Upload
hendrisetiawan
View
13
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Laporan responsi Pengmas
Citation preview
PERANAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DALAM
PEMBANGUNAN
(Laporan Responsi Pengembangan Masyarakat)
Oleh :
Kelompok 2
Eka Puri Wahyuni 1214071027 Melauren Oktavina R 1214071050 Hendri Setiawan 1314071028 M.Adita Putra 1314071035 Ridho Al-Akbar Gustam 1314071046
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengembangan suatu masyarakat tidak lepas dari program-program yang
mengarah pada pembangunan yang lebih baik. Perbedaan penerimaan dan sikap
masyarakat dalam menerima program pengembangan masyarakat menjadi
permasalahan tersendiri untuk berhasil atau tidaknya program tersebut.
Pengembangan masyarakat sendiri merupakan program yang bertujuan kepada
terwujudnya kemandirian masyarakat dengan memberdayakan dan menumbuhkan
rasa partisipasif masyarakat dalam mengembangkan.
Program pengembangan masyarakat dapat mencakup berbagai sektor dalam
masyarakat seperti pendidikan, ekonomi, sosial, maupun budaya. Pengembangan
masyarakat dapat terwujud dengan adanya dukungan dari pemerintah, pihak
swasta dan yang terpenting adalah dukungan dari masyarakat sasaran dari
pembangunan tersebut. Pengembangan dalam masyarakat diharapkan dapat
menjadikan masyarakat yang memiliki daya saing di berbagai aspek.
Program yang dilakukan pengembangan masyarakat dibagi menjadi dua, yaitu
jangka panjang dan jangka pendek. Program jangka panjang biasanya
dilaksanakan dalam jangka waktu lebih daru satu tahun, sedangkan program
jangka pendek kurang dari satu tahun. Diperlukan penyusunan rencana yang baik
dalam melakukan program-program tersebut demi terwujudnya tujuan awal
dilakukannya pengembangan masyarakat.
2.1 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui program-program pengembangan masyarakat yang ada di
Kelurahan Sumberejo Sejahtera, Kemiling, Bandar Lampung.
2. Mengetahui kendala yang dialami pada saat melaksanakan program
pengembangan masyarakat di Kelurahan Sumberejo Sejahtera, Kemiling,
Bandar Lampung.
3. Mengetahui manfaat pelaksanaan program pengembangan masyarakat di
lingkup kelurahan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Gambaran Umum Wilayah
a. Kelurahan yang dikunjungi
Kelompok 2 melakukan kunjungan ke Kelurahan Sumberejo Sejahtera,
Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung. Waktu pelaksanaan turun
lapang pada hari Jum’at, 27 Maret 2015. Kelompok 2 mewawancarai
Lurah Kelurahan tersebut, yaitu Bapak A. Yamin S.Sos.
b. Data demografi
Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung
mempunyai batas wilayah kelurahan sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kelurahan Sumberejo
Sebelah Selatan : Kelurahan Kedaung
Sebelah Barat : Kelurahan Beringin Raya
Sebelah Timur : Kecamatan Langkapura
Kelurahan Sumberejo Sejahtera mempunyai wilayah seluas 183 HektarLuas
daerah tersebut terdiri dari 19,5 Hektar tanah sawah, 34,5 Hektar tanah kering
(bukan sawah), hutan seluas 27 Hektar, areal perkebunan seluas 40,3 Hektar, dan
selebihnya seluas 61,7 Hektar dipergunakan untuk kepentingan umum dan
kepentingan-Kepentingan lainnya seperti pemukiman, industri dan lain
sebagainya.
Tabel 2.1. Jumlah Penduduk berdasarkan jenis kelamin
No Uraian Keterangan
1. Laki-laki 2386 orang
2. Perempuan 2271 orang
Jumlah Penduduk 4657 orang
Sumber : Data Kelurahan Sumberejo Sejahtera
Tabel 2.2. Jumlah Penduduk berdasarkan jenis kelamin
No Uraian Keterangan
1. Jumlah penduduk tahun ini 4657 orang
2. Jumlah penduduk tahun lalu 4529 orang
Sumber : Data Kelurahan Sumberejo Sejahtera
2.2 Program Pengembangan Masyarakat
Program Pengembangan masyarakat yang terlaksana di Kelurahan Sumberejo
adalah sebagai berikut:
1. LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat)
Lembagan Pemberdayaan Masyarakat yang disingkat LPM adalah wadah yang
dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra pemerintah desa dan kelurahan
dalam menampung dan mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dibidang
pembangunan. Kedudukan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
merupakan Lembaga Kemasyarakatan yang bersifat local dan secara organisasi
berdiri sendiri. LPM yang dibentuk meneruskan yang sudah dibentuk sebelumnya
dan melakukan penyesuaian dari yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan dan
social budaya masyarakat.
Pembangunan insfrastuktur seperti jalan kelurahan, pembangunan saluran
dreinase, dan pasar skala kecil merupakan program pembangunan yang telah
dilakukan di Kelurahan Sumberejo Sejahtera. Sumber dana LPM berasal dari
pemerintah daerah setiap provinsi. Dana yang diberikan rutin setiap tahunnya,
tetapi jumlahnya terbatas karena harus dibagi merata ke seluruh Kelurahan yang
ada di Provinsi tersebut.
2. Program Pengembangan PKK
Program pengembangan melalui pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) di
Kelurahan Sumberejo Sejahtera telah berjalan dengan baik seperti selalu
diadakannya pelatihan tatarias, menjahit, dan memasak dimana ibu-ibu di
Kelurahan Sumberejo Sehahtera yang menjadi sasaran kegiatan pelatihan tersebut.
Pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan edukasi melalui minat dan bakat
tersebut mendapat sambutan yang beik dari masyarakat. Pengembangan
masyarakat yang di bidang keagamaan juga terlaksan dengan baik yaitu program
pelatihan pengajian dan kasidahan.
3. Koperasi Wirausaha
Program ini dilaksanakan lantaran profesi masyarakat yang ada di Kelurahan
Sumberejo Sejahtera mayoritas merupakan wirausahawan. Masyarakat yang
tergabung dalam program ini melakukan usaha kecil-kecilan seperti jual soto dan
pecel ataupun yang lainnya. Sistem yang digunakan yaitu pengambilan modal
dengan cara peminjaman/koperasi antar masyarakat setempat.
2.3 Kendala Program Pengembangan masyarakat.
Kendala dari program pengembangan masyarakat di Kelurahan Sumberejo
Sejahtera mayoritas tidak terlalu besar dan itu berasal dari individu masing-
masing warganya. Kebanyakan di daerah tersebut 60-70 % warganya
berwirausaha dengan membuka petokoan dirumahnya maupun dipasar. Hasil
kebun lumayan sedikit karena kebanyakan dari masyarakatnya berwirausaha.
Masalah yang timbul dari kelurahan tersebut adalah masih sedikitnya masyarakat
yang berhubungan dengan kepala desa maupun perangkat desa tersebut dengan
kata lain kurangnya partisipasi masyarakat di desa sumberejo sejahtera. Akibatnya
mereka sedikit kurang informasi akan program yang akan dikerjakan oleh kepala
desa untuk desa tersebut.
2.4 Hasil dari pengembangan Masyarakat
Pengembangan masyarakat dimaksudkan untuk mewakili pemikiran tentang
pengembangan masyarakat dalam konteks pembangunan sumber daya manusia ke
arah kemandirian, karena tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran perusahaan
(privat service) di tengah kehidupan masyarakat dengan berbagai kegiatannya
menimbulkan ketidaksetaraan sosial ekonomi anggota masyarakat lokal dengan
perusahaan ataupun pendatang lainnya, sehingga diperlukan suatu kebijakan
untuk meningkatkan daya saing dan kemandirian masyarakat lokal (Budimanta ,
2008).
Sedangakan yang diperoleh dari pengembangan masyarakat di desa Sumberejo
Sejahtera sendiri yaitu infrastuktur yang saat ini memedai seperti jalan, dan
drainase. Hal tersebut sudah dapat dilihat dari program Koperasi Kewirausahaan
yang terlaksana di desa Sumberejo Sejahtera yang bertujuan untuk dapat
menciptakan dan/ atau meningkatkan kemandirian masyarakatnya, agar dapat
memiliki daya saing di masyarakat global.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan:
1. Menurut pihak desa Sumberejo Sejahtera pengembangan mayarakat
pembangunan yang dilaksanakan dengan sasaran utama adalah
masyaraakat. Pengembangan masyarakat tidak hanya berfokus terhadap
satu sektor saja, tetapi dapat mencakup berbagai sektor seperti ekonomi,
pendidikan dan sosial.
2. Program pengembangan masyarkat yang ada di desa Sumberejo Sejahtera
adalah LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat), Koperasi Wirausaha,
Program Pengembangan PKK.
3. Semua program yang terlaksana di desa Sumberejo Sejahtera menjadikan
masyarakat sebagai sasaran utama, terutama adalah masyarakat dengan
tingkat ekonomi menengah ke bawah.
DAFTAR PUSTAKA
Budimanta, Arif, Adi Prasetyo, dan Bambang Rudito. 2008. Corporate Social
Responsibility: Alternatif bagi Pembangunan Indonesia. Jakarta: ICSD.
LAMPIRAN
Foto
Kantor Kelurahan
Foto dengan Kepala Desa
Hasil Wawancara