2

Click here to load reader

Laporan Persami Tebing

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LAPORAN PERJALANANPERSAMI TEBINGSabtu, 8 November 2014 Anggota Muda Wanadri Toban Rimba – Puspa Rawa melaksanakan persami tebing di tebing 48 Citatah Padalarang. Diikuti oleh 70 anggota muda wanadri terdiri dari 20 kelompok, kami berangkat menuju tebing dengan menggunakan 2 truk TNI. Keberangkatan dari secretariat Wanadri Aceh 155 pada pukul 03.00 WIB, akan tetapi sebelumnya keberengkatan terhambat dikarenakan proses perizinan yang belum selesai, dan akhirnya keberangkatan menuju lokasi panjat pada pukul 03.45 WIB. Sehari sebelumnya pada hari jumat 7 November 2014, tim panitia persami tebing didampingi beberapa anggota wanadri Elang Kabut – Cantigi telah dahulu menuju tebing 48 Citatah untuk melakukan persiapan lapangan dan pembuatan 2 tenda pleton.Kami sampai tebing 48 Citatah pada pukul 05.30 WIB, setelah langsung ada instruksi dari penanggung jawab persami tebing agar seluruh regu menempati masing-masing pleton setelah memakan bekal sarapan yang sudah dibawa. Tepat pada pukul 06.00 WIB kami mendapat instruksi lagi agar melepas atribut wanadri guna mengikuti apel pagi bersama anggota kopassus yang sedang berlatih ditempat yang sama, setelah 15 menit melakukan apel pagi acara selanjutnya adalah jogging di sekitar kawasan tebing 48 Citatah selama 45 menit.Pada pukul 07.00 WIB kegiatan persami tebing dimulai, telebih dahulu kami diberi materi pengenalan alat panjat oleh kang Andi Tara dan kang Ruslan Elka. Alat-alat panjat yang terbungkus tas besar dibuka dan disebar beralaskan terpal guna melindungi kontak langsung dengan tanah, alat-alat dari tas pertama terdiri dari tali Carmantel, ada 2 jenis tali Carmantel yaitu Carmantel Statis dan Carmantel Dinamis. Sesuai fungsinya Carmantel Statis sangat cocok digunakan untuk rapelling dan Carmantel dinamis untuk pemanjatan. Kemudian ada tali seling dari webbing dan perusik terakhir ada seat harnes. Tas kedua kemudian dibuka dan terdiri dari alat-alat seperti phiton, palu, friend, aksentris, ascender, carabiner, figure of eight, dll. Alat-alat tersebut berfungsi untuk membuat point-point penambatan. Kemudian kedua pemateri menjelaskan masing-masing nama dan fungsinya serta sedikit menceritakan fungsi alat tersebut pada saat ekspedisi tebing, kegiatan pengenalan alat berlangsung sampai pukul 09.00 WIB.Acara dilanjutkan dengan membagi 2 kelompok besar, kelompok pertama melakukan pemanjatan dan rapelling, pemanjatan tebing sekitar 15-20 meter dilanjutkan membiley dan melakukan rapelling serta terakhir melakukan rapelling dari puncak tebing 48 Citatah. Kelompok kedua melakukan pembuatan penambatan dengan alat-alat yang dipinjamkan oleh wanadri. Penambatan dilakukan pada sisi-sisi tebing yang terdapat banyak celah-celah, kegiatan berlangsung sampai pukul 12.00 WIB dan dilanjutkan Ishoma sampai pukul 13.00 WIB.Pada pukul 13.00 WIB setelah Ishoma, kegiatan dilanjutkan kembali dengan bergantian dari kelompok kedua kelompok tersebut. Kegiatan hari ini diakhiri sampai pukul 17.00 WIB karena cuaca yang sudah sangat sore dan mendung, masing-masing regu merapihkan peralatan yang dipinjam kemudian memasukkan kembali kedalam dua tas besar, kegiatan dilanjutkan ishoma sampai pukul 19.00 WIB. Kegiatan dilanjutkan evaluasi, sharing, briefing dan disuguhkan foto-foto dan video ekspedisi tebing Ilas Merah oleh Elang Kabut – Cantigi. Light off pada pukul 21.00 WIBMinggu, 9 November 2014. Kegiatan dimulai pada pukul 06.00 WIB dengan melakukan jogging terlebih dahulu di sekitar kawasan tebing 48 Citatah, dilanjutkan sarapan sampai pukul 07.30 WIB. Materi hari kedua dimulai pukul 07.30 WIB dengan pemateri Tedi Ixdiana dari Vertical Rescue Basarnas. Materi yang beliau jelaskan adalah prosedur pemanjatan, dengan disuguhkan cara, teknik dan tips pemanjatan yang benar. Pematerian sampai pukul 09.00 WIB.Setelah itu kegiatan dilanjutkan membagi kembali menjadi 2 kelompok besar, akan tetapi bagi peserta yang belum melakukan rapelling dari puncak tebing 48 Citatah harus melakukan repelling terl

Citation preview

LAPORAN PERJALANANPERSAMI TEBING

Sabtu, 8 November 2014 Anggota Muda Wanadri Toban Rimba Puspa Rawa melaksanakan persami tebing di tebing 48 Citatah Padalarang. Diikuti oleh 70 anggota muda wanadri terdiri dari 20 kelompok, kami berangkat menuju tebing dengan menggunakan 2 truk TNI. Keberangkatan dari secretariat Wanadri Aceh 155 pada pukul 03.00 WIB, akan tetapi sebelumnya keberengkatan terhambat dikarenakan proses perizinan yang belum selesai, dan akhirnya keberangkatan menuju lokasi panjat pada pukul 03.45 WIB. Sehari sebelumnya pada hari jumat 7 November 2014, tim panitia persami tebing didampingi beberapa anggota wanadri Elang Kabut Cantigi telah dahulu menuju tebing 48 Citatah untuk melakukan persiapan lapangan dan pembuatan 2 tenda pleton.Kami sampai tebing 48 Citatah pada pukul 05.30 WIB, setelah langsung ada instruksi dari penanggung jawab persami tebing agar seluruh regu menempati masing-masing pleton setelah memakan bekal sarapan yang sudah dibawa. Tepat pada pukul 06.00 WIB kami mendapat instruksi lagi agar melepas atribut wanadri guna mengikuti apel pagi bersama anggota kopassus yang sedang berlatih ditempat yang sama, setelah 15 menit melakukan apel pagi acara selanjutnya adalah jogging di sekitar kawasan tebing 48 Citatah selama 45 menit.Pada pukul 07.00 WIB kegiatan persami tebing dimulai, telebih dahulu kami diberi materi pengenalan alat panjat oleh kang Andi Tara dan kang Ruslan Elka. Alat-alat panjat yang terbungkus tas besar dibuka dan disebar beralaskan terpal guna melindungi kontak langsung dengan tanah, alat-alat dari tas pertama terdiri dari tali Carmantel, ada 2 jenis tali Carmantel yaitu Carmantel Statis dan Carmantel Dinamis. Sesuai fungsinya Carmantel Statis sangat cocok digunakan untuk rapelling dan Carmantel dinamis untuk pemanjatan. Kemudian ada tali seling dari webbing dan perusik terakhir ada seat harnes. Tas kedua kemudian dibuka dan terdiri dari alat-alat seperti phiton, palu, friend, aksentris, ascender, carabiner, figure of eight, dll. Alat-alat tersebut berfungsi untuk membuat point-point penambatan. Kemudian kedua pemateri menjelaskan masing-masing nama dan fungsinya serta sedikit menceritakan fungsi alat tersebut pada saat ekspedisi tebing, kegiatan pengenalan alat berlangsung sampai pukul 09.00 WIB.Acara dilanjutkan dengan membagi 2 kelompok besar, kelompok pertama melakukan pemanjatan dan rapelling, pemanjatan tebing sekitar 15-20 meter dilanjutkan membiley dan melakukan rapelling serta terakhir melakukan rapelling dari puncak tebing 48 Citatah. Kelompok kedua melakukan pembuatan penambatan dengan alat-alat yang dipinjamkan oleh wanadri. Penambatan dilakukan pada sisi-sisi tebing yang terdapat banyak celah-celah, kegiatan berlangsung sampai pukul 12.00 WIB dan dilanjutkan Ishoma sampai pukul 13.00 WIB.Pada pukul 13.00 WIB setelah Ishoma, kegiatan dilanjutkan kembali dengan bergantian dari kelompok kedua kelompok tersebut. Kegiatan hari ini diakhiri sampai pukul 17.00 WIB karena cuaca yang sudah sangat sore dan mendung, masing-masing regu merapihkan peralatan yang dipinjam kemudian memasukkan kembali kedalam dua tas besar, kegiatan dilanjutkan ishoma sampai pukul 19.00 WIB. Kegiatan dilanjutkan evaluasi, sharing, briefing dan disuguhkan foto-foto dan video ekspedisi tebing Ilas Merah oleh Elang Kabut Cantigi. Light off pada pukul 21.00 WIBMinggu, 9 November 2014. Kegiatan dimulai pada pukul 06.00 WIB dengan melakukan jogging terlebih dahulu di sekitar kawasan tebing 48 Citatah, dilanjutkan sarapan sampai pukul 07.30 WIB. Materi hari kedua dimulai pukul 07.30 WIB dengan pemateri Tedi Ixdiana dari Vertical Rescue Basarnas. Materi yang beliau jelaskan adalah prosedur pemanjatan, dengan disuguhkan cara, teknik dan tips pemanjatan yang benar. Pematerian sampai pukul 09.00 WIB.Setelah itu kegiatan dilanjutkan membagi kembali menjadi 2 kelompok besar, akan tetapi bagi peserta yang belum melakukan rapelling dari puncak tebing 48 Citatah harus melakukan repelling terlebih dahulu. Kegiatan selanjutkan adalah pemanjatan top roof dan penambatan. Kegiatan berlangsung sampai pukul 14.00 WIB. Kemudian seluruh peserta diinstruksikan oleh penanggung jawab kegiatan untuk membongkar dan merapihkan tenda pleton. Kegiatan diakhiri pada pukul 16.00 dan perjalanan menuju secretariat wanadri aceh 155 kembali.