Upload
finschivira
View
256
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 Laporan pkd sterilisasi
1/13
Landasan Teori
PENANGANAN INSTRUMEN DAN ALAT PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI
1. Pembatasan Kontaminasi
a. Peralatan kritis
Peralatan kritis adalah alat yang masuk ke dalam pembuluh darah atau jaringan mulut. Semua
peralatan kritis wajib dilakukan sterilisasi dengan menggunakan panas. Sebagai contoh
peralatan yang dimasukkan dalam kategori kritis adalah semua instrumen bedah, periodontal
scalier, scalpel, bur diamond, bur tulang, dll.
b. Peralatan semi kritis
Peralatan semi kritis adalah alat yang masuk ke dalam rongga mulut tetapi tidak masuk ke
dalam jaringan mulut. Semua peralatan semi kritis wajib dilakukan minimal desinfeksi
tingkat tinggi (DTT) atau apabila terdapat alat yang dapat bertoleransi terhadap panas, maka
dapat dilakukan sterilisasi dengan menggunakan panas. Sebagai contoh peralatan yang
dimasukkan dalam kategori semi kritis adalah instrumen diagnosa, kondensor, sendok cetak,
handpiece dll.
c. Peralatan non kritis
Peralatan non kritis adalah alat yang tidak masuk ke dalam rongga mulut dan dapat dilakukan
dengan menggunakan disinfektan tingkat rendah. Sebagai contoh peralatan yang dimasukkan
dalam kategori nonkritis adalah tensimeter, occipital calipers, radiograph cone, glass plate,
semen spate, dll. Dental unit masuk kedalam katagori semi non kritis tetapi harus dilakukan
disinfeksi karena sering terpapar percikan darah maupun air liur.
2. Penentan !ona "#asi$ Proto$o% &KSAR' 2(()*
!rea pembersihan dan pemrosesan instrumen yang telah digunakan ("ona #otor), dan area
sterilisasi dan penyimpanan instrumen bersih ($ona bersih), serta area perawatan pasien
($ona #erja) harus terpisah satu sama lain. $ona kotor jangan berdekatan dengan "ona bersih
dan "ona kerja.
8/16/2019 Laporan pkd sterilisasi
2/13
+. Pre,-%eanin
Pra%cleaning dilakukan dengan cara merendam alat dengan larutan en"ymatikdetergen
dengan tujuan untuk melepas noda, darah, lemak dan cairan tubuh &ainnya dari suatu benda
sehingga memudahkan untuk pengelolaan selanjutnya. 'ntuk meminimalkan pajanan
terhadap petugas, pemilahan alat%alat terkontaminasi dilakukan &angsung oleh si pemakai
sebelum melepaskan alat pelndung diri (!PD). Proses ini dilakukan selama %* menit atau
sesuai produk yang digunakan.
/. Pembersi0an instrmen
Seluruh instrumen yang digunakan dalam proses perawatan harus dibersihkandigosok
menggunakan sabun dan air. +arutan deterjen harus disiapkan setiap hari, dan diganti lebih
sering jika nampak kotor. perator harus selalu menggunakan sarung tangan khusus,
celemek, masker dan kacamata ketika membersihkan instrumen. -unakan selalu sikat atau
sikat gigi yang berbulu lunak untuk menggosok instrumen dan alat &ainnya untuk
menghilangkan seluruh materi organik (darah dan salia) dan kotoran lainnya. /al ini harus
dilakukan dibawah permukaan air untuk menghindari terjadi cipratan. Seluruh permukaan
instrumen dan alat harus digosok. Penanganan bagi alat%alat yang memiliki engsel (misalnya
forceps) dan lekukan (misalnya bone file) harus ditangani secara khusus. Setelah dibersihkan,
seluruh instrumen dan alat harus dibilas menggunakan air mengalir atau air yang disimpan
8/16/2019 Laporan pkd sterilisasi
3/13
dalam wadah (diganti secara berkala) untuk membersihkan seluruh larutan deterjen dan
kemudian dikeringkan dengan handuk bersih.
. Disine3si Tin3at Tini
!pabila memungkinkan, instrumen yang bersentuhan dengan tulang atau jaringan lunak atautelah kontak dengan darah harus 01 disterilisasi. !pabila tidak tersedia panci tekan atau
autoklaf, instrumen d pat di disinfeksi dengan direbus dalam panci berisi air selama 0* enit
setelah dibersihkan dengan menggunakan air dan sabun. 0* m nit dihitung sejak air mulai
mendidih. Setelah air dalam panci mulai mendidih, jangan tambahkan air ataupun instrumen
selama proses disinfeksi berlangsung. !lkohol dan yodofora tidak dipakai untuk disinfeksi
tingkat tinggi (DTT) etapi dapat untuk disinfeksi tingkat rendah dengan cara merendam lat
tersebut selama 0* menit.
4. Steri%isasi
&nstrumen dengan engsel seperti forceps untuk ekstraksi harus terbuka sebelum diletakkan
dalam alat sterilisasi. &nstrumen harus diletakkan s hingga uap dapat berputar
mengelilinginya. !pabila menggunak n panci tekan, instrumen diletakkan pada wadah di atas
permu an air. Pertahankan temperatur sampai 023 (0*24) dengan teka an pound selama
0* menit untuk instrumen yang tidak dibun kus dan 5* menit untuk instrumen yang
dibungkus. 6ulai pengh tungan waktu ketika uap nampak terlihat dan turunkan panas same i
batas temperatur tetap menghasilkan uap panas. Pada akhir proses terilisasi, biarkan uap
keluar &alu buka tutup panci tekan untuk mem iarkan instrumen mendingin secara perlahan.
7ila m nggunakan autoklaf digunakan temperature 023, tekanan psi (pressure per
s8uare inch) selama 5* menit. 6etode sterilisasi pa as kering dilakukan dengan menggunakan
oen dengan panas yang 9nggi, adapun temperatur dan waktunya adalah sesuai petunjuk pa
rik.
8/16/2019 Laporan pkd sterilisasi
4/13
8/16/2019 Laporan pkd sterilisasi
5/13
Setelah melewati seluruh proses sterilisasi atau disinfeksi tingkat tinggi, instrumen yang tidak
dibungkus dapat segera digunakan atau disimpan dalam wadah yang juga telah disterilisasi
atau didisinfeksi yang telah diberi tanda yang mengindikasikan bahwa instrumen didalamnya
telah disterilkan . &nstrumen harus disimpan dalam tempat tertutup ( lemari , laci atau
kontainer) dan harus digunakan lagi dalam waktu kurang dari satu minggu. Penyimpanan
adalah hal yang penting . Sterilitas alat yang dibungkus dapat bertahan lebih lama kecuali
apabila pembungkus sobek atau basah, yang dapat mengakibatkan kontaminasi (3D3, 5
0**5 : 6ay;rm, 1
8/16/2019 Laporan pkd sterilisasi
6/13
c) Tempat duduk bersih.
d) Tempat menaruh kakifoot rest bersih.
Apabila akan melakukan tindakan :
) +apisi dengan plastik (wrapping). (a) Bngsel%engsel di dental unit. (b) Pegangan lampu. (c)
6eja. (d) Pegangan kursi. (e) Sandaran kepala.
0) Desinfeksi permukaanA siapkan larutan 6orin *,*@, semprotkan ke semua permukaan,
tunggu sampai * menit, lap dengan lap basah dan keringkan dengan laphanduk kering.
8/16/2019 Laporan pkd sterilisasi
7/13
6ASILITAS PEN-EGA&AN PENGENDALIAN IN6EKSI YANG PERLU
DISEDIAKAN
Di RS' Ps3esmas dan Pra3ti3 S7asta
a) Pre%cleaning A perendaman alat bekas pakai dalam cairan en"ymatik detergen selama %*menit atau sesuai produk yang digunakan.
b) Pencucian dengan menyikat alat di dalam baskom (alat terendam dalam air).
c) Dibilas dengan air mengalir kemudian tiriskan dan keringkan.
d) Didisinfeksi dan disterilkan, dengan cara salah satu dibawah iniA
. Direbus, yaitu mendisinfeksi alat dalam air mendidih selama sampai 0* menit,
misalnya alat dari logam, kaca.
0. Dengan autoklaf selama menit pada suhu 003.
5. Dengan panas kering pada suhu
8/16/2019 Laporan pkd sterilisasi
8/13
&asi% Penamatan dan 8a7an$ara
. !lur Sterilisasi !lat
Semua alat dilakukan proses sterilisasi kecuali yang berbahan plastik akan disinfeksi
menggunakan alkohol. !lur Streilisasi alat sesuai dengan bagan berikut
8/16/2019 Laporan pkd sterilisasi
9/13
0. Pembatasan #ontaminasi
Pembatasan kontaminasi di SP '7 sudah baik, "ona kotor(ruang cuci), "ona kerja
dan "ona bersih (ruang sterilisasi) cukup jelas dan jauh. Pembuangan limbah infeksius
menggunakan safety blade yang nantinya akan diangkut oleh rekanan S di
6ojokerto.
5. Pekerja
Terdapat 0 pekerja dengan orang sebagai penanggung jawab. 'ntuk pencucian alat
mahasiswa dilakukan oleh mahasiswa tersebut, untuk pencucian alat inentaris SP
'7 dicuci oleh pegawai.
=. Sarana dan Prasarana
Sarana
• uangan cukup luas dan digunakan sebagai ruang operasional dari ruang
sterilisasi . Terdapat beberapa meja, beberapa autoklaf, alat sterilisasi panas
kering (untuk benda%benda kecil), terdapat berbagai rak dengan isi peralatan
steril milik mahasiswa yang sudah di bungkus oleh medipack kain duk.
• Terdapat ruangan untuk mencuci dengan berbagai sabun cuci(odeE,sabun anti
bakteri, dll)
• !lat cukup lengkap.
Prasarana
• uangan tidak panas
• Tersedia washtafel pada 0 sisi ruangan cuci beserta sabun.
• Tersedia tempat sampah khusus
. Perlengkapan dan Peralatan
'ntuk perlengkapan serta peralatan cukup lengkap, baik itu peralatan utama
dan peralatan penunjang di SP '7.
C. /ambatan
/ambatan terjadi bila mati lampulistrik mati. 6aka proses sterilisasi akan di pending.
?. #eselamatan kerja serta Sanitasi +ingkungan
Tenaga sterilisasi di SP '7 sudah menggunakan hand scoon serta, namun tidak
memakai masker dan baju pelindung (hanya memakai seragam). 'ntuk sanitasi
lingkungan mencukupi, sudah tersedia tempat sampah khusus (tempat sampah medis
dan non medis). 'ntuk pengaturan limbah, limbah infeksius menggunakan safety
blade yang nantinya akan diangkut oleh rekanan S di 6ojokerto.
. Sedangkan untuk limbah biasa, akan di angkut oleh petugas sampah yang bertugas.
8/16/2019 Laporan pkd sterilisasi
10/13
4oto Penunjang
8/16/2019 Laporan pkd sterilisasi
11/13
8/16/2019 Laporan pkd sterilisasi
12/13
8/16/2019 Laporan pkd sterilisasi
13/13