung, tiang
listrik, pohon, dll. Perhatikan tempat berpijak, hindari apabila terjadi
rekahan tanah
c) Jika sedang mengendarai mobil
Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau
kebakaran
d) Jika tinggal atau berada di pantai : Jauhi pantai untuk menghindari bahaya
tsunami.
e) Jika tinggal di daerah pegunungan
Apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran
3) Setelah terjadi Gempa Bumi
a) Jika berada di dalam bangunan
Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; Jangan menggunakan tangga
berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;Periksa apa ada yang terluka,
lakukan P3K; Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka
parah.
b) Periksa lingkungan sekitar
Periksa apabila terjadi kebakaran, Periksa apabila terjadi kebocoran gas,
Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik, Periksa aliran dan
pipa air, Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan
listrik, tidak menyalakan api dll)
c) Jangan mamasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena
kemungkinan masih terdapat reruntuhan
d) Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, Kemungkinan terjadi bahaya
susulan masih ada
e) Mendengarkan informasi : dengarkan informasi mengenai gempabumi dari
radio (apabila terjadi gempa susulan).
f) Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
g) Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui
seberapa besar kerusakan yang terjadi
h) Jangan panik dan jangan lupa selalu berdo'a kepada Tuhan YME demi
keamanan dan keselamatan kita semuanya.
4. Manfaat Kegiatan
Manfaat dari kegiatan pengabdian ini :
1) Siswa-siswi dapat mengenali jenis dan dampak bencana gempa bumi
2) Siswa-siswi mengetahui sikap sebelum dan saat terjadi bencana gempa bumi
5. Khalayak Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan dalam pengabdian ini adalah siswa siswi Madrasah
Tsanawiyah Terpadu (MTs) Al Ishlah Kota Gorontalo.
6. Metode Kegiatan
Metode kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan kesehatan.
7. Keterkaitan
Lembaga pelaksana kegiatan ini adalah Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Olahraga Dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Khalayak
sasaran adalah siswa siswi Madrasah Tsanawiyah Terpadu (MTs) Al Ishlah Kota
Gorontalo.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan Program Studi
Keperawatan Fakultas Olah Raga dan Kesehatan UNG bekerjasama dengan Pihak
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Ishlah Kota Gorontalo.
Kegiatan ini merupakan kesempatan bagi pihak UNG dalam melaksanakan
pengabdian masyarakat sebagai salah satu bentuk kegiatan tridharma perguruan
tinggi. Bagi khalayak sasaran, pelaksanaan program ini akan sangat bermanfaat baik
secara pribadi maupun secara keseluruhan kesehatan masyarakat.
8. Rancangan Evaluasi
Evaluasi dilakukan setelah diberikan penyuluhan
9. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Waktu pelaksanaan : dilaksanakan pada tanggal 27 September 2019 selama 1 hari.
Tempat pelaksanaan : Ruang Kelas Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Ishlah
10. Hasil Kegiatan
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan meliputi :
- Kegiatan penyuluhan kesehatan pada masyarakat tentang Peningkatan
pengetahuan tentang Mitigasi Bencana Gempabumi oleh dr. Zuhriana K Yusuf,
M.Kes, Drs. Ansar Katili, M.Kes dan Ns. Nurdiana Djamaluddin, M.Kep yang
diikuti oleh Siswa siswi kelas VII, VIII, IX MTs Al Ishlah sebanyak 157 orang
DAFTAR PUSTAKA
Arnani, M. 2019. Waspada Bencana Gempa Bumi, Pahami Langkah Mitigasi!.
Diakses melalui
https://nasional.kompas.com/read/2019/07/15/15160701/waspada-gempa-
bumi-pahami-langkah-mitigasi-ini?page=all
Edukasi Bencana Mitigasi Gempa Bumi diakses melalui
https://bpbd.jakarta.go.id/education/detail/140
Notoatmodjo, S. 2010. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 33 Tahun 2006 Tentang Pedoman Umum
Mitigasi Bencana
Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana
1 Nama Lengkap (dengan gelar) dr. Zuhriana K. Yusuf, M.Kes
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Lektor/IIIc
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 197401062006042001
5 NIDN 0006017405
6 Tempat dan Tanggal Lahir Gorontalo, 6 Januari 1974
7 E-mail [email protected]
9 Nomor Telepon/HP 085240305720
10 Alamat Kantor Jl. Prof. John Aryo Katili, No.44, Kota Gorontalo
11 Nomor Telepon/Faks
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = 332 orang; S-2 = … orang; S-3 = … orang
13. Mata Kuliah yg Diampu
1. Biomedik
2. Farmakologi
3. IlmuKeperawatanDasar III
4. EtikaKeperawatan
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
1 2015 Pengaruh Antioksi dan Madu Dorsata Terhadap Kadar Kolesterol Total LDL
Plasma Pada Penderita Hiperkolesterolemia
PNBP Rp.32.000.000
2 2014 DampakMerkuriTerhadapKesehatanManusia
di Lokasi Pertambangan Emas Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo
PNBP Rp.50.000.000
3 2013 Gambaran Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai
obat Di Desa Bilungala Kecamatan Bone
Pantai Kabupaten Bone Bolango
PNBP Rp.4.000.000
4 2012 Eksplorasi pengetahuan local etno medicine
dan tumbuhan obat di Indonesia berbasis komunitas etnis bajo kabupaten pohuwato
provinsi gorontalo
KEMEN
KES
Rp.100.000.000
5 2011 Prevalensi ISPA di BalaiPengobatanMer-C
Tahun 2011 PNBP Rp.4.000.000
Lampiran 1. Biodata Pelaksana
Ketua Tim
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
1 2016 Menuju desa siaga sehat jiwa di desa karya
mukti kabupaten Gorontalo
PNBP Rp.25.000.000
2015 Implementasi Asuhan Keperawatan Dalam
Menanggulangi Penyakit Infeksi Pada
Masyarakat di Desa Mulingkapoto Selatan
PNBP Rp.25.000.000
2 2014 Pemberdayaan Proses Keperawatan dalam
Peningkatan Kualitas Kesehatan Menuju
Masyarakat pesisir sehat
PNBP Rp.25.000.000
3 2013 Deteksi Hipertensi Esensial untuk pencegahan
gangguan kardiovaskuler di desa tilotio kec.
Kwandangkab.gorontalo
PNBP Rp.2.000.000
4 2012 Peningkatan pengetahuan tentang tuberculosis
peningkatan pengetahuan siswa MIT ASL-islah
tentang bahaya sampah
PNBP Rp.2.000.000
5 2012 Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang
tuberculosis
PNBP Rp.2.000.000
6 2012 PelatihanDokter Kecil PNBP Rp.4.000.000
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Universitas Sam
Ratulangi
Universitas
Hasanuddin
Bidang Ilmu Sarjana Kedokteran Magister
Kesehatan
Tahun Masuk-Lulus 2001-2005 2009-2011
Judul Skripsi/ Tesis/
Disertasi
Beberapa Faktor yang
mempengaruhi
kematian bayi
premature di RSUP
Manado
Analisis RAPD
Pada Isolat Klinik
SensitifMikobakter
iumTuberkulosis di
Makassar
Nama Pembimbing/
Promotor
Dr. ImanuelMuntajab,
Sp.A.K
Dr. F.H.WulurSp.A
Prof.DR.dr.Asaad
Maidi, Sp.MK
DR.dr.FatmawatiB
adaruddin, M.Kes
C. Pengalaman Penelitian (Bukan Skripsi, Tesis, dan Disertasi)
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DRPM maupun dari sumber lainnya.
Anggota Tim
1 Nama Lengkap Drs. Ansar Katili, M.Kes
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 Jabatan Struktural -
5 NIP 195601061983031003
6 NIDN 0006015609
7 Tempat dan tanggal
lahir
8 Alamat Rumah
9 Nomor Telepon (Hp)
10 Alamat Kantor Jl. Prof. Dr. Jhon Aryo Katili. No. 44. Kota
Gorontalo
11 Nomor Telepon/fax 0435-821698
12 Alamat e-mail
13 Lulusan yang telah di
hasilkan
-
14 Mata kuliah yang
diampu
1. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama
Perguruan
Tinggi
Universitas Negeri
Manado
Universitas
Padjajaran
-
Bidang Ilmu Kimia Kimia -
Tahun Masuk –
Lulus
1978-1981 1998-2001 -
Judul
Skripsi/Tesis/Dis
ertasi
-
3. Pengalaman Penelitian yang Relevan
No Tahun Judul penelitian Pendanaan
Sumber Jlh ( Rp)
1
2
2010
2011
Volume Kepada Faktor PSKVDI
Pola Makan Sebagai Faktor Resiko
Penyakit Cerebro-Kardio-Vaskular Pada
Masyarakat Gorontalo
4. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 tahun terakhir
No Tahun Judul pengabdian Pendanaan
Sumber Jlh (Juta Rp)
1.
- -
5. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 tahun terakhir
No Judul Artikel Ilmiah
Volume/
Nomor/
Tahun
Nama
Jurnal
1.
6. Pengalaman Penyampaian Makalah secara Oral pada Pertemuan/Seminar
Ilmiah dalam 5 tahun terakhir
No Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1
Anggota Tim
1 Nama Lengkap Nurdiana Djamaluddin, S.Kep, Ns, M.Kep
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Tenaga Pengajar
4 Jabatan Struktural -
5 NIP 198901242019032014
6 NIDN 0024018906
7 Tempat dan tanggal
lahir
Tobelo, 24 Januari 1989
8 Alamat Rumah Jl. Makassar Kec. Kota Tengah Kota Gorontalo
9 Nomor Telepon (Hp) 0852 6188 6335
10 Alamat Kantor Jl. Prof. Dr. Jhon Aryo Katili. No. 44. Kota
Gorontalo
11 Nomor Telepon/fax 0435-821698
12 Alamat e-mail [email protected]
13 Lulusan yang telah di
hasilkan
-
14 Mata kuliah yang
diampu
Keperawatan Dasar
Keperawatan Medikal Bedah 1
Keperawatan Medikal Bedah 2
Keperawatan Medikal Bedah 3
2. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama
Perguruan
Tinggi
Universitas
Hasanuddin
Universitas
Hasanuddin
-
Bidang Ilmu Ilmu Keperawatan Ilmu
Keperawatan
-
Tahun Masuk –
Lulus
2006-2011 2014-2016 -
Judul
Skripsi/Tesis/Dis
ertasi
Hubungan
Pemberian Air Susu
Ibu dengan
Pertumbuhan dan
Perkembangan Bayi
di Wilayah Kerja
Puskesmas
Barandasi Kab.
Maros
Efek Pemberian
Ekstrak Buah
Naga Merah
(Hyloreus
Polyrhizus)
Terhadap
Perkembangan
dan Diameter
Luka Pada
Wistar
-
7. Pengalaman Penelitian yang Relevan
No Tahun Judul penelitian Pendanaan
Sumber Jlh ( Rp)
1
2
8. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 tahun terakhir
No Tahun Judul pengabdian Pendanaan
Sumber Jlh (Juta Rp)
1.
- -
9. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 tahun terakhir
No Judul Artikel Ilmiah
Volume/
Nomor/
Tahun
Nama
Jurnal
1.
Lampiran 2 : Dokumentasi Kegiatan